terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
8 HALAMAN
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
NOMOR 294 TAHUN KE 72
Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
jumat paing, 10 juli 2020
Pengemban Pengamal Pancasila
Pansus IX Genjot Perda Penyertaan Modal
Pembukaan Kawasan Publik akan Dongkrak Perekonomian Masyarakat
Pansus IX DPRD Kota Denpasar berupaya mempercepat pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah.
Pembukaan sejumlah kawasan publik di Bali itu merupakan angin segar bagi masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang terpuruk.
balipost http://facebook.com/balipost
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Belasan Balita Dites Swab Belasan balita berikut orangtuanya yang sempat kontak dengan bidan yang sebelumnya terterkonfirmasi positif Covid-19 menjalani tes swab, Kamis (9/7) kemarin.
BADUNG | HAL. 3
DENPASAR | HAL. 2
TABANAN | HAL. 4
SOLID BERGERAK, 1.493 DESA ADAT BERLAKUKAN ’’PARAREM’’ GERING AGUNG
Denpasar (Bali Post) Tahapan penerapan tatanan kehidupan era baru di Provinsi Bali dimulai Kamis (9/7) kemarin. Aktivitas sejumlah fasilitas umum dan beberapa objek wisata mulai dibuka untuk masyarakat lokal Bali dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan Covid-19 era baru.
PARAREM - Gubernur Bali Wayan Koster saat menyerahkan Pararem Desa Adat tentang Pengaturan Pencegahan dan Pengendalian Gering Agung Covid-19 secara simbolis kepada 1.493 desa adat di Bali, Kamis (9/7) kemarin.
OPINI
BUMDes dan Solusi Menekan Pengangguran
B
ersamaan dengan itu, Gubernur Bali Wayan Koster bersama Bendesa Agung Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali dan Sekda Provinsi Bali menyerahkan Pararem Desa Adat tentang Pengaturan Pencegahan dan Pengendalian Gering Agung Covid-19 kepada 1.493 desa adat di Bali. Pararem diserahkan secara simbolis kepada Bendesa Madya Kabupaten/ Kota se-Bali di Gedung Gajah, Jayasabha, Kamis kemarin. Gubernur Koster mengatakan, salah satu lembaga yang paling penting dalam menentukan keberhasilan tahapan pertama penerapan tatanan kehidupan era baru adalah desa adat. Sebab, peran desa adat dengan membentuk Satgas Gotong Royong Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Berbasis Desa Adat telah mampu mencegah penyebaran Covid-19 di masing-masing desa adat dengan baik. Bahkan, telah mendapat pengakuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam tahapan pertama penerapan tatanan kehidupan era baru ini, desa adat di Bali didorong untuk membuat Pararem Desa Adat tentang Pengaturan Pencegahan dan Pengendalian Gering Agung Covid-19. ‘’Desa adat dengan pararem-nya diyakini akan memiliki kekuatan dan ikatan secara sekala dan niskala yang kuat dengan krama desa adatnya. Sehingga dengan pararem ini, kedisiplinan krama desa adat untuk mematuhi protokol kesehatan dapat dilaksanakan dengan baik,’’ ujarnya. Ia berharap selama tahapan pertama penerapan tatanan kehidupan era baru tidak ada penambahan kasus positif Co-
’’Desa adat dengan pararemnya diyakini akan memiliki kekuatan dan ikatan secara sekala dan niskala yang kuat dengan krama desa adatnya. Sehingga dengan pararem ini, kedisiplinan krama desa adat untuk mematuhi protokol kesehatan dapat dilaksanakan dengan baik.’’ Wayan Koster Gubernur Bali
vid-19 di wewidangan desa adat di Bali. Bagi desa adat yang krama-nya tidak ada yang terjangkit Covid-19 diimbau tetap berupaya agar tidak ada yang terinfeksi Covid-19. Bagi desa adat yang krama-nya ada yang terjangkit Covid-19 diminta untuk terus bekerja keras untuk bisa manstabilkan dan mengendalikan penuh agar tidak ada lagi penambahan kasus positif Covid-19 di wilayah tersebut. Bahkan, yang sudah terpapar Covid-19 bisa disembuhkan yang dibantu dengan pengobatan tradisional Bali. ‘’Kalau semua desa adat di Bali bisa melakukan upaya seperti itu, itu berarti masyarakatnya sebagian besar telah secara disiplin melaksanakan protokol tatanan kesehatan Covid-19 dengan baik. Sehingga Covid-19 ini kita
Bali Mulai Terapkan Tatanan Kehidupan Era Baru
Denpasar (Bali Post) – Provinsi Bali memulai tahapan pertama menuju Tatanan Era Baru. Tahapan ini ditandai dengan pelepasan rombongan mobil kuno ‘’Road to Penerapan Tatanan Kehidupan Era Baru Provinsi Bali’’ oleh Gubernur Bali Wayan Koster di halaman Kantor Gubernur Bali, Kamis (9/7) kemarin. Puluhan rombongan mobil kuno ini dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati dengan melakukan sosialisasi di sejumlah objek wisata di Karangasem, Buleleng dan Tabanan. Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutannya mengatakan, sesuai dengan rencana yang telah diputuskan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali, kemudian GTPP Kabupaten/Kota se-Bali serta anggota Forkopimda pada tanggal 9 Juli 2020, Provinsi Bali mulai melakukan aktivitas dalam rangka pelaksanaan Tatanan Kehidupan Era Baru sesuai dengan visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru’’. ‘’Hari ini adalah hari yang baik kita memulai dengan tahap pertama, yaitu pelaksanaan aktivitas masyarakat hanya untuk lokal masyarakat Bali, yaitu pada tanggal 9 Juli 2020 bertepatan dengan hari Kamis Wrespati Umanis Sinta. Hari baik yang telah kita pilih bersama-sama,’’ ujar Gubernur Koster. Hal. 7 Pastikan Protokol Kesehatan
Oleh Ni Kadek Sinarwati BADAN Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan badan usaha yang hadir sebagai salah satu ‘’pemberi harapan baru’’ bagi peningkatan perekonomian di desa. BUMDes di Desa Ponggok Klaten, Jawa Tengah, misalnya, telah berhasil menjadi penggerak ekonomi desa dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. BUMDes Panggung Lestari di Panggung Harjo telah berdampak sosial karena telah menyulap sampah menjadi berkah. BUMDes di Desa Tebara Kabupaten Sumbawa telah membangkitkan perekonomian warga desa dan mengentaskan kemiskinan. BUMDes Desa Kutuh merupakan contoh BUMDes sukses lainnya yang terdapat di Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. BUMDes ini membelah bukit kapur untuk membuka akses jalan ke pantai, sehingga keindahan Pantai Pandawa dinikmati wisatawan yang tentu saja berdampak pada penyerapan tenaga kerja di daerahnya. Namun, pandemi Covid-19 telah menerjang seluruh sendi kehidupan, sehingga roda perekonomian pun lumpuh dan pengangguran tidak terelakkan. Tidak terkecuali atas dampak Covid-19, BUMDes khususnya yang bergerak di sektor pariwisata juga mengalami dampak buruknya. Tidak mau berlama-lama hanyut dalam duka meratapi nestapa, kini BUMDes mulai bangkit dan berbenah menunjukkan kontribusi membangun negeri. Melalui kegiatan webinar dengan tajuk ‘’BUMDes Reborn’’ diketahui upaya-upaya yang telah dilakukan BUMDes, yang dikoordinir oleh Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa dan Pembangunan Desa Tertinggal, di antaranya adalah BUMDes Iyya Tekki di Desa Tebara meningkatkan inovasi desa dengan mempersiapkan desa wisata, mengaktifkan kembali pegadaian, lumbung dan pasar desa. Hal. 7 BUMDes sebagai Lembaga Ekonomi Desa
BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 KAMIS, 9 JULI 2020 Nyoman M Rp 50.000 Jumlah Penerimaan Hari Ini Rp 50.000 Jumlah Penerimaan Sebelumnya Rp 59.985.000 Total Penerimaan Rp 60.035.000
bisa tangani dengan baik dan aktivitas masyarakat bisa kembali berjalan dengan normal,’’ katanya. Untuk mengefektifkan pelaksanaan pararem ini, seluruh desa adat di Bali akan diberikan penambahan dana sebesar Rp 50 juta khusus untuk biaya operasional penanganan Covid-19 di desa adat. Dana ini diberikan untuk memotivasi, mendorong dan meningkatkan semangat Satgas Gotong Royong Desa Adat. ‘’Saya kira ini akan menjadi suatu langkah yang penting dan percontohan yang baik bagi kita semua, bahwa desa adat betul-betul memiliki kemampuan untuk menjalankan tugas-tugas yang tengah menjadi permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah kita di Indonesia,’’ tegasnya. (kk)
ROMBONGAN - Pelepasan rombongan mobil kuno ‘’Road to Penerapan Tatanan Kehidupan Era Baru Provinsi Bali’’ oleh Gubernur Bali Wayan Koster, Kamis (9/7) kemarin.
SOLUSI
Deksametason untuk Terapi Covid-19 Oleh Prof. Dr. I Made Bakta, Sp.PD.-KHOM.
PENYAKIT Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) mulai berjangkit di Wuhan (China) pada akhir tahun 2019, kemudian merebak ke seluruh dunia, dan akhirnya WHO mengumumkan Covid- 19 sebagai pandemi pada 11 Maret 2010. Penyakit ini telah menimbulkan dampak bukan hanya dalam bidang kesehatan, tetapi juga mengguncangkan sendi ekonomi dan sosial masyarakat, termasuk di Indonesia. Penyakit ini telah menjangkiti lebih dari sepuluh juta penduduk di seluruh dunia, termasuk negara maju seperti Amerika Serikat dan menimbulkan lebih dari lima ratus ribu kematian. Penyakit Covid-19 disebabkan karena Severe Acute Respiratory Cyndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2), suatu virus yang satu keluarga dengan virus flu burung (SARS-CoV) dan virus flu Timur Tengah (MERS-CoV = Middle East Respiratory Syn-
drome Corona Virus). Virus ini ditularkan langsung dari manusia ke manusia melalui droplet pada waktu batuk atau bersin. Sebagian besar penderita tanpa gejala, OTG (orang tanpa gejala), sebagian lagi dengan gejala seperti batuk dan demam. Sebagian kecil penderita terkena penyakit berat terutama dalam bentuk radang paru (pneumonia) sampai gagal napas yang dapat mengakibatkan kematian. Penyakit derajat berat terutama terjadi pada penderita berusia lanjut (di atas 60 tahun) dan penderita dengan penyakit penyerta seperti tekanan darah tinggi, kencing manis, penyakit jantung dan paru. Covid-19 masuk ke dalam sel manusia dengan mengikat respetor ACE-2 pada permukaan sel. Sistem imun tubuh mengenal antigen (virus) yang masuk, selanjutnya memberikan reaksi melalui sistem imun dengan membuat zat kimia yang dise-
but sitokin. Virus dihancurkan oleh tubuh melalui proses imun dan inflamsi. Jika status imun tubuh normal maka virus akan dapat dihancurkan oleh tubuh, menjadi orang tanpa gejala (OTG). Jika sistem imun lemah maka virus berkembang biak menimbulkan kerusakan sel terutama pada sistem pernapasan, sehingga timbul penyakit Covid-19. Jika karena kelainan sistem imun tubuh, tubuh memberikan reaksi imun berlebihan dengan membuat sitokin berlebihan, disebut ‘’badai sitokin’’ atau cytokine storm, justru akan merusak sel dan organ tubuh sehingga terjadi penyakit berat yang dapat menimbulkan kematian. Sampai saat ini belum tersedia obat spesifik (antivirus) yang dapat mengatasi penderita Covid-19. Usaha yang dilakukan sekarang adalah usaha pencegahan dalam bentuk protokol kesehatan seperti
pemakaian masker, menjaga jarak (physical distancing) lebih dari satu meter, mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir serta menghindari kerumunan. Salah satu usaha pencegahan lain adalah dengan mengembangkan vaksin yang saat ini sedang dikembangkan, tetapi belum dapat dipastikan kapan akan tersedia. Oleh karena itu, pencegahan melalui protokol kesehatan merupakan tulang punggung pengendalian penyakit Covid-19. Sifat Covid-19 yang begitu menakutkan menyebabkan kepanikan di kalangan masyarakat, bahkan juga di kalangan dunia kedokteran, sehingga mereka berlomba-lomba mencari obat untuk Covid-19, yang kadang-kadang meninggalkan sifat rasional kita. Sebagian besar pengobatan yang dikembangkan memakai analogi, belum berdasarkan bukti. Mula-mula diajukan chloroquine
atau hydroxychloroquine (suatu obat malaria), tetapi ternyata tidak terbukti sehingga WHO menarik rekomendasinya. Selanjutnya berbagai obat antivirus yang sebelumnya dipakai untuk infeksi virus dianalogikan dapat juga dipakai untuk Covid- 19. Favilapir yang dikenal dengan nama Avigan (buatan Toyama, Jepang) pada awalnya dianggap obat mujarab untuk Covid-19, sampai sempat diumumkan oleh Presiden, ternyata tidak memberikan hasil. Hal. 7 Ilmu Kedokteran
Jumat Paing, 10 Juli 2020
Satu Lagi Warga Bali Meninggal Akibat Covid-19
Denpasar (Bali Post) –
Kabar duka kembali dilaporkan Bali pada Kamis (9/7) kemarin. Bertepatan dengan dimulainya tatanan era baru di Bali, tercatat ada tambahan pasien Covid-19 meninggal. Dilihat dari data per pukul 12.00 WIB, jumlah pasien meninggal terbaru sebanyak 1 orang. Pasien meninggal merupakan warga Karangasem. Dikonfirmasi terkait pasien meninggal terbaru, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya mengatakan hal tersebut masalah teknis medis. Nanti akan diumumkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Bali. Dengan tambahan ini, kumulatif kasus meninggal di Bali mencapai 26 orang. Rinciannya 24 WNI dan 2 WNA. Sementara untuk sebarannya, kasus pasien meninggal terbesar dicatatkan Denpasar dengan jumlah 12 orang. Posisi kedua adalah Badung dengan
jumlah 8 orang. Sementara itu Gianyar mencatatkan 2 pasien meninggal, Tabanan dan Karangasem masing-masing sebanyak 1 orang. Selain itu, Bali juga masih mencatatkan tambahan kasus positif Covid-19. Kasus positif terbaru sebanyak 53 orang dalam 24 jam terakhir, sehingga kumulatifnya mencapai 2.024 orang. Kabar baiknya terdapat 92 pasien yang sudah sembuh. Kumulatif pasien sembuh di Bali mencapai 1.171 orang dari sebelumnya 1.079 orang.
