TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
Bali Post
SENIN UMANIS, 7 FEBRUARI 2011
Pengemban Pengamal Pancasila
20 HALAMAN NOMOR 173 TAHUN KE 63 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
JAJAK PENDAPAT
Bali Post/afp
KENDARAAN - Warga Mesir mulai keluar rumah. Tampak kendaraan mulai memacetkan kota Kairo, Minggu (6/2) kemarin.
Vonis terhadap Gamba
Cermin Hukum Amburadul PENADAH pratima Roberto Gamba sudah divonis lima bulan oleh hakim PN Gianyar. Atas vonis itu, yang bersangkutan telah bebas dan dideportasi pihak imigrasi. Vonis ini pun direaksi demo umat Hindu. Pengurus PHDI Bali bahkan mengaku kecewa dengan vonis ringan ini. Untuk mengetahui persepsi krama Bali atas vonis hakim PN Gianyar atas penadah pratima ini, Pusat Data Bali Post menggelar jajak pendapat di seluruh Bali. Berdasarkan jajak pendapat yang pemilihan respondennya dilakukan secara acak, dominan krama Bali mengaku kecewa. Bahkan, tidak ada satu pun responden alias nol persen yang menilai vonis ini sudah memberikan rasa keadilan bagi umat Hindu. Hal.19 Umat Hindu
Menurut Anda, apakah vonis lima bulan penjara terhadap terpidana penadah pratima Roberto Gamba mencerminkan rasa keadilan bagi umat Hindu?
93%
Belum 7%
Tidak Tahu 0%
Sudah n=300
Di Karangasem
Galian C Longsor, Tiga Tewas Amlapura (Bali Post) Galian C di Banjar Untalan, Jungutan, Bebandem, Karangasem, Minggu (6/2) pagi kemarin longsor. Akibatnya tiga orang tewas tertimbun tebing. Sementara satu orang selamat. Ketiga korban tewas itu yakni pelajar SMA di Karangasem I Ketut Sudita (17), I Ketut Landep (43) dan Ni Komang Pasmi (50). Satu korban selamat yakni I Komang Giur (45). Giur terbilang beruntung, karena dia berada pada lokasi paling jauh dari timbunan tebing yang longsor. Giur sempat tertimpa dan tertimbun material longsoran, namun tak begitu parah. Dia berhasil keluar dari timbunan batu dan pasir. Dalam kondisi luka dia keluar dari timbunan lalu berupaya mencari pertolongan warga guna menggali tiga korban lainnya. Giur mesti berjalan sekitar 1 km ke permukiman warga untuk mengabarkan bencana yang menimpa keluarganya. Saat warga mengevakuasi, tiga korban sudah dalam kondisi tak bernyawa. Hal.19 Gunakan Cangkul
Warga Ahmadiyah Diserang
Mesir Berangsur Normal
Jalanan Macet, Bank Mulai Buka Kairo Pemerintah Mesir berusaha menggerakkan kembali roda aktivitas negara yang sempat macet dan warga banyak yang mengantre saat bank-bank mulai buka untuk pertama kalinya dalam sepekan. Unjuk rasa untuk menggulingkan Presiden Hosni Mubarak tetap berlangsung dan memasuki hari ke-13, Minggu (6/2) kemarin. Massa bermalam di sekitar Bundaran Tahrir-Kairo yang dijadikan episentrum unjuk kekuatan. Mereka berjanji akan mengintensifkan perjuangan melengserkan Mubarak, namun sang Presiden sebelumnya telah mengatakan akan memimpin sampai pilpres September mendatang untuk menghindarkan terjadinya kekacauan jika ia sampai turun. Dengan banyak warga Mesir yang menginginkan kehidupan kembali normal pascakekerasan yang merenggut nyawa 300 orang, pemerintah mengingatkan banyaknya terjadi kerusakan pada stabilitas
