terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
8 HALAMAN
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
NOMOR 14 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
rabu umanis, 2 september 2020
balipost http://facebook.com/balipost
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Operasi Antik, Polisi Sita 2,9 Kg Ganja
Perkantoran Disemprot Disinfektan
Warga dari Tiga Dusun Kesulitan Air Bersih
Operasi Antik Agung II 2020 telah usai. Pada operasi ini, barang bukti ganja paling banyak disita, yakni berat total 2,9 kilogram.
Pascaditemukannya sejumlah ASN positif Covid-19, GTPP Kabupaten Jembrana mengintensifkan penyemprotan disinfektan di sejumlah kantor untuk pencegahan penyebaran yang lebih luas.
Kemarau mulai memicu terjadinya krisis air bersih di Buleleng. Di Desa Kayu Putih Melaka, Kecamatan Sukasada, warga dari tiga dusun kesulitan mendapat air untuk kebutuhan mandi cuci dan kakus (MCK).
JEMBRANA | HAL. 4
DENPASAR | HAL. 2
BULELENG | HAL. 6
Potensi Ekonomi Kelautan Bali Belum Dikelola dengan Baik
‘’Kemenkes dan pihak RS bersama cari solusi meningkatkan penyembuhan pasien Covid-19, termasuk potensi beban rumah sakit yang diprediksi akan semakin meningkat. Beban rumah sakit yang meningkat dapat berdampak pada waktu yang cukup lama bagi pasien untuk mendapatkan tempat tidur dan perawatan yang maksimal dari rumah sakit.’’
Ketua MPR-RI Selasa, 1 September 2020
Denpasar (Bali Post) Setelah merampungkan revisi Perda RTRWP, DPRD Bali menetapkan Ranperda Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (RZWP3K) Provinsi Bali Tahun 2020-2040 menjadi perda dalam rapat paripurna di gedung DPRD Bali, Senin (31/8). Dengan demikian, Bali kini memiliki regulasi yang lengkap untuk mengatur ruang darat dan ruang laut termasuk pesisirnya. ‘’Saya kira ini merupakan kerangka hukum yang sangat kita perlukan dan mendesak
untuk kita jalankan,’’ ujar Gubernur Bali Wayan Koster saat memberikan pendapat akhir terhadap ranperda tersebut. Menurut Koster, potensi laut dan pesisir Bali sangat besar untuk dikembangkan dalam rangka membangun perekonomian sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Perda RZWP3K dalam visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ memiliki fungsi sekala dan niskala. Mengingat dari sisi niskala, laut dan pesisir merupakan tempat melaksanakan upacara agama Hindu di Bali. Namun selama ini kerap muncul per-
masalahan dan tantangan. Salah satunya, klaim pesisir dan pantai oleh pemilik hotel atau vila, sehingga mengganggu masyarakat dalam melaksanakan upacara keagamaan. ‘’Ini tidak boleh terjadi lagi nanti. Begitu juga ada pihakpihak dalam mengembangkan jasa pariwisata itu menutup akses ke pesisir, menutup akses ke laut yang merugikan kepentingan masyarakat yang tidak menghormati nilai-nilai budaya lokal,’’ paparnya. Hal. 7 Memberdayakan Laut dan Pesisir
‘’Soal senpi masih didalami asal-usulnya kenapa bisa dipegang yang bersangkutan. Karena hasil pengecekan senpi tersebut tidak terdaftar alias diduga ilegal,’’ ujar Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Jansen
Avitus Panjaitan saat dikonfirmasi, Selasa (1/9) kemarin. Begitu juga terkait kelalaian petugas yang mengawal, tim gabungan Polresta dan Polda Bali sedang mendalaminya. ‘’Polresta Denpasar mem-back up Polda Bali. Kami se-
