Edisi Sabtu 2 Mei 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

8 HALAMAN

NOMOR 243 TAHUN KE 72

Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

sabtu pon, 2 mei 2020

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Dua Pelajar Bobol Minimarket

Bayi Ditemukan di Semak-semak

Angkut Pemudik, Bus Diminta Balik

Tim Resmob Polresta Denpasar menangkap kakak-adik berinisial KP (16) dan ADP (14) berstatus pelajar, Kamis (30/4) lalu. Kedua pelaku yang berstatus pelajar ini membobol Circle K di Jalan Sunset Road, Kuta.

Seorang warga negara asing (WNA) jalan-jalan bersama anjingnya di Jalan Kutilang, Lingkungan Buana Gubuk Puri Gading, Jimbaran, Jumat (1/5) kemarin. Anjing tersebut kemudian mengendus ke TKP dan menemukan bayi perempuan di semak-semak. BADUNG | HAL. 3

Personel Satgas Operasi Ketupat Agung 2020 Polres Tabanan di pos penyekatan kendaraan bermotor tujuan Jawa mendapati kendaraan yang mengangkut penumpang yang hendak mudik. Mereka langsung diminta putar balik.

DENPASAR | HAL. 2

TABANAN | HAL. 4

GUBERNUR KOSTER MINTA DESA ABUAN DIISOLASI KETAT

Denpasar (Bali Post) – Gubernur Bali Wayan Koster menggelar rapat teleconference dengan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto dan Wakapolda Bali Brigjen Pol. I Wayan Sunartha dari Gedung Gajah, Jayasabha Denpasar, Jumat (1/5) kemarin. Ada dua hal yang dibahas dalam rapat tersebut, yakni hasil rapid test di Desa Abuan, Kabupaten Bangli dan tindak lanjut kedatangan PMI.

T

erkait hasil rapid test di Desa Abuan, Gubernur Bali Wayan Koster meminta agar isolasi ketat dilaksanakan di wilayah tersebut. ‘’Dalam konteks isolasi, saya mohon Pangdam dan jajaran, Kapolda dan jajaran dapat menugaskan tim di lapangan selama 24 jam dengan bergiliran untuk secara ketat mengawasi pergerakan masyarakat di sana agar bisa dikontrol,

agar betul-betul disiplin,’’ katanya. Gubernur yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini tidak ingin menyalahkan siapa pun dalam persoalan ini. Justru, ia ingin mengajak semua pihak untuk bersama-sama menyelesaikannya. Mantan anggota DPR-RI itu mengingatkan agar kebutuhan logistik di wilayah isolasi harus dipenuhi. ‘’Koordinasi den-

gan Bulog agar disiapkan beras untuk bisa segera didistribusikan ke warga. Ini kewajiban kita untuk menyiapkan kebutuhan pangan dan kebutuhan lainnya selama mereka diisolasi,’’ ujarnya seraya mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam menyelesaikan persoalan ini. Selain Bangli, perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Karangasem dan Buleleng juga menjadi perhatian Guber-

TELECONFERENCE - Gubernur Bali Wayan Koster saat rapat teleconference dengan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto dan Wakapolda Bali Brigjen Pol. I Wayan Sunartha, Jumat (1/5) kemarin.

nur Koster. ‘’Jika ada masyarakat yang tidak disiplin, maka ambil tindakan tegas agar jangan sampai mereka menyebarkan virus ke yang lainnya,’’ katanya. Terkait kedatangan PMI, meski pengelolaannya ada di Gugus Tugas Nasional, Gubernur Koster meminta agar penerimaannya di Provinsi Bali tetap dilakukan dengan baik. ‘’Prinsipnya kita harus siapkan dengan baik,’’ tegasnya. Sementara itu, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto mengatakan, kebijakan karantina wilayah di Desa Abuan sudah tepat. Ia menyebutkan, pihaknya sudah menggelar dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan di wilayah yang kini diisolasi. ‘’Sistem distribusi sudah dilakukan dengan baik oleh Dandim (1626/Bangli - red),’’ ujarnya seraya menegaskan, pihaknya akan lebih tegas menekankan kebijakan social distancing. Terkait social distancing, Wakapolda Bali Brigjen Pol. I Wayan Sunartha mengatakan, perlu lebih diintensifkan pemberian pemahaman kepada masyarakat agar bisa diam di rumah dan tidak melakukan banyak kegiatan di luar rumah. ‘’Kita memberikan layanan psikologis kepada masyarakat di sana,’’ katanya. Terhadap ide ini, Gubernur Koster minta agar Polda menggandeng perguruan tinggi di Bali untuk memberikan layanan psikologi kepada masyarakat. (kmb32)

