terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
8 HALAMAN
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
NOMOR 44 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
JUMAT PON, 9 oktober 2020 Kesembuhan Pasien Covid-19 Capai 86 Persen
balipost http://facebook.com/balipost
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
Tidak Pakai Masker, Lima Orang Didenda Rp 100 Ribu Tim Satgas Covid-19 Klungkung menertibkan 10 orang pelanggar prokes. Lima orang di antaranya langsung dikenakan sanksi denda Rp 100 ribu.
Angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kabupaten Jembrana terus menunjukkan grafik meningkat. Data GTPP Covid-19 Jembrana per Kamis (8/10) kemarin, persentase kesembuhan pasien mencapai 86%.
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Belasan Ribu Warga Karangasem Belum Perekaman E-KTP Warga Karangasem sampai saat ini masih banyak yang belum melakukan perekaman e-KTP. Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, ada belasan ribu warga yang belum melakukan perekaman data e-KTP.
KLUNGKUNG | HAL. 5
JEMBRANA | HAL. 4
KARANGASEM | HAL. 6
Bali Post/ant
DEMO RICUH - Pengunjuk rasa yang menolak pengesahan Undang-undang Cipta Kerja atau Omnibus Law terlibat bentrok dengan polisi di kawasan Harmoni, Jakarta, Kamis (8/10) kemarin. Demonstrasi tersebut berakhir ricuh.
Demo ’’Bali Tidak Diam’’ Sempat Rusuh Denpasar (Bali Post) – Aksi demonstrasi menolak pengesahan Undangundang Cipta Kerja atau Omnibus Law yang digelar Aliansi ‘’Bali Tidak Diam’’ berlangsung panas, Kamis (8/10) kemarin. Massa dengan jumlah ratusan orang ini sempat bentrok dengan aparat. Akibatnya, aparat menembakkan gas air mata ke arah para pengunjuk rasa. Dari pantauan di lapangan, para pengunjuk rasa memulai aksinya dengan berkumpul di depan Kampus Universitas Udayana (Unud) di Jalan Sudirman, Denpasar. Kemudian, mereka pecah jadi dua kelompok. Satu kelompok berada di depan Kampus Unud, sedangkan satu kelompok lagi bergerak menuju Kantor DPRD Bali. Massa yang ada
di DPRD Bali berkumpul di jalan dekat pertigaan Kantor DPRD Bali dan Gedung Keuangan Negara memblokir jalan tersebut. Saat menuju gedung dewan, massa terlibat adu mulut dengan aparat kepolisian. Dari pantauan, ada rombongan mobil Brimob hendak melewati massa. Tiba-tiba mobil tersebut diserang massa. Sempat mereda beberapa waktu, setelah mobil berhenti dan menurunkan personel di jalan depan DPRD Bali sebelah utara. Massa yang menuju pintu masuk Kantor DPRD Bali melihat personel turun dengan membawa perlengkapan langsung menyerang petugas tersebut dengan botol air mineral dan kayu. Mendapati serangan massa secara tibatiba, polisi bergerak masuk
ke halaman Kantor DPRD lewat pintu utara sambil menembakkan gas air mata. Hujan gas air mata pun terjadi. Dari kejauhan, asap mengepul di antara massa dan aparat. Beberapa peserta aksi nampak terpapar. Massa akhirnya sampai di depan Gedung DPRD Bali. Tampak seorang peserta menaikkan bendera Merah Putih di gerbang, yang direspons oleh massa dengan menyanyikan lagu ‘’Indonesia Raya’’. Meski sempat rusuh, setelah aparat masuk ke Kantor DPRD, massa kembali melakukan aksi di depan pintu masuk Gedung DPRD sebelah barat. Mereka menolak pengesahan UU Cipta Kerja karena dinilai sangat merugikan buruh atau pekerja. (eka/kmb)
Mengoptimalkan Peran Desa Adat Atasi Pandemi
Denpasar (Bali Post) Peran desa adat di Bali dalam penanganan penyebaran Covid-19 beserta dampaknya begitu luar biasa. Pasalnya, sejak ditetapkan sebagai pandemi pada Maret 2020, desa adat di Bali membentuk Satuan Tugas (Satgas) Gotong Royong berbasis Desa Adat. Satgas ini pun mampu menjadi garda terdepan dalam penanganan penyebaran dan dampak Covid-19. Bahkan hingga Juni 2020, kasus pandemi Covid-19 mampu ditekan meskipun Bali tidak melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Keberhasilan ini pun mendapat apresiasi dari pemerintah pusat.
N
desa adat di Bali selalu siap ngayah untuk bangsa dan negara. Dalam menghadapi pandemi Covid-19, desa adat di Bali selalu kompak bersinergi dengan aparat desa, pemerintah dan aparat keamanan dengan membentuk Satgas Gotong Royong berbasis Desa Adat. Bahkan, Satgas ini mampu menekan penyebaran pandemi Covid-19. Oleh karena itu, katanya, di masa kehidupan new normal ini mengoptimalkan peran desa adat dengan mengaktifkan kembali Satgas Gotong Royong Desa Adat akan mampu menekan penyebaran Covid-19. Karena melalui desa adat, krama desa adat akan patuh terhadap aturan-aturan yang dibuat desa adat. ‘’Di sinilah pentingnya mengoptimalkan kembali peran desa adat untuk memberikan edukasi, pengawasan dan kesadaran kepada krama desa adatnya agar mematuhi dan menaati protokol kesehatan. Mari kita tegakkan protokol kesehatan dalam melakukan aktivitas, sehingga pandemi Covid-19 bisa terkendali,’’ tegasnya. (win)
amun, setelah dibukanya tatanan kehidupan era baru (new normal) pada Juli 2020, tren kasus positif Covid-19 meningkat. Bahkan, korban meninggal terinfeksi Covid-19 terus mengalami lonjakan setiap harinya. Mengoptimalkan kembali peran desa adat pun dilakukan Pemerintah Provinsi Bali dengan menggelontorkan dana desa adat tambahan sebesar Rp 50 juta per desa adat. Harapannya, desa adat mampu mengajak krama-nya untuk taat dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) di dalam melakukan aktivitasnya, sehingga penyebaran kasus Covid-19 di Bali mampu diminimalisasi. Bendesa Agung Majelis Desa Adat Provinsi Bali Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet dalam Focus Group Discussion (FGD) Tanggap Covid-19 di Warung 63 Denpasar, Kamis (8/10) kemarin, mengatakan semangat ngayah desa adat di Bali sudah terbentuk sebelum NKRI ini ada. Bahkan, ada tidak adanya bantuan,
Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet
Bangkitkan Satgas Gotong Royong
Bali Post/eka
DEMONSTRAN - Sejumlah demonstran menghindari asap gas air mata saat aksi penolakan UU Cipta Kerja di depan Gedung DPRD Bali, Kamis (8/10) kemarin.
BENDESA Adat Intaran, Sanur, I Gusti Agung Alit Kencana, mengakui sejak diberlakukan tatanan kehidupan era baru (new normal), penyebaran Covid-19 semakin meningkat. Hal ini dikarenakan masyarakat menganggap pandemi Covid-19 sudah berakhir. Bahkan, penerapan protokol kesehatan (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) dan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) tidak ditaati di masa kehidupan new normal. Oleh karena itu, untuk menekan penyebaran Covid-19 tersebut, Desa Adat Intaran terus berupaya mengingatkan kepada krama-nya agar mematuhi protokol kesehatan. Bahkan, bagi krama yang tidak memakai masker saat beraktivitas di luar rumah dikenakan denda 5 kilogram beras. Begitu juga dalam pelaksanaan upacara panca yadnya agar
tidak melibatkan krama yang terlalu banyak untuk menghindari kerumunan. ‘’Kita mengombinasikan antara pergub, perwali, dan pararem, sehingga saat ini krama Desa Adat Intaran sudah mulai mematuhi dan menaati protokol kesehatan saat melakukan aktivitas,’’ ujar Alit Kencana dalam Focus Group Discussion (FGD) Tanggap Covid-19, di Warung 63 Denpasar, Kamis (8/10) kemarin. Sementara itu, Wakil Bendesa Adat Kesiman Drs. I Wayan Sukana, M.Si. mengatakan, agar masyarakat taat dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes), desa adat harus hadir di tengahtengah masyarakat. Sebab, krama desa adat akan taat terhadap aturan atau pararem ketika desa adatnya hadir di tengah-tengah mereka. Hal. 7 Menekan Penyebaran Covid-19
I Gusti Agung Alit Kencana
Drs. I Wayan Sukana, M.Si.
SUMBANGAN SEMBAKO PEDULI BALI DAMPAK COVID-19 Pesan Ibu, Berbicara Berdua Juga Wajib Pakai Masker BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588
KAMIS, 8 OKTOBER 2020 Putra Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan
Rp Rp Rp Rp
10.000 10.000 71.361.000 71.371.000
RENCANA pembukaan pariwisata untuk wisatawan mancanegara (wisman) pada September lalu, terpaksa harus ditunda. Pasalnya, peningkatan atau penyebaran kasus Covid-19 masih berlangsung atau belum sepenuhnya bisa dikendalikan. ‘’Memang penyebabnya masih banyak masyarakat yang enggan mengikuti aturan protokol kesehatan,’’ ujar anggota DPRD Tabanan Ni Made Rahayuni, S.Sos., Kamis (8/10) kemarin.
Hal. 7 Sosialisasi Penerapan Protokol Kesehatan
’’Meskipun berbicara atau bertatap muka berdua, janganlah membuka masker. Saat berkomunikasi dengan orang lain, kita wajib tetap mengenakan masker.’’ Ni Made Rahayuni, S.Sos. Anggota DPRD Tabanan
Jumat Pon, 9 Oktober 2020
FIGUR
Cintai Produksi Lokal PANDEMI Covid-19 menyebabkan terjadinya perubahan pergerakan globalisasi, yakni menjadi gerakan yang hanya memikirkan internal kondisi di dalam negerinya saja. Terkait hal ini, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mendorong seluruh komponen masyarakat Bali agar mulai menumbuhkan kecintaannya terhadap produksi lokal. Baik itu kebutuhan sandang maupun pangan. ‘’Mari bersama kita bangkit dan gunakan kondisi ini sebagai momentum yang tepat untuk kembali pada prinsip bagaimana berdikari secara ekonomi yang sesungguhnya,’’ ujarnya saat menghadiri kegiatan Karya Kreatif Indonesia seri-2 yang diprakarsai Bank Indonesia, Rabu (7/10). Menurut pria yang akrab disapa Cok Ace ini, kecintaan terhadap produk lokal Bali dapat ditunjukkan dengan menggunakan produksi dan mengonsumsi olahan makanan lokal. Selain itu, semua pihak juga diajak untuk meningkatkan kerja samanya dalam membangkitkan ekonomi kecil, mikro dan menengah. ‘’UMKM memberi dampak positif karena secara aktif terus berupaya untuk tumbuh dan berkembang dalam rangka menopang perekonomian rakyat,’’ jelasnya. (rin)
Penanganan Covid-19
Dana Pusat ke Bali Capai Rp 2,4 Triliun Denpasar (Bali Post)Dalam rangka penanganan Covid-19, uang y a n g m as uk k e B al i mencapai Rp 2,4 triliun. Sebesar Rp 1,63 triliun untuk klaster perlindungan sosial termasuk kesehatan dan untuk klaster dunia usaha sebesar Rp 820,72 miliar. “Jadi sebenarnya cukup besar dana yang masuk ke Bali dari pemerintah,” ungkap Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bali Tri Budhianto, belum lama ini. Khusus untuk penanganan Covid-19, dana tersebut dibagi menjadi dua yaitu untuk perlindungan sosial ke masyarakat dan pemulihan dunia usaha. Tri menjelaskan, perlindungan sosial ada beragam program seperti PKH (Program Keluarga Harapan), BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) atau biasa disebut sembako, BST (Bantuan Sosial Tunai), BLT (Bantuan Langsung Tunai) dana desa, kartu prakerja, subsidi gaji atau upah, dan BLT untuk UMKM atau Bantuan Pelaku Usaha Mikro (BPUM). Realisasi untuk perlindungan sosial telah mencapai Rp 1,63 triliun. Dana tersebut tersalurkan untuk penerima bansos tunai sebesar Rp 221,5 miliar dengan penerima manfaat sebanyak 123.000, program sembako Rp 283,3 miliar dengan penerima manfaat 144.601, BPUM sebesar Rp 134,7 miliar dengan penerima manfaat 56.166, subsidi gaji atau upah Rp 223,2 miliar dengan penerima manfaat 186.001, BLT dana desa sebesar Rp 167,1 miliar dengan penerima manfaat 57.383, PKH sebesar Rp 262,6 miliar dengan penerima manfaat 83.863, dan kartu prakerja Rp 333,6 miliar dengan penerima manfaat 9.885. Jika angka kemiskinan di Bali 3,78 persen, maka ada 160.000 penduduk miskin di Bali. Jika rata–rata satu keluarga terdiri dari empat orang, maka ada 40 ribu keluarga miskin di Bali. Dengan perhitungan tersebut, menurutnya, jumlah dana pemerintah pusat yang masuk ke Bali untuk penanganan Covid-19 cukup besar. Selain dana perlindungan sosial, Bali juga mendapat dana untuk klaster dunia usaha. Pemulihan dunia usaha ada empat jenis bantuan yaitu subsidi bunga untuk pinjaman KUR maupun non KUR, penjaminan kredit korporasi, penjaminan kredit UMKM dan koperasi, penempatan dana pemerintah di Bank Himbara dan BPD termasuk BPD Bali. “Jadi dari usaha gurem sampai kakap dibantu. Usaha korporasi dibantu dalam bentuk penjaminan. Kalau dia punya pinjaman sampai Rp 1 triliun dan usahanya berorientasi ekspor, maka dia diberi penjaminan kredit,” ujarnya. Sementara perbankan juga diberi penguatan modal dalam bentuk penempatan dana negara. Dana yang ditempatkan di BPD Bali sebesar Rp 700 miliar. “Secara keseluruhan yang subsidi bunga untuk UMKM yang memiliki kredit seharusnya dapat, tergantung diusulkan atau tidak oleh banknya. Jadi banknya yang harus mengajukan,” ujarnya. Total dana untuk klaster dunia usaha dalam rangka penanganan Covid-19 sebesar Rp 820,72 triliun. Sehingga total keseluruhan dana pemerintah pusat yang masuk ke Bali adalah Rp 2,4 triliun. Menurutnya program pemerintah dalam rangka penanganan Covid-19 sudah sangat komplit karena tenaga medis dan kesehatan dibantu, dari sisi masyarakat agar daya belinya terjaga juga dibantu serta dunia usaha agar bisa bertahan juga dibantu. Bahkan pemerintah dikatakan sedang menyusun untuk bantuan kepada guru dan guru kontrak. (kmb42)
Topik : mengoptimalkan peran desa adat atasi pandemi
Pimpin Rapat Evaluasi Covid-19
Rai Mantra Ajak Fokus Penanganan Sesuai Peta Sebaran GRAFIK peta sebaran kasus Covid-19 di Kota Denpasar saat ini sebagian besar berwarna kuning. Ada beberapa berwarna oranye dan juga berwarna hijau. Untuk daerah yang berwarna oranye, penanganan Covid-19 harus lebih fokus dengan melibatkan seluruh stakeholder. Hal tersebut dikatakan Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra saat memimpin rapat evaluasi percepatan penanganan Covid-19 secara virtual, Kamis (8/10) kemarin, bertempat di ruangan Sewaka Kertaloka, Mal Pelayanan Publik, Graha Sewaka Dharma Lumintang. Rapat evaluasi ini juga dihadiri Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara dan diikuti seluruh anggota GTPP, bendesa adat, camat, perbekel/lurah seKota Denpasar secara daring. Rai Mantra menekankan pada
instruksi Presiden RI dalam penanganan Covid-19 secara nasional. Hal ini juga tidak terlepas dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang menyatakan zona merah di Bali terdapat di dua wilayah yakni Kabupaten Tabanan dan Kota Denpasar. Khusus Kota Denpasar sebagai ibu kota Provinsi Bali dengan data dari BNPB sebagai dasar satgas kota hingga desa melakukan langkah-langkah percepatan penanganan. ‘’Saya meminta seluruh anggota GTPP kota, kecamatan dan satgas desa maupun desa adat menjadi perhatian terutama di wilayah yang sebaran kasusnya meningkat,’’ kata Rai Mantra. Saat ini terdapat dua desa yang tingkat penularan dengan risiko rendah yakni Kelurahan Serangan dan Desa Dangin Puri Kauh masih dalam zona hijau
atau wilayah aman. ‘’Kami memberikan apresiasi kepada dua desa tersebut. Sementara peta risiko wilayah yang menjadi prioritas perhatian penanganan bersama yakni Desa Ubung Kaja, Padangsambian Kaja, Padangsambian, Padangsambian Kelod, Pemecutan Kelod, Pemecutan Kaja, Tonja, Sesetan, Dauh Puri dan Panjer,’’ ucapnya. Menindaklanjuti hal ini, Rai Mantra minta kepada camat yang diasistensi oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar dapat melakukan fokus grup diskusi mengevaluasi satu minggu ke depan dalam penurunan kasus dan warna zona wilayah. Wilayah yang masuk dalam zona oranye harus tetap disiplin pada protokol kesehatan (prokes) dengan melibatkan stakeholder pemerintah dan or-
RAPAT - Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra memimpin rapat evaluasi percepatan penanganan Covid-19 secara virtual, Kamis (8/10) kemarin. ganisasi yang ada di desa atau banjar memberikan pemahaman, sehingga tidak menimbulkan efek pada aktivitas yang lainnya. ‘’Nilai-nilai adat, nilai agama yakni ketuhanan seperti
upacara masih berjalan karena tidak boleh mengurangi, tetapi tata laksana diatur sesuai apa yang menjadi keputusan bersama antara PHDI dan Majelis Desa Adat,’’ ujar Rai Mantra. (ad096)
Lagi, Tujuh Pasien Covid-19 Meninggal
Denpasar (Bali Post) -
Kasus baru kembali berada di atas 100 orang pada Kamis (8/10) kemarin. Selain itu, kasus kematian akibat Covid-19 juga masih dilaporkan Bali. Memasuki hari ke-45, tambahan korban jiwa Covid-19 yang dilaporkan mencapai tujuh orang.
