Edisi Kamis 10 September 2020 | balipost.com

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

8 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 21 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

kamis wage, 10 september 2020

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Komplotan Pembobol Rumah Kos Ditangkap

Tak Pakai Masker, Lima Pengguna Jalan Didenda

Dua Armada Damri Dirusak

Tim Jatanras Satreskrim Polresta Denpasar menangkap Komang Bayu Adi Permana (20) dan Andy Shahandy (32), Selasa (8/9) lalu.

Mereka terlibat kasus pencurian di rumah kos, Jalan Pulau Roon No.15, Denpasar.

Razia penegakan Pergub Bali Nomor 46 Tahun 2020 digelar di Jalan Gatot Subroto, Negara, Rabu (9/9) kemarin. Lima orang didenda masing-masing Rp 100 ribu karena tak pakai masker.

JEMBRANA | HAL. 4

Dua unit armada Damri dan sebuah mobil pribadi yang terpakir di Lapangan Futsal, kawasan Hutan Tegal Suci Desa Bantang, Kintamani dirusak orang tidak dikenal.

Bagian yang dirusak yakni ban.

DENPASAR | HAL. 2

BANGLI | HAL. 5

Ruang Isolasi Penuh

‘’Pulau Jawa dan Bali berkontribusi terhadap sebanyak 64,26 persen dari total kasus Covid-19 yang ada di seluruh Indonesia, yaitu dengan jumlah total kasus 114.590. Ini per tanggal 6 September 2020. Peningkatan atau penurunan kasus di suatu daerah sangat terkait dengan kondisi geografis dan kapasitas fasilitas kesehatan yang ada di wilayah tersebut.’’

Penanganan Pasien Covid-19 Pakai Manajemen Bencana Denpasar (Bali Post) Kapasitas rumah sakit (RS) khususnya ruang isolasi untuk merawat pasien Covid-19 mulai penuh.

Bahkan, kondisi itu sudah terjadi saat kasus aktif Covid-19 masih di angka 985 atau belum melebihi seribu orang seperti beberapa hari terakhir. Untuk mengatasinya, telah dilakukan pengaturan sirkulasi pasien ke RS. Selain itu, menambah jumlah tempat tidur di ruang isolasi pada sejumlah RS rujukan. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya mengatakan hal itu, Rabu (9/9) kemarin.

M

enur u t Suarjaya, pengaturan sirkulasi pasien yang tanpa gejala disarankan isolasi mandiri atau di tempat karantina provinsi. Untuk pasien dengan gejala berat, lanjutnya, dirujuk ke RSUP Sanglah dan RS PTN Unud.

Sementara pasien

Anggota Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Rabu, 9 September 2020.

NASIONAL

59 Negara Larang Kunjungan WNI

Berdampak Negatif pada Citra Indonesia Jakarta (Bali Post) – Anggota Komisi I DPR-RI Syaifullah Tamliha mengatakan, keputusan 59 negara yang melarang kunjungan warga negara Indonesia (WNI) ke negara-negara tersebut akan berdampak negatif terhadap citra, harkat, dan martabat Indonesia. ‘’Keputusan 59 negara yang menutup pintu bagi WNI akan berdampak negatif terhadap citra, harkat, dan martabat Indonesia di pentas internasional,’’ kata Tamliha dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (9/9) kemarin.

Menurut Tamliha, bisa saja persepsi dunia akan mengatakan bahwa Indonesia adalah negara yang tidak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan yang telah dipandu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Menteri Kesehatan. Selanjutnya, kebijakan tersebut bisa berdampak pada sektor ekonomi, terutama bantuan dari luar negeri dan berpengaruh terhadap bursa saham dan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. ‘’Peningkatan orang yang terpapar Covid-19 terjadi ketika proses pilkada berlangsung. Jangankan rakyat biasa, calon pemimpin mereka sendiri yang semestinya jadi teladan telah terpapar Covid-19,’’ ujarnya.

Ia berharap Presiden Joko Widodo dan pimpinan DPR mempertimbangkan kembali pelaksanaan pilkada yang bisa saja dianggap sebagai ‘’biang kerok’’ peningkatan signifikan Covid-19 di Indonesia. Menurutnya, jika pilkada diteruskan maka prosesnya tidak akan berkualitas dan jika dipaksakan tentunya akan melahirkan pemimpin yang patut dipertanyakan kualitasnya.

Hal. 7 Menunjuk Pelaksana Tugas Kepala Daerah

dengan gejala ringan dan sedang dibawa ke RSUD. Di samping itu, ada beberapa RS swasta yang telah membuka ruang untuk merawat pasien Covid-19. ‘’Penanganan pasien Covid-19 kini memakai manajemen bencana. Sudah ada tim pengendali untuk mengatur sirkulasi pasien di rumah sakit.

Hal. 7 55 RS Rawat Pasien Covid-19

Lagi, Bali Catat Rekor Kematian Harian Tertinggi Denpasar (Bali Post) – Barisan korban jiwa akibat terpapar Covid-19 makin panjang. Pada Rabu (9/9) kemarin, jumlah kematian di Bali yang dicatatkan lagi-lagi mencapai rekor baru.

Menurut data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bali, jumlah korban jiwa yang dilaporkan mencapai 14 orang. Jumlah ini memecahkan rekor sehari sebelumnya, 12 kasus meninggal. Bahkan dari catatan Bali Post, ini merupakan hari ketiga berturut-turut Bali mencetak rekor korban jiwa Covid-19 harian.

Rincian penambahan ko-

rban jiwa akibat Covid-19 terbanyak ada di Buleleng.

Kabupaten ini mencatatkan tiga kematian baru akibat Covid-19. Sementara itu, ada lima kabupaten/kota yang mencatatkan kematian sebanyak dua orangn yakni Badung, Denpasar, Gianyar, Bangli, dan Karangasem. Sedangkan Tabanan bertambah satu orang meninggal. Kumulatif kasus meninggal 142 orang (2,11 persen). Rinciannya 140 WNI dan 2 WNA. Tak hanya kasus kematian yang bertambah, kasus baru juga bertambah.

Jumlahnya mencapai 174 orang. Kumulatif kasus yang

1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha.

2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 RABU, 9 SEPTEMBER 2020 Dewi

Rp

Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan

Rp 10.000 Rp 67.459.000 Rp 67.469.000

10.000

’’Tidak semua pasien Covid-19 dalam keadaan sakit. Mereka yang positif Covid-19 dalam keadaan sehat lebih baik melakukan karantina mandiri.

Sebab, ada yang hendak dibawa ke tempat karantina, secara psikologis langsung tertekan.’’

dr. Ketut Suarjaya Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali

Dewa Made Indra Ketua Harian GTPP Covid-19 Provinsi Bali

ditangani Bali kini mencapai 6.723 orang.

Selain itu terdapat 97 pasien Covid-19 yang sudah sembuh. Jumlahnya lebih rendah dari tambahan kasus baru. Total kasus sembuh kini mencapai 5.322 orang (79,16 persen). Sedangkan kasus aktif sebanyak 1.259 orang (18,73 persen). Mereka dirawat di 17 rumah sakit dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering.

Hal. 7 Bali Tambah 174 Kasus Positif

Besok, Drama Keraton ’’Jayaprana’’ Tayang Perdana di Bali TV ’’Drama Keraton ‘Jayaprana’ ini didukung sekitar 80 orang seniman.

Mayoritas merupakan seniman-seniman muda penuh talenta yang siap menjaga, melestarikan dan meneruskan kejayaan seni pertunjukan Bali.

Keistimewaan lainnya, mayoritas pendukung drama ini memiliki kemampuan mupuh yang baik.’’

BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19.

Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui :

’’Penanganan pasien Covid-19 kini memakai manajemen bencana.

Sudah ada tim pengendali untuk mengatur sirkulasi pasien di rumah sakit. Saat ini sudah ada 55 rumah sakit yang merawat pasien Covid-19.’’

Bali Post/eka

ADEGAN – Salah satu adegan dalam Drama Keraton ‘’Jayaprana’’ yang mulai tayang di Bali TV, Jumat (11/9) besok.

KERINDUAN pencinta seni di Bali untuk menikmati kisah cinta sejati Jayaprana-Layonsari dengan kemasan artistik akan segera terjawab. Pukul 20.00 Wita, Jumat (11/9) besok, Drama Keraton ‘’Jayaprana’’ yang dirangkum dalam empat episode ini akan tayang perdana di Bali TV dan dipastikan sanggup mengharu-biru perasaan penonton.

Drama yang tiap episodenya berdurasi satu jam ini mengembuskan ‘’napas’’ kebaruan dalam panggung seni pertunjukan di Bali, karena ilustrasi

musiknya ditata dengan sangat artistik dalam balutan kerawitan elektronik (keraton). Ilustrasi musik ‘’keraton’’ inilah yang menjadi identitas sekaligus membedakan produksi Bali TV bekerja sama dengan Sanggar Kayon, Pejeng, Gianyar dan Pemprov Bali ini dengan drama gong yang sudah lebih dulu dikenal oleh pencinta seni Bali.

Menurut Penulis Skenario sekaligus Sutradara Drama Keraton ‘’Jayaprana’’ Dewa Ngakan Gede Suastika, S.Sn., skenario dari drama ini disusun berdasarkan Lontar Geguritan Jayaprana

yang dibuat pada Buda Kliwon Wuku Gumbreg Sasih Kalima Tahun Çaka 1564 yang sudah dialihaksarakan oleh Ketut Ginarsa. Guna menghidupkan karakter-karakter sentral dalam kisah cinta sepasang anak manusia yang berakhir tragis ini, pria yang akrab disapa Dewa Bondres ini merekrut sejumlah seniman muda penuh talenta dan seniman-seniman senior yang di kalangan pencinta seni di Bali dikenal sebagai legenda hidup drama gong.

Hal. 7 Abdi Kesayangan Raja Kalianget

Dewa Ngakan Gede Suastika Penulis Skenario/Sutradara Drama Keraton ‘’Jayaprana’’

Kamis Wage, 10 September 2020

Wawali Jaya Negara Tinjau Kota Denpasar Wakili Indonesia dalam Konferensi ICMA Rai Mantra Paparkan Inovasi dan Teknologi Pasar Murah Galungan Pelayanan Publik di Masa Pandemi Covid-19

WAKIL Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara bersama Wakil Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. Antari Jaya Negara meninjau pelaksanaan pasar murah menjelang hari suci Galungan, Rabu (9/9) kemarin, di Areal Parkir Graha Sewaka Dharma Lumintang Denpasar.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Jaya Negara bersama Ny. Antari Jaya Negara meninjau sambil berbelanja di stan-stan kuliner, kerajinan dan stan buah-buahan. Selain itu Wawali Jaya Negara juga berkesempatan mencoba pembayaran menggunakan aplikasi QRIS BPD Bali untuk metode pembayaran secara online dan meninjau mobil kas keliling dari Bank BPD Bali. ‘’Di pasar murah Galungan ini lebih banyak menjual kebutuhan hari raya Galungan dan masyarakat dimudahkan dengan metode pembayaran secara online menggunakan fitur apliksi QRIS dari Bank BPD Bali.

QRIS merupakan Satu QR Code untuk semua Payment (pembayaran) transaksi di pasar murah Galungan ini dan selain itu saya juga mengapresiasi para pedagang karena sudah menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan handzanitiser di stand mereka selain tempat cuci tangan yang telah disediakan,’’

PASAR MURAH - Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara saat melakukan pembayaran menggunakan aplikasi QRIS BPD Bali di Pasar Murah Galungan di Areal Parkir Graha Sewaka Dharma Lumintang, Denpasar, Rabu (9/9) kemarin. ujar Jaya Negara.

Sementara itu, Kadis Perindag Kota Denpasar Sri Utari mengatakan, Pasar Galungan ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap menyambut hari raya Galungan maupun Kuningan. Kegiatan ini untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan harga yang sering terjadi setiap menjelang hari raya Galungan. Selain itu, kegiatan ini juga untuk membantu memasarkan hasil panen para petani dan produk UMKM Denpasar.

Dalam pasar murah ini, pihaknya langsung melibatkan puluhan petani Kota Denpasar dan UMKM Kota

Komplotan Pembobol Rumah Kos Ditangkap

Denpasar (Bali Post) Tim Jatanras Satreskrim Polresta Denpasar menangkap Komang Bayu Adi Permana (20) dan Andy Shahandy (32), Selasa (8/9) lalu, masing-masing di wilayah Desa Anturan, Kecamatan Sukasada, Buleleng dan di Jalan Gelogor Carik, Denpasar Selatan. Pasalnya mereka terlibat kasus pencurian di rumah kos, Jalan Pulau Roon No.15, Denpasar.

Pengungkapan kasus ini dipimpin Kanit I Satreskrim Iptu Made Putra Yudhistira dan Panit Iptu Ngurah Eka Wisada. Sementara barang bukti yang diamankan sepeda motor dan dua HP. Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Dewa Anom Danujaya, Rabu (9/9) kemarin menyampaikan, kasus ini diketahui korban Muhamad Hafid (36) pada Jumat (26/6).

Pukul 04.45 Wita korban mencari HP-nya yang ditaruh di atas kasur. Ternyata HP tersebut tidak ada di tempatnya.

Setelah itu dia bergegas berangkat ke tempat kerja.

Saat korban mau mengambil kunci sepeda motornya, ternyata tidak ada di tempatnya. Korban menuju ke tempat parkir dan sepeda motornya hilang. Korban selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Denpasar. ‘’Modusnya, pelaku masuk lewat jendela kamar. Pelaku lalu mengambil HP, kunci motor dan selanjutnya mengambil sepeda motor di parkiran,’’ ujar Kompol Dewa Anom.

Berdasarkan laporan tersebut, Iptu Yudhistira bersama timnya melakukan penyelidikan. Polisi mendapatkan informasi tersangka Bayu berada di kampungnya, Desa Anturan, Buleleng. Setelah itu giliran tersangka Andy dibekuk di tempat kosnya, Jalan Gelogor Carik, Denpasar. ‘’Saat diintrogasi pelaku mengakui melakukan perbuatannya itu. Kasus ini masih kami kembangkan,’’ kata mantan Kapolsek Kuta Utara ini. (kmb36)

Denpasar. ‘’Dengan demikian harga harga kebutuhan masyarakat ini bisa lebih murah dibandingkan di pasaran,’’ katanya. Yang mana dalam kegiatan ini pihaknya tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Yakni semua pedagang maupun pengunjung sebelum masuk areal pasar murah wajib cuci tangan, mengukur suhu badan, serta menggunakan masker dan hand sanitizer. ‘’Dengan adanya pasar Galungan di musim pandemi ini diharapkan bisa membantu para petani, UMKM dan masyarakat agar tidak berdesak desakan belanja ke pasar dan dari segi harga tentunya terjangkau,’’ harapnya. (ad132)

BERAGAM inovasi dan strategi yang digalakkan Pemkot Denpasar di masa pandemi Covid-19 ini mendapatkan apresiasi dari dunia internasional.

