Edisi 5 September 2010 | Balipost.com

Page 1

TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila

MINGGU UMANIS, 5 SEPTEMBER 2010

20 HALAMAN NOMOR 20 TAHUN KE 63 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Jagat Bali

Pura Uluwatu, Tempat ”Ngeluhur’’-kan Jiwa ke Alam ”Sunya’’

BPM/dok

MONYET - Monyet, kisah lain Uluwatu.

SALAH satu pura berstatus Sad Kahyangan di Kabupaten Badung adalah Pura Luhur Uluwatu. Pura yang berdiri di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan ini, dalam pengider-ider Bali berada di arah barat daya, tempat memuja Tuhan dalam manifestasinya sebagai Batara Rudra. Pura ini terletak di ujung barat daya Pulau Bali di atas anjungan batu karang yang terjal dan tinggi serta menjorok ke laut. Berdasarkan bebera-

pa sumber, Pura Uluwatu pada mulanya digunakan sebagai tempat memuja seorang pendeta suci abad ke-11 bernama Empu Kuturan. Pura ini juga dipakai untuk memuja pendeta suci berikutnya yaitu Dang Hyang Nirartha yang datang ke Bali di akhir tahun 1550 dan mengakhiri perjalanan sucinya dengan apa yang dinamakan moksah atau ngeluhur di Pura ini. Pura Uluwatu terletak pada ketinggian sekitar 97 meter

dari permukaan laut. Di depan pura terdapat hutan kecil yang disebut Alas Kekeran yang dihuni banyak kera, berfungsi sebagai penyangga kesucian pura. Untuk bisa sampai di utama mandala Pura, umat mesti melewati sejumlah anak tangga. Di utama Pura ini terdapat prasada dan palinggih Meru Tumpang Tiga. Di sana juga terdapat palinggih Dalem Bejurit. Hal.19 Dua Perahu

BPM/dok

UNIK - Pintu masuk Pura Uluwatu yang unik.

Menakertrans Kritik Rencana Gedung Baru DPR

BPM/ant

GUNUNG SEMERU - Gunung Semeru sejak Sabtu (4/9) kemarin, mengalami letusan disertai keluarnya lidah lava. Ini terpantau dari Desa Supit Urang, Pronojiwo, Lumajang.

BPM/dok

Muhaimin Iskandar

Penadah ”Pratima’’Diboyong ke Gianyar

FAKTA Gempa Guncang Bengkulu

Roberto Berkilah untuk Koleksi

Bengkulu (Bali Post) Gempa berkekuatan 6,0 skala Richter mengguncang Bengkulu Sabtu dini hari (4/9) kemarin sekitar pukul 00.06 WIB. Guncangan gempa yang cukup kuat di saat warga sedang nyenyak tidur itu membuat warga berhambyran ke luar rumah. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan gempa berada pada 3.76 Lintang Selatan (LS) dan 101.81 Bujur Timur (BT). Hal.19 Sempat Berhamburan

Warga Blokir Perkebunan Banyuwangi (Bali Post) Aksi blokir jalan perkebunan yang digelar puluhan warga Kelurahan Gombengsari, Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur dibubarkan paksa aparat kepolisian, Sabtu (4/9) kemarin. Sempat terjadi perlawanan ketika polisi membongkar penutup jalan yang dipasang warga sejak akhir Juli lalu tersebut. Karena kalah banyak, warga memilih diam dan membiarkan polisi membuka blokade. Hal.19 Tak Melawan

BPM/udi

DIBONGKAR - Polisi membongkar paksa aksi blokir jalan menuju perkebunan Kaliklatak.

Sementara jajaran Polres Badung terus mengejar penadah benda sakral lain. Kasat Reskrim Polres Badung AKP Soma Adnyana menegaskan setelah dilakukan kajian ditemukan kalau kebanyakan TKP kasus pencurian pratima berada di wilayah hukum Gianyar. Dengan pertimbangan untuk kepentingan penyidik, kasus penemuan ratusan pratima di vila Roberto dilimpahkan ke Gianyar. ‘’Semata lantaran melihat lo-

Mangupura (Bali Post) Aksi pencurian pratima dinilai sudah sangat meresahkan, terlebih pelakunya krama Bali sendiri. Ketua Bidang Pawongan Majelis Madya Desa Pakraman Kabupaten Badung, IGA Wiadnyana, Sabtu (4/9) kemarin, mengaku sangat menyayangkan pencurian benda-benda yang sangat disakralkan masyarakat Hindu di Bali tersebut. Dikatakannya, pratima bukanlah barang sembarangan karena sangat disakralkan oleh umat Hindu. Benda-benda suci

