Edisi 6 September 2010 | Balipost.com

Page 1

Bali Post

TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

SENIN PAING, 6 SEPTEMBER 2010

Pengemban Pengamal Pancasila

20 HALAMAN NOMOR 21 TAHUN KE 63 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Terseret Arus di Pantai Sidayu Klungkung

Mantan Bupati Gianyar Selamat, Istrinya Tewas Semarapura (Bali Post) Mantan Bupati Gianyar A.A. Gde Agung Bharata bersama istri Nanik Mirna terseret arus saat jalan-jalan di pantai Sidayu, Banjarangkan, Klungkung, Minggu (5/9) kemarin. Sekitar empat jam terombang-ambing di tengah laut, anggota Komisi II DPRD Bali itu ditemukan selamat di pantai Masceti, Gianyar (sekitar empat kilometer sebelah barat pantai Sidayu). Naas dialami sang istri, Nanik Mirna. Dia temukan sudah tak bernyawa lagi. Informasi di lapangan menyebutkan, sekitar pukul 09.30 wita, Agung Bharata dan istrinya ditemani seorang ajudan pribadi, Dewa Nyoman Semara Yoga asal Serongga, jalan-jalan di pantai. Diawali dari pantai Lepang, mereka berjalan ke timur menuju pantai Sidayu dan rencananya berakhir di pantai Watu Klotok, Klungkung. Untuk menuju pantai Watu Klotok, mereka harus menyeberangi derasnya arus

Tukad Jinah yang merupakan perbatasan pantai Sidayu dan pantai Watu Klotok. ‘’Sebenarnya saya sudah sarankan untuk tidak memaksakan diri menyeberangi Tukad Jinah. Airnya besar, keruh. Arusnya juga deras,’’ kata Dewa Semara Yoga. Warga sekitar (pemungut batu sikat - red) juga menyarankan Agung Bharata dan istrinya untuk tidak menyeberang. ‘’Namun keduanya tetap nekat.

Beliau (Agung Bharata dan istri) memang sudah biasa jalanjalan di sini (pantai Sidayu - red) setiap hari libur. Kalau tidak di sini, biasanya ke pantai Sanur,’’ tambah Dewa Semara Yoga. Semara Yoga mengaku saat keduanya terseret arus, ia berjalan di belakang. Ia juga mengaku tidak mampu memberi pertolongan karena tidak bisa berenang. Hal.19 Bisa Bangun Bali Post/dar

DIRUJUK - Bupati Gianyar Cok Ace sedang mengantar A.A. Gde Agung Bharata yang dirujuk ke RS Sanglah.

Terombang-ambing Empat Jam di Laut

A.A. Gde Bharata Keluar Sempoyongan Lalu Pingsan JAJAK PENDAPAT Yakinkah Anda, penyerahan pengelolaan ABT kepada kabupaten/ kota akan menjamin pengawasan lebih baik? 6%

Tidak tahu

31%

Yakin

63%

N=350

Siswa Kelas IV SD Tewas Gantung Diri

Tidak yakin

grafis/de wiryawan

Pengendalian ABT

Selamatkan Bali, Bukan Kejar PAD LANGKAH Gubernur Bali untuk menaikkan tarif ABT (air bawah tanah) sampai 1.000 persen mengundang reaksi pengusaha. Atas reaksi itu pula akhirnya Pemprov Bali menunda kenaikan 1.000 persen dan hanya memberlakukan kenaikan 500 persen. Belum tuntas masalah kenaikan itu, kini Pemprov merancang aturan baru lagi. Mulai 2011, pengelolaan ABT akan menjadi kewenangan kabupaten/kota. Untuk mengetahui persepsi masyarakat Bali terkait pengelolaan ABT di Bali, Bali Post menggulirkan jajak pendapat secara acak di seluruh kabupaten di Bali. Responden yang dihubungi via telepon ditanyai pendapatnya terkait pengelolaan ABT. Berikut rangkuman hasil jajak pendapat tersebut. Mencermati banyaknya pengguna ABT yang tak terdata di Bali, responden mengusulkan agar pemerintah segera mendata ulang pengguna ABT dan memberikan tindakan tegas terhadap pengelola ABT ilegal. Ini terungkap ketika responden diajukan pertanyaan; Menurut Anda, apa langkah terbaik bagi Bali dalam pengelolaan ABT, agar penyedotan ABT tak kebablasan? Tercatat 52% responden mengusulkan agar segera didata ulang. Pemberian sanksi tegas terhadap pelanggaran juga patut diberikan. Respoden berpendapat, Bali harus bergerak secara terintegrasi dalam mengelola ABT. Sebagai pulau kecil, pengelolaan ABT di Bali harus terkontrol secara jelas dan terukur, sehingga pengawasannya juga jelas. Hal.19 Kesamaan Komitmen

Arus Mudik di Gilimanuk

Bali Post/bal

TERSERET ARUS - Sejumlah orang sedang menunggu upaya evakuasi korban di samping Tukad Jinah, tempat kedua korban terseret arus, Minggu (5/9) pagi kemarin.