Terkait Pasien Covid-19 Asal Muding Meninggal
Hanya Sembilan Hari Dirawat di RSU Surya Husadha
Denpasar (Bali Post) Koordinator Kehumasan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Badung, Senin (6/7) mengumumkan dua pasien positif Covid-19 meninggal dunia. Salah satunya adalah laki-laki usia 30 tahun asal Muding, Kuta Utara, Badung. Dalam pemberitaan Selasa (7/7) lalu, pasien ini dinyatakan meninggal setelah dirawat selama hampir sebulan di Rumah Sakit Umum (RSU) Surya Husadha Denpasar, lalu dirujuk ke RSUP Sanglah. Namun, sebenarnya pasien ini hanya dirawat selama sembilan hari sebelum dinyatakan meninggal di RSU Surya Husadha Denpasar. ‘’Pasien ini (laki-laki 30 tahun asal Muding - red) masuk di RS Surya Husada pada 23 Juni, lalu meninggalnya 1 Juli. Jadi, pasien ini kami rawat hanya sembilan hari sebelum dinyatakan meninggal dunia. Bukan sebulan. Meninggalnya di RSU Surya Husadha, bukan di RSUP Sanglah,’’ tegas Manajer Medis RSU Surya Husadha Denpasar dr. I Ketut Gede Wirantaja, Kamis (9/7) kemarin. Dijelaskan, pasien tersebut awalnya dirawat di RSU Surya Husadha karena sakit TBC. Namun, untuk memastikannya, pihak RSU Surya Husadha melakukan rapid test terhadap pasien. Hasil rapid test awal nonreaktif Covid-19. Namun, dalam perawatan kondisi pasien tidak membaik. Untuk memastikan kondisi pasien, pada 1 Juli (sebelum meninggal) diambil bahan swab untuk dicek PCR. Sehingga pada saat dinyatakan meninggal dunia, pasien belum diketahui positif Covid-19. Kendati demikian, penanganan jenazah pasien tetap menggunakan protokol kesehatan Covid-19. Jenazah lalu dititip di kamar jenazah RSUP Sanglah agar tidak ditangani salah oleh keluarga, sembari menunggu hasil swab pasien. ‘’Hasil swab pasien baru keluar 3 Juli. Pasien dinyatakan positif Covid-19. Setelah itu, baru kita informasikan ke RSUP Sanglah dan ke keluarga pasien agar prosesi jenazah ditangani sesuai protokol kesehatan Covid-19,’’ tandasnya. (win)
Diadili Perkara 5.977 Butir Ekstasi
Terdakwa Astika Divonis 15 Tahun, Nata 17 Tahun
Denpasar (Bali Post)Majelis hakim pimpinan IGN Putra Atmaja menyampaikan beberapa pertimbangan hukum sebelum ketok palu atas perkara 5.977 butir pil ekstasi, Kamis (9/7) kemarin. Dalam sidang secara virtual, kesimpulannya kedua terdakwa yakni I Gede Komang Darma Astika (35) dan I Nyoman Nata alias Koming Klaci (34) dituding bersalah melakuan tindak pidana narkotika. Oleh majelis hakim, terdakwa Astika divonis pidana penjara selama 15 tahun, denda Rp 1 miliar subsider tiga bulan kurungan. Hukuman berbeda diterima rekannya, Nyoman Nata. Terdakwa ini dihukum 17 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar, subsider tiga bulan penjara. Vonis itu lebih ringan dari tuntutan jaksa. JPU I Made Lovi Pusnawan sebelumnya meminta majelis hakim menuntut supaya terdakwa dihukum masing-masing selama 18 tahun penjara. Terdakwa disebut melanggar Pasal 114 ayat (2) jo Pasal 132 ayat (1) Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Atas putusan itu, terdakwa yang didampingi kuasa hukumnya, Putu Parama Adhi Wibawa dkk., menyatakan pikir-pikir. Begitu juga JPU Lovi Pusnawan. Sebagaimana dalam surat dakwaan jaksa, terdakwa awalnya ditangkap di JNE Sanur, setelah beberapa saat mengambil paketan yang ternyata isinya ekstasi. Rencananya paketan itu ditujukan ke alamat atas nama penerima Nyoman Artana (fiktif). Diketahuinya ada ribuan ekstasi, setelah petugas mencurigai barang yang terdeteksi X-ray di Kargo Bandara Internasional Supadio Pontianak Avsek pada 23 Oktober 2019 lalu. Petugas kepolisian lalu melakukan delivery control atau pengawasan hingga barang paketan itu sampai di Bali. Pada 24 Oktober dilakukan penangkapan I Gede Komang Darma Astika dan I Nyoman Nata pukul 22.25 Wita di areal parkir JNE Jalan Danau Poso, Sanur, Denpasar Selatan. Polisi juga menyita kantong plastik berwarna cokelat berisi 1.990 butir yang diduga tablet ekstasi yang dibungkus karbon warna putih. Juga ditemukan kantong plastik dibungkus karbon warna hitam dan plastik warna kuning dibungkus kain berisi 1.989 butir diduga ekstasi dan bungkusan karbon kopi dan plastik kuning berisi 1.998 pil ekstasi. Awalnya yang ditangkap I Gede Komang Darma Astika. Besoknya pada 25 Oktober ditangkap I Nyoman Nata di Jalan Rajawali, Desa Dauh Peken, Tabanan. (kmb37)
Topik : desa adat berlakukan pararem gering agung
Penambahan Kasus Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto memaparkan update kasus harian pada Kamis (9/7) kemarin, di mana ada 23.832 spesimen diperiksa. Total sebanyak 992.079 spesimen sudah diperiksa. Tes spesimen menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Tes Cepat Melokuler (TCM). Dari tes tersebut, ada penambahan kasus positif sebanyak 2.657 orang, sehingga kumulatifnya mencapai
70.736 kasus. Ini merupakan penambahan kasus harian tertinggi sejak wabah merebak di Indonesia. Ada sejumlah provinsi yang mengalami tambahan kasus cukup besar. Tertinggi, yakni Jawa Barat sebanyak 962 kasus. Kemudian Jawa Timur sebanyak 517 kasus. Dan DKI Jakarta sebanyak 284 kasus. Yurianto menambahkan, untuk yang sehat ada penambahan 1.066 orang sembuh, sehingga totalnya menjadi 32.651 pasien. Kasus meninggal bertambah 58 orang, sehingga total kasus menjadi 3.417 orang. Sebanyak 34 provinsi sudah terdampak dengan 457 kabupaten/kota. Disebutkan sebanyak 38.498 orang masih dalam pemantauan (ODP) dan pasien
dalam pengawasan (PDP) mencapai 13.732 orang. “Saudara-saudara, penambahan di luar klaster karena kurangnya disiplin menggunakan masker. Oleh karena itu gunakan masker apa pun alasannya karena ini melindungi kita. Menjaga jarak yang aman, rajin mencuci tangan dengan sabun,” tegasnya. Ia pun mengajak mematuhi protokol kesehatan jika ingin bebas dari Covid-19. “Kita pasti bisa,” ujar Yurianto. (kmb18)
70.736 32.651 3.417
2.024 1.171 26
Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.
Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965
Langgar Lalin, Ratusan Pengendara Dibina
Bali Post/ist
TEGUR - Personel Satlantas Polresta Denpasar menegur pengendara sepeda motor tanpa helm.
Denpasar (Bali Post) Saat pandemi Covid-19, Satlantas Polresta Denpasar hanya boleh memberikan pembinaan berupa edukasi berlalu lintas terhadap pelanggar sesuai instruksi dari pimpinan kepolisian. Terkait upaya tersebut, selama minggu pertama pada Juli 2020, dilakukan pembinaan terhadap 389 pelanggar. Sementara lakalantas terjadi dari Januari-Juni sebanyak 248 kasus. Sedangkan untuk korban luka ringan 339 orang, meninggal dunia 49 orang dan luka berat 26 orang. Kasatlantas Polresta Denpasar AKP Adi Sulistyo Utomo, Kamis (9/7) kemarin mengatakan, di tengah pandemi penyebaran virus Corona dan mendukung program pemerintah mencegah dan memutus penyebarannya serta instruksi dari pimpinan Polri, pelanggaran lalin yang tidak mengakibatkan lakalantas diberikan teguran lisan maupun tertulis. ‘’Bukan berupa tilang. Tujuannya untuk mengurangi orang berkumpul saat persidangan,’’ tegas AKP Adi. Ia berharap dengan upaya edukasi berlalu lintas yang diberikan personelnya di lapangan terhadap para pelanggar, mampu meningkatkan kesadaran dan ketertiban masyarakat. Pada Kamis pukul 09.30 Wita, di simpang Jalan Teuku Umar Barat-Jalan Gunung Salak, personel Satlantas Polresta Aiptu Yudana menghentikan pengendara motor yang tidak menggunakan helm dan memeriksa kelengkapan administrasi dalam berlalu lintas. ‘’Kami tidak menilangnya, hanya teguran lisan berupa edukasi dalam berlalu lintas. Kami arahkan untuk mengambil helm pulang karena tinggal dekat,’’ kata Aiptu Yudana. (kmb36)
Pansus IX Genjot Perda Penyertaan Modal
Denpasar (Bali Post) Bantuan pemerintah pusat berupa Instalasi Pengolahan Air (IPA) Waribang, reservoir, pipa dan pemasangan filter, hingga kini belum bisa diserahkan kepada Pemkot Denpasar. Hal ini terkendala belum disahkannya Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah. Karena itu, Pansus IX DPRD Kota Denpasar akan berupaya mempercepat pembahasan ranperda ini. Hal ini disampaikan Ketua Pansus IX, IGM Wira Namiartha, di sela-sela kunjungan ke IPA Waribang, Kamis (9/7) kemarin. Dalam kunjungan itu, rombongan anggota Dewan diterima Dirut Perumda Tirta Sewaka Dharma I.B. Gede Arsana didampingi Direktur Teknik I Putu Yasa dan Direktur Administrasi Umum dan Keuangan Ni Putu Sri Utami.
Selain IGM Wira Namiartha, juga hadir Wakil Ketua Pansus IX, I Kompyang Gede, anggota Wayan Duaja serta sejumlah anggotanya. Ketua Pansus IX Wira Namiartha mengatakan, tujuan kunjungan ke IPA Waribang untuk melihat beberapa aset bantuan pemerintah pusat yang hingga kini belum bisa dihibahkan ke Perumda Tirta Sewaka Dharma. Pasalnya usulan penyerahan aset itu harus disertai dengan dasar hukum yaitu perda. Karena itu, pihaknya berupaya akan segera merampungkan pembahasan ranperda penyertaan modal ini. ‘’Aturannya, penyerahan dari pusat baru bisa dilakukan ketika sudah ada perda. Kami pacu teman-teman pansus agar pembahasannya dipercepat. Setelah ini kami akan rapat dengar pendapat dulu dengan eksekutif un-
tuk penyempurnaan. Namun karena bulan ini agendanya cukup padat, mudah-mudahan bulan depan sudah bisa diparipurnakan,’’ kata Wira Namiartha. Sementara itu, Direktur Teknik Perumda Tirta Sewaka Dharma I Putu Yasa membenarkan jika hingga kini masih ada aset senilai Rp 86 miliar yang belum diserahkan pemerintah pusat kepada Pemkot Denpasar, serta belum dihibahkan ke Perumda Tirta Sewaka Dharma. Aset tersebut berupa IPA Waribang, pipa, bangunan reservoir dan bangunan fisik di Belusung. ‘’Penyerahan aset dari pemerintah pusat ke Pemkot Denpasar, baru bisa dilakukan setelah ada perda penyertaan modal ini. Karena usulannya harus disertai dengan perda sebagai dasar hukum,’’ katanya. (kmb12)
KUNJUNGAN - Jajaran Pansus IX DPRD Denpasar saat berkunjung ke IPA Waribang.
Denpasar (Bali Post) Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Distan) Provinsi Bali memberikan bantuan peremajaan tanaman perkebunan rakyat pada 100 subak abian. Bantuan peremajaan ini diberikan karena produktivitas komoditi perkebunan rakyat di Bali masih relatif rendah. Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bali Ir. Ida Bagus Wisnuardhana, M.Si., Kamis (9/7) kemarin menjelaskan, usaha perkebunan rakyat adalah subsektor yang masih banyak digeluti masyarakat Bali sebagai mata pencahariannya. Perkebunan rakyat di Bali tercatat seluas 159.079 hektar yang meliputi 1.118 subak abian. Komoditi yang banyak ditanam antara lain kopi, kelapa, kakao, cengkeh, jambu mete, dan belakangan mulai bergeliat lagi penanaman vanili yang
selama ini ditinggalkan karena harga pasarnya yang tidak menjanjikan. Diakui, produktivitas komoditi perkebunan rakyat di Bali masih relatif rendah. Hal ini karena kebunnya kurang tertata, kurang pemeliharaan dan sebagian besar adalah tanaman yang sudah kurang produktif karena berumur sudah lebih dari 30 tahun. ‘’Karena petani sangat terbatas kemampuan permodalannya dalam melaksanakan peremajaan tanaman, untuk itu peran pemerintah sangat diharapkan,’’ ujarnya. Pada tahun 2020 ini sebanyak 100 subak abian diberikan bantuan bibit unggul untuk peremajaan dan perluasan tanam. Meliputi bantuan 400.000 batang bibit kopi arabika kopyol untuk peremajaan 400 hektar kebun kopi rakyat di 40 subak abian di Kabupaten Buleleng dan Bangli, bantuan
Bali Post/ara
Distan Bali Serahkan Bantuan Peremajaan Tanaman kepada Subak Abian
Bali Post/ist
BANTUAN BIBIT - Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali didampingi Kepala Bidang Perkebunan Povinsi Bali menyerahkan bantuan bibit kakao di Subak Abian Dwi Mekar, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana.
