terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
8 HALAMAN
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
NOMOR 318 TAHUN KE 72
Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
sabtu umanis, 8 agustus 2020 Desa Adat Kuta Baru Buka Empat Pintu ke Pantai
balipost http://facebook.com/balipost
Tak Berizin, Puluhan Reklame Ditertibkan
BADUNG | HAL. 3
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Delapan Petani Ikuti Pasar Gotong Royong di RSJ
Puluhan reklame tak berizin ditertiban tim gabungan. Penertiban ini melibatkan Dinas Pendapatan, Dinas Perizinan dan Satpol PP Jembrana menyasar sejumlah lokasi di jalan protokol. JEMBRANA | HAL. 4
Bali sudah dibuka untuk wisatawan domestik (wisdom) sejak akhir Juli lalu. Meski demikian, khusus akses wisatawan menuju Pantai Kuta, baru dibuka empat pintu.
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
Sebanyak delapan petani/kelompok wanita tani (KWT) di Kabupaten Bangli berpartisipasi dalam Pasar Gotong Royong Krama Bali yang digelar di Wantilan RSJ Provinsi Bali, Jumat (7/8) kemarin. BANGLI | HAL. 5
’’Penyerapan anggaran harus berjalan, enggak bisa komite bekerja sendiri. Saya sangat memohon ke pemda tetap melakukan tugas anggaran dijalankan semua.’’
Erick Thohir Menteri BUMN
Bali Post/ist
PASAR GOTONG ROYONG - Gubernur Bali Wayan Koster dan Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putu Putri Suastini Koster meninjau pelaksanaan program Pasar Gotong Royong Krama Bali, Jumat (7/8) kemarin.
MENGINSPIRASI KEMANDIRIAN LEWAT PASAR GOTONG ROYONG
Jumat, 7 Agustus 2020
NA S I O NA L
Pemda Diminta Maksimalkan Penyerapan Anggaran Jakarta (Bali Post) – Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir minta pemerintah daerah (pemda) untuk memaksimalkan penyerapan anggaran dalam rangka menjaga perekonomian nasional. ‘’Penyerapan anggaran harus berjalan, enggak bisa komite bekerja sendiri. Saya sangat memohon ke pemda tetap melakukan tugas anggaran dijalankan semua,’’ ujar Erick Thohir yang juga Menteri BUMN, di Jakarta, Jumat (7/8) kemarin. Ia menambahkan, Presiden juga sudah minta hal itu, bahkan Presiden juga minta Kejaksaan, BPK, dan BPKP untuk mendorong penyerapan anggaran di pemerintah daerah. ‘’Selama ini dari sorotan Presiden, itu jadi kendala. Pak Presiden juga sudah minta para Menko untuk memastikan penyerapan anggaran ini berjalan dengan baik. Bahkan, Presiden minta ke Kejaksaan, BPK, BPKP untuk mendorong, biasanya hanya mengawal lho,’’ ucapnya. Dengan penyerapan anggaran yang baik, menurut Erick, akan dapat menghindari risiko resesi ekonomi. ‘’Kita harapkan bersama-sama baik di komite, pemda, dan seluruh kementerian kalau bisa kuartal III menjadi pembalikan ekonomi, jangan minus lagi,’’ katanya. Hal. 7 Mesin Pendorong Perekonomian
GERAKAN Bali Bangkit dijabarkan dengan berbagai langkah nyata. Provinsi Bali menginspirasi krama Bali bergerak bersinergi secara bergotong royong menjaga ketahanan ekonominya. Penguatan petani dan kemandirian pangan dikelola dengan pendekatan yang jelas. Pasar Gotong Royong Krama Bali yang diinspirasi pemikiran Gubernur Bali Wayan Koster adalah bukti nyata, Bali begerak bersinergi menjaga ketahanan ekonomi kerakyatan.
P
asar Gotong Royong Krama Bali secara serentak digulirkan seluruh Bali, Jumat (7/8) kemarin. Tujuan utama program yang tertuang dalam Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 15036 Tahun 2020 ini adalah un-
tuk membantu mempercepat pemulihan perekonomian rakyat. Bahkan, sekaligus mengimplementasikan Pergub Nomor 99 Tahun 2018 karena pasar gotong royong memfasilitasi pemasaran produk pertanian, perikanan, dan industri lokal masyarakat Bali. ‘’Ini
’’Makanya saya menyambut positif gerakan yang dilaksanakan Gubernur. Karena beliau adalah juga petugas partai kami, tentu kita berkomitmen mendukung gerakan ini serentak dilaksanakan di seluruh DPC PDI-P seBali.’’
Wayan Koster Gubernur Bali
IGN Jaya Negara Sekretaris DPD PDI-P Bali
Kabar Baik bagi Bali
’’Mengingat upah minimum baik di provinsi maupun kabupaten/kota se-Bali tahun 2020 masih di bawah Rp 5 juta, mungkin semua pekerja (karyawan swasta - red) bisa dapat. Ini kabar baik. Astungkara benar.’’ Ida Bagus Ngurah Arda Kepala Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali
BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19.
Kendati demikian, Arda mengaku belum menerima surat resmi dari pemerintah pusat. Pihaknya juga belum memiliki data terkait jumlah karyawan swasta di Bali yang gajinya di bawah Rp 5 juta. Data yang ada di Dinas Tenaga Kerja dan ESDM hanya sebatas laporan perusahaan mengenai jumlah pekerja yang dirumahkan dan di-PHK. ‘’Cuma itu laporan data yang kita miliki. Itu kan dari masingmasing perusahaan melaporkan ke Disnaker kabupaten/kota, kemudian Dinas kabupaten/kota melaporkan ke kita dan sudah dilanjutkan ke Kemenko Perekonomian dan Kemenaker,’’ terangnya. Jika nanti sudah ada surat resmi dari pusat, lanjut Arda, pihaknya tentu akan segera menindaklanjuti. Misalnya, berkoordinasi dengan perusahaan atau kabupaten/kota se-Bali. Kalaupun harus dilakukan pendataan terkait karyawan swasta dengan gaji di bawah Rp 5 juta, menurutnya, tidak akan memakan waktu lama. (kmb32)
1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588
Rp
200.000
Rp 200.000 Rp 63.885.000 Rp 64.085.000
Bergotong Royong Pulihkan Ekonomi Denpasar (Bali Post) Pertumbuhan ekonomi Bali -10,98 persen triwulan II 2020 (yoy). Pertumbuhan negatif terdalam sepanjang sejarah. Untuk memulihkan kembali ekonomi Bali, perlu pengungkit yang digerakkan secara bersama-sama atau bergotong royong. Dengan gerakan bersama atau serempak, diyakini akan ada hasilnya terhadap ekonomi Bali. Salah satu upaya bersama yang bisa dilakukan adalah melalui pasar gotong royong, karena banyak pihak yang terlibat baik dari konsumen langsung maupun dari instansi atau lembaga yang mengadakan pasar tersebut. Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali Nusa Tenggara Elyanus Pongsoda menegaskan hal itu di Pasar Gotong Royong yang digelar OJK, Jumat (7/8) kemarin. Kegiatan ini juga ditinjau langsung oleh Gubernur Bali Wayan Koster. Menurut Elyanus Pongsoda, ekonomi Bali yang saat ini berada pada kondisi minus -10,98 persen (yoy) harus digerakkan bersamasama, walaupun tidak terlalu be-
sar dampaknya. ‘’Tapi kalau kita melakukan secara serempak akan ada hasilnya,’’ ujarnya. Surat Edaran Gubernur Bali tentang Pasar Gotong Royong, menurutnya, adalah bagian dari komitmen Gubernur Bali terhadap kebangkitan ekonomi Bali di tengah Covid-19. Pasalnya, dampak dari Covid-19 mengakibatkan serapan hasil petani tidak besar, sehingga harga komoditi pertanian di tingkat petani sangat rendah. ‘’Hotel dan restoran belum beroperasi secara normal, hasil petani berupa sayursayuran, telur, daging, dan beras tidak terserap baik. Jika tidak ada demand, harga di petani menjadi sangat rendah, dan kesediaan komoditi yang tidak terserap menjadi busuk,’’ ujarnya. Diakui, karyawan OJK Regional 8 Bali Nusa Tenggara yang berjumlah 100 orang ditambah stakeholder OJK dari perbankan dan BPR diharapkan membelanjakan gajinya sebesar 10 persen di pasar gotong royong. Sehingga secara bersamasama dapat membantu petani dan menggerakkan ekonomi. (kmb42)
’’Untuk memulihkan kembali ekonomi Bali, perlu pengungkit yang digerakkan secara bersama-sama atau bergotong royong. Dengan gerakan bersama atau serempak, diyakini akan ada hasilnya terhadap ekonomi Bali.’’ Elyanus Pongsoda Kepala OJK Regional 8 Bali Nusa Tenggara
Sinergikan Pariwisata dan Budaya Pertanian
Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui :
JUMAT, 7 AGUSTUS 2020 Wayan Sudarma Jl. Ciung Wanara 18A Gianyar Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan
Menurut Koster, pandemi telah membuat perekonomian Bali yang sebagian besar dari sektor pariwisata minus. Hal ini berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat. Hal. 7 Menggunakan Produk Pertanian Lokal
’’Harganya pasti lebih murah dan langsung antara petani dan pembeli. Tidak lagi ada tengkulak atau media usaha lain yang mengakibatkan biaya tinggi, yang justru itu merugikan para petani dan membebani konsumen.’’
Rencana Stimulus untuk Karyawan Bergaji di Bawah Rp 5 Juta
Denpasar (Bali Post) Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir menyampaikan rencana memberi bantuan atau stimulus bagi karyawan swasta dengan gaji di bawah Rp 5 juta. Nantinya setiap karyawan akan mendapatkan bantuan senilai Rp 600.000 per bulan selama empat bulan. Program stimulus tersebut sedang difinalisasi agar dapat dijalankan oleh Kementerian Ketenagakerjaan pada September 2020. Dikonfirmasi Jumat (7/8) kemarin, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali Ida Bagus Ngurah Arda melihat rencana pemberian stimulus itu sebagai kabar baik bagi Bali. ‘’Mengingat, upah minimum baik di provinsi maupun kabupaten/kota se-Bali tahun 2020 masih di bawah Rp 5 juta, mungkin semua pekerja (karyawan swasta - red) bisa dapat. Ini kabar baik. Astungkara benar,’’ ujarnya.
merupakan bagian daripada ekonomi gotong royong dalam masa pandemi Covid-19,’’ ujar Gubernur Bali Wayan Koster yang juga Ketua DPD PDI-P Bali saat meninjau Pasar Gotong Royong Krama Bali di depan Kantor DPD PDI-P Bali, Jumat (7/8) kemarin.
SEMUA komponen kini sedang berupaya membangkitkan kembali kehidupan di Bali, terutama di era pandemi Covid-19 ini. Tentu dalam upaya ini diharapkan Bali bangkit ke arah kualitas,
tidak lagi kuantitas. Khususnya terkait menerima wisatawan yang datang untuk berkunjung. Hal ini diungkapkan A.A. Gde Rai, pemilik Agung Rai Museum Of Art (ARMA), saat wawancara khusus Bali Post Talk serangkaian HUT ke-72 Bali Post, Gerakan Satu Juta Krama Bali Mewujudkan Bali Era Baru, belum lama ini. Agung Rai mengatakan, Bali memiliki keunikan yang sudah dikenal dunia internasional. Dikatakan, wisatawan selama ini datang untuk mencari kedamaian dan ketenteraman, semua itu hanya
dapat ditemukan di Bali. ‘’Di Bali terjadi perpaduan seni dan alam dan kehidupan ritualnya, inilah yang menjadi magnet Bali dan melahirkan pencinta-pencinta Bali yang tersebar di berbagai belahan dunia dan sampai sekarang itu masih,’’ katanya. Agung Rai mengatakan, keunikan ini harus dipertahankan. Sementara untuk kehidupan pariwisata ke depan, ia meminta harus ke arah pariwisata berkualitas. Kualitas yang dimaksud adalah mendatangkan wisatawan yang bisa menghargai adat budaya Bali. ‘’Kalau mema-
hami ke depan, Bali harus ke arah berkualitas, tidak lagi kuantitas,’’ katanya. Dari sekian banyak objek wisata dunia, katanya, hanya Bali yang membangun kesadaran setiap wisatawan yang datang. Kesadaran mencakup keharmonisan alam dan kehidupan berkesenian. Budaya pertanian atau agraris juga sangat kental dan Bali juga sangat kental dengan keragaman kesenian yang memiliki ciri khas masing-masing. Hal. 7 Menekankan Konsep Tri Hita Karana
A.A. Gde Rai
Sabtu Umanis, 8 Agustus 2020
Sidang Paripurna DPRD Kota Denpasar
FIGUR
SMAN 8 Denpasar Berkarya Dalam Pandemi KEPALA SMAN 8 Denpasar, Drs. Ketut Suyastra, M.Pd., hanya perlu waktu dua tahun sukses membawa berbagai kemajuan sekolahnya. Mantan Kepala SMAN 3 Denpasar ini dikenal sukses memberi sentuhan baru pada warga sekolah termasuk menumbuhkan nilai-nilai kerja keras, kerja ikhlas serta semangat gotong royong. Pada Sabtu (8/8) ini, keluarga besar SMAN 8 Denpasar atau Smapan akan merayakan HUT ke-14. Yang menarik, puncak HUT dilakukan secara virtual dengan menghadirkan guru secara terbatas, juga bisa disaksikan secara online oleh warga sekolah. Kasek Suyastra, Jumat (7/8) kemarin mengungkapkan, sekalipun dalam pandemi Covid-19, dia tak mau melewatkan momentum HUT ke-14 Smapan. Secara virtual semua siswa dan guru diajak melakukan persembahyangan HUT di rumah masing-masing pukul 07.30 Wita. Kemudian mengikuti prosesi HUT secara virtual juga sampai tuntas. Acara akan diawali dengan pentas tari kebesaran Asta Dala, penyerahan maquette oleh alumni, launching ruang Media Informasi Electronic. Ruang media informasi ini berisi sejarah baik fisik dan kegiatan siswa Smapan sejak baru didirikan hingga usia 14 tahun. Termasuk informasi soal siswa, guru dan lainnya. Juga diisi penyerahan sembako kepada guru. Sembako ini dikumpulkan guru ASN secara gotong royong untuk 40 guru honorer. Juga dipentaskan secara virtual kreasi unggulan siswa seperti Bondres Wong Samar, akustik Wong Kutus dan modern dances. Acara dibatasi hanya satu jam agar lebih efisien. Selain itu, siswa Smapan juga dikenal berkreativitas tanpa batas. Usai mengikuti PBM daring, mereka menggelar aneka lomba secara virtual guna memeriahkan HUT. Mereka menggelar lomba baca puisi dan poster secara virtual. Makanya Suyastra yang juga Ketua MKKS SMA Kota Denpasar ini pas memilih tema HUT yakni ‘’Berkarya Dalam Pandemi’’. Siswa dan gurunya terus berinovasi, tak berhenti berkarya dengan syarat tak boleh mengganggu PBM daring. Suyastra yang juga sukses melaksanakan PPDB dan MPLS secara kondusif memuji semangat gurunya, baik dalam kerja keras, kerja ikhlas dan berinovasi. Dengan karakter guru yang demikian dia mampu menggerakkan semua potensi sekolah. Di usia 14 tahun ini dia ingin membawa Smapan seperti gadis menginjak dewasa yakni tekun mengisi diri dan berkarakter. Makanya dalam PBM daring dia tetap mewajibkan guru memoles karakter siswa seperti mengenakan baju seragam, berambut rapi, disiplin serta suka membantu orangtua di rumah. Termasuk tidak memaksakan siswa dengan tugas yang berat, sehingga siswanya benar-benar enjoy dalam belajar. (ad075)
