terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
8 HALAMAN
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
NOMOR 247 TAHUN KE 72
Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
Jumat wage, 8 mei 2020
balipost http://facebook.com/balipost
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Perayaan Waisak Patuhi Protokol Covid-19
Pemudik Mulai Ditilang
Jauhkan Takjil dari Bahan Berbahaya
Perayaan Waisak 2564 BE, Kamis (7/5) kemarin, berbeda dibandingkan tahun sebelumnya karena umat Buddha mematuhi imbauan pemerintah tentang protokol kesehatan Covid-19.
Polres Jembrana masih menerapkan pos penyekatan di sejumlah titik pada Operasi Ketupat Agung 2020. Mulai Kamis (7/5) kemarin, operasi lebih ditekankan kepada penindakan (tilang) khususnya bagi pemudik. JEMBRANA | HAL. 4
Memasuki bulan Ramadan saat pandemi Covid-19 ini, pemerintah daerah mengantisipasi penggunaan bahan berbahaya makanan. Seperti pembuatan takjil, sebagai makanan dan minuman berbuka puasa.
TABANAN | HAL. 7
KLUNGKUNG | HAL. 5
Gubernur Koster Resmikan Dua Lab PCR Covid-19 GUBERNUR Bali Wayan Koster meresmikan beroperasinya dua laboratorium pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction) Covid-19 tambahan di Bali, Rabu (6/5). Kedua laboratorium ini adalah Lab PCR di RS PTN Universitas Udayana (Unud) Jimbaran dan Lab Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Warmadewa (Unwar) Denpasar. Dengan dua tambahan lab ini, Bali memiliki tiga lab pemeriksaan PCR. Sebelumnya sudah ada lab di RSUP Sanglah, Denpasar. Usai melihat langsung Lab PCR RS PTN Unud, Gu-
bernur Koster mengatakan, dengan dua unit alat, RS PTN Unud dalam satu hari bisa menguji sekitar 300 sampel swab. ‘’Saya kira ini satu penambahan yang sangat memadai karena kita selama ini uji swab n y a hanya di Rumah Sakit Sanglah, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama,’’
kata Gubernur Koster. Dengan dua tambahan lab ini, diperkirakan Bali memiliki kapasitas uji sampel mencapai 450 sampel per hari. ‘’Jadi, bisa 450 ya. Karena ada di Sanglah digabung sama yang di (Universitas - red) Warmadewa,’’ ujarnya. Lab Unwar sendiri dengan menggunakan satu alat memiliki kapasitas 40 uji sampel per hari. Hal. 7 Mempercepat Pelayanan
’’Dengan berfungsinya lab ini, kami berharap bisa mendukung pengujian spesimen swab yang bisa mempercepat keluarnya hasil, sehingga bisa segera memberikan kepastian status terhadap pasien yang diambil spesimennya, apakah positif ataukah negatif.’’ MERESMIKAN - Gubernur Wayan Koster saat meresmikan beroperasinya laboratorium pemeriksaan PCR Covid-19 tambahan di Bali, Rabu (6/5).
Tes Cepat, Kunci Sukses Penanganan Covid-19 di Bali Denpasar (Bali Post) Angka kasus positif Covid-19 di Bali memang terus meningkat setiap harinya. Tetapi perlu dicatat, peningkatan kasus positif kerap dibarengi pula dengan pertambahan jumlah pasien yang sembuh. Selain itu, angka kematian akibat Covid-19 juga tergolong rendah yakni masih tetap 4 orang hingga Rabu (6/5). Disebutkan, bila pemeriksaan atau tes sampel secara cepat merupakan salah satu kunci sukses Bali menangani penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. ‘’Konsep penanganan Covid-19 adalah test, treatment, tracking. Semakin cepat melakukan tes, makin cepat diobati, makin cepat melakukan tracking para orang yang kontak dengan kasus,’’ ungkap Ketua Tim Lab Pemeriksaan Kasus Covid-19 Provinsi Bali Ni Nyoman Sri Budayanti, Rabu (6/5). Menurut Sri Budayanti, Provinsi Bali terus menambah SDM laboran atau petugas laboratorium dari berbagai rumah sakit dan universitas yang ada. Mereka diberdayakan untuk melakukan pemeriksaan sampel. Hal sama dilakukan RSUP Sanglah yang memiliki laboratorium kesehatan untuk menguji spesimen swab dengan metode PCR. Penambahan SDM laboran terus dilakukan dengan mengadakan pelatihan bagi relawan siapa saja yang ingin membantu mengetes sampel. ‘’Kita buat laboratorium di RSUP Sanglah sebagai pelatihan, sehingga kalau ada tambahan laboratorium, SDM-nya sudah siap,’’ jelasnya. Selama ini, lanjut Sri, laboratorium RSUP Sanglah mampu melakukan 250 tes sampel sehari dengan satu mesin PCR. Jumlah tes sampel yang diuji akan bertambah. Mengingat, sejak Selasa (5/5) juga mulai menggunakan bantuan mesin PCR dari Menteri Kesehatan untuk Bali, sehingga bisa menambah kapasitas pemeriksaan laboratorium. Dikatakan, Gubernur Bali juga telah meresmikan dua laboratorium PCR yang baru, yakni di RS PTN Unud dan FKIK Universitas Warmadewa. Di sisi lain, kunci sukses Bali menangani Covid-19 juga tidak lepas dari kekompakan, kolaborasi yang baik, serta komunikasi yang cepat dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali. (kmb32)
OPINI
Kangen Sekolah Oleh : Dr. I Wayan Artika, S.Pd., M.Hum.
