Edisi 10 Februari 2011 | Balipost.com

Page 1

Bali Post

TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

KAMIS WAGE, 10 FEBRUARI 2011

Pengemban Pengamal Pancasila

24 HALAMAN NOMOR 176 TAHUN KE 63 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Presiden Prihatinkan Aksi Kekerasan

Aparat Diminta ”All Out’’ Kupang (Bali Post) Aksi kekerasan di Indonesia harus dihentikan. Untuk itu kepolisian dan komando teritorial harus melakukan tindakan secara all out dan melakukan semua cara yang dibenarkan oleh hukum dan undangundang serta nilai-nilai demokrasi untuk mencegah dan menindak aksi-aksi kekerasan tersebut. ‘’Hukum mesti ditegakkan secara tegak. Satu orang pun harus dilindungi keselamatan dan keamanannya, apa pun agamanya, apa pun sukunya, apa pun aliran politiknya dan apa pun profesinya untuk tidak menjadi korban dari aksi-aksi kekerasan seperti itu,’’ tegas Presiden Yudhoyono pada puncak peringatan

HPN 2011, Rabu (9/2) kemarin. Kepada Polri dan aparat penegak hukum lainnya, Presiden SBY mendesak mereka harus berani mengungkap siapa pun pemimpin, pelaku dan penggerak aksi-aksi kekerasan tersebut untuk selanjutnya mendapatkan sanksi setimpal. Sementara itu, para pejabat pemerintah di seluruh Indonesia diminta tidak memberikan statemen yang tidak sejalan dengan tekad dan komitmen

bangsa Indonesia untuk senantiasa menjaga kerukunan dan toleransi antarumat beragama. Jika ada kelompok atau organisasi resmi yang selama ini terus melakukan aksi-aksi kekerasan yang bukan hanya meresahkan masyarakat luas, tetapi telah nyata-nyata banyak menimbulkan korban, Presiden SBY memerintahkan aparat penegak hukum agar mencarikan jalan yang sah dan legal untuk perlu dilakukan pembuba-

ran ataupun pelarangan. ‘’Meskipun dalam era demokrasi marilah kita sadari sesungguhnya kita tidak boleh memberi ruang dan toleransi terhadap pidato-pidato dan seruan-seruan di depan publik kepada komunitas tertentu untuk melakukan serangan, perusakan, tindakan kekerasan bahkan pembunuhan pada pihak mana pun,’’ katanya . Hal.23 Jaga Harmoni

Bali Post/ian

Yudhoyono

Ditetapkan Delapan Tersangka

Bali Post/ian

IPAD - Presiden Yudhoyono menunjukkan iPad setelah diserahkan oleh Ketua Umum PWI Pusat Margiono, Rabu (9/2) kemarin.

”Bali Post on iPad’’ Diserahkan ke SBY

Bali Post/afp

DIBAKAR MASSA - Polisi berjalan di depan rongsokan sepeda dan sepeda motor yang sebelumnya dibakar massa, Selasa (8/2) lalu. Sepeda dan sepeda motor itu diparkir di depan sekolah Shekinah di Temanggung.

Rusuh Temanggung Disiapkan Magelang (Bali Post) Uskup Agung Semarang Monsinyur Johannes Pujasumarta mengemukakan, amuk massa di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, yang antara lain mengakibatkan dua gereja dan satu sekolah rusak kemungkinan telah disiapkan oleh para pelakunya. ‘’Mereka telah menyiapkan amuk massa,’’ katanya saat Wawanhati Bapak Uskup KAS (Keuskupan Agung Semarang) dengan Wakil Umat Kevikepan Kedu di Panti Mandala Kota Magelang, di Magelang, Rabu (9/2) petang kemarin. Pada kesempatan itu, dua saksi mata menceritakan tentang perusakan Gereja Paroki Santo Petrus dan Paulus Te-

BERTEPATAN dengan puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2011 di Aula Utama Eltari, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (9/2) kemarin, Bali Post on iPad secara resmi diluncurkan. Peluncuran Bali Post on iPad itu ditandai dengan penyerahan perangkat iPad kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Penyerahan ini dilakukan Ketua Umum PWI Pusat Margiono. Ini berarti, karya jurnalistik awak pers Kelompok Media Bali Post sudah bisa dibaca, didengar dan dilihat di seluruh dunia. Sebab, dalam Bali Post on iPad itu tak hanya terjadi artikel seni, budaya, pariwisata dan gaya hidup, juga terjadi video profil seniman dan hiruk-pikuk demo Yogyakarta terkait penetapan Sultan menjadi Gubernur. (ian)