’’Dalam konteks isolasi, saya mohon Pangdam dan jajaran, Kapolda dan jajaran dapat menugaskan tim di lapangan selama 24 jam dengan bergiliran untuk secara ketat mengawasi pergerakan masyarakat di sana agar bisa dikontrol, agar betul-betul disiplin.’’ Wayan Koster Gubernur Bali

Pengujian Spesimen Swab Warga Banjar Serokadan Desa Abuan

Status Tanggap Darurat Bencana Diperpanjang GUBERNUR Bali Wayan Koster mengeluarkan Keputusan Nomor: 303/04-G/HK/2020 tentang Penetapan Perpanjangan Status Tanggap Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Virus Corona di Provinsi Bali. Surat keputusan yang ditetapkan 30 April 2020 itu utamanya menetapkan perpanjangan status tanggap darurat sejak 30 April hingga 30 Mei. Masa status tanggap darurat bencana ini dapat diperpanjang ataupun diperpendek sesuai kebutuhan penyelenggaraan penanganan darurat bencana. Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya keputusan ini dibebankan kepada APBD Semesta Berencana Provinsi Bali, APBN, serta sumber pendapatan lain yang sah dan tidak mengikat. Dalam Surat Keputusan Gubernur ini juga disebutkan pertimbangan melakukan perpanjangan status tanggap darurat bencana Covid-19. Yakni untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran virus Corona. Penyebaran virus yang semakin meluas menyebabkan jatuhnya korban jiwa, kerugian harta benda, dampak psikologis pada masyarakat, yang mengancam dan mengganggu kehidupan serta penghidupan masyarakat sehingga perlu memperpanjang status tanggap darurat. (kmb32)

OPINI

Mewaspadai Penyebaran Antarbanjar Oleh: GPB Suka Arjawa

MASIH belum dapat diprediksi kapan wabah Covid-19 ini akan berakhir. Konon di Jakarta setelah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mampu ditekan peningkatan jumlah kasus. Tetapi di Bali ada model perkembangan baru di mana satu banjar terjangkit sampai delapan kasus yang konon terpapar oleh pekerja migran Indonesia (PMI) yang baru datang dari ‘’luas’’ di luar negeri. Bisa dibayangkan, bagaimana khawatirnya penduduk banjar setempat yang demikian dalam satu kampung terpapar delapan orang. Tidak terlalu jelas, bagaimana interaksi dari masyarakat setempat kepada PMI tersebut, sampai kemudian delapan orang terpapar. Apakah karena gejala tidak nampak pada dirinya, atau karena sang PMI ‘’berjalan-jalan’’ di kampung karena kangen dengan rekan-rekan atau karena dikunjungi oleh teman-temannya dan kemudian akhirnya terkena virus Corona tipe baru tersebut. Akhir-akhir ini PMI asal Bali banyak mendapat stigma buruk karena dipandang dapat menyebarkan virus Corona di tempatnya. Stigma yang sangat disesalkan karena sesungguhnya tidak semua PMI mempunyai potensi untuk menyebarkan virus tersebut. Hal. 7 Belajar dari Kasus Covid-19

126 Negatif, 183 Tunggu Hasil Lab Denpasar (Bali Post) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali melaporkan perkembangan rapid test di Banjar Serokadan, Desa Abuan, Bangli. Rapid test dilakukan menyusul adanya delapan orang warga banjar tersebut yang terkonfirmasi positif Covid-19 karena

