Edisi Sabtu 4 April 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

8 HALAMAN

NOMOR 221 TAHUN KE 72

Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

sabtu kliwon, 4 april 2020

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Denpasar Siap Terapkan PSBB

Pantai Kuta Dipagari Bambu

Satu Keluarga di Abuan Dikarantina

Memutus penyebaran Covid-19, Pemkot Denpasar siap mengikuti arahan pemerintah pusat. Utamanya berkaitan dengan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Desa Adat Kuta, Badung, mengambil tindakan tegas dalam mensterilkan Pantai Kuta dari kunjungan wisatawan. Kini, Desa Adat Kuta memasang pagar bambu agar tidak ada lagi penerobos. BADUNG | HAL. 3

Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Bangli mengarantina satu keluarga di Desa Abuan, Susut, Bangli. Karantina itu dilakukan lantaran keluarga yang terdiri dari tiga orang itu sempat melakukan kontak dengan seorang anggota keluarganya yang lain.

DENPASAR | HAL. 2

BANGLI | HAL. 5

Pengamanan Gilimanuk dan Padangbai Diperketat

Denpasar (Bali Post) Instruksi Gubernur Bali Wayan Koster Nomor 8551 Tahun 2020 tentang Penguatan Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 di Bali direspons cepat para pimpinan wilayah di pintu masuk Bali. Model pengamanan dan pemeriksaan orang masuk di Pelabuhan Padangbai dan Gilimanuk diperketat. Hanya aktivitas penerbangan di Bandara Ngurah Rai tetap beroperasi normal.

B

Bali Post/ist

JAGA - Petugas kepolisian saat berjaga di pintu masuk Bali lewat Pelabuhan Padangbai, Manggis.

OPINI

Masker, Politisi (Parpol) dan Ormas

endesa Adat Padangbai I Komang Nuriada mengatakan, pihaknya sementara ini tidak mengizinkan ada orang dari luar Bali untuk masuk melalui Pelabuhan Padangbai. Ditegaskan, pihaknya melakukan interview lebih dulu, apakah warga yang datang memang benar tinggal di Bali dan sudah melakukan isolasi mandiri selama 14 hari atau belum. Kalau memang belum ada data identitas yang jelas, pihaknya tidak mengizinkan warga tersebut untuk masuk ke Bali melalui Pelabuhan Padangbai. ‘’Untuk pemeriksaan di Pelabuhan Padangbai, ada satgas gabungan mulai TNI, polisi, Dinas Perhubungan dan petugas pelabuhan. Kami dari desa adat melibatkan pecalang satgas tersebut untuk ikut memantau di Pelabuhan Padangbai. Intinya, kami dari desa adat mendukung apa yang menjadi instruksi dari Pemerintah Provinsi Bali untuk menekan warga luar masuk

ke Bali,’’ ujar Nuriada, Jumat (3/4) kemarin. Kapolsek Kawasan Padangbai Kompol I Wayan Suberata mengungkapkan, pengamanan dan pemeriksaan yang dilakukan mengacu standar WHO. Dalam pemeriksaan penumpang maupun kendaraan, pihaknya tetap menggunakan masker dan sarung tangan. Menurut Suberata, pihaknya sudah melaksanakan rapat terkait larangan masyarakat yang hendak keluar maupun masuk Bali guna mengantisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19 ini semakin meluas. ‘’Kami sudah melakukan koordinasi dengan stakeholder yang ada di Nusa Tenggara Barat (NTB), mulai dari petugas pelabuhan, Polsek Lembar, Polres Lombok Barat, supaya bisa menyosialisasikan terkait imbauan Pemerintah Provinsi Bali kepada masyarakat setempat, terkait pembatasan masyarakat masuk Bali maupun keluar Pulau Bali,’’ katanya. Hal. 7 Mengikuti Instruksi

Tidak Terbit Bali Post edisi Minggu tidak terbit sehubungan dengan situasi siaga membatasi penyebaran Covid-19. Berita-berita terkini Bali Post dapat diikuti di portal Balipost.com dan BALI POST NEWS di Bali TV. Penerbit

I Wayan Artha Dipa

’’Tujuannya sangat baik untuk menghindari dan memutus penyebaran Covid-19.’’ Putu Artha

1,2 Juta Naker Terdampak Covid-19 Denpasar (Bali Post) Mewabahnya Covid-19 yang disertai dengan kebijakan larangan berkumpul (phisical distancing) dan pembatasan wilayah (lockdown) berdampak pada sektor utama yaitu sektor akomodasi makan minum (hotel dan restoran), sektor perdagangan dan sektor transportasi. Sebanyak 1.283.000 tenaga kerja (naker) terdampak akibat Covid-19 di Bali. Pandemi ini minimal mengakibatkan pendapatan dan kesejahteraan naker tersebut menurun. Mereka yang terdampak masingmasing 300 ribu naker di sektor hotel dan restoran, 550 ribu naker di sektor perdagangan, dan 75 ribu naker di sektor transportasi juga menurun signifikan. Sejalan dengan menurunnya aktivitas di sektor terkait pariwisata, terjadi