Ibu kota Provinsi Bali ini didapuk menjadi wakil Indonesia pada ajang Konferensi Kota-kota di Dunia yang tergabung dalam International City/County Management Association (ICMA) yang akan digelar secara virtual pada 25 September mendatang. Pun demikian, rekaman live virtual ini langsung dilaksanakan oleh Tim ICMA dari Washington DC Amerika Serikat beberapa hari lalu.

Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra menjadi narasumber bersama dua narasumber lainnya, yakni Deputy Director Bill Melinda Gates Foundation, India Mrs. Madhu Khrisna dan Adviser to The European Parliament, Romania, Nicolaie Moldovan. Wali Kota Rai Mantra tampil sebagai pembicara pada sesi Konferensi Inovasi, Teknologi serta Alternatif Pelayanan Publik di Masa Pandemi Covid-19. Adapun tema presentasi yang dibawakan yakni ‘‘Agenda Kebijakan Pelayanan Publik Produktif dan Aman Covid-19 di Kota Denpasar’’.

Dalam kesempatan tersebut, Rai Mantra menjelas-

kan bahwa Kota Denpasar sebagai ibu kota Provinsi Bali menjadi pusat lalu lintas baik barang dan orang.

Selain itu, Kota Denpasar menjadi simpul penting dalam pergerakan ekonomi di Bali. Sehingga sebagai upaya mendukung terciptanya masyarakat produktif yang aman Covid-19, diperlukan langkah konkret dan holistik.

Lebih lanjut dijelaskan, pelayanan publik sebagai kebutuhan setiap masyarakat harus terus berjalan, tak terkecuali di masa pandemi Covid-19. Sehingga keseimbangan antara pelayanan, penanganan kesehatan masyarakat dan pergerakan ekonomi dapat diselaraskan dan saling mendukung.

“Di Kota Denpasar, sekalipun saat ini sedang masa pandemi Covid-19, Mal Pelayanan Publik yang merupakan inovasi pelayanan dalam satu gedung tetap beroperasi dengan menjunjung tinggi disiplin penerapan protokol kesehatan,” ujar Rai Mantra.

Rai Mantra menjelaskan, adapun selain pelayanan secara offline yang menerapkan protokol kesehatan, pelayanan publik berbasis digitalisasi dengan sistem online terus digalakkan. Beberapa layanan yang dapat dilaksanakan secara online yakni Pelayanan Administrasi Kependudukan dengan Si Taring, Perizinan

KONFERENSI - Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra saat mengikuti rekaman Live Virtual Konferensi Kota-kota di Dunia yang tergabung dalam International City/County Management Association (ICMA) dari Denpasar, Jumat (4/9).

Online, serta masih banyak layanan online lainnya.

Sementara untuk mendukung maksimalnya upaya pencegahan secara berkelanjutan di masyarakat serta fasilitas umum lainnya, Pemkot Denpasar bersama lapisan pemerintahan terbawah yakni desa/lurah termasuk desa adat serta dusun dan lingkungan telah menerapkan sistem Jaga Baya. Hal ini merupakan sebuah kearifan lokal dalam mewujudkan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

Rai Mantra turut mengapresiasi pelaksanaan konferensi ini. Di mana, hal ini tidak saja menjadi ajang untuk bertukar pikiran, melainkan menjadi

contoh nyata untuk berbagi model pelayanan publik pada masa pandemi ini, sehingga ini juga bisa menjadi sharing knowledgment bagi Kota Denpasar, Pusat Perdagangan, Pariwisata dan Pendidikan.

“Jadi pada prinsipnya tidak ada negara maupun kota yang siap dalam penanganan Covid-19, di sini kita bersama sedang berusaha dan mencari formula yang pas dan tepat sasaran, sehingga sharing seperti ini sangatlah penting untuk percepatan penanganan dengan melihat pengalaman penanganan di masing-masing kota, semoga Covid-19 segera berlalu dan dapat ditangani dengan baik,” pungkas Rai Mantra. (ad136)

Satpol PP Tindak Belasan Pelanggar Tanpa Masker Denpasar (Bali Post) -

Satpol PP Kota Denpasar bersama Tim Yustisi Kota Denpasar kembali gelar sidak masker. Pada Rabu (9/9) kemarin, sidak dilaksanakan di Lapangan Poh Gading Binoh, Denpasar Utara. Belasan pelanggar ditindak.

Bali Post/ara

SIDAK - Satpol PP Kota Denpasar bersama Tim Yustisi Kota Denpasar kembali gelar Sidak Masker, Rabu (9/9) kemarin.

Kabid Penegakan Perda I Made Poniman mengatakan, sidak masker ini dilakukan untuk menerapkan Peraturan Gubernur Nomor 46 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), yakni yang tidak menggunakan masker didenda Rp 100 ribu.

Sidak di hari ketiga ditemukan 12 orang pelanggar. Bagi pelanggar yang tidak menggunakan masker, yang bayar denda di tempat sebanyak 7 orang, sedangkan 5 orang lagi belum membayar denda. Dari jumlah itu, 5 orang tersebut KTP-nya dibawa ke Kantor Satpol PP Kota Denpasar.

Bagi yang belum bayar bisa

langsung bayar sendiri ke nomor rekening yang ditetapkan di surat sanksi tersebut. “Jika pelanggar telah membayar bisa menunjukkan bukti transper yang dilakukan, setelah itu KTP-nya akan dikembalikan oleh Satpol PP Kota Denpasar,” tegas Poniman.

Lebih lanjut Poniman mengatakan, dalam Pergub telah tercantum bagi yang tidak menggunakan masker akan didenda sebesar Rp 100 ribu.

Sedangkan pelaku usaha yang tidak melengkapi sarana protokol kesehatan akan didenda sebanyak Rp 1 juta. Semua denda tersebut akan dimasukkan ke nomor rekening kas daerah.

Mengingat saat ini sudah diberlakukan sanksi denda tersebut, pihaknya mengimbau agar masyarakat selalu meng-

gunakan masker jika beraktivitas di luar rumah. Karena ada peraturan yang mengatur dan bukan semata-mata mendenda atau mencari kesalahan orang, namun kegiatan ini tujuannya dalam upaya menegakkan disiplin prokes dalam pencegahan Covid-19.

Poniman juga menjelaskan, dalam peraturan gubernur tersebut pencegahan lebih baik daripada mengobati. Mengingat penularan Covid-19 yang semakin meningkat pihaknya mengimbau masyarakat untuk disiplin lagi dalam menerapkan protokol kesehatan. (kmb12) Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.

Hubungi telepon 0361-7400391.

Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965

Mengembalikan Hakikat Koperasi

Bali Post/ist

DITAHAN - Komplotan pembobol rumah kos ditahan di Mapolresta Denpasar.

Topik : penanganan pasien covid-19 pakai manajemen bencana

TUJUAN berkoperasi harus dikembalikan pada hakikatnya yaitu dari anggota, oleh anggota, untuk anggota. Dengan kesadaran hakikat tersebut dari pengurus dan anggota, maka kemajuan koperasi dan kesejahteraan anggota akan terwujud. ‘’Tidak ada alasan koperasi tidak maju. Semua koperasi pasti maju jika ada komitmen dan integritas dari pengurus dan anggota,’’ hal itulah yang ditegaskan Ketua Koperasi Bali, Nata Purna Praja Dewa Nyoman Patra, Selasa (8/9) saat wawancara dalam program Bali Post Talk.

Namun melihat perkembangan koperasi saat ini, ia merasa sedih. Jika koperasi

tidak dikelola oleh pengurus yang berintegritas dan anggota koperasi yang tidak memiliki komitmen dan militan, koperasi berada pada ancaman.

Ia melihat banyak anggota yang memanfaatkan koperasi, tidak bisa melaksanakan kewajibannya sesuai yang dijanjikan. Hal inilah yang menjadi ancaman citra buruk koperasi dan ketidakpercayaan masyarakat pada koperasi. ‘’Kita ingin meluruskan hakikat berkoperasi, tujuan berkoperasi itu apa? Sebagai media silaturahmi dan menyejahterakan anggota, tapi kalau tujuan berkoperasi terseret ke sana ke sini, ada unsur kepentingan lain, jadi sudah tidak murni lagi,’’ ujar mantan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali ini.

Kesadaran itulah yang membuatnya untuk mundur dicalonkan sebagai Ketua Dekopinwil Bali. Ia tidak ingin kehilangan arah dalam berkoperasi karena adanya dualisme kelompok dalam asosiasi koperasi.

Musyawarah Wilayah (Muswil) yang akan berlangsung 11 September nanti seharusnya mengundang pengurus Dekopin pusat, karena kepengurusan Dekopinwil disahkan oleh Dekopin Pusat. Namun ada keinginan untuk tidak mengundang Dekopinwil Pusat. ‘’Jika dari pengurus pusat tidak datang, siapa yang mengesahkan?’’ ujarnya.

Meskipun tidak menjadi Ketua Dekopinwil Bali, ia akan tetap berupaya memajukan koperasi dengan peningkatan kualitas SDM koperasi dan memperkuat permodalan. Menurutnya, dalam jiwa pengurus dan pegawai harus ditanamkan pengelolaan koperasi yang baik dan benar. Pengurus harus mempunyai integritas, mempunyai jiwa pengabdian, begitu juga dengan pengelola. ‘’Pengelola uang harus punya integritas. Berikan mereka kesejahteraan, gaji yang wajar sehingga tidak akan berani mengganggu uang anggota

koperasi,’’ ungkapnya Wakil Ketua Dekopinwil Bali ini.

Berdasarkan survei yang dilakukan sebelumnya, kemunduran atau kegagalan pengelolaan koperasi 80 persen karena pengurus menyalahgunakan wewenang.

Jarang anggota mengawasi secara langsung terkait pengelolaan koperasi. Hal inilah yang sering dimanfaatkan oleh pengurus untuk menyalahgunakan wewenang.

Alasan lain, kegagalan koperasi atau koperasi yang wan prestasi karena banyak juga pegawai-pegawai yang berkecimpung dengan uang,

tapi tidak mendapat honor yang memadai. Maka dari itu SDM pengelola koperasi harus profesional dan mempunyai kompetensi. (may)

Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00.

Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER

Kamis Wage, 10 September 2020

Terapkan Disiplin Prokes di Badung

Bupati Giri Prasta Kedepankan Edukasi daripada Pengenaan Denda

BUPATI DAN WABUP - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta didampingi Wabup I Ketut Suiasa.

SIDAK penggunaan masker sebagai tindak lanjut Peraturan Gubernur Bali Nomor 46 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru dan Peraturan Bupati Badung Nomor 52 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru di Kabupaten Badung lebih mengedepankan edukasi daripada pengenaan denda. ‘’Terhadap Peraturan Gubernur terkait penggunaan masker ini, kami menghargai sepenuhnya. Tetapi berkenaan dengan implementasi di Kabupaten Badung khususnya, kami harus melakukan edukasi.

Calon Penjabat Sementara Bupati Badung dan Karangasem Masih Rahasia NAMA-NAMA calon Penjabat Sementara (Pjs) Bupati di Kabupaten Badung dan Karangasem sudah dikirim Gubernur Bali Wayan Koster ke Kemendagri lewat aplikasi. Selanjutnya, nama-nama yang diajukan itu juga akan dikirim dalam versi hard copy. ‘’Softcopy-nya sudah dikirim Selasa kemarin (8/9-red). Hardcopy-nya diminta juga, rencananya dikirim besok (Kamis ini-red) ke Kemendagri,’’ ujar Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Provinsi Bali I Ketut Sukra Negara saat dimintai konfirmasinya, Rabu (9/9) kemarin.

Menurutnya, Gubernur mengajukan masing-masing tiga nama calon Penjabat Sementara Bupati di dua kabupaten yang melaksanakan pilkada tersebut. Sesuai syarat dari Kemendagri, nama-nama yang diajukan berasal dari Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkungan Pemprov Bali. Dalam hal ini, pejabat setingkat Kepala Biro, Kepala Dinas dan Kepala Badan. Nantinya, Mendagri akan memilih salah satu dari masing-masing tiga nama yang diajukan. ‘’Gubernur tentunya memilih yang sudah berpengalaman. Peluang ketiganya sama kuat. Tidak ada calon peleng-

kap atau pendamping,’’ jelasnya.

Hanya, Sukra Negara belum mau membocorkan nama-nama calon Penjabat Sementara Bupati Badung dan Karangasem yang diajukan Gubernur tersebut. Pihaknya menjanjikan setelah turun rekomendasi dari Mendagri. ‘’Masih rahasia, biar tidak bergejolak,’’ imbuhnya.

Ditambahkannya, Penjabat Sementara Bupati Badung dan Bupati Karangasem rencananya dikukuhkan pada 26 September mendatang. Bersamaan dengan dimulainya masa kampanye pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dalam Pilkada Serentak 2020.

Seperti diberitakan, Pilkada Serentak 2020 pada 9 Desember mendatang akan diikuti enam kabupaten/kota di Bali, yakni Denpasar, Badung, Jembrana, Karangasem, Bangli dan Tabanan. Incumbent di dua kabupaten yakni Badung dan Karangasem tercatat kembali maju sebagai calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. Lantaran harus cuti selama masa kampanye, maka perlu ditunjuk Penjabat Sementara di Badung dan Karangasem. (kmb32)

Mangupura (Bali Post) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung terus turun ke lapangan melakukan penertiban disiplin protokol kesehatan (prokes). Inspeksi mendadak (sidak) yang digelar di Kuta Selatan, Senin (7/9) lalu berhasil menjaring 39 orang yang melanggar prokes.

Kasatpol PP Badung IGAK Suryanegara mengatakan, sidak terus dilakukan di pusat-pusat keramaian mulai wilayah Kuta Selatan hingga Kuta Utara. Di wilayah Kuta Utara, sidak dilakukan pukul 07.00-09.00 Wita menyasar tiga tempat, yaitu Pasar Kampial, depan GWK dan Pantai Jimbaran.

“Sidak yang kami lakukan hari ini fokus di kawasan Kuta Selatan. Dari penjagaan di depan GWK, kami mendapatkan 39 orang yang terdiri atas lima WNA dan 34 WNI. Mereka bawa masker tapi tidak dipakai dengan benar,” ujarnya saat dimintai konfirmasinya.

