Edisi Senin 8 Juni 2020

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

8 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 270 TAHUN KE 72

Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

Senin kliwon, 8 juni 2020 Disdukcapil Terapkan Sistem Pendaftaran ’’Online’’

Ketua Dewan Minta Nusa Penida Jangan Lengah

Guna mendukung percepatan pelayanan kepada masyarakat, serta meminimalisir mobilitas selama pandemi Covid-19, Disdukcapil Kota Denpasar menerapkan pendaftaran melalui daring atau online (Taring Disdukcapil).

Ketua DPRD Klungkung A.A. Gde Anom memperingatkan bahwa ancaman Covid-19 ini belum berakhir. Warga Klungkung, khususnya Nusa Penida, diminta jangan sampai lengah.

31.186 10.498 1.851

Selama dua hari berturut-turut, Bali melaporkan tambahan puluhan kasus positif Covid-19. Pada Minggu (7/6) kemarin laporan kasus baru mencapai 25 kasus.

Sementara Sabtu (6/6) tambahan kasus positif baru tercatat 33 kasus.

Berdasarkan data per pukul 12.00 WIB, kumulatif kasus Covid-19 Bali mencapai 582 orang. Ada penambahan 25 kasus baru dari sehari sebelumnya, Sabtu (6/6), yang tercatat sebanyak 557 orang. Sementara itu, kasus sembuh masih bertambah. Kumulatifnya 373 orang. Artinya, ada penambahan sebanyak dua pasien sembuh dari kumulatif sebelumnya yang mencapai 371 orang.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers streaming-nya mengatakan, aman dari Covid-19 adalah hal yang penting.

Upaya ini tidaklah sulit, karena sudah berkali-kali diingatkan. ‘’Karena bagaimanapun aman dari Covid-19 ini yang harus kita lakukan,’’ ujarnya.

Achmad Yurianto menegaskan, Covid-19 merupakan penyakit menular yang bisa menular dari pembawa virus kepada orang yang rentan tertular. Virus ini ada di dinding saluran pernapasan karena termasuk kelompok penyakit saluran pernapasan. ‘’Akan sangat mudah terlepas pada saat orang yang sakit ini bersin, berbicara maupun batuk.

Oleh karena itu, menjaga jarak adalah hal yang terbaik. Namun,

582 373 5

Sembuh Meninggal

OPINI

Transportasi pada Era Baru Oleh: I Made Rai Ridartha, ATD., Dipl.UG., M.Eng.Sc.,ATU. SEJAK mewabahnya pandemi Covid-19 di seluruh dunia, maka aktivitas dunia lumpuh, kelimpungan dan hilang gairah.

Seluruh sektor kehidupan dan lapisan masyarakat diwajibkan untuk mengikuti petunjuk pemerintah tersebut. Banyak pihak meyakini bahwa Covid-19 tidak akan pernah hilang sama sekali, karena virus ini akan tetap ada selamanya. Dengan situasi seperti itu, maka akhirnya muncul sebuah pemikiran, bahwa hidup akan selalu berdampingan dengan virus ini. Muncullah pernyataan bahwa hidup harus bisa berdamai dengan Covid-19. Wujud berdamai yang dimaksudkan diterjemahkan ke dalam istilah era kenormalanan baru (new normal).

Era baru adalah sebuah wacana dan rencana yang penerapannya masih dalam perbincangan dan bahkan perdebatan. Penerapannya direncanakan akan dilaksanakan pada daerah-daerah dengan kategori hijau, jumlah kasus positif yang relatif rendah dan strategi penanganannya tergolong baik. Kendatipun demikian, rencana ini sudah ramai dibicarakan. Pro dan kontra terhadap penerapannya muncul tidak saja dari berbagai kalangan, namun juga dari daerah yang masuk dalam rencana. Alasan yang dikemukakan berbeda-beda, mulai dari belum siapnya daerah tersebut, hingga adanya kesulitan-kesulitan. Pihak yang pro menyuarakan bagaimana era baru ini akan mampu memperbaiki situasi. Sementara yang kontra selalu berupaya untuk mencari jalan agar ketika terjadi pelonggaran pembatasan bisa kembali hidup dan beraktivitas sama seperti sebelumnya (normal but not new). Lebih-lebih lagi jika ketentuan tersebut akan mengganggu periuk nasi mereka. Akan terjadi perubahan dan pergeseran yang cukup besar dari aktivitas yang biasa dilakukan selama ini, termasuk aktivitas pada sektor transportasi. Sebagai urat nadi perekonomian, maka sektor transportasi menjadi salah satu yang mendapatkan perhatian istimewa.

Hal. 7 Dimensi Transportasi Publik Bergeser

Pemkab Karangasem berencana memanfaatkan gedung Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang tersebar di sejumlah tempat sebagai lokasi karantina PMI. Sejauh ini berapa PMI dari Karangasem yang sedang menjalani masa karantina 14 hari itu?

Denpasar (Bali Post) –

Bali Positif

Gedung UPT Jadi Tempat Karantina PMI

BALI TAMBAH PULUHAN KASUS POSITIF COVID-19

Indonesia

Meninggal

PPDB, Jangan Bebani Ortu Siswa dengan Biaya Sekolah

Denpasar (Bali Post) Komisi IV DPRD Bali sudah menggelar rapat dengan Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Bali terkait kesiapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA/SMK. Pasalnya, pendaftaran tahap pertama sudah akan dibuka 15-17 Juni mendatang.

Lantaran masih dalam situasi pandemi Covid-19, dewan juga berharap agar para orangtua (ortu) nantinya tidak terlalu dibebani dengan pengeluaran untuk biaya sekolah.

Hal. 7 BOS Daerah

’’Diharapkan kan begitu, kalau bisa tidak terjadi pengeluaran bagi orangtua siswa dalam hal pembayaran untuk anakanak sekolah. Kalau bisa sekolah ini gratis, itu intinya.’’

’’ Sebenarnya dari APBD sudah membantu BOS daerah, pergub juga sudah turun.

Hanya, karena situasi pandemi jadi semua dana dirasionalkan, sehingga BOS daerah untuk sekolah swasta belum cair.’’

I Gusti Putu Budiartha Ketua Komisi IV DPRD Bali

Ketut Ngurah Boy Jayawibawa Kepala Disdikpora Bali

kita juga harus melindungi diri dengan menggunakan masker,’’ katanya mengingatkan.

Jika ini bisa dipahami dan dilaksanakan warga, katanya, tidak akan terjadi kerumunan.

Juga harus berupaya menghindari penularan tidak langsung lewat droplet yang ada di sejumlah benda. ‘’Jika kita tidak rajin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, maka akan terjadi transfer dari virus ini ke kita,’’ ujarnya.

Terkait penyebaran Covid-19, kata Achmad Yurianto, pada Minggu kemarin per pukul 12.00 WIB, spesimen yang diperiksa mencapai 11.924. Untuk kumulatif ada 405.992 spesimen yang dites. Tes spesimen menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Tes Cepat Melokuler (TCM). Dari tes tersebut, masih ada penambahan kasus positif sebanyak 672, sehingga kumulatifnya mencapai 31.186 kasus.

Menurut Achmad Yurianto, ada 21 provinsi yang melaporkan kenaikan kasusnya di bawah 10. Bahkan, 8 di antaranya tidak ada kasus sama sekali. ‘’Ada 10 provinsi yang kenaikannya di bawah 5,’’ katanya.

Denpasar (Bali Post) Sebanyak 74,72 persen atau 452 jaringan kantor Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing (KUPVA) tutup sementara. Selain itu, kantor jaringan KUPVA juga mengalami pengurangan jam operasional sebesar 21,26 persen.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Bali Trisno Nugroho mengatakan, penutupan kantor jaringan KUPVA itu juga diikuti penurunan transaksi KUPVA yaitu per Mei 2020 penurunannya mencapai 44,40 persen (mtm) dari sisi pembelian. Sedangkan dari sisi penjualan mengalami penurunan 46,30 persen (mtm). ‘’Nilai transaksi masingmasing KUPVA berbeda-beda, ada yang miliaran bahkan triliunan per bulannya.

Penjualan dan pembelian UKA (Uang Kertas Asing) tidak hanya dari dan untuk wisatawan asing tapi juga antar sesama KUPVA dan bank,’’ ujar Trisno Nugroho, Sabtu (6/6).

KUPVA selalu melaporkan kinerja dan aktivitas bisnisnya setiap bulan paling lambat tanggal 15 bulan berikutnya. Meskipun tidak ada trans-

Almarhum Salah Satu Penerbang Pelatih Terbaik TNI-AD

MINGGU, 7 JUNI 2020 300.000 300.000

Rp 600.000 Rp 52.145.000 Rp 52.745.000

aksi atau nol, KUPVA tersebut tetap melaporkan ke website yang sudah disediakan.

Terutama lima besar KUPVA sebelum adanya pandemi Covid-19 harus melaporkan aktivitas bisnisnya. ‘’Meski tutup, bukan berarti bangkrut. Tapi Bank Indonesia itu memberikan relaksasi untuk tutup sementara. Setelah situasi kondusif, mereka akan tetap operasional, melakukan transaksi,’’ ujarnya.

Ia menegaskan, kantor KUPVA yang mengajukan tutup permanen tidak ada.

Hanya dua KUPVA yang mengajukan tutup cabang secara permanen. Hal itu pun karena kontrak tempat tidak diperpanjang oleh pemilik tempat dan faktor pandemi.

Menurut Trisno Nugroho, KUPVA memilih tutup sementara juga karena pertimbangan efisiensi mengingat tidak ada wisatawan yang datang. Karakteristik KUPVA di Bali adalah lebih banyak transaksi dilakukan oleh wisatawan asing. Relaksasi yang diberikan BI adalah izin tutup sementara, sedangkan selama ini jika KUPVA tutup, maka tutup untuk seterusnya.

Hal. 7 Masih Ada Penukaran Valas

Jenazah Korban Kecelakaan Helikopter Tiba di Bali

Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha.

2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588

Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan

Achmad Yurianto menambahkan, untuk yang sehat ada penambahan 591 pasien sembuh, sehingga totalnya menjadi 10.498 pasien. Kasus meninggal bertambah 50 orang, sehingga total kasus menjadi 1.851 orang. Sementara jumlah orang dalam pemantauan (ODP) yang saat ini masih dalam pemantauan sebanyak 40.370 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 14.197 orang.

Achmad Yurianto menegaskan, seluruh provinsi di Indonesia sudah terdampak. Sebanyak 422 kabupaten/kota telah terdampak kasus ini. ‘’Protokol kesehatan dan kebiasaan pencegahan merupakan gambaran bahwa kita siap melakukan tatanan hidup baru agar tetap produktif namun aman dari Covid-19,’’ tegasnya. (iah)

74,72 Persen KUPVA Tutup Sementara

BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19.

Cok Gede, Jl. Tukad Ayung 6 Renon, Denpasar Rp Mr. & Mrs. Uno, Joji Sugimoto (Mataken Gakko) Rp

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

KARANGASEM | HAL. 6

COVID-19 Sembuh

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

KLUNGKUNG | HAL. 5

DENPASAR | HAL. 2

Positif

balipost http://facebook.com/balipost

Bali Post/edi

JENAZAH - Penyambutan jenazah Kapten Cpn. I Kadek Suardiasa, salah satu korban yang tewas dalam kecelakaan Helikopter MI-17 milik TNI-AD dengan nomor registrasi HA 5141, saat tiba di Bali, Minggu (7/6) kemarin.

Mangupura (Bali Post) Jenazah Kapten Cpn. I Kadek Suardiasa, salah satu korban yang tewas dalam kecelakaan Helikopter MI-17 milik TNI-AD dengan nomor registrasi HA 5141, tiba di Bali pada Minggu (7/6) kemarin, di Base Ops Lanud Ngurah Rai. Jenazah diangkut dengan pesawat Casa TNI-AD dengan nomor registrasi A-9146 yang mendarat pukul 15.02 Wita.

Setelah tiba, personel Kodam IX/Udayana melakukan prosesi penyambutan dengan dipimpin Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.IP. Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.IP. dikonfirmasi usai penyambutan jenazah mengatakan, almarhum merupakan seorang penerbang pelatih, yang sedang melaksanakan misinya melatih penerbang-penerbang Angkatan Darat. Terkait musibah ini, saat ini sedang dilakukan investigasi penyebab-penyebab kecelakaan.

Menurut Pangdam Benny Susianto, almarhum merupakan salah satu putra terbaik yang dimiliki TNI Angkatan Darat. Karena kemampuannya dengan level pangkat seorang Kapten, justru sudah menjadi penerbang pelatih yang sangat sedikit dimiliki oleh TNI-AD. Jasa almarhum ini, dia mampu mencetak penerbang-penerbang di TNI-AD khususnya penerbang helikopter. ‘’Jam terbang yang dimiliki almarhum adalah ribuan jam terbang, makanya kemampuannya pantas ditunjuk sebagai penerbang pelatih,’’ katanya.

Untuk itu, atas nama negara, Pangdam menyampaikan terima kasih. Prosesi pengabenan rencananya akan dilaksanakan pada 10 Juni di Buleleng.

Sebelumnya, korban terlibat dalam kecelakaan helikopter di kawasan industri Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (6/6).

Hal. 7 Melaksanakan Misi

Senin Kliwon, 8 Juni 2020

Banjar Ujung Kesiman Jadi Percontohan PKM Preventif Skala Lingkungan di Denpasar Bali Post/kmb

HUT - LPD Desa Adat Pedungan I Made Suardana di selasela perayaan HUT ke-31 LPD Desa Adat Pedungan, Sabtu (6/6).

LPD Desa Adat Pedungan Jaga Likuiditas

Denpasar (Bali Post) Pandemi Covid-19 turut berimbas pada penurunan kemampuan ekonomi masyarakat. Termasuk di Desa Adat Pedungan yang mayoritas krama-nya bekerja pada sektor pariwisata. Keberadaan LPD di desa adat setempat kini dimaksimalkan agar dapat berkontribusi membantu krama yang terdampak Covid-19. ‘’Kita memaksimalkan keberadaan LPD untuk memberikan kontribusi kepada masyarakat yang betul-betul memerlukan.

Mengingat masyarakat kita susah mencari penghasilan,’’ ujar Kepala LPD Desa Adat Pedungan I Made Suardana di sela-sela perayaan HUT ke-31 LPD Desa Adat Pedungan, Sabtu (6/6).

Menurut Suardana, LPD Desa Adat Pedungan saat ini memiliki aset Rp 179 miliar. Tahun lalu laba yang berhasil dibukukan mencapai Rp 7,2 miliar. Dari jumlah itu, 20 persennya atau Rp 1,4 miliar diserahkan untuk dana pembangunan desa adat. Dana tersebut salah satunya dimanfaatkan desa adat untuk membagikan paket sembako bagi krama pangarep pada akhir April lalu.

Kini, LPD secara khusus menyisihkan dana CSR sebesar Rp 320 juta untuk kembali membantu paket sembako saat momen perayaan HUT. Suardana menambahkan, ada 3.000 paket sembako yang dibagikan kepada krama pangarep di 14 banjar adat, termasuk warga yang saat ini tengah sakit dan penyandang disabilitas. Selain itu, dana CSR juga dipakai untuk membeli masing-masing dua alat penyemprot disinfektan sekaligus disinfektan bagi semua banjar adat. Dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19, pihaknya tetap menjaga likuiditas LPD. Suardana mengaku rutin berkomunikasi dengan masyarakat.