36.000 batang bibit kelapa untuk peremajaan 360 hektar kebun kelapa rakyat di 43 subak di Kabupaten Buleleng, Jembrana dan Karangasem, bantuan 100.000 bibit kakao untuk perluasan tanam 100 hektar kebun kakao rakyat di 17 subak di Kabupaten Jembrana. Di samping bibit, juga diberikan bantuan pupuk organik dan NPK yang merupakan satu paket dengan bantuan bibit. Penyaluran bantuan dilaksanakan secara bertahap langsung ke titik lokasi subak abian. ‘’Penyaluran bantuan untuk peremajaan atau mengganti tanaman yang sudah tidak produktif (tanaman tua) juga dibarengi dengan pendampingan teknis atau penyuluhan, agar petani lebih memahami teknologi usaha tani yang sesuai rekomendasi,’’ jelasnya. (kk)
Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Oka Rusmini, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post. WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER
Jumat Paing, 10 Juli 2020
Sekda Koordinasi Via Vidcon dengan Bendesa Adat Se-Badung
Masuki Tatanan Kehidupan Era Baru, Pastikan Upacara Panca Yadnya Tetap Terapkan Prokes MEMASUKI tatanan kehidupan era baru atau new normal, pelaksanaan upacara Panca Yadnya di Kabupaten Badung dipastikan tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes). ‘’Penting untuk dipahami, meskipun sudah memasuki new normal, pelaksanaan upacara yadnya tidak keluar dari penerapan protokol kesehatan untuk pencegahan Covid-19,’’ tegas Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa saat memimpin rapat koordinasi dengan Bendesa Adat seBadung melalui vidcon di Ruang Badung Command Center, Dinas Kominfo, Puspem Badung, Kamis (9/7) kemarin. Rapat ini terkait pelaksanaan upacara Panca Yadnya dalam tatanan kehidupan era baru sekaligus sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dari BNN Provinsi Bali dan BNN Badung. Hadir Kepala BNN Provinsi Bali Brigjen Pol. I Putu Gede Suastawa, Kepala BNN Badung AKBP Nyoman Sebudi, Kadis Kebudayaan Gde Eka Sudarwitha, Kadis Kominfo IGN Gede Jaya Saputra dan Kabag Humas Made Suardita. Sekda Badung Adi Arnawa menjelaskan, diberlakukannya new normal karena wabah virus Corona tidak diketahui kapan akan berakhir. Jadi, diperlukan strategi untuk
dapat hidup berdampingan dengan Covid-19. Wabah Covid-19 berdampak sangat luas terutama segi ekonomi, terlebih lagi Badung sangat tergantung dari sektor pariwisata, sehingga mau tidak mau harus mendorong sektor pariwisata terutama dengan membuka kembali daerah tujuan wisata. Kaitan dengan upacara Panca Yadnya, Sekda Adi Arnawa kembali menekankan agar Bendesa Adat dapat memahami bahwa pelaksanaan upacara yadnya wajib melaksanakan protokol kesehatan. Masyarakat diwajibkan memakai masker, menyediakan tempat cuci tangan, adanya pemeriksaan suhu tubuh dan menjaga jarak. ‘’Dibukanya new normal ini bukan berarti sudah normal. Kita masuk pada tatanan kehidupan normal baru dengan protokol kesehatan,’’ tegasnya. Ia mengharapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait pelaksanaan upacara Panca Yadnya yang sudah disiapkan Dinas Kebudayaan agar dipakai pedoman bagi Desa Adat sekaligus dapat disosialisasikan kepada masyarakat. Kadisbud Gde Eka Sudarwitha menambahkan, pelaksanaan upacara Panca Yadnya di Badung dalam masa new normal ini sudah melalui musyawarah yang melibatkan unsur terkait. Sebagai
dasarnya yakni arahan Presiden RI, SE Menteri Agama, Surat Telegram Kapolri, SE Gubernur Bali dan Surat Imbauan Bupati Badung tentang pelaksanaan upacara Panca Yadnya. Musyawarah tersebut telah dirumuskan beberapa SOP yang wajib diikuti pada pelaksanaan upacara yadnya memasuki tatanan new normal. Lebih lanjut dijelaskannya, upacara yadnya yang memungkinkan untuk ditunda menunggu berakhirnya masa tanggap darurat Covid-19 seperti upacara ngenteg linggih, ngaben massal, mamukur massal dan pawiwahan (dengan resepsi). Upacara yang tidak dapat ditunda agar pelaksanaannya dengan upaya sejauh mungkin menghindari kerumunan massa. Piodalan di Pura Sad Kahyangan, Dang Kahyangan dan Kahyangan Jagat agar nyejer dan selesai selama tiga hari. Sementara piodalan di Pura Kahyangan Tiga, Kahyangan Desa/ Pepeletan, swagina, swawandhu dan merajan agar selesai dalam satu hari. Diimbau pula untuk meniadakan prosesi tapakan Ida Batara napak pertiwi. Dapat dilengkapi reramen maksimal selonding, gender wayang, geguntan-
Pembukaan Kawasan Publik akan Dongkrak Perekonomian Masyarakat Mangupura (Bali Post) Tatanan kehidupan era baru atau new normal mulai diterapkan di Bali, Kamis (9/7) kemarin. Sejumlah tempat mulai dibuka untuk aktivitas masyarakat lokal. Dibukanya sejumlah kawasan untuk publik ini tentu akan kembali menggerakkan sektor ekonomi yang selama beberapa bulan sempat terhenti. Direktur Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Bali Drs. Ida Bagus Putu Puja, M.Kes. mengatakan, pembukaan sejumlah kawasan publik di Bali itu merupakan angin segar bagi masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang terpuruk. Ditegaskan, perekonomian masyarakat dipastikan akan terdongkrak. ‘’Hal ini merupakan dua sisi yang harus berjalan beriringan. Jangan sampai hanya memperhatikan sisi kesehatan atau ekonomi
saja. Kalau memang dari sisi kesehatan saja diperhatikan, akhirnya masyarakat juga yang terdampak karena di Bali hampir 60 persen masyarakat bekerja di sektor pariwisata,’’ ujar Puja, Kamis kemarin. Menurut Puja, pihaknya menyambut baik pembukaan kawasan publik tersebut. Kendati begitu, ia mengingatkan masyarakat agar tetap melaksanakan protokol kesehatan dari dua sisi. Baik itu dari pengelola maupaun dari pengunjung. ‘’Dengan dibukanya sejumlah kawasan publik ini, tentu saja sektor ekonomi juga akan ikut terdongkrak,’’ katanya. Puja menegaskan, pihaknya di kampus juga sudah menerapkan aturan dari pemerintah tentang protokol kesehatan. Selain itu, pihaknya juga sudah membuat pedoman yang mengacu pada protokol kesehatan yang telah ditentukan. (kk)
Mangupura (Bali Post) Penerapan tatanan kehidupan era baru dimulai Kamis (9/7) kemarin. Polres Badung telah melaksanakan pola pengamanan supaya situasi kamtibmas tetap kondusif. Salah satu upaya tersebut, personel Satsabhara memantau situasi tempat pelayanan publik seperti pasar dan bank. Kasubbag Humas Polres Badung Iptu Ketut Gede Oka Bawa menyampaikan, walau kehidupan era baru mulai dilakukan, pihaknya tetap melaksanakan sosialisasi dan imbauan terkait penerapan protokol kesehatan (prokes). ‘’Protokol kesehatan tetap harus dilakukan oleh masyarakat karena penyebaran Covid-19 masih terjadi. Dalam situasi seperti ini kewaspadaan harus lebih ditingkatkan,’’ ujarnya. Oleh karena itu, anggota patroli Satsabhara Polres Badung melakukan pemantauan di lapangan. Bila menemukan warga tidak mengindahkan prokes langsung ditegur secara humanis. ‘’Di
lapangan masih saja ada warga atau pedagang tidak pakai masker. Anggota langsung memberi tahu yang bersangkutan, tentu saja dengan cara humanis,’’ ungkap Iptu Oka. Selain menyasar pasar-pasar tradisional, petugas memantau objek-objek wisata dan ATM yang ada di beberapa titik di wilayah Kecamatan Mengwi. Seperti disampaikan anggota Satsabhara Polres Badung Bripda Agung Kresna dan Bripda Agus Rudi, tempat keramaian serta pelayanan publik terpantau aman dan kondusif. Begitu juga sejumlah toko dan ATM. ‘’Tidak ada keluhan terkait keamanan dari masyarakat. Walau begitu kami tetap memberikan imbauan agar selalu menaati protokol kesehatan dalam situasi adaptasi kehidupan era baru,’’ kata Agung Krisna. Menurutnya, saat bertemu masyarakat, pihaknya selalu menyampaikan bila terjadi gangguan kamtibmas, agar segera diinformasikan atau berkoordinasi dengan kepolisian. (kmb36)
Polisi Pantau Pelayanan Publik
Terapkan Prokes Ketat
Objek Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu dan Labuan Sait Mulai Dibuka
OBJEK Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu, Desa Pecatu, Kuta Selatan mulai dibuka, Kamis (9/7) kemarin. Pantauan di lokasi, sejak pagi sejumlah pengunjung sudah berdatangan. Tidak hanya warga lokal, namun juga warga negara asing (WNA) yang masih tinggal di Bali. Dalam masa uji coba menyambut tatanan kehidupan era baru atau new normal ini, protokol kesehatan terhadap pengunjung langsung diterapkan. Sebagai antisipasi penanganan kesehatan, di kawasan tersebut disiapkan klinik kesehatan dan sebuah mobil ambulans yang siap digunakan dalam kondisi darurat. Ditemui di kantornya, Manajer Pengelola Objek Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu, Wayan Wijana, mengatakan persiapan pihaknya dalam rangka menyambut new normal sudah sangat bagus. Standar operasional prosedur (SOP) yang diterapkan bahkan sudah mendapat penilaian dari pihak Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Tidak hanya itu, Objek Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu juga sudah diverifikasi oleh tim dari Kabupaten Badung dan sedang menunggu hasilnya. Sementara untuk keamanan, pengunjung yang baru datang dicek suhu tubuhnya. Apabila ada yang suhu tubuhnya di atas 37° C, akan diarahkan menuju klinik untuk mendapat penanganan lanjutan. Pihaknya juga menyiapkan fasilitas pendukung untuk petugas berupa alat pelindung diri seperti masker, face shield, slop tangan dan perlengkapan lainnya. Sementara tempat cuci
RAPAT KOORDINASI - Sekda Adi Arnawa (tengah) saat memimpin rapat koordinasi dengan Bendesa Adat se-Badung melalui vidcon di Ruang Badung Command Center, Dinas Kominfo, Puspem Badung, Kamis (9/7) kemarin. gan, kekidungan Dewa Yadnya tanpa menggunakan speaker. Pamedek harus mengikuti protokol kesehatan, di pura wajib disediakan tempat cuci tangan permanen dan alat pengukur suhu tubuh. Selain itu, upacara ngaben dilaksanakan tingkatan paling sederhana
(dius kamaligi), iring-iringan ke setra tidak lebih dari 50 orang, tanpa diiringi gamelan. Untuk pawiwahan dilaksanakan hanya dengan upacara biakala, tanpa resepsi, serta kehadiran keluarga diatur jumlah dan waktunya sesuai kapasitas tempat. (ad091)
Hari Pertama Penerapan Tatanan Kehidupan Era Baru
Taman Ayun Tutup Sangeh Uji Coba Mangupura (Bali Post) –
Penerapan perdana protokol tatanan kehidupan era baru di Kabupaten Badung, khususnya di kawasan objek wisata, Kamis (9/7) kemarin, disikapi berbeda. Di Objek Wisata Kawasan Pura Taman Ayun, Mengwi, misalnya. Meski telah siap dengan persyaratan dalam tatanan new normal, pengelola belum membuka objek wisata untuk umum lantaran menunggu petunjuk lebih lanjut baik dari Pemerintah Provinsi Bali maupun Pemerintah Kabupaten Badung. Sementara di Objek Wisata Alam Sangeh diberlakukan uji coba pembukaan terbatas tanpa memungut tiket. Pengelola Objek Wisata Taman Ayun, Made Suandi, mengatakan pihaknya telah memenuhi persyaratan tatanan era baru, seperti imbauan untuk menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan, tempat cuci tangan, hand sanitizer, pengukur suhu tubuh (termometer), serta penyemprotan desinfektan. Selain itu, seluruh petugas menggunakan masker dan face shield. ‘’Yang jelas kami sudah siap
dan telah menyiapkan seluruh persyaratan dalam tatanan kenormalan baru ini. Kami tinggal menunggu petunjuk lebih lanjut,’’ ujarnya. Objek wisata yang tidak jauh dari Puri Mengwi itu mempekerjakan 30 karyawan meliputi petugas loket 5 orang, kebersihan taman 11 orang, cleaning service 3 orang, petugas jaga 3 orang untuk mengukur suhu tubuh dan pengarah, pemangku 2 orang, petugas jaga malam 2
orang serta pengelola. Sementara Objek Wisata Sangeh sudah dibuka terbatas untuk tahap uji coba. Pengunjung tetap disarankan mengikuti protokol kesehatan dengan menggunakan masker, pengecekan suhu tubuh dan cuci tangan. Kendati sudah dibuka, objek wisata yang menyuguhkan hutan dengan ribuan monyetnya ini masih terlihat sepi. Bendesa Adat Sangeh, I.B.
Made Sunartha, saat ditemui di lokasi mengatakan Objek Wisata Sangeh sudah mulai dibuka untuk wisatawan lokal. Hanya, pembukaan tersebut untuk tahap uji coba. ‘’Kami belum berlakukan tiket. Kami hanya pungut donasi untuk yang datang ke sini,’’ jelasnya. Pandemi Covid-19 menyebabkan pendapatan Objek Wisata Sangeh hilang. Per bulan mencapai Rp 300 juta. ‘’Pendapatan kami hilang Rp 300 juta sebulan. Namun, kami tetap mengeluarkan anggaran Rp 42 juta untuk gaji dan biaya pakan monyet. Dana itu kami ambil dari dana desa yang dulu dikumpulkan dari pendapatan desa,’’ timpal Made Sumohon, pengelola objek wisata tersebut. (kmb27)
Santer, Isu Pemangkasan Gaji
DPRD Minta Gaji Pegawai Kontrak Tak Dipotong Mangupura (Bali Post) Wakil rakyat di DPRD Badung akhirnya angkat bicara menyikapi isu pemotongan 50 persen gaji pegawai kontrak di lingkungan Pemkab Badung. Legislator minta rencana tersebut dibatalkan dengan alasan pegawai kontrak bagian dari masyarakat kecil. Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Badung I Putu Parwata saat ditemui di Gedung Dewan, Kamis (9/7) kemarin. Politisi asal Dalung, Kuta Utara ini mengakui mendengar adanya pesan berantai terkait wacana hasil rapat Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Badung yang merinci tentang pemotongan gaji kontrak 6 bulan ke depan dibayarkan 50 persen, perdin luar dan dalam daerah di semua PD dinolkan, honor tim nol semua dari yang terealisasi, perdin DPRD dipotong 50 persen dari pagu, semua santunan dipotong 50 persen, staf ahli dipotong 50 persen, kelompok ahli 50 persen dan
lainnya. Pihaknya minta pemerintah tidak mengutak-atik gaji pegawai kontrak yang notabene bagian dari masyarakat kecil. Sebaliknya, ia mempersilakan apabila sejumlah santunan kepada masyarakat dan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) berstatus PNS disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. “Kami mendengar adanya isu simulasi gaji pegawai kontrak akan dipotong 50 persen. Kami usulkan kepada pemerintah, gaji pegawai kontrak tidak usah dipotong,” ujarnya. Parwata mengaku sangat prihatin jika nafkah yang biasa diterima pegawai kontrak harus dikurangi. Jika itu terjadi, pendapatan yang akan diterima pegawai kontrak bakal jauh di bawah kabupaten lainnya. “Kasihan kalau pegawai kontrak yang dapat gaji Rp 2,5 juta dipotong 50 persen. Rendah sekali,” sebutnya. Terkait TPP pegawai yang juga diisukan ikut dipo-
tong, politisi PDI Perjuangan ini menegaskan, TPP bukanlah gaji tapi beban kerja yang didapat dari pekerjaan. Dia memahami saat pandemi Covid-19 beban kerja pegawai Badung sangat jauh berkurang, sehingga dapat dimaklumi apabila pemerintah melakukan penyesuaian. Terlebih pendapatan daerah tidak sesuai target yang ditentukan. Pun demikian, pihaknya tetap mengusulkan agar TPP tetap dibayar, namun dipotong 50 persen. Sekretaris DPC PDI-P Badung itu menyebut pegawai resah lantaran pemerintah belum memberikan kepastian terkait pembayaran ini. “Sekali lagi beri kepastian, biar pegawai tak galau. Kalau toh dipotong 50 persen dan dibayar dua kali pun masih logis karena beban kerja tidak banyak,” paparnya sembari menyebut TPP pegawai Badung yang belum dibayar adalah untuk tiga bulan yakni April, Mei dan Juni 2020. (kmb27)
Dewan Badung Dorong Bupati Segera Jabarkan SE Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru
PROTOKOL KESEHATAN - Warga negara asing yang masih tinggal di Bali mengikuti protokol kesehatan saat berkunjung ke Objek Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu yang dibuka kembali. tangan dipasang di sejumlah kan pembersihan. Dalam titik termasuk di area stage melakukan pembersihan, KaKecak. ‘’Pada prinsipnya pen- mis kemarin, petugas dari Digelola kawasan sudah siap me- nas Pemadam Kebakaran Kanyambut kembali kedatangan bupaten Badung menurunkan wisatawan,’’ ucapnya. armada untuk membantu Menurut Wijana, pengun- melakukan penyemprotan. jung diberikan bebas biaya maWijana kembali menegassuk ke kawasan Uluwatu dan kan, Objek Wisata Kawasan Objek Wisata Pantai Labuan Luar Pura Uluwatu dan PanSait pada 9-10 Juli. Setelah tai Labuan Sait sudah siap dua hari diberlakukan gratis menyambut kembali pengunmasuk, pada 11 Juli pihaknya jung. Sebab, dalam melakumulai menerapkan tiket retri- kan pembukaan kembali, pibusi untuk pengunjung sesuai haknya sudah melalui proses, peraturan daerah yang ada. baik itu persiapan, verifikasi Lebih lanjut dikatakannya, maupun pelaksanaan. pihaknya sudah memberikan Sementara atraksi wisata sosialisasi terkait SOP pro- yang terkenal di Uluwatu tokol kesehatan kepada pen- berupa tari Kecak sudah gujung lain seperti pedagang disiapkan standar untuk kawasan, pemandu dan lain- penonton, seperti wajib menya. ‘’Dengan harapan, kom- makai masker, social dan ponen-komponen pendukung physical distancing di stage yang ada di kawasan Objek serta wastafel cuci tangan. Wisata Uluwatu mempunyai ‘’Prinsipnya sudah siap. satu visi dan misi. Jadi, kami Tinggal menunggu informasi sudah siap menghadapi new lebih lanjut untuk atraksi normal demi kepentingan Kecaknya. Kami akan mengaObjek Wisata Kawasan Luar dakan perform Kecak dengan Pura Uluwatu dan Pantai standar kesehatan mengLabuan Sait,’’ jelasnya. gunakan APD tanpa menguSebelum dibuka, sejak 7 rangi nilai estetika dan seni,’’ Juli lalu di kawasan dilaku- tandasnya. (kmb/k150)
DPRD Badung menyambut baik dikeluarkannya Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 3355 Tahun 2020 tentang Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru. Berkenaan dengan (SE) itu, Dewan minta Bupati Badung segera melakukan tindak lanjut dengan membuat surat edaran sesuai arahan gubernur yang nantinya diteruskan ke jajaran di bawahnya di Kabupaten Badung. Dengan demikian, masyarakat Badung mengetahui dan memahami, termasuk bisa menerapkan isi SE tersebut. Hal itu ditegaskan Ketua DPRD Badung I Putu Parwata, Kamis (9/7) kemarin. ‘’Hari ini Gubernur Bali bersama Forkompinda, jajaran Pemerintah Kabupaten Badung, termasuk Bapak Bupati, Wakil Bupati dan Ketua DPRD sudah melakukan secara simbolis mengenai pembukaan protokol tatanan kehidupan era baru atau kita sebut dengan memasuki era new normal. Dengan demikian, pada hari ini tanggal 9 Juli 2020, Gubernur Bali sudah memberikan arahan yang jelas mengenai new normal ini yang harus kita jalankan,’’ ungkapnya didampingi Wakil Ketua II DPRD Badung I Made Sunarta di gedung dewan. Surat Edaran Gubernur tersebut, menurut Parwata, menegaskan Keputusan Men-
teri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/Menkes/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri Dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi tertanggal 20 Mei 2020. ‘’Surat Edaran Gubernur ini sungguh baik. Penyelenggaraan kegiatan pemerintahan, pelayanan publik dan perusahaan sektor jasa perdagangan harus selalu memperhatikan protokol kesehatan,’’ ujarnya. Berkenaan dengan itu, ia minta pihak eksekutif segera melakukan tindak lanjut sesuai arahan gubernur. ‘’Selanjutnya kami menyampaikan kepada pemerintah, Bupati dalam hal ini agar segera membuat surat edaran sesuai arahan gubernur. Yang kita ketahui, Badung sudah memulai berdasarkan surat edaran gubernur ini, membuka secara bertahap fasilitas umum, publik, taman kota, restoran atau kafe-kafe, hotel, vila. Hari ini gayung bersambut, Gubernur Bali menekankan hal ini melalui surat edaran,’’ jelasnya. Politisi PDI-P asal Dalung, Kuta Utara ini berharap masyarakat mengindahkan Surat Edaran Gubernur. ‘’Supaya jangan sampai ada penularan baru. Jadi, kita mencegah virus Corona agar tidak terus
KETERANGAN PERS - Ketua DPRD Badung I Putu Parwata (kanan) didampingi Wakil Ketua II, I Made Sunarta, memberikan keterangan pers terkait pemberlakukan Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru. berevolusi, sehingga tidak ada penularan baru,’’ terangnya. Untuk itu, lanjutnya, protokol kesehatan harus diterapkan masyarakat. Pertama, memperhatikan standar umum. Mulai dari menggunakan masker, mencuci tangan, memenuhi ketentuan jarak 1 meter paling dekat, melaksanakan prilaku hidup bersih, menghindari penggunaan tangan secara langsung saat menyentuh benda, menjalani pengukuran suhu tubuh, segera mandi, membersihkan barang pribadi seperti handphone dan lain sebagainya hingga menghindari kontak fisik dalam bersalaman.