Naik dari sehari sebelumnya yang sebanyak lima orang. Kendati korban meninggal didominasi pasien berusia 50 tahun ke atas, namun satu di antaranya atau yang termuda, tercatat baru berusia 16 tahun. Dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bali, ada empat kabupaten/kota yang melaporkan kasus kematian baru. Tiga kabupaten/ kota melaporkan jumlah kasus yang sama yakni sebanyak dua orang. Ketiganya adalah Tabanan, Denpasar, dan Gianyar. Sementara itu Buleleng melaporkan tambahan satu pasien
meninggal. Kumulatif kasus meninggal 313 orang (3,21 persen). Rinciannya 311 WNI dan 2 WNA. Tak hanya kasus kematian yang bertambah, kasus baru juga bertambah. Jumlahnya mencapai 107 orang. Kumulatif kasus yang ditangani Bali kini mencapai 9.759 orang. Selain itu, terdapat 125 pasien Covid-19 yang sudah sembuh. Jumlahnya lebih banyak dari tambahan kasus baru. Total kasus sembuh kini mencapai 8.317 orang (85,22 persen). Kasus aktif sebanyak 1.129 orang (11,57 persen). Mereka dirawat dan dikarantina di 17 RS dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering. Sementara itu, jumlah kasus Covid-19 baru yang dicatatkan nasional kembali naik di atas
4.800 orang. Dibandingkan sehari sebelumnya pun, jumlah kasusnya mengalami kenaikan. Pada Kamis kemarin, jumlah kasusnya mencapai 4.850 orang. Kumulatif kasusnya sebanyak 320.564 orang. Kabar baiknya, jumlah kasus sembuh masih bertambah. Tambahan kasus sembuh lebih sedikit dari kasus baru. Terdapat 3.769 orang dinyatakan sembuh. Kumulatif kasus sembuh sebanyak 244.061 orang. Kasus meninggal bertambah 108 orang, sehingga totalnya menjadi 11.580 orang. Dalam perawatan sebanyak 64.924 orang. Untuk suspect sebanyak 144.072 orang. (kmb18)
320.564 244.061 11.580 9.759 8.317 313
Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.
Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965
SMP PGRI 9 Denpasar Bersinergi dengan Puskesmas Terapkan Prokes Covid-19
Bali Post/sue
CUCI TANGAN - Guru SMP PGRI 9 wajib mencuci tangan saat dan akan meninggalkan sekolah.
Denpasar (Bali Post)Upaya pencegahan Covid-19 di sekolah di Denpasar sudah lama dilakukan lewat sosialisasi mitigasi Covid-19. Termasuk warga SMP PGRI 9 Denpasar di kawasan Gatsu Denpasar. Sekolah ini patut dijadikan contoh karena sejak awal pandemi Covid melanda Bali pada Maret lalu sudah bersinergi dengan Puskesmas Denpasar Utara (Denut) dalam membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat alias PHBS. Caranya membudayakan siswa dan guru mencuci tangan saat di sekolah dan menjelang pulang sekolah. Saat itu juga sudah dilakukan pengukuran suhu tubuh pada warga dan tamu sekolah. Kepala SMP PGRI 9 Denpasar Drs. A.A. Ketut Sumitra, M.M., M.Si., Kamis (8/10) kemarin mengatakan, PHBS ini kini diperkuat lagi dengan protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Budaya wajib mencuci tangan dan mengukur suhu tubuh kini di masa pandemi Covid tetap dilanjutkan ditambah dengan prokes memakai masker, hand sanitizer dan menjaga jarak. Setiap minggu tim Puskesmas Denut datang ke sekolah melakukan edukasi serta memperkuat disiplin mengecek suhu tubuh dan memakai masker. Sekolah rutin melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke semua ruangan guru lab dan kelas. Hal ini, menurut Kasek Drs. A.A. Ketut Sumitra, M.M., M.Si., membuat tak ada warga sekolah yang terpapar Covid-19. Meski demikian, panglingsir dari Puri Padangluwih, duwe Puri Mengwi ini tetap over estamate yakni waspada, hatihati dengan pandemi ini agar sekolah yang dipimpinnya steril dari kasus Covid-19. Kerja sama dengan Puskesmas
Denut, kata Gung Aji, dilanjutkan nanti saat PBM tatap muka dimulai pada new normal. Tim LPMP Bali sudah mengunjungi sekolah ini terkait strategi dan prokes Covid yang diterapkan sekolah bersama Puskesmas Denut. Dari segi akademik, SMP PGRI 9 Denpasar sudah memiliki strategi jitu agar siswanya aman dan nyaman belajar di sekolah. Siswa yang boleh ke sekolah hanya 20 persen dari kapasitas ruangan atau sebanyak 28 orang tiap tingkat. Itu pun, menurut Gung Aji, harus mendapat izin dari orangtua siswa. Sementara siswa lain mengikuti pembelajaran secara daring. Demikian selanjutnya digilir selama sepekan. Sementara pihak Puskesmas Denut bertugas mengawasi prokes secara ketat. Saat ini saja, kata A.A. Sumitra, siswanya dilarang ke sekolah. Alasannya agar mereka fokus belajar di rumah serta menghindari mereka terpapar virus. Semua urusan akademiknya seperti buku dan pembayaran SPP dilakukan orangtua mereka. Dengan demikian siswa SMP PGRI 9 Denpasar terkontrol selama di rumah sekaligus menjadi panutan di rumah masing-masing dan disiplin menjalani prokes kesehatan. Sebagai sekolah ramah anak dan lingkungan, A.A. Sumitra tetap mengedepankan pelayanan kasih sayang kepada anak didiknya. Model ini sudah teruji sejak beberapa tahun lalu diterapkan sehingga tak ada guru sampai memarahi anak didiknya. Apalagi di pandemi Covid-19, siswa harus mendapat pelayanan terbaik. Sekolah memberi fasilitas terbaik berupa wifi gratis, uang pulsa dan kelonggaran membayar uang SPP. (025)
Wujudkan Pilwali Damai, Patuhi Prokes dan Ramah Lingkungan
PROSES pilkada tahun ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pargelaran kampanye yang biasanya ramai, kini dilakukan melalui daring mulai 26 September lalu sampai 5 Desember mendatang di tengah pandemi Covid-19. Dipastikan, proses pilkada dilaksanakan secara damai dengan ketat menerapkan potokol kesehatan dan tetap ramah lingkungan. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Denpasar I Wayan Arsa Jaya mengatakan, penyelenggaraan
kampanye dilarang di tempat terbuka yang secara konvensional menghadirkan banyak orang, sehingga pasangan calon (paslon) diarahkan berkampanye melalui daring. Khusus untuk kegiatan yang masih dilaksanakan di tengah pandemi, seperti pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka dan dialog yang dilaksanakan di tengah gedung. Jumlah orang yang hadir dibatasi maksimal 50 orang dengan tempat duduk yang sudah diatur jaraknya 1,5 meter. Kampanye daring ini dilakukan melaui media
sosial. Model kampanye dengan cara beriklan di media daring akan dilaksanakan pada 22 November sampai masa tenang nanti. Jadi, selama 14 hari dianggap sebagai waktu tenang dalam mengoptimalisasi iklan. Untuk alat peraga kampanye (APK) sudah disepakati secara bersama, tidak akan ada paslon yang memasang, terkecuali yang difasilitasi KPU. ‘’Bentuk APK, seperti baliho dibatasi hanya 5 untuk seluruh Kota Denpasar. Sebagai salah satu bentuk komitmen mewujudkan pilwali yang da-
mai, taat protokol kesehatan dan ramah lingkungan. Jadi, di lapangan akan ada total 10 baliho yang difasilitasi masing-masing dua oleh pihak KPU. Kemudian umbul–umbul terdapat satu set di depan gedung KPU. Adapun APK lainnya, seperti pemasangan billboard difasilitasi tiga buah dan dua videotron yang mengakomodasi kedua pasangan calon,’’ ujar Arsa Jaya saat wawancara khusus Bali Post Talk serangkaian HUT ke-72 Bali Post, Gerakan Satu Juta Umat Krama Bali Mewujudkan Bali Era Baru, belum lama ini. Debat terbuka atau debat publik yang difasilitasi oleh KPU akan dilaksanakan dua kali, pada 10 Oktober dan 28 November. Disiarkan secara live di televisi serta media sosial yang KPU miliki. Di sana akan tereksplorisasi menge-
nai visi, misi dan programprogram yang ditawarkan masing-masing paslon. Masih dengan menerapkan prokes yang ketat, yang dapat hadir hanya paslon dan empat tim kampanye serta ditemani KPU dan Bawaslu. ‘’Di Tempat Pemungutan Suara (TPS) nanti, penyelenggara akan di tes rapid atau swab terlebih dahulu. Alatalat yang digunakan disterilisasi, kemudian akan dibagikan sarung tangan sekali pakai untuk penyelenggara dan seluruh pemilih. Terdapat pembagian waktu dan jumlah pemilih sudah disesuaikan. Pemilih diwajibkan menggunakan masker, mencuci tangan di fasilitas yang telah disediakan, di cek suhu tubuhnya, dan suhu tubuh di atas 37,3 derajat Celsius akan dilayani di bilik khusus,’’ tutupnya. (git)
Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post. WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER
Jumat Pon, 9 Oktober 2020
Hukum Senator RI Kunjungi Kodim 1623/Karangasem Terkait Program Vital Jokowi
Rakor dengan Menkopolhukam, Wedakarna Dukung Negara Agresif Hadapi Sel Radikal di Masa Pandemi KOMITE I Bidang Hukum dan Keamanan Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III telah mendapatkan penjelasan dari Menteri Koordinator Polhukam (Menkopolhukam) RI saat rapat kerja beberapa waktu lalu, bahwa di masa pandemi Covid-19 sejak Maret 2020, tidak ada penurunan gerakan radikalisme di Indonesia. Justru bahaya terorisme ini tetap mengintai Indonesia, apalagi jika dihubungkan dengan konstelasi tahun politik 2020 yang sangat rentan disusupi oleh oknum anti-Pancasila. Terkait itulah Senator Arya Wedakarna menyampaikan dukungan penuh kepada TNI/ Polri untuk bisa secara maksimal mengantisipasi gerakan radikalisme yang akhirnya berujung teror. Ditemui di sela-sela kunjungan kerja, Senator AWK menyatakan bahwa Bali sangat berkepentingan akan isu radikalisme, mengingat Bali yang mayoritas penduduknya beragama Hindu pernah menjadi korban Bom Bali I 2002 dan Bom Bali II 2005. ‘’Tugas saya untuk terus mengingatkan anak-anak muda Bali bahwa Bali pernah dikhianati, termasuk peran local boy. Anak muda Bali harus ingat ajaran Bung Karno yakni Jas Merah. Jangan sesekali meninggalkan sejarah dan jangan pernah lupakan Bom Bali. Secara geopolitik dunia, kejadian WTC di AS dan Bom Bali adalah pemicu perang terhadap terorisme global. Tentu ini sudah kehendak Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Maka dari itu peran negara khususnya kami selaku wakil rakyat di Senayan untuk terus mendukung TNI/Polri dalam hal kontra terorisme, termasuk masalah anggaran dan kesejahteraan prajurit,’’ ungkap Gusti Wedakarna yang dikenal sebagai Senator yang paling getol menyuarakan dan mendukung dimasukkannya TNI dalam UU Pemberantasan
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Badung menyikapi penurunan ratusan baliho dan spanduk oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat. Selaku penyelenggara pemilu, KPU menilai 211 baliho dan spanduk yang diturunkan atas rekomendasi Bawaslu ini bukan termasuk alat peraga kampanye (APK).
