Edisi Senin 10 Agustus 2020 | balipost.com

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

8 HALAMAN

NOMOR 319 TAHUN KE 72

Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

senin pon, 10 agustus 2020

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

balipost http://facebook.com/balipost

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pelantikan Dua Kepala BNNK Patuhi Prokes

Baru 11 Desa di Tabanan Miliki TPS 3R

Proyek RTH Taman Bung Karno Ditunda

Kepala BNNP Bali Brigjen Pol. Drs. I Putu Gede Suastawa, S.H. melantik Kepala BNNK Denpasar dan Gianyar, Jumat (7/8) kemarin. Pelantikan tersebut mematuhi protokol kesehatan (prokes) sesuai kebijakan pemerintah.

Setiap desa di Bali diharapkan memiliki Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R). Namun, program TPS 3R ini belum sepenuhnya bisa dilaksanakan di Kabupaten Tabanan.

Proyek lanjutan pembangunan RTH Taman Bung Karno di Lingkungan Sangket, Kelurahan/Kecamatan Sukasada tahun 2020 dipastikan tidak dilanjutkan karena anggarannya dialihkan untuk percepatan penanganan Covid-19.

DENPASAR | HAL. 2

‘’Saya mengajak bangsa Indonesia untuk berdikari atau berdiri di atas kaki sendiri agar dapat bangkit dari dampak pandemi Covid-19. Saya memiliki keyakinan bahwa kita memiliki modal dasar yang sangat kuat untuk berdikari, berdiri di atas kaki kita sendiri.’’

Presiden Jokowi Sabtu, 8 Agustus 2020

TABANAN | HAL. 4

BULELENG | HAL. 6

Paradigma Baru Ekonomi Bali

Denpasar (Bali Post) Bali tidak bisa lagi hanya mengandalkan sektor pariwisata. Namun harus mulai dengan paradigma ekonomi yang baru, yakni dengan menyeimbangkan fundamental perekonomian Bali yang meliputi pariwisata, pertanian dan industri. ‘’Agenda saya dua tahun ini mulai menyiapkan ekosistem untuk itu,’’ ujar Gubernur Bali Wayan Koster saat membuka Musyawarah Provinsi (Musprov) VII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Bali, di The Trans Resort Hotel, Badung, Sabtu (8/8).

M

enurut Koster, fundamental perekonomian Bali harus didukung dengan infrastruktur. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur darat, laut, dan udara secara terkoneksi dan terintegrasi kini mulai diwujudkan satu per satu. Sementara industri

yang akan dikembangkan adalah industri yang berbasis pada keunggulan masyarakat Bali. ‘’Industri berbasis branding Bali dengan inovasi, kerajinan dan kreativitas masyarakat Bali,’’ jelas mantan anggota DPR-RI ini.

Hal. 7 Konsep Pemulihan Ekonomi Bali

’’Fundamental perekonomian Bali harus didukung dengan infrastruktur.

Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur darat, laut, dan udara secara terkoneksi dan terintegrasi kini mulai diwujudkan satu per satu.’’

Bali Post/ist

MEMBUKA - Gubernur Bali Wayan Koster saat membuka Musyawarah Provinsi VII Kamar Dagang dan Industri Provinsi Bali, Sabtu (8/8).

Wayan Koster Gubernur Bali

Perda Nomor 5 Tahun 2020

NA S I O NA L

Jokowi Ajak Masyarakat Beli Produk Lokal

Jakarta (Bali Post) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat untuk membeli produk pertanian, perikanan, serta produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam negeri daripada produk impor, agar dapat meningkatkan pendapatan para petani, nelayan, dan para pelaku usaha kecil. ‘’Bukan hanya pada penguatan daya beli petani, nelayan dan UMKM, tapi akan menjadi mesin penggerak bagi pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal ketiga 2020 ini,’’ kata Presiden secara virtual kepada peserta Kongres Luar Biasa Partai Gerindra, Sabtu (8/8).

Presiden Jokowi meminta kerja sama untuk membangkitkan pelaku ekonomi kecil yang sangat terdampak oleh kontraksi ekonomi akibat pandemi virus Corona baru atau Covid-19. ‘’Ekonomi rakyat, ekonomi UMKM itu juga harus kita bangun, bangkitkan.

Roda perekonomian harus bisa kita gerakkan lagi. Dengan cara apa? Dengan cara membeli produk-produk buatan dalam negeri,’’ ujarnya.

Meski demikian, Presiden Jokowi menekankan penanganan kesehatan masyarakat tetap menjadi yang utama saat ini. Namun masalah penanganan dampak ekonomi juga tidak boleh berhenti karena menyangkut kehidupan masyarakat luas. Ia kembali mengingatkan pentingnya disiplin untuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. ‘’Jangan sampai kita masuk ke gelombang kedua, second wave, yang memperlambat kita untuk pulih kembali. Kuncinya adalah disiplin menjalankan protokol kesehatan,’’ ujarnya.

Menurut Presiden Jokowi, tidak ada satu pun negara yang siap dalam menghadapi krisis akibat pandemi Covid-19. Hingga saat ini sudah 18 juta penduduk dunia terinfeksi Covid-19 dan 696 ribu di antaranya meninggal dunia. Pandemi ini juga telah menyebabkan kontraksi yang dalam terhadap pertumbuhan ekonomi berbagai negara di dunia.

Beberapa negara dengan ekonomi maju mengalami penurunan produktivitas yang cukup dalam. Misalnya, berdasarkan data terbaru, kata Presiden Jokowi, pertumbuhan ekonomi Prancis minus 19 persen, India minus 18,9 persen, Inggris minus 17,9 persen, Uni Eropa minus 14,4 persen, Singapura minus 12,6 persen dan lain sebagainya.

Presiden Jokowi mengajak segenap komponen bangsa dan negara untuk terus optimistis bahwa Indonesia pasti bisa mengatasi persoalan pandemi Covid-19. Hal itu karena Indonesia adalah bangsa pejuang. ‘’Semangat inilah yang harus terus kita gelorakan saat menghadapi situasi yang sangat-sangat sulit ini,’’ tegasnya. (ant)

Gubernur Siapkan Portal Satu Pintu Pariwisata Bali

Gerakan Kembali ke Desa MUSYAWARAH Provinsi (Musprov) VII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Bali telah dilaksanakan di The Trans Resort Hotel, Badung, Sabtu (8/8), dan menetapkan Made Ariandi menjadi Ketua Kadin Bali periode 2020–2025. Pada kesempatan itu, Gubernur Bali Wayan Koster meminta Kadin Bali membangun suatu kekuatan ekonomi di Bali menjadi motor penggerak perekonomian di Bali tetapi harus sehat dan profesional.

Menyikapi hal itu, Ketua Kadin Bali Made Ariandi menegaskan, pihaknya berkomitmen bulat mendukung program pemerintah dan menjadi mitra pemerintah dalam pembangunan ekonomi. Salah satu gerakan yang akan dilakukan adalah Gerakan Kembali ke Desa.

Menurut Ariandi, gerakan ini sesuai dengan program Gubernur Bali, keseimbangan infrastruktur, manusia dan budaya perlu diedukasi dan dipertahankan. Sebab, aktivitas di bidang pertanian adalah budaya pertanian. Semuanya adalah berbasiskan budaya. ‘’Budaya inilah yang menjadi daya tarik pariwisata,’’ ujarnya.

Hal. 7 Menguatkan Ketahanan Pangan Bali

Bali Post/ist

PERDA - Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Wagub Cok Ace dan Sekda Dewa Made Indra saat merilis Perda Provinsi Bali Nomor 5 Tahun 2020, Sabtu (8/8).

Gianyar (Bali Post) – Gubernur Bali Wayan Koster merilis Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bali Nomor 5 Tahun 2020 pada Sabtu (8/8) di Puri Ubud, Gianyar. Dipilihnya Ubud lantaran

merupakan simbol spirit pemajuan pariwisata Bali, sekaligus pusat pariwisata-budaya. Pranata itu mengatur tentang standar penyelenggaraan pariwisata-budaya Bali.

Terdapat 13 poin dalam regulasi

ini. Hal baru dan sangat penting yang diatur dalam perda ini adalah penyelenggaraan pariwisata digital budaya Bali.

Hal. 7 Mengintegrasikan Seluruh

’’Kadin mendukung program Gubernur Bali terkait kedaulatan pangan, menjadikan produk lokal andalan di Bali.’’

Made Ariandi Ketua Kadin Bali Periode 2020–2025

Hadapi Pelambatan Ekonomi

BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19.

Daya Tahan Krama Bali Maksimal Enam Bulan

Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha.

2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 MINGGU, 9 AGUSTUS 2020 Ni Made Sudiri Kerta, Jl. Sakura IV/3 Denpasar Rp Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan

Rp Rp Rp

300.000 300.000 64.085.000 64.385.000

Denpasar (Bali Post) Pertumbuhan ekonomi Bali pada kwartal II 2020 yang menunjukkan angka mengejutkan yakni minus 7,22 persen, merupakan warning bagi krama Bali. Ini artinya pendapatan masyara-

kat makin menurun. Jika pada kwartal III nanti tidak mengalami kenaikan, bisa membahayakan krama Bali.

Alasannya untuk masyarakat menengah ke bawah, mereka hanya mampu maksimal bertahan enam bulan menghadapi ekonomi yang melambat seperti saat ini. Rektor Undiknas University Dr. I Nyoman Sri Subawa, S.T., S.Sos., M.M. mengatakan itu pada wawancara khusus Bali Post Talk serangkaian HUT ke-72 Bali Post, Gerakan Satu Juta Krama Bali Mewujudkan Bali Era Baru, Jumat (7/8).

Pengamat ekonomi ini menambahkan, anjloknya per-

tumbuhan ekonomi Bali ini akibat matinya sektor pariwisata. ‘’Ini tandanya sektor ini sebagai penopang kehidupan masyarakat Bali yang utama.

Ke depan harus segera diimbangi dengan pembangunan sektor lainnya,’’ ujarnya.

Menurut Sri Subawa, pertumbuhan ekonomi Bali yang melambat dipastikan akan menurunkan daya beli, melahirkan angka pengangguran yang makin melebar dan makin banyaknya warga miskin.

Apalagi akan makin banyak karyawan yang dirumahkan, menerima gaji setengah dan kehilangan pekerjaan. Sebab, ancaman pelambatan ekonomi

Bali akan terus berlangsung. ‘’Saatnya pemerintah dan masyarakat bergerak membangkitkan segala sektor agar tercipta banyak lapangan pekerjaan termasuk memperbanyak proyek padat karya agar warga bisa berpenghasilan lagi. Jika tidak, daya tahan ekonomi Bali makin parah di kwartal III,’’ katanya mengingatkan.

Sri Subawa mengaku sangat setuju jika Presiden Jokowi segera menggelontorkan BLT bagi pegawai yang bergaji Rp 5 juta ke bawah dengan dana Rp 600.000/bulan.

Hal. 7 Mengurangi Sikap Konsumerisme

Bali Post/sue

I Nyoman Sri Subawa

Senin Pon, 10 Agustus 2020

FIGUR

Siap PBM Tatap Muka SMK TI Bali Global Denpasar yang basic-nya teknologi informasi selalu siap melaksanakan proses belajar mengajar (PBM) berbasis daring/online di tengah wabah pandemi Covid-19.

Sistem yang digunakan, yaitu sistem e-learning sekolah.

Sistem ini jauh lebih mudah dalam penggunaan dan lebih ringan dalam pemakaian kuota internet dibandingkan menggunakan platform sistem jaringan online lainnya.

Bahkan, penerapan sistem e-learning ini sudah terintegrasi, telah mampu dilaksanakan oleh semua siswa dan para guru, dan nyaris tanpa menuai kendala.

Kendati PBM daring/online mampu dilakukan dengan baik, Kepala SMK TI Bali Global Denpasar Drs. I Gusti Made Murjana, M.Pd. tetap berharap PBM tatap muka perlu dilakukan. Bahkan, ia menyambut baik rencana dibukanya PBM tatap muka oleh pemerintah. Sebab, dengan PBM tatap muka antara siswa dan guru bisa berinteraksi langsung. Sehingga, karakter siswa bisa terbentuk lewat PBM tatap muka. Apalagi, tugas seorang guru tidak hanya mengajar, namun juga mendidik siswa agar terbentuk karakternya. ‘’Saya menyambut baik rencana dibukanya PBM tatap muka oleh pemerintah. Hal ini sangat perlu dilakukan agar materi pelajaran yang diberikan oleh guru bisa diterima secara langsung oleh siswa,’’ ujar Murjana, Minggu (9/8) kemarin.

Kendati demikian, Murjana tetap berharap agar rencana PBM tatap muka diatur dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan secara ketat, karena kesehatan dan keselamatan seluruh warga sekolah merupakan prioritas utama. Jangan sampai PBM tatap muka ini memunculkan klaster baru penyebaran Covid-19. ‘’Tidak apa-apa kalau dua kali dalam seminggu anak-anak belajar tatap muka dengan gurunya, yang penting sempat belajar secara langsung di sekolah dengan gurunya.

Namun, harus tetap mengedepankan protokol kesehatan, mengatur jarak dalam proses PBM dan menghindari kerumunan,’’ tandasnya sembari mengatakan bahwa di SMK TI Bali Global Denpasar telah disediakan tempat cuci tangan dan pengecekan suhu tubuh sebelum siswa belajar di dalam kelas. (win)

Alit Sutama Kembali Bagikan Sembako Beras Petani Bali

Denpasar (Bali Post) Dampak pandemi Covid-19 masih belum berakhir.

Kepedulian kepada masyarakat yang terdampak masih diperlukan. Seorang pengusaha yang juga salah satu tokoh asal Banjar Kerandan, Pemecutan-Denpasar, Anak Agung Made Alit Sutama, terus gencar membagikan sembako kepada masyarakat yang membutuhkan. Sembako berupa beras petani Bali ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ dan telur yang dibagikan berasal dari dana pribadi dan sumbangan dari anaknya, Agung Camilia, bersama kerabatnya di Melbourne. Pembagian sembako kali ini menyasar warga Banjar Kerandan dan Pasemeton Jero Den Sema yang tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Gerakan peduli ke masyarakat terdampak Covid-19 ini dilakukannya untuk memotivasi dermawan, pengusaha, dan masyarakat lainnya untuk ikut berbagi di tengah pandemi Covid-19. Apalagi, sumbangan sembako yang diberikan kepada masyarakat adalah beras produksi petani Bali, sehingga bisa memberdayakan petani Bali. Apalagi, kualitas dan harga beras petani Bali sama dengan produk beras luar Bali. ‘’Waktu saya coba (beras petani Bali - red) rasanya enak sekali. Saya sarankan juga sama teman untuk mengonsumsi beras petani Bali,’’ ujar Agung Alit Sutama di sela-sela pembagian sembako, Minggu (9/8) kemarin.

Tidak hanya itu, beras petani Bali ini juga diberikan kepada para pemangku dan tukang sapuh pura. ‘’Dan kita melakukan pembagian sambako di Toya Mampeh Kintamani Batur dua hari lalu,’’ tandasnya.