Selanjutnya standar khusus dalam pengelolaan pariwisata. Petugas harus hadir, pedagang mengikuti protokol kesehatan, petugas harus sigap, menyediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer, serta mengikuti petunjukpetunjuk lainnya yang diperlukan. ‘’Termasuk alat ukur suhu tubuh atau thermogun, masker, mencegah suhu tubuh pengunjung lebih dari 37,3 derajat Celsius. Ini harus diperiksa. Kalau ada suhunya 37,3 tiap 5 menit harus diukur terus, kalau nambah terus, ya harus segera di-rapid dan dikarantina,’’ tandas Parwata. (ad094)
Jumat Paing, 10 Juli 2020
Lantik 38 Kepala Sekolah
Bupati Tabanan Tekankan Inovasi Pendidikan
Bali Post/kmb28
LANTIK - Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti melantik 38 kepala sekolah di lingkungan Pemkab Tabanan secara virtual.
didikan tetap sempurna dan berjalan baik. Saya harap para kepala sekolah terus berinovasi dan melakukan koordinasi yang baik dengan Dinas Pendidikan, Sekda dan jajaran legislatif, untuk tetap menciptakan generasi penerus Tabanan agar tidak sampai ketinggalan kurikulum,’’ tegasnya. Bupati Eka juga mengingatkan seluruh eleman masyarakat supaya ikut menjaga Tabanan, karena angka kasus transmisi lokal mengalami tren meningkat dan dominan datang dari luar daerah. ‘’Mari sama-sama jaga Tabanan, utamanya mereka yang bekerja di luar, karena transmisi lokal banyak datang dari luar Tabanan. Mari jaga diri, tetap waspada, disiplin, terus melakukan protokol kesehatan serta tetap berpikir positif dan menjaga imunitas tubuh,’’ ujarnya. Menurut Kabid Pembinaan Ketenagaan Disdik Tabanan I Ketut Suma, S.H., kasek
yang dilantik dan diambil sumpah jabatannya berjumlah 38 orang. Rinciannya, Kepala TK Negeri 9 orang, Kepala SD 28 dan Kepala SMP 1 orang, yakni Kepala SMPN 3 Selemadeg Timur. ‘’Hampir tiap bulan hingga Desember 2020 mendatang ada saja kepala sekolah yang memasuki masa pensiun. Kepala SD 26 orang, lima di antaranya sudah berproses, sedangkan SMP satu orang yakni Kepala SMPN 2 Selemadeg Barat yang pensiun bulan Desember,’’ ucapnya. Kepala TK Negeri 9 orang dikarenakan mulai didirikan TK negeri di tiap- tiap kecamatan, sehingga nantinya ada penyebaran pengangkatan guru negeri. ‘’Awalnya hanya ada dua TK negeri. Sejak dua tahun lalu sudah ada 11 TK negeri tersebar di tiap kecamatan. Kecuali di Selemadeg belum ada dan baru sekarang ditetapkan kepala sekolahnya karena berproses,’’ terangnya. (kmb28)
Tabanan (Bali Post) Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti melantik dan mengambil sumpah 38 kepala sekolah (kasek) jenjang TK, SD dan SMP di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabanan secara virtual, Kamis (9/7) kemarin. Pada kesempatan
itu, Bupati Eka menekankan kasek agar terus berinovasi dalam proses pendidikan di tengah pandemi Covid-19. Pola pembelajaran harus disesuaikan jika tidak mau kurikulum tertinggal. ‘’Di tengah pandemi Covid ini, saya minta pelayanan pen-
Negara (Bali Post) – Pelaksanaan karantina mandiri ratusan warga Banjar Munduk, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, masih berlangsung lancar. Satgas Gotong Royong Desa Kaliakah bersama Tim Surveillance tetap berjaga di pintu-pintu masuk banjar. Kebutuhan sembako masyarakat selama karantina wilayah yang sudah berlangsung sepekan dipasok oleh pemerintah dan sejumlah pihak yang peduli. Selain sembako, salah satu yang dibutuhkan untuk keseharian warga adalah bumbu dapur dan sayuran. Ratusan bumbu dapur berupa lombok, bawang, garam, merica dan lain-lain dipasok dari relawan. ‘’Bumbu dapur ini sangat dibutuhkan untuk keperluan sehari-hari selain sembako,’’ ujar Perbekel Kaliakah Made Bagiarta, Kamis (9/7) kemarin. Menurut nya, ba ntuan
bumbu dapur yang berasal dari Srikandi Kaliakah memang sesuai kebutuhan masyarakat dan sudah langsung diserahkan ke posko untuk disebarkan ke masingmasing tempek. Sebanyak 250 paket bumbu diberikan untuk membantu warga. Koordinator Srikandi, Putu Wiadi, mengatakan bantuan yang diberikan Relawan Srikandi Desa Kaliakah untuk kebutuhan sehari-hari warga. Sebab, selama karantina wilayah, masyarakat tidak bisa keluar desa atau membeli kebutuhan untuk makan (makanan jadi). ‘’Kami serahkan 250 paket bumbu dapur sesuai jumlah KK. Sebelumnya kami berikan sayur-mayur kepada beberapa warga,’’ terangnya. Sementara kebutuhan mendesak lainnya seperti susu untuk anak dan lainnya, warga berkoordinasi dengan
Satgas dan Tim Surveilance. ‘’Mereka tidak bisa keluar dari banjar sampai 16 Juli nanti. Begitu juga yang ma-
suk tidak bisa. Kalau ada kebutuhan dikoordinasikan ke Satgas Desa,’’ tambah Bagiarta. (kmb26)
Negara (Bali Post) – Sebuah rumah di Lingkungan Munduk Ketapang, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, terbakar pada Kamis (9/7) kemarin. Api diduga muncul dari kamar tidur berukuran 3 x 4 meter di dalam rumah milik I Nengah Ardika (61). Berdasarkan keterangan
istri korban, Wayan Sukisti (60), kepada petugas, api sudah besar saat dirinya pulang dari berjualan sayur di pasar. Ia kemudian berteriak minta tolong kepada tetangga. Kebetulan tetangga di depan rumahnya sedang memperbaiki pintu gerbang rumah. Mendengar teriakan itu, sejumlah warga mendatangi
rumah korban. Mereka seketika membantu memadamkan api di dalam kamar. ‘’Saat itu ada asap keluar dari ventilasi kamar tidur. Setelah dilihat ke dalam ternyata api sudah membakar kasur dan membesar. Agar tidak menyebar, api dipadamkan menggunakan selang air. Beberapa menit kemudian mobil pemadam ke-
bakaran datang dan berupaya memadamkan api. Si jago merah dapat dipadamkan sekitar pukul 09.15 Wita. Ruangan kamar tidur berukuran 3 x 4 meter tebakar berikut dipan kayu, kasur, TV, pakaian dan kursi meja di kamar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. (kmb26)
Bumbu Dapur Dipasok untuk Warga Munduk
Bali Post/kmb26
BUMBU DAPUR – Bumbu dapur dipasok untuk warga di Banjar Munduk, Desa Kaliakah, selama karantina wilayah.
Posisi Kadis KB-PP Akhirnya Terisi batan 38 kepala sekolah di lingkungan Pemkab Tabanan. Ia mengisi kekosongan kursi Kadis KB yang ditinggal pensiun pejabat sebelumnya sejak 1 Desember 2019. Bupati Eka dalam sambutannya mengatakan, dipilihnya Ni Luh Gede Sukardiasih karena ketika menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPRD Tabanan pernah bersamasama diajak dalam program penanggulangan kanker serviks. Saat itu Sukardiasih menjabat sebagai Kepala Puskesmas Tabanan III yang menjadi lokasi pemeriksaan kanker serviks. ‘’Dia memiliki pengalaman di bidang ini. Saya harapkan dilanjutkan pada jabatan sekarang untuk lebih memaksimalkan upaya penurunan angka kasus kanker serviks, meski dari data saat ini hanya tinggal 2 persen,’’ ucapnya. Sukardiasih usai pelantikan mengaku bersyukur atas kepercayaan yang diberikan ke-
padanya. ‘’Ini adalah amanah buat saya. Yang jelas di mana pun bekerja, baik di puskesmas, Dinas Kesehatan maupun rumah sakit, tujuannya sama, yakni melayani masyarakat agar lebih baik lagi. Itu prinsip saya,’’ jelasnya. Mengawali jabatannya, ia akan melihat lebih dulu SDM dan sarana-prasarana yang ada di Dinas KB untuk bergerak bersama-sama, selanjutnya mengoptimalkan program seperti membangkitkan kampung KB. Dihubungi terpisah, Ni Wayan Mariyati menyatakan menerima apa pun keputusan Bupati Tabanan selaku pejabat pembina kepegawaian. ‘’Saya akan tetap menjalankan tugas dengan baik dalam pengabdian sebagai bagian dari pelayanan publik (ASN). Masih ada peluang untuk kembali berusaha meningkatkan jenjang karier. Intinya, tidak patah semangat dan terus berusaha,’’ tegasnya. (kmb28)
PUPRPKP Giatkan Perabasan Bahu Jalan dan Pembersihan Drainase Tabanan (Bali Post) Pembangunan sejumlah kegiatan fisik di Kabupaten Tabanan terpaksa dihentikan lantaran adanya rasionalisasi anggaran yang difokuskan untuk penanganan wabah Covid-19. Tidak hanya program yang sumber dananya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) 2020, namun juga kegiatan fisik yang biasanya ada yang bersumber dari BKK Provinsi Bali dan BKK Badung. Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Perumahan
dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Tabanan I Gede Partana saat dimintai konfirmasinya beberapa hari lalu mengakui pandemi Covid-19 berdampak pada seluruh kegiatan pembangunan di Kabupaten Tabanan. Salah satunya kegiatan fisik pengerjaan jalan yang sumber dananya dari DAK Pusat. Tahun 2020 semestinya ada kegiatan peningkatan jalan yang bersumber dari DAK penugasan dua ruas jalan dan DAK reguler empat ruas jalan kabupaten. Hanya, dinas terkait tidak bisa berbuat banyak lantaran
Bali Post/ist
Bidan di Puskesmas Tabanan III Sembuh
Belasan Balita Tetap Dites Swab
Tabanan (Bali Post) Seorang bidan di Puskesmas Tabanan III yang sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19 telah dinyatakan sembuh. Meski demikian, kegiatan tracing terhadap balita yang sempat kontak dengan bidan tersebut tetap dilakukan. Belasan balita berikut orangtuanya menjalani tes swab di puskesmas setempat, Kamis (9/7) kemarin.
Rumah di Lelateng Terbakar
Tabanan (Bali Post) Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti akhirnya memilih dr. Ni Luh Gede Sukardiasih sebagai Kepala Dinas (Kadis) Keluarga Berencana dan Pengendalian Penduduk (KB-PP) Kabupaten Tabanan. Wakil Direktur Pelayanan dan Pengendalian Mutu RSUD Tabanan ini berada di posisi kedua di bawah Sekretaris Bakeuda Tabanan Ni Wayan Mariyati dalam seleksi jabatan, namun penetapan pejabat terpilih mutlak kewenangan Bupati selaku pejabat Pembina Kepegawaian. Kamis (9/7) kemarin, dr. Ni Luh Gede Sukardiasih dilantik menjadi Kepala Dinas KB-PP secara virtual bersama pelantikan dan pengambilan Bali Post/kmb28 sumpah jadr. Ni Luh Gede Sukardiasih
SWAB - Kegiatan tes swab di Puskesmas Tabanan III, Kamis (9/7) kemarin.
penanganan wabah Covid-19 menjadi skala prioritas demi keamanan bersama karena menyangkut masalah kesehatan masyarakat. Di tengah tidak adanya kegiatan fisik, Dinas PUPRPKP tetap menjalankan tupoksinya, salah satunya pemeliharaan jalan. Namun, lagi-lagi untuk pemeliharaan jalan yang awalnya dianggarkan Rp 3,1 miliar, setelah dilakukan rasionalisasi hanya diberi jatah Rp 1,7 miliar. ‘’Pemeliharaan jalan tidak ada. Anggaran ini kami gunakan untuk kegiatan perabasan bahu jalan dan
pembersihan drainase di 10 kecamatan,’’ terangnya. Kegiatan lainnya seperti pemeliharaan LPJU juga hanya sampai sebatas pengadaan lampu LED dari tiga usulan yang diajukan yakni pengadaan lampu LED, pemeliharaan LPJU dan meterisasi LPJU. ‘’Yang sudah terealisasi hanya pengadaan lampu LED. Untuk pemeliharaan dianggarkan Rp 2 miliar yang setelah direalokasi menjadi Rp 995 juta lebih. Sementara untuk meterisasi tidak teralokasi anggaran,’’ pungkas Partana. (kmb28)
Informasi yang dihimpun, sekitar 15 balita dan sejumlah orangtua mengikuti tes swab. Mereka menjalani tes ini sebagai bentuk antisipasi lebih dini karena yang sempat kontak dengan bidan bersangkutan saat imunisasi. Sesuai jadwal, 30 orang dites swab yang dilakukan secara bertahap. Kepala UPTD Puskesmas Tabanan III dr. I.B. Wisnu Wardana mengatakan, tes swab bagi balita dan sejumlah orangtua ini dilakukan untuk memberikan kepastian dan aman dari terpapar Covid-19, kendati tenaga kesehatan di Puskesmas Tabanan III dinyatakan negatif. Puskesmas yang berlokasi di Jalan Gunung Agung, Tabanan, ini akan membuka layanan kembali mulai Senin (13/7) depan, mengingat sekarang masih proses sterilisasi. Dihubungi terpisah, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Tabanan melalui Juru Bicara Kepala Dis-
kominfo Tabanan I Putu Dian Setiawan membenarkan adanya kegiatan pengambilan swab di Puskesmas Tabanan III. Dari data yang dihimpunnya melalui Satgas Kesehatan, tim terpadu melaksanakan tes swab (yandas, P2 dan lab) di dua lokasi yaitu di Puskesmas Tabanan III dan hotel tempat karantina bagi 14 orang PMI. Sementara itu, tracing kontak pasien positif sebelumnya asal Kecamatan Pupuan juga terus dilakukan. Apalagi didapati pasien bersangkutan pernah rawat inap di salah satu klinik swasta di Pupuan dan kontak erat dengan 14 tenaga kesehatan setempat. Untuk sementara klinik tersebut ditutup sampai uji swab seluruh nakes dinyatakan negatif. Pasien perempuan berusia 63 tahun tersebut diketahui positif saat berobat ke RSUD Mangusada dan sejak Rabu (8/7) dirawat di UPTD RS Nyitdah, Kediri. Tracing
kontak dari pasien didapati 30 orang di lingkungannya, lima di antaranya kontak erat dan berasal dari keluarganya. Semuanya sudah menjalani rapid test dan ditemukan satu orang reaktif. Di bagian lain, GTPP Tabanan melaporkan berita baik. Empat orang pasien positif yang diisolasi di UPTD RS Nyitdah dan hotel karantina dinyatakan sembuh. Pasien tersebut berasal dari Desa Banjar Anyar, Desa Kediri (Kecamatan Kediri), Desa Wanagiri (Selemadeg) dan Desa Dajan Peken (Tabanan). Akan tetapi, kesembuhan itu dibarengi adanya penambahan dua orang terpapar Covid-19 dan sudah diisolasi di UPTD RS Nyitdah. Kedua pasien ini berasal dari Desa Payangan (Marga) dan Desa Banjar Anyar (Kediri). Menurut Dian Setiawan, kasus positif baru ini semuanya keluarga dekat pasien positif sebelumnya. (kmb28)
Jumat Paing, 10 Juli 2020
Pariwisata Klungkung Dibuka Terapkan Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru
CEK PENERAPAN ERA BARU - Bupati Suwirta (kanan) saat mendampingi Gubernur Koster mengecek penerapan tatanan kehidupan era baru, pascapariwisata dibuka kembali, Kamis (9/7) kemarin.