Pemkot Sampaikan KUA dan PPAS APBD Perubahan TA 2020 dan Induk TA 2021 PEMBUKAAN Sidang Paripurna ke-13 Masa Persidangan II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Denpasar digelar secara resmi, Jumat (7/8) kemarin. Sidang dengan agenda penyampaian Rancangan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (KUA), Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kota Denpasar Tahun Anggaran 2021, Rancangan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (KUA) serta Rancangan Perubahan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2020 ini dipimpin Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede. Sementara Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra bersama Wakil Wali Kota IGN Jaya Negara mengikuti sidang secara virtual di Graha Sewaka Dharma Kota Denpasar. Selain itu, tampak hadir pula Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar I Wayan Mariyana Wandira dan I Made Mulyawan Arya, Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara beserta jajaran Pimpinan OPD dan Forkopimda Kota Denpasar. Rai Mantra menjelaskan bahwa sebagaimana diketahui bersama setiap tahun pemerintah pusat melalui Menteri Dalam Negeri menerbitkan pedoman penyusunan APBD yang merupakan petunjuk dan arahan bagi pemerintah daerah dalam penyusunan, pembahasan dan penetapan APBD. Dalam pedoman dimaksud antara lain diatur
SIDANG PARIPURNA - Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra bersama Wakil Wali Kota IGN Jaya Negara saat mengikuti pembukaan Sidang Paripurna ke-13 Masa Persidangan II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Denpasar secara virtual di Graha Sewaka Dharma Kota Denpasar, Jumat (7/8) kemarin. mengenai sinkronisasi kebijakan pemerintah daerah dengan kebijakan pemerintah. Di samping penekanan masalah sinkronisasi kebijakan tersebut dalam pedoman penyusunan APBD juga diatur mengenai kebijakan penyusunan APBD baik menyangkut pendapatan daerah, belanja daerah, serta pembiayaan daerah. Rai Mantra menerangkan mengacu pada kebijakan pendapatan tersebut, maka dalam Rancangan KUA dan PPAS pendapatan daerah Kota Denpasar Tahun Anggaran 2021 dirancang sebesar Rp 1,55 triliun lebih yang bersumber dari PAD dirancang sebesar Rp 635,06 miliar lebih, pendapatan transfer pada tahun anggaran 2021 dirancang Rp 857,61 miliar lebih. Penerimaan lain-lain
pendapatan daerah yang sah terdiri dari pendapatan hibah dirancang Rp 61,43 miliar lebih. Sesuai dengan yang diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun 2021, belanja daerah digunakan mendukung target capaian prioritas pembangunan tahun 2021. Belanja daerah sebelumnya terbagi menjadi belanja langsung dan tidak langsung, pada tahun 2021, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah terbagi menjadi belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga dan belanja transfer. Total belanja daerah di tahun 2021 dirancang Rp 1,57 triliun lebih yang terdiri atas
3.682 3.208 49
Bali Kembali Laporkan Tambahan Pasien Meninggal
Denpasar (Bali Post) – Pada Jumat (7/8) kemarin, tambahan kasus Covid-19 baru di Bali masih mencapai puluhan orang. Tak hanya penambahan terkonfirmasi positif, tetapi juga tambahan pasien Covid-19 meninggal. Dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bali, terdapat 38 kasus baru yang dilaporkan. Total kasus positif kini mencapai 3.682 orang. Untuk pasien meninggal disebut-sebut berasal dari Karangasem. Dengan demikian, kumulatif kasus meninggal pun bertambah satu sehingga totalnya menjadi 49 orang (1,33 persen) dengan rincian 47 WNI dan 2 WNA. Kabar baiknya, terdapat lebih banyak pasien sembuh yang dilaporkan dari tambahan kasus baru. Terdapat 40 pasien dinyatakan sembuh. Kumulatif kasus sembuh menjadi 3.208 orang. Dengan makin tingginya jumlah pasien sembuh, persentase kesembuhan di Bali kini mencapai 87 persen, tepatnya 87,13 persen dari kumulatif kasus. Kasus aktif kini berjumlah 425 orang (11,54 persen). Mereka berada di 17 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering. Sementara itu, untuk kasus nasional, penambahan positif Covid-19 sebanyak 2.473, sehingga menjadi 121.226 orang. Sedangkan kasus pasien sembuh bertambah 1.912, sehingga toralnya menjadi 77.557 orang. Selanjutnya, kasus meninggal dunia juga bertambah 72, sehingga jumlah total menjadi 5.593 orang. (kmb18)
Topik : Pemda diminta maksimalkan penyerapan anggaran
belanja daerah disusun untuk mempercepat penanganan Covid-19. Dengan demikian, belanja tidak langsung tahun anggaran 2020 perubahan dirancang Rp 1,14 miliar lebih dan belanja langsung sebesar Rp 851,42 miliar lebih. Lebih lanjut dikatakan Rai Mantra, belanja langsung dimaksudkan untuk membiayai seluruh kegiatan pembangunan dalam tahun 2020, baik yang bersifat prioritas maupun penunjang dalam rangka pencapaian sasaran pembangunan dan pemecahan masalahnya termasuk juga untuk penanganan Covid-19. Berdasarkan target pendapatan dan belanja daerah, maka dalam rancangan perubahan KUPA dan PPAS perubahan tahun anggaran 2020 terjadi defisit sebesar Rp 237,42 miliar lebih. Rencana defisit ini akan ditutupi dari pembiayaan daerah. Sebagaimana yang telah diketahui bersama, pembiayaan daerah terdiri atas penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan. Pada tahun 2020 penerimaan pembiayaan bersumber dari Silpa tahun 2019 sebesar Rp 237,42 miliar lebih. “Sekali lagi, selamat bermusyawarah dan sudah tentu kami mengharapkan koreksi yang konstruktif dalam pembahasan nanti, sehingga apa yang kita rumuskan akan memberikan hasil yang terbaik bagi kelangsungan pembangunan Kota Denpasar yang kita cintai,” ujar Rai Mantra. (ad078)
ini secara terang benderang, hingga pembuktian di pengadilan tipikor nanti. Sebagaimana disampaikan Bamax, Bandesa Adat Kekeran I Made Wardana mengapresiasi langkah kejaksaan turun langsung ke LPD untuk menyita barang bukti. Berharap dalam waktu dekat, jaksa dapat membawa masalah ini ke persidangan, sehingga masalah di LPD Desa Adat Kekeran dapat segera diselesaikan. Menurut Bamax, I Ketut Suwita selaku Ketua LPD Desa Adat Kekeran saat ini, justru
menilai bahwa jelas kasus pengelolaan dana keuangan desa ini sudah melawan hukum. “I Ketut Suwita berharap Kejari Badung dapat segera mengungkap apa yang sebenarnya terjadi di LPD Desa Adat Kekeran. Sehingga pengelola LPD yang baru dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan lebih berhatihati,” tandas Bamax. (kmb37)
Kejaksaan Geledah Kantor LPD Kekeran
Mangupura (Bali Post) -
121.226 77.557 5.593
belanja operasi tahun anggaran 2021 dirancang Rp 1,34 triliun lebih. Belanja modal dirancang Rp 52,78 miliar lebih. Belanja tidak terduga Rp 15,00 miliar dan belanja transfer Rp 160,26 miliar lebih. Berdasarkan target pendapatan dan belanja daerah yang telah diuraikan tersebut maka dalam rancangan KUA dan PPAS tahun anggaran 2021 terjadi defisit sebesar Rp 20,00 miliar. Rencana defisit ini akan ditutupi dari pembiayaan daerah, di mana terdiri atas penerimaan pembiayaan yang bersumber dari perkiraan Silpa tahun 2020 sebesar Rp 25,50 miliar rupiah dan pengeluaran pembiayaan yang diperuntukan penyertaan modal (investasi) daerah sebesar Rp 5,50 miliar lebih. Sementara itu, untuk Rancangan KUPA dan PPAS perubahan tahun anggaran 2020 yakni pendapatan daerah dirancang Rp 1,76 triliun lebih yang bersumber dari PAD dirancang sebesar Rp 625,17 miliar lebih. Dana perimbangan dirancang Rp 829,73 miliar lebih dan penerimaan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 308,18 miliar lebih. Sesuai dengan yang diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyusunan APBD Tahun 2020, dan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2020 tentang Refocusing Kegiatan, Realokasi Anggaran serta Pengadaan Barang dan Jasa dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid- 19), maka
Mengaku didukung bandesa adat dan juga Ketua LPD (Lembaga Perkreditan Desa) yang baru, Tim Pidsus Kejari Badung, Jumat (7/8) kemarin melakukan penggeledahan di kantor LPD Desa Adat Kekeran, Desa Angantaka, Abiansemal, Badung. Menurut Kasi Intel Kejari Badung I Made Gde Bamaxs Wira Wibowo seizin Kepala Kejaksaan Negeri Badung Hari Wibowo, penggeledahan tersebut dilakukan untuk mengembangkan kasus penyidikan dugaan korupsi di LPD setempat. Dalam kasus ini, pihak kejaksaan sudah menetapkan tiga tersangka yang semuanya mantan pengurus LPD. Yakni, IWS selaku mantan Ketua LPD, NKA mantan sekretaris dan IM WW mantan bendahara. Mereka menjabat periode 1 Januari 2016 hingga 31 Mei 2017. Diharapkan, penggeleda-
han yang dipimpin Kasi Pidsus Riki Saputra dan Ketua Tim Penyidik I Gede Agus Suraharta itu menemukan dan alat bukti tambahan, serta barang bukti terkait adanya dugaan kasus tindak pidana korupsi pengelolaan dana keuangan pada LPD Desa Adat Kekeran. Hasilnya, tim penyidik telah
menyita 123 dokumen milik LPD Desa Adat Kekeran yang akan digunakan sebagai barang bukti dalam persidangan. Yang menarik, sebagaimana keterangan pers yang disampaikan pihak kejaksaan, bandesa adat dan ketua LPD mendukung langkah kejaksaan untuk mengungkap kasus
Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.
Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965
Budi Daya Bawang Putih Kembali Diminati Denpasar (Bali Post) Bawang putih sempat menjadi primadona tanaman pangan lokal daerah yang tidak diminati oleh para petani untuk ditanam. Sebab, kalah dengan keberadaan bawang putih impor yang harganya lebih murah. Namun sejak digalakkannya program swasembada bawang putih oleh pemerintah sejak beberapa tahun terakhir, budi daya tanaman ini menjadi kembali dilirik
petani untuk dibudidayakan kembali. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Bali Trisno Nugroho, Kamis (6/8) mengatakan, kembalinya minat petani untuk menanam bawang putih karena melihat komitmen pemerintah dalam mewujudkan hal tersebut khususnya bagi peningkatan kesejahteraan petani. Keberhasilan pengembangan bawang putih sebagai salah satu komoditas pangan
strategis tentunya akan memberi pengaruh terhadap stabilitas harga dan inflasi pangan di Bali ini, sekaligus membantu upaya pengurangan defisit neraca transaksi berjalan akibat impor bawang putih yang saat ini membanjiri pasar domestik. Salah satu komitmen pemerintah yaitu Bank Indonesia dalam membina demplot petani bawang putih. Pada saat pertama melakukan pembinaan
awal di lahan demplot seluas 2 hektar. Produktivitas demplot sebanyak 7,48 ton per hektar, sebuah hasil yang cukup menggembirakan bagi demplot uji coba. Dalam pengembangan bawang putih ke depannya menurut Trisno Perlu intensifikasi dan ekstensifikasi, maupun dengan berbagai inovasi sebagaimana selama ini dilakukan dengan menerapkan pola budi daya organik berbasis MA-11. (kmb42)
Penting Membangun Budaya Kerja
BPD Bali Motivasi Tim Leader, Datangkan Aqua Dwipayana Denpasar (Bali Post) Sebuah organisasi atau lembaga sangat membutuhkan kinerja sumber daya manusia (SDM) yang optimal. Untuk membangun SDM yang optimal, maka perlu budaya kerja yang baik dan disiplin. Upaya inilah yang dilakukan Bank BPD Bali untuk membangun SDM, terutama tim leader-nya. Bank BPD Bali mendatangkan motivator dan pakar ilmu komunikasi Aqua Dwipayana untuk menigkatkan kinerja SDM demi kemajuan BPD Bali, Rabu (5/8). Direktur Utama BPD Bali Nyoman Sudharma mengatakan, budaya kerja merupakan fondasi dasar dalam rangka mendorong kinerja suatu organisasi. Implementasi budaya kerja memengaruhi terhadap penilaian satuan kerja dan penilaian individu. Meski
demikian, budaya kerja tidak hanya bisa sekadar implementasi secara parsial. “Ini harus kita kawal secara terus menerus, evaluasi dan monitoring,” ujarnya. Tim leader diharapkan menjadi contoh bagi staf dan karena cerminan yang kuat dari budaya kerja berasal dari adanya role model dari pimpinan. Kalau pimpinan bisa konsisten melaksanakan tentunya bisa memberikan impact atau hasil yang lebih baik bagi lingkungan kerja dan organisasi secara keseluruhan. Aqua Dwipayana mengatakan, membangun budaya kerja dimulai dari diri sendiri atau personal karyawan tersebut seperti disiplin waktu dan mengerjakan tugas. Karyawan terutama leader harus paham tentang produk knowledge dan tentang perusahaannya. Menu-
rutnya, hal itu yang penting untuk mengajak orang percaya kepada perusahaan. “Kita harus tahu kelemahan dan keunggulan produk kompetitor. Jadi ada namanya bisnis intelijen yang mengecek di lapangan terkait itu. Kebanyakan dari mereka terjebak pada rutinitas dan seperti robot,” jelasnya. Budaya kerja personal yang harus ditumbuhkan di masing-masing leader adalah komunikasi yang lancar antara atasan dan bawahan. Tim leader diminta untuk menghargai staf atau bawahannya, karena berbuat baik pada setiap orang termasuk staf atau bawahan akan sangat membantu di kemudian hari. Selain itu, leader juga harus siap memberikan masukan, saran, kritik dan tidak merasa hebat. “Orang sukses tidak pernah
DUKUNG - Transformasi budaya kerja untuk mendukung kinerja Bank BPD Bali di tengah pandemi Covid-19. melakukan kebaikan orang. Kalau orang hanya berpikir tentang materi, duniawi akan rugi. Tetap utamakan nilainilai, itu yang utama dan tidak bisa ditawar-tawar. Itu harus dilakukan secara konsisten karena itu adala investasi di dunia dan akhirat,” ujarnya.
Menjalin silaturahmi dengan setiap orang, tidak hanya untuk hari ini tetapi untuk jangka panjang. Seorang leader, kata Aqua, jangan pernah merasa puas, terus menghadapi tantangan dan jangan pernah berhenti belajar secara formal dan informal. (kmb42)
Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post. WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER
Sabtu Umanis, 8 Agustus 2020
KUA dan PPAS Badung Tahun 2021 Disepakati
Bupati Giri Prasta Apresiasi Masukan Dewan untuk Penyempurnaan APBD Tahun 2021 BUPATI Badung I Nyoman Giri Prasta didampingi Wakil Bupati I Ketut Suiasa mengikuti Sidang Paripurna DPRD Badung yang dipimpin oleh Ketua DPRD Putu Parwata bersama Wakil Ketua DPRD I Made Sunarta di Ruang Sidang Utama Gosana Gedung DPRD Badung, Jumat (7/8) kemarin. Agenda sidang adalah Pengambilan Keputusan Dewan terhadap Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Badung tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2019, Rancangan Kebijakan Umum APBD (KUA) Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2021 serta Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Kabupaten Badung Tahun Anggaran (TA) 2021. KUA dan PPAS APBD TA 2021 setelah pembahasan mengalami perubahan dari rancangan sebelumnya. Pendapatan daerah menjadi Rp 4,3 triliun lebih, terdiri atas PAD Rp 3,5 triliun lebih, pendapatan transfer Rp 498 miliar lebih, lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp 317 miliar lebih. Sementara belanja daerah Rp 4,3 triliun lebih, terdiri atas belanja operasional, belanja modal, belanja tidak terduga dan belanja transfer.