Selain pembinaan, tim yustitusi mengenakan sanksi administrasi kepada 23 orang yang terjaring, yakni dua WNA dan 21 WNI. Pengenaan denda sesuai Peraturan Bupati

Nomor 52 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru.

“Denda administrasi dikenakan Rp 100.000 kepada 23 orang atau total Rp 2.300.000.

Hasil sidak disetor ke kas daerah Badung sebagaimana tertuang dalam pasal 12 ayat 3 Perbup 52 Tahun 2020,” jelas Suryanegara.

Menurut pejabat asal Denpasar ini, dari sidak yang dilakukan membuktikan bahwa kesadaran masyarakat di Kabupaten Badung untuk mengenakan masker dan menerapkan protokol kesehatan masih rendah. “Dari hasil inspeksi di beberapa pusat keramaian, puluhan masyarakat tidak menggunakan masker dan mengabaikan protokol kesehatan,” katanya.

Penertiban melibatkan tim gabungan yang terdiri atas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Badung khususnya Bidang Pengamanan dan Penegakan Hukum dan instansi terkait seperti TNI/ Polri dan Satgas Covid yang ada di desa/ kelurahan. (kmb27)

Edukasi kepada masyarakat tidak langsung ke denda. Ini cara kami melakukan edukasi, karena kami paham betul, bukan hanya Badung, dunia pun sekarang terpuruk karena pademi Covid-19. Maka dari awal hingga sekarang dan ke depannya kami selalu memberikan edukasi kepada masyarakat Kabupaten Badung,’’ kata Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta didampingi Wakil Bupati I Ketut Suiasa di Puspem Badung, Rabu (9/9) kemarin.

Lebih lanjut Bupati Giri Prasta menyampaikan, sanksi denda administratif merupakan upaya terakhir, bila upaya pembinaan dan teguran tidak diindahkan. Sementara terkait penanganan saat ini, Bupati menilai terlalu represif. ‘’Boleh tegas tetapi melalui pembinaan. Maka saya kira itu tidak akan dilakukan kembali dan kami selaku Ketua Gugus Kabupaten Badung sudah

minta kepada tim di bawah, kita kedepankan sekali lagi edukasi untuk kepentingan masyarakat,’’ tegasnya.

Bupati asal Desa Pelaga, Petang ini menyatakan edukasi disiplin prokes bukan menghapus sanksi administrasi. Sanksi akan diberlakukan apabila tahapan pembinaan tidak diindahkan. ‘’Kalaupun nanti memang pelanggar itu satu orang, katakanlah tiga kali melakukan pelanggaran, mungkin kami akan lakukan tindakan tipiring,’’ tambah Bupati Giri Prasta.

Seperti diketahui, terbitnya Peraturan Gubernur Bali Nomor 46 Tahun 2020 dan Peraturan Bupati Badung Nomor 52 Tahun 2020 merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2020 tentang Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan

Diduga Ikut Politik Praktis

Giri Prasta Minta Bawaslu Ingatkan ASN Mangupura (Bali Post) –

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta minta Bawaslu Kabupaten Badung mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) agar tidak turut dalam politik praktis. Hal ini dikemukakan Giri Prasta pascadua ASN dipanggil Bawaslu terkait dugaan terlibat dalam Pilkada Badung 2020.

Satpol PP Jaring Puluhan Pelanggar Prokes

Dapat Apresiasi Bidang Kesehatan

Pangdam Sebut sebagai Penyemangat untuk Berbuat Terbaik FAKULTAS Kedokteran Unud bersama Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan IDI Bali memberikan apresiasi di Bidang Kesehatan kepada Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Kurnia Dewantara. Bertempat di Ruang dr. A.A. Made Djelantik, FK Unud, Rabu (9/9) kemarin, kegiatan ini dalam rangka mewujudkan sinergitas TNI dengan akademisi, birokrasi dan profesi di era adaptasi kehidupan baru menuju Bali Bangkit Indonesia Maju.

Dekan Fakultas Kedokteran Unud Prof. Dr. dr. I Ketut Suyasa, SpB., Sp.OT(K). dalam sambutannya mengatakan, bersama Dinas Kesehatan dan IDI, pihaknya sudah bersinergi dengan TNI sejak awal munculnya Covid-19 dalam rangka memutus penularan Covid-19.

Menurutnya, akhir-akhir ini kasus Covid-19 meningkat. Ini merupakan tanggung jawab bersama. Jajaran pihak kesehatan tidak mampu mengatasi sendiri. Untuk itu, sinergitas semua pihak diharapkan terus dilakukan untuk memutus penyebaran Covid-19. “Dengan penyampaian apresiasi ini, sinergitas akan semakin erat. Apresiasi ini sebagai bentuk rajutan silaturahmi.

Kami berharap tidak hanya sampai di sini, namun ke depan terus dilakukan agar bisa lebih kuat,” ucapnya.

Rektor Unud Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K). sangat mengapresiasi diadakannya acara ini. Menurutnya, sejak awal Unud ikut berpartisipasi dalam memberikan penanganan terhadap kasus Covid-19 bekerja sama dengan Diskes dan IDI Bali. Saat ini pandemi Covid-19 belum mereda. Oleh karena itu, semua pihak perlu lebih serius dan terus-menerus melakukan edukasi dan sosialisasi khususnya pada masyarakat kelas menengah ke bawah.

“Tugas kita untuk bersama-sama selalu mengingatkan melakukan pencegahan sehingga penyebaran Covid-19 bisa diredam. Melalui sinergitas ini, kita berharap bisa melihat penurunan kasus dan sembuh bisa meningkat. Mudahmudahan jumlah kasus bisa diredam, begitu juga kasus kematian bisa menjadi nol,” ujarnya.

Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Kurnia Dewantara usai menerima penghargaan menyatakan bangga dan terhormat bisa

Pengendalian Corona Virus Disease 2019 serta Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Penyusunan Peraturan Kepala Daerah dalam rangka Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 di Daerah.

Dalam Pergub dan Perbup tersebut dijelaskan bahwa pelaku pelanggaran dikenakan sanksi.

Perorangan diberikan teguran lisan atau teguran tertulis, kerja sosial atau denda administratif.

Sementara pelaku usaha, pengelola, penyelenggara atau penanggung jawab tempat atau fasilitas umum diberikan teguran lisan atau teguran tertulis, denda administratif, penghentian sementara operasional usaha dan pencabutan izin usaha. (ad135)

I Nyoman Giri Prasta

Bali Post/dok

Pejabat asal Pelaga Kecamatan Petang ini mengapresiasi langkah Bawaslu Badung memanggil ASN yang terlibat politik praktis. Bawaslu Badung telah melaksanakan tugasnya dengan baik. ‘’Tugas Bawaslu sudah bagus. Inilah namanya komunikasi yang bersinergi. Bawaslu harus mengingatkan agar tidak terjadi pelanggaran,’’ ujar Giri Prasta saat ditemui, Rabu (9/9) kemarin.

Kendati demikian, ASN memiliki hak memilih, tidak seperti TNI/Polri yang harus netral. Jadi, ketika ASN diundang untuk mendengarkan visi dan misi tidak menjadi masalah. ‘’Saya kira sah-sah saja. Yang tidak boleh ASN berpolitik praktis, menjadi jurkam (juru kampanye) misalnya,’’ katanya.

Giri Prasta kembali

menekankan posisi ASN sebagai warga negara yang memiliki hak pilih. ‘’Kalau salah satu ASN menjadi tim pemenangan, itu tidak benar. Tapi kalau hanya hadir untuk mendengarkan penyampaian visi dan misi calon, itu dibolehkan karena mereka (ASN) punya hak pilih,’’ ucapnya.

Seperti diketahui, Bawaslu Badung telah memanggil tiga pegawai Pemkab Badung. Satu berstatus THL dan dua ASN bahkan menjabat di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda)/Sedahan Agung. ASN yang diklarifikasi ini diduga hadir saat pendaftaran bakal pasangan calon di KPU Badung. Bawaslu juga mengecek dokumentasi foto tim Humas Bawaslu dan diperkuat dengan unggahan yang bersangkutan di media sosial masingmasing. (kmb27)

Perlu Mitigasi dan Adaptasi Dampak Perubahan Iklim PESATNYA pembangunan industri, praktik-praktik perusakan hutan dan penerapan cara berusaha tani yang kurang memperhatikan dampak lingkungan adalah beberapa di antara yang menyebabkan terjadinya pemanasan global dan anomali iklim. Untuk itu, perlu upaya mitigasi dan adaptasi iklim.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I.B. Wisnuardhana, Selasa (8/9).

Mitigasi iklim yaitu melakukan upayaupaya pencegahan terjadinya anomali iklim, sedangkan adaptasi dimaksudkan melakukan penyesuaian usaha menghadapi anomali iklim. Mitigasi dan adaptasi harus dilakukan bersamasama untuk mencegah kejadian anomali iklim sekaligus menyesuaikan usaha.

Seperti pada subsektor perkebunan dengan komoditi tanaman keras contohnya kopi dan cengkeh umumnya ditanam di daerah hulu dan pada lahan

dengan topografi miring sehingga cukup rentan terhadap pengaruh anomali iklim sekaligus dapat sebagai pemicu terjadinya anomali iklim. Untuk itulah perlu pembinaan dan pendampingan yang lebih intensif pada kelompokkelompok tani perkebunan atau subaksubak abian.

Menurutnya, pembinaan dan pendampingan mengambil pilot proyek pelaksanaan mitigasi dan adaptasi dampak perubahan iklim subsektor perkebunan tahun 2020. Pilot proyek berupa demplot dan pelatihan anggota subak abian ditekankan pada upaya melaksanakan usaha tani dengan memperhatikan kaedah-kaedah pelestarian lingkungan. ‘’Membuat terasering pada lahan usaha tani untuk menghindari erosi. Membuat embung penampungan air permukaan saat musim hujan untuk cadangan irigasi saat musim kemarau dan mengendalikan banjir. Membuat rorak-rorak dan biopori untuk mena-

han air hujan dan menambah cadangan air tanah. Mengolah limbah kambing menjadi pupuk organik padat dan cair untuk memupuk tanaman sehingga tidak lagi menggunakan pupuk kimia.

Praktik-praktik usaha tani terintegrasi lain yang ramah lingkungan dengan mengintegrasikan peternakan kambing dengan budi daya kopi,’’ jelasnya.

Wisnuardhana berharap pelaksanaan demplot dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani untuk menerapkan teknologi budi daya sesuai rekomendasi serta menerapkan program mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Demplot dapat sebagai contoh dan ditiru oleh subak-subak lain di sekitarnya. Hal ini sebagai salah satu bentuk implementasi visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” yang menekankan pada penyucian dan menjaga keharmonisan jagat Bali untuk kesejahteraan bersama khususnya dalam mewujudkan wana kertih. (kmb42)

Sindikat Ganja Medan-Bali, Oknum Pelukis Ditangkap

Bali Post/kmb23

APRESIASI - Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal TNI Kurnia Dewantara (kanan) mendapat apresiasi di Bidang Kesehatan dari FK Unud, Dinas Kesehatan Bali dan IDI Bali. hadir di depan rektor dan segenap civitas akademika Unud. Hal ini merupakan anugerah. “Ini menandakan kami masih harus terus berjuang.

Apresiasi ini merupakan penyemangat baru bagi kami. Merupakan tantangan untuk bisa berbuat yang terbaik,” katanya.

Permasalahan Covid-19, lanjut Pangdam, bukan hanya membuat orang sakit, namun juga menimbulkan dampak sosial dan dampak ekonomi yang luar biasa. Bali sebelum Covid-19 merupakan provinsi dengan pertumbuhan ekonomi cukup tinggi. Begitu muncul Covid-19, ekonomi Bali minus. Ini merupakan pukulan berat.

Jika kondisi sosial dan ekonomi saat ini jika tidak segera bisa diatasi, pihaknya menilai secara langsung dan tidak langsung berpengaruh terhadap kondisi stabilitas pertahanan dan keamanan.

Oleh karena itu, Kodam IX Udayana tidak tinggal diam. “Kami berusaha menggerakkan semua SDM yang dimiliki untuk ‘berperang’ melawan Covid-19,” tegasnya. (kmb23)

Mangupura (Bali Post) Tim Pemberantas BNNK Kabupaten Badung menggerebek rumah oknum pelukis, Martin (66), di wilayah Banjar Nyanyi, Desa Beraban, Tabanan, Senin (8/9) lalu. Ditangkapnya lulusan S-1 Seni Rupa asal Aceh ini setelah petugas meringkus kurirnya, Jonris (40), di depan SPBU wilayah Pererenan, Mengwi.

Barang bukti yang disita 6 kilogram ganja. Saat ditangkap, Martin sedang nyimeng (isap ganja). ‘’Tersangka M (Martin) lagi sakit, mungkin karena shock, sehingga tidak bisa kami hadirkan. Kalau dilihat barang bukti ganjanya, M sebagai bandar di Bali. Pelaku merupakan sindikat ganja MedanBali,’’ tegas Kepala BNNK Badung AKBP Nyoman Sebudi, Rabu (9/9) kemarin.

Kronologinya, menurut AKBP Sebudi, berawal dari informasi masyarakat yang masuk lewat aplikasi QR Code BNNK Badung bahwa sering terjadi penyalahgunaan narkotika jenis ganja di seputaran Pantai Pererenan, Mengening dan Cemagi. Selanjutnya Tim Seksi Pemberantasan BNNK Badung melakukan penga-

wasan di pantai tersebut. Pada Senin (7/9), petugas melihat laki-laki yang tak lain Jonris dicurigai menyalahgunakan ganja di areal Pantai Pererenan. Selanjutnya pelaku asal Medan, Sumatera Utara, bergerak menuju SPBU di daerah Pererenan. ‘’Setibanya di SPBU tersebut, pelaku menerima paket barang dibungkus karung berwarna hijau muda dari perusahaan jasa pengiriman,’’ ujarnya.

Saat pelaku yang beralamat di Jalan Raya Tumbak Bayuh, Mengwi ini berjalan menuju sepeda motornya, petugas menangkap pelaku dan menggeledah isi karungnya. Di dalam karung itu ditemukan pakaian bekas dan lima paket ganja seberat sekitar 5 kilogram.

Saat diinterogasi, pelaku mengatakan ganja tersebut akan dibawa ke bandarnya, Martin, di Tabanan. Selanjutnya tim bergerak ke rumah Martin dan menangkapnya.