Gerakan membagikan sembako telah dilakukan sejak pandemi Covid-19 melanda Bali. Tidak hanya itu, dalam gerakan ini juga dibagikan ribuan masker kepada masyarakat. Gerakan membagikan beras petani Bali ini akan terus dilakukannya untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, sekaligus untuk memberdayakan hasil produksi beras petani Bali. (win)

Menjaga Semangat Perjuangan di Tengah Pandemi Denpasar (Bali Post) – Di masa pandemi Covid-19, senam akan lebih terasa lagi.

Karena tiap orang harus menjaga kesehatan tubuh mereka. Jadi senam-senam yang penuh dengan kebahagiaan itu harus tetap dilakukan.

Hal itu disampaikan Ketua Penggerak PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster, Minggu (9/8) kemarin, saat menghadiri lomba senam aerobik dalam rangka HUT ke-72 Bali Post yang sekaligus juga memeriahkan Hari Kemerdekaan RI ke-75 di Wantilan Gedung Pers Bali Ketut Nadha, Denpasar.

Senam sendiri merupakan olahraga yang gerakannya dapat disesuaikan dengan usia. Bahkan untuk menjelang lanjut usia juga dapat disesuaikan gerakannya. Jadi senam merupakan kegiatan yang sangat positif, dan diharapkan untuk tetap dilakukan serta dilanjutkan. Karena di dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang sehat pula. Untuk itu, maka kesehatan jasmani harus dijaga agar dapat menjaga rohani yang sehat. “Maka ketika pandemi kita harus menjaga imun, tetapi juga tetap menjaga iman. Supaya hidup kita aman,” terangnya.

Dalam melakukan senam maupun olahraga bersama, Putri Koster mengimbau agar

tetap menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. Pada tatanan kehidupan normal baru ini, gaya hidup selalu melihat protokol kesehatan. Seperti penerapan social distancing. Karena saat melakukan olahraga/senam tubuh akan mengeluarkan keringat atau cairan. Seperti yang diketahui, air merupakan media yang mudah dalam penyebaran Covid-19. Untuk itu, diharapkan selalu menjaga jarak agar tidak sampai bersentuhan dengan peserta lainnya.

Selain itu, penggunaan masker juga harus diperhatikan. Masyarakat Bali telah menjadi contoh pemakaian masker. Masker sudah menjadi kebutuhan kita. Bali harus memberi contoh masker mandiri. Karena, jika kita menyediakan masker sendiri, maka kerajinan masker akan muncul, terutama masker yang berbahan kain. “Melindungi diri sendiri berarti menjaga juga kesehatan orang lain,” tambahnya.

Kemudian selalu mencuci tangan. Datang dari mana pun diharapkan untuk selalu mencuci tangan. Disiplin penerapan protokol kesehatan dibarengi dengan rajin berolahraga dan mengonsumsi makanan yang sehat maka kesehatan dan imun

Bali Post/eka

SENAM - Ketua Penggerak PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster didampingi pemilik Lala Studio Grace Tengkudung menyerahkan piala kepada juara umum lomba senam aerobik se-Bali di Wantilan Gedung Pers Bali Ketut Nadha, Denpasar, Minggu (9/8)kemarin. tubuh akan terjaga. Jadi, Putri Koster berharap agar pandemi Covid-19 jangan dijadikan hal menakutkan, tetapi dijadikan dasar untuk mengubah pola hidup. Di mana, kemungkinan banyak pola hidup yang sebelumnya tidak sesuai dengan standar kesehatan.

Sementara itu, Pemilik

Lala Studio Grace Tengkudung mengapresiasi kepedulian Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster. Ini bentuk dukungan riil terhadap bangkitnya kegiatan keolahragaan di Provinsi Bali.

“Ini merupakan kebangkitan semangat perjuangan

di tengah pandemi. Kami para pesenam juga berdoa agar Gubernur Bali Wayan Koster dilindungi dan sehat selalu,” ujarnya.

Pihaknya dan jajaran Lala Studio siap mendukung kebijakan Gubernur Bali dalam menjaga Bali menuju Bali Era Baru. (kmb19)

Kasus Positif Baru Bertambah 59 Orang Denpasar (Bali Post) –

Pada Minggu (9/8) kemarin, Bali kembali melaporkan kasus baru lebih banyak dari pasien sembuh. Jumlah tambahan kasus positif Covid-19 yang dilaporkan masih mencapai puluhan orang.

Dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bali, terdapat 59 kasus baru yang dilaporkan. Total kasus positif kini mencapai 3.779 orang. Kabar baiknya, pasien sembuh masih berjumlah puluhan. Hanya tambahan ini lagi-lagi lebih sedikit dari kasus baru. Terdapat 29 pasien dinyatakan sembuh. Kumulatif kasus sembuh menjadi 3.269

orang. Persentase kesembuhan di Bali kini mengalami penurunan menjadi 86 persen. Tepatnya 86,5 persen dari kumulatif kasus.

Tidak ada tambahan kasus meninggal. Kumulatif kasus meninggal menjadi 49 orang (1,3 persen), dengan rincian 47 WNI dan 2 WNA. Kasus aktif kini berjumlah 461 orang (12,2 persen). Mereka berada

di 17 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering.

Sementara di Indonesia, penambahan kasus positif terbilang masih tinggi. Pasalnya, tambahan kasus pada Minggu (9/8) sebanyak 1.893, sehingga kumulatifnya menjadi 125.396 orang. Sedangkan kasus

sembuh juga bertambah 1.646, dan kini totalnya menjadi 80.952 orang.

Untuk jumlah korban meninggal akibat Covid-19 bertambah 65, sehingga kini jumlah total menjadi 5.723 orang. (kmb18) Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.

Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965

125.396 80.952 5.723 3.779 3.269 49

Pelantikan Dua Kepala BNNK Patuhi Prokes

Bali Post/ist

PELANTIKAN - Kepala BNNP Bali Brigjen Pol. I Putu Gede Suastawa memimpin pelantikan Kepala BNNK Denpasar dan Kepala BNNK Gianyar.

Denpasar (Bali Post) Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali Brigjen Pol. Drs. I Putu Gede Suastawa, S.H. melantik Kepala BNNK Denpasar dan BNNK Gianyar, Jumat (7/8) lalu. Mengingat masih pandemi Covid-19, pelantikan tersebut mematuhi protokol kesehatan (prokes) sesuai dengan kebijakan pemerintah.

Pejabat yang dilantik yaitu AKBP Sang Gede Sukawiyasa, sebelumnya menjabat Kepala BNNK Gianyar menjadi Kepala BNNK Denpasar.

Sedangkan Kepala BNNK Gianyar dijabat AKBP I Gusti

Agung Alit Adnyana yang sebelumnya dipercaya sebagai Kepala Bidang Rehabilitasi BNNP Bali.

Brigjen Suastawa saat dikonfirmasi, Minggu (9/8) kemarin menyampaikan, kepada pejabat yang baru dilantik diharapkan senantiasa memegang sumpah jabatan yang telah diucapkan dengan penuh tanggung jawab, integritas serta mampu berbaur dengan lingkungan. Di samping itu, mereka diminta segera mengenali persoalan yang dihadapi, dan mampu mengambil langkah inovatif dalam melaksanakan P4GN

di lingkungan kerja masingmasing, khususnya di era Covid-19 seperti ini. ‘’Laksanakan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab. Laksanakan protap sesuai panduan, bekerja dengan baik dan benar. Karena benar belum berarti baik, dan baik belum berarti benar,’’ tegasnya.

Selain itu, jenderal bintang satu ini mengintruksikan supaya pejabat baru memperkuat jajarannya dan majukan BNNK Denpasar serta BNNK Gianyar. ‘’Harus mampu merangkul segala stakeholder,’’ ujarnya. (kmb36)

60 Tahun SMAN 1 Denpasar

Tunggu Kurikulum Darurat Covid, Siapkan Strategi PBM Tatap Muka SMAN 1 Denpasar alias Smansa, Sabtu (8/8) lalu genap berusia 60 tahun. Momentum HUT tak mau dilewati tanpa makna. Itulah sebabnya puncak HUT dilakukan sangat sederhana sebagai bentuk keprihatinan warga Smansa di pandemi Covid-19. Puncak HUT hanya dihadiri perwakilan OSIS dan guru dengan protokol kesehatan yang ketat.

Bali Post/ist

BERAS - Anak Agung Made Alit Sutama kembali membagikan beras petani Bali kepada masyarakat yang membutuhkan.

Topik : toko modern wajib salurkan

produk lokal

Puncak HUT ditandai dengan potong tumpeng oleh Kepala SMAN 1 Denpasar M. Rida., M.Pd., dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata kepada dua gurunya yang memasuki purnabakti. Acara seremonial HUT baru di-share ke siswa usai PBM daring.

Kasek M. Rida menegaskan di usia 60 tahun, Smansa tetap tampil berkualitas dan berprestasi. Ini dibuktikan sekalipun di masa pandemi Covid-19 siswanya terus mencetak prestasi lewat lomba virtual. Yang teranyar enam siswanya menjadi duta Kota Denpasar dalam Olimpiade Sain Provinsi (OSP) 2020 dan berpeluang menjadi duta Bali di OSP tingkat nasional. Makanya tema HUT kali ini dipilih ‘’Smansa tetap berprestasi’’.

M. Rida sempat dipuji Sekda

Provinsi Bali Dewa Made Indra karena sukses menggelar PPDB dan MPLS secara kondusif. Dia menegaskan momentum HUT ke-60 dipakai untuk meningkatkan kualitas guru. Mereka adalah kunci PBM dan pendidikan berkualitas. Fungsi dan peran guru, menurut suami tercinta dari Kadek Dewi Marlini, S.Pd., M.Pd. ini tak bisa digantikan oleh teknologi dan robot.

Makanya ia berharap pemerintah terus mengangkat guru ASN dengan memprioritaskan pengangkatan guru kontrak yang selama ini digaji lewat dana komite. Selain bisa mengefisienkan dana BOS, pengangkatan guru baru juga penting untuk mengisi kekurangan guru di sekolah. ‘’Smansa saja kekurangan 28 guru lagi, sementara guru ASN sudah

bekerja maksimal 40 jam/minggu,’’ tegasnya.

Pada bagian lain dia mengakui Smansa sedang menunggu kurikulum darurat Covid-19 dari Mendikbud Nadiem Makarim. Kurikulum ini bisa dijadikan pedoman oleh guru dalam penuntasan materi dan sistem evaluasi sekalipun kurikulum ini boleh dipakai atau tidak oleh sekolah. Minimal, kata dia, gurunya memiliki pedoman yang benar namun tetap disesuaikan dengan kondisi sekolah. ‘’Kami menunggu kurikulum darurat, lebih cepat lebih baik,’’ tegasnya.

Ayah tercinta dari Putu Riski Ananda Kusuma, S.H., Kadek Risma Renanda dan Komang Riska Putri dari Desa Sibang Gede, Badung ini juga mendukung Kemendikbud membuka PBM tatap muka di zona hijau dan kuning asalkan dilakukan secara terbatas dan lewat tes kesehatan. PBM tatap muka ini sekaligus mengurai kerinduan siswa akan sekolah dan temannya, namun tak boleh dilakukan secara sembarangan. Siswa wajib tes kesehatan dan mendapat izin

Bali Post/ist

SMANSA - Kepala SMAN 1 Denpasar M. Rida memotong tumpeng saat puncak HUT ke-60 Smansa, Sabtu (8/8). dari orangtuanya.

Smansa, kata M. Rida, sudah menyiapkan strategi model PBM tatap muka jika izin gubernur sudah turun.

PBM tatap muka diformat secara bergiliran dua kali seminggu tiap tingkat, sisanya PBM daring. Cara ini ditingkatkan secara bertahap jika kondisi tambah kondusif.

Namun demikian dia minta sebelum ada instruksi, siswanya fokus belajar secara daring.

Hal ini dilakukan guna

memberi jaminan keamanan bagi siswa dan guru. Termasuk dia berani menunda membahas dua isu sensitif yakni soal dana komite dan biaya pakaian sekolah. Sebab Smansa peduli dengan keprihatinan orangtua siswa di masa pandemi dan pelemahan ekonomi Bali. Untuk itu dia berterima kasih kepada guru, siswa dan komite yang bersinergis dan bergotong royong menjadikan Smansa terus berprestasi. (025)

Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00.

Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER

Senin Pon, 10 Agustus 2020

Tanam 100 Pohon di Areal Kawasan Pura Pucak Tedung

Bupati Giri Prasta akan Intensifkan Pembangunan Taman Gumi Banten

PENANAMAN POHON - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta (tengah) saat melaksanakan kegiatan penanaman pohon serentak di areal kawasan Pura Dang Kahyangan Pucak Tedung, Petang, Minggu (9/8) kemarin.

UPAYA menjaga dan melestarikan kawasan hulu sebagai daerah konservasi dan resapan air terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Badung bersinergi dengan berbagai pihak. Minggu (9/8) kemarin, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta didampingi Dandim 1611/Badung Made Alit Yudana, Kadis DLHK Wayan Puja dan Kabag Humas Made Suardita, bersinergi dengan Desa Adat Sulangai Kecamatan Petang, melaksanakan kegiatan penanaman pohon serentak di areal kawasan Pura Dang Kahyangan Pucak Tedung. Adapun pohon yang ditanam sebanyak 100 batang terdiri atas dua jenis yakni pohon cemara udang 65 batang dan pohon pule 35 batang.

Bupati Giri Prasta mengatakan, kegiatan penanaman pohon di kawasan Pura Pucak Tedung merupakan implementasi dari Tri Hita Karana sebagai wujud nyata Pemkab Badung dalam melestarikan lingkungan dan kawasan suci. ‘’Hari ini kita melakukan penanaman pohon pule dan cemara udang di kawasan areal Pura Pucak Tedung. Mengapa

pohon pule, karena sebagai penghasil air. Pohon ini kita sakralkan dengan beragam manfaat. Kulitnya bisa dijadikan obat dan kayunya dapat dijadikan tapakan Ida Batara.

Demikian pula cemara udang, daun pohon ini selalu digunakan sebagai pelengkap upacara,’’ ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, kawasan Pura Pucak Tedung yang dibagi dalam tiga kawasan, yakni utama, madya dan sor mandala akan selalu dijaga kesuciannya dengan menerbitkan pelarangan pembangunan selain bangunan untuk pura. Pihaknya juga akan mengintensifkan pembangunan Taman Gumi Banten memanfaatkan pelaba Pura Pucak Tedung seluas 19 hektar untuk ditanami pohon-pohon sarana upacara dan tanaman obat-obatan. ‘’Dengan optimalisasi pemanfaatan pelaba Pura Pucak Tedung sebagai Taman Gumi Banten dan Taman Usada, kita harapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan tanaman yang dibutuhkan sebagai sarana banten dan obat, sehingga tidak perlu bergantung lagi dengan daerah lain. Ke depan

setiap kecamatan juga akan kita bangun, artinya segala lini sudah kita pikirkan,’’ tegasnya.

Bupati Badung juga menyampaikan, kawasan Pura Dang Kahyangan Pucak Tedung dengan Taman Gumi Banten dan Taman Usada-nya akan diproyeksikan menjadi tempat wisata religi dan wisata ekologi, sehingga mampu memberikan kontribusi ekonomi bagi masyarakat Desa Adat Sulangai dan Petang. ‘’Saya ingin menjadikan kawasan Pura Pucak Tedung sebagai tempat wisata religi dan wisata ekologi, sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat pangempon, dengan catatan harus tetap menjaga kesucian areal kawasan ini.

