Edisi 2 Oktober 2010 | Balipost.com

Page 1

Bali Post

TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

SABTU PON, 2 OKTOBER 2010

24 HALAMAN NOMOR 46 TAHUN KE 63

Dana Punia Pura Gunung Rawung UPACARA Panca Wali Krama Panyegjeg Jagat di Pura Kahyangan Jagat, Pura Agung Gunung Raung, Taro, Gianyar akan dilangsungkan 23 Maret 2011. Serangkaian upacara yang baru pertamakali diadakan sejak abad ke-8, Bali Post membuka dana punia. Dana punia bisa berupa uang, beras dan sarana upacara lainnya. Untuk itu bagi masyarakat yang ingin madana punia, silakan menghubungi Sekretariat Bali Post (0361-225764) atau Sekretariat Bali TV (0361-426949).

Upacara ’’Panyegjeg Jagat’’ di Pura Gunung Raung Gianyar (Bali Post) Upacara Panca Wali Krama Panyegjeg Jagat di Pura Kahyangan Jagat, Pura Agung Gunung Raung, Taro, Gianyar akan dilangsungkan 23 Maret 2011. Upacara akan diawali Minggu (21/11) dengan upacara Caru Rsi Gana dan nyukat karang. Pura Agung Gunung Raung merupakan salah satu pura tertua di Bali. Pura ini erat kaitannya dengan perjalanan Rsi Markandya, setelah terlebih dahulu mendirikan Pura Basukian di kaki Gunung Agung. Prawartaka Karya Panca Wali Krama Panyegjeg Jagat, Nyoman Tunjung, Rabu lalu menyebutkan, ratusan wewalungan diperlukan untuk kegiatan prosesi upacara tersebut. Hal. 23 Utamaning Utama

FAKTA Yusril Minta SBY Dijadikan Saksi

Kejakgung Menolak Jakarta (Bali Post) Kejaksaan Agung (Kejakgung) menolak permohonan tersangka Yusril Ihza Mahendra untuk menghadirkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai saksi. Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) M. Amari, Jumat (1/10) kemarin, menyatakan seseorang untuk menjadi saksi maka harus orang yang mengalami sendiri kasusnya. ‘’Yang namanya saksi kan orang yang melihat sendiri, orang yang mendengar sendiri, atau yang mengalami sendiri. Kalau orang tak mengalami, tidak tahu sama sekali, bagaimana bisa jadi saksi (sesuai keinginan Yusril),’’ katanya. Hal. 23 Megawati

Bali Post/ade

BENTROK - Sejumlah aktivis Gerakan untuk Kemerdekaan Nasional terlibat bentrok dengan aparat kepolisian saat berunjuk rasa di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (1/10) kemarin. Dalam aksinya, mereka menyatakan pemerintahan SBY-Boediono-Parlemen yang berkuasa telah gagal dalam mengemban amanat penderitaan rakyat Indonesia.

Teroris Marak

Menko Polhukam Minta Tambahan Dana Jakarta (Bali Post) Kejahatan teroris yang marak dan makin berani menjadi alasan pemerintah meminta tambahan dana bagi penanganan teroris di Tanah Air. Menko Polhukam Djoko Suyanto meminta kepada DPR tambahan dana teroris sebesar Rp 225 miliar. ‘’Kami mengajukan Rp 225 miliar lagi untuk Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT),’’ kata Djoko saat rapat dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR, Jumat (1/10) kemarin. Sebelumnya, dalam pagu sementara RKA K/L 2011, anggaran yang masuk ke dalam anggaran Satuan Kerja Kemenko Polhukam dalam penanganan teroris hanya Rp 40 miliar. Djoko mengatakan sasaran pembangunan bidang polhukam akan menjadi fokus pada 2011. Bidang itu meliputi demokrasi dan

diplomasi, penegakan keadilan, peningkatan kualitas, pelayanan publik, birokrasi yang bersih, efektif, efisien, dan akuntabel, dan pemantapan keamanan dan ketertiban. Untuk strategi bidang politik, pelembagaan demokrasi fokusnya peningkatan akuntabilitas lembaga demokrasi,

peningkatan iklim kondusif bagi berkembangnya kebebasan sipil dan hak-hak politik rakyat, pemberdayaan informasi dan komunikasi. ‘’Output yang ingin didapatkan adalah meningkatnya kinerja demokrasi dan lain-lain,’’ kata Djoko. Hal. 23 Penanganan Teroris

Gempa Guncang Nusa Dua Denpasar (Bali Post) Gempa 5,7 SR mengguncang kawasan wisata Nusa Dua, Jumat (1/10) kemarin pukul 08.25 wita. Informasi dari Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar menyebutkan, guncangan sangat terasa di kawasan wisata Nusa Dua, tetapi tidak terlalu meresahkan, karena pusat gempa berada pada posisi 11.23 Lintang Selatan dan 113.66 Bujur Timur pada kedalaman 10 km. Selain Nusa Dua, gempa juga dirasakan di Denpasar, Badung bahkan Banyuwangi. (kmb)