Ketika melakukan penggeledahan, petugas mengamankan tujuh paket ganja seberat sekitar satu kilogram. ‘’Tersangka M (Martin) ditangkap saat nyimeng sambil melukis. Dia

Bali Post/kmb36

SINDIKAT GANJA - Kepala BNNK Badung AKBP Nyoman Sebudi merilis pengungkapan sindikat ganja Medan-Bali dengan barang bukti 6 kilogram. berdalih nyimeng agar dapat inspirasi. Dia nyimeng sejak SMP,’’ ungkap mantan Kabid Berantas BNNP Bali ini.

Sementara Jonris mengaku menjadi kurir sejak April 2019 dan menerima lima kiriman dari Medan. Ganja yang dikirim dari Medan rata-rata 5-6 kilogram. Setiap mengambil kiriman paket ganja, Jonris

mendapatkan upah Rp 2 juta hingga Rp 3 juta. Dia memakai ganja sejak usia 35 tahun dan di Bali bekerja sebagai buruh serabutan. ‘’Kami tetap mengembangkan kasus ini.

Sasarannya wilayah Pererenan, Canggu, Tumbak Bayuh dan Tabanan,’’ ucap AKBP Sebudi yang mantan Kepala BNNK Karangasem. (kmb36)

Kamis Wage, 10 September 2020

Kasus Transmisi Tegeh Kori Rancang Krematorium Sekaligus Lokal Melonjak Deklarasi Persaudaraan Bersama Trah Ki Anglurah Jelantik Budaya

Pasamuan Agung IX Dihadiri Raja Puri Klungkung dan Raja Puri Tabanan

PASEMETONAN Agung Nararya Dalem Benculuk Tegeh Kori (PANDBTK) menggelar Pasamuan Agung IX di Gedung Pertemuan DPRD Badung, Mangupura, Rabu (9/9) kemarin. Acara ini merupakan lanjutan dari Rapat Pra-Pesamuan Agung yang dihelat di Gedung DPD-RI Provinsi Bali, Minggu (6/9) lalu. Acara dihadiri Asisten I Pemprov Bali, Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, Ketua DPRD Kabupaten Badung, Tedung Semeton, Raja Puri Agung Klungkung Ida Dalem Semara Putra dan Raja Puri Agung Tabanan Ida Cokorda Anglurah Tabanan.

Adapun tujuan kegiatan Pasamuan Agung ini adalah untuk menentukan jalannya program Pasemetonan Agung yang dalam sejarahnya tercatat didirikan pada 9 September 2009 (9-9-9) melalui Mahasabha Agung I di Kerta Gosa, Klungkung. Dalam kesempatan itu, Ida Dalem Semara Putra memberikan pidato kehormatan bahwa kehadiran Raja Puri Agung Klungkung adalah sebagai pengayom dari warih Tegeh Kori yang dalam sejarahnya adalah putra Raja Bali, Sri Aji Kresna Kepakisan. Ida Dalem juga berpesan agar persatuan wangsa Bali diprioritaskan dan seluruh pratisentana dapat menjaga sesana.

Terkait hal itu, Ketua Umum PANDBTK Brigjen Pol. (Purn) Nyoman Gede Suweta menyampaikan terima kasih atas dukungan Guru Wisesa termasuk Tedung Semeton atas lancarnya pelaksanaan Pasamuan Agung. ‘’Dapat kami sampaikan bahwa organisasi PANDBTK telah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Nomor AHU-007047.AH.01.07 Tahun 2020 per tanggal 2 September 2020.

Ini berarti Tegeh Kori sudah memiliki badan hukum yang sah di Republik Indonesia. Selanjutnya program kerja Pengurus Pusat akan tetap berjalan

Salah Satunya PNS

Tabanan (Bali Post) Kasus transmisi lokal di Kabupaten Tabanan menunjukkan tren meningkat dalam beberapa hari belakangan ini. Data terbaru yang dilaporkan GTPP Covid-19 Tabanan, Rabu (9/9) kemarin, kasus terkonfirmasi positif bertambah 14 orang, meninggal 1 dan sembuh 5. Pasien baru tersebut salah satunya adalah PNS dengan gejala anosmia atau hilangnya kemampuan mencium bau.

PASAMUAN AGUNG – Brigjen Pol. (Purn) Nyoman Gede Suweta (Ketua Umum PANDBTK) bersama Shri Gusti Arya Wedakarna (Sekjen), Raja Puri Klungkung (Tedung Semeton), Raja Puri Tabanan dan Ketua DPRD Badung dalam Pesamuan Agung IX. seperti biasa, walau terjadi keadaan seperti pandemi ini. Salah satu program kami adalah mendirikan krematorium dan rumah duka di atas duwe pura kawitan ring Tonja, Denpasar,’’ ungkap mantan Wakapolda Bali ini.

Acara Pasamuan Agung juga diisi penyerahan Keris Tegeh Kori dan Prasasti Persaudaraan Tegeh Kori kepada Ketua Umum Pengurus Pusat Pasemetonan Dharma Putra Mahottama Ki Anglurah Jelantik yang diterima langsung oleh I Gusti Ngurah Wira Budiasa Jelantik, S.H. (Ketua Umum) di hadapan Ida Dalem dan Raja Tabanan. Prasasti Persaudaraan ini dibaca oleh Sekjen PANDBTK Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MWS

III dan penyerahan keris dilaksanakan oleh Ketua Umum PANDBTK. ‘’Sekadar mengingatkan, pada tahun 2017 Tegeh Kori telah mendeklarasikan persaudaraan dengan Pasemetonan Maha Semaya Warga Pande dan Pasemetonan Ksatrianing Dalem Amangku Bumi Shri Arya Sentong. Selanjutnya pada tahun 2019 dideklarasikan persaudaraan dengan Semeton Arya Kanuruhan dan kini bersama Semeton Jelantik. Ini adalah bukti bahwa Tegeh Kori memberikan teladan kebersatuan bagi Bali. Semua demi menghormati leluhur kami, Ida Betara Raja Badung Kapertama I Gusti Tegeh Kori,’’ pungkas Shri Gusti Arya Wedakarna. (ad134)

Ketua Harian GTPP Covid-19 Tabanan I Gede Susila melalui Juru Bicara Kadiskominfo Tabanan I Putu Dian Setiawan membenarkan adanya lonjakan tambahan kasus transmisi lokal dan salah satunya seorang PNS di lingkungan Pemkab Tabanan. Sementara satu pasien positif meninggal adalah lakilaki berusia 54 tahun asal Kecamatan Tabanan yang sebelumnya mendapatkan perawatan di RSUP Sanglah dengan penyakit penyerta diabetes melitus dan gagal ginjal, sehingga yang bersangkutan sebelumnya kerap melakukan cuci darah.

Sementara itu, tes swab hari kedua bagi 62 orang hasil tracing pasien PNS positif sebelumnya diikuti 9 orang yang memiliki riwayat kontak erat dengan pasien disertai gejala seperti de-

mam, batuk, pilek dan sesak. ‘’Selasa lalu diikuti 37 orang, hari ini (Rabu - red) 9 dites swab. Hasilnya belum kami ketahui. Untuk sisanya yang merasa ada kontak erat, kami tunggu dan arahkan ke UPTD RS Nyitdah jalani tes swab,” terangnya.

Lebih lanjut disampaikannya, tracing kontak erat terhadap pasien positif itu adalah mereka yang sempat berkomunikasi secara langsung lebih dari 15 menit tanpa menggunakan masker dan jaraknya kurang dari 1 meter.

Selain itu, diikuti munculnya gejala yang mengarah batuk, pilek dan demam. Jika dalam kondisi sehat, tidak ada riwayat kontak erat seperti di atas dan tanpa gejala, tidak diharuskan melakukan tes swab,’’ ucapnya.

Di tengah lonjakan kasus transmisi lokal belakan-

gan ini, pihaknya terus menekankan masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Meski sudah adaptasi kebiasaan baru, jangan sampai menciptakan kerumunan.

Pelaksanaan undangan yadnya atau piodalan harus tetap menjalankan protokol kesehatan. ‘’Bukan denda Rp 100 ribu yang kami tekankan di sini, melainkan bagaimana agar masyarakat tetap disiplin menggunakan APD seperti masker atau face shield untuk melindungi diri sendiri dan keluarga,’’ pungkas Dian Setiawan.

Dengan penambahan 14 orang positif, total akumulasi jumlah positif di Kabupaten Tabanan kini mencapai 353 orang, dalam perawatan 88 orang, sembuh 256 orang dan meninggal 9 orang. (kmb28)

Pujawali di Pura Luhur Batukau Hanya untuk Desa Adat Pekandelan

Tabanan (Bali Post) Pelaksanaan pujawali di Pura Luhur Batukau, Desa Wongaya Gede, Penebel, Tabanan tahun ini akan berbeda. Rangkaian karya pujawali yang digelar mulai Rabu (16/9) sampai Jumat (18/9) mendatang bakal dilaksanakan secara terbatas, yakni hanya untuk Desa Adat Pekandelan Pura Luhur Batukau yang terdiri atas delapan desa adat.

Keputusan yang diambil oleh Ida Kebayan dan pengurus Luhur Batukau ini sebagai antisipasi keamanan dan kenyamanan bersama serta mematuhi protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

Ketua Umum Pura Batukaru, I Ketut Sucipto, menekankan pembatasan saat pelaksanan pujawali di Pura Luhur Batukau bukan berarti melarang umat

tangkil. Melihat angka kasus transmisi lokal yang terus mengalami peningkatan, pihaknya bersama jajaran pengurus Desa Adat Pekandelan Sad Khayangan Jagat Bali Pura Luhur Batukau akhirnya memutuskan mengambil langkah pengetatan mengingat pujawali harus tetap dilaksanakan.

Pujawali digelar terbatas hanya untuk Desa Adat Pekandelan Pura Luhur Batukau yaitu Wongaya Gede, Keloncing, Batukambing, Bengkel, Amplas, Sandan, Tengkudak dan Penganggahan. ‘’Pekandelan pun dipilih lagi, yakni yang menetap di wilayah desa adat. Dalam hal ini saya bukan mengucilkan warga. Jika warga di luar desa adat ingin tangkil silakan, tapi harus ikuti protokol kesehatan. Begitupun umat silakan, tapi ikuti

aturan protokol kesehatan,’’ terangnya, Selasa (8/9).

Kemungkinan pamedek ramai sembahyang melihat pengalaman dalam setiap pujawali, pihaknya sudah berkoordinasi dan bekerja sama dengan pihak puskesmas, Dinas Kesehatan dan Satgas Covid, sehingga tidak sampai terjadi kerumunan. ‘’Saya mohon umat Hindu agar mau diatur. Antre jangan sampai ada kerumunan. Bergiliran, maksimal 25 orang untuk tiap persembahyangan. Kami sudah lakukan persiapan dan protokol kesehatan diterapkan sejak awal,’’ ucap Sucipto.

Untuk mengawasi pelaksanaan prokes, pihaknya juga menambah personel untuk bisa menegakkan aturan. ‘’Kalau dulu karyawan saja yang dilibatkan, sekarang kami juga ikutkan petugas

Komisioner KPU dan Pegawai Bank Terkonfirmasi Covid-19 Negara (Bali Post) – Jumlah warga yang terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Jembrana kembali bertambah.

Rabu (9/9) kemarin ada tambahan empat orang dan semuanya dirawat di RSU Negara. Dua di antaranya adalah Komisioner KPU Jembrana dan pegawai kantor cabang bank BUMN di Negara.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Arisantha mengatakan, tambahan empat pasien terkonfirmasi Covid-19 itu membuat total akumulatif di Jembrana mencapai 177 orang. Sebanyak 31 pasien masih dirawat di RSU Negara, sedangkan 127 orang sembuh.

Empat pasien positif baru terdiri atas laki-laki berumur 49 tahun dari Loloan Timur dan tiga perempuan. Dua di antara pasien wanita masing-masing berumur 28 tahun asal Desa Pekutatan dan berusia 20 tahun.

Mereka merupakan pegawai bank BUMN dan ibu hamil.

Semuanya telah menjalani perawatan di RSU Negara. ‘’Salah satu pasien positif itu merupakan Komisioner KPU Jembrana. Kami sudah lakukan tracing kontak erat,’’ ujar Arisantha.

Menurutnya, pasien tersebut sebelumnya mengalami gejala sakit demam dan mengarah ke tifus. Setelah dibawa ke RSU Negara dan dilakukan protokol penanganan melalui

tes swab, pasien diketahui terkonfirmasi Covid-19.

Terkait penyelenggara pemilu yang terkonfirmasi Covid-19, GTPP Jembrana masih menunggu informasi lebih lanjut. ‘’Kalau mengikuti pedoman pencegahan dan pengendalian Covid-19 dilakukan karantina mandiri dulu. Untuk kontak erat akan dites swab,’’ tambahnya.

Informasi yang dihimpun, Komisioner KPU Jembrana itu sakit sejak sebelum tahapan pendaftaran bakal pasangan calon (bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati di KPU Jembrana. Pada tahapan pendaftaran yang dilakukan tertutup di ruang pendaftaran, Jumat (4/9) dan Minggu (6/9) lalu, hanya empat Komisioner KPU yang hadir. (kmb26)

kesehatan dan Satgas Covid.

Kurang lebih 40 orang untuk pengaturan, juga ada dari polisi dan pecalang,’’ pungkasnya. (kmb28)

TABEL - Tabel angka kasus Covid-19 di Kabupaten Tabanan.

Bali Post/ist

Tak Pakai Masker, Lima Nelayan Sulit Peroleh Solar Pengguna Jalan Didenda Negara (Bali Post) – Razia penegakan Pergub Bali Nomor 46 Tahun 2020 dan Perbup Jembrana Nomor 36 Tahun 2020 digelar di Jalan Gatot Subroto, Negara, Rabu (9/9) pagi kemarin. Dalam razia gabungan yang melibatkan TNI, Polri, Dishub Jembrana dan Satpol PP Jembrana ini, lima orang didenda masingmasing Rp 100 ribu.

Kasatpol PP Jembrana I Made Leo Agus Jaya mengatakan, petugas gabungan menindak 12 orang pelanggar

protokol kesehatan Covid-19.

Lima dikenai denda Rp 100 ribu per orang, sedangkan tujuh lainnya diberikan pembinaan.

Tujuh orang dibina karena membawa masker, namun tidak dipakai saat razia. ‘’Razia ini untuk mempercepat pendisiplinan masyarakat mengingat kasus Covid-19 makin meningkat di Kabupaten Jembrana,’’ ujar Leo Agus Jaya.

Menurutnya, razia serupa akan terus dilakukan di sejumlah tempat di waktu berbeda-beda. (kmb26)

Bali Post/kmb26

DENDA - Sejumlah pengguna jalan dikenakan denda Rp 100 ribu karena tidak memakai masker.

