Edisi Jumat 5 Juni 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

8 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 268 TAHUN KE 72

Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

Jumat Paing, 5 juni 2020 Jangan Anggap Remeh Covid-19

Dua PMI Positif Covid-19

Polda Bali melaksanakan Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) terkait pandemi Covid-19 dan arus balik mudik.

Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Jembrana bertambah dua orang, Kamis (4/6) kemarin. Total warga Jembrana yang terkonfirmasi positif Covid-19 saat ini 19 orang.

balipost http://facebook.com/balipost

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

KPN Tak Boleh Terima Bantuan Stimulus Koperasi Pemprov Bali telah merealisasikan Bantuan Tidak Terduga (BTT) sebagai stimulus pelaku usaha koperasi di Bali. Namun, Koperasi Pegawai Negeri (KPN) tidak boleh menerima bantuan ini.

JEMBRANA | HAL. 4

KLUNGKUNG | HAL. 5

BADUNG| HAL. 3

Sektor Pendidikan dan Pariwisata Belum Dibuka

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

19.859 Siswa Sekolah Swasta Terima BST-SPP

Denpasar (Bali Post) -

Pariwisata kemungkinan menjadi sektor terakhir yang dibuka untuk memasuki tatanan kehidupan era baru dalam kaitan new normal di Bali. Kendati kasus Covid-19 terbilang landai, namun objek wisata hingga kini masih ditutup. Gubernur Bali Wayan Koster bahkan sudah meminta Dinas Pariwisata untuk menghentikan aktivitas pada objek wisata yang belakangan dikabarkan buka kembali. ‘’Kalau pariwisata itu belum, masih jauh. Terakhir itu. Kalau dibuka juga yang datang tidak ada orang karena penerbangannya tidak ada,’’ ujar Gubernur Bali Wayan Koster di Wiswasabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Kamis (4/6) kemarin. Koster meminta pelaku pariwisata di Bali bersabar. Terlebih, selama puluhan tahun terakhir sudah menikmati gemerincing dolar dari hasil usahanya di Pulau Dewata. Ditegaskan, kondisi pandemi Covid-19 harus disikapi dengan kebersamaan, pemahaman dan empati. ‘’Jadi, tidak bisa buru-buru. Saya tidak mau terpancing dengan desakan untuk cepat-cepat membuka pariwisata. Kesehatan masyarakat itu harus betul-betul diutamakan,’’ jelasnya. Koster menambahkan, Bali sebagai destinasi wisata terbesar dan dikunjungi wisatawan dunia terbilang sangat rawan. Pihaknya bukan menolak pariwisata dibuka, tetapi masih mempertimbangkan waktu yang tepat. Terutama saat situasi Bali betul-betul sudah kondusif, artinya bersih dari Covid-19 dan terhindar dari penularan. ‘’Kita pasti memikirkan ke situ. Jadi bukan kita menolak, hanya soal waktu saja,’’ tegasnya. Menurut Koster, pelaku pariwisata khususnya pengusaha mestinya jangan buru-buru melakukan PHK atau merumahkan karyawannya. Apalagi, situasi pandemi baru berlangsung tiga bulan terakhir di Bali. ‘’Dari Maret, April, Mei kan baru tiga bulan. Mudah-mudahan tidak lama,’’ kata Gubernur asal Sembiran, Buleleng ini. Selain pariwisata, pihaknya juga masih belum berani memastikan kapan sektor pendidikan akan dibuka untuk memasuki tatanan kehidupan era baru. Ditambah lagi belum ada arahan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI terkait hal itu. Mengingat, kasus Covid-19 di provinsi lain masih menunjukkan tren kenaikan yang cukup tinggi seperti di Pulau Jawa. ‘’Kalau kita di Bali sudah agak landai. Tapi kalau untuk pendidikan, kita akan mengikuti kebijakan dari Mendikbud,’’ ujarnya. Menurut Koster, Mendikbud sampai saat ini belum mengeluarkan kebijakan dan arahan untuk memulai lagi kegiatan belajar secara konvensional. Hal. 7 Mengevaluasi Pembelajaran Daring

OPINI

Kenormalan Baru di Sekolah Oleh: I Kadek Darsika Aryanta KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan memutuskan semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021 tetap berjalan seperti biasa yaitu dimulai pada pertengahan Juli 2020. Ini berarti tidak akan ada pengunduran sampai ke Januari 2021. Jika semester ganjil dimundurkan sampai 2021 akan membawa konsekuensi tidak positif bagi siswa SMA atau SMK dan SMP yang sudah lulus. Salah satu penentu sukses atau tidaknya implementasi kebijakan kenormalan baru adalah seberapa besar partisipasi masyarakat terhadap kebijakan ini. Kebijakan pemerintah untuk menetapkan tatanan kehidupan normal baru di tengah pandemi Covid-19 masih mendera bangsa ini. Begitu juga dengan adanya tekanan kenormalan baru di bidang pendidikan. Pembukaan kembali sekolah perlu dipersiapkan secara matang jangan terburu-buru dilakukan, sebab penularan Covid-19 di Indonesia masih belum juga melambat. Keselamatan siswa dan guru harus menjadi pertimbangan utama. Sambil menunggu keputusan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, sekolah perlu mematangkan kembali protokol pendidikan. Disiplin dan protokol kesehatan yang ketat menjadi persyaratan utama karena anak termasuk kelompok yang rentan terhadap Covid-19. Keterbatasan infrastruktur pendukung belum tentu mudah juga bagi sekolah untuk melaksanakan protokol kesehatan yang baik. Hal. 7 Mengikuti Kegiatan Protokol Kesehatan

