terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
8 HALAMAN
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
NOMOR 314 TAHUN KE 72
Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
selasa paing, 4 agustus 2020
balipost http://facebook.com/balipost
Aksi Damai Tolak Hare Krisna
Terlibat Narkoba, Tentara Terancam Dipecat
Ratusan krama Bali dan Forum Komunikasi (Forkom) Taksu Bali menggelar aksi damai, Senin (3/8) kemarin. Mereka meminta pencabutan pengayoman Dirjen Bimas Hindu terhadap aliran kepercayaan Hare Krisna.
Damrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf, S.H. kembali mengingatkan seluruh personelnya jangan coba-coba berhubungan dengan narkoba. Bila sampai terlibat, ancamannya dipecat dari TNI. BADUNG | HAL. 3
DENPASAR | HAL. 2
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Pabrik Garam di Kusamba Membandel Satpol PP Angkut Peralatan Kerja Buruh Petugas Satpol PP dan Damkar Klungkung semakin garang menindak proyek tanpa izin. Salah satunya rencana pembangunan pabrik garam di tepi Pantai Karangdadi, Desa Kusamba. KLUNGKUNG | HAL. 5
Bali Post/kmb32
PELABUHAN - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Bali Wayan Koster, Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama dan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat peletakan batu pertama pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Sampalan dan Bias Munjul, Nusa Penida, Senin (3/8) kemarin.
OPINI
Penampilan Kota Mental Petani
Gubernur Koster: DUA PELABUHAN DI NUSA PENIDA CETAK SEJARAH
Semarapura (Bali Post) Masih lekat di ingatan Gubernur Bali Wayan Koster saat diterima untuk menghadap Presiden RI Joko Widodo ke Istana Negara pada April 2019 lalu. Tepatnya setelah perhelatan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden, 17 April 2019. Saat itu, ia mengusulkan program pembangunan infrastruktur darat, laut dan udara secara terintegrasi dan terkoneksi yang diprioritaskan dalam visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’. Salah satunya, pembangunan pelabuhan segitiga Sanur, Nusa Penida, dan Nusa Ceningan yang kini mulai akan terwujud lewat groundbreaking pembangunan pelabuhan penyeberangan Sampalan dan Bias Munjul di Nusa Penida, Klungkung, Senin (3/8) kemarin. 92 persen suara di Bali. ‘’Saya langsung merespons beliau kalau saya akan menghadap Presiden untuk menyampaikan program usulan dari Provinsi Bali,’’ ujarnya. Satu jam setelah itu, lanjut Koster, protokol Presiden menyampaikan bahwa dirinya akan diterima Presiden pada 22 April 2019. Saat itulah, mantan anggota DPR-RI ini mengajukan sejumlah program infrastruktur seperti terusan By-pass Ida Bagus Mantra sampai ke Padangbai, Karangasem, pembangunan kereta api, pelindungan kawasan suci Besakih, pembangunan pusat kebudayaan Bali, serta pembangunan pelabuhan segitiga Sanur, Nusa Penida dan Nusa Ceningan. Termasuk Pelabu-
han Tanah Ampo dan Amed di Karangasem. ‘’Ketika menyampaikan rencana pelabuhan segitiga ini, beliau (Presiden Jokowi - red) bangun ambil telepon dan langsung telepon Bapak Menhub. Saya ingat betul,’’ imbuhnya. Koster mengaku sudah terinspirasi membangun pelabuhan segitiga Sanur, Nusa Penida dan Nusa Ceningan sejak akan maju sebagai Gubernur Bali. Pihaknya menyoroti masyarakat yang harus mengangkat kain sambil mengusung sesajen untuk bisa menyeberang ke Nusa Penida. Terutama saat ada upacara agama di Pura Ratu Gede Dalem Ped. Hal. 7 Konsep Maritim dari Bali
’’Ketika menyampaikan rencana pelabuhan segitiga ini, beliau (Presiden Jokowi red) bangun ambil telepon dan langsung telepon Bapak Menhub. Saya ingat betul.’’
’’Kami mengucapkan terima kasih berkat dukungan Bapak Gubernur Bali lewat koordinasi dengan Presiden dan Menteri Perhubungan dapat merealisasikan pembangunan pelabuhan ini.’’
Semarapura (Bali Post) Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, Gubernur Bali Wayan Koster dan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan pelabuhan penyeberangan Sampalan dan Bias Munjul, Nusa Penida, Klungkung, Senin (3/8) kemarin. Groundbreaking juga dihadiri Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama,
Ketua Fraksi PDI-P DPRD Bali Dewa Made Mahayadnya, Kepala OPD terkait di Pemprov Bali, serta jajaran Pemkab,DPRD Klungkung dan Kejaksaan Tinggi Bali . Pada kesempatan itu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengucapkan terima kasih atas dukungan dan koordinasi Gubernur Bali Wayan Koster dengan pemerintah pusat dalam mewujudkan pembangunan dua
Oleh GPB Suka Arjawa PERSEBARAN virus Corona saat ini sudah merambah berbagai bidang. Setelah pasar tradisional, kemudian menyebar menuju kampus dan dalam waktu yang tidak terlalu lama, kini telah menyebar ke perkantoran. Moda transportasi pun sejak awal sudah dikhawatirkan menjadi salah satu wilayah penyebaran. Padahal di saat yang sama, masyarakat sudah diimbau untuk selalu menggunakan masker, alat paling sederhana untuk menangkal dan menyebar terjangkitnya virus ini. Tidak saja Indonesia, fenomena ini juga terjadi di negara-negara lain, juga di negara maju. Australia yang sebelumnya sudah sempat dipandang sebagai negara yang mampu mengendalikan, kini sudah mulai gelisah juga. Vietnam, negara berkembang yang paling sukses mengendalikan penyebaran virus ini, kembali terusik karena didapatkan belasan warganya yang kembali terjangkit. Apalagi yang harus dilakukan untuk menghentikan penyebaran virus ini? Menemukan vaksin, kiranya merupakan cara paling ampuh untuk mengendalikan virus ini. Tetapi di situlah persoalannya. Masyarakat dunia harus bersabar untuk menunggu ditemukannya vaksin pencegah Corona, meski beberapa percobaan tahap ketiga telah dilakukan oleh beberapa ahli di negara maju. Pencegahan secara sosial, secara rata-rata boleh dikatakan gagal. Hanya sisa-sisa negara komunis sosialis yang lebih mampu mengendalikan pergerakan masyarakat. Negara demokrasi sudah kelihatan kegagalannya dan apalagi negara yang setengah-setengah menjalankan sistem pemerintahan itu. Penelitian dan pengembangan vaksin virus ini, bagaimanapun juga terus dilakukan dan tetap memberikan harapan kepada masyarakat dunia. Beberapa peneliti dan perusahaan telah menyatakan bahwa harapan itu cukup tinggi, dan diperkirakan akhir tahun 2020 atau awal tahun 2021, vaksin sudah dapat ditemukan. Hal. 7 Menarik Pelajaran Penting
BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 SENIN, 3 AGUSTUS 2020 Dewa Ayu Rp 50.000 Jumlah Penerimaan Hari Ini Rp 50.000 Jumlah Penerimaan Sebelumnya Rp 63.535.000 Total Penerimaan Rp 63.585.000
D
i hadapan Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, Koster menuturkan, pada tanggal 18 April 2019 sekitar pukul 22.00, Presiden Jokowi menelepon dirinya yang saat itu mengecek perolehan suara di masingmasing kecamatan se-Bali. Dari hasil quick count, Jokowi saat itu diperkirakan memperoleh
Wayan Koster Gubernur Bali
Bupati Suwirta Ucapkan Terima Kasih
I Nyoman Suwirta Bupati Klungkung
pelabuhan penyeberangan di Nusa Penida. Orang nomor satu di Bumi Serombotan ini juga menyampaikan rasa syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, di mana pada periode kedua kepemimpinannya, dua pelabuhan bagian dari rencana pelabuhan segitiga emas dapat terealisasi dan diwujudkan melalui dana APBN. Hal. 7 Gunakan Dana APBN
Krama Desa Adat Padangbai Tolak Penyertifikatan Tanah dan Pembangunan Dermaga III Amlapura (Bali Post) Krama Desa Adat Padangbai secara tegas menolak rencana penyertifikatan tanah milik Desa Adat Padangbai dan pembangunan dermaga III. Penolakan itu dilakukan dengan menggelar aksi damai penyampaian aspirasi yang diikuti oleh ratusan krama desa adat di depan pintu masuk Pelabuhan Padangbai, Senin (3/8) kemarin. Dalam orasi itu, warga dijaga ketat oleh petugas kepolisian dan TNI. Sebelum menyampaikan aspirasi, krama Desa Adat Padangbai lebih dulu melakukan persembahyangan bersama di Pura Pesamuhan Agung Desa Adat Padangbai. Dalam penyampaian aspirasi itu, krama membawa sejumlah
spanduk bertuliskan ‘’Sejebag Leak Padangbai Siap Ngeleakin Para Pencaplok Lahan ring Wewidangan Desa Adat Padangbai’’, ‘’Sing Main-main Kulkul Bulus Padangbai Tolak Penyertifikatan dan Siap Menghadapi Para Pencaplok Tanah Desa Adat Padangbai’’, ‘’Banjar Adat Karya Madhi Satu Visi dan Misi Menolak Keras Pembangunan Dermaga 3 dan Pensertifikatan Tanah Desa Adat oleh PT ASDP’’, ‘’Stop Dermaga Tiga Jangan Menyakiti Masyarakat Miskin’’ dan sejumlah spanduk lainnya yang bernada menghujat. Sebelum berjalan melakukan orasi, Bendesa Adat Padangbai I Komang Nuriada meminta semua warga wajib memakai masker, jangan
membawa benda berbahaya seperti senjata tajam dan sebagainya. Selain itu, warga juga diingatkan tidak melakukan pelemparan apa pun, tidak berkata kasar dan mengujar kebencian, mengumandangkan yel-yel dengan tertib, tunduk arahan koordinator aksi, serta tidak melakukan segala bentuk kekerasan. Nuriada dalam orasinya mengatakan, pihaknya bersama krama Desa Adat Padangbai secara tegas menolak penyertifikatan tanah di dekat Pelabuhan Desa Adat Padangbai. Termasuk menolak secara tegas rencana pembangunan dermaga III. ‘’Kami menolak tegas dua hal tersebut,’’ tegasnya. Hal. 7 Berupaya Menata Jalan
Bali Post/kmb41
ASPIRASI - Krama Desa Adat Padangbai saat menyampaikan aspirasi terkait penolakan penyertifikatan lahan dan pembangunan dermaga III di depan pintu masuk Pelabuhan Padangbai, Senin (3/8) kemarin.
Selasa Paing, 4 Agustus 2020
113.134 70.237 5.302 3.529 3.026 48
Positif Baru Bertambah 41 Pasien Sembuh 56 Orang
Denpasar (Bali Post) – Kasus positif Covid-19 di Bali belum ada tanda-tanda melandai. Tambahan jumlah terkonfirmasi positif masih puluhan orang per harinya. Pada Senin (3/8) kemarin, terdapat penambahan sebanyak 41 kasus yang terkonfirmasi positif. Dikutip dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, kumulatifnya mencapai 3.529 kasus positif. Untuk kasus sembuh selalu menunjukkan kabar baik. Sebab, penambahan pasien sembuh lebih banyak dari kasus positif baru. Total terdapat 3.026 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19. Jadi, tercatat ada tambahan kasus sembuh sebanyak 56 orang. Dengan makin tingginya jumlah pasien sembuh, persentase kesembuhan di Bali kini sudah mencapai 85 persen, tepatnya 85,75 persen
dari kumulatif kasus. Sementara itu, tidak ada dilaporkan kasus pasien meninggal. Jumlah kasus kematian akibat Covid-19 tetap 48 orang (1,36 persen). Rinciannya 46 WNI dan 2 WNA. Sedangkan kasus aktif kini berjumlah 455 orang (12,89 persen). Mereka berada di 17 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering. Sementara itu, kasus positif Covid-19 di Indonesia juga terus bertambah. Kini penambahannya mencapai 1.679, sehingga kumulatifnya menjadi 113.134 orang. Sedangkan pasien sembuh bertambah 1.262, sehingga totalnya menjadi 70.237 orang. Kemudian untuk kasus meninggal dunia terjadi penambahan sebanyak 66 dan kini totalnya menjadi 5.302 orang. (kmb18)
Pembelajaran ’’Online’’ Wajar Ada Kelemahan
Denpasar (Bali Post) Pembelajaran online yang dilakukan saat ini tentu banyak kekurangan. Ini sifatnya darurat. Semua proses pembelajaran online ini sejatinya memang tidak direncanakan dengan matang, karena terkait peristiwa pandemi Covid-19 yang tidak pernah diduga sebelumnya. Karena itu wajar jika ada kelemahan dan tantangan yang terdapat dalam proses yang sebenarnya terpaksa dilaksanakan tanpa persiapan. Hal ini diungkapkan pengamat pendidikan Dr. Ida Bagus Radendra Suastama, S.H., M.H., Senin (3/8) kemarin. Dr. Ida Bagus Radendra Dikatakannya, penyamSuastama, S.H., M.H. paian materi belajar secara online pasti memiliki kelemahan dibandingkan tatap muka. Peserta belajar belum tentu memberi perhatian penuh pada materi yang disampaikan. Bergantung minat dan iktikad peserta tersebut. Dalam kelas tatap muka hal itu bisa lebih dikondisikan agar perhatian lebih fokus, sedangkan pada kelas online tentu lebih sulit mengondisikan hal itu. ‘’Cara berpikir kita harus begini, apakah lebih baik siswa belajar secara online walau tentu ada beberapa kekurangan dari metode online ini. Ataukah biarkan para siswa tidak belajar sama sekali selama berbulan-bulan? Ini kondisi force majeure dalam istilah hukumnya. Pandemi datang di luar kendali kita. Membiarkan sekolah seperti normal tentu akan berrisiko pada kesehatan masyarakat luas. Jika ada orangtua yang mengeluhkan kondisi ini tentu kita dapat ajak bapak/ibu tersebut untuk berpikir dengan cara di atas,’’ ujar Ketua Yayasan Pendidikan Handayani Denpasar ini. Standardisasi tentu bisa saja. Tetapi relativitas nilai di kalangan orangtua tetap saja akan berpotensi memunculkan keluhan. Standar itu nanti tetap saja berkemungkinan dikeluhkan orangtua yang menganggap standar itu masih belum sempurna, terlalu berat, kurang sistematis, dan berbagai pendapat lain yang bisa muncul akibat variatifnya selera orangtua siswa. Oleh karena itu, untuk sementara ini orangtua harus berpikir dengan pola pikir positif minimalis. Sebab, kondisi ini juga terjadi di mana-mana. Bahkan, Bali relatif lebih beruntung daripada beberapa daerah lainnya di Indonesia, bahkan dunia. Bahkan sinyal internet pun tidak selalu ada. ‘’Kita bersyukur setidaknya anak-anak kita masih bisa belajar. Walaupun dengan beberapa kekurangan akibat sistem online yang sejatinya memang belum benar-benar disiapkan dilakukan secara penuh,’’ ujarnya. Lebih jauh dikatakan, pemberian tugas adalah salah satu metode agar siswa mengarahkan perhatiannya kepada materi tersebut dan secara tidak langsung mengondisikannya agar tetap sempat belajar walaupun harus belajar dari rumah. Jika orangtua terkadang merasa keberatan karena ikut repot mengerjakan tugas, maka itu hal yang wajar. Karena siapa lagi yang dimintai bantuan jika bukan orangtua atau kakak-adiknya. (win)
Topik : Aksi damai tolak hare krisna
Bali Post/eka
AKSI DAMAI - Aksi damai Forkom Taksu Bali di halaman Bajra Sandi, Denpasar, Senin (3/8) kemarin, agar PHDI mencabut Hare Khrisna dari naungan PHDI.
Aksi Damai Tolak Hare Krisna Menurut koordinator aksi di lapangan (korlap), I Putu Agus Yudiawan, perkembangan kepercayaan ini di Bali begitu masif yang ajarannya mengacu pada kitab Bhagawad-Gita versi Prabupada. Untuk diketahui versi ini berbeda dan tidak menerima versi lainnya. Sedangkan
Hindu di Bali menerima segala saduran Weda, termasuk Bhagawad-Gita. ‘’Mereka (Hare Khrisna - red) hanya berdasarkan Bhagawad-Gita tersebut, dan ajarannya sangat bertentangan dengan Hindu Bali. Nah ini yang membuat kita harus teriak, tidak
diam-diam saja. Seolah-olah selama ini ada pembiaran terhadap berkembangnya Hare Khrisna di Indonesia, terutama di Bali,’’ terang Yudiawan. Ia menyebutkan perkembangan ajaran ini menimbulkan kecemasan di masyarakat, dikarenakan sekitar
lima puluh persen ajaran, ritual, teologi, dan filsafatnya berbeda dengan Hindu di Bali. Seperti halnya Hindu di Bali memuja leluhur dan ista dewata, sedangkan Hare Khrisna tidak. Yudiawan menambahkan, aksi yang digelar ini merupakan aksi damai. Dengan maksud mendukung PHDI yang pro dengan ajaran agama Hindu dan mereformasi yang tidak mendukung. Aksi ini juga bertujuan untuk membuka mata hati para petinggi PHDI akan kondisi yang dialami Bali
Denpasar (Bali Post) Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali baru saja melaksanakan rilis resmi statistik. Dari beberapa indikator ekonomi yang disampaikan, menunjukkan ada harapan ekonomi Bali membaik. Indikator tersebut di antaranya ekspor dan penerbangan. Kepala BPS Bali Adi Nugroho, Senin (3/8) kemarin mengatakan, pandemi Covid-19 ini menekan indikator ekonomi dari segala arah sehingga sampai Juli, indikator yang bisa disampaikan belum sampai taraf menggembirakan. “Namun tidak semua mencemaskan karena ada indikator yang membuka harapan,” ujarnya. Di antaranya, indikator ekspor-impor Juni 2020 yang sudah mulai membaik.