Negara (Bali Post) – Nelayan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Kecamatan Negara, khususnya nelayan selerek, sejak beberapa hari ini kesulitan mencari bahan bakar solar untuk perahu. Stasiun Pengisian Bahan Bakar Khusus Nelayan (SPBN) yang berada sekitar pelabuhan tutup sejak tiga hari lalu, sehingga banyak jeriken dijejer di sekitarnya.

Sejumlah nelayan mengaku tidak bisa membeli BBM solar sejak beberapa hari terakhir.

Mereka justru diarahkan membeli di tempat lain (SPBU) dengan harga normal (tanpa subsidi). ‘’Harus ada rekomendasi. Kami sudah mengurus persyaratan tapi belum keluar sampai sekarang,’’ ujar salah satu nelayan, Rabu (9/9) pagi kemarin.

Untuk mendapatkan rekomendasi pembelian BBM khusus nelayan ada beberapa persyaratan tergantung bobot perahu. Perahu kecil di bawah 5 GT (jukung), cukup mengantongi Bukti Pencatatan Kapal Perikanan (BPKP). Sementara perahu 5-10 GT, di atas 1030 GT dan yang memakai alat tangkap purse seine (jaring besar) ada syarat lain yang wajib dipenuhi. ‘’Kendalanya di sana. Sulit mendapatkan syarat lainnya yaitu surat

layak operasi (SLO) dan surat persetujuan berlayar (SPB),’’ kata nelayan lainnya.

Menurutnya, saat Menteri Kelautan dan Perikanan RI ke Pengambengan bulan lalu, permasalahan ini sudah diungkapkan. ‘’Sekarang ketika mencari di luar SPBN Pengambengan, harga solar tinggi sehingga berpengaruh pada biaya operasional. Lebih mahal karena kena harga normal di SPBU. Itu pun jauh dari lokasi pelabuhan,’’ tambahnya.

Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Jembrana Made Dwi Maharimbawa membenarkan sesuai aturan nelayan yang membeli BBM mesti mengantongi rekomendasi. Hal ini penting karena berkaitan dengan identitas perahu dan keperluan BBM. ‘’Selama ini dinas yang memberikan rekomendasi pembelian BBM. Kami review kembali karena sesuai Permen Kelautan dan Perikanan (KP) RI Nomor 13/ PERMEN-KP/2015 tentang Petunjuk Penerbitan Surat Rekomendasi Pembelian BBM jenis Tertentu untuk Perikanan Tangkap bisa diterbitkan Kepala Pelabuhan Perikanan.

PPN di Pengambengan berada di bawah Kementerian KP langsung,’’ jelasnya. (kmb26)

Kamis Wage, 10 September 2020

Tersinggung, Diky Tusuk Mata Kiri Agung Gianyar (Bali Post) Karena tersinggung, Diky Ardiansyah alias Diky yang merasa sakit hati itu nekat menusuk mata kiri rekan kerjanya, Agung Wicaksono, Senin (7/9) malam. Beruntung mata kiri korban 29 tahun itu tidak sampai buta. Hanya mengalami luka jarit dan kerusakan pada kornea. Kini pelaku 28 tahun asal Bandung, Jawa Barat itu sudah mendekam di sel tahanan Mapolsek Ubud, Rabu (9/9) kemarin.

Informasi dihimpun, antara korban dan pelaku memang sama-sama bekerja pada salah satu kafe di Kelurahan Ubud. Awalnya korban Agung meminta HP milik kafe yang selama ini dibawa pelaku Diky, Senin malam sekitar pukul 23.00 Wita. Diketahui kala itu korban Agung meminta HP itu dengan nada tinggi, Dicky pun lantas menyerahkan HP tersebut. Namun tidak berhenti sampai di situ, Agung lantas melepas SIM card milik Diky dari HP itu, kemudian SIM card itu dilempar ke arah pelaku yang penuh tatto ini.

Diduga perlakuan tidak bersahabat itulah yang membuat Diky tersinggung berat. Kemudian dia menantang korban berduel. Mereka akhirnya sepakat mencari tempat berkelahi.

Sebelum berduel, Diky mengambil pisau di dapur. Pisau itu disimpan pada kantong jaket sebelah kanan.

Pelaku dan korban pun langsung mencari tempat berduel dengan naik motor masingmasing. Tiba di Jalan Raya Lodtunduh, Desa Lodtunduh, Agung pun berhenti di pinggir jalan. Lantas menghampiri Diky untuk minta maaf. Namun Diky yang telanjur geram meng-

abaikan permintaan maaf itu. Bahkan pelaku langsung mengeluarkan pisau, dan diarahkan ke arah mata kiri korban.

Akibat satu tusukan itu, langsung membuat Agung jatuh dengan darah bercucuran dari matanya. Teriakan minta tolong Agung mengejutkan warga seputaran lokasi. Sementara Diky lantas berupaya melarikan diri dengan sepeda motornya. Korban Agung lantas dibawa ke rumah sakit terdekat.

Kapolsek Ubud AKP I Gede Sudyatmaja dikonfirmasi Rabu kemarin membenarkan kejadian itu. Korban Agung sudah mendapat perawatan, beruntung mata kiri korban tidak sampai buta, setelah ditusuk dengan pisau stenles itu. ‘’Tidak sampai buta, hanya ada kerusakan pada kornea dan kemudian dijahit,’’ katanya.

Selasa siang sekitar pukul 12.00 Wita tim lidik Polsek Ubud mendapat informasi pelaku berada di Desa Singakerta. Tidak mau kehilangan buruan, polisi langsung menangkap pelaku. Dan pelakunya digiring ke Mapolsek Ubud. ‘’Pelaku sudah kita tahan di sel. Hanya polisi masih mencari barang bukti pisau itu, yang kemarin dibuang di parit seputaran lokasi kejadian,’’ katanya.

Terkait motif kejadian ini, Kapolsek Ubud mengatakan, pelaku melakukan aksi penusukan itu lantaran tersinggung terhadap korban. Diketahui mereka memang cukup lama tidak ada kecocokan. ‘’Motifnya pelaku merasa tersinggung lantaran dibentak oleh korban saat disuruh mengembalikan handphone milik kafe, tempatnya bekerja,’’ tandasnya. (kmb35)

Bupati Rancang Jalur Penelokan Khusus Wisatawan dan Warga Lokal

Ketua KSU di Tegallalang Positif Covid-19

warga yang positif ini. “Masih kami tunggu informasi dari kepala puskesmas, apakah isolasi di rumah atau dirawat di rumah sakit,” katanya.

Sebelumnya, A.A. Gede Raka Ardana mengakui ada dua warga Tegallalang positif Covid-19. Namun dua warga yang merupakan tenaga kesehatan itu sudah sembuh.

Pihaknya selama ini sudah menyiapkan sembako untuk keluarga dari warga yang positif Covid-19 itu, agar melakukan isolasi mandiri.

“Kita jamin sembakonya.

Mulai beras, minyak dan kebutuhan lainnya kepada keluarga dari warga positif Covid-19 itu jika mereka melakukan isolasi mandiri,” tandasnya. (kmb35)

Gianyar (Bali Post) Warga yang terpapar Covid-19 terus bertambah di Kabupaten Gianyar. Kali ini seorang Ketua KSU di Desa Tegallalang dipastikan positif Covid-19. Satgas Gotong Royong Penanganan Covid Desa setempat langsung melakukan penanganan. Hal ini dibenarkan Perbekel Tegallalang A.A. Gde Raka Ardana dihubungi Rabu (9/9) kemarin.

Perbekel Tegallalang mengatakan, informasi terkait warganya yang positif Covid-19 itu baru diterima Selasa malam. Begitu menerima informasi ini pihaknya langsung berkoordinasi dengan Puskesmas Tegallalang. “Ya memang benar yang positif ini ketua salah satu KSU di Desa Tegallalang,” ucapnya serius.

Diketahui, warga yang positif itu berinisial Nyoman B. Sebelumnya Nyoman B melakukan swab test di RS Ariçanti Mas Ubud. Pengam-

bilan tersebut merupakan spesimen pertama, hasilnya langsung positif SAR-CoV2.

Menerima hasil surat positif Covid-19 itu, Perbekel Tegallalang juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak desa adat khususnya yang tergabung dalam tim satgas gotong royong. Ditambahkan, petugas satgas juga sudah dikerahkan melakukan penyemprotan pada kantor KSU tersebut. “Kita sudah lakukan penyemprotan disinfektan pertama di sana,”

katanya.

Namun, diakui, sampai Rabu siang kemarin KSU tersebut masih beroperasi.

Agung Ardana mengaku akan kembali berkoordinasi dengan desa adat terkait langkah penanganan lebih lanjut, khususnya untuk menutup sementara KSU itu. “Seperti apa nanti kami akan parum dulu dengan desa adat,” ucapnya.

Pihaknya masih menunggu informasi dari Puskesmas Tegallalang terkait kondisi

Dua Armada Damri Dirusak dirusak yakni ban. Polsek Kintamani saat ini masih menyelidiki pelaku perusakan kendaraan tersebut.

Informasi yang dihimpun, Rabu (9/9) kemarin, rusaknya tiga kendaraan itu diketahui Selasa (8/9) lalu.

Bangli (Bali Post) – Dua unit armada Damri dan sebuah mobil pribadi yang terpakir di Lapangan Futsal, kawasan Hutan Tegal Suci Desa Bantang, Kintamani dirusak orang tidak dikenal. Bagian yang

keadaan bocor/kempes.

Selanjutnya saksi menghubungi pelapor I Gede Oka Maha Hartawan. Mereka kemudian bersama-sama mengecek kendaraan lainnya yang juga terparkir di TKP. Ternyata kendaraan lainnya yakni armada Bus Damri warna biru nopol B 7223 TA dan sebuah mobil pribadi Toyota Vios milik saksi I Made Sri Merta juga ditemukan dalam keadaan sama yakni rusak yakni bocor/kempes pada bagian ban.

Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi mengatakan, peristiwa tersebut telah dilaporkan ke Polsek Kintamani. Sementara polisi masih melakukan penyelidikan. ‘’Pelaku masih dalam penyelidikan,’’ kata Sulhadi.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bangli I Gede Redika dikonfirmasi mengaku belum mengetahui adanya kejadian itu. Sebab dari pihak Damri belum ada menyampaikan secara detail peristiwa itu ke Dishub Bangli. (kmb40)

Awalnya, saksi I Made Sri Merta hendak menggunakan armada Damri Isuzu Elf bernopol DK 7829 AA yang terpakir di TKP. Saat akan dikendarai, ia mendapati keempat buah ban mobil armada Damri itu dalam

Masyarakat Umum Dialihkan ke Jalur Lain

PENELOKAN - Jalan di Penelokan, Kintamani.

Bangli (Bali Post) – Setelah mengeluarkan kebijakan membebaskan pungutan retribusi di kawasan daya tarik wisata khusus (KDTWK) Kintamani hingga akhir tahun, Bupati Bangli I Made Gianyar berencana merancang jalur Penelokan sebagai jalur khusus wisatawan dan warga lokal.

Sementara untuk masyarakat umum akan dialihkan ke jalur lain.

Ditemui usai menghadiri rapat di DPRD Bangli, Rabu (9/9) kemarin, Bupati Made Gianyar mengungkapkan, rencana pengalihan jalur itu akan diberlakukan mulai awal tahun 2021. Pengalihan jalur ini dilakukan sebagai solusi atas permasalahan pungutan retribusi akhir-akhir ini.

Made Gianyar merencanakan jalur di Penelokan itu hanya diperuntukkan bagi wisatawan dan warga lokal. Sementara kendaraan masyara-

kat umum yang akan menuju Singaraja akan dialihkan ke barat. Yakni dari Sekardadi masuk ke Bayung Gede dan seterusnya hingga tembus ke tunon di wilayah Desa Batur. Nantinya pemkab juga akan menempatkan sejumlah petugas penjaga di jalur-jalur tersebut.

Terkait rencana pengalihan jalur tersebut, Made Gianyar mengaku sudah memerintahkan OPD terkait berkoordinasi ke Pemprov Bali. Dinas PUPRPerkim Bangli berkoordinasi ke Dinas PU Provinsi Bali. Demikian juga Dinas Perhubungan Kabupaten Bangli berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi Bali.

Jika usulan itu tidak disetujui, kata Made Gianyar, maka aktivitas pemungutan retribusi akan tetap dilakukan di pinggir-pinggir jalan. Seperti yang sudah berlangsung selama ini.

Disinggung kondisi jalur ja-

lan untuk masyarakat umum, Made Gianyar mengatakan sangat layak. ‘’Mobil, truk dan bus besar sudah biasa lewat jalur itu,’’ terangnya.

Meski sementara pungutan retribusi dibebaskan, kata Made Gianyar, namun Badan Pengelola Pariwisata Batur Unesco Global Geopark (BPP-BUGG) tetap diperintahkan bekerja melakukan pengelolaan dan penataan. Gaji para pegawai di badan pengelola dikurangi menjadi hanya 35 persen. Menurut Made Gianyar, kebijakan itu sangat logis dan masuk akal di tengah situasi sekarang. ‘’Jadi kalau dulu mereka menerima Rp 1 juta per bulan. Sakarang cuma dapat 35 persennya,’’ ujarnya.

Made Gianyar menegaskan, meski situasi sedang sulit, pihaknya tidak ingin ada pegawai badan pengelola di-PHK. ‘’Di DPRD saja pendapatannya dikurangi 20 persen. Eksekutif juga sama 20 persen. Ya kita sama-sama mengencangkan ikat pinggang,’’ imbuhnya.

Wakil Ketua DPRD Bangli Komang Carles mendukung rencana Bupati soal pengalihan jalur itu. Rencana itu merupakan solusi tepat untuk jangka pendek. Namun untuk jangka panjang, menurutnya, Pemkab Bangli tetap perlu menyediakan sarana parkir, dan lokasi tempat pemungutan retribusi. ‘’Ke depannya kita harapkan bupati terpilih bisa memikirkan mempersiapkan sarana parkirnya dan tempat pemungutan retribusinya,’’ harapnya. (kmb40)

Kesampingkan Denda Rp 100 Ribu Klungkung Perkuat Langkah Persuasif Meski sudah diatur Pergub dan ditindaklanjuti Perbup, nyatanya masih banyak warga yang tak disiplin menggunakan masker. Bahkan, walaupun sudah diatur sanksi denda Rp 100 ribu, kenyataannya penerapannya di setiap daerah berbeda-beda. Seperti di Klungkung, pemerintah daerah memilih mengesampingkan penerapan pemidanaan sanksi denda Rp 100 ribu, bagi warga yang tidak menggunakan masker. Lalu bagaimana pendekatan persuasif dilakukan sebagai solusi?