’’Dengan bantuan ini, saya harap pihak sekolah tidak lagi memungut SPP selama tiga bulan sesuai dengan jumlah bantuan tersebut.’’ Wayan Koster Gubernur Bali SERAHKAN BST-SPP - Gubernur Bali Wayan Koster saat menyerahkan BST-SPP kepada perwakilan siswa SD, SMP, SMA/SMK dan SLB swasta, Kamis (4/6) kemarin. Denpasar (Bali Post)Gubernur Bali Wayan Koster menyerahkan Bantuan Sosial Tunai Sumbangan Pembinaan Pendidikan (BST-SPP) kepada perwakilan siswa SD, SMP, SMA/SMK dan SLB swasta di Wiswasabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Kamis (4/6) kemarin. Bantuan ini merupakan implementasi Pergub Nomor 15 Tahun 2020 tentang Paket Kebijakan Percepatan

Penanganan Covid-19 Provinsi Bali. BST-SPP selama tiga bulan (Mei, Juni, Juli - red) utamanya diberikan kepada siswa yang orangtuanya terdampak Covid-19. ‘’Yang kami berikan ini hanya untuk sekolah swasta karena kalau untuk sekolah negeri sudah ada BOS dari APBN yang bisa dialokasikan untuk dampak Covid-19. Kalau saya hitung-hitung, sudah mencukupi,’’

Bersinergi Menuju Kebangkitan Ekonomi KRISIS yang terjadi akibat dampak Covid-19 lebih parah dari krisis tahun 1998. Namun, setiap orang khususnya pelaku ekonomi harus optimis dengan terus bergerak menuju kebangkitan ekonomi. Tokoh perbankan di Bali sekaligus perintis Sri Partha Group, Wayan Gatha, mengatakan ia pernah mengalami pengalaman krisis 1997-1998, di mana saat itu ia telah berkecimpung di dunia perbankan khususnya Bank Sri Partha. ‘’Jika melihat ke belakang tahun 1997-1998 dibandingkan yang terjadi sekarang ini tidak pernah diduga oleh pelaku-pelaku bisnis di Bali dan di Indonesia adalah sangat merasakan pukulan luar biasa,’’ ujar Wayan Gatha, Kamis (4/6) kemarin. Semua sektor tiarap terutama bidang yang berkaitan erat dengan pariwisata. Namun sektor industri jasa keuangan khususnya perbankan secara nasional, harus dijaga karena tanpa perbankan ekonomi tidak bisa bergerak, apalagi bangkit. Maka dari itu, pelaku perbankan perlu introspeksi diri melihat ke belakang dan apa yang harus dilakukan ke depan. Gatha menegaskan, kepercayaan stakeholder harus dijaga. Untuk menjaga kepercayaan stakeholder yaitu pelaku perbankan harus bisa memberikan penjelasan dan komunikasi yang baik kepada stakeholder, bisa meyakinkan nasabah bahwa ekonomi tetap bisa berjalan dengan baik. Sinergi juga harus dikuatkan menuju kebangkitan eko-

’’ Tidak dapat dibayangkan jika sesuatu yang buruk terjadi pada perbankan, karena dampaknya multiplier jika perbankan tersebut tumbang. Lembaga keuangan agar bisa tumbuh dan eksis mengembangkan diri untuk mendorong dunia usaha bangkit dan bergerak.’’ Wayan Gatha Praktisi Perbankan nomi. Dari sisi perbankan untuk tetap menjaga stabilitas tidak ada artinya tanpa peranan pemerintah. Pemerintah harus memberikan stimulus-stimulus, baik pada perbankan maupun lembaga lainnya untuk menjaga situasi agar tidak terjadi wanprestasi. Hal. 7 Perbankan Tidak Boleh Diam

Jaga Bali

Pendatang Wajib Kantongi Hasil Uji Swab

BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 KAMIS, 4 Juni 2020 AA

Rp

Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan

Rp 500.000 Rp 51.445.000 Rp 51.945.000

ujar Koster didampingi Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali Ketut Ngurah Boy Jayawibawa. Koster menyebut alokasi BST-SPP didapat dari refokusing dan realokasi anggaran pada APBD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun Anggaran 2020. Sebagai bagian dari program Jaring Pengaman Sosial (JPS), bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban orangtua/wali siswa. Hal. 7 Penerima Harus Memenuhi Syarat

500.000 Bali Post/olo

PEMERIKSAAN - Suasana pemeriksaan pendatang yang akan masuk ke Bali di Pelabuhan Gilimanuk, belum lama ini.

Denpasar (Bali Post) Saat ini warga dari luar Bali disinyalir masih ada yang lolos masuk ke Bali tanpa prosedur pemeriksaan yang dipersyaratkan. Padahal, kalau dilihat, di Bali saat ini masih banyak kasus Covid-19 yang tidak terdeteksi. Bahkan, kasus positif terus meningkat. ‘’Artinya masih ada yang belum terdeteksi. Memang sangat berisiko kalau memang benar-benar di dalam sudah bersih, namun dari luar ada yang membawa virus ke Bali, tentu sangat berisiko,’’ kata ahli virologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Prof. Dr. drh. I Gusti Ngurah Kade Mahardika, Kamis (4/6) kemarin. Pendatang yang melalui Pelabuhan Gilimanuk, untuk izin masuk, apabila hanya dengan hasil rapid test, tentu masih lemah sekali. Menurut Mahardika, pendatang bersangkutan mungkin saja hasil rapid test-nya nonreaktif, tetapi belum tentu bebas dari virus Corona atau Covid-19. Hal. 7 Sistem Kerumahsakitan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.