Edisi 8 Januari 2011 | Balipost.com

Page 1

TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp 60.000 ECERAN Rp 3.000

SABTU UMANIS, 8 JANUARI 2011

Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila

20 HALAMAN NOMOR 140 TAHUN KE 63 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Pembunuh Kasir Galian C Dibekuk

Kepincut Cewek Kafe Amlapura (Bali Post) I Komang Sudiarta alias Bagong (31) dibekuk tim buser Polres Karangasem, Kamis (6/1) malam di pertigaan Bukit Jati, Gianyar. Tersangka mengakui telah merampok dan membunuh kasir galian C di Sebudi, Selat, Karangasem, I Ketut Sudarta (38). Kepada polisi, Bagong mengakui bahwa perampokan tersebut dikarenakan perlu uang untuk memenuhi kebutuhan WIL-nya yang berprofesi sebagai karyawan salon merangkap cewek kafe. Bagong juga masih sepupu I Komang Sadia (23), tersangka pembunuh dan perampok kontraktor kaya Ir. Putu Sudarsana (48) asal Bengkel, Buleleng, dua bulan lalu.

Atas pengakuan Bagong itu, ia Jumat (7/1) kemarin dibawa tim buser ke tempat pembunuhan korban di galian C Sebudi, guna menunjukkan tempat pembuangan barang bukti (BB) berupa balok seseh (kayu kelapa) yang dipakainya untuk memukul kepala korban. Operasi pencarian BB dipimpin langsung Kapolres Karangasem AKBP Ketut Onik Suirawan didampingi Kasat

Reskrim AKP Made Mundra. Selain pencarian BB, di TKP juga dilakukan pra-rekonstruksi kasus pembunuhan itu. Pencarian barang bukti dan pra-rekonstruksi disaksikan ratusan warga yang ingin mengetahui wajah tersangka. Bagong mengatakan tak ada yang membantu saat membunuh korban. Sejumlah barang bukti yakni pakaian dan topinya dibuang di Sungai Unda. Se-

mentara balok seseh dibuang di kebun salak bersama HP milik korban dan tas pinggang. Uang di dalam tas pinggang sebanyak Rp 14 juta diambilnya. Usai membunuh, dia langsung pulang dibonceng sepeda motor oleh seorang pria. Polisi masih melakukan penyelidikan siapa dan apa peran pria itu. Hal. 19 Sedang BAB

1 Sekitar pukul 04.00

Bali Post/bud

PEMBUNUH KASIR - I Komang Sudiarta alias Bagong (tengah) digelandang polisi untuk mencari barang bukti pembunuhan kasir galian C di Sebudi, Jumat (7/1) kemarin.

Bagong bertemu korban seorang diri dan saat itu TKP sedang sepi.

2

Istri Hamil, Tak Pernah Ditengok

SASARAN SBY Melampaui Cita-citanya

Hanya Ingin Jadi Dirut Pertamina Jakarta (Bali Post) Tidak disangka cita-cita Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ternyata hanya ingin menjadi Direktur Utama (Dirut) Pertamina. Cerita tentang cita-cita SBY itu diungkapkan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Dan Paspampres) Mayor Jenderal TNI Waris pada acara syukuran Hari Bhakti ke65 Paspampres, di kompleks perumahan Paspampres, Gunung Putri, Bogor, Jumat (7/1) kemarin. ‘’Saya ingat betul Bapak (Presiden Bali Post/ant Yudhoyono) pernah Mayjen TNI Waris bilang, cita-cita saya tidak tinggi-tinggi Waris, cukup bintang dua terus jadi Dirut Pertamina,’’ kata Waris dalam pidato acara yang dihadiri Presiden Yudhoyono. Hal. 19 Timor Timur

