Bali Post - Minggu, 02-08-2009

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA

MINGGU PAING, 2 AGUSTUS 2009

Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila

20 HALAMAN SEJAK 1948

NOMOR 341 TAHUN KE 61 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id HARGA LANGGANAN Rp. 90.000 ECERAN Rp 3.500

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418

KORBAN BOM - Bom meledak dan menewaskan seorang anggota tim Gegana Brimob di atas perahu karet saat latihan penanggulangan antiteror di Bitung, Sulawesi Utara. Sabtu (1/8) kemarin. Kapal patroli Polairud berusaha menolong korban bom. Tampak sejumlah anggota Brimob Sulut membawa rekan mereka Brigadir James Tampolan yang meninggal akibat ledakan bom.

Anggota Gegana Tewas akibat Bom

BPM/ant

Latihan Perang Langsung Dihentikan Bitung (Bali Post)Satu anggota tim gegana Brigadir Mobil (Brimob) Polda Sulawesi Utara (Sulut), Brigadir James Tampolan tewas akibat bom meledak saat menjalani latihan. Korban terlibat acara penanggulangan teror lewat laut kerja sama Brimob dan Polairud di Selat Lembeh, Bitung, Sulut Sabtu (1/8) kemarin. Bom meledak di per-

ahu karet yang ditumpanginya bersama dengan anggota tim lainnya. Selain James, empat anggota tim lainnya terluka parah dan ringan karena ledakan tersebut, yakni Brigadir Haryan Tamboto, Inspektur dua Franky Turang, Brigadir Abdul Rahman Mas Hanafi, dan Bripka Anto Sidik. Korban yang tewas maupun terluka langsung dievakuasi dan dilarikan ke

menyesalkan kejadian itu, namun mengatakan bahwa itu tidak direncanakan. “Kita semua sudah mempersiapkan dengan baik hal itu, ibarat rem mobil yang blong kecelakaan itu tak bisa diprediksikan,” kata Gubernur Sulut Sinyo H. Sarundajang, di Manado Sabtu kemarin usai rapat dengan jajaran Pemerintah Kota Manado. Hal.19 Tidak Diotopsi

Bitung (Bali Post) Satu anggota Brimob gugur dalam latihan simulasi bom di Bintung, Sulawesi Utara. Dugaan mengarah korban jatuh karena bom tiba-tiba meledak. Tetapi polisi belum bisa memberikan keterangan pasti. “Penyebabnya dari penyelidikan sementara karena technical error,” kata Kapolda Sulawesi Utara Brigjen Bekto Suprapto, Sabtu (1/8) kemarin. Kecelakaan terjadi, kata Kapolda, pada saat bom yang ditempatkan di sampah lalu mengapung dan meledak. Bekto belum bisa mengungkapkan detail kejadian yang menyebabkan nyawa Bripda James Tampolan melayang. Polisi masih terus menyelidiki peristiwa ini secara mendalam. “Akan ada penyelidikan lengkap,” ujarnya. Naik Pangkat Karena tewas saat latihan, James mendapat kenaikan pangkat. “Korban dinaikkan pangkat setingkat lebih tinggi menjadi Bripka (Anumerta),” kata Bekto Suprapto. Rencananya besok siang, jenazah akan dimakamkan di TMP Manado. Saat ini, Polda Sulut masih terus melakukan penyelidikan. (net)

Kronologi Meledaknya Bom 0 Simulasi digelar Polda Sulut di perairan Bintan, Kabupaten Bintan sebagai latihan pengamanan antiteror di laut.

0 Awalnya latihan ini berjalan normal. 0 Terjadi adegan seperti tembak-menembak antara teroris dan polisi.

0 Sekitar pukul 09.00 wita, bom yang diletakkan di tempat sampah mengenai air dan tiba-tiba meledak.

0 James yang berada tidak jauh dari lokasi ledakan, langsung tersungkur dan tewas di tempat.

0 Bom meledak karena kesalahan teknis.

KPU Tunda Laksanakan Putusan MA

FAKTA Cory Aquino Meninggal

Enam Kali Dikudeta MANTAN Presiden Filipina, Corazon C. Aquino, Sabtu (1/8) kemarin, meninggal dunia akibat menderita kanker usus. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas kepergian Corazon C. Aquino, Presiden Republik Filipina kesepuluh BPM/dok dan presiden wani- Corazon Aquino (alm) ta yang pertama di negara itu. Presiden Gloria Arroyo, Sabtu kemarin, mengumumkan masa berkabung nasional selama sepuluh hari guna mengenang mantan Presiden Corazon Aquino. Dunia menjadi saksi saat perempuan yang berpakaian kuning terang tersebut memimpin jutaan orang dalam pemberontakan damai yang menggulingkan diktator Ferdinand Marcos, yang telah memerintah dengan tangan besi selama dua dasawarsa. Hal.19 Pemeluk Katolik Roma