BUPATI Klungkung I Nyoman Suwirta menerima kunjungan Gubernur Bali Wayan Koster, Kamis (9/7) kemarin. Kunjungan tersebut guna mengecek kesiapan pariwisata Klungkung yang dibuka dengan Penerapan Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru. Adapun destinasi wisata yang dikunjungi, di antaranya Monumen Puputan Klungkung, Kertha Gosa termasuk Museum Semarajaya. Turut hadir Sekretaris Daerah Provinsi Bali I Dewa In-
’’Rapid Test’’ di Pasar Kidul, 84 Pedagang Reaktif Bangli (Bali Post) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangli melaksanakan rapid test terhadap pedagang di Pasar Kidul, Kamis (9/7) kemarin. Dari 575 pedagang yang menjalani rapid test, 84 di antaranya hasilnya reaktif. Pedagang yang reaktif itu untuk sementara waktu tidak diperkenankan berjualan. Mereka diwajibkan menjalani masa karantina. Pantauan Bali Post, kegiatan rapid test itu dilaksanakan di areal timur Pasar Kidul sejak pagi hari. Para pedagang di-rapid test secara bergilir oleh tim kesehatan berAPD lengkap. Dari pantauan, beberapa pedagang juga ada yang di-swab. Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangli I Wayan Dirgayusa ditemui di Pasar Kidul mengatakan, pelaksanaan rapid test terhadap pedagang itu sebagai tindak lanjut adanya beberapa kasus Covid-19 yang muncul di pasar serta kasus-kasus Covid lainnya yang ada kaitannya dengan pasar. Pelaksanaan rapid test di Pasar Kidul itu sempat diundur beberapa kali. Kegiatan rapid test terhadap pedagang di Pasar Kidul itu awalnya direncanakan sesaat setelah munculnya kasus tukang suun, disusul pedagang kecambah yang positif Covid-19. ‘’Baru sekarang bisa kami laksanakan,’’ ujarnya. Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), kata Dirgayusa, jumlah pedagang Pasar Kidul yang ditargetkan menjalani rapid test sebanyak 592 orang.
RAPID TEST - Pedagang Pasar Kidul menjalani rapid test di areal timur Pasar Kidul, Kamis (9/7) kemarin. Rapid test itu dijadwalkan berlangsung dua hari sampai Jumat (10/7) ini. Selain Pasar Kidul, mantan Camat Kintamani itu mengatakan, Gugus Tugas juga menargetkan pelaksanaan rapid test di pasar rakyat lainnya. ‘’Tetapi kami masih lihat perkembangan setiap kasus yang terjadi di Kabupaten Bangli,’’ jelasnya. Berdasarkan data yang diterimanya Kamis sore kemarin, disebutkan jumlah pedagang yang mengikuti rapid test itu sebanyak 575 orang. 84 orang di antaranya hasil tesnya reaktif. Semua pedagang yang hasil tesnya reaktif itu sementara tidak diperkenankan berjualan sebelum hasil swabnya itu keluar. Mereka diwajibkan menjalani masa karantina selama 14 hari. Dilarang Berjualan Ketua Gugus Tugas Per-
cepatan Penangaan Covid-19 yang juga Bupati Bangli I Made Gianyar ditemui terpisah mengatakan, rapid test di Pasar Kidul dilaksanakan untuk memastikan kesehatan pedagang. Bilamana ada pedagang yang tidak mau menjalani rapid test, maka mereka dilarang berjualan. ‘’Gampang, kalau tidak mau di-rapid test, ya… jangan dikasi berjualan. Pemerintah wajib punya banyak strategi demi untuk kebaikan bersama,’’ terangnya. Disampaikan juga, jika nantinya hasil swab pedagang Pasar Kidul itu banyak positif, maka tidak menutup kemungkinan diambil langkah cepat, menutup sementara waktu pasar tersebut. Tindakan itu untuk mensterilkan areal pasar dengan desinfektan. Setelah dianggap clear maka pasar itu akan dibuka kembali. (kmb40)
BPK Temukan Ketidakpatuhan Pemkab Terhadap Peraturan Perundang-undangan Bangli (Bali Post) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan adanya kelemahan Pemkab Bangli dalam sistem pengendalian intern dalam penyusunan laporan keuangan dan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dalam pengelolaan keuangan daerah. Hal itu terungkap saat rapat paripurna penyampaian Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2019 di DPRD Bangli, Kamis (9/7). Wakil Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta, saat menghadiri rapat paripurna menyampaikan BPK telah melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah Kabupaten Bangli tahun 2019. Dari hasil pemeriksaan tersebut BPK memberikan opini wajar tanpa pengecualian (WTP). Meski mendapat predikat WTP, menurutnya pengelolaan keuangan Pemkab Bangli masih harus terus ditingkatkan. Alasannya, ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian. Disebutkan pokok-pokok hasil pemeriksaan atas laporan keuangan Pemkab Bangli Tahun Anggaran 2019 itu perlu mendapat perhatian. Khususnya perhatian dalam sistem pengendalian intern dan dalam sistem kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan. Dalam sistem pengendalian intern, secara garis besar BPK menemukan adanya kelemahan sistem pengendalian intern dalam penyusunan laporan keuangan antara lain. Pengelolaan pendapatan pajak yang belum memadai, pengelolaan retribusi pelayanan pasar dan retribusi tempat pariwisata tidak sesuai peraturan daerah serta penatausahaan jaminan pembongkaran reklame yang belum tertib. Dalam sistem kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan, BPK juga menemukan ad-
anya ketidakpatuhan. Di antaranya pembayaran tunjangan komunikasi insentif, tunjangan reses dan dana operasional tidak sesuai ketentuan dan realisasi belanja barang dan jasa untuk diserahkan kepada masyarakat dan kepada Dinas PUPRKP belum sepenuhnya sesuai ketentuan. “Dari hasil pemeriksaan yang telah diuraikan di atas. Ada hal yang perlu kita sikapi bersama. Perlu juga kita segera melaksanakan rekomendasi yang disampaikan BPK,” terangnya. Terhadap permasalahan khususnya menyangkut pengendalian interen, pihaknya telah memerintahkan setiap unsur pimpinan perangkat daerah untuk lebih meningkatkan pengawasan dan pengendaliannya baik pada tingkat perencanaan, pelaksanaan maupun tingkat evaluasi. “Kita tidak boleh hanya berpangku tangan saja. Kita harus terus berbenah. Pasalnya, semakin tahun pemeriksaan akan semakin detail dan terinci,” kata Sedana Arta mengingatkan. Terkait pelaksanaan APBD tahun 2019, Sedana Arta menyebutkan target pendapatan daerah yang terealisasi sampai akhir tahun yakni Rp 1,180 triliun dari target Rp 1,224 triliun. Belanja dan transfer daerah ditetapkan Rp 1,055 triliun dan terealisasi Rp 1,012 triliun. Pembiayaan dari pemerintah daerah yang bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan (Silpa) tahun lalu Rp 37,936 miliar, dan tidak ada pengeluaran. Sehingga dari perhitungan antara pendapatan, efisisiensi belanja, transfer serta pembiayaan, terdapat silpa senilai Rp 56,917 miliar. Ketua DPRD Bangli, I Wayan Diar, dalam rapat kemarin meminta agar temuan administratif dan temuan lainnya yang memerlukan follow up, segera ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku. (kmb40)
dra, Forkompinda Provinsi Bali, Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra serta sejumlah instansi terkait lainnya. Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan, setelah pihaknya turun ke lapangan untuk mengecek satu per satu destinasi wisata khususnya yang ada di Kabupaten Klungkung daratan, semua sudah dilakukan sangat baik. ‘’Persiapannya menyambut penerapan protokol tatanan kehidupan era baru sudah dilakukan sangat baik,’’ ujar Gubernur.
Menurutnya, objek wisata yang berada di Klungkung juga sangat sarat sejarah. Dikatakan, apa yang merupakan peninggalan sejarah tempo dulu itu harus dipahami dan dimengerti dengan baik. Kesiapan protokol kesehatannya, kata Gubernur, sudah sangat baik, sehingga ke depan harus terus dijaga. ‘’Mulai hari ini kita buka objek wisata untuk tamu lokal Bali. Sedangkan tanggal 31 Juli kita buka objek pariwisatanya untuk wisawatan nusantara
dan tanggal 11 September mendatang, kita buka untuk wisatawan mancanegara. Semoga langkah ini bisa berjalan dengan baik,’’ harap Gubernur Koster. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyampaikan bahwa destinasi wisata khususnya yang ada di Klungkung daratan, semuanya sudah siap mengikuti instruksi Provinsi Bali, yakni Penerapan Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru. Untuk promosi objek wisata sementara akan dilakukan secara online. Alasannya, dalam situ-
asi ini promosi yang dilakukan via online, menurutnya, lebih efektif, bisa lebih cepat dan bisa diakses di mana-mana. Bupati Suwirta juga mengaku akan turun ke lapangan untuk mengecek kesiapaan objek wisata yang berada di Nusa Penida. Pasalnya, sebagian objek wisata disana dikelola oleh desa. ‘’Semoga dengan upaya ini bisa membuahkan hasil maksimal. Ingat selalu menjaga protokol kesehatan itu dengan sebaik-baiknya,’’ harap Bupati Suwirta. (ad090)
Diduga Lakukan Hubungan Intim di ’’Beji’’
Pasangan Sejenis Kabur Warga Amankan Motor Gianyar (Bali Post) Warga digegerkan dugaan aksi hubungan intim sejenis yang dilakukan sepasang pria di areal beji seputaran Desa Singakerta Kecamatan Ubud. Setelah dipergoki warga setempat, hal itu membuat pasangan sesama jenis itu kabur. Warga pun kemudian mengamankan satu unit sepeda motor Yamaha Nmax DK 2348 AAE milik pasangan sejenis itu. Akibat kejadian ini warga pun melakukan prosesi pacaruan untuk menyucikan areal beji di desa setempat yang dianggap cemer. Wakil Bendesa Adat Kengetan, Desa Singakerta, Made Budiasa, dikonfirmasi Kamis (9/7) kemarin membenarkan kejadian tersebut. Dikatakan, hubungan intim sejenis itu memang dipergoki warga, Selasa (7/7). ‘’Kejadiannya di beji dua hari lalu. Saksi yang melihat adalah warga kami yang tengah mancing di sungai di bawah beji itu. Saat itu dilihatlah kedua pelaku sejenis itu melakukan ‘anu’ di sana,’’ bebernya. Terkait ‘’anu’’ yang dimaksud, Budiasa menjelaskan, pelaku tengah melakukan adegan hubungan intim di areal permandian beji tersebut. Memergoki kejadian itu warga yang saat itu memancing, langsung melaporkan perihal tidak wajar itu ke pengurus
desa. Saat hendak diinterogasi, kedua pelaku malah kabur menggunakan satu sepeda motor. Sementara satu motor lainnya ditinggal oleh pelaku. Cukup mengejutkan pasangan sejenis berhubungan intim di areal beji. Mereka bukan pasangan suami-istri (pasutri), melainkan keduanya berjenis kelamin sama laki-laki. ‘’Bukan (bukan pasutri red), melainkan pria dengan pria tengah melakukan hal itu. Kemungkinan mereka itu homo. Warga memang sering melihat mereka mandi di sana,’’ imbuhnya. Saat ini sepeda motor yang ditinggalkan pelaku itu diamankan warga setempat. Kemudian sepeda motor itu dibawa ke Polsek Ubud untuk
SEPEDA MOTOR - Satu unit sepeda motor diamankan oleh warga. Sepeda motor itu milik pelaku yang melakukan hubungan intim sejenis di Beji Desa Singakerta, Kecamatan Ubud. ditindaklanjuti. ‘’Motornya sudah dibawa ke Polsek Ubud. Upacara pacaruan sudah dilakukan warga di beji itu. Kalau ketemu pelakunya nanti akan kami kenakan sanksi adat. Mereka wajib menyelenggarakan pacaruan karena memang pararem kami di sini seperti itu,’’ ujarnya.
Kanit Reskrim Polsek Ubud Iptu I Gede Mudana membenarkan adanya kasus tersebut. Pihaknya telah melakukan pengecekan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). ‘’Warga belum melapor. Kami masih cek TKP saja sebagai upaya pengembangannya nanti,’’ katanya. (kmb35)
Memasuki Tatanan Kehidupan Era Baru
Dipantau, Protokol Kesehatan di Pasar Tradisional
Gianyar (Bali Post) Tim Gabungan terdiri dari petugas Satpol PP Gianyar bersama Disperindag dan Dinas Perhubungan Gianyar mengadakan sidak ke sejumlah pasar umum di Kabupaten Gianyar. Sidak ini bertujuan memantau kesiapan terutama dari segi protokol kesehatan. Hal ini dilakukan menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 3355 Tahun 2020 tentang Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru, yang secara serentak di Bali dimulai 9 Juli 2020. ‘’Kami bersama tim gabungan memantau sekaligus mengecek kesiapan di sejumlah pasar rakyat milik pemerintah di tujuh kecamatan menghadapi tatanan kehidupan era baru, terutama dari segi protokol kesehatannya,’’ jelas Kasat Pol PP Gianyar I Made Watha kemarin. Ditambahkan, dengan berlakunya SE 3355 Tahun 2020 dan adanya imbauan Gubernur Bali yang meminta jajaran GTPP Covid-19
PROTOKOL KESEHATAN - Terlihat tim gabungan melakukan pengecekan protokol kesehatan di tempat relokasi Pasar Umum Gianyar di Kelurahan Samplangan. menaruh perhatian kepada tiga klaster penyebaran, yakni pasar tradisional, keluarga dan masyarakat. Menurutnya, pasar tradisional yang diizinkan beroperasi, hanya pasar yang sudah menerapkan protokol tatanan kehidupan era baru secara ketat. Menurut I Made Watha, dari hasil pemantauan yang
dilakukan ke sejumlah pasar tradisional, seperti Pasar Umum Gianyar, Pasar Umum Ubud, Pasar Umum Sukawati, Pasar Umum Tampaksiring, Pasar Umum Blahbatuh, Pasar Umum Tegallalang dan Pasar Umum Payangan, hampir 99 persen pasar-pasar itu sudah menaati protokol kesehatan. Para pedagang, pengunjung,
dan pelaku pasar lainnya sudah memakai masker dan jaga jarak. Pihaknya juga mengecek bak cuci tangan atau wastafel yang sudah tersedia cukup banyak di tempattempat strategis di pasar itu. Begitu juga di pintu masuk pasar, sudah ada petugas yang mengecek suhu tubuh masyarakat yang beraktivitas keluar-masuk pasar. ‘’Kami menurunkan petugas Satpol PP tiap hari guna memantau dan berkoordinasi dengan pihak desa adat agar penerapan protokol kesehatan di pasar tradisional itu tetap dilakukan,’’ tegas Watha lagi. Kadis Perindag Gianyar Luh Gde Eka Suary juga menyerahkan bantuan masker dan face shield secara simbolis kepada Kepala Pasar Umum Gianyar untuk diserahkan kepada para pedagang. Masker itu, kata Eka Suary, merupakan bantuan Bupati Gianyar, dalam upaya pencegahan penularan Covid-19 di pasar tradisional. (kmb35)
Dari 200 Kasus, 106 Dirawat dan 94 Sembuh Bedeng dan Motor Buruh Dua Kali Diswab Negatif, 16 Pasien Dipulangkan Ludes Terbakar
Semarapura (Bali Post) – Kebakaran siang hari terjadi pada sebuah bedeng yang ditempati puluhan buruh bangunan di Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Kamis (9/7) kemarin. Kebakaran itu diduga berasal dari lokasi dapur. Kemudian dengan cepat api membakar seisi bedeng yang tersusun dari bambu tersebut. Termasuk, satu sepeda motor milik buruh setempat, juga ludes terbakar. Kasat Pol PP dan Damkar Klungkung Putu Suarta mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 14.00 Wita. Lokasinya persis di sekitar Jalan Gamat Bay. Penghuni bedeng tersebut, Toni Jaelani, awalnya mengaku mau mengambil bahan bangunan di gudang yang lokasinya berdekatan dengan bedeng. Tiba-tiba dia melihat ada kobaran api yang berasal dari lokasi dapur. Api dengan cepat sudah membakar bangu-
nan dapur yang kebetulan terbuat dari bambu dan triplek. Dia panik, kemudian menyampaikannya kepada mandor, Nyoman Arya. Semua tukang sekitar 86 orang, mencoba memadamkan api dengan alat seadanya. Karena seluruh bagian bedeng terbuat dari bahan yang mudah terbakar, seperti bambu dan triplek serta beratapkan seng dan terpal, api dengan mudah membesar. Karena itu, sangat sulit api itu dipadamkan. Api membakar empat buah bangunan bedeng beserta isinya dan satu buah sepeda motor Vixion 2014 DK 2585 MY milik Sarwono. Akibat kebakaran ini, kerugian materiil mencapai sekitar Rp 50 juta. Dipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Api diduga berasal korsleting arus listrik dari stop kontak tempat sambungan rice cooker untuk memasak nasi. (kmb31)
Petugas medis Ruang Isolasi RSUD Klungkung terus menunjukkan hasil kerja kerasnya dalam merawat pasien positif Covid-19. Bertepatan penerapan standar tatanan kehidupan era baru, Kamis (9/7) kemarin, RSUD Klungkung kembali memulangkan sebanyak 16 pasien sekaligus. Mereka dipulangkan setelah dinyatakan sembuh, pascadua kali menjalani tes swab. Sebagaimana dimuat di situs resmi Covid Klungkung per 8 Juli 2020, tercatat ada 200 kasus Covid-19. Sejauh ini 106 orang sedang menjalani perawatan intensif, dan total 94 orang sudah sembuh. Sejauh ini, bagaimanakah perkembangan kasus Covid-19 di Klungkung?