politik dan perekonomian. ‘’Kami ingin warga pergi bekerja kembali dan mendapat upah juga menjalani kehidupan secara normal,’’ terang Komandan Angkatan Darat Hassan al-Roweny. Mata uang Mesir dibuka melemah terhadap dolar setelah sepekan lamanya semua bank tutup total. ‘’Mata uang pound dimulai melemah sesuai prediksi, namun kemerosotannya tidak terlalu signifikan,’’ papar seorang pialang. Komandan angkatan darat yang memegang peranan penting untuk masa depan negara, melakukan tur menuju Bundaran Tahrir dan meyakinkan pengunjuk rasa yang protes mengenai kemiskinan, penindasan dan korupsi, untuk meninggalkan perempatan yang biasanya sangat sibuk tersebut. AS sekutu Mesir yang memberikan bantuan senilai 1,3 miliar dolar terhadap militer setiap tahun, lebih condong menginginkan adanya perubahan bertahap dan pembicaraan politik antara pemer-
intahan dan kelompok oposisi untuk penyerahan kekuasaan. Menlu AS Hillary Clinton, Sabtu lalu mendukung digelarnya pembicaraan antara Wapres baru Omar Suleiman (mantan kepala intelijen) dengan kelompok oposisi, sambil mengatakan pembicaraan pemerintah dengan oposisi harus segera dilakukan. Suleiman mengadakan pertemuan dengan kelompok oposisi sekitar pukul 11 waktu lokal kemarin dan diikuti untuk pertama kalinya oleh Persaudaraan Muslim, sebuah kelompok oposisi. ‘’Kami memutuskan melakukan pembicaraan untuk mengatasi keseriusan tuntutan warga sekaligus memberikan respons positif kepada mereka,’’ jelas salah seorang jubir Persaudaraan. Namun aktivis oposisi memberi perhatian mengenai setiap kesepakatan yang nantinya membuat Mubarak menyerahkan kekuasaan kepada Suleiman sebelum periode kekuasaannya habis. (ton/rtr)
Polisi ”Telah Kembali’’ Kairo Kota Kairo, Minggu (6/2) kemarin mulai menggeliat setelah hampir dua pekan dipenuhi kerusuhan dan penjarahan. Udara kembali dipenuhi suara klakson kendaraan karena orang mulai kembali bekerja. Tempat parkir mobil penuh dan pengemis juga terlihat kembali di jalanan. Polisi yang menghilang dari jalanan Kairo setelah bentrokan dengan demonstran, juga kembali bertugas ke jalan dan mengawal lalu lintas. Dengan kembalinya mereka, komite yang dibentuk untuk menjaga permukiman warga dari penjarahan telah berkurang secara drastis. Bank-bank dibuka kembali di seluruh kota dan warga Mesir mengantre untuk mengakses rekeningnya. Bank sentral Mesir telah membatasi penarikan tunai warga Mesir setiap harinya menjadi 50.000 pound Mesir, atau senilai 10.000 dolar AS. (ant/afp)
Bali Post/afp
SALON - Selain menyerbu bank, warga Mesir juga mendatangi salon tempat penataan rambut. Sejak dua minggu lalu, salon kecantikan khususnya di kota Kairo tutup yang merupakan dampak dari kerusuhan yang melanda negara tersebut.
Beraksi di 13 TKP
Perampok Ber-CD, Petunjuk Awal Polisi Sejak maraknya kasus perampokan di Bali, polisi begitu terlihat stres. Sebab, hampir setiap hari aksi perampokan terjadi. Bahkan, polisi pun dinilai sangat lembek. Namun kerja keras polisi akhirnya membuahkan hasil. Para pelaku berhasil diringkus yang merupakan perampok kelompok asal Lombok. Ternyata mereka telah merampok di 13 TKP.