DALAM upaya memperkuat langkah-langkah edukasi sebagai tindakan persuasif, Pemkab Klungkung meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya bermasker saat beraktivitas.

Setelah membagikan ribuan masker sebelumnya, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta kembali turun ke pusat-pusat keramaian di Pasar Seni Semarapura dan Pasar Galiran, Rabu (9/9) kemarin. Bupati tidak mau langsung menerapkan pengenaan denda. Alasannya, hal itu tidak akan efektif. Dikatakan, berhadapan dengan masyarakat dibutuhkan proses komunikasi tepat. Hal itu penting, agar mereka perlahan

PAKAIKAN MASKER - Bupati Suwirta saat memakaikan masker kepada seorang anak yang belum bermasker di sekitar Terminal Galiran.

bisa mengerti, memaknai dan mengikuti aturan pemerintah, dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19.

Pada kesempatan itu, Bupati Suwirta nampak mengedepankan upaya-upaya persuasif.

Bupati mengajak warga berdialog, memberikan pemahaman hingga mengajarkan bagaimana cara mengenakan masker yang benar dan aman.

Di sela-sela melakukan itu, Bupati Suwirta sekaligus menjelaskan kepada pedagang dan pengunjung pasar, mengenai isi Pergub Nomor 46 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan (Prokes) sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Dalam Tatanan Kehidupan Era Baru.

Sebagai produk hukum turunannya, Bupati Suwirta menjelaskan isi Perbup Klungkung Nomor 66 Tahun 2020, yang mengatur hal serupa.

Bupati Suwirta selalu mengedepankan tindakan persuasif, selalu meminta masyarakat Klungkung untuk bisa melaksanakan dengan sepenuh hati, dengan kesadaran tinggi, apa yang sudah diatur pemerintah. ‘’Ini sudah menjadi keharusan dalam masa pandemi ini,’’ katanya.

Protokol kesehatan akan menjadi kebutuhan pokok, maka langkah-langkah persuasif harus tetap dikedepankan. Kecuali jika ditemukan berkali-kali tetap melanggar setelah ditegur, pihaknya sudah mempersilakan segera mengambil tindakan sesuai isi Pergub dan Perbup.

Dia berharap upaya-upaya ini mampu mengubah warga agar lebih disiplin menerapkan prokes. ‘’Tetapi, jika ada warga kita tidak pakai masker saat pertama kali kita temukan, maka kita wajib berikan masker,’’ tegas Bupati Suwirta. (gik)

BAN BOCOR - Polisi menunjukkan kondisi ban armada Damri yang bocor.

Bali Hampir Kehabisan Bed

Klungkung Sisakan 20 Bed di Ruang Isolasi Covid-19 Semarapura (Bali Post) Di tengah kembali melonjaknya kasus Covid-19 di Bali, ketersediaan kapasitas bed (tempat tidur) di setiap rumah sakit mulai mengkhawatirkan. Terlebih, beredarnya grafik yang menunjukkan ketersediaan bed ruang isolasi RS di Bali yang nyaris dipenuhi pasien Covid-19. Hal itu dipicu tingginya lonjakan pasien baru dibandingkan yang sembuh.

Kondisi berbeda justru terjadi RSUD Klungkung.

Penanganan pasien khusus Covid-19 di RSUD Klungkung malah trennya justru t e r u s m e n g a l a m i p e n urunan sejak September. Hal itu diakui Direktur RSUD Klungkung dr. Nyoman Kesuma, Rabu (9/9) kemarin. Menurutnya, lonjakan paling parah memang sempat terjadi pertengahan Agustus lalu. Bahkan saat

itu membuat ruang isolasi khusus pasien khusus Covid-19 overload, sebab pasiennya mencapai hampir 80 pasien. Fakta itu memaksa manajemen rumah sakit harus memfungsikan VIP sebagai ruang isolasi. Tetapi sejak awal September, dr. Kesuma mengatakan terus trennya menurun.

Situasinya terus saja semakin membaik. Sebab, pasien yang masuk semakin berkurang. Sedangan yang sudah dirawat semakin cepat sembuh, setelah mendapat penanganan di ruang isolasi.

Hingga Rabu (9/9), jumlah pasien Covid-19 di Ruang Isolasi RSUD Klungkung tinggal 46 orang.

Terdiri dari 33 orang pasien terkonfirmasi positif Covid-19, sementara 13 orang pasien lainnya suspect. Berkurangnya jumlah pasien Covid-19 sejak awal

September, tentu membuat ketersediaan bed atau tempat tidur cukup banyak kosong. Kesuma mencatat sekarang ada sebanyak 20 bed kosong di ruang isolasi rawat inap dan satu bed di ICU. ‘’Semoga tren penurunan ini terus terjadi.

Tetap lakukan protokol kesehatan dan jaga kesehatan,’’ kata dr. Kesuma.

Menariknya, meski trennya justru sudah menurun dan ruang isolasi rawat inap sudah cukup banyak kosong, pihak rumah sakit belum mengembalikan VIP ke fungsi semula untuk penanganan pasien umum.

Alasannya, kata dr. Kesuma, saat ini tren yang terjadi justru para pejabat mulai rentan terpapar Covid-19. Pihaknya belum berkenan menjelaskan, siapa pejabat lembaga apa dan bagaimana ceritanya bisa terpapar Covid-19.

Tetapi, pihaknya menegaskan VIP RSUD Klungkung sementara tetap difungsikan sebagai ruang isolasi, untuk mengantisipasi para pejabat terpapar Covid-19.

Melihat penyebaran Covid-19 di Bali, Klungkung sempat masuk zona risiko tinggi penyebaran Covid-19. Sebagai upaya antisipasi, pemerintah daerah dibantu kalangan TNI/Polri semakin gencar mengedukasi warga dalam penerapkan protokol kesehatan. Khususnya disiplin mengenakan masker.

Bahkan, Tim Gabungan ini sudah rutin turun ke tengah masyarakat menerapkan Pergub dan Perbup yang mengatur tentang wajib mengenakan masker, agar masyarakat semakin patuh. Dengan cara itu efektif menekan risiko penyebaran Covid-19. (kmb31)

Kamis Wage, 10 September 2020

Pendidikan Yudisium Sarjana LXIII Fakultas Pertanian Unwar

Lulusan Dibekali Berbagai Keterampilan FAKULTAS Pertanian Universitas Warmadewa (Unwar) menggelar upacara Yudisium Sarjana LXIII Periode II Tahun 2020 di Auditorium Widya Sabha Uttama Unwar, Rabu (9/9) kemarin. Sebanyak 38 orang yudisiawan terdiri 22 orang dari Prodi Agroteknologi, lima orang Prodi Ilmu dan Teknologi Pangan, tujuh orang dari Prodi Peternakan, dan empat orang dari Prodi Manajemen Sumber Daya Perairan.

Mereka dilepas Dekan Fakultas Pertanian Unwar Ir. I Dewa Nyoman Sadguna, M.Agb. didampingi para Wakil Dekan.

Lulusan yudisiawan terbaik diraih Putu Krisnawan Kalimutu dari Prodi Agroteknologi dengan IPK 3,99 (cumlaude).

Pelaksanaan upacara yudisium mengedepankan protokol kesehatan Covid-19.

Dekan Fakultas Pertanian Unwar I Dewa Nyoman Sadguna mengatakan yudisiawan/ yudisiawati yang dilepas telah dibekali berbagai bidang ilmu dan keterampilan. Baik softskill maupun hardskill, terutama di bidang kompetensi-kompetensi yang berkaitan dengan pendampingan ijazahnya.

Kemampuan para lulusan menyesuaikan diri terhadap daya saing di pasar kerja juga tidak diragukan. Sebab, keter-

dengan berbagai inovasi dan kreativitas,’’ ujar Dewa Sadguna, Rabu kemarin.

Fakultas Pertanian Unwar saat ini telah memiliki lima laboratorium untuk mendukung proses pembelajaran. Di antaranya lab analisis pangan, lab produksi pangan, lab green house, lab lapangan dan lab sumber daya perairan, serta didukung lab peternakan.

Juga berbagai kerja sama dengan lembaga-lembaga terkait.

Semua fasilitas dan kerja sama yang dilakukan untuk mendukung pencapaian pembelajaran.

Alumni Fakultas Pertanian Un-

war telah tersebar dan terserap di berbagai sektor. Baik menjadi PNS maupun wirausaha.

Bahkan, sebagian besar telah menduduki jabatan penting.

Beberapa menekuni pertanian.

Dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Fakultas Pertanian Unwar tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga meningkatkan kompetensi lulusan agar mampu bersaing secara global. Salah satunya dengan meningkatkan fasilitas penunjang proses pembelajaran untuk menciptakan lulusan SDM berkarakter, profesional, dan berintegritas.

Tidak kalah penting para lulusan dibekali berbagai keterampilan yang mengarah kepada visi Unwar yaitu ekowisata.

Bahkan, semua bahan kajian mata kuliah yang diberikan para dosen kepada mahasiswa isinya telah mengarah pada branding ekowisata. Beberapa alumni Fakultas Pertanian Unwar sudah banyak yang berhasil di Bali maupun di luar Bali. Hal ini dapat terwujud karena mereka mampu melihat perkembangan pasar dan memiliki inovasi, motivasi, dan semangat yang tinggi. Sehingga mampu menciptakan produkproduk unggul yang memiliki nilai ekonomis. (ad131)

lahan pertanian di Buleleng. ‘’Kita tidak ingin pembahasan ranperda itu mandek, sehingga pemerintah harus serius dan mengajukan draf ranperda ke DPRD untuk kita bahas dalam masa sidang berikutnya,’’ katanya.

Awal tahun 2020, kata Mangku Budiasa, draf Ranperda tentang PLP2B ini memang belum diajukan kepada DPRD. Ranperda itu masih terganjal naskah akademik. Eksekutif saat itu menegaskan penyusunan naskah akademiknya sudah disiapkan, sehingga pembahasan ranperda diharapkan itu segera dilakukan.

Penyusunan naskah akademik itu tertunda, lantaran terjadinya wabah pandemi Covid -19. Anggaran yang telah disiapkan pada Dinas Pertanian (Distan) ikut di-refocusing.

Akibatnya, pembahasan jadi tertunda. Namun dari hasil komunikasi yang dilakukan Dinas Pertanian (Distan), anggaran

naskah akademik itu telah disiapkan dalam APBD Perubahan Tahun 2020. Pihaknya berharap agar segera bisa dituntaskan, sehingga dalam masa sidang berikutnya, Ranperda PLP2B bisa segera dibahas. ‘’Kami berpendapat ranperda itu relatif kompleks, karena menyangkut kawasan pertanian, permukiman, dan kewilayahan.

Ini harus dicermati dan dibahas secara hati-hati. Solusinya harus melibatkan semua pihak,’’ tegas mantan Perbekel Desa Selat Kecamatan Sukasada ini.

Sekkab Buleleng Drs. Gede Suyasa, M.Pd. mengatakan, pembahasan Ranperda PLP2B segera dilanjutkan. Pemerintah daerah sudah mengalokasikan anggaran untuk menyusun naskah akademik pada APBD Perubahan Tahun 2020. Dengan anggaran itu, pihaknya menargetkan dalam masa sidang berikutnya draf ranperda bisa diajukan ke DPRD untuk dibahas lebih lanjut. (mud)

YUDISIUM SARJANA LXIII - Dekan Fakultas Pertanian Unwar Ir. I Dewa Nyoman Sadguna, M.Agb. (tengah) didampingi Dua Wakil Dekan pada upacara Yudisium Sarjana LXIII Periode II Tahun 2020 di Auditorium Widya Sabha Unwar, Rabu (9/9) kemarin. ampilan yang diperoleh dengan terjun langsung ke sektor pertanian. Hal itu membuat para lulusan telah terbiasa menghadapi tantangan dalam menyelesaikan permasalahan terkait pertanian. ‘’Saya pikir dengan bekal ilmu pada bidang ilmu pertanian yang mereka telah dapatkan, mereka akan bisa lebih mandiri. Tidak hanya mencari pekerjaan, terpenting mereka bisa menciptakan lapangan pekerjaan. Apalagi, lulusan bidang pertanian tidak jenuh dengan jenis-jenis lapangan pekerjaan yang harus di-create

Tabrak Batang Pohon Pengemudi Mobil Tewas Singaraja (Bali Post) Nasib malang dialami seorang pengemudi mobil Carry, Gusti Made Oka (38).

Warga Desa Pemuteran Kecamatan Gerokgak itu mengalami kecelakaan lalu lintas (lakalantas) hingga tewas. Dalam kejadian itu, mobil korban menabrak batang pohon perindang di pinggir jalan Seririt-Gilimanuk, persisnya depan kantor LPD Desa Adat Pengulon.

Kasubag Humas Iptu Gede Sumarjaya seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa, Rabu (9/9) kemarin mengatakan, lakalantas yang merupakan Out of Control (OC) itu terjadi Rabu dini hari sekitar pukul 04.30 Wita. Sebelum kejadian, pohon perindang dengan diameter besar tiba-tiba tumbang. Batang kayunya menutup badan jalan. Naas, saat bersamaan korban melintas dengan mengemudikan mobil Suzuki Carry DK 1801 UQ. Diduga karena kurang hati-hati dan tidak mengetahui ada pohon tumbang, kendaraan korban menabrak pohon yang melintang di jalan. Akibat tabrakan itu korban mengalami luka berat. Mobil korban rusak berat karena kerasnya benturan. Beberapa saat kemudian, korban berhasil dievakuasi dengan bantuan personel SAR Pos Buleleng. Karena luka parah yang dialami korban meninggal dunia setelah sempat dibawa ke

Bali Post/kmb38

PENGEMUDI TEWAS - Seorang pengemudi tewas setelah kendaraannya menabrak pohon perindang yang tumbang menutup jalan, Rabu (9/9) kemarin. puskesmas. ‘’Benar ada lejadian lakalantas OC. Korban sendiri tidak tahu ada pohon tumbang dan menabrak kayu hingga mengalami luka parah dan meninggal dunia setelah menjalani pengobatan di Puskesmas Gerokgak I,’’ katanya.