Jumlah Kompetensi Dasar pada Kurikulum Darurat Dikurangi Jakarta (Bali Post) – Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Totok Suprayitno mengatakan, perbedaan antara kurikulum nasional dan kurikulum darurat adalah dikuranginya jumlah kompetensi dasar (KD). ‘’Perbedaan yang paling menonjol adalah berkurangnya KD pada kurikulum darurat,’’ ujar Totok Suprayitno dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (1/9) kemarin. Jumlah KD yang dikurangi pada kurikulum darurat sebanyak 3 persen hingga 75 persen. Meskipun jumlah KD berkurang, jabaran KD pada kurikulum darurat (dalam kondisi khusus) tersebut memastikan kompetensi yang harus tercapai tetap bisa terpenuhi. Hal itu dikarenakan KD yang dipilih adalah KD yang bersifat prasyarat dan penting. Totok Suprayitno menambahkan, jabaran KD tersebut dihasilkan dengan mempertahankan KD yang ada sebelumnya dan atau dari hasil pengintegrasian beberapa KD maupun hasil reformulasi KD dengan mempertimbangkan cakupan dan ruang lingkupnya untuk memudahkan pelaksanaan pembelajarannya. Sebelumnya, Mendikbud Nadiem Anwar Makarim meluncurkan kurikulum darurat yang dapat digunakan pada masa krisis atau bencana. Hal itu tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan dalam Kondisi Khusus. Kurikulum darurat tersebut merupakan penyederhanaan dari kurikulum nasional. Pada kurikulum tersebut dilakukan pengurangan kompetensi dasar untuk setiap mata pelajaran, sehingga guru dan siswa dapat fokus pada kompetensi esensial dan kompetensi prasyarat untuk kelanjutan pembelajaran di tingkat selanjutnya. Menurut Totok Suprayitno, penggunaan kurikulum darurat merupakan salah satu opsi yang dapat dilakukan oleh sekolah untuk melaksanakan relaksasi dan adaptasi pembelajaran dalam kondisi khusus, seperti saat terjadi bencana. Hal. 7 Penyederhanaan Kurikulum
BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 SELASA, 1 SEPTEMBER 2020 Juniarti
Rp
20.000
Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan
Rp Rp Rp
20.000 67.314.000 67.334.000
Wayan Koster Gubernur Bali
Senpi Tri Nugraha Diduga Ilegal
Denpasar (Bali Post) Senjata api (senpi) yang dipakai bunuh diri oleh Tri Nugraha berdasarkan informasi di lapangan adalah Revolver SR-38/357 buatan Turki. Senpi tersebut diduga ilegal.
NASIONAL
’’Perda RZWP3K juga menjadi payung hukum untuk melindungi, menjaga, serta memberdayakan laut dan pesisir. Selama ini, potensi kelautan dan pesisir Bali belum ditangani dan dikelola dengan baik, sehingga belum bisa memberikan kesejahteraan secara optimal bagi masyarakat.’’
dang melakukan pendalaman juga,’’ tegasnya. Direktur Reskrimum Polda Bali Kombes Pol. Dodi Rahmawan berada di TKP hingga pukul 02.00 Wita mengatakan, pihaknya masih melakukan pencarian bukti-bukti penyebab kematian Tri Nugraha. Selain itu, pihaknya memastikan jenis senjatanya dan bukti kepemilikan senjata serta prosedur penerimaannya. ‘’Kok bisa senjata masuk? Kita akan cek semuanya. Kita kumpulkan bukti-bukti dan mencari saksi. Akan dilakukan autopsi terhadap jenazah untuk melihat penyebab kematiannya,’’ tegasnya. Terkait senpi yang dipakai bunuh diri, Kombes Dodi mengatakan masih diidentifikasi. Pihaknya belum bisa menyampaikan detail karena proyektil yang masih bersarang di senpi tersebut ada lima peluru dan yang sudah digunakan satu. Jenis senjata apa? ‘’Justru itu, proyektil akan kita identifikasi, senjata apa beserta proyektil. Identik atau tidak. Apakah itu senjata rakitan?’’ ujarnya. Kombes Dodi menambahkan, semua saksi di TKP akan diperiksa. Penasihat hu-
kum, penyidik pihak kejaksaan yang menangani akan diperiksa keterangannya dan melakukan cross check bukti-bukti yang ditemukan di lapangan dan segera melakukan rekonstruksi. ‘’Tim Identifikasi Polda, Labfor dan tim penyidik Polda