BPM/dok

Gede Made Suardana

Denpasar (Bali Post) Kasus penemuan ratusan pratima hasil penggerebekan di vila yang dihuni Roberto Gamba (50), Sabtu (4/9) kemarin, dilimpahkan ke Polres Gianyar. Pertimbangannya, locus delicate atau kebanyakan TKP berada di wilayah Gianyar. Roberto yang asal Italia dan penadah lainnya diboyong ke Gianyar. cus delicate dan TKP banyak di Gianyar,’’ katanya Sabtu (4/9) kemarin. Beberapa pengempon pura mendatangi Polres Badung, Jumat (3/9), juga memastikan kalau pratima dan beberapa barang sakral yang disita polisi adalah milik warga Gianyar. AKP Soma Adnyana mencontohkan patung

Dewi Uma milik Pura Yangapi di Gianyar. Barang suci lain seperti Genta dan beberapa pratima lain juga sudah dipastikan milik pengempon pura di Gianyar. ‘’Beberapa penadah juga kita limpahkan ke Gianyar. Kasus ini akan terus kita kembangkan,’’ tambahnya. Sesuai hasil pemeriksaan, Roberto diketahui sudah 20 tahun di Bali dan berprofesi sebagai seorang fotografer. Turis Italia itu mengaku hanya mengoleksi. Hanya, petugas menemukan plastik yang biasa untuk mengepak barangbarang untuk dikirim ke luar negeri. Roberto berkilah menyatakan kalau plastik itu untuk menyimpan pratima kalau

Disayangkan, Pelakunya ”Krama’’ Bali

Perlu Pendekatan Humanis KEBERADAAN sebuah organisasi massa (ormas) yang tidak terdaftar pada Kesbanglinmas dan Kementerian Hukum dan HAM, merupakan oganisasi yang ilegal. Sangatlah penting pihak terkait melakukan pembinaan secara intensif serta memintanya segera mendaftarkan diri. Pemerhati Hukum Prof. Dr. Nyoman Budiana menegaskan ormas yang tidak mendaftarkan diri sebagaimana mestinya bisa dikatakan sebuah organisasi ilegal. Hal.19 Duri Dalam Daging

Jakarta (Bali Post) Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar, mengkritik rencana pembangunan gedung baru. Dia minta DPR tidak terlalu memaksakan kehendaknya membangun gedung baru sebanyak 36 lantai. Muhaimin menyarankan, anggota Dewan lebih baik memprioritaskan pengadaan tenaga ahli daripada membangun gedung baru. ‘’Saya harap DPR saat ini lebih memprioritaskan tenaga ahli DPR daripada gedung. Dewan memerlukan tenaga ahli yang banyak, harus bisa menjembatani komunikasi dengan pemerintah terkait kewenangan dewan dalam merumuskan uUndangundang,’’ kata Muhaimin saat melepas pemudik di Kantor DPP PKB, Jakarta, Sabtu (4/9) kemarin. Jika memang jumlah tenaga ahli dinilai telah membuat kapasitas gedung terasa sesak, dimungkinkan penambahan gedung baru tetapi sebaiknya dilakukan secara bertahap. Karena saat ini dinilai belum diperlukan, maka anggaran pembangunan gedung senilai Rp 1,6 triliun itu sebaiknya dialokasikan untuk penguatan DPR. Hal.19 Tenaga Ahli

Nyoman Budiana

tersebut bahkan bisa dikatakan tak ternilai harganya. Makanya, aksi pencurian pratima sebenarnya sangat tidak pantas dilakukan, terlebih oleh krama Bali yang beragama Hindu yang semestinya ikut menjaganya. “Kami prihatin dengan kejadian ini. Kasus ini harus diusut sampai tuntas,” tambahnya. Wiadnyana yang juga anggota Komisi D DPRD Badung itu mengatakan terbongkarnya kasus pencurian pratima dalam skala besar itu juga mengisyaratkan pentingnya keamanan di kawasan pura. Desa adat

di Bali diharapkan lebih aktif menjaga wilayahnya. Kata dia, peran desa adat melalui pecalang dalam menjaga lingkungan desa adat sangatlah vital. Untuk itulah, sudah saatnya kini pecalang lebih diaktifkan tidak hanya dalam kaitannya pelaksanaan upacara adat keagamaan namun juga dalam kehidupan seharihari. Misalnya dengan mengadakan kegiatan makemit di pura, meskipun tidak ada upacara. Hal.19 Aktifkan Pecalang