DIREKTUR RSUD Klungkung dr. Nyoman Kesuma mengatakan, perkembangan penanganan pasien Covid-19 cukup membuatnya lega. Sebab, sebelumnya angka kasus Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir telah membuat Ruang Isolasi RSUD Klungkung overload. ‘’Namun, setelah hasil tes swab dua
kali menunjukkan hasil negatif, mereka yang dirawat di sini sudah boleh dipulangkan,’’ kata dr. Kesuma. Sepanjang Juni lalu, diakui memang terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 di RSUD Klungkung. Kenaikan ini terjadi setelah dilakukan tracing agresif pada klaster
di Pasar Umum Galiran, akibat adanya transmisi lokal. Banyaknya pedagang dan pengunjung yang terpapar saat itu menyebabkan kapasitas Ruang Isolasi di RSUD Klungkung overload. Kesuma mengaku bersyukur, bertepatan penerapan tatanan kehidupan era baru alias new normal, sudah semakin banyak pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Dia berharap kepada semua pasien yang sudah diperbolehkan pulang, agar melanjutkan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Mereka wajib selalu menerapkan pola hidup mengacu pada standar penerapan protokol kesehatan guna pencegahan Covid-19. Setelah isolasi mandiri selesai, maka selanjutnya boleh melakukan aktivitas bekerja seperti biasa lagi.
Dengan kepulangan 16 pasien ini, dr. Kesuma menegaskan saat ini Ruang Isolasi RSUD masih menampung 47 orang pasien. Sebanyak 42 orang di antaranya adalah pasien positif Covid-19 dan lima orang lagi adalah PDP (pasien dalam pengawasan). Mereka masih menjalani perawatan intensif dari tim medis. Beberapa di antaranya juga sudah menunjukkan perkembangan yang baik mengarah kesembuhan. Tinggal menunggu hasil tes swab yang kedua. Sebagaimana termuat di situs resmi Covid-19 Klungkung, per 8 Juli 2020, sejak kemunculan Covid-19 di Klungkung, sudah ada 200 kasus positif Covid-19. Di mana 106 orang di antaranya masih dalam perawatan dan 94 orang lagi sudah dinyatakan sembuh. (gik)
Jumat Paing, 10 Juli 2020
Prioritaskan Protokol Pencegahan Covid-19
Bupati PAS dan Ombudsman Apresiasi UTBK-SBMPTN Undiksha UJIAN Tulis Berbasis Komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UTBK-SBMPTN) Tahun 2020 di Universitas Pendidikan Ganesha dipantau Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS). Pemantauan itu didampingi Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG. dan Sekda Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd., Kamis (9/7) kemarin. Selain itu juga dari Kepala Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Provinsi Bali Umar Ibnu Alkhatab, S.Sos., M.Si. Bupati Putu Agus Suradnyana memberikan apresiasi kepada Undiksha karena telah menerapkan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 selaku salah satu pelaksana UTBK. ‘’Kita lihat apa yang dilakukan Undiksha, sudah bagus menggunakan protokol kesehatan. Ini kami apresiasi,’’
katanya. Bupati asal Desa Banyuatis Kecamatan Banjar ini menyatakan protokol kesehatan yang diterapkan Undiksha sebagai bentuk implementasi tatanan kehidupan era baru (new normal - red) pada kehidupan masyarakat. Karena itu, diharapkan contoh konkret ini bisa diikuti perguruan tinggi lain terkait penerimaan mahasiswa baru maupun pelaksanaan pembelajaran. ‘’Semua intinya menuju tatanan kehidupan era baru (new normal - red). Kita sekarang melihat ujian berjalan baik. Semua mengikuti dengan tertib. Yang nganter tidak ada masuk. Ini memberikan inspirasi buat kita semua di level perguruan tinggi. Ini bisa dijadikan contoh yang baik,’’ tegasnya. Hal senada disampaikan Ibnu Alkhatab. Ujian di uni-
BUPATI PANTAU UTBK-SBMPTN - Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS) memantau UTBK-SBMPTN di Kampus Undiksha, Singaraja, Kamis (9/7) kemarin. versitas terakreditasi unggul ini sudah didukung infrastruktur memadai. ‘’Pelaksanaannya kami apresiasi karena menggunakan prokol kesehatan
secara ketat. Bukan saja menggunakan hand sanitizir juga cek suhu tubuh. Pelaksanaannya juga berjalan lancar, pengawas memakai APD lengkap,’’
terangnya. Rektor Undiksha Prof. Dr. I Nyomam Jampel, M.Pd. menjelaskan, UTBK pada tahap pertama di Undiksha ini berlangsung dari tanggal 5 sampai 9 Juli 2020. Pelaksanaannya dilakukan dengan mengedepankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Jumlah peserta ujian di Undiksha mencapai 1.527 peserta. Pelaksanaan ujian terbagi menjadi dua sesi per hari dengan jumlah peserta sekitar 320 orang. Ada sepuluh lab komputer yang dimanfaatkan, tersebar di Fakultas Bahasa dan Seni, Fakultas Teknik dan Kejuruan, Fakultas Ekonomi dan Unit Pelayanan Teknis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Penerapan protokol pencegahan Covid-19 dimulai dari kedatangan peserta. Seluruh peserta diwajibkan men-
cuci tangan, menggunakan hand sanitizer, melakukan pengecekan suhu tubuh, melarang pengantar peserta tes berada di areal kampus. Selain itu peserta diwajibkan memakai masker, dan menjaga jarak (social dan physical distancing). Sesuai petunjuk pelaksanaan Lembaga Tinggi Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), UTBK sesi pertama dimulai pukul 09.00 sampai 11.15 Wita dan sesi kedua dimulai pukul 14.00 sampai 16.15 Wita. Sementara jeda waktu selama 2 jam 45 menit, digunakan untuk mensterilisasi ruangan. ‘’Ini kami lakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19,’’ katanya. Prioritas utama dalam UTBK 2020 ini adalah kesehatan dan keselamatan para peserta dan juga penyelenggara. ‘’Pelaksanaan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 benar-benar menjadi perhatian
Enam Pelaku Usaha Wisata Ajukan Sertifikat Penerapan Tatanan Kehidupan Era Baru Singaraja (Bali Post) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali telah menerapkan tatanan kehidupan era baru (new normal - red) di bidang pariwisata, namun pelaku pariwisata di daerah belum banyak memohon sertifikat pemberlakuan tatanan kehidupan era baru di bidang pariwisata itu. Seperti di Buleleng, sampai Kamis (9/7) ke-
marin baru enam pelaku pariwisata di Bali Utara mengajukan permohonan sertifikat tatanan kehidupan era baru ke Dinas Pariwisata (Dispar). Dari jumlah itu, tiga pelaku usaha pariwisata di antaranya telah menerima sertifikat yang diserahkan Bupati Putu Agus Suradnyana. Kepala Dispar Buleleng Putu Sudama Diana men-
Bali Post/kmb38
TERIMA SERTIFIKAT - Tiga pelaku usaha pariwisata di Buleleng menerima sertifikat pemberlakuan tatanan kehidupan era baru (new normal - red) di bidang pariwisata, Kamis (9/7) kemarin, di lapangan Taman Kota Singaraja.
gatakan, pemerintah daerah ditugaskan menerbitkan sertifikat pemberlakuan tatanan kehidupan era baru di bidang pariwisata untuk hotel bintang satu, bintang dua, nonbintang, serta daerah tujuan wisata (DTW). Sementara dari data yang ada, usaha akomodasi wisata dan DTW yang terdaftar terbilang banyak. Hanya, sejak instruksi pelaku pariwisata wajib mengantongi sertifikat pada 6 Juli 2020 lalu, rupanya sebagian besar pelaku pariwisata di Den Bukit belum mengajukan permohonan mendapat sertifikat itu sendiri. Sampai kemarin hanya enam pelaku pariwisata terdiri dari bidang industri dan DTW yang mengajukan permohonan ke Dispar. Pelaku pariwisata diwajibkan melengkapi sebanyak 20 item dokumen permohonan. Bekas itu dapat diunggah melalui website resmi Dispar Buleleng. Setelah diisi, lalu dikirim kembali secara online. Kemudian oleh kelompok kerja (pokja) akan diverifikasi. Setelah dinyatakan lengkap, baru sertifikat akan diterbitkan. ‘’Kita tidak menyalahkan
pelaku pariwisata, karena memang instruksi baru kita terima tanggal 5 Juli 2020. Mulai 6 Juli 2020 sudah kita terima usulan melalui asosiasi dan sekarang baru ada enam yang mengajukan. Sedangkan tiga di antaranya sudah dikeluarkan sertifikatnya,’’ katanya. Penyebab pelaku pariwisata terkesan lambat mengajukan permohonan terutama DTW, kata Sudama Diana, karena waktunya sangat singkat. Sejalan dibukanya tatanan kehidupan era baru, maka pihaknya melakukan pendekatan dengan pelaku pariwisata agar mengajukan berkas ke Dispar. Bahkan, pihaknya merencanakan akan melakukan pelayanan jemput bola. Terutama pengelola DTW yang relatif jaraknya jauh dari perkotaan, sehingga sertifikat pemberlakuan tatanan kehidupan era baru itu segera diterbitkan. ‘’Ini masih berproses dan sambil jalan kita menunggu permohonan dari pelaku pariwisata. Khusus DTW mungkin nanti kami bawakan form-nya. Kemudian dilengkapi dan sertifikat dapat segera diproses,’’ katanya. (kmb38)
Jelang Pilkada, Badan Ad Hoc Di-’’rapid Test’’ Amlapura (Bali Post) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karangasem melaksanakan rapid test personel badan ad hoc. Rapid test itu dilakukan di Sekretariat KPU di Kantor Camat Karangasem, Kamis (9/7) kemarin. Rencana ke depan, rapid test itu akan t e rus dil a kuka n se ca ra berkelanjutan. Ketua KPU Karangasem Krisna Adi Widana mengatakan, rapid test dilaku-
kan kepada petugas ad hoc yaitu PPDP, PPS dan PPK. Rapid test itu memang diwajibkan khususnya Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Sekretariat PPS. Petugas PPDP yang menjalani rapid test itu dilakukan sebelum melakukan coklit serentak yang akan mulai tanggal 15 juli 2020. ‘’Rapid test itu diwajibkan guna memastikan petugas
penyelenggara pemilu pilkada itu benar-benar sehat. Tidak ada petugas yang terpapar,’’ ucapnya. Krisna menambahkan, rapid test dilakukan kepada 1.113 PPDP, 64 PPK dan 234 PPS secara berkala, dengan ketentuan tidak ada tahapan yang terlewati. ‘’Petugas di kecamatan yang memiliki jumlah paling banyak diprioritaskan menjalani rapid test,’’ katanya. Ia menambakan, KPU
Karangasem akan terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait upaya rapid test kepada petugas utamanya penyelenggara yang belum di-rapid test agar di tes di setiap puskesmas. ‘’Apabila dalam rapid test itu ada yang reaktif, maka akan dilakukan isolasi selama 14 hari. Hal itu sesuai protokol Covid-19. Dari rapid test yang dilakukan, semua petugas nonreaktif,’’ jelas Krisna. (kmb41)
Sambut Tatanan Kehidupan Era Baru Pariwisata
Dispar Dorong DTW Terapkan Pembayaran Nontunai sata, DTW itu wajib mengikuti protokol kesehatan. Caranya, dengan menyiapkan alat pengukur normal - red) pariwisata, semua daerah tujuan wisata suhu tubuh bagi pengunjung. Selain itu tempat cuci tangan di beberapa titik di objek (DTW) khususnya di Kabupaten Karangasem harus wisata itu, hand sanitizer di pintu masuk dan persiapan lainnya. mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, khu‘’Bagi tenaga yang bertugas di objek sus terkait protokol kesehatan di objek itu. Sejauh wisata itu bagus jika melengkapi diri dengan APD masker, sarung tangan dan ini Dinas Pariwisata Karangasem mendorong pelindung wajah. Termasuk pengelolanya wajib menyiapkan masker bagi pengunjung semua DTW yang ada agar pola pembayaran tamu yang tidak memakai masker. Pengunjung yang masuk ke objek wisata itu menggunakan ebisa diberikan masker di sana, sehingga objek wisata itu bebas dari penyebaran Coticketing atau dengan cara nontunai. Bagaimanakah vid-19,’’ Jelasnya. Bagi DTW yang belum menyiapkan reaksi DTW terkait rencana penerapan protokol kesehatan itu, diharapkan pola pembayaran e-ticketing itu? waktu yang ada sebelum DTW itu dibuka 31 Juli mendatang, semua pihak terkait diharapKADIS Pariwisata Karangasem I kan segera menyiapkan halKetut Sedana Mertha, Kamis (9/7) kemahal yang menjadi peralatan rin mengatakan, selama ini sebagian bestandar tersebut. Sebab, sar DTW yang ada di Karangasem maprotokol kesehatan itu sih menerapkan sistem pembayaran menjadi standar wajib. tunai ketika masuk ke objek wisata Apakah objek itu sudah itu. Namun, menyambut tatanan siap atau belum ketika kehidupan era baru (new normal – menyambut tatanan kered) di sektor pariwisata, ke depan hidupan era baru (new pihaknya mendorong semua DTW normal - red). bisa menerapkan pola pembayaran Beberapa DTW, dimelalui e-ticketing atau nontunai itu. katakan Ketut Sedana ‘’Kita akan dorong semua DTW Mertha, sudah siap denbisa menerapkan pembayaran nongan protokol kesehatan di tunai untuk mengantisipasi penyeobjek tersebut. ‘’Jadi, bagi baran Covid-19 di objek wisata itu. yang belum, momentum ini Penerapan pola e–ticketing itu mebisa dipergunakan dengan mang membutuhkan proses waktu. sebaik-baiknya, terutama Semoga seiring berjalannya waktu, menyiapkan segala hal terhal itu bisa diterapkan oleh semua kait protokol kesehatan itu. DTW di Karangasem,’’ harapnya. Sehingga pas pariwisata itu Sedana Merta menambahkan, dibuka, semua DTW sudah yang paling penting dilakukan oleh siap dengan protokol keseBali Post/kmb41 DTW untuk menyambut tatanan kehatan di objek tersebut,’’ pinta I Ketut Sedana Mertha hidupan era baru ini di sektor pariwiSedana Mertha. (nan)
Dalam menyambut tatanan kehidupan era baru (new
utama kami,’’ jelasnya. Pada ujian ini, kapasitas ruangan hanya 50 persen. Tempat duduk calon peserta diberikan jarak 1,5 meter sebagai implementasi physical distancing. Selain itu para pengawas yang berinteraksi dengan peserta secara khusus menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap. Di tengah pelaksanaan ujian, Rektor Jampel juga mengeluarkan kebijakan bagi pegawai yang tidak tergabung dalam kepanitiaan, sementara waktu bekerja dari rumah (BDR). Ini untuk mengurangi jumlah orang di lingkungan kampus. Guna memastikan kesiapan pelaksanaan ujian, sebelumnya Undiksha juga telah menggelar simulasi. Kegiatan simulasi itu dihadiri Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali dan Kabupaten Buleleng, serta Tim Satgas Covid-19 Undiksha. (ad092)
MENUNGGU NYOMAN CENIK - Pihak keluarga dengan sabar dan terus berdoa menunggu kehadiran I Nyoman Cenik. Keluarga juga sangat berharap Cenik selamat tiba kembali di rumahnya.