SETELAH hampir dua bulan sekolah tutup, perasaan kangen melanda siswa dan guru. Ternyata sekolah adalah sebuah tempat yang bisa bikin kangen. Meski demikian, ketika dalam kondisi normal, sekolah hadir sebagai lembaga formal dalam bidang pengajaran. Pendekatan penyelenggaraan sekolah yang mengutamakan administrasi formal seakan telah memurnikan sekolah dari aspek humanis dan sosial, ruang untuk berlangsungnya hubungan sosial siswa, guru, pegawai, satpam, tukang kebun, para tukang kantin. Kebijakan belajar di rumah ini mengajarkan kepada siswa dan guru bahwa dari segi hubungan sosial, sekolah tidak sedemikian buruk, seperti ruang-ruang tempat kuasa birokrasi kepala sekolah dan guru bekerja, tempat terjadinya praktik perundungan, penjejalan siswa dengan tugas-tugas pelajaran, dan karena itu ternyata dapat memberi banyak pengalaman yang patut dikenang, seperti siapa teman duduk, ‘’musuh’’, hal yang memalukan, hari ulang tahun yang memabukkan, semester dilanda cemburu, rasa dihargai dan disanjung sedemikian tinggi, dan lain-lain. Hal. 7 Menyalahi Kultur
Wayan Koster Gubernur Bali
Ekspor Pangan Bali Terkendala Biaya Kargo Udara
SEJAK pandemi Covid-19, perekonomian nyaris lumpuh. Apalagi Bali yang mengandalkan sektor pariwisata, praktis pasokan bahan pangan dan hasil pertanian yang biasanya lancar didistribusikan ke hotel, restoran dan vila menjadi mampet. Kendati demikian, petani dan pelaku usaha yang bergerak di sektor pangan tetap melakukan aktivitasnya. Roda perekonomian yang berjalan tertatihtatih, diperburuk lagi biaya transportasi barang yang membubung tinggi, membuat ekspor pangan ke mancanegara tersendat-sendat.
O
leh karena itu, Ketua Asosiasi Pelaku Usaha Hortikultura (Aspe Horti) Bali Ir. I Wayan Sugiarta menyarankan supaya biaya kargo via udara dibantu pemerintah, hingga menjadi murah. ‘’Saya yakin jika pemerintah ikut membantu percepatan pemulihan wabah Covid-19 ini, utamanya biaya kargo pengiriman pangan ke luar negeri via udara ditekan hingga murah, otomatis perekonomian kembali menggeliat,’’ ujar Sugiarta. Sugiarta mencontohkan, selama ini Bali memiliki prospek ekspor manggis ke Tiongkok dengan harga Rp 40 ribu – Rp 50 ribu per kilogram. Namun lantaran terkendala biaya pengiriman transportasi udara, membuat pasaran manggis hanya mengandalkan lokal, dan harganya cuma Rp 10 ribu – Rp 15 ribu. Alternatif pengiriman pangan ke mancanegara melalui kapal laut yang relatif lebih murah. Hanya, perjalanan pengiriman barang yang memerlukan waktu agak lama, membuat para eksportir termasuk petani harus memutar otak. Sugiarta menerangkan, proses manggis muda dari hijau, hijau kemerah-merahan, kemudian merah muda, lalu merah, dan hitam. ‘’Kalau pengiriman manggis melalui kapal
laut, konsekuensinya tidak bisa mengirim manggis dalam kondisi matang atau kulitnya hitam,’’ ujarnya. Oleh karena itu, para petani memetik manggis sedini mungkin yang berwarna hijau kemerah-merahan atau merah muda, mengingat perjalanan ke luar negeri yang memakan waktu cukup lama. Padahal, menurut Sugiarta, pesaing Bali dalam ekspor manggis ke Tiongkok dan Taiwan adalah Thailand, yang lokasinya lebih dekat ke Tiongkok dan Taiwan. ‘’Jika tak ada wabah Corona, kami biasanya lancar mengirim manggis ke Tiongkok dan Taiwan. Bahkan, manggis dalam kondisi fresh setibanya di negara tujuan,’’ paparnya. Yang terpenting, katanya, pelanggan di Tiongkok tetap setia mengonsumsi manggis Bali, dibandingkan pemasarannya diserobot negara lain. Ia menyimpulkan, gara-gara pandemi Covid-19, pemasaran hasil pangan hanya bertumpu pada pasar lokal. Itu pun bisa dibeli pada pasar tradisional, swalayan maupun via online. Menurut Sugiarta, Aspe Horti Bali beranggotakan 150 orang. Ditegaskan, Bali memiliki kualitas pangan yang unggul, seperti sayur-mayur, salak gula Bali, alpukat, kopi, cokelat, mangga, rambutan, buah naga,
