Edisi Jumat 10 Juli 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

8 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 294 TAHUN KE 72

Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

jumat paing, 10 juli 2020

Pengemban Pengamal Pancasila

Pansus IX Genjot Perda Penyertaan Modal

Pembukaan Kawasan Publik akan Dongkrak Perekonomian Masyarakat

Pansus IX DPRD Kota Denpasar berupaya mempercepat pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah.

Pembukaan sejumlah kawasan publik di Bali itu merupakan angin segar bagi masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang terpuruk.

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Belasan Balita Dites Swab Belasan balita berikut orangtuanya yang sempat kontak dengan bidan yang sebelumnya terterkonfirmasi positif Covid-19 menjalani tes swab, Kamis (9/7) kemarin.

BADUNG | HAL. 3

DENPASAR | HAL. 2

TABANAN | HAL. 4

SOLID BERGERAK, 1.493 DESA ADAT BERLAKUKAN ’’PARAREM’’ GERING AGUNG

Denpasar (Bali Post) Tahapan penerapan tatanan kehidupan era baru di Provinsi Bali dimulai Kamis (9/7) kemarin. Aktivitas sejumlah fasilitas umum dan beberapa objek wisata mulai dibuka untuk masyarakat lokal Bali dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan Covid-19 era baru.

PARAREM - Gubernur Bali Wayan Koster saat menyerahkan Pararem Desa Adat tentang Pengaturan Pencegahan dan Pengendalian Gering Agung Covid-19 secara simbolis kepada 1.493 desa adat di Bali, Kamis (9/7) kemarin.

OPINI

BUMDes dan Solusi Menekan Pengangguran

B

ersamaan dengan itu, Gubernur Bali Wayan Koster bersama Bendesa Agung Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali dan Sekda Provinsi Bali menyerahkan Pararem Desa Adat tentang Pengaturan Pencegahan dan Pengendalian Gering Agung Covid-19 kepada 1.493 desa adat di Bali. Pararem diserahkan secara simbolis kepada Bendesa Madya Kabupaten/ Kota se-Bali di Gedung Gajah, Jayasabha, Kamis kemarin. Gubernur Koster mengatakan, salah satu lembaga yang paling penting dalam menentukan keberhasilan tahapan pertama penerapan tatanan kehidupan era baru adalah desa adat. Sebab, peran desa adat dengan membentuk Satgas Gotong Royong Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Berbasis Desa Adat telah mampu mencegah penyebaran Covid-19 di masing-masing desa adat dengan baik. Bahkan, telah mendapat pengakuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam tahapan pertama penerapan tatanan kehidupan era baru ini, desa adat di Bali didorong untuk membuat Pararem Desa Adat tentang Pengaturan Pencegahan dan Pengendalian Gering Agung Covid-19. ‘’Desa adat dengan pararem-nya diyakini akan memiliki kekuatan dan ikatan secara sekala dan niskala yang kuat dengan krama desa adatnya. Sehingga dengan pararem ini, kedisiplinan krama desa adat untuk mematuhi protokol kesehatan dapat dilaksanakan dengan baik,’’ ujarnya. Ia berharap selama tahapan pertama penerapan tatanan kehidupan era baru tidak ada penambahan kasus positif Co-

’’Desa adat dengan pararemnya diyakini akan memiliki kekuatan dan ikatan secara sekala dan niskala yang kuat dengan krama desa adatnya. Sehingga dengan pararem ini, kedisiplinan krama desa adat untuk mematuhi protokol kesehatan dapat dilaksanakan dengan baik.’’ Wayan Koster Gubernur Bali

vid-19 di wewidangan desa adat di Bali. Bagi desa adat yang krama-nya tidak ada yang terjangkit Covid-19 diimbau tetap berupaya agar tidak ada yang terinfeksi Covid-19. Bagi desa adat yang krama-nya ada yang terjangkit Covid-19 diminta untuk terus bekerja keras untuk bisa manstabilkan dan mengendalikan penuh agar tidak ada lagi penambahan kasus positif Covid-19 di wilayah tersebut. Bahkan, yang sudah terpapar Covid-19 bisa disembuhkan yang dibantu dengan pengobatan tradisional Bali. ‘’Kalau semua desa adat di Bali bisa melakukan upaya seperti itu, itu berarti masyarakatnya sebagian besar telah secara disiplin melaksanakan protokol tatanan kesehatan Covid-19 dengan baik. Sehingga Covid-19 ini kita

