terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
8 HALAMAN
NOMOR 313 TAHUN KE 72
Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
senin umanis, 3 agustus 2020
BNNP Sosialisasi P4GN Manfaatkan Musim Layang-layang Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali memanfaatkan musim layang-layang untuk sosialisai kebijakan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). BADUNG | HAL. 3
Distan Bali Wujudkan Sat Kerthi Lewat Pertanian Organik Sistem pertanian organik adalah salah satu cara Distan Pangan Provinsi Bali mewujudkan sat kerthi karena mengatur teknik bertani dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan. DENPASAR | HAL. 2
balipost http://facebook.com/balipost
BALI CATATKAN PASIEN SEMBUH 85,18 PERSEN
Denpasar (Bali Post) Penanganan Covid-19 di Bali terus bergerak ke arah yang lebih baik. Sekalipun masih ada tambahan kasus positif, akan tetapi angka kesembuhan juga melesat naik. Data terakhir per 2 Agustus 2020, jumlah kumulatif kasus positif di Bali sebanyak 3.488 orang. Dari jumlah itu, 2.971 orang telah dinyatakan sembuh. Sedangkan di tingkat nasional, jumlah yang sembuh mencapai 67.919 orang dari kumulatif kasus positif sebanyak 109.934 orang. ‘’Persentase jumlah yang sembuh sekitar 85,18 persen, tertinggi di Indonesia. Nasional sebesar 61,78 persen dan Global sebesar 62,61 persen,’’ ujar Gubernur Bali Wayan Koster di Denpasar, Minggu (2/8) kemarin. Menurut Koster, angka kematian tercatat sebanyak 48 orang juga dalam posisi terkendali. Hal ini menunjukkan bahwa penanganan Covid-19 di Bali telah dilakukan dengan baik. Pencapaian yang baik ini tidak lepas dari anugerah Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Ida Batara-Batari yang malinggih di Bali. ‘’Inilah hasil dari upaya secara niskala yang dilakukan selama ini. Secara sekala adalah berkat upaya dan kerja keras bersama semua pihak, Bapak Pangdam Udayana, Bapak Kapolda, Bapak Kajati, serta bupati/wali kota se-Bali dan para petugas medis, pengelola rumah sakit, dan para pihak lainnya,’’ paparnya.
OPINI
Pendidikan dan Resiliensi Ekonomi Oleh IGK Manila PANDEMI Covid-19 terus memaksa dunia pendidikan untuk berubah, menyesuaikan diri supaya tidak sekadar berjalan tetapi juga demi memastikan kualitas. Di tengah chaos atau ketidakmenentuan berbagai hal --seperti penyesuaian target pendidikan dan bagaimana proses pembelajaran harus dijalankan-- pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat peduli pendidikan terus ditantang untuk berinovasi. Sementara itu, kegagalan pertumbuhan ekonomi secara makro di tingkat nasional, yang bisa saja berujung pada resesi, terus membayang-bayangi kita. Sedangkan di daerah-daerah, penyelenggara pemerintahan mau tidak mau harus terus berjuang meminimalisasi dampak pandemi dalam kehidupan sehari-hari serta berusaha memfasilitasi penyesuaian diri masyarakat dalam tatanan kehidupan baru. Dalam hal ini, ketika Pendapatan Asli Daerah (PAD) berkurang drastis, dana dari pemerintah pusat menjadi andalan utama. Dengan sendirinya, ancaman resesi ini juga mengancam keberlanjutan pendidikan. Ketika kegiatan belajar-mengajar telah berantakan sejak awal pandemi, di mana secara ekonomi situasi dan kondisi negara dan daerah masih relatif stabil, tentu bisa dibayangkan apa yang akan terjadi jika tak ditemukan paradigma dan cara-cara baru dalam pendidikan di saat situasi dan kondisi ekonomi menjadi lebih buruk. Mencermati keadaan ini, hemat saya, kita perlu memperbarui atau menggeser sudut pandang. Pertama, menyikapi kesemrawutan penyelenggaraan pendidikan, seperti dalam hal apakah akan dilakukan fasilitasi pembelajaran tatap muka atau daring serta segala konsekuensi yang mengiringinya, perlu dilakukan perubahan paradigma, yakni dari pendidikan berbasis sekolah menjadi pendidikan berbasis masyarakat atau komunitas. Secara legal-formal, hal ini sesuai dengan Undang-undang No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Hal. 7 Pendidikan Berbasis Masyarakat
BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 MINGGU, 2 AGUSTUS 2020 Ketut Yasa Astawa Rp 50.000 Jumlah Penerimaan Hari Ini Rp 50.000 Jumlah Penerimaan Sebelumnya Rp 63.485.000 Total Penerimaan Rp 63.535.000