KALAU sudah kepincut dengan cewek kafe, segalanya menjadi lupa dan segala hal bisa dilakukan guna mendapatkan uang untuk memenuhi tuntutan wanita idaman lain (WIL). Begitu pula yang dilakukan Bagong (31), tersangka pembunuh kasir galian C di Sebudi Ketut Sudarta pada Jumat (17/12) bertepatan dengan penampahan Kuningan. Bagong telah memiliki tiga anak dan kini istrinya tengah hamil tujuh bulan. Begitu kepincut dengan Sofia, rupanya Bagong jarang bahkan tak pernah pulang menjenguk istrinya yang tengah hamil. Istrinya, Kadek, kepada polisi mengaku sejak dia hamil 15 hari dan sampai kini atau sekitar tujuh bulan, suaminya tak pernah pulang menengoknya. Bagong juga mengakui jarang

pulang. Dia mengaku sudah berkenalan dengan Sofia satu tahun. Namun sejak tiga bulan hidup bersama dengan WILnya yang asal Bandung. Bagong juga mengaku usai membunuh dia sempat pulang ke rumahnya di Muncan, lalu menemui WIL-nya di Gianyar. Uang Rp 14 juta yang diambil dari tas pinggang korban Sudarta, dipakainya berfoya-foya bersama WIL-nya. Sofia dibelikan perhiasan seperti kalung, anting-anting dan perabot rumah tangga guna melengkapi dapur kosnya. Bagong juga sudah pernah ke Jakarta di rumah WIL-nya dengan biaya dari uang hasil rampokan itu. Kini uang itu tersisa hanya Rp 1,1 juta. Hal. 19 Berpindah Kos

Korban dipukul berkali-kali dengan balok kayu hingga tewas.

3

grafis/de wiryawan

Usai membunuh, Bagong bertemu dengan Sofia, WILnya asal Bandung yang tinggal di Gianyar.

Gayus Akui Dapat Paspor dari Calo Jakarta (Bali Post) Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Irjen Pol. Anton Bachrul Alam mengatakan, terdakwa Gayus HP Tambunan memperoleh paspor atas nama Sony Laksono melalui jasa calo. ‘’Gayus sudah diinterogasi dan mengakui bahwa paspor yang

dipergunakannya diperoleh dari calo,’’ katanya, Jumat (7/ 1) kemarin. Irjen Anton mengatakan bahwa penyidik masih mendalami keluarnya paspor Gayus oleh jasa calo apakah ada kaitannya dengan pihak Imigrasi atau tidak. ‘’Gayus mengakui menggunakan

paspor tersebut ke Makau, Kuala Lumpur dan Singapura bersama istrinya,’’ kata Anton. ‘’Penyidik Polri saat ini masih mengembangkan motif Gayus ke luar negeri,’’ kata Anton. Hal. 19 Catatan Perjalanan

Bali Post/ant

JEMBATAN TERPUTUS - Seorang warga melintas di jembatan Pante Tugu yang terputus di Namorambe, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Jumat (7/1) kemarin. Terputusnya jembatan yang menghubungkan 15 desa di Kecamatan Namorambe tersebut akibat diterjang arus sungai yang meluap karena tingginya curah hujan yang terjadi pada Kamis (6/1) lalu.

Outlook Buleleng 2011 (2-Habis)

Mubazir, Investasi Hanya Lahirkan Pelayan LAJU pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh banyak faktor. Salah satunya adalah laju pertumbuhan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB). Namun, pertumbuhan PDRB yang pesat sering kali melahirkan pertumbuhan ekonomi semu. Hal ini diakibatkan investasi lebih banyak dikuasai orang luar, sehingga sebagian besar pendapatan lari ke luar. Demikian pula kehadiran investor yang tak memperhatikan potensi lokal, tentu akan sangat tidak bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Bahkan, ketika investasi hanya meminjam tempat di Bali, investasi menjadi tak efektif bagi pertumbuhan pendapatan per kapita, karena krama Bali hanya ke-