Pada kesempatan tersebut dilakukan penandatanganan nota kesepakatan/berita acara oleh Bupati Nyoman Giri Prasta dan Ketua DPRD Putu Parwata didampingi Sekda I Wayan Adi Arnawa dan Sekwan I Gusti Agung Made Wardika. Bupati Giri Prasta dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada DPRD yang telah memberikan persetujuan terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kabupaten Badung tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Badung TA 2019 untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda) sesuai mekanisme pembentukan peraturan perundangundangan yang berlaku. Dikatakannya, persetujuan terhadap Ranperda tersebut menunjukkan sikap realistis Dewan untuk dapat menerima laporan realisasi pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah Kabupaten Badung TA 2019 yang telah diaudit oleh BPK RI Perwakilan Provinsi Bali, dalam upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik secara transparan dan akuntabel. ‘’Di samping itu, tadi saya dan pimpinan beserta anggota Dewan telah menyepakati KUA dan PPAS
Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2021, menjadi dokumen anggaran yang definitif dan telah dituangkan dalam suatu nota kesepakatan yang ditandatangani bersama antara pemerintah daerah dan pimpinan DPRD,’’ terang Giri Prasta. Bupati Badung mengungkapkan bahwa kesepakatan terhadap KUA dan PPAS merupakan wujud komitmen bersama dan kepatuhan terhadap amanat Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, yang antara lain menyatakan bahwa kesepakatan terhadap Rancangan KUA dan Rancangan PPAS ditandatangani oleh Kepala Daerah dan Pimpinan DPRD paling lambat minggu kedua bulan Agustus. ‘’Dengan disepakatinya KUA dan PPAS berarti pula kita bersama telah sepakat dan bertanggung jawab atas seluruh substansi yang terkandung dalam kedua dokumen anggaran tersebut, terutama berkenaan dengan kebijakan umum pendapatan dan belanja daerah, prioritas program, kegiatan dan subkegiatan beserta plafon anggarannya. Saya menyadari bahwa selama proses pembahasan Rancangan KUA dan PPAS Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2021 oleh
IPB Internasional Pererat Komunikasi dengan Dunia Industri Melalui ’’Merah Putih Industry Appreciation’’ BULAN Agustus identik dengan Bulan Kemerdekaan, yang menjadi momentum untuk menyuarakan kemerdekaan dan kebangkitan. Dalam suasana new normal saat ini, kampus Institut Pariwisata dan Bisnis (IPB) Internasional sangat menyadari tidak boleh berlama-lama berdiam diri. Dunia kampus tidak lepas dari industri dalam hal ini industri perhotelan dan industri lain yang terkait, serta partner kampus yang membantu kampus bisa menuju go global. Untuk itu, dalam rangka mempererat komunikasi dengan dunia industri, Kampus IPB Internasional menggelar ‘’Merah Putih Industry Appreciation’’ di Warung Ongan, Denpasar, Jumat (7/8) kemarin. Wakil Rektor IV Institut Pariwisata dan Bisnis (IPB) Internasional Ni Made Ayu Sulasmini, S.Pd., M.Pd., CHE. mengatakan tujuan kegiatan ini untuk memberikan apresiasi kepada dunia industri yang sampai saat ini masih sangat setia mendukung dunia kampus. Ini juga dijadikan momentum untuk mendapatkan masukan dan data terbaru perkembangan dunia industri. ‘’Ini dapat melengkapi keterampilan sikap dan pengetahuan mahasiswa. Kegiatan ini juga bisa meningkatkan kebersmaaan kita ke depan agar lebih erat lagi,’’ ujarnya. Ketua Yayasan Dharma Widya Ulangun Dr. Drs. I Nyoman Gede Astina, M.Pd., CHT., CHA. menyampaikan, acara ini sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada industri perhotelan dan pari-
INDUSTRY APPRECIATION - Kampus IPB Internasional menggelar ‘’Merah Putih Industry Appreciation’’ di Warung Ongan, Jumat (7/8) kemarin. wisata. Sebab, tanpa adanya bantuan dari pihak industri, IPB Internasional tidak ada apanya. ‘’Kami tidak hentihentinya terus mengajak industri untuk bisa membagikan kemampuan dan kompetensinya kepada mahasiswa sehingga ada manfaatnya,’’ pungkasnya. Rektor IPB Internasional I Made Sudjana, S.E., M.M., CHT., CHA. menyatakan pendidikan tidak hanya bisa diberikan di kampus. Apalagi bidang hospitality, peran dunia industri sangat dibutuhkan. Terkait nikah massal atau link and match harus mutlak dilakukan. IPB Internasional sudah melakukan nikah massal dengan dunia industri yang dimaksud. ‘’Ke depan kami ingin tetap bekerja sama dengan dunia industri untuk bersama-sama bisa mendidik mahasiswa IPB Internasional. Kami ingin
anak didik kami unggul baik di Indoneaia maupun internasional,’’ jelasnya. Sementara itu, Sekjen PHRI Bali Perry Markus mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kerja sama yang telah dilakukan oleh IPB Intenasional dengan industri pariwisata Bali. Ini sebagai momentum yang baik bagi stakeholder pariwisata Bali demi hubungan dan kebersamaan. ‘’Ini merupakan kesempatan bagi kita semua untuk lebih mengonsolidasikan kepariwisataan Bali ke arah yang lebih baik. Pariwisata sebenarnya bukan melulu soal bisnis, namun harus melibatkan seluruh stakeholder. Kami berharap melalui acara ini sinergi antara industri dan akademisi bisa terjalin dengan erat, sehingga pariwisata Bali bisa lebih baik ke depannya,’’ tandasnya. (ad073)
Pasarkan Produk Soc Tea, Unud Tanda Tangani PKS dengan IUMK Karsa Abadi
UNIVERSITAS Udayana (Unud) menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan IUMK Karsa Abadi (Made Tea) terkait pemasaran produk yang diproduksi peneliti MIPA Unud, Jumat (7/8) kemarin. Pada kesempatan tersebut juga di-launching Soc Tea, teh yang diproduksi oleh Fakultas MIPA Unud. Melalui penandatanganan PKS ini, Rektor Unud Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K). mengaku berbahagia. Menurutnya, hilirisasi hasil penelitian dan inovasi merupakah salah satu target capaian dalam kontrak kinerja Rektor dan Akreditasi Perguruan Tinggi. Oleh karena itu, Universitas Udayana telah mengembangkan berbagai kebijakan dalam rangka mendorong kinerja riset dan inovasi agar kinerja dimaksud berbasis outcome. “Produk inovasi Soc Tea merupakah salah satu hasil penelitian inovasi yang dicapai melalui kinerja penelitian yang dilaksanakan oleh Dr. rer. nat. Drs. I Made Agus Gelgel Wirasuta, M.Si. dalam rangka hilirisasi ini,” kata Prof. Raka Sudewi di sela kegiatan. Menurutnya, Universitas Udayana telah membentuk unsur lembaga baru seperti Pusat Inovasi dan Inkubasi Bisnis yang bertujuan mengukur potensi hilirisasi setiap produk penelitian/inovasi. ‘’Saya mengucapkan terima kasih kepada Dekan Fakultas MIPA yang telah mendorong dan meningkatkan kinerja penelitian di lingkungan FMIPA, khususnya para peneliti yang potensial,” ucap Rektor Unud. Pihaknya berharap kegiatan
DPRD bersama Pemerintah Daerah, muncul pemikiran-pemikiran kritis dan konstruktif berkenaan dengan proyeksi pendapatan dan belanja daerah, terutama pendapatan asli daerah akibat pandemi Covid-19 yang berdampak pada drastisnya penurunan penerimaan pada sektor pajak dan retribusi daerah pada pertengahan tahun 2020 dan tahun 2021,’’ katanya. Bupati Giri Prasta juga menyampaikan bahwa seluruh masukan yang telah disampaikan Dewan akan dijadikan pertimbangan utama dalam menyempurnakan kebijakan pendapatan dan belanja daerah, serta menyesuaikan program, kegiatan dan subkegiatan yang tertuang dalam dokumen KUA dan PPAS Kabupaten Badung TA 2021 agar lebih realistis, efektif dan efisien. ‘’Sekali lagi saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas kesungguhan dan kerja keras pimpinan dan anggota DPRD, sehingga pembahasan satu rancangan peraturan daerah dan dua dokumen penganggaran daerah tersebut dapat kita lalui dalam suasana kebersamaan dan pemahaman yang sama berdasarkan amanat regulasi yang berlaku,’’ pungkasnya.
IKUTI SIDANG - Bupati I Nyoman Giri Prasta didampingi Wabup I Ketut Suiasa saat mengikuti Sidang Paripurna DPRD Badung di Ruang Sidang Utama Gosana Gedung DPRD Badung, Jumat (7/8) kemarin. Sementara itu, Ketua DPRD Putu Parwata menyatakan, setelah ditetapkan dokumen ini akan menjadi pedoman dalam penyusunan RAPBD 2021 dengan tetap memberikan ruang untuk melakukan penyelarasan berdasarkan dinamika perkembangan dan kebutuhan yang mendesak yang wajib dibiayai. Pihaknya juga mengapresiasi pencapa-
ian yang diperoleh pemerintah, salah satunya raihan Opini WTP. ‘’Ini membuktikan keseriusan pemerintah dan Bupati Badung untuk membangun Badung yang lebih baik,’’ ujarnya. Turut hadir Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Badung, pimpinan instansi vertikal, kepala OPD serta para Direksi Perusahaan Daerah. (ad079)
Polisi Tegaskan Rapid dan Swab Penting SOSIALISASI penerapan protokol kesehatan (prokes) terus dilakukan instansi terkait termasuk kepolisian guna menekan penyebaran Covid-19. Terkait polemik manfaat swab test dan rapid test, Direktur Reskrimsus Polda Bali Kombes Pol. Yuliar Kus Nugroho menegaskan bahwa Covid-19 ada dan cukup jelas karena ada korban. Dengan demikian swab test dan rapid test penting untuk mencegah penyebarannya. “Kalau masalah kesehatan pasti nanyanya ke kedokteran, bukan ke ahli perbengkelan,” tegas Kombes Yuliar, Kamis (6/8). Pihaknya dari dulu berpedoman pada anjuran dan kebijakan pemerintah terkait Covid-19 termasuk extra ordinary, bukan hanya nasional tetapi dunia. Menurutnya, pimpinan di Mabes Polri, Siber Polri dan Polda Bali tetap memonitor keseluruhan. ‘’Faktanya memang Covid cukup jelas, korbannya
juga banyak. Barang (virus) ini cukup kecil, musuh ini tidak ketahuan,” ujarnya. Oleh karena itu, Polri bersama pemerintah menyampaikan hal tersebut dan harus dijadikan pedoman. Dikatakannya, IDI sebagai profesional kedokteran cukup mengetahui kondisi ini sehingga ditentukan langkah rapid test dan swab test. “Ini (Covid-19) merupakan musibah nasional sehingga harus berpedoman aturan pemerintah yaitu rapid test dan swab,” ungkap Yuliar.
Terkait laporan seorang pecalang, I Made Suparta Karang, dan terlapornya Gede Ari Astina alias Jerinx, pihaknya masih mendalami dan mengumpulkan keterangan saksisaksi. “Masih penyelidikan. Secara garis besar di postingan saat itu Jerinx menyampaikan Kuta Selatan sudah dibuka, sudah menyala, silakan kalau mau ke pantai,” ujarnya. Di situ juga disampaikan kalau minum alkohol di sana silakan. Sementara Made Karang
melarang, mungkin karena masih Covid-19. “Perintah Jerinx siapa melarang kasi tahu saya (Jerinx). Di situ Jerinx komen orang tua masih bego. Laporannya pencemaran nama baik,” jelas Yuliar. Pengacara Jerinx, Wayan Gendo Suardana, mengatakan pantai itu milik publik. Dengan demikian tidak bisa orang per orang menghalangi masyarakat memanfaatkan pantai. Seperti diberitakan, setelah IDI Bali, drummer asal Bali pemilik akun JRX, Gede Ari Astina alias Jerinx, dilaporkan ke Polda Bali terkait dugaan kasus pencemaran nama baik, Rabu (5/8). Pelapornya seorang pecalang, I Made Suparta Karang. (kmb36)
Desa Adat Kuta Baru Buka Empat Pintu ke Pantai Mangupura (Bali Post) – Bali sudah dibuka untuk wisatawan domestik (wisdom) sejak akhir Juli lalu. Meski demikian, khusus akses wisatawan menuju Pantai Kuta, baru dibuka empat pintu. Hal itu dilakukan karena pihak Desa Adat Kuta bersama Pemerintah Kabupaten Badung akan melakukan penataan pantai. Zonanya akan dikembalikan seperti semula. ‘’Mana zona untuk nelayan, mana zona untuk upacara, mana zona untuk pedagang, akan dikembalikan biar jelas. Kami juga berharap pemerintah mempercantik lagi Pantai Kuta, baik itu tempat foto atau lokasi lainnya,’’ ujar Bendesa Adat Kuta Wayan
Wasista beberapa hari lalu. Terkait pengunjung pascadibukanya pariwisata untuk wisdom, ia mengakui Kuta masih sepi kunjungan. Sebab, saat ini baru pengunjung lokal dan wisdom saja yang datang. Sementara warga asing belum ada yang berlibur ke Kuta karena Bali belum dibuka untuk wisatawan mancanegara (wisman). ‘’Kuta pasarnya lebih banyak internasional, makanya pengunjug masih sepi,’’ katanya. Menurutnya, protokol kesehatan Covid-19 wajib diterapkan di kawasan Kuta. Untuk itu, di kawasan pantai saja pihaknya menyiapkan sembilan petugas jaga setiap hari. Petugas ini bertanggung jawab memastikan pengun-
WISATAWAN - Sambil membawa papan surfing, seorang wisatawan mancanegara melihat kondisi gelombang di Pantai Kuta. jung menerapkan protokol kesehatan. Dihubungi terpisah, Camat Kuta I Nyoman Rudiarta juga mengatakan pengunjung di kawasan Kuta masih sedikit. Pengunjung saat ini adaah wisatawan lokal
Bali Post/eka
dan wisdom. Ia berharap kegiatan kementerian digelar di Bali khususnya di Kuta sesuai instruksi Presiden RI. Selain itu, pihaknya minta semua pengusaha di Kuta ikut aktif mempromosikan kawasan ini. (kmb23)
Dewan Sepakati LKPJ Bupati Badung 2019
Dorong KUA-PPAS 2021 untuk Bangkitkan Ekonomi Pascapandemi Covid-19 PKS DAN LAUNCHING - Unud menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan IUMK Karsa Abadi (Made Tea) terkait pemasaran produk yang diproduksi peneliti MIPA Unud dan me-launching Soc Tea. penelitian semacam ini dapat terus ditingkatkan di Universitas Udayana, khususnya di FMIPA. “Mudah-mudahan apa yang kita selenggarakan pada hari ini yaitu Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dan Launching Produk Soc Tea dapat melahirkan semangat dan keyakinan baru di kalangan peneliti di Universitas Udayana. Setiap hasil penelitian yang berkualitas selalu akan menemukan jalannya menuju hilirisasi ke dunia industri, sehingga manfaat penelitian tidak hanya bagi lembaga dan dunia pendidikan, akan tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat luas,” jelasnya. Made Roni selaku pemilik perusahaan Made Tea yang sudah bersedia menerima tawaran kemitraan kerja sama dengan Universitas Udayana dan secara khusus kepada Dr. rer. nat. Drs. I Made Agus Gelgel Wirasuta, M.Si., telah mengembangkan gagasan kreatif/melaksanakan penelitian dan mengemas hasil penelitiannya, sehingga layak dihilirasi ke
dunia industri. Dekan Fakultas MIPA Dr. Watiningsih mengatakan, sebagai insan akademika, kegiatan seperti ini sebagai implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Namun, yang ditekankan saat ini adalah tidak berhenti pada publikasi saja. Namun, bagaimana output dan outcome berupa hilirisasi bisa dimanfaatkan sehingga masyarakat akan mendapat manfaatnya. Turut hadir pada kesempatan tersebut Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Informasi Prof. Ida Bagus Wyasa Putra, Ketua LPPM Prof. Dr. Ir. I Gede Rai Maya Temaja, Kepala BAKH Drs. Ngurah Indra Kecapa, Pimpinan IUMK Karsa Abadi Made Roni, Ketua Inkubator Bisnis Dr. drh. Desak Nyoman Dewi Indira Laksmi, M.Biomed., Sekretaris Inkubator Bisnis Dr. Cok Instri Putri Kusuma Kencanawati, S.T., M.Si. , peneliti Dr. rer. nat. Drs. I Made Agus Gelgel Wirasuta, M.Si. dan Tim UPIKS FMIPA. (ad083)
KETUA DPRD Putu Parwata bersama Wakil Ketua DPRD I Made Sunarta memimpin rapat paripurna di Ruang Sidang Utama Gosana Gedung DPRD Badung, Jumat (7/8) kemarin. Hadir pada kesempatan tersebut Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa, Sekwan Badung I Gusti Agung Made Wardika, Anggota Dewan Badung dan para Tenaga Ahli Dewan Badung. Menurut Ketua DPRD Badung Putu Parwata, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) 2019 yang disampaikan Bupati Badung sudah terang dan dan jelas untuk disepakati bahkan telah menghasilkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). ‘’Tata kelola Pemerintahan Kabupaten Badung telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan visi misi Bupati Badung yang dilaksanakan setiap tahun melalui APBD yang ditetapkan bersama,’’ ungkapnya. Pada Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun 2021, menurutnya, ada hal menarik yang dirancang yakni
tetap memprioritaskan bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi berkelanjutan. Infrastruktur yang dibangun basisnya membangkitkan ekonomi pascapandemi Covid-19. ‘’Jadi, semua program yang dirancang padat karya untuk membangkitkan gairah ekonomi di Kabupaten Badung. Antisipasi yang dilakukan adalah menggerakkan,’’ kata Parwata didampingi Wakil Ketua II DPRD Badung Made Sunarta. Kemudian untuk meyakinkan terealisasinya Rp 4,3 triliun adalah mengubah sistem perpajakan dengan real time. Ini adalah satu indikator yang didorong pemerintah untuk mengoptimalkan pendapatan, sehingga celah kebocoran kecil. ‘’Selain itu, akan dilakukan promosi melalui digital, baik itu primer, sekunder maupun tersier, sehingga pungutannya aman. Mengoptimalkan target itu mungkin bisa lebih dari yang dirancang,’’ sebutnya. Pihaknya bersama eksekutif mengawal semua langkah demi kepentingan masyarakat. ‘’Ekonominya dibangun, infrastruktur dibangun, sosial, agama dan kebutuhan lainnya. Semua demi kepentingan masyarakat,’’ ujar Parwata yang juga Sekretaris
TANDA TANGANI LKPJ 2019 - Ketua DPRD Badung Putu Parwata menandatangani LKPJ 2019 yang disampaikan Bupati Badung, karena sudah terang dan dan jelas untuk disepakati bahkan sudah menghasilkan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). DPC PDI-P Badung. Agenda sidang kemarin dalam rangka Pengambilan Keputusan Dewan terhadap Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Badung tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2019, Rancangan Kebijakan Umum APBD Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2021 serta Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara APBD Kabupaten Badung Tahun Anggaran 2021.