Baik yang memiliki simpanan maupun yang memiliki kredit. Bagi yang memang tidak mampu membayar kreditnya karena terdampak Covid-19, maka diberikan relaksasi sesuai dengan kondisi masing-masing. Kendati LPD masih memiliki dana cadangan, namun pihaknya berharap pandemi Covid-19 dapat segera berlalu. ‘’Semoga tidak berlanjut. Kalau berlanjut, kita tetap juga berusaha dengan lembaga-lembaga terkait di Desa Adat Pedungan untuk bisa memberikan bantuan sosial kepada masyarakat,’’ imbuhnya.

Bendesa Adat Pedungan I Gusti Putu Budiartha mengatakan, keberadaan LPD selama 31 tahun di Desa Adat Pedungan tidak lain untuk menyejahterakan dan meringankan beban krama.

Dalam upaya penanganan Covid-19, LPD turut berperan membantu masyarakat terdampak. Khususnya membantu kebutuhan pangan masyarakat. ‘’Seluruh elemen masyarakat, tokoh-tokoh masyarakat, seluruh stakeholder yang ada di Desa Adat Pedungan, selalu kita ajak bekerja sama semua untuk mengantisipasi dampak Covid-19,’’ ujarnya. (kmb32)

BERAGAM upaya yang digencarkan Satgas Solidaritas dan Gotong Royong Covid-19 Lingkungan Banjar Ujung dengan bersinergi bersama desa adat dan kelurahan berhasil mencegah adanya kasus Covid-19 di wilayahnya. Terbukti, hingga saat ini wilayah Banjar Ujung Kesiman belum ditemukan kasus Covid-19. Demikian terungkap saat Wali Kota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra, melaksanakan peninjauan Pos PKM di Banjar Ujung Kesiman, Sabtu (6/6).

Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Rai Mantra memberikan apresiasi kepada seluruh Satgas Covid-19, mulai tingkat kota, kecamatan, desa/lurah, satgas gotong royong desa adat, hingga satgas wilayah dusun, banjar atau lingkungan. Hal ini lantaran seluruh jajaran dari lapisan teratas hingga terbawah telah berusaha maksimal untuk mendukung percepatan penanganan dan pencegahan.

“Kami sangat mengapresia-

si kegigihan dan semangat gotong royong masyarakat Kota Denpasar yang sudah bahu membahu mendukung percepatan penanganan dan pencegahan Covid-19 hingga tingkat terbawah,” jelasnya.

Lebih lanjut Rai Mantra berharap beragam upaya dan keberhasilan Satgas Covid-19 Lingkungan Banjar Ujung Kesiman ini dapat menjadi percontohan pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) Preventif Skala Lingkungan. “PKM itu kan memiliki tiga klasifikasi berdasarkan urgensinya, yakni Preventif atau pencegahan, Promotif atau peningkatan dan Kuratif atau penyembuhan, sehingga nantinya setiap daerah melaksanakan PKM sesuai dengan urgensinya,” ujar Rai Mantra.

“Apa yang dilaksanakan oleh Satgas Covid-19 Banjar Ujung ini merupakan bentuk PKM Preventif yang patut menjadi percontohan partisipasi masyarakat dalam penanganan Covid-19. Se-

rus menerapkan protokol kesehatan.

Karenanya, guna mendukung pelaksanaan pelayanan yang maksimal, pihaknya menerapkan sistem pendaftaran online. “Pada intinya kami ingin memberikan kemudahan bagi masyarakat, terlebih lagi saat ini kita sedang masa penanganan pandemi Covid-19,” jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan, terdapat 10 jenis pelayanan yang dilayani melalui online.

Yakni Paket Akta Kelahiran, Paket Akta Perkawinan, Paket Akta Perceraian, Paket Akta Kematian, Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP El), Surat Keterangan Pindah (SKPWNI, SKPOA, dan SKPLN), Kartu Identitas Anak (KIA), Sinkronisasi Data serta layanan administrasi kependudukan lainya. (kmb12)

TINJAU – Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra melaksanakan peninjauan Pos PKM di Banjar Ujung Kesiman, Sabtu (6/6).

Sementara program yang sudah dilaksanakan mulai dari sterilisasi wilayah, sosialisasi PHBS CTPS, wajib masker, ketahanan pangan perumahan, dan yang terpenting adalah pengecekan selektif penduduk nonpermanen dan penghuni kos yang dilaksanakan rutin.

“Dari Oleh Akan (Dapur DOA) kembalikan ke masyrakat yang mana kita harus mampu memberikan pemahaman yang pas pantas dan

tepat setiap apa yg menjadi gerakan untuk selalu bekerja sama bergotong royong bersama mengatasi Pandemi Covid-19 ini, sehingga diperlukan adanya kesepakatan dari semua laposan masyarakat bersama bersenergi untuk kesepahaman dan keserasian demi kelematan bersama, dan PKM merupakan suatu pedomam/ panduan mengarah untuk membiasakan suatu hal yang baru menuju new normal life,” ujar Gung Nik. (ad065)

Puluhan Pedagang Pasar Kumbasari Dites Swab

Denpasar (Bali Post) Setelah dilaksanakan tes swab sebanyak 19 pedagang Pasar Badung, kini giliran 45 pedagang di Pasar Kumbasari menjalani hal serupa, Minggu (7/6) kemarin. Pelaksanaan tes ini dilakukan setelah diketahui ada satu pedagang Pasar Kumbasari yang terkonfirmasi positif virus Corona (Covid-19).

Disdukcapil Terapkan Sistem Pendaftaran ”Online”

Denpasar (Bali Post) Guna mendukung percepatan pelayanan kepada masyarakat, serta meminimalisir mobilitas selama pandemi Covid-19, Disdukcapil Kota Denpasar menerapkan pendaftaran melalui daring atau online (Taring Disdukcapil). Pelayanan berbasis digitalisasi yang terpusat ini secara resmi akan diterapkan, Senin (8/6) hari ini.

Kadisdukcapil Kota Denpasar, I Dewa Gde Juli Artabrata, Minggu (7/6) kemarin menjelaskan, saat ini masyarakat sedang menghadapi pandemi Covid-19. Disdukcapil, sebagai salah satu OPD yang memberikan pelayanan dasar bidang kependudukan dan sangat dibutuhkan masyarakat.

Terlebih lagi, selama pandemi ini masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa, namun ha-

dangkan untuk PKM kuratif dapat meniru pola yang diterapkan di Desa Adat Intaran, Desa Sanur Kauh,” imbuh Rai Mantra.

Sementara Kaling Banjar Ujung Kesiman I Gusti Ari Rai Temaja didampingi Klian Adat, IB Made Suryadarma mengataka bahwa beragam upaya terus dan akan dimaksimalkan untuk mendukung penanganan Covid-19 ini.

Di mana, pola utamanya yakni dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat.

Pria yang akrab disapa Gung Nik ini menjelaskan bahwa sinergi terus dilaksanakan mulai dari kelurahan, desa adat, banjar adat, STT, hingga PKK. Dimana, segala bentuk kegiatan merupakan bantuan murni partisipasi masyarakat secara sukarela. Beragam bantuan sudah berhasil dikumpulkan, mulai dari donasi uang tunai, sembako, obat-obatan, vitamin, APD, disinfektan dan lainya, serta tenaga relawan.

Bali Post/eka

UJI SWAB - Salah seorang pedagang di Pasar Badung, Denpasar menjalani proses pengambilan sampel cairan pada hidung untuk uji swab, Sabtu (6/6) kemarin.

Wali Kota Denpasar, I.B. Rai Dharmawijaya Mantra, sempat memantau langsung pelaksanaan test swab di Pasar Kumbasari dan memantau Pasar Badung. Dalam kesempatan tersebut ia mengecek lokasi pedagang yang dinyatakan positif serta berkeliling mengajak para pedagang untuk lebih disiplin melaksanakan protokol kesehatan serta menjaga diri dan juga orang lain. ‘’Mari bersama jaga diri dan sesama, terapkan protokol kesehatan demi kenyamanan dan kesalamatan bersama,’’ kata Rai Mantra mengingatkan para pedagang sembari keliling di Pasar Badung.

Menurutnya, sekarang ini tren kasus transmisi lokal semakin meningkat. Untuk itu, upaya menerapkan protokol kesehatan harus betul-betul dilak-

sanakan dengan disiplin yang ketat dan kesadaran yang tinggi. ‘’Untuk bisa aman dan produktif di masa pandemi Covid-19 ini salah satu cara yang efektif dilakukan agar terhindar dari paparan virus Corana adalah penerapan protokol kesehatan dengan disiplin dan ketat,’’ ujar Rai Mantra.

Sementara itu, Direktur Umum Perumda Pasar Sewakadarma Pasar Badung Kota Denpasar, A.A. Ngurah Yuliarta, mengatakan sebanyak 45 pedagang menjalani tes swab, setelah salah satu pedagang di pasar Kumbasari terpapar Covid-19. ‘’Setelah berkoordinasi dengan Puskesmas I Denpasar Barat, kami langsung lakukan tes swab untuk pedagang dalam radius 10 meter dari lokasi lapak pedagang yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19.

Sedikitnya ada 45 orang pedagang,’’ ujarnya.

Selain itu, penutupan pedagang dilakukan di radius 10 meter dari pedagang yang terpapar. Area tersebut juga terus disterilisasikan dengan penyemprotan disinfektan. Hal ini untuk mencegah adanya penularan ke pedagang lain. ‘’Untuk menyeterilkan lokasi dan seluruh areal Pasar Kumbasari, kami lakukan disinfeksi dengan penyemprotan disinfektan setiap hari, sehingga lokasi tersebut benar-benar steril,’’ ujarnya. (kmb12) Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.

Hubungi telepon 0361-7400391.

Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965

Ditlantas Bentuk Tim Pengawas Cegah Covid-19 Denpasar (Bali Post) Penyebaran Covid-19 semakin meningkat di Bali dan bisa terjadi di mana saja, termasuk pelayanan publik.

Oleh karena itu, Ditlantas Polda Bali, khusus di Kantor Pelayanan Samsat-BPKB dan SIM sangat ketat menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Mulai cek suhu tubuh, cuci tangan, mengenakan masker hingga jaga jarak. Bahkan dibentuk tim pengawas penerapan protokol kesehatan.

Direktur Lantas Polda Bali Kombes Pol. Wisnu Saputra, Minggu (7/6) kemarin menyampaikan, pelaksanaan protokol kesehatan di Gedung Pelayanan Ditlantas merupakan bagian antisipasi dan memutus mata rantai penularan Covid-19. Menurutnya, penyebaran virus ini

mewabah di seluruh dunia, termasuk di Bali. Bali sendiri sejak Maret hingga sekarang banyak usaha tutup dan karyawan dirumahkan bahkan di PHK. ‘’Bali sekarang sepi. Ke depan pemerintah akan menerapkan program new normal. Dengan program ini diharapkan kehidupan berjalan sediakala, tapi tetap memedomani protokol kesehatan. Tidak boleh bersalaman, harus pakai masker, jaga jarak dan berperilaku yang sehat,’’ ungkapnya.

Kombes Wisnu bersama anggotanya tidak akan pernah bosan mengimbau dan menyampaikan ke masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan. ‘’Kami berhentikan orangorang yang tidak mengenakan masker dan berikan

masker. Juga berikan satu botol hand sanitezer walaupun kecil. Itu upaya kami untuk mencegah penularan Covid-19 di antara kita,’’ ucap Wisnu.

Dalam penerapan protokol kesehatan di tempat pelayanan, pihaknya menurunkan tim khusus. Tim ini akan mengawasi pengunjung sebelum dan sesudah masuk ke gedung Ditlantas Polda Bali. ‘’Juga ada bilik dan pengunjung akan disemprot cairan disinfektan. Standar WHO tidak boleh disemprotkan pakai kipas angin. Cuci tangan, pakai masker, cek suhu tubuh dan pakai sarung tangan. Masyarakat tidak perlu membawa surat kesehatan,’’ ungkapnya.

Tidak hanya di Gedung Ditlantas, protokol kesehatan ini juga diterapkan di sejum-

lah gerai, Samsat Renon, Mengwi, Dalung dan Tiara Dewata. ‘’Untuk pelayanan SIM keliling juga sudah dioperasionalkan, tetap menerapkan protokol kesehatan. Sepu-

luh mobil SIM keliling yang ada di Denpasar, Tabanan Gianyar dan Badung, mulai beroperasi melayani masyarakat,’’ kata perwira melati tiga di pundak ini. (kmb36)

Denpasar (Bali Post) Terjadi kasus penusukan di Jalan Nusa Kambangan, Denpasar Barat (Denbar), Jumat (5/6) lalu. Tim Opsnal Subdit I Ditreskrimum Polda Bali langsung merespons informasi dan mendatangi TKP. Korbannya, Teo Turangga (35) mengalami luka tusuk di punggung atas.

Berselang beberapa jam kemudian, polisi meringkus pelakunya, yakni Nofrigho Yanes Dengah alias Virgo (21) di Simpang Enam Jalan Teuku Umar, Denpasar, Sabtu (6/6) dini hari. Pemicunya pelaku tersinggung lantaran ditegur korban saat minum miras.

Kasubdit I Ditreskrimum

Polda Bali, AKBP Imam Ismail, saat dikonfirmasi, Minggu (7/6) kemarin, membenarkan pihaknya mengungkap kasus tersebut. Terkait kasus ini, diamankan barang bukti sebilah sangkur, baju korban berisi darah korban, tiga botol bekas isi arak dan satu botol isi arak, serta sepeda motor Honda Scoopy.

Dari hasil penyelidikan dan penyidikan, kata AKBP Imam, pada Jumat pukul 18.00 Wita ada keributan di TKP. Mendapat informasi tersebut, Tim Opsnal Subdit I langsung ke TKP dan diperolah keterangan bahwa korban ditusuk dari belakang menggunakan

sangkur. Pelaku melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor Honda Scoopy ke arah selatan Jalan Teuku Umar, Denbar.

“Anggota kami mengejar pelaku. Pelaku ditangkap hari Sabtu pukul 03.30 Wita di Simpang Enam Jalan Teuku Umar, Denpasar,” ujarnya.

Hasil interogasi, pelaku mengakui menusuk korban. Dia tersinggung ditegur korban saat minum minuman keras di mess karyawan toko elektronik, Jalan Nusa Kambangan, Denbar. Pelaku merencanakan dan menyiapkan sangkur untuk menusuk korban. (kmb36)

Bali Post/ist

PROTOKOL - Penerapan protokol kesehatan Covid-19 di Gedung Pelayanan Ditlantas Polda Bali.

Tersinggung Ditegur Saat Pesta Miras, Virgo Main Tusuk

I Dewa Gde Juli Artabrata

Topik : jangan bebani ortu siswa

dengan biaya sekolah Bali Post/ist

DITANGKAP - Pelaku penusukan Nofrigho Yanes ditangkap Tim Opsnal Subdit I Ditreskrimum Polda Bali.

Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Oka Rusmini, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER

Senin Kliwon, 8 Juni 2020

Wabup Suiasa Gencarkan Sosialisasi Program Penanganan Covid-19 Sekaligus Serap Aspirasi Masyarakat WAKIL Bupati Badung, I Ketut Suiasa, menyosialisasikan Program Penanganan Covid-19 pada masyarakat khususnya kepada Ketua Pengurus Perumahan dan Ketua Gugus Tugas Gotong Royong di perumahan yang ada di wilayah Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, bertempat di Rumah Jabatan Wakil Bupati Badung, Puspem Badung, Minggu (7/6) kemarin. Kehadiran para pengurus perumahan didampingi Camat Kuta Selatan I Ketut Gede Arta, Lurah Jimbaran Ketut Rimbawan beserta BPD dan LPM Jimbaran.

Wabup Suiasa menyambut baik dan memberikan apresiasi atas kehadiran para pengurus perumahan yang sudah meny-

empatkan waktu untuk bisa bertatap sekaligus menyimak apa yang menjadi program Pemkab Badung dalam penanganan Covid-19 termasuk perkembangan saat ini menuju penerapan new normal atau budaya hidup baru.

Lebih lanjut diungkapkan, pemerintah daerah terkesan lambat memberikan bantuan kepada masyarakat di Kabupaten Badung karena Covid-19 merupakan kasus bencana nonalam kesehatan dengan status bencana berskala nasional. Ini harus disadari dan diketahui oleh masyarakat bahwa apa yang menjadi aturan pusat, di daerah tinggal menindaklanjuti dan tidak bisa mendahului. ‘’Kita di daerah tinggal menyesuaikan dari program

pusat dengan mensubtitusi melengkapi program pusat.

Penyamaan persepsi kepada masyarakat Badung agar tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat terkait penanganan Covid-19 dalam pemberian bantuan, baik itu masker, sembako, BLT maupun insentif untuk tenaga kerja sektor pariwisata dan sektor lainnya,’’ jelasnya.

Wabup Suiasa juga mengatakan sosialisasi ini sekaligus merupakan momentum untuk menyolidkan kembali semua pihak di tengah-tengah masyarakat dalam upaya mencegah merebaknya serta meluasnya Covid-19 di Kabupaten Badung. ‘’Maka dari itulah kami mengundang pengurus perumahan yang sekaligus sebagai Ketua Posko Tugas

Sambut ’’New Normal’’

Pengelola Objek Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu Terus Berbenah dan Siapkan SOP MENYAMBUT tatanan new normal di bidang pariwisata, Manajemen Objek Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu, Desa Pecatu, Kuta Selatan, terus melakukan persiapan. Tidak hanya terkait Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk pelaksanaan new normal, namun juga menata infrastruktur. Bahkan, untuk penanganan saat kondisi emergensi, di kawasan Uluwatu juga disiapkan ruangan first aid atau untuk penanganan pertolongan pertama.

Manajer Pengelola Objek Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu, I Wayan Wijana, menyampaikan pihaknya memberlakukan gate e-ticketing di pintu masuk yang didukung Bank BPD Bali. Dalam penerapannya nanti, tetap melaksanakan standar dan protokol kesehatan, seperti social distancing, penggunaan masker, sanitizer, hand wash/pencucian tangan dan disinfektan. ‘’Protokol kesehatan akan diberlakukan di kawasan objek, di stage kecak dan bagi umat yang akan melaksanakan persembahyangan di pura,’’ katanya ditemui di sela mendampingi Sekda Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa beserta jajaran meninjau kesiapan Objek Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu menyambut new normal, Jumat (5/6) lalu.

Tidak hanya itu, peralatan lain juga akan disesuaikan dengan program pemerintah untuk memberlakukan Clean, Health and Safety (CHS). Sementara terkait infrastruktur lain, sep-

protokol kesehatan, membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat serta bagaimana membangun rasa dan jiwa rasa kegotongroyongan. ‘’Karena di situlah kunci kesuksesan kita semua khususnya masyarakat setempat untuk meminimalkan penyebaran Covid-19. Mudah-mudahan dengan sosialisasi dan koordinasi semacam ini, kami bisa menyerap aspirasi tentang persoalan umum yang muncul di masyarakat untuk dijadikan pedoman dalam membuat kebijakan buat masyarakat di Kabupaten Badung. Makanya apa yang kita buat di perangkat daerah agar benar sesuai kebutuhan mereka dan bermanfaat untuk masyarakat itu sendiri,’’ terangnya. (ad070)

TERIMA KETUA - Wabup Badung I Ketut Suiasa saat menerima Ketua Pengurus Perumahan dan Ketua Gugus Tugas Gotong Royong di perumahan yang ada di wilayah Kelurahan Jimbaran, di RJ Wabup, Puspem Badung, Minggu (7/6) kemarin.

Polres Serahkan Bantuan untuk Lansia

Mangupura (Bali Post) Polres Badung terus menyerahkan bantuan terkait wabah Covid-19. Jumat (5/6) lalu, penyerahan bantuan dilakukan di Balai Banjar Pande, Desa Mengwi, Kecamatan Mengwi. Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi langsung terenyuh saat melihat sejumlah lansia duduk di kursi menunggu giliran menerima bantuan sembako.

DIPAPARKAN - Manajer Pengelola Objek Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu, I Wayan Wijana (kanan), memberikan memaparkan kepada Sekda Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa dan jajaran terkait kesiapan menyambut new normal. erti stage kecak, pengunjung disiapkan prosedur sesuai protokol Covid-19 yakni social distancing, toilet berstandar kesehatan dan peralatan pendukung. ‘’Kami juga sudah menyiapkan ruangan first aid yakni klinik untuk penanganan yang bersifat emergensi. Bila tidak bisa ditangani di sana, akan dirujuk ke RS terdekat dengan rekomendasi yang dikeluarkan manajemen pengelola kawasan. Segalanya kami sudah siapkan sambil menunggu petunjuk selanjutnya,’’ ucapnya.

Sekda Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa menyampaikan, tim verifikasi Kabupaten Badung melakukan pengecekan ke empat lokasi yang menjadi ODTW di

Badung, salah satunya Objek Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu. Apa yang dilihat ini akan menjadi rekomendasi laporan ke Gubernur Bali sebagai acuan untuk membuat kebijakan terkait rencana pembukaan kembali destinasi di Badung.

Lebih lanjut dikatakannya, pihaknya sangat menyambut baik ODTW untuk membuka kembali kawasannya. Namun, harus tetap dalam kontrol pemerintah, agar tidak keluar dari protokol kesehatan. Meski demikian, terkait pembukaan kembali ODTW, pihaknya menyebut Pemkab Badung tidak memiliki kewenangan untuk mengizinkan membuka dan menutup. Pihaknya masih menunggu instruksi Pemerintah Provinsi Bali. (kmb/k150)

Berhasil Raih IP Tertinggi S-3 Unud

Kabalitbang Badung I Wayan Suambara Diwisuda SETELAH menyelesaikan masa studi selama 2 tahun 7 bulan dan dinyatakan lulus melalui ujian disertasi dalam sidang terbuka di ruang sidang Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Udayana pada 6 Maret lalu, akhirnya Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang) Kabupaten Badung, I Wayan Suambara, secara resmi diwisuda. Bahkan, Suambara yang merupakan salah satu birokrat berprestasi di bidang akademis yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Badung ini didaulat sebagai perwakilan wisudawan S-3 karena berhasil meraih IP tertinggi 3,92.

Disertasinya berjudul ‘’Hibah Uang Oleh Pemerintah Daerah kepada Desa Adat di Bali yang Berkepastian Hukum dan Berkeadilan’’.

Prosesi wisuda bagi lulusan Unud di tengah pandemi Covid-19 ini digelar secara

Covid-19 di wilayah perumahan masing-masing. Karena selama ini mereka adalah penduduk yang sangat padat khususnya di wilayah Kuta Selatan. Hal terpenting adalah bagaimana menyatukan persepsi sehingga masyarakat mengetahui upaya dan langkah-langkah kita dalam penanganan Covid-19 saat ini, baik dari segi penanganan kesehatan, sektor pemulihan ekonomi maupun dari segi pengaman sosialnya,’’ katanya.

Dalam kesempatan tersebut di samping penanganan kesehatan, Wabup Suiasa juga mengajak ketua perumahan masing-masing untuk senantiasa menyosialisasikan kepada warganya agar selalu mengikuti imbauan pemerintah dan

daring bertempat di Gedung Auditorium Widya Sabha Kampus Jimbaran, Sabtu (6/6) lalu.

Hadir Rektor Unud, Ketua Senat, Wakil Rektor dan tiga wisudawan perwakilan strata S-1, S-2 dan S-3.

Pada wisuda ke-136 ini Rektor Unud Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K). melepas 670 wisudawan yang terdiri atas 19 orang diploma, 504 orang sarjana, 73 orang profesi, 33 orang dokter spesialis, 24 orang magister dan 17 doktor.

Dalam sambutannya, Rektor Unud menyatakan wisuda yang digelar secara daring ini merupakan pertama kali dalam sejarah mengingat di tengah situasi wabah pandemi Covid-19. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan untuk mencegah dan memutus rantai penyebaran Covid-19 yang tengah mewabah. Wisuda online ini merupakan kebijakan Unud bagi lulusan yang telah

DIWISUDA - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Badung I Wayan Suambara secara resmi diwisuda dengan IP tertinggi 3,92 di Gedung Auditorium Widya Sabha Kampus Jimbaran, Sabtu (6/6).

memenuhi persyaratan untuk mengikuti prosesi wisuda. Kepada para wisudawan, Rektor Unud berpesan agar senantiasa bijak dalam menerapkan ilmunya serta menggunakan ilmu yang diperoleh untuk membangun bangsa ini.

Sementara itu, Kabalitbang I Wayan Suambara usai wisuda menyatakan puji syukur ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena atas kuasa-Nya dirinya mampu menyelesaikan studi S-3 dan meraih gelar doktor di bidang ilmu hukum. Ia secara khusus menyampaikan terima kasih kepada Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta karena telah memberikan kesempatan dan izin belajar untuk mengikuti perkuliahan Program Studi Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Unud. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan motivasi dan doa, sehingga dirinya menjadi semangat dalam menyelesaikan proses perkuliahan hingga berhasil diwisuda.

Sesuai pesan dari Rektor Unud, mantan Kepala Bappeda ini menyatakan akan mendedikasikan ilmu yang diperolehnya untuk membangun bangsa melalui kesehariannya sebagai birokrat di Pemkab Badung. ‘’Saya akan dedikasikan ilmu yang saya peroleh untuk pengabdian kepada masyarakat tidak saja melalui kesehariaan saya sebagai birokrat tetapi juga dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga ilmu yang saya peroleh ini benar-benar bermanfaat untuk masyarakat banyak,’’ tegas pria yang juga mantan Kabag Humas dan Protokol ini. (kmb27)

AKBP Roby bersama Wakapolres Kompol Ni Putu Utariani menghampiri wanita lansia tersebut. Kapolres Roby menyerahkan bantuan sambil bersimpuh. ‘’Bapak Kapolres sempat ngobrol dengan lansia itu. Kegiatan ini merupakan bakti sosial dalam bentuk tali kasih kepedulian di tengahtengah wabah Covid-19,’’ kata Kasubbag Humas Polres Badung Iptu Ketut Gede Oka Bawa, Minggu (7/6) kemarin.

Menurut Iptu Oka, Roby yang merupakan lulusan Akpol tahun 2000 berharap melaksanakan kegiatan tali kasih

harus dengan hati yang tulus ikhlas serta tenggang rasa persaudaraan tanpa membedakan suku, agama, ras dan golongan.

Memberikan perhatian dan kepedulian dalam kondisi yang sulit seperti saat ini, tentu sangat bermanfaat.

Kapolres berpesan kepada personelnya agar tetap semangat menjalankan tugas-tugas mulia ini. Dengan demikian dapat menumbuhkan sifat welas asih dan kebijaksanaan dalam menjalankan kehidupan. ‘’Mari bersama lawan Corona, serta bahu-membahu memberi kepedulian pada

Bali Post/ist

BANTUAN - Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi menyerahkan bantuan sembako di Balai Banjar Pande, Desa Mengwi. sesama yang dapat mengembangkan semangat kasih sayang dan rasa persaudaraan,’’ ucapnya.

Menurut Oka, Polres Badung akan mendistribusikan 4 ton beras kepada masyarakat

yang terdampak langsung pandemi Covid-19. Beras akan dikirim ke masing-masing polsek jajaran Polres Badung dan diteruskan ke masyarakat oleh Bhabinkamtibmas. (kmb36)

Serangkaian HUT Ke-50

Astra Motor Bali Bagikan 2.000 Masker SERANGKAIAN HUT ke-50, Astra Motor selaku Main Dealer sepeda motor Honda di 12 wilayah Indonesia sekaligus turut mendukung program pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19, membagikan 20.000 masker kain ke-12 jaringan Astra Motor yang meliputi Sumatera Selatan, Bengkulu, Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Bali, NTB, Kalimantan Barat, Balikpapan, Samarinda, Makassar dan Papua.

Astra Motor khususnya wilayah Bali berkesempatan melakukan kegiatan sosial dengan membagikan 2.000 masker kepada masyarakat Bali. Pembagian masker dilakukan bertahap dengan dukungan 16 sales office wilayah Bali meliputi Astra Motor Cokroaminoto, Astra Motor Teuku Umar, Astra Motor Sesetan, Astra Motor Gunung Agung, Astra Motor Gunung Sanghyang, Astra Motor Kuta, Astra Motor Nusa Dua, Astra Motor Gianyar, Astra Motor Ubud, Astra Motor Batubulan, Astra Motor Karangasem, Astra Motor Tabanan, Astra Motor Singaraja, Astra Motor Sangsit, Astra Motor Seririt dan Astra Motor Negara.

Penyebaran pembagian masker difokuskan untuk masyarakat di area sekitar Astra Motor (ring 1) office dan di Gudang Astra Motor Megati. Sebagai bentuk apr-

esiasi untuk konsumen yang datang ke AHASS Astra Motor, konsumen Honda yang melakukan servis dibagikan masker. Bentuk kepedulian Astra Motor untuk pekerja pariwisata pun terwujud melalui pembagian sembako dan masker.

Selain itu, untuk keselamatan dan kesehatan di tengah kondisi pandemi Covid-19, masker dibagikan buat masyarakat yang harus keluar rumah atau masih bekerja seperti pedagang keliling, petugas keamanan (pecalang yang bertugas saat Pembatasan Kegiatan Masyarakat/PKM), komunitas Honda yang berkolaborasi dengan Polresta Denpasar, pihak kepolisian dan pekerja ojol.

Bertepatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 5 Juni 2020, juga dibagikan masker kepada Banjar Tegeh Sari dan Banjar Margajati sebagai bentuk kepedulian terhadap Banjar Ring 1 Astra Motor Bali.

