Edisi Rabu 3 Juni 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

8 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 266 TAHUN KE 72

Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

rabu kliwon, 3 juni 2020 23 Petugas Puskesmas I Denpasar Barat Dikarantina

PDAM Pasang Wastafel di Area Publik Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Mangutama Kabupaten Badung memasang wastafel di area publik di Gumi Keris. Anggaran untuk pengadaan tempat cuci tangan di 54 titik ini mencapai Rp 300 juta. BADUNG | HAL. 3

Sebanyak 23 orang dari 59 petugas Puskesmas I Denpasar Barat dikarantina di rumah singgah maupun karantina mandiri. Mereka sempat kontak langsung dengan salah satu pasien puskesmas yang positif Covid-19. DENPASAR | HAL. 2

OPINI

Berbicara Kedaulatan Pangan

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Ratusan Pelaku Perjalanan Keluar Bali Putar Balik Pemeriksaan ketat tidak hanya berlaku bagi pendatang yang masuk Bali. Protap yang sama juga berlaku untuk pelaku perjalanan, sopir dan kernet kendaraan sembako yang keluar Pulau Dewata. JEMBRANA | HAL. 4

Bali, Provinsi Pertama Beri Stimulus untuk Koperasi

Oleh : Wayan Windia MUSIM kemarau akan segera hadir di Indonesia. Ahli-ahli klimatologi memperkirakan bahwa kawasan langganan kekeringan akan kembali menderita ancaman yang sama. Serangan wabah Corona belum berlalu, tetapi serangan ancaman kekeringan sudah mulai tiba. Betapa beratnya problema yang harus dihadapi oleh negara. Bahwa masalah pangan akan kembali menjadi ancaman yang nyata. Suatu problema yang sangat esensial, dan tidak boleh dianggap sepele. Presiden Jokowi sudah mulai wanti-wanti kepada bawahannya. Sementara itu, Ketua Umum PDI-P Megawati juga menyerukan hal yang senada. Ia berseru kepada anak buahnya yang menjadi kepala daerah, untuk bersiap mengantisipasi ancaman kedaulatan pangan. Mega tampaknya memberikan peringatan awal. Bahwa konduite anak buahnya akan dinilai dari kemampuannya untuk mengendalikan ancaman kedaulatan pangan di daerahnya masing-masing. Urusan pangan adalah urusan perut bangsa. Banyak pemimpin bangsa yang jatuh karena urusan pangan. Ekonom Gunnar Myrdal mengatakan bahwa pembangunan pertanian (yang menghasilkan pangan) selalu mengundang pro dan kontra. Tetapi akan menentukan apakah suatu bangsa akan hancur atau tidak. Oleh karenanya, patutlah Jokowi dan Megawati mulai wanti-wanti. Tetapi patutkah Megawati meminta kepala daerah bawahannya untuk bersiap mengamankan kedaulatan pangan Indonesia? Konsep kedaulatan pangan mencakup tiga hal. Yakni: (1) mencukupi kebutuhan pangan dari produksi dalam negeri; (2) mengatur kebijakan pangan secara mandiri; dan (3) melindungi dan menyejahterakan petani sebagai pelaku utama usaha pertanian pangan. Dengan memahami ketiga dimensi kedaulatan pangan itu maka konsep kedaulatan pangan pada dasarnya adalah memiliki dimensi makro. Artinya, kebijakan tentang kedaulatan pangan menyangkut kebijakan negara (pemerintah pusat). Oleh karenanya akan lebih baik kalau Megawati meminta kepada kadernya yakni Jokowi untuk menata kebijakan menuju kedaulatan pangan tersebut. Tentu saja hal tersebut tidak mudah dilaksanakan oleh Jokowi. Karena kita telanjur lebih memihak kepada konsumen dibandingkan dengan petani (sebagai produsen). Hal. 7 Berdaulat Dalam

’’Secara khusus untuk koperasi saya minta agar diberikan bantuan stimulus terlebih dahulu, karena program dari pemerintah pusat belum ada yang menyentuh koperasi secara menyeluruh. Bali yang pertama memberikan bantuan untuk mendukung kegiatan koperasi di tengah dampak wabah Covid-19 ini. Daerah lain belum ada.’’ STIMULUS - Gubernur Bali Wayan Koster saat menyerahkan bantuan stimulus usaha untuk koperasi di Wiswasabha Utama Kantor Gubernur Bali, Selasa (2/6) kemarin.

