Edisi Sabtu 9 Juni 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

8 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 271 TAHUN KE 72

Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

selasa umanis, 9 juni 2020 Belasan Sopir Truk Lolos ke Bali

Layanan Disdukcapil Dibatasi

Belasan sopir truk lolos dari pemeriksaan petugas di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk. Sopir truk beserta kernet ini masuk Bali tanpa dilengkapi surat keterangan (suket) rapid test.

Meskipun sudah kembali menerapkan in office, layanan kepengurusan dokumen kependudukan masih tetap dibatasi oleh Disdukcapil Tabanan untuk menghindari kerumunan pemohon.

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Puluhan Kilometer Pantai di Karangasem Terancam Abrasi Kabupaten Karangasem memiliki bentang garis pantai yang relatif panjang mencapai sekitar 85 kilometer. Dari jumlah tersebut, puluhan kilometer di beberapa bibir pantai terancam abrasi.

TABANAN | HAL. 4 BADUNG | HAL. 3

KARANGASEM | HAL. 6

Jangan Putus Asa

Denpasar (Bali Post) Angka transmisi lokal Covid-19 di Bali belakangan terus mengalami peningkatan, bahkan sampai menggeser dominasi imported case pekerja migran Indonesia (PMI). Peningkatan transmisi lokal utamanya terlihat di empat kabupaten/kota yakni Denpasar, Badung, Tabanan dan Klungkung. ‘’Kemudian, munculnya kasus baru Covid-19 ini sebagian besar tanpa menunjuk-

kan gejala atau orang tanpa gejala (OTG), sehingga betulbetul tidak kelihatan apakah orang ini dalam status terkena Covid-19 atau tidak,’’ ujar Gubernur Bali Wayan Koster saat memberikan keterangan pers di Jayasabha, Denpasar, Senin (8/6) kemarin. Jika tidak dilakukan rapid test atau uji swab berbasis PCR, lanjut Koster, maka tidak bisa diketahui apakah yang bersangkutan terkena Covid-19 atau tidak. Saat

ini Pemprov Bali sedang menggiatkan rapid test dan uji swab. Terutama bagi yang bersentuhan dengan pasien positif Covid-19 serta para pelaku perjalanan. ‘’Sehingga kelihatan memang kalau kita aktif melakukan satu upaya rapid test dan swab, itu ketemunya yang positif jadinya meningkat,’’ jelasnya. Hal. 7 Terapkan Protokol Kesehatan

Bali Post/eka

WISATA - Suasana di Objek Wisata Sangeh, Badung. Sampai saat ini Bali belum membuka pariwisata.

Bali Belum Buka Pariwisata Denpasar (Bali Post) -

Pemerintah pusat telah mengizinkan 102 kabupaten/kota di Indonesia untuk membuka aktivitas produktif dan aman dalam kaitan new normal atau era baru. Namun, di antara 102 daerah itu, kabupaten/kota di Bali tidak termasuk di dalamnya.

’’Kondisi pandemi Covid-19 merupakan masalah kita bersama. Sedikit pun kita tidak boleh merasa bosan, tidak boleh ada rasa jenuh, tidak boleh ada rasa putus asa, tidak boleh saling menyalahkan, sing dadi bengkung, sing dadi maboya.’’ Wayan Koster Gubernur Bali

KETERANGAN PERS - Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Sekda Dewa Made Indra saat memberikan keterangan pers di Jayasabha, Denpasar, Senin (8/6) kemarin.

OPINI

Menuju Desa Adat Berdikari Dalam Pelaporan Oleh: Cokorda Gde Bayu Putra KEBERADAAN desa adat di Bali telah tumbuh dan berkembang selama berabad-abad serta memiliki hak asal-usul, hak tradisional, dan hak otonomi asli dalam mengatur rumah tangganya sendiri. Keberadaannya juga secara nyata telah mampu memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap kelangsungan kehidupan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara. Lahirnya Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat di Bali semakin mengukuhkan komitmen dan perhatian Pemerintah Daerah Provinsi Bali dalam mengayomi, melindungi, membina, mengembangkan, dan memberdayakan desa adat guna mewujudkan kehidupan krama Bali yang berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Guna menunjang pembangunan desa adat menuju pada kasukertan tata parahyangan, palemahan, dan pawongan, diberikan ruang bagi desa adat di Bali untuk menggerakkan perekonomian desa adat dengan membentuk Baga Utsaha Padruwen Desa Adat (BUPDA). BUPDA merupakan unit usaha milik desa adat yang melaksanakan kegiatan usaha di bidang ekonomi riil, jasa, dan/atau pelayanan umum, kecuali usaha di bidang keuangan, yang diselenggarakan berdasarkan hukum adat serta dikelola dengan tata kelola modern untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian krama desa adat. Hakikat pendirian BUPDA tidak saja dipandang sebagai utsaha desa yang mampu menggerakkan ekonomi dan sektor riil, namun juga keberadaannya dipercayai sebagai tempat mencurahkan idealisme dan militansi krama dalam usaha memajukan desa adat yang berdaya saing dan berkelanjutan. Sebagai sebuah badan usaha yang berorientasi pada profit (laba), maka tentu kewajiban menyajikan ‘’laporan keuangan’’ sebagai sebuah media pertanggungjawaban melekat pada BUPDA itu sendiri seperti yang sama dilakukan oleh Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di bidang usaha keuangan desa adat (belakangan disebut sebagai Labda Pacingkreman Desa Adat). Hal. 7 Peluang Kemandirian Desa Adat

BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 SENIN, 8 JUNI 2020 Arta - Wa Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan

Rp

300.000

Rp 300.000 Rp 52.745.000 Rp 53.045.000

‘’Saya selalu berkoordinasi dengan Gugus Tugas Nasional, bahwa yang sekarang dibuka prioritasnya tahap pertama adalah 102 kabupaten/kota yang memang sama sekali tidak terjangkit Covid-19. Bali tidak termasuk yang dibuka,’’ ujar Gubernur Bali Wayan Koster dalam keterangan pers di Jayasabha, Denpasar, Senin (8/6) kemarin. Akan tetapi, lanjut Koster, memang ada surat edaran dari Men-PAN RB dan Mendagri terkait kantor dan pelayanan publik yang boleh dibuka mulai 5 Juni lalu. Sedangkan untuk sektor lain masih belum dibuka. Termasuk di dalamnya sektor pendidikan dan pariwisata. Untuk pariwisata, tegas Koster, perlu dicatat sampai saat ini masih berlaku Peraturan Menkum HAM mengenai larangan orang asing bepergian ke Indonesia, termasuk transit. ‘’Jadi, saya kira untuk

membuka pariwisata, pertama, harus betul-betul Bali ini sehat. Artinya, tingkat kesembuhan dan tingkat kita dalam mengendalikan kasus Covid-19 ini betul-betul sudah baik,’’ jelasnya. Koster menambahkan, pariwisata sejauh ini belum bisa dibuka sesuai arahan Gugus Tugas Nasional. Baik Kadis Pariwisata Provinsi maupun Kadis Pariwisata kabupaten/kota khususnya Badung sudah dikontak langsung agar tidak membuka objek wisata. Termasuk di dalamnya pantai, tidak boleh dibuka untuk wisata. ‘’Ini walaupun kewenangan di kabupaten/kota, tapi sudah ada surat edaran dan imbauan Gubernur, tidak boleh membuka objek wisata,’’ imbuhnya. Menurut Koster, pihaknya pasti mengumumkan kalau memang pariwisata sudah akan dibuka setelah mendapatkan arahan dari Gugus Tugas Nasional. (kmb32)

BRI Peduli Salurkan Bantuan 10 Ton Beras

BANK BRI Kantor Wilayah Denpasar yang mewilayahi Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur menyerahkan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) di kediaman Gubernur Bali, Jayasabha, Senin (8/6) kemarin. Bantuan yang diserahkan berupa 10 ton beras, 2.630 paket sembako, 1.000 boks vitamin C 500 Mg, dan 85 pcs masker N95 senilai lebih dari Rp 600 juta.

Bantuan diserahkan langsung kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali yaitu Gubernur Bali Wayan Koster dan perwakilan Kepala BPBD Provinsi Bali yaitu Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Bali I Gusti Made Semarajaya. Bantuan ini merupakan komitmen BRI dalam membantu pemerintah meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19.

Bali Post/kmb42

BANTUAN - Pemimpin Wilayah BRI Denpasar Ida Bagus K. Subagia (kanan) menyerahkan bantuan kepada perwakilan BPBD Provinsi Bali yaitu Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Bali I Gusti Made Semarajaya (kiri) disaksikan Gubernur Bali Wayan Koster.