Pencapaian yang sudah baik ini, lanjut Koster, harus ditingkatkan agar situasi di Bali semakin baik. Situasi dan kondisi yang semakin baik ini sangat diperlukan untuk memberi kenyamanan kepada masyarakat Bali dan masyarakat luar Bali yang berkunjung ke Pulau Dewata. Mengingat, aktivitas pariwisata Bali untuk wisatawan domestik telah dimulai pada Sukra Pon Kulantir, 31 Juli 2020 lalu. Seperti diketahui, pariwisata adalah aktivitas yang memerlukan kepercayaan. ‘’Dalam masa pandemi Covid-19 ini, kepercayaan
yang utama adalah penanganan Covid-19 dengan baik. Oleh karena itu, semua pihak harus mengikuti Protokol Tatanan Kehidupan Bali Era Baru dengan tertib dan disiplin sesuai Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 3355 Tahun 2020,’’ terangnya. Koster menegaskan, para pelaku usaha pariwisata dan wisatawan domestik yang berkunjung ke Bali harus tertib dan disiplin. Demikian halnya masyarakat di Bali harus tertib dan disiplin agar situasi yang baik di Bali dapat dijaga dan terus ditingkatkan. Dengan demikian, maka harapan masyarakat agar kehidupan ekonomi Bali bisa bangkit dan bergairah kembali dapat diwujudkan dengan baik, sukses dan selamat. ‘’Marilah kita jaga secara bersama-sama Bali yang kita cintai ini agar masyarakat dapat beraktivitas dan aman dari penularan Covid-19,’’ tegasnya. (kmb32)
Rp 31,44 triliun. Dari jumlah tersebut sebanyak 155.116 rekening dengan nilai Rp 23,36 triliun telah mendapatkan restrukturisasi. Sementara itu, untuk Bank Perkreditan Rakyat di Provinsi Bali terdapat 30.472 rekening terdampak dengan nilai Rp 6,03 triliun. Dari jumlah tersebut sebanyak 18.332 rekening dengan nilai Rp 3,26 triliun telah mendapatkan restrukturisasi. Selanjutnya, untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Bali, dari 10 bank umum yang telah melaporkan tercatat bahwa terdapat 103.670 rekening dengan nominal Rp
4,48 triliun yang terdampak. Dari jumlah tersebut sebesar 73.277 rekening dengan nominal kredit Rp 3,28 triliun telah mendapatkan restrukturisasi. Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh 67 perusahaan pembiayaan diketahui bahwa untuk Provinsi Bali terdapat 109.224 rekening dengan besaran nominal pembiayaan Rp 6,67 triliun terkena dampak Covid-19. Dari jumlah tersebut, sebanyak 83.013 rekening dengan nominal pembiayaan Rp 5,57 triliun telah mendapatkan persetujuan restrukturisasi. PT Pegadaian yang berlokasi di Bali mencatat terdapat 2.708 nasabah dengan
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Sejak 31 Juli, Kunjungan Wisdom di Tanah Lot 1.524 Orang Sejak dibuka 31 Juli lalu, wisdom mulai ramai di Tanah Lot, Desa Beraban, Kecamatan Kediri. Angka kunjungan wisdom di destinasi ternama di Tabanan ini menembus 1.524 orang, sedangkan wisman tercatat 19 orang. TABANAN | HAL. 4
Pengangguran Diarahkan Jadi Pekerja Mandiri Denpasar (Bali Post) Pandemi Covid-19 telah melumpuhkan sektor pariwisata di Bali. Praktis, ada banyak tenaga kerja di sektor tersebut yang dirumahkan hingga di-PHK oleh perusahaannya. Tetapi secercah harapan kini muncul dengan kembali dibukanya sektor pariwisata khusus untuk wisatawan domestik pada 31 Juli lalu. Paling tidak, hal ini dapat mengurangi jumlah pengangguran yang timbul sebagai dampak pandemi. ‘’Harapan kita, angka itu (jumlah tenaga kerja yang di-PHK atau dirumahkan red) sudah mulai berkurang,
tetapi detailnya perlu data dari kabupaten/kota,’’ ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali Ida Bagus Ngurah Arda, Minggu (2/8) kemarin. Menurut Arda, pihaknya akan meminta perkembangan itu dari kabupaten/kota seiring dengan dibukanya kembali sektor pariwisata. Sebab, angka-angka tenaga kerja yang dirumahkan dan di-PHK dilaporkan oleh masing-masing perusahaan terdampak ke kabupaten/kota. Hal. 7 Pemulihan Perekonomian Masyarakat
’’Harapan kita setelah dilatih, mereka bisa mengarah menjadi pekerja mandiri atau wirausaha.’’
’’Kita tetap prioritaskan protokol kesehatan. Tapi sejalan dengan upaya-upaya maksimal mengatasi dampak kesehatan, ekonomi mulai digerakkan.’’
