terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
8 HALAMAN
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
NOMOR 43 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
kamis paing, 8 oktober 2020
balipost http://facebook.com/balipost
Satpol PP Amankan Bule Diduga Depresi
Hujan, Bencana Alam Terjadi di Dua Tempat
Satpol PP Kota Denpasar mengamankan bule asal Jerman yang mengamuk karena diduga depresi di sebuah hotel di bilangan Semawang, Sanur, Rabu (7/10) kemarin.
Pascahujan lebat beberapa hari terakhir ini, menyusul terjadi bencana alam di dua tempat berbeda. Selain bencana tanah longsor, juga terjadi bencana pohon tumbang.
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
60,85 Hektar Sawah di Buleleng Kekeringan Tercatat 60,85 hektar sawah yang ditanami padi mengalami kekeringan di Buleleng. Kerugian petani diperkirakan mencapai Rp 900 juta.
GIANYAR | HAL. 5
DENPASAR | HAL. 2
BULELENG | HAL. 6
Gubernur Koster Tepati Janji Tambah Dana Desa Adat Rp 50 Juta Denpasar (Bali Post) Gubernur Bali Wayan Koster menepati janjinya untuk menambah dana desa adat masing-masing Rp 50 juta yang kini bahkan sudah cair di 734 desa adat. Mengingat dana desa adat yang diberikan pada awal tahun sebesar Rp 300 juta, sebagian sudah dipakai untuk penanganan Covid-19. Tambahan dana yang dialokasikan dalam APBD Perubahan Semesta Berencana Provinsi Bali tahun 2020 itu utamanya untuk mengaktifkan lagi Satgas Gotong Royong. ‘’Di awal pandemi ini muncul, Satgas Gotong Royong Desa Adat peranannya luar biasa bersama-sama dengan relawan desa dan kelurahan, sangat agresif, sangat
semangat, sehingga penanganan Covid-19 di Provinsi Bali betul-betul bisa dijalankan dengan baik,’’ ujar Koster di sela-sela menyerahkan tambahan dana desa adat secara simbolis di Jayasabha, Denpasar, Rabu (7/10) kemarin. Koster menambahkan, penanganan Covid-19 di Bali dibantu Satgas Gotong Royong bersama relawan desa dan kelurahan bahkan terbukti berhasil. Bali sampai mendapat pujian dari berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar negeri. Pihaknya menyadari selama kurang lebih delapan bulan berjalan, ada rasa jenuh dan lelah yang dirasakan Satgas Gotong Royong. Ditambah dari sisi anggaran juga sudah habis. ‘’Karena itu saya janjikan tambahan
’’Tambahan dana desa adat agar diprioritaskan untuk operasional Satgas Gotong Royong sampai akhir Desember 2020. Satgas Gotong Royong harus terus semangat dan aktif lagi bergerak.’’ Wayan Koster Gubernur Bali
DANA DESA ADAT - Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Penyarikan Agung MDA Provinsi Bali I Ketut Sumarta dan Kepala Dinas PMA Provinsi Bali I Gusti Agung Ketut Kartika Jaya Seputra menyerahkan tambahan dana desa adat secara simbolis di Jayasabha, Rabu (7/10) kemarin.
lagi Rp 50 juta dalam APBD Perubahan 2020 dan saya langsung tangani, diprioritaskan dan dikawal secara khusus. Saya bahas langsung APBD Perubahan, Rp 50 juta kali 1.493 desa adat jatuhnya Rp 74 miliar lebih,’’ jelasnya. Koster mengatakan, tambahan dana desa adat agar diprioritaskan untuk operasional Satgas Gotong Royong sampai akhir Desember 2020. Satgas Gotong Royong harus terus semangat dan aktif lagi bergerak. Hal. 7 Pastikan Anggaran
Investasi Terjun Bebas Denpasar (Bali Post) Pandemi Covid-19 turut berdampak pada realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) di Bali. Dibandingkan tahun 2018 dan 2019, realisasi investasi di tahun 2020 bisa dikatakan terjun bebas.
D
ari target Rp 42,36 triliun yang ditetapkan BKPM-RI untuk Bali, hingga Juni 2020 baru terealisasi sebesar Rp 4,32 triliun atau 10,20 persen. Kecil kemungkinan untuk bisa mencapai target itu sampai akhir tahun. ‘’Pada triwulan I terealisasi sebesar Rp 2,97 triliun dan pada triwulan II terealisasi Rp 1,35 triliun,’’ ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Bali Dewa Putu Mantera, Rabu (7/10) kemarin. Menurut Mantera, sebetulnya ada banyak peminat yang ingin berinvestasi di Bali. Namun, mereka masih menunggu situasi kembali pulih dan kondusif pascapandemi Covid-19. Selama pandemi, mobilitas para investor menjadi terkendala untuk melakukan investasi. Untuk PMA, misalnya, peminat dari luar negeri masih belum diperkenankan oleh negaranya untuk bepergian ke luar negeri, sehingga terjadi penundaan dalam pembahasan. Itu sebabnya, realisasi investasi khususnya di tri-
Mari bergerak bangkit menghadapi situasi pandemi ini bersama-sama. Mau tidak mau, kita harus hidup berdampingan dengan Covid-19, namun agar semua selamat mesti selalu menjaga kesehatan diri, keluarga dan masyarakat dengan mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan.
wulan II 2020 mengalami penurunan. Padahal, realisasi PMDN/PMA di Bali tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar 13,74 persen dibandingkan tahun 2018. Hal. 7 Memulihkan Iklim Investasi
’’Sebetulnya ada banyak peminat yang ingin berinvestasi di Bali. Namun, mereka masih menunggu situasi kembali pulih dan kondusif pascapandemi Covid-19.’’ Dewa Putu Mantera Kepala DPMPTSP Provinsi Bali
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali
SUMBANGAN SEMBAKO PEDULI BALI DAMPAK COVID-19 BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588
RABU, 7 OKTOBER 2020 Yulia, Denpasar Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan
Rp Rp Rp Rp
100.000 100.000 71.261.000 71.361.000
Kampus Mesti Jadi Teladan Ubah Laku DUNIA kampus dengan civitas akademika adalah kumpulan SDM cerdas dan kalangan intelektual. Mereka ini mesti menjadi agent of change atau pelopor perubahan perilaku hidup bersih dan sehat serta menjalankan protokol kesehatan guna menekan penyebaran Covid-19 di tingkat keluarga, kampus dan masyarakat. Hal. 7 Menyosialisasikan Prokes
’’Kampus dan civitas akademikanya tidak hanya sebatas memberi contoh, tetapi menjadi contoh dalam perubahan perilaku dalam mengendalikan Covid-19.’’ Prof. Nengah Dasi Astawa, S.E., M.Si. Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VIII
Kamis Paing, 8 Oktober 2020
Tingkatkan Kesadaran Diri Taati Prokes Covid-19
Denpasar (Bali Post) Kesadaran akan pentingnya menerapkan perilaku hidup sehat dan menaati protokol kesehatan menjadi kunci utama yang bisa dilakukan guna menekan penyebaran Covid-19 saat ini. Apalagi setelah tujuh bulan pandemi, ekonomi menjadi tersendat, sehingga masyarakat terpaksa keluar dari rumah untuk mencari penghasilan. Karena itu, peluang penularan menjadi semakin terbuka. Begitu juga dalam dunia pendidikan. Meskipun, proses pembelajarannya masih dilakukan secara daring, namun beberapa kegiatan akademik maupun non-akademik tertentu diharuskan dilakukan secara semi virtual (online). Oleh karenanya, setiap individu perlu sadar bahwa Covid-19 hanya bisa dilawan dengan tidak lagi berprilaku sembarangan. ‘’Kesadaran dari diri sendiri untuk taat protokol kesehatan kunci utama untuk menekan penyebaran Covid-19. Memakai masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak saat beraktivitas di kampus maupun diluar kampus wajib dilakukan oleh seluruh civitas akademik perguruan tinggi. Sehingga kampus bisa bebas dari klaster penyebaran virus ini,’’ ujar Ketua Asosiasi Badan Penyelenggaran Pendidikan Tinggi Swasta Indonesia (BPPTSI) Provinsi Bali Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si., belum lama ini. Pihaknya mengajak seluruh civitas akademika, khususnya di perguruan tinggi swasta (PTS) di Bali untuk terus menerapkan perilaku hidup sehat dan taat prokes guna menekan penyebaran Covid-19. Bahkan, PTS menjadi inisiator masyarakat dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 di Bali. Selaku Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali yang merupakan Badan Hukum penyelenggara Pendidikan Tinggi Universitas Warmadewa (Unwar), pihaknya telah membentuk Satgas Penanganan Covid-19 sejak Maret 2020. Tujuannya, secara internal untuk menyadarkan seluruh civitas akademika pentingnya mencegah penyebaran Covid-19. Selain itu, Unwar juga telah berkontribusi dalam penanganan Covid-19 melalui Lab Biomol yang dikelola FKIK Unwar. Lab Biomol ini menjadi salah satu Lab yang digunakan untuk menguji spesimen pasien Covid-19 di Bali. ‘’Universitas Warmadewa selalu dan terus hadir untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi bangsa saat ini. Terutama bagaimana mengedukasi masyarakat untuk tetap menaati protokol kesehatan guna menakan penyebaran Covid-19 di Bali pada khususnya,’’ pungkas Wisnumurti. (win)
AKSI - Puluhan aktivis melakukan aksi penolakan UU Cipta Kerja di DPD Golkar Bali, Denpasar, Rabu (7/10) kemarin.
Pasien Sembuh Bertambah 120 Orang Denpasar (Bali Post) -
Kondisi pandemi Covid-19 di Bali belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda. Sebab, pada Rabu (7/10) kemarin penambahan kasus positif kembali di atas 100 orang. Sedangkan kabar dukanya juga masih terus dilaporkan. Memasuki hari ke-44, tambahan korban jiwa Covid-19 yang dilaporkan mencapai lima orang. Turun dari sehari sebelumnya. Dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bali, ada tiga kabupaten/kota yang melaporkan kasus kematian baru. Penyumbang kasus kematian terbanyak adalah Denpasar. Tercatat tiga orang dilaporkan meninggal. Sementara itu, Gianyar dan Buleleng sama-sama melaporkan tambahan satu pasien meninggal. Kumulatif kasus meninggal 306 orang (3,17 persen). Rinciannya 304 WNI dan 2 WNA. Tak hanya kasus kematian yang bertambah, kasus baru juga bertambah. Jumlahnya mencapai 105 orang. Kumulatif kasus yang ditangani Bali kini mencapai 9.652 orang. Selain itu, terdapat 120 pasien Covid-19 yang sudah
315.714 240.291 11.472 9.652 8.192 306
Satpol PP Amankan WNA Diduga Depresi
Denpasar (Bali Post) Satpol PP Kota Denpasar kembali mengamankan WNA asal Jerman yang mengamuk karena diduga depresi di sebuah hotel di bilangan Semawang, Sanur, Rabu (7/10) kemarin. Pengamanan ini dilakukan setelah mendapat laporan dari pegawai hotel. Hal ini disampaikan Kasatpol PP Kota Denpasar Dewa Gede Anom Sayoga. Ia mengatakan setelah melakukan evakuasi, ternyata bule tersebut mengalami depresi. Hal itu yang membuatnya mengamuk-ngamuk. Menurut Sayoga kemungkinan depresi yang dialami bule tersebut dikarenakan pandemi virus Corona (Covid-19) tak kunjung surut. Setelah diamankan pihaknya langsung membawa bule tersebut ke Kantor Kasatpol PP Kota Denpasar. Setelah diperiksa tim kesehatan Kota Denpasar ternyata kondisinya melemah. Menghindari agar tidak terjadi apa-apa atau halhal yang tidak diinginkan, bule tersebut langsung dirujuk ke RSUP Sanglah. ‘’Karena kondisinya melemah kami belum bisa mengintrogasi bule tersebut, bahkan tes rapid juga belum kami lakukan,’’ ungkap Sayoga. Untuk mengetahui identitas bule secara lengkap, Sayoga mengaku akan mencari datanya dari salah seorang tour guide (pemandu wisata) yang menemani bule tersebut selama di Bali. Dengan demikian pihaknya bisa mengambil tindakan selanjutnya untuk bule tersebut. (kmb12)
Bali Post/kmb19
sembuh. Jumlahnya lebih banyak dari tambahan kasus baru. Total kasus sembuh kini mencapai 8.192 orang (84,87 persen). Kasus aktif sebanyak 1.153 orang (11,95 persen). Mereka dirawat dan dikarantina di 17 RS dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering. Sementara itu, jumlah kasus Covid-19 baru yang dicatatkan nasional kembali naik di atas 4.000 orang. Dibandingkan sehari sebelumnya pun, jumlah kasusnya mengalami kenaikan. Pada Rabu kemarin, jumlah kasusnya mencapai 4.538 orang. Kumulatif kasusnya sebanyak 315.714 orang. Terdapat 44.212 spesimen yang diperiksa per pukul 12.00 WIB. Kumulatifnya mencapai 3.595.719 spesimen. Kabar baiknya, jumlah
kasus sembuh masih bertambah. Tambahan kasus sembuh lebih sedikit dari kasus baru. Terdapat 3.854 orang dinyatakan sembuh. Kumulatif kasus sembuh sebanyak 240.291 orang. Kasus meninggal bertambah 98 orang, sehingga totalnya menjadi 11.472 orang. Dalam perawatan sebanyak 63.951 orang. Untuk suspect sebanyak 142.213 orang. (kmb18) Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.
Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965
SLUB Saraswati Larang Siswa ke Sekolah Tanpa Izin Ortu Denpasar (Bali Post) Suasana di SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar tampak lengang sejak pandemi Covid-19 melanda Bali. Kini hanya guru, staf administrasi dan pimpinan yang masuk kerja. Sementara siswanya praktis belajar di rumah. Bahkan, SLUB Saraswati Denpasar menerapkan protokol kesehatan (prokes) lebih disiplin lagi yakni melarang siswanya ke sekolah tanpa ada izin dari orangtua siswa. Kepala SMP Saraswati 1 Denpasar Drs. I Nyoman Sumerta, Rabu (7/10) kemarin membenarkan sekolah secara ketat mengatur siswa dan guru yang boleh mengajar dari sekolah dan rumah. Siswanya jika tak penting sekali tak perlu ke sekolah melainan belajar di rumah secara tekun. Termasuk jika ada siswa yang akan mengikuti kegiatan atas nama sekolah seperti lomba
dan seminar wajib mendapat izin dari ortu. Bahkan, dia batal ikut serta dalam sebuah pertemuan melibatkan anakanak lewat tatap muka dengan alasan demi keamanan siswa. Selama pandemi Covid-19, SLUB Saraswati juga mengatur gurunya yang mau mengajar dari sekolah. Mereka pun mengikuti SE Yayasan yakni masuk kerja Senin, Rabu dan Jumat, sisanya di rumah. Saat mengajar mereka disiapkan APD face shield, masker, hand sanitizer dan wajib cuci tangan. Makanya dia meminta siswa dan gurunya di rumah menjadi teladan dan panutan dalam menyosialisikan bahaya Covid-19 dan melaksanakan prokes Covid. ‘’Bila perlu siswa bisa menyarankan ayah/ibunya sendiri jika di rumah melanggar prokes Covid-19,’’ tegasnya.
Nyoman Sumerta juga bersyukur hingga Rabu kemarin tercatat 518 siswanya sudah menerima paket kuota internet. Meski demikian, dia mengkritisi sebaiknya Kemendikbud menyalurkan dana kuota internet bagi siswa langsung di dana BOS sehingga semua siswa secara serempak mendapatkan dana ini. Jika dilakukan secara bertahap, banyak kendala karena PBM daring berjalan kontinu. Hal ini disarankan Kasek Nyoman Sumerta karena sejumlah siswa yang mengeluh belum terima kuota internet, sedangkan siswa yang lain sudah menerima. Sementara itu, banyak upaya dilakukan SLUB Saraswati 1 Denpasar membantu masyarakat Bali bisa melanjutkan pendidikan anakanaknya selama pandemi. Memberi keringanan uang gedung hanya Rp 1 juta. SPP
MENGAJAR - Guru SLUB Saraswati mengajar menjalankan prokes Covid dipantau Kasek Nyoman Sumerta. juga tak naik yakni 355.500, sudah termasuk esktra, OSIS, komputer, dll. Pada pandemi Covid-19, sekolah memberi-
kan bantuan pulsa Rp 100 ribu dan guru Rp 200 ribu. Bahkan 104 siswanya menerima BST dari gubernur. (025)
Penegakan Pelanggaran Kode Etik bagi Penyelenggara Pemilu
Bali Post/ist
DIAMANKAN - Satpol PP Kota Denpasar mengamankan WNA asal Jerman yang mengamuk karena diduga depresi di sebuah hotel di bilangan Semawang, Sanur, Rabu (7/10) kemarin.
Topik : infestasi terjun bebas
KETERTIBAN penyelenggaraan pemilu adalah syarat mutlak untuk menjatuhkan pilihan kepada pasangan calon yang benar. Dengan adanya undang-undang yang mengatur tentang 15 prinsip penyelenggara pemilu yang kemudian dijadikan titik pusat acuan kode etik, maka diperlukan adanya badan yang menegakkan apabila terjadi pelanggaran. Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilihan Umum (DKPPU) Didik Supriyanto menye-
butkan, penegakan akan dilakukan apabila terdapat penyelenggara pemilu, seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) provinsi ataupun kabupaten/kota dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) provinsi ataupun kabupaten/kota. Pengadu biasanya datang dari partai politik, kandidat dan sesama penyelenggara sendiri. ‘’Jika terdapat penyelenggara pemilu yang melanggar prinsip-prinsip yang ada di UU, yang telah dijadikan sebagai acuan kode etik, maka dapat dilaporkan ke kami. Penegakan dapat dilakukan jika terdapat pengaduan
dengan didukung dokumen, bukti dan saksi yang cukup. Setelah itu, aduan akan diproses dan apabila memenuhi s y a r a t dan diverifikasi, maka akan dilakukan persidangan yang dibantu oleh tim pemeriksa daerah, ada dari bawaslu provinsi, KPU provinsi dan tokoh masyarakat,’’ ujar Didik Supriyanto saat wawancara khusus Bali Post Talk serangkaian HUT ke-72 Bali Post, Gerakan Satu Juta Umat Krama Bali Mewujudkan Bali Era Baru, belum lama ini. Sejak berdiri pada tahun
2012, sudah terdapat sekitar 12 ribu pengaduan, tetapi hanya 36 persen yang terbukti. Sanksi yang diberikan beragam, tergantung pada tingkat pelanggaran yang dilakukan. Mulai dari mengeluarkan peringatan, pemberhentian sementara sampai memberhentikan dari jabatan tertentu. Yang dianggap sebagai pelanggaran berat, salah satunya adalah menerima suap, melakukan tindakan yang dapat menentukan tidak terpilihnya pasangan calon dan perselingkuhan. Khususnya di Bali, pengaduan paling banyak terjadi di Kabupaten Buleleng dan Karangasem. Kasus yang dominan muncul mengenai dugaan kemandirian, masalah profesionalitas dan dianggap tidak memenuhi syarat sebagai penyelenggara. Tetapi dibandingkan dengan provinsi lainnya, Bali
tergolong cukup baik dalam menyelenggarakan pemilu. ‘’Misalkan adanya pertemuan antara anggota KPU atau Bawaslu yang bertemu secara langsung dengan pasangan calon yang mengundang kecurigaan publik, termasuk sebuah pelanggaran yang dapat diadukan juga. Penyelenggara pemilu bersifat nasional, tetap dan mandiri. Jadi, perlu diperhatikan kalau terdapat sifat yang tidak sesuai dari penyelenggara pemilu. DKPPU memiliki website dan juga aktif di beberapa sosial media, berbagai informasi terkait dapat diakses dari sana. Persidangan terbuka dilakukan secara live, terkecuali kasus-kasus tertentu yang agak sensitif, seperti perselingkuhan. Intinya kami siap dan terbuka terhadap pengaduan apapun yang melanggar kode etik,’’ tutupnya. (git)
Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post. WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER
Kamis Paing, 8 Oktober 2020
Agama AWK Minta Pemerintah di Bali Tak Tuduh Pura sebagai Klaster Covid
Prediksi Wedakarna Terbukti, Kini Hampir Semua Pura Adakan Upacara Sederhana karena Alam
orang Bali/umat Hindu lebih disederhanakan, termasuk cara mengatur keuangan jika ada upacara agama Hindu. Sekarang terbukti hampir semua pura besar di Bali termasuk Pura Sad Kahyangan dan Dang Kahyangan menyederhanakan upacaranya. Ini bagus sebagai introspeksi ke depan,’’ ungkap Gusti Wedakarna yang juga anggota Komite I Bidang Hukum DPD-RI. Ia pun minta kepada seluruh pemerintah khususnya eksekutif agar tidak sekalisekali menuduh pura sebagai pusat klaster penyebaran Covid–19. ‘’Saya ingatkan kepada pemerintah di Bali untuk tidak menyampaikan statemen terkait bahwa Pura-pura di Bali sebagai pusat dari klaster virus. Ini berbahaya sekali. Kita tahu bahwa tempat ibadah agama Hindu di Bali lebih banyak terbuka, terkena langsung sinar BENDESA DAN PANGEMPON – Dr. Arya Wedakarna matahari dan cenderung lebih (Wakil Ketua Pimpinan Kelompok MPR-RI) bersama aman dibanding tempat lain Bendesa Adat Pakudui, Tegallalang, Gianyar, dan pan- yang tertutup. Umat Hindu harus percaya akan kekuatan Ida gempon Pura Tulukbiu, Kintamani, Bangli. Batara dan sesuhunan terkait MASIH ingat saat awal di- misionaris dan aksi siar agama Gering Agung pandemi ini dan lantik menjadi anggota DPD-RI tertentu. di atas kekuatan manusia ada termuda dari Bali, Dr. Shri I Demikian diungkapkan kekuatan Tuhan Yang Maha Gusti Ngurah Arya Wedakarna Arya Wedakarna (AWK) di Esa. Di sini kita diuji apakMWS III berkali-kali melon- sela-sela kunjungan dan perse- ah manusia di era sekarang tarkan harapan agar upacara mbahyangan di Pura Pakudui, masih percaya kepada Guru agama Hindu di Bali khususnya Tegallalang, Gianyar, dan Pura Swadyaya (Tuhan) atau tidak. di Pura-pura supaya diseder- Tulukbiu, Kintamani, Bangli. Silakan patuh terhadap arahan hanakan dan diefisienkan? Kini, Di dua tempat berbeda tersebut, dan imbauan pemerintah (guru prediksi itu terbukti sejak pan- AWK kembali mengingatkan wisesa), tapi jangan sampai demi Covid-19 yakni dengan seluruh umat Hindu semakin kepercayaan kita terhadap nissemakin sederhananya semua mulat sarira dan berintrospeksi kala menjadi redup. Saya kira upacara dan upakara di seluruh diri khususnya bagaimana wa- saat ini adalah seleksi alam. Bali. Itu tentu atas kuasa Ida jah adat istiadat Bali ke depan. Ini adalah Satyagraha dan Sang Hyang Widhi Wasa. ‘’Sejak bertahun–tahun lalu, semua untuk Bali Berdaulat,’’ Bagaimana tidak, selain saya selalu menyampaikan ujar AWK. adanya aturan yang semakin bahwa ketahanan ekonomi keSelama di Pura Puseh Pakketat di pura dalam hal protokol luarga dan desa penting sekali. udui dan Pura Tulukbiu, AWK kesehatan, juga terkait kemam- Keluarga Hindu harus memi- memberikan semangat kepada puan pembiayaan upacara adat liki likuiditas, tabungan dan seluruh pangempon untuk di desa dan di pura yang sangat financial platform yang kuat. tetap melaksanakan upacaterbatas karena tidak adanya Di masa pandemi ini kita bisa ra walau secara sederhana pemasukan dari krama yang belajar bahwa yang bertahan dan terbatas. Ke depan umat sebagian besar terdampak dari adalah mereka yang selama Hindu harus cerdas memilih ditutupnya pariwisata Bali. ini mampu mengatur keuan- pemimpin Bali yang tegas Mengingat kemampuan krama gannya dan keluarga yang mengambil keputusan di saat adat sangat terbatas dan untuk selamat adalah mereka yang Bali darurat bencana. Tidak mengantisipasi maraknya per- memiliki tabungan. Tabungan cukup sekadar imbauan dan pindahan keyakinan karena bisa didapat jika gaya hidup imbauan. (ad078)
Bali Post/ist
PENERTIBAN APS - Satpol PP atas rekomendasi Bawaslu Badung melaksanakan penertiban alat peraga sosialisasi (APS) pasangan calon yang dipasang sebelum masa kampanye.