Ekspor Bali meningkat 25,24 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Impor juga naik 21,94 persen (mtm). Dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, turun sampai 82,46 persen. Sementara itu, transportasi udara pada Juni juga sudah mulai membuka harapan. Kondisi Juni, sudah ada 242 penerbangan dan angka ini menunjukkan perbaikan dibandingkan Mei. Dari 92 penerbangan menjadi 242 penerbangan. “Pada Juni kemarin angka kunjungan wisman hanya 32 orang. Padahal biasanya di Bali selalu sampai 500 ribuan tiap bulan,” ujarnya. Jika dilihat penumpangnya juga mengisyaratkan perbaikan. Dari semula 2.500-an orang menjadi 11.000 penumpang domestik. “Sementara
penerbangan internasional belum membaik,” imbuhnya. Pada Juni 2020 masih turun 54 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, penurunan hampir 100 persen yaitu 98,94 persen. “Jadi belum ada harapan dari penerbangan internasional, tapi dari domestik sudah ada,” imbuhnya. Harapan ini bisa membuat Bali terhenti dari keterpurukan. Sejak Februari 2020 hampir semua indikator turun. Sampai Juni ketika harapan terbuka ia berharap tidak ada penurunan lebih dalam lagi. “Kita sudah mencapai dasar keterpurukan dan kita berharap ada kesempatan naik. Tapi sudah bisa berharap naik, cuma yang baru membuka harapan, baru
ekspor-impor dan penerbangan domestik,” ujarnya. Indikator lain yaitu Nilai Tukar Petani (NTP) Juli naik 0,42 persen meskipun masih di bawah 100, yaitu 93,92. Indikator kenaikan NTP ini disumbang oleh tiga subsektor yaitu tanaman pangan, peternakan, perikanan. Pada Juli, ada hari besar keagamaan yaitu Idul Adha, sehingga kebutuhan akan ternak tinggi, dan karena pada kesempatan itu indeks NTP peternakan menyumbang peningkatan yang paling tinggi untuk total indeks NTP. “Kalau penghitungan, didapatkan peningkatan lebih dari 1 persen setiap kali penghitungan tiap bulan, menunjukkan itu angka yang besar sekali, dan pada Juli kemarin, peternakan naik 22,24 persen. Kalau tiap bulan begitu, ya...
Denpasar (Bali Post) Ratusan krama Bali dan Forum Komunikasi (Forkom) Taksu Bali menggelar aksi damai di halaman Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandi, Renon, Denpasar, Senin (3/8) kemarin. Aksi ini bertujuan untuk meminta pencabutan pengayoman Dirjen Bimas Hindu terhadap aliran kepercayaan Hare Krisna, sehingga aliran tersebut keluar dari payung Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI).
selama ini. Aksi damai Taksu Bali ini diawali dengan pacaruan nyomya Covid-19 pada pukul 11.30 Wita. Dalam aksi ditampilkan sejumlah kesenian Bali yang telah dikenal dengan taksu-nya. Seperti Calonarang, Joged Bumbung, Bondres, fragmentari, ngurek, baleganjur, dan angklung. (kmb19)
makmur sekali peternakan kita,” ujarnya. Dalam situasi pandemi, salah satu yang mendapat perhatian serius adalah tekanan terhadap masyarakat ekonomi yang paling rendah. Gangguan dalam bentuk ekonomi sering disebut menurunnya daya beli. Kemampuan daya beli saat ini sangat terganggu. Maka dari itu, dalam kondisi transisi ini, pemda diharapkan melaksanakan program yang hasilnya bisa cepat untuk mengembalikan atau menjaga daya beli masyarakat agar tidak terpuruk lagi dan mengembalikan kepada mereka yang sudah telanjur terpuruk. Menjaga daya beli masyarakat sangat diperlukan saat ini untuk menahan pertumbuhan ekonomi agar tidak turun terlalu dalam. (kmb42)
Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.
Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965
Ada Harapan Ekonomi Bali Membaik
Penghuni Kos Baru dari Luar Bali
Diwajibkan Kantongi ’’Rapid Test’’ Nonreaktif
Bali Post/eka
KOS - Salah satu kos-kosan yang ada di Denpasar.
Denpasar (Bali Post) Kebijakan pemilik kos-kosan dilarang menerima penghuni baru kini berakhir. Hal ini menyusul dibukanya kunjungan wisatawan domestik ke Bali. Karena itu, pemilik kos-kosan di Denpasar kini sudah diizinkan menerima penghuni baru. Hanya tetap ada syarat yang harus dijalankan. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar Dewa Gede Rai, Senin (3/8) kemarin mengungkapkan, pemilik kos sudah diperbolehkan untuk menerima penghuni baru. Syaratnya penghuni baru tersebut terbebas dari Covid-19. Pemilik kos harus tetap selektif kalau menerima penghuni baru karena masih terjadi penularan Covid-19. Ini untuk menghindari adanya lonjakan kasus baru. ‘’Untuk penghuni kos baru yang berasal dari luar Bali wajib menunjukkan hasil rapid test nonreaktif,’’
jelasnya. Bukan hanya itu, penghuni kos baru juga diwajibkan untuk melapor kepada kepala lingkungan, kepala dusun, atau ke desa/kelurahan tempatnya berdomisili. Karena menjadi warga baru, mereka juga diimbau untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Sementara jika penghuni kos-kosan baru berasal dari luar Denpasar, namun masih tetap di wilayah Bali, diwajibkan untuk melapor diri ke kepala lingkungan, kepala dusun maupun ke kelurahan atau desa setempat. Dan sama dengan penghuni kos dari luar Bali, mereka juga diminta untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Apalagi, menurutnya, hingga saat ini kasus transmisi lokal Covid-19 masih sulit diprediksi dan dideteksi. Lapor diri ke wilayah tempat tinggalnya juga sebagai langkah untuk tertib administrasi kependudukan. (kmb12)
Polresta Klaim Kasus Lakalantas Turun Drastis
Denpasar (Bali Post) Satlantas Polresta Denpasar mengklaim jumlah kasus lakalantas selama Juli turun drastis. Pada Juni terjadi 42 lakalantas dan korban meninggal dunia 11 orang. Sementara pada Juli terjadi 32 kejadian dan korban tewas 3 orang. Oleh karena itu Operasi Patuh Lempuyang 2020 sangat efektif menekan lakalantas. Hal ini disampaikan Kasatlantas Polresta Denpasar AKP Adi Sulistyo, Senin (3/8) kemarin, di sela-sela bagi-bagi helm gratis ke pengendara sepeda motor, khususnya yang berpakaian adat Bali di Jalan Raya Puputan, Renon, Denpasar Timur. ‘’Dalam rangka Operasi Patuh Lempuyang, kami melaksanakan kegiatan-ke-
giatan yaitu salah satunya adalah kegiatan preemtif dan preventif dengan membagikan helm. Walaupun persentase kegiatan perbedaannya sekitar 80 persen preemtif dan preventif. Yang 20 persennya adalah kegiatan represif yaitu penindakan atau kegiatan tilang,’’ tegas AKP Adi. Sementara tujuan bagi helm gratis tersebut, lanjut Adi, tidak lain untuk keselamatan dalam berkendara. Sedangkan untuk penindakan atau tilang sejak operasi ini digelar menilang 800 pelanggar. Kalau dilihat dari persentase upaya yang dilakukan dalam operasi ini, Operasi Patuh tahun lalu pihaknya bisa melaksanakan penilangan dalam periode yang sama sebanyak 2.000 hingga 3.000
pelanggar. Sementara tahun ini karena ada pandemi Covid-19, pihaknya hanya bisa menilang 20 persen sekitar 800 pelanggar. ‘’Pengendara motor tanpa helm paling banyak terjaring. Target sasarannya adalah helm, melawan arus, pengendara di bawah umur, melawan arus, dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Jadi bukan untuk menyasar pendemo tidak pakai helm kami lakukan ini, tapi operasi ini dilatarbelakangi untuk keselamatan berkendara,’’ ujar Adi didampingi Wakasatlantas AKP Kanisius. Oleh karena itu, ia berharap walaupun masih pandemi virus Corona, tetapi harus tetap memakai helm.
Bali Post/rah
RAMAI - Sejumlah pengendara ramai melintas di persimpangan Jalan Mahendradatta, Denpasar, beberapa hari lalu. Jangan sebaliknya memakai masker, tetapi tidak mengenakan helm. ‘’Jadi saran kami agar tetap memakai
helm dan masker. Artinya tetap peduli keselamatan berlalu lintas dan kesehatan,’’ tutupnya. (kmb36)
Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post. WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER
Selasa Paing, 4 Agustus 2020
Bupati Giri Prasta Hadiri ’’Karya Ngetus Prerai’’ di Pura Puseh Desa Adat Pelaga BERTEPATAN Purnamaning Sasih Karo, krama Desa Adat Pelaga, Kecamatan Petang, menggelar upacara Ngetus/Nebes Prerai serangkaian prosesi Ngodak Ida Ratu Gede, Ratu Lingsir, Ratu Rarung dan Ratu Manik Tapakan yang berstana di Pura Puseh desa adat setempat, Senin (3/8) kemarin. Upacara yang dipuput oleh Ida Pedanda Geria Babakan, Marga, Tabanan, dan Mangku Gede Pura Pucak Mangu tersebut turut dihadiri Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta didampingi Ny. Seniasih Giri Prasta, Kadis Kebudayaan Gde Eka Sudarwita dan Camat Petang Wayan Darma. Bupati Giri Prasta mengatakan kehadirannya bersama Ny. Siniasih Giri Prasta selaku pemerintah dan krama Desa Adat Pelaga untuk menyaksikan sekaligus ikut mendoakan (ngrastiti bhakti) agar Karya Ngodak Tapakan yang dilaksanakan berjalan
baik dengan harapan Ida Batara khususnya yang malinggih di Pura Puseh Pelaga memberikan tuntunan, keselamatan dan kesejahteraan bagi krama Desa Adat Pelaga dalam melaksanakan swadharma-nya di kehidupan ini. ‘’Saya minta masyarakat dan pemuda Pelaga selalu mendukung bendesa dan prajuru ngaturang ayah di desa adat,’’ tegasnya. Bupati Giri Prasta juga berharap kepada krama Desa Adat Pelaga agar selalu bersatu, sehingga apa pun yang direncanakan dan pembangunan yang dilaksanakan akan dapat diselesaikan dengan baik pula. Dengan bersatu, pemerintah daerah akan senantiasa mendukung segala pembangunan baik fisik maupun pengembangan sumber daya manusia demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Desa Pelaga khususnya dan Badung pada umumnya. ‘’Tahun 2021 kita di Desa
Adat Pelaga akan melaksanakan Karya Ngusaba Desa dan Atma Wedana untuk proyek pipanisasi air ke masing-masing rumah warga, saya minta pecalang ikut terlibat. Dalam beberapa waktu ke depan jembatan lama akan saya tata dan kembangkan sebagai destinasi wisata baru dengan melibatkan Paris Van Java selaku pihak ketiga, sehingga sektor UMKM dan perekonomian masyarakat Pelaga bisa bergerak,’’ ujarnya seraya mengingatkan masyarakat agar dalam memasuki tatanan budaya hidup baru ini tetap melaksanakan protokol kesehatan serta menyampaikan ucapan belasungkawa kepada warga Badung yang meninggal karena Covid-19. Sementara itu, Bendesa Adat Pelaga I Ketut Budayasa selaku manggala karya didampingi pemangku dan prajuru adat menjelaskan secara harfiah ngodak bertujuan memperbarui kondisi fisik Tapakan
Ida Batara agar lebih bagus dan secara niskala ngodak merupakan wujud bakti krama Desa Adat Pelaga terhadap Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas segala anugerah yang telah diberikan. Dikatakannya, rencana memperbaiki (ngodak) Tapakan Ida Batara di Pura Puseh Pelaga telah dirancang sejak setahun yang lalu. Setelah upacara Nebes/Ngetus Prerai, selanjutnya akan diperbaiki oleh seorang sangging Nyoman Triana dari Tengkulak, Gianyar. ‘’Kami atas nama krama Desa Adat Pelaga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati karena atas dukungan beliau dan Pemerintah Kabupaten Badung, tahun ini Pelawatan Ida Batara bisa diperbaiki,’’ ungkap Budayasa. Pada kesempatan tersebut, Bupati Giri Prasta melalui Dinas Kebudayaan menyerahkan bantuan dana Rp 600 juta dan secara pribadi ngaturan punia Rp 100 juta. (ad029)
KARYA NGETUS PRERAI - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta (berdiri) saat menghadiri Karya Ngetus Prerai di Pura Puseh Desa Adat Pelaga, Senin (3/8) kemarin.
Covid-19, Dua Warga Jimbaran Meninggal Tujuh KK Jalani Karantina Mandiri
Mangupura (Bali Post) – Tujuh kepala keluarga (KK) di Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, kini menjalani karantina mandiri. Ini akibat ada warga setempat yang terpapar Covid-19. Bahkan, dua orang dinyatakan meninggal dunia belum lama ini.
WEBINAR NASIONAL – Suasana Webinar Nasional dan Training of Trainer yang digelar Jurusan Akuntansi PNB di Gedung Widya Guna kampus setempat, Senin (3/8) kemarin.
Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menyatakan belasungkawa terhadap keluarga dari dua orang yang meninggal dunia akibat Covid-19. Pihaknya juga berusaha memberikan dukungan dan motivasi kepada keluarga yang menjalani karantina saat melakukan kunjungan, Senin (3/8) kemarin. Wabup Suiasa mengatakan kunjungan ini sebagai wujud bukti kepedulian Pemerintah
Kabupaten Badung terhadap warga terdampak Covid-19 di Kelurahan Jimbaran. ‘’Kami menyampaikan belasungkawa karena ada dua warga yang meninggal. Padahal dari segi usia, mereka masih dalam usia produktif. Melalui kunjungan ini, kami juga memberikan motivasi dan semangat. Mudah-mudahan dengan motivasi dan semangat, dari segi psikologis mereka kembali normal secara
Jurusan Akuntansi PNB Gelar Webinar Nasional Santunan Penunggu
Bahas ’’Link and Match’’ Dunia Pendidikan dengan Industri JURUSAN Akuntansi Politeknik Negeri Bali (PNB) menggelar kegiatan Web Seminar (Webinar) Nasional dan Training of Trainer, Senin (3/8) kemarin. Dipusatkan di Gedung Widya Guna kampus setempat, webinar yang dibuka Direktur Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kemendikbud RI Dr. Ir. M. Bakrun, M.M. ini mengambil tema ‘’Link and Match Politeknik Negeri Bali dengan SMK se-Indonesia untuk mewujudkan SMK Unggul dalam Bingkai Rumah Vokasi’’. Webinar diikuti 731 peserta dari seluruh wilayah di Indonesia. Menurut Direktur Politeknik Negeri Bali I Nyoman Abdi, S.E., M.eCom., tema dalam Webinar Nasional ini diambil untuk merespons program Presiden Joko Widodo, yakni Indonesia akan menuju penciptaan SDM unggul untuk Indonesia Maju. Ini berkaitan erat dengan apa yang sering disampaikan yang disebut dengan ‘’Nikah Massal’’ atau dalam artian link and match antara dunia pendidikan dan dunia industri. ‘’Webinar ini dilakukan untuk mendukung hal itu (link and match - red). PNB mengambil inisiatif bahwa SDM unggul bisa diraih dengan baik, dengan tidak mengesampingkan unsur yang terlupakan, yakni SMK dan guru-gurunya tanpa terkecuali,’’ katanya saat memberikan sambutan.