Oleh: GPB Suka Arjawa

PENYEBARAN virus Corona baru di Indonesia masih belum dapat dikendalikan secara baik. Kehidupan sosial sangat terganggu, membuat masyarakat gegap untuk segala macam tindakan. Di Indonesia pemerintah sempat membuat kebijakan akan menangkap para penimbun masker dan menghukum berat mereka. Tujuannya agar masker sebagai pelindung dasar dari paparan virus ini kepada manusia terdistribusi dengan baik. Pada awalnya tindakan pemerintah itu kelihatan. Akan tetapi masker sampai sekarang tetap sulit didapatkan oleh masyarakat. Penyebaran virus ini tidak sembarangan dan menyebar begitu cepat. Dari sisi penyebaran ini, haruslah diakui paling besar disebabkan oleh perilaku sosial masyarakat yang masih saja sulit diatur. Misalnya masih keluyuran di jalan. Bahkan ada pekera migran yang konon melarikan diri tidak mau diperiksa. Etika batuk maupun bersin yang masih belum diperbaiki, sifat suka bergerombol tidak dapat diubah, larangan keluar dilanggar, mengubah salaman masih sulit dan seterusnya. Ketika Singapura merdeka tahun 1965 masalah inilah yang paling dulu diubah oleh Lee Kwan Yew. Perdana Menteri ini memerlukan waktu bertahun-tahun mengubah perilaku masyarakatnya yang saat itu suka meludah sembarangan dan bersin yang konon dengan suara menggelegar. Bukankah kita di Indonesia saat ini masih ada bersin dengan suara ala petir yang membuat ayam dan anjing pun bisa terkejut! Dari sisi inilah kemudian muncul praksis (ide, gagasan dan praktik) untuk membuat masker murah dengan bahan yang memadai, termasuk dari kain. Gagasan ini dilakukan oleh individual, kelompok maupun korporasi, termasuk urun rembuk (via teleconference) para dekan di Universitas Udayana baru-baru ini. Mereka membuat masker dan kemudian menyumbangkan kepada masyarakat atau memberikan petunjuk untuk membuat masker sebagai alat pelindung diri. Apabila dilihat secara sosial, boleh dikatakan bahwa penjarakan sosial dan penggunaan masker itu merupakan pantulan proyeksi yang berikat satu sama lain. Artinya, mencegah manusia terhadap paparan virus dari droplet yang muncul dari mulut dan hidung manusia. Jika kita diarahkan untuk menjaga jarak antara satu sampai dua meter dalam berkomunikasi dan berinteraksi, tujuannya agar tidak terkena paparan droplet tersebut. Masker adalah cara pertama untuk antisipasi kegagapan kita sebagai subjek dalam beretika batuk dan bersin itu, agar tidak menyebar jauh, tidak mengenai orang, tidak menempel di pagar, pakaian, daun bunga dan sebagainya. Masker bagi kita sebagai objek (sasaran terkena paparan droplet), juga sebagai penangkal utama untuk menghadang virus menuju ke arah kita. Hal. 7 Mengubah Perilaku

’’Kabupaten Karangasem siap mengikuti instruksi itu. Kebijakan itu kami gunakan sebagai panduan apa yang akan kami lakukan di daerah.’’

Bali Mesti Siap Hadapi Kondisi Terburuk Denpasar (Bali Post) - Jika semua isi instruksi Gubernur Bali dilaksanakan secara konsekuen semua daerah dan komponen di Bali, kalangan elite menilai kecil kemungkinan dilakukan status darurat sipil terkait Covid-19. Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry mengatakan, kecil kemungkinan pemerintah pusat khususnya Presiden akan mengambil kebijakan darurat sipil. Kendati demikian, Bali mesti mempersiapkan diri jika kondisi terburuk terjadi. Ia mengatakan, jika sampai darurat sipil diberlakukan, Bali tetap harus tunduk dan mengikuti apa pun kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Seperti kebijakan yang sudah diputuskan saat ini terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). ‘’Keputusan pemerintah pusat kan pembatasan sosial skala besar. Itu yang harus Bali prioritaskan dulu,’’ ujar Sugawa Korry, Jumat (3/4) kemarin. Di sisi lain, Sugawa Korry mengapresiasi pemerintah pusat yang telah men-

galokasikan dana hingga Rp 405 triliun dalam upaya menangani dampak penyebaran Covid-19 di Indonesia. Paket stimulus itu antara lain dialokasikan untuk kesehatan, program social safety net atau jaring pengaman sosial dan dukungan