’’Swab-nya sudah kita ambil dan hasil swab-nya tadi sudah keluar dinyatakan negatif. Sementara 11 orang lagi hasil swab-nya belum keluar.’’ Dewa Made Indra Ketua Harian Gugus Tugas Provinsi Bali

transmisi lokal. Sebelumnya disebutkan oleh Gugus Tugas Provinsi bahwa total warga yang disasar untuk rapid test mencapai 2.300-an orang. ‘’Kemarin (Kamis, 30 April 2020 - red) telah dilakukan rapid test terhadap 1.210 orang. Hasilnya, reaktif 443 orang atau positif menurut hasil rapid test,’’ ujar Ketua Harian Gugus Tugas Provinsi Bali Dewa Made Indra dalam keterangan pers di Kantor Diskominfos Bali, Jumat (1/5) kemarin. Menurut Dewa Indra, warga yang hasil rapid test-nya reaktif langsung diambil spesimen swab-nya secara bertahap. Pertama, spesimen swab telah diambil sebanyak 126 orang yang diuji di Laboratorium Kesehatan RSUP Sanglah dengan menggunakan metode PCR, Jumat pagi. Hasil uji swab telah keluar Jumat sore dan seluruhnya negatif. Pengambilan spesimen swab masih dilanjutkan kemarin sebanyak 183 orang. Demikian juga rapid test masih dilanjutkan menyasar 669 orang warga Banjar Serokadan. Hasilnya, empat orang dinyatakan reaktif dan sudah diambil spesimen swab-nya untuk diuji di lab, Sabtu (2/5) ini. ‘’Tadi Tim Gugus Tugas Provinsi Bali mengambil swab di sana sebanyak 183 orang. Besok kita upayakan bisa diuji

laboratorium meskipun tidak semuanya,’’ jelasnya. Ini lantaran, kata Dewa Indra, kapasitas laboratorium

yang terbatas untuk melakukan pengujian sehingga dilakukan bertahap. Selain di Banjar Serokadan, Desa Abuan, Sekda

Provinsi Bali ini menyebut rapid test juga dilakukan di Desa Padangkerta, Karangasem. Tepatnya di Banjar Kaleran dengan menyasar 181 warga. Hasilnya, sebanyak 12 orang reaktif atau positif menurut rapid test. Satu di antaranya merupakan seorang balita berusia 4 tahun. Hal. 7 Pasien Sembuh Bertambah

Anggarkan Stimulus Ekonomi Pangkas Anggaran Perjalanan Dinas

SEJUMLAH kebijakan strategis telah diambil para pemimpin daerah di Bali dalam upaya penanganan Covid-19. Mulai dari merealokasi anggaran yang akan dipergunakan untuk kepentingan tersebut sampai dengan kebijakan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Pemkab Jembrana, misalnya, selain mengalokasikan anggaran untuk penanganan

Covid-19, juga merancang anggaran stimulus ekonomi. Dari penyisiran anggaran yang dilakukan, pemerintah menganggarkan Rp 1 miliar untuk stimulus ekonomi. Bantuan ini nantinya akan dianggarkan salah satunya dalam bentuk permodalan. Bupati Jembrana I Putu Artha mengatakan, stimulus ekonomi ini nantinya menyasar pelaku usaha mikro dan kecil yang terdampak Covid-19 ini. Dinas Koperasi dan UMKM, Perdagangan dan Industri (Koperindag) Jembrana juga saat ini sudah mulai mendata UMKM yang layak mendapatkan bantuan. ‘’Stimulus ini kami arahkan untuk usaha kecil. Tujuannya menggeliatkan ekonomi skala kecil, usaha

masyarakat yang perlu kita bantu. Kita siapkan anggaran Rp 1 miliar,’’ ujar Bupati Artha, Jumat (1/5) kemarin. Secara teknis, kata Artha, anggaran stimulus ekonomi akan disalurkan di Dinas Perindagkop dan Pertanian. Anggaran itu bisa dinaikkan menurut kondisi. Hal ini, menurutnya, perlu untuk memulihkan perekonomian khususnya sektor usaha kecil. Sedangkan bantuan untuk masyarakat secara umum khususnya warga yang membutuhkan bantuan sembako akan terdata dalam satu data, sehingga tidak ada tumpang tindih karena bantuan ini bukan hanya dari kabupuaten, tetapi juga ada yang dari desa adat, desa dinas, pemerintah

pusat melalui Dinas Sosial dan Dinas Tenaga Kerja. ‘’Sisanya, warga yang belum ter-cover, pemerintah daerah berkewajiban membantu. Mereka semua akan mendapatkan. Tidak hanya yang ter-cover dan terdaftar saja, yang belum juga

akan kita berikan,’’ tegasnya. Menurut Artha, strategi yang dilakukan untuk pembagian akan dijadwalkan secara serentak. Hal. 7 Membantu Warga Terdampak


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.