Nyoman Abdi lebih lanjut menyatakan, SMK dan guru-gurunya merupakan bagian integral yang tidak bisa dipisahkan. Semua itu harus bergerak bersama dengan irama yang saling mendukung. ‘’Kita ingin SDM unggul yang dicanangkan bisa dicapai. SMK se-Indonesia dilibatkan agar potensi SMK dan guru-gurunya bisa lebih baik,’’ imbuhnya. Ketua Panitia Webinar Nasional I Ketut Parnata, S.E., M.MA., CA., CADE., CAAT. mengungkapkan, webinar nasional ini sebagai tindak lanjut PNB sebagai pembina SMK. Selain itu, menindaklanjuti keinginan Kemendikbud melalui Dirjen Dikti bahwa perlu mempererat hubungan dengan SMK. ‘’Webinar bertujuan supaya guru-guru SMK upgrade ilmunya, terutama di bidang perpajakan dan akuntansi pemerintahan. Jadi, apa yang disampaikan pada siswanya nanti akan berguna untuk mengikuti kebutuhan industri,’’ ucapnya. Sebagai pembicara utama 1 Direktur Kemitraan dan Penyelarasan DUDI Dr. Ahmad Saufi, S.Si., M.Sc. dan pembicara utama 2 Dr. Made Gede Wirakusuma, S.E., M.Si.Ak., CA. selaku Ketua IAI Wilayah Bali. Sementara selaku pembicara adalah Dosen Jurusan Akuntansi PNB Ketut Arya Bayu Wicaksana, S.E., M.Si. Ak. dan Dr. Nyoman Darmayasa, BKP.Ak., CA., CADE., CAAT., CPMA., CPA. (ad022)
Terlibat Narkoba Tentara Terancam Dipecat DANREM 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf, S.H. kembali mengingatkan seluruh personel agar jangan coba-coba berhubungan dengan narkoba. Bila ada anggotanya sampai terlibat barang terlarang tersebut ancamannya adalah dipecat dari TNI. ‘’Bila terbukti menyalahgunakan narkoba, konsekuensinya sanksi hukum, bahkan dapat dipecat dari dinas,’’ tegas Danrem dalam sambutannya yang dibacakan Kasrem
Kolonel Inf. Ida Bagus Ketut Surya Wedana, Senin (3/8) kemarin. Kepada peserta sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), Danrem mengingatkan bahwa menyalahgunakan barang satu ini akan berdampak buruk di antaranya merusak mental, berperilaku menyimpang dari norma-norma yang berlaku, tidak fokus atau tidak konsentrasi dalam melak-
Bali Post/ist
P4GN - Sosialisasi bahaya narkoba dan P4GN di Aula Makorem 163/Wira Satya, Denpasar.
sanakan tugas, mementingkan kepentingan pribadi, timbul rasa arogansi dan hilangnya kepercayaan diri. Termasuk dalam skala lebih luas hilangnya rasa patriotisme yang berujung rusaknya tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, Brigjen Husein menegaskan komitmen TNI adalah melawan dan menyatakan perang terhadap narkoba. ‘’Komitmen ini bukan sekadar jargon belaka, tetapi sebuah implementasi dan tindakan yang berlaku bagi satuan dan seluruh personel TNI termasuk keluarganya,’’ ujarnya. Jenderal bintang satu ini juga menyebut saat ini peredaran narkoba sangat mengkhawatirkan kita semua. Berefek terjadinya tindakan kriminal bahkan menjadi kejahatan luar biasa atau extra ordinary crime lintas wilayah, lintas negara atau transnasional. Bisnis narkoba sangat menggiurkan sehingga banyak orang yang mau melakukan dan terjerumus di dalamnya sebagai sindikat. Tetapi harus dipahami bisnis ini ilegal dan bertentangan dengan aturan atau hukum yang berlaku. (kmb36)
Pasien Berlanjut
Mangupura (Bali Post) Isu adanya pemangkasan program santunan disikapi oleh Pemerintah Kabupaten Badung. Pemerintah setempat melalui Dinas Sosial (Dinsos) menegaskan tidak akan memangkas program prorakyat tersebut. ‘’Sesuai komitmen Bapak Bupati Badung, semua program santunan untuk masyarakat tetap jalan. Seperti santunan untuk penunggu pasien tetap berjalan,’’ ujar Kepala Dinas Sosial Badung I Ketut Sudarsana, Senin (3/8) kemarin. Menurutnya, permohonan santunan penunggu pasien yang masuk hingga 13 Juli 2020 telah mencapai 493 orang, sedangkan dana yang terealisasi senilai Rp 722.200.000. ‘’Permohonan santunan penunggu pasien secara keseluruhan yang masuk ke kami sebanyak 493 orang,’’ katanya. Jumlah permohonan santunan pasien yang masuk kemungkinan bertambah. Sebab, rekap data baru sampai pertengahan Juli 2020. ‘’Tahun lalu jumlah permohonan yang masuk 2.951 orang. Kalau acuannya tahun lalu (2019) masih tergolong sedikit permohonan yang masuk pada 2020 ini,’’ ungkapnya. Disinggung realisasi anggaran santunan penunggu pasien, Sudarsana menyebut senilai Rp 4.324.800.000. ‘’Jadi kami tegaskan untuk santunan panunggu pasien tetap berjalan sesuai komitmen Bapak Bupati,’’ tegas Sudarsana. Santunan penunggu pasien ini berlaku sejak 18 Agustus 2017 lalu yang tertuang dalam Peraturan Bupati (Perbup) Badung Nomor 45 Tahun 2017. Jumlah bantuan besarannya paling banyak Rp 5 juta dan hanya diberikan sekali selama setahun. Seperti diketahui, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta memastikan sejumlah program populer seperti tunjangan lansia dan tunjangan penunggu pasien tetap jalan. Hal ini bukanlah persoalan besar. Yang sekarang menjadi atensinya adalah program infrastruktur yang dibutuhkan masyarakat. ‘’Program ini tetap bisa berjalan, karena proteksi pengelolaan keuangan dilakukan secara baik. Selaku pemimpin kami beda. Kami mau mendengar hal-hal yang tak ingin kami dengar. Ini untuk evaluasi. Kami pun siap melakukan kebijakan out the box,’’ sebut Giri Prasta beberapa hari lalu.(kmb27)
kejiwaan,’’ ujarnya. Menurutnya, warga yang melakukan karantina mandiri memerlukan kebutuhan yang harus penuhi seperti kebutuhan pokok yang sehat. ‘’Kehadiran kami di sini juga untuk memberikan bantuan sembako kepada warga yang menjalani karantina. Mudahmudahan bantuan yang kami berikan dapat meringankan beban mereka. Tidak lagi ada tekanan batin dalam memikir-
kan kebutuhan setiap hari dan tetap sehat selama menjalani masa karantina,’’ imbuhnya. Sebelumnya, Wabup Suiasa menyerahkan secara simbolis bantuan tujuh paket sembako kepada warga di Desa Sibangkaja, Kecamatan Abiansemal. Paket sembako diterima Klian Banjar Sangging, Banjar Saren dan Banjar Tengah. Turut mendampingi Camat Abiansemal I.B. Mas Arimbawa, Pj. Perbekel Sibang Kaja Ni Putu Indah Mariani, Bendesa Adat Sibang Kaja I Made Ciri, para Klian Adat dan Dinas se-Desa Sibang Kaja. (kmb23)
Badra Purnatugas Kursi Kadispar Diisi Plt. Mangupura (Bali Post) Kursi Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Kabupaten Badung akan diisi oleh pelaksana tugas (Plt). Sebab, Made Badra yang menjabat sebagai kadis telah memasuki purnatugas mulai Senin (3/8) kemarin. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Badung mencatat lima pejabat eselon II di Pemerintahan Kabupaten Badung purnatugas tahun 2020. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Badung, I Gede Wijaya, saat dimintai konfirmasinya membenarkan perihal tersebut. Posisi Kadispar sementara diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Asisten Administrasi Umum Kabupaten Badung Cok. Raka Darmawan. Sebelumnya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan dijabat oleh dr. Putra Suteja yang pensiun per 1 Mei 2020 dan sekarang dijabat oleh Plt. A.A. Bayu Kumara Putra yang juga menjabat Kadis Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat sebelumnya dijabat oleh IBA Yoga Segara yang pensiun per 1 April 2020 dan saat ini dijabat oleh Plt. I Gede Wijaya yang juga
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Sementara Staf Ahli Bidang Pemerintahan sebelumnya dijabat oleh Putu Gede Sridana yang memasuki masa pensiun pada 1 April 2020 dan saat ini dijabat oleh Plt. I Ketut Sudarsana yang juga Kadis Sosial. ‘’Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Badung I Ketut Widia Astika juga akan purnatugas pada November mendatang. Jadi, tahun 2020 ini ada lima pejabat eselon II yang purnatugas,’’ kata Wijaya. Kendati terdapat lima kursi yang kosong, tiga jabatan tinggi pratama yang akan diisi yaitu Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat serta Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik telah diumumkan melalui Pengumuman Nomor: 800/05/ Pansel-JPT/2020 tentang Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung yang ditandatangani oleh Sekretaris Daerah I Wayan Adi Arnawa selaku Ketua Panitia Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Kabupaten Badung tertanggal 12 Mei 2020. (kmb27)
Toko Terbakar, Kerugian Rp 1 Miliar Lebih Mangupura (Bali Post) Api melalap Toko Kencana Listrik yang menjual peralatan listrik di Jalan Tangkuban Perahu, Kerobokan, Kuta Utara, Badung, tepatnya di sebelah barat Lapas Kerobokan, Minggu (2/8) malam. Akibat kebakaran tersebut, pemilik toko, Haji Heru Husodo (49), mengalami kerugian sekitar Rp 1.050.000.000. Kasubbag Humas Polres Badung Iptu Ketut Gede Oka Bawa, Senin (3/8) kemarin mengatakan, saat kejadian korban berada di Mushola Al-Ikhlas menghadiri acara silaturahmi dengan warga Pengubengan Kangin dilanjutkan penyerahan sembako. Korban ditelepon oleh istrinya dan diberi tahu bahwa tokonya terbakar. Haji Heru langsung menuju TKP diikuti Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kelurahan Kerobokan Kelod. Setibanya di TKP, korban melihat api sudah besar dan
petugas kebakaran berusaha memadamkannya. Sementara saksi Agus Dwi Setiabudi (34) menerangkan, saat duduk-duduk di teras rumah tempat tinggalnya, dia dipanggil temannya, Irfan, dan diberi tahu ada asap di TKP. Dia segera mengecek ke lantai tiga tempat tinggalnya dan dilihatnya api sudah membesar. ‘’Saksi bergegas menuju TKP dan memberi tahu kejadian tersebut ke pemilik toko, yaitu istri korban,’’ ujar sumber. Api juga merembet ke rumah I Putu Wisdiana. Akibat kejadian ini, rumah korban mengalami kerusakan pada tembok, genteng dan alat-alat elektronik yang ada di lantai tiga. Pukul 22.40 Wita api dapat dipadamkan oleh Petugas Damkar Badung yang mengerahkan tujuh unit mobil pemadam. ‘’Kasus ini ditangani Polsek Kuta Utara untuk memastikan penyebab kebakaran,’’ kata Oka Bawa. (kmb36)
Bali Post/ist
TERBAKAR – Api membubung tinggi saat Toko Kencana Listrik di Jalan Tangkuban Perahu, Kerobokan, Kuta Utara terbakar.
Selasa Paing, 4 Agustus 2020
Terapkan Protokol Kesehatan, Pujawali di Pura Jagatnatha Jembrana Tetap Digelar PUJAWALI di Pura Jagatnatha Jembrana tetap digelar. Diawali upacara pacaruan dan ngabejian pada Minggu (2/8), karya dewa yadnya yang rutin tiap tahun ini dilaksanakan mengedepankan pembatasan untuk menjalankan protokol kesehatan (prokes) penanganan Covid-19. Turut hadir menghaturkan bakti saat puncak karya yang jatuh bertepatan Purnama sasih Karo, Soma Umanis, Senin (3/8) kemarin, Bupati Jembrana I Putu Artha, Wabup Jembrana I Made Kembang Hartawan, Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa, anggota DPRD Provinsi Bali I Ketut Sugiasa, para camat serta pimpinan OPD lingkup Pemkab Jembrana. Pujawali di-puput oleh Ida Pedanda Gede Manuaba dari Geria Batuagung, Kecamatan Jembrana. Sejak dari pintu masuk, pamedek, undangan, panitia dan pangempon mem-
berlakukan protokol kesehatan secara ketat sesuai Surat Edaran(SE) Gubernur Bali Nomor 3355/2020 tentang Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru. Semuanya diukur suhu tubuhnya menggunakan thermogun, wajib cuci tangan sebelum masuk areal pura dan pembatasan jarak duduk pamedek yang sudah ditandai oleh panitia. Sekretaris Panitia Pujawali I Komang Ariawan didampingi Ketua Majelis Desa Adat Nengah Subagia mengatakan, pujawali Ida Batara Pura Jagatnatha dilaksanakan rutin setiap tahun sekali. Saat ini (2020) pujawali memberlakukan protokol kesehatan menindaklanjuti SE Gubernur Bali Nomor 3355/2020 tentang Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru. ‘’Prosesi upakara yadnya dilakukan seperti pujawali-pujawali tahun-tahun sebelumnya. Namun, karya ini tentu sangat berbeda lantaran Cavid-19 belum bisa diken-
dalikan. Untuk itu, kita ikuti Surat Edaran Pak Gubernur Bali yaitu secara ketat menerapkan protokol kesehatan terkait tatanan kehidupan era baru,’’ ujarnya. Penerapan prokes diawali penyemprotan disinfektan secara rutin di areal pura. Di setiap pintu masuk disiapkan wastafel untuk cuci tangan. ‘’Kami juga tugaskan pecalang di pintu masuk untuk melakukan pemeriksaan suhu tubuh. Panitia tidak ingin pamedek yang hadir menghaturkan bakti ada yang memiliki indikasi klinis. Sampai saat ini dan seterusnya kami rutin melakukan penyemprotan di areal pura, termasuk penerapan protokol kesehatan yang diajurkan pemerintah,’’ jelasnya. Terkait tingkatan upakara, Ariawan menyebut upakara Nyatur Sari dengan bebangkit gerobong. ‘’Upakara berjalan seperti biasa sama dengan sebelum ada pandemi Covid-19
Pendidikan
Tes Seleksi Penmaru Gelombang II Non-FKIK Unwar Diikuti 1.005 Orang
UNIVERSITAS Warmadewa (Unwar) kembali menerima mahasiswa baru gelombang II Tahun Akademik 2020/2021. Tes seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (Penmaru) gelombang II dilaksanakan, Senin (3/8) kemarin. Sebanyak 1.005 orang calon mahasiswa baru (non-FKIK Unwar) mengikuti tes seleksi. Sama seperti tes seleksi Penmaru gelombang I, tes seleksi Penmaru kali ini juga dilakukan secara offline dengan metode Computer Based Test (CBT). Tes seleksi akan dilaksanakan hingga 5 Agustus yang dibagi beberapa sesi. Ketua Panitia Tes Seleksi Penmaru Unwar Dr. Dra. AAA Dewi Larantika, S.E., M.Si. mengatakan, khusus bagi calon mahasiswa baru yang ingin mengikuti tes secara offline juga disediakan fasilitas berupa paper base. Terutama bagi calon mahasiswa dari Indonesia bagian Timur dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan Covid-19. ‘’Pelaksanaan tes penmaru kami bagi beberapa sesi dan akan berlangsung selama tiga hari hingga 5 Agustus 2020. Walaupun masih dalam suasana Covid-19, kami tetap berusaha memberikan dan memfasilitasi calon-calon mahasiswa baru yang ingin kuliah di Universitas Warmadewa,’’ ujarnya. Rektor Unwar Prof. dr. Dewa Putu Widjana, DAP&E., Sp.ParK. menyatakan sistem tes seleksi Penmaru gelombang II ini sama dengan sistem tes Penmaru gelombang I yaitu menggunakan sistem CBT. Un-
PUJAWALI JAGATNATHA – Bupati Jembrana I Putu Artha bersama Wabup I Made Kembang Hartawan menghaturkan bakti saat puncak karya pujawali Pura Jagatnatha, Senin kemarin.
Tunggu Tes Swab, Pasien ’’Probable’’ Covid-19 Meninggal
Tabanan (Bali Post) Tambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 kembali dilaporkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Kabupaten Tabanan pada Senin (3/8) sore kemarin. Enam pasien positif baru kini menjalani perawatan dan masa karantina di UPTD RS Nyitdah, Kediri, serta tempat karantina yang disiapkan GTPP Covid-19 Provinsi Bali. Selain tambahan angka kasus transmisi lokal, GTPP Tabanan juga melaporkan satu pasien berstatus menunggu tes swab meninggal dunia, Senin (3/8) dini hari.
BERSAMA - Rektor Unwar Prof. dr. Dewa Putu Widjana, DAP&E., Sp.ParK. (tengah) bersama Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali Dr. Drs. A.A Gede Oka Wisnumurti, M.Si. dan Ketua Panitia Penmaru Dr. Dra. AAA Dewi Larantika, S.E., M.Si. war memiliki ruang CBT yang memiliki 240 kapasitas tempat duduk, sehingga jarak antara mahasiswa sudah memenuhi standar physical distancing. ‘’Dengan sistem ini, saya yakin sudah memenuhi konsep physical distancing dan dijamin aman. Harapan kita, 1.005 peserta yang mengikuti tes hari ini (kemarin - red) lulus. Walaupun jumlah yang mendaftar kembali menurun, tidak terjadi penurunan secara signifikan. Sebab, dalam kondisi saat ini semua PTS, bahkan PTN mengalami hal yang sama. Meskipun menggunakan sistem CBT, kita tetap mengutamakan kualitas tanpa melupakan kuantitas,’’ tandas Prof. Widjana.