Kepala Wilayah Astra Motor Bali Wahyudi Saputra mengatakan, sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan serta keselamatan karyawan dan konsumen motor Honda, Astra Motor senantiasa mendukung pemerintah dalam penanggulangan penyebaran Covid-19 di area jaringan Honda. Misalnya, wajib melakukan pengecekan

MASKER - Astra Motor wilayah Bali melakukan kegiatan sosial dengan membagikan 2.000 masker kepada masyarakat. suhu tubuh karyawan dan konsumen sebelum memasuki area dealer, menyediakan hand sanitizer/alkohol, wajib

menggunakan masker serta penyemprotan disinfektan secara berkala di seluruh jaringan dealer. (bns)

Senin Kliwon, 8 Juni 2020

Negatif Covid-19, PDP Meninggal Negara (Bali Post) –

Salah satu pasien dalam pengawasan (PDP) yang sempat dirawat di RSU Negara meninggal dunia setelah dirujuk ke RSUP Sanglah, Denpasar. Meskipun PDP, pasien perempuan berusia 56 tahun asal Yehembang ini dipastikan negatif Covid-19.

Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Jembrana dr. I Gusti Agung Putu Arisantha dalam keterangan pers, Minggu (7/6) kemarin, mengatakan satu warga Jembrana yang tercatat

sebagai PDP meninggal dunia di RSUP Sanglah.

Tetapi hasil tesnya baik rapid maupun swab yang sudah keluar, pasien ini dinyatakan negatif Covid-19. ‘’Warga yang meninggal itu

berjenis kelamin wanita, usia 56 tahun, asal Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo,’’ terangnya.

Pasien tersebut sebelumnya sempat datang ke UGD RS BaliMed. Oleh

karena kesadarannya menurun, akhirnya dirujuk ke RSU Negara untuk menjalani perawatan. Kondisinya tetap menurun selama tiga hari di RSU Negara, sehingga manajemen RSU Negara memutuskan merujuk ke RSUP Sanglah pada 2 Juni 2020. Sehari kemudian (3/6), pasien itu meninggal dunia.

Dari penanganan yang dilakukan, pasien didiagno-

sis menderita ensefalopati hepatik (penyakit hati akut dan kronis) yang berefek pada gangguan kesadaran. Selain itu, infeksi saluran kencing dan terdeteksi gagal jantung. ‘’Penyakit itulah yang menimbulkan komplikasi sehingga kesadaran pasien menurun dan akhirnya meninggal dunia,’’ tambah Arisantha.

Saat dimintai konfirmasinya alasan pasien itu

tercatat sebagai PDP sedangkan hasil rapid-nya negatif, Arisantha mengatakan pasien memiliki gejala klinis dan sebelumnya mengalami sesak napas. Selain itu, Jembrana tergolong wilayah terjangkit dengan adanya satu kasus transmisi lokal dari seorang pasien asal Kecamatan Negara. Karena pertimbangan itulah Gugus Tugas Jembrana dan Bali mencatatnya sebagai PDP

sekaligus pasien ke-30 yang masuk di data Gugus Tugas Covid-19 Jembrana.

Secara akumulatif, pasien positif Covid-19 di Jembrana tercatat 19 orang.

Sebanyak 13 orang din yatakan sembuh dan enam masih dalam perawatan di RSU Negara. Sementara PDP berjumlah 30 orang, 29 di antaranya sembuh dan satu meninggal dunia. (kmb26)

Pendidikan

SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar Turunkan Biaya Pendidikan

Jadi Sekolah Percontohan Reproduksi Remaja dan Ramah Anak SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar sejak lama dikenal unggul dalam akademik dan nonakademik.

SLUB Saraswati 1 Denpasar juga sekolah swasta tertua di Bali yang menjadi pilihan pertama warga jika tak mampu menembus negeri.

Jumat (5/6) lalu, SLUB Saraswati 1 Denpasar meluluskan 100 persen siswa kelas IX yakni sebanyak 284 orang. Mereka dari kelas reguler, satu kelas bilingual dan satu kelas unggulan.

Kepala SMP Saraswati 1 Denpasar kini dipercayakan kepada Drs. I Nyoman Sumerta menjelaskan, pengumuman dilakukan pukul 12.00 Wita lewat website sekolah dengan hitungan mundur. Acara pelepasan lulusan akan diadakan usai mereka mendafar di SLTA. Nyoman Sumerta didampingi Waka Kurikulum Drs I Dewa Ketut Suwamba, Waka Kesiswaan I.B. Gede Adnyana, S.Pd., Waka Sarpras IGPN Yudiatmika, S.PT., M.M. dan Waka Humas I Gede Ari Martana, S.Pd. mengaku gembira semua siswa yang lulus dinilai mampu menyerap ilmu secara optimal, memiliki keterampilan dan karakter yang baik. Hampir 80 persen lulusannya diterima di SMA-SMK negeri.

Pada PPDB tahun ini SLUB Saraswati 1 Denpasar lebih awal diserbu calon siswa baru, terutama warga yang tak memiliki KTP Kota Denpasar. Tercatat 264 calon terdaftar baik secara online maupun offline.

Sekolah ini akan menerima 320 siswa.

Sekolah di Jalan Kamboja Denpasar ini juga peduli warga Bali dengan menurunkan biaya pendidikan.

Jika tahun lalu siswa dikenakan uang gedung Rp 2.520.000, kini Yayasan PR Saraswati Pusat Denpasar memberi keringan uang gedung yakni hanya Rp 1 juta. SPP juga tak naik yakni 455.000, sudah termasuk ekstra, OSIS dan komputer. Pendaftaran otomatis ditutup jika kuota terpenuhi.

Keunggulan lainnya, kata Nyoman Sumerta, kini SLUB Saraswati 1 Denpasar menjadi sekolah percontohan reproduksi remaja dan sekolah ramah anak.

Semua siswa masuk pagi karena memiliki 24 ruang belajar didukung 53 guru dan pegawai. Siswa bebas menggunakan akses intrenet selama di sekolah.

Sebagai sekolah percontohan PKBI Provinsi Bali, semua siswi mendapat materi kesehatan reproduksi remaja. Tiap minggu dua dokter mengunjungi sekolah ini berkonsultasi dengan siswa. Makanya SLUB Saraswati 1 Denpasar sekolah yang nyaman bagi anak-anak. Ini artinya, orangtua terjamin soal keamanan dan kenyamanan anak bersekolah. Predikat ini membuat Sumerta bersama guru mampu menerapkan moto ‘’Swasta bisa, SLUB luar biasa’’.

SLUB - Kepala SLUB Saraswati 1 Drs. I Nyoman Sumerta di ruang kerjanya.

Keunggulan lainnya, SLUB Saraswati 1 Denpasar memiliki 25 ekstra bidang seni, olahraga dan ilmiah.

Di antaranya marching band, paskibraka, KIR dan jurnalistik. Keempatnya mampu mempersembahkan prestasi nasional dan internasional. Yang istimewa lagi, karena sekolah ini dilalui jalur bus gratis, orangtua siswa sangat diringankan dengan memanfaatkan bus gratis sehingga tak perlu antar-jemput anak tiap hari.

Soal peduli Cavid-19, sekolah memberikan bantuan pulsa Rp 100 ribu dan guru Rp 200 ribu. Bahkan, 104 siswa menerima Bantuan Sosial Tunai dari Gubernur dan diberikan keluwesan membayar SPP hingga akhir Juni 2020.

Ketua Yayasan PR Saraswati Pusat Denpasar Ir. Bagus Ketut Lodji, M.S. sangat bangga karena SLUB Saraswati sukses mengemban misi sekolah kerakyatan, mencetak lulusan yang berkualitas dan berkarakter. SLUB Saraswati adalah anak pertama Yayasan PR Pusat Saraswati yang tetap diminati oleh masyarakat karena komitmen menjadi sekolah yang nyaman, aman dan lengkap fasilitasnya. (ad064)

Gelar Wisuda Ke-136 secara Daring

Unud Lepas 670 Wisudawan UNIVERSITAS Udayana (Unud) untuk pertama kalinya dalam sejarah menggelar wisuda secara daring (online) bagi lulusannya sebagai dampak dari pandemi Covid-19, Sabtu (6/6).

Wisuda ke-136 ini juga disiarkan secara langsung melalui live streaming pada Youtube Udayana TV dan media sosial Facebook Universitas.

Pada wisuda ke-136 ini, Rektor Unud Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K). melepas 670 wisudawan. Namun, hanya tiga wisudawan mewakili S-1, S-2 dan S-3 yang diwisuda secara langsung dan prosesinya dipusatkan di Gedung Auditorium Widya Sabha Kampus Bukit, Jimbaran. Wisudawan lainnya beserta pimpinan di lingkungan universitas dan anggota senat mengikuti prosesi secara daring melalui aplikasi webex Unud dari kediaman masing-masing. Dengan demikian, alumni Unud hingga saat ini berjumlah 96.992 orang.

Para wisudawan diberikan salinan digital ijazah, salinan digital transkrip nilai dan salinan digital kartu alumni. Salinan digital diunggah dan diunduh melalui akun IMISSU masing-masing wisudawan. Dokumen asli akan diserahkan di kemudian hari melalui sebuah pemberitahuan dengan memperhatikan situasi dan kondisi.

Wakil Rektor Bidang Akademik Unud Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng. mengatakan, sejak masa pandemi Covid-19 pelaksanaan perkuliahan dilakukan secara daring, begitu pula beberapa aktivitas lainnya, seperti ujian, rapat dan bimbingan. Pandemi ini juga membuat pelaksanaan yudisium, pelepasan dan penyumpahan di tingkat fakultas untuk pertama kalinya dalam sejarah dilakukan secara daring. Hal ini dilaksanakan dengan pertimbangan keselamatan nyawa civitas akademika dan masyarakat serta seluruh keluarganya harus diletakkan di atas segalagalanya.

Rektor Unud Prof. Dr. dr. A.A.

LEPAS PERWAKILAN - Rektor Unud Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K). melepas perwakilan wisudawan pada upacara wisuda ke-136 yang digelar secara daring, Sabtu (6/6).

Raka Sudewi, Sp.S(K). menjelaskan, wisuda online digelar atas kebijakan yang diambil Unud bagi lulusan yang telah memenuhi persyaratan untuk mengikuti prosesi wisuda.

Mengingat banyak lulusan yang membutuhkan ijazah untuk melanjutkan pendidikan dan laporan kepada instansi tempat bekerja bagi yang memperoleh beasiswa. Itulah sebabnya upacara wisuda digelar agar mahasiswa memperoleh hak akademinya.

Lebih lanjut disampaikannya, penyebaran wabah virus Corona yang melanda hampir seluruh wilayah di Indonesia telah membawa berbagai dampak bagi kehidupan masyarakat. Di samping dampak ekonomi, wabah ini juga membawa dampak bagi dunia pendidikan yang menyebabkan proses pembelajaran tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Bagaimanapun generasi muda kita harus terus melaksanakan proses pembelajaran sebagai bekal menghadapi masa depan. Oleh karena itu, pihaknya telah mengeluarkan

berbagai kebijakan untuk menanggulangi dampak yang ditimbulkan.

Ia mengharapkan pandemi wabah ini segera berakhir dan kita dapat beraktivitas seperti sediakala. Apalagi pemerintah telah menetapkan edaran tatanan normal baru untuk keberlangsungan pelaksanaan tugas dan fungsi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik dengan tetap memprioritaskan kesehatan dan keselamatan.

Prof. Raka Sudewi berpesan kepada seluruh wisudawan untuk senantiasa bijak dalam menerapkan ilmu yang telah diperoleh dan menggunakannya untuk membangun bangsa ini. Pihaknya juga mengajak seluruh masyarakat senantiasa mengikuti protokol pencegahan Covid-19, antara lain dengan menerapkan social distancing, menggunakan masker, rajin mencuci tangan, menggunakan hand sanitizer dan selalu menjaga kesehatan dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 untuk diri kita sendiri, keluarga dan bangsa. (ad063)

Senin Kliwon, 8 Juni 2020

Transmisi Lokal Meningkat Ketua Dewan Minta Nusa Penida Jangan Lengah

PIMPIN MONITORING - Ketua dewan saat memimpin monitoring ke Nusa Penida.

LEMBAGA DPRD Klungkung pekan lalu telah turun ke wilayah kepulauan Nusa Penida. Komisi I, II dan III kompak turun langsung melihat dari dekat bagaimana warga setempat mengantisipasi pandemi Covid-19, di tengah meningkatnya transmisi lokal di Klungkung dalam sepekan terakhir.

Ketua DPRD Klungkung A.A. Gde Anom yang memimpin monitoring, Minggu (7/6) kemarin, kembali memperingatkan bahwa ancaman Covid-19 ini belum berakhir, meski sudah diagendakan memasuki masa new normal. Malah transmisi lokal naik tajam.

Anom menegaskan warga Klungkung, khususnya Nusa

Penida, jangan sampai lengah.

Apalagi, rute penyeberangan fast boat dari Pelabuhan Rakyat Kusamba, Kecamatan Dawan menuju Nusa Penida sudah mulai buka sejak Senin (1/6) lalu.

Dia melihat antusias warga pergi ke Nusa Penida akan kembali meningkat. Maka, standar penerapan protokol kesehatan harus dilakukan dengan ketat. ‘’Kesadaran masyarakat terlihat sekali masih kurang. Di Nusa Penida sendiri masih banyak warga tidak pakai masker,’’ kata politisi PDI-P ini saat ditemui usai monitoring di Nusa Penida.

Dia khawatir, dengan kesadaran warga yang masih rendah itu, akan menimbul-

Klungkung Tambah Tujuh Positif Covid-19 Semarapura (Bali Post) Transmisi lokal Covid-19 terus mencatatkan kasus tambahan di Klungkung.

Tercatat ada tujuh tambahan pasien Covid-19, Minggu (7/6) kemarin. Ini menjadi tambahan kasus terbanyak dalam sehari. Apalagi penambahan itu dari transmisi lokal. Realitas itu mengisyaratkan kondisinya kian mengkhawatirkan di Klungkung. Seluruh tambahan pasien positif Covid-19 ini kini sedang ditangani serius di Ruang Isolasi RSUD Klungkung.

Direktur RSUD Klungkung dr. Nyoman Kesuma saat dihubungi Minggu (7/6) mengatakan, dari tujuh pasien positif Covid-19 yang baru, enam di antaranya terusan dari transmisi lokal hasil rapid 172 pedagang dan pegawai di Pasar Umum Galiran. Saat itu tercatat ada 11 reaktif.

Setelah dilanjutkan tes swab rupanya ada enam orang positif Covid-19. Sedangkan satu lagi dari petugas taman di Kejari Klungkung, yang sebelumnya dari hasil rapid test menunjukkan reaktif. ‘’Hari ini ada 6 orang, tadi malam nambah 1 orang. Sekarang total pasien dirawat di

Ruang Isolasi RSUD Klungkung ada 16, terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 14 orang dan PDP dua orang,’’ kata dr.

Kesuma.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Klungkung Nyoman Suwirta mengatakan, ‘’meledaknya’’ transmisi lokal ini harus menjadi perhatian bersama.

Pandemi Covid-19 ini belum berakhir. Maka, jangan sekalisekali menurunkan fokus terhadap pola hidup baru yang sudah sering kali diingatkan kepada masyarakat. Hal itu penting diatensi, agar transmisi lokal ini tidak terjadi semakin parah. ‘’Transmisi

lokal ini sudah tidak bisa lagi dianggap remeh. Semua harus hati-hati. Ikuti protokol kesehatan. Kami tidak akan lelah terus mengingatkan masyarakat,’’ tegasnya.