Kami selaku pemerintah daerah menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Bapak Dandim beserta jajaran, Panglingsir Puri Petang, Bendesa Agung Pura Pucak Tedung dan masyarakat Sulangai sebagai pangempon pura yang sudah ikut terlibat pada kegiatan penanaman pohon pada hari ini,’’ imbuhnya seraya menyebut ke depan paradigma industri pariwisata akan berubah

yang mana wisatawan akan lebih memilih berwisata alam daripada wisata urban.

Sementara itu, Bendesa Agung Pura Pucak Tedung, Ida Bagus Rai Manuaba, memberikan apresiasi kepada Bupati Giri Prasta beserta jajaran Pemkab Badung, karena sudah banyak memberikan bantuan dalam pembangunan dan penataan kawasan areal Pura Pucak Tedung. ‘’Kami mewakili masyarakat pangempon Pura Dang Kahyangan Pucak Tedung mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati beserta jajaran Pemkab Badung yang sudah membantu pembangunan dan penataan kawasan areal Pura Pucak Tedung karena sangat bermanfaat bagi kami selaku pangempon pura.

Ke depan, kami akan selalu mendukung apa yang menjadi program Bapak Bupati,’’ katanya.

Acara tersebut turut dihadiri Camat Petang Wayan Darma, jajaran Kodim 1611/Badung, panglingsir Puri Petang, Pj. Perbekel Sulangai, Klian Dinas se-Desa Sulangai dan tokoh masyarakat desa adat setempat. (ad097)

Pengolahan Sampah di Sumber Satpam, Garda Terdepan Pencegahan Covid-19 agar Diintensifkan FIGUR

SATUAN pengamanan (satpam) merupakan salah satu unsur penting pada setiap penerapan protokol kesehatan (prokes) dalam menata kesiapan pembukaan pariwisata di Bali. Untuk itu, di beberapa tempat pariwisata dan perhotelan, satpam menjadi gugus utama dalam melaksanakan standar operasional prosedur (SOP) prokes di setiap area dalam menyambut normal baru. Hal ini disampaikan Ketua DPD Asosiasi Profesi Satpam Indonesia (APSI) Bali, Gede Risky Pramana, Minggu (9/8) kemarin. Semua pemangku kepentingan pariwisata harus fokus memperhatikan tata aturan ini, agar satpam di setiap wilayah dapat menjadi garda terdepan dalam menjalankan prokes sesuai ketentuan pemerintah. “Satuan pengamanan kini sebagai pelaksana protokol kesehatan utama dalam dimulainya pembukaan pariwisata lokal dan persiapan pembukaan pariwisata internasional di Bali,” ujarnya. Pihaknya sebagai asosiasi menyuarakan tentang pentingnya profesi satpam yang bersertifikasi dan benar-benar memahami standar prokes dengan baik karena mereka menjadi garda terdepan dalam menjalankan pencegahan. Jadi, fungsi satpam sekarang tidak hanya menjaga, tetapi juga menjadi garda terdepan Gugus Tugas Pencegahan Covid-19,” pungkasnya. (edi)

Mangupura (Bali Post) –

Menjaga kawasan mangrove tidak hanya menjadi tanggung jawab para nelayan semata, tetapi merupakan tanggung jawab bersama untuk masa depan anak cucu nantinya. Keterlibatan generasi muda, para ibu PKK serta seluruh elemen masyarakat sangat penting untuk turut menjaga kelestarian, kebersihan dan keasrian kawasan mangrove.

“Kawasan mangrove yang terjaga kebersihan serta kelestariannya ke depannya tidak hanya akan memberi dampak positif pada lingkungan. Nantinya, kawasan mangrove juga bisa dikembangkan menjadi ‘paru-paru’ yang dapat menyuplai oksigen di tengah kota,” ujar Ketua TP PKK Provinsi Bali Ni Putu Putri Suastini Koster dalam acara ‘Tegur Sapa’ Ketua TP PKK Provinsi Bali dengan Nelayan Patasari di Kampung Mangrove, Muara Tukad Mati, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Minggu (9/8) kemarin.

Secara khusus, istri Gubernur Bali itu menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada nelayan Patasari yang telah bekerja keras bersama-sama berupaya menjaga kelestarian dan keseimbangan lingkungan mangrove atau hutan bakau, sehingga menjadi bersih, asri dan nyaman.

Putri Suastini juga menekankan pentingnya pengolahan sampah yang berasal dari

sumbernya, sehingga tidak terjadi penumpukan sampah di TPA atau di sungai yang berujung ke laut. “Pengolahan sampah di sumbernya agar semakin diintensifkan bahkan jika memungkinkan sampah diolah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis,” pintanya.

Ketua Nelayan Patasari, Jero Dolphin, menyampaikan dulunya lokasi ini adalah tempat pembuangan akhir (TPA) sampah yang kemudian melalui perjuangan para nelayan didukung pemerintah, sejak tahun 2009 berhasil menata kawasan Muara Tukad Mati menjadi seperti sekarang. Bersama 202 nelayan, pihaknya berupaya keras melakukan normalisasi sungai, menanam mangrove dan melepas satwa yang hidup pada habitat yang ditumbuhi pohon mangrove. Kerja keras ini berbuah manis dengan diraihnya penghargaan Kalpataru oleh Kelompok Nelayan Prapat Agung Mengening Patasari pada 2019. (kmb32)

Ni Putu Putri Suastini Koster

Bali Post/ist

Perahu Dihantam Gelombang Langkah Sukses Majukan Industri di Bali dan Indonesia Satu Nelayan Hilang Komitmen PNB Bersama Apurva Kempinski Bali Wujudkan SDM Unggul

MEMASUKI tatanan kehidupan era baru, Politeknik Negeri Bali (PNB) dan The Apurva Kempinski Bali kembali menguatkan komitmen bersama dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul di bidang pariwisata.

Komitmen ini ditandai penandatanganan surat perjanjian kerja sama di Pala Restaurant, Hotel The Apurva Kempinski Bali, Nusa Dua, Badung, pada 29 Juli 2020 lalu.

Melalui kerja sama ini, kedua belah pihak sepakat menyatukan potensi dalam bentuk SDM dan sarana prasarana pembelajaran.

Menurut Direktur Politeknik Negeri Bali I Nyoman Abdi, S.E., M.eCom., kerja sama antara kedua pihak sudah dimulai sejak tahun 2019 dalam bentuk penyelenggaraan kelas khusus setara D-1 perhotelan selama dua semester. Tahun 2020 ini, kerja sama kembali ditingkatkan menjadi program D-3 perhotelan selama enam semester. Adapun target mahasiswa sebanyak 120 orang.

Proses pembelajaran dibagi menjadi dua, yaitu teori selama tiga semester di kampus dan praktik kerja selama tiga semester di The Apurva Kempinski Bali. Dalam pembelajaran teori dan praktik, mahasiswa diajar dan dibimbing oleh tim dosen dari PNB dan tenaga profesional dari The Apurva Kempinski Bali.

“Setelah menyelesaikan masa studi, lulusan akan mem-

peroleh ijazah D-3 pariwisata dari PNB dan sertifikat kompentensi bertaraf international dari The Apurva Kempinski Bali,” ujar Nyoman Abdi, Minggu (9/8) kemarin.

Kerja sama PNB dengan The Apurva Kempinski Bali sejalan dengan kebijakan Kemendikbud tentang kampus merdeka dan merdeka belajar. Apresiasi yang sangat tinggi harus diberikan pada industri yang memiliki komitmen untuk ikut membangun SDM unggul seperti yang dilakukan The Apurva Kempinski Bali. Ke depan, pihaknya berharap lebih banyak lagi unsur dunia usaha dan dunia industri tergerak dan mengikuti langkah ini.

Tidak hanya di bidang pariwisata, namun juga tata niaga lainnya, seperti administrasi niaga, akuntansi, teknik sipil, elektro dan teknik mesin.

“Semakin banyak pihak yang peduli akan hal ini, maka program Bapak Presiden Joko Widodo dalam membangun SDM unggul untuk Indonesia maju akan segera terwujud,” tegasnya.

General Manager The Apurva Kempinski Bali Vincent Guironnet menjelaskan, bentuk kerja sama ini merupakan upaya pihaknya untuk ikut membangun SDM unggul di Indonesia. Beberapa keistimewaan dari program ini, mahasiswa mempunyai kesempatan mendapatkan ilmu teori dan praktik, baik dari dosen PNB maupun dari

TINJAU PRAKTIKUM - Direktur Politeknik Negeri Bali I Nyoman Abdi, S.E., M.eCom. meninjau proses praktikum mahasiswa Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Bali. pekerja profesional di The Apurva Kempinski Bali. Selain itu, mahasiswa memiliki pengalaman praktik dengan sarana prasarana berstandar internasional dan terbaru untuk hotel bintang 5 yang belum tersedia di PNB. Apurva Kempinski Bali sudah berkomunikasi dengan PNB untuk membicarakan program vokasional dan menindaklanjuti perkembangannya, sehingga banyak manfaat menguntungkan bagi kedua pihak. “Kami ingin melihat program ini sebagai langkah sukses ke depannya untuk memajukan industri di Bali dan Indonesia. Oleh karena itu, kami sangat berkomitmen pada hal ini dan kami melihat ke depannya, sistem edukasi bisa mengadopsi program ini

dalam skala yang lebih besar.

Setelah melihat keuntungan yang diberikan, hotel-hotel lain di Bali juga bisa mengadopsi program ini,” ungkap Vincent Guironnet.

Salah seorang mahasiswa program kerja sama PNB dengan The Apurva Kempinski Bali, Ketut Budiarta, mengaku sangat senang menjalani proses kegiatan magang di The Apurva Kempinski Bali. Selain mendapat ilmu dari para profesional, dirinya memperoleh pengalaman yang sangat berharga dari industri pariwisata bertaraf internasional. “Kami berharap PNB dapat terus bekerja sama dengan The Apurva Kempinski Bali guna mencetak lulusan berkualitas dan berdaya saing internasional,” tandasnya. (ad095)

Mangupura (Bali Post) Kecelakaan laut terjadi di ujung barat Bandara I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kuta, Badung, Minggu (9/8) kemarin. Perahu yang ditumpangi Hengel (30) dan Atoh (35) untuk menjaring ikan dihantam gelombang laut hingga tenggelam. Atoh berhasil menyelamatkan diri ke pinggir pantai, sedangkan Hengel belum ditemukan.

“Kejadiannya pukul 04.00 Wita. Kedua nelayan itu tinggal di Jalan Segara Madu, Kedonganan,” kata sumber.

Kronologinya, Sabtu (8/8) pukul 16.00, Atoh dan Hengel berangkat dari Pantai Kedonganan menggunakan jukung jenis viber katir 2 mesin tempel 18 PK untuk menjaring ikan di tengah perairan Canggu. Pada Minggu pukul 03.30, mereka balik ke Pantai Kedonganan.

Setibanya di TKP, jukung mereka dihantam gelombang dua kali. Akibatnya, perahu tersebut tenggelam dan korban terpisah dengan temannya. Atoh berhasil berenang sampai ke pinggir pantai, sedangkan Hengel menghilang ditelan gelombang.

Atoh langsung memberi tahu warga setempat terkait kejadian tersebut. Kecelakaan laut itu segera dilaporkan ke polisi. Pencarian dilakukan anggota gabungan Satpolair Polresta Denpasar, Polda Bali, Basarnas Bali dan TNI.

Hingga pukul 13.17, korban belum ditemukan.

Kasatpolair Polresta Denpasar Kompol Wijaya Kusuma saat dimintai konfirmasinya menyatakan anggotanya bersama Basarnas masih melakukan pencarian.

Di bagian lain, Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada, S.E., M.AP. selaku SMC mengungkapkan, tim

rescue dari Basarnas Bali yang beranggotakan 7 orang berangkat menuju lokasi kejadian pukul 09.00.

Pencarian menggunakan dua unit jet ski. Tak lama berselang, SRU laut menemukan jukung korban terombang ambing terbawa ombak di laut kurang lebih pukul 09.30 kirakira di posisi 100 meter dari daratan. (kmb36/kmb23)

Bali Post/ist

KOORDINASI - Petugas berkoordinasi terkait pencarian nelayan tenggelam di perairan barat Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Astra Motor Bali Buka Pendaftaran Kompetisi Karya Ilmiah ’’AHM Best Student 2020’’

GALI POTENSI - Astra Motor Bali memberi ruang semangat bagi siswa untuk tetap berkarya menggali potensi diri dalam membentuk pribadi kreatif dan inovatif.

MEMASUKI tahun pelaksanaan ke-18, PT Astra Honda Motor (AHM) melalui Astra Motor Bali selaku Main Dealer Resmi sepeda motor Honda wilayah Bali membuka pendaftaran kompetisi karya ilmiah bagi pelajar setingkat SLTA (SMA/SMK/MA/ MAK) semua jurusan. Event tahunan yang digelar sebagai bentuk komitmen kuat AHM untuk tetap mendorong lahirnya sumber daya manusia muda yang unggul kendati di masa sulit menghadapi pandemi Covid-19, tahun ini mengangkat tema ‘’Satu Hati Menuju Indonesia Maju’’.

Pendaftaran karya ilmiah AHM Best Student akan dilaksanakan dengan konsep baru menyesuaikan dengan proses pembelajaran jarak jauh yang diterapkan di dunia pendidikan saat ini dengan cara daring. Kategori

perlombaan dibagi menjadi lima yaitu tema pendidikan, lingkungan, kesehatan, ekonomi dan inovasi di bidang teknologi. Keberagaman kategori ini memberi ruang lebih banyak bagi siswa dengan berbagai minat ilmu untuk berkreasi dalam kompetisi.

Region Head Astra Motor Bali, Wahyudi Saputra, mengatakan konsep pelaksanaan kompetisi karya ilmiah tahun ini berbeda disesuaikan kondisi siswa saat ini, yang menerapkan proses pembelajaran jarak jauh atau daring. ‘’Melalui kegiatan virtual ini, semakin memberi ruang semangat bagi siswa untuk tetap berkarya menggali potensi diri dalam membentuk pribadi kreatif dan inovatif,’’ ungkapnya.

Siswa yang ingin mengikuti kompetisi karya tulis AHM Best Student 2020 dapat

menghubungi Astra Motor Main Dealer, Jalan Cokroaminoto, kontak person Tangguh di nomor telepon 087855597697 dengan mendaftarkan proposal makalah yang diterima hingga akhir Agustus 2020.