KOTA

2

DPRD Badung nampaknya ‘’galak’’ merespons surat edaran (SE) Gubernur menyangkut penegakan Perda No. 16 Tahun 2009 tentang RTRW Bali. Mereka pun secara resmi melayangkan surat nomor 454.2/143/DPRD tertanggal 7 Februari 2011 ke Gubernur Bali. Isinya tentang hasil rapat paripurna yang pada intinya menyatakan Badung tidak menerima diberlakukannya Perda itu yang dinilai kontroversial. Terus, apa dimaksudkan dengan mencaplok hak-hak masyarakat?

GAYA HIDUP

manggung oleh massa pada Selasa (8/2) pascasidang perkara penistaan agama di pengadilan negeri (PN) setempat. Ia mengatakan pola kerja massa yang mengamuk tersebut bisa dipelajari. Saat mereka beraksi, katanya, antara lain ada mobil berisi batubatu, pelaku menutup wajah, dan ada orang yang memimpin. Selain itu, katanya, ada pengendara sepeda motor menghentikan laju kendaraannya di jalan depan gereja setempat. ‘’Itu jadi petunjuk massa,’’ katanya. Rusuh di Temanggung bukan peristiwa yang berdiri sendiri, tetapi suatu rangkaian dengan peristiwa panjang lainnya.

Ia mengatakan, persoalan menyangkut agama memang sebagai hal yang rawan dimanfaatkan pihak tertentu yang tidak bertanggung jawab. ‘’Rawan bila menyentuh sentimen agama, bisa dipakai pihak tertentu untuk tujuan golongan tertentu,’’ katanya. Pada kesempatan itu, ia menyatakan mengajak umat mempelajari kasus Temanggung untuk membangun sikap yang cerdas dan arif saat menghadapi persoalan lain pada masa mendatang. ‘’Coba bertolak ke tempat dalam, ada rencana besar apa, kita perlu masuk ke tempat dalam,’’ katanya. Hal.23 Minta Maaf

Mafia Hukum Masih Kuat

22

MEMANTAPKAN karier di dunia akting, Acha Septriasa kembali bermain dalam film berseting zaman kemerdekaan dan berkisah tentang Bung Karno. Acha mengaku bangga bisa bermain bersama dengan beberapa aktris kawakan Tanah Air, sehingga dirinya bisa mengeksplor kemampuan aktingnya lebih dalam lagi. Bicara soal album baru, mantan kekasih Irwansyah itu mengaku masih belum memiliki rencana, karena ingin berkonsentrasi pada studinya. Acha Septriasa mengaku break menelurkan album dengan harapan bahwa akhir tahun ini ia bisa meraih gelar sarjananya.

Temanggung (Bali Post) Kapolda Jawa Tengah Irjen Polisi Edward Aritonang mengatakan, untuk sementara ditetapkan delapan orang pelaku kerusuhan di Temanggung, Selasa (8/2), pascasidang penistaan agama dengan terdakwa Anthonius Richmord Bawengan. Kapolda menyatakan, untuk kepentingan penyelidikan tidak disebutkan nama terang. Para tersangka berasal dari sekitar kota Temanggung. Kemungkinan jumlah tersangka bisa bertambah dan penyidik masih bekerja keras melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku kerusuhan. Ia mengatakan, para pelaku akan dikenakan pasal 170 KUHP tentang perbuatan yang dilakukan bersama-sama dengan kekerasan. Ancaman hukuman lima tahun penjara. Hal.23 Daerah Rawan

Bali Post/ant

MENCARI KORBAN - Sejumlah petugas Badan SAR Nasional (Basarnas) melakukan pencarian korban yang diduga tertimbun bangunan ambruk di lokasi reruntuhan bangunan rumah toko (ruko) sisa kebakaran di Pasar Tengah Batanghari, Pontianak, Kalbar, Rabu (9/2) kemarin. Dalam pencarian tersebut, empat pemulung ditemukan tertimbun di reruntuhan bangunan di lokasi kebakaran yang menghanguskan 24 ruko pada Kamis (3/2) lalu.