Langgar Aturan Main
Ratusan Baliho Paslon Pilkada Diturunkan
Mangupura (Bali Post) –
Ratusan Alat Peraga Kampanye (APK) pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Badung yang dipasang di setiap sudut wilayah Kabupaten Badung diturunkan tim gabungan. Penurunan 211 APK ini karena dinilai melanggar aturan main. Ketua Bawaslu Badung I Ketut Alit Astasoma mengungkapkan, penurunan APS yang melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung masih berlangsung. Penertiban APS ini lantaran yang dipasang sebelum masa kampanye. ‘’Kami hingga ke jajaran kecamatan, desa dan kelurahan mendampingi Satpol PP selaku instansi yang berwenang menertibkan APS sesuai ketentuan yang berlaku. Penertiban berlangsung sejak Jumat
Pemkab Usulkan 15 Ribu Penerima BPUM
Mangupura (Bali Post) – Pemerintah pusat melalui Kementerian Koperasi dan UKM menggelontorkan Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM). Bantuan ini diperuntukkan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang terdampak Covid-19. Pemerintah Kabu-
paten Badung mengusulkan 15 ribu pelaku UMKM sebagai calon penerima BPUM. Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung I Made Widiana saat dimintai konfirmasinya, Rabu (7/10) kemarin, mengakui pemerintah pusat telah mengeluarkan skema bantuan bagi pelaku UMKM di daerah. ‘’Saat ini masih dalam verifikasi pusat. Kami telah mengusulkan 15 ribu lebih UMKM, mudah-mudahan bisa lolos semuanya,’’ ujarnya. Menurutnya, pengumpulan data penerima BPUM telah dilakukan September lalu, namun Kementerian Koperasi dan UKM memperpanjang pengumpulan
kan protokol kesehatan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19. Seleksi penilaian kognitif dilakukan secara daring menggunakan aplikasi Googleform dan penilaian Portofolio dilaksanakan melalui media email untuk membatasi peserta secara tatap muka. Final enam besar pustakawan terpilih dilaksanakan secara langsung di ruang Rapat Dinas Kearsipan dan Provinsi Bali pada 29 Juli 2020. Hasil penilaian dewan juri menetapkan pemenang sebagai berikut. Juara I direbut Ni Kadek Etik Suparmini dari Universitas Pendidikan Ganesha, juara II Ni Wayan Sri Budi, S.P.‚ M.Pd. (Universitas Pendidikan Ganesha) dan juara III Made Mirah Karlina (Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Bali). Juara Harapan I disabet Nyoman Sri Sumertini (Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Bali), juara Harapan II Ni Putu Ayu Ningsih (Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar) dan juara Harapan III dari SMAN 1 Kubu, Karangasem. (ad068)
Mangupura (Bali Post) – Dalam proses demokrasi di Indonesia, suasana Tempat Pemungutan Suara (TPS) sangat damai, penuh dengan toleransi, masyarakat berbaur dan bercanda satu sama lain. Belum lagi sorak-sorai saat penghitungan suara di TPS. Atmosfer demokrasi sangat kental. Hal itu tidak terjadi di luar negeri. Makanya proses demokrasi seperti ini sangat menarik dan diimpikan oleh banyak negara. ‘’Suasana TPS di Indonesia merupakan suatu hal yang diimpikan oleh banyak orang luar negeri,’’ kata anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Didik Supriyanto di sela kegiatan ‘’Ngobrol Etika Penyelenggara Pemilu dengan Media’’ di Kuta, Badung, Selasa (6/10) lalu. Dari pengamatan sejak tahun 2004 silam, dirinya tidak pernah sekalipun melihat terjadi konflik di lingkungan TPS. Ia membandingkan kondisi TPS di Tanah Air dengan TPS yang terdapat di negara-negara demokratis. Bahkan, di negara yang paling demokratis pun kondisi
TPS-nya tidak semeriah yang terjadi di Indonesia. Menurutnya, di banyak negara memang terjadi antrean panjang di TPS saat hari pencoblosan. Namun, setelah menggunakan hak pilihnya, mereka lebih memilih pulang ketimbang berdiam diri di TPS. ‘’Kami mencontohkan pemilu di Inggris. Pihak berwenang membawa kotak suara ke sebuah tempat yang mirip alun-alun, lalu dibuka dan dihitung di sana. Tak ada transparansi di TPS. Rakyat Inggris pun tidak segera mengetahui hasil suara yang telah digunakan,’’ ujarnya. Sementara TPS di Indonesia sangat transparan karena suara pemilih langsung dihitung dan ditonton oleh masyarakat. Hal ini ditambah desain penghitungan yang tidak memberi ruang terjadinya kecurangan atau manipulasi suara lantaran semua partai politik mengirimkan saksinya di TPS. Yang lebih membanggakan adalah tidak ada konflik di antara sesama perwakilan partai politik di TPS. Kondisi ini harus dipertahankan dalam pilkada atau
pemilu berikutnya. Didik menyatakan dalam pilkada serentak 2020 pada 9 Desember mendatang akan sangat sulit melihat kondisi TPS yang cair, riuh dan semarak seperti dalam pesta demokrasi yang dilaksanakan sebelum pandemi
Covid-19. Pilkada 2020 juga memiliki tantangan yang sangat berbeda karena harus mengutamakan aspek kesehatan, selain aspek demokrasi. Jadi, penyelenggara harus disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19. (kmb23)
pakaian hingga gaya hidup yang berupaya tidak merusak alam,” tandasnya ditemui dalam acara Karya Kreatif Indonesia (KKI) yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia, Rabu (7/10) kemarin. Dari sisi harga, kain tie dye organik lebih mahal daripada nonorganik, mengingat mulai dari kain hingga pewarnaan menggunaan bahan alam. “Kainnya dibuat
dari kapas alami yang dipintal kemudian diwarna dengan cara dicelupkan. Bahan pewarnanya juga dari bahan alami yaitu daun-daunan dari berbagai jenis pohon. Kami menggunakan bagian daun untuk menjaga keberlanjutan pohon itu. Benang kemudian ditenun dengan proses yang alami juga,” jelas Andika yang juga binaan Bank Indonesia Kantor
Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Bali. “Pemain” kain tie dye organik juga masih sedikit di Bali sehingga ia bisa menghasilkan produk yang berkualitas dengan harga yang pantas. Harga kain tie dye nonorganik harganya jauh lebih murah karena ongkos produksinya juga murah. “Misalnya ongkos menjaritnya saja Rp 15.000,
ongkos pewarnaannya juga bisa ditekan,” ungkapnya. Upaya-upaya yang dilakukannya saat ini adalah memberikan edukasi sebanyakbanyaknya agar masyarakat semakin sadar terhadap lingkungan. Sebab, selama ini lebih banyak orang asing yang tertarik terhadap pewarnaan alam, sedangkan masyarakat lokal dikatakannya kurang. Menurutnya hal
itu karena faktor harga. Andika mempunyai strategi agar kain ramah lingkungan ini dapat dijangkau masyarakat lokal. Caranya hanya melayani pewarnaan atau pencelupan, sedangkan kain atau benangnya dapat dibawa sendiri oleh masyarakat. Selain itu, melayani dalam jumlah besar sehingga bisa menghemat ongkos produksi. (kmb42)
Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Bali Gelar Lomba Bercerita
akan menjadi wakil Provinsi Bali pada tingkat nasional. Juara II diraih I Kadek Kakak Wijaya (SDN 1 Semarapura) dan juara III Pande Made Laksita Cahyadewi (SDN 4 Kampung Baru). Juara Harapan I direbut Ni Nengah Adenia Puspa Dewi (SDN 1 Demulih)‚ juara Harapan II disabet I Dewa Made Satriya Wibawa (SDN 1 Dajan Peken) dan Juara Harapan III Ni Made Pritalaras T. Masjayanti (SDN 3 Dauhwaru). Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Bali juga memberikan apresiasi terhadap pustakawan yang berdedikasi tinggi dan profesional melalui Pemilihan Pustakawan Berprestasi Tingkat Provinsi Bali. Kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi pustakawan untuk terus berkarya, berinovasi, berkinerja, berprestasi tinggi dan berpartisipasi aktif dalam membangun lingkungan, sehingga bisa meningkatkan citra pustakawan agar sejajar dengan profesi lainnya. Pemilihan Pustakawan Berprestasi Terbaik Tahun 2020 diikuti seluruh pustakawan se-Bali dengan tetap menerap-
INDUSTRI tekstil dan garmen tidak terlepas dari limbah. Apalagi limbah yang dihasilkan merupakan limbah kimia, akan sangat berbahaya bagi lingkungan. Jadi, pemilihan bahan-bahan alami terutama untuk pewarnaan kain sangat penting. Pengusaha pencelupan alam Pagi Motley, I Made Andika Putra, menuturkan masyarakat perlu diedukasi
terkait penggunaan bahanbahan alami karena pengaruhnya sangat besar terhadap kelestarian alam. Menurutnya, saat ini sedang tren kain tie dye nonorganik, namun tidak merusak pasarnya yang menyediakan kain tenun tie dye organik karena pihaknya memiliki pasar sendiri. “Pasar kami adalah pasar yang sudah aware terhadap lingkungan, mulai dari makanan,
buah dan bendera sebanyak 31 buah,’’ katanya. Dijelaskannya, Bawaslu Kabupaten Badung sebelumnya telah menerbitkan surat Nomor 288/Bawaslu-Prov. Ba. 01/ H M. 02. 00/ IX/ 2020 perihal Rekomendasi tanggal 28 September 2020 kepada pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Badung Tahun 2020 dan Liaison Officer (LO)/Penghubung Paslon Giriasa. Bawaslu Kabupaten Badung juga menerbitkan surat Nomor
UMKM Terdampak Covid-19
Pendidikan Budayakan Gemar Membaca
DALAM rangka pembinaan pembudayaan kegemaran membaca, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Bali melakukan berbagai kegiatan, salah satunya Lomba Bercerita bagi Siswa-siswi SD/MI tingkat Provinsi Bali. Lomba mengambil tema ‘’Menumbuhkembangkan Kegemaran Membaca dan Kecintaan terhadap Budaya Lokal dalam Upaya membangun Karakter, Kecerdasan‚ Kreativitas dan Inovasi Generasi Muda Indonesia’’. Menurut Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Bali Luh Putu Haryani, S.E., M.M., cerita rakyat Nusantara yang dikemas dan dipentaskan secara baik dan indah akan menumbuhkan rasa kekaguman pada khazanah kekayaan budaya bangsa. Ini pada gilirannya akan menumbuhkembangkan rasa menghormati, rasa bersatu padu dalam ikatan kebangsaan yaitu bangsa Indonesia dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Lebih lanjut dikatakannya, rangkaian lomba dilaksanakan melalui seleksi secara virtual mulai April hingga Juli. Final enam besar peserta dilaksanakan melalui penilaian secara langsung dengan tetap berpedoman pada protokol kesehatan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19. ‘’Pelaksanaan penilaian final lomba bercerita tingkat provinsi dilaksanakan di ruang rapat Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Bali dengan menjaga jarak dan membatasi jumlah pendamping peserta lomba,’’ ucapnya. Juara I Lomba Bercerita Tingkat Provinsi Bali adalah Krista Zepanva Weku dari SDN 4 Darmasaba yang membawakan cerita berjudul ‘’Legenda Kebo Iwa’’ dan nantinya
2 Oktober,’’ ungkapnya, Rabu (7/10) kemarin. Menurutnya, terdapat 211 buah alat peraga yang telah diturunkan, yakni satu buah billboard, 179 baliho, 15 spanduk dan 16 bendera. Sementara APK yang dipasang sebelum tahapan kampanye dimulai sebanyak 387 buah. ‘’Pada tanggal 25 September 2020, PKD dan Panwaslucam telah mendata APK yang dipasang sebelum kampanye. Billboard satu buah, baliho 346 buah, spanduk sembilan
293/Bawaslu-Prov.Ba.01/ HM.02.00/IX/2020 perihal Koordinasi Penurunan APK tanggal 30 September 2020 kepada Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Badung. ‘’Berdasarkan koordinasi penurunan APK dimaksud, Satpol PP Kabupaten Badung mengeluarkan surat Nomor 301.7/1620/Satpol.PP perihal Jadwal Penurunan APK tanggal 1 Oktober 2020. Tim Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Badung Tahun 2020 juga telah menurunkan beberapa Alat Peraga Kampanye yang dipasang sebelum masa kampanye,’’ pungkas Astasoma. (kmb27)
BERSAMA JUARA - Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Bali Luh Putu Haryani, S.E., M.M. (tengah) bersama para juara lomba bercerita usai menyerahkan hadiah, Selasa (6/10).
data pelaku UMKM hingga akhir November mendatang. ‘’Awalnya pengumpulan data nama pelaku usaha mikro berakhir pada Minggu kedua September 2020, tetapi tadi (kemarin) saya menerima surat diperpanjang menjadi sampai akhir bulan depan,’’ terangnya. Pemerintah pusat menganggarkan dana program BPUM sebesar Rp 28.800.000.000.000. Dana ini diperuntukkan bagi 12 juta pelaku UMKM. Masing-masing pelaku UMKM yang lolos verifikasi akan mendapatkan Rp 2,4 juta. ‘’Setiap UMKM yang lolos verifikasi akan mendapatkan Rp 2,4 juta. Kita tunggu saja karena proses verifikasi masih berlangsung. Apalagi
pengumpulan datanya diperpanjang,’’ ungkap Widiana. Adanya perpanjangan waktu membuat calon penerima yang tidak memenuhi persyaratan atau tidak lolos verifikasi masih berkesempatan meraih bantuan tersebut. ‘’Yang tidak lolos akan dikembalikan ke pengusul BPUM untuk memperbaiki dan melengkapi data usulan calon penerima,’’ jelasnya. Widiana menambahkan, pelaku UMKM telah menerima Penerima Bantuan Stimulus Usaha (PBSU). Bantuan ini bersumber dari APBD Badung yang diperuntukkan bagi pelaku UMKM di Gumi Keris. ‘’Bantuan dari pusat sama sekali belum ada yang turun,’’ pungkasnya. (kmb27)
Sulit Melihat TPS Seperti Sebelum Pandemi
Didik Supriyanto
Bali Post/kmb23
Masyarakat Perlu Edukasi Penggunaan Bahan Alami Pakaian
Kamis Paing, 8 Oktober 2020
Genjot Promosi Pariwisata, Bupati Artha Kukuhkan BPPD Jembrana SEBAGAI upaya meningkatkan sektor pariwisata di Kabupaten Jembrana, salah satu langkahnya yaitu menggencarkan ajang promosi pariwisata guna memperkenalkan destinasi-destinasi wisata yang ada. Mengingat Kabupaten Jembrana memiliki potensi wisata yang luar biasa yang bisa dikunjungi oleh wisatawan. Namun, upaya promosi tetap mengedepankan tatanan kehidupan era baru melalui penerapan protokol kesehatan sehingga bisa bangkit dan produktif. Mendukung hal tersebut, Bupati Jembrana I Putu Artha melantik Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Jembrana masa bakti 2020-2024 di Hotel Puri Dajuma, Kecamatan Pekutatan, Rabu (7/10) kemarin. Acara pelantikan dihadiri Sekda I Made Sudiada, para asisten Sekda, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana Nengah Alit, Kepala Dinas Pariwisata Bali yang diwakili Kepala Seksi Analisa Pasar Pariwisata I Nyoman Gede Gunadika serta seluruh pengurus BPPD Jembrana tahun 2020-2024. Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Jembrana Nengah Alit dalam laporannya menyampaikan, BPPD Jembrana merupakan lembaga yang bersifat mandiri dalam melaksanakan kegiatan promosi pariwisata di daerah, dengan struktur organisasi yang
terdiri atas unsur penentu kebijakan dan unsur pelaksana. Tujuan pembentukan BPPD Jembrana untuk menjembatani dan mengakomodasi kepentingan pelaku wisata daerah dalam mengembangkan dan mempromosikan pariwisata daerah Kabupaten Jembrana. “Struktur keanggotaan BPPD Jembrana sebanyak sembilan orang. Empat orang dari asosiasi kepariwisataan, dua dari asosiasi profesi kepariwisataan, satu dari asosiasi penerbangan dan dua orang dari pakar/akademisi,” ucapnya. Usai prosesi pelantikan, Bupati Jembrana I Putu Artha menyampaikan ucapan selamat atas dilatiknya Ketua beserta seluruh jajaran keanggotaan Unsur Penentu Kebijakan BPPD Jembrana tahun 2020-2024. Semoga dapat mengemban tugas yang mulia dalam rangka memajukan kepariwisataan Jembrana selama empat tahun ke depan. Terlebih kepengurusan BPPD Jembrana terdiri atas para praktisi dan akademisi yang telah mumpuni serta telah mendapatkan pengakuan secara luas dalam bidang kepariwisataan. “Saya sangat mengapresiasi dibentuknya BPPD Jembrana. Hal tersebut tentunya akan menjadi kekuatan tersendiri bagi pengembangan pariwisata, sehingga Jembrana semakin dikenal yang pada akhirnya akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Jembrana,” ujarnya.