Pemimpin Wilayah BRI Denpasar Ida Bagus K. Subagia mengatakan, keseluruhan pengelolaan bantuan ini diserahkan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali dan BPBD Bali untuk selanjutnya didistribusikan kepada masyarakat Bali yang terdampak Covid-19. Sebelumnya, melalui Bank BRI Kantor Wilayah Denpasar dan 31 kantor cabang BRI yang disupervisi, perseroan telah menyalurkan bantuan tanggap darurat Covid-19 di seluruh wilayah Bali, NTB, dan NTT. Bantuan tanggap darurat tersebut di antaranya disalurkan dalam bentuk alat pelindung diri (APD) bagi rumah sakit rujukan Covid-19 dan rumah sakit lainnya, masker, disinfektan, hand sanitizer, multivitamin, alat pengukur suhu tubuh, dan lain-lain. Selain bantuan tanggap darurat, kata Subagia, Bank BRI juga menempatkan 573 unit sarana cuci tangan (washtafel) di area publik dan depan kantor-kantor BRI, di mana 247 unit ditempatkan di Provinsi Bali, 113 unit di Provinsi NTB, dan 213 unit di Provinsi NTT. Untuk membantu perekonomian masyarakat yang terdampak Covid-19, sebelumnya Bank BRI telah membagikan 15.750 paket sembako gratis kepada masyarakat kurang mampu yang dikerjasamakan dengan Agen BRILink. Dari jumlah tersebut, sebanyak 14.000 paket bersumber dari dana

’’Bantuan-bantuan semacam ini akan terus dikucurkan oleh BRI seiring dengan kebutuhan masyarakat dalam penanggulangan pandemi Covid-19.’’ Ida Bagus K. Subagia Pemimpin Wilayah BRI Denpasar CSR BRI dan 1.750 paket dari donasi pekerja BRI. Masyarakat penerima sembako di antaranya tenaga kebersihan, sopir, tukang parkir, ojek online, dan masyarakat kurang mampu lainnya yang telah mendapat rekomendasi dari pejabat berwenang. Selain itu, kata Subagia, juga telah disalurkan bantuan sembako senilai masing-masing Rp 20 juta kepada 13 panti asuhan lintas agama di Provinsi Bali, NTB, dan NTT. Hal. 7 Mendukung Kegiatan Kemanusiaan

Sosialisasi ’’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ di Kabupaten Buleleng

Desa Adat Pancasari, ’’Pangempon’’ Ulu Suci dan Ulu Merta Jagat Bali DESA Adat Pancasari tak hanya dikenal sebagai penghasil utama sayur-mayur atau karena produksi buah strawberry yang nyaris tersedia sepanjang tahun. Tetapi juga pesonanya yang dikelilingi hutan cagar alam serta hutan taman wisata alam Danau Bulian (Buyan - red) dan Danau Tamblingan. Udaranya yang sejuk berkisar 18-20 derajat Celcius menjadi kelebihan lain dari desa adat di Kecamatan Sukasada, Buleleng ini. ‘’Ini satu anugerah Tuhan karena di filosofi Bali pun berdasarkan cerita para panglingsir terdahulu, Pancasari kan pegang dua hulunya Bali,’’ ujar Bendesa Adat Pancasari I Gusti Ngurah Agung Dharma Wirata dalam dialog ‘’Sosialisasi Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Kabupaten Buleleng’’ di Bali TV, Senin (8/7) kemarin. Dharma Wirata menambahkan, ada gunung dan hutan sebagai ulu suci atau

tempat bersemayamnya manifestasi Tuhan serta Danau Bulian yang merupakan satu dari empat ulu merta jagat Bali. Sebagai pangempon ulu suci dan ulu merta jagat Bali, bisa dikatakan wana kerthi dan danu kerthi dalam visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ ada di Pancasari. Sejak zaman dahulu, secara turun-temurun rutin digelar upacara pangelem (korban suci) yang merupakan bentuk puji syukur kepada

Tuhan atas anugerah air sebagai sumber kehidupan. ‘’Sampai saat ini kita tidak berani istilahnya munggelin yadnya. Apalagi sekarang dengan konsep ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’, ini luar biasa,’’ jelasnya. Secara khusus, Dharma Wirata mengapresiasi kebijakan pembatasan timbulan sampah plastik yang digulirkan Gubernur Wayan Koster sebagai bentuk kepedulian terhadap alam atau bhuana agung. Seperti halnya masyarakat Pancasari yang fanatik menjaga hutan tetap lestari hingga kini. Tak hanya soal topografi wilayah yang berada di lembah dan menghindari terjangan banjir bandang, masyarakat juga meyakini hutan yang terjaga kelestariannya dapat memberikan kesejahteraan kepada mereka. Terbukti lewat pengembangan camping ground di Taman Wisata

Alam Danau Buyan-Danau Tamblingan yang selama ini telah meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. ‘’Kalau masyarakat ekonominya sudah meningkat, untuk menarik partisipasi masyarakat menjaga keles-

tarian hutan itu sendiri akan makin tinggi. Kalau lengah, kami melakukan perusakan hutan, kami bisa terkubur dan kerugian luar biasa itu,’’ imbuhnya. Hal. 7 Menjaga Bali Hijau

Bali Post/kmb

Bali Post/kmb

I Made Teja

I Gusti Ngurah Agung Dharma Wirata


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.