terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
8 HALAMAN
NOMOR 312 TAHUN KE 72
Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
sabtu wage, 1 agustus 2020
balipost http://facebook.com/balipost
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Sepekan, Ratusan Pelanggar Lalin Ditindak
Bobol Toko, Dua Remaja Lulusan SMK Ditangkap
Bus Sarbagita Kembali Lewati Tabanan
Sepekan terakhir, petugas Satlantas menindak ratusan pelanggar. Pelanggaran itu berupa pengendara motor tanpa menggunakan helm, tanpa SIM dan surat-surat kendaraan.
Dua remaja yang baru lulus SMK asal Karangasem ditangkap polisi. Mereka membobol toko dan warung untuk biaya hidup sehari-hari dengan pacarnya.
Layanan transportasi publik Bus Trans Sarbagita kembali diaktifkan. Kabupaten Tabanan yang menjadi jalur trayek angkutan ini telah menyiapkan tujuh titik tunggu.
BADUNG | HAL. 3
DENPASAR | HAL. 2
TABANAN | HAL. 4
Tos Arak Bali, Diplomasi Cerdas Wayan Koster
ARAK BALI - Tos Arak Bali yang dilakukan Gubernur Bali Wayan Koster bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Kamis (30/7). Mangupura (Bali Post) – Tos Arak Bali menjadi tradisi di kepemimpinan Gubernur Bali Wayan Koster di saat Pulau Dewata ini memasuki Tatanan Kehidupan Bali Era Baru. Tos Arak Bali dilakukan Wayan Koster bersama Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawa-
ti ketika Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio melakukan kunjungan kerja ke Pulau Bali, Kamis (30/7), dalam rangkaian Deklarasi Program Kepariwisataan
OPINI
Gerakan Bali Menabung Air Oleh Lilik Sudiajeng
KEBIJAKAN Gubernur Bali Wayan Koster melalui Pergub No. 24/2020 tentang Pelindungan Danau, Mata Air, Sungai, dan Laut membawa angin segar bagi para pemerhati lingkungan. Para peneliti Politeknik Negeri Bali yang sejak tahun 2015 secara resmi telah mengusung ‘’Pariwisata Hijau Berkelanjutan’’ sebagai riset unggulan semua Civitas Akademika Politeknik Negeri Bali juga mengapresiasi. Salah satu topik riset yang ditekuni adalah masalah sumber daya air (SDA), baik terkait air permukaan maupun air tanah. Diawali dari kerja sama antara Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali dengan Pemerintah Kota Denpasar melalui kajian air tanah Kota Denpasar pada tahun 2013, hingga meluas ke seluruh kabupaten di Provinsi Bali yang masih terus berlangsung secara berkelanjutan hingga saat ini. Penelitian tidak hanya dilakukan untuk sumber air tanah, tetapi juga air permukaan seperti danau dan sungai. Sebagaimana disampaikan oleh Direktur Politeknik Negeri Bali I Nyoman Abdi, S.E., M.eCom. dalam berita Bali Post (15/7), Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bali memiliki beberapa Kelompok Bidang keahlian (KBK). Salah satunya adalah KBK Pengembangan Sumber Daya Air dan Lingkungan (PSDAL) yang dikomandani oleh Ir. Made Mudhina, M.T. Sebagai pijakan awal dari penelitian bidang SDA adalah hasil penapisan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Provinsi Bali tahun 2010, di mana dilaporkan terdapat 11 (sebelas) titik wilayah yang sudah menunjukkan adanya indikasi krisis air. Laporan KLHS Provinsi Bali 2010 ini sudah menjadi isu global, bahkan beberapa pemerhati lingkungan dunia menyatakan bahwa Bali akan menghadapi krisis air di tahun 2020. Terkait dengan riset bidang air tanah, sebanyak 564 sumur dangkal tersebar di seluruh kabupaten/kota Provinsi Bali telah diteliti kualitas, kedalaman muka air serta kapasitasnya. Demikian juga dengan sumur dalam (60 – 200 m) sebanyak 15 sumur. Hal. 7 Program Pengabdian
BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 JUMAT, 31 JULI 2020 Pakden, Denpasar Rp 200.000 Jumlah Penerimaan Hari Ini Rp 200.000 Jumlah Penerimaan Sebelumnya Rp 63.285.000 Total Penerimaan Rp 63.485.000
Dalam Tatanan Kehidupan Bali Era Baru dan Digitalisasi Pariwisata Berbasis QRIS di Kawasan Pariwisata Terpadu ITDC Nusa Dua. Ada dua pesan khusus yang disampaikan Wayan Koster dalam acara Tos Arak Bali yang berlangsung di Peninsula Island The Nusa
Dua, ITDC, Badung, Bali itu yakni yang pertama, Gubernur Bali melakukan diplomasi ekonomi produk lokal Bali di hadapan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan di hadapan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio. Mengingat keberadaan arak Bali saat ini sudah mampu dilegalkan dalam Pergub Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Permentasi dan/ atau Destilasi Khas Bali. Secara nasional, Wayan Koster sudah berhasil mengimplementasikan Program Tri Sakti Bung Karno yang salah satunya menciptakan kemandirian secara ekonomi atau ekonomi berdikari yang akarnya adalah kedaulatan rakyat. Keberpihakan Gubernur Koster terhadap masyarakat yang berprofesi sebagai petani minuman khas Bali seperti arak, tuak, brem ini dengan tegas secara terkonsep dikampanyekannya di hadapan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio. Karena Wayan Koster meyakini, tu-
juan dilahirkannya Pergub Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Permentasi dan/atau Destilasi Khas Bali ini untuk mendukung pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan dengan berbasis budaya sesuai dengan visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’, dan kesimpulannya Pulau Bali berhasil membangun fondasi ekonomi kerakyatan sekaligus mewujudkan Bali Berdikari di bidang Ekonomi. Lebih dari itu, penggunaan produk arak Bali juga merupakan keseriusan Wayan Koster untuk mengimplementasikan Pergub Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan, dan Industri Lokal Bali. ‘’Astungkara, Pergub Bali Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Permentasi dan/atau Destilasi Khas Bali dan Pergub Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan, dan Industri Lokal Bali ini bisa menyejahterakan petani dan produsen minuman permentasi dan destilasi khas Bali,’’ ujar Gubernur Koster yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini. Hal. 7 Koperasi Khusus Petani
Bali Resmi Buka Pintu Masuk untuk Wisdom Mangupura (Bali Post) Pariwisata Bali telah dibuka kembali untuk wisatawan domestik (wisdom) per 31 Juli 2020 kemarin. Pembukaan diawali dengan Deklarasi Program Kepariwisataan Dalam Tatanan Kehidupan Bali Era Baru dan Digitalisasi Pariwisata Berbasis QRIS, di ITDC, Nusa Dua, Kamis (30/7). Tampak hadir Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Wishnutama Kusubandio.