Pengujian akan dimulai dengan seleksi karya tulis siswa berdasarkan tema yang mereka pilih dan kuasai. Peserta dengan karya tulis kreatif dan inovatif berkesempatan melakukan seleksi presentasi yang dilakukan daring secara bertahap mulai dari main dealer, area regional, hingga seleksi final di tingkat nasional. Peserta diuji atas kekreativitasan gagasan, dampak yang dihasilkan, kemungkinan keberhasilan penerapan, kekuatan penyajian data dan sumber informasi, serta kemampuan presentasi yang dimiliki. (bns)

Senin Pon, 10 Agustus 2020

Pendidikan Pengabdian Program Udayana untuk Masyarakat

Pengembangan Salak Organik Desa Sibetan, Diversifikasi Hasil Olahan dan Pemanfaatannya sebagai Agrowisata KETIKA menyebut nama Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, ingatan masyarakat akan tertuju pada komoditi salak Bali yang sudah sangat terkenal. Salak yang diusahakan turun-temurun secara organik tidak dimungkiri menjadi mata pencaharian utama masyarakat Desa Sibetan. Tetapi apakah salak yang sudah melegenda tersebut telah memberikan kesejahteraan bagi masyarakatnya? Jawabannya secara jujur, bagi sebagian masyarakat ya, tetapi masih banyak yang belum. Kenapa? Karena keunggulan yang dimiliki belum dikelola dan diberdayakan dengan baik.

Budi daya salak organik belum mampu menyejahterakan karena buah yang dihasilkan dibeli oleh konsumen dengan harga yang sama seperti nonorganik dan panen buah bersifat musiman. Produksi melimpah pada panen raya menyebabkan harga rendah.

Di samping itu, perkebunan salak organik belum dikembangkan sebagai agrowisata agar petani mendapatkan nilai tambah dari perkembangan sektor pariwisata Bali yang sangat pesat. Padahal dengan hamparan kebun menghijau pada bentang alam

yang unik, desa ini memiliki panorama alam yang indah dengan view gunung (Gunung Agung) di utara, view lembah di timur dan view pantai di selatan, yang sangat potensial dikembangkan sebagai objek agrowisata.

Tim pengabdi dari Unud yang dimotori Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, M.S., Dr. Ir. Sri Mulyani, M.P., I Putu Sudana, S.Par., M.Par. dan Ir. I Wayan Wiraatmaja, M.P. melakukan pengabdian edukasi dan pendampingan pengembangan Salak Organik Desa Sibetan ‘’Bujangseta’’, Diversifikasi Hasil Olahan dan Pemanfaatannya sebagai Agrowisata, dengan pendanaan hibah Pengabdian Program Udayana untuk Masyarakat (Puma).

Pengabdian dengan sasaran Kelompok Tani Kerta Semaya Desa Sibetan bertujuan agar salak organik dapat menyejahterakan masyarakat dengan diintegrasikan sebagai agrowisata. Pelaksanaan dilakukan melalui edukasi dan pendampingan agar salak organik bisa Bujangseta (berbuah sepanjang tahun), ada peningkatan nilai tambah melalui diversifikasi hasil olahan menggunakan buah yang tidak diserap pasar dan buah afkir, hasil sampingan/

PUMA - Pengabdian Program Udayana untuk Masyarakat (Puma) di Desa Sibetan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem. end-product seperti biji salak, kulit buah salak, rebung/empol salak, serta pengembangan strategi branding dan pemasaran agar terbentuk citra organik yang kuat.

Pada kesempatan edukasi dan pendampingan, Ketua Tim Pengabdi Prof. Dr. Ir. I Nyoman Rai, M.S. menegaskan perlunya dukungan kebijakan dan pendanaan kepada petani dan kelompok tani dari instansi terkait sebagai insentif agar SDM

lokal mampu memberdayakan potensi yang dimiliki.

Jiwa kewirausahaan SDM lokal, terutama generasi milenial, perlu dibangkitkan sehingga secara intrinsik dapat mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi seperti lemahnya kapasitas SDM dalam merespons pekembangan teknologi budi daya dan nilai-nilai pasar, penanganan pascapanen, diversifikasi hasil olahan dan pemasarannya. (ad093)

Sosial

Made Urip Alokasikan Bantuan Aspirasi Rp 1,4 Miliar ’’Branding’’ Produk Pertanian dan Subak Abian di Buleleng SETELAH mengguyur bantuan aspirasi pertanian di Kabupaten Tabanan senilai Rp 6 miliar pada Kamis (6/8) lalu, anggota Komisi IV DPRRI dari Fraksi PDI Perjuangan Drs. I Made Urip, M.Si. kini giliran mengalokasikan bantuan alsintan (alat dan mesin pertanian) total Rp 1,4 miliar bagi petani dan krama subak di Kabupaten Buleleng.

Seluruh bantuan aspirasi dari APBN tahun 2020 tersebut diserahkan secara simbolis di lahan garapan Kelompok Tani Suda Giri Amertha, Desa Tinggar Sari, Kecamatan Busungbiu, Jumat (7/8).

Kedatangan Ketua DPP PDI-P tiga periode yang kali ini membidangi Pertanian, Pangan, Kehutanan dan Lingkungan Hidup bersama jajaran Kementerian Pertanian yang diwakili Kabag Keuangan Ditjen Perkebunan Yanwar. Hadir Ketua DPRD Bule-

leng Gede Supriatna bersama anggota Fraksi PDI-P DPRD Buleleng Nyoman Soekarmen dan Dewa Sugiarto, Kabid Perkebunan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, dan Kadis Pertanian Buleleng.

Bantuan yang diserahkan dengan protokol kesehatan sesuai penerapan tatanan era baru ini, di antaranya sarana pengolahan Rp 402 juta berupa bangunan pengolahan, solar dryer, pulper dan huller. Bantuan bibit kopi untuk 23 kelompok tani seluas 200 hektar dengan jumlah bibit kopi arabika kopyol 200 ribu pohon senilai Rp 900 juta. Made Urip juga memberi bantuan pupuk organik untuk tanaman kopi arabika kopyol 40 ton senilai Rp 120 juta.

Ketua Kelompok Tani Suda Giri Amertha, I Gede Sinar, mengucapkan terima kasih atas bantuan Made

SERAHKAN BANTUAN - Anggota Komisi IV DPR-RI dari Fraksi PDI Perjuangan Drs. I Made Urip, M.Si. menyerahkan secara simbolis bantuan alsintan di Buleleng tahun 2020 senilai Rp 1,4 miliar.

Urip untuk mengolah kopi bubuk dari proses budi daya sampai menghasilkan dan berbuah dengan kualitas yang tinggi. ‘’Kami mohon bantuan ke Pak Urip dan terbukti sekarang menerima bantuan pascapanen. Kami sebagai petani sangat berterima kasih atas bantuan alat-alat pertanian ini yang bisa berfungsi menghasilkan kopi bubuk terbaik,’’ tandasnya.

Kepala Dusun Banjar Sudamukti, Ketut Budi Astawa, menyatakan berkat Made Urip pihaknya bisa menerima bantuan untuk mendorong sektor pertanian, terutama pengolahan kopi. Perbekel Desa Tinggarsari, Ketut Samiasa, berharap berharap nantinya bisa diberikan bantuan lagi oleh Made Urip.

Kadis Pertanian Buleleng Ir. I Made Sumiarta juga berterima kasih atas atensi terhadap kelompok tani di Buleleng yang selama pandemi Covid-19 tahan banting sehingga dapat beraktivitas.

Bantuan yang difasilitasi Made Urip sangat bermanfaat terutama untuk mengolah hasil pertanian.

Kabid Perkebunan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali Ir. Lanang Aryawan, M.Si. menyebut masih banyak membutuhkan bantuan untuk subsektor perkebunan, karena anggaran hanya 3 persen. Ia mengharapkan Made Urip membuat pertanian dan perkebunan yang berbeda dengan mengendalikan pasar.

Caranya, produk harus spesial dan organik.

Menanggapi respons dan

antusias petani dan krama subak abian, Made Urip mengaku sudah mengalokasikan bantuan, meskipun baru kali ini bisa bertatap muka bersama kelompok tani khususnya di Desa Tinggar Sari.

Menurutnya, anggaran sektor pertanian yang di-refocusing sekitar Rp 7 triliun untuk penanganan Covid-19 memberi dampak luar biasa. ‘’Tapi sektor pertanian di Bali cukup kuat dan tangguh, terbukti di desa-desa masyarakatnya tenang. Berbeda dengan di kota terutama yang kerja di sektor pariwisata, luar biasa susahnya hidup dan harus lari ke sektor pertanian,’’ papar legislator yang dikenal sebagai Wakil Rakyat Sejuta Traktor ini.

Anggota DPR-RI yang terpilih lima periode kelahiran Desa Tua, Kecamatan Marga ini selalu siap memberikan dukungan terhadap aspirasi serta usulan petani dan krama subak. Meskipun berasal dari Tabanan, ia akan membantu semua kabupaten lainnya di Bali termasuk Buleleng karena sektor pertanian cukup kuat potensinya, khususnya subsektor perkebunan dan perikanan.

Made Urip juga akan mencarikan askes bantuan penguatan modal, sarana prasarana dan program lainnya dari APBN tahun 2021. ‘’Tapi pengajuannya harus dari kelompok yang jelas. Tidak saru gremeng karena akan diperiksa dan diaudit apa yang dikerjakan. Jangan sampai seperti dulu, ada pis dum (bagi - red) terus habis,’’ tutupnya. (ad099)

Satu Pasien Covid-19 di Jembrana Meninggal

Negara (Bali Post) – Satu pasien terkonfirmasi Covid-19 asal Kelurahan Baler Bale Agung, Kecamatan Negara, meninggal di RSUP Sanglah, Minggu (9/8) dini hari kemarin.

Dirawat karena riwayat diabetes, pasien perempuan berumur 58 tahun ini dipastikan meninggal karena pneumonia akut yang merupakan Covid-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Jembrana I Gusti Agung Arisantha mengatakan, almarhum merupakan pasien nomor 60 di Jembrana. ‘’Jenazah ditangani sesuai protokol kesehatan. Pneumonia diketahui setelah ada gejala mengarah Covid-19 dan ketika dites swab saat dirujuk ke Sanglah terkonfirmasi positif,’’ jelasnya.

Klaster di Baler Bale Agung itu juga merembet ke sejumlah pasien terkonfirmasi lainnya yang berdekatan dan saat ini masih dalam perawatan di RSU

Negara. Anak dan suaminya juga terkonfirmasi Covid-19.

Begitu pula beberapa warga lainnya yang berdekatan dengan pasien. GTPP masih melakukan penelusuran asal-muasal penularan ke ibu tersebut. ‘’Kami belum pastikan dari mana tertular. Ada banyak kemungkinan. Kalau anaknya yang berkaitan dengan RSU Negara, kami sudah kesampingkan karena seluruhnya negatif swab,’’ ujar Arisantha.

Pasien ke-60 ini merupakan pasien pertama Covid-19 asal

Jembrana yang meninggal dunia. Saat ini di Jembrana ada 69 orang terkonfirmasi Covid, 59 orang sembuh, satu meninggal dan sembilan orang masih dirawat.

Selain itu, probable 39 orang, suspect delapan orang dan meninggal satu orang pada Sabtu (9/8) pagi. Namun setelah diperiksa, balita berumur dua tahun delapan bulan ini negatif Covid-19. ‘’Suspect balita yang meninggal Sabtu lalu asal Budeng bukan karena Covid,’’ tegas Arisantha. (kmb28)

Tabanan (Bali Post) Tiap-tiap desa di Bali diharapkan memiliki Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) sehingga sampah residu yang tersisa dan tidak bisa diolah baru dibawa ke TPA. Dengan demikian TPA resmi tidak overload lagi.

Akan tetapi program TPS 3R ini belum sepenuhnya bisa dilaksanakan di Kabupaten Tabanan. Terbukti, dari 133 desa baru 11 desa yang memiliki TPS 3R. Banyak kendala yang masih dihadapi desa, salah satunya penyediaan lahan.

Data Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tabanan, 11 desa yang sudah memiliki TPS 3R yakni Desa Pujungan, Pajahan (Kecamatan Pupuan), Bajera (Kecamatan Selemadeg), Bantas (Kecamatan Selemadeg Timur), Jatiluwih (Kecamatan Penebel), Batannyuh (Kecamatan Marga), Kediri, Beraban

(Kecamatan Kediri), Dajan Peken, Dauh Peken (Kecamatan Tabanan) dan terbaru Desa Selabih (Kecamatan Selemadeg Barat).

Selain memenuhi syarat karena sudah memiliki lahan yang memadai, TPS 3R di Desa Selabih dinyatakan lolos verifikasi untuk mendapatkan bantuan dari Kementerian PUPR Rp 600 juta. Sementara tiga desa lainnya yang sama-sama diajukan tahun 2019 yaitu Baturiti, Baru dan Penebel tidak lolos verifikasi lantaran masih terkendala lahan yang dipersyaratkan minimal 8 are. ‘’Hasil verifikasi langsung dari tim kementerian. Dari empat desa yang diajukan tahun 2019, hanya satu desa yang lolos untuk berhak dapat bantuan dari Kementerian PUPR, yakni Desa Selabih.

Desa Selabih sudah siap menyediakan lahan seluas 8 are yang merupakan tanah milik

desa adat,’’ beber Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tabanan I Made Subagia, Minggu (9/8) kemarin.

Sesuai Perda Nomor 6 Tahun 2013 tentang pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga, pemerintah desa dan desa adat wajib membangun TPS 3R. Oleh karena itu, Subagia meyakini tahun 2021 mulai banyak desa yang menyiapkan lahan untuk membangun TPS 3R. Apalagi desa sudah diamanahkan mengurus sampahnya, namun saat ini desa masih memprioritaskan ke fisik atau yang lain. ‘’Saya yakin mulai 2021 semua desa akan berpihak ke sana. Terbukti tahun 2020 sudah 12 desa yang mengalokasikan pagu indikatif kecamatannya untuk TPS 3R. Namun, karena pandemi Covid-19 di-reposting,’’ terangnya. (kmb28)

Baru 11 Desa di Tabanan Miliki TPS 3R

Sembilan Positif Covid-19

Empat Orang Klaster Keluarga Tabanan (Bali Post) Klaster keluarga kembali terjadi di Kabupaten Tabanan.

Menurut data perkembangan Covid-19 per Minggu (9/8) kemarin, terjadi penambahan transmisi lokal. Jumlahnya pun lumayan banyak, yakni sembilan orang. Empat di antaranya klaster keluarga di Desa Marga Dauh Puri, Kecamatan Marga.

Salah satunya balita berusia dua tahun.

Keempatnya terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 setelah menjalani tes swab, lantaran salah satu keluarga mereka yang bekerja sebagai perawat di BRSU Tabanan dinyatakan positif lebih dulu.

Beruntung keempat pasien positif baru tersebut tidak ada gejala, sehingga hanya dilakukan isolasi mandiri sesuai protokol kesehatan (prokes), namun tetap dalam pengawasan Gugus Tugas Gotong Royong desa setempat. Informasi yang dihimpun, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau sembako, satu keluarga yang menjalami karantina mandiri tersebut disuplai oleh satgas desa adat.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Tabanan I Putu Dian Setiawan seizin Ketua Harian I Gede Susila saat dimintai konfirmasinya membenarkan adanya penambahan kasus transmisi lokal.

