terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
8 HALAMAN
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
NOMOR 290 TAHUN KE 72
Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
jumat kliwon, 3 juli 2020
balipost http://facebook.com/balipost
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Belasan Penyelenggara Pilkada Reaktif
Banjar Munduk Dikarantina
570 Warga Gianyar Kembalikan BLT
KPU Kabupaten Badung melakukan rapid test terhadap penyelenggara Pilkada Badung, Kamis (2/7) kemarin. Dari 896 orang yang mengikuti rapid test, 17 dinyatakan reaktif.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jembrana memutuskan mengarantina Banjar Munduk, Desa Kaliakah mulai Jumat (3/7) ini, pascamenyebarnya kasus transmisi lokal.
Sebanyak 570 warga di Kabupaten Gianyar mengembalikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) karena mereka menerima lebih dari satu bantuan.
JEMBRANA | HAL. 4
BADUNG | HAL. 3
GIANYAR | HAL. 5
OPINI Layang-layang, Nyawa, dan Listrik Oleh IW Jondra
BEBERAPA hari terakhir ini kita disuguhi liak-liuk layang-layang dengan berbagai ukuran. Indah dan di satu sisi merenggut korban. Layang-layang sangat menghibur pemiliknya. Namun, layang–layang tak jarang memakan korban, baik korban harta benda maupun korban nyawa. Listrik pun padam saat tertimpa layangan, penikmat indahnya langit biru pun terganggu oleh layang-layang dan mengganggu produktivitas orang lain karena listrik padam. Keberadaan layang-layang tidak dapat dibiarkan liar seperti saat ini. Pemerintah daerah dan desa adat harus bersatu padu untuk mengatur dan mengendalikan layang-layang ini. Masyarakat, pemerintah, aparatur hukum dan PLN harus bersatu padu untuk berubah. Layang-layang merupakan anugerah Sanghyang Rare Angon manivestasi Dewa Çiwa untuk menghibur anak-anak. Layangan dinaikkan oleh anak-anak setelah panen usai sambil mengembala di sawah dan menghibur, sebagai wujud syukur kepada Dewa Çiwa karena panen sudah sukses. Seiring dengan perjalanan waktu budaya layang-layang mengalami pergeseran. Dulu ukurannya kecil-kecil. Seiring dengan perkembangan teknologi dengan ketersediaan plastik ukuran besar, kain ukuran besar dan bisa dijahit dan disambung, maka layangan saat ini sangat besar dan variatif. Layangan ukuran besar dinaikkan dengan tali yang besar, sehingga sulit putus. Tentu hal ini menimbulkan permasalahan baru. Layang-layang besar yang jatuh telah menimbulkan korban harta benda, sanggah/merajan yang hancur dihujam oleh layangan. Genteng rumah juga pecah berantakan oleh terjangan layangan yang besar tersebut. Layang-layang telah memakan korban nyawa. Dari sebuah media online didapat berita bahwa: (1) Layangan telah membuat melayanganya nyawa pemuda berinisial YBS (21) di Jalan Tangkuban Perahu, Mojosongo, Jebres, Solo pada Kamis (11/6) lalu. (2) Pada Kamis (18/6) korban meninggal di tempat dan selanjutnya adalah I Wayan Losmen (61) di Sesetan. ‘’Polresta Denpasar sedang melakukan penyelidikan terkait hal tersebut, sekaligus memberikan imbauan kepada masyarakat agar berhati-hati saat bermain layangan dan pengendara roda dua juga lebih tertib,’’ kata Kanit Laka Lantas Polresta Denpasar Iptu Ni Luh Tiviasih sebagaiman dilansir sebuah media. Hal. 7 Pergub untuk Mengendalikan
Fokus Tangani Transmisi Lokal
Denpasar (Bali Post) Kalangan pariwisata mendesak agar Bali segera membuka sektor pariwisata. Namun mengingat kasus Covid-19 di Bali terus naik, sebaiknya Bali fokus pada penanganan transmisi lokal. Hal itu diungkapkan pakar kesehatan masyarakat I Ketut Swarjana, S.KM., M.PH., Dr.PH., Kamis (2/7) kemarin. Swarjana mengatakan, reproduction number (Ro) atau angka reproduksi dalam pandemi Covid-19 I Ketut Swarjana di Bali belum di bawah angka 1, harusnya belum saatnya membuka sektor yang berisiko tinggi menjadi klaster. Ia mengungkapkan, secara konsep sebenarnya dengan Ro yang = 1 atau di atas belum saatnya melonggarkan, apalagi membuka pariwisata di saat transmisi lokal masih sedang tinggi. Untuk itu, Gubernur Bali Wayan Koster mesti mengedepankan