Manfaatkan Hibah Ristek-BRIN
Menurut Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si., Unwar sejak 2014 lalu telah membangun sistem IT. Jadi, saat proses penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2020/2021 diharuskan dilakukan dengan metode CBT sangat siap melaksanakannya. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini, antusias calon mahasiswa baru untuk menempuh pendidikan tinggi sangat tinggi. ‘’Saya berharap mahasiswa baru yang diterima tetap mengedepankan kualitas, sehingga mampu mendukung visi-misi Unwar ke depan, yaitu bermutu, berwawasan ekowisata dan berdaya saing global tahun 2034,’’ tandasnya. (ad023)
Fakultas Pertanian Unwar Gelar PKM di Kawasan Wisata Desa Pancasari Sukasada
FAKULTAS Pertanian Universitas Warmadewa (Unwar) menggelar Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ‘’Pemanfaatan Kotoran Kelinci pada Kelompok Tani Ternak’’ di Kawasan Wisata Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Memanfaatkn dana hibah Riset Teknologi-Badan Riset dan Inovasi Nasional (Ristek-BRIN), kegiatan PKM ini adalah salah satu bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian kepada Masyarakat. PKM menyasar Kelompok ‘’Wana Sari Merta’’ dengan jumlah kelinci 60 ekor. PKM yang diberikan berupa penyuluhan, pelatihan dan pendampingan terkait pemeliharaan, pengolahan dan pemanfaatan kotoran kelinci. Sementara materinya meliputi ‘’Kemasan, Labeling, Pemasaran, Manajemen Kelembagaan dan Budi Daya Tanaman’’ oleh Ir. A.A. Ngurah Mayun Wirajaya, M.M., ‘’Budi Daya Tanaman dan Bioteknologi’’ oleh Ir. Made Sri Yuliartini, M.Si. serta ‘’Budi Daya Kelinci, Pakan Fermentasi dan Pembuatan Pupuk Organik Padat dan Cair’’ oleh Dr. Ir. I Dewa Nyoman Sudita, M.P. Ketua PKM Ir. A.A. Ngurah Mayun Wirajaya, M.M. mengatakan, kegiatan PKM telah dilaksanakan dengan cara memberikan penyuluhan, pelatihan dan pendampingan kepada Kelompok Tani Ternak ‘’Wana Sari Merta’’ di Kawasan Wisata Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada. Kegiatan berjalan dengan baik dan sesuai target, yaitu mampu menghasilkan pupuk organik padat (POP) dan pupuk organik cair (POC).
yaitu Nyatur Sari dengan bebangkit gerobong. Sementara saat persembahyangan, prosesi diawali (nguncaran) menghaturkan Puja Tri Sandya dengan tuntunan Ida Pedanda Gede Manuaba dari Geria Desa Batuagung,’’ pungkasnya. Sementara itu, Bupati I Putu Artha usai melakukan persembahyangan menyatakan pujawali Ida Batara Pura Jagatnatha yang dilaksanakan setiap warsa (tahun) pada intinya agar umat diberikan kedamaian, ketenteraman dan kesehatan. ‘’Karya saat ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya akibat pandemi Covid-19. Melalui pelaksanaan yadnya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat ini, warga dan umat yang ada di Kabupaten Jembrana diberikan kedamaian, kesehatan dan dimurahkan dalam memenuhi kebutuhan baik sandang maupun papan,’’ pungkasnya. (ad026)
Informasi yang dihimpun, pasien meninggal dunia dengan status probable Covid-19 tersebut adalah perempuan berusia 65 tahun asal Kecamatan Kediri. Pasien ini awalnya berobat dengan keluhan nyeri pinggang di salah satu rumah sakit swasta di Tabanan sebelum akhirnya dirujuk ke BRSU Tabanan. Yang bersangkutan juga memiliki penyakit hipertensi yang tidak terkontrol. Karena rapid test-nya reaktif, wanita yang kesehariannya petani ini kemudian dirujuk
menjalani perawatan dan isolasi di UPTD RS Nyitdah. Uji swab rencananya dilakukan kemarin, namun pasien bersangkutan justru meninggal dunia Senin dini hari. Juru Bicara GTPP Tabanan I Putu Dian Setiawan saat dimintai konfirmasinya membenarkan ada penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak enam orang dan satu pasien reaktif meninggal sebelum uji swab dilakukan atau berstatus probable Covid-19. ‘’Probable artinya secara klinis sudah
sesuai, tetapi swab belum bisa atau belum ada hasilnya, pasien meninggal. Selanjutnya akan dilakukan pemakaman sesuai protokol Covid,’’ terangnya. Enam pasien yang terkonfirmasi Covid-19 tersebar di lima kecamatan, yakni dua dari Kecamatan Kediri serta satu pasien masing-masing asal Kecamatan Penebel, Tabanan, Marga dan Kerambitan. Dua pasien merupakan perawat BRSU Tabanan yang terpapar dari rekannya yang sebelumnya dinyatakan positif. Pasien lain-
nya berprofesi sebagai petani, pedagang warung kecil dan buruh. ‘’Tambahan angka kasus positif baru ini menunjukkan virus masih ada. Jadi, disiplin kesehatan tetap harus dijalankan, jangan bengkung dan tetap jaga stamina,’’ tegasnya. Kabar baik juga dilaporkan GTPP Tabanan. Dua pasien positif dinyatakan sembuh. Kedua pasien laki-laki ini masing-masing asal Selemadeg dan Penebel sebelumnya menjalani perawatan di BRSU Tabanan. (kmb28)
Negara (Bali Post) – Selama arus balik Idul Adha akhir pekan lalu, Polres Jembrana melakukan penebalan personel di Pelabuhan Gilimanuk. Di pintu masuk jalur darat itu, anggota Satlantas Polres Jembrana dikerahkan membantu pengamanan baik di pos pintu masuk maupun pos pintu keluar Pelabuhan Gilimanuk. Selama tiga hari pelaksanaan pemeriksaan, arus kendaraan yang masuk ke Bali tidak sebanyak yang keluar. Kasat Lantas Polres Jembrana Iptu Sinta Ayu Pramesti
mengatakan, penebalan personel dilakukan selama arus balik Idul Adha mulai Jumat (31/8) hingga Minggu (2/8) lalu. Dalam tiga hari itu, arus kendaraan masuk ke Bali cenderung landai. ‘’Tidak sebanyak kendaraan keluar sebelum Idul Adha. Sebelumnya bisa mencapai 1.000 kendaraan roda dua. Selama tiga hari ini rata-rata 300 unit roda dua,’’ tandasnya, Senin (3/8) kemarin. Jumlah itu tidak seperti yang diperkirakan sebelumnya, meskipun persyaratan wajib rapid test masih berlaku, baik untuk setiap penumpang
maupun pengendara yang keluar dan masuk Bali. Pengamanan di pintu masuk Bali itu juga merupakan rangkaian Operasi Patuh Lempuyang yang digelar selama dua pekan. Operasi ini berakhir pada Rabu (5/8) besok. Menurutnya, arus kendaraan khususnya roda dua yang keluar Bali menjelang Idul Adha mengalami peningkatan dibandingkan hari biasa. ‘’Kalau untuk yang masuk ke Bali pasca-Idul Adha tidak sebanyak sebelumnya. Masih landai seperti hari normal,’’ tegasnya lagi. Oleh karena itu, personel
untuk penebalan pengamanan di pintu masuk Bali ditarik. Namun, tetap ada petugas dari Satlantas yang berjaga di titiktitik pemeriksaan seperti di Pos II dan pos pelapis di Cekik. Terkait Operasi Patuh Lempuyang, hingga Senin kemarin jumlah lakalantas lebih kecil dibandingkan operasi serupa tahun lalu. Hanya, dari segi kualitas meningkat. Tahun 2019 lalu jumlah kecelakaan mencapai lima kejadian, sedangkan pada 2020 ini baru tiga kejadian kecelakaan dengan dua orang meninggal dunia. (kmb26)
Arus Kendaraan Normal, Personel Polres Ditarik
Sosial
Selamatkan Alam, Made Urip Serahkan Bantuan Bank Pesona
Budayakan Gerakan Menanam untuk Jaga Ketahanan Pangan
POP DAN POC - Produk pupuk organik padat (POP) dan pupuk organik cair (POC) yang dihasilkan tim PKM Fakultas Pertanian Unwar yang diketuai Ir. A.A. Ngurah Mayun Wirajaya, M.M. (tengah). Bahkan, POP dan POC telah dikemas dan memiliki label kemasan, sehingga kedua produk ini bisa dipasarkan lebih luas dan memberikan dampak pada peningkatan usaha kelompok tani ternak. ‘’Inti dari kegiatan PKM ini adalah transfer atau input inovasi teknologi dalam pemeliharaan ternak kelinci,’’ ujarnya, Senin (3/8) kemarin. Dikatakannya, memanfaatkan limbah kelinci juga dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Diharapkan dari kegiatan hibah Ristek-BRIN berupa program PKM ini, petani/peternak pada Kelompok ‘’Wana Sari Merta’’ dapat memanfaatkan limbah kelinci dengan baik. Apalagi nilai ekonomi limbah kotoran kelinci cukup menjanjikan. Masyarakat yang memelihara kelinci di kawasan wisata Pancasari juga diharapkan memanfaatkan limbah kelinci, minimal digunakan di lahan sendiri. ‘’Selain dapat mengefektifkan pupuk yang dimiliki, juga bisa memenuhi kebutuhan unsur hara tanaman, karena
kandungan unsur hara pada kotoran kelinci sangat baik,’’ tandasnya. Menurut Mayun Wirajaya, berbagai program juga dilakukan selama PKM berlangsung, yaitu transfer teknologi pemeliharaan kelinci, transfer teknologi pengolahan kotoran padat dan cair kelinci, transfer teknologi pascaproses pengolahan kotoran kelinci, penguatan kelompok agar lebih kompak, melakukan uji mutu produk serta temu usaha dengan mitra dan pengguna/petani. Selain itu, memberikan bantuan alat dan bahan agar kelinci yang dihasilkan lebih bermutu. Di samping pengolahan kotoran kelinci menjadi pupuk organik, juga dilakukan manajemen pemeliharaan ternak kelinci, terutama dalam strategi penyediaan pakan melalui pembuatan pakan fermentasi. Kegiatan PKM ini masih berlangsung, sehingga akan terus dilakukan pendampingan secara konsisten dengan harapan kelompok tani/ternak bisa mandiri. (ad020)
USAI membagikan 1 ton beras untuk krama Bali yang terdampak Covid-19 di Desa Adat Bedha, Bongan, Tabanan, Sabtu (1/8) lalu, Ketua DPP PDI Perjuangan Drs. I Made Urip, M.Si. terus konsisten turun ke tengah masyarakat. Anggota Komisi IV DPR-RI dari Fraksi PDI-P tersebut menyerahkan secara simbolis program Bank Pesona untuk membantu penyelamatan alam dan lingkungan yang diterima Kelompok Penggerak PKK Wherdi Graha Shanti di Banjar Dinas Cau, Desa Tua, Kecamatan Marga, Minggu (2/8) pagi. Made Urip juga membagikan bantuan bibit pohon dan buah-buahan unggul didampingi Ketua PAC PDI-P Marga yang juga anggota Fraksi PDI-P DPRD Tabanan I Putu Eka Putra Nurcahyadi, Ni Putu Yuni Widyadnyani dan I Wayan Sudiana serta Sekretaris PAC PDI-P Marga I Gede Oka Winaya, S.E., Camat Marga I Gusti Agung Alit Adiatmika, Perbekel Desa Tua I Wayan Budiarta, Bendesa Adat Cau I.B. Suryanatha, Kapolsek, Danramil, Kadus, Kertha Desa dan Sabha Desa Adat Cau. Acara dihadiri ratusan ibu anggota PKK seBanjar Cau. Ketua Kelompok Penggerak PKK Wherdi Graha Shanti, Ni Ketut Sinta Hening Dewi, mengakui bantuan Bank Pesona dari Made Urip ini sangat bermanfaat bagi anggota PKK Banjar Cau untuk mengembalikan keasrian alam dan lingkungan sekitar. Pihaknya sangat berterima kasih atas bantuan yang telah diwujudkan
oleh Wakil Rakyat Sejuta Traktor ini sekaligus melakukan penanaman pohon bersama. Made Urip juga memberikan bantuan bibit pohon albesia dan tanaman buah-buahan unggul, berupa alpukat dan durian. “Kami kaum ibu sangat berterima kasih atas perhatian dan bantuan Bank Pesona dari Bapak Made Urip. Kami juga diberikan bantuan untuk gerakan menanam bersama bibit pohon dan buah-buahan di sekitar areal Pura Dalem Desa Adat Cau,” paparnya. Camat Marga Alit Adiatmika menyebut bantuan dari Made Urip tak pernah berhenti, khususnya di Tabanan. Sementara Perbekel Wayan Budiarta mewakili krama Desa Tua mengucapkan terima kasih atas wujud perjuangan Made Urip beserta jajaran partai yang telah turun bersama membantu masyarakat. Pada kesempatan itu, Made Urip yang tiga kali periode dipercaya menjabat Ketua DPP PDI-P dan kali ini membidangi Pertanian, Pangan, Kehutanan dan Lingkungan Hidup, menyambut baik keberadaan dan kekompakan ibu-ibu PKK yang berjumlah 282 anggota. Ini harus terus dipupuk dan dibangkitkan untuk bersatu menyelamatkan alam. “Kita bertatap muka untuk menyerahkan bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui program unggulan Bank Pesona,” tegasnya. Bantuan stimulus dan bibit unggul yang diserahkan sesuai protokol kesehatan ini, diberikan kepada ibu-ibu KWT
GERAKAN MENANAM - Ketua DPP PDI Perjuangan Drs. I Made Urip, M.Si. yang juga anggota Komisi IV DPRRI turun langsung membudayakan gerakan menanam bersama di Desa Adat Cau, Marga, Tabanan. (Kelompok Wanita Tani) dan komunitas perempuan untuk ikut melestarikan alam dan lingkungan sesuai prinsip “jika ada pohon, akan ada air, dan jika ada air, akan ada kehidupan” yang selaras dengan ajaran Tri Hita Karana, khususnya hubungan antara manusia, alam dan lingkungan. Karena itu, seluruh krama Bali harus rajin menanam untuk kepentingan dan kehidupan bersama. “Jangan sampai lahan produktif beralih fungsi,’’ ungkap anggota DPR RI yang terpilih lima periode itu. Made Urip juga menyebut ada program Rumah Pangan Lestari untuk membantu KWT yang akan diusulkan tahun 2021 guna memperkuat pangan rumah tangga. Sebab, pengua-
tan pangan harus dimulai dari rumah tangga yaitu menanami lahan dengan sayur-sayuran atau cabai. “Gerakan menanam ini akan terus kita galakkan dengan memberikan bantuan bibit unggul,” jelas politisi senior kelahiran Desa Tua ini. Ditambahkannya, semua krama Bali terkena dampak Covid-19 akibat kondisi ekonomi yang terpuruk. Karenanya, pemerintah kita terus mendorong gerakan menanam dari ibu-ibu PKK untuk memperkuat ketahanan pangan. Sebab, negara penghasil pangan akan melakukan proteksi dengan tidak lagi melakukan ekspor. Di sisi lain negara kita masih banyak mengimpor pangan. (ad028)
Selasa Paing, 4 Agustus 2020
Bupati Mahayastra Tanda Tangani Prasasti Pura Mrajan Anyar WARGA Banjar Mukti, Desa Singapadu menggelar Karya Balik Sumpah, Rsi Gana, Melaspas Palinggih lan Mapedagingan di Pura Mrajan Anyar, Senin (3/8) kemarin. Pada kesempatan itu, Bupati Gianyar Made Mahayastra didapuk warga untuk ikut mendem padagingan dan menandatangani prasasti nama pura. Pangempon Pura Mrajan Anyar adalah krama Banjar Mukti yang terdiri dari 130 KK. Menurut Klian Adat Banjar Mukti, Nyoman Santa, persiapan karya yakni krama tedun mabanjar dilaksanakan secara efektif sejak delapan hari lalu. Caranya secara bergilir dengan sistem shift. Sementara persiapan upacara, yakni pepeson dilaksanakan sejak tiga minggu lalu oleh masing-masing kepala keluarga. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi kerumunan dan acara kumpul-kumpul. Nyoman Santa mengatakan, dalam melaksanakan upacara di tengah pandemi, pihaknya telah mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Ditambahkannya, pelaksanaan upacara ini tidak bisa ditangguhkan. Alasannya, hari raya Galungan sudah dekat. ‘’Ida Anak Lingsir mabaos mangda nenten langkahin Galungan,’’ ujar Santa. Di samping itu, penerapan tatanan kehidupan era baru (new normal - red) juga menjadi alasan pihaknya menggelar upacara.