Diakuinya, angka kasus selama dua hari belakangan ini terus

meningkat. Selain merupakan serta masyarakat. ‘’Imbauan hasil tracing dari pasien positif sudah sering kami sampaikan. sebelumnya, juga ada pasien Panduan pencegahan dan penpositif baru yang diketahui gendalian Covid-19 juga sudah setelah dilakukan skrining kami publikasikan. Tahap sossaat ingin berobat lantaran ialisasi bahaya Covid-19 juga gejala demam, batuk dan sesak. sudah kami lakukan secara ‘’Benar, hari ini (Minggu - red) masif,’’ jelas mantan Kabag kasus positif ada sembilan Humas Pemkab Tabanan ini. orang dan semuanya sudah Menurutnya, demi memuditangani oleh Gugus Tugas. tus mata rantai penyebaran Ada yang menjalani karantina Covid-19 melalui transmisi mandiri, ada juga yang isolasi di lokal, masyarakat harus dapat UPTD RS Nyitdah,’’ terangnya. menghindari peluang terLima pasien lainnya yakni jadinya penularan yang lebih dua orang dari Desa Mengesta, luas. Selain itu, Satuan Tugas Kecamatan Penebel, masing- (Satgas) Penanganan Covid-19 masing satu orang dari Desa di tingkat desa diminta terus Abiantuwung (Kecamatan mengedukasi masyarakat Kediri), Desa Penatahan (Keca- agar tidak terjadi lagi penyematan Penebel) dan Desa Dajan baran Covid-19 di wilayahnya.

Peken (Kecamatan Tabanan). (kmb28) Selain satu orang balita berusia 2 tahun, pasien positif baru kali ini berusia 23 tahun sampai 81 tahun.

Menyusul meningkatnya kasus transmisi lokal, Dian Setiawan minta agar dijadikan alasan kuat bagi masyarakat untuk dapat menjaga diri supaya tidak terpapar Covid-19. Kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan prokes merupakan kunci utama, karena tidak hanya pemerintah yang bertanggung jawab, namun Bali Post/kmb28 juga perlu peran I Putu Dian Setiawan

Senin Pon, 10 Agustus 2020

Bupati Mahayastra Bersama Bupati Made Gianyar Ajak Petani Ketua TP PKK Serahkan Bantuan Manfaatkan Setiap Jengkal Lahan

Hadiri Gerakan Tanam Kacang Tanah di Subak Tampuagan

BUPATI Bangli I Made Gianyar mengajak para petani agar memanfaatkan setiap jengkal tanah menjadi lahan produktif. Jangan ada tanah dibiarkan menganggur. Hal itu disampaikan Bupati Made Gianyar saat menghadiri gerakan tanam kacang tanah di Subak Tampuagan Tempek Candi, Desa Peninjoan, Tembuku, Jumat (7/8).

Turut hadir dalam kegiatan itu Kabid Ketahanan Pangan dan Horti Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali Wayan Sunarta, Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli I Wayan Sarma, serta Camat Tembuku Ida Bagus Putu Suandi.

Gerakan tanam kacang tanah di Subak Tampuagan Tempek Candi dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan produksi dan produktivitas kacang tanah di Kabupaten Bangli. Kegiatan itu dilaksanakan dengan dana bersumber dari anggaran Tugas Pembantuan APBN Tahun Anggaran 2020.

Kelompok tani Subak Tampuagan Tempek Candi diberikan

TANAM KACANG TANAH - Bupati Bangli I Made Gianyar saat menghadiri gerakan tanam kacang tanah di Subak Tampuagan Tempek Candi, Desa Peninjoan, Tembuku, Jumat (7/8). bantuan bibit sebanyak 120 kilogram polong kering per hektar. Dengan jumlah lahan yang disasar seluas 45 hektar.

I Made Gianyar menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang dilaksanakan/dialokasikan di Subak Tampuagan Tempek Candi Desa Peninjoan.

Di mana salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan produksi dan produktivitas kacang tanah. Menurut Made Gianyar, ini sejalan dengan

kegiatan prioritas nasional pada sektor pertanian yaitu nilai tambah ekonomi dan kesempatan kerja. ‘’Sebagai salah satu kebutuhan utama kita di bidang pangan, kacang itu sangat perlu bagi kesehatan tubuh kita. Kalau kita mengonsumsi makanan yang berimbang tentunya sangat bermanfaat untuk kesehatan,’’ ujarnya.

Demikian juga dengan tanah, menurutnya, perlu ad-

anya keseimbangan. Guna mengembalikan keseimbangan terhadap kesuburan tanah, jenis tanaman yang ditanam perlu digilir.

Sementara itu, I Wayan Sarma dalam laporannya menyampaikan, kegiatan ini merupakan pendorong dalam peningkatan produksi kacang tanah sebagai upaya penerapan kaidah Good Agriculture Practices (GAP). Dalam rangka mendukung program pengelolaan tanaman aneka kacang dan umbi tahun 2020 khususnya komoditas kacang tanah, Direktorat Aneka Kacang dan Umbi menetapkan kegiatan pengelolaan produksi kacang tanah mengingat secara ekonomi komoditas kacang tanah itu cukup menguntungkan dan memiliki potensi pasar yang sangat besar.

Sarma mengatakan, dengan bantuan bibit ini tentunya akan menjadi motivasi bagi para petani khususnya di Subak Tampuagan Tempek Candi untuk lebih meningkatkan produksi pertaniannya sebagai nilai tambah meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan. (ad096)

BPD Bali ’’Launching’’ Layanan Sistem Pembayaran Berbasis QRIS pada UMKM di Kabupaten Bangli BANK Pembangunan Daerah (BPD) Bali terus memperkenalkan Layanan Sistem Pembayaran digital berbasis QRIS. Layanan QRIS itu mampu memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah dalam bertransaksi di tengah penerapan tatanan kehidupan era baru. Bertempat di Anjungan Penelokan, Kintamani, Minggu (9/8) kemarin, BPD Bali bersama BI kembali menyosialisasikan manfaat QRIS sekaligus me-launching Layanan Sistem Pembayaran berbasis QRIS pada UMKM di Kabupaten Bangli.

Acara bertajuk ‘’Digitalisasi Wisata dan UMKM Kabupaten Bangli Berbasis QRIS BPD Bali’’ itu dihadiri Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Sekretaris Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Bupati Bangli I Made Gianyar, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, Kepala Perwakilan BPK-RI Provinsi Bali, serta sejumlah undangan lainnya.

Direktur Utama Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma mengatakan, launching layanan Sistem Pembayaran berbasis QRIS pada UMKM di Kabupaten Bangli itu dalam rangka mendukung penerapan tatanan kehidupan era baru yang meliputi 14 sektor penting termasuk di dalamnya sektor pariwisata. ‘’Agenda acara hari ini merupakan rangkaian

kegiatan pengenalan transaksi QRIS yang telah kami lakukan di seluruh kabupaten/kota bersama-sama dengan BI, pelaku pariwisata, OJK, dan pemerintah Kabupaten/Kota,’’ terangnya.

Dijelaskannya, transaksi menggunakan QRIS mampu memberikan kemudahan dan kenyaman pada pelaku UMKM dan nasabah Bank BPD Bali.

Transparansi keuangan untuk memitigasi risiko kecurangan yang ada juga menjadi salah satu manfaat dalam bertransaksi menggunakan QRIS Bank BPD Bali. ‘’Begitu banyak usaha yang kami lakukan untuk ikut menyosialisasikan pentingnya penggunaan QRIS untuk memperlancar sistem pembayaran nontunai secara aman sekaligus mendorong ekonomi keuangan digital,’’ kata Sudharma.

Dia menyebutkan transaksi digital dengan QRIS di Kabupaten Bangli sudah diterapkan di beberapa tempat di Kabupaten Bangli. Seperti Rumah Sakit Jiwa (RSJ), Objek Wisata Penglipuran dan UMKM. Pihaknya pun melakukan uji coba penerapan transaksi yang sama di bidang pertanian.

Disampaikan juga sampai dengan tanggal 7 Agustus 2020, jumlah merchant QRIS Bank BPD Bali sudah mencapai kurang lebih 6.274 merchant aktif. Jumlah ini terus bertambah seiring bertambahnya kesadaran masyarakat

BERBASIS QRIS - Acara launching Layanan Sistem Pembayaran berbasis QRIS pada UMKM di Kabupaten Bangli. dan pelaku usaha akan pentingnya digitalisasi transaksi menuju tatanan kehidupan era baru.

Bupati Bangli I Made Gianyar dalam sambutannya sangat mengapresiasi layanan Sistem Pembayaran digital berbasis QRIS yang diluncurkan BPD Bali. Apalagi ada rencana BPD Bali menerapkan transaksi digital dengan QRIS pada petani di Bangli. ‘’Kalau digitalisasi transaksi di hotel sudah biasa. Tapi kalau petani diajak maju dengan digitalisasi transaksi QRIS itu luar biasa,’’ terangnya. Menurutnya, kalau semua transaksi dengan sistem digital, akan mampu meminimalisir risiko kecurangan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho dalam acara itu mengatakan UMKM di Kabupaten Bangli sangat luar biasa. Be-

berapa UMKM di Bangli sudah pernah diundang ke beberapa negara untuk mengikuti pameran.

Dengan layanan sistem pembayaran digital berbasis QRIS, pelaku UMKM tidak perlu lagi membuat pembukuan. Sebab, semua pengeluaran dan pemasukan tercatat di sistem. Sehingga, menurutnya, QRIS sangat membantu UMKM. ‘’QRIS menjadi solusi pembayaran cepat, mudah dan aman. Dan dapat digunakan di mana saja,’’ katanya.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati sangat mendorong penerapan transaksi digital berbasis QRIS pada semua UMKM. Karena lebih efisien, meminimalisir kecurangan dan menjadi solusi transaksi efekif di tengah penerapan Tatanan Kehidupan Era Baru. (ad100)

Pilkel Serentak di Tengah Pandemi

Tanpa Masker Dilarang Masuk TPS Semarapura (Bali Post) Pemilihan perbekel serentak berlangsung Minggu (9/8) kemarin. Masyarakat di 22 desa mendapatkan kesempatan menentukan perbekel pilihannya. Namun, karena berlangsung di tengah pandemi, maka pelaksanaannya harus memperhatikan penerapan protokol kesehatan. Pemilih yang datang tanpa mengenakan masker, langsung dilarang masuk petugas di TPS. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dan Wakil Bupati Made Kasta melakukan monitoring jalannya pilkel serentak se-Kabupaten Klungkung di sejumlah TPS di wilayah Klungkung daratan.

Dalam kegiatan ini turut serta Ketua DPRD Klungkung A.A. Gde Anom dan Wakil Ketua DPRD Cokorda Gede Agung, para camat di masing-masing wilayah, asisten, staf ahli serta sejumlah kepala OPD terkait. Mereka mengunjungi sejumlah TPS. Di antaranya TPS 1 dan TPS 7 Desa Tusan, TPS 8 dan TPS 9 Desa Takmung, TPS 3 dan TPS 4 Desa Kamasan, TPS 3 dan TPS 5 Desa Gelgel, TPS 1 dan TPS 3 Desa Paksebali, TPS 1 Desa Sampalan Tengah, TPS 1 Desa Sampalan Klod serta TPS 2 di Kampung Kusamba.

Dalam pantauan di lapangan, seluruh TPS tampak telah melaksanakan protokol kesehatan. Seperti pemeriksaan suhu tubuh dengan thermogun dan pemberian hand sanitizer kepada setiap pemilih saat memasuki area TPS, pemberian sekat pembatas menggunakan plastik transparan serta paku pencoblos yang selalu disterilkan usai digunakan mencoblos.

Beberapa pemilih yang hadir di sejumlah TPS tanpa

menggunakan masker pun, harus balik ke rumah karena dilarang petugas memasuki area TPS. Namun, situasi berbeda ditemukan di TPS di Banjar Ulunsui, Desa Sampalan Klod. Karena di TPS itu telah disiapkan masker pelindung bagi pemilih yang lupa menggunakan masker.

Pada kesempatan itu, seorang pemilih yang kedapatan datang tanpa menggunakan masker langsung dipakaikan masker oleh Bupati Suwirta. ‘’Pada beberapa tempat juga sempat ditemukan pemilih bergerombol saat menunggu giliran mencoblos.

Kami mengingatkan agar senantiasa menjaga jarak.

Penting sama-sama aman dari ancaman Covid-19,’’ katanya.

Bupati Suwirta menyampaikan pemilihan perbekel serentak telah berjalan aman dan kondusif, serta diterapkannya protokol kesehatan dengan baik. Kepada seluruh masyarakat yang sudah menyalurkan hak pilihnya, Bupati Suwirta mengajak bersamasama mengawasi jalannya pemilihan supaya berjalan jujur dan adil. ‘’Mari awasi jalannya pemilihan perbekel ini supaya berjalan jujur dan adil. Jaga situasi agar tetap kondusif dan siapa pun pemenangnya nanti, maka dialah yang terbaik ses-

uai pilihan masyarakat,’’ ujar Bupati Suwirta.

Pilkel serentak itu diikuti 22 desa. Untuk Kecamatan Klungkung ada empat desa yakni Desa Kamasan, Gelgel, Jumpai dan Desa Tangkas.

Kecamatan Banjarangkan

diikuti empat desa yaitu Desa Timuhun, Tohpati, Tusan, dan Desa Takmung. Kecamatan Dawan tujuh desa yaitu Desa Sulang, Dawan Kelod, Sampalan Kelod, Paksebali, Pesinggahan, Sampalan Tengah, dan Desa Kampung Kusamba.

Sedangkan di Kecamatan Nusa Penida ada tujuh desa yang mengikuti pilkel serentak yakni Desa Batukandik, Kutampi, Klumpu, Ped, Tanglad, Jungutbatu, dan Desa Batununggul. (kmb31)

BUPATI Gianyar bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gianyar menyerahkan paket bantuan kepada warga Desa Melinggih di Wantilan Banjar Melinggih, Minggu (9/8) kemarin. Di samping menyerahkan bantuan kepada masyarakat secara umum, Bupati Gianyar I Made Mahayastra juga menyerahkan paket bantuan kepada Kelompok Posyandu se-Desa Melinggih dan Melinggih Kelod.

Bupati Mahayastra bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gianyar Ny. Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra didampingi beberapa pimpinan OPD dan anggota dewan menyerahkan 50 paket lauk-pauk dan sembako kepada warga disabilitas, yatim piatu, dan lansia di Desa Melinggih.

Paket kelengkapan bayi dan paket makanan tambahan gizi juga diserahkan kepada 20 bayi di Banjar Melinggih, serta paket family kit dan paket makanan siap saji kepada 19 tukang/buruh bangunan di Banjar Melinggih. Untuk Kelompok Posyandu se-Desa Melinggih dan Melinggih Kelod, Bupati Mahayastra menyerahkan paket kebersihan keluarga, dan paket lauk-pauk.

Ny. Surya Adnyani Mahayastra selaku Tetua Tim Penggerak PKK mengajak seluruh masyarakat tetap menerapkan disiplin diri. ‘’Saya berharap pandemi ini segera berakhir. Kepada seluruh ma-

SERAHKAN BANTUAN - Bupati Gianyar bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gianyar menyerahkan paket bantuan kepada warga Desa Melinggih di Wantilan Banjar Melinggih, Minggu (9/8) kemarin. syarakat mari kita tingkatkan disiplin diri. Kedisiplinan yang saya maksud adalah dengan tetap menjaga jarak, menggunakan masker serta mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer. Semoga dengan diterapkan disiplin diri kita bisa terhindar dari penyebaran Covid-19,’’ seru Ny. Surya Adnyani Mahayastra.