bagian posisi jadi pelayan. Investasi semacam inilah yang perlu dievaluasi dengan melakukan pendekatan politik yang yang lebih jelas terhadap investor. Pandangan pengamat ekonomii Unud Prof. Dr. Kembar Sri Budhi ini dilontarkan ketika tampil dalam Outlook Buleleng 2011 di Kampus Undiksha serangkaian penganugerahan Anugerah Pers K. Nadha Nugraha. Kegiatan yang digelar secara bersinergi Bali Post dengan Undiksha ini juga menampilkan pembicara Bupati Buleleng Putu Bagiada, anggota Komisi X DPR-RI Wayan Koster, Rektor Undiksha Prof. Dr. Nyoman Sudiana. Hal. 19 Pertemuan Ekonomi

Bali Post/eka

TATA RUANG - Suasana diskusi ‘’Outlook Buleleng 2011'’ yang bertemakan ‘’Investasi dan Penyelamatan Tata Ruang’’ di kampus Undiksha Singaraja, Rabu (5/1) lalu.

Cemburu, Bertengkar dengan Polisi PENYERGAPAN Bagong rupanya sangat matang dan terencana dengan baik. Strategi polisi pun sangat jitu untuk memancing Bagong keluar dari ‘’persembunyiannya’’. Kapolres Karangasem AKBP Ketut Onik mengatakan sudah sejak beberapa hari tersangka diintai di sekitar rumah kos WIL-nya di Bukit Jati, Gianyar. Kebetulan Bagong dan Sofia kos di rumah I Gede Buana, pensiunan polisi yang sebelumnya bertugas di Polres Karangasem. Untuk memancing Bagong keluar dari kamarnya tidaklah mudah. Akhirnya polisi mendapatkan nomor HP Sofia, pacar Bagong. Polisi pun mulai bermain-main melalui HP Sofia. Target polisi agar Bagong cemburu. Benar, apa yang direncanakan polisi. Ketika petugas

mem-miss call HP Sofia, Bagong pun bereaksi. Miss call itu rupanya membuat Bagong cemburu. Bagong dengan menggunakan HP Sofia lantas menghubungi polisi itu. Saat Bagong menanyai siapa dan kenapa nelepon-nelepon pacarnya, Sofia, polisi itu mengatakan kalau dia adalah pacar saksi Sofia. Polisi itu mengaku asal Gianyar, sementara Bagong mengatakan dia juga sedang berada di Gianyar. Polisi itu dan Bagong pun terlibat pertengkaran, memperebutkan siapa sebenarnya pacar Sofia yang cantik dengan rambut sebahu dicat pirang. Bagong rupanya terpancing, dia mengajak polisi itu bertemu di lampu lalu lintas pertigaan Bukit Jati. Hal. 19 Menemui Polisi

Ke LN, Gayus Amankan Aset Jakarta (Bali Post) Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Yunus Husein membenarkan dugaan Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum bahwa kepergian Gayus ke Makau dan Kuala Lumpur, Malaysia untuk mengamankan aset-asetnya. ‘’Kita belum menemukan kebenaran pengamanan aset, namun indikasi yang disebut Satgas itu memang benar,’’ katanya seusai melakukan pertemuan dengan Jaksa Agung Basrief Arief, Jumat (7/1) kemarin. Seperti diketahui, Gayus diduga berangkat ke Makau dan Kuala Lumpur pada 24 September 2010 yang pada akhirnya mengundang per-

hatian publik setelah sebelumnya saat dirinya ditahan di Rumah Tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat pergi ke Denpasar, Bali untuk menyaksikan pertandingan tenis internasional. Ia menyebutkan, indikasi dia mengamankan aset di luar negeri (LN) itu diperkuat dengan penemuan adanya save deposit di Singapura. ‘’Bersama dengan penyidik Polri, kami melihat di salah satu save deposit-nya ada uang dan emas,’’ katanya. Save deposit itu berada di Singapura hingga Gayus diduga berangkat ke luar negeri tersebut tidak lain untuk mengamankan aset-asetnya. Hal. 19 Sony Laksono


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.