BERSAMA - Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS III saat bersama Panglima TNI (atas) dan Dandim 1623/ Karangasem. Terorisme pada tahun 2018. Terkait kunjungan ke Kodim Selain itu, pihak AWK tetap 1623/Karangasem, Senator berkeyakinan bahwa Bali AWK menyampaikan sekilas masih menjadi penghalang tentang kunjungan kerja DPDberdirinya negara agama atau RI yakni terkait sejumlah hal. khilafah, mengingat betapa Di antaranya menyampaikan besarnya peran Bali tidak saja informasi program negara dan di Indonesia tapi juga di dunia. terkait pengamanan sejumlah ‘’Saya minta kepada warga Bali proyek strategis Jokowi di Bali untuk waspada. Jangan sampai seperti mendukung Bali Baru wilayah desa adat disusupi oleh yakni Mandalika, NTB, dan kaum pendatang (tamiu) yang Labuan Bajo, NTT. ‘’Bali ini naberniat buruk terhadap Bali. sionalis. Kita support NTB dan Kita belajar bagaimana di za- NTT sebagai sebuah kesatuan. man Orde Baru, Pura Besakih Untuk membangun NTB dan hampir dibom oleh teroris dan NTT, perlu banyak logistik dari awal reformasi juga terjadi hal Jawa yang mau tidak mau akan yang sama. Semakin ke sini melalui Pelabuhan Padangbai, kita semakin khawatir dengan Karangasem. Tentu pembangugerakan radikalisme yang kini nan dermaga 3 ini akan terus diberjubah partai politik, gerakan upayakan oleh negara termasuk ekonomi dan masuk ke ranah aset pelabuhan yang harusnya pendidikan. Kita berkeyakinan dikuasai oleh negara. Kita kawal hanya di era Presiden Joko terus. Semua demi Nusa Penida Widodo semua ini bisa terkikis,’’ dan Sunda Kecil (NTB, NTT, ujar Gusti Wedakarna yang NTB),’’ imbuh AWK yang juga juga anggota Komite I Bidang Wakil Ketua Kelompok DPD di Hukum DPD-RI. MPR-RI. (ad099)
Melalui Dies Natalis XXXIII PNB Berkomitmen Perkuat Kemitraan
Ketua KPU Badung I Wayan Semara Cipta menegaskan, baliho dan spanduk yang diturunkan Bawaslu dan Satpol PP bukan merupakan APK yang difasilitasi KPU Badung atau dicetak oleh paslon. Sebab, APK yang akan dipasang rancangannya telah disepakati. Ukuran, jumlah dan titik pemasangan juga sudah ditentukan. ‘’Jadi, yang ditertibkan oleh Satpol PP dan Bawaslu bukan APK, tetapi bahan sosialisasi diri atau bahan promosi,’’
ungkapnya, Kamis (8/10) kemarin. Pria yang akrab disapa Kayun ini menjelaskan, APK paslon boleh dipasang oleh tim paslon dan pengurus parpol pendukung, namun jumlahnya sesuai yang ditentukan oleh KPU Badung. Dari fasilitasi APK oleh KPU Badung, paslon dapat mengadakan lagi 200 persen. ‘’Misalnya baliho yang jatahnya hanya lima buah di tingkat kabupaten, maka paslon dapat mengadakan lagi se-
PELINDO III bersama seluruh BUMN di Bali yang bergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Antisipasi Covid-19 Provinsi Bali melakukan sosialisasi adaptasi kebiasaan baru (AKB) dengan membagikan 10.000 masker kain 3ply di area pasar dan terminal di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Bali, Kamis (8/10) kemarin. Kegiatan ini merupakan mandat Kementerian BUMN dan dilakukan secara serentak di seluruh provinsi di Indonesia pada 5-8 Oktober 2020. Di tengah meningkatnya kasus Covid-19 di Bali, maka kegiatan ini dilakukan sebagai imbauan kembali agar masyarakat lebih waspada dan menerapkan protokol kesehatan dimulai dari diri sendiri. Pasar dan terminal yang disasar oleh tim BUMN adalah pasar-pasar besar dan terminal utama di kota/kabupaten di Bali, mulai dari Pasar Badung, Pasar Pemogan, perempatan Jalan Gajah Mada dan pintu Tol Bali Mandara di Kota Denpasar, Pasar Ikan
Kedonganan di Jimbaran, Pasar Kintamani hingga Pasar Amlapura di Karangasem. “Kegiatan ini juga merupakan wujud sinergi seluruh BUMN di Bali, karena setiap BUMN di kabupaten/kota turut menerjunkan milenialnya,” ujar I Wayan Eka Saputra selaku Ketua Koordinator Satgas Covid-19 BUMN Provisi Bali. Sejak Bali dibuka bagi masyarakat luar pada akhir Juli lalu, tingkat transmisi lokal meningkat hingga 100%. Adanya kegiatan ini merupakan alarm kembali bagi masyarakat guna lebih menjaga diri dengan selalu menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak kembali. Pasar sebagai tempat kegiatan ekonomi berlangsung merupakan lokasi rawan terjadinya transmisi lokal virus Corona. Pembagian masker ini selain untuk mencegah penularan Covid-19, juga merupakan ajang memperkenalkan BUMN oleh milenial muda kepada masyarakat sehingga keberadaan BUMN bisa dirasakan manfaatnya secara utuh oleh seluruh elemen masyara-
banyak 10 buah,’’ terangnya. APK berupa baliho, spanduk dan umbul-umbul dicetak oleh KPU Badung dan pemasangannya dilakukan sepenuhnya oleh tim paslon. ‘’Kemudian pemasangannya dilakukan pada titik-titik yang sudah ditentukan oleh KPU atas koordinasi pemkab dan jajaran di bawahnya di tingkat desa/kelurahan,’ jelas Semara Cipta. Sebelumnya, ratusan APK paslon Bupati dan Wakil Bupati Badung yang dipampang
di setiap sudut Kabupaten Badung diturunkan tim gabungan. Penurunan 211 APK ini dinilai melanggar aturan yang telah ditetapkan. Ketua Bawaslu Badung I Ketut Alit Astasoma mengungkapkan, penurunan APS yang melibatkan Satpol PP Kabupaten Badung masih berlangsung. Penertiban alat peraga sosialisasi (APS) ini lantaran yang dipasang sebelum masa kampanye. Menurutnya, 211 buah alat peraga yang telah diturunkan, yakni satu buah billboard, 179 baliho, 15 spanduk dan 16 bendera. Sementara APK yang dipasang sebelum tahapan kampanye dimulai sebanyak 387 buah. (kmb27)
Satgas Covid-19 BUMN Provinsi Bali Bagikan 10.000 Masker Gratis
Bali Post/ist
BAGI MASKER - BUMN membagikan 10.000 masker di pasar dan terminal Provinsi Bali. kat. “Kami sangat senang memperkenalkan BUMN kepada masyarakat melalui kegiatan positif seperti ini, karena BUMN sejatinya ada
untuk melayani Indonesia,” pungkas Gandi, perwakilan milenial dari Jasa Marga Bali Toll, usai membagikan masker di Pasar Pemogan. (kmb42)
KERJA SAMA - Suasana penandatanganan kerja sama dengan sejumlah stakeholder dalam rangka penguatan SDM di lingkungan Politeknik Negeri Bali serangkaian Dies Natalis XXXIII, Kamis (8/10) kemarin. dan Pemprov Bali terkait Prodi Energi Baru Tebarukan. Dalam waktu dekat kami juga akan menjalin kerja sama dengan Hotel ST Regis dalam membentuk Prodi Teknologi Manajemen Properti,’’ katanya. Pihaknya berharap ke depan kelas kerja sama bisa dibuka oleh semua jurusan di PNB. Masing-masing jurusan diwajibkan memiliki kerja sama minimal dengan 50 mitra industri. Dari enam jurusan yang ada, kini sudah 300 mitra industri yang dicapai. Tak hanya itu, PNB juga bekerja sama dengan seluruh SMK di Bali yakni 176 SMK. Ini akan terus diperkuat ke depannya, sehingga sinergi antara PNB dan SMK bisa mewujudkan SDM unggul, Indonesia Maju. ‘’Kemitraan yang sudah dilakukan di PNB ini akan menjadi kemitraan terbaik, kemitraan terhebat di Indonesia. Harapan kami, kemitraan ini bisa menjadi barometer pusat referensi Politeknik Negeri se-Indonesia dalam hal kemitraan,’’ ujar Abdi.
Sementara itu, Dewa Putrayadnya selaku Learning and Development Manager St. Regis menyampaikan terima kasih kepada PNB karena selama ini telah menjalin kerja sama. Ke depannya segera dilakukan kerja sama dengan Jurusan Teknik, yaitu teknik manajemen industri. ‘’Melalui kerja sama ini kami berharap bisa melahirkan SDM yang siap pakai dan mampu bersaing di tingkat internasional. Kami siap mendukung program ke depan untuk memajukan pendidikaan di PNB,’’ ucapnya. Direktur Utama BPD Bali I Nyoman Sudharma mengapresiasi kerja sama yang sudah terjalin antara PNB dan BPD sejak tahun 2003. Pihaknya berjanji terus berupaya meningkatkan kerja sama dalam berbagai hal, termasuk kerja sama pemberdayaan BUMDes dan UMKM. ‘’Hari ini kita lakukan kerja sama pemberdayaan BUMDes dan UMKM. Hal ini sejalan dengan program pemerintah dalam rangka program pemulihan ekonomi nasional,’’ ungkapnya. (ad090)
Dua Peleton Sabhara Bantu Polresta
Mangupura (Bali Post) Aksi damai Aliansi Bali Tidak Diam terkait penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja digelar Kamis (8/10) siang kemarin. Untuk mengamankan aksi tersebut, dua peleton atau 79 orang pasukan Satsabhara Polres Badung dikerahkan membantu Polresta Denpasar. Pasukan Sabhara tersebut dipimpin Kasat Iptu Ketut Suandi. Informasi di lapangan, teknisnya pasukan dan kendaraan taktis (rantis) disiagakan di Lapangan Timur Puputan Margarana, Renon, Denpasar Timur. Sebelum berangkat, Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi memberi arahan
Ketua KPU Sebut Bukan APK
Mangupura (Bali Post) -
Pendidikan
POLITEKNIK Negeri Bali (PNB) menggelar kegiatan penandatanganan kerja sama dengan sejumlah pihak dalam rangka penguatan sumber daya manusia (SDM), Kamis (8/10) kemarin. Kegiatan ini merupakan rangkaian Dies Natalis XXXIII Politeknik Negeri Bali yang digelar secara terbatas dan daring. Ditemui di sela kegiatan, Direktur Politeknik Negeri Bali I Nyoman Abdi, S.E., M.eCom. menyampaikan bahwa melalui tema ‘’Kuat Bersama Dalam Kemitraan Pentahelix’’, PNB memiliki komitmen yang tinggi untuk memperkuat kemitraan, baik itu dengan pemerintah, perguruan tinggi (akademisi), Iduka (mitra industri), media maupun masyarakat. Ini merupakan keunggulan PNB dibandingkan politeknik negeri yang lain di Indonesia. Keunggulan ini, lanjut Abdi, dibuktikan dengan keberhasilan melakukan kemitraan tidak hanya melalui MoU, namun sudah diimplementasikan menjadi perjanjian kerja sama (PKS). Bukti PKS yang sudah dilakukan yakni pelaksanaan kelas kerja sama dengan PLN yang telah berlangsung beberapa tahun lalu dan kelas kerja sama Jurusan Pariwisata D-3 Hospitality Perhotelan dengan The Apurva Kempinsk Bali yang sudah berjalan dua tahun. Kelas kerja sama yang akan dirancang selanjutnya adalah bersama Ikatan Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam bidang akuntansi perpajakan. ‘’Kelas kerja sama yang telah berlangsung tahun ini yakni dengan Kementerian ESDM
Penurunan Ratusan Baliho dan Spanduk Paslon
Bali Post/kmb19
TAMAN AYUN - Sejumlah wisatawan asing berkunjung ke Objek Wisata Pura Taman Ayun, Desa Mengwi, sebelum pademi Covid-19.
Taman Ayun Sepi Pengunjung Agustus Rata-rata Satu Tamu Per Hari
Mangupura (Bali Post) – Objek Wisata Pura Taman Ayun, Desa Mengwi, Kecamatan Mengwi, tak lagi dipadati wisatawan. Sejak pandemi Covid-19 melanda, tak terlihat lagi lalulalang wisatawan yang berkunjung ke salah satu warisan dunia tersebut. Panglingsir Puri Ageng Mengwi A.A. Gde Agung mengakui wisatawan yang datang anjlok selama pandemi Covid-19. Pihaknya berharap pandemi Covid-19 berakhir, sehingga tingkat kunjungan kembali normal dan perekonomian semakin membaik. ‘’Terus terang segmen pasar kita berbeda. Kalau di tempat lain domestik bahkan orang lokal. Kalau di sini orang lokal kan sembahyang, sedangkan domestik sangat jarang,’’ ungkapnya, Kamis (8/10) kemarin. Menurutnya, wisatawan yang datang
berkunjung umumnya adalah turis asing yang mengapresiasi budaya dan sejarah. Apalagi Taman Ayun ditetapkan sebagai Warisan Budaya Dunia pada Juli 2012 yang merupakan daya tarik sendiri. ‘’Akhir Februari 2020 dengan ditutupnya Taman Ayun tidak ada tamu datang, sudah barang tentu tidak ada pemasukan. Kita buka kembali tanggal 26 Juni 2020 dengan memberikan kelonggaran gratis sampai 1 Agustus 2020, tapi tamu juga tidak ada,’’ jelasnya. Diterangkannya, saat kondisi normal rata-rata setiap hari yang datang ke Taman Ayun 1.000 orang. Bahkan, saat digelar event besar seperti Barong Festival, kunjungan bisa mencapai 2.000 per hari. ‘’Setelah hitung-hitung bulan Agustus kemarin hanya 30 tamu. Jadi, berarti kalau dirata-ratakan per hari satu tamu
kalau dibagi 30 hari,’’ ucapnya. Berdasarkan data Dinas Pariwisata (Dispar) Badung, sejak 31 Juli hingga 20 Agustus 2020, tingkat kunjungan wisdom sudah mencapai 53.161 orang. Rata-rata wisdom yang datang berasal dari sejumlah kota besar di Pulau Jawa, di antaranya Jakarta, Bandung dan Surabaya. Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt.) Kadispar Badung Cok. Raka Darmawa dalam beberapa kesempatan menegaskan, sektor pariwisata secara perlahan kembali bergairah. Hal ini setelah dibukanya kembali objek wisata pada tatanan kehidupan era baru. Walau begitu, wisatawan yang datang ke Bali khususnya Badung masih didominasi wisatawan domestik (wisdom). (kmb27)
Mangupura (Bali Post) – Dalam rangka meningkatkan profesionalisme dan kemampuan personel, sebanyak 25 anggota SAR mengikuti Latihan Daerah Tahun 2020. Bertempat di ruang Serba Guna Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), kegiatan bertema ‘’Tingkatkan Profesionalisme dan Kemampuan Personel dalam Penanganan Operasi Pencarian dan Pertolongan di Ketinggian dan Heli Rescue dengan Tetap Menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19’’ ini secara resmi dibuka melalui virtual, Kamis (8/10) kemarin. Direktur Kesiapsiagaan Basarnas
Didi Hamzar, S.Sos., M.M. berharap melalui latihan ini seluruh peserta dapat meningkatkan kemampuan dalam penanganan korban menggunakan helikopter. Secara teknis kegiatan akan dilaksanakan selama tiga hari. Peserta mendapat pembekalan teori, praktik di tower dan aplikasi langsung di lapangan. Dikatakannya, dalam situasi tertentu dan medan yang sulit dilalui akses darat, maka alut udaralah yang paling efektif dan cepat melakukan evakuasi. Dilatarbelakangi oleh hal tersebut maka penguasaan pengetahuan tentang vertical rescue dan heli
rescue amat penting. ‘’Proses evakuasi menggunakan alut udara merupakan hal krusial dan berisiko, sehingga penguasaan teknis harus benar-benar dipahami. Kelalaian kecil bisa berdampak buruk dan membahayakan nyawa sang penolong atau korban,’’ katanya. Sebagai narasumber adalah Kapten Laut (P) Yogi Thaariq K., Kapten pilot Heli BO 105 milik Basarnas didampingi Lettu Laut (E) Rivo Kusumadani sebagai Copilot. Hari pertama latihan SAR fokus pada materi kelas Heli Rescue dan selanjutnya teknik vertical rescue oleh instruktur dari Basarnas Bali. (kmb23)
Anggota SAR Ikuti Latihan Daerah
Bali Post/ist
ARAHAN - Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi (kiri) memberi arahan kepada pasukan Sabhara. kepada pasukan Sabhara. ‘’Tugas kalian mem-back up Polresta, standby di Renon. Jaga sikap dan kekompakan, jangan bergerak sendirisendiri,’’ tegasnya. Sementara Polresta Den-
pasar mengerahkan 128 personel untuk mengamankan aksi tersebut. Pengamanan demo dipimpin Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan. (kmb36)
Jumat Pon, 9 Oktober 2020
Kesembuhan Pasien Covid-19 Capai 86 Persen
Perbankan
Group Tumbuh Rp 370 Miliar Masyarakat Diminta BPR Lestari dan Luncurkan Inisiatif Digital Tetap Patuhi 3M Negara (Bali Post) – Angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kabupaten Jembrana terus menunjukkan grafik meningkat. Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jembrana, per Kamis (8/10) kemarin persentase kesembuhan pasien mencapai 86 persen.