KUA dan PPAS APBD Tahun 2021 setelah pembahasan mengalami perubahan dari rancangan sebelumnya. Pendapatan daerah menjadi Rp 4,3 triliun lebih, terdiri atas PAD Rp 3,5 triliun lebih, pendapatan transfer Rp 498 miliar lebih, lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp 317 miliar lebih. Sementara belanja daerah Rp 4,3 triliun lebih, terdiri atas belanja operasional, belanja modal, belanja tidak terduga dan belanja transfer. (ad080)
Sabtu Umanis, 8 Agustus 2020
17 UMKM Ikuti Pasar Gotong Royong Krama Bali Usai di Pantai Candikusuma di Halaman Kantor Bupati Tabanan ’’Jembrana Clean Up Day’’ Sasar Pantai Yeh Sumbul BELASAN pelaku UMKM tampak berjejer menawarkan beragam produk mulai dari sayur-mayur, ayam potong, jajanan upakara hingga kuliner bubuh khas Bali di areal halaman depan Kantor Bupati Tabanan, Jumat (7/8) pagi kemarin. Satu per satu para ASN di lingkungan Pemkab Tabanan berpartisipasi membeli produk atau bahan kebutuhan pokok yang diinginkan. Pemandangan ini merupakan penjabaran sebagai tindak lanjut Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 15036 Tahun 2020 tentang Pasar Gotong Royong Krama Bali. Kegiatan ini tidak hanya dilakukan di instansi pemerintahan, namun juga digelar di instansi vertikal dan pihak swasta selama sepekan sekali setiap Jumat atau empat kali dalam sebulan. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Tabanan A.A. Gde Dalem Trisna Ngurah seizin Sekda Tabanan I Gede Susila menjelaskan, pasar gotong royong di Pemkab Tabanan kali ini melibatkan 17 UMKM. Pasar gotong royong rencananya dilangsungkan setiap Jumat dengan menggandeng pelaku UMKM lainnya. Ia mengharapkan kegiatan ini bisa mempercepat pemulihan perekonomian atau sirkulasi ekonomi di kalangan masyarakat kecil. Seperti diketahui, pandemi Covid-19 telah memicu dampak ekonomi dan sosial sehingga mengakibatkan menurunnya pemasaran produk pertanian, peternakan dan industri lokal. “UMKM yang berjualan ini tidak kami pungut biaya, justru kami siapkan tenda dan meja. Ini akan bergilir agar semua UMKM dapat kesempatan. Misalnya minggu per-
PASAR GOTONG ROYONG - Suasana Pasar Gotong Royong Krama Bali di areal halaman Kantor Bupati Tabanan. tama harus ada produk sandang, sedangkan minggu kedua, ketiga dan keempat cukup produk pangan saja. Bahkan, harga yang ditawarkan sama, tidak ada beda dengan harga pasar. Terpenting penerapan protokol kesehatan wajib diperhatikan selama jalannya Pasar Gotong Royong Krama Bali ini,” ucapnya. Menurut mantan Kadis Koperasi dan UMKM ini, para ASN tidak diwajibkan melainkan sebatas diimbau ikut berpartisipasi membeli produk yang ada selama kegiatan pasar gotong royong digelar sekali dalam sepekan. Sebab, pada dasarnya program ini untuk mempertemukan langsung pedagang dengan pembeli. Yang dilibatkan dalam pasar ini adalah pedagang yang berkenan berjualan di pasar gotong-royong dan tidak ada kriteria yang harus dipenuhi.
Sifatnya dilakukan bersama-sama. “Kalau mau, mari berjualan di sini. Kami tidak ada kriteria yang anehanah. Asal mau, ayo jualan,” ujar Gde Dalem Trisna Ngurah. Sementara itu, salah satu pelaku UMKM yang ikut serta dalam kegiatan Pasar Gotong Royong Krama Bali, Kadek Pande, sangat berterima kasih telah diberikan ruang untuk memasarkan produk pertaniannya. Sebab, wabah Covid-19 membuat dirinya sedikit kesulitan dalam hal pemasaran, apalagi daya beli masyarakat menurun akibat dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh virus Corona. “Saya sangat mengapresiasi program pemerintah ini karena secara tidak langsung memberi kami ruang untuk memasarkan produk pertanian,’’ terang petani sayur asal Baturiti ini. (ad077)
Kelengkapan Prokes OPD Perlu Disempurnakan
Tabanan (Bali Post) Dalam dua minggu terakhir, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Tabanan gencar melakukan cross check kelengkapan dan pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) secara menyeluruh, diawali dari tingkat OPD di lingkungan Pemkab Tabanan. Selama 14 hari, tiap-tiap OPD melakukan cross check dengan sistem silang. Hasilnya akan dijadikan bahan evaluasi untuk menentukan kesiapan adaptasi kebiasaan baru menuju Tabanan Aman dan Produktif yang rencananya diluncurkan Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti pertengahan Agustus 2020. Kepala Bapelitbang Tabanan Ida Bagus Wiratmaja membenarkan ada rencana peluncuran adaptasi kebiasaan baru menuju Tabanan Aman dan Produktif pertengahan bulan ini. Hanya, syaratnya pelaksanaan prokes
sudah benar-benar berjalan baik serta dianggap lengkap dan sempurna. ‘’Hasil cross check selama 14 hari oleh tiap-tiap OPD lewat sistem silang, prokes rata-rata sudah berjalan baik. Hanya ada yang perlu disempurnakan. Kalau OPD saja belum siap, bagaimana masyarakat bisa siap,’’ terangnya, Jumat (7/8) kemarin. Yang belum sempurna, menurutnya yakni ketersediaan hand sanitizer, tempat duduk bekerja tidak physical distancing, sekat antara pelayan publik dan yang dilayani tidak ada. Sementara prokes lainnya seperti petugas pengecekan suhu sudah lengkap. Cross check prokes pencegahan Covid-19 juga menyasar tempat lainnya seperti toko modern, pasar tradisional, pasar adat, perbankan, sekolah dan lembaga pendidikan. ‘’Untuk menentukan apakah siap di-launcing atau tidak
masih melihat hasil evaluasi pada 14 Agustus nanti. Sekarang tiap OPD membuat video, sehingga benar benar siap untuk Tabanan Aman dan Produktif,’’ ucap Wiratmaja. Jika dari hasil evaluasi dinyatakan belum siap, mau tidak mau peluncuran ditunda, dan pengawasan sekaligus pengecekan terus dilakukan oleh masing-masing gugus tugas. Namun, kalau hasilnya dinyatakan siap untuk penerapan new normal ala Tabanan, pembatasan jam operasional pasar akan ditiadakan. Saat ini pasar yang buka pukul 11.00 Wita bisa dikembalikan ke jam buka saat normal atau sebelum wabah Covid-19. ‘’Kalau sudah dinyatakan siap, pertama kali pasar dibuka normal sesuai jam awal dan tidak dibatasi. Begitupun kegiatan tatap muka di sekolah bertahap dibuka dengan tetap menerapkan social distancing,’’ pungkas Wiratmaja. (kmb28)
Tak Berizin, Puluhan Reklame Ditertibkan
Negara (Bali Post) – Puluhan reklame tak berizin alias bodong ditertiban tim gabungan. Penertiban selama sepekan lebih ini melibatkan Dinas Pendapatan, Dinas Perizinan dan Satpol PP Jembrana menyasar sejumlah lokasi di jalan protokol dan di dalam Kota Negara.
Penertiban sudah berlangsung empat hari atau sejak Senin (3/8) lalu. Petugas menertibkan puluhan reklame yang diturunkan Satpol PP lantaran tidak memiliki izin pemasangan dan reklame. Reklame yang terjaring penertiban didominasi spanduk rokok. Kepala Satpol PP Jembrana
I Made Leo Agus Jaya, Kamis (6/8), mengatakan penertiban ini dilakukan rutin melibatkan tim dari Dinas Pendapatan dan Dinas Perzinan. Selama empat hari berjalan, puluhan reklame baik berupa baliho, spanduk, neon box dan pamplet ditertibkan. Paling banyak reklame spanduk yang dipasang di sejumlah lokasi. Salah satunya berkaitan dengan reklame rokok, operator seluler, handphone dan toko. ‘’Reklame yang tak berizin dan berizin tetapi kedaluwarsa yang ditertibkan,’’ ujarnya. Penindakan yang dilakukan berupa penurunan reklame yang tak berizin dan menempelkan stiker ‘’Tidak Patuh Pajak Daerah’’. ‘’Yang diturunkan kami amankan di Kantor Satpol PP,’’ kata Leo. Pemasangan reklame tak berizin dan kedaluwarsa melanggar Perda Nomor 5 Tahun 2011 tentang Pajak Reklame. Penertiban akan dilakukan selama sepekan. (kmb26)
Negara (Bali Post) – Upaya mewajibkan para ibu melakukan rapid test di awal kehamilan berkontribusi pada pencegahan HIV/AIDS. Data yang dihimpun Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana, tingkat penularan HIV/AIDS dari ibu ke bayi dapat ditekan hingga 90 persen. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Diskes Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, tahun 2020 sudah tujuh ibu hamil yang terindikasi HIV. Kasus positif HIV ini didapati dari rapid test yang wajib dijalani ibu hamil. ‘’Tes darah di awal kehamilan wajib diikuti untuk mendeteksi awal infeksi, salah satunya HIV. Setelah diketahui di awal indikasi penyakit, dilakukan upaya pencegahan agar tidak menular ke bayi,’’ ujarnya, beberapa hari lalu.
Menurutnya, upaya itu selama lima tahun terakhir cukup berhasil mencegah penularan ke bayi. Tingkat keberhasilan pencegahan HIV melalui obat yang dikonsumsi mencapai 90 persen. ‘’Semakin cepat diketahui, semakin cepat ditangani, sehingga pencegahan penularan ke bayi juga bisa dicegah,’’ terangnya. Tes cepat (rapid test) HIV untuk ibu hamil dilakukan sejak 2015. Setiap tahun 9-10 ibu hamil positif HIV. Paling tinggi terjadi tahun 2017 yakni 13 orang. Total kumulatif jumlah ibu hamil yang diketahui positif HIV sejak tahun 2015 hingga Juli 2020 mencapai 56 orang. Pemerintah Kabupaten Jembrana menyediakan klinikklinik VCT di seluruh fasilitas kesehatan (puskesmas) dan RSU Negara. Totalnya 15 klinik VCT, termasuk satu klinik di Rutan Negara. Klinik ini untuk
tes HIV sekaligus konsultasi terkait penyakit mematikan tersebut. Sejauh ini klinik yang tersebar di 15 lokasi cukup berhasil. Petugas juga melakukan jemput bola ke lokasi untuk kegiatan serupa di klinik. ‘’VCT mobile (jemput bola) ini kami lakukan dengan datang ke kelompok tertentu yang berpotensi menularkan virus HIV/ AIDS. Dalam setahun dilakukan 48 kali VCT mobile,’’ tambah Arisantha. Di Jembrana tercatat 1.102 orang terjangkit virus HIV/ AIDS sejak 2005 lalu. Khusus tahun ini ada penurunan dibandingkan sebelumnya. Januari hingga Juni 2020 ada 35 kasus baru. Sementara pengidap HIV/AIDS yang meninggal pada 2017 sebanyak 13 orang, tahun 2018 tercatat 16 orang dan pada 2019 hanya 4 orang. (kmb26)
Bali Post/kmb26
REKLAME – Reklame rokok yang melanggar perda diturunkan Satpol PP Jembrana.
Lima Tahun, 56 Ibu Hamil Terindikasi HIV
SETELAH menyelenggarakan di Pantai Candikusuma, PHRI Kabupaten Jembrana bersama Disparbud Jembrana kembali menggelar kegiatan sosial Jembrana Clean Up Day (JCD) berupa aksi bersihbersih di Pantai Yeh Sumbul, Desa Yeh Sumbul, Kecamatan Mendoyo, Jumat (7/8) kemarin. Event JDC ini dihadiri langsung Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutarmi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jembrana I Nengah Alit, pengurus PHRI Jembrana, unsur TNI/Polri, aparat Desa Yeh Sumbul serta 11 komunitas yang terlibat. Ketua Panitia JDC Ni Made Ayu Ariati menyampaikan JDC berupa aksi sosial bersih-bersih pantai dari sampah plastik ini dimulai pukul 07.30 Wita. Peserta dibagi dalam beberapa titik sepanjang Pantai Yeh Sumbul guna tetap menjaga physical distancing sesuai protokol kesehatan. ‘’Ke depan event ini akan rutin dilaksanakan setiap bulan menyasar destinasi wisata yang berbeda-beda yang ada di Kabupaten Jembrana. Untuk itu, kami perlu terus meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Daerah Jembrana, aparat desa dan seluruh lapisan masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan agar bebas dari sampah plastik,’’ ucapnya. Lebih lanjut dijelaskannya, tujuan dan sasaran diselenggarakannya JCD selain melaksanakan pembersihan pantai juga untuk menumbuhkan kesadaran seluruh lapisan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan khususnya
CLEAN UP DAY – Wabup Jembrana I Made Kembang Hartawan bersama masyarakat seusai event JDC di Pantai Yeh Sumbul, Mendoyo. pantai dari sampah plastik agar tetap indah, bersih dan menarik untuk dikunjungi. Sebab, kita tahu bersama bahwa sampah plastik tidak bisa diurai dan mengganggu pemandangan di pantai. ‘’Event ini juga sebagai ajang promosi destinasi wisata Jembrana. Seperti lokasi JCD kali ini di Pantai Yeh Sumbul terkenal memiliki potensi panorama sunrise dan sunset,’’ tuturnya. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana I Nengah Alit mengapresiasi PHRI Jembrana yang telah berinisiatif melaksanakan JCD berupa kegiatan bersih-bersih pantai. ‘’Saya sampaikan terima kasih atas inisiatifnya. Semoga melalui event JCD ini dapat menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya
menjaga kebersihan lingkungan khususnya di pantai dari sampah plastik. Banyak dampak negatif yang ditimbulkan oleh adanya sampah plastik. Selain mengotori pantai dan merusak pemandangan, juga berdampak pada ekosistem laut yang tercemar,’’ jelasnya. Menurutnya, JDC ini juga sebagai persiapan pariwisata Jembrana menyongsong tatanan kehidupan baru yang berlaku di seluruh lapisan kehidupan termasuk di dalamnya bidang pariwisata. ‘’Kesadaran tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan tidak hanya dilakukan oleh pelaku wisata, namun seluruh masyarakat pendukung pariwisata yang terlibat dalam jasa pariwisata di Jembrana,’’ imbuh Nengah Alit. (ad076)
Bertambah Tiga, Kasus Terkonfirmasi Covid-19 di Jembrana
Negara (Bali Post) – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Jembrana kembali mengumumkan penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19, Jumat (7/8) kemarin. Tambahan tiga pasien terkonfirmasi dari hasil tes swab positif di masa adaptasi kebiasaan baru ini berasal dari Desa Berangbang, Desa Pengambengan dan Desa Candikusuma. Jubir GTPP Jembrana I Gusti Agung Arisantha mengatakan, dua pasien terkonfirmasi Covid-19 tercatat dari transmisi lokal dan satu pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN). ‘’Ketiganya sudah masuk di ruang isolasi RSU Negara kemarin sore (Kamis red),’’ ujarnya. Dijelaskannya, pasien terkonfirmasi positif asal Desa Berangb a n g merupaka n
balita perempuan berusia tiga tahun. Balita ini merupakan putri dari seorang ibu yang sebelumnya terkonfirmasi positif, sedangkan ayahnya berprofesi sebagai sopir jurusan Jawa-Bali. Sang ayah masih di luar Bali sehingga belum menjalani tes untuk menentukan kondisinya. ‘’Masih ada kaitannya dengan ibu di Baler Bale Agung. Anak ini sekaligus merupakan kasus kedelap a n dari
I Gusti Agung Arisantha
klaster Baler Bale Agung,’’ terang Arisantha. Menurutnya, balita dalam keadaan sehat. Hanya ibunya yang kondisinya agak menurun. ‘’Keduanya dirawat di ruang isolasi yang sama di RSU Negara untuk memudahkan perawatan dan penanganan anak,’’ ujarnya. Pasien pertama yang ditemukan positif dari klaster ini merupakan wanita berumur 58 tahun dan masih menjalani penanganan intensif di RSUP Sanglah, Denpasar. ‘’Gejalanya klinis DM dan terdapat pneumonia. Karena kondisinya harus menggunakan respirator sebagai alat bantu bernapas. Informasi terkini yang saya dapat kondisinya sudah stabil,’’ kata Arisantha. Pasien kedua juga berjenis kelamin perempuan. Pasien asal Desa Pengambengan, Kecamatan Negara ini tercatat sebagai kasus transmisi PPDN. Pasien 32 tahun ini ada riwayat bepergian ke Bali Post/kmb26 luar kota. ‘’Hasil rapid
test-nya reaktif di salah satu RS swasta. Yang bersangkutan melakukan tes rapid untuk keperluan bepergian ke Jakarta. Setelah ditindaklanjuti tes swab yang baru keluar kemarin terkonfirmasi positif Covid-19,’’ imbuhnya. Pasien ketiga pun seorang perempuan berusia 39 tahun asal Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya. PNS ini awalnya reaktif dari pengambilan rapid test. Setelah dites PCR melalui pengambilan sampel swab hasilnya juga positif. Pasien ini dikategorikan transmisi lokal, sebab ayahnya sempat terkonfirmasi positif dan saat ini sudah sembuh serta dipulangkan dari perawatan di ruang isolasi RSU Negara. Menurut Arisantha, secara kumulatif angka kasus terkonfirmasi di Jembrana kembali bertambah menjadi 69 orang. Sembilan pasien menjalani perawatan di RSU Negara dan satu di RSUP Sanglah. Sementara angka kesembuhan mencapai 59 pasien. (kmb26)
Minim, Keterlibatan Perempuan Dalam Pemilu Tabanan (Bali Post) Keterlibatan perempuan di Kabupaten Tabanan dalam penyelenggaraan pemilu, salah satunya dalam proses pengawasan pemilihan, dinilai masih rendah. Ini dikarenakan adanya kekhawatiran ketidaknyamanan penyelenggaraan pemilu. Menggugah kembali partisipasi perempuan untuk ikut berperan aktif dalam pengawasan pelaksanaan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilkada) Tabanan Tahun 2020, Bawaslu Tabanan menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan mengundang stakeholder perempuan, Kamis (6/8).
Ketua Bawaslu Tabanan I Made Rumada mengatakan, peran perempuan sangat strategis dalam ikut serta menyukseskan tiap perhelatan pemilu. Rapat koordinasi yang hanya melibatkan kaum perempuan diharapkan mampu memberikan pemahaman dan sosialisasi kepada masyarakat terkait pemilu. “Tidak hanya kaum laki-laki yang harus tahu tentang pemilu, perempuan harus ikut berperan,” tegasnya. Pengawasan yang diharapkan tidak harus dilakukan secara resmi. Namun, ikut melakukan pencegahan agar pelanggaran yang bisa menimbulkan cacat pemilihan
bisa dicegah. “Utamanya kami berharap perempuan mampu memberikan informasi terkait penyelenggaraan pemilihan bupati yang akan diselenggaran 9 Desember 2020 mendatang,” ujar Rumada. Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Provinsi Bali I Wayan Wirka dalam pemaparannya menyampaikan, keterlibatan perempuan dalam penyelenggaraan pemilu masih minim. Dari 32 pengawas untuk kabupaten/ kota di Bali, hanya enam orang perempuan. Padahal dalam UU ada ketentuan minimal 30 persen keterlibatan perempuan. Rendahnya keterlibatan perempuan di-
karenakan sejumlah faktor seperti masih adanya budaya (patrilineal), pengetahuan terkait pemilu masih rendah dan regulasi yang belum responsif. Menurutnya, perlunya keterlibatan perempuan selain karena asas keadilan juga setara dan bisa mempengaruhi peran politik dengan perspektifnya. Perempuan bisa berperan dalam berbagai hal seperti pengawasan pada setiap tahapan pemilihan, sosialisasi pemilihan, pendidikan politik bagi pemilih, survei atau jajak pendapat tentang pemilihan dan penghitungan cepat hasil pemilihan. (kmb28)
Prokes Sektor Pendidikan
Disdik Tabanan Terapkan Sistem Silang
Tabanan (Bali Post) Pengecekan pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) terus dilakukan untuk bahan evaluasi GTPP Covid-19 Kabupaten Tabanan di tengah adaptasi kebiasaan baru menuju Tabanan Aman dan Produktif. Mulai Kamis (6/8), giliran bidang pendidikan mulai tingkat sekolah hingga perguruan tinggi bahkan lembaga pendidikan (tempat kursus - red) yang dicek. Berbeda dengan pengecekan prokes sektor perdagangan (pasar) yang melibatkan seluruh bagian atau OPD di lingkungan Pemkab Tabanan,
pengecekan prokes bidang pendidikan menggunakan sistem silang. Kepala Dinas Pendidikan Tabanan I Nyoman Putra mengatakan, meski proses pembelajaran masih dilakukan secara daring dan belum ada kegiatan tatap muka, pemerintah khususnya Satgas Covid-19 tetap menekankan pelaksanaan prokes di lingkungan pendidikan. Apalagi sebagian guru tetap masuk piket untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Pengawasan prokes dilakukan untuk mengantisipasi ketika nanti pembelajaran tatap
muka kembali diaktifkan, sekolah sudah siap menerapkannya dengan baik dan benar termasuk SOP-nya. Selain itu, sarana-prasarana pendukung seperti tempat cuci tangan dipastikan tersedia dalam jumlah memadai disesuaikan jumlah siswa. ‘’Pengawasan prokes di bidang pendidikan kami terapkan sistem silang seperti yang dilakukan di jajaran OPD Pemkab Tabanan. Kami tidak membentuk tim khusus untuk verifikasi, melainkan menginstruksikan sekolah membentuk tim verifikasi untuk melakukan pengecekan
kelengkapan prokes sekolah secara silang,’’ terangnya. Pengecekan dengan sistem silang dimaksudkan agar penilaian benar-benar objektif terhadap 14 item prokes yang wajib dilaksanakan di tiap sekolah. Dalam pengecekan silang, tim sekolah A mengecek sekolah B atau C atau D dan sebaliknya. Pengecekan melibatkan stakeholder pendidikan lainnya seperti Dewan Pendidikan, perguruan tinggi dan pihak sekolah. ‘’Kami lihat kelengkapannya dan fasilitasnya sesuai cek list dan bisa digunakan,’’ ucapnya. (kmb28)
Sabtu Umanis, 8 Agustus 2020
Bupati Suwirta ’’Launching’’ Pasar Gotong Royong Krama Bali MENINDAKLANJUTI Surat Edaran Gubernur Nomor 1536 Tahun 2020 terkait Program Pasar Gotong Royong Krama Bali, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Klungkung Ny. Ayu Suwirta, Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta dan Ny. Sri Kasta me-launching Pasar Gotong Royong Krama Bali di area parkir Pura Jagatnatha Klungkung, Jumat (7/8) kemarin. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Klungkung Luh Ketut Ari Citrawati mengatakan, tujuan kegiatan launching Pasar Gotong Royong Krama Bali di Kabupaten Klungkung itu adalah untuk mempercepat pemulihan perekonomian rakyat dengan memfasilitasi pemasaran produk pertanian, perikanan, dan industri lokal masyarakat
Bali. Tujuan lainnya yakni meningkatkan kepedulian pegawai dan karyawan serta kesadaran masyarakat secara bergotong royong membantu petani, nelayan, perajin, dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah dengan menggunakan produk pertanian, perikanan, dan industri lokal masyarakat Bali. ‘’Dengan pasar gotong royong ini juga diharapkan bisa mengurangi terjadinya kerumunan berbelanja di pasar rakyat/toko swalayan yang menyebabkan risiko terjadinya penularan Covid-19 serta penjual dan pembeli dapat melakukan transaksi dengan harga yang wajar,’’ ujarnya. Ari Citrawati menambahkan, selain menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Nomor 1536 Tahun 2020 tentang Program Pasar Gotong
Royong Krama Bali, kegiatan ini juga sebagai salah satu implementasi dari Gerakan Bangga Buatan Indonesia. Kegiatan ini akan dilaksanakan setiap Jumat pukul 07.0010.00 Wita, dengan jumlah peserta yang berpartisipasi yakni 28 orang terdiri dari UMKM, petani, industri yang merupakan binaan dari Dinas DKPP, Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja serta Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung. ‘’Dalam pelaksanaan kegiatan ini dan seterusnya tetap menggunakan penerapan protokol kesehatan Tatanan Kehidupan Era Baru,’’ sebutnya. Bupati Suwirta dalam kesempatan itu menyampaikan Pemkab Klungkung sudah melakukan kegiatan serupa dalam bentuk inovasi BIMA
JUARA (Beli Mahal Jual Murah), yakni menggunakan konsep penjualan beras minimal 10 kilogram hasil petani lokal di Kabupaten Klungkung yang dibeli PNS Pemkab Klungkung mulai tahun 2017 sampai sekarang. Penjualan itu melalui pasar tani yang dilaksanakan setiap Minggu di depan Lapangan Puputan Klungkung. Bupati berharap pada situasi pandemi Covid-19 ini, setiap hari masyarakat Klungkung dapat saling membantu krama Bali dengan membeli dan memakai barang atau produk hasil usaha milik krama Bali. ‘’Perekonomian krama Bali akan bagus apabila masyarakat Bali membeli dan menggunakan produk krama Bali. Dan akan lebih bagus lagi apabila ada pembeli dari luar yang ikut membeli barang usaha krama Bali,’’ harap Bupati Suwirta.
Bupati Suwirta meminta kepada para ASN Pemkab Klungkung agar dapat menjadi contoh dalam membantu perekonomian krama Bali dengan memanfaatkan Pasar Gotong Royong Krama Bali maupun pasar tani yang ada di Kabupaten Klungkung. ‘’Semoga dengan adanya Pasar Gotong Royong Krama Bali dan Pasar Tani di Kabupaten Klungkung dapat membuat UMKM yang ada di Kabupaten Klungkung semakin bergairah,’’ harapnya. Dalam kegiatan itu diisi sosialisasi dari Bank BPD Bali mengenai transaksi nontunai Qris kepada pembeli dan pengunjung pasar. Pada hari pertama pasar itu di-launching terlihat ramai. Banyak ASN Pemkab Klungkung yang melakukan transaksi di Pasar Gotong Royong Krama Bali
PASAR GOTONG ROYONG - Bupati Suwirta saat hadir dalam ‘’launching’’ Pasar Gotong Royong Krama Bali di area parkir Pura Jagatnatha Klungkung. dengan tetap menggunakan penerapan protokol kesehatan Tatanan Kehidupan Era Baru. Turut hadir dalam kegiatan
itu Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra, jajaran OPD Pemkab Klungkung dan perbankan. (ad074)
Bangkitkan Ekonomi Lokal Petani dan Nelayan Ikuti Pasar Krama Bali
PASAR GOTONG ROYONG - Suasana Pasar Gotong Royong Krama Bali yang diikuti petani dan nelayan lokal diselenggarakan di Jalan Pasung Gerigis, Gianyar, Jumat (7/8) pagi. Gianyar (Bali Post) Hasil produksi lokal memang harus mendapat perhatian, untuk kebangkitan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Seperti petani dan nelayan dulu mereka bisa mengirim hasil pertanian hingga tangkapan ikan ke hotel dan restoran. Namun, sejak Pandemi Covid-19, mereka mengalami penurunan penjualan. Menyikapi kondisi itu, PDI Perjuangan Gianyar menggelar Pasar Gotong
Royong Krama Bali di jalan Pasung Gerigis, seputaran Kantor DPC PDI-P Gianyar, Jumat (7/8) pagi. Ni Wayan Sudani, penjual ikan asal Desa Lebih, Gianyar, mengatakan selama pandemi Covid-19 ada penurunan penjualan ikan hasil tangkapan nelayan. Sebelum pandemi ini pengepul kerap mengambil ikan untuk dikirim ke pasar-pasar hingga hotel dan restoran. ‘’Sekarang kan pariwisata sedang lesu
karena pandemi, jadi kami juga terdampak menurunnya penjualan,’’ katanya. Sekretaris DPC PDI-P Gianyar I Ketut Sudarsana mengatakan, melalui Pasar Gotong Royong Krama Bali ini pihaknya ingin membantu petani dan nelayan utamanya di tengah pandemi Covid-19. Mereka merasakan dampaknya secara signifikan. Politisi yang juga Ketua Fraksi PDI-P Gianyar ini menegaskan, petani dan nelayan tidak boleh diabaikan. Mereka yang selama ini termarginalkan harus mulai disejahterakan, terutama dalam upaya pemulihan ekonomi. ‘’Kami di PDI Perjuangan konsisten urusan memberdayakan masyarakat terutama untuk kalangan seperti petani dan nelayan. Bahkan acara Pasar Gotong Royong Krama Bali ini akan diadakan setiap bulan, karena kita menangani petani tidak cukup pada hari ini saja, apalagi di tengah Covid,’’ katanya disetujui Ketua Komisi IV DPRD Gianyar Ni Made Ratnadi. (kmb35)
Delapan Petani Ikuti Pasar Gotong Royong di RSJ Bangli (Bali Post) – Sebanyak delapan petani/ kelompok wanita tani (KWT) di Kabupaten Bangli berpartisipasi dalam Pasar Gotong Royong Krama Bali yang digelar di Wantilan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Bali, Jumat (7/8) kemarin. Pasar Gotong Royong itu berlangsung hanya empat jam. Nilai transaksi dari kegiatan itu mencapai Rp 7 juta. Delapan petani/KWT yang ikut pasar gotong royong itu menjual aneka produk hasil pertanian. Seperti bawang, cabai, sayuran, ikan mujair dan aneka olahan hasil pertanian. Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli I Wayan Sarma mengatakan, pelaksanaan Pasar Gotong Royong Krama Bali itu merupakan gagasan Pemerintah Provinsi Bali dalam rangka membantu produsen memasarkan hasil pertaniannya di tengah pandemi Covid-19. Pasar Gotong Royong itu dilaksanakan berdasarkan Pergub. Dinas PKP Bangli, dalam hal ini membantu menyiapkan petani/KWT. Sementara pega-
DI WANTILAN RSJP - Pasar Gotong Royong Krama Bali yang dilaksanakan di wantilan RSJP Bali di Bangli, Jumat (7/8) kemarin. wai RSJ yang merupakan bagian instansi Pemprov Bali itu yang bertindak menjadi pembelinya. ‘’Dalam Pergub seluruh pegawai diwajibkan membelanjakan 10 persen gajinya untuk membeli kebutuhan pokok di pasar gotong royong. Jadi spirit pelaksanaan pasar gotong royong itu membantu pemasaran produk petani lokal,’’ katanya. Dia menegaskan delapan petani/KWT yang berpartisipasi dalam pasar gotong royong itu, memang benar-benar produsen. Pastinya, mereka
bukan pedagang/pengepul. ‘’Kami kondisikan petani/ KWT yang siap berpartisipasi dalam pasar ini,’’ harap Wayan Sarma. Selain di RSJ, Sarma juga mengatakan ada sejumlah petani/KWT di Kabupaten Bangli yang juga ikut berpartisipasi dalam pasar gotong royong yang diadakan di PLN dan BKKBN Provinsi Bali. Produk yang paling laris di Pasar gotong royong itu, seperti sayuran, bumbu dapur dan kebutuhan sehari-hari lainnya. (kmb40)
KANTOR KPU TUTUP - Kantor KPU Gianyar yang masih tutup hingga Jumat (7/8) kemarin.
Kantor Masih Tutup, Ketua KPU Gianyar Bantah Terpapar Covid-19 Ketua KPU Gianyar Putu Agus Tirta Suguna menegaskan bahwa dirinya tidak terpapar Covid-19. Dia pun menyodorkan hasil swab kedua yang tertulis negatif Covid-19 tertanggal 6 Agustus 2020. ‘’Ini hasil swabnya negatif kok dibuat positif,’’ ucapnya dihubungi, Jumat kemarin. Disinggung terkait hasil swab pertama terhadap dirinya, Agus Tirta Suguna mengaku hanya memegang hasil swab yang kedua. ‘‘Ini saja (swab kedua - red) yang saya pegang,’’ katanya.
Bangli (Bali Post) Nasib nahas dialami I Komang Hendra, warga Banjar Penarukan, Desa Peninjoan, Tembuku, Bangli. Buruh berusia 28 tahun itu meninggal dunia setelah terjatuh ke dalam got saat berusaha menghindari batang pohon yang roboh, Jumat (7/8) kemarin. P eristiwa itu terjadi
Direktur RSUD Klungkung Katakan Itu Tidak Benar
D irektur R S U D Klungkung dr. Nyoman Kesuma mengatakan terkait biaya pemulasaraan jenazah yang terpapar Covid-19 itu, sesungguhnya sudah diatur di dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 446 Tahun 2020. Ketentuan biaya itu diatur dalam Petunjuk Teknis Klaim Penggantian Biaya Pelayanan Pasien Penyakit Infeksi Emerging Tertentu bagi rumah sakit yang menyelenggarakan pelayanan Covid-19. Dalam mekanisme pemulasaraan jenazah itu, kata dr. Kesuma, terdapat beberapa kriteria. Setiap kri-
teria biayanya berbeda-beda. Seperti kriteria pemulasaraan jenazah dengan besaran biaya Rp 550 ribu, kantong jenazah Rp 100 ribu, peti jenazah Rp 1,75 juta, plastik erat Rp 260 ribu, disinfektan jenazah Rp 100 ribu, transport mobil jenazah Rp 500 ribu dan disinfektan mobil jenazah Rp 100 ribu. ‘’Sesuai dengan rinciannya, biayanya itu saja. Tidak benar biayanya sampai Rp 75 juta,’’ kata dr. Kesuma. Dia mengaku mendengar sendiri isu tersebut. Dengan biaya setinggi itu, seolaholah pihak rumah sakit amat
diuntungkan bila ada pemulasaraan jenazah. Padahal itu jelas tidak benar. Dia sendiri mengaku tidak terlalu tahu, dari mana informasi tersebut berembus. Dia menambahkan, pembiayaan pemulasaraan jenazah ditagihkan bersama tagihan biaya pelayanan per pasien yang meninggal. Dengan melampirkan bukti/surat keterangan pelayanan pemulasaraan jenazah dari rumah sakit yang melakukan pemulasaraan tersebut. Pasien yang meninggal di rumah sakit saat kedatangan (Death On Arrival/DOA) didaftarkan
Agus Tirta Suguna juga tidak menampik bila kantornya yang beralamat di Jalan Jata ditutup hingga Jumat kemarin. Menurutnya, Kantor KPU Gianyar itu hanya ditutup selama sepekan. Lantas alasan kantor ditutup selama itu, Ketua KPU Gianyar ini enggan berkomentar. ‘’Tujuh hari untuk penyemprotan disinfektannya, teman-teman bekerja di rumah WFH,’’ katanya. Agus Tirta Suguna mengakui dirinya tengah menjalani perawatan demam
berdarah dengan trombosit turun. Nah saat dilakukan rapid test hasilnya reaktif. ‘’Nggih, hasil rapidnya reaktif, hasil swabnya per 6 Agustus 2020 negatif, seperti yang tiang kirim. Jadi wajar teman-teman (petugas kantor KPU - red) isolasi mandiri,’’ katanya. Sementara itu, informasi dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 membeberkan data pria asal Desa Singapadu Kaler ini positif Covid-19. Berdasarkan data kronologi, Ketua KPU sempat berobat
Hindari Pohon Roboh Buruh Tewas Jatuh ke Got
Biaya Pemulasaraan Jenazah Disebut Rp 75 Juta Pihak rumah sakit tidak hanya bertanggung jawab merawat pasien yang terpapar Covid-19, tetapi juga melakukan pemulasaraan ketika pasien suspect maupun positif Covid-19 meninggal. Belakangan, beredar informasi bahwa biaya pemulasaraan jenazah cukup mahal yakni mencapai Rp 75 juta per pasien. Direktur RSUD Klungkung dr. Nyoman Kesuma, Jumat (7/8) kemarin, memastikan bahwa isu itu tidak benar. Kalau tidak sebesar itu, lalu berapa sejatinya jumlah biaya pemulasaraan jenazah yang meninggal akibat terpapar Covid-19?
ke RS Ari Çanti dengan keluhan demam. Nah saat dilakukan rapid test hasilnya reaktif dan hasil rontgen terdapat gambaran pneumonia. Selanjutnya 2 Agustus diambil swab dan keluar hasil 4 Agustus 2020 dinyatakan positif SARS-CoV-2. Hasil ini pun sudah dibenarkan oleh Ketua Harian GTPP Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya. ‘’Ya, karena awalnya ada riwayat sakit tiang dilapori kemarin (5 Agustus - red),’’ ucap Sekda Gianyar. Tim surveilance Kabupaten Gianyar telah berkoordinasi dengan pihak KPU terkait tindakan penanggulangan pada 5 Agustus 2020. Petugas juga akan melakukan tracking terkait kontak erat selama 14 hari. (kmb35)
Gianyar (Bali Post) Ketua KPU Gianyar I Putu Agus Tirta Suguna membantah dirinya terpapar Covid-19. Pria asal Desa Singapadu Kaler Kecamatan Sukawati itu pun membeberkan bukti swab kedua dengan hasil negatif. Namun, ia enggan membeberkan hasil swab pertama yang menyatakan hasil positif SAR-CoV-2. Termasuk juga terkait Kantor KPU Gianyar yang masih tutup hingga Jumat (7/8) kemarin.
sebagai pasien rawat jalan, pelayanan pemulasaraan jenazah dibiayai dengan harga pasti yang sudah ditentukan (fixed prices). Pada pasien yang meninggal di rumah sakit saat kedatangan, jika dimungkinkan dilakukan swab atau penyelidikan epidemiologi keluarga/ kontak terdekat. Tarif pemulasaran jenazah terpisah dari cost per day. Bayi lahir mati (stillbirth) dari ibu suspect/ probable/konfirmasi yang meninggal saat kedatangan di unit perawatan gawat darurat dan/atau saat perawatan pada unit lainnya dalam rumah sakit, mendapatkan penggantian biaya pemulasaraan jenazah, dengan ketentuan didaftarkan di IGD sebagai pasien rawat jalan. Bila suatu rumah sakit tidak memiliki fasilitas pemulasaraan jenazah, maka pemulasaraan jenazah itu dapat dilakukan di rumah sakit lain. (gik)
di got jalan raya Banjar Tingkad Batu, Desa Jehem, Tembuku. Korban meninggal dunia akibat mengalami luka berat pada bagian kepala. Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi mengatakan, kronologi kejadian bermula saat korban bersama dua orang saksi yakni I Komang Widiana
dan I Made Nawan hendak memotong kayu duren yang berada di tegalan milik I Nengah Murdana sekitar pukul 13.30 Wita. Saat itu korban bersama saksi I Komang Widiana bertugas menarik pohon duren yang akan dipotong. Sedangkan saksi I Made Nawan bertugas memotong pohon. Saat sudah terpotong, pohon
duren itu kemudian roboh lalu menimpa pohon kelapa yang ada di dekatnya. Dapat laporan kejadian itu, pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP. Polisi juga sudah meminta keterangan saksi di sekitar TKP. Kata Sulhadi saat ini korban sudah diserahkan ke pihak keluarga. (kmb40)
Hospitality Management of Tourism Confrence Expo
Dilangsungkan 10 Agustus dengan Protokol Kesehatan
Gregory Hasanov Bachtiar
Gianyar (Bali Post) Hospitality Management in The New Era of Tourism Confrence Expo akan diselenggarakan di The Mansion Resort and Spa Ubud, Bali. Event ini akan dilangsungkan dari 10 hingga 12 Agustus mendatang. Event ini juga mengangkat hasil produk lokal masyarakat Bali. Dipastikan kegiatan itu menekankan protokol kesehatan. Gregory Hasanov Bachtiar selaku GM Orchid Associates Bali mengatakan, semua pihak sudah mendukung pelaksanaan event ini. Mulai Dinas Pariwisata hingga instansi terkait lainnya. Hanya ditekankan agar event
ini harus menerapkan protokol kesehatan. “Di lokasi yang kami siapkan ini sudah menekankan protokol kesehatan. Pertama semua yang hadir wajib mengenakan masker. Kami juga menyediakan banyak provider penunjang, seperti ozon water yang dinilai lebih aman,“ katanya. Setelah beberapa bulan melewati fase pandemi yang melumpuhkan perekonomian, pihaknya berharap ke depan pariwisata Bali bisa kembali bangkit menyambut Tatanan Kehidupan Era Baru alias new normal yang diperkirakan banyak event bisa dibuka kembali. (kmb35)
Sabtu Umanis, 8 Agustus 2020
Pasar Gotong Royong Krama Bali Serap Pangan Lokal JAJARAN DPP PDI Perjuangan menggulirkan program Pasar Gotong Royong Krama Bali secara serentak, Jumat (7/8) kemarin. Arena pasar yang mempertemukan penjual dengan para petani itu bukan saja memiliki misi menyerap komoditas pangan lokal, juga memutus permainan harga para tengkulak yang sering merugikan petani itu sendiri. Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS) mengatakan hal itu saat memantau pembukaan Pasar Gotong Royong Krama Bali di halaman Sekretariat DPC PDI Perjuangan Buleleng, di Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng, Jumat (7/8) kemarin. Di arena pasar gotong royong itu disediakan beragam pangan lokal Buleleng mulai beras, sayur, buah lokal Buleleng, hingga komoditas bahan pokok lain. Seperti minyak goreng, telur ayam, dan beberapa pangan lainnya. Putu Agus Suradnyana didampingi Sekretaris DPC PDI Perjuangan Buleleng Gede Supriatna mengatakan, progran rintisan ini terus digulirkan sampai Pengurus Ranting PDI Perjuangan. Gerakan itu diikuti dengan menggelar Pasar Gotong Royong Krama Bali di lingkungan pemerintah daerah. Setelah ini akan digelar di kecamatan dan pemerintahan desa. Mengapa menggulirkan Pasar Gotong Royong itu, Menurut Agus Suradnyana, karena spirit PDI Perjuangan adalah partainya rakyat kecil (wong cilik - red). PDI Perjuangan mulai dari kelangan petani, nelayan,
PASAR GOTONG ROYONG - PDI Perjuangan serentak menggulirkan Pasar Gotong Royong, Jumat (7/8) kemarin. Gerakan ini memberikan ruang kepada petani atau nelayan menjual komoditas dengan harga wajar. Sekaligus mencegah permainan harga oleh para tengkulak yang merugikan petani. dan komponen masyarakat lain. PDI Perjuangan sendiri berkomitmen berjuang dengan spirit gotong royong. Salah satu wujud memperjuangkan rakyat adalah dengan gotong royong mengelola hasil bumi terutama pangan lokal. Dengan media Pasar Gotong Royong ini, tidak saja menyerap produktivitas usaha tani atau tangkapan nelayan, namun komoditas itu terjual dengan harga wajar, sehingga situasi ini memberi keuntungan bagi petani sendiri. ‘’Partai kita adalah partai rakyat. Baik itu para nelayan dan petani. Saya kira ini harus dijaga secara terstruktur, melalui pasar gotong royong ini produktivitas pangan lokal bisa terserap dengan baik dan memberi keuntungan bagi petani atau nelayan kita,’’ katanya. Di sisi lain, Agus Suradnyana mengatakan, Pasar Gotong
Royong itu dirintis sebagai stimulan jajaran pengurus dan anggota Fraksi PDI Perjuangan. Setelah ini, program yang sama akan dijalankan hingga ke jajaran pengurus ranting. Kalau sudah mengimbas ke pengurus ranting, maka otomatis di jajaran pemerintah kecamatan bahkan desa akan digagas juga, sehingga arena Pasar Gotong Royong itu semakin masif. Dipercaya akan memberikan ruang lebar bagi petani dan nelayan memasarkan komoditas yang mereka hasilkan. Dengan sendirinya, permainan harga oleh para tengkulak lewat gerakan sistematis seperti itu otomatis bisa ditanggulangi secara perlahan. ‘’Dengan gerakan ini semakin masif, maka produksi pangan lokal di daerah akan terserap dengan harga wajar,’’ ujar Bupati Buleleng optimis. (ad084)
Tambah Dua Kasus Positif Covid-19 di Karangasem Kesembuhan Capai Belasan Orang Amlapura (Bali Post) Karangasem kembali menambah jumlah kasus warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Pada Jumat (7/8) kemarin tercatat ada dua kasus baru terpapar Covid-19. Sedangkan pasien yang sembuh cukup banyak, yakni mencapai belasan orang. Koordinator Satuan Tugas Bidang Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid 19 Kabupaten Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama menjelaskan, Karangasem mencatat tambahan dua kasus baru warga yang terpapar positif Covid-19. Seorang warga positif Covid-19 dari di Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis dan satu orang lagi dari Desa Padangbai. ‘’Sedangkan kasus warga meninggal ada satu orang dari Kelurahan Karangasem,’’ ucapnya. IGB Putra Pertama menambahkan, pasien yang dinyatakan sembuh jum-
lahnya terus bertambah. Bahkan dalam kurun waktu dua hari ini, tercatat ada 16 pasien diperbolehkan pulang karena sudah sembuh. ‘’Pasien yang dinyatakan sembuh itu masing-masing seorang berasal dari Desa Tegallinggah, Desa Ulakan Kecamatan Manggis dan Desa Tianyar Kecamatan Kubu. Dari Desa Bugbug dan Pertima Kecamatan Karangasem masingmasing empat orang. Selain dari dari Desa Bugbug dan Desa Bungaya Kangin Kecamatan Bebandem masing-masing dua kasus,’’ katanya. Berdasarkan data yang dimiliki, IGB Putra Pertama menambahkan, sampai saat ini terdapat 57 desa yang sudah pernah ada kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dari total 78 desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Karangasem. ‘’Dari jumlah itu di 53 desa terjadi kasus yang diakibatkan transmisi lokal,’’ jelas IGB Putra Pertama. (kmb41)
Petani Desa Wanagiri Budidayakan Bawang Putih Organik Desa Wanagiri Kecamatan Sukasada sebelumnya dikenal sebagai daerah penghasil budi daya kopi arabika dan robusta. Jenis pertanian unggulan itu masih berkembang pesat di sana. Namun, budi daya tanaman keras itu sekarang mulai dikombinasikan dengan budi daya bawang putih. Malah, budi daya itu mulai digalakkan Kelompok Tani (Poktan) Manik Pertiwi. Sesuai geografis dan tofografi di daerah itu, berapa persen komoditas bawang putih organik bisa dikembangkan di Desa Wanagiri? SEJATINYA budi daya bawang putih di desa berhawa sejuk itu sudah dikembangkan sejak tahun 2017 lalu. Hingga saat ini luasan lahan yang sudah dikelola mencapai lima hektar. Lahan itu dijadikan sebagai klaster pertanian bawang putih dengan teknik budi daya organik. Salah seorang petani, Ketut Sandi, mengatakan budi daya bawang putih di demplot miliknya sudah memasuki masa penen. Beberapa petani yang membudidayakan bawang putih itu juga akan melakukan panen beberapa hari ke depan. Budi daya yang dilakukan itu setelah Bank Indonesia (BI) membina kelompok tani ini. Untuk tahun ini, bawang putih dipanen setelah empat bulan dirawat sejak masa penanaman awal. Tahun ini memasuki masa panen ketiga kalinya. Produksi bawang varietas Lumbu Hijau itu di tahun pertama sebanyak 7,5 ton per hektar. Tahun kedua naik menjadi 7,8 ton per hektar. Dan tahun ini melonjak menjadi 26 ton per hektar. Selain Ketut Sandi, ada juga petani lain yakni Wayan Sujati yang akan memanen bawang putihnya di atas lahan sekitar 30 are. Namun lokasi tanamnya diselingi tanaman hortikultura lainnya. Seperti sayur-sayuran.
Bali Post/kmb38
BUDI DAYA BAWANG PUTIH - Petani di Desa Wanagiri Kecamatan Sukasada mulai menggeluti budi daya bawang putih.
75 Persen Tanaman Keras Di tengah perkembangan budi daya bawang putih itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana justru mengingatkan penanaman bawang putih itu tidak baik dilakukan secara masif alias besar-besaran. Pihaknya khawatir kalau budi daya itu tidak terkendali, bisa saja mengancam lingkungan dan ketersediaan air. Ke depannya di Desa Wanagiri dan sekitarnya itu, kata Bupati, akan terus digenjot tanaman keras. Alasannya, untuk mengembalikan fungsi lingkungan seperti semula. Persentasenya, 75 persen tanaman keras seperti tanaman kopi, nangka dan 25 persen tanaman hortikultura seperti sayur, bawang termasuk bunga. ‘’Kita carikan solusinya. Saya ingin lahan di Wanagiri ini 75 persen diisi tanaman keras. Sisanya 25 persen boleh diisi bawang putih atau bunga, sehingga cara itu dapat memberikan kontribusi ketersediaan air pada daerah di bawah,’’ katanya. Bupati menambahkan, tahun ke depan akan fokus pada pengembangan pertanian. Semua akan diatur dengan regulasi jelas. Banyak investor lokal membeli tanah di wilayah Desa Wanagiri dan sekitarnya. Namun tanah yang dibeli itu ditelantarkan begitu saja. Dikaitkan review Rencana Tata Ruang Provinsi (RTRWP) Bali, pemerintah daerah akan menyusun Rencana Detail Tata Ruang Kawasan. Dalam aturan itu akan dibicarakan tentang landuse building dan landuse farming. ‘’Landuse farming penting, tanaman apa yang harus ditanaman sesuai kondisi geografi dan topograpinya,’’ katanya. Kepala Dinas Pertanian (Distan) Buleleng Made Sumiarta mengatakan, beberapa desa di Buleleng berpotensi besar membudidayakan bawang putih dan bawang merah. Di antaranya Desa Wanagiri, Desa Bontiing, Desa Pakisan (Kecamatan Kubutambahan). Desa Banyuatis, Desa Gesing, Desa Gobleg, Desa Munduk (Kecamatan Banjar). Desa Uma Jero dan Desa Bengkel (Kecamatan Busungbiu). Selama ini petani kesulitan modal mengembangkan komoditas ini. Untuk itu, pemerintah daerah bersama stakeholders terkait berupaya memfasilitasi pembukaan pasar bawang putih dari produksi bawang putih lokal di Buleleng. (mud)
Audiensi IBI Kabupaten Karangasem
Bupati Mas Sumatri Minta Bidan Optimalkan Pelayanan Saat Covid-19 BIDAN di Kabupaten Karangasem diharapkan dapat terus berperan menciptakan akses pelayanan kebidanan secara optimal. Pasalnya, kebidanan hingga saat ini dianggap memiliki peranan sangat penting bagi warga perempuan di Karangasem. Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri mengatakan, seorang perempuan yang memiliki hak atau berperan bidan harus melakukan pelayanan maksimal. ‘’Bidan yang melakukan pelayanan optimal itu adalah sangat mulia dan utama. Apalagi di tengan pandemi Covid-19 ini. Saya harap bidan itu bisa ikut serta berperan memutus mata rantai Covid-19,’’ harap Bupati IGA Mas Sumatri saat menerima kedatangan rombongan IBI Karangasem di ruang rapat Bupati Karangasem, kemarin. Bupati berharap kepada para petugas kesehatan termasuk bidan memiliki semangat tinggi melaksanakan swadharmanya menjalankan perannya di organisasi. ‘’Bidan bisa melakukan apa pun. Karena itu, lakukan kinerja yang baik walau di tengah pandemi. Bidan itu lekat dengan perempuan. Walau begitu, buktikan perempuan itu pasti bisa menjalankan berbagai perannya sebagai seorang ibu, istri, pelayan masyarakat bahkan mengurus sebuah organisasi,’’ puji Bupati perempuan pertama di Karangasem itu. Bupati juga memberikan apresiasi kepada Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Karangasem yang telah mengabdi dan memberikan pelayanan kesehatan masyarakat. ‘’Terima
IBI AUDIENSI - Rombongan IBI Karangasem saat melakukan audiensi di ruang rapat Bupati Karangasem, Jumat (7/8) kemarin. Rombongan diterima Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri. kasih kepada IBI Karangasem, mudah-mudahan tetap jaya selalu dan memberikan pengabdian terbaik kepada masyarakat, khususnya di bidang kesehatan. Mudah-mudahan pengabdian IBI tanpa pamerih untuk melayani masyarakat. Kita doakan semua IBI Kabupaten Karangasem dalam keadaan sehat,’’ katanya. Bupati menyampaikan, pemerintah daerah telah menyiapkan sejumlah hotel sebagai lokasi karantina petugas medis yang menangani Covid-19. Itu menyusul semakin banyaknya pasien terduga hingga terinfeksi virus Corona baru ini. ‘’Mengingat semakin banyaknya penambahan pasien setiap harinya, tentu tenaga medis dokter, perawat, pegawai rumah sakit atau bahkan bidan akan semakin banyak menangani pasien terpapar Covid-19. Kita harus antisipasi jika ada tenaga medis terpapar, pemerintah siap memfasilitasi lokasi karantina untuk mer-
eka,’’ jelasnya. Upaya karantina menggunakan fasilitas hotel itu untuk membuat para tenaga medis merasa nyaman, walaupun tidak berada di rumah. Fasilitas yang ada di hotel itu diharapkan membuat para tenaga medis merasa betah sampai mereka dipastikan bebas paparan Covid-19 dan bisa berkumpul kembali dengan keluarganya. Ketua IBI Ni Wayan Eka Wati yang didampingi tiga orang pengurus IBI di hadapan Bupati Mas Sumatri menyampaikan lima orang anggota IBI sempat terpapar Covid-19. Satu orang bertugas di Kubu, tiga orang di RSUD dan satu orang bertugas di Puskesmas Sidemen. ‘’Puji Tuhan, astungkara teman-teman kami itu sudah dinyatakan sehat dan kembali dengan keluarganya,’’ ucapnya. Terkait sejumlah agenda kegiatan yang sebelumnya tertunda akibat pandemi Covid-19, kata Wayan Eka Wati, akan segera dilaksanakan kem-
bali. ‘’Inilah tujuan utama kami menemui Ibu Bupati. Kami ingin menyampaikan beberapa agenda yang tertunda sebelumnya dan akan segera kami laksanakan,’’ ujarnya. Seperti tahun tahun sebelumnya, IBI memang rutin beraudiensi melaporkan kegiatan sekaligus program kerja. Terhalang kebijakan pemerintah di masa pandemi, IBI baru bisa menyiapkan laporan kegiatan organisasi setelah pemerintah membuka kesempatan menggelar kegiatan menyambut adaptasi kebiasaan baru. ‘’Karena terhalang pandemi awal tahun ini kami tidak bisa bertemu. Tapi kegiatan kami sebelumnya telah dikoordinasikan dengan Kepala Dinas Kesehatan,’’ ungkapnya. Agenda kegiatan dimaksud di antaranya pelantikan Pengurus Cabang IBI Karangasem periode 2018-2023 itu akan disinkronkan dengan pembentukan sekaligus melantik pengurus Ranting IBI RSUD Karangasem serta pengukuhan Bidan ‘’Delima’’. ‘’Awalnya direncanakan Februari, namun terhalang pandemi, terpaksa diundur,’’ terangnya. Agenda kegiatan akan dilaksanakan tanggal 14 Agustus 2020 di Wantilan Nawa Satya Pemkab Karangasem. Dananya bersumber dari kas IBI dan iuaran serta dibantu mitra kerja IBI. Imbauan Dinas Kesehatan, pelaksanaannya harus memenuhi standar protokol kesehatan Covid-19, dengan jaga jarak dan menyesuaikan kapasitas wantilan. ‘’Kami siapkan 100 alat tes rapid, untuk mencegah kluster penyebaran Covid-19,’’ tutupnya. (ad082)
Kasus Pedagang Tewas Bersimbah Darah
Di-’’back Up’’ Polda Bali, Polisi Kembali Lakukan Olah TKP
Singaraja (Bali Post) Penyelidikan tewasnya pemilik toko kelontong di Desa Depaha, Kecamatan Kubutambahan, dilakukan secara intensif. Meski demikian, apa motif tewasnya korban Ni Putu Sekar (50) itu masih belum juga terungkap hingga sekarang. Untuk menguak ada apa di balik terduga pelaku melakukan tindakan sadis itu, polisi Kamis (6/8) lalu kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dalam pemeriksaan tambahan di TKP itu, penyidik Polres Buleleng di-back up Direktorat Reserse dan Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Bali. Kasat Reskrim AKP Vicky Tri Hariyanto seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa membenarkan pihaknya kembali melakukan olah TKP. Menurutnya, pascakorban ditemukan tewas bersimbah darah di warung kelontong miliknya itu, penyidik Unit Reskrim Polsek Kubutambahan diperkuat Satreskrim Polres Buleleng telah melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Petugas juga mengumpulkan
barang bukti. Saat ini ada sekitar 20 orang saksi yang sudah dimintai keterangan terkait peristiwa menggemparkan itu. Hanya keterangan para saksi itu belum ada yang mengarah pada motif, apalagi mengidentifikasi ciri-ciri yang diduga pelaku dalam kejadian itu. Hasil olah TKP awal melibatkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Cabang Denpasar. Tidak jauh dari TKP polisi menemukan bercak darah
yang menempel pada gagang belakas (semacam golok - red). Dari hasil pemeriksaan secara laboratorium itu, bercak–bercak darah yang menempel pada gagang belakas itu ada kecocokan dengan darah korban. Menurut Vick, dari pemeriksaan itu, pihaknya belum juga bisa mengungkap siapa pelaku kasus ini. Dengan di-back-up Dirreskrim Polda Bali pihaknya kembali menggelar olah TKP. Langkah ini ditempuh untuk
menambah keterangan dan data di TKP. Setidaknya hasil olah TKP tambahan ini, polisi mendapatkan titik terang untuk bisa mengungkap siapa pelaku dan ada motif apa di balik kasus itu. ‘’Jadi benar kita di-back-up Dirreskrim Polda melakukan olah TKP tambahan. Ini untuk mencari tambahan data dari TKP yang sekiranya bisa memberi petunjuk, sehingga kasus ini segara terungkap,’’ katanya. Seperti diberitakan sebelumnya, Ni Putu Sekar ditemukan tewas dengan kondisi bersimbah darah pada 13 Juni 2020 lalu. Pertama kali jenazah Putu Sekar itu ditemukan oleh kakak kandungnya bernama Desak Made Liarmi (62) sekitar pukul 16.00 Wita. (kmb38)
PDI-P Karangasem Gelar Pasar Gotong Royong
Amlapura (Bali Post) Dalam upaya membantu pemulihan perekonomian masyarakat di tengah situasi pandemi Covid-19, PDI Perjuangan menggelar Pasar Gotong Royong Krama Bali di wantilan DPC PDI Perjuangan, Jumat (7/8) kemarin. Pasar gotong royong itu dilakukan untuk mengangkat potensi lokal hasil petani Bali. Ketua DPC PDI Perjuangan Karangasem I Gede Dana mengatakan, pelaksanaan Pasar Gotong Krama Bali itu berdasarkan Surat Edaran (SE)
Gubernur Bali, bernomor 15.036 tahun 2020. Pasar itu untuk mengangkat produk lokal dalam menggairahkan para petani, nelayan, perajin dan pelaku UMKM di masa pandemi Covid-19 ini. ‘’Dalam pasar gotong royong itu dijual hasil pertanian, kerajinan, olahan perikanan, minuman, kuliner, buahbuahan sampai jajanan khas Bali. Kita harap lewat Pasar Gotong Royong Kkrama Bali ini dapat mempercepat pemulihan perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19,’’ harap Gede Dana. (kmb41)
Bali Post/kmb41
PASAR GOTONG ROYONG - Pelaksanaan Pasar Gotong Royong Krama Bali di wantilan Kantor DPC PDI Perjuangan, Jumat (7/8) kemarin.
Sabtu Umanis, 8 Agustus 2020
Pilkada Serentak 2020
Pemilih di TPS Dibatasi 500 Orang
I Dewa Agung Gede Lidartawan
Bali Post/dok
Denpasar (Bali Post) Pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak akan digelar 9 Desember 2020 mendatang. Di Bali khususnya, pilkada digelar di enam kabupaten/kota yakni Tabanan, Bangli, Denpasar, Badung, Karangasem, dan Jembrana. Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan mengatakan, ada sembilan hal baru di TPS saat Pilkada 2020. ‘’Jumlah pemilih yang
sebelumnya 800 orang akan dibatasi menjadi 500 orang pemilih,’’ ujarnya dalam Media Gathering Sosialisasi Tahapan Pemilihan Serentak Tahun 2020 di Kantor KPU Bali, Jumat (7/8) kemarin. Lidartawan menambahkan, akan ada imbauan kedatangan pemilih ketika C6 dibagikan. Dalam hal ini akan ada pengaturan kedatangan pemilih, sebab waktu mencoblos dimulai pukul 07.00 sampai
13.00. Pemilih juga diimbau menggunakan masker saat datang ke TPS untuk menghindari penyebaran Covid-19. ‘’TPS akan diberi disinfektan untuk menjamin bahwa TPS tersebut dalam kondisi steril,’’ imbuhnya. Menurut Lidartawan, hal baru lainnya adalah setiap pemilih akan diberikan sarung tangan sekali pakai. Begitu juga para petugas KPPS akan dibekali sarung tangan
setelah sebelumnya melalui screening kesehatan bahwa mereka bebas Covid-19 yang dikeluarkan otoritas kesehatan. ‘’Setiap pemilih akan melewati cek suhu tubuh. Batas maksimalnya 37,3 derajat,’’ tambahnya. Jika melebihi batas suhu tubuh maksimal, lanjut Lidartawan, maka pemilih tersebut akan diberikan perlakuan khusus. Hal baru berikutnya adalah, alat coblos akan selalu
disterilkan secara berkala. Setelah memilih atau mencoblos, jari pemilih tidak lagi dicelup ke dalam botol melainkan akan ditetesi tinta. Sementara itu, jumlah TPS di enam kabupaten/ kota untuk pilkada serentak 2020 sebanyak 5.722 yang tersebar di 439 desa. Untuk jumlah PPDP, PPS dan Sekretariat PPS, serta PPK dan Sekretariat PPK secara keseluruhan sebanyak 8.652 orang. (kmb32)
Menggunakan Produk Pertanian Lokal Menekankan Konsep Tri Hita Karana Kemudian, para petani, nelayan, perajin serta pelaku UKM dan koperasi mengalami kesulitan dalam memasarkan produk atau hasil panennya. Pasar gotong royong memfasilitasi mereka untuk bertemu langsung dengan pembeli. ‘’Ini upaya kita untuk membantu para petani, nelayan, perajin, serta pelaku UKM dan koperasi dalam penjualan produknya,’’ jelas mantan anggota DPR-RI ini. Koster menambahkan, produk yang dijual dalam pasar gotong royong utamanya kebutuhan seharihari seperti beras, sayur mayur, ikan, telur dan daging. Artinya, produk-produk itu memang dikonsumsi setiap hari oleh masyarakat. Kelebihan dari pasar gotong royong bagi konsumen, mereka bisa langsung mendapatkan produk segar dari hasil pertanian petani, tangkapan ikan nelayan dan industri lokal lainnya. Selain itu, pembeli juga tidak perlu lagi datang ke pasar tradisional atau swalayan, sehingga lebih aman dan tidak perlu berkerumun. ‘’Harganya pasti lebih murah dan langsung antara petani dan pembeli. Tidak lagi ada
PROPERTY DISEWAKAN RUMAH
Rumah Tipe 60 Jln.Patih Nambi XXVI/3,2KT,1KK.Hub:0817564481
B.BP.001.08.20.0000031
BERAS BALI Mau Jadi Reseler Beras Bali. WA 082118183588
G.01
SERVICE
tengkulak atau media usaha lain yang mengakibatkan biaya tinggi, yang justru itu merugikan para petani dan membebani konsumen,’’ paparnya. Koster menambahkan, pelaksanaan pasar gotong royong juga merupakan respons atas arahan Presiden RI Joko Widodo untuk membangkitkan dan menggunakan produk pertanian, perikanan, serta industri lokal di masing-masing daerah. Itu sebabnya, SE dikeluarkan agar perangkat daerah Pemerintah Provinsi Bali dan pemerintah kabupaten/kota, instansi vertikal, BUMN/BUMD, pihak swasta, perbankan dan kelompok-kelompok masyarakat lainnya menyelenggarakan pasar gotong setiap Jumat dengan menyasar pembeli para pegawai di instansi tersebut dan masyarakat. ‘’Ini saya kira akan ikut menjadi upaya dalam rangka memulihkan perekonomian masyarakat kita. Perekonomian Bali sekarang sedang drop karena wisatawan belum ada,’’ terangnya. Dijabarkan PDI-P DPD PDI Perjuangan (PDI-P) Bali turut menggelar pasar gotong royong di depan kantor setempat,
Jumat (7/8) kemarin. Koster saat datang meninjau juga memastikan seluruh dagangan habis. Yakni dengan menginstruksikan seluruh jajaran partai membeli semua produk yang dijual pedagang atau pelaku UMKM. ‘’Dibeli semua, anggota fraksinya ada semua. Kalau cuma segitu berapa juta, kan gajinya banyak. Kalau pegawai provinsi, 10 persen gajinya sebulan diwajibkan untuk belanja di pasar gotong royong,’’ paparnya. Sekretaris DPD PDIP Bali IGN Jaya Negara mengatakan, pelaksanaan pasar gotong royong di PDIP merupakan bentuk dukungan terhadap program Gubernur Bali yang juga Ketua DPD PDI-P Bali. ‘’Kita menggerakkan pasar gotong royong, sehingga nantinya ini memberikan peluang bagi UMKM-UMKM,’’ ujarnya. Ada berbagai jenis produk yang dijajakan dalam pasar gotong royong. Mulai dari ikan, sayur mayur, aneka produk olahan, bibit tanaman hingga kerajinan. Kendati jumlah pedagang atau pelaku UMKM yang dilibatkan masih terbatas, Jaya Negara berharap program pasar gotong royong dapat menjadi gerakan serentak
di seluruh Bali untuk mendukung pemulihan ekonomi. ‘’Makanya saya menyambut positif gerakan yang dilaksanakan Gubernur. Karena beliau adalah juga petugas partai kami, tentu kita berkomitmen mendukung gerakan ini serentak dilaksanakan di seluruh DPC PDI-P se-Bali,’’ jelasnya. Panitia Pasar Gotong Royong PDI-P Ni Wayan Sari Galung mengatakan, pedagang yang dilibatkan merupakan petani, nelayan, perajin dan pelaku UMKM di dapil masingmasing fraksi. Kegiatan ini akan dilakukan secara rutin setiap Jumat sesuai SE Gubernur. ‘’Ini bergantian, tidak serentak yang berjualan karena dengan situasi pandemi kita harus mengikuti protokol kes ehatan,’’ ujarnya. Sari Galung menambahkan, kegiatan ini positif untuk membantu para pedagang khususnya pelaku UMKM dalam mempromosikan produknya. Apalagi, sebagian pedagang yang dilibatkan menjual produk olahan dan kerajinan. ‘’Kita sebagai kader partai kaum marhaen harus membantu untuk sekaligus memulihkan perekonomian Bali akibat pandemi Covid-19,’’ jelasnya. (kmb32)
‘’Gianyar punya kekhasan, Badung juga ada, antardesa saja bisa punya kekhasan sendiri seperti lukisan khas Padangtegal dan Peliatan itu berbeda. Inilah keunikan Bali yang perlu kita jaga,’’ katanya. Agung Rai juga menceritakan sejumlah karya yang dis-
impan di museum miliknya. Banyak dari karya tersebut ia peroleh dari museum di Belanda. ‘’Semasa penjajahan banyak karya seniman ternama kita yang dibawa ke Belanda, dan itu saya ambil lagi dan sampai sekarang masih dipamerkan di ARMA Museum,’’ katanya. Sebagai museum yang ada di Kelurahan Ubud, Museum
ARMA memiliki kekhasan tersendiri dengan menekankan konsep Tri Hita Karana. Mulai awal memasuki museum ini sudah merasakan nuansa hutan dengan pohonpohon besar. ‘’Di Bali ada 32 museum, di Gianyar yang terbanyak. Museum ARMA sendiri memiliki ciri khas berinteraksi dengan lingkungan,’’ ujarnya. (nik)
membantu,’’ ucapnya. Erick mengharapkan anggaran sebesar Rp 100 triliun pada Agustus-September dapat terserap karena itu merupakan salah satu faktor mesin pendorong perekonomian nasional. ‘’Semua pihak ha-
rus berani melakukan penyerapan anggaran, ini benar-benar untuk masyarakat dan rakyat. Apalagi sekarang dengan ada dukungan BPKP, BPK, KPK, LKPP dan semuanya membantu, ya… supaya penyerapan ini terjadi,’’ katanya. (ant)
Mesin Pendorong Perekonomian Nasional
Erick mengakui tidak mudah untuk mendorong perekonomian tumbuh di tengah pandemi Covid-19. Namun, dengan pelaksanaan program-program yang telah dikeluarkan, seperti insentif bagi pekerja dan UMKM agar produktif diharapkan perekonomian nasional kembali membaik. Ia menyampaikan, anggaran yang disiapkan pemerintah untuk pekerja dengan gaji di bawah Rp 5 juta mencapai hingga Rp 33 triliun. Sementara untuk UMKM sebesar Rp 28,8 triliun. ‘’Belum lagi program dari Kementerian Desa, kan ada program lagi bansos. Nah, itu kan juga akan
sabtu umanis, 8 agustus 2020
OPINI
Mengawali Pemulihan Industri Pariwisata Oleh I Dewa Gde Satrya
KAMIS (9/7), Bali dibuka lagi untuk pengunjung lokal. Selanjutnya, Bali membuka diri untuk wisatawan domestik pada 31 Juli dan wisatawan mancanegara pada 11 September mendatang. Pembukaan Bali untuk wisatawan lokal, juga Banyuwangi dipastikan siap untuk memasuki new normal di sektor pariwisata, bermakna penting bagi tumbuhnya kembali industri pariwisata di dalam negeri. Sebelumnya Ketua PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Kabupaten Badung, Bali, Agung Rai Suryawijaya (Bali Post, 10/4) menyerukan agar pengusaha pariwisata Bali yang berasal dari luar Bali jangan hit and run. Menurutnya, sudah puluhan tahun pengusaha pariwisata dari luar Bali mengeruk keuntungan dari Bali, kini saat terpuruk dalam sepanjang sejarah kepariwisataan, sebaiknya pengusaha tidak lari dan keluar dari Bali. Momentum dibukanya lagi Bali bagi wisatawan lokal, kemudian disusul wisatawan domestik dan mancanegara, akan memberi peluang bagi dunia usaha untuk menggerakkan lagi perekonomian, ‘’bersahabat’’ dengan ancaman dan risiko pandemi. Apresiasi mendalam ditujukan kepada pengusaha pariwisata di Bali yang turut menyumbang dana, APD, disinfektan, hand sanitizer, dan bentuk bantuan lain untuk pemulihan Bali. Dan yang terpenting, pertamatama menyelamatkan karyawan masing-masing dengan merumahkan mereka sembari tetap memberikan gaji dengan bervariasi sesuai kemampuan perusahaan. Kerja sama, gotong royong dan saling mendukung dalam situasi sekarang sangat dibutuhkan, untuk mewujudkan wajah humanisme dalam bisnis pariwisata. Tentang gotong royong dalam menghadapi situasi terpuruk dalam industri pariwisata, Bali berpengalaman pada tahun 2006. Meski situasi sekarang tak sama, bahkan lebih parah dibanding pengalaman ketika Bali diserang teror bom. Dengan spirit ‘’Bali Revival Program’’, kala itu semua stakeholder pariwisata Bali bahu-membahu membangun kembali turisme Bali dari keterpurukan. Kini saatnya spirit serupa berkobar di benak kita semua, meski terasa sulit. Pada tahun 2006, ‘’Bali Revival Program’’ diadakan event berskala besar (internasional) yang bertajuk ‘’Bali Tourism Festival 2006’’. Di mana, dalam pelaksanaannya, diselenggarakan dua event besar, yaitu ‘’Nusa Dua Festival’’ dan ‘’Bali Sister Island Games’’ 2006. Acara yang diselenggarakan oleh Bali Tourism Board itu mendapat dukungan penuh dari Gubernur Bali dan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI. Di sinilah peran pemerintah sangat dibutuhkan untuk meraih potensi keterlibatan pengunjung dalam jumlah massal. Melalui ‘’Bali Revival Program’’ 2006, kita dapat belajar untuk memulihkan image Indonesia di mata dunia nantinya ketika wabah Covid-19 berakhir. Kesadaran bahwa turisme mesti ditumbuhkan dengan melibatkan dunia usaha tidak sebatas pada partisipasi pembangunan, tetapi juga perlu pada ranah partisipasi sosial kini menemukan relevansinya. Dalam situasi normal, kontribusi industri kepada lingkungan bermakna CSR (corpo-
rate social responsibility), namun dalam kondisi pandemi Covid-19 yang menghantam semua sendi kehidupan ini, keterlibatan korporasi dalam membantu meringankan beban sesama merupakan murni aksi yang didorong oleh bela rasa kemanusiaan. Sinergi business to business dan business to government dalam bingkai gotong royong menangani wabah Corona ini sekiranya relevan dan menjadi roh bentuk kerja sama yang diatur di beberapa peraturan, seperti Permendagri 69/2007 tentang Kerja Sama Pembangunan Perkotaan, Permendagri 19/2009 tentang Pedoman Peningkatan Kapasitas Pelaksanaan Kerja Sama Daerah, Permendagri 22/2009 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Kerja Sama Daerah, Peraturan Pemerintah 50/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kerja Sama Daerah, Peraturan Pemerintah 56/2011 tentang Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur, atau Peraturan Pemerintah 2/2012 tenang Hibah. Sebagaimana pariwisata merupakan industri yang terkait dengan berbagai aspek, demikian pulalah aksi kemanusiaan dari industri pariwisata merupakan kerja lintas kedinasan/ departemen. Dalam konteks CSR, semisal renovasi taman kota, melibatkan berbagai instansi. Renovasi serta perawatan taman dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Pematusan, bagian inti pertamanan dikerjakan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan, pengamanan sekitar area taman menjadi tanggung jawab Satpol PP, penataan pedagang kaki lima dikelola oleh Dinas Koperasi dan UKM, pengemasan menjadi objek wisata menjadi tanggung jawab Dinas Pariwisata. Teamwork lintas kedinasan menjadi ciri khas CSR bidang pariwisata. Ada fenomena unik yang ditemukan di lapangan dalam hal kecenderungan perusahaan yang melakukan CSR di bidang pariwisata sebagai social response (Susanto, 2003), karena semata-mata untuk berkontribusi atau sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat. Hal ini diharapkan terulang pada penanggulangan bersama wabah Covid-19 saat ini, di mana penyelamatan internal menjadi prioritas pertama, dan dilanjutkan pada keterlibatan di lingkungan sosial. Karena CSR prinsipnya adalah konsep yang berkaitan dengan tanggung jawab perusahaan terhadap karyawan dan lingkungan. Pengertian lingkungan bisa sangat luas mulai dari pemerintah hingga masyarakat sekitar operasi perusahaan yang bersangkutan. Bentuk tanggung jawabnya bermacam-macam, seperti pemberdayaan ekonomi, hukum, berperilaku etis terhadap masyarakat sekitar hingga pada bentuk kegiatankegiatan filantropis. Melalui belarasa kemanusiaan, kita meyakini adanya pertolongan Tuhan dalam situasi sulit saat ini. Sekiranya badai Covid-19 ini akan segera berakhir, dan pariwisata kita kembali pulih. Semoga Bali dapat menjadi awal yang baik untuk menumbuhkan lagi pariwisata di Tanah Air. Penulis, Dosen Hotel & Tourism Business, Fakultas Pariwisata, Universitas Ciputra Surabaya
POJOK Menginspirasi kemandirian lewat pasar gotong royong. - Cara jitu bantu petani. *** Pemda diminta memaksimalkan penyerapan anggaran dalam rangka menjaga perekonomian nasional. - Kuncinya sederhanakan birokrasi. *** Minim, pelaku pariwisata ajukan sertifikasi. - Dibuka malah tambah rugi.
Jangan Merusak Keindahan Alam Bali WACANA pembangunan Tol Gilimanuk-Denpasar telah muncul beberapa tahun silam. Rupanya penuh perjuangan untuk merealisasikan pembangunan jalan tol ini. Sebab, di samping untuk memecahkan kemacetan juga mempersingkat jarak tempuh dari Denpasar ke Gilimanuk. Dengan adanya jalan tol ini tentu dinilai berdampak positif karena wilayah yang dilewati itu banyak objek wisata yang hingga kini tak berkembang lantaran jarak tempuh yang lama. Namun kini pembangunan jalan tol sepanjang 95 kilometer itu sudah siap dibangun tahun 2021 mendatang. Pembangunan tol dengan titik akhir di Mengwi, Badung itu akan dilakukan sebanyak tiga tahap. Tahap pertama mulai dari Pekutatan, Jembrana sampai Soka, Tabanan sepanjang 20 kilometer. Pemprov Bali siap mendukung dari sisi pembebasan lahan. Bahkan proses tender sudah dapat dilakukan Oktober mendatang dan selesai per Desember. Meski jalan tol ini dipasikan akan dibangun tahun depan, tentunya harus melalui kajian. Apakah akan dibangun di daratan dengan pembebasan lahan milik warga atau di atas pantai. Hal ini yang masih menjadi tanda tanya masyarakat. Dilihat dari akun Facebook @balipost, banyak pendapat yang dilontarkan para netizen. Dari beragam komentar, kebanyakan masyarakat meminta agar pembangunan jalan tol ini tidak merugikan masyarakat dan merusak keindahan alam Bali.
Gde Adisutayana Anargya Sajjana Pinggir pantai malah ada pura besarnya. Tanah Lot, Luhur Sri Jong, Rambut Siwi.
Jaya Pangus Jalur perkebunan dipakai biar tidak banyak permukiman warga kena dampak pembangunan.
Jeson Bali Kalau dari Negara ke Karangasem kapan Pak? Tolong direncanakan dari sekarang.
Made Puniasa Eka Putra Merusak lagi tatanan keindahan alam. Sebenarnya tidak perlu bikin jalan tol di Bali. Bali
itu kecil, tambah habis jadi beton. Cukup disiplin dalam penerapan aturan. Ardiyani Skincare Alangkah baiknya tol dibangun di pesisir pantai, sehingga tidak mengambil lahan warga serta tidak bersinggungan dengan tempat suci.
Mi RosAdi Dibuatin infrastruktur salah, enggak dibuatin nanti nyalahin presidennya. Rudiansyah I Rin Kalau buat rel kereta listrik atau MRT seperti Jakarta, mungkin bagus pemandangannya. Indah! Roni Wijaya Mantap jos...mengurangi kemacetan.
Smara Jaya Rutenya lewat mana? Terutama ujungnya di Mengwi mana?
Nangun Sat Kerthi Loka Bali
DESA Adat Penyaringan, Kabupaten Jembrana merupakan salah satu desa adat yang menaungi banyak banjar adat. Tercatat ada 11 banjar adat dengan jumlah total penduduk hampir 3.000 KK. Dari jumlah krama itu, paling besar menekuni bidang pertanian dan perkebunan. Khusus di Desa Adat Penyaringan ini terbagi menjadi tiga subak, di antaranya Subak Jagaraga, Subak Penyaringan dan Subak Tibu Beleng.
Penyaringan Maksimalkan Jaga Adat dan Budaya
B
endesa Adat Penyaringan Made Wiana mengatakan, dengan jumlah krama yang cukup besar ini, pihaknya berupaya menjalankan fungsi desa adat. Salah satunya dalam mempertahankan adat dan budaya Bali. Dari 11 banjar itu, di antaranya Banjar Adat Penyaringan, Banjar Sembung, Banjar Yeh Mecebur, Banjar Anyar Kelod, Banjar Anyar Tengah, Banjar Anyar Kaja, Banjar Tibu Beleng Kelod, Banjar Tengah, Banjar Pangkung Kwa, Banjar Yeh Buah dan Banjar Anyar Tembles. Dalam menghadapi pandemi Covid-19, desa adat berupaya menerapkan imbauan dari Provinsi Bali dengan memanfaatkan anggaran dari anggaran sem e s t a b e r e ncana. ‘’Dalam pelaksanaan sesuai arahan, kita bagi dalam tiga tahapan. Total anggaran yang kita gunakan Rp 106 juta dari yang diperbolehkan maksimal Rp 150 juta. Di antaranya untuk pengaci hingga bantuan langsung ke krama,’’
Bali Post/olo
DESA ADAT – Desa Adat Penyaringan yang berada di Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana. ujar Bendesa yang baru setahun lebih menjabat ini. Pengaci itu meliputi pembentukan Satgas Gotong Royong dan fungsinya untuk pencegahan pengembangan Covid-19. Termasuk pembelian bahan dan alat, serta operasional satgas. Selain itu, juga bantuan langsung kepada krama total 34 orang. ‘’Tahun ini sesuai arahan, anggaran semesta berencana beralih ke penanganan Covid. Anggaran itu sudah
kita rancang bersama dalam paruman,’’ terangnya, belum lama ini. Namun, ada beberapa pembangunan fisik seperti di Pura Puseh yang sudah diprogramkan sejak awal bisa dilaksanakan dengan anggaran Rp 45 juta. Desa Adat Penyaringan, menurutnya, juga telah membahas terkait awig-awig penanggulangan Covid-19 dan saat ini telah teregristasi di provinsi. ‘’Secara garis besar awig-awig itu mengikuti arahan provinsi. Tetapi memang ada beberapa aturan yang mengikuti kearifan lokal desa,’’ terangnya. Aturan tersebut, katanya, seperti berkaitan dengan kewajiban mengenakan masker bagi
’’Tahun ini sesuai arahan, anggaran semesta berencana beralih ke penanganan Covid. Anggaran itu sudah kita rancang bersama dalam paruman.’’ Made Wiana
warga yang beraktivitas keluar. Menurutnya, tidak ditindak dengan denda berupa beras, uang atau lainnya. Namun, imbauan ke krama yang melanggar itu agar mengambil masker untuk dipakai. Sejatinya sebelum teralokasi untuk membantu penanganan Covid-19, desa sempat merancang untuk membentuk BUPDA (badan usaha praduwen desa adat), salah satunya penyediaan fasilitas yadnya bagi krama. Baik itu terkait pitra yadnya (jasa penyediaan bade atau wadah), persewaan perlengkapan upakara hingga resepsi (pawiwahan). Tetapi dikarenakan kondisi Covid-19 ini, maka desa adat berkewajiban ikut menangani dan memutus mata ranti penyebaran melalui Satgas Gotong Royong. LPD di Desa Adat Penyaringan ini juga sangat berkembang. Bahkan lembaga keuangan desa adat ini kini menempati posisi nomor dua di tingkat kabupaten. LPD juga memberikan manfaat bagi desa adat dengan memfasilitasi sarana upakara saat Galungan dan Kuningan, Saraswati hingga piodalan Pura Pucak Sari dan saat penyepen. ‘’Dengan potensi desa ini kita bersama-sama membangun dan menjaga adat dan budaya,’’ pungkasnya. (olo)