serta Polresta sudah ke TKP. Sementara kami terima dulu laporannya di Polda. CCTV masih kami dalami karena masih dicek,’’ tegasnya. Hal. 7 Jaksa Akui Tak Periksa Tas Tri Nugraha
BB Perkara Tri Nugraha Tunggu Analisis Penyidik Denpasar (Bali Post) Barang bukti (BB) yang disita tim Pidsus Kejati Bali dalam perkara dugaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan tersangka Tri Nugraha cukup banyak. Ada kendaraan mewah, tanah beserta bangunan, dan BB lainnya yang bernilai miliaran rupiah. BB tersebut kini sudah dititipkan di Rupbasan Denpasar. Lantas, bagaimana nasib BB sitaan itu karena kasus ini dihentikan? Wakajati Bali Asep Maryono mengatakan, penyitaan barang bukti itu sudah berdasarkan penetapan pengadilan. ‘’Mengenai barang bukti ini, penyidik akan melalukan analisis, apakah nanti akan disita, dilelang, atau dirampas untuk negara, atau dikemba-
likan kepada pihak tersangka, atau di mana barang itu disita, nanti penyidik yang akan membuat telaah dan keputusan,’’ katanya. Asep Maryono menambahkan, pihaknya masih menunggu status hukum dari barang sitaan tersebut. Adapun barang yang disita meliputi 12 kendaraan. Terdiri dari delapan mobil mewah dan mobil antik, satu motor Harley, motor Ducati, Kawasaki dan juga motor Husqvarna. ‘’Selain 12 kendaraan, ada tanah 26 item. Perlu diketahui, penyitaan itu sudah mendapatkan penetapan dari pengadilan. Dan barang sitaan ini merupakan temuan penyidik, bukan hasil penyerahan sukarela dari yang bersangkutan (Tri Nugraha),’’ tegasnya. (kmb37)
Jadikan Kebudayaan Bali Panglima Pariwisata PERBINCANGAN hangat mengenai Covid-19 masih terus bergulir. Banyak pelajaran dipetik dari pandemi ini. Salah satunya adalah menyadarkan masyarakat Bali, bahwa menyeimbangkan pariwisata dengan sektor lainnya harus diperhitungkan. Dalam hal ini, yang paling erat kaitannya dengan pariwisata adalah kebudayaan. Antropolog I Ngurah Suryawan mengatakan, hubungan pariwisata dan kebudayaan
Bali sangat erat. Keunikan dan nilai budaya yang selama ini menjadi penuntun wisatawan untuk berkunjung. Sampai saat ini daya jualnya masih tetap sama. Namun seiring berjalannya waktu, kebudayaan Bali mulai disepelekan dan pariwisata menjadi primadona tanpa batas. Pemerintah dan masyarakat terlalu fokus untuk meningkatkan sektor pariwisata, sampai citra budaya sedikit terlupakan. ‘’Pandemi ini sekaligus menyadarkan kita sebagai masyarakat Bali untuk jangan terlalu tunduk terhadap pariwisata. Mari bersama-sama tingkatkan integritas budaya Bali dan jadikan budaya kita ini panglimanya pariwisata. Bukan sebaliknya,’’
ujar Ngurah Suryawan saat wawancara khusus Bali Post Talk serangkaian HUT ke-72 Bali Post, Gerakan Satu Juta Krama Bali Mewujudkan Bali Era Baru, belum lama ini. Satu poin yang menjadi tantangan baru, kata Suryawan, adalah mengubah pola pikir masyarakat terhadap pariwisata. Pengaruh budaya luar boleh dipelajari, tetapi tidak dijadikan pengganti budaya sendiri. Risiko terburuk yang mungkin terjadi adalah tergerusnya minat masyarakat Bali untuk melestarikan budayanya sendiri. Mengenai hal tersebut, pemerintah dan masyarakat harus bersinergi untuk menyeimbangkan kebudayaan dan pariwisata.
‘’Kita bisa merasakan sendiri bagaimana pemerintah, masyarakat dan pariwisata lainnya berbondong-bondong membangun infrastruktur dan menyiapkan segala sesuatunya untuk meningkatkan pariwisata. Hal. 7 Bali Miliki Pilihan Selain Pariwisata