Sementara itu Klian Dinas Banjar Mukti, Made Wijana, mengatakan dilaksanakannya upacara ini karena telah selesainya pembangunan beberapa palinggih, tugu, Padmasana, penataan halaman, dan bangunan-bangunan lainnya di areal pura. ‘’Kami menuntaskan program pembangunan pura ini yang telah dilaksanakan sejak 2017,’’ kata Wijana. Menurut Made Wijana, 90 persen bangunan di Pura Mrajan Anyar itu diperbarui. Pembangunan Pura Merajan Anyar itu menghabiskan dana sekitar Rp 2,2 miliar. Dana bersumber dari swadaya masyarakat, bansos, serta dana desa. Dikatakannya, masih ada yang
belum tuntas dari pembangunan pura itu. Di antaranya perbaikan bale pasanekan, panyengker, termasuk loji. Bupati Gianyar Made Mahayastra usai mendem padagingan dan menandatangani prasasti mengucapkan selamat atas suksesnya pelaksanaan karya balik sumpah, Rsi Gana, melaspas palinggih lan mapedagingan di Pura Mrajan Anyar. Mulai normalnya aktivitas masyarakat pada tatanan kehidupan era baru ini, Bupati Mahayastra berharap perputaran ekonomi kembali normal. ‘’Walau aktivitas kembali normal, tetapi saya minta tetap patuhi protokol kesehatan,’’ tandas Bupati Mahayastra. (ad021)
Perpustakaan Daerah Makin Sepi Pengunjung
Rata-rata Hanya Dikunjungi Dua Orang Per Hari Bangli (Bali Post) – Perpustakaan daerah milik Pemkab Bangli makin sepi pengunjung. Rata-rata jumlah kunjungan ke perpustakaan saat ini hanya dua orang per hari. Untuk merangsang minat pengunjung, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangli merancang sejumlah inovasi. Salah satunya mengadakan lomba karya ilmiah. Dinas juga berencana menyiapkan perpustakaan digital atau e-library. Ditemui di kantornya, Senin (3/8), Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangli, I Wayan Sugiarta, menyebutkan jumlah kunjungan ke perpustakaan mengalami penurunan. Di masa pandemi Covid-19, angka kunjungan rata-rata hanya dua orang per hari. Angkanya menurun dari sebelumnya, 10 orang per hari. Menurutnya selain karena Covid-19, turunnya angka kunjungan dipengaruhi lokasi perpustakaan yang tidak lagi berada di wilayah Kota Bangli. Sejak beberapa tahun terakhir, perpustakaan daerah dipindah dari areal Terminal Loka Çrana ke wilayah Kelurahan Kubu tepatnya di bangunan TK/SD internasional. Saat masih berada di terminal, kata Sugiarta, tingkat kunjungan ke perpustakaan terbilang lumayan. Mencapai 30 orang per harinya. “Walaupun begitu, untuk meningkatkan kembali jumlah kunjungan tidak harus balik ke terminal lagi. Yang perlu dilakukan sekarang bagaimana kita membuat perpustakaan sebagai magnet agar masyarakat tertarik datang
ke perpustakaan,” ujarnya. Pihaknya telah merancang sejumlah inovasi. Lembaganya berencana menunjuk siswa yang berprestasi dalam lomba membaca dan bercerita sebagai duta membaca. Nantinya duta itu akan menyosialisasikan kepada pelajar lainnya agar berkunjung dan membaca koleksi buku di perpustakaan. Selain itu pihaknya juga merancang mengadakan lomba karya ilmiah. Dengan lomba itu, para peserta otomatis akan datang ke perpustakaan untuk mencari literatur yang dibutuhkan. Mantan Kabag Pembangunan itu juga mengungkapkan sesuai perkembangan zaman saat yang serba digital, pihaknya punya rencana membuat perpustakaan digital atau e-library. Dengan e-library itu diharapkan dapat lebih merangsang minat baca masyarakat. Masyarakat nantinya bisa mengakses e-library hanya lewat HP atau perangkat elektronk lainnya. Untuk menyiapkan e-library itu dibutuhkan dukungan anggaran. Sugiarta menambahkan koleksi buku juga akan terus diupayakan akan ditambah. Saat ini koleksi buku yang ada di perpustakaan daerah Bangli sekitar 4.300 buku. Menurutnya koleksi itu masih terbatas dan belum mampu mengakomodasi kebutuhan seluruh pembaca. Sejatinya tahun ini Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bangli telah merencanakan pengadaan buku baru. Namun batal karena anggaran yang disiapkan dialihkan untuk penanganan Covid-19. (kmb40)
Tidak Hanya Pelabuhan, Kemenhub Juga Siapkan Kapal bagi Nusa Penida Semarapura (Bali Post) Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi hadir langsung dalam acara groundbreaking pembangunan Pelabuhan Sampalan dan Bias Munjul di Nusa Penida, Senin (3/8) kemarin. Dia mengaku sangat terkesan dengan perjuangan Gubernur Bali Wayan Koster dan Bupati Klungkung Nyoman Suwirta dalam mengawal rencana pembangunan ini hingga bisa direalisasikan. Bahkan, tidak hanya pelabuhan, Menhub Budi Karya Sumadi juga siap memberikan bantuan kapal sebagai sarana penunjang aktivitas penyeberangan ke Nusa Penida. Saat memberi sambutan, Menhub Budi Karya Sumadi menegaskan, Bali telah menjadi tujuan wisata utama di Indonesia bagi dunia. Maka segala rencana pembangunannya harus didukung penuh pemerintah pusat. Bahkan, sebagaimana perintah langsung Presiden RI Joko Widodo, dikatakan, telah memerintahkan langsung dirinya agar memberikan perhatian khusus bagi Bali. Karena Bali selalu memberikan kesan luar biasa bagi Indonesia. ‘’Saya komitmen menindaklanjuti ini dengan cepat,’’ kata Menhub. Dia mengaku sepakat dengan konsep maritim dari Bali yang telah disampaikan Gubernur Bali, saat dia tiba di Bali. Artinya, jangan terlalu banyak melakukan eksploitasi bagian darat Bali, sehingga perlu didorong pembangunan sarana pelabuhan yang layak di setiap wilayah. Seperti Nusa Penida, agar terkoneksi den-
gan baik, sehingga ke depan mampu memacu perekonomian masyarakat dan daerah. ‘’Bahkan, tidak hanya membangun pelabuhan, kami juga siap menyiapkan kapal. Sehingga tidak lagi naikkan kain, dan basah-basahan saat naik fastboat menuju Nusa Penida. Inilah Tatanan Kehidupan Bali Era Baru,’’ tegasnya. Tidak hanya itu, Menhub juga meminta pemerintah daerah, khususnya Pemkab Klungkung mulai menjalin komunikasi dengan pihak swasta yang hebat di Bali. Dia meyakini, banyak kalangan swasta hebat di Bali yang harus dilibatkan dalam pembangunan, guna menyiapkan sarana pendukung di sekitar pelabuhan. Sehingga setiap pengunjung, baik wisatawan maupun umat yang hendak sembahyang, mendapatkan banyak kemudahan. ‘’Banyaknya kemudahan, agar mampu melipatgandakan kunjungan wisatawan. Bahkan bisa 10 kali lipat dari biasanya,’’ kata Menhub. Sekretaris Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan RI Imran Rasy-
id mengatakan, pusat sejak awal sudah komit mendukung penuh rencana pembangunan pelabuhan ini, agar terjadi keselarasan dan keseimbangan antardaerah di Indonesia. Total pembangunan dua pelabuhan ini menyedot dana APBN sebesar Rp 196,3 miliar. Di antaranya sebanyak Rp 86,7 miliar untuk pembangunan Pelabuhan Sampalan di Nusa Gede dan Rp 109,6 miliar untuk Pelabuhan Bias Munjul di Ceningan. Pendanaannya meliputi pengerjaan breakwater, dermaga, pengerasan jalan, parkir dan lainnya. Direncanakan proyek itu tuntas dalam dua tahun anggaran 2020 sampai 2021 secara multiyears. ‘’Kami patut berterima kasih atas berjalannya proyek pelabuhan ini. Proyek ini bergulir karena Gubernur Bali konsisten mengawal, walau dalam masa pandemi Covid-19. Demikian juga Pemkab Klungkung, telah bersedia menyediakan aset tanahnya. Transportasi yang sehat, aman dan nyaman di pulau ini segera akan terwujud,’’ katanya. (kmb31)
PELETAKAN BATU PERTAMA - Menteri Perhubungan, Gubernur Bali, Bupati Klungkung dan pihak terkait lainnya saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pelabuhan Sampalan, Nusa Penida.
Pembangunan Dua Pelabuhan di Nusa Penida
Klungkung Bisa Mandiri Secara Bertahap BUPATI Klungkung I Nyoman Suwirta mengucapkan terima kasih atas dukungan dan koordinasi Gubernur Bali Wayan Koster dengan pemerintah pusat dalam mewujudkan pembangunan dua pelabuhan penyeberangan di Nusa Penida. Bupati Suwirta juga menyampaikan rasa syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, di mana pada periode kedua kepemimpinannya, dua pelabuhan bagian dari rencana pelabuhan segitiga emas itu, dapat terealisasi dan diwujudkan melalui dana APBN. ‘’Kami mengucapkan terima kasih berkat dukungan Bapak Gubernur lewat koordinasi dengan Presiden dan Menteri Perhubungan dapat merealisasikan pembangunan pelabuhan ini,’’ ujar Bupati Suwirta usai mendampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Gubernur Bali Wayan Koster pada peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Sampalan dan Bias Munjul, Kecamatan Nusa
Penida, Senin (3/8) kemarin. Bupati asal Nusa Ceningan itu juga menyampaikan terima kasih kepada Menhub Budi Karya Sumadi yang telah memberikan perhatian khusus kepada Nusa Penida, dengan melihat segala potensi yang luar biasa. Menurut Bupati Suwirta, dalam mewujudkan cita-cita besar ini dengan APBD Klungkung yang kecil, maka tidaklah mudah. Karena
itu, diperlukan dukungan Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Pusat. Dengan dukungan optimal ini, Bupati berharap ke depan Kabupaten Klungkung bisa menjadi mandiri secara bertahap. ‘’Pembangunan bisa terwujud jika pemerintah, masyarakat dan pihak swasta bersatu padu mewujudkan cita-cita dengan satu pikiran dan keyakinan untuk menggali potensi
NAIK FASTBOAT - Menhub, Gubernur Bali dan Bupati Klungkung saat naik fastboat menuju lokasi rencana pembangunan Pelabuhan Bias Munjul.
Nusa Penida yang memiliki anugerah alam yang luar biasa itu,’’ sebutnya. Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Sampalan dan Bias Munjul, Nusa Penida didanai APBN dengan sistem multiyear lebih dari Rp 190 miliar. Menhub Budi Karya menyampaikan, sebagai tujuan wisata utama, Presiden Joko Widodo memberikan perhatian khusus kepada Bali. ‘’Pembangunan pelabuhan ini pada esensinya adalah membangun keselamatan, kenyamanan bagi masyarakat. Mudahmudahan ini akan memberi suatu kebangkitan Tatanan Kehidupan Bali Era Baru,’’ ujar Menhub Budi Karya. Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster berharap pembangunan kedua pelabuhan itu dapat selesai sesuai perencanaan. Nusa Penida merupakan wilayah yang sangat sakral, dengan daya tarik dan taksu-nya yang kuat. Gubernur berharap pembangunan pelabuhan ini dapat terselesaikan tetap sesuai waktunya. (ad025)
Pabrik Garam di Kusamba Membandel
Satpol PP Angkut Peralatan Kerja Buruh
Semarapura (Bali Post) Petugas Satpol PP dan Damkar Klungkung semakin garang menindak proyek tanpa izin. Salah satunya rencana pembangunan pabrik garam di tepi Pantai Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Klungkung. Setelah berulang kali diperingatkan agar sementara menghentikan seluruh aktivitasnya, Satpol PP akhirnya bertindak tegas mengangkut seluruh peralatan kerjanya, lantaran pabrik garam itu terus membandel. Kasat Pol PP dan Damkar Klungkung Putu Suarta mengatakan hal itu usai ditemui di Desa Kusamba, Senin (3/8) kemarin. Menurutnya, pengerjaan fisik pabrik itu terpaksa dihentikan petugas. Alasannya, pihak investor belum mengu-
rus apa pun perihal perizinan. Namun, di lokasi seluas sekitar satu hektar itu, lahan yang disewa dari warga sekitar itu sudah diratakan menggunakan alat berat. Setelah distop langsung Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, petugas Satpol PP
ANGKUT PERALATAN BURUH - Petugas Satpol PP saat mengangkut peralatan kerja para buruh.
diminta terus memonitor di lapangan. Rupanya, puluhan pekerjanya masih membandel. Mereka sama sekali tidak mengindahkan peringatan langsung Pemkab Klungkung. Para buruh itu malah tetap bekerja seperti biasa, sehingga kembali didatangi petugas Satpol PP setelah menerima pengaduan masyarakat. ‘’Kami sudah tegaskan agar pembangunan pabrik itu dihentikan dulu. Apalagi sudah diberikan SP 1. Ini malah nambah jumlah buruh sekitar 13 orang. Terpaksa kami langsung angkut peralatan kerjanya,’’ kata Suarta. Beberapa peralatan kerja, seperti cangkul, alat pemotong besi, gerobak dan lainnya langsung diangkut petugas. Alat beratnya sudah tidak di lokasi. Suarta menambahkan, para buruh ini membandel. Para buruh itu dibayar harian. Selain itu, saat disidak petugas mereka berdalih hanya melakukan pekerjaan ringan. Bukan
melanjutkan pengerjaan pabrik garam tersebut. ‘’Informasi terakhir yang kami terima, para buruh itu sudah memilih pulang ke Jawa. Mereka sudah tidak bisa bekerja di sana lagi,’’ tegasnya. Suarta menegaskan, sebagaimana arahan Bupati Suwirta, pihaknya tetap melakukan pengawasan terhadap pembangunan pabrik garam ini, agar proses investasi tidak melabrak aturan yang ada. Penghentian pembangunan pabrik garam ini dilakukan karena pembangunan pabrik garam itu telah melanggar sejumlah ketentuan. Di antaranya Perda Nomor 3 Tahun 2020 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Bali yang menyatakan Pantai Tegal Besar hingga Pantai Goa Lawah merupakan kawasan pariwisata. Selain itu, juga melanggar Perda Nomor 1 Tahun 2013 tentang RTRW Kabupaten Klungkung tentang tidak boleh membangun permanen di area sempadan pantai. Selain itu area pembangunan pabrik garam ini juga merupakan lahan yang telah dimohonkan Pemkab Klungkung kepada BPN sebagai tempat produksi garam tradisional. (kmb31)
Dibantu Aparat Kepolisian, Bayi Lahir di Mobil Patroli Seorang ibu hamil, Sri Wenti Misa (22), melahirkan putra pertamanya di mobil patroli Polsek Blahbatuh, Minggu (2/8) malam. Proses melahirkan bayi itu terjadi saat ibu muda itu dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Sanjiwani Gianyar. Ibu Sri Wenti Misa diantar petugas Polsek Blahbatuh yang kala itu sedang patroli. Setiba di rumah sakit di Jalan Ciung Wanara, ibu dan anaknya langsung mendapat penanganan intensif. Bagaimanakah cerita ibu muda itu hingga diantar mobil patroli Polsek Blahbatuh? MELKI Kause menuturkan, awalnya ia bersama istrinya mendapat rujukan dari salah satu bidan untuk segera ke RSUD Sanjiwani Gianyar. Pria 22 tahun ini lantas membonceng istrinya menggunakan sepeda motor didampingi kerabat yang juga membawa sepeda motor. Nah setiba di Jalan Gajah Mada sebelah barat Puskesmas II Blahbatuh, ibu hamil ini mengeluhkan perutnya mulai sakit. ‘’Istri saya mengeluh perutnya sakit. Karena tidak kuat akhirnya saya menepi,’’ kata Melki dihubungi via telepon, Senin (3/8) kemarin. Nah saat berhenti itulah, beruntung ada petugas polisi yang sedang patroli. Kala itu polisi merasa curiga, nah setelah dicek ternyata ibu muda itu dalam keadaan hamil, bahkan akan melahirkan. ‘’Akhirnya kami dibantu naik mobil patroli menuju RSUD Sanjiwani,’’ katanya. Kapolsek Blahbatuh AKP Yoga Widyatmoko menceritakan, awalnya unit patroli Polsek Blahbatuh melakukan pengecekan wilayah. Mer-
eka yang bertugas di antaranya Iptu I Ketut Suita, Ipda I Nyoman Sika, Aiptu I Ketut Merta, Bripka I Nyoman Mara Arta. ‘’Waktu itu anggota patroli kami yang berjumlah empat orang melihat hal itu. Maka ibu hamil yang hendak melahirkan itu diantar menggunakan mobil patroli dengan cepat ke RS Sanjiwani Gianyar,’’ ujarnya. Belum sampai di Rumah Sakit Sanjiwani Gianyar, ibu itu akhirnya melahirkan bayinya di atas mobil patroli tanpa bantuan medis. ‘’Lahirannya di atas mobil polisi, tepatnnya di jembatan kembar, Jalan By-pass Dharma Giri Buruan Gianyar,’’ ungkapnya. Unit patroli langsung membawa ibu dan bayinya itu ke Rumah Sakit Sanjiwani guna mendapatkan penanganan medis lanjutan. Meski mengalami proses persalinan di atas mobil patroli, beruntung ibu dan bayi dalam kondisi selamat. Kapolsek Widyatmoko mengatakan, keluarga ibu yang melahirkan itu menyampaikan terima kasih kepada jajaran kepolisian. ‘’Bersyukur, bayi dan ibunya sehat. Unit patroli langsung
SANJIWANI - Ibu dan bayi saat di RSUD Sanjiwani Gianyar pada Minggu (2/8) malam. membawa ibu dan bayinya ke RS,’’ kata Kapolsek. Humas RSUD Gianyar A.A. Parwata dikonfirmasi mengatakan, setiba di rumah sakit, ibu dan bayi itu langsung ditangani petugas yang mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap. Dikatakan, hasil pengecekan ibu dan bayi dalam kondisi sehat. Bayi itu lahir dengan panjang 49 cm dan berat 3,1 kg. ‘’Bayi sudah mendapat perawatan, sampai saat ini dalam kondisi sehat,’’ katanya.