lagi pergi. Dalam catatan Bali Post, dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir, puluhan pura yang di Bali dibobol maling. TKP menyebar dari wilayah hukum Polres Gianyar, Denpasar, dan Badung. Khusus di Badung, AKP Soma Adnyana menyebutkan ada 34 pura yang dibobol garong. Setidakn-

ya, tercatat 84 pura di Bali yang dibobol dalam kurun waktu 2 tahun terakhir atau sejak 2008 lalu. Seperti diberitakan, jajaran Polres Badung menggerebek vila yang dihuni Roberto pada Kamis (2/9) sekitar pukul 18.00 wita. Hal.19 Gagang Keris

Mengoplos Elpiji di Tabanan

Delapan Pelaku Ditangkap Tabanan (Bali Post) Praktik pengoplosan elpiji juga terjadi di daerah. Satreskrim Polres Tabanan menangkap delapan tersangka pengoplos elpiji di Banjar Kukub Desa Perean Tengah, Kecamatan Baturiti, Sabtu (4/9) dini hari kemarin. Polisi juga menyita lebih dari 1.000 tabung gas isian 50 kg dan 3 kg. Kedelapan tersangka termasuk pemilik dan penyuplai berinisial N dan M, kini masih menjalani pemeriksaan. Mereka menjalani pemeriksaan serangkaian terungkapnya kasus tersebut saat penggerebekan sekitar pukul 01.00 wita. ‘’Barang bukti yang kami sita berupa 130 tabung gas isian 50 kilogram, 968 tabung gas isian 3 kilogram, empat mobil, uang tunai Rp 2.390.000 dari hasil penjualan, bendelan segel, dan buku-buku nota penjualan dari bisnis ilegal yang mereka lakukan itu,’’ jelas Kasat Reskrim AKP Wimboko seizin Kapolres Tabanan AKBP A.A. Made Sudana. Hal.19 Menyamar Jadi Distributor

BPM/kmb

TABUNG GAS - Sebagian barang bukti berupa tabung gas yang disita Polres Tabanan.

Menyoal Kelompok Massa di Bali

Tak Perlu Dibekukan, mesti Dirangkul Akhir-akhir ini puluhan orang dari kelompok massa tertentu membuat keresahan di masyarakat. Sasaran mereka tak hanya tempat hiburan bahkan kini sudah menyentuh lembaga pendidikan yang mestinya steril dari kekerasan. Lantas perlukah kelompok massa semacam itu dibekukan sebagaimana ancaman serupa sempat dilontarkan untuk membekukan kelompok yang membuat onar di Jakarta?

MUNCULNYA kelompok massa di luar organisasi kemasyarakatan yang sudah ada tak terlepas dari Bali dengan barometer Denpasar dan Kuta sebagai kota besar. Layaknya kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya, kota besar semacam itu tak bisa dipisahkan dari hiburan malam seperti karaoke, tempat pijat, restoran dan sebagainya. Suasana keramaian di tempat tersebut sering mengundang kerawanan. Hanya gara-gara salah paham bisa memancing ketersinggungan antarkelompok. Bahkan, ketersinggungan tersebut meluas ketika seseorang dari lembaga tertentu me-

minta anak asuhnya untuk tak lagi menyebut-nyebut nama kelompok massa lain, walaupun di luar sekolah tersebut kelompok massa tersebut sangat disegani. Terhadap munculnya kelompok massa tersebut, Wakil Ketua DPRD Bali asal Denpasar Ketut Suwandi, S.Sos. menyatakan kelompok massa semacam itu meski terkadang berbuat onar tak perlu dimusuhi. Namun mesti dirangkul dan disalurkan kemampuan mereka untuk kegiatan yang bersifat positif. Mereka yang berbadan kekar disalurkan tenaganya untuk satpam dan sebagainya. Paling tidak dengan

kepercayaan kepada oknum kelompok massa itu, bisa menumbuhkan gengsi kelompok tersebut, sekaligus meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Sebab akar pokok persoalan yang dihadapi anggota kelompok tersebut adalah ekonomi. ‘’Jadi mereka perlu dibina dan diarahkan tenaganya pada tempat yang tepat,’’ katanya. Anggota DPRD Bali yang lain juga berpendapat hampir senada. Guna meredakan ketegangan, mestinya antarkelompok massa tersebut dibuatkan semacam wadah untuk menyalurkan aspirasinya. Hal.19 Persoalan Ekonomi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 5 September 2010 | Balipost.com by e-Paper KMB - Issuu