Menurut Jubir GTPP Covid-19 Jembrana dr. I Gusti Agung Putu Arisantha, ada tren kenaikan persentase pasien yang sembuh setiap harinya. Angka kesembuhan perlahan-lahan menanjak. Seperti kemarin sebanyak 16 orang dipulangkan dari RSU Negara. Dengan demikian hingga kini total 303 orang sembuh dari 352 pasien positif Covid-19 di Jembrana. Tingkat kesembuhan saat ini berbeda jauh dibandingkan September lalu yang sempat menembus 68%. “Ada progres kesembuhan yang cukup baik. Jumlahnya perlahan terus menanjak. Kami berharap bisa terus ditingkatkan, sedangkan kasus positif ditekan agar tidak terjadi lonjakan. Salah satunya melalui sosial-
isasi 3M secara masif di semua lapisan masyarakat,’’ jelasnya. Sementara itu, Direktur RSU Negara dr. I Gusti Ketut Oka Parwatha meluruskan isu yang selama ini beredar luas terkait oknum RSU yang meng-covid-kan pasien. Menurutnya, selama melakukan penanganan pasien Covid-19 di Jembrana, pihak RSU tetap memegang aturan dan melakukan tindakan berdasarkan pedoman yang diberikan pemerintah pusat. “Tidak ada seperti itu di Jembrana. Kami tidak pernah ada niat atau sengaja (memalsukan data pasien Covid-19) seperti informasi yang beredar di media sosial dan menjadi isu nasional. Selama ini kami tetap bekerja sesuai pedoman dan kode etik dengan tujuan merawat pasien, sehingga tidak timbul korban,“ tegas Parwatha usai melepas 16 pasien sembuh setelah menjalani perawatan di Ruang Isolasi RSU Negara. Dikatakannya, adanya
Bali Post/kmb26
PASIEN PULANG - Belasan pasien Covid-19 yang telah sembuh dibolehkan pulang dari RSU Negara, Kamis (8/10) kemarin. informasi itu mempersulit penanganan pasien Covid-19 di RSU Negara, terutama dalam memberikan edukasi dan KIE kepada pasien dan keluarganya. Ia juga mengajak semua pihak turut mendukung upaya pemerintah dalam memutus penyebaran virus Corona melalui penerapan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga
jarak) secara benar. Parwata pun memberikan pemahaman dan edukasi kepada pasien yang sembuh agar tetap melaksanakan 3M di mana pun berada. Selain itu, menyampaikan kepada lingkungan keluarga dan masyarakat bahwa penerapan 3M merupakan kunci untuk memutus penyebaran Covid-19. (kmb26)
Sosial Dies Natalis Ke-5
UNBI Laksanakan PKM dan Kerja Sosial Sesuai Prokes
DALAM masa pandemi Covid-19 tidak menyurutkan niat Universitas Bali Internasional (UNBI) untuk tetap melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). PKM dilaksanakan di Puskesmas Denpasar Utara I berupa pemberian baju hazmat sebanyak 50 pieces kepada tenaga kesehatan, Kamis (8/10)
kemarin. Wakil Rektor I UNBI dr. I Gusti Ngurah Mayun, Sp.HK. dan Wakil Dekan FIK Ns. I Gusti Ngurah Yudhi Saputra, S.Kep., M.M. yang hadir dalam kegiatan PKM tersebut menyatakan, di tengah pandemi Covid-19 ini UNBI melaksanakan Dies Natalis ke-5 dengan sederhana serta memprioritaskan penerapan
protokol kesehatan. Rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-5 diisi webinar nasional dan penyerahan APD ke Puskesmas Denpasar Utara I. Selain melaksanakan PKM, pada hari yang sama UNBI mengadakan kerja sosial di Panti Sosial Tresna Werda Wana Sraya berupa pembagian sembako yang diserahkan langsung oleh Wakil Rektor II dr. I Gusti Lanang Made Rudiartha, MHA. dan Dekan FIK Prof. dr. I Dewa Putu Sutjana, M.Erg. Dies Natalis ke-5 UNBI ini merupakan keberlanjutan dari Institut Ilmu Kesehatan Medika Persada Bali yang berdiri pada 2 Oktober 2015 dan berubah bentuk menjadi Universitas Bali Internasional pada 10 Oktober 2019 dengan penambahan dua program studi baru yaitu Program S-1 Bisnis Digital dan Informatika. Rektor UNBI Prof. Dr. dr. I Made Bakta menyampaikan, UNBI sudah genap satu tahun bernama Universitas Bali Internasional yang akan diperingati dengan Sidang Terbuka Senat Universitas pada 10
Negara (Bali Post) – Sejumlah tokoh adat seKabupaten Jembrana bertatap muka dengan Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa di Aula Mapolres Jembrana, Kamis (8/10) kemarin. Tatap muka ini dilakukan sebagai upaya cipta kondisi menjelang Pilkada 2020.
Kapolres mengajak para tokoh adat bersama-sama menciptakan kamtibmas. ‘’Para tokoh adat memiliki peranan penting dalam menciptakan situasi kondusif menjelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Jembrana. Mari kita wujudkan Pilkada Kabupaten Jembrana Tahun 2020 yang aman, damai dan sehat di tengah-tengah pandemi Covid-19,’’ ujarnya. AKBP Adi Wibawa juga mengharapkan peran serta para tokoh adat bersama– sama pihak kepolisian khususnya Polres Jembrana
dalam merangkul masyarakat. Sebab, pelaksanaan pilkada serentak tahun ini sedikit berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pilkada 2020 digelar di tengah pandemi Covid-19. ‘’Pasien Covid-19 di Bali khususnya di Jembrana belakangan ini meningkat. Oleh karena itu, dalam melaksanakan kegiatan rangkaian pilkada kita harus selalu mematuhi protokol kesehatan (prokes). Dalam kegiatan keagamaan atau kegiatan sehari-hari pun kami harapkan masyarakat
DI PUSKESMAS - UNBI melaksanakan PKM di Puskesmas I Denpasar Utara berupa pemberian APD, Kamis (8/10) kemarin.
Oktober di Aula Kampus UNBI secara virtual bersama seluruh civitas akademika UNBI. Sementara itu, penerima bantuan APD yang diwakili Kepala Puskesmas I Denpasar Utara dr. Agung Ayu Ampera Prihatini mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan sekaligus mengucapkan selamat atas Dies Natalis ke-5 UNBI. Menurutnya, saat ini Puskesmas I Denut kekurangan APD, sehingga bantuan APD yang diberikan ini akan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Ia berharap UNBI dapat terus menjalin kerja sama dengan Puskesmas I Denut terutama dalam hal mengedukasi masyarakat kampus dan sekitarnya untuk menaati protokol kesehatan, mengingat kasus Covid-19 belakangan meningkat terutama pada klaster keluarga. Peningkatan kasus ini dinilai akibat kurang disiplinnya masyarakat melaksanakan protokol kesehatan. Maka peran kampus sangat diharapkan untuk memberi edukasi kepada masyarakat. (ad098)
selalu mematuhi protokol kesehatan. Penerapan prokes sangat penting dan wajib disiplin untuk mencegah terjadinya klaster-klaster baru Covid-19 di Kabupaten Jembrana,’’ imbuh Kapolres. Dalam tatap muka dengan para tokoh adat se-Kabupaten Jembrana tersebut, Kapolres Jembrana juga mengadakan sesi dialog. Masukan dan saran dari para tokoh adat akan dijadikan acuan oleh Polres Jembrana dalam melaksanakan pengamanan Pilkada 2020. (kamb26)
Kapolres Jembrana Tekankan Prokes Dalam Pilkada
Amankan Tahapan Pilkada
Kodim Tabanan Sebar 178 Personel
Tabanan (Bali Post) Kabupaten Tabanan merupakan salah satu kabupaten di Bali yang akan melaksanakan Pilkada 2020 pada 9 Desember mendatang. Segala hal yang berkaitan dengan perhelatan demokrasi lima tahunan tersebut telah disiapkan, termasuk pengamanan. Terkait hal itu, Kodim 1619/ Tabanan telah menyiapkan personel untuk ikut serta mengamankan seluruh tahapan pilkada. Menurut Dandim Tabanan Letkol Inf. Toni Sri Hartanto, 178 personel TNI telah disebar untuk melakukan tupoksi berkaitan dengan
pengamanan tersebut. Hibah yang dianggarkan oleh Pemkab Tabanan untuk pengamanan pilkada sebesar Rp 1,5 miliar. ‘’Tupoksi kami sebagai TNI seperti tertuang dalam undangundang. Kami melakukan perbantuan tugas Polri, tidak hanya untuk pengamanan pilkada, melainkan juga dalam hal pendisiplinan masyarakat terkait upaya menekan kasus penyebaran Covid-19,’’ terangnya dalam kegiatan coffee morning bersama media, Kamis (8/10) kemarin. Pengamanan pilkada, lanjut Letkol Inf. Sri Hartanto, dilakukan sampai tahap pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih.
Sementara dari hasil pemantauan selama masa kampanye khususnya dikaitkan dengan penerapan protokol kesehatan, kedua paket paslon telah mematuhi apa yang menjadi komitmen bersama di KPU. ‘’Kami belum melihat ada hal-hal yang menonjol dari kedua paslon. Situasi masih kondusif, tetap mematuhi prokes dan tidak berharap pilkada akan jadi klaster baru penyebaran Covid,’’ ujarnya. Terkait pendisiplinan masyarakat sesuai Inpres RI, TNI dan Polri agar terjun berpatroli di masa pandemi. Dalam hal ini Dandim memastikan para
anggotanya mengedepankan cara humanis. Begitupun saat memberikan edukasi, seperti wajib masker, cuci tangan dan jaga jarak, dilakukan dengan cara sederhana dan mudah dimengerti oleh masyarakat. Pihaknya juga mengingatkan jajarannya untuk selalu menjaga kesehatan selama bertugas sebagai pengawas protokol Covid-19. ‘’Personel di lapangan saya tekankan agar bertugas dengan penuh rasa tanggung jawab, tetap semangat dan jaga kesehatan. Bersyukur sampai saat ini tidak ada anggota Kodim Tabanan yang terpapar Covid,’’ jelasnya. (kmb28)
Tidak Diam Selama Pandemi
BPR Lestari Group mencatatkan kinerja yang cukup solid pada triwulan III tahun 2020. Hal ini ditunjukkan dari angka aset. Secara konsolidasi tercatat total aset seluruh BPR di bawah benderanya sebesar Rp 7,2 triliun per September 2020. Tumbuh 5,4% (Year-overYear/YoY) dari angka Rp 6,8 triliun pada periode yang sama tahun 2019. ‘’Asetnya tumbuh positif, artinya size bisnis berkembang, sedangkan laba per September secara total grup tercatat Rp 121 miliar. Semua grup usaha kinerjanya positif. Profit walaupun tidak sebagus tahun lalu, namun tidak terlalu jelek mengingat situasinya tidak kondusif,’’ ungkap Alex P. Chandra, Founder dan CEO PT Lestari Capital, holding company yang membawahi 7 BPR Lestari Group, saat konferensi pers bersama beberapa awak media. Masalah likuiditas, Alex P. Chandra menyampaikan bahwa saat ini likuiditas BPR Lestari Group dalam kondisi yang aman. Tercatat cash reserve Rp 1,8 triliun yang dimiliki oleh BPR Lestari Bali, sedangkan secara konsolidasi BPR Lestari Group memiliki cash reserve Rp 2,2 triliun. Ini dikarenakan policy perkreditan yang prudent dan konservatif. Loan to Deposit Ratio (LDR) beberapa BPR di bawah naungan BPR Lestari Group tercatat berada di kisaran angka 50%-65%. ‘’Jadi, ada reserve liquidity yang memadai,’’ ujarnya. Sementara dari sisi risiko kredit NPL masing-masing BPR berada di kisaran angka 0,85%-4,3%. ‘’Di BPR Lestari Bali, anak usaha kami yang terbesar NPL-nya bisa dikendalikan di angka 2,06%, di bawah rata-rata industri perbankan di Bali,’’ jelasnya. Pada konferensi pers yang dilakukan melalui media Zoom
KINERJA SOLID - Karyawan BPR Lestari Group (kanan) saat melayani konsumen. BPR Lestari Group mencatatkan kinerja yang cukup solid pada triwulan III tahun 2020. ini, disinggung pula tentang restrukturisasi kredit yang dilakukan oleh perbankan nasional termasuk BPR Lestari. ‘’Kami sudah melakukan stress test terhadap kesiapan BPR Lestari Group menghadapi krisis ini. Berdasarkan perhitungan, kami siap dan bisa melewati krisis ini,’’ kata Alex. Di tengah kondisi bisnis yang cukup challenging saat ini, BPR Lestari Bali tetap berinovasi. Beberapa inisiatif digital berhasil dirampungkan oleh BPR Lestari Bali, salah satunya DepositoGo. Nasabah tidak perlu lagi datang ke kantor untuk penempatan deposito, tetapi cukup dari rumah memakai LestariMobile. ‘’Bisa penempatan deposito di hari libur. Jadi, dengan ini BPR Lestari menjadi BBT (Bank Buka Terus) 24/7,’’ sebutnya bercanda. Selain itu, ada inisiatif yang dilakukan untuk membantu UMKM di Bali agar tetap bisa eksis menjual produknya dengan Aplikasi LestariDiskon. Dengan fitur Order From Home, para pengguna aplikasi bisa memesan produk UMKM mitra dari rumah dan pesanan pun diantar ke rumah.
‘’Periode pandemi ini mungkin merupakan periode paling inovatif dalam sejarah BPR Lestari. Dalam enam bulan ini setidaknya ada enam inisiatif digital yang berhasil kami rampungkan, termasuk DepositoGo dan Order From Home yang sudah live dan Pembukaan Rekening Online yang tinggal menunggu persetujuan OJK. Kami juga berhasil menyelesaikan akuisisi sebuah BPR di Yogyakarta yang akan melengkapi jaringan BPR Lestari Group di tujuh provinsi. Biar lengkap hadir di semua provinsi di Jawa dan Bali,’’ pungkas Alex P. Chandra. Sebagai informasi, saat ini terdapat tujuh BPR di tujuh provinsi di Pulau Jawa dan Bali yang beroperasi di bawah Lestari Group, yaitu BPR Lestari Bali (Denpasar), BPR Lestari Jatim (Malang), BPR Lestari Jateng (Solo), BPR Lestari Banten (Tangerang), BPR Lestari Jabar (Bekasi), BPR Lestari Jakarta (Jakarta Barat) dan yang baru saja diakuisisi adalah BPR Bina Arta Swadaya Yogyakarta yang nanti akan berubah nama menjadi BPR Lestari Jogja (Yogyakarta). (ad093)
Covid-19 Bukan Aib Masyarakat Jangan Takut
Tabanan (Bali Post) Kabar gembira dilaporkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tabanan, Kamis (8/10) kemarin. Sebanyak 13 orang pasien dinyatakan sembuh, salah satunya anggota DPRD Tabanan asal Kecamatan Baturiti. Menyusul angka kesembuhan pasien yang terus meningkat, Satgas Penanganan Covid-19 Tabanan melalui Koordinator Bidang Komunikasi Publik Putu Dian Setiawan berharap masyarakat terus mempertahankan disiplin prokes, sehingga tidak ada lagi kasus baru lainnya. ‘’Ingat, Covid-19 bukanlah aib. Jadi, jangan takut dan panik. Terpenting jaga kondisi tubuh tetap sehat dan bagi
yang memiliki penyakit penyerta diimbau selalu mengontrol kesehatan atau memeriksakan diri dengan baik dan mencegah agar tidak sampai terpapar,’’ papar Dian Setiawan. Satgas juga melansir penambahan kasus baru 10 orang. Ini merupakan hasil tracing atau kontak erat dengan pasien positif sebelumnya. Ada pula yang suspect menjadi konfirmasi. Artinya mereka ini baru diketahui terpapar ketika muncul gejala seperti batuk, demam dan anosmia. Setelah melakukan pemeriksaan kesehatan baru diketahui hasilnya. Menurutnya, penyebaran virus Corona kini lebih sulit dideteksi dibandingkan sebelumnya ketika para pekerja migran Indonesia (PMI) datang. Kasus terkonfirmasi positif sekarang terkadang baru diketahui ketika warga masyarakat mengalami gejala yang mengarah pada ciri-ciri gejala terpapar Covid-19. ‘’Inilah mengapa perlunya peran semua pihak untuk ikut bersama-sama mencegah pe-
nyebaran Covid-19. Orang yang terpapar dan masuk kategori orang tanpa gejala (OTG) rentan memapari yang lainnya. Jika imun lemah virus akan aktif di tubuh orang bersangkutan. Jadi, bagaimana menjaga kondisi tetap sehat, imun tubuh terjaga baik serta ingat wajib pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak,’’ ucap Dian Setiawan. Di sisi lain, dua pasien terkonfirmasi positif dilaporkan meninggal. Dengan demikian, pasien positif meninggal di Kabupaten Tabanan kini menjadi 30 orang dari total 663 kasus Covid. Pasien pertama pelajar berusia 16 tahun dengan penyakit penyerta sistemik lupus eritematosus (SLE). Siswa asal Desa Bongan ini sebelumnya dirawat di RSUP Sanglah, Denpasar. Sementara pasien meninggal kedua laki-laki berusia 53 tahun asal Kecamatan Selemadeg yang menjalani perawatan di BRSU Tabanan sejak 23 September dengan penyakit penyerta gagal ginjal. (kmb28)
Jumat Pon, 9 Oktober 2020
Kesehatan
Nyeri Pergelangan Tangan Kenali Tanda dan Gejala Carpal Tunnel Syndrome Oleh dr. I Gede Wahyu Pratama Putra, S.Ked.