KOTA

LENSA

Ditetapkan Tersangka Baru Denpasar (Bali Post) Setelah menyita tanah Japanese Villa di Pekutatan pekan lalu, polisi kini telah menetapkan tersangka baru kasus pabrik kompos. Informasinya, tersangka baru tersebut adalah petinggi di Jembrana yang namanya sering disebut-sebut dalam persidangan. Dari informasi yang berhasil dikumpulkan, tersangka baru itu baru akan diperiksa Kamis (7/10) nanti. Surat panggilan terhadapnya sudah diserahkan Jumat (1/10) kemarin. Surat panggilan itu tertanggal 1 Oktober 2010 dengan nomor S.Pgl/ 8902/IX/2010/Dit Reskrim. Dalam surat panggilan itu pun statusnya meningkat dari saksi menjadi tersangka. Hal. 23 Tim Penyidik

Lagi, Kiemas ’’Keseleo Lidah’’ Bali Post/ant

PENYISIRAN PERAMPOK - Sejumlah personel Brimob melakukan penyisiran pascabaku tembak yang terjadi antara pihak kepolisian dengan kawanan perampok di kawasan perkebunan karet, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumut, Jumat (1/10) kemarin.

2

PULUHAN mahasiswa dari Fakultas Pertanian Unud dan Fakultas Pertanian Unwar mendatangi DPRD Bali, Jumat (1/10) kemarin. Mahasiswa pertanian menyoroti betapa tak pedulinya pemerintah dan dewan terhadap pertanian Bali. Langkah kongkret pemerintah dan dewan tidak ada, hanya bisa mengimbau, namun nasib petani makin terpuruk. Terus, apa kata Dewan?

Kasus Pabrik Kompos

Pertemuan Anak Konflik PKI

Jadikan Pelajaran di Masa Depan Jakarta (Bali Post) Anak-anak korban tragedi 65 yang dilakukan Partai Komunis Indonesia (PKI), Jumat (1/10) kemarin berkumpul di Gedung MPR/DPR, tepat pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Mereka berkumpul dengan rasa persaudaraan tanpa ada lagi kebencian. Kebahagiaan itu makin terasa saat putra bungsu mantan Penguasa Orde Baru, Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto), hadir mewakili keluarga Cendana. Saat didaulat memberikan sambutan, Tommy mengajak keluarga korban PKI maupun anak-anak pimpinan PKI tidak terbelenggu pada sejarah di masa silam. Hal. 23 Sebab Akibat

Bali Post/ant

JABAT TANGAN - Sukmawati Soekarno Putri (kiri) dan putra mantan Presiden Soeharto, Tommy Soeharto, berjabat tangan saat menghadiri Silaturahmi Nasional Anak Bangsa, Jumat (1/10) kemarin.

Mahfud MD:

Pilkada Munculkan Koruptor Baru Banyaknya kepala daerah yang masuk penjara terkait masalah korupsi membuat Mendagri Gamawan Fauzi kecewa (BP, 1/10). Rupanya tak hanya Gamawan yang kecewa. Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD juga menyatakan kekecewaannya. Bahkan, Mahfud menuding bahwa pilkada-lah yang menyebabkan semua itu. Sebab, pilkada berpotensi menghasilkan koruptor-koruptor baru.

BARANGKALI banyak kepala daerah hasil pilkada marah dengan pernyataan Mahfud MD itu. Sebab, banyak kepala daerah yang telah merasa berbuat banyak untuk daerah dan rakyatnya. Namun, Mahfud tetap berpendapat bahwa pilkada mendorong munculnya koruptor baru. Ketika masimakrama ke Gedung Pers Bali Ketut Nadha, Kamis (30/9) lalu, ia menegaskan pilkada yang menerapkan sistem pemilihan langsung oleh rakyat yang diberlakukan saat ini tidak menjamin menghasilkan pemimpin yang kualitasnya lebih baik. Hal. 23 Sistem Lama

Bali Post/edi

Mahfud MD

Jakarta (Bali Post) Keseleo lidah kembali dilakukan Ketua MPR Taufiq Kiemas. Kiemas salah menyebut butir-butir dalam Pancasila ketika membacakan naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 pada upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Jumat (1/10) kemarin. Pada upacara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertindak sebagai inspektur upacara. Sementara tiga pimpinan parlemen masing-masing mendapat tugas berbeda. Ketua DPD-RI Irman Gusman menjadi pembaca teks Pancasila, Ketua DPR-RI Marzuki Alie membacakan Ikrar Kesetiaan terhadap Pancasila. Sementa-

ra Taufiq Kiemas selaku Ketua MPR-RI mendapat tugas membacakan naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang di dalamnya tertuang butir-butir Pancasila. Meski sudah membaca teks, namun suami mantan Presiden Megawati Soekarnoputri ini masih melakukan kesalahan berulang kali. Saat membacakan sila ketiga Pancasila, politisi senior PDI Perjuangan ini keliru. Persatuan Indonesia yang dipimpin oleh hikmat... kata Taufiq. Padahal, sila ketiga seharusnya berbunyi Persatuan Indonesia. Saat membaca sila keempat, Kiemas mengulangi kesalahan. Hal. 23 Menyadari Kesalahan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 2 Oktober 2010 | Balipost.com by e-Paper KMB - Issuu