Dari keterangan saksi dan pemeriksaan di lokasi kejadian, kata Iptu Sumarjaya, lakalantas itu murni karena OC. Akibat kejadian ini arus lalu lintas dari kedua arah sempat terganggu. Namun setelah proses evakuasi selesai, lalu lintas kembali normal. (kmb38)

Menurun, Jumlah DPS Pilbup 2020 Dewan Desak Percepat Pembahasan Ranperda PLP2B

Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B) hingga tahun ini tidak kunjung dibahas. Bahkan, pembahasan ranperda itu sudah masuk menjadi program skala prioritas, setelah pemerintah dan DPRD mencabut Peraturan Daerah (Perda) tentang Kawasan Jalur Hijau.

Bagaimanakah nasib penyusunan raperda tersebut?

TIDAK ingin penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (PLP2B) kembali mandek, Komisi II DPRD Buleleng mendesak agar pemerintah daerah serius dan secepatnya mengajukan draf ranperda itu agar segera bisa dibahas.

Ketua Komisi II DPRD Buleleng Putu Mangku Budiasa mengatakan, pemerintah agar serius menerbitkan ranperda ini. Sebab, penting melindungi lahan pertanian itu. Apalagi, alih fungsi lahan pertanian dari

padi ke tanaman perkebunan atau dari sawah atau perkebunan menjadi bangunan masih saja terjadi saat ini.

Untuk mengendalikan laju alih fungsi lahan itu, perlu pemberlakuan dasar hukum sebagai pengganti Perda Kawasan Jalur Hijau yang sudah resmi dicabut September 2018 lalu.

Kekosongan aturan hukum itu, ditengarai menyebabkan proses alih fungsi lahan di Buleleng menjadi makin masif. Karena itu, Ranperda PLP2B itu harus tetap menjadi agenda prioritas.

Sebab, dengan adanya payung hukum itu dapat melindungi

Amlapura (Bali Post) Jumlah Daftar Pemilih Sementara (DPS) pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Karangasem, 9 Desember mendatang, mengalami penurunan dibandingkan ketika pelaksaaan Pemilu 2019 lalu. Hal itu diakui Ketua KPU Karangasem I Gede Krisna Adi Widana usai rapat pleno penetapan DPS, Rabu (9/9) kemarin.

Krisna mengungkapkan, pada saat pemilu lalu, DPT mencapai 380.195, sedangkan pada pilkada tahun ini jumlah DPS menjadi 375.285. ‘’Jadi, ada penurunan sebanyak 4.910 pemilih,’’ ucapnya.

Penurunan jumlah DPS itu, kata Krisna Adi Widana, disebabkan berbagai faktor. Seperti meninggal, pindah domisili, daftar ganda,

Bali Post/kmb41

RAPAT PLENO - Pelaksanaan rapat pleno penetapan DPS, Rabu (9/9) kemarin.

banyak menjadi TNI dan Polri. Menurutnya, dari delapan kecamatan penurunan DPS paling banyak di Kecamatan Kubu. Hanya satu kecamatan yang DPS-nya mengalami kenaikan yakni Kecamatan Rendang. ‘’Untuk Kecamatan Rendang bertambah sebanyak 387 pemilih dari 32.087 pemilih menjadi 32.474 pemilih. Kecamatan Kubu terjadi penurunan 2.056 pemilih. Dari 62.642 pemilih menjadi 60.586 pemilih,’’ jelasnya.

Penurunan DPS, kata Kirshna, juga terjadi di Kecamatan Abang, dari sebelumnya 63.391 pemilih menjadi 62.171 pemilih atau berkurang 1.220 pemilih. Sedangkan di Kecamatan Selat menurun sebanyak 662 pemilih, dari 34.980 pemilih menjadi 34.318 pemilih. Kecamatan Manggis menurun 567 pemilih dari 42.043 pemilih menjadi 41.474 pemilih.

Kecamatan Sidemen menurun 297 pemilih dari 29.019 menjadi 28.722 pemilih. Sementara Kecamatan Karangasem menurun lagi 278 pemilih. Pada pemilu lalu, DPS Kecamatan Karangasem sebanyak 73.584 pemilih menjadi 73.306 pemilih. Untuk Kecamatan Bebandem menurun lagi 217 pemilih, dari 42.449 pemilih menjadi 42.232 pemilih. ‘’DPS saat ini juga sudah benar-benar di mutakhirkan. PPDP sudah bekerja secara maksimal. Data saat ini sama dengan data yang ada di Disdukcapil,’’ tegas Krisna. (kmb41)

Kamis Wage, 10 September 2020

LPD Diingatkan Kedepankan Prinsip Kehati-hatian Denpasar (Bali Post) Wakil Ketua DPRD Bali I Nyoman Sugawa Korry kembali mengingatkan semua pihak agar menjaga, merawat dan membangun LPD dengan baik.

Yakni deng a n s e lalu

mengedepankan prinsip kehati-hatian sebagai lembaga keuangan di tengah pandemi Covid-19. Mengingat, pandemi hingga sekarang masih belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. ‘ ’ D i d a l a m

I Nyoman Sugawa Korry

mengelola keuangannya harus diatur dan dibatasi dengan jelas, mana fungsi sosial yang boleh dilakukan dan mana fungsi kehati-hatian sebagai pengelola dana masyarakat,’’ ujar Sugawa Korry, Rabu (9/9) kemarin.

Sugawa Korry melihat masih ada yang tidak memahami, bahwa seolah-olah total aset yang dikelola LPD adalah kekayaan LPD, sehingga bisa digunakan untuk apa saja. Padahal atas aset-aset tersebut, banyak kewajiban yang harus ditanggung. ‘’Sedikit saja melenceng atas visi dan misi LPD dalam mengelola aset, risiko akan besar yang harus ditanggung,’’ jelas politisi Golkar ini.

O l e h karena Bali Post/dok itu, Sug-

awa Korry berharap LPD bisa berfungsi sosial sebatas aset yang bisa difungsisosialkan. Seperti dana sosial, dana untuk desa adat, dan dana kesejahteraan dengan catatan apabila para pihak setuju. Untuk menjaga eksistensi LPD di tengah pandemi Covid-19, langkah awal yang harus dilakukan adalah melakukan restrukturisasi biayabiaya yang tidak efisien. ‘’Kemudian restrukturisasi pinjaman yang sehat dan masih berpotensi untuk dilanjutkan, jangan berinvestasi atau memberikan kredit di luar misi LPD,’’ imbuhnya.

Selain itu, lanjut Sugawa Korry, jangan memberi bantuan sosial di luar yang telah disepakati RAT. Apalagi dengan menggunakan dana masyarakat. LPD juga mesti melakukan efisiensi di segala pos pengeluaran dalam jangka pendek ini. (kmb32)

Abdi Kesayangan Raja Kalianget Sebagai contoh, seniman muda IGN Edy Arta Gunawan, S.Pd., M.Si. yang berperan sebagai Jayaprana dan Ni Putu Sucita Dewi, S.Pd. (Layonsari) merupakan pragina Arja dan pernah dipercaya sebagai Duta Kota Denpasar dalam pementasan Drama Gong Remaja di ajang Pesta Kesenian Bali. Dari kalangan senior, tentunya pencinta seni di Bali sudah tidak asing lagi dengan sosok pragina drama gong legendaris Dr. Drs. I Wayan Sugita, M.Si. yang senantiasa sukses memantik rasa marah, jengkel, benci dan antipati para penonton lewat peran antagonisnya sebagai Patih Agung. Di Drama Keraton ‘’Jayaprana’’ ini, Sugita di-

pastikan tampil prima lewat perannya sebagai Perbekel/ Patih Saunggaling. Legenda drama gong lainnya yang juga turut mengeksplorasi kemampuan aktingnya adalah I Dewa Ketut Sabar, S.Pd. (Raja Kalianget), Dewa Ayu Oka Yuniari (Permaisuri Raja Kalianget), dan A.A. Gde Kartika, S.Pd. (Bendesa Banjar Sekar/Ayah Layonsari) serta puluhan pragina lainnya yang sudah malang-melintang di panggung seni pertunjukan Bali. ‘’Drama Keraton ‘Jayaprana’ ini didukung sekitar 80 orang seniman. Mayoritas merupakan seniman-seniman muda penuh talenta yang siap menjaga, melestarikan dan meneruskan kejayaan seni pertunjukan Bali. Keistimewaan lainnya, mayoritas pendukung drama ini memiliki kemampuan mupuh (matem-

bang pupuh - red) yang baik,’’ katanya seraya menambahkan, penata musik dipercayakan kepada Dewa Ngakan Putu Kubera Tankober, tata rias dan busana Ni Made Suprapti, S.ST. (DN Salon) dan set properti Wiweka Dekorasi Pejeng, Tampaksiring.

Dewa Bondres menambahkan, episode perdana Drama Keraton ‘’Jayaprana’’ akan dibuka dengan kisah I Nyoman Jayaprana muda yang menjadi abdi kesayangan Raja Kalianget. Budi bahasanya yang santun dan perilakunya yang terpuji serta kemampuan matembang pupuhnya yang istimewa membuat Jayaprana mendapat tempat istimewa di hati Raja Kalianget dan permaisurinya.

Mengingat usia Jayaprana sudah saatnya untuk berumah-tangga, Sang Raja

BIRO JASA

JOB VACANCY LOWONGAN KERJA Dicari Mekanik & pasang Sepeda Gayung Hub.081246884668

B.BP.001.09.20.0000129

Kerja luar negeri, pasti berangkat WA 0813-7540-9869

B.BP.004.09.20.0000038

KEHILANGAN Hilang Buku Kir DK 9658 DT a.n CV. Wirasana

B.BP.001.09.20.0000133

HlgBPKBNo.J05008298-ODK7036 FA an: I Nyoman Budi Setiawan

B.BP.001.09.20.0000130

BERAS BALI BALI BERAS Mau Jadi Reseler Beras Bali.

WA 082118183588

G.01

CABE CABEBALI BALI Cabe Bali Organik per kilo Rp 15.000. WA 082118183588

G.02

mempersilakan Jayaprana untuk mencari kekasih hati yang siap menjadi pendamping hidupnya. Sang Raja juga berjanji siap melamarnya untuk mendampingi Jayaprana dan akan membuatkan sebuah rumah mewah untuk mereka berdua. Singkat cerita, pilihan Jayaprana jatuh kepada Ni Nyoman Layonsari, putri Bendesa Banjar Sekar yang cantik jelita. Perhatian istimewa Sang Raja kepada Jayaprana ini ditanggapi sinis oleh Patih Saunggaling. Rasa iri, benci dan dengki terhadap Jayaprana makin membuncah di hatinya.

Bagaimana kisah selangkapnya Drama Keraton ‘’Jayaprana’’ episode perdana ini, silakan saksikan di Bali TV pukul 20.00 Wita, Jumat (11/9) besok! (ian)

Bali Tambah 174 Kasus Positif Secara nasional, kasus positif Covid-19 baru juga mengalami kenaikan. Jumlahnya ada di atas 3.000 kasus. Jika dilihat dari data yang dilansir www.covid19.go.id, terdapat 29.863 spesimen yang diperiksa hingga pukul 12.00 WIB. Dengan demikian jumlah keseluruhan spesimen yang

sudah diperiksa sebanyak 2.514.670.

Dari puluhan ribu spesimen, jumlah kasus baru mencapai 3.307 orang. Kumulatif kasusnya sebanyak 203.342 orang. Lima besar provinsi terbanyak sumbang kasus baru adalah DKI Jakarta 1.004 orang, Jawa Timur 370 orang, Jawa Barat 288 orang, Jawa Tengah 281 orang, dan Bali 174 orang. Sementara itu,

‘’Kita jangan membandingkan negara yang tidak menunda pemilu seperti di negara lain yang jumlah penduduknya

tidak sebesar jumlah rakyat Indonesia. Lebih baik menunjuk pelaksana tugas kepala daerah, sehingga kita bisa fokus menangani pandemi ini dan ekonomi terkendali sesuai protokol Covid-19,’’ katanya.

Tamliha mengingatkan, pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan defisit anggaran bisa menjadi baik jika muara penanganan pandemi Covid-19 berjalan secara benar dan terkendali. (ant)

Saat ini sudah ada 55 rumah sakit yang merawat pasien Covid-19,’’ ujarnya.

Menurut Suarjaya, penambahan tempat tidur atau bed juga dilakukan di setiap RS. Di antaranya menambah 45 tempat tidur di RS Bali Mandara, sehingga menjadi 85 tempat tidur. Kemudian, menambah 30 tempat tidur di RSUP Sanglah, sehingga menjadi 120 tempat tidur, serta menambah 30 tempat tidur di RS Siloam. ‘’RS lain juga diminta menambah tempat tidur,’’ imbuhnya.

Suarjaya menambahkan, laboratorium pengujian swab pun kini ditambah, menyusul adanya bantuan dua mesin PCR lagi untuk Bali. Rencananya untuk Buleleng dan Gianyar. Secara keseluruhan dengan tambahan bantuan tersebut, dikatakan, sudah ada 14 mesin PCR di Bali.

Berkaitan dengan pencegahan di hulu, kegiatan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) tentang Covid-19 juga masih digencarkan untuk mengurangi tambahan kasus positif. ‘’Selain itu, memberikan sanksi bagi yang melanggar atau

tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan,’’ tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan, tidak semua pasien Covid-19 dalam keadaan sakit.

Mereka yang positif Covid-19 dalam keadaan sehat lebih baik melakukan karantina mandiri. Sebab, ada yang hendak dibawa ke tempat karantina, secara psikologis langsung tertekan. ‘’Pengalaman kita selama ini, yang sehat karantina mandiri, tingkat kesembuhannya lebih cepat, dan juga kesehatannya lebih baik,’’ ujarnya.

Menurut Dewa Indra, pasien yang dikarantina mandiri selama ini menjaga dirinya agar tidak menularkan Covid-19 kepada keluarga atau lingkungan sekitar.

Mereka juga berkomunikasi dengan puskesmas terdekat, karena setiap yang positif pasti sudah terdata. Komunikasi dapat dilakukan via WA dengan tenaga kesehatan di puskesmas. ‘’Kalau ada keluhan, lapor di situ,’’ jelas Sekda Provinsi Bali ini.

Tadinya, lanjut Dewa Indra, Covid-19 menginfeksi

orang-orang yang beraktivitas di luar rumah. Sehingga di awal kemunculan pandemi, yang kena adalah orang dengan usia relatif masih muda, sehat dan imunnya kuat seperti pekerja migran Indonesia.

Tetapi sekarang, Covid-19 sudah sampai di rumah yang di dalamnya ada lansia seperti kakek, nenek, atau orang tua.

Ketika kelompok rentan ini kena, dari sisi umur mereka sudah lanjut dan imunnya pun tidak sekuat anak muda. ‘’Yang kedua, secara umum, orang-orang ini juga kelompok berisiko, ada komorbid entah jantung, ginjal, diabetes, paru, kan begitu,’’ paparnya.