Kapolres Gianyar AKBP I Dewa Made Adnyana memberikan apresiasi kepada personel di lapangan yang secara tulus membantu hingga bayi itu lahir di mobil patroli Polsek Blahbatuh dengan selamat. Selanjutnya mengantar hingga Rumah Sakit Sanjiwani Gianyar. ‘’Semoga bayi yang dilahirkan di atas mobil patroli Polsek Blahbatuh itu bisa tumbuh menjadi putra yang berguna bagi bangsa dan negara,’’ harapnya. (nik)
Selasa Paing, 4 Agustus 2020
Tanda Tangani MoU
Undiksha Siap Dukung Triple Helix Pengembangan Sapi Bali UNIVERSITAS Pendidikan Ganesha (Undiksha) melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman kemitraan triple helix untuk pengembangan agrikultur/ketahanan pangan di Bali, Senin (3/8) kemarin, di Jaya Sabha Kantor Gubernur Bali. Kerja sama ini dijalin dengan Kementerian PPN/Bappenas, Pemkab Buleleng, Trade and Investment Queensland, dan Central Queensland University. Triple Helix ini bergerak dalam pengembangan sapi Bali di Den Bukit. Rektor Undiksha Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd. mengatakan, Undiksha mendukung program pemerintah. Salah satunya dalam mewujudkan ketahanan pangan. Kerja sama itu dijalin karena pemerintah daerah ditetapkan menjadi kawasan pengembangan sapi Bali. Terlebih juga adanya dukungan Pemkab Buleleng dan Pemerintah Provinsi Bali. Penandatanganan kerja sama itu merupakan langkah awal. Setelah ini, Undiksha membangun jejaring dengan pihak terkait, sehingga program itu dapat terimplementasi sesuai harapan. ‘’Kami sangat mengapresiasi langkah Bappenas karena telah memfasilitasi kerja sama ini. Kami berharap sinergi ini terus berjalan,’’ ka-
PENANDATANGANAN MOU - Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Triple Helix pengembangan agrikultur/ketahanan pangan di Bali, yang digelar di Jaya Sabha Kantor Gubernu Bali, Senin (3/8) kemarin. tanya. Prof. Nyoman Jampel berharap program yang digagas ini dapat berjalan dengan baik, dan mampu memberikan manfaat untuk masyarakat, baik di wilayah Bali maupun nasional, khususnya yang bergerak dalam bidang pertanian dalam arti luas. ‘’Kami ingin program ini berjalan berkelanjutan, sehingga perlu ada regulasi agar sapi Bali yang dikembangkan dengan teknologi modern dapat berjalan efektif,’’ imbuhnya. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
Kementerian Pertanian Dr. Drh. I Ketut Diarmita, M.P. mengatakan, penandatanganan kerja sama ini sebagai upaya mendorong pengembangan sapi Bali dan peningkatan kualitas peternakan. Sesuai Keputusan Menteri Pertanian No. 472 Tahun 2018 tentang Lokasi Kawasan Pertanian Nasional, Kabupaten Buleleng menjadi salah satu lokasi pengembangan sapi potong di Bali. Untuk itu, program triple helix ini dinilai cocok diterapkan dan diharapkan terus mendapat dukungan dari Undiksha. ‘’Kami berharap
Undiksha dapat berkontribusi dalam implementasi pembangunan berkelanjutan, khususnya peternakan. Bisa memberikan dukungan kepada pemerintah, baik provinsi maupun pusat,’’ tegasnya. Sementara itu, Sekretaris Kementerian PPN/Bappenas Dr. Ir. Himawan H.D, M.Sc. didampingi Deputi Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas Dr. Ir. Arifin Rudianto, M.Sc. mengatakan, dalam triple helix terdapat keterlibatan pemerintah, perguruan tinggi dan dunia usaha untuk membangun peternakan sapi Bali. Ini agar produktivitasnya bisa ditingkatkan dan bisa dikelola lebih modern lagi, sehingga produktivitas semakin meningkat dengan pola pemeliharaan yang lebih baik. Untuk itu, kerja sama ini harus ditindaklanjuti dengan rencana aksi yang lebih rinci dari masing-masing pihak terkait. Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Bali I Gede Indra Dewa Putra, S.E., M.M. berharap melalui program ini produktivitas sapi Bali dapat ditingkatkan, sehingga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. (ad027 )
PBM Model Daring Perlu Dievaluasi
Singaraja (Bali Post) Sejak pandemi Corona Virus Disease (Covid-19), Proses Belajar Mengajar (PBM) pada jenjang TK, SD, SMP, dan SMA/SMK dilakukan dengan sistem dalam jaringan (daring - red). Sudah lebih dari empat bulan sistem daring itu diterapkan. Namun aplikasinya mulai memunculkan keluhan. Komplain itu tidak saja meluncur dari siswa, namun juga dari para orangtuanya. Sebab, mereka dipaksa harus menambah biaya pendidikan untuk membeli kuota akses internet. Rektor Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja Prof. Dr. Nyoman Jampel, M.Pd., Senin (3/8) kemarin mengatakan, sistem daring di jenjang perguruan tinggi (PT) itu tidak menjadi masalah. Ini karena mahasiswa sudah terbiasa mengikuti online learning. Apalagi, penerapan sistem ini sudah menjadi kebijakan pemerintah pusat. Hanya, untuk jenjang pendidikan TK, SD, SMP dan SMA/SMK sistem daring itu belum bisa diterapkan 100 persen. Penyebabnya, selain faktor peserta didik yang belum terbiasa mengikuti online learning, juga dipicu ketidakmampuan para orangtua memenuhi biaya tambahan pendidikan untuk membeli
kuota internet. Selain itu, pada jenjang pendidikan terbawah seperti TK, SD, SMP, dan SMA/SMK tidak saja guru dituntut agar peserta didik itu bisa menguasai materi sesuai kurikulum, tetapi juga guru mengajari anak dan remaja itu agar mereka bisa tumbuh berkembang sikap sosialnya dengan sesama siswa. Tak pelak, selama sekolah ditutup karena pendemi Covid-19, maka proses pembentukan sikap sosial itu tidak memungkinkan dilakukan. ‘’Kalau dari referensi penelitian, memang PBM dengan sistem online learning itu terbukti memberikan hasil memuaskan di mana kualitas output pendidikan meningkat dibandingkan PBM model
tatap muka atau belajar di kelas. Namun kita ketahui bersama untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA/SMK, banyak memunculkan keluhan siswa dan orangtua karena harus membeli kuota internet. Banyak orangtua siswa kehilangan pendapatan karena PHK, sehingga seolah ada keinginan PBM itu dilakukan dengan tatap muka,’’ katanya. Atas persoalan yang selama ini muncul, Prof. Nyoman Jampel mengusulkan, perlu ada kebijakan mengevaluasi PBM terutama jenjang TK, SD, SMP, dan SMA/SMK. Hal itu sejalan dengan pemberlakuan Tatanan Kehidupan Bali Era Baru (new normal - red), maka aktivitas pendidikan perlu dilakukan dengan model tatap muka di
kelas. Hanya, karena pandemi Covid-19 belum dinyatakan berakhir, maka PBM tatap muka di kelas itu dilakukan dengan cara membagi peserta didik dalam mengikuti PBM. Prof. Jampel mencontohkan, dalam setiap ruang kelas bisa saja siswanya dibagi agar mengikuti ketentuan protokol Covid-19. Seperti pemakaian masker, mencuci tangan di air mengalir dengan sabun, dan melakukan jaga jarak. Dengan kombinasi online learning dengan luring (luar jaringan - red), maka pembentukan sikap sosial antarsesama peserta didik dan guru bisa terbangun setelah lebih dari empat bulan ini praktis mereka itu tidak melakukan interaksi sosial secara berarti. ‘’Saya kira pemerintah harus punya kebijakan membantu meringankan biaya kuota internet dan PBM itu perlu dievaluasi. Secara bertahap mulai dilakukan tatap muka. Tetapi, memang harus tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan,’’ harapnya. (kmb38)
Tak Dapat Angkutan Umum Dewa PA Pilih Curi Motor
Aksi nekat dilakukan Dewa PA asal Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada. Pria yang sehari-hari menjadi tukang petik cengkeh itu terpaksa mencuri sepeda motor di Kelurahan Seririt. Aksi melawan hukum itu dilakukan karena sepeda motornya terjaring razia polisi, sehingga tidak dapat angkutan umum untuk pulang ke rumahnya. Dia akhirnya dibekuk polisi setelah beberapa hari bersembunyi di sebuah gubuk kebun cengkeh di kampungnya. Apakah tersangka itu mencuri karena kepepet, atau memang sengaja merecanakan pencurian itu? KAPOLRES Buleleng AKBP Made Sinar Subawa didampingi Kapolsek Seririt Kompol Gede Juli, Senin (3/8) kemarin mengatakan, kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) ini berawal dari laporan korban Gede Eka Suryadana. Pada 21 Juni 2020 dilaporkan sepeda motor DK 6028 PW telah hilang. Sepeda
motor itu diparkir di kawasan Pasar Kelurahan/Kecamatan Seririt. Menindaklanjuti laporan itu, polisi kemudian melakukan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti. Dari penyelidikan itu, polisi mendapat ciri-ciri pelaku. Berdasarkan keterangan dan barang bukti itu, pada 31 Juli 2020 tersangka Dewa PA
Bali Post/kmb38
TUNJUKKAN BARANG BUKTI - Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa menunjukkan barang bukti sepeda motor yang dicuri tersangka Dewa PA, Senin (3/8) kemarin.
berhasil ditangkap. Pelaku mengakui perbuatannya, kemudian polisi menyita motor korban untuk jadi barang bukti dan pemeriksaan lebih lanjut. Setelah polisi melakukan penggeledahan di rumah tersangka, ternyata ada satu unit sepeda motor yang diduga kuat hasil pencurian. Ini dikuatkan adanya sepeda motor tanpa dilengkapi dokumen asli. Tak hanya itu, juga ditemukan dua unit smartphone yang juga diduga kuat aksi kejahatan. ‘’Kurang lebih satu bulan tim Opsnal Polsek Seririt melakukan penyelidikan. Dari keterangan saksi dan barang bukti, kita berhasil menangkap yang bersangkutan. Memang saat ditangkap tersangka berhasil kabur, dan sembunyi di perkebunan cengkeh di kampungnya,’’ katanya. Dari pemeriksaan, kata Made Sinar Subawa, tersangka melakukan aksinya karena kondisi terpaksa. Saat itu tersangka dan rekannya datang ke Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak. Di Seririt tersangka apes, terjaring razia kendaraan bermotor. Sialnya, tersangka tidak membawa surat-surat kendaraan, sehingga sepeda motornya pun disita. Setelah terjaring razia, tersangka tidak kehabisan akal. Agar dia bisa balik ke desanya di Banyupoh, dia kemudian mencuri saat menemukan sepeda motor korban parkir dengan kondisi kunci masih nyantol. Karena situasi aman, tersangka nekat mengambil sepeda motor itu, lantas digunakan pulang ke desanya. ‘’Motor itu dengan mudah dibawa ke Banyupoh. Motor
itu sempat dipakai sehari-hari. Motor itu juga disembunyikan di sebuah gubuk kebun cengkeh di rumahnya,’’ jelasnya. Dari hasil pengembangan lebih lanjut, tersangka itu merupakan residivis. Sebelum melakukan aksi curanmor itu, tersangksa pernah mencuri cengkeh di rumahnya. Tersangka ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Singaraja. Bersamaan dengan program asimilasi, tersangka dinyatakan bebas. Namun setelah bebas, bukannya tobat, malah kembali berulah melawan hukum. Tersangka Dewa PA mengaku baru pertamakali melakukan aksi pencurian itu. Pencurian itu dilakukan karena terpaksa tidak bisa pulang ke kampungnya. Bahkan, karena malam hari dirinya tidak dapat angkutan umum. Kebetulan di TKP menemukan sepeda motor dengan kunci nyantol, maka sepeda motor itu kemudian langsung dicuri. ‘’Saya pakai pulang kampung karena tidak ada angkutan. Saya lihat ada motor masih ada kunci lalu saya ambil,’’ katanya. Terkait motor yang ditemukan polisi di rumahnya itu, tersangka membantah kalau motor itu hasil curian. Justru sepeda motor itu dibeli dari seseorang. Hanya dilengkapi STNK saja. Demikian juga dua unit smartphone itu, diakuinya, adalah milik sendiri dan bukan hasil mencuri. Meski berkelit, tersangka harus mempertangungjawabkan perbuatannya. Dia dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman tujuh tahun penjara. (mud)
Pendidikan
Tirka Widanti Jabat Rektor Wanita Pertama UNR
DOKTOR Ni Putu Tirka Widanti menjabat sebagai Rektor Universitas Ngurah Rai (UNR) masa bakti 20202022. Pelantikan dan pengukuhannya dilakukan terbatas di Aula UNR, Senin (3/8) kemarin. Pelantikan dan serah terima jabatan Rektor UNR dalam rangka mengisi jabatan rektor periode 2020-2022 yang lowong setelah ditinggal almarhum Dr. Drs. Nyoman Sura Adi Tanaya, M.Si. Rektor UNR masa bakti 2020-2022 Dr. Ni Putu Tirka Widanti, S.S., MBA., M.M., M.Hum. mengatakan akan meneruskan program yang telah dicanangkan kepemimpinan rektor sebelumnya. ‘’Semua kebijakan, program, kegiatan yang sudah bagus saat ini akan diteruskan secara bersama-sama oleh seluruh civitas akademika UNR,’’ janjinya. Secara eksternal UNR akan terus berupaya memperluas jaringan (network) baik dalam skala lokal, dengan pemerintah daerah, pemerintah pusat, Kemendikbud, LLDikti maupun dalam skala global yaitu UNR telah merintis kerja sama-kerja sama internasional. ‘’Dengan terjadinya Covid-19 ini, kami tentunya secara bersama mengidentifikasi, mengantisipasi, memformulasikan langkah-langkah secara taktis dan strategis untuk menyesuaikan dengan kebijakan-kebijakan pemerintah, tentunya di ranah pendidikan tinggi,’’ ujarnya. Wakil Rektor II dan Dekan FEB UNR Dr. Ade Maharini Adyandari, S.Sos., M.M., CFP. mengatakan, UNR memiliki beberapa langkah strategis yang akan dilakukan sampai
REKTOR UNR BERSAMA DEKAN - Rektor UNR (nomor 4 dari kiri) berfoto bersama dengan jajaran dekan di lingkungan UNR. tahun 2022 untuk mencapai visi tahun 2030. Yang dilakukan pertama adalah membangun sistem–sistem yang efektif, baik itu sistem untuk menjadi kampus digital, infrastruktur sistem, SDM. Kedua adalah membangun networking yang luas untuk memperoleh pengayaan dengan bekerja sama dengan universitas, industri, pemerintah. Ketiga yang dilakukan adalah menginternasionalisasi, jadi UNR harus mulai dikenal oleh jaringan-jaringan yang sifatnya internasional. ‘’Yang terpenting adalah bagaimana menciptakan, menjadikan UNR sumber talent, bagaimana lulusan UNR akan sangat bermanfaat nantinya ketika terjun ke lapangan,’’ jelasnya. Ketua Yayasan Jagadhita Denpasar A.A. Gde Raka berharap pencapaian yang telah dicapai rektor sebelumnya dan Plt. rektor hendaknya dapat dipakai oleh rektor
baru sebagai landasan menapak lebih maju dan lebih berkualitas dalam memajukan UNR ke depan. Raka juga menyampaikan sepintas tentang sejarah perkembangan UNR, karena hari itu merupakan tonggak estafet peralihan kepemimpinan dari generasi sebelumnya ke generasi milenial dan yang membanggakan untuk pertama kalinya pula UNR mengangkat wanita sebagai rektor. Ia berharap agar orientasi kemajuan UNR yang telah terprogram pada renstra dan renop menjadi fokus pelaksanaan tugas rektor baru. Untuk layaknya sebagai manajer sebuah perusahaan, ia berharap Rektor baru Dr. Tirka Widanti mampu mengelola dan menggali segenap sumber daya yang dimiliki, sehingga mampu menggerakkan roda organisasi tercapainya apa yang jadi visi dan misi yang sudah digariskan. (ad024)
Rawan Didomplengi Politik
Bawaslu Awasi Bansos Pemkab untuk Masyarakat Amlapura (Bali Post) Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Karangasem mengawasi penyaluran bantuan sosial (bansos) berupa paket sembako yang dilakukan pemkab kepada masyarakat. Pengawasan itu wajib dilakukan, sebab bantuan sembako itu sangat rawan didomplengi politik. Apalagi menjelang hajatan Pilkada 9 Desember mendatang. Ketua Bawaslu Karangasem I Putu Gede Suastrawan mengungkapkan, selama ini pemerintah daerah maupaun lembaga DPRD Karangasem telah intens menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat. Bantuan yang disalurkan itu dalam upaya meringankan beban masyarakat di tengah situasi pandemi Covid-19. ‘’Kita awasi secara ketat bantuan sosial yang disalurkan pemerintah maupun lembaga DPRD utamanya yang menggunakan dana APBD. Apalagi jelang Pilkada 9 Desember.