Wayan Koster Gubernur Bali

ada yang menyentuh koperasi secara menyeluruh. Bali yang pertama memberikan bantuan untuk mendukung kegiatan koperasi di tengah dampak wabah Covid-19 ini. Daerah lain belum ada,’’ ujar Gubernur Bali Wayan Koster dalam acara penyerahan bantuan stimulus usaha untuk koperasi, di Wiswasabha Utama Kantor Gubernur Bali, Selasa (2/6) kemarin. Koster meminta stimulus dalam bentuk Bantuan Tidak Terduga (BTT) ini dapat dimanfaatkan dengan cermat. Dengan demikian, benar-benar memberikan manfaat yang optimal

kota mendapat bantuan Rp 10 juta, dan untuk binaan Pemprov sebesar Rp 30 juta. ‘’Jangan dilihat dari nilainya. Mungkin terasa kecil, tapi setidaknya ada untuk meringankan biaya operasional. Karena seperti diketahui, pemerintah pun kena imbas pandemi ini yang membuat PAD menurun. Bedik ada, bedik kanggoang dum, tapi pang ajak makejang pada maan duman,’’ seloroh Gubernur Koster dengan logat Buleleng yang kental. Hal. 7 Ekspor Produk

Denpasar (Bali Post) Koperasi merupakan salah satu motor penggerak ekonomi kerakyatan yang kini turut terdampak Covid-19. Kendati masih ada koperasi yang mampu mempertahankan usahanya di tengah dampak dari pandemi ini. Beberapa bahkan ada yang memberikan bantuan kepada para anggota dan masyarakat untuk meringankan beban ekonomi. ‘’Secara khusus untuk koperasi saya minta agar diberikan bantuan stimulus terlebih dahulu, karena program dari pemerintah pusat belum

kepada koperasi. Selama ini koperasi disebut memiliki ketahanan yang tinggi di dalam menghadapi berbagai tantangan situasional. Kemudian, peranan fungsi sosial dari koperasi yang telah berjalan dengan baik di Bali. Oleh karena itu, peran pemerintah dibutuhkan untuk mendukung keberlangsungan koperasi di Bali di tengah perlambatan ekonomi seperti saat ini. Itu sebabnya, Pemprov Bali merancang kebijakan membantu keberlangsungan usaha koperasi di masa pandemi. Untuk koperasi binaan kabupaten/

Tunda Buka Sekolah

Denpasar (Bali Post) Rencana pembukaan operasional sekolah dalam era new normal mulai Juni ini direspons masyarakat sebagai tindakan yang mengundang bahaya. Sejumlah pelaku pendidikan meminta sangat tepat pemerintah menunda membuka sekolah karena warga sekolah berisiko besar tertular Covid-19.

Rektor Dwijendra University Dr. Gede Sedana dan Rektor Universitas Mahasaraswati (Unmas) Dr. Made Sukamerta menilai sangat bijaksana kalau pemerintah dan Presiden menunda sekolah dan kampus dibuka kembali. Pasalnya, terlalu berisiko membuk a

sekolah di tengah jumlah kasus positif Covid-19 yang secara nasional masih terus meningkat. Namun, keduanya setuju tahun ajaran tetap jalan mulai Juli dengan pembelajaran sistem daring. ‘’Jika Juli kasus Covid-19 turun signifikan, tak masalah. Namun kalau awal Juni sepertinya belum saatnya,’’ tegas Gede Sedana, Selasa (2/6) kemarin. Menurut Sedana, ada berbagai faktor yang perlu dipertimbangk a n

lagi untuk membuka sekolah dengan memperhatikan kondisi psikologis peserta didik (anak-anak) di saat mereka di sekolah nanti, selain penyiapan ketersediaan prasarana dan sarana untuk menerapkan protokol kesehatan di lingkungan sekolah. Para orangtua juga masih memiliki kekhawatiran anak-anaknya terancam tertular Covid-19, meskipun mereka sudah dibekali pengetahuan dan keterampilan praktis berkenaan dengan protokol kesehat-

Bali Post/eka

BELAJAR - Sejumlah siswa tengah mengikuti proses belajar mengajar di salah satu SMP negeri di Denpasar sebelum pandemi Covid-19 merebak.

an. Pembukaan sekolah ini, kata Sedana, perlu dilakukan secara bertahap yang didasarkan pada identifikasi kondisi di internal sekolah dan lingkungannya, sehingga dapat diketahui tingkat ‘’keamanan’’ bagi siswa untuk masuk sekolah kembali. Berbagai perangkat aturan harus telah disiapkan sebelumnya oleh sekolah dengan berbagai instrumennya. Jumlah siswa pun yang masuk ke sekolah juga harus dibatasi dengan berbagai persyaratan tertentu, misalnya aspek kesehatan diri siswa dan keluarga, perilaku keseharian di sekolah, sehingga nantinya akan dapat dijadikan contoh bagi sekolah-sekolah lainnya. Pada tahap awal ini dilakukan pengawasan atau monitoring untuk selanjutnya dievaluasi apakah masuk sekolah sudah bisa diterapkan atau ditunda. Sementara itu, Sukamerta mengingatkan Ikatan Dokter Anak Seluruh Indonesia sudah memberi kajian bahwa kita tak boleh tergesa-gesa membuka sekolah karena satu sekolah harus mengawasi keselamatan