Balikpapan (Bali Post) Mantan Wakil Ketua KPK Erry Ryana Hardjapamekas menyatakan perlu dukungan semua pihak dalam memberantas mafia hukum, mengingat jaringan kejahatan yang melibatkan pihak penegakan hukum itu masih kuat. Hal itu disampaikannya di Balikpapan, Rabu (9/2) kemarin, dalam memberikan sambutan pada deklarasi Geram atau Gerakan Rakyat Anti Mafia Hukum Balikpapan.

Ia menyebutkan beberapa kasus yang sedang terjadi ataupun sudah lampau sebagai contoh permainan dan keberadaan adanya mafia hukum. ‘’Dalam hal kasus Gayus, misalnya. Sekarang justru mereka yang membawa Gayus ke pengadilan yang diserang,’’ katanya geleng-geleng kepala. Kata dia, sampai hari ini kasus Gayus belum bisa diusut tuntas karena banyaknya kepentingan yang bermain di sana. Karena itu, langkah-lang-

kah setelah deklarasi ini lebih penting, yaitu melanjutkannya dalam bentuk gerakan yang terorganisasi . ‘’Banyak yang bisa dilakukan dalam gerakan antimafia hukum. Eksaminasi atau bedah kasus, terutama kasuskasus besar atau kasus-kasus yang menonjol. Atau kasus tentang yang miskin dan lemah yang benar namun disalahkan atau yang besar kuat salah tetapi dibenarkan. Banyak sekali,’’ papar Erry. (ant)

Rumah Aktivis LSM Antikorupsi Dibakar Polisi Sudah Identifikasi Pelakunya Negara (Bali Post) Rumah I Ketut Sujana alias Cong, aktivis LSM Antikorupsi, Forda Jembrana, dibakar orang misterius, Rabu (9/2) dini hari. Diduga motif pembakaran ini berkaitan dengan aktivitas LSM-nya yang selama ini getol mengungkap korupsi di Jembrana, termasuk kasus korupsi pabrik kompos. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Sebuah jeriken dan ember berisi bensin lengkap dengan sumbu api dari benang ditemukan di lokasi kebakaran. Sujana mengatakan ledakan pertama didengarnya pada pukul 03.00 wita. Saat itu sekitar pukul 02.30 dirinya pulang dari posko pengawas koruptor yang berada di depan Rutan Negara.

Ia sempat nonton TV di bangunan sisi utara. Sedangkan rumah di sisi selatan ditempati ayahnya, Wayan Neken (76). Neken sempat keluar kamar sebelum ledakan pertama. Sekitar pukul 03.00 wita, suara ledakan keras terdengar di belakang rumah atau tepatnya di samping kamar mandi. Neken pun sempat berteriak memanggil Cong yang saat itu berada di depan rumah. Ia langsung mengecek ke belakang rumah tersebut ternyata terdapat bekas ledakan sebuah ember plastik lengkap dengan sumbu menjalar dari pagar rumah. Sumbu itu juga menjalar ke arah depan dekat kamar ayahnya. Sekitar satu meter sumbu itu mengarah ke sebuah jeriken 20 liter berisi lima

liter bensin. ‘’Jeriken itu langsung saya tendang dan bensinnya pun tumpah,’’ jelasnya. Tumpahan bensin yang itu mengarah ke tempat jemuran dan langsung membakar jemuran dan sepeda gayung miliknya hingga gosong. Selain itu atap teras dua kamar yang biasa ditempatinya tidur dan satu kamar tidur ayahnya juga terbakar. Setelah itu api dipadamkan ramai-ramai dibantu tetangga. Sekitar 15 menit setelah ledakan, beberapa mobil pemadam kebakaran datang ke rumah di Jalan Ratna nomor 27 itu memadamkan api. Sebuah garis polisi dipasang di lokasi kebakaran tersebut. Hal.23 Sepeda Gayung

Bali Post/olo

PASCADIBAKAR - Rumah aktivis LSM di Jembrana dipasangi garis polisi pascadibakar oleh orang tak dikenal, Rabu (9/2) kemarin.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 10 Februari 2011 | Balipost.com by e-Paper KMB - Issuu