Dihantam Gelombang, Jukung Terbalik
Basarnas Belum Temukan Cenik di Tengah Laut
Amlapura (Bali Post) Jukung seorang nelayan dihantam gelombang tinggi saat melaut mencari ikan, Kamis (9/7) kemarin. Akibat perahunya terbalik, I Nyoman Cenik asal Banjar Bunutan, Desa Bunutan, Abang, Karangasem hingga kini belum ditemukan jejaknya di tengah laut. Sejauh ini tim Basarnas dan Bakamla sudah turun melakukan pencarian intensif ke tengah laut untuk menemukan keberadaan pria berusia 45 tahun itu. Ipar korban, Ni Nyoman Putri, menuturkan korban turun melaut sekitar pukul 04.30 dini hari. Jukung korban yang meminjam dari temannya memang sudah diketahui pihak keluarganya terbalik. Kebetulan ada nelayan lain yang sempat menemukannya. ‘’Jukung ipar saya itu terbalik sekitar pukul 08.00 Wita,’’ ucapnya. Ni Nyoman Putri menambahkan, nelayan yang menemukan korban adalah Putu Mentir. Rekannya itu bahkan langsung menghampiri korban untuk diajak ke pinggir, maksudnya ke pantai. Hanya korban tidak mau diajak ke pesisi. Alasannya, dia bersikeras tetap menunggui jukungnya itu. Sebab, jukung yang dipakai I Nyoman Cenik mencari ikan ke laut itu meminjam dari orang lain alias jukung itu bukan miliknya sendiri. ‘’Dia (Nyoman Cenik - red) tak mau diajak ke pesisi. Dia tetap menunggui jukungnya itu. Tidak mau meninggalkan jukung itu, bisa jadi karena jukung itu bukan miliknya. Hal itu yang membuat Nyoman Cenik tetap bertahan di tengah laut. Dia (Cenik) hanya menitipkan pakaian, handphone, jaring bersama embernya,’’ ucap Ni Nyoman Putri menirukan ucapan Putu Mentir. Bahkan, saksi sempat hendak menarik jukung
korban ke pesisi, tetapi karena gelombang tinggi dan angin kencang akhirnya tidak bisa. Usai membawa barang titipan ke pesisi itu, kakak dan sepupunya sempat mencari keberadaan korban ke tengah laut. Hanya akibat gelombang tinggi di tengah laut, maka hal itu membuat mereka kembali ke pesisi. ‘’Pencarian dilakukan sekitar pukul 11.00 Wita. Karena gelombang tinggi disertai angin kencang di tengah laut, maka mereka memilih kembali menepi ke pantai,’’ jelasnya. Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Karangasem I Gusti Ngurah Eka Widnyana mengatakan, pihaknya telah menurunkan tim di Pantai Melasti Amed sebagai proses pencarian korban di tengah laut. ‘’Dalam pencarian korban itu, kita mengajak keluarga korban ikut mencari ke tengah laut. Hingga pukul 15.35 Wita korban belum berhasil ditemukan,’’ katanya. Ngurah Eka mengatakan, pihaknya cukup kesulitan mencari korban ke tengah laut. Alasannya, gelombang tinggi dan angin relatif kencang menjadi penghalang pencarian secara leluasa. ‘’Namun, pencarian masih terus dilakukan. Kita semua berharap korban bisa ditemukan nanti,’’ harap Ngurah Eka. (kmb41)
Jumat Paing, 10 Juli 2020
Pastikan Protokol Kesehatan Dijalankan dengan Baik Ia mengatakan sangat mendukung kegiatan sosialisasi yang diprakarsai oleh Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali. Bahkan, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati langsung memimpin acara sosialisasi ke beberapa kabupaten
Demikian juga Lopinavir/ Ritovir dan terakhir Remdesivir, sampai saat ini belum terbukti dapat bekerja untuk membunuh Covid-19. Tim dari Universitas Airlangga mengumumkan kombinasi beberapa obat antivirus tersebut dengan antibiotika, sampai sekarang belum dapat dipastikan kegunaannya untuk Covid-19, mungkin masih dalam penelitian. Malahan berbagai macam obat herbal, termasuk Eucalyptus, diklaim dapat mengobati Covid-19. Dalam dunia kedokteran dikenal apa yang disebut ‘’ilmu kedokteran berbasis bukti’’ dalam bahasa Inggris disebut evidence-based medicine. Berdasar konsep ini suatu zat untuk dapat menjadi obat penyakit tertentu harus melalui rangkaian penelitian panjang. Mulai dari tahap penelitian laboratorium yang intensif, kemudian dilanjutkan dengan uji pada manusia yang disebut uji klinik, mulai dari tahap I, II sampai tahap III, barulah obat dimintakan izin edar, di Indonesia oleh Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), di Amerika Serikat oleh FDA (Food and Drug Administration), terakhir uji klinik tahap IV, uji pascapemasaran untuk melihat efek samping jangka panjang. Dalam keadaan darurat seperti pandemi saat ini, mungkin tahap penelitian dapat dipersingkat, sehingga dapat dikeluarkan izin edar sementara yang dipercepat. Selama prosedur ini belum dipenuhi, maka obat tersebut belum dapat diklaim sebagai obat untuk penyakit tertentu. Deksametason, tergolong dalam hormon glukortikoid atau kortikosteroid atau kor-
JOB VACANCY LOWONGAN KERJA Dicari Pelaksana Lapangan min SMK Tehnik Sipil Pengalaman min 5th, Hub.085225972222 B.BP.001.07.20.0000082
Barista Waiter Cook makanan Cina Indonesia,Hub.085738195518 G.21
Canvas SIM B1 atau untuk sembako . Hub. 085738195518 G.22
IT tamat SMK atau diploma berbagai jurusan fresh graduate baru tamat untuk kerja, magang multi media. Email: sdm@balitv.tv G.15
SERVICE
ini. ‘’Semoga masyarakat Bali dengan baik melaksanakan aktivitas mulai hari ini secara resmi sesuai dengan protokol tatanan kehidupan era baru. Saya berharap seluruh komponen masyarakat bersamasama melaksanakannya dengan tertib dan sukses seraya berdoa agar semua tahapan ini mendapat restu, izin serta tuntunan dan bimbingan Sang
Hyang Widhi Wasa,’’ ujarnya. Di saat Wagub dan rombongan melakukan roadshow ke Karangasem, Buleleng dan Tabanan, Gubernur Koster juga melakukan peninjauan lapangan penerapan Protokol Tatanan Kehidupan Era Baru di tiga objek wisata yang terletak di tiga kabupaten berbeda. Pertama, Gubernur Koster meninjau objek wisata Bali Safari
& Marine Park di Kabupaten Gianyar, dilanjutkan dengan meninjau Museum Kerta Gosa di Kabupaten Klungkung dan terakhir objek wisata pusat perbelanjaan Beachwalk di Kabupaten Badung. Di tiga objek wisata tersebut, Gubernur Koster benar-benar memastikan protokol kesehatan sudah dijalankan dengan baik mulai dari sebelum masuk objek
hingga pelaksanaan di dalam objek wisata. Saat di pusat perbelanjaan, Gubernur Koster juga masuk ke beberapa tenant untuk berbincang langsung dengan pelaku usaha tentang protokol kesehatan yang dijalankan di tempat tersebut. Secara umum objek-objek wisata ini tampak sudah siap melaksanakan protokol kesehatan tatanan kehidupan era baru.
tisol, atau steroid dibuat oleh kelenjar anak ginjal (suprarenal) yang berfungsi untuk mempersiapkan tubuh untuk menghadapi keadaan darurat atau stres, mempertahankan keseimbangan metabolisme tubuh (homeostasis) dengan mengatur metabolisme glukosa, protein dan lemak serta mengatur tekanan darah. Obat ini mempunyai sifat anti-inflamasi (anti-radang) dan penekan proses imun (imunosupresif). Hormon steroid atau kortisol dapat diberikan dalam bentuk obat, seperti deksametason, prednison, prednisolon dan metilprednisolon. Dalam penelitian sebelumnya untuk flu burung dan MERS, steroid memberi dampak positif pada penderita dengan penyakit berat dan sepsis. Fungsi deksametason dalam infeksi virus bukan sebagai antivirus tetapi berfungsi sebagai antiradang dan penekan imun, sehingga mencegah reaksi imun berlebihan tubuh yang justru akan merusak sel dan organ tubuh. Suatu tim dari Universitas Oxford yang dipimpin oleh Dr. Peter Horby dan salah satu Chief Investigator-nya Prof. Martin Landray membuat suatu penelitian yang disebut Recovery trial untuk meneliti efektivitas deksametason pada Covid-19. Penelitian ini adalah suatu uji klinik (randomized controled trial). Terdapat randomisasi, artinya setiap pasien diberi kesempatan yang sama untuk mendapat deksametason atau menjadi kontrol (tidak diberi deksametason), suatu standar uji klinik yang diakui secara internasional. Penelitian ini dilakukan selama 98 hari, mulai protokol disusun sampai hasil sementara diumumkan sebagai hasil laporan pendahuluan (preliminary report). Sebanyak 2.104 penderita Co-
vid-19 diberikan deksametason 6 mg per hari sampai dengan 10 hari dengan 4.321 pasien dengan terapi konvensional (terapi standar). Hasil akhir adalah angka kematian pada hari ke-28. Dari penelitian ini didapat angka kematian 21,8% pada pasien yang diberi deksametason, lebih rendah dibandingkan dengan angka kematian pada pasien tanpa deksametason yaitu 24,6%. Angka ini secara statistik berbeda bermakna. Yang sangat penting harus kita lihat bahwa terdapat perbedaan angka kematian berdasarkan beratnya penyakit (berdasarkan pemakaian alat bantu pernapasan). Deksametason menurunkan sepertiga angka kematian pada penderita dengan alat bantu pernapasan mekanik invasif (29,0% vs 40,7%), menurunkan seperlima angka kematian pada penderita yang mendapat oksigen tanpa mesin pernapasan (21,5% vs 25,0%), tetapi tidak menurunkan angka kematian pada penderita yang tidak menerima suport pernapasan (17,0% vs 13,2%). Disimpulkan bahwa deksametason dapat menurunkan angka kematian pada penderita Covid-19 yang berat, tetapi tidak pada penderita dengan penyakit ringan. Temuan ini menunjang teori bahwa deksametason bekerja dengan mengurangi respons imun berlebihan (badai sitokin = cytokine storm) pada Covid-19 yang berat, sehingga menurunkan angka kematian, tetapi tidak menurunkan angka kematian pada penderita Covid-19 ringan, karena respons imun yang normal. Secara teoretik, deksametason mempunyai dampak kurang baik pada penderita Covid-19 ringan (yang mempunyai respons imun normal) karena dapat menurunkan respons imun, sehingga dapat memberi
kesempatan virus berkembang biak lebih leluasa. WHO menyambut baik hasil dari penelitian ini, karena baru pertama kali dibuktikan secara ilmiah adanya obat yang dapat menurunkan angka kematian penderita Covid-19, tetapi menekankan bahwa obat ini hanya berguna bagi penderita Covid-19 berat (kritis) yang memerlukan bantuan napas dan tidak berguna bagi penyakit yang lebih ringan. The Treatment Guidelines Panel dari National Institute of Health (NIH) dari Amerika Serikat, berdasarkan hasil sementara ini menganjurkan pemakaian deksametason 6 mg per hari sampai dengan 10 hari untuk penderita dengan mesin bantu pernapasan atau yang memerlukan oksigen tambahan tanpa alat bantu napas. Panel tidak merekomendasikan pemakaian deksametason pada penderita Covid-19 yang tidak memerlukan oksigen tambahan. Kelebihan dari terapi dengan deksmetason ini adalah terbukti efektif untuk penderita derajat berat, harga murah dan tersedia di hampir semua fasilitas kesehatan, termasuk di Indonesia. Tim peneliti Universitas Oxford (Discovery trial) menganjurkan pemberian deksamtason dengan prinsip the right dose (dosis tepat), the right time (waktu yang tepat) dan the right patient (penderita yang tepat). Deksametason bagaikan pedang bermata dua, kalau tepat digunakan akan membawa manfaat, tetapi jika salah digunakan dapat membawa bahaya. Hasil penelitian ini baru diumumkan dalam bentuk laporan pendahuluan (preliminary report), belum dipublikasikan pada majalah kedokteran yang berkualitas. Dalam keadaan normal masih diperlukan penelitian yang
memperkuat penelitian ini, sehingga didapatkan bukti yang kuat dan dapat dilakukan analisis yang lebih mendalam (meta-analisis) sebelum dapat dijadikan pegangan dalam petunjuk kedokteran (guidelines). Dalam masamasa pandemi ini, bagaimana sikap kita, baik bagi dunia kedokteran maupun bagi masyarakat banyak. Penelitian ini memakai metode penelitian yang sangat standar, sehingga validitasnya sangat baik, meskipun perlu bukti untuk memperkuat hasil ini. Sesuai dengan pernyataan WHO dan National Institute of Health, bagi dunia kedokteran sebaiknya kita: (1) memakai deksametason secara hati-hati hanya untuk penderita Covid-19 berat dengan bantuan napas atau yang memakai oksigen, (2) sedapat mungkin memakai model uji klinik yang paling sederhana – open label, satu lengan (one arm), sehingga pencatatan dilakukan dengan lebih teliti, baik terhadap efek terapi atau efek samping, sambil menunggu petunjuk (guideline) dari Kementerian Kesehatan atau WHO. Untuk masyarakat umum sangat perlu disampaikan bahwa (1) deksametason bukan obat anti-virus yang membunuh Covid-19, (2) deksametason tidak dapat dipakai untuk mencegah Covid-19, (3) deksametason hanya diberikan oleh dokter pada kasus Covid-19 berat, tidak boleh untuk penyakit Covid-19 ringan, (4) deksametason mempunyai efek samping yang banyak, tidak boleh dikonsumsi tanpa petunjuk dokter.