CARPAL Tunnel Syndrome (CTS) atau Sindroma Terowongan Karpal (STK) itu, merupakan salah satu gangguan pada lengan tangan. CTS itu disebabkan terjadi penyempitan pada terowongan karpal. Terowongan ini merupakan lorong sempit di dalam pergelangan tangan yang dibentuk oleh tulang pergelangan tangan (tulang karpal) dan jaringan penghubung antartulang yang disebut ligamen. Dalam terowongan itu berjalan sebuah saraf bernama saraf median. Saraf tersebut berfungsi mengendalikan otot jari tangan dan menerima rangsangan dari kulit di daerah tangan. CTS dapat terjadi apabila terowongan karpal itu menjadi sempit akibat jaringan sekelilingnya membengkak maupun akibat kelainan pada tulang-tulang kecil tangan, sehingga terjadi penekanan terhadap saraf median. Beberapa kondisi yang kerap kali dikaitkan dengan CTS itu, di antaranya riwayat trauma pada tangan, infeksi, kelainan metabolik. Seperti gout artritis, diabetes, dan obesitas, kondisi degeneratif, keadaan yang tidak ergonomis, hingga penggunaan tangan atau pergelangan tangan yang berlebihan dan repetitif, itu diduga berhubungan dengan sindroma ini. Wanita di-
katakan lebih berisiko mengalami penyakit ini dibandingkan laki-laki. CTS merupakan kondisi yang mempengaruhi tangan maupun jari. Kondisi ini membuat penderitanya mengalami gejala. Seperti nyeri pada pergelangan tangan, rasa terbakar, sensasi rasa kesemutan. Bahkan mati rasa pada telapak tangan dan jari-jari tangan. Adapun gejala lain yang dapat dijumpai pada CTS di antaranya berupa penurunan kekuatan cengkraman, kelemahan ibu jari tangan, sensasi jari bengkak, kesulitan membedakan antara panas dan dingin. Bahkan lebih lanjut penderitanya kerap kali mengalami kelemahan pada otot tangan. Gejala yang muncul biasanya berkembang secara perlahan-lahan, dan bertambah parah pada malam hari. Bagian tangan yang paling sering terpengaruh adalah ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah. Diagnosis CTS selain dikenali dari gejala klinis dan juga dirasakan, juga identifikasi CTS itu harus diperkuat pemeriksaan fisik yang dilakukan dokter. Pemeriksaan harus menyeluruh pada penderita dengan perhatian khusus pada fungsi, motorik, sensorik, dan otonom tangan. Beberapa pemeriksaan dan jenis tes provokasi dapat membantu menegakkan diagnosis CTS adalah Phalen’s test dan Tinel’s sign serta pemeriksaan penunjang. Hal itu dapat dilakukan dengan elektromiografi (EMG) dan pencitraan ultrasonografi. Pada beberapa kasus kondisi CTS tidak membutuhkan penanganan khusus. CTS itu dapat pulih dengan sendirinya. Pada gejala CTS ringan dan sedang, dapat dilakukan beberapa intervensi terapi. Penanganan pada CTS itu terbagi menjadi penanganan konservatif. Seperti mengistirahatkan pergelangan tangan, pemberian obat antiinflamasi non steroid (NSAID), pemasangan bidai pada pergelangan tangan (wrist support), hingga melakukan fisioterapi. Terapi operatif hanya dilakukan pada kasus yang tidak mengalami perbaikan. Dengan terapi konservatif apalagi gejala CTS itu tidak membaik, atau makin memburuk saja. Maka solusinya segera konsultasikan kepada dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut. (ad089)
Lagi, Tidak Pakai Masker Lima Orang Didenda Rp 100 Ribu
Semarapura (Bali Post) Dalam menegakkan aturan protokol kesehatan, Tim Satgas Covid-19 terus turun melakukan penertiban kepada masyarakat. Seperti Kamis (8/10) kemarin, Tim Satgas turun ke Kecamatan Dawan dipimpin langsung Kepala Satpol PP dan Damkar Klungkung Putu Suarta. Hasilnya ada 10 orang pelanggar yang langsung ditertibkan. Bahkan, lima orang di antaranya langsung dikenakan sanksi denda Rp 100 ribu per orang. Tim Satgas Covid-19 tak henti-hentinya memberikan edukasi kepada masyarakat agar selalu memakai masker saat melakukan aktivitas di luar rumah. Tim Satgas Covid-19 yang terdiri dari Satpol PP 30 orang, TNI 10 orang dan Polri 3 orang serta OPD Kecamatan Dawan 3 orang. Kegiatan operasi sidak masker itu digelar dengan dipusatkan di Kecamatan Dawan, tepatnya di Jalan Raya Gunaksa. Dari operasi sidak masker itu, Suarta mengatakan telah terjaring 10 orang pelanggar. Dari 10 orang itu setengahnya (lima orang) lantaran sama sekali tidak memakai masker, otomatis dikenakan sanksi denda di tempat Rp 100 ribu. Hal itu sesuai pergub dan per-
SIDAK PROKES - Petugas Satpol PP saat menggelar sidak prokes di Jalan Raya Gunaksa. bup. Sedangkan lima orang diberikan sanksi pembinaan, karena mereka menggunakan masker tidak sesuai, dipasang di dagu dan di leher. ‘’Dalam antisipasi penularan Covid-19 kami selalu menekankan kepada masyarakat agar selalu memakai masker. Karena kita tidak tahu ada tidaknya virus di sekitar kita,’’ kata Suarta. Dengan diberikan efek jera berupaya sanksi Rp 100.000, diharapkan masyarakat bisa lebih disiplin lagi menerapkan protokol kesehatan. Bukan semata-mata pihaknya mencari kesalahan dan berpatokan pada denda, tetapi justru karena petugas ingin semua pihak selamat dan agar ekonomi segera pulih kembali. Kasat Pol PP juga menekankan kepada sopir angkot termasuk penumpangnya agar selalu disiplin memakai masker. Agenda
ini akan terus dilakukan berkelanjutan. Dengan adanya sidak masker berkesinambungan di Klungkung, Kasat Pol PP juga berharap agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan. Dengan demikian penularan Covid-19 diharapkan bisa ditekan bahkan terputus. Bupati Klungkung Nyoman Suwirta mengatakan, langkah-langkah penanganan Covid-19 di bidang kesehatan maupun sosial selama ini sudah mengikuti instruksi Pemerintah Provinsi Bali maupun pemerintah pusat. Seperti halnya mengedukasi masyarakat agar taat mengikuti protokol kesehatan (prokes). ‘’Dengan upaya itu masyarakat bisa selalu taat pentingnya penerapan protokol kesehatan, agar bisa terhindar dari penyebaran wabah Covid-19,’’ ujar Bupati Suwirta. (kmb31)
RSUD Sanjiwani Dilengkapi Alat Percepatan Kesembuhan Pasien Covid-19 Gianyar (Bali Post) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sanjiwani sebagai salah satu rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di Kabupaten Gianyar telah menerima bantuan alat terapi oksigen tekanan tinggi. Diketahui alat itu akan berfungsi mempercepat kesembuhan pasien Covid-19, yang kini sedang dalam perawatan. Hal ini terungkap dalam kunjungan Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Tata Kelola Pemerintahan Mayjen TNI (Purn) dr. Daniel Tjen, Sp. ke RSUD Sanjiwani, Selasa (6/10) kemarin. Direktur Utama RSUD Sanjiwani Gianyar dr. Ida Komang Upeksa dikonfirmasi Kamis (8/10) kemarin menjelaskan, kedatangan rombongan Staf Khusus Menteri Kesahatan itu terkait penyerahan bantuan alat kesehatan. Pihaknya mendapatkan tiga alat bantu kesehatan untuk isolasi pasien Covid-19. ‘’Bantuan alat kesehatan isolasi Covid-19 itu disebut oftiflow. Alat itu diberikan ke semua rumah sakit rujukan Covid-19. Khusus RS Sanjiwani Gianyar dapat tiga alat. Oftiflow tersebut meru-
pakan alat terapi oksigen tekanan tinggi. Alat itu mempercepat kesembuhan pasien Covid-19,’’ katanya. Dr. Daniel dalam kunjungan itu memastikan perkembangan dan kesiapan RSUD Sanjiwani merawat pasien Covid-19. Bali khususnya Kabupaten Gianyar sebagai daerah tujuan wisata diharapkan bangkit dan cepat terbebas Covid-19. Kunjungan Staf Khusus Menteri Kesehatan itu didampingi Kakesdam IX/ Udayana Kolonel Ckm dr. I Made Mardika dan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar dr. I Wayan Sudana. Selain mengunjungi RSUD Sanjiwani Gianyar, juga mengunjungi RSUD Klungkung. Perlu diketahui berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali, jumlah warga Kabupaten Gianyar yang terpapar Covid sebanyak 1.173 orang. Jumlah warga yang sembuh 929 orang. Selain itu tercatat 197 orang masih dalam perawatan. Korban meninggal sebanyak 47 orang. (kmb35)
Klungkung Segera Selaraskan Perda No. 1 Tahun 2013 dengan Perda RTRW Provinsi Bali No. 3 Tahun 2020 BUPATI Klungkung I Nyoman Suwirta memimpin rapat penyempurnaan pemanfaatan Kawasan Strategis Pariwisata Tegal Besar - Goa Lawah di Ruang Rapat Kantor Bupati Klungkung, Kamis (8/10) kemarin. Dalam rapat yang dihadiri Sekda Gede Putu Winastra, Kadis PUPRPKP Anak Agung Lesmana, Kadis Pariwisata Anak Agung Gede Putra Wedana dan Kadis Pertanian I.B. Juanida itu, dibahas proses revisi Peraturan Daerah (Perda) No.1 Tahun 2013 Kabupaten Klungkung yang terjadi perbedaan dengan Perda No. 3 Tahun 2020 RTRW Provinsi Bali yang baru saja diresmikan. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan, dengan disahkannya Perda Tata Ruang Provinsi Bali, maka selanjutnya akan diselaraskan dengan Perda No. 1 Tahun 2013. Serta akan disesuaikan pula dengan situasi kondisi saat ini di lapangan. Menurut-
PIMPIN RAPAT - Bupati Suwirta saat memimpin rapat penyempurnaan pemanfaatan Kawasan Strategis Pariwisata Tegal Besar - Goa Lawah di Ruang Rapat Kantor Bupati Klungkung, Kamis (8/10) kemarin. nya, tidak hanya sektor pariwisata, namun semua sektor harus hidup bersama-sama. Apalagi di tengah kondisi ekonomi menurun akibat pandemi Covid-19. Sektor-sektor lain seperti pertanian, peternakan dan UMKM selanjutnya harus dipetakan dan harus mampu diakomodir dalam Perda ini. “Saya segera tugaskan dinas
terkait untuk menuntaskan perda ini. Lebih lanjut kita bergerak secara paralel menuntaskan RDTR. Mengingat perda itu menyangkut masalah kawasan dan ruang,” ujar Bupati Suwirta. Sementara itu, Kepala Dinas PUPRPKP Anak Agung Lesmana dalam wawancaranya mengatakan, dalam rapat itu dibahas khusus kawasan strat-
egis pariwisata Goa Lawah - Tegal Besar. Karena area itu berpengaruh signifikan terhadap pembangunan di Kabupaten Klungkung khususnya di Klungkung daratan. Lebih lanjut Kadis PUPRPKP Anak Agung Lesmana menjelaskan perbedaan yang terdapat pada Perda No. 1 Tahun 2013 dengan Perda No. 3 Tahun 2020 RTRW Provinsi Bali, yakni pada luas kawasan pariwisata. Di mana pada Perda Klungkung No.1 Tahun 2013 hanya disebutkan luas kawasan pariwisata berjumlah 2.720 hektar yang berada di wilayah kepulauan saja. Sedangkan pada Perda No. 3 Tahun 2020 RTRW Provinsi Bali yang baru disahkan, luas kawasan pariwisata di wilayah Klungkung Daratan (Tegal Besar – Goa Lawah) seluas 1.924,78 hektar dan untuk wilayah Klungkung kepulauan seluas 3.689,67 hektar, sehingga terdapat selisih seluas 969,67 hektar. (ad097)
Dinilai Melanggar Awig-awig Desa Adat Jero Kuta Pejeng
Dua Penerima ’’Kanorayang’’ Terancam Dikeluarkan
Gianyar (Bali Post) Polemik penyertifikatan tanah Desa Adat Jero Kuta Pejeng, Desa Pejeng, Tampaksiring, masih bergulir. Berdasarkan awig-awig desa setempat, dua warga yang sebelumnya dikenakan sanksi kanorayang itu, kini malah terancam dikeluarkan dari Desa Adat Jero Kuta Pejeng. Pihak Desa Adat Jero Kuta menyikapi soal itu setelah diskusi dengan instansi terkait di Wantilan Pura Penataran Sasih, Pejeng, Kamis (8/10) kemarin. Instansi terkait memberi saran agar persoalan itu diselesaikan di tingkat desa adat. Demikian rekomendasi dari instansi terkait yakni Kepolisian, Danramil, Camat, Kesbangpol Gianyar, Majelis Desa Adat Gianyar hingga BPN Gianyar hadir saat itu. Bendesa Adat Jero Kuta Pejeng Tjokorda Gde Putra Pemayun mengatakan pertemuan prajuru Desa Adat Jero Kuta Pejeng bersama instansi terkait memang inisiatif desa adat setempat. Dari pertemuan tadi dijelaskan kronologi penyertifikatan tanah itu. ‘’Intinya MDA, Camat, Kasat Bimas, termasuk BPN menyarankan agar diadakan pertemuan kembali di tingkat desa. Sampai saat ini
pihak yang keberatan belum bisa dipertemukan,’’ jelasnya. Dua warga itu dikenakan sanksi kanorayang, kata bendesa adat, lantaran dua warga itu tidak menjalankan awigawig setempat. Awig-awig yang dilanggar ialah ketika ada permasalahan di desa prosedurnya harus melalui beberapa tahapan dari tingkat klian, paruman banjar, bendesa, paruman desa hingga tingkatan lebih tinggi. Ketika tak ada titik temunya, baru bisa lapor ke pihak berwajib. Namun sebelum melewati tahapan itu, dua warga itu justru melapor ke pihak berwajib. ‘’Tidak melalui mekanisme di desa. Mereka ujug-ujug melaporkan prajuru yang isinya pemalsuan penandatanganan surat di BPN. Padahal pihak BPN menegaskan tidak ada surat palsu. Semua sudah sesuai aturan penyertifikatan,’’ katanya.
Sejauh ini pihak desa sudah memberikan kesempatan kepada dua warga itu, agar sanksi kanorayang itu bisa dicabut. Namun kelonggaran ini tidak dimanfaatkan dengan baik. ‘’Desa sudah memberikan kesempatan meminta maaf warga itu di desa agar dalam tiga kali pertemuan laporannya dicabut. Namun sampai saat ini tidak ada langkah-langkah tersebut,’’ paparnya. Tjokorda Gde Pemayun juga menyampaikan bila warga yang menerima sanksi kanorayang itu mau meminta maaf ke desa adat dan mencabut laporan dalam tiga kali paruman, secara otomatis sanksi kanorayang akan dicabut pihak desa adat. Langkah itu bukan hanya kebijakan perangkat desa adat, melainkan memang sudah tercantum dalam awig-awig desa setempat. Apakah hal itu berarti dua
warga itu diusir bila pada paruman ketiga tidak meminta maaf dan mencabut laporannya? Bendesa Adat Jero Kuta Pejeng mempersilakan aturan itu diartikan sendiri. ‘’Intinya mereka harus menyerahkan hak dan kewajibannya ke desa adat, termasuk karangan desa yang ditempatinya (diserahkan ke desa adat - red),’’ tandasnya. Ketua Tim BPN Gianyar Made Oka Darmawan menjelaskan, penyertifikatan itu merupakan program Presiden Jokowi. Semua bidang tanah harus didaftarkan. Ditambahkan, untuk di Desa Pejeng sendiri warga antusias memproses tanah PKD itu, hingga akhirnya terbit sertifikat. ‘’Selanjutnya sertifikat itu mau dibagikan dan akhir tahun 2019 didata lagi mana yang belum bersertifikat. Rencananya ada penyerahan, tetapi akhirnya ada yang keberatan. Apa yang dipermasalahkan itu semestinya diselesaikan di desa. Sebab, mana tanah adat dan mana hak milik sudah jelas awig-awig-nya,’’ paparnya. (kmb35)
Kurangi Beban di Masa Pandemi Covid Ribuan Penerima PKH Diberi Bantuan Beras
Bangli (Bali Post) Ribuan keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (PHK) di Kabupaten Bangli diberikan bantuan tambahan berupa beras. Penyal-
uran bantuan sosial beras (BSP) itu dilaksanakan serentak di seluruh desa/kelurahan, Kamis (8/10) kemarin. Kepala Dinas Sosial Bangli I Wayan Karmawan mengatakan, BSB merupakan langkah pemerintah dalam hal ini Kementerian Sosial RI untuk mengurangi beban pengeluaran keluarga melalui pemenuhan kebutuhan beras di masa Pandemi Covid-19. Penerima BSB adalah keluarga penerima manfaat (KPM) PKH yang tergolong masyarakat berpenghasilan
rendah. ‘’KPM memperoleh beras selama tiga bulan. Bantuan itu dimulai dari Agustus hingga Oktober sebanyak 15 kilogram setiap bulan. Kualitas berasnya tergolong medium,’’ kata Karmawan. Proses penyaluran BSB melibatkan Perum BULOG sebagai penyedia beras dan DNR logistik yang merupakan transporter. Dinas Sosial bertugas mendampingi pelaksanaan program BSB melalui Pendamping Sosial PKH dalam menyalurkan ke seluruh wilayah
dampingan. Mantan Kepala Pelaksana BPBD Bangli itu mengatakan, penyaluran BSB dilaksanakan dua tahap. Tahap pertama Agustus dan September sebanyak 30 kilogram per KPM. Tahap kedua bulan Oktober 15 kilogram per KPM. Disebutkan total penerima BSB di Kabupaten Bangli 6.205 KPM PKH. Rinciannya di Kecamatan Bangli sebanyak 1.145 KPM. Kecamatan Kintamani 2.719 KPM, Susut 1.104 KPM dan Tembuku 1.237 KPM. (kmb40)
Jenuh Akibat Pandemi Covid-19 Pelajar Diajak Menulis Aksara Bali Pandemi Covid-19 banyak menunda kegiatan penting untuk perberdayaan masyarakat. Tetapi, Museum Semarajaya Klungkung punya cara berbeda, agar upaya pelestarian budaya dan tradisi tetap berjalan. Solusinya, para pelajar SMP di Klungkung diajak melakukan kegiatan belajar bersama menulis aksara Bali di atas daun lontar dan melukis wayang Kamasan, Kamis (8/10) kemarin. Bagaimanakah kegiatan itu dilaksanakan di masa Covid-19 ini?