Dia kembali mengingatkan, bagi warga yang sempat kontak dengan pasien positif Covid-19, agar dengan kesadarannya berinisiatif melakukan rapid test. Selain nama-nama yang sudah tercatat dalam proses tracking Tim Kesehatan Dinkes Klungkung. Kesadaran itu akan sangat membantu mencegah transmisi lokal lebih luas. Khususnya yang sempat kontak dengan pasien positif Covid-19, yang

bekerja sebagai kasir di sebuah toko di Jalan Puputan Klungkung dan pedagang di Pasar Umum Galiran. Baik karyawannya maupun pembeli yang sempat berkunjung. ‘’Dengan tersebarnya informasi ini, maka yang kontak (khususnya pembeli) bisa sadar untuk segera melakukan rapid test. Tetap atas koordinasi dengan Tim Kesehatan Dinkes Klungkung,’’ tegasnya.

Suwirta menegaskan agar protokol kesehatan tetap dilaksanakan di manapun berada. Penyemprotan disinfektan, memakai masker, rajin cuci tangan dan menjaga jarak harus selalu digalakkan untuk memberi rasa aman kepada masyarakat. Surat edaran atau imbauan dari pemerintah untuk bersama-sama memutus rantai penyebaran Covid-19 harus benar-benar dilaksanakan. (kmb31)

Jam Operasional Pasar Tetap Diberlakukan

Bangli (Bali Post) – Pemkab Bangli belum ada rencana melonggarkan jam operasional pasar. Mengingat wabah Covid-19 masih belum reda. Karena itu, pembatasan jam operasional pasar tetap diberlakukan.

Sebagaimana iketahui jam operasional pasar rakyat, pasar senggol dan toko swalayan di Kabupaten Bangli mulai

dibatasi sejak awal April lalu.

Pembatasan jam operasional itu dilakukan dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19.

Sesuai surat edaran (SE) yang diterbitkan Bupati Bangli, I Made Gianyar, jam operasional pasar rakyat dibatasi hanya tujuh jam, mulai pukul 07.00 Wita sampai pukul 14.00 Wita. Jam operasional Pasar

Swalayan dimulai pukul 08.00 Wita sampai pukul 20.00 Wita.

Untuk pasar senggol jam operasionalnya dibatasi hanya lima jam, mulai pukul 15.00 Wita sampai pukul 20.00 Wita.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bangli, Wayan Gunawan, Minggu (7/6) kemarin mengatakan, dari hasil pantauan, selama diber-

lakukannya pembatasan jam operasional, kegiatan transaksi di pasar itu tetap berjalan baik dan kondusif. Tidak ada masalah yang timbul akibat adanya pembatasan itu. ‘’Karena transaksi berjalan baik, pedagang dan pembeli juga tetap nyaman, dengan demikian kami biarkan dulu, sambil melihat perkembangan situasi Covid,’’ terangnya. (kmb40)

Hingga Mei 2020, DB di Gianyar Sentuh 1.386 Kasus Sepanjang 2020 ini sudah tercatat 1.386 warga terjangkit Demam Berdarah (DB) dengan tiga orang meninggal di Kabupten Gianyar. Warga pun diingatkan tetap menjaga kebersihan dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Apalagi memasuki Juni ini sudah diawali musim hujan, sehingga dikhawatirkan jentik nyamuk terus bertambah. Lalu bagaimanakah dengan adanya DB menyentuh 1.386 kasus dan tiga meninggal apakah bisa dikategorikan Kejadian Luar Biasa (KLB)?

BERDASARKAN data rekapitulasi Dinas Kesehatan Gianyar sepanjang 2020 hingga Mei, diketahui ada tiga kecamatan dengan kasus DB tinggi, yakni di Kecamatan Sukawati ada 333 kasus dengan tiga orang meninggal dunia. Diikuti Kecamatan Gianyar dengan 298 kasus,

menyusul Kecamatan Ubud dengan 286 kasus.

Kasus DB setiap bulannya juga mengalami peningkatan sangat berarti. Bulan Januari 132 kasus, Februari 132 dan Maret 279 dengan satu orang meninggal. Peningkatan signifikan terjadi April tahun ini yakni sebanyak 495 kasus

dan dua orang meninggal.

Tetapi, Mei kasus DB menurun 348 kasus, namun korban meninggal nihil.

Meski kasus DB ada penurunan, masyarakat tetap diingatkan agar waspada, dan rutin melakukan PSN di lingkungan sekitarnya. Hal ini dipandang penting, sebab awal Juni ini ditambah hujan lebat. Dikhawatirkan jentik nyamuk meningkat. ‘’Biasanya setelah mulai hujan, kasus DB meningkat lagi. Perlu waspada dengan cara melakukan PSN,’’ jelas Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Gianyar A.A. Anom Sukamawa.

Menurutnya, peningkatan kasus DB kerap terjadi dalam siklus lima tahunan.

Seperti 2016 lalu tercatat 3.673 pasien positif dengan 15 orang meninggal dunia. ‘’Biasanya ada siklus lima tahunan, tetapi sekarang ini

seperti mendahului 2020, perkiraan kami terjadi di 2021,’’ ujarnya.

Untuk setiap kasus petugas sudah melakukan pengecekan, hingga dilakukan fogging ke seluruh daerah yang dipastikan positif DB. ‘’Harus ada temuan kasus dulu, setelah itu dilakukan penyelidikan dikuatkan hasil lab, baru kemudian dilakukan fogging oleh dinas,’’ kata Sukamawa.

Kadiskes Gianyar Ida Ayu Cahyani mengatakan jumlah 1.386 kasus DB dengan tiga orang meninggal di Kabupaten Gianyar belum bisa dinyatakan kejadian luar biasa (KLB). Ada sejumlah syarat harus dipenuhi untuk penetapan tersebut. ‘’KLB ditentukan dari insiden rate dan case fataliti rate. Sedangkan penyakit tertentu, seperti DB dilihat dari sifat atau pola penyakitnya seperti siklus lima tahunan,’’ katanya. (nik)

kan ledakan transmisi lokal lebih parah. Ini sudah terlihat dari peristiwa dokter spesialis jantung RSUD Klungkung terpapar Covid-19 akibat transmisi lokal. Hal itu dipicu kasus terpaparnya keluarga mantan pejabat Pemkab Klungkung di Lingkungan Pekandelan, Semarapura Klod yang kian parah. Bahkan, transmisi lokal sudah terjadi di lingkungan pasar dan toko. ‘’Dari kejadian di Pekandelan, saya pun harus mengambil langkah tegas.

Ada empat pegawai DPRD dari lingkungan setempat tidak saya izinkan dulu masuk sementara, sampai dipastikan bebas virus Corona ini,’’ tegasnya.

Ia mengaku terus mengikuti perkembangan penanganan dampak pandemi Covid-19 ini.

Di tengah kesadaran warga yang belum meningkat, dia melihat bukan karena sosialisasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang masih kurang. Melainkan memang karena masyarakat yang masih menganggap ancaman Covid-19 ini sepele. Ia pun meminta Gugus Tugas baik kabupaten, kecamatan hingga Satgas Gotong Royong di setiap desa adat tidak lelah terus melakukan sosialisasi untuk mengingatkan sekaligus mengedukasi warga, sehingga terbangun kewaspadaan yang semakin kuat.

Dewan juga sempat turun melihat langsung situasi sejumlah tempat pelayanan publik di Nusa Penida. Sejauh ini, meski dalam situasi pandemi Covid-19, pelayanan masih berjalan cukup baik. Ketua Komisi II Wayan Misna mengatakan pelayanan Rumah Sakit Gema Santi masih berjalan normal.

Rombongan dewan juga sempat turun ke lokasi proyek fisik pembangunan tanggul pengaman pantai sepanjang 460 meter di Sental. Ini juga sudah berjalan 80 persen.

Pengerjaannya cukup sulit, karena harus menunggu air laut surut. ‘’Kadang malah pekerja itu harus kerja di malam hari,’’ tegasnya. (ad067)

Tiga Orang Dalam Satu Keluarga Positif Covid Gianyar (Bali Post) Jumlah kasus positif Covid-19 di Gianyar bertambah tiga orang. Ketiga kasus positif Covid-19 itu dari satu keluarga yang sama tinggal di Lingkungan Teges Kaja, Kelurahan Gianyar. Mereka diketahui sempat kontak dengan warga positif Covid-19 dari Kabupaten Klungkung.

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, I Made Gede Wisnu Wijaya, Minggu (7/6) kemarin membeberkan, tiga warga yang positif itu berasal dari satu keluarga. Masing-masing berinisial AM (40) beserta istrinya, EW

(36), merupakan seorang guru dan anaknya yang masih 11 tahun berinisial KP. “Mereka sebelumnya pernah kontak dengan kasus positif dari Klungkung,” ucapnya.

Wisnu Wijaya membeberkan awalnya mereka berkunjung ke rumah EW di Klungkung 21 Mei lalu.

Nah ibu kandung EW itu adalah pedagang yang jualan di Pasar Galiran, Klungkung itu positif Covid-19.

Usai kunjungan itu, EW mulai mengalami demam 25 Mei lalu. Mereka lantas berobat pada salah satu dokter swasta di daerah Kelurahan Bitera.

“Nah satu keluarga yang

terdiri dari empat orang itu lantas melakukan swab mandiri di RSUP Sanglah, hasil tes, tiga di antaranya positif Covid-19,” ucapnya.

Keesokan harinya ketiga pasien itu sudah dirawat di ruang isolasi RSUP Sanglah. Dinas Kesehatan kemudian melakukan tracking.

Hasilnya didapati belasan warga sempat kontak erat. “Jumlah kontak erat 11 orang di rumah penderita, selanjutnya dilakukan rapid dan swab t erha d a p ko nt a k e ra t .

Juga akan di-trakcing lanjutan di tempat kerja yang bersangkutan,” katanya. (kmb35)

Made Sudiana Kembali Serahkan Bantuan kepada Warga Gianyar (Bali Post) Made Sudiana, Ketua PAC PDI-P Ubud, kembali menyerahkan bantuan 200 paket sembako berupa beras kepada semua warga dan pengurus Sekaa Teruna Banjar Kutuh Kaja, Desa Petulu, Kecamatan Ubud.

Penyerahan bantuan yang bersumber dari dana pribadi ini, bertepatan dengan Hari Lahir Bung Karno, 6 Juni 2020.

Sebelumnya, Sudiana yang juga anggota Komisi IV DPRD Gianyar ini telah membagikan 2.700 paket sembako berupa beras senilai Rp 160 juta kepada semua warga Desa Mas Kecamatan Ubud, bersamaan dengan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2020 lalu.

Made Sudiana mengatakan bantuan 200 paket sembako yang diserahkan kepada semua warga di Banjar Kutuh Kaja, Ubud sebagai wujud kebersamaannya dengan masyarakat yang terjalin baik sejak lama.

Selama ini warga tidak hanya kompak memberikan suaranya kepada Made Sudiana saat pemilu legislatif di 2019, warga selalu menjalin komunikasi dengan pengusaha asal Desa Mas itu. ‘’Kenapa di Banjar Kutuh

Kaja karena Banjar Kutuh Kaja ini sewaktu pemilihan (Pemilu 2019 - red) kompak mendukung dan menjadikan saya sebagai wakilnya di DPRD Gianyar,’’ kata Sudiana.

Klian Dinas Banjar Kutuh Kaja, Nyoman Dedi Astika, membenarkan hubungan warganya dengan Made Sudiana telah terjalin lama.

Bahkan sebelum Pileg 2019, Made Sudiana ikut berperan aktif membentuk Sekaa Tari

Kecak di Banjar Kutuh Kaja.

Sudiana pula membelikan kostum semua penari Kecak itu, sehingga mereka mampu pentas untuk pertunjukan turis di wilayah Kutuh Kaja. ‘’Di saat lesunya ekonomi warga kami di Banjar Kutuh Kaja, Pak Made Sudiana hadir membangkitkan semangat masyarakat kami.

Semoga saja hubungan baik warga kami dengan Pak Made Sudiana ini tetap langgeng,’’ ucapnya. (kmb35/k100)

Senin Kliwon, 8 Juni 2020

SMK TI Bali Global Denpasar Unwar Lantik Pejabat Struktural Periode 2020-2024 Pelopori Pelepasan Siswa Berbasis ’’Online’’ Pendidikan

UNIVERSITAS Warmadewa (Unwar) melantik pejabat struktural periode 2020-2024, Jumat (5/6) lalu. Pelantikan yang bertepatan rahina Purnama ini dilakukan langsung oleh Rektor Unwar Prof. dr. I Dewa Putu Widjana, DAP&E., Sp.ParK. Hadir Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si. sebagai penyelenggara pendidikan tinggi Unwar.

Rektor Unwar Prof. Putu Widjana mengatakan, pergantian pejabat struktural di lingkungan Unwar merupakan hal yang biasa dilakukan. Sebab, jabatan merupakan amanah yang memiliki masa bakti. Jadi, setelah masa bakti selesai maka harus dilakukan pergantian pejabat.

Ada dua hal yang mendasari pelantikan pejabat struktural kali ini. Pertama, ada pergantian organisasi dan tata kelola Unwar yang baru, sehingga banyak jabatan yang hilang dan banyak jabatan baru yang harus diisi. Kedua, pelantikan pejabat struktural ini juga sebagai momen yang tepat untuk mere-fresh semua pejabat agar benar-benar meningkatkan kinerjanya. Dengan harapan

BERSAMA - Rektor Unwar Prof. dr. I Dewa Putu Widjana, DAP&E., Sp.ParK. (kanan) bersama Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si. semakin bertambah motivasi dan semangat dalam bekerja. ‘’Jabatan adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan, tidak hanya kepada stakeholder tetapi juga kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sebab, sebuah organisasi bisa berjalan dengan baik apabila dijabat oleh pemimpin yang memiliki integritas tinggi dan berkarakteristik,’’ ujar Prof. Widjana.

Dikatakannya, pemimpin

yang berkarakteristik adalah pemimpin yang rendah hati, senantiasa melihat ke atas dalam upaya meningkatkan motivasi dan selalu melihat ke bawah untuk selalu bersyukur.

Selain itu, pejabat struktural harus loyal kepada institusi, pemimpin dan perorangan dalam konteks organisasi, sehingga ada kepaduan gerak untuk memajukan institusi ke arah yang lebih baik ke depannya.

Tidak hanya itu, pejabat struktural juga diharapkan terbuka terhadap kritik, baik kritik membangun maupun kritik yang kurang elegan. ‘’Jangan sekali-sekali merasa emosional apabila dikritik, diam adalah emas. Sambil diam kita instrospeksi diri terhadap kritikan tersebut dan fokus di dalam tugas masing-masing. Itulah karakteristik pemimpin yang ideal dan berintegrasi,’’ tandas Prof. Widjana.

Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si. berharap kepada pejabat yang dipercaya memimpin suatu organisasi di Unwar, baik di tingkat rektorat maupun tingkat fakultas agar menjalankan tugas dan fungsinya sesuai OTK yang sudah ada. Selain itu, dalam menjalankan tugasnya pejabat baru harus satu jalur dan memiliki komitmen tinggi dalam mendukung visi-misi Unwar ke depan, yaitu bermutu, berwawasan ekowisata dan berdaya saing global tahun 2034.