Konstruksi baja dan aluminium tukang las. Ayo gabung. Lamaran lengkap CV email: sdmydn63@gmail.com
Farmasi produk-SMK Farmasi baru tamat bergabung untuk usaha farmasi herbal. Lamaran lengkap CV email: sdmydn63@gmail.com
HlgBPKBNo.J06068481-ODK1245 OZ, an.Kristianti, 081236418544
Ilmu Kedokteran Berbasis Bukti
G.17
STM arus kuat dan lemah untuk teknisi dan operator produksi serabutan teknologi pertanian dan multi media. Lamaran lengkap CV email: sdmydn63@gmail.com
G.19
Agricultural- Sarjana 1 jurusan Produksi Pangan domisili Tabanan tertarik untuk pengolahan produksi ketahanan pangan, padi dan orti serta organik biodinamik. Lamaran lengkap CV email: sdmydn63@gmail.com G.18
G.20
DIJUAL MOBIL TOYOTA
Avanza E’18,LowKM,Pribadi, S. mataik,samsat br,081337770647
KEHILANGAN
B.BP.001.04.20.0000032
PROPERTY DISEWAKAN RUANG USAHA
Disewakan ruang usaha bekas distro lokasi Renon Cocok utk Salon,cafe,butik,H.081353777748 B.BP.004.07.20.0000087
B.BP.004.07.20.0000089
BIRO JASA KEHILANGAN HlgBPKBNo.H08958336-ODK5124 AS an. I Nyoman Soma,Denpasar
Anda mau bayar Pajak 0% ada PP 44,jg siap bantu SIUP-TDP-NPWP SPTTahunan,PPNHP 081338344155
B.BP.001.07.20.0000088
B.BP.001.06.20.0000131
Penulis, Guru Besar Emeritus Divisi Hematologi dan Onkologi Medik Departemen Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
Gubernur Koster menegaskan, pelaksanaan tatanan kehidupan era baru terbagi dalam tiga tahap. Tahap pertama tanggal 9 Juli untuk masyarakat lokal. Selanjutnya tahap kedua tanggal 31 Juli aktivitas diperluas untuk sektor pariwisata untuk wisatawan Nusantara. Jika semua berjalan lancar, tahap ketiga tanggal 11 September 2020 akan dibuka untuk wisatawan
mancanegara. ‘’Semua ini akan dievaluasi setiap tahap dan kita berharap agar semuanya berjalan dengan baik sesuai dengan rencana,’’ tegasnya. Tampak hadir dalam peninjauan lapangan tersebut Kapolda Bali Irjen Pol. Petrus Golose, Danrem 163/Wirasatya Brigjen TNI Husein Sagaf, Sekda Pemprov Bali Dewa Made Indra, dan bupati setempat. (kk)
BUMDes sebagai Lembaga Ekonomi Desa
BUMDes Desa Kutuh sudah berbenah menata kembali kawasan Pantai Pandawa dan mempersiapkan sarana pencegahan penularan Covid-19 seperti hand sanitizer, tempat pencuci tangan, ambulans dan sarana lainnya yang telah dikoordinasikan dengan satuan tugas penanggulangan Covid-19 dan pihak terkait lainnya. Beberapa BUMDes di Jawa bahkan telah menyesuaikan bidang usahanya dengan melakukan usaha jasa penghubung antara produsen produk pertanian dan peternakan dengan konsumen pemakai produk pertanian yang terdapat di desa setempat. Mengacu pada pernyataan Profesor Gunawan Sumodininggrat, Guru Besar Ilmu Ekonomi Universitas Gajah Mada, yang menyatakan bahwa era new normal merupakan momentum bagi kebangkitan ekonomi kerakyatan, perekonomian yang dilakukan oleh rakyat, dan untuk rakyat. Jika masyarakat desa mampu menanam apa yang dimakan dan memakan apa yang ditanam, maka bersama BUMDes akan terserap semua tenaga kerja yang ada di desa.
Jadi, langkah berbenah yang dilakukan BUMDes patut didukung. Hendaknya BUMDes tidak berjalan sendiri, bergandengan tangan dengan perguruan tinggi dan komunitas yang ada di desa seperti karang taruna, kelompok PKK dan perkumpulan lainnya yang terdapat di desa, idealnya akan mempermulus jalan BUMDes sebagai lembaga ekonomi desa yang dimiliki oleh masyarakat desa, berjuang bersama dan untuk masyarakat desa. Perjuangan nyata yang dapat dilakukan BUMDes di era new normal adalah mengurangi pengangguran di desa. Optimalisasi BUMDes juga diharapkan benar-benar menjadi penggerak ekonomi kerakyatan dan menjadi salah satu pilar ekonomi pedesaan. Tampaknya, ke depan ketika pekerjaan di kota menyusut, dan pertanian menjadi alternatif, BUMDes haruslah dioptimalkan perannya. Manajemen pengelolan BUMDes juga perlu ditingkatkan. Dengan demikian BUMDes akan memberikan dampak positif di bidang ekonomi dan sosial bagi masyarakat desa. Penulis, dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha
Jumat paing, 10 Juli 2020 Harian untuk Umum
Bali Post
Pengemban Pengamal Pancasila
Terbit Sejak 16 Agustus 1948
Tajuk Rencana Pemerataan Pembangunan dan Cegah Urbanisasi KEMBALI ke desa kini menjadi pilihan bagi para pekerja yang terdampak Covid-19. Langkah ini tentu lebih efektif ketimbang tetap di kota berstatus pengangguran. Menumpuknya tenaga produktif di desa mestinya bisa dikelola dengan mengoptimalkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dengan kecerdasan, pengalaman kerja dan daya kreatif yang ada, pemberdayaan BUMDes ke depan tentu bisa menjadi strategi baru dalam menekan lonjakan pengangguran. Saat ini BUMDes sedang mendapat perhatian di desa. Anggaran untuk BUMDes pun dialokasikan. Tentu, BUMDes tak hanya dibentuk dan diadakan. Pemberdayaan BUMDes memerlukan sentuhan profesional dan kecerdasan memilih peluang usaha. Inilah yang kini bisa dioptimalkan dengan memberdayakan tenaga-tenaga profesional namun harus tetap berada di desa akibat pandemi Covid-19. Jika mau jujur, beragam permasalahan yang menghambat tumbuhnya BUMDes. Ini yang menyebabkan tidak semua BUMDes di Bali berkembang dengan baik. Di sinilah diperlukan analisis SWOT sederhana agar mementingkan keberlanjutan bukan hanya berhenti saat dibentuk dan diresmikan. Di sinilah pentingnya peran perguruan tinggi guna memberi sentuhan manajemen dan tertib akuntansi pengelolaannya. Salah satu contoh BUMDes baik di Bali kita bisa meniru Kelurahan Serangan. Kelurahan ini memiliki BUMDes terpadu sesuai dengan potensi desa dan masyarakatnya. Seperti diungkapkan Lurah Serangan I Wayan Karma. Sejumlah unit BUMDes-nya adalah jasa parkir karena desa ini banyak dikunjungi wisatawan. Jasa dermaga ponton karena banyak perahu bersandar di kawasan ini juga jasa kuliner karena dikejar oleh kafe dan restoran. Selain ada LPD yang maju pesat. BUMDes wisata desa terpadu merupakan keterpaduan antara BUMDes dengan potensi wisata desa yang ada di Serangan. Tinggal dikembangkan melalui portal website seperti yang dilakukan di Yogyakarta semua BUMDes yang mengelola desa wisata dapat melakukan promosi wisata desanya kepada masyarakat luas. Serangan memiliki banyak potensi wisata yang menarik minat pengunjung dari kota. Pengembangan potensi tersebut dapat mendongkrak perekonomian masyarakat di desa. Ini sesuai dengan agenda penguatan desa yang diamanatkan UU No. 6 Tahun 2014 adalah dihadirkannya lembaga ekonomi berbasis desa yang diberi nama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Strategi penguatan potensi desa wisata melalui BUMDes merupakan salah satu solusi untuk melepaskan ketergantungan masyarakat desa terhadap bantuan pemerintah. Manfaat yang diperoleh dari proyek perubahan optimalisasi operasional BUMDes di antaranya manfaat bagi masyarakat berupa kepastian hukum dalam mengelola BUMDes dan membuka lapangan pekerjaan. Bagi wisatawan berupa tersedianya produk hasil BUMDes yang menarik dan tersedianya destinasi wisata BUMDes. Sementara untuk pemerintah manfaat yang diperoleh yaitu meningkatnya pendapatan asli desa, efektivitas dan meningkatkan ekonomi kerakyatan serta kepercayaan masyarakat pada BUMDes. Apalagi BUMDes merupakan sebuah badan usaha yang penyertaannya berasal dari desa dan ditujukan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa itu sendiri. BUMDes bukan hanya menjadi upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat, namun juga meningkatkan daya saing desa. Pengembangan BUMDes dilakukan pula untuk menekan urbanisasi, membuka lapangan pekerjaan baru guna mengurangi jumlah pengangguran dan berpotensi membuka peluang usaha secara dinamis dan berkesinambungan. Ini artinya BUMDes dikembangkan selain untuk pemerataan pembangunan di desa, sehingga uang lebih banyak berputar di desa dibandingkan di kota. Juga untuk mencegah urbanisasi yakni menumpuknya penduduk dan pencari kerja di kota. Kita patut dukung penguatan BUMDes sebagai penggerak ekonomi desa.
S URAT PEMBACA
Pembaca Bali Post bisa mengirimkan surat pembaca berupa; ide, keluhan dan saran terhadap pelayanan publik, infrastruktur maupun hal lain yang menyangkut kepentingan publik melalui WA di nomor 0816581142. Sertakan foto KTP atau ID lain yang masih berlaku.
Grafis : Putu Suarsana/Bali Post
Jaga Bali Tetap Aman VIDEO seorang warga negara asing (WNA) perempuan menangis tersedu-sedu di depan warung makan, Jalan Braban, Kerobokan, Kuta Utara, Selasa (7/7), viral di media sosial. Turis asal Rusia bernama Alena Kartaeva (27) itu menangis lantaran dijambret. Dia menjadi korban penjambretan saat berjalan kaki dari tempatnya menginap menuju sebuah rumah makan. Penjambret berhasil melarikan iPhone milik korban senilai Rp 20 juta. Warga sekitar berusaha mengejar pelaku, namun gagal. Kasus ini pun dilaporkan ke Polsek Kuta Utara. Terkait pemberitaan ini, netizen menyampaikan beragam komentarnya di akun Facebook @balipost. Netizen berharap polisi segera menuntaskan kasus ini. Pelaku penjambretan diharapkan bisa segera terungkap dan dikenakan hukuman setimpal. Kejahatan semacam ini sangatlah meresahkan. Efeknya makin besar ketika menimpa WNA karena akan berpotensi mencoreng citra Bali. Selain penegak hukum yang harus bergerak cepat, masyarakat juga diharapkan peduli dan menjaga lingkungan masing-masing. Pulau Dewata yang dikenal aman dan nyaman bagi turis harus tetap terjaga, apalagi mengingat Bali tengah bersiap menyambut wisatawan mancanegara di tatanan kehidupan era baru atau new normal. Suparta Memang lagi rawan-rawan. Apalagi sepi kerja, makan susah.
gan sampai Bali tidak lagi dipercaya oleh dunia sebagai tempat wisata yang aman.
Jhony B Good Seharusnya apabila ada pihak atau oknum yang membeli atau membantu membuka atau me-reset handphone bodong atau curian ditindak dan dihukum dengan tegas biar pencuri dan penjual kapok.
Rudiansyah I Rin Iphone by-pass adalah iPhone yang terkunci iCloud pemiliknya, jadi di-bypass oleh teknisi HP nakal buat bisa digunakan. Sayangnya, kebanyakan tidak bisa digunakan SIM card harus pakai wifi only apabila di-reset ulang maka akan terkunci kembali dan iCloud pemilik pertama akan muncul. Mohon kepada pihak terkait tolong ditindak jika
Nyoman Suartina Harap ditindak tegas pelaku. Jan-
ada yang melanggar. Adi Suputra Pak Kapolda Bali mohon tolong ditindak, Bali menjadi tidak aman lagi. Adi Kusuma Bagus Menjelekkan citra Bali, jadi destinasi yang tidak aman. Ida Bagus Putra Suhadi Hancur pariwisata gara-gara jambret.
Gede Riong Bali belum aman, Corona merajalela. Rudiansyah I Rin Banyak sekali sekarang yang jual HP iPhone by-pass. Sepertinya HP colongan enggak bisa buka iCloud-nya lalu di-by-pass dan dijual online di Facebook grup, coba dicek. Risky Yogi Oh, jadi selama ini HP by-pass itu HP bodong ya? Mending beli iPhone baru kali ya.
Nangun Sat Kerthi Loka Bali
Desa Adat Sangeh Pegang Teguh Konsep ’’Tri Hita Karana’’ Desa Adat Sangeh Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung terus meningkatkan potensi pariwisata yang ada di wilayahnya. Meski demikian, peningkatan pembangunan, renovasi maupun penataan tempat wisata yang dilakukan di Sangeh tetap berpegang teguh pada konsep Tri Hita Karana, yaitu parahyangan, pawongan dan palemahan.
’’Pengembangan pariwisata berbasis masyarakat selalu kami kedepankan. Misalnya, rumah penduduk dijadikan beberapa kamar setara dengan kamar hotel. Wisatawan dapat menginap di rumah penduduk dan pembayarannya langsung kepada pemilik rumah dan akan menguntungkan masyarakat itu sendiri.’’
Era Baru, Apa Sudah Bebas Keluar? Saat ini Bali dikatakan sudah mulai melakukan tatanan kehidupan era baru. Ada sejumlah kawasan yang sudah mulai dibuka dan masyarakat bisa melakukan kegiatannya. Yang saya ingin tanyakan, apakah saat ini kita sudah bisa bebas ke mana-mena, dan apakah anjuran tetap tinggal di rumah masih berlaku? Saya baca juga di media massa saat ini penularan Covid-19 makin tinggi. Bahkan yang terdampak kini para tenaga kesehatan. Ada puskesmas yang tutup sementara dan rumah sakit swasta tutup. Mohonlah pemerintah lebih intensif menyosialisasikan tatanan kehidupan era baru. Ini penting agar masyarakat tetap waspada. Saya khawatir dalam penerapan tatanan era baru ini masyarakat abai dengan ancaman yang ada di sekitarnya. Mereka bisa mengira kita sudah berada dalam situasi aman, sehingga kepatuhan terhadap protokol kesehatan menurun. Bahkan, kini kerumunan juga sudah dimungkinkan mengingat Maklumat Kapolri telah dicabut. Bagi umat Hindu yang kegiatan ritualnya melibatkan banyak orang, hal ini juga perlu diantisipasi. Era baru dengan kewaspadaan tinggi, menurut saya tampaknya tetap perlu disosialisasikan. Jangan sampai kita terjebak dengan kepentingan ekonomi mengabaikan kepentingan kesehatan diri, keluarga dan lingkungan. Mudah-mudahan Bali segera pulih dan benar-benar bisa normal kembali. Putu Trinatha Gianyar, Bali
POJOK
Bali mulai terapkan tatanan kehidupan era baru. - Selamat memulai aktivitas! *** Pararem Gering Agung diberlakukan di 1.493 desa adat. - Bukti solidnya dukungan kawal Bali. *** Pembukaan kawasan publik akan dongkrak perekonomian masyarakat. - Baru sebatas prediksi.
Ida Bagus Made Sunartha
B
endesa Adat Sangeh Ida Bagus Made Sunartha saat ditemui, Kamis (9/7) kemarin, menerangkan Desa Ada Sangeh memiliki potensi wisata yang luar biasa, khususnya daya tarik wisata alam. Seperti Alas Pala Sangeh, Pura Bukit Sari, Pancoran Solas Mumbul dan lainnya. ‘’Prinsip ke depan harus meningkatkan pembangunan, renovasi maupun penataan tempat wisata yang ada di Desa Adat Sangeh, berdasarkan konsep Tri Hita Karana yaitu parahyangan, pawongan dan palemahan,’’ ungkapnya. Dia berharap ke depan desa adat bersama masyarakat dapat mewujudkan segitiga
Objek Wisata Sangeh. emas yang ada di Desa Sangeh, yaitu Alas Pala, Mumbul, dan Tanah Wuk. Tentunya cita-cita ini akan diwujudkan bersamasama masyarakat Desa Sangeh yang terdiri dari lima banjar bersatu mewujudkan Desa Wisata Sangeh. ‘’Pengembangan pariwisata berbasis masyarakat selalu kami kedepankan. Misalnya, rumah penduduk dijadikan beberapa kamar setara dengan kamar hotel. Wisatawan dapat menginap di rumah penduduk dan pembayarannya langsung kepada pemilik rumah dan akan menguntungkan masyarakat itu sendiri,’’ jelasnya. Tak hanya itu, Sunartha yang juga anggota DPRD Badung ini juga melibatkan masyarakat dalam menjaga
palemahan yakni lingkugan terutama di kawasan pariwisata. ‘’Kami melibatkan warga dari lima banjar ini untuk membersihkan areal objek wisata Sangeh. Kami sebut dengan kegiatan nyapuh. Jadi digilir ngayah-nya per banjar setiap bulannya, sehingga satu banjar dapat sekali dalam lima bulan,’’ ungkapnya. Selain objek wisata, di pinggir jalan Desa Sangeh dapat dijumpai beragam kuliner khas Sangeh yang sudah terkenal sampai ke pelosok desa hingga ke Denpasar. Sangeh sering dijadikan tujuan utama bagi pencinta kuliner untuk menikmati berbagai makanan khas daerah ini. Salah satu makanan yang khas dari Desa Sangeh adalah sate babi, lawar
kuwir, lawar kebo dan lainnya. ‘’Di sebelah objek wisata Alas Pala juga terdapat beji pangelukatan. Beji pangelukatan itu dipercaya mampu menyembuhkan segala jenis penyakit kulit,’’ ucapnya seraya menambahkan, di sebelah objek wisata Alas Pala nantinya akan dibangun objek wisata swing. (par)