HIBURAN

daratan dan dibawa ke Rumah Sakit Budi Mulia Bitung dan Rumah Sakit Umum (RSU) Dr Kandou Manado. Latihan perang yang ditonton musyawarah pimpinan daerah (Muspida) tersebut kemudian dihentikan setelah ada korban yang terluka dan tewas, namun suasana tetap aman. Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang, yang mengikuti acara tersebut

Akibat ”Technical Error’’ James Naik Pangkat

Jakarta (Bali Post) Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya menunda pemberlakuan keputusan Mahkamah Agung (MA). Komisi pemilu tetap berpegang pada keputusannya yang lama dalam hal penetapan kursi. “Saya tegaskan, ini keputusan MA berlaku sejak tanggal ditetapkan dan tidak berlaku surut ditambah 90 hari dengan begitu semua keputusan KPU di daerah berlaku,” kata Ketua KPU Abdul Hafidz Anshary dalam jumpa pers di KPU, Jl. Imam Bonjol, Jakarta, Sabtu (1/8) kemarin. Lembaga penyelenggaran pemilu ini pun menunda pemberlakuan SK KPU Nomor 259/2009 tentang Perolehan Kursi Partai Hasil Pileg 2009. Dijelaskan, perintah penundaan itu ada dalam amar putusan MA Nomor 15/ 2009 atas uji materi (judicial review) yang diajukan pemohon Zaenal Ma’arif cs. “KPU melakukan revisi putusan itu pada waktunya nanti,” ujar Abdul Hafiz. Sikap ini diambil, setelah KPU melakukan

18

Arbi Sanit

BPM/dok

rapat pleno lebih dari empat jam. Dia menjelaskan dari rapat pleno juga dihasilkan beberapa kesimpulan bahwa KPU menghargai dan siap melaksanakan keputusan MA. Dalam hal ini adalah keputusan masih ada beberapa amar yang akan ditindaklanjuti di antaranya penundaan pelaksaanaan surat KPU No. 259, tentang penetapan kursi parpol dan anggota Dewan sesuai UU 10 2008 tentang pemilu. Kendati demikian, lanjut dia, KPU tetap merevisi beberapa peraturan. Revisi itu dilakukan sesuai dengan batas waktu yakni selama 90 hari sejak putusan itu dikirim kepada pihaknya. Namun, jika tidak melakukan perubahan apa pun, berarti secara otomatis putusan MA yang berlaku.

Revisi berdasarkan Surat Keputusan Nomor 259 itu akan disesuaikan dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal penghitungan kursi tahap ketiga. Pelaksanaan revisi itu sambil melihat hasil uji material yang di MK terhadap pasal 205 UU Nomor 10/2009 tentang Pemilu. Putusan MA itu berlaku sejak tanggal ditetapkan ditambah 90 hari berdasarkan peraturan MA Nomor 1/2009. Dengan demikian, segala ketentuan KPU di tingkat manapun dinyatakan sah dan berlaku sebelum ada perubahan dari KPU. “Putusan MA tidak berlaku surut, tenggat 90 hari. Semua keputusan dan peraturan tetap berlaku sebelum ada perubahan,” jelas pucuk pimpnan KPU itu. Hal.19 Implikasi bagi Parpol

PAYAH - Ketua KPU Abdul Hafiz Ansyari menutup hidungnya dengan sapu tangan pertanda payah memimpin rapat pleno selama empat jam terkait putusan MA, Sabtu (1/8) kemarin.

Jakarta (Bali Post) Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhirnya mempertahankan hasil pemilu terkait putusan MA tentang pembatalan penghitungan perolehan kursi tahap kedua. Sikap KPU ini dinilai cara yang terbaik dan sudah sesuai. “Itu suatu keputusan yang baik dan tepat. Artinya mereka tidak dikatakan tidak me-

matuhi hasil keputusan MA karena akan ada revisi, tetapi tidak ada keputusan yang bisa merusak hasil pemilu,” kata Direktur Center for Electoral Reform (Cetro) Hadar N. Gumay di KPU, Sabtu (1/8) kemarin. Menurut dia, KPU juga menyatakan akan menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) berkaitan dengan

hasil judicial review. “Jadi untuk daerah yang ada pelantikan, bisa dilakukan pelantikan dalam 90 hari ini masih bisa berjalan, keputusan KPU masih bisa berlaku,” katanya. Ketua DPP PAN, Patrialis Akbar, menilai keputusan KPU atas putusan Mahkamah Agung (MA) soal penetapan caleg terpilih tahap II sudah tepat. Langkah itu