TERNYATA menulis aksara Bali dan melukis wayang Kamasan telah menjadi salah satu mata pelajaran di sekolah. Namun, kegiatan itu belakangan kian jarang terlihat. Pasalnya, selama pandemi para siswa itu dilarang berkerumun. Namun ketika pelaksanaan melibatkan para siswa yang sangat antusias mengikutinya itu, pihak penyelenggara menjamin protokol kesehatan diterapkan. Dengan didampingi ahli Penyuluh Bahasa Bali, belasan pelajar dari sejumlah Sekolah Menengah Pertama di Klungkung ambil bagian pada kegiatan itu. Sejat-
inya para siswa itu sudah sangat merindukan kegiatan seperti ini, di tengah Covid-19 yang dibatasi sangat ketat. Jika tidak ketat, dikhawatirkan menimbulkan klaster baru. Para pelajar ambil bagian pada dua kegiatan itu seakan menyegarkan memori mereka mengulang pelajaran yang biasa mereka terima di sekolah, walaupun jumlahnya terbatas. Kepala Dinas Kebudayaan Klungkung Ida Bagus Jumpung Gede Oka Wedhana mengatakan, acara belajar bersama itu untuk mengajak anak-anak tetap peka akan budaya dan tradisi adiluhung. Khazanah local genius itu sempat lama ditinggalkan selama mereka belajar di rumah sejak bulan Maret lalu. ‘’Peserta hanya dipilih dari sejumlah sekolah lantaran tempat dan jumlah yang dibatasi. Mereka menulis aksara tentang sejarah Museum Semarajaya. Hal itu membuat para pelajar
MENULIS AKSARA BALI - Pelajar SMP saat mengikuti kegiatan menulis aksara Bali, dengan memperhatikan prokes, jaga jarak. mengenal kehidupan masyarakat Klungkung dari masa prasejarah hingga zaman kerajaan terdahulu. Mereka melukis wayang Kamasan,’’ katanya. Salah satu pelajar yang ikut menulis aksara Bali, Kadek Desi Merta Pratiwi, mengatakan dengan menggunakan pangerupak untuk menulis di atas daun lontar ini, dia mengaku awalnya agak kaku. Namun setelah berkali-kali melakukan dia terlihat mulai terampil. ‘’Selama pandemi, baru pertama kali dapat belajar langsung seperti ini,’’ terang pelajar dari SMPN 1 Dawan, kelas IX ini. Ragam kegiatan atraksi budaya ini digelar dari 8-12 Oktober di Museum Semarajaya dengan total anggaran Rp 600 juta. Masyarakat tak
perlu menyaksikannya ke lokasi secara langsung. Namun, cukup mengakses live streaming pada Channel Youtube Museum Semarajaya, sehingga dapat mencegah warga berkerumun. Sebab, hal itu rentan menjadi sarana penularan. I.B. Jumpung menambahkan, jenis kegiatan yang diadakan dalam atraksi budaya itu, antara lain Pameran Keris, Belajar Bersama di Museum, Lomba Melukis Wayang Kamasan, Lomba Pakaian Adat ke Pura, Lomba Kendang Tunggal dan Lomba Bapang Barong. Khusus untuk pameran keris, Lomba Lukis Wayang Kamasan, Lomba Pakaian Adat ke Pura dilaksanakan menggunakan aplikasi video conference. (gik)
Jumat Pon, 9 Oktober 2020
Pedagang Ditemukan Kenali Penyakit Stroke Tewas Gantung Diri di Era Pandemi Covid-19 Kesehatan
Singaraja (Bali Post) Warga Dusun Paneraga, Desa Patemon, Kecamatan Seririt dikejutkan peristiwa gantung diri salah satu warganya, Kamis (8/10) kemarin. Aksi gantung diri itu dilakukan Komang Mayoni (62). Perempuan yang sehari-hari menjadi pedagang itu ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung di bawah lumbung tempat penyimpanan padi miliknya. Kapolsek Seririt Kompol Gede Juli seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa membenarkan menerima laporan peristiwa gantung diri. Kapolsek mengatakan, pertama kali peristiwa itu diketahui saksi yang juga adik kandung korban, Ketut Suastika (53). Sekitar pukul 12.30 Wita, saksi menemukan korban tergantung persis di bawah lumbung padi milik orangtuanya. Panik dengan situasi itu, saksi berteriak minta tolong, sehingga kerabat dan tetangganya datang ke TKP. Selanjutnya
kejadian itu dilaporkan ke Mapolsek Seririt. ‘’Pertama kali kejadian itu diketahui adik kandung korban. Suastika menemukan korban sudah tergantung di TKP. Selanjutnya peristiwa itu dilaporkan ke Mapolsek,’’ katanya. Dari keterangan saksi, kata Gede Juli dan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), sebelum kejadian, korban diduga naik ke atas lumbung padi menggunakan tangga bambu. Pada palang pintu lumbung padi itu, korban terlebih dahulu mengikatkan ujung tali yang sudah
dibawanya itu. Setelah itu, tali itu diikat di lehernya hingga tubuhnya lemas kehabisan napas akibat jeratan tali itu. Diduga korban meninggal dunia akibat jeratan tali sekitar satu jam sebelum ditemukan saksi. ‘’Di TKP ada tangga. Dengan tangga itu kemungkinan korban naik ke atas lumbung. Lalu mengikatkan tali di leher. Kemudian terjadi peristiwa tersebut,’’ katanya. Dari pemeriksaan jenazah korban yang dilakukan petugas Puskemas Pembantu di Desa Patemon, tidak dite-
mukan ada tanda-tanda kekerasan. Hanya, pada leher korban ditemukan luka lebam dan bekas jeratan tali. Dengan pemeriksaan luar tersebut, sementara polisi menyimpulkan korban meninggal dunia akibat gantung diri. Keterangan keluarga dan saksi di lokasi kejadian, korban diketahui menderita sakit asma sejak lama. Penyakit yang diderita korban itu lama tidak kunjung sembuh. Diduga kuat korban putus asa akibat penyakitnya itu, sehingga nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri. Hingga saat ini, jenazah korban disemayamkan di rumah duka dan menunggu hari baik, untuk upacara penguburan sesuai kebiasaan di Desa Patemon. (kmb38)
Karangasem Tambah Tujuh Kasus Covid-19 Amlapura (Bali Post) Kasus Covid-19 setiap hari masih saja terjadi di Karangasem. Kamis (8/10) kemarin terjadi tujuh penambahan
kasus baru. Koordinator Satuan Tugas Bidang Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama mengatakan, tujuh kasus baru yang terjadi, yakni dari Desa Sibetan Kecamatan Bebandem satu kasus, Desa Seraya Kecamatan Karangasem satu kasus, Desa Ulakan Kecamatan Manggis
satu kasus, Kecamatan Kubu dua kasus masing-masing dari Desa Sukadana dan Desa Ban, Kecamatan Sidemen satu kasus dari Desa Tri Eka Buana, dan dari Desa Kesimpar Kecamatan Abang satu kasus. ‘’Dengan tambahan tujuh kasus ini, kini jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Karangasem menjadi 834 kasus,’’ ucapnya.
IGB Putra Pertama menambahkan, pasien yang dinyatakan sembuh bertambah dua orang dari Desa Bungaya Kecamatan Bebandem dan Desa Ban Kecamatan Kubu satu kasus. Tidak ada pasien kasus konfirmasi positif yang meninggal dunia. ‘’Yang meninggal adalah satu pasien kasus suspect atau probable yang dari Kecamatan Sidemen,’’ jelasnya. (kmb41)
Dipusatkan di Diskes, Titik Kumpul Pemberangkatan OTG-GR Covid-19
Singaraja (Bali Post) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng mengubah skema titik kumpul pemberangkatan bagi warga yang ditemukan terkonfirmasi Covid-19, baik dengan status orang tanpa gejala maupun gejala ringan (OTG-GR). Proses selanjutnya, GTPP menggunakan fasilitas yang ada di gedung Dinas Kesehatan (Diskes), Jalan Veteran, Singaraja. Alasan pemindahan titik kumpul itu karena titik kumpul yang selama ini di tempat parkir Dinas Perhubungan (Dishub), Jalan Sudirman itu merupakan area pelayanan publik. Dikhawatirkan memi-
cu klaster penularan mencegah terjadinvirus Corona. ya potensi penuSekretaris laran virus. GTPP Covid-19 Belakangan, Buleleng Drs. aktivitas perGede Suyasa, siapan keM.Pd., Kamis berangkatan (8/10) keOTG-GR marin menCovid-19 gatakan, di parkir sejak meDishub itu nerima inmemunculstruksi dari kan kekhapemerintah watiran pusat dan warga yang Pemerintah mengurus Provinsi Bali izin kir kenduntuk memindaraan di Diahkan OTG-GR shub Buleleng. ke tempat karanWarga pun ketatina terpusat di kutan kaD e n p a s a r , p i - Drs. Gede Suyasa, M.Pd lau terjadi haknya mengpenularan gunakan area tempat parkir virus. Apalagi di sekitar temDishub untuk titik kumpul pat parkir Dishub itu situkeberangkatan. Lantaran asinya ramai karena aktivitas mengikuti protokol kesehat- uji kir kendaraan. Dengan an (prokes), awak bus dan mempertimbangkan kekhatim pendamping harus meng- watiran itu, GTPP lantas gunakan alat pelindung diri memutuskan memindahkan (APD). Itu dilakukan guna titik kumpul keberangkatan
OTG-GR Covid-19 ke fasilitas gedung Diskes Buleleng. ‘’Sudah kita ubah skemanya. Nanti akan dikumpulkan di Diskes setelah sudah lengkap persiapannya. Bus atau mobil petugas menuju ke titik kumpul keberangkatan ke tempat karantina di Denpasar,’’ katanya. Alasan menggunakan gedung Diskes sebagai titik kumpul pemberangkatan OTG-GR kata Suyasa, karena Diskes sendiri dinilai paling tepat dan memiliki prosedur khusus penanganan pasien terinfeksi virus Corona. Terkait kapasitas gedung Diskes itu, Suyasa menyebut arealnya dipastikan mencukupi mengurus persiapan keberangkatan para OTGGR yang akan diberangkatkan itu. Apalagi, dari data perkembangan kasus mulai terkendali, sehingga OTGGR yang harus diberangkatkan ke tempat karantina terpusat itu tidak dalam jumlah banyak. (kmb38)
Oleh dr. I Wayan Suryanata, S.Ked.