penyelamatan nyawa krama Bali ketimbang membuka sektor pariwisata. Menurut Swarjana, wisatawan mancanegara (wisman) wajib mengantongi hasil swab atau PCR, bukan rapid test. Karena rapid test tidak dapat digunakan untuk mendiagnosis Covid-19 dan akurasinya tidak 100 persen. ‘’Sebaiknya pemerintah fokus dengan pencegahan dan penanganan Covid-19 di internal Bali dulu sampai betul-betul kasus baru turun drastis atau Ro<1 selama dua minggu berturut-turut. Sebaiknya didik masyarakat tentang new normal sebelum memberlakukannya, karena di lapangan banyak masyarakat yang tidak pakai masker dan banyak berkerumun dan berpotensi terjadi penularan,’’ katanya mengingatkan. Swarjana menyarankan Pemprov Bali segera melakukan rapid test atau swab ke tempat seperti pedagang pasar, tokotoko atau warung besar yang banyak konsumennya. Kemudian diberlakukan sanksi tegas untuk orang yang tak pakai masker di luar rumah. Sanksi berupa denda, misalnya minimal Rp 500 ribu atau Rp 1 juta. Pengawasannya dilakukan oleh aparat keamanan dan pecalang. ‘’Pemerintah bersama legislatif perlu segera membuat aturannya, sehingga semua masyarakat patuh terhadap aturan tersebut. Hanya langkah tegas yang mampu mengefektifkan pencegahan penularan Covid-19,’’ tegasnya. (kk)
BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 KAMIS, 2 JULI 2020 Dewi Rp 50.000 Jumlah Penerimaan Hari Ini Rp 50.000 Jumlah Penerimaan Sebelumnya Rp 59.405.000 Total Penerimaan Rp 59.455.000
Bali Post/post/dok
DESA WISATA - Desa Penglipura, salah satu desa wisata di Bali. Pengembangan desa wisata diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
GALI DAN KEMBANGKAN Potensi Desa
Denpasar (Bali Post) Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mendorong inovasi dan kreativitas pengembangan potensi desa menghadapi era new normal di tengah pandemi Covid-19. Hal itu ditegaskannya saat tampil sebagai pembicara pada seminar nasional yang dilaksanakan secara daring, Kamis (2/7) kemarin.
P
ria yang akrab disapa Cok Ace ini menegaskan, Indonesia memiliki keragaman seni, budaya, adat dan tradisi yang menjadi ciri khas tiap daerah. Adat dan tradisi itu tumbuh dan berkembang di setiap desa yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Menurutnya, dengan modal seni, budaya, adat dan tradisi, setiap desa bisa dikembangkan menjadi desa wisata. ‘’Pengembangan desa wisata akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Hanya, menghadapi new normal, pengembangan desa wisata membutuhkan sentuhan inovasi, kreativitas, manajemen pengelolaan yang baik serta sentuhan teknologi,’’ ujarnya. Oleh sebab itu, ia mengapresiasi gagasan Baliwood Land, sebuah konsep desa wisata film bertaraf internasional
yang berlokasi di Abiansemal Dauh Yeh Cani, Kabupaten Badung. Panglingsir Puri Ubud ini berharap Baliwood Land terus menggali dan mengembangkan potensi desa-desa di Bali. Namun, ia mengingatkan, agar dalam upaya menggali dan mengembangkan potensi desa wisata, Baliwood Land senantiasa melibatkan masyarakat sebagai subjek, bukan memosisikan mereka sebagai objek. Cok Ace mengingatkan agar pengembangan desa wisata tetap mengindahkan isu yang berkaitan dengan protokol kesehatan Covid-19 yaitu kebersihan, kesehatan dan keamanan. ‘’Mungkin yang dikembangkan adalah kelompok-kelompok kecil,’’ katanya. Seminar yang mengusung tema ‘’Desa Global Menyikapi Persaingan Global dan Transformasi Baru: Telaah Kebijakan Pembaharuan dan Ber-
’’Menghadapi new normal, pengembangan desa wisata membutuhkan sentuhan inovasi, kreativitas, dan manajemen pengelolaan yang baik serta sentuhan teknologi.’’ Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati Wakil Gubernur Bali bagi Pengalaman Menyambut Era New Normal’’ ini menampilkan sejumlah pembicara yang mengupas potensi yang perlu digali dan dikembangkan oleh desa menghadapi era new normal. Pembicara yang tampil pada seminar ini yaitu Kepala Pusat Penelitian Ekonomi–LIPI Dr. Agus Eko Nugroho yang memaparkan bangun kerangka teori dan konsep