Kepada pejabat lama, Wisnumurti mengucapkan terima kasih atas pengabdiannya selama menjabat dalam memajukan Unwar selama ini. (ad066)

Tambah Dua Positif Covid-19 Sembuh 20 Orang

Amlapura (Bali Post) Sempat beberapa hari tidak ada penambahan kasus, namun Minggu (7/6) kemarin Kabupaten Karangasem mencatat dua penambahan kasus baru positif Covid -19. Seorang berasal dari Desa Sengkidu Kecamatan Manggis positif Covid-19 dan satu orang lagi dari Kecamatan Karangasem. Dengan tambahan dua kasus ini, maka secara kumulatif warga bumi lahar positif Covid-19 sempat mencapai 25 orang. Namun 20 orang sudah sembuh. Jadi tinggal tersisas lima orang positif Covid-19.

Kadis Kesehatan Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama mengungkapkan, satu kasus baru warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 ini berasal dari Kecamatan Manggis.

Dengan adanya penambahan kasus itu, jumlah kasus warga positif totalnya menjadi 25

orang. ‘’Warga positif Covid-19 dari Sengkidu. Dia non-PMI, seorang laki-laki berusia 32 tahun. Dia melakukan tes swab mandiri karena melengkapi kerja dan hasilnya positif Covid-19. Yang bersangkutan sudah dirujuk ke RS rujukan

menjalani perawatan kesehatan lebih intensif,’’ ucapnya.

Pihaknya, kata Pertama, telah melakukan tracking terhadap orang yang sempat diajak kontak sebelumnya. Dari tracking petugas menemukan enam orang yang sempat diajak kontak erat dengannya. ‘’Tiga

orang sempat diajak kontak, tetapi sudah jaga jarak dan memakai masker. Selanjutnya dilakukan rapid test,’’ jelas Pertama.

Warga yang telah sembuh, tegas Putra Pertama, mengalami penambahan. Dari 25 kasus sebelumnya tercatat 20 orang telah dinyatakan sembuh dan sudah boleh pulang. Jadi, tinggal lima orang masih menjalani perawatan kesehatan lebih lanjut di RS rujukan. ‘’Semoga mereka cepat sembuh.

Mohon tidak ada penambahan kasus baru lagi,’’ harap Putra Pertama. (kmb41)

Singaraja (Bali Post) DPC PDI Perjuangan Buleleng menggelar bakti sosial serangkaian perayaan Bulan Bung Karno. Bantuan sembako diserahkan di tiga panti asuhan dan Panti Jompo Jada Mara Pati di Buleleng. Dari aksi ini, partai berlambang moncong putih ini membagikan 4 ton beras.

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Buleleng Gede Supriatna akhir pekan lalu men-

gatakan, bakti sosial perayaan Bulan Bung Karno ini untuk menghormati jasa Bung Karno.

Presiden pertama Indonesia itulah sebagai salah satu pendiri bangsa ini. Soekarno yang diberi julukan Putra Sang Fajar itu adalah tokoh bangsa yang memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia, 17 Agustus 1945 silam. Proklamasi mengakhiri ratusan tahun penjajahan bangsa-bangsa asing dan

sekaligus secara resmi menjadi tonggak lahirnya sebuah bangsa dan negara bernama Indonesia. ‘’Tanpa Soekarno tidak ada satu bangsa, tidak ada Indonesia merdeka, tidak ada bendera, tidak ada lagu ‘Indonesia Raya’ dan tidak ada satu Undang-Undang Dasar 1945,’’ katanya.

Pria yang juga menjabat Ketua DPRD Buleleng ini mengingatkan kepada seluruh masyarakat peristiwa berse-

jarah itu. Soekarno harus tetap abadi dalam memori kolektif bangsa Indonesia. Cara Bung Karno mengingatkan adalah ‘’Jasmerah’’. Maksudnya, jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah. ‘’Ini momentum baik bagi bangsa Indonesia.

Kita harus ingat dan kenang semangat para pendiri bangsa yang dengan susah payah dan berjuang berkorban segalanya agar masyarakat sejahtera,’’ jelasnya. (kmb38)

Selama ini Pemkab Karangasem menyiapkan fasilitas mewah di hotel Candidasa dan di sejumlah kecamatan sebagai tempat karantina pekerja migran Indonesia. Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di Desa Jasri Kelurahan Subagan juga digunakan sebagai fasilitas yang sama. Namun, ke depannya, pemerintah berencana memanfaatkan gedung Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang tersebar di sejumlah tempat akan dimanfaatkan sebagai lokasi karantina PMI. Sejauh ini berapa PMI dari Karangasem yang sedang menjalani masa karantina 14 hari itu?

Kita minta PMI senantiasa bisa menerima fasilitas yang telah diberikan, serta menjalani karantina dengan baik,’’ harap Bupati, belum lama ini.

Selama ini, kata Mas Sumatri, pihaknya sempat mendengar informasi ada sejumlah PMI yang mengeluhkan lokasi tempat karantina yang disiapkan pemerintah. Alasannya, gedung yang disiapkan dinilai kurang mewah. Dengan adanya keluhan itu, pihaknya berharap ke depannya tidak ada lagi yang mengeluh. Bupati berharap PMI itu bisa menerima tempat yang telah disiapkan pemerintah selama masa karantina 14 hari. Ke depan pihaknya berencana memanfaatkan gedung UPT yang tidak berfungsi maksimal sebagai tempat karantina PMI itu. ‘’Selama ini PMI berada di luar negeri hidup relatif me-

wah. Mereka sudah terbiasa makan makanan serba enak.

Tidur di hotel dan kapal pesiar.

Namun, fasilitas dan logistik yang kami siapkan pastinya tidak semewah itu. Maka wajar setelah dimasukkan ke tempat sederhana mereka mengeluhkan kondisi yang ada,’’ katanya.

Bupati berharap kepada para PMI yang sudah selesai menjalani masa karantina selama 14 hari sebagaimana telah difasilitasi pemerintah.

Kemudian mereka diharapkan kembali menjalani karantina mandiri di rumahnya masingmasing. Di samping itu, selalu memperhatikan protokol kesehatan, mulai memakai masker dan jaga jarak. ‘’Per 3 Juni PMI yang masih menjalani karantina sebanyak 729 orang.

Mereka tersebar di sejumlah hotel di Karangasem,’’ tegas Sumatri. (nan)

Bulan Bung Karno Diisi Bakti Sosial

Gedung UPT Jadi Tempat Karantina PMI

BUPATI Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri menjelaskan, selama ini memang pemerintah telah menyiapkan fasilitas hotel yang ada di Candidasa dan di sejumlah kecamatan untuk para PMI menjalani masa karantina selama 14 hari. Selain hotel, pihaknya juga telah menyiapkan PMI itu menjalani karan-

tina di gedung SKB yang telah direnovasi. ‘’Selama ini pemerintah sudah secara maksimal memfasilitasi tempat untuk para PMI menjalani karantina. Itu memang merupakan kewajiban pemerintah memberi atensi dan memperhatikan PMI, sehingga mereka bisa menjalani karantina secara memadai.

DI TENGAH pandemi Covid-19, SMK TI Bali Global Denpasar menggelar pelepasan siswa kelas XII berbasis daring (online), Sabtu (6/6).

Kegiatan pelepasan melalui video teleconference ini berlangsung di Gedung SMK TI Bali Global Denpasar. Acara itu dihadiri Kepala SMK TI Bali Global Denpasar Drs. I Gusti Made Murjana, M.Pd. serta perwakilan guru dan perwakilan siswa kelas XII. Kegiatan dibagi dua sesi.

Pertama, laporan virtual oleh seluruh Kepala SMK Global se-Bali yang berada di bawah naungan Yayasan Widya Dharma Santi. Yayasan ini dibina Prof. Dr. I Made Bandem, M.A., Drs. I.B. Dharmadiaksa, M.Si.Ak., Dr. Dadang Hermawan dan Drs. Satria Dharma.

Tahap kedua, dilakukan pelepasan di masing-masing sekolah. Di SMK TI Bali Global sendiri melepas sebanyak 429 siswa. ‘’Siswa kami lulus 100 persen, dengan nilai tertinggi 98. Di tengah pandemi ini, pelepasannya dengan terpaksa kami lalukan melalui video conference. Dan ini tidak menjadi masalah buat kami, karena kami sudah terbiasa menerapkan sistem jaringan dalam proses pembelajaran,’’ tandas Made Murjana, Sabtu (6/6).

Lebih lanjut dikatakan, dari jumlah siswa yang lulus tahun 2020 ini, sebanyak 150 orang sudah memohon Surat Keterangan Lulus (SKL) sebagai syarat melamar pe-

Kepala SMK TI Bali Global Denpasar Drs. I Gusti Made Murjana, M.Pd. kerjaan ataupun melanjutkan jenjang pendidikan di perguruan tinggi. Dari hasil pemetaan 150 siswa tersebut, 60 persen langsung ke industri multimedia. Siswa lainnya memilih kuliah di PT negeri maupun swasta.

Beradaptasi terhadap masa pandemi Covid-19, Murjana mengatakan pihaknya telah memotivasi agar siswa yang lulus agar tetap semangat. Siswa diharapkan dapat menerapkan ilmu yang selama ini diperoleh di sekolah. Berhadapan dengan dunia industri, ia berpesan kepada siswa agar tetap kreatif dan inovatif.

Sehingga slogan SMK bisa dapat diwujudkan. ‘’Jangan berkecil hati. Walaupun situasi seperti pandemi ini, siswa harus tetap semangat, kreatif dan inovatif,’’ harapnya.

Mengenai Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2020, Murjana mengatakan jumlah calon siswa yang telah mendaftar mencapai 500. Pendaftar yang sudah melakukan registrasi ulang mencapai 260 orang. Ia menambahkan, SMK TI Bali Global Denpasar memiliki kelas unggulan yang disebut Kelas Laptop. Kelas ini memiliki fasilitas mengkhusus.

Masing-masing siswa yang masuk di kelas ini mendapatkan fasilitas secara mandiri. ‘’Gurunya pilihan, ruang ber-AC dan laptop mengkhusus. Siswa yang diterima di kelas ini juga terbatas.

Jurusan Multi Media hanya dua kelas, Teknik Komputer Jaringan satu kelas dan RPL satu kelas. Kelas ini memang jadi rebutan,’’ pungkasnya. (ad068)

Buleleng Terima Tambahan BTT Singaraja (Bali Post) Dalam menangani wabah pandemi Covid-19, Buleleng nampaknya mendapat perhatian serius Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali. Ini dibuktikan dengan dikucurkannya tambahan dana menangani Covid-19 dari provinsi. Pemprov menambah dana penanganan Covid-19 di Bali Utara sebesar Rp 10 miliar.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd. mengatakan hal itu, Minggu (7/6) kemarin. Menurutnya, sejak pandemi Covid-19 menyebar, pemerintah daerah bersama DPRD Buleleng sudah melakukan refocusing anggaran dalam APBD Tahun 2020. Dari kebijakan itu disepakati mengalokasikan anggaran untuk menan-

gani Covid-19 dengan total dana Belanja Tidak Terduga (BTT) Rp 57 miliar.

Dana ini sudah terserap sekitar Rp 21 miliar untuk membiayai kegiatan peningkatan kapasitas kesehatan, ketahanan ekonomi, dan membiayai program Jaring Pengaman Sosial (JPS), dan membiayai pelaksanaan karantina wilayah di Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula karena terjadi penularan virus Corona melalui transmisi lokal. Khusus program JPS untuk warga terdampak virus Corona menyasar sebanyak 4.820 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) wajib mendapat kucuran Bantuan Sosial Tunai (BST) yang bersumber dari APBD Buleleng. Dari jumlah itu, sebanyak 2.202 KPM telah menerima BST APBD untuk tahap pertama.

Sekarang sedang persiapan pembayaran BST dengan sumber anggaran yang sama untuk tahap dua dengan sasaran sebanyak 2.618 KPM. Pemerintah sedang mempersiapkan untuk pembayaran BST dua bulan berikutnya yaitu Mei dan Juni 2020.

Dengan demikian dipastikan serapan BTT akan terus bertambah mengikuti perkembangan kebijakan pemerintah.

Program ini dilakukan dengan mengucurkan modal ‘’segar’’ untuk usaha penggilingan padi atau dikenal dengan istilah Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) yang menghabiskan anggaran Rp 333 juta. Selain itu beras juga diberikan kepada 5.400 relawan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19. Masingmasing mendapatkan beras 15 kilogram. (kmb38)

Senin Kliwon, 8 Juni 2020

Dimensi Transportasi Publik Bergeser Bagaimana era baru akan berpengaruh atau memengaruhi sektor transportasi, apakah akan ada perubahan pada dimensi operasionalnya, atau dimensi lainnya tentu ada baiknya dilakukan pertimbanganpertimbangan yang cermat.

Banyaknya persyaratan yang harus dipenuhi calon penumpang sebelum bepergian. Penumpang harus melengkapi diri dengan dokumen-dokumen tertentu dan alasan-alasan yang memenuhi syarat sebagaimana Surat Edaran Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 4 Tahun 2020 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang.

Dokumen yang dimaksud seperti antara lain surat keterangan yang menyatakan mereka tidak terkena dampak Covid-19 yaitu berupa surat hasil rapid test nonreaktif atau hasil PCR/swab negatif. Semua penumpang yang diperbolehkan bepergian sesuai kriteria dalam SE Gugus Tugas akan diatur dengan pembatasan dan penerapan protokol kesehatan sesuai dengan amanat Permenhub Nomor 18 Tahun 2020 dan Permenhub Nomor 25 Tahun 2020. Persoalannya adalah di samping ada kesulitan dalam memperoleh tes, juga memerlukan pembiayaan yang tidak sedikit.

Melihat situasi yang ada saat ini dan akan terus ada untuk waktu-waktu ke depan, maka pelayanan transportasi publik harus dipikirkan dengan lebih seksama berkaitan dengan era new normal tersebut. Apalagi saat ini sepeda motor dengan kelompok ojolnya memberikan tekanan yang sangat besar dan bersikeras diizinkan untuk mengangkut penumpang. Dimensi transportasi publik menjadi bergeser dan bertambah sebagai dampak dari upaya percepatan penanggulangan Covid-19 tersebut.

Secara umum, pelayanan transportasi publik saat ini diarahkan pada pelayanan dengan prioritas angkutan massal, pada seluruh matra transportasi. Transportasi massal akan memberikan efek pada efisiensi perjalanan, baik waktu, biaya dan lingkungan. Dengan mengangkut penumpang lebih banyak, maka semua pembiayaan dapat ditekan menjadi lebih murah. Biaya operasional menjadi turun, tarif angkutan dapat dikurangi, penggunaan BBM dapat dihemat, lingkungan menjadi lebih sehat karena berkurangnya polusi udara. Tingkat kecelakaan pun akan menjadi berkurang, terutama pada transportasi darat.

Namun dengan adanya rencana era new normal, maka akan ada yang berubah.