MINIMNYA informasi tentang ciri-ciri perampok membuat polisi memerlukan waktu yang relatif lama. Informasi awal, bahwa perampok menggunakan senpi, senjata tajam, belum memberi petunjuk yang jelas kepada polisi. Demikian pula aksi perampok yang menyekap korban dan tak jarang sampai melukai korbannya, juga belum mampu membuka tabir kelompok perampok. Namun, ketika ada informasi bahwa perampok hanya mengenakan celana dalam (CD) saat beraksi, polisi pun mulai punya gambaran. Aparat mulai membukabuka file residivis yang kerap bermodus operandi seperti itu. Kerja keras ini tentu tak lepas dari ‘’peran’’ Kapolda Bali Ir-
jen Pol. Drs. Hadiatmoko yang secara langsung turun ke TKP. Ia mengingatkan kepada seluruh anak buahnya untuk segera mengungkap kasus yang menjadi perhatian masyarakat. Di bawah pimpinan Kasat I Dit. Reskrim Polda Bali AKBP Beny Arjanto, penyelidikan terus dilakukan. Selain itu, Polresta Denpasar dan Polres Badung juga melakukan hal serupa. Penyelidikan polisi akhirnya membuahkan hasil. Ketika penyidik Polda Bali membuka file lama, tercatat sejumlah residivis yang kerap memakai celana dalam saat beraksi dengan modus operandi yang serupa. Hal.19 Merupakan Residivis
Hadiatmoko
Bali Post/dok
Tiga Tewas Jakarta (Bali Post) Aksi kekerasan terhadap jamaah Ahmadiyah di Kampung Pendeuy, Pandeglang, Banten, menyebabkan tiga orang tewas, Minggu (6/2) pagi kemarin. Sementara empat jamaah lainnya mengalami luka dan sudah dievakuasi di RS Malimping. Menko Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan, pemerintah mengecam tindakan kekerasan terhadap jemaah Ahmadiyah di Pandeglang, Banten, hingga menimbulkan korban jiwa dan warga lainnya luka-luka. ‘’Pemerintah mengecam aksi kekerasan tersebut, dan meminta aparat untuk mengusut dan menindak pelakunya,’’ katanya. Ia menambahkan, pemerintah sama sekali melarang berbagai macam aksi kekerasan terhadap sesama anak bangsa.
‘’Jadi jelas, aksi-aksi kekerasan seperti itu, apalagi sampai menimbulkan korban tewas, harus diusut tuntas dan ditindak tegas siapa pun pelakunya,’’ kata Djoko menegaskan. Humas Pengurus Besar Jemaah Ahmadiyah Indonesia Mubarik Ahmad mengungkapkan, saat ini tercatat ada tiga jemaah Ahmadiyah yang tewas dalam penyerangan di Kecamatan Cikeusik, Pandeglang, Banten. Hal.19 Tujuh Orang
Pimpinan Ahmadiyah Minta Pengamanan Banten (Bali Post) Polres Pandeglang mengamankan pimpinan Ahmadiyah Cikeusik, Parman, dan keluarganya karena khawatir mengalami hal-hal yang tidak diinginkan. ‘’Ketua Ahmadiyah bernama Parman beserta istrinya yang warga negara Filipina dan Atep, seorang pengurus Ahmadiyah, saat ini sudah diamankan,’’ kata Kepolres Pandeglang AKBP Alex Fauzy Rasyad, Minggu (6/2) kemarin. Tiga orang pimpinan Ahmadiyah itu sebenarnya meminta pengamanan pada Polsek Cikeusik karena ketakutan menghadapi masyarakat. Alex mengaku polisi telah menasihati Parman agar tidak meneruskan kegiatannya karena khawatir memicu situasi tidak kondusif. Selain itu, katanya, sebelumnya juga telah ada desakan dari masyarakat agar Parman membubarkan jamaah Ahmadiyah. ‘’Tetapi waktu itu Parman malah mengeluarkan pernyataan bernada menantang dengan berkata ‘lebih baik mati daripada membubarkan diri’,’’ kata Kapolres. Beberapa hari lalu, Parman bersama istrinya serta Atep datang ke Polsek Cikeusik meminta pengamanan, dan akhirnya diamankan di Markas Polres Pandeglang. (ant)