Bali Post/ist
DEKLARASI - Suasana Deklarasi Program Kepariwisataan Dalam Tatanan Kehidupan Bali Era Baru dan Digitalisasi Pariwisata Berbasis QRIS di ITDC, Nusa Dua, Kamis (30/7).
D
alam kesempatan itu, Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan upaya keras Bali menangani Covid-19 sejak terdeteksi di Pulau Dewata, Maret lalu. Penanganan dilakukan dengan sebaik-baiknya melibatkan Pangdam IX/ Udayana, Kapolda, Kajati, dan bupati/wali kota se-Bali. Data hingga 30 Juli, angka kesembuhan sudah mencapai 82,98 persen atau 2.788 orang dari total 3.360 kasus positif. Sedangkan persentase kematian relatif kecil yakni 1,43 persen atau 48 orang. ‘’Kalau dibandingkan dengan provinsi lain, jumlah kumulatif yang sembuh di Provinsi Bali ini nomor 2 setelah Sumatera Barat,’’ ujar Gubernur Koster. Itu sebabnya, lanjut Koster, Bali mulai membuka aktivitas secara bertahap, selektif dan terbatas. Diawali membuka aktivitas masyarakat lokal pada 9 Juli lalu dan saat ini pariwisata untuk wisatawan domestik. Berikutnya, pariwisata untuk wisatawan mancanegara akan dibuka 11 September mendatang. Pihaknya berharap, pembukaan tahap kedua untuk wisatawan domestik dapat berjalan dengan baik, lancar dan sukses. Mengingat, perekonomian Bali 52 persen lebih ditopang
’’Saya sangat mengapresiasi dan kagum kepada masyarakat Provinsi Bali karena dalam kondisi seperti ini tetap optimis, tetap positif untuk tetap membangun kepariwisataan ke depan.’’ Wishnutama Kusubandio Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif oleh sektor pariwisata yang lumpuh akibat adanya pandemi Covid-19. Hotel dan restoran beberapa bulan terakhir kosong yang menyulitkan kehidupan perekonomian masyarakat Bali. Hal. 7 Menparekraf Kagumi Optimisme Bali
Mahadewa University ’’Nindihin’’ Produksi Petani Bali
Denpasar (Bali Post) Universitas Mahadewa Indonesia atau Mahadewa University (dulu bernama IKIP PGRI Bali - red) menunjukkan diri sebagai lembaga pendidikan yang peduli dengan program Gubernur Bali Wayan Koster menyejahterakan petani Bali. Mahadewa University ikut mengedukasi masyarakat untuk mengonsumsi beras hasil petani Bali dan produk pertanian lokal Bali lainnya. Hal itu diungkapkan Rektor Mahadewa University Dr. I Made Suarta, S.H., M.Hum. dan Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali Drs. IGB Arthanegara, S.H., M.H., M.Pd. usai menyerahkan 100 paket beras
petani Bali kepada karyawan, para dekan dan wakil rektor, Kamis (30/7) di kampus setempat. Pembagian beras petani Bali akan dilanjutkan saat baksos mahasiswa Oktober mendatang di dua kabupaten. Suarta yang juga seniman Arja ini menegaskan, saatnya warga Bali nindihin petani Bali dengan mengonsumsi produk pertanian lokal Bali. Hanya dengan demikian para petani bisa berdaya dan warga Bali sejahtera. Bahkan, ia menyebut kulkul bulus hanya ada di Bali, maka saatnya kita memukul kulkul bulus untuk bergerak mengonsumsi produk lokal petani dan pertanian Bali. Sebaliknya, jika kita mengonsumsi produk petani luar
Bali, uang hanya akan beredar di luar Bali dan sangat sulit ditarik. Sedangkan jika kita nindihin poduk petani Bali, mereka akan sejahtera dan bisa dipakai mayadnya yang akhirnya juga bermuara pada semua masyarakat Bali. Untuk itu, civitas akademika Mahadewa University diminta mengedukasi masyarakat untuk terbiasa mengonsumsi beras petani Bali. ‘’Jika sudah namanya nindihin, kita harus kompak memberdayakan petani Bali. Apalagi dari segi harga sangat menguntungkan masyarakat,’’ tegasnya. Hal. 7 Fanatik dengan Produk Pertanian
SERAHKAN BERAS - Rektor Mahadewa University Made Suarta dan Ketua Yayasan IGB Arthanegara menyerahkan beras petani Bali kepada karyawan dan pimpinan.