Terdapat dimensi yang bergeser atau bahkan akan berubah antara lain: 1) Dimensi teknis, seperti adanya kewajiban setiap kendaraan menyediakan perlengkapan untuk mendukung protokol kesehatan seperti perlengkapan cuci tangan dikendaraan.

Untuk sektor transportasi udara dan laut, termasuk kereta api mungkin tidak akan menemui permasalahan dalam penyediaannya. Namun untuk transportasi darat (angkot misalnya) akan menjadi sebuah masalah besar.

2) Dimensi operasional, frekuensi akan bertambah sementara jumlah yang diangkut tidak dapat maksimal karena physical distancing. Wide body aircraft dengan kapasitas angkut penumpang yang besar akan menjadi sia-sia. Big buses hanya akan mengangkut penumpang seperti layaknya kapasitas small buses. Gerbong yang besar pada rangkaian kereta api seolah-olah sesuatu yang mubazir. 3) Dimensi pembiayaan, rencana penerapan ketentuan 50% penumpang maksimal yang dapat diangkut akan menyebabkan adanya penambahan biaya (BOK maupun tarif). Biaya operasional kendaraan (BOK) adalah tanggung jawab penyedia jasa.

Sementara itu tarif menjadi tanggung jawab penumpang. Akan terjadi pembengkakan BOK maupun bertambah besarnya tarif.

Akan ada selisih yang siginifikan sebelum dan saat penerapan new normal.

Sepanjang pemerintah tidak dapat memenuhi selisihnya (mekanisme subsidi), maka beban biaya akan berada di antara pengusaha dan penumpang. Konsep angkutan massal tidak dapat lagi diteruskan, padahal inilah yang menggerakkan busway di Jakarta, BRT di beberapa kota di Indonesia, commuter line di Jakarta maupun angkot secara keseluruhan. Jika rencana pembatasan jumlah penumpang tetap dilaksanakan maka pemerintah harus siap dengan skema subsidi atau bahkan pembelian layanan (buy the service). Sanggupkah pemerintah memenuhi keperluan tersebut? Bila ini terjadi maka kondisi inilah yang disebut dengan dimensi baru transportasi, di mana ruang yang tersedia menjadi tidak terpakai secara optimal, sedangkan kapasitas tidak dapat diperkecil. Selain itu, penyedia jasa transportasi harus menempatkan pertimbangan kesehatan yang paling utama selain safety dalam standar pelayanan minimalnya.

Safe belum tentu health, demikian juga sebaliknya health belum tentu safe. Jadi dimensi baru yang harus dihadirkan pascaCovid-19 atau setidaknya era new normal adalah helthy and safety pada penyediaan dan pelayanan transportasi publik dan dapat dijangkau oleh masyarakat penggunanya.

Jadi, untuk antisipasi era new normal pada sektor transportasi, maka pengendalian physical distancing dengan rencana mewajibkan hanya boleh mengangkut 50% penumpang dari kapasitas angkut yang tersedia tentu harus dipertimbangkan dengan baik. Penyedia jasa dan penumpang harus siap berbenah dengan perilaku yang lebih tertib dan disiplin, jika tidak diberlakukan pembatasan kapasitas. Masingmasing penumpang harus telah siap dengan alat-alat pelindung diri secukupnya untuk menghindari terkena segala jenis penyakit.

Untuk dapat mencapai health, safe dan economic tentu harus dibuat ketentuan yang dapat mewadahi semua kepentingan, karena inilah sebetulnya benang merah dari sebuah kata berdamai dalam era kenormalan baru.

Penulis adalah Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia Wilayah Bali

BOS Daerah untuk Sekolah Swasta

‘’Catatan kita adalah bagaimana dalam rangka pelaksanaan kegiatan penerimaan siswa baru ini tidak ada lagi kekhawatiran masyarakat terutama orangtua siswa bahwa mereka betul-betul bisa diakomodir,’’ ujar Ketua Komisi IV DPRD Bali I Gusti Putu Budiartha usai rapat di Ruang Komisi IV DPRD Bali, beberapa waktu lalu.

Dari paparan Kepala Dinas, lanjut Budiartha, terbitnya Pergub Nomor 10 Tahun 2020 sebagai salah satu dasar hukum PPDB di Bali sudah cukup menjamin adanya keadilan di masyarakat. Mengingat, jalur zonasi untuk PPDB SMA kini tidak lagi dijatah hingga 90 persen seperti tahun lalu. Melainkan hanya 50 persen yang di dalamnya sudah termasuk jalur inklusi dan jalur sekolah dengan perjanjian desa adat. Sisanya, ada 15 persen jalur afirmasi, 5 persen jalur perpindahan tugas orangtua, dan 30 persen jalur prestasi (10 persen jalur sertifikat prestasi akademis, 5 persen sertifikat prestasi non akademis, 5 persen prestasi seni dan budaya, serta 10 persen jalur ranking nilai rapor - red). Sedangkan untuk PPDB SMK, terdiri dari jalur afirmasi, jalur sekolah dengan perjanjian, dan jalur prestasi. ‘’Sekarang sudah memberikan semacam rasa keadilan. Terutama yang punya prestasi, sekarang sudah diakomodir.

Di dalamnya ada prestasi akademis, non-akademis, termasuk prestasi di bidang seni dan budaya,’’ jelas politisi PDI-P asal Denpasar ini.

Budiartha menambahkan, para orangtua siswa agar jangan sampai dibebani dengan pembayaran apa pun dalam proses PPDB. Termasuk yang ingin menyekolahkan anaknya di sekolah swasta. Begitu pula yang berkaitan dengan uang komite juga diharapkan tidak ada. Apalagi, uang komite dasarnya adalah kesepakatan. Harapan ini dilontarkan

dewan karena sekarang masih dalam situasi pandemi Covid-19. ‘’Diharapkan kan begitu, kalau bisa tidak terjadi pengeluaran bagi orangtua siswa dalam hal pembayaran untuk anak-anak sekolah. Kalau bisa sekolah ini gratis, itu intinya,’’ tegasnya.

Menurut Budiartha, alasan orangtua siswa ‘’berebut’’ menyekolahkan anaknya di sekolah negeri tentu karena ingin diringankan bebannya dalam membayar uang sekolah. Akibatnya, ada sekolah swasta yang tidak kebagian murid. Sekarang tergantung dari sekolah swasta apakah mau meningkatkan kualitas sekolahnya untuk menggaet siswa baru.

Kendati, baik sekolah negeri maupun swasta harus terus berupaya meningkatkan kualitasnya. ‘’Banyak juga sekolah swasta yang sekarang dikejar oleh masyarakat karena memang mereka kualitasnya bagus. Walaupun cukup mahal membayar,’’ imbuhnya.

Kepala Disdikpora Bali Ketut Ngurah Boy Jayawibawa mengatakan, sekolah negeri selama ini sudah mendapatkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) nasional dan daerah, serta tidak memungut SPP. Sedangkan sekolah swasta memang hanya menerima BOS nasional, yakni Rp 1 juta per siswa SMA/tahun dan Rp 1,5 juta per siswa SMK/ tahun. Oleh karena itu, Gubernur membantu bantuan sosial tunai untuk pengganti biaya SPP selama tiga bulan di sekolah swasta dalam kaitan penanganan dampak Covid-19. ‘’Sebenarnya dari APBD sudah membantu BOS daerah, pergub juga sudah turun. Hanya karena situasi pandemi jadi semua dana dirasionalkan, sehingga BOS daerah untuk sekolah swasta belum cair,’’ paparnya.

Boy berharap anggaran BOS daerah untuk sekolah swasta sekitar Rp 60 miliar bisa dipasang lagi pada APBD Perubahan 2020 agar

Masih Ada Penukaran Valas

Melaksanakan Misi Latihan Terbang

Selain pernah menjadi penerbang terbaik Akabri, I Kadek Suardiasa juga pernah bertugas di wilayah Papua, Poso, dan UN. Kecelakaan Helikopter MI-17 diketahui sedang melaksanakan misi latihan terbang di Pusat Pendidikan Penerbang AD, Semarang, Jawa Tengah. Ada 9 penumpang helikopter, 4 meninggal dunia, dan 5 lukaluka. Korban tewas lainnya, Kapten Cpn. Fredi, Kapten Cpn. Y Hendro, dan Lettu Cpn. Wisnu. Sedangkan korban luka, Lettu Cpn. Vira Yudha, Praka Nanang, Praka Rofiq, Praka Supriyanto dan Praka Andi.

Seperti press release yang disiarkan Penrem 163/Wira Satya, Kepala Dinas Penerangan TNI-AD Brigjen TNI Nefra Firdaus menyampaikan, helikopter tersebut sedang melaksanakan misi latihan terbang di Pusat Pendidikan Penerbang AD, Semarang, Jawa Tengah, sebagai

bagian dari program Pendidikan Calon Perwira Penerbang 1. Sebelum terbang dilakukan pengecekan dan helikopter tersebut dinyatakan kondisi baik. ‘’Karena saat dilaksanakan pre-flight check tidak ditemukan hal-hal menonjol. Selain itu, misi latihan terbang endurance pertama (sebelum misi ke-2) juga berjalan dengan aman,’’ ujarnya.

Pukul 12.35 Wita, helikopter ini melaksanakan misi latihan terbang endurance kedua dengan materi terbang Tactical Manuver. Saat jarum jam menunjukkan pukul 13.40 Wita, helikopter tersebut jatuh di Kaliwungu, Kecamatan Kendal, Jawa Tengah. Setelah jatuh, helikopter MI-17 ini terbakar dan menyebabkan 4 orang kru meninggal dunia.

Sementara 5 kru lainnya luka-luka.

Korban luka-luka saat ini sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat. ‘’Penyebab jatuhnya Helikopter MI-17 TNI-AD masih dalam proses investigasi,’’ tegas Brigjen Nefra Firdaus. (kmb23/kmb36)

dapat segera dicairkan. Di sisi lain, pihaknya akan kembali melakukan pendekatan dengan yayasan sekolah swasta agar tidak buru-buru menutup pendaftaran sebelum pengumuman PPDB sekolah negeri. Sementara untuk daya tampung SMA/SMK negeri dan swasta di Bali sebetulnya berlebih jika dibandingkan lulusan SMP. Tetapi jika peserta didik hanya mengejar sekolah negeri, maka daya tampung menjadi defisit hingga 20 ribu lebih. ‘’Tahun ini ada lima sekolah baru yang dibangun. Yakni dua sekolah di Denpasar, dua di Karangasem dan satu di Buleleng,’’ katanya.

Menurut Boy, sekolah baru itu adalah SMA Negeri 9 di Denpasar Timur yang akan diuji coba sebanyak tiga rombongan belajar (rombel). Lantaran belum ada fisik sekolah, selama enam bulan ke depan akan ditampung di SMA Negeri 6. Kemudian, SMA Negeri 10 di Denpasar Selatan yang akan diuji coba empat rombel dan sementara ditampung di SMA Negeri 5. Di Karangasem, ada SMA Negeri 1 Abang dengan empat rombel yang sementara ditempatkan di SMK Negeri 1 Abang dan SMK Negeri 2 Kubu yang sementara dititip di SMK Negeri 1 Kubu. Terakhir, SMK Negeri Satu Atap (Satap) Tejakula yang merupakan transformasi dari SMA Negeri Satap Tejakula. ‘’Kita siapkan guru, kepala sekolah berbeda.

Hanya fisiknya yang belum ada,’’ imbuhnya.

Terkait PPDB, lanjut Boy, nantinya dilaksanakan secara online. Kecuali bagi orangtua atau siswa di desa terpencil yang tidak tersentuh internet, bisa datang langsung ke sekolah dan mendaftar lewat Posko PPDB di sekolah. Demi kelancaran sistem pendaftaran, verifikasi hingga pengumuman secara online, operator di sekolah saat ini sedang diberi pelatihan selama lima hari terkait aplikasi. (kmb32)

Menuju era baru, katanya, ada beberapa KUPVA yang sudah mulai membuka usahanya. Namun ada SOP yang harus diikuti yaitu standar kesehatan dari WHO dan aturan pemda. KUPVA pun dipersilakan untuk membuka usahanya jika wisatawan sudah mulai

datang. Saat ini sebenarnya masih ada penukaran valas oleh wisatawanasingyangtinggallebihlama di Bali. ‘’Mereka menginformasikan ke Bank Indonesia bahwa mereka sudah siap melakukan operasional.

Kita setiap minggu selalu membuat laporan mengenai persentase KUPVA yang tetap dan berapa transaksi lima besar KUPVA di Bali,’’ bebernya. (kmb42)

PROPERTY

JOB VACANCY LOWONGAN KERJA

DISEWAKAN VILLA DISEWAKAN DISEWAKAN VILLA

Cr, Sales TO,pny kendaraan sdri H:081558096445 WA

2 Unit Villa Jln. Intan Permai Sblh LP Kerobokan.081805413591

B.BP.001.06.20.0000053

B.BP.001.06.20.0000062

Diploma/SMK Farmasi untuk produk Herbal Bali. Lamaran di WA: 0851 0888 0888 G.03

Asisten Apoteker untuk Konsultan/Partime produk Herbal asli Bali.Lamaran di WA: 0851 0888 0888 G.04

Tenaga/Waker berkebun (CS) untuk partime domisili Tabanan.Lamaran di WA: 0851 0888 0888 G.05

STM bisa mengelas, bisa kerja berpengalaman domisili Tabanan.Lamaran di WA: 0851 0888 0888 G.06

Sopir SIM B1 untuk kerja partime selama Covid-19 bisa bawatruk 6 roda. Lamaran via WA: 0857 3819 5518

PENGUMUMAN Pengumuman Bahwa telah dibubarkan/dinon aktifkan PT.Gelato Talenta Rezeki, berked. di kota Denpasar,dg akta pembubaran No.05, tgl 14-05-2020,dibuat dihadapan Dewi Febriana,SH,Notaris di Kab.Badung untuk diketahui oleh pihak/orang lain.

B.BP.001.06.20.0000051

Pengumuman. Berdasarkan Akta No.17 Tgl 20-5-2020 dibuat dihadapan Ir.I Wyn Adnyana,SH, M.Kn,Notaris di Denpasar,bahwa CV.Artha Mulia,berkedudukan di Kota Dps telah Dibubarkan.Bagi pihak yg berkepentingan harap menghubungi Direksi di Kantor Perseroan selaku penyelesai.