SUDAHKAH Anda mengenal apa itu stroke? Ya, Stroke merupakan penyakit noninfeksi yang terjadi karena suatu kondisi, ketika pasokan atau suplai darah ke otak terganggu atau berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik). Penyumbatan itu disebabkan pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik/ pendarahan) dan stroke ringan/TIA (transient ischemic attack). Tanpa adanya suplai darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi. Akibatnya, sel-sel pada sebagian area otak akan mati. Stroke adalah kondisi emergensi yang harus mendapatkan penanganan medis segera, walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19. Di Indonesia, stroke masih menjadi pembunuh nomor satu. Dari data WHO 21,2% kematian di dunia disebabkan penyakit stroke. Kasus stroke terbanyak adalah stroke iskemik, namun kasus kematian terbanyak adalah stroke hemoragik. Apa saja faktor risiko stroke itu? Faktor risiko dibagi menjadi dua yaitu faktor risiko yang dapat dimodifikasi dan tidak dapat dimodifikasi. Yang dapat dimodifikasi adalah hipertensi, diabetes, obesitas, kolesterol, jantung, merokok, alkohol, stroke sebelumnya. Hipertensi dan diabetes merupakan risiko tertinggi terjadinya stroke di Indonesia. Sedangkan faktor yang tidak dapat dimodifikasi adalah umur, jenis kelamin, riwayat penyakit di keluarga. Wanita lebih berisiko dibandingkan pria. Selama pandemi Covid-19, stroke masih menjadi kondisi emergensi dan perlu penanganan medis segera. Risiko terjadi kematian dan kecacatan akan semakin tinggi apabila
Belasan Ribu Warga Karangasem Belum Perekaman E-KTP
Amlapura (Bali Post) Puspakumari menambahkan, piWarga Karangasem sampai saat haknya telah berkomunikasi dengan ini masih cukup banyak yang beaparat desa dan camat. Saat ini warga lum melakukan perekaman e-KTP. sudah bisa melakukan perekaman Berdasarkan data Dinas KepenKTP elektronik. Setelah tanggal 9 dudukan dan Pencatatan Sipil, Desember, KTP sudah bisa dicetak. ada belasan ribu warga yang belum ‘’Sampai saat ini kami tetap optimelakukan perekaman data e-KTP. malkan pelayanan online. Memang Kepala Disdukcapil Karanada warga yang belum merekam gasem Ni Ketut Puspakumari mene-KTP terutama warga pemula 17 gungkapkan, warga yang belum tahun. Bahkan ada juga tercecer, melakukan perekaman kurang sehingga datanya belum terlebih sekitar 15.015 orang. ekam. Seperti warga yang Angka itu diketahui setelah sudah lanjut usia, tinggal pihaknya melakukan pedi wilayah pedalaman,’’ nyandingan dengan berpaparnya. bagai data di lapangan, Terkait masalah kettermasuk di KPU. ersediaan blangko, Pus‘’Kita perkirakan bepa Kumari mengakui lasan ribu warga belum pihaknya masih memipunya KTP. Bisa saja suliki stok blangko sekitar dah dilakukan perekaman. lima ribu keping. Bila Sebagian lagi bisa belum nanti jumlah blangklakukan perekaman di tiga onya menipis, maka kemtempat layanan kantor bali akan mengamprah Disdukcapil, Mal Pelayblangko ke pemerintah Bali Post/kmb41 anan Publik (MPP) dan pusat melalui Pemprov Ni Ketut Puspakumari kantor camat,’’ ucapnya. Bali. (kmb41)
Dilanda Pandemi Covid-19 Rekonstruksi Tiga Kesenian Ditunda
Menderita Lumpuh Sejak Bayi
Gede Sedana Hidupi Keluarga dari Hasil Bekerja Serabutan Siapa pun tidak ingin hidup dengan keterbatasan fisik. Namun, karena takdir hidup, keterbatasan fisik (cacat - red) itu harus diterima dengan lapang dada Gede Sedana (54). Lumpuh pada kedua kaki dan pinggulnya itu bahkan dialami warga Dusun Bangah, Desa Panji, Sukasada ini sejak berumur sekitar dua tahun. Bagaimanakah dan dengan cara apa perjuangan ekstra keras Sedana untuk menghidupi keluarganya? HEBATNYA, walau cacat permanen yang membuat ruang geraknya terbatas, Sedana berjuang ekstra keras bahkan mampu menghidupi keluarga dari hasil pekerjaan serabutan. Ditemui di rumahnya, Rabu (7/10), Sedana menceritakan saat dia lahir normal. Namun, menginjak usia sekitar dua tahun saat belajar merangkak, tidak sengaja ibunya menarik kedua kakinya di atas tempat tidur. Tak disangka, tarikan yang tidak disengaja itu justru membuat persendian kedua kaki dan pinggulnya lumpuh permanen hingga tidak bisa berjalan. ‘’Cerita orangtua, waktu itu mungkin agak rewel, sehingga ibu menarik kedua kaki saya. Karena persendian masih muda kemungkinan tertarik atau istilah di Bali disebut makepot, kemudian jadi lumpuh,’’ katanya. Sejak diketahui tidak bisa berjalan, orangtuanya ke mana-mana melakukan pengobatan. Akibat keterbatasan ekonomi orangtuanya, dia hanya menjalani pengobatan ala tradisional saja. Pengobatannya tidak membuahkan hasil, sehingga lumpuh permanen
sampai sekarang. Untuk membantu bergerak, dia menggunakan kursi roda sumbangan para dermawan. Malah dalam aktivitas tertentu, Sedana berjalan merangkak menggunakan punggung dan bantuan kedua tangannya. ‘’Keadaan membuat saya seperti ini. Kursi roda ini sangat membantu. Namun saat situasi tertentu saya beraktivitas tanpa alat bantuan itu, walaupun konsekuensinya harus jalan merangkak,’’ tuturnya. Di tengah keterbatasannya itu, pria bersaudara empat orang ini mengaku memiliki prinsip hidup, tidak harus tergantung orang lain. Tekad itu ditunjukkan dengan berusaha mencari pekerjaan apa pun agar bisa membiayai kebutuhan keluarganya. Prinsip itu dilakoninya sejak remaja sampai menikah sejak 1994 silam. Pekerjaan serabutan pun ia lakukan, mulai jadi tenaga sortir daun tembakau, tukang tebang bambu, dan beberapa pekerjaan berat juga harus dijalaninya. ‘’Namanya serabutan, apa pun pekerjaan saya lakukan. Dengan kondisi cacat, tidak bisa saya memilih pekerjaan. Astungkara den-
Bali Post/mud
LUMPUH - Gede Sedana (54), warga Dusun Bangah, Desa Panji, Kecamatan Sukasada mengalami lumpuh sejak umur dua tahun. Meski keterbatasan fisik, tetapi dia mampu menanggung kehidupan keluarganya dari pekerjaan serabutan, salah satunya menganyam bambu. gan prinsip hidup itu, saya bisa menghidupi keluarga,’’ ujarnya bangga. Pekerjaan terbaru, pria yang akrab disapa Pak Lemet itu adalah pengayam bambu. Berkat keterampilan menganyam lewat belajar sendiri itu, ia sekarang membuat beberapa jenis anyaman bambu. Berbagai anyaman produksinya seperti sangkar ayam hingga keranjang mencari rumput pakan sapi. Bahkan belakangan ia melakukan inovasi. Ia kemudian membuat meja dan kursi dari anyaman bambu. Anyamannya pun laku meskipun pemasarannya hanya dipajang di teras rumahnya. Kursi atau meja anyaman bambu karya Sedana ini
banyak dibeli pelaku bisnis jasa akomodasi wisata yang berkembang di Desa Panji. Selain itu, sejumlah lembaga pemerintahan bersimpati dengan menggunakan anyaman bambu buatannya. Rata-rata meja yang diproduksi itu dijual Rp 75.000. Sedangkan kursinya dibandrol satu buah Rp 50.000. ‘’Kendala pasti ada. Mulai kesulitan bambu Bali yang masih tumbuh di bantaran sungai dan di perkebunan warga. Terpaksa kami membeli bambu di toko bangunan. Modalnya masih terbatas, sehingga kalau ada yang mesan saya minta tanda jadi dulu untuk bisa dibelikan bambu dan tali plastik untuk mengikat pinggirannya agar kuat,’’ tegasnya. (mud)
terlambat mengenali stroke itu. Gejala stroke itu bisa ditandai menggunakan metode FAST yaitu F: Facial weakness, kelemahan pada wajah, kondisi sulit tersenyum, dan akan dilihat terjadi kemiringan pada mulut. A: Arm weakness, kelemahan pada lengan, apabila mengangkat lengan apakah lengan itu mampu menahan. S: Speech Disturbance, kesulitan dalam berbicara, meminta seseorang untuk mengulang pengucapan kata. T: Time, waktu dari gejala muncul, ini adalah waktu untuk tidak di rumah saja, dan mencari pertolongan emergensi. Setelah stroke itu dikenali, dokter langsung akan memberikan penanganan emergensi berupa obat untuk mencegah terjadinya kerusakan otak yang semakin parah. Setelah kondisi emergensi terlewati, diperlukan terapi, guna pemulihan kekuatan otot yang terdampak berupa fisioterapi dan pemulihan mandiri dalam aktivitas sehari-hari secara perlahan. Dampak stroke tergantung dari kondisi otak yang terserang, dan jenis stroke mana yang mengenai. Apabila kondisi pada kanan terkena stroke, maka akan berdampak pada kelemahan sisi tubuh bagian kiri. Demikian sebaliknya. Stroke dapat dicegah selama pandemi Covid-19 dengan mengontrol hipertensi. Selain itu pastikan melakukan pengecekan tekanan darah minimal satu bulan sekali, melakukan aktivitas fisik. Seperti olahraga yang teratur minimal 30 menit setiap hari. Jaga pola makan sehat. Berhenti merokok, batasi konsumsi alkohol, dan kontrol kadar gula darah agar tetap terkendali.*
Amlapura (Bali Post) Dinas Kebudayaan (Disbud) Karangasem berencana merekonstruksi terhadap tiga kesenian di tahun 2020. Hanya, rekonstruksi tersebut ditunda akibat anggaran dialihkan untuk penanganan Covid-19. Kepala Dinas Kebudayaan Karangasem I Putu Arnawa mengungkapkan, tiga kesenian yang rencananya direkonstruksi tahun ini yakni tari Parwa, tari Gambuh, Wayan Wong di Waringin, Desa Pempatan, Kecamataan Rendang. ‘’Tiga kesenian ini rencananya tahun ini direkonstruksi. Tetapi karena
pandemi Covid-19, anggaran dialihkan ke penangganan Covid-19. Anggaran rekonstruksi itu sekitar Rp 70 jutaan,’’ ucapnya, belum lama ini. Arnawa menambahkan, rekonstruksi kesenian dilakukan untuk melestarikan kesenian itu yang faktanya hampir punah. Alasannya, sejauh ini peminat yang menggeluti tarian itu minim. Pelestarian itu memang penting, apalagi kesenian itu digunakan sebagai bagian sarana upacara oleh desa. ‘’Banyak desa adat mengusulkan dilakukan rekonstruksi kesenian. Namun rekonstruksi tarian itu diupayakan dilakukan bertahap, sehingga kesenian
Bali Post/kmb41
I Putu Arnawa
warisan leluhur itu kembali lestari,’’ harap Putu Arnawa. (kmb41)
Jumat Pon, 9 Oktober 2020
Operasi Prokes Sasar Pasar Denpasar (Bali Post) Polresta Denpasar bersama instansi terkait terus gencar melakukan operasi penegakan protokol kesehatan (prokes) untuk menekan penyebaran Covid-19. Pada Kamis (8/10) kemarin, operasi digelar di eks Tiara Grosir, Jal a n C o k r o a m i n o t o , D e n-
pasar. Kegiatan tersebut dipimpin Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan didampingi Kabagops Kompol I Gede Putu Putra Astawa dan Kapolsek Denpasar Barat (Denbar) AKP Doddy Monza. Kasubbag Humas Polresta Denpasar Iptu Ketut Sukadi mengatakan, puluhan petugas gabungan dilibatkan dalam kegiatan tersebut. Petugas melakukan pengecekan penggunaan masker kepada pengunjung pasar, pengguna jalan dan melakukan pemasangan
stiker di kaca mobil angkot dan mobil truk boks bertuliskan ‘’AYO PAKAI MASKER’’ dari Polresta Denpasar. Selain itu, aparat kepolisian juga melakukan pemantauan terhadap pengguna jalan dan memberikan imbauan. Termasuk melaksanakan tindakan penegakan hukum terhadap pelanggar Pergub Nomor 46/2020 dan Perwali Nomor 48/2020. ‘’Hasil dari kegiatan ini, enam orang dilakukan penindakan dan teguran atau dibina empat orang,’’ ujarnya. (kmb36)
Bali Post/ist
PROKES – Suasana operasi penegakan prokes yang digelar di eks Tiara Grosir, Jalan Cokroaminoto, Denpasar, Kamis (8/10) kemarin.
Gaungkan Bali Punya Destinasi yang Aman Dikunjungi
JOB VACANCY LOWONGAN KERJA Dcr Tk. Jarit Brpnglmn Gj. Blnan Tj.Kes.Hub:081237789808(Ketut) B.BP.001.10.20.0000081
Dicari Mekanik dan rakit sepeda dan Penjaga Toko sepeda Hub 081246884668-0811398772 B.BP.001.10.20.0000094
Dicari Staf Admin,Pria,l ajang, bisa comp,max 25 th, s.d 13 Okt Hub .ptsantoso2020@gmail.com
Denpasar (Bali Post) Pariwisata Bali masih belum pulih akibat pandemi Covid-19. Ditambah lagi, pemerintah pusat masih memberlakukan larangan orang asing masuk ke Indonesia. Kendati demikian, tetap harus digaungkan ke dunia internasional bahwa Bali memiliki wilayah yang a m a n dikunjungi w i s a tawan. ‘’Kita gaungkan bahwa Bali
punya wilayah yang cukup aman untuk dikunjungi,’’ ujar Ketua Komisi II DPRD Bali Ida Gede Komang Kresna Budi, Kamis (8/10) kemarin. Kresna Budi mencontohkan Nusa Dua, daerah wisata yang bisa dikatakan tertutup. Selain itu, didukung fasilitas rumah sakit dan dekat dengan Bandara Ngurah Rai. Tidak hanya cukup aman, Nusa Dua juga menarik dengan adanya pantai, golf, dan akomodasi lengkap. Hal seperti inilah yang harus terus digaungkan ke mancanegara. ‘’Di situ ada sekitar 10 ribu kamar hotel, paling tidak 20 ribuan pegawai bidang pariwisata bisa jalan,’’ jelas politisi Golkar ini. Kresna Budi menyarankan Pemprov Bali khususnya Gubernur agar meminta pengecualian terkait larangan kunjungan orang asing. Sejalan dengan itu atau sembari menunggu pariwisata
Waker - laki -laki di bawah 30 th kerja darurat untuk jaga dan serabutan bisa kerja pagi atau malam diutamakan mereka yang ingin kerja domisili Denpasar dan Tabanan. Lamaran via WA 081 8056 28430, 081238553358
PROPERTY
G.03
Canvas - pria yg ulet dan ingin hidup disituasi krisis. Ayo jadi pedagang keliling sembako mandiri , domisili di Denpasar, Tabanan, Kuta,dan Jimbaran. Berminat hubungi via WA 0818 0563 1821
G.04
B.BP.004.10.20.0000095
Dicari Tkg Jahit & Tkg Sortir Berpengalaman.Hub:0361-463708 B.BP.001.10.20.0000091
Operator Mesin - pria, usia di bawah 22 th tamat STM/SMTA untuk operator mesin selip padi domisili Tabanan diutamakan yg ulet kerja. Lamaran via WA 081 8056 28430, 081238553358 G.01
Agricultural - Sarjana Pertanian atau diploma pertanian tertarik bekerja untuk pengembangan. produksi pertanian Bali domisili Tabanan. Lamaran via WA 081 8056 28430, 081238553358 G.02
SERVICE
DIJUAL MOBIL DAIHATSU
Dijual mobil Luxio’2010, Dps Telp.236735 / 08982147525
B.BP.004.10.20.0000086
TOYOTA
Fortuner Th 2010 hitam variasi Hrg 230jt Ng Hub.0813387305060
B.BP.001.10.20.0000087
PROPERTY DISEWAKAN TANAH
DIJUAL RUMAH
Rmh Baru 2Kmt,renov,Uma Dewi Pekutatan,Jembrana,area wisata surf Medewi,185Jt, 0818771962
B.BP.031.10.20.0000077
PROPERTY DIJUAL TANAH
Tanah Kavling Trengguli IB Dps 485Jt/A Nego.Hub:087756612761 B.BP.001.10.20.0000083
Tnh Kavling di Sembung Mengwi 130 Juta/Are. Hub:087862450004 B.BP.001.10.20.0000058
KEHILANGAN Hilang SHM No.Hak milik 220701 01100117 luas 5030 M2 a.n I Gusti Putu Longob Kelurahan Bebalang Lk Br .Bebalang Kab Bangli B.BP.001.10.20.0000010
Hilang Sertifikat HM.12536, No 12536 an: Farida Fattah Hub.0812 1903 6383 B.BP.001.10.20.0000088
Tnh Kav Dkt Pantai Padanggalak 12,5Jt/A X 30Th.Hb:08174700702
Hlg BPKBNo.R5678X14MTS, DK 3015 JK,an:I Gede Pradana Karnita
RUPA-RUPA
RUPA-RUPA
B.BP.001.10.20.0000084
B.BP.001.10.20.0000085
bagi wisatawan mancanegara dibuka kembali, jajaran kementerian kalau perlu untuk sementara berkantor di Bali, khususnya Nusa Dua. ‘’Kita sarankan Pak Gubernur minta pengecualian bahwa Bali itu aman dikunjungi. Ada wilayah yang bisa steril di Nusa Dua itu,’’ imbuhnya. Apalagi, lanjut Kresna Budi, setiap orang yang masuk ke Bali harus bisa menunjukkan hasil rapid test ataupun swab negatif Covid-19. Artinya, yang bersangkutan harus dalam kondisi sehat. Didukung dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, Bali dikatakan tidak perlu takut menerima kunjungan dari luar. ‘’Rasanya kita tidak perlu takut, kenapa harus dibatasi. Apalagi kita melaksanakan protokol kesehatan, semuanya berjalan dengan bagus. Jadi mesti diperjuangkan pengecualian untuk Bali,’’ katanya. (kmb32)
Menekan Penyebaran Covid-19 di Masyarakat
Oleh karena itu, peran desa adat untuk menekan penyebaran Covid-19 di masyarakat sangat penting. Dalam upaya menekan penyebaran Covid-19, katanya, Desa Adat Kesiman bersinergi dengan tiga desa dinas yang ada di Kesiman untuk membentuk Satgas Gotong Royong berbasis Desa
Adat. Dari 31 banjar yang ada di Desa Adat Kesiman semua membentuk Satgas Gotong Royong. Sehingga semua informasi taat prokes dari desa adat diterima dengan baik oleh krama melalui Satgas Gotong Royong di tingkat banjar. Peran strategis Satgas Gotong Royong inilah yang dibangkitkan dan semakin diintensifkan untuk menekan penyebaran Covid-19.