Ida Bagus Ngurah Arda Kepala Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali
I Nyoman Sugawa Korry Wakil Ketua DPRD Bali
Industri Jasa Keuangan di Bali Telah Berikan Restrukturisasi
INDUSTRI jasa keuangan Bali telah melaksanakan restrukturisasi kepada debitur terdampak Covid-19. Data per Juli 2020 terdapat 235.279 rekening kredit perbankan terdampak senilai Rp 37,47 triliun. Dari jumlah tersebut, 173.448 rekening dengan nilai Rp 26,61 triliun telah mendapatkan restrukturisasi. Khusus untuk bank umum di Provinsi Bali, terdapat 204.807 rekening terdampak dengan nilai
’’OJK bersama industri jasa keuangan mendukung kebijakan pemerintah dalam meringankan beban konsumen yang terkena dampak Covid-19 melalui restrukturisasi atau keringanan pembayaran yang tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian.’’ Elyanus Pongsoda Kepala OJK Regional 8 Bali Nusa Tenggara
nominal pembiayaan Rp 83,84 miliar yang terdampak. Dari jumlah tersebut sebesar 2.073 nasabah dengan nominal pembiayaan Rp 67,81 miliar yang mengajukan keringanan dan telah disetujui. Sedangkan PT Permodalan Nasional Madani yang berkantor cabang di wilayah Bali mencatatkan 273 nasabah dengan nominal pembiayaan Rp 55,96 miliar terdampak. Selanjutnya, dari jumlah tersebut sebanyak 220 nasabah dengan pembiayaan Rp 50,44 miliar telah mendapatkan keringanan. Kepala OJK Regional 8 Bali Nusa Tenggara Elyanus Pongsoda, Jumat (31/7) menyampaikan, OJK bersama industri jasa keuangan mendukung kebijakan pemerintah dalam meringankan beban konsumen yang terkena dampak Covid-19 melalui restrukturisasi atau keringanan pembayaran yang tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian untuk menghindari adanya moral hazard sesuai dengan POJK No.11/POJK.03/2020. Elyanus Pongsoda menambahkan, pengajuan restrukturisasi atau keringanan oleh konsumen dapat diajukan
langsung ke industri melalui telepon, email, whatsapp atau sarana komunikasi digital resmi lain tanpa perlu datang langsung ke kantornya yang informasinya dapat diperoleh melalui website masing-masing industri. OJK mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap penawaran pengurusan kelonggaran pinjaman yang mengatasnamakan OJK. Elyanus Pongsoda mengatakan, OJK bahu-membahu dengan pemerintah, BI, dan LPS untuk menjaga stabilitas sistem keuangan seiring dengan penanganan krisis kesehatan yang berdampak kepada kondisi perekonomian. OJK juga telah melakukan pertemuan dengan sektor perbankan dan para pelaku usaha di sektor riil untuk memfasilitasi (link and match) kebutuhan sektor riil untuk kembali menggerakkan kegiatan ekonomi dengan memanfaatkan penempatan uang negara sebagaimana yang telah diatur dalam PMK Nomor 70 Tahun 2020. Hal. 7 Pemberian Kredit
Hari Ini, ’’Groundbreaking’’ Pembangunan Pelabuhan di Nusa Penida
Dihadiri Menhub, Anggaran Menggunakan Sistem ’’Multiyears’’ SEMPAT diundur karena pandemi Covid-19 dan refocusing anggaran, pembangunan pelabuhan di Kecamatan Nusa Penida akhirnya terwujud. Pembangunan dua pelabuhan, bagian dari rencana pelabuhan segi tiga emas itu akan ditandai dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, Senin (3/8) hari ini. Kepastian hadirnya Menhub itu disampaikan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta di sela-sela mengecek persiapan acara di lokasi pembangunan Pelabuhan Sampalan, Minggu (2/8) kemarin. Dua pelabuhan yang akan dibangun dengan dana dari pusat yakni Pelabuhan Sampalan di Nusa Gede (Nusa Penida) dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan. Menurut
Bupati Suwirta, rencananya kedua pelabuhan tersebut dibangun dan selesai tahun ini. Mengingat situasi pandemi Covid-19 dan refocusing anggaran, rencana pembangunannya sempat diundur dan baru bisa dilakukan saat ini. Anggaran kedua pelabuhan tersebut lebih dari Rp 190 miliar dengan pengerjaan secara sistem multiyears atau tahun anggaran 2020 dan tahun anggaran 2021. ‘’Untuk aset tanah dan perencanaan kami di kabupaten dengan dukungan penuh Gubernur Bali Wayan Koster dan dianggarkan kementerian. Untuk dana pembangunan Pelabuhan Sampalan sebesar Rp 86 miliar dan Pelabuhan Bias Munjul Rp 105 miliar,’’ ujar Bupati Suwirta. Hal. 7 Meningkatkan Perekonomian
PELABUHAN - Bupati Suwirta saat mengecek rencana pembangunan pelabuhan, sekaligus persiapan menerima kunjungan Menteri Perhubungan.