Kepada orangtua yang resah dengan sistem pembelajaran secara daring, Ny. Surya Adnyani Mahayastra juga mengajak masyarakat untuk sabar, serta berharap semoga wabah Covid-19 itu cepat berlalu.

Karena, menurutnya, untuk melangsungkan proses pem-

belajaran secara tatap muka, harus memperhatikan situasi atau zona daerah setempat.

Ny. Surya Adnyani Mahayastra juga mewanti-wanti kepada tukang dan buruh bangunan itu agar mengedepankan keselamatan kerja saat sedang bekerja. ‘’Saya harapkan tukang yang menghadapi risiko tinggi kecelakaan kerja itu tetap menerapkan disiplin dari segi pengamanan sehingga tidak mengalami kecelakaan kerja.

Sangat disayangkan jika kepala keluarga bekerja menafkahi keluarga, lalu mengalami kecelakaan saat bekerja,’’ ujar Ny. Surya Adnyani Mahayastra mengingatkan. (ad098)

AKBP IGA Alit Adnyana Promosi Ketua BNNK Gianyar BADAN Narkotika Nasional Kabupaten Gianyar menggelar mutasi. Adapun pejabat perwira menengah yang promosi sebagai Ketua baru BNNK Gianyar adalah AKBP I Gusti Agung Alit Adnyana, S.S., S.H., M.H. Perwira menengah Polda Bali itu menggantinya pimpinan sebelumnya AKBP Sang Gede Sukawiyasa, S.IP., M.M. yang selanjutnya menduduki jabatan baru selaku Kepala BNN Kota Denpasar. Pelantikan pimpinan BNNK Gianyar itu dilakukan Kepala BNN Provinsi Bali Brigjen Pol. Drs. I Putu Gede Suwastawa, S.H., Jumat (7/8) lalu. Jabatan terakhir Kepala BNNK Gianyar itu sebelumnya adalah Kepala Bidang Rahabilitasi BNN Provinsi Bali.

Selaku pejabat baru yang memimpin BNN Kabupaten

Gianyar, perwira melati dua Polda Bali adalah sosok yang tidak asing lagi berkiprah di Kota Seni Gianyar. Sebab, pernah menjabat sebagai Kabag Ops di Polres Gianyar. Namun

deretan jabatan lainnya telah malang-melintang di berbagai penugasan, baik di Mabes Polri, SPN Singaraja, Polresta Denpasar hingga Bagian Reserse Polda Bali.

Harapan Kepala BNN Kabupaten Gianyar baru yang merupakan jebolan Magister Hukum Universitas Udayana itu, bertekad terus membangun Gianyar melalui jalur BNN. Tentunya tetap meneruskan berbagai program kerja unggulan yang sudah berjalan.

Bahkan berusaha meningkatkan jalinan kerja sama dengan berbagai stakeholder seperti jajaran pemerintah di Kabupaten Gianyar. Selain itu mengefektifkan dan meningkatkan kualitas SDM serta meningkatkan P4GN dan rehabilitasi di Gianyar. (bns)

SOSOK

Optimis Pariwisata Bangkit

KOMPONEN pariwisata kini tengah melakukan persiapan matang. Pasalnya, dalam waktu dekat ini semua pihak menyambut dibukanya kembali pariwisata Bali untuk tamu mancanegara. Pihaknya sendiri sudah melakukan berbagai persiapan, meliputi penerapan protokol kesehatan. Dengan kesiapan itu diyakini pariwisata Bali segera pulih. Marketing Manager The Mansion Resort and Spa Ubud, Angga Setiawan, mengatakan beberapa bulan setelah ditutupnya pariwisata akibat pandemi Covid-19, pihaknya justru melakukan sejumlah pembenahan intern selain terkait protokol kesehatan. ‘’Kita sudah berbenah dan persiapan event dengan partner, menggunakan tempat di sini. Event itu dikemas dengan menekankan protokol kesehatan sebagaimana digaungkan pemerintah. Kita sudah siapkan fasilitas yang mendukung protokol

kesehatan itu,’’ jelasnya. Menurutnya, berbagai persiapan dilakukan sembari memantapkan kelengkapan sertifikasi yang sudah diajukan ke pemerintah.

Jadwal sertifikasi pun sudah diagendakan dalam waktu dekat. ‘’Untuk sertifikasi kita tinggal meningkatkan saja. Hal itu sebagai wujud komitmen kami mendukung penuh program pemerintah dan menjaga pariwisata. Setelah itu kita segera buka kembali,’’ katanya. Disinggung apakah sudah ada wisatawan yang mem-booking, dikatakan sudah banyak.

Bahkan mereka berencana melanjutkan kegiatan sesuai kerja sama. Meski demikian, diakui, masih banyak wisatawan yang menunggu perkembangan pandemi. Sebelum pendemi 80 persen wisatawan yang menginap adalah turis mancanegara. Didominasi wisatawan dari Eropa. Wisdomnya kerap ramai saat akhir tahun saja. (nik)

Senin Pon, 10 Agustus 2020

Ketua DPRD Gede Dana Dampingi Gubernur Koster Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan SMAN 1 Abang KETUA DPRD Karangasem I Gede Dana mendampingi Gubernur Bali Wayan Koster dalam acara peletakan batu pertama pembangunan SMAN 1 Abang, Sabtu (8/8). Sekolah Menengah Atas Negeri itu dibangun di lingkungan Poh Santen, Desa Tista, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem. Dalam acara itu, Koster didampingi Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Ardhana Sukawati, Sekda Bali Dewa Made Indra, Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, Ketua DPRD Karangasem I Gede Dana, serta sejumlah kepala OPD Pemprov Bali.

Ketua DPRD Karangasem

I Gede Dana mengatakan, pihaknya mengajukan pembangunan gedung SMAN 1 Abang ini sudah dua tahun lalu. Pengajuan itu dilakukan saat baru saja Wayan Koster menjabat Gubernur Bali. ‘’Pengajuan saya lakukan 2018,’’ ujarnya.

Dana menambahkan, proses pembangunan gedung baru ini bahkan sempat batal dilakukan akibat dampak Covid-19. Sebab, anggaran pemerintah provinsi dialokasikan untuk penanganan Covid-19. Namun, dirinya tetap ngotot dan berusaha meyakinkan Gubernur Koster supaya pembangunan gedung SMAN 2 Abang itu tetap bisa dilakukan tahun ini.

‘’Sekolah SMA Negeri ini memang sangat dibutuhkan dan sangat mendesak. Makanya saya tetap ngotot agar pembanguan sekolah ini sudah jadi tahun ini. Dan akhirnya, pembangunan bisa dilakukan,’’ jelas Gede Dana.

Dana berharap dengan pembangunan sekolah ini, nantinya siswa lulusan SMP yang selama ini kesulitan melanjutkan ke jenjang SMA, tidak lagi mereka harus tak sekolah. ‘’Dengan hadirnya sekolah ini, siswa lulusan SMP di Abang bisa melanjutkan di SMA ini,’’ harap politisi asal Abang ini.

Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, kalau di bidang pendidikan menjadi

satu prioritas pembangunan Bali dengan visi-misi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’, melalui Pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PPNSB).

Dan, Kabupaten Karangasem menjadi prioritas pelayanan pendidikan untuk Sekolah Menengah Atas (SMA). ‘’Di Kabupaten Karangasem tahun ini kita bangun satu SMA Negeri di Kecamatan Abang. Selain itu, satu SMK Negeri di Kecamatan Kubu,’’ ujarnya.

Gubenur Wayan Koster juga menyebutkan, pembangunan SMAN 1 Abang ini merupakan usulan Ketua DPRD Karangasem I Gede Dana dua tahun lalu. Usulan itu langsung ditin-

daklanjuti dengan mengecek lahan, akan tetapi karena masih harus dilakukan perencanaan, tahun ini gedung SMA ini baru bisa direalisasikan.

Belum lagi, kata Gubernur, anggarannya terbatas karena ada Covid-19. Sebab, sebagian anggaran dikurangi. ‘’Gedung SMA ini memang diusulkan Gede Dana selaku kader PDI Perjuangan yang duduk sebagai Ketua DPRD Karangasem dua tahun lalu.

Adanya Covid-19 membuat anggaran dikurangi, kendati demikian kerja keras jajaran OPD bisa merelokasi anggaran, sehingga bisa dibangun SMA ini,’’ kata Gubernur Wayan Koster. (ad092)

Akses Jalan Tanah Barak Rusak Berat

Amlapura (Bali Post) Akses jalan di Kabupaten Karangasem yang mengalami kerusakan masih cukup banyak. Salah satunya jalan di Banjar Tanah Barak, Desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem. Kondisi jalan di sana tampak rusak berat. Realitas itu membuat pengendara motor dan mobil harus ekstra hati-hati ketika mereka melintas menghindari lakalantas akibat kondisi jalan rusak itu.

JALAN RUSAK - Akses jalan di Kabupaten Karangasem yang mengalami kerusakan masih cukup banyak. Seperti jalan di Banjar Tanah Barak, Desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem.

Kepala Dusun Tanah Barak I Made Putra, Minggu (9/8) kemarin mengungkapkan, jalan yang rusak itu memang termasuk jalan utama. Kondisi jalannya bukan saja berlubang juga berkerikil di beberapa titiknya.

Hal itu membuat pengendara motor harus hati-hati ketika melintas. Sebab, jalanan yang itu cenderung licin. Warga ke pasar dan siswa ke sekolah dipaksa berjuang ekstra agar tidak jatuh. ‘’Jalan itu sebetulnya sudah rusak sejak lama. Sayang hingga kini belum ada perbaikan. Status jalan itu merupakan jalan kabupaten,’’ ucapnya.

Made Putra menambahkan, warga masyarakat sangat berharap jalan itu dapat sentuhan dari pihak Pemkab Karangasem.

Warga benar-benar sangat mendambakan akses jalan itu bisa lancar, tanpa harus membuat warga waswas ketika melintas. ‘’Kita sudah mengusulkan perbaikan itu ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Karangasem melalui desa.

Bahkan sudah beberapa kali diajukan, tetapi usulan itu hingga kini belum kunjung terealisasi. Semoga segera dapat perbaikan,’’ harapnya. (kmb41)

Pengisian Guru dan Administrasi SMAN 1 Abang

Gubernur Minta Usahakan Warga Abang Amlapura (Bali Post) Keinginan warga Abang memiliki Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri akan segera terwujud. Harapan itu menyusul setelah dimulainya proses pembangunan gedung SMAN 1 Abang yang berlokasi di lingkungan Poh Santen, Desa Tista, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Sabtu (8/8). Terkait pengisian tenaga guru dan administrasi di sekolah itu, Gubernur Bali Wayan Koster meminta diusahakan warga yang berasal dari Abang.

Gubernur Wayan Koster mengungkapkan setelah berdirinya SMA Negeri 1 Abang ini, tidak ada lagi dalam penerimaan perserta didik baru, khususnya remaja tamatan SMP Abang yang selama ini kesulitan melanjutkan ke jenjang SMA.

‘’Dengan hadirnya SMA Negeri 1 wajib belajar 12 tahun bisa berjalan,’’ ujarnya.

Dalam penyiapan sarana dan prasarana, kata Gubernur Koster, pihaknya meminta kepada BKD Provinsi menyiapkan berapa guru termasuk tenaga administrasi. Bila belum ada tenaga PNS, supaya lebih dulu diangkat tenaga kontrak, terutama tenaga administrasinya.

Dalam merekrut guru maupun tenaga administrasi usahakan dari Kecamatan Abang, sehingga guru dan pegawainya tidak perlu kos lagi, ‘’Kasihan mereka mengajar jauh. Tugas guru itu kan mendidik. Jika terlalu jauh tinggalnya, maka tidak fokus mengajar. Namun, bila tenaganya dari Abang maka usai kegiatan sekolah mereka

bisa menengok kebun,’’ tandas Koster.

Kepala Dinas PUPR-Kim Provinsi Bali Nyoman Astawa Riadi mengatakan, pembangunan SMAN 1 Abang dilakukan secara bertahap. Tahan pertama di tahun 2020 ini dibangun dua unit ruang kelas baru berlantai tiga, sehingga otomatis tahap pertama sudah memiliki 9 ruang belajar. Selain RKB, di tahun ini dibangun ruang guru dan ruang administrasi kepala sekolah.

Tahun berikutnya kelengkapan penunjang RKB. ‘’Agenda tahap kedua ditambah sehingga nantinya punya 18 ruang kelas. Alokasi anggaran yang disiapkan untuk gedung ini Rp 12 miliar. Waktu pelaksanaan selama 150 hari, dan berakhir 17 Desember mendatang,’’ ujarnya. (kmb41)

Bali Post/kmb41

PEMBANGUNAN SMAN 1 ABANG - Lokasi lahan pembangunan SMAN 1 Abang yang berlokasi di Lingkungan Poh Santen, Desa Tista, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem.

Untuk Jangka Panjang Perlu Dilakukan Penataan

Secara menyeluruh penataan Danau Buyan sudah dituangkan dalam Detail Engineering Design (DED). Sekarang tinggal melakukan usulan untuk memohon dana merealisasikan program penataan itu.

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, belum lama ini, mengatakan sudah dilakukan penyusunan DED pemerintah daerah bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam

(BKSDA) Bali. Sudah ada pembicaraan terkait kelanjutan penataan Danau Buyan itu.

Penataan lanjutan ini sebagai upaya menambah objek wisata di Buleleng atas. Jika tidak ada hambatan, penataan lanjutan itu mulai direalisasikan tahun 2021. Rencananya akan disiapkan anggaran penataan itu.

Koordinasi penyamaan cara pandang sudah dilakukan.

Dasarnya adalah kewenan-

gan antara pejabat struktural dari kementerian secara hierarkinya vertikal ke daerah, sehingga semua jadi one gate atau satu pintu. ‘’Beberapa skema kita coba carikan sumber anggarannya.

Bisa saja dari PAD sendiri, bisa dari pusat, ataupun pemerintah provinsi,’’ katanya.

Dalam penataan itu, kata Bupati Agus Suradnyana, akan ada ruang pemberdayaan masyarakat di Pancasari. Penting pengembangan industri pariwisata itu dapat manfaat.

Sebagai bukti komitmen itu, pemerintah tidak memperpanjang izin Hak Guna Bangunan (HGB) di Buyan. Karena itu status tanahnya sudah masuk ke tanah negara bebas. Sekarang pihaknya mengusulkan izin Hak Pengelolaan Lahan

Proyek RTH Taman Bung Karno Ditunda Singaraja (Bali Post) Proyek lanjutan pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Bung Karno di Lingkungan Sangket, Kelurahan/Kecamatan Sukasada tahun 2020 dipastikan tidak dilanjutkan.

Ini karena anggaran yang sudah dialokasikan sebelumnya dialihkan untuk percepatan penanganan Covid-19. Sementara pada pertengahan tahun ini, pemerintah daerah kesulitan mengalokasikan anggaran, sehingga proyek tahap akhir itu tahun ini terpaksa ditunda lagi.