tentang modal sosial dan pembangunan desa. Beikutnya ada Direktur Direktorat Perfilman, Musik dan Media Baru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ahmad Mahendra yang membawakan materi tentang kekayaan budaya adalah modal dasar pembangunan. Hal. 7 Membangun Kekuatan
Belum Bisa Simpulkan Ekonomi Membaik ’’Rasanya apa yang disampaikan pada rilis BPS masih sangat dini untuk disimpulkan sebagai adanya perbaikan.’’ Adi Nugroho Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bali
Denpasar (Bali Post) Indeks Harga Konsumen Bali pada Juni 2020 yang diamati di Kota Denpasar mengalami inflasi 0,08 persen dan Singaraja mengalami inflasi 0,32 persen. Sementara neraca perdagangan Bali menunjukkan surplus karena nilai impor lebih rendah daripada ekspor. Dua indikator tersebut belum dapat disimpulkan bahwa kondisi ekonomi mengalami perbaikan. ‘’Rasanya apa yang disampaikan pada rilis BPS masih sangat dini untuk disimpulkan sebagai adanya perbaikan,’’ kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bali Adi Nugroho, Rabu (1/7). Adi Nugroho menjelaskan, setelah dua kali berturut-
turut mengalami deflasi pada Juni 2020, Bali mengalami inflasi. Dua wilayah yang menjadi indikator di Bali adalah Denpasar dan Singaraja. Denpasar mengalami inflasi sebesar 0,08 persen (mtm) dan Singaraja inflasi 0,32 persen (mtm). Sedangkan dibandingkan Juni 2020 dengan Juni 2019, Denpasar mengalami inflasi 2,14 persen dan Singaraja 2,41 persen. Adi Nugroho menambahkan, penyumbang inflasi terbesar di Denpasar yaitu perawatan pribadi sebesar 0,13 persen dan perlengkapan rumah tangga sebesar 0,2 persen. Komoditas yang tercatat memberi andil inflasi di Denpasar adalah emas, perhiasan, panci, deodoran, penggorengan. Sedangkan
di Singaraja komoditas penyumbangnya adalah daging ayam ras, pembasmi nyamuk, salak, dan lampu TL. Sementara itu, neraca perdagangan Indonesia juga surplus karena ekspor lebih besar daripada impor. Berdasarkan rilis resmi statistik, kinerja ekspor Bali pada Mei 2020 sebesar USD 25,76 juta, turun 2,25 persen (mtm). Sedangkan impor Bali pada Mei 2020 sebesar USD 2,49 juta, juga mengalami penurunan 54,11 persen (mtm). Dengan demikian neraca perdagangan Bali surplus USD 23,27 juta. Adi Nugroho menambahkan, kinerja sektor pertanian belum membaik. Hal. 7 Belum Tunjukkan Kinerja
Disiplin Protokol Kesehatan Linier dengan Kondisi Ekonomi Denpasar (Bali Post) Berdasarkan riset dari lembaga keuangan di Amerika tentang perilaku masyarakat Amerika, ada hubungan linier antara disiplin protokol kesehatan dengan kondisi ekonomi. Indonesia yang akan menuju new normal, masyarakat diperkenalkan dengan norma baru tentang pola hidup sehat. Pengamat Pariwisata Bagus Sudibya menjelaskan, norma baru ini adalah sesuatu hal yang secara kultural harus masuk dan dipahami, disadari,
dilaksanakan secara tertib dan teratur. Kedisiplinan ini untuk semua pihak, terutama Bali yang ketergantungan terhadap pariwisata masih cukup tinggi. Sehingga masyarakat Bali tanpa harus diminta dan dipaksa, dengan kesadaran harus mengetahui untuk mendatangkan kembali pariwisata ke Bali itu, pola hidup atau norma hidup baru harus dilaksanakan. Seperti memakai masker jika keluar rumah, menjaga jarak, rajin mencuci tangan. ‘’Artiarti penting strategis ini yang
mungkin secara sederhana lebih disosialisasikan tujuannya,’’ ujar Bagus Sudibya, Kamis (2/7) kemarin. Dengan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan, katanya, akan menurunkan tingkat wabah. Terlihat dari riset tentang perilaku masyarakat Amerika. Dalam riset tersebut disebutkan, jika masyarakat Amerika betul-betul disiplin menerapkan protokol kesehatan, akan bisa mengurangi tingkat keterpurukan ekonomi sampai 5 persen.
Bagus Sudibya menambahkan, data itu harus disadari sebagai gambaran untuk di seluruh dunia. Sementara pemerintah memastikan disiplin terbentuk secara normal misalnya dengan adanya law enforcement supaya muncul kesadaran dan kedisiplinan. Diakui, pelaku pariwisata termasuk tenaga kerja pariwisata telah siap menyambut norma baru dengan protokol kesehatan. Hal. 7 Segera Realisasikan Bantuan
Bagus Sudibya