Bali Mulai Terapkan Tatanan Kehidupan Era Baru

Denpasar (Bali Post) – Provinsi Bali memulai tahapan pertama menuju Tatanan Era Baru. Tahapan ini ditandai dengan pelepasan rombongan mobil kuno ‘’Road to Penerapan Tatanan Kehidupan Era Baru Provinsi Bali’’ oleh Gubernur Bali Wayan Koster di halaman Kantor Gubernur Bali, Kamis (9/7) kemarin. Puluhan rombongan mobil kuno ini dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati dengan melakukan sosialisasi di sejumlah objek wisata di Karangasem, Buleleng dan Tabanan. Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutannya mengatakan, sesuai dengan rencana yang telah diputuskan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali, kemudian GTPP Kabupaten/Kota se-Bali serta anggota Forkopimda pada tanggal 9 Juli 2020, Provinsi Bali mulai melakukan aktivitas dalam rangka pelaksanaan Tatanan Kehidupan Era Baru sesuai dengan visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru’’. ‘’Hari ini adalah hari yang baik kita memulai dengan tahap pertama, yaitu pelaksanaan aktivitas masyarakat hanya untuk lokal masyarakat Bali, yaitu pada tanggal 9 Juli 2020 bertepatan dengan hari Kamis Wrespati Umanis Sinta. Hari baik yang telah kita pilih bersama-sama,’’ ujar Gubernur Koster. Hal. 7 Pastikan Protokol Kesehatan

Oleh Ni Kadek Sinarwati BADAN Usaha Milik Desa (BUMDes) merupakan badan usaha yang hadir sebagai salah satu ‘’pemberi harapan baru’’ bagi peningkatan perekonomian di desa. BUMDes di Desa Ponggok Klaten, Jawa Tengah, misalnya, telah berhasil menjadi penggerak ekonomi desa dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. BUMDes Panggung Lestari di Panggung Harjo telah berdampak sosial karena telah menyulap sampah menjadi berkah. BUMDes di Desa Tebara Kabupaten Sumbawa telah membangkitkan perekonomian warga desa dan mengentaskan kemiskinan. BUMDes Desa Kutuh merupakan contoh BUMDes sukses lainnya yang terdapat di Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. BUMDes ini membelah bukit kapur untuk membuka akses jalan ke pantai, sehingga keindahan Pantai Pandawa dinikmati wisatawan yang tentu saja berdampak pada penyerapan tenaga kerja di daerahnya. Namun, pandemi Covid-19 telah menerjang seluruh sendi kehidupan, sehingga roda perekonomian pun lumpuh dan pengangguran tidak terelakkan. Tidak terkecuali atas dampak Covid-19, BUMDes khususnya yang bergerak di sektor pariwisata juga mengalami dampak buruknya. Tidak mau berlama-lama hanyut dalam duka meratapi nestapa, kini BUMDes mulai bangkit dan berbenah menunjukkan kontribusi membangun negeri. Melalui kegiatan webinar dengan tajuk ‘’BUMDes Reborn’’ diketahui upaya-upaya yang telah dilakukan BUMDes, yang dikoordinir oleh Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa dan Pembangunan Desa Tertinggal, di antaranya adalah BUMDes Iyya Tekki di Desa Tebara meningkatkan inovasi desa dengan mempersiapkan desa wisata, mengaktifkan kembali pegadaian, lumbung dan pasar desa. Hal. 7 BUMDes sebagai Lembaga Ekonomi Desa

BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 KAMIS, 9 JULI 2020 Nyoman M Rp 50.000 Jumlah Penerimaan Hari Ini Rp 50.000 Jumlah Penerimaan Sebelumnya Rp 59.985.000 Total Penerimaan Rp 60.035.000

bisa tangani dengan baik dan aktivitas masyarakat bisa kembali berjalan dengan normal,’’ katanya. Untuk mengefektifkan pelaksanaan pararem ini, seluruh desa adat di Bali akan diberikan penambahan dana sebesar Rp 50 juta khusus untuk biaya operasional penanganan Covid-19 di desa adat. Dana ini diberikan untuk memotivasi, mendorong dan meningkatkan semangat Satgas Gotong Royong Desa Adat. ‘’Saya kira ini akan menjadi suatu langkah yang penting dan percontohan yang baik bagi kita semua, bahwa desa adat betul-betul memiliki kemampuan untuk menjalankan tugas-tugas yang tengah menjadi permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah kita di Indonesia,’’ tegasnya. (kk)

ROMBONGAN - Pelepasan rombongan mobil kuno ‘’Road to Penerapan Tatanan Kehidupan Era Baru Provinsi Bali’’ oleh Gubernur Bali Wayan Koster, Kamis (9/7) kemarin.