Pengawasannya di lapangan harus diperketat. Hal itu penting, untuk mencegah adanya pelanggaran. Karena bantuan sosial seperti itu, sangat rawan didomplengi muatan politik yang berpotensi adanya titipan-titipan,’’ ucapnya. Suastrawan menambahkan, dalam pengawasan di lapangan, pihaknya melibatkan PPDK. Mereka bertugas mencari informasi yang berkaitan dengan bantuan sosial di masyarakat. Bantuan itu disalurkan pemerintah daerah maupuan lembaga DPRD. Untuk itu, pihaknya telah berkoordinasi dan bersurat kepada pemerintah daerah terkait hal tersebut. ‘’Sejauh ini belum kita temukan adanya pelanggaran. Tetapi kita tetap terus awasi di lapangan agar bansos yang menggunakan dana APBD itu tidak disalahgunakan demi kepentingan politis. Namun kalau memakai dana pribadi silakan,’’ tegas Suastrawan. (kmb41)
Karangasem Tambah Enam Kasus Covid-19 Amlapura (Bali Post) Kasus warga Karangasem yang terkonfirmasi positf Covid-19 belum juga mereda. Berdasarkan data per 3 Agustus, tercatat Karangasem menambah enam kasus baru warganya positif Covid-19. Bahkan dalam kurun waktu tiga hari bertutut-turut, Bumi Lahar mencatat 23 kasus. Koordinator Satuan Tugas Bidang Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama, Senin (3/8) kemarin mengatakan, dari hari ke hari penambahan kasus warga terkonfirmasi positif Covid-19 itu belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Menurutnya, per 3 Agustus hari ini (kemarin – red) Karangasem kembali mencatat enam kasus baru warga positif Covid-19 ini.
‘’Enam kasus baru itu berasal dari Kecamatan Karangasem, Kelurahan Karangasem (5 kasus), dan Kecamatan Abang dari Desa Ababi (1 kasus). Pasien sembuh bertambah dua orang, yakni Kecamatan Karangasem, Kelurahan Subagan seorang dan Kecamatan Sidemen, Desa Sidemen seorang,’’ ucapnya. Berdasarkan data selama dua hari yakni 1-2 Agustus, Karangasem kembali menambah 17 kasus warga positif Covid-19. Ke-17 kasus baru warga positif Covid-19 ini berasal dari Kecamatan Karangasem, yakni Kelurahan Karangasem (lima kasus), Kecamatan Sidemen dari Desa Sinduwati (satu kasus), Kecamatan Manggis dari Antiga (satu kasus), Antiga Kelod (satu kasus), Kecamatan Bebandem, yakni Desa Jungutan (satu kasus), dan Kecamatan Abang dari Desa La-
basari (satu kasus). Kecamatan Karangasem (empat kasus), Kelurahan Karangasem (satu kasus), Kelurahan Subagan (satu kasus), Desa Seraya (satu kasus), Desa Bugbug (satu kasus), Kecamatan Manggis (satu kasus) dari Tenganan (satu kasus), dan Kecamatan Bebandem (satu kasus), yakni dari Desa Bungaya Kangin (dua kasus). Sementara pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak empat orang. Mereka dari Kecamatan Manggis yakni Desa Manggis (satu orang), dan Kecamatan Sidemen dari Desa Sidemen (satu orang) dan Kecamatan Karangasem yakni dari Desa Bugbug (satu orang), Desa Tegallinggah (satu orang). Dan dari 78 desa dan kelurahan, sebanyak 56 desa/kelurahan yang warganya pernah ada kasus positif Covid-19,’’ katanya. (kmb41)
Penjualan Endek di Sidemen Turun Drastis Amlapura (Bali Post) Akibat pandemi Covid-19 membuat semua sektor perekonomian lumpuh total, tidak terkecuali perajin kain endek di Sidemen. Akibat kondisi ini, perajin kain endek itu cukup kesulitan memasarkan hasil kerajinan yang mereka hasilkan. Perbekel Tri Eka Buana Kecamatan Sidemen I Ketut Derka mengatakan hal itu, Senin (3/8) kemarin. Menurutnya, penurunan penjualan kain endek itu sejak mulai merebaknya kasus Covid-19, Maret 2020. Bahkan penurunan penjualan kain endek Sidemen turun drastis. Itu menyusul tutupnya outlet yang ada di wilayah Badung, Denpasar dan Gianyar akibat tidak adanya wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan
mancanegera (wisman) pascapariwisata ditutup. ‘’Kondisi ini membuat perajin kain endek Sidemen mengeluh. Sebab, mereka cukup kesulitan memasarkan hasil kerajinanya. Sebelum Covid-19, perajin bisa menjual 2 - 3 potong kain per minggu, tetapi sekarang tidak satu pun endek itu bisa terjual,’’ keluhnya. Akibat kondisi seperti itu, para perajin kain endek terpaksa mengurangi memproduksi kain endek, akibat turunnya permintaan endek. Bila nanti situasi kembali normal maka perajin kembali menambah produksi kain endek untuk dipasarkan. ‘’Sekarang perajin hanya memproduksi satu potong endek. Jika sebelum pandemi Covid-19, perajin bisa membuat lima sampai delapan potong kain endek,’’ terang Derka. (kmb41)
Selasa Paing, 4 Agustus 2020
Konsep Maritim dari Bali ‘’Termasuk saya sempat menyeberang dari Sanur ke sini harus digendong supaya bisa naik boat,’’ kenangnya. Koster menambahkan, keberadaan pelabuhan juga penting untuk menunjang aktivitas sehari-hari masyarakat. Baik menghubungkan Nusa Penida dengan Klungkung daratan maupun dengan Denpasar. Terlebih, belakangan Nusa Penida berkembang menjadi destinasi wisata yang cukup terkenal di dunia. Daya tarik Nusa Penida ini bisa menjadi sumber kesejahteraan masyarakat setempat. Gubernur asal Sembiran, Buleleng ini berharap pembangunan pelabuhan dapat selesai tahun depan. ‘’Jadi, kita tidak lagi ke Nusa Penida harus angkat-angkat kain,’’ jelasnya. Secara khusus, Koster mengapresiasi Menteri Perhubungan
yang tidak me-refocusing anggaran pembangunan pelabuhan untuk pandemi Covid-19 sehingga tetap bisa mulai dikerjakan tahun ini. Kendati, proses pembangunan menjadi sedikit mundur. Ditegaskan, pembangunan dua pelabuhan di Nusa Penida ini mencetak sejarah. ‘’Karena ada pandemi tidak bisa dikerjakan tepat waktu. Harus mundur sedikit, baru pada hari ini. Ini hari baik, purnama, punya makna secara spiritual di Bali,’’ tandasnya. Sementara itu, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi memuji keseriusan Gubernur Bali Wayan Koster dalam memperjuangkan pembangunan pelabuhan segitiga Sanur, Nusa Penida dan Nusa Ceningan. Kendati sempat mundur lantaran pandemi Covid-19, namun proses pembangunan akhirnya tetap dapat dimulai tahun ini. ‘’Masyarakat Bali harusnya bangga punya gubernur seperti Pak Wayan Koster. Begitu humble
tetapi tough, bagaimana beliau memperjuangkan Bali, khususnya Nusa Penida ini,’’ ujarnya. Budi Karya juga menyatakan dukungannya terhadap ide Gubernur Koster tentang konsep maritim dari Bali. Berdasarkan hasil diskusinya dengan orang nomor satu di Bali itu, sektor maritim di Bali memiliki potensi yang luar biasa. ‘’Tadi malam Pak Gubernur cerita tentang konsep maritim dari Bali bahwa Bali ini jangan dieksploitasi secara berlebihan daratnya. Maritim potensinya luar biasa, saya setuju Pak. Kita support ide Pak Gubernur,’’ terangnya. Budi Karya menambahkan, Bali adalah tujuan wisata utama di Indonesia. Presiden RI Joko Widodo telah berpesan agar memberikan perhatian khusus bagi Bali karena diyakini akan memberikan sesuatu yang luar biasa bagi Indonesia. Terlebih, Bali juga akan dijadikan super hub turis, tidak hanya di Indonesia tetapi
juga hingga Asia Tenggara dan Australia. Tak salah bila sejumlah infrastruktur yang diusulkan Gubernur Bali Wayan Koster langsung disetujui oleh Presiden Jokowi. Termasuk salah satunya pembangunan pelabuhan segitiga Sanur, Nusa Penida dan Nusa Ceningan yang di dalamnya terdapat Pelabuhan Sampalan dan Bias Munjul, Klungkung. ‘’Kalau Pak Presiden langsung memberikan persetujuan, saya pikir adalah suatu keharusan. Oleh karenanya, saya minta Pak Dirjen, Pak Sekdit untuk melakukan ini harus selesai. Tahun depan pun, jangan sampai lebih dari bulan Juni selesai,’’ tegasnya. Budi Karya berharap pembangunan pelabuhan dapat selesai dalam waktu sembilan bulan. Saat ini, pihaknya memang masih fokus pada pembangunan pelabuhan segitiga Sanur, Nusa Penida dan Nusa Ceningan. Tahun depan bahkan sudah berencana untuk membantu kapal. (kmb32)
Maka, sambil menunggu munculnya vaksin pencegah virus Corona, masyarakat tidak bisa lain kecuali harus mampu mengontrol sikap demi menunggu vaksin tersebut. Kita berharap agar benar-benar vaksin itu ditemukan dalam waktu tidak lama lagi. Ada beberapa pelajaran penting yang dapat ditarik dari masa lalu, baik dari sisi pemerintahan maupun dari praktik sosial yang berlaku pada masyarakat, termasuk masyarakat tradisional. Di zaman Orde Baru, bagaimanapun stereotifnya dipandang pemerintahan ini, tetap ada yang mampu dipetik nilainya. Salah satunya adalah gerakan olahraga, dengan ‘’dipeloporinya’’ ada kementerian olahraga pada saat itu. Tidak ada sanggar senam yang mahal, mewah mentereng, dengan peserta bertatto saat itu (zaman Orde Baru orang khawatir bertatto), tetapi olahraga digalakkan dengan cara yang sistematis. Sistematika ini dimulai dari titik paling bawah, yaitu diperkenalkannya senam kesegaran jasmani. Pertengahan dekade tujuh puluhan, senam ini diperkenalkan dengan iringan musik sederhana, sebuah fenomena sosial yang sebelumnya tidak dikenal oleh masyarakat. Maka, senam itu digerakkan mulai Sekolah Dasar, berlanjut ke Sekolah Menengah Pertama sampai dengan Sekolah Menengah Atas.
Jelas senam ini tidak mempunyai tujuan utama untuk mencetak prestasi olahraga, tetapi untuk menyegarkan tunas bangsa. Meski demikian, bukan berarti senam ini tidak mampu memberikan prestasi. Inspirasi dari senam itu mampu membangkitkan semangat kecintaan kepada olahraga, dan kemudian tentu saja kesehatan. Pesan dan makna dari senam kesegaran jasmani ini besar dan dalam. Bahwa olahraga itu jelas memberikan kesehatan, dan tidak perlu dilakukan secara mahal. Yang penting adalah kontinuitas. Dan pesan itu ditanamkan kepada tunas bangsa yang masih dalam taraf usia bermain (Sekolah Dasar), terus meningkat sampai Sekolah Menengah Atas. Senam kesegaran jasmani mempunyai gerakan ringan dan dapat dilakukan pagi sebelum pelajaran dimulai. Dengan cara demikian, secara prinsipil praksis dan metode pemeliharaan kesehatan telah didapatkan masyarakat. Artinya telah tertangkap pemahaman, bahwa olahraga mencipta kesehatan dan senam bisa dilakukan di mana saja, termasuk di kamar dengan cara sederhana. Tidak harus mahal. Ya, di zaman Orde Baru jelas ada kasus korupsi besar, dengan Pertamina pernah disorot tajam. Juga Freeport yang kontroversial itu juga mulai beroperasi di zaman Orde Baru. Tetapi praksis kesehatan yang lebih luas diwujudkan melalui berdirinya
puskesmas. Artinya di tengah kasus korupsi yang mendera itu, tetap kesehatan diperhatikan. Inilah tangan-tangan kesehatan yang masuk kampung. Gabungan antara inspirasi yang diberikan oleh munculnya senam kesegaran jasmani dan didirikannya puskesmas, boleh dikatakan secara teoretik, cakupan kesehatan dan sarananya yang paling sederhana dan dasar, telah tercapai. Apa relevansinya dengan kasus Covid-19 di zaman sekarang? Sidang pembaca pasti sudah tahu jika sekarang ada ‘’ledakan’’ olahragawan, ‘’ledakan’’ pemakai sepeda dan barangkali juga ‘’ledakan’’ perilaku bertani. Bahwa sekarang tiba-tiba banyak orang berolahraga pagi juga yang memakai sepeda, fenomena itu memperlihatkan bahwa ada yang tidak pernah terperbaiki pada masyarakat Indonesia. Lebih memprihatinkan lagi, sesuatu yang tidak terperbaiki itu ada di kota, wilayah yang konon terdiri dari orang-orang yang terdidik, intelek, lebih banyak membaca dan berpendidikan. Kesadaran untuk hidup sehat itu justru belum muncul pada masyarakat perkotaan, yang celakanya mereka-mereka itu telah mengalami masa-masa sosialisasi senam kesegaran jasmani saat mereka Sekolah Dasar dulu. Masyarakat terkesan sebagai masyarakat musiman, tidak mengenal makna dari sebuah perkembangan zaman. Mereka seolah musiman berolahraga karena ada
penyakit membahayakan dan amat mungkin tidak akan melanjutkan kebiasaan olahraganya apabila Covid-19 ini telah hilang di masa depan. Padahal, WHO dan sebagian besar ahli telah mengingatkan sejak sekarang bahwa kalaupun Covid-19 hilang, potensi virus baru yang lebih membahayakan akan muncul lagi. Manusia benar-benar berpotensi dalam ancaman bahaya di masa depan, yang seharusnya dipersiapkan sejak sekarang. Jika boleh membandingkan, kebiasaan musiman adalah kebiasaan petani, merupakan kultur pertanian, dan boleh dikatakan sangat tradisional. Para petani secara positif akan menyesuaikan perilakunya sesuai dengan berbagai musim yang dihadapinya di masa lalu. Bayangkan, Bali, Indonesia di kota-kota, jelas praktik alamnya tidak lagi menyediakan lahan untuk bertani. Tetapi perilaku masyarakatnya mirip dengan petani. Lihat juga fenomena layangan yang menghiasi langit Denpasar dan Badung hari-hari ini. Jadi, pantaslah kemudian kebingungan menghadapi mereka saat menghadapi pandemi Covid-19 saat ini. Apalagi juga respons penguasa, tidak ubahnya seperti respons petani di pancaroba. Jadi, perbaiki perilaku ini agar terperbaiki juga respons kita menghadapi Corona.
Menarik Pelajaran Penting dari Masa Lalu
PROPERTY DIJUAL TANAH
Tanah 8Are Taman Pancing Timur Densel. Hub:082144055788 (TP)
B.BP.001.08.20.0000019
PROPERTY JUAL KOST DISEWAKAN JUAL KOST
Jl Kos LT 2,5A,10Kmr,4,5M/Nego Jl.P.Bacan No.10A 0811387484
B.BP.001.08.20.0000013
KEHILANGAN Hilang SHM No.548/Jagapati Luas:82M2 An.Ida Bagus Artana, Sarjana Muda Hukum.