Truk Bermuatan Semen Terguling di Yehembang
Negara (Bali Post) – Truk bermuatan semen yang melintas di jalan Denpasar-Gilimanuk, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, mengalami kecelakaan, Rabu (7/10) dini hari. Diduga sopir mengantuk sehingga kehilangan kendali setir dan truk terguling. Informasinya, Colt Diesel DK 9409 FC itu bergerak dari arah barat ke timur (Gilimanuk-Denpasar) dengan kecepatan sedang. Truk yang
membawa semen Tiga Roda seberat 13 ton ini tiba-tiba oleng ke kiri saat melewati jalan turunan di jalan Yehembang yang beraspal baik dan dilengkapi marka utuh. Truk keluar badan jalan dan jatuh di sebelah utara jalan dalam posisi miring di bagian depan. Beruntung kondisi jalan masih sepi dan tidak ada kendaraan lain. ‘’Diduga sopir truk mengantuk. Kecelakaan ini sudah ditangani Polsek Mendoyo,’’
Bupati Artha lebih lanjut mengatakan, dibentuknya pengurus BPPD Jembrana juga sebagai mentor/pendamping bagi para pelaku pariwisata di Jembrana. Pendampingan yang diberikan yakni bagaimana ikut serta mencari terobosan-terobosan dalam rangka menggerakkan pelaku wisata di Jembrana. “Saya berharap pengurus BPPD ini mampu dan bisa. Tidak sebatas pengalaman, namun ikut mencarikan terobosan-terobosan bagi pelaku pariwisata di Jembrana dalam mendatangkan wisatawan ke Bali khususnya di Kabupaten Jembrana, sehingga ke depan sektor pariwisata di Jembrana dapat ditingkatkan,” ungkapnya. Usai dilantik sebagai Ketua BPPD Jembrana masa bakti 2020-2024, I Kadek Rondy Gunawan menyampaikan pembentukan BPPD Jembrana ini didasari oleh keputusan Menteri Pariwisata. Fungsinya, selain menjadi koordinator promosi yang dilakukan oleh pelaku pariwisata di Jembrana, juga sebagai partner bagi pemerintah daerah untuk mengembangkan dan memajukan pariwisata di Jembrana. “Seperti kita ketahui bersama, Kabupaten Jembrana memiliki potensi yang luar biasa. Jika dikembangkan dan digarap dengan promosi yang tepat, bisa menjadi destinasi yang sangat menarik baik wisatawan asing maupun wisatawan domestik,” imbuhnya. (ad080)
terang Kasat Lantas Polres Jembrana Iptu Shinta Ayu Pramesti. Akibat kecelakaan itu, sopir truk I Made Adi Purnawan (31) asal Tuwed, Kecamatan Melaya, Jembrana, mengalami luka ringan di bagian muka dan kaki. Sementara truk rusak di bagian kaca depan serta bodi pintu sopir dan bak belakang kanan penyok. Sang sopir mendapatkan perawatan di Puskesmas Yehembang. (kmb26)
Tambahan Kasus Mulai Menurun
Masyarakat Jangan Remehkan Covid-19 Tabanan (Bali Post) Edukasi dan promosi kesehatan memegang peran penting dalam penanganan Covid-19. Pemerintah telah menginstruksikan seluruh warga wajib menerapkan 3M, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Dengan edukasi dan promosi kesehatan yang baik diharapkan tingkat penyebaran Covid-19 dapat ditekan.
Ribuan Pemilih Pemula Tunggu KTP Negara (Bali Post) – KPU Kabupaten Jembrana dalam waktu dekat akan menetapkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Jembrana 2020. Hingga saat ini, ribuan pemilih pemula belum mengantongi e-KTP. Oleh karena itu, KPU Jembrana telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan jemput bola penyerahan KTP untuk pemilih pemula. Ketua KPU Jembrana I Ketut Gde Tangkas Sudiantara mengatakan, jumlah pemilih yang tercatat dalam DPS saat ini total 237.422
orang. Pemilih yang sudah masuk bisa mengecek di setiap kantor desa/kelurahan untuk memastikan sudah masuk dalam daftar pemilih. Dari jumlah itu, 4.205 pemilih pemula belum ber-KTP. ‘’Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Dukcapil untuk mengejar (jemput bola) para pemilih pemula agar segera mendapatkan KTP atau suket. Setelah masuk dalam DPT, mereka nantinya berhak memilih dalam Pilkada Jembrana 2020,’’ terangnya, Rabu (7/10) kemarin. Menurutnya, warga yang memiliki hak memilih harus
berusia 17 tahun dan berdomisili di daerah pemilihan itu yang dibuktikan dengan KTP elektronik atau surat keterangan (suket) dari dinas terkait. Setelah memiliki KTP atau suket, para pemilih pemula ini nantinya memiliki hak pilih dan tercatat dalam DPT. Komisioner KPU Jembrana Putu Angelia menambahkan, 237.422 orang DPS yang sudah ditetapkan sebelumnya akan ditetapkan menjadi DPT pada 14 Oktober mendatang. Jumlah itu masih bisa bertambah dengan adanya pemilih pemula yang sudah ber-KTP. (kmb26)
Danrindam IX/Udayana Pimpin Pelepasan Pamen
Tabanan (Bali Post) Rindam IX/Udayana melaksanakan acara tradisi kenaikan dan pelepasan pamen, korpraport kenaikan pangkat serta pelepasan purnawirawan dipimpin Komandan Rindam IX/Udayana Kolonel Inf. Joao Xavier Barreto Nunes, S.E. di Aula I Gusti Ngurah Rai Rindam IX/Udayana, Kediri, Tabanan, Selasa (6/10) lalu. Danrindam IX/Udayana dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas pengabdian selama bertugas di Rindam IX/Udayana dan menyampaikan selamat bertugas di satuan baru kepada Mayor Inf. Sumadi (Wadan Dodiklatpur) yang akan berdinas di Kodiklat TNI-AD. Kolonel Inf. Joao Xavier juga memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Mayor Inf. (Har) I Gusti Made Lika yang sudah melaksanakan purnatugas di Rindam IX/Udayana.
PENGUKUHAN - Pengukuhan BPBD Jembrana 2020-2024 oleh Bupati Jembrana I Putu Artha (kanan) di Pekutatan, Rabu (7/10) kemarin.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tabanan Putu Dian Setiawan saat dimintai konfirmasinya, Rabu (7/10) kemarin, menjelaskan edukasi protokol kesehatan (prokes) dilakukan dengan berbagai cara. Diawali imbauan Bupati Tabanan dalam tiga bahasa (Indonesia, Inggris dan Bali) yang diputar di sejumlah lokasi ruang publik dan tempat wisata. Menyelipkan pembinaan di setiap pelaksanaan sidak prokes yang rutin dilaksanakan oleh satgas terkait melibatkan unsur TNI/Polri.
Terakhir, tim dari Dinas Kesehatan Tabanan hampir setiap hari melakukan edukasi ke masyarakat sembari melacak jika ada pasien terkonfirmasi positif baru. Dikatakannya, mengedukasi masyarakat bukan sesuatu yang mudah, namun bukan berarti tidak bisa dilakukan. Banyak tantangan di lapangan seperti berhadapan dengan sikap penolakan atau keras kepala sebagian masyarakat. Itu bisa dipahami karena mungkin mereka sudah merasa bosan berbulan-bulan berada di rumah saja. Makanya dalam mengedukasi dibutuhkan cara sederhana yang mudah dipahami. Berkat disiplin bersama melaksanakan protokol kesehatan, hasilnya pun dapat dirasakan. Angka penambahan kasus secara bertahap mengalami
penurunan. Seperti data yang dilansir Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Tabana, Rabu sore kemarin, hanya ada lima kasus tambahan baru, salah satunya dokter asal Kecamatan Tabanan. ‘’Penyebaran Covid sulit dideteksi, beda halnya saat pengawasan PMI yang baru datang. Saat ini dominan warga yang terpapar baru diketahui ketika berobat lantaran sakit yang diderita atau dari hasil uji swab yang dilakukan secara mandiri oleh perusahaannya,’’ terangnya. Hal menggembirakan lainnya yakni jumlah pasien yang dinyatakan sembuh kembali meningkat. Sembilan orang dinyatakan sembuh usai men-
28 Usaha Bidang Wisata Tutup
jalani masa karantina baik mandiri maupun di rumah sakit rujukan atau penginapan yang disediakan. ‘’Meski banyak yang sembuh, masyarakat lain jangan langsung menganggap remeh virus ini. Tetap jalankan instruksi pemerintah dan jaga kesehatan. Jangan sampai imunitas tubuh menurun,’’ terangnya. (kmb28)
Kadisnaker Harapkan Covid-19 Cepat Berlalu
Bali Post/ist
PIMPIN TRADISI - Danrindam IX/Udayana saat memimpin tradisi pelepasan pamen dan kenaikan pangkat. Dalam kesempatan itu pula Danrindam IX/Udayana melantik kenaikan pangkat anggota Rindam IX/Udayana yang berhasil naik pangkat periode 1 Oktober 2020. Acara tradisi ini dilaksanakan dengan mener-
apkan protokol kesehatan Covid-19. Hadir Wadan Rindam IX/Udayana beserta jajaran Pamen Rindam IX/Udayana dan pengurus Persit Kartika Chandra Kirana Cabang X Rindam IX/Udayana. (kmb)
Tabanan (Bali Post) Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan benar-benar membuat industri pariwisata mati suri. Tercatat 28 perusahaan yang bergerak di bidang akomodasi pariwisata di Kabupaten Tabanan tutup. Ini dikarenakan biaya operasional yang tidak sebanding dengan pendapatan. Sejumlah karyawan telah dirumahkan dan di-PHK. Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Tabanan I Putu
Santika saat dimintai konfirmasinya, Rabu (7/10) kemarin, mengakui setidaknya 28 perusahaan yang bergerak di sektor pariwisata seperti restoran dan hotel kini tidak beroperasi lagi alias tutup akibat pandemi Covid-19. Hanya, ia tidak mau menyebutkan detail namanama usaha tersebut. Tidak beroperasionalnya lagi perusahaan tersebut berimbas pada nasib karyawan yang banyak dirumahkan dan terkena PHK. Jumlahnya pun mencapai ribuan orang. ‘’Total 1.460 orang dirumahkan dan 37 orang di-PHK. Pelaku usaha banyak yang tutup lantaran biaya operasional mereka tidak sebanding pendapatan yang masuk,’’ katanya. Disinggung apakah usaha-
usaha itu tutup secara permanen, Santika menyatakan kemungkinan pemilik akan membuka kembali usahanya apabila situasi sudah normal. Ia mengharapkan jumlah karyawan yang dirumahkan dan diPHK tidak bertambah lagi dan pandemi Covid-19 cepat berlalu. Imbas pandemi juga cukup dirasakan bidang ekonomi salah satunya koperasi. Meski demikian, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Tabanan I Wayan Yasa menyampaikan secara umum koperasi masih mampu bertahan. ‘’Koperasi masih bisa bertahan meski sedikit mengalami penurunan volume usaha, aset, pendapatan dan Sisa Hasil Usaha (SHU),’’ jelasnya. Jika dilihat secara umum,
beberapa masalah krusial dihadapi koperasi di Tabanan saat ini seperti SDM serta kemampuan membayar kredit oleh anggota atau nasabah yang ikut menurun drastis. Pemerintah telah melakukan beberapa langkah strategis dalam upaya menggeliatkan kembali sektor koperasi. ‘’Ada bantuan stimulus usaha dari Gubernur Bali sebesar Rp 10 juta bagi koperasi yang memenuhi syarat sesuai juknis dari Pemerintah Provinsi Bali,’’ sebut Yasa. Terkait kondisi sekarang, ia berpesan agar koperasi di Tabanan lebih selektif dalam mengeluarkan pinjaman baru. Saat ini dari 590 unit koperasi di Tabanan yang aktif berjumlah 422 unit dan tidak aktif sebanyak 168 unit. (kmb28)
Kamis Paing, 8 Oktober 2020
Lantik 22 Perbekel di TOSS Center
Bupati Suwirta Ingin Desa Fokus Atasi Sampah
LANTIK PERBEKEL - Bupati Suwirta saat melantik 22 perbekel di TOSS Center Karangdadi, Selasa (6/10). BUPATI Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Ketua TP PKK Klungkung Ny. Ayu Suwirta dan Wabup I
Made Kasta menghadiri Pelantikan dan Pengucapan Sumpah Calon Perbekel Terpilih Masa Jabatan Tahun 2020-2026 di
SOSOK Perda BPD Inisiatif Eksekutif PERDA BPD (Badan Permusyawaratan Desa) jadi angin segar bagi tokoh masyarakat di seluruh desa yang terlibat di dalamnya. Sebab, Ketua BPD maupun anggotanya mulai dapat perhatian serius dari pemerintah daerah, sehingga dibuatkan regulasi untuk memperjuangkan kesejahteraan mereka. Bupati Klungkung Nyoman Suwirta mengatakan lahirnya Ranperda BPD hingga mendapat persetujuan seluruh fraksi di DPRD Klungkung adalah buah kerja keras eksekutif, agar BPD di desa dipandang sebagai lembaga yang layak. Dengan demikian keberadaan dan juga kesejahteraan diperhatikan. Regulasi melalui Perda BPD itu, kata Suwirta, murni inisiatif eksekutif. Perda itu lahir dari bentuk keprihatinan Bupati setelah bertahun-tahun terjun langsung ke desa, melihat peran lembaga di desa. Berawal dari keprihatinan itulah, Bupati memperjuangkan regulasi, Kepedulian pemerintah untuk menyeimbangkan lembaga di desa, khususnya perbekel/perangkat desa dan BPD. Mereka harus bersinergi dalam tugas guna membangun desa agar mampu berkembang dan maju. Maka, tentu hak-hak mereka, khususnya ketua dananggota BPD harus diperhatikan agar ditingkatkan. “Kami sudah pasang anggaran untuk BPD Rp 500 juta,” kata Bupati Suwirta, Rabu (7/10). Dana Bantuan Keuangan Khusus itu, khusus diperuntukkan untuk meningkatkan kesejahteraan ketua dan anggota BPD, sehingga masing-masing BPD semakin kuat dan bekerja untuk desa lebih berkembang sesuai potensi menuju kemandirian desa. Terkait besaran nominal yang diterima, nantinya dituangkan ke dalam peraturan bupati (perbup). Setelah disetujui seluruh fraksi di DPRD Klungkung, Bupati mengucapkan terima kasih atas saran, koreksi serta masukan dalam penyempurnaan ranperda menjadi Perda BPD itu. Perda itu dapat memberikan payung hukum yang kuat kepada BPD dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. Utamanya fungsi BPD membahas dan menyepakati rancangan peraturan desa bersama perbekel. Hingga menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat desa termasuk melakukan pengawasan kinerja perbekel. Perda BPD akan diajukan ke Gubernur Bali, agar dapat verifikasi lebih lanjut. (gik)