termasuk beras organik. ‘’Budi daya buah naga organik sudah dilakukan di Kubutambahan dan permintaan dari luar negeri tinggi sekali, termasuk Australia sering mengimpor beras organik Bali. Namun, lagi-lagi terkendala biaya pengiriman transportasi udara yang tinggi,’’ paparnya. Ia optimis, jika biaya pengiriman via udara bisa ditekan,
’’Saya yakin jika pemerintah ikut membantu percepatan pemulihan wabah Covid-19 ini, utamanya biaya kargo pengiriman pangan ke luar negeri via udara ditekan hingga murah, otomatis perekonomian kembali menggeliat.’’ Ir. I Wayan Sugiarta Ketua Asosiasi Pelaku Usaha Hortikultura Bali
maka hasil pangan Bali bisa bersaing di negara tujuan. Ia optimis, jika wabah Corona berakhir, maka permintaan bahan pangan produksi Bali akan mengalami lonjakan yang signifikan. Kepala Disperindag Bali Ir. I Wayan Jarta menegaskan, dirinya selaku birokrasi berupaya membantu kaum tani, eksportir dan importir.
Pemerintah dalam upaya mempercepat pemulihan Covid-19 ini berupaya menerobos pihak penerbangan pelat merah, seperti menggandeng Garuda Indonesia. Jarta mencoba menjajaki pengiriman barang via kargo udara, tarifnya ditekan serendah mungkin. Hal. 7 Menjajaki Eksportir
’’Menteri BUMN Erick ’’Kami akan menjajaki Thohir juga anggota kaum eksportir dan Kadin, kami ingin importir, agar pasokan membantu supaya barang dari dan ke pengiriman barang via mancanegara bisa udara menjadi murah.’’ lancar dengan biaya pengiriman relatif murah.’’ Made Ariandi Ketua Kadin Bali
Ir. I Wayan Jarta Kepala Disperindag Bali
Ditlantas Gencar Imbau Tunda Mudik UPAYA mencegah penyebaran Covid-19 dan menindaklanjuti imbauan Pemprov Bali gencar dilakukan Polda Bali, termasuk Ditlantas beserta jajarannya. Tiap saat di persimpangan jalan, patroli dan tempat-tempat keramaian, polantas mengimbau masyarakat supaya menunda mudik. ‘’Ingat virus tidak bisa berpindah, tapi manusialah yang menyebarkannya.
Kalau sayang keluarga, tunda dulu mudiknya,’’ tegas Direktur Lantas (Dirlantas) Polda Bali Kombes Wisnu Putra, Rabu (6/5). Kombes Wisnu juga menginstruksikan ke jajarannya agar memantau warga yang nekat mudik. Oleh karena itu, saat digelar Operasi Ketupat Agung 2020 di sejumlah titik dibuat Pos Pengamanan dan Penyekatan. Tujuannya selain menjaga keamanan, juga memantau pergerakan kendaraan warga yang hen-
dak mudik. Jika ditemukan warga mau mudik, petugas mengimbau agar ditunda untuk mencegah penyebaran Covid-19. Dirlantas selaku Kasatgasda Operasi Ketupat Agung 2020 juga meninjau Pos Pengamanan dan Penyekatan tersebut. Tujuan patroli tersebut untuk mengecek kesiapan pospam dan personel yang terlibat Operasi Ketupat Agung 2020. Dicek juga pelayanan terhadap masyarakat yang harus humanis
dan sesuai SOP yang berlaku. Kombes Wisnu mengingatkan personelnya dalam menghadapi ancaman pandemi Covid-19 agar selalu menjaga kesehatan, kebersihan dan selalu menggunakan masker. Personel jaga di pos diminta terus menyosialisasikan imbauan pemerintah kepada masyarakat supaya diam di rumah, selalu pakai masker jika terpaksa keluar rumah, rajin cuci tangan, jaga jarak, rajin olahraga dan tidak mudik. (rah)