BPM/ant

Dinilai Pas, tetapi KPU Harus Berani Ngaku Salah

Kejahatan dengan Korban Anak-anak

Dari Penyidikan hingga Sidang Tanpa Pendamping Pada Hari Anak Nasional 23 Juli lalu patut dijadikan momentum sejauh mana kita peduli dengan nasib anak-anak. Kenyataannya, di lapangan banyak kasus kekerasan yang menimPENYANYI Andhisa Paramitha mengadakan syukuran di rumahnya di kawasan Jakarta Timur, dengan mengundang anak-anak dari panti asuhan. Hal itu dilakukannya sebagai wujud rasa syukurnya atas peluncuran single pertamanya. Gadis yang akrab dipanggil Dhisa ini berharap single bertajuk “Aku Masih Jomblo” itu bisa diterima para penikmat musik Indonesia. Apa saja komentarnya?

pa anak-anak Bali. Ia menjadi korban pelecahan seks oleh orangtuanya sendiri, kekerasan dalam rumah tangga dan sebagainya.

KOMISI Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Bali memandang proses penegakan hukum untuk kejahatan dengan korban anak-anak baru sebatas wacana. Aturan hukum yang dibuat pemerintah memang sudah maksimal, namun dari segi penjabaran belum mampu memberikan perlindungan kepada para korban. Ketua KPAID Bali dr. A.A. Sri Wahyuni, Sp.Kj., menyatakan semua pihak mesti duduk bersama dengan satu tekad menyelamatkan masa depan anak-anak. Pelaksanaan penegakan hukum perlu dipahami lagi. ‘’Dengan demikian kepentingan masa depan anakanak bisa dijamin,’’ katanya. Almnus FK Unud ini melihat masih terjadi sedikit kesalahan saat penyidik minta

BPM/dok

DIGELANDANG - Tersangka Pramono yang memperkosa anak kandungnya digelandang ke Mapolres. keterangan terhadap para korban. Seyogianya saat korban diperiksa penyidik, ada pendampingan dari pihak yang

memang paham terhadap masalah anak-anak. Hal.19 Menghindari Trauma

membuktikan KPU sebagai lembaga mandiri. “Ya jadi KPU sudah tepat, karena putusan MA tidak retroaktif,” kata Patrialis. Menurut dia sebaiknya keputusan MA nomor 15 tahun 2009, bila ingin diberlakukan di tahun 2014 saja. “Kalau ingin diberlakukan di pemilu yang akan akan datang. Keputusan KPU cukup

bagus, ini kebijakan lembaga negara yang mandiri,” tambahnya. Namun, pengamat politik dari Universitas Indonesia, Arbi Sanit, menilai KPU juga harus mengakui kesalahan dalam menafsirkan peraturan KPU No. 15 tahun 2009 pasal 25. Hal.19 Minta Restu MK

Cerdaslah Kelola Emosi ADA beberapa pencetus mengapa orangtua melakukan kekerasan fisik dan nonfisik terhadap anak. Salah satunya adalah kurang cerdasnya mereka mengelola kecerdasan emosional. Akibatnya, anak-anak menjadi objek pelampiasan emosi. Psikolog Made Rustika mengatakan munculnya sikap emosi orangtua dipicu oleh beberapa hal di antaranya karena mendapatkan frustrasi atau masalah di suatu tempat, tetapi tidak bisa dipecahkan dengan baik. Sikap itu kemudian dibawa sampai ke rumah. Sesampai di rumah, masalah itu pun tak bisa ditangani, akhirnya anak-anaklah yang menjadi korban pelampiasan emosi. Penyesalan baru datang kemudian, setelah semuanya terjadi. Karena itu, menurut Rustika, ketika orangtua mendapatkan masalah atau kadar emosinya mencapai ketinggian, usahakan mampu menenangkan diri. Caranya, keluar sebentar sebelum bertemu dengan sanak keluarga. Setelah emosinya stabil, barulah ke rumah. Dengan demikian diharapkan anak-anak tidak menjadi korban kekerasan karena orangtua mendapatkan masalah. Penelitian membuktikan, kata Rustika, dengan berjalan kaki sepanjang setengah kilometer, emosi sesorang yang awalnya tinggi, bisa turun dalam kondisi stabil. Karena itu kalau hati sedang gundah, pikiran kalut dan penuh emosi, berjalanlah sebentar. Hal.19 Anak Bisa Merekam


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.