Amlapura (Bali Post) Siswa kelas IV SD Komang Edi Artawan (13) ditemukan tewas gantung diri di bawah tempat jemuran pakaian tetangganya, Sabtu (4/9) siang di Banjar Pakel, Desa Gegelang, Manggis, Karangasem. Polisi atas persetujuan keluarganya lantas membawa mayat korban untuk diotopsi di RS Sanglah. Mayat korban bergelayut dengan leher dijerat selendang ditemukan pertama kali oleh ibu kandungnya, Ni Wayan Lama (40), pukul 13.30. Sabtu

siang itu, saksi sebenarnya hendak mengambil air bersih di sungai yang cukup jauh dari rumahnya. Saksi lewat di pekarangan rumah Nengah Geliling, di mana mayat korban ditemukan di timur emperan rumah. Begitu sampai di pekarangan rumah Geliling, Wayan Lama terkejut bagai tersambar petir. Tubuh anaknya ditemukan bergelayut di bawah tiang jemuran pakaian. Wayan Lama berteriak minta tolong, sembari langsung menyambar tubuh anaknya. Tubuh lemas itu lang-

sung dibawa pulang. Namun apa lacur nyawa anaknya sudah tak tertolong lagi. Mertua saksi, Wayan Gendek (60), lantas menghubungi polisi mengenai cucunya yang masih kecil ditemukan tewas dengan leher terjerat. Polisi turun ke TKP bersama dokter Puskesmas Manggis. Dari hasil visum ditemukan punggung korban lebam membiru, serta luka lecet di lututnya. Sementara polisi di Karangasem mengatakan, belum ditemukan tanda kekerasan pada mayat korban. (013)

Kecelakaan, Pembalap Moto2 Tewas Misano Pembalap Jepang Shoya Tomizawa (19) akhirnya meninggal dunia akibat cedera yang ia alami pascakecelakaan dalam seri balapan Moto2 Grand Prix di San Marino, Minggu (5/9) kemarin. Rider tim Technomag-CIP terpental dari motor Suter yang ia tunggangi saat mendapat tekanan dari Alex de Angelis. Baik de Angelis maupun pembalap Inggris Scott Redding berhasil menghindar dan tak sampai melindas Tomizawa yang terseret sejauh 40 meter. Hal.19 Tak Bisa

MANTAN Bupati Gianyar A.A. Gde Agung Bharata selamat dari maut. Setelah selama empat jam terombang-ambing di tengah laut tanpa alat bantu apa pun, anggota DPRD Bali itu bisa menyelamatkan diri menuju bibir pantai Masceti, Gianyar. Kemunculan Agung Bharata dari tengah laut mengejutkan para pencari batu sikat di pantai tersebut. Selain belum mendapat informasi bahwa ada korabn terseret arus di pantai Sidayu, Agung Bharata seperti orang berjalan dari tengah laut. Wayan Puter, orang pertama yang melihat kemunculan Agung Bharata. Puter munuturkan, ia melihat seorang berjalan sempoyongan berusaha keluar dari terjangan ombak. Dia berjalan sempoyongan dan berusaha melawan ombak untuk keluar menuju pesisir. Namun tak lama kemudian, orang yang keluar itu roboh. Puter dan teman-temannya kemudian mendekati dan berupaya menyelamatkan lelaki tersebut. Saat didekati Agung Bharata berkata, ‘’uliang tiang ke Puri Gianyar (kembalikan saya ke Puri Gianyar - red).’’ Setelah itu dia pingsan. Hal.19 Cari Mobil

Lokasi Terseretnya Tukad JinahBharata Agung

Tukad Jinah

Watu Klotok

grafis/net

Bali Post/rtr

TERGELINCIR - Pembalap Jepang Shoya Tomizawa saat tergelincir yang menyebabkan jiwanya tak tertolong, Minggu (5/9) kemarin. Inset: Tomizawa (alm).

Pemudik Meningkat, Antre Tiga Jam

Bus Pemudik Dilempari Batu

Negara (Bali Post) Memasuki H-5 Idul Fitri, Pelabuhan Gilimanuk makin dipadati kendaraan pribadi, baik sepeda motor maupun mobil. Antrean terjadi sejak pagi hingga dini hari. Antrean pun mencapai tiga kilometer. Selain membeludaknya pemudik, lamanya antrean juga dikarenakan pelayanan tiket elektronik. Sehingga mulai kemarin diberlakukan pelayanan tiet secara manual. Pantauan di Gilimanuk kemarin, jumlah kendaraan roda dua mengalami peningkatan. Begitu pula loket pejalan kaki juga mulai padat oleh para pemudik. Begitu juga aktivitas di terminal bus Gilimanuk mulai terjadi peningkatan. Antrean panjang terjadi sejak Sabtu (4/9). Ratarata untuk mobil mereka antre hingga tiga jam. Sejumlah pemudik yang terjebak antrean mobil pribadi memilih keluar dari mobil dan istirahat di emperan sembari menunggu mobil masuk loket. Data ASDP, untuk H-7 dan H-6 tercatat sudah 55.037 penumpang. Roda dua 11.035 unit, roda empat 6.448 unit. (sur)

Banyuwangi (Bali Post) Dua bus angkutan Lebaran dilempari warga di jalan pantai Watudodol, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (5/9) malam kemarin. Satu pemudik terluka, dan dua kaca bus pecah akibat insiden tersebut. Dalam hitungan jam, dua pelaku pelemparan berhasil diringkus petugas. Bus angkuatan naas itu adalah bus Safari Darma Raya jurusan Mataram-Jakarta dan bus Malang Indah jurusan Denpasar-Malang. Saat kejadian sekitar pukul 21.00 WIB, bus itu mengangkut puluhan penumpang. Tiba di lokasi kejadian, mendadak hujan batu tumpah mengenai kaca samping. Kebetulan dua bus tersebut berjalan beriringan. Kondisi paling parah dialami bus Malang Indah. Kaca kiri kendaraan ini hancur terkena lemparan batu. Serangan ini juga melukai satu pemudik, Mohamad Awan (35). Hal.19 Pos Pantau

Bali Post/sur

ANTRE - Ratusan pengendara sepeda motor antre di Pelabuhan Gilimanuk, Minggu (5/9) kemarin.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.