Dps 20 Mei 2020, Ttd Direksi

B.BP.001.06.20.0000061

G.07

Tenaga Serabutan angkat barang logistik partime, sopir SIM A/B1, domisili Tabanan. Lamaran via WA: 0857 3819 5518 G.08

BIRO JASA Anda mau bayar Pajak 0% ada PP 44,jg siap bantu SIUP-TDP-NPWP SPTTahunan,PPNHP081338344155

SERVICE

B.BP.001.05.20.0000242

SERVICE

POST.COM - RADIO GLOBAL 96,5 FM Print & On Line Radio HARIANweb:BALI @balipost_com @balipostcom www.balipost.com balipost Global 96,5 FM

www.radioglobalfmbali.com globalfm bali globalradiobali

Terbit/disiarkan : Selasa, Rabu, dan Jumat

JENIS PAKET HARIAN BALI POST RADIO GLOBAL

}

PAKET

1 kolom x 50 mm Bronze 12 x siar / bulan 500.000,- / 20 kali 1 menit 1 kolom x 100 mm Silver 24 x siar / bulan Adlib 1.000.000,/ 20 kali Spot 1 menit 1 kolom x 150 mm Gold 36 x siar / bulan 1.500.000,- / 20 kali BAGIAN IKLAN JL. KEPUNDUNG 67 A DENPASAR : email: iklanbp@yahoo.co.id atau iklan@balipost.com atau WA: 081082411818 Telp. (0361) 225764

- OTOMOTIF - FASHION - TRAVEL AGENT - PROPERTY - SALON/SPA - FURNITURE - HOTEL - ASESORIS - KULINER - BIRO JASA - SERVICE

senin kliwon, 8 juni 2020 Harian untuk Umum

Bali Post

Pengemban Pengamal Pancasila

Terbit Sejak 16 Agustus 1948

Tajuk Rencana Masa Tersuram Transportasi Publik TRANSPORTASI merupakan urat nadi ekonomi. Lumpuhnya transportasi akan berdampak terpuruknya ekonomi karena pergerakan barang dan manusia yang terhambat.

Untuk itulah, dalam konsep negara kesejahteraan (welfare state), transportasi adalah salah satu komponen wajib yang disediakan pemerintah. Artinya pemerintah harus menyediakan sarana dan prasarana agar transportasi dapat berjalan dengan baik. Karena itulah pemerintahan Joko Widodo menjadikan pembangunan sarana transportasi seperti jalan tol, pelabuhan dan bandara sebagai prioritas.

Selain membangun jalan, penyediaan angkutan umum baik darat, laut dan udara untuk mendukung mobilitas barang dan manusia juga menjadi kewajiban pemerintah. Dalam hal ini, peran swasta juga tidak kalah pentingnya melalui perusahaan-perusahaan angkutan umum. Pemerintah dapat sebagai regulator maupun operator melalui pembentukan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sebagai regulator, pemerintah dapat menetapkan kebijakan yang mendukung penyediaan sarana transportasi yang dapat memberikan keuntungan kepada usaha angkutan dan juga warga sebagai konsumen.

Indonesia dalam bidang transportasi termasuk masih jauh tertinggal. Daya saing infrastruktur transportasi Indonesia di tahun 2017 menduduki peringkat ke-52 di antara negara lainnya di dunia. Sementara itu jika dilihat dalam penyediaan angkutan umum perkotaan, Indonesia juga belum begitu memadai. Di kota-kota besar di Indonesia, angkutan umum belum benar-benar memenuhi persyaratan mendasar yakni aman, nyaman dan murah. Bahkan di sejumlah kota, justru angkutan umum berada di titik nadir, seperti yang terjadi di Bali.

Sebelum virus SARS-CoV2 menyerang, transportasi publik di Bali sudah berada di titik nadir. Bahkan keberadaan angkutan umum sudah berada di ambang kepunahan. Tidak banyak warga masyarakat di Bali yang menggunakan angkutan umum untuk mendukung mobilitas. Tingkat ekonomi yang membaik serta kemudahan kepemilikan kendaraan pribadi membuat warga tak lagi menggantungkan diri dengan angkutan umum. Di sisi lain, kondisi angkutan umum juga tak cukup layak dalam memberikan pelayanan karena kurang nyaman, tidak aman dan trayek yang terbatas.

Pembatasan pergerakan manusia sebagai salah satu langkah penting pencegahan penyebaran virus penyebab Covid-19 semakin membuat angkutan umum di Bali yang sudah berada di titik nadir makin kecil peluang untuk bangkit. Menggunakan angkutan pribadi untuk mendukung mobilitas adalah pilihan paling masuk akal di masa pandemi ini. Menggunakan angkutan umum kini menjadi makin tidak rasional karena berisiko tertular virus Corona. Maka nasib angkutan umum di Bali di masa dan pascapandemi Covid-19 akan makin terpuruk.

Pemerintah Provinsi Bali dan juga kabupaten/kota di Bali perlu memikirkan langkah-langkah yang lebih inovatif untuk menyelamatkan transportasi publik utamanya angkutan umum. Memang tantangannya akan semakin berat karena dampak dari pendemi Covid-19 sangat memukul ketersediaan anggaran. Di masa normal saja perhatian pemerintah daerah untuk mendukung transportasi umum sangat terbatas. Pandemi Covid-19 akan makin menyeret angkutan umum sebagai salah satu komponen transportasi publik ke titik tersuramnya.

Tetapi sekali lagi perlu diingatkan bahwa transportasi adalah komponen penting pendukung ekonomi. Jika transportasi publik lumpuh karena terjadi kemacetan, maka ekonomi akan terdampak. Dalam konteks Bali, kemacetan karena tingginya penggunaan kendaraan pribadi telah menjadikan citra pariwisata Bali tercoreng. Turis yang melancong ke Bali tentu tak ingin banyak waktunya habis di jalan terjebak macet. Jadi, saat pandemi masih melanda, maka ada baiknya juga pemerintah Bali menata kembali sistem transportasi publik. Menata agar nanti ketika pariwisata Bali telah bangkit lagi, tidak lagi terjadi kemacetan di jalan.

S URAT PEMBACA

Pembaca Bali Post bisa mengirimkan surat pembaca berupa; ide, keluhan dan saran terhadap pelayanan publik, infrastruktur maupun hal lain yang menyangkut kepentingan publik melalui WA di nomor 0816581142. Sertakan foto KTP atau ID lain yang masih berlaku.

Dampak Arus Balik Mulai Terlihat Sepertinya dampak arus balik terhadap penularan Covid-19 mulai terasa, setelah hari ini positif Covid-19 bertambah drastis dibandingkan hari-hari sebelumnya.

Kalau pada hari sebelumnya jumlah kasus per hari tertinggi terjadi pada tanggal 3 Mei 2020 dengan jumlah 25 orang, maka hari ini tanggal 6 Juni 2020 tembus angka puncak baru, yaitu 33 orang.

Menariknya, dari 33 kasus positif tersebut, sebanyak 10 orang adalah mereka yang ber-KTP luar Bali. Pertanda dampak arus balik mulai terlihat, semoga rekan-rekan dari Jawa dan Lombok bisa menunda kepergiannya ke Bali dan rekan-rekan petugas di penyeberangan bisa bertindak lebih tegas. Mari jaga Bali bersama-sama. Salam rahayu.

Wayan Aris Pratama Peguyangan, Denpasar

POJOK

PPDB, jangan bebani ortu siswa dengan biaya sekolah.

- Gratis, hanya janji pilkada. *** 74,72 persen KUPVA tutup sementara.

- Dibuka, tambah rugi. *** Bali tambah puluhan kasus positif Covid-19.

- Recovery, kaji dulu.

Minimalisir Keresahan Masyarakat SEORANG pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 berinisial IGNK (77) meninggal dunia, Jumat (5/6). Prosesi pemakaman jenazah petani ini dilakukan dengan menggunakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Ini merupakan prosesi penguburan pertama kali di Kabupaten Tabanan dengan penerapan protokol Covid-19. Sejumlah warga setempat menjadi sukarelawan dalam proses pemakaman tersebut. Sebelumnya yang bersangkutan akan dioperasi lantaran memiliki penyakit gangguan saluran kencing, di samping karena usia, yang bersangkutan juga ada gejala hiperkalemia. Namun sebelum dioperasi, hasil rapid test yang bersangkutan reaktif sehingga pasien dirawat di ruang isolasi dan masuk daftar PDP. Saat hasil uji swab belum keluar, pasien meninggal dunia. Sejumlah netizen di akun Facebook @balipost menyampaikan beragam komentar atas kasus ini. Mereka berharap ke depannya ada kepastian mengenai paparan Covid-19 terhadap PDP yang meninggal. Apalagi belakangan, uji swab menyatakan PDP di Tabanan tersebut tidak terpapar virus Corona. Hasil pemeriksaan ada atau tidaknya Covid-19 akan memberikan kepastian kepada masyarakat mengenai prosesi pemakaman jenazah. Apalagi umat Hindu di Bali punya ritual khusus untuk sebuah pemakaman.

Keresahan masyarakat juga dapat diminimalisir dengan adanya kepastian tersebut. Berikut komentar sejumlah netizen.

Asa Bravana Kasih informasi yang benar kepada keluarganya dan tunjukkan tes swab kalau memang positif, dan kalau negatif biar dikebumikan secara layak berdasarkan agamanya. Kasihan entar dikit-dikit kalau meninggal dibilang Corona.

Nang Dalit Biasogenjo Orang-orang atau kelompok yang mempropaganda bahwa virus ini konspirasi, bohongan dan tidak berbahaya, harus bertanggung jawab.

Jika sampai terjadi lonjakan kasus maupun kematian. Itu sama saja dengan pembantaian massal.

Reiwa Bukan mempropaganda. Virus itu memang ada, memang mematikan.

Tetapi virus itu pun mudah mati dengan sendirinya. Memang ada beberapa oknum akhir-akhir ini merekayasa kematian pasien biasa menjadi

pasien Covid. Nah, yang lagi heboh demo besar-besaran di Amerika.

Nanti kita lihat berapa banyak yang mati mendadak. Nah lalu bagaimana menyikapinya? Virus itu ada dan mematikan, itu benar. Karenanya, secara pribadi kita perlu sadar. Untuk mawas diri, dalam artian selalu jaga jarak, ketika sakit apa pun itu segera istirahat, selalu bergaya hidup bersih, selalu cuci tangan, itu saja. Biarkan orang yang sok hebat dengan kesombongannya. Berpikirlah secara global dan bertindaklah secara lokal.

Made Sancika Umur 77 tahun, yang ditonjolin Covid-nya. Apa tidak punya riwayat sakit lain?

Kopo Sii Gokil Nah kalau ada penyakit yang lain kenapa harus dikaitkan dengan Covid? Nah, kalau almarhum tidak

terjangkit Covid, kasihan dikubur dengan cara demikian, gak seperti orang Hindu yang lainnya.

Putu Sugita Apa semakin banyak yang meninggal dikaitkan dengan Covid, ada yang diuntungkan? Atau ada oknum yang menerima imbalan kalau yang meninggal dimasukkan ke korban terpapar Covid?

Dewa Eka Putra Amor ing acintya, nunggu hasil yang sesungguhnya. Semoga amal ibadah diterima di sisi Ida Sang Hyang Widhi Wasa.

Van Wahyu Kenapa setiap kasus meninggal di rumah sakit selalu dikaitkan dengan Corona?

Eka Wijaya Semoga menyatu dengan Tuhan.

Kalau sudah pakai pakaian begitu (APD - red) ngubur kan man.

Yan Aris Tahun 2020, yang meninggal semua divonis Covid, kasihan gak ada upacara yang semestinya.

Bayu Sthira Pradnya Inilah bahayanya menyematkan label PDP. Ketika PDP itu meninggal, jadinya pemakaman sesuai protokol Covid. Kenapa gak nunggu hasilnya dulu lagi beberapa jam dan kalau negatif kan bisa diupacarai dan dimakamkan sebagaimana mestinya. Rawan info simpang-siur di masyarakat.

Anom Batugangga Sebelum Covid, matinya karena jantung, kanker, stroke, sekarang semua yang mati karena Covid. Kasihan si Covid jadi tersangka terus, mendingan enyah dari bumi ini Covid.

Nangun Sat Kerthi Loka Bali

Desa Adat Pengotan Sajikan Suasana Pedesaan Tradisional DESA Adat Pengotan berupaya mengoptimalkan sejumlah potensi yang dimiliki. Salah satunya di bidang pariwisata. Untuk menarik minat wisatawan datang ke Pengotan, desa adat yang berada di Kecamatan Bangli itu mencoba menyajikan suasana pedesaan yang alami dan tradisional.

Bendesa Adat Pengotan I Wayan Kopok mengatakan, hal yang akan dilakukan yakni menata jalan adat sepanjang kurang lebih 700 meter.

Angkul-angkul dan tembok rumah krama yang ada di sepanjang jalan itu yang posisinya saling berhadapan akan ditata dengan konsep tradisional. ‘’Sekarang kan angkul-angkul warga pakai beton atapnya, nanti kami akan ganti dengan bambu.

Untuk pembuatan atap bambu itu akan dibiayai desa adat dengan menggunakan kas desa adat,’’ ungkapnya, belum lama ini.

Tak hanya itu, telajakan di sepanjang jalan adat tersebut juga akan ditata dan ditanami a n e k a tana-

man bunga yang indah. Kebersihan juga akan lebih diperhatikan. Kopok mengakui pihaknya ingin menjadikan Pengotan sebagai Penglipuran kedua yang juga ramai dikunjungi wisatawan.

Rencana menghadirkan suasana pedesaan yang tradisional diakuinya sudah ada sejak setahun lalu. Namun untuk merealisasikannya saat ini belum bisa dilakukan karena terkendala wabah Covid-19. Meski belum menyandang status desa wisata, dikatakan Kopok, Pengotan sudah cukup banyak didatangi wisatawan. Wisatawan banyak datang ke tempat wisata Bali Woso yang sejak 2,5 tahunan lalu dikelola Desa Adat Pengotan. Tempat wisata itu menyediakan penginapan, tempat meeting, dan atraksi seni.

Untuk mengenalkan daya tarik Desa Adat Pengotan, wisatawan yang datang tidak

SUASANA - Suasana jalan adat di Desa Adat Pengotan Kabupaten Bangli. langsung diarahkan ke Bali Woso. Namun diterima terlebih dulu di parkiran barat Pura Bale Agung yang ada di desa setempat. Kemudian dari jaba pura, wisatawan diajak

’’Sekarang kan angkulangkul warga pakai beton atapnya, nanti kami akan ganti dengan bambu. Untuk pembuatan atap bambu itu akan dibiayai desa adat dengan menggunakan kas desa adat ’’

menyusuri jalan adat hingga di ujung selatan. Selanjutnya wisatawan diantar dengan mobil minibus menuju Bali Woso.

Menurut Kopok, dalam mengembangkan potensi wisata yang dimiliki, penataan infrastuktur saja tidak cukup.

Diperlukan juga dukungan kesiapan masyarakat. Pihaknya akan mengupayakan kegiatan pembinaan terhadap 206 KK krama pangarep. ‘’206 KK krama pangarep ini adalah modal pokok yang dimiliki Desa Adat Pengotan,’’ terangnya.

Selain pariwisata, Desa Adat Pengotan juga mempunyai banyak potensi lainnya yakni peternakan, pertanian,

Bali Post/ina

kerajinan bambu dan kayu yang sudah berjalan dan berkembang dengan baik.

Desa Adat Pengotan selama ini juga terus berupaya melestarikan tradisi dan budaya yang dimiliki. Seperti dengan tetap menyelenggarakan tradisi kawin massal, ngaben massal dan Nyepi adat. Kopok mengatakan pihaknya di Desa Adat Pengotan sangat mengapresiasi berbagai program yang dicetuskan Gubernur Bali Wayan Koster. Terutama dalam hal penguatan desa adat. Menurut Kopok, Gubernur Bali saat ini betul-betul peduli dengan keberadaan dan eksistensi desa adat di Bali. (ina)