seribu siswa tiap harinya. Ketua PGRI Kota Denpasar Drs. I Nyoman Winata, M.Hum. dan Bendahara PGRI Kota Denpasar Drs. Suarya, M.Pd. mengatakan, guru tunduk pada aturan pemerintah. Sebenarnya jika pemerintah menginginkan sekolah buka untuk new normal, sebaiknya semua sekolah siap menjalani protap kesehatan. Namun, alangkah baiknya pembukaan sekolah di Bali ditunda dulu karena sangat berbahaya bagi siswa saat angka pasien positif Covid-19 di Bali terus meningkat. ‘’Apalagi ada anak usia 12 tahun meninggal di Bali,’’ tegasnya. Suarya mengatakan, di Korsel yang dikenal bagus dalam penanganan Covid-19 hanya membuka sekolah selama sehari sudah langsung balik kanan nenutup lagi sekolah karena terjadinya penyebaran Covid-19 gelombang kedua. Ia mengingatkan, pemerintah di Indonesia sebaiknya belajar dari Korsel agar tak nenyesal di kemudian hari. Hal. 7 Peringatan bagi Semua Pihak

Disdikpora Siapkan Protokol Kesehatan Denpasar (Bali Post) – Pemprov Bali melalui Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) telah menyiapkan protokol kesehatan di bidang pendidikan untuk memasuki era baru dalam kaitan new normal. Skemanya dibahas bersama Gubernur serta Badan Riset dan Inovasi Daerah. Mengingat, tahun ajaran baru tetap akan dimulai per 12 Juli mendatang. ‘’Tahun ajaran baru sudah ada dalam kalender pendidikan dan semua sudah pengumuman kelulusan. Hanya metodenya apakah online atau tatap muka, itu yang masih

menunggu Gugus Tugas yang lebih paham situasi dan kondisi,’’ ujar Kepala Disdikpora Bali Ketut Ngurah Boy Jayawibawa, Selasa (2/6) kemarin. Sekiranya nanti dunia pendidikan dibuka secara bertahap, Boy mengaku sudah siap dengan protokol kesehatan. Skema yang disiapkan antara lain, tidak semua anak nantinya mengikuti kegiatan tatap muka di sekolah. Namun, sebagian ada yang belajar dari rumah atau memakai sistem shift. Kemudian, mereka wajib memakai masker, membawa hand sanitizer dan lainnya. Hal. 7 Mengutamakan Kesehatan

’’Tahun ajaran baru sudah ada dalam kalender pendidikan dan semua sudah pengumuman kelulusan. Hanya metodenya apakah online atau tatap muka, itu yang masih menunggu Gugus Tugas yang lebih paham situasi dan kondisi.’’ Ketut Ngurah Boy Jayawibawa Kepala Disdikpora Provinsi Bali

Sosialisasi ’’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ di Kabupaten Karangasem BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 SELASA, 2 Juni 2020 ADN, Denpasar Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan

Rp

1.000.000

Rp Rp Rp

1.000.000 50.245.000 51.245.000

Desa Adat Dukuh Penaban Dukung Era Baru Pariwisata DESA Adat Dukuh Penaban Kabupaten Karangasem merupakan salah satu desa adat yang memiliki potensi adat, tradisi, budaya dan kearifan lokal yang khas dan unik dalam mendukung era baru pariwisata Bali ke depan. Bahkan, potensi-potensi yang dimiliki tersebut saat ini sedang dikembangkan untuk menyambut era baru pariwisata Bali pascapandemi Covid-19. Salah satunya adalah pengembangan desa wisata. Bendesa Adat Dukuh Penaban I Nengah Suarya mengatakan, di tengah pandemi

Covid-19 ini, pihaknya tengah mempersiapkan untuk pengembangan desa wisata. Pasalnya, Desa Adat Dukuh Penaban memiliki tradisi unik yang tidak dimiliki oleh desa adat lainnya. Salah satunya yaitu tradisi ngelawar don (daun) jepun atau yang dikenal dengan Nyaud. Tradisi Nyaud ini biasanya dilakukan pada saat upacara keagamaan, khususnya di Pura Pusat. Di mana pada saat upacara Aci digelar, krama Desa Adat Dukuh Penaban disuguhi lawar don jepun. Menurut Suarya, tradisi ini merupakan warisan leluhur

dan digaungkan kembali sejak tahun 2017. Tujuannya, agar generasi muda mengetahui dan ikut melestarikan tradisi yang diwariskan oleh leluhur mereka. ‘’Tradisi ini akan kami perkenalkan kepada wisatawan yang berkunjung ke desa adat kami setelah nantinya pendemi Covid-19 ini berlalu,’’ ujar I Nengah Suarya pada ‘’Sosialisasi Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Kabupaten Karangasem’’, langsung dari Studio Bali TV, Selasa (2/6) kemarin. Hal. 7 Mengembangkan Museum

Putu Astawa

I Nengah Suarya


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.