Dewa Indra menambahkan, perawatan dan tata laksana di RS harus semakin baik karena Covid-19 sudah menyasar kelompok-kelompok rentan tersebut. Sementara vaksin dan obat yang dibicarakan di tingkat nasional masih dalam tahap uji klinis alias belum ada. Oleh karena itu, masyarakat diwanti-wanti menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 seperti memakai masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak saat beraktivitas di luar rumah. (kmb32/kmb23)

jumlah kasus sembuh masih bertambah. Tambahan kasus sembuh lebih sedikit dari kasus baru, mencapai 2.242 orang. Kumulatif kasus sembuh kini sebanyak 145.200 orang.

Kasus meninggal bertambah 106 orang, sehingga totalnya menjadi 8.336 orang.

Sedangkan asus aktif saat ini sebanyak 49.806 orang.

Untuk suspect sebanyak 92.330 orang. (iah)

Menunjuk Pelaksana Tugas Kepala Daerah

55 RS Rawat Pasien Covid-19

kamis wage, 10 september 2020

OPINI

Keagamaan dan Budaya Oleh Ngurah Weda Sahadewa KETIKA beberapa waktu lalu mana pun berada mungkin sekali terjadi polemik dalam konteks ke- pengaruh budaya perlu ada di sampagamaan tertentu, terlihat bahwa ing adanya agama, oleh karena itulah adanya suatu kegagapan dalam suatu maka agama menjadi fleksibel. Akan masyarakat dalam menanggapi kejadi- tetapi setiap agama pastilah memian demi kejadian di tengah situasi dan liki suatu aturannya sendiri, yang kondisi pandemi seperti saat ini. Sep- ini perlu untuk dielaborasi secara ertinya perlu suatu kejernihan dalam cermat dan sungguh-sungguh serta disertai oleh keberpikir dan berperasaan se- ’’Pada saat ini sudah saatnya murnian dan kesucian pikiran dan belum mengungkembali ke jalan dharma hati. Akibatnya kapkan segala sesuatunya ke dengan ketekunan yang luar nanti adalah bebiasa terhadap bagaimana ragama itu adalah permukaan, seuntuk menyucikan hingga akan tammenghadapi situasi dan pak bahwa yang kondisi saat ini. Oleh karena dan memurnikan hati dan pikiran muncul itulah itu penting bagi kita semua manusia, bukan sebagai bentuk dalam menyikapi berbagai sebaliknya. dari pengakumupersoalan, terutama terkait Keagamaan dan lasian kejernihan budaya merupakdharma. Semua dengan beradanya suatu orang tentu in- agama dan kaitannya dengan an dua faktor yang seharusnya saling gin memperoleh budaya agar menjadi hal mendukung bukan kejernihan tersebut mengingat tersebut (agama dan budaya) sebaliknya saling t u j u a n s a l a h sebagai salah sumber yang mengalahkan satu satu dari adanya mampu untuk menuntun kita dengan yang lain agama adalah semua di jalan yang benar t e r k a i t d e n g a n keberadaan hidup agar tercapainya (satya) bukan sebaliknya.’’ manusia di muka suatu kesatuan bumi ini. Oleh yang utuh antara bayu, sabda, dan idep. Terlebih kemu- karenanya diperlukan kebijaksanaan dian dapat terejawantahkan dalam Tri tertinggi dari keberadaan manusia Kaya Parisudha, yaitu antara pikiran, untuk menyikapi hal tersebut, seperkataan, dan perbuatan (tindakan) hingga satu sama lain dapat saling terjadi suatu kolaborasi yang seimbang menghormati di mana pun berada.

Bukan menjadikan agama dan buberdasarkan dharma.

Ketika Hare Krishna diperdebatkan daya sebagai produk politik untuk sebenarnya tidak ada yang keliru atau- saling menjatuhkan satu sama lain. pun salah, jika itu diperbincangkan Demikianlah keberadaan agama dengan hati-hati dan jernih, terma- dan budaya untuk menjadi manusuk dari pihak Hare Krishna dapat sia sebagai manusia yang semakin memberikan argumentasi yang men- meningkat kualitas dirinya sebagai eduhkan dan melembutkan hati dan manusia, yang dalam konteks Hindu, pikiran manusia sejauh ini. Sanatana menjadikan dirinya kelak mencapi dharma sebenarnya tidak terlalu mem- Moksa ataupun kesempurnaan terpersoalkan terkait adanya berbagai tinggi, baik semasih hidup ataupun sampradaya, sehingga menunjukkan setelah meninggal dunia (Jiwan mukti keragaman yang memang sudah ataupun Videha Mukti).

Kemudian faktor yang terpenting menjadi akarnya. Meski demikian, patut untuk dipertimbangkan segala lainnya adalah kemudahan dalam sesuatunya secara bijaksana, sehingga beragama, sehingga menjadikan madalam beragama tidak tercermin ad- nusia dapat menjadikan agama itu seanya suatu paksaan melainkan adanya bagai faktor yang membuat dirinya sesuatu kesadaran terhadap kehadiran makin ringan dalam menjalani hidup, Tuhan secara lembut dan murni. Itu- bukan sebaliknya. Hal ini tergantung lah kemudian yang menjadikan ajaran dari faktor manusianya juga selain faktor sistem yang diberlakukan Sanatana Dharma menjadi abadi.

Sebagai bentuk dari keabadian dalam masing-masing agama. Sistem dalam nilai-nilai Sanatana Dharma yang diberlakukan itulah dapat sanitu sendiri sebenarnya menjadikan gat mungkin juga dipengaruhi oleh Hindu yang sekarang berkembang budaya tertentu di negara manapun tidak terlepas dari akarnya itu yaitu agama itu berada. Oleh karenanya Sanatana Dharma itu sendiri. Oleh menarik untuk diperbincangkan karena itu patut pula untuk dis- lebih lanjut perihal agama ataupun adari bersama sembari merenungkan keagamaan dan budaya ini ke dalam lebih jauh bagaimana ke depan dari ranah yang menyentuh eksistensi keagamaan Hindu itu sendiri yang ataupun keberadaan hidup manusia, dahulu disebut dengan Sanatana sehingga semakin jernih apa yang Dharma, bukan Hindu. Sebenarnya dituju oleh agama itu dan apa yang hal yang hendak disampaikan dalam dituju oleh budaya itu termasuk eksiskehidupan beragama adalah mem- tensi dari kehidupan laki-laki dan bangun kebersamaan dan toleransi, perempuan termasuk dalam kehidunamun ada lagi yang lebih dalam yaitu pan suami dan istri serta kedudukan persaudaraan, bahkan persaudaraan perempuan dalam berumah tangga semesta. Ketika manusia sudah berha- serta bagaimana tangggung jawab sil dikotak-kotakkan oleh agama yang laki-laki ataupun suami terhadap istri bersifat rigid maka sebenarnya tujuan dan keluarga.

Ini semua patut menjadi pertimdari agama itu sendiri menjadi kabur, karena agama ada untuk mencerahkan bangan lain sembari memperbinhidup bukan untuk menjadikan hidup cangkan segala eksistensi sampradaya dan semacamnya sembari pula semakin gelap.

Pada saat ini sudah saatnya kemba- melihat bahwa ketiadaan samprali ke jalan dharma dengan ketekunan daya adalah tidak mungkin terjadi, yang luar biasa terhadap bagaimana mengingat itu sebagai bentuk dari menghadapi situasi dan kondisi saat perihal keagamaan. Sekarang tingini. Oleh karena itu penting bagi kita gal bagaimana faktor budaya mensemua dalam menyikapi berbagai jadi pelengkapnya sedemikian rupa, persoalan terutama terkait dengan sehingga terjalin suatu jalinan yang beradanya suatu agama dan kaitan- saling menentukan hidup manusia di nya dengan budaya agar menjadi hal kemudian hari dan di masa yang akan tersebut (agama dan budaya) sebagai datang tentunya. salah sumber yang mampu untuk Penulis, staf Pengajar Fakultas menuntun kita semua di jalan yang benar (satya) bukan sebaliknya. Di Filsafat UGM

POJOK Ruang isolasi penuh, penanganan pasien Covid-19 pakai manajemen bencana.

- Ini bukan target Bali Bangkit. *** 59 negara larang kunjungan WNI berdampak terhadap citra Indonesia.

- Kita masih berharap wisman. *** Lagi, Bali catat rekor kematian harian tertinggi akibat Covid-19.

- Ini rekor yang tak perlu diapresiasi.

Kuncinya Disiplin Terapkan Prokes SANKSI denda bagi pelanggar protokol kesehatan (prokes) di Bali telah diterapkan sejak beberapa hari lalu. Sudah puluhan pelanggar yang ditindak dengan dikenai sanksi denda Rp 100 ribu bagi masyarakat yang tidak menggunakan masker dan Rp 1 juta bagi perusahaan melanggar prokes. Sejak munculnya aturan ini sudah menjadi pro dan kontra di masyarakat. Terlebih aturan ini telah dijalankan, maka semakin hangat pula diperbincangkan publik. Berbagai macam argumen muncul, namun kebanyakan masyarakat terlihat kurang setuju akan pemberlakuan aturan ini. Alasannya juga terbilang masuk akal. Sebab, di tengah kondisi masyarakat yang ekonominya sudah serba susah, namun dibuatkan aturan dengan sanksi denda, hal ini dinilai sangat memberatkan. Walaupun tujuan aturan itu baik untuk keselamatan masyarakat, namun pastinya ada masyarakat akan lupa membawa masker dan akhirnya dikenai denda Rp 100 ribu. Banyak masyarakat yang berharap untuk bisa terhindar dari Covid-19 kuncinya hanya disiplin menerapkan prokes. Hal inilah yang muncul di akun Facebook @balipost melalui komentar para netizen. Berikut beberapa petikan komentar para netizen.

Komang Gospl Kalau yang melakukan kesalahan adalah seorang pejabat, pasti dapat yang namanya keringanan yaitu SP 1, SP 2 dan SP 3 langsung divonis. Sedangkan masyarakat kecil yang melakukan kesalahan langsung divonis Rp 100.000. Nasib jadi rakyat, ketika pemilu dihormati, sampai blusukan ke pelosok-pelosok desa. Ketika selesai pelantikan ‘’Saya tidak kenal dengan kamu’’. Realita!

Wii Berry Di daerah lain ada penduduknya enggak pakai masker, malah dikasi masker lho. Ini masyarakat sudah susah malah didenda. Tanya dulu kenapa enggak pakai masker. Kalau lupa kasih masker, kasih saran. Kalau jawabannya keras, silakan lakukan tindakan.

Suarningsih Masyarakat ibarat seperti sudah terjatuh tertimpa tangga pula. Harusnya jangan langsung main denda. Kasih tahu dulu aturan yang baru dibuat karena sekarang itu banyakan pemberitahuan dari FB atau enggak via WA. Kan enggak semua orang punya FB atau WA. Memangnya gampang cari uang Rp 100 ribu

zaman sekarang? Kalau yang sudah kaya tidak akan mikir uang segitu. Bagaimana dengan masyarakat yang tidak punya beras untuk dimasak? Harusnya pembagian masker baru benar.

Heru Darmawan Di rumah ada perut lapar yang menunggu untuk diisi, tapi apa daya satu-satunya dana yang tersisa habis buat bayar denda. Akhirnya bukan mati karena penyakit/virus, tapi karena kelaparan. Berpikir daripada tidak ada uang, mati kelaparan, timbul niat jahat, merampok, maling dan lainnya. Hiduplah Indonesia Raya.

Nyoman Cenik Kalau bapak dan ibu pejabat tidak pakai masker berapa dendanya? Seharusnya kalau dia melangar harus kena denda tidak digaji satu bulan, biar adil karena mereka digaji dari uang rakyat.

Dewa Neneng Saya mengerti agar masyarakat punya efek jera dan sadar bawa masker demi kita semua.

Tapi selain kena denda, membagikan masker ke masyarakat jangan dihentikan ya. Biar sa-

ma-sama saling mengerti.

Ayu Cindra Sudahlah cuma disuruh pakai masker doang, apa sih susahnya. Kalau kalian sudah pakai enggak akan kena denda. Terlepas dari virus Corona pakai masker itu enggak ada salahnya, malah itu bagus. Dari debu polusi virus yang jaga selain Corona misalnya influenza. Benci pejabat itu terserah kalian, tapi jangan sampi karena kebencian jadi enggak bisa berpikir bahwa ada manfaat yang baik di balik peraturan itu. Semangat dan latih pikiran agar senantiasa selalu berpikir yang positif demi kesehatan kalian. Masalah dia yang buat peraturan enggak pakai masker, biarkan dia yang terima dampak dari tidak memakai masker.

Yang penting kita, orang yang benar-benar mengerti peraturan. Kita yang disiplin enggak sama seperti dia.

Yan Dekil Saya kena tadi karena Satpol PP hanya menjalankan tugas. Jadi saya tetap bayar sesuai aturan yang berlaku. Tapi setelah saya jejali dengan beberapa pertanyaan, hanya sebagian yang bisa dijawab. Maaf pak Satpol PP tadi saya ribut di sana.

Vvenny Venny Salut untuk Bupati Klungkung. Bukan denda yang dikenakan masyarakatnya. Dengan pemberitahuan atau teguran. Seorang pemimpin yang mengerti keadaan masyarakat.

Giri Mahadi Jangan hanya dilihat dendanya saja. Mau enggak Covid ini cepat selesai? Kalau mau, kuncinya ya disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Sekarang kalau merasa mengeluarkan uang untuk hal konyol, besok-besok ingat pakai masker kalau keluar rumah.

Nangun Sat Kerthi Loka Bali

Desa Adat Selat Badung Tingkatkan Implementasi ’’Tri Hita Karana’’ DESA Selat merupakan salah satu desa adat yang berada di wilayah Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. Dalam menjaga keseimbangan Desa Adat Selat berupaya meningkatkan implementasi Tri Hita Karana.

Desa Adat Selat berbatasan dengan Desa Adat Samuan di sebelah utara, Desa Adat Blahkiuh di sebelah selatan, di sebelah barat berbatasan dengan Desa Adat Sangeh, dan sebelah timur berbatasan dengan Desa Adat Punggul.

B

andesa Desa Adat Selat Ida Bagus Made Anom mengatakan implementasi Tri Hita Karana sebagai wujud mendukung program pemerintah ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’. Hal ini telah berjalan selaras dengan kehidupan masyarakat Selat dengan berlandaskan ajaran Tri Hita Karana, baik parahyangan, palemahan