B.BP.001.08.20.0000011
HlgBPKBNo.0685921ODK9425WB An. Ir.I Gede Agus Hardiawan
B.BP.001.08.20.0000017
HlgBPKBNo.1973251ODK8878WB An.Ni Ketut Rukmini, Jembrana
B.BP.001.08.20.0000015
HlgBPKBNo.I06619902ODK1882 WE An.Distiyo Wicaksono, SE
B.BP.001.08.20.0000016
BERAS BERAS BALI BALI Mau Jadi Reseler Beras Bali. WA 082118183588
G.01
SERVICE
Penulis, staf pengajar Sosiologi FISIP Universitas Udayana
Berupaya Menata Jalan Nasional Nuriada menegaskan, apabila pihak PT ASDP masih tetap bersikukuh melakukan hal itu, maka pihaknya bersama seluruh krama Desa Adat Padangbai siap turun dan siap kulkul bulus. ‘’Kita siap ke BPN, Bupati dan Gubernur Bali untuk membicarakan masalah ini,’’ jelasnya. Ia menjelaskan, pihaknya tidak ingin mendengar ada bahasa panglingsir atau tokoh desa adat dibilang mendukung rencana penyertifikatan dan pembangunan dermaga III tersebut. Ditegaskan, selama ini pihak desa adat berupaya menata jalan nasional ini. Penataan ini telah dilakukan, pihak desa adat telah memberikan pelabaran jalan yang lokasinya berada di tempat pembuangan sampah, akses pelabaran tanpa syarat dan tanpa pembayaran. Selain itu, krama adat telah merelakan tanahnya untuk pelebaran
pemasangan drainase, trotoar demi terciptanya kelancaran transportasi menuju Pelabuhan Padangbai. ‘’Pembangunan dermaga I-II selama ini telah berjalan sukses. Pengerukan yang terjadi menyebabkan abrasi pantai, tidak pernah ada perhatian dari pihak PT ASDP. Apa yang kami berikan telah kami dukung, tapi tidak ada senergi timbal balik yang berkeadilan dari pihak PT ASDP. Jadi, kami menuntut apa yang menjadi hak desa adat supaya dipertimbangkan,’’ tegasnya. Sementara itu, Perbekel Padangbai Wayan Sudiarta menjelaskan, lahan desa adat jangan sampai dicaplok oleh oknum-oknum yang hanya ingin menguntungkan dirinya saja. Pihaknya menggelar aksi damai ini karena masyarakat terpanggil hati nuraninya. ‘’Kita tak ingin oknum hanya diam melihat dan mengintip. Tolong dengarkan aspirasi kami. Buka mata dan buka telinga. Saya minta semeton
desa jangan pernah ragu bersama desa adat. Biar tahu ada halangan menghadang, tapi kita terjang halangan yang ada. Kita krama desa adat akan berjuang sampai titik darah penghabisan. Itu komitmen kami bersama krama desa adat. Mari kita bersatu, jangan sampai kendur. Bila tidak ada respons, kita akan lanjutkan ke aksi yang lebih besar. Itu janji kami,’’ tegasnya. Sementara itu, Manajer ASDP Zainal Abidin mengakui memang ada rencana untuk membangun dermaga III. Dikatakan, pembangunan dermaga itu instruksi secara langsung dari pemerintah pusat. Untuk dapat dibangun dermaga itu, maka lahan harus disertifikatkan supaya atas nama ASDP. ‘’Memang belum ada sosialisasi ke masyarakat, karena untuk pembangunan harus ada kajian. Rencana pembangunan dermaga III memang sejak lama. Bila ada penolakan, nanti akan kita disampaikan ke atasan,’’ ujarya. (kmb41)
kerjaan yang tidak sama antarpelabuhan. Di Pelabuhan Sampalan akan dibangun breakwater, dermaga apung, terminal dan pengerasan jalan parkir. Sedangkan di Pelabuhan Bias Munjul akan dilakukan pengerjaan dermaga movabel bridge, dermaga apung, pengerukan, pembangunan terminal serta pengerasan jalan dan parkir. Pelabuhan nantinya menerapkan konsep pelayanan penumpang yang terbagi menjadi beberapa zona menyerupai konsep pelayanan yang telah dilaksanakan pada bandar udara dan stasiun kereta api di Indoensia. Yakni zona A untuk penumpang, zona B untuk kendaraan, dan zona
C untuk fasilitas vital. Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya telah menyarankan kepada Gubernur Bali dan Bupati Klungkung agar menggunakan skema KPBU untuk mengelola pelabuhan. Sedangkan esensi dari pembangunan pelabuhan adalah membangun keselamatan, keamanan dan kenyamanan. Hal ini diyakini akan mendongkrak kunjungan wisatawan ke Bali, khususnya Nusa Penida. ‘’Kita tahu Bali menjadi yang terdepan di bidang wisata, oleh karenanya Pak Presiden selalu berkomitmen (memperhatikan Bali - red),’’ ujarnya. (kmb32/kmb31)
Gunakan Dana APBN
‘’Kami mengucapkan terima kasih berkat dukungan Bapak Gubernur lewat koordinasi dengan Presiden dan Menteri Perhubungan dapat merealisasikan pembangunan pelabuhan ini,’’ ujar Bupati asal Nusa Ceningan ini yang juga menyampaikan terima kasih kepada Menhub Budi Karya Sumadi yang telah memberikan perhatian khusus kepada Nusa Penida dengan melihat segala potensi yang luar biasa. Sementara itu, Sekretaris Ditjen Perhubungan Darat Imran Rasyid mengatakan, pembangunan pelabuhan penyeberangan Sampalan dan Bias Munjul merupakan salah satu rencana strategis Kementerian Perhubungan. Total anggaran pembangunan kedua pelabuhan mencapai Rp 196,3 miliar dari APBN. Terdiri dari Rp 86,7 miliar untuk Pelabuhan Sampalan dan Rp 109,6 miliar untuk Pelabuhan Bias Munjul. ‘’Pembangunan pelabuhan penyeberangan dilaksanakan dua tahun anggaran, yakni 2020 dan 2021,’’ ujarnya. Menurut Imran Rasyid, perbedaan alokasi anggaran disebabkan oleh lingkup pe-
selasa paing, 4 agustus 2020 Harian untuk Umum
Bali Post
Pengemban Pengamal Pancasila
Terbit Sejak 16 Agustus 1948
Tajuk Rencana Kekompakan Lawan Corona SUDAH melewati seratus ribu jumlah anggota masyarakat yang terpapar virus Corona di Indonesia. Tetap tidak ada tanda-tanda virus ini dapat dikendalikan. Masyarakat tetap kebingungan menyikapinya. Sebagian pasrah dengan keadaan dan lebih mementingkan aktivitas ekonomi. Sebagian berhatihati dengan memanfaatkan segala perlengkapan kesehatan untuk beraktivitas. Ada juga yang secara tegas menghentikan kegiatan demi keselamatan dan memanfaatkan tabungannya untuk memelihara kesehatan keluarga. Pendek kata, tidak ada keseragaman di masyarakat untuk bersikap terhadap virus Corona ini. Padahal sesungguhnya yang paling diutamakan dalam menyikapi ini adalah keseragaman sikap. Dan cara itu yang paling baik adalah berdiam diri dulu di rumah. Kiranya, mereka yang pintar menabunglah yang paling mampu menyikapi wabah ini secara lebih baik dibanding yang lainnya. Terhadap sikap ini, kita melihat ada keterbelahan yang kontras. Barangkali ada yang bersikap frustrasi dengan kondisi seperti ini. Mungkin secara psikologis hal ini dapat dibenarkan. Hampir empat bulan sudah wabah ini berlangsung tanpa dapat diprediksi kapan akan berakhir. Janngankan berbulan-bulan, satu minggu saja ada ketidakpastian terhadap penyakit, membuat orang khawatir. Maka jika ada wabah yang berbulan-bulan mengancam tanpa ada prediksi kapan beraknir, jelaslah sudah memberikan sikap frustrasi kepada masyarakat. Bentuknya memang bermacam-macam, mulai dari umpatan, saling menyalahkan, sampai dengan nekat untuk berbuat sesuatu. Kenekatan ini mirip dengan sikap menantang. Barangkali, itulah yang membuat ada pihak-pihak yang sengaja tidak memakai masker di dalam pandemi, padahal jelas pandemi virus ini sangat membahayakan. Apabila diibaratkan dengan perang, dapat dikatakan pandemi virus Corona ini jauh lebih membahayakan. Kita jelas menghadapi musuh yang tidak kelihatan, dan kita tidak mampu memperhitungkaan dengan jelas senjata apa yang harus dipakai, dan dengan demikian juga tidak bisa mereka-reka pembiayaan yang diperlukan. Perang semuanya jelas. Ada musuh yang dapat dilihat, dan dengan demikian kita dapat menghindari ancamannya. Bagi pihak yang berperang, pembiayaan dapat diperkirakan dengan baik. Juga penghentian perang juga bisa dilakukan, misalnya dengan gencatan senjata. Dengan demikian, menghadapi persebaran virus Corona ini kita haruslah mempersiapkan diri secara jauh lebih baik dibanding dengan sikap berperang. Caranya tidak bisa lain, dengan menaati ketegasan ‘’komandan’’ yang memimpin. Tidak lain hal ini adalah pemerintah. Sang ‘’komandan’’ tentu juga harus tegas jangan hanya bisa mengeluarkan kata-kata politik saja. Dan pasukan yang berperang, yaitu kita di masyarakat haruslah juga mampu menjaga kekompakan dalam menghadapi perang tidak kelihatan ini. Jadi marilah kita menjaga kekompakan dengan baik agar perang ini dapat segera diakhiri. Tidak bisa lain, hanya kekompakan ‘’komandan’’ dan ‘’pasukan’’ yang dapat memenangkan perang melawan virus Corona ini.
S URAT PEMBACA
Pembaca Bali Post bisa mengirimkan surat pembaca berupa; ide, keluhan dan saran terhadap pelayanan publik, infrastruktur maupun hal lain yang menyangkut kepentingan publik melalui WA di nomor 0816581142. Sertakan foto KTP atau ID lain yang masih berlaku.
Atasi Beban Orangtua Pembelajaran jarak jauh lewat online tampaknya perlu segera ditinjau. Selain membuat jenuh juga menimbulkan beban baru bagi kebanyakan orangtua. Terlebih kini aplikasi yang digunakan para guru untuk menugaskan siswa terlalu banyak. Bagi orangtua siswa yang keduanya sibuk, ini akan jadi masalah serius bagi anak-anak. Tak semua anak paham teknologi dan mampu mengakses tugas-tugas pekerjaan rumah yang dikirim guru. Untuk itu, sebagai orangtua siswa mengusulkan agar pembelajaran online distandarkan. Jangan semua guru berlomba memberi pekerjaan rumah kepada anak. Ini akan membuat anak stres dan beban. Selain itu, inovasi pembelajaran hendaknya dibuat lebih kreatif. Guru sedapat mungkin mengirimkan materi kepada anak-anak, bukan malah membuat anak harus membuka aplikasi untuk menemukan jawaban atas tugas anak-anak. Mohon kepada pengambil kebijakan membuat standardisasi pembelajaran online. Setidaknya, aplikasi yang digunakan jangan terlalu banyak. Mohon juga ada layanan pengaduan untuk melakukan konsultasi terkait kendala pembelajaran jarak jauh. I Wayan Arsana Gianyar, Bali
POJOK
Pelabuhan Sampalan dan Bias Munjul ditarget rampung tahun depan. - Bukti konsisten pada janji. *** Krama Desa Adat Padangbai tolak penyertifikatan tanah dan pembangunan dermaga III. - Bukti desa adat berdaulat. *** Tolak aliran Hare Krisna, krama Bali gelar aksi damai di Renon. - Pesannya jangan usik kedamaian Bali.
Kesucian Pura Besakih Tetap Dijaga PEMERINTAH Provinsi Bali telah membuka kunjungan untuk wisatawan domestik (wisdom) pada Kamis (31/7) untuk memulihkan perekonomian lewat sektor pariwisata. Salah satu objek yang mulai dikunjungi pelancong adalah Pura Besakih. Ketua MO Pura Agung Besakih Jro Mangku Wayan Ngawit tak menapik kalau pura terbesar di Bali tersebut mulai didatangi pengunjung. Hanya, jumlahnya yang datang belum begitu banyak. Sejatinya pascadimulainya tatanan era baru pada 9 Juli sudah ada saja wisdom maupun wisatawan mancanegara (wisman) berkunjung ke Besakih. Meski demikian, di tengah masih merebaknya pandemi Covid-19, tentu penjagaan dan pengawasan harus dilakukan lebih ketat. Sebab, sebelum adanya wabah pandemi ini, ada beberapa kejadian yang membuat warga Bali terkejut, salah satunya ada warga asing yang naik ke palinggih pura. Dengan mulai berdatangannya wisman dan wisdom, sejumlah netizen memberikan komentar di akun Facebook @balipost. Berbagai komentar terungkap dan pada intinya netizen meminta agar pengelola Pura Besakih harus lebih memperketat penjagaan dan pengawasan. Kesucian pura harus tetap nomor satu dan dijaga. Maha Putra Menjaga kesucian pura harus tetap nomor satu. Pengelola mesti lebih ketat menjaga dan mengawasi wisatawan agar tidak sampai terjadi hal-hal yang membuat pura leteh. Misalnya kejadian orang asing yang naik palinggih beberapa waktu.
Dedy Kupit Tolong mulai dibatasi juga areal mana saja di pura yang boleh dikunjungi wisatawan, mana yang tidak boleh. Biar pariwisata bisa jalan, kesucian pura juga bisa terjaga. Suksma.
Ayu Olsson Harus tetap dijaga kesucian Bura Besakih, biar tidak leteh bumi Bali. Ni Ketut Sri Wahyuni Setuju 100%. Ayu Mataram Maaf kalau boleh, cukup di luar area saja. Jangan sampai masuk ke areal utama pura tempat kita melakukan persembahyangan, karena mereka tidak akan mengatakan dirinya cuntaka atau tidak. Di samping menghindari kejadian yang sudah-sudah, ampura kalau salah. Gusde Putra Manuaba DTW apa DTI? DTW = daerah tujuan wisata. DTI = daerah tujuan ibadah.
Nangun Sat Kerthi Loka Bali
Desa Adat Penatih Bersatu Padu Tangani Covid-19 PANDEMI Covid-19 yang melanda hampir semua negara memberi dampak signifikan dalam pengembangan SDM di desa adat. Seperti yang dialami Desa Adat Penatih, Denpasar Timur. Anggaran untuk peningkatan kualitas SDM kali ini harus dialihkan untuk penanganan Covid-19. Terlebih, Pemerintah Provinsi Bali sudah memberikan juknis dalam penanganan Covid-19 di masing-masing desa adat.
B
endesa Adat Penatih Wayan Sana mengungkapkan, visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ di Desa Adat Penatih sudah berjalan sebelum program ini disosialisasikan Pemerintah Provinsi Bali. Dengan adanya penguatan desa adat seperti yang tertuang dalam Perda No. 4 Tahun 2019 diharapkan desa adat mampu menciptakan kemandirian menuju Bali Era Baru yang santhi jagathita. Dalam pelaksanaan visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’, tidak lepas dari ajaran Tri Hita Karana. Baik dari sisi parahyangan, palemahan, dan pawongan. Dalam segi parahyangan, Desa Adat Penatih terdiri dari banyak pura, di samping Pura Kahyangan Tiga. Selain itu, empat banjar adat yang berada di wilayah Desa Adat Penatih dilibatkan dalam setiap pelaksanaan upacara serta ikut manyungsung sesuhunan barong dan rangda. Dari segi palemahan, selain parahyangan, juga menata keberadaan sungai dengan membuat program penataan kali bersih. Hal tersebut menunjukkan pengimplementasian ajaran Danu Kerthi dalam kehidupan
”Mengenai anggaran BKK yang diterima dari Pemerintah Provinsi Bali digunakan untuk aci-aci upacara. Khusus tahun ini dana yang dianggarkan untuk pengembangan Tri Hita Karana diubah menjadi anggaran penanganan Covid-19.” Wayan Sana
Bali Post/ara
PKM - Kegiatan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) yang dilakukan Pemkot Denpasar di wilayah Desa Adat Penatih, beberapa waktu lalu. masyarakat. Dari segi pawongan diimplementasikan dalam bagian Jana Kerthi, pemberdayaan sumber daya manusia dengan mengembangkan b a g a utsaha padruen d e s a a d a t (BUPDA) seperti pasar tradisional, L P D
serta usaha lainnya untuk menunjang kesejahteraan ekonomi masyarakat. Selain itu, adanya paiketanpaiketan serati dan pemangku yang harus diberdayakan keberadaannya. Pembinaanpembinaan sekaa teruna, sekaa santi, sekaa baleganjur, serta memberi suport dalam mengikuti berbagai kegiatan untuk menunjang peningkatan kualitas sumber daya manusia. Pada tahun ini banyak kegiatan pemberdayaan SDM yang tidak dapat terlaksana karena adanya Covid-19. Tetapi dalam mewujudkan keharmonisan pawongan, dalam penanganan Covid-19, Desa Adat Penatih bersatu padu saling bahu-membahu dengan semua elemen masyarakat. Baik dengan prajuru adat, pecalang, banjar adat, banjar dinas dan masyarakat yang ada di wilayah Desa Adat Penatih. Desa adat juga telah membentuk Satgas Gotong Royong dan membangun posko-posko penanganan Covid-19 di setiap banjar adat di
wilayah Penatih. Dalam segi parahyangan, direalisasikan secara sekala dan niskala dengan melaksanakan upacara nyejer pejati serta nunas ica agar dijauhkan dari pandemi Covid-19. Dari segi palemahan, Desa Adat Penatih bersinergi dengan semua aparat desa serta dibantu dari sekaa teruna di masing-masing banjar dalam menjaga lingkungan dalam pencegahan Covid-19, baik dengan melaksanakan penyemprotan rutin, menjaga kebersihan lingkungan, menjaga keamanan lingkungan dengan melaksanakan patroli dan penjagaan di setiap posko. Dari segi pawongan, Desa Adat Penatih secara terusmenerus telah melakukan sosialisasi serta mengedukasi warga tentang cara hidup sehat seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, memberi sumbangan hand sanitizer, melakukan penyemrotan desinfektan ke rumah warga, menyediakan tempat cuci tangan di tempat-
tempat umum, pembagian masker gratis, dan memberikan bantuan sembako. “Mengenai anggaran BKK yang diterima dari Pemerintah Provinsi Bali digunakan untuk aci-aci upacara. Khusus tahun ini dana yang dianggarkan untuk pengembangan Tri Hita Karana diubah menjadi anggaran penanganan Covid-19,’ katanya. Seperti untuk penanganan Covid-19, baik untuk pengadaan masker, desinfektan, alat penyemprotan dan sumbangan sembako bagi warga yang terdampak Covid-19. Harapannya, untuk ajegnya seni adat dan budaya Bali yang bernapaskan Hindu, Bendesa Adat Penatih berharap kepada pemerintah di samping telah memberikan bantuan berupa dana secara stimulan juga berharap memberikan payung hukum yang jelas agar desa adat dapat melakukan apa yang harus dilakukan untuk dan demi ajegnya adat dan budaya Bali. (ara)