Klungkung. Acara pelantikan digelar di TOSS Center Karangdadi Desa Kusamba, Selasa (6/10). Pelantikan sengaja dilakukan di pusat pengolahan sampah itu, tujuannya agar perbekel yang dilantik memiliki komitmen kuat mengatasi masalah sampah dan fokus bersama pemerintah mengatasi sampah di masing-masing desanya. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa dan Pengendalian Penduduk Klungkung I Wayan Suteja menyatakan setiap perbekel yang baru hanya diperbolehkan membawa tiga orang pendamping menyaksikan pelantikan itu. Alasannya, terkait penerapan prokes Covid-19 selama pandemi. Acara pelantikan perbekel se-
Kabupaten Klungkung beserta perangkat desa dan instansi terkait itu dapat disaksikan menggunakan aplikasi video conference. Perbekel periode 2020-2026 yang dilantik untuk wilayah Kecamatan Klungkung yakni Perbekel Desa Jumpai, Desa Gelgel, Desa Tangkas, dan Desa Kamasan. Wilayah Kecamatan Nusa Penida yakni Perbekel Desa Tanglad, Desa Kutampi, Desa Jungutbatu, Desa Klumpu, Desa Ped, Desa Batununggul, Desa Batukandik. Wilayah Kecamatan Banjarangkan yakni Perbekel Desa Timuhun, Desa Takmung, Desa Tohpati, Desa Tusan. Kecamatan Dawan yakni Perbekel Desa Pesinggahan, Desa Sampalan Klod, Desa Sampalan Tengah, Desa
Paksebali, Desa Kampung Kusamba, Desa Dawan Klod, dan Desa Sulang. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan materi yang berjudul ‘’Menuju Desa Maju dan Mandiri’’. Melalui materi yang disampaikan diharapkan dapat digunakan sebagai motivasi melaksanakan tugas di desanya dengan baik. ‘’Semua orang mempunyai kemampuan dan potensi. Namun tidak semua orang memiliki kesempatan dan ruang. Jadi kepada para perbekel mari pergunakan ruang yang ada untuk menggali potensi dan kemampuan di desa masing-masing,’’ ujar Bupati Suwirta. Para perbekel harus dapat menjaga penampilan, mempunyai kemampuan public
pelaksanaan debat ini sudah sesuai kesepakatan kedua tim paslon. Adapun durasi waktu pelaksanaan debat yakni 120 menit. Memperhatian protokol kesehatan (prokes), yang diundang hadir sangat terbatas yakni kedua paslon, dua orang perwakilan Bawaslu Bangli, 4 orang tim kampanye masingmasing paslon dan lima orang anggota KPU Bangli. Tentunya debat juga melibatkan moderator. Pihaknya, kata Pujawan, sudah menyampaikan kepada kedua paslon agar wajib hadir saat pelaksanaan debat. Jika tidak bisa hadir karena sakit atau beribadah, harus disampaikan melalui surat ke KPU tiga hari sebelum pelaksanaan debat. Kalau mendadak tidak bisa hadir misalnya karena kecelakaan atau sakit, maka tim kampanye harus menyampaikannya secara tertulis kepada KPU. (kmb40)
Terkait pengelolaan sampah, Bupati Suwirta meminta kepada semua desa agar tahun 2021 sudah dapat mengolah sampah pada sumbernya di Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) di desanya masing-masing. Para perbekel dan perangkat desa dapat berkonsultasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan terkait cara mengelolaan sampah dari sumbernya. Diharapkan agar perangkat desa dapat menyediakan tempat di desanya untuk pembangunan TOSS tersebut. Acara juga diisi pelantikan Ketua Tim Penggerak PKK tingkat desa yang dilantik Ketua TP PKK Tingkat Kecamatan. Pelantikan disaksikan Ketua TP PKK Klungkung Ny. Ayu Suwirta. (ad071)
Hujan, Bencana Alam Terjadi di Dua Tempat
Gianyar (Bali Post) Pascahujan lebat beberapa hari terakhir ini, menyusul terjadi bencana alam di dua tempat berbeda. Bukan saja tanah longsor, juga pohon tumbang. Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Payangan dan Jalan Raya Tampaksiring. Untuk proses evakuasinya, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar sudah diterjunkan ke lokasi. Plt. Kepala BPBD Gianyar Ngakan Dharma Jati, Rabu (7/10) kemarin, membenarkan akibat hujan disertai angin selama dua hari menyebabkan beberapa bencana di wilayah Gianyar bagian atas, yakni di Desa Buahan, Kecamatan Payangan dan di Desa Tampaksiring. “Keduanya terjadi Selasa malam,” katanya. Disebutkan, terkait proses evakuasi di masing-masing tempat kejadian, sudah diterjunkan lima anggota BPBD. Pihaknya juga berkoordinasi dengan petugas PLN lantaran terdapat kabel listrik yang tertimpa pohon. “Pohon tumbang sudah dievakuasi menggunakan sensor, selain itu pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan PLN,”
paparnya. Selain itu juga terjadi bencana tanah longsor di Desa Sumita, Gianyar. Bencana tanah longsor menutup saluran irigasi subak di desa setempat. Kejadian itu mengakibatkan saluran irigasi sawah tersumbat. “BPBD Gianyar juga sudah mengambil tindakan, dengan langsung mengevakuasi atau penormalan saluran irigasi tersebut,’’ katanya. Ngakan Dharma Jati mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana yang terjadi saat musim hujan. Terutama potensi tanah longsor dan pohon tumbang pada kawasan utara Gianyar. “Tolong waspada terhadap bencana,” harapnya. (kmb35)
POHON TUMBANG - Salah satu lokasi kejadian pohon tumbang di wilayah Kabupaten Gianyar, Selasa (6/10) malam.
Muncul Penampakan Gaib Pemda Netralisir Hotel Karantina
Debat Publik Paslon Dirancang Tiga Kali
Bangli (Bali Post) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangli akan mengadakan debat publik pasangan calon (paslon) peserta Pilkada Bangli 2020. Rencananya debat akan diselenggarakan sebanyak tiga kali dan disiarkan stasiun televisi. Debat publik pertama dijadwalkan 19 Oktober. Kedua, 6 November dan ketiga 18 November. ‘’Penyelenggaraan debat publik ini tujuannya menyebarluaskan profil, visi misi dan program kerja paslon kepada calon pemilih. Debat ini dapat menjadi salah satu pertimbangan pemilih menentukan pilihannya,’’ kata Ketua KPU Kabupaten Bangli, Putu Pertama Pujawan, Rabu (7/10). Menurutnya, debat pertama KPU itu akan melibatkan kedua paslon. Namun debat kedua melibatkan kedua calon bupati dan debat ketiga calon wakil bupati saja. Rencana
speaking yang bagus, memiliki komitmen yang stabil, ketika memberikan pelayanan kepada masyarakat. Perbekel harus dapat menurunkan harga diri. Biarkan orang lain menaikkan harga dirinya. Selama bertugas berikan pelayanan terbaik, tetapi tidak harus menjadi yang terbaik. Jangan ragu terus belajar melaksanakan pekerjaan, agar dapat jadi panutan bagi masyarakat dan keluarga harus senantiasa mendukung ketika bekerja. Bupati Suwirta mengingatkan agar semua perbekel di Klungkung dapat menginventarisir permasalahan dan potensi yang ada di desa masing-masing. Beberapa regulasi yang ada, seperti pergub dan perbup agar dapat dilaksanakan dengan baik di desa.
Bali Post/eka
TERNAK - Seorang warga tengah memandikan ternak sapinya di saluran air pertanian di Gianyar.
Tim Kampanye Paslon Diimbau Laksanakan Prokes
Bangli (Bali Post) Tahapan Pilkada Bangli saat ini sedang memasuki masa kampanye. Untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di masa kampanye, Gugus Tugas Percepa-
tan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangli mengimbau seluruh tim kampanye paslon dan masyarakat agar selalu disiplin melaksanakan protokol kesehatan (prokes). Seperti menggunakan masker, menyediakan sarana cuci tangan di tempat kampanye, mengatur jarak dan membatasi jumlah kehadiran. “Ini sangat penting, karena situasi kampanye sangat potensial terjadinya penyebaran Covid,” kata Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten
Bangli I Wayan Dirgayusa, Rabu (7/10) kemarin. Dia juga mengharapkan semua tim kempanye dan paslon agar ikut mengampanyekan protokol kesehatan Covid-19 di masyarakat. Dirgayusa menyebutkan sejak Maret lalu, jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bangli tercatat 762 kasus. 701 orang atau 92,2 persen di antaranya saat ini sudah dinyatakan sembuh. “Kasus yang saat ini masih dirawat sebanyak 35 kasus atau 4,2 persen,” ujarnya. (kmb40)
Gianyar (Bali Post) Hotel tempat karantina Covid-19 di Gianyar dikeluhkan karena banyak muncul penampakan makhluk gaib di hotel seputaran Desa Mas Kecamatan Ubud. Diduga, itu terjadi karena di hotel itu belum pernah dilakukan upacara pacaruan nyomya bhuta. Akhirnya Pemda Gianyar meruwat hotel itu dengan mendatangkan jero mangku untuk melakukan upacara menetralisir, Selasa (6/10) lalu. Hotel berhantu itu diduga saat beroperasi tidak pernah dilakukan upacara menetralisir kekuatan gaib, sehingga tempat itu angker. Karena itu berbagai penampakan gaib muncul. Terlebih hotel itu dikelilingi pepohonan besar dan dekat beji atau pemandian suci.
Sekda Gianyar Made Gde Wisnu Wijaya dikonfirmasi, Rabu (7/10) kemarin, membenarkan pihaknya mendatangkan seorang pemangku ke hotel tersebut. Karena ada keluhan penampakan makhluk astral. ‘’Kita membawa pemangku ke sana, minta izin menggunakan tempat itu,’’ katanya. Upaya ini dilakukan, kata Wisnu Wijaya, bukan mengusir hantu, melainkan menetralisir aura negatif yang ada di sana. ‘’Bagaimanapun, apalagi berkaitan orang sakit. Kita mesti menetralisir kekuatan negatif yang ada di sana supaya orang yang menempati tempat itu nyaman dan cepat sembuh,’’ jelasnya. Saat ini di hotel tersebut telah dihuni sejumlah OTG. ‘’Sudah ada yang dikarantina di sana. Tetapi rinciannya, per hari ini saya belum dapat laporan,’’ ujarnya. Belum genap sepekan ini hotel itu digunakan pemerintah. Setiap hari ada 13 petugas dari unsur Satpol PP dan kepolisian yang berjaga di sana. Dari total petugas jaga itu, mereka dibagi menjadi tiga shift, pagi, sore dan malam. (kmb35)
Pantai Pering-Saba akan Ditata Pantai Pering-Saba akan ditata kembali. Bahkan sudah dilakukan sosialisasi lebih intensif kepada prajuru desa. Penataan itu dilakukan mempertimbangkan potensi pengembangan wisata di kawasan tersebut. Camat Blahbatuh Ida Bagus Dharma Yudha mengatakan hal itu, Rabu (7/10) kemarin. Lalu sejauh ini, langkahlangkah apa saja yang sudah dilakukan dan kapan kepastian proyek fisiknya?
PANTAI - Suasana kunjungan masyarakat di Pantai Pering-Saba, Kecamatan Blahbatuh.
CAMAT Blahbatuh Ida Bagus Dharma Yudha mengatakan memang ada rencana Pantai Pering-Saba itu akan ditata lagi. Alasannya, bibir pantai yang ada di sepanjang kawasan itu ternyata sangat indah. Jadi, cukup potensial dikembangkan sebagai objek wisata. ‘’Saat tiang belum menjabat camat sudah ada rencana penataan tersebut. Apalagi batas-batas antara Desa Pering dan Desa Saba sudah jelas,’’ ujarnya. Pantai Pering-Saba itu sendiri sesungguhnya sudah banyak dikenal masyarakat lokal. Namun pengunjungnya bukan hanya dari warga setempat, tetapi juga dari luar Gianyar. Banyak sudah ada fasilitas wisata di sana. Dikatakan, akomodasi pariwisata bahkan sudah mulai tumbuh seputaran pantai. Wisatawan pun kerap menyewa kuda menyusuri bibir pantai tersebut. ‘’Saat hari libur jumlah pengunjung sampai ratusan orang. Bahkan pada hari-hari tertentu mencapai ribuan.
Itu kan potensi luar biasa,’’ katanya. Namun saat ini pantai berpasir hitam itu belum memiliki lahan parkir, sehingga saat pengunjung membeludak terjadi kekroditan. Kedua desa itu sejauh ini masih belum memungut parkir kepada pengunjung, sehingga penataan pantai tersebut akan sangat mungkin dilakukan. ‘’Dulu program AMD membangun wantilan namun sudah keropos. Wantilah itu akan direnovasi kembali. Namun masih kami koordinasikan kepada pangemong Pura Sukeluwih, kalau pangempon maunya diperbaiki tiangnya. Hal itu juga akan fasilitasi,’’ ungkapnya. Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Perbekel Pering dan Saba terkait rencana penataan itu. Namun pastinya penataan ini akan dilaporkan terlebih dahulu ke Bupati Gianyar. ‘’Masih harus menghadap kepada Bupati. Kami menunggu kesiapan pangempon Pura Sukaluwih untuk audiensi bersama,’’ tandasnya. (nik)
NETRALISIR AURA NEGATIF - Seorang pemangku melakukan netralisir aura negatif di salah satu hotel karantina pasien OTG di Kecamatan Ubud, Selasa (6/10) malam.