’’Kami mendukung Gubernur yang telah setuju menunjang anggaran Rp 50 juta untuk Tim Covid-19 di desa adat yang dialokasikan dari anggaran desa adat.’’ I Nyoman Sugawa Korry

industri. Ia berharap paket stimulus itu bisa membuat tingkat konsumsi atau daya beli masyarakat tetap terjaga. ‘’Aspek pengeluaran pemerintah atau goverment expenditure bisa membantu pertumbuhan ekonomi tidak terlalu jauh merosot,’’ imbuhnya. Apabila pandemi Covid-19 dapat segera diatasi, lanjut Sugawa Korry, diharapkan kepercayaan atas investasi kembali pulih dan ekspor bisa berjalan dengan lebih baik, karena bergeraknya industri internasional. Daerah, dalam hal ini Bali, juga diharapkan melakukan langkah-langkah strategis. Seperti mendorong aspek pengeluaran daerah, melakukan realokasi anggaran daerah untuk mempertahankan daya beli masyarakat, membiayai dan mendukung penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) serta masyarakat yang harus melakukan isolasi mandiri, hingga menjamin ketersediaan ruang isolasi, obat-obatan, alat rapid test dan sarana laboratorium yang memadai. (kmb32)

pula pemberhentian proses produksi dan distribusi untuk sektor industri yang selama ini menyerap naker 360 ribu orang. Diperkirakan aktivitas sektor industri akan melambat 50 persen sepanjang tahun 2020, sehingga berpotensi menurunkan bonus karyawannya. ‘’Dari data di atas, saya memperkirakan tingkat kesejahteraan diperkirakan akan menurun pada mereka yang bekerja di sektor pariwisata,’’ ujar pengamat ekonomi yang juga Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali M. Setyawan Santoso, Jumat (3/4) kemarin. Jika kondisi kelesuan ini terjadi selama tiga bulan, kata Setyawan Santoso, maka penurunan pendapatan terjadi sebanyak 25 persen. Hal. 7 Pengangguran Meningkat

Denpasar Siap jika Darurat Sipil Denpasar (Bali Post) Instruksi Gubernur Bali kepada bupati/wali kota se-Bali dengan Nomor 8551 Tahun 2020 disikapi serius Wali Kota Denpasar. Setelah menerima surat instruksi tersebut, Pemkot Denpasar langsung menindaklanjuti dengan merancang instruksi lanjutan yang akan ditujukan kepada para camat, perbekel, dan lurah se-Kota Denpasar. ‘’Instruksi Wali Kota kini sedang dirancang, setelah final baru akan dimintakan tanda tangan Wali Kota untuk kemudian akan disebar kepada opara camat, perbekel, serta lurah se-Kota Denpasar,’’ ujar Kabag Humas dan Protokol yang juga sekaligus Jubir Satgas Covid-19 Denpasar Dewa Gede Rai, Jumat (3/4) kemarin. Dikatakan, instruksi Gubernur tersebut segera akan ditindaklanjuti dengan instruksi Wali Kota, sehingga upaya percepatan penanggulangan Covid-19 bisa segera teratasi. Selama ini, kata Dewa Rai, Pemkot Denpasar sudah melakukan apa yang digariskan Gubernur Bali. Misalnya, pembatasan kegiatan di lingkungan sekolah, tempat kerja serta pasar. Bukan hanya itu,

Pemkot Denpasar tak mau kecolongan dalam peningkatan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19. Salah satu yang telah dilakukan, yakni meningkatkan penguatan pengawasan pelabuhan yang menjadi akses pintu masuk Provinsi Bali, khususnya Kota Denpasar. Hal tersebut tertuang dalam Surat Dishub Kota Denpasar Nomor : 551/605/Dishub tertanggal 30 Maret 2020 yang ditandatangani langsung Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra. Surat tersebut merupakan tindak lanjut atas Surat Gubernur Bali nomor : 551/2500/ Dishub, tanggal 29 Maret 2020. Dalam surat yang ditujukan kepada KSOP Benoa dan Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat yang menjadi penekanan Wali Kota Denpasar yakni Pemkot Denpasar melarang seluruh kapal pesiar untuk singgah dan sandar di Pelabuhan Benoa serta melarang menurunkan penumpang yang bertujuan ke Kota Denpasar tetapi tidak mempunyai identitas dengan domisili di Kota Denpasar. Hal. 7 Seleksi Ketat


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.