Begitu juga saat melakukan upacara panca yadnya. Sesuai surat edaran dari MDA dan PHDI Bali, pelaksanaan upacara panca yadnya dilakukan dengan membatasi krama. Sebagai contoh pada saat upacara Pangerebongan yang tidak dilakukan seperti sebelumnya. Bahkan, upacara Pangerebongan kali ini pertama kali tidak dilakukan upacara seremonialnya, yaitu ritual Ngerebong. (win)
Untuk itu, sebagai upaya untuk menurunkan angka kasus Covid-19 di Bali, pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). Meskipun berbicara atau bertatap muka berdua, janganlah membuka masker. Namun, harus tetap menggunakan masker setiap melakukan ko-
munikasi dengan orang lain. ‘’Saat berkomunikasi dengan orang lain, kita wajib tetap mengenakan masker,’’ katanya mengingatkan. Dalam setiap kegiatan, kata Rahayuni, pihaknya selalu melakukan sosialisasi terkait penerapan prokes. Tak hanya penggunaan masker, kewajiban senantiasa mencuci tangan maupun menjaga jarak juga harus selalu diperhatikan. Mengingat, di setiap kegiatan adat di
Bali masih banyak masyarakat yang abai terhadap prokes terutama dalam penggunaan masker dan menjaga jarak. Rahayuni berharap, dengan selalu mengikuti prokes yang sudah ditetapkan, kasus Covid-19 bisa perlahan berkurang. Dengan adanya sosialisasi prokes, diharapkan Covid-19 bisa segera berlalu. ‘’Mudahmudahan dengan cara itu, Covid-19 bisa jauh berkurang,’’ katanya. (edi)
Sosialisasi Penerapan Protokol Kesehatan
jumat pon, 9 oktober 2020
OPINI
Menyongsong Industri Kreatif Oleh Dwi Yustiani, S.ST. BERTAHUN-TAHUN sebagai wilayah des- masyarakat Bali dalam berkecimpung pada tinasi terbaik dunia, bahkan menurut Tripad- industri kreatif cukup menjanjikan, pasalnya visor, Bali masih menjadi salah satu destinasi budaya Bali yang sudah tumbuh mengakar terpopuler dunia di tahun 2020. Meskipun di pada masyarakat Bali dapat menjadi sumber tengah pandemi, angin segar di sektor pari- penghidupan masyarakat Bali dengan cara wisata mulai berembus. Namun senyatanya, yang berbeda. Dengan adanya Ranperda tenseiring dengan naiknya kasus positif Covid-19, tang Rencana Pembangunan Industri Provinsi pembukaan pariwisata sedikit tidaknya masih Berbasis Budaya Branding Bali ini diharapkan terkendala. Kepercayaan akan keamanan dapat meningkatkan nilai tambah produk dari Bali untuk dikunjungi sangat dipertanyakan. Bali. Sebelumnya telah terbit pergub mengenai Bahkan seiring dengan collaps-nya industri pemasaran dan pemanfaatan produk lokal pariwisata menyisakan permasalahan, yakni Bali yaitu Pergub Nomor 99 Tahun 2018, yang permasalahan hajat hidup para pekerja di sek- juga memiliki misi mulia yakni mewujudkan tor pariwisata yang telah kehilangan sumber kemandirian pangan, meningkatkan nilai tampenghidupannya. Data Badan Pusat Statistik bah dan daya saing pertanian, perikanan, dan menyebutkan bahwa sesungguhnya pada bu- industri kerajinan rakyat. Beberapa payung lan Februari 2020 persentase penduduk yang hukum ini diharapkan mampu menjembatani bekerja di sektor pertanian, permasalahan industri kehutanan, dan perikanan kreatif Bali serta mam”Pembangunan industri capai nilai paling tinggi, pu membuat semakin bebasis budaya branding yakni 19,60 persen dari berkembangnya indusBali yang ditegaskan oleh total penduduk Bali yang tri kreatif, sehingga bekerja, sementara hanya Gubernur Bali memiliki nilai mampu memperkokoh 12,04 persen penduduk luhur yakni mengembangkan perekonomian Bali seBali bekerja pada sektor cara umum. pariwisata yang diwakili potensi pertanian dan industri Untuk mendukerajinan rakyat berbasis oleh kategori penyedia jasa kung secara penuh akomodasi dan makan miakan perkembangan kearifan lokal. Kemampuan num. Jika dikaitkan dengan perekonomian, dilimasyarakat Bali dalam fenomena yang dialami Bali dari sisi industri, berkecimpung pada industri hat saat ini yakni di mana-mana dalam membentuk kreatif cukup menjanjikan, industri pariwisata tengah ekonomi kreatif bercollaps, restoran berangsur basis branding budaya pasalnya budaya Bali yang ‘’sesak napas’’ maka diduga Bali terdapat beberapa sudah tumbuh mengakar akan ada 12,04 persen penstrategi yang mungkin pada masyarakat Bali dapat dapat dioptimalisasiduduk Bali yang bekerja bertransformasi menjadi pen- menjadi sumber penghidupan kan. Pertama adalah gangguran dengan catatan masyarakat Bali dengan cara kreativitas dan ketbelum ada pekerjaan alihan erampilan dari SDM yang berbeda.” yang dapat ditempuh. yang berkecimpung Ekonomi pandemi medalam sektor kreatif. mang sangat spesial. Ia mampu mengubah Orang Bali dikenal sangat kreatif. Orang Bali paradigma perekonomian dan mampu memberi dikenal dengan cara pribadinya yang sangat patahan pada skema-skema ekonomi yang menghargai budaya lokal. Oleh karena itu, ada. Sebagai contoh saja saat bulan hari raya peran SDM Bali dalam menguatkan sektor Idul Fitri, yang secara teori ekonomi biasanya kreatif menjadi modal utama. Pembangunan membentuk sebuah kondisi harga barang SDM yang dapat dilalui dengan mengadakan menjadi melonjak yang menghasilkan sebuah pealatihan-pelatihan untuk memperkuat kondisi inflasi, maka saat pandemi terjadi, potensi kreativitas SDM dapat diupayakan. justru terjadi deflasi pada saat hari raya terse- Provinsi Bali telah melakukan berbagai pelabut. Hal ini diduga disebabkan karena daya tihan industri kreatif seperti pemanfaatan beli masyarakat menurun di tengah pandemi. digitalisasi pemasaran di tengah pandemi. Diduga juga dengan tutupnya industri pariwi- Kementerian Perindustrian pun menargetkan sata seperti restoran yang notabene menjadi ada 2.000 pelaku industri kreatif lahir dari Bali konsumen utama dari produk pertanian Bali, dengan memanfaatkan Balai Diklat Industri menyebabkan harga pangan kembali jatuh. di Denpasar. Optimisme pemerintah pusat Fenomena menjamurnya pedagang telur da- akan berkembang pesatnya industri kreatif di dakan seperti yang ada di sepanjang Jalan Pu- Bali turut memberikan dorongan penuh dalam putan Renon, memberi isyarat akan ketakutan pengembangan industri kreatif di Provinsi Bali. pedagang ayam untuk menetaskan telurnya, Kedua adalah meningkatkan nilai tambah karena isu resesi yang akan dihadapi, bahkan produk. Satu produk bisa saja identik dan bisa ketakutan ayam dagangannya tidak laku. Para saja hampir sama. Bedanya adalah bagaimana pemain besar pun turut andil dalam fenomena storytelling yang berhasil diciptakan. Misalnya ekonomi pandemi, betapa restoran-restoran seperti produk cokelat. Kita bisa lihat di toko besar kini ikut dalam pasar pinggir jalan, oleh-oleh bahwa produk cokelat yang ditawarmenjajakan makanannya dan harus bersaing kan memiliki kemasan unik, mengandung katadengan pedagang nasi jingo di pinggir jalan. kata, yang bagi setiap orang yang membelinya Tidak hanya dari sisi pergerakan harga barang, mampu tersenyum menggelitik, karena ada bahkan kemerosotan perekonomian dari sisi cerita yang disampaikan hanya melalui kemaforeign trading tengah membuat skema baru. san. Jadi, untuk memberikan nilai tambah, ada Negara berlomba-lomba untuk meningkatkan sebuah proses kreatif yang tertuang. ekspornya, tentu untuk menyelamatkan ekoKetiga yakni teknologi dan E-Commerce. nomi. Inilah hanya beberapa bukti dari legacy Perdagangan elektronik saat ini tengah menjadi yang ditimbulkan oleh pandemi di tahun 2020 tren utama dalam dunia usaha. Dalam sehari ini. Sebuah peninggalan yang akan memberi- selama 24 jam kita bisa melakukan proses kan pelajaran berharga bahwa tidak ada yang jual-beli, mengalahkan toko, kios, bahkan mall tahu dan tidak ada yang bisa serta tidak ada yang buka dari jam 8 pagi hingga jam 10 malam satu pun negara yang bersiap menghadapi contohnya. Dampak yang ditimbulkan adalah peristiwa sebesar ini. perpanjangan waktu usaha, yang berdampak Ekonomi pandemi dalam konteks legacy, pada peningkatan penjualan. Dari sisi harga mengisyaratkan bahwa apa dampak yang telah pun mungkin lebih murah dibandingkan usaha ditimbulkan oleh pandemi dari sisi ekonomi konvensional, karena tidak memasukkan biaya yang memberikan tantangan kepada Bali un- sewa toko, atau gaji karyawan bagi usaha tuk kembali berupaya bereinkarnasi menjadi rumahan. Untuk menjalankan bisnis di dunia wilayah dengan ekonomi yang kokoh. Katakan e-commerce, pengetahuan mengenai pemansaja UMKM di Bali yang mulai digalakkan, faatan teknologi dibutuhkan untuk masuk di serta industri kreatif yang telah mulai ber- dunia tersebut. munculan. Dengan memanfaatkan keunikan Keempat, yakni tetaplah mematuhi protokol dan kekhasan Bali saja dirasa akan ada sangat kesehatan. Tidak hanya pelaku usaha. Setiap banyak kemungkinan industri kreatif yang orang pun harus mematuhi protokol kesehatan. bermunculan bak jamur. Sebelumnya industri Tidak usah menunggu kapan vaksin tiba, kreatif menjadi sumber ekonomi alternatif, tetapi lakukanlah saat ini apa yang kita bisa. tidak menutup kemungkinan bahwa pada eko- Dan vaksin sesungguhnya adalah pengenaan nomi pandemi industri kreatif mampu menjadi masker secara tepat. Jika bukan kita yang salsumber ekonomi utama selain pertanian. ing mendukung satu sama lain maka siapa lagi. Menyoroti langkah Pemerintah Provinsi Bali Hanya dengan sinergitas kita akan membawa dalam menyediakan payung hukum bagi pelaku Bali keluar dari permasalahan krisis kesehatan industri dipandang menjadi langkah yang yang berujung krisis ekonomi ini. Lebih baik tepat. Pembangunan industri bebasis budaya pengap memakai masker daripada pengap branding Bali yang ditegaskan oleh Gubernur menghadapi ekonomi yang kian merosot. Bali memiliki nilai luhur yakni mengembangkan potensi pertanian dan industri kerajinan Penulis, Fungsional Statistisi Pada rakyat berbasis kearifan lokal. Kemampuan Badan Pusat Statistik Provinsi Bali
POJOK Gaungkan Bali punya destinasi yang aman dikunjungi. - Negara calon wisatawan menutup diri. *** Mengoptimalkan peran desa adat atasi pandemi. - Optimalkan juga sinergi. *** Wujudkan pilwali damai, patuhi protokol kesehatan dan ramah lingkungan. - Yang diperlukan kesabaran dan kesadaran.
Doni Monardo Resmikan RS Covid-19 di Biak Numfor KETUA Satuan Tugas Penanaganan Covid-19 Doni Monardo, Kamis (8/10) kemarin meresmikan penggunaan rumah sakit umum daerah untuk isolasi Covid-19 di Biak Numfor, Papua. Rumah sakit berkapasitas 50 pasien, di mana 10 di antaranya untuk pasien yang membutuhkan perawatan khusus, akan melayani masyarakat di Pulau Biak dan daerah sekitarnya seperti Pulau Japen. Bupati Biak Herry Ario Naap sangat berterima kasih atas sumbangan pembangunan RSUD yang sangat dibutuhkan masyarakat di Biak Numfor. Sekarang ini kasusnya sedang meningkat dan dibutuhkan RS yang bisa segera menangani masyarakat yang terinfeksi Covid-19. ‘’Saya atas nama masyarakat Biak Numfor mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang membangunkan RSUD untuk penanganan Covid-19. Selama ini warga yang terinfeksi harus dikirim ke Jayapura untuk mendapatkan perawatan,’’ kata Herry. RSUD ini kelak bukan hanya akan merawat masyarakat yang tinggal di Pulau Biak, tetapi pulau-pulau sekitar seperti Pulau Japen. Dengan perawatan yang lebih cepat
DIRESMIKAN - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo, Kamis (8/10) kemarin meresmikan penggunaan rumah sakit umum daerah untuk isolasi Covid-19 di Biak Numfor, Papua. diharapkan warga yang terinfeksi bisa cepat ditangani. Ketua Satgas Penanganan Covid-19 menjelaskan, pemerintah bertindak cepat karena memang masyarakat Biak Numfor membutuhkan rumah sakit yang layak termasuk untuk penanganan Covid-19. Seluruh anggaran Rp 43 miliar untuk pembangunan RSUD berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Namun dalam pelaksanaannya dibantu oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta
Badan Usaha Milik Negara yakni PT Adhi Karya sebagai kontraktor. ‘’Harapan saya RSUD ini bisa dirawat dengan baik dan bisa melayani masyarakat juga dengan baik. Khusus dalam menghadapi Covid-19, saya mengharapkan masyarakat di Biak Numfor untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan, selalu memakai masker, jaga jarak dan menghindari kerumunan, serta cuci tangan dengan sabun di air yang mengalir,’’ tegas Doni. Ruang isolasi Covid-19 di
RSUD Biak Numfor pada Kamis merawat 24 pasien. Di mana dua pasien positif, empat pasien melakukan kontak erat, dan sisanya terkonfirmasi positif. Sukacita masyarakat Biak Numfor dalam menyambut Doni Monardo ditunjukkan dengan tarian selamat datang dan melepasnya dengan penuh terima kasih. Seperti kunjungan sehari sebelumnya di Gorontalo dan Sulawesi Utara, Doni melakukan rapat koordinasi penanganan covid-19 dengan pimpinan daerah Biak Numfor. (kmb)
Nangun Sat Kerthi Loka Bali
Desa Adat Bantas Rancang Potensi Desa Wisata POTENSI alam dan wisata yang dimiliki Kabupaten Tabanan diharapkan bisa menjadi andalan untuk mengangkat taraf hidup masyarakat. Apalagi di era yang semakin maju sekarang ini semakin banyak pula cara dan strategi untuk mengangkat potensi wisata di suatu daerah. Seperti di Kecamatan Selemadeg Timur. Dari 10 desa yang ada, tiga di antaranya sudah memiliki SK desa wisata yang tentunya dengan potensi yang dimiliki.
D
ari tiga desa tersebut yakni Gunung Salak, Beraban, dan Megati. Terbaru dan tengah dirancang yakni desa wisata di Desa Bantas. Ini sejalan dengan upaya visi Gubernur Bali ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ terkait dengan penguatan desa adat. Namun sayang di tengah keinginan kuat Desa Adat Bantas merancang desa wisata dengan potensi alam yang dimilikinya, impian itu harus ditunda lantaran masih mewabahnya pandemi Covid-19. Bendesa Adat Bantas I Wayan Wijana mengakui konsep membentuk desa wisata memang sudah sempat dipikirkan bersama sejumlah prajuru desa adat. Apalagi di wewidangan Desa Adat Bantas memiliki sejumlah potensi yang masih alami seperti pertanian dan perkebunan. Begitupun sumber mata air (beji) yang dirasa sangat pas untuk mendukung impian tersebut. Sayangnya, konsep tersebut harus ditunda, lantaran desa adat sendiri saat ini masih fokus dengan penanganan Covid-19. Apalagi, Pemeri n t a h Provinsi Bali kembali mengucurkan dana s e g a r u n t u k m e n g e fektifkan kembali peran
Bali Post/ist
SOSIALISASI - Desa Adat Bantas melakukan sosialisasi pencegahan Covid-19 dengan menggunakan pengeras suara. Satgas Gotong Royong di masing-masing desa adat. Lalu bagaimana upaya Desa Adat Bantas dalam mencegah penyebaran Covid-19 di lingkup wilayahnya? Diterangkan Wijana, sejak wabah Covid-19 mulai merebak dan terbentuk Satgas Gotong Royong, berbagai upaya pencegahan dan penanganan telah dilakukan. Tentunya sesuai instruksi Pemerintah Provinsi Bali. Kini
dengan mulai diefektifkannya kembali peran dan fungsi satgas di masing-masing desa, pihaknya akan lebih menggencarkan pada edukasi terkait dengan protokol kesehatan seperti pemakaian masker, wajib cuci tangan dan jaga jarak melalui pengeras suara yang nantinya akan diputar di tiap-tiap banjar. Ini dilakukan mengingat wilayah Desa Adat Bantas sendiri cukup luas karena mewilayahi delapan banjar adat. ‘’Kumpul atau pertemuan memang tidak boleh.
’’Kumpul atau pertemuan memang tidak boleh. Untuk itu, edukasi kami pakai cara lain yakni dengan pengeras suara. Nanti akan diatur timer-nya dan bisa diputar dua atau tiga kali di tiap-tiap banjar, sehingga bisa benar-benar dipahami dan dijalankan oleh masyarakat.’’ I Wayan Wijana
Untuk itu, edukasi kami pakai cara lain yakni dengan pengeras suara. Nanti akan diatur timer-nya dan bisa diputar dua atau tiga kali di tiap-tiap banjar, sehingga bisa benar-benar dipahami dan dijalankan oleh masyarakat,’’ ucapnya. Begitupun kegiatan sidak prokes dengan menggandeng Babinsa, Bhabinkamtibmas, Hansip, Linmas dan pecalang sebagai bentuk pendisiplinan masyarakat juga akan dilaksanakan. ‘’Prokes ini terus menjadi hal utama yang sangat kami awasi, bahkan di tiap kegiatan upacara yadnya, juga tidak luput dari pengawasan satgas, karena ini memang untuk menjaga kesehatan bersama, tidak hanya diri pribadi melainkan seluruh warga masyarakat,’’ terangnya. Selain juga pihak desa adat juga terus melakukan pendataan kepada krama pendatang dan buruh yang keluar-masuk di wilayah desa setempat. (bit)