Kamis Paing, 8 Oktober 2020
Pendidikan
Pariwisata
Mahasiswa Unhi Denpasar Sukses Jalankan Program KKN Virtual
TUTUP KKN UNHI - Rektor Unhi Denpasar Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, M.S. menutup KKN Unhi Denpasar 2020 secara virtual, Rabu (7/10) kemarin. KEGIATAN Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar sukses digelar selama sebulan penuh (31 Agustus - 30 September 2020). Sebanyak 573 orang mahasiswa yang disebar di seluruh Bali dan luar Bali mampu menjalankan program-program mereka dengan baik secara virtual (online) di tengah pandemi Covid-19. Terutama program yang berkaitan dengan edukasi protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penularan Covid-19. Secara resmi kegiatan KKN Unhi Denpasar 2020 ditutup secara virtual oleh Rektor Unhi Denpasar Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, M.S. yang dihadiri Ketua Yayasan Pendidikan Widya Kerthi Prof. Dr. Phil. I Ketut Ardhana, M.A., Rabu
(7/10) kemarin. Hanya beberapa perwakilan mahasiswa KKN yang mengikuti penutupan secara langsung yang dipusatkan di Kampus Unhi Denpasar. Ketua Panitia KKN Unhi Denpasar 2020 Ida Bagus Purwa Sidemen, S.Ag., M.Si. mengatakan, meskipun KKN tahun ini dilaksanakan secara singkat dari tahun-tahun sebelumnya, namun tingkat penyelesaian program-programnya cukup bagus. Sebab, penyelesaiannya sesuai dengan rencana program yang dibuat, walaupun masih ada beberapa kendala yang dihadapi. Ada beberapa bidang program kerja yang sukses dilaksanakan peserta KKN itu. Pada bidang kesehatan, peserta KKN Unhi Denpasar telah melakukan penyemprotan
disinfektan, sosialisasi pentingnya mencuci tangan dan penggunaan masker, pembagian hand sanitizer, membagikan loloh kunyit dan pemanfaatan tanaman obat untuk meningkatkan imum tubuh, dan lain sebagainya. Pada bidang ekonomi, telah dilakukan pengembangan UKMK melalui e-commerce, pelatihan dan promosi UMKM melalui medsos dan digital marketing, dan lainnya. Pada bidang lingkungan hidup dilakukan pembersihan dan gotong royong, pemberian bibit tanaman obat, dan lain sebagaianya. Di bidang pendidikan, sosial, seni dan agama, salah satunya dilakukan pelatihan menabuh dan menari pada sekaa teruna-teruni desa, serta latihan dharma gita. Rektor Unhi Denpasar Prof. Damriyasa mengatakan, meskipun interaksi mahasiswa yang sesuai dengan program studinya tidak dapat dilaksanakan seperti KKN tahun sebelumnya, namun sesuai tema KKN ‘’Desa Kala Patra – Amertaning Bhuwana: Memuliakan Kehidupan Berdasarkan Tempat, Waktu, dan Keadaan’’ itu telah mampu diimplementasikan oleh peserta KKN di tengah masyarakat dalam suasana pendemi Covid-19 ini. Apalagi, dari segi efektivitas pelaksanaan KKN tahun ini lebih efektif dan efisien. Sehingga ke depannya perlu dikembangkan inovasi-inovasi baru terkait pelaksanaan KKN itu, meskipun pandemi Covid-19 sudah berakhir. Terutama terkait kampus merdeka dan merdeka belajar. (ad072)
Kerugian Dampak Kemarau Capai Rp 900 Juta
60,85 Ha Sawah di Buleleng Kekeringan
Dampak kemarau tahun ini memicu bencana kekeringan. Sampai September 2020 lalu tercatat sawah yang ditanami padi mengalami kekeringan yang luasnya mencapai 60,85 hektar (ha). Kerugian diperkirakan diderita petani mencapai Rp 900 juta. Data itu diprediksi bertambah karena masih ada 192 hektar sawah yang dikategorikan terancam persoalan sama saat puncak kemarau tahun ini. Lalu langkah-langkah efektif apakah dipersiapkan menyongsong situasi kekeringan itu? KEPALA Dinas Pertanian (Distan) Buleleng Made Sumiarta, Rabu (7/10) kemarin mengatakan, di awal musim tanam pihaknya sudah menerjunkan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) guna melakukan pemantauan. Hasilnya, ditemukan 60,85 hektar sawah yang sudah ditanami padi mengalami kekeringan. Sawah tersebut menyabar di tujuh kecamatan. Sawah yang paling luas mengalami kekeringan ada di Kecamatan Sawan yakni 33 hektar sawah telah kering. Disusul Kecamatan Seririt 8 hektar sawah telah kering, Buleleng 7 hektar, Sukasada 4.75 hektar, Kubutambahan 4,55 hektar, Banjar 2 hektar, dan di Kecamatan Busungbiu 1,55 hektar sawah tidak mendapat pasokan air memadai. Dari data itu, Distan kemudian melakukan verifikasi terkait tingkat kerusakan padi akibat kekeirngan itu. Hasilnya, padi yang mengalami kerusakan ringan 1,67 hektar. Kerusakan sedang 6,45 hektar, dan padi mengalami kerusakan berat tercatat 22 hektar. Padi yang mengalami puso alias gagal panen luasnya 44,75 hektar. Dari sawah yang puso itu total kerugian yang dialami petani sekitar Rp 900 juta. ‘’Rata-rata umur padi antara 30 sampai 85 hari setelah ditanam. Padi rusak ringan dan sedang benihnya masih bisa dipelihara hingga musim panen mendatang. Namun jika rusak berat, apalagi puso, pasti gagal panen,’’ katanya. Mantan Kabag Umum Setda itu menambahkan, debit air itu menurun disebabkan kemarau. Bencana kekeringan ini terjadi karena kerusakan infrastruktur irigasi pertanian. Namun, kerusakan infrastruktur itu persentasenya kecil. Di awal musim tanam
PPL sebenarnya gencar melakukan pembinaan kepada kelompok subak yang ada. Dari pembinana itu, petani dianjurkan mengisi sawah dengan palawija yang notabene hemat air. Faktanya, petani lebih banyak berspekulasi karena di awal musim tanam debit air masih besar. Diprediksi masuk Oktober sudah turun hujan, sehingga masih memungkinkan menanam padi. Tetapi kenyataannya kemarau masih terjadi. Jadi, padi yang perlu air pertumbuhannya tidak maksimal akibat kekurangan air. ‘’Di mana-mana debit air turun akibat kemarau. Ada infrastruktur rusak cuma tidak banyak. Kekeringan ini karena faktor kemarau siklus tahunan. Petani banyak spekulasi akibatnya memaksa menanam padi,’’ jelasnya. Usaha yang dilakukan saat bencana kekeringan ini, Sumiarta mengatakan Distan menyiapkan beberapa unit mesin pompa air. Pompa air itu bisa dipijam petani untuk membantu mengalirkan air sumur dangkal atau air baku yang posisinya lebih rendah dari area sawah. Mesin pompa air ini untuk sawah-sawah yang kekeringan ringan dan sedang saja. Untuk sawah puso, Distan memprogramkan tahun 2021 mengalokasikan bantuan benih padi, sehingga dapat meringankan modal petani di musim tanam. Kerusakan padi akibat kekeringan ini sebenarnya bisa ditutupi melalui klaim Asuransi Usaha Tanaman Padi (AUTP). Sayangnya, minat petani mengasuransikan usaha taninya mereka masih minim. Akibatnya, ketika terjadi kekeringan, maka petani harus menelan kerugian sendiri karena tanpa dapat klaim asuransi. (mud)
Forapi Jaya Gelar Pelatihan Calon Auditor FORUM Auditor Pariwisata Jaya (Forapi Jaya) bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI melaksanakan pelatihan calon auditor pariwisata bidang usaha hotel, Rabu (7/10) kemarin di H Sovereign Bali. Pelatihan dilakukan mulai tanggal 7 - 11 Oktober dan sebagian besar diikuti general manager hotel, food and beverage manager, food and beverage director, executive chef, akademisi dan praktisi pariwisata lainnya yang berjumlah 31 orang. Acara pelatihan auditor ini dibuka Kepala Dinas Pariwisata Bali Ir. I Putu Astawa, M.MA. Ketua Umun DPP Forapi Jaya I Ketut Swastika mengatakan, pelatihan auditor ini sebagai tindak lanjut Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor PM.53/ HM.001/MPEK/2013 tentang standar usaha hotel. Diharapkan pelatihan calon auditor itu dapat menambah para auditor pariwisata profesional yang selama ini masih kurang di Bali. Para calon auditor pariwisata itu dapat membantu pemerintah RI sesuai UU Nomor 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan pasal 55, bahwa sertifikasi usaha pariwisata dilaksanakan Lembaga Sertifikasi Kompetensi dan Sertifikasi
AUDITOR PARIWISATA - Pelatihan calon auditor pariwisata bidang usaha hotel di H Sovereign pada Rabu (6/10) kemarin Usaha di Bidang Pariwisata pasal 20 tertera bahwa salah satu persyaratan pendirian lembaga sertifikasi usaha bidang pariwisata adalah memiliki auditor. Acara pelatihan diawali pemaparan serta pengenalan ISO 9001-1500 yang disampaikan Succofindo Pusat Stefhanus Ponirin. Pelatihan selama empat hari itu diisi materi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Muklis dan KAN (Komite Akreditasi Nasional) dalam kaitan audit pariwisata bidang usaha hotel. Adapun permohonan pelatihan calon auditor hotel ini
dengan kualifikasi peserta dari kalangan perhotelan. Tujuannya untuk penilaian mandiri di masing-masing hotel selain juga menjadi auditor. Dengan dukungan dari semua unsur tadi, ia berharap bisa mencetak para calon auditor profesional, independen, dan kredibel. Melalui bantuan PKSUPI (Perkumpulan Kegiatan Sertifikasi Usaha Pariwisata Indonesia) Bali setelah pelatihan ini, para calon auditor itu bisa direkomendasikan ikut tandem di LSUP yang tergabung di PKSUPI Bali ini. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa
mengatakan, sesuai Perda 5 Tahun 2020 tentang standar penyelenggaraan pariwisata, agar pariwisata basisnya satu, yaitu pariwisata budaya yang dilandasi Tri Hita Karana, yang berdasarkan nilai-nilai Sad Kerthi. Pariwisata Bali harus berkualitas dan berdaya saing. Sebagian besar turis datang ke Bali itu repeater. Mereka beberapa kali datang ke Bali. Itu adalah ciri pariwisata berkualitas. Selain itu spending-nya cukup besar. Mereka itu menghormati nilainilai budaya Bali karena itu periode tinggalnya lama. Pariwisata berbasis budaya itu diyakini menghasilkan pariwisata berkualitas akibat pola sustainable tourism. Sustainable tourism adalah pariwisata ramah lingkungan, budaya pun lestari, tidak memarginalkan semeton Bali. ‘’Kita wajib bersama-sama merawat pariwisata. Semua pihak harus mendukung. Kita tidak punya sumber daya lainnya, selain pariwisata,’’ ungkapnya. Adanya calon-calon auditor yang dilatih mengaudit, dipastikan pariwisata Bali itu khususnya hotel berjalan pada tracknya karena ada pengakuan sertifikasi. Pengakuan itulah yang meningkatkan daya saing pariwisata Bali akibat kepercayaan turis meningkat. (ad069)
Karangasem Tembus 827 Positif Covid-19
Sembuh 715, Meninggal 47, Probable 50 Amlapura (Bali Post) Kasus warga terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Karangasem masih terjadi setiap hari. Sejauh ini jumlah warga yang positif terkena Covid-19 di Bumi Lahar sudah menembus 827 kasus. Melihat jumlah itu, warga diminta tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Koordinator Satuan Tugas Bidang Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama, Rabu (7/10) kemarin mengungkapkan, hari ini kembali ada dua
tambahan kasus warga terkonfirmasi positif Covid-19. ‘’Dua warga yang terkonfirmasi itu dari Kecamatan Selat, Desa Duda Utara satu kasus dan Kecamatan Karangasem, Desa Tumbu satu kasus,’’ ucap IGB Putra Pertama. Pertama menambahkan, dengan tambahan dua kasus itu, secara keseluruhan jumlah kasus warga terkonfirmasi positif di Kabupaten Karangasem sebanyak 827. Sementara jumlah pasien yang dinyatakan sembuh
bertambah tiga kasus masingmasing dari Desa Besakih Kecamatan Rendang, Desa Tribuana Kecamatan Abang, dan dari Desa Sebudi Kecamatan Selat. ‘’Jadi total jumlah pasien yang sudah sembuh berjumlah 715, sedangkan yang masih menjalani perawatan 65 orang,’’ katanya. Warga terkonfirmasi positif kemudian meninggal, tegas Ngurah Pertama, tidak ada penambahan alias nihil. Termasuk kasus probable meninggal
KPU Gelar Debat Paslon Dua Kali
Cegah Covid-19 Jumlah Peserta Dibatasi
Amlapura (Bali Post) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karangasem telah menjadwalkan pelaksanaan debat kepada para pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan bertarung di Pilkada 9 Desember mendatang. Sesuai jadwal, KPU menggelar debat paslon sebanyak dua kali. Komisioner Divisi Sosialisasi dan SDM Putu Deasy Natalia, Rabu (7/10) kemarin mengungkapkan, pelaksanaan debat bagi kedua pasangan calon dilakukan dua kali di dua stasiun televisi di Bali. ‘’Awalnya kita rancang tiga kali
debat paslon itu. Karena anggaran yang dialokasikan untuk pengadaan protokol kesehatan akibat pandemi Covid, maka debat kita kurangi, akhirnya jadi dua kali saja, yakni tanggal 24 Oktober dan 28 November mendatang,’’ ucapnya. Deasy mengatakan, mekanisme debat nanti tetap mengedepankan protokol kesehatan. Selain itu, pembatasan peserta yang datang saat debat itu. Itu dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19. (kmb41)
juga nihil. ‘’Karena itu jumlah kasus konfirmasi meninggal tetap berjumlah 47. Sedangkan pasien kasus probable meninggal 50 kasus,’’ paparnya. Dengan fakta penambahan kasus yang tetap saja masih terjadi setiap harinya itu, kata IGB Putra Pertama, pihaknya meminta kepada seluruh warga Karangasem lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan, mulai memakai masker yang benar setiap beraktivitas ke luar rumah, rajin mencuci tangan dengan air dan sabun, menjaga jarak dan berperilaku hidup bersih dan sehat. ‘’Jangan lupa berolahraga. Minum vitamin agar imun tetap stabil dan kondisi fisik tetap bugar,’’ harap IGB Putra Pertama. (kmb41)
Toko Terbakar Kerugian Rp 300 Juta
Singaraja (Bali Post) Toko di Jalan Singaraja-Amlapura tepatnya di Dusun Kubu Anyar Desa/Kecamatan Kubutambahan, terbakar pada Selasa (6/10) malam. Saat kejadian, lokasi toko masih buka melayani pembeli. Tak pelak, kejadian ini mengejutkan pengunjung dan juga warga di sekitar lokasi kejadian. Beruntung, mobil pemadam kebakaran (damkar) cepat tiba di lokasi, sehingga api cepat dapat dipadamkan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tetapi kerugian materiil diperkirakan Rp 300 juta. Kapolsek Kubutambahan AKP Ketut Wisnaya seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa, Rabu (7/10) kemarin mengatakan, pertama kali kejadian ini diketahui saksi yang juga pegawai di toko setempat, Ketut Surena. Saat itu dia baru saja selesai melayani pembeli yang berbelanja. Ketika ia merapikan barang dagangan, Surena terkejut melihat api berkobar pada gudang di belakang toko tempatnya bekerja. Api dengan cepat membesar kemudian merembet ke seluruh bangunan gudang.(kmb38)
Kamis Paing, 8 Oktober 2020
Menyosialisasikan Prokes dan Mengedukasi Masyarakat UMKM Didorong Berinovasi dan Manfaatkan Platform Digital Denpasar (Bali Post) Di masa pandemi Co vid-19 ini, hampir semua pelaku usaha terpuruk. Hal ini membuat ekonomi lesu, bahkan minus. Agar ekonomi kembali berdenyut dan dunia usaha kembali bergeliat, pelaku usaha khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) didorong untuk terus berinovasi dan memanfaatkan platform digital. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Bali Trisno Nugroho menegaskan hal itu dalam acara Karya Kreatif Indonesia (KKI) Seri-2 dan Bali Jagadhita Culture Weeks, di Kuta, Rabu (7/10) kemarin. Melalui KKI, kata Trisno Nugroho, UMKM khususnya binaan dan mitra Bank Indonesia di seluruh Nusantara didorong agar kontinu melakukan inovasi, memperbaiki kualitas serta memanfaatkan platform digital agar dapat menembus pasar internasional. ‘’Fasilitas pameran di KKI secara virtual ini adalah salah satu upaya untuk memperluas akses pasar domestik maupun ekspor dengan mengenalkan produk UMKM berbasis kain tradisional dan kerajinan kepada calon pembeli,’’ ujarnya. Ia juga mendorong peningkatan nilai tambah melalui ekstensifikasi produk
Bali Post/kmb42
UMKM - Produk UMKM yang dipamerkan dalam acara KKI, Rabu (7/10) kemarin. kain menjadi pakaian jadi bernilai jual tinggi. Dengan adanya pameran KKI diharapkan bisa sebagai katalisator bagi pelaku usaha industri kreatif dalam meningkatkan kualitas produk sesuai tren pasar. Pelaksanaan kegiatan tersebut juga diharapkan dapat mem bantu UMKM dalam bidang pemasaran produk secara offline dan virtual, sehingga
UMKM tetap produktif di masa pandemi Covid-19 ini dan dapat berimbas pada perekonomian Bali. Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati yang hadir pada acara KKI mengatakan, pada pandemi Covid-19, UMKM memang lebih terpengaruh dibandingkan dengan tragedi yang pernah terjadi di Bali sebelumnya, di mana UMKM
masih bisa bertahan dan bisa pulih dalam waktu cukup cepat. Sementara kondisi ekonomi akibat pandemi Covid-19 membuat UMKM terpuruk dalam waktu cukup lama. Sehingga, pameran KKI walaupun dilakukan secara virtual dinilai dapat membangkitkan kembali pasar UMKM. UMKM juga akan terpacu lebih produktif mencari peluang pasar. (kmb42)
Memulihkan Iklim Investasi di Bali Kendati memang, target yang ditetapkan BKPM-RI di tahun 2019 jauh lebih rendah yakni sebesar Rp 14,87 triliun, bila dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp 19,03 triliun dan tahun 2020 sebesar Rp 42,36 triliun. ‘’Tapi kita tetap melakukan upaya seperti promosi. Peminat juga sudah banyak, sayangnya masih menunggu situasi dan kondisi pulih,’’ jelasnya.