SOLUSI

Deksametason untuk Terapi Covid-19 Oleh Prof. Dr. I Made Bakta, Sp.PD.-KHOM.

PENYAKIT Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) mulai berjangkit di Wuhan (China) pada akhir tahun 2019, kemudian merebak ke seluruh dunia, dan akhirnya WHO mengumumkan Covid- 19 sebagai pandemi pada 11 Maret 2010. Penyakit ini telah menimbulkan dampak bukan hanya dalam bidang kesehatan, tetapi juga mengguncangkan sendi ekonomi dan sosial masyarakat, termasuk di Indonesia. Penyakit ini telah menjangkiti lebih dari sepuluh juta penduduk di seluruh dunia, termasuk negara maju seperti Amerika Serikat dan menimbulkan lebih dari lima ratus ribu kematian. Penyakit Covid-19 disebabkan karena Severe Acute Respiratory Cyndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2), suatu virus yang satu keluarga dengan virus flu burung (SARS-CoV) dan virus flu Timur Tengah (MERS-CoV = Middle East Respiratory Syn-

drome Corona Virus). Virus ini ditularkan langsung dari manusia ke manusia melalui droplet pada waktu batuk atau bersin. Sebagian besar penderita tanpa gejala, OTG (orang tanpa gejala), sebagian lagi dengan gejala seperti batuk dan demam. Sebagian kecil penderita terkena penyakit berat terutama dalam bentuk radang paru (pneumonia) sampai gagal napas yang dapat mengakibatkan kematian. Penyakit derajat berat terutama terjadi pada penderita berusia lanjut (di atas 60 tahun) dan penderita dengan penyakit penyerta seperti tekanan darah tinggi, kencing manis, penyakit jantung dan paru. Covid-19 masuk ke dalam sel manusia dengan mengikat respetor ACE-2 pada permukaan sel. Sistem imun tubuh mengenal antigen (virus) yang masuk, selanjutnya memberikan reaksi melalui sistem imun dengan membuat zat kimia yang dise-

but sitokin. Virus dihancurkan oleh tubuh melalui proses imun dan inflamsi. Jika status imun tubuh normal maka virus akan dapat dihancurkan oleh tubuh, menjadi orang tanpa gejala (OTG). Jika sistem imun lemah maka virus berkembang biak menimbulkan kerusakan sel terutama pada sistem pernapasan, sehingga timbul penyakit Covid-19. Jika karena kelainan sistem imun tubuh, tubuh memberikan reaksi imun berlebihan dengan membuat sitokin berlebihan, disebut ‘’badai sitokin’’ atau cytokine storm, justru akan merusak sel dan organ tubuh sehingga terjadi penyakit berat yang dapat menimbulkan kematian. Sampai saat ini belum tersedia obat spesifik (antivirus) yang dapat mengatasi penderita Covid-19. Usaha yang dilakukan sekarang adalah usaha pencegahan dalam bentuk protokol kesehatan seperti

pemakaian masker, menjaga jarak (physical distancing) lebih dari satu meter, mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir serta menghindari kerumunan. Salah satu usaha pencegahan lain adalah dengan mengembangkan vaksin yang saat ini sedang dikembangkan, tetapi belum dapat dipastikan kapan akan tersedia. Oleh karena itu, pencegahan melalui protokol kesehatan merupakan tulang punggung pengendalian penyakit Covid-19. Sifat Covid-19 yang begitu menakutkan menyebabkan kepanikan di kalangan masyarakat, bahkan juga di kalangan dunia kedokteran, sehingga mereka berlomba-lomba mencari obat untuk Covid-19, yang kadang-kadang meninggalkan sifat rasional kita. Sebagian besar pengobatan yang dikembangkan memakai analogi, belum berdasarkan bukti. Mula-mula diajukan chloroquine

atau hydroxychloroquine (suatu obat malaria), tetapi ternyata tidak terbukti sehingga WHO menarik rekomendasinya. Selanjutnya berbagai obat antivirus yang sebelumnya dipakai untuk infeksi virus dianalogikan dapat juga dipakai untuk Covid- 19. Favilapir yang dikenal dengan nama Avigan (buatan Toyama, Jepang) pada awalnya dianggap obat mujarab untuk Covid-19, sampai sempat diumumkan oleh Presiden, ternyata tidak memberikan hasil. Hal. 7 Ilmu Kedokteran


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi Jumat 10 Juli 2020 | balipost.com by e-Paper KMB - Issuu