Sebelum keputusan penundaan proyek itu, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Buleleng dalam beberapa hari terakhir melakukan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Perubahan Tahun 2020. TAPD kemudian menyisir sumber dana untuk mengembalikan anggaran yang sebelumnya dirasionalisasi. Dari cara itu, hanya kekurangan proyek Revitalisasi Pasar Rakyat Banyuasri Kecamatan Buleleng yang bisa dipenuhi. Sedangkan penyisiran itu untuk memenuhi anggaran pembangunan RTH Taman Bung Karno tanpa hasil.

Sekkab Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd. akhir pekan lalu mengatakan, penyisiran anggaran untuk pembangunan RTH Taman Bung Karno tidak menjadi prioritas. Alasannya karena sisa waktu pelaksanaan anggaran tahun 2020 tergolong singkat, sehingga sisa waktu yang tinggal lima bulan ke depan dikhawatirkan tidak cukup melaksanakan proyek infrastruktur fisik. Meski demikian, pemerintah menargetkan pembangunan RTH Taman Bung Karno yang dijadikan kawasan heritage Bung Karno itu menjadi program prioritas di tahun 2021 mendatang. (kmb38)

Warga Empat Desa di Kubutambahan Dijatah Sembako

DED Danau Buyan Dituntaskan

KAWASAN Danau Buyan di Desa Pancasari Kecamatan Sukasada kembali mendapat perhatian serius Pemkab Buleleng. Kondisi Danau Buyan masih mengalami persoalan selain pendangkalan dan tutupan gulma serta tumbuhnya tanaman liar eceng gondok pada areal danau itu. Masalah itu mulai dicarikan jalan keluar.

Bagaimana strategi mengatasi masalah-masalah yang muncul di Danau Buyan itu?

PELETAKAN BATU PERTAMA - Ketua DPRD Karangasem I Gede Dana saat mendampingi Gubernur Bali Wayan Koster melakukan peletakan batu pertama pembangunan SMAN 1 Abang di lingkungan Poh Santen, Desa Tista, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Sabtu (8/8).

(HPL). ‘’Warga tidak usah khawatir kalau itu jadi HPL. Pemerintah siap memelihara. Tentu secara jangka panjang atau sustainable harus dilakukan penataan. Seperti penambahan toilet, menjaga kebersihan lingkungan, dan membuat sebuah atraksi di sana agar lebih menarik,’’ katanya.

Tentu harus ada badan pengelola danau. Dalam hal ini peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) boleh menjadi pengelolanya, tinggal mengajukan proposal model pengelolaannya itu. Pemkab saat ini sedang menjalankan DED penataan Danau Buyan dan konsepnya juga sudah disampaikan. ‘’Penataannya dulu. Setelah di sana tertata, maka dapat difungsikan menjadi jalur

bersepeda dan juga kawasan penyangga. Dinas PUPR saya instruksikan berkoordinasi dengan KSDA. Kalau mau dijadikan tempat camping.

Sudah pasti, perlu ada model yang sudah tertata. Jangan dibuat murah, sehingga semrawut dan penataannya sulit dilakukan,’’ tegasnya.

Kepala Seksi Konservasi BKSDA Bali Sumarsono mengatakan, apa pun program pemerintah daerah akan didukung. Jika masih ditemui hambatan akan dicarikan jalan keluarnya. Misalnya, masih melanggar aturan akan diarahkan menyesuaikan dengan aturan. ‘’Semua program yang disusun pemerintah daerah kita dukung dan kita sinkronkan dengan program di pusat,’’ tegasnya. (mud)

Singaraja (Bali Post) Warga dari empat desa di Kecamatan Kubutambahan dijatah paket sembilan bahan pokok (sembako) akhir pekan lalu. Sembako ini dibagikan untuk meringankan kebutuhan pangan keluarga di tengah darurat kesehatan akibat pandemi Covid-19. Paket sembako itu diserahkan anggota DPRD Bali Ir. I Gusti Ayu Aries Sujati (GAAS) dari Fraksi PDI Perjuangan.

Penyerahan bantuan ini juga dihadiri anggota DPRD Buleleng Wayan Masdana bersama Camat Kubutambahan Made Suyasa. Bantuan 500 paket

sembako itu diserahkan kepada warga di Desa Depeha, Pakisan, Mengening, dan Desa Kubutambahan. Rinciannya, 50 paket untuk warga Desa Depeha, 75 paket diserahkan kepada warga Desa Pakisan, Desa Mengening 75 paket dan 300 paket untuk warga Desa Kubutambahan.

Gusti Ayu Sujati mengatakan, sejak pandemi Covid-19 melanda wilayah Buleleng hingga diberlakukannya Tatanan Kehidupan Bali Era Baru, masih ada warga yang belum bisa bekerja. Kondisi itu menjadi alasan mengapa pihaknya menyalurkan bantuan sembako itu. (kmb38)

Bali Post/kmb38

DIBANTU SEMBAKO - Warga dari empat desa di Kecamatan Kubutambahan menerima bantuan sembako untuk meringankan kebutuhan pangan di tengah pandemi Covid-19.

Senin Pon, 10 Agustus 2020

Toko Modern Wajib Salurkan Produk Lokal pemilik dan pengelola toko/ swalayan, minimarket dan supermarket di seluruh Klungkung, Bupati Suwirta menegaskan agar segera menyiapkan gondola untuk mendukung penyaluran produk lokal. Gondola ini agar disiapkan dengan baik.

Penting agar mencerminkan bentuk kepeduliannya terhadap perkembangan produk lokal. ‘’Selanjutnya, produk lokal dapat dimasukkan ke dalam list harga bersama barang atau produk lain yang diperjualbelikan di sana,’’ katanya.

Bupati Suwirta mengingatkan pemilik toko/ swalayan, minimarket, dan supermarket maupun pasar berjejaring lainnya agar memperhatikan surat izin beroperasinya. Jangan sampai izin beroperasi tidak diperpanjang yang menyebabkan tempat usaha menjadi tutup. Selanjutnya,

pihaknya juga melakukan evaluasi kepada koperasi, toko/swalayan, minimarket, supermarket maupun pasar berjejaring dalam keterlibatan memasarkan produk lokal UMKM. Tidak hanya itu, Bupati Suwirta meminta mereka ikut mengedukasi konsumen mengenai kelebihan produk lokal yang dipasarkan di sana. Sehingga produk lokal itu memiliki arti dan kelebihan tersendiri yang mampu memengaruhi konsumen untuk membelinya. Ini tentu akan mampu membantu branding ragam produk lokal agar mampu bersaing dengan produk lain dari luar. ‘’Pelaku UMKM Klungkung juga harus berinovasi dan membuat produk yang bisa digunakan atau dikonsumsi sehari-hari.

Lakukan kerja sama dengan UMKM sejenis dalam rangka memajukan produk lokal,’’ tegasnya. (kmb31)

PRODUK LOKAL - Bupati Suwirta saat menunjukkan salah satu produk lokal ‘’Uyah Kusamba’’.

Semarapura (Bali Post) Bupati Klungkung Nyoman Suwirta kian menunjukkan keseriusannya untuk mendorong produk lokal.

Ia meminta langsung pemilik toko modern, baik minimarket, swalayan maupun supermarket, menyiapkan tempat khusus produk lokal Klungkung. Dengan begitu, produk lokal itu semakin berkembang di daerah sendiri. Komitmen itu ditegaskan Bupati Suwirta saat mengisi sosialisasi mengenai produk lokal UMKM Klungkung di Ruang Rapat Praja Mandala Pemkab Klungkung, barubaru ini.

Bupati Suwirta ingin ada cara-cara baru lebih efektif dalam upaya memasarkan produk itu sebagai strategi marketing menyasar konsumennya. Seperti beras lokal, ‘’Uyah Kusamba’’, dan ragam produk lokal UMKM lainnya. Di hadapan para

Ariandi menambahkan, Gerakan Kembali ke Desa juga untuk menguatkan ketahanan pangan Bali. Stimulus yang diusulkan adalah penanaman tanaman pangan, tetapi dengan sentuhan teknologi. SDM yang mengerjakan juga harus memahami, sementara dari sisi permodalan, KUR akan sangat membantu pertanian di desa.

Hasil pertaniannya untuk kebutuhan di desa, jika berlebih akan dijual ke kota, bahkan diekspor. ‘’Kadin mendukung program Gubernur Bali terkait kedaulatan pangan, menjadikan produk lokal andalan di Bali,’’ ujarnya.

Ariandi menambahkan, Gerakan Kembali ke Desa juga harus diiringi dengan infrastruktur komunikasi yang memadai, sehingga bisa beraktivitas di desa, tanpa hambatan komunikasi. ‘’Jadi,

tidak perlu ke kota,’’ imbuhnya.

Ia juga berharap ekonomi Bali yang saat ini sangat terpuruk perlu ada pembangkit yang instan. Salah satunya bisa dengan upaya berkantornya Presiden di Bali, seperti dulu Presiden pernah berkantor di Tampaksiring.

Dengan demikian, akan membuat jajarannya, para menteri juga akan ke Bali. Ekonomi Bali pun dapat hidup kembali. (kmb42)

Koster mengaku akan segera membahas konsep pemulihan ekonomi Bali.

Khususnya titik dan sektor mana saja yang bisa menjadi ‘’pengungkit’’. Pada tahapan itu, pihaknya akan banyak berbicara dengan Kadin dan pelaku ekonomi yang ada di Bali. Kadin Bali diharapkan bisa memahami dan menyesuaikan diri dengan visi pem-

bangunan daerah, ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’. Kemudian bagi pelaku ekonomi Bali agar lebih mengedepankan kebersamaan, kolaborasi dan sinergi. ‘’Jadi ekonomi Bali ke depan akan lebih berpihak kepada sumber daya lokal Bali. Ada leverage. Jadi mana yang global, mana yang nasional dan lokal. Supaya lebih memberi manfaat kepada masyarakat lokal Bali,’’ tegas Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini. (kmb32)

Dana ini untuk sementara waktu bisa meningkatkan daya beli, sebab pertumbuhan ekonomi juga diukur dari daya beli, ekspor dan impor serta tingkat konsumsi.

Ia juga memberikan problem solving agar pemerintah dan masyarakat menggerakkan sektor pertanian yang memberi kontribusi 10 persen terhadap pendapatan Bali.

Sektor ini perlu dipacu lagi oleh pemerintah dengan menggelontorkan anggaran yang menyentuh petani kita dan petani baru (karyawan yang PHK pindah kwardan menjadi petani - red) serta menjamin pasar produk petani. Ia juga menyanjung program Gubernur Bali Wayan Koster menggerakkan sektor ini, seperti melalui pasar gotong royong, dan lain-lain. Namun perlu diintensifkan sambil mengubah mindset warga Bali tak lagi

terlalu tergantung pada sektor pariwisata.

Di sisi lain, katanya, mindset warga Bali juga perlu disiapkan menghadapi pelambatan ekonomi Bali dan ancaman resesi dengan mengurangi sikap konsumerisme dan hidup hemat. Artinya, belanja sesuai kebutuhan, bukan keinginan. Dengan demikian, mereka memiliki dana cadangan darurat saat kondisi terjelek terjadi. Secara teori, katanya, kita minimal memiliki dana

darurat tiga kali lipat dari kebutuhan bulanan. Sebab, semua orang tak mengetahui kapan pandemi Covid-19 akan berakhir.

Sebagai bentuk kepedulian Undiknas University membangun sektor pertanian sekalipun tak memiliki Fakultas Pertanian yakni dengan mengembangkan produk unggulan pertanian berbasiskan teknologi informasi (TI).

Menurut Sri Subawa, saat ini Undiknas memiliki Precision

Agriculture dengan PRITA Laboratory-nya di Tabanan.

Program ini khusus mengembangkan pertanian hidroponik dan organik bersinergi dengan petani dan Pemkab Tabanan.

Lewat program ini, Undiknas ingin berperan membangun mindset warga menjadi petani dan menyejahterakan petani.

Program ini melibatkan semua prodi di Undiknas dan LP2M, sementara lahan lab seluas 26 are disiapkan Pemkab Tabanan.(sue)

Bali Post/kmb31

Menguatkan Ketahanan Pangan Bali Konsep Pemulihan Ekonomi Bali

Mengurangi Sikap Konsumerisme

SERVICE

JOB VACANCY LOWONGAN KERJA Dcr Serabutan memelihara sapi dan berkebun, WA/SMS 081805628430

G.06

PROPERTY DIJUAL RUMAH

Djl/dikon rmh Br.Lt2 Jl.Pegangsaan Timur Renon 081283948163

B.BP.001.08.20.0000091

PROPERTY DISEWAKAN RUMAH

Dikon Rmh 3KT Gg.Tiying Gading Jl.Pulau Galang, 081283948163

B.BP.001.08.20.0000089

PROPERTY DIJUAL KOST DISEWAKAN DIJUAL KOST

Jl Kos LT 2,5A,10Kmr,4,5M/Nego Jl.P.Bacan No.10A 0811387484

B.BP.001.08.20.0000013

PROPERTY DISEWAKAN TOKO

Dikont Toko, Jl.Raya Sesetan Denpasar Hub.0813 5330 3640

B.BP.004.08.20.0000061

KEHILANGAN Hlg BPKB No.D4704582-J DK 1087 AAP, an:Dwi Santoso

B.BP.001.08.20.0000085

HlgBPKBNo.M01605802-ODK6302 QH An.Nicolas Suri Seran,Dps

B.BP.001.08.20.0000072

Kehilangan IMB No.6569/HK/2017 Tgl.16-10-2017 A/N.I Putu Gede Tika Wira Andika dan IMB No.65 68/HK/2017 Tgl.16-10-2017 A/N. Ni Made Wati. Keduanya beralamat di Jl.Merta Sari No.78D Link.Pengubengan Kangin, Kel. Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Kab.Badung

B.BP.001.08.20.0000094

BERAS BALI BALI BERAS Mau Jadi Reseler Beras Bali.

WA 082118183588

G.01

Mengintegrasikan Seluruh Pemangku Kepentingan Pariwisata Semuanya menyangkut inspirasi pariwisata, kedatangan wisatawan, destinasi dan kegiatan pariwisata, perlakuan wisatawan pascakunjungan, Portal Satu Pintu Pariwisata Bali dan dokumentasi digital kepariwisataan-budaya Bali.

Portal Satu Pintu Pariwisata Bali, menurut Gubernur Koster, bertujuan mengintegrasikan seluruh pemangku kepentingan pariwisata yang terdiri dari usaha jasa pariwisata, pemerintah, dan masyarakat. Aturan ini meliputi reservasi hotel atau penginapan, tiket elektronik destinasi wisata, transportasi online, pasar digital pariwisata Bali, integrasi pembayaran nontunai, dan bidang lain sesuai dengan perkembangan industri pariwisata.

Koster menambahkan, setiap usaha jasa pariwisata di Bali wajib mendaftarkan diri pada Portal Satu Pintu Pariwisata Bali yang menjual produk/layanan kepada pihak lain secara online dan offline. Transaksi dan pertukaran informasi langsung maupun tidak, wajib melalui Portal Satu Pintu Pariwisata Bali. Demikian halnya setiap usaha jasa lain dapat menjual produk jasa pariwisata Bali dengan melakukan kerja sama

kemitraan dengan portal ini. Sedangkan Portal Satu Pintu Pariwisata Bali tidak boleh melakukan penjualan s e ca r a l a ng s u n g ke p a d a wisatawan. ‘’Kemitraan dibangun seluas-seluasnya dengan seluruh pemangku kepentingan pariwisata Bali, baik perorangan maupun badan usaha secara terbuka, dan transparan.

Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pendaftaran dan kemitraan ini diatur dalam Pergub Bali,’’ ujarnya.

Konten prinsip lainnya, Pemprov akan mendata usaha pariwisata dalam Portal Satu Pintu Pawisata Bali dan mengatur mitigasi kebencanaan, termasuk pemulihan kepariwisataan budaya Bali akibat bencana. Menurut Koster, poin ini penting diatur dalam pariwisata-budaya, mengingat Bali kerap dihampiri bencana yang mengakibatkan terpuruknya sektor pariwisata. Musibah itu antara lain bom I di Kuta, bom II, erupsi Gunung Agung, dan pandemi Covid-19.

Gubernur asal Sembiran, Buleleng ini berjanji memberikan penghargaan kepada perseorangan, organisasi pariwisata serta badan usaha yang berprestasi luar biasa atau berjasa besar dalam meningkatkan pembangunan, kepeloporan, dan pengabdian di bidang pariwisata-budaya Bali. (kmb32)

Senin Pon, 10 agustus 2020

OPINI Adaptasi UMKM Bali Oleh I Wayan Sukarsa PEREKONOMIAN daerah Bali yang amat mengandalkan sektor pariwisata sebagai tulang punggung perekonomian mengalami tekanan yang amat berat akibat pandemi Covid-19. Dampak pandemi Covid-19 telah berimbas ke berbagai sektor, tidak hanya kepada para pelaku usaha jasa pariwisata, melainkan juga kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena keberadaan UMKM telah menunjukkan peranannya dalam perekonomian, baik nasional maupun daerah, pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat serta mendorong pertumbuhan perekonomian. Selain itu UMKM juga tergolong usaha produktif yang menyerap banyak tenaga kerja, baik dalam skala usaha perorangan maupun badan usaha.

Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali, jumlah UMKM di Bali tercatat sebanyak 326 ribu yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Bali, yaitu Gianyar 75.412 usaha, Bangli 44.068 usaha, Tabanan 41.459 usaha, Karangasem 39.589 usaha, Buleleng 34.552 usaha, Denpasar 31.826 usaha, Jembrana 27.654 usaha, Badung 19.688 usaha dan Klungkung 11.761 usaha. Asosiasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Indonesia (Akumindo) pada 2019 mencatat kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai 65% atau sekitar Rp 2.394,5 triliun. Data Bank Indonesia Provinsi Bali menunjukkan bahwa UMKM memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian nasional maupun Bali, sebagaimana tercermin pada besarnya jumlah UMKM, yaitu mencapai 99% dari jumlah usaha nasional maupun di Bali dan besarnya tenaga kerja yang bekerja pada usaha UMKM (97,05% secara nasional).

Pandemi Covid-19 telah melumpuhkan UMKM akibat anjloknya aktivitas perdagangan berupa penurunan penjualan (68%), kesulitan modal (12%), kesulitan distribusi (10%), kesulitan bahan baku (6%), kesulitan produksi (4%). Penurunan omzet UMKM juga disebabkan akibat karakteristik UMKM yang secara umum memiliki lima kelemahan yaitu modal yang terbatas, perizinan yang tidak lengkap, rendahnya kesadaran untuk membayar pajak, hingga lemahnya inovasi dan rendahnya pemanfaatan teknologi.

Sebagian pelaku UMKM yang adaptif dan inovatif terhadap pandemi Covid-19 tetap bergeliat terutama mereka yang bergerak di dunia digital alias online. Namun tidak dimungkiri masih banyak pula pelaku UMKM yang belum siap, masih menjalankan bisnisnya secara konvensional mengalami kelesuan roda bisnis atau bahkan keterpurukan. Kondisi ini mengingatkan kembali bahwa sesuai dengan tuntutan Revolusi Industri 4.0 dan pandemi Covid-19, para pelaku UMKM harus bekerja dengan cara yang berbeda, karena pola perilaku konsumen juga telah berubah drastis yang semakin mengarah ke perilaku kehidupan yang berbasis digital. Alasan perubahan perilaku konsumen ini pada dasarnya amat sederhana, yaitu aspek kesehatan/khawatir untuk keluar rumah, hingga menggunakan uang tunai, hingga kecepatan dan kepraktisan pelayanan. Konsumen menginginkan sebisa mungkin pelayanan dapat dituntaskan melalui perangkat gawai mereka.

Saat ini sudah ada pergeseran pemasaran produk UMKM dari offline ke online, namun jumlahnya masih amat kecil, baru mencapai 13 persen dari seluruh UMKM. Terhadap kondisi ini, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki telah menyikapinya dengan menargetkan penambahan 2 juta pelaku UMKM yang mampu go digital hingga akhir 2020. Kebijakan ini ditempuh melalui tiga fase program pemulihan KUMKM yaitu fase survival, fase pemulihan dan fase penumbuhan ekonomi, yang diharapkan akan mendorong peluang tumbuhnya UMKM, yang menggerakkan ekonomi secara nasional.

Kebijakan terkait yang juga dilakukan mencakup perlindungan dan pemberdayaan untuk meningkatkan ketahanan dan adaptasi UMKM melalui relaksasi pajak, penyederhanaan/ kemudahan regulasi perizinan, bantuan modal, peningkatan kualitas SDM, bantuan alat/teknologi produksi dan promosi hasil UMKM agar mampu memaksimalkan produktivitasnya, termasuk merebut celah pasar yang ada pada platform digital.

Tentunya tidak seluruh pelaku UMKM siap untuk beradaptasi secara cepat, segera menjalankan usahanya melalui platform digital. Oleh sebab itu langkah-langkah kebijakan untuk mempersiapkan dan memberdayakan UMKM berbasis digital perlu segera dilakukan. Momentum penyusunan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020 serta penyusunan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) Tahun 2021 pada pemerintah daerah dapat menjadi langkah awal pemberdayaan UMKM di Bali siap berbisnis melalui platform digital. Kebijakan pendukung tentunya juga diperlukan pelaku UMKM semakin inovatif dalam beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Dukungan kuat pemerintah diperlukan agar UMKM dapat mengubah model bisnis dengan cepat, mengatasi hal-hal tidak terduga, serta memiliki rencana bisnis yang fleksibel. Kebijakan ini diharapkan dapat membuat UMKM bisa bertahan dan lebih tangguh menghadapi perubahan cepat yang tengah terjadi.

Penulis adalah Analis Kebijakan Ahli Madya pada Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Badung

POJOK Toko modern wajib salurkan produk lokal.

- Libatkan juga krama Bali. *** Jokowi ajak masyarakat beli produk lokal.

- Pesannya ayo bangkit dan berdikari. *** Kadin Bali lakukan Gerakan Kembali ke Desa.

- Berdayakan potensi pedesaan.

Jangan Tunggu Gejolak Baru Bertindak KEBERADAAN Hare Krisna di Bali hingga kini masih menjadi polemik. Masyarakat terlihat masih terus memperbincangkan soal ini di sosial media (sosmed). Untuk itu, Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali pun mengambil sikap. MDA Provinsi Bali sudah mengeluarkan instruksi ke seluruh desa adat di Bali. Melalui Bendesa Agung Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet secara tegas memutuskan tidak mengizinkan sampradaya dan secara khusus Hare Krisna melaksanakan kegiatan ritualnya di setiap pura, fasilitas padruwen desa adat dan/atau fasilitas umum yang ada di wewidangan desa adat. Hal ini didasari oleh pelaksanaan ritualnya yang bertentangan dengan sukerta tata parahyangan, awig-awig, pararem, dan/atau dresta desa adat di Bali yang bernapaskan Hindu di Bali. Adanya sikap tegas dari MDA Provinsi Bali ini pun mendapat reaksi beragam dari para netizen di akun Facebook @balipost. Seperti ini komentar para netizen.

Dian Mereka ada karena ada yang menerima. Mereka ada mungkin menjadi solusi bagi mereka yang merasa tersisihkan. Mereka mendekati orang-orang berpengaruh di masyarakat. Masyarakat biasa mana berani menggunakan sarana untuk umum.

Mereka ada melalui kelemahan yang ditunjukkan oleh kondisi lingkungan. Mereka ada seolah memberi jalan bagi yang terbutakan pengetahuannya.

Mereka ada akibat terkikisnya kenyamanan dan kedamaian bermasyarakat. Mereka ada merasa pemberi kesederhanaan di tengah suasana yang paling sederhana bisa dilakukan. Ya… begitulah alam Bali yang memang menarik buat siapa pun untuk menikmati dan lupa untuk mengembalikan.

Wie Bali Seharusnya dilarang masuk dari dulu. Kalau memang tidak cocok dengan agama Hindu Bali, kenapa harus ada gejolak dulu baru bertindak. Maafkan saya kalau salah.

Iketut Gunarta Bagaimana tanggapan dan tindakan MDA jika ada orang Hindu Bali yang sudah pindah keyakinan,

tapi masih menempati tanah ayahan desa? Maaf hanya sekadar bertanya!

Sabler Ongkos Weleh...weleh...weleeeeh....Kasi ruang tersendiri asalkn benar-benar mau ubah semua status, baik perkumpulan banjar desa adat dan agama. Agar jangan mencampuradukkan dresta adat budaya warisan leluhur yang amat kita cintai ini. Dan bagi kita umat Hindu sedharma, marilah kita selalu menghormati segala warisan para leluhur kita terdahulu yang sudah nyata-nyata sampai dikagumi di mancanegara. Semoga selalu damai Bali-ku.

Saputra Jaya Pratama Sedikit telat, tapi tak apa ketimbang dibiarkan kita yang menjalankan warisan leluhur dibilang belum sadar. Mendingan dilarang saja supaya tidak membuat bumi Bali kisruh.

Sapta Za Saya tidak melarang adanya agama lain atau keyakinan lain. Asal jangan bawa nama budaya Hindu nusantara, terutama budaya Hindu Bali.

Kalau HK diperlakukan sebagai tamu di Bali, tolong ini Jik biar udeng dan pakaiannya dikondisikan. Jangan pakai udeng atau kamen karena mereka hanya tamu, bukan orang Hindu Bali.

Degung Santikarma Larang-melarang itu soal kekuasaan. HK soal keberagaman. Yang jelas memperkaya Hindu.

Sekali lagi saya bukan HK …tapi Krishna karya.

Pemborong.

Ketut Wiriawan Kok setelah ramai baru muncul. Memangnya di awal tidak dipelajari, apakah sesuai dengan ajaran Hindu.

Iwayan Sarijaya Ini baru top. Lanjutkan Jero.

Gusti Anom Wijaya Kalau bisa awig-awig desa adat harus melarang kegiatan HK di wewidangan adat tersebut.

Kalau melakukannya tidak difasilitas desa adat, kan masih bisa.

Nangun Sat Kerthi Loka Bali

Desa Adat Bona Dukung Penuh Visi Gubernur Bali BENDESA Adat Bona Kabupaten Gianyar I Gusti Nyoman Yasa menyampaikan apresiasi dan dukungannya terkait visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ yang dicetuskan Gubernur Bali Wayan Koster. Visi ini dinilai berperan besar dalam menjaga adat, budaya dan alam Bali. Melalui upaya pelestarian nilai-nilai dasar tersebut diyakini Bali akan selalu menjadi daya tarik pariwisata dunia.

N

yoman Yasa mengatakan, dalam seluruh poin pada visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ telah ditegaskan terkait pola menjaga alam dan budaya Bali. ‘’Karena itu, saya memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap visi Gubernur Bali tersebut. Sebab, isi dari visi itu semuanya untuk melestarikan yang meliputi alam, adat dan budaya Bali,’’ kata Bendesa Adat yang juga anggota DPRD Gianyar itu.

Upacara yang berkaitan dengan ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ sudah rutin dilaksanakan di Desa Adat Bona. Seperti upacara Ngusaba Desa yang rutin digelar setiap Purnama Kapat. ‘’Dari segi upacara yang rutin itu, Oktober mendatang juga akan diselenggarakan lagi, tepatnya pada Purnama Kapat. Untuk karya agung juga sudah diselenggarakan.

Ini bagian dari ‘Sat Kerthi’ yang merupakan penjawantahan dari Tri Hita Karana,’’ ucapnya.

Menurutnya, program ini patut dijalankan seluruh masyarakat Bali dan krama Desa Adat Bona pada khususnya. Pihaknya sendiri sudah berupaya mengimplementasikan program Gubernur Bali ini, baik itu melalui aksi hingga upacara bersama seluruh krama desa adat setempat. ‘’Misal kami di Bona, untuk bersih-bersih lingkungan rutin dilaksanakan agar menjaga lingkungan,’’ katanya.

Ditegaskan, upaya menjaga ke-

bersihan lingkungan menjadi hal penting, mengingat kehidupan setiap manusia pasti akan bergantung pada alam. Terutama yang penting dilakukan adalah aksi memerangi sampah plastik. ‘’Kalau kita tidak melestarikan alam yang susah nanti kan kita juga. Apalagi sekarang yang gencar terkait penanganan sampah plastik. Kalau alam tidak dilestarikna nanti wisatawan tidak ke sini lagi. Maka dari itu, aksi bersih-bersih rutin kami lakukan dan disampaikan melalui paruman untuk seluruh krama Desa Adat Bona,’’ terangnya.

Selain itu, pihaknya kini juga tengah gencar mengedukasi masyarakat Desa Adat Bona untuk selalu menjalankan protokol kesehatan, terutama dengan memakai masker dan rajin mencuci tangan.

‘’Di pasar, kami edukasi masyarakat agar waspada. Edukasinya agar masyarakat minimal memakai masker dan tempat cuci tangan sudah disiapkan,’’ katanya.

Diakui, awal kemunculan Covid-19, sempat ada warga desa adat setempat yang bekerja sebagai PMI dan dinyatakan positif. Namun warga tersebut sudah mendapat penanganan dan hingga kini dipastikan sudah sembuh. ‘’Setelah dinyatakan sembuh, warga ini bersedia melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

Sekarang warga tersebut sudah sembuh,’’ ucapnya.

Lebih lanjut dikatakan, sampai saat ini belum ada lagi warga

’’Karena itu, saya memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap visi Gubernur Bali tersebut. Sebab, isi dari visi itu semuanya untuk melestarikan yang meliputi alam, adat dan budaya Bali.’’

I Gusti Nyoman Yasa

Desa Adat Bona yang diketahui terpapar Covid-19. Meski demikian, pihaknya tetap mengajak tim gotong royong untuk selalu siaga dengan terus mengedukasi masyarakat terkait protokol kesehatan. ‘’Satgas Gotong Royong sesuai arahan Pak Gubernur Bali untuk tetap waspada.

Ini juga menyambut new normal.

Jadi setiap pagi sebelum kerja saya sendiri ke pasar sebentar mengedukasi mengingatkan pedagang dan pengunjung pasar untuk menggunakan masker dan mencuci tangan. Ini rutin karena kebetulan juga posko kami ada di Pasar Bona,’’ tambahnya. (nik)