JOB VACANCY LOWONGAN KERJA Dcr 2PRT, 2Satpam, 2Tk.Kbn Hub Villa Ayu Br.Kuwum Kauh II/21X Krbkn 082147463111 / 4731979
B.BP.154.10.20.0000074
Dcr PRT Wnt tinggal dlm Gj. 2Jt serius kerja Tlp.087861530502
B.BP.004.10.20.0000075
Operator Mesin - pria, usia di bawah 22 th tamat STM/SMTA untuk operator mesin selip padi domisili Tabanan diutamakan yg ulet kerja. Lamaran via WA 081 8056 28430, 081238553358 G.01
Agricultural - Sarjana Pertanian atau diploma pertanian tertarik bekerja untuk pengembangan. produksi pertanian Bali domisili Tabanan. Lamaran via WA 081 8056 28430, 081238553358 G.02
Waker - laki -laki di bawah 30 th kerja darurat untuk jaga dan serabutan bisa kerja pagi atau malam diutamakan mereka yang ingin kerja domisili Denpasar dan Tabanan. Lamaran via WA 081 8056 28430, 081238553358 G.03
Canvas - pria yg ulet dan ingin hidup disituasi krisis. Ayo jadi pedagang keliling sembako mandiri , domisili di Denpasar, Tabanan, Kuta,dan Jimbaran. Berminat hubungi via WA 0818 0563 1821 G.04
PROPERTY DIJUAL TANAH
BUC Tnh Sawah Ls.33A H.40jt/A Jln.utama Petang-Pelaga Hub.081238447142/081338772494 B.BP.001.10.20.0000067
Dijual Tanah kavling Jln.Cekomaria Penatih H.085100888379 B.BP.004.10.20.0000079
Kondisi ini, lanjut Mantera, juga terjadi di seluruh daerah di Indonesia. Termasuk di tingkat pusat, realisasi investasi di triwulan II juga mengalami penurunan. Walaupun ada perkembangan signifikan untuk berinvestasi secara nasional. Berdasarkan data, investasi nasional terealisasi Rp 402,6 triliun (Rp 210,7 triliun pada triwulan I dan Rp 191,9 triliun pada triwulan II) dari target Rp 886 triliun atau 45,44 persen.
Bali khususnya mendapat perhatian dari pusat untuk memulihkan kembali sektor pariwisata yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian. ‘’Kan itu bagian juga dari peningkatan investasi di bidang kepariwisataan untuk memulihkan perekonomian Bali. Berbagai upaya sudah dilakukan pemerintah,’’ jelasnya. Mantera berharap dukungan dari masyarakat untuk memulihkan kembali iklim investasi di Bali. Yakni den-
gan disiplin menerapkan protokol kesehatan dan menaati imbauan pemerintah. Sebab, hal ini berdampak besar terhadap upaya penanganan pandemi Covid-19. Kalau masyarakat tidak taat dan disiplin, tentu penyebaran virus akan semakin meluas. Imbasnya, perekonomian Bali termasuk investasi tidak bisa cepat kembali pulih. ‘’Oleh karena itu, kita berharap masyarakat berpartisipasi dengan menaati protokol kesehatan,’’ tegasnya. (kmb32)
Kalangan intelektual ini tak hanya menjadi bagian dari masyarakat, melainkan menjadi panutan dan teladan dalam menjalankan prokes Covid-19. Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VIII (Bali, NTB dan NTT) Prof. Nengah Dasi Astawa, S.E., M.Si. menegaskan hal itu, Rabu (7/10) kemarin. Dasi Astawa meminta warga kampus segera mengambil peran strategis dalam menekan angka kasus Covid-19 di Bali dan nasional. Dikatakan, kekuatan kampus di Bali sangat besar dan strategis dengan SDM dari mahasiswa, dosen, pimpinan dan karyawan mencapai puluhan ribu orang. ‘’Kampus dan civitas akademikanya tidak hanya sebatas memberi contoh, tetapi menjadi contoh dalam perubahan perilaku dalam mengendalikan Covid-19. Mereka wajib menjadi agen pembangunan dan perubahan termasuk menangani
Covid-19 bersama komponen lain dan pemerintah,’’ katanya. Dasi Astawa yang juga anggota Satgas Covid-19 Bali ini menambahkan, warga kampus tak sekadar membagi masker dan menyemprotkan disinfektan, namun menjadi pionir dan garda terdepan, terutama kampus yang memiliki prodi kesehatan untuk terlibat secara nyata dalam mengendalikan Covid-19. Ia meminta kampus wajib menyosialisasikan dan mengedukasi masyarakat di sekitarnya dan masyarakat luas untuk menjadikan prokes Covid-19 sebagai bagian dari kehidupan era baru secara masif, terstruktur dan sistematis di masyarakat. Kampus dalam kondisi ini fokus dalam melakukan penelitian dan pengabdian, baik secara virtual maupun konvensional memfokuskan topik yang berkaitan dengan Covid-19 dan dampak ikutannya. ‘’Kata kuncinya yakni disiplin menjalankan prokes Covid-19, ikuti aturan dan SE Gubernur serta menjadi contoh dalam perubahan
perilaku,’’ tegasnya. Perubahan perilaku ini, katanya, dimulai dari tingkat keluarga di mana insan kampus menjadi teladan tetap menggunakan masker ketika berbicara dengan anggota keluarga sekalipun. Hindari kerumunan karena kerumunan menjadi potensi kita terpapar Covid-19. Sebab, jika satu keluarga terpapar, semua anggotanya akan repot dan menjalani perawatan intensif. Di masyarakat juga demikian, kaum intelektual ini diharapkan memberi contoh dan menjadi contoh perubahan perilaku. Sebagai seorang pendidik, Dasi Astawa mengingatkan bahwa dengan adanya kasus Covid-19 ini menjadikan para guru dan dosen lebih kreatif dan inovatif, karena kasus ini merupakan hal yang baru dan telah membuat banyak perubahan dalam berbagai hal. ‘’Kita harus berdamai dengan Covid-19, namun kita megendalikan melalui perubahan perilaku,’’ katanya. (sue)
Kendati pendapatan daerah turun karena pandemi Covid-19, Gubernur asal Sembiran ini memastikan anggaran untuk desa adat tidak turun dan justru ditambah. Sebab, pemberdayaan desa adat melalui Satgas Gotong Royong sangat dibutuhkan untuk menekan penyebaran wabah. Sebelum Perda tentang APBD Perubahan Semesta Berencana Tahun 2020 disetujui Mendagri, Dinas Pemajuan Masyarakat Adat bahkan sudah bergerak cepat mempersiapkan secara administratif untuk pencairannya. ‘’Ini sudah cepat. Janji saya waktu pilgub dulu Rp 300 juta per desa adat, sudah saya penuhi. Sekarang saya tambah Rp 50 juta. Astungkara nanti 2021, berarti harus minimum segitu lagi. Saya pastikan di APBD Induk 2021 Rp 300 juta, nanti perubahan astungkara doakan kondisi
membaik, tambah lagi Rp 50 juta,’’ imbuhnya. Menurut Koster, total bantuan dana untuk desa adat sebesar Rp 350 juta sebetulnya masih jauh untuk bisa memenuhi tugas desa adat. Baik kaitannya dengan parahyangan, pawongan maupun palemahan, dan sekarang ditambah lagi penanganan Covid-19. Oleh karena itu, mantan anggota DPR-RI ini terus berupaya bekerja keras agar mendapatkan tambahan anggaran. ‘’Saya punya keinginan ke depan, dana desa adat kita naikkan terus sampai tahun kesekian itu, paling tidak Rp 500 juta per desa adat,’’ tegasnya. Kepala Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Provinsi Bali I Gusti Agung Ketut Kartika Jaya Seputra mengatakan, total anggaran yang akan diberikan kepada 1.493 desa adat berjumlah Rp 74,650 miliar. Sebanyak 1.489 desa adat sudah mengajukan dokumen per-
syaratan pencairan dana desa adat dan sudah terverifikasi. ‘’Desa adat yang dalam proses pengajuan dan verifikasi berjumlah empat desa adat, yaitu Desa Adat Munti Gunung, Desa Adat Labu, Desa Adat Tegallalang, dan Desa Adat Kesian,’’ ujarnya. Kartika menambahkan, dokumen SPM yang telah diajukan kepada BPKAD Provinsi Bali sebanyak 1170 desa adat. Kemudian SP2D atau yang sudah cair sebanyak 734 desa adat. Pihaknya masih terus berproses untuk percepatan pencairan dana desa adat dan seluruhnya diharapkan rampung minggu ini. Selain itu, telah menyusun petunjuk teknis untuk pemanfaatan dana desa adat tersebut dalam penanggulangan Covid-19 berbasis desa adat. ‘’Petunjuk teknis ini dijadikan pedoman bagi desa adat dalam merealisasikan dana desa adat tersebut,’’ jelasnya. (kmb)
Pastikan Anggaran untuk Desa Adat Tidak Turun
kamis paing, 8 oktober 2020
OPINI
Mitigasi Gempa dan Tata Ruang Bali Oleh Agung Kresna HEADLINE Bali Post (1/10) tentang potensi gempa besar (megathrust) yang dapat dialami Bali bagai menegaskan kembali headline Bali Post (20/3) yang bertajuk ‘’Waspada Potensi Gempa Besar di Bali Selatan’’. Keduanya semakin menyiratkan ancaman nyata gempa besar dari segmen Bali. Subduksi aktif lempeng Indo-Australia yang menghunjam lempeng Eurasia, memang berada hanya sekitar 100 kilometer di selatan Bali. Segmen Bali sendiri merupakan ujung Sunda Megathrust yang dibagi menjadi Andaman megathrust, Sumatera megathrust, Java megathrust, dan segmen Bali. Potensi gempa bumi besar beserta tsunami memang ada pada Sunda Megathrust, yang dapat terjadi di sepanjang pantai barat Sumatera, pantai selatan Jawa, hingga wilayah pantai selatan Bali. Sebagai zona pertemuan antara lempeng Eurasia (terdiri dua mikrolempeng, Burma dan Sunda) yang dihunjam oleh lempeng Indo-Australia, zona ini merupakan yang paling aktif di bumi dan bertanggung jawab atas banyak gempa bumi besar; termasuk gempa dan tsunami Aceh pada tahun 2004. Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, ancaman paling nyata ada di sepanjang pantai barat Sumatera, kemudian lautan selatan Jawa; jaraknya sekitar 200-250 km di laut lepas. Kemudian di wilayah selatan Bali ke arah timur dan sisi utara Papua. Jika kekuatan gempanya besar dan sumber gempanya dangkal, bisa sangat memungkinkan terjadinya tsunami. Kita tentu tidak ingin ada harga sangat mahal yang harus dibayar, akibat ketidaksiapan krama Bali dalam menyikapi kenyataan bahwa Bali berada di segmen Sunda Megathrust, yang menuntut untuk selalu siap dengan segala bentuk antisipasi dan siaga menghadapi datangnya bencana gempa dan tsunami. Hampir sepanjang pantai selatan Bali adalah pantai yang relatif landai. Hanya kawasan Nusa Dua yang pantainya merupakan wilayah berbukit-bukit. Kondisi tersebut membuat kawasan Bali Selatan menjadi area yang rawan, jika tidak dilakukan upaya teknis untuk meredam terjangan air bah tsunami yang bisa terjadi kapan saja. Selain itu juga ada data penelitian yang menunjukkan adanya kawasan potensi rawan likuifaksi di kawasan Bali Selatan. Kerawanan Bali dari ancaman bencana gempa besar tidak hanya di wilayah Bali Selatan. Karena di Bali Utara juga ada potensi gempa besar dengan adanya jalur back-arch (busur belakang) yang terbentang dari utara Flores menerus hingga utara Bali (dikenal sebagai Sesar Naik Flores) dan masuk ke daratan di Jawa Timur menjadi Sesar Kendeng sebagaimana dilansir data publikasi LIPI pada 2017. Struktur geologi Sesar Naik Flores di timur laut Bali itulah yang memicu gempa besar bermagnitudo 7 menjelang tengah malam 22 November 1815, bertepatan dengan hari Rabu Umanis Kulantir tahun Çaka 1737. Menurut laporan dalam ‘’Catalogue of Tsunami on the Western Shore of the Pacific Ocean’’ yang disusun oleh S.L.Soloviev dan Ch.N.Go, gempa ini telah memicu terjadinya tsunami di Buleleng yang menelan korban jiwa 1.200 orang. Sementara di wilayah Bali Selatan diterjang gempa besar bermagnitudo 6,6 pada pagi hari 21 Januari 1917, yang dikenal sebagai Gejer Bali. Gempa dengan episenter di laut sebelah
tenggara Bali ini telah meluluhlantakkan Pulau Dewata, sebagaimana ditulis Henk Schulte Nordholt dalam bukunya ‘’The Spell of Power’’. Gempa yang menelan korban jiwa 1.500-an orang ini memicu tsunami dengan ketinggian mencapai 2 meter di wilayah Klungkung dan Benoa. Tata Ruang Bali Tidak ada salahnya kita belajar dari bandara baru Yogyakarta. Desain Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) sudah mengantisipasi adanya potensi gempa dan tsunami Sunda Megathrust. Sepanjang pantai di selatan bandara ditanam cemara udang dan dibuat bukit pasir, guna meredam derasnya terjangan tsunami. Sementara konstruksi bangunan YIA sendiri disebut telah disiapkan guna menghadapi gempa bumi bermagnitudo hingga skala 8. Bali harus kita jaga eksistensinya dalam menghadapi potensi gempa dan tsunami dari Sunda Megathrust. Harus kita tunjukkan bahwa Bali siap menghadapi dan mampu meminimalkan dampak buruk bencana tersebut. Antara lain melalui beberapa langkah seperti berikut. Pertama, sosialisasi tentang mitigasi bencana gempa dan tsunami harus dilakukan kepada seluruh lapisan masyarakat krama Bali secara terus-menerus. Secara sinergi melibatkan seluruh instansi yang bertanggung jawab terhadap masalah kebencanaan. Sejak dari BPBD, BNPB, BMKG, PVMBG hingga Basarnas. Utamanya harus saling bertukar data dan informasi agar setiap instansi dapat bergerak dalam satu-kesatuan langkah yang selaras. Kedua, harus ada komitmen kuat dalam optimalisasi teknologi bangunan agar bangunan memiliki kemampuan ketahanan terhadap gempa dengan angka magnitudo besar, yang dikendalikan melalui mekanisme Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Hal ini mengingat realitas bahwa sebagian besar korban jiwa dalam setiap gempa adalah akibat tertimpa reruntuhan bangunan, bukan akibat langsung dari gempanya sendiri. Kecuali dalam hal terrjadinya likuifaksi dan tsunami. Ketiga, perlunya infrastruktur tata ruang dan lingkungan sebagai upaya meredam akibat buruk bencana gempa megathrust dan tsunami. Berupa software (perangkat lunak) maupun hardware (perangkat keras). Perangkat lunak bisa berwujud peta digital kawasan bencana, notifikasi gempa/ tsunami melalui gadget, atau perangkat peringatan dini tsunami. Sementara perangkat keras dapat berupa marka penanda jalur evakuasi, tata ruang wilayah ramah bencana, atau tanamam bakau dan cemara udang guna meredam tsunami. Pada akhirnya, upaya menanamkan budaya sadar bencana gempa dalam benak krama Bali harus menjadi tujuan akhir yang signifikan. Sikap sadar bencana yang berarti selalu berdamai dengan alam, akan menciptakan sikap untuk selalu siaga terhadap bencana gempa yang dapat datang sewaktuwaktu. Dalam perilaku keseharian, krama Bali sebenarnya sudah berpegang pada filosofi Tri Hita Karana. Krama Bali diharapkan akan mampu menyiapkan lingkungan huniannya guna meminimalkan akibat buruk bencana alam. Penulis Arsitek, Senior Researcher pada Centre of Culture & Urban Studies (CoCUS) Bali, tinggal di Denpasar
POJOK Gubernur Koster tepati janji tambah dana desa adat Rp 50 juta. - Program terencana dan terukur. *** Investasi terjun bebas. - Fokus bertahan hadapi resesi. *** Kampus mesti jadi teladan ubah laku. - Bersinergi jadi kekuatan hadapi pandemi.
Bali Jangan Sepenuhnya Bergantung pada Pariwisata PANDEMI Covid-19 yang hingga kini belum mereda, tentu akan semakin berdampak. Begitu juga Bali yang lebih banyak mengandalkan sektor pariwisata. Sementara kondisi pariwisata di Bali sekarang ini sudah lumpuh. Sektor pariwisata sebagai penopang ekonomi Bali semakin terpuruk akibat pandemi Covid-19. Lumpuhnya sektor ini turut menyeret lapangan usaha dan komponen pengeluaran, sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi Bali. Agar ekonomi Bali tidak berlarut-larut terpuruk, Bank Indonesia dan Ditjen Perbendaharaan Bali mendorong pemerintah daerah untuk mengembangkan sektor yang minim terdampak Covid-19. Ada tiga sektor yang dinilai perlu didorong dan dikembangkan yakni pertanian, perikanan dan peternakan. Sebetulnya wacana ini sudah sempat mencuat ketika wabah Covid-19 di Bali baru-baru terjadi. Sayangnya, wacana ini hilang begitu saja saat diberlakukannya new normal. Sektor pariwisata kembali dibuka. Dan selanjutnya begitu jumlah kasus Covid-19 bertambah signifikan, wacana pengembangan sektor ini kembali mengemuka. Dengan munculnya kembali wacana ini, masyarakat pun meresponsnya dengan baik. Di mana, Bali yang selama ini hanya mengandalkan pariwisata dinilai sangat berbahaya. Sebab, sektor pariwisata itu sangat rentan. Jadi perlu mengembangan sektor lainnya seperti pertanian, perikanan dan peternakan. Hal inilah yang terungkap di kolom komentar akun Facebook @balipost. Seperti ini ulasannya. Smara Jaya Betul! Jika Bali bergantung sepenuhnya pada pariwisata, maka itu akan sangat berbahaya. Bali menjadi sangat lemah. Sebab, pariwisata sangat rentan. Coba perhatikan. Hidup kita ditentukan oleh ada atau tidaknya orang asing yang datang ke Bali. Kalau orang itu datang, kita bisa makan. Kalau orang asing berhalangan datang ke Bali karena sesuatu hal, kita kelaparan. Bukankah itu nampak lucu. Kok hidup bergantung kepada orang asing yang datang? Beda kalau pertanian, perikanan, hidup kita hanya bergantung kepada Tuhan dan alam. Ini prinsip yang benar. Jika sawah-sawah kita menguning, enggak men-
jadi persoalan dunia mau runtuh atau mau apa pun. Kita tetap senyum, tidak panik dan ketakutan seperti sekarang. Sebab, makanan pokok kita punya. Kalau sekarang kan padi kita tidak punya. Tapi kita punya mobil, sepeda motor, tapi itu besi. Jika terjadi krisis pangan ternyata tidak bisa dimakan. Begitu juga yang punya dolar banyak. Dolar itu ternyata tidak bisa dimakan jika situasi dalam krisis. Sayangnya sawah-sawah kita sudah banyak beralih fungsi. Untuk ditanami beton, ternyata umbi beton tidak bisa dimakan. Itu baru kita sadar ketika mengalami tragedi seperti sekarang ini. Kalau mengandalkan parwisata, ini nanti menjelang Perang Dunia ke-3.
Bagaimana kira-kira nasib pariwisata. Bisa lebih parah dari ini bukan? Radiasi nuklir ada di mana-mana. Siapa yang berani keluar rumah. Oleh karena gagasan kembali ke pertanian, perikanan dan peternakan, sesuatu yang memiliki kebenarannya. Wayan Mega Banyak komen tidak nyambung. Sektor paling terdampak itu pariwisata dan Bali sangat tergantung pada sektor itu. Yang minim terdampak adalah sektor pertanian, perikanan dan peternakan. Begitu maksud berita itu bro. Widy Antara Putra Bali paling parah terdampak karena Bali daerah pariwisata mengandalkan wisatawan. Beda dengan daerah lain yang memiliki pabrik-pabrik besar. Kadek Artoyo Sudah pemasukan uang tidak ada, masih dibilang minim. Dewa Putu Siapa bilang tidak terdampak soal ketiga sektor itu? They Bycool Tiga sektor perputaran uang stack. Pariwisata, yadnya, tajen. Semua dilarang. Uangnya stack tidak bisa berputar.
Nangun Sat Kerthi Loka Bali
Desa Adat Busungbiu Dukung Penanganan Covid-19 DESA Adat Busungbiu, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng, mendukung percepatan penanganan pandemi virus Corona (Covid-19). Menyusul pandemi virus Corona, desa adat ini mengalihkan anggaran yang sebelumnya direncanakan untuk program pemberdayaan dan pembangunan parahyangan dialokasikan untuk penanganan Covid-19. Meski banyak program tertunda, namun perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali terhadap desa adat dinilai sangat baik menjaga eksistensi desa adat di Bali.
K
lian Desa Adat Busungbiu Jro I Nyoman Dekter, Rabu (7/10) kemarin mengatakan, desa adat yang dipimpinnya itu berbatasan dengan Desa Adat Kekeran di sebelah barat. Sebelah timur wewidangan-nya berbatasan dengan Sungai (Tukad) Panes, sebelah selatan bertetangga dengan Desa Adat Pelapuan, dan di sebelah utara berbatasan dengan Desa Adat Ringdikit. Hingga saat ini krama desa sebanyak 3.800 kepala keluarga (KK). Jumlah krama yang tergolong ‘’gemuk’’ itu menyebar di Banjar Adat Kaja, Tengah, dan Banjar Adat Kelod. Sementara sisi parahyangan Desa Adat Busungbiu memiliki Pura Puseh, Pura Dalem, Pura Prajapati, dan Pura Segara Alit. Selain itu, ada juga Pura Beji dan Pura Penawing. ‘’Rata-rata satu banjar adat krama kami 1.000 KK dan ini terus berkembang sejalan dengan pertumbuhan penduduk secara kedinasan,’’ katanya. Terkait dengan program pembangunan di desa adat, Nyoman Dekter menyebutkan, sesuai kesepakatan dan usulan proposal, pihaknya merencanakan pembangunan fisik dengan menata kawasan setra dan program bidang lingkungan. Selain itu, ada beberapa program dalam pemberdayaan seperti pelestarian seni budaya, pasraman, dan pemben-
’’Kami tunduk dan bagaimanapun dana itu untuk kepentingan yang lebih besar dan menjaga keselamatan krama desa agar tidak terinfeksi virus Corona. Soal program yang tertunda, kami yakin akan ada jalan keluar di tahun berikutnya, apalagi komitmen Pak Gubernur dalam membantu desa adat sudah tidak diragukan lagi.’’ Jro I Nyoman Dekter Klian Desa Adat Busungbiu
UPACARA - Salah satu prosesi upacara di Desa Adat Busungbiu. tukan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berbahasa Bali juga sudah disusun. Hanya, program itu tidak bisa dijalankan menyusul darurat kesehatan karena pandemi Covid-19. Program itu gagal dijalankan karena dana yang sudah dialokasikan dialihkan untuk mendukung pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19. Dari kucuran dana bantuan Pemprov Bali Rp 300 juta dialihkan untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp 195 juta. Sisanya, dialokasikan untuk biaya rutin di desa adat. Menurut Nyoman Dekter, walaupun banyak program pembangunan tertunda, namun dirinya menilai perhatian pemprov terhadap desa adat sekarang sudah membantu desa adat itu sendiri. Salah satu contoh dengan bantuan itu, beban krama desa pada pelaksanaan piodalan atau kegiatan di bidang parahyangan menjadi lebih ringan karena tidak mengenakan paturunan (iuran - red). Di sisi lain, dana yang dialihkan untuk penanganan Covid-19 itu sendiri untuk kepentingan yang lebih luas menjaga ke-
Bali Post/ist
selamatan krama desa sendiri dari serangan wabah pandemi virus Corona. ‘’Kami tunduk dan bagaimanapun dana itu untuk kepentingan yang lebih besar dan menjaga keselamatan krama desa agar tidak terinfeksi virus Corona. Soal program yang tertunda, kami yakin akan ada jalan keluar di tahun berikutnya, apalagi komitmen Pak Gubernur dalam membantu desa adat sudah tidak diragukan lagi,’’ jelasnya. Dekter menambahkan, Desa Adat Busungbiu memiliki warisan atraksi budaya yang wajib untuk dijaga kelestariannya. Atraksi itu adalah berburu (maboros) kijang di tengah hutan di hulu desa. Warisan budaya ini dilakukan ketika akan digelar pujawali di Pura Puseh dan Pesanakan Ida. Sejalan dengan visi-misi Gubernur Bali ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ (NSKLB), warisan budaya di Desa Adat Busungbiu akan terjaga kelestariannya melalui pembinaan dan edukasi kepada krama desa, sehingga tumbuh rasa memiliki untuk tetap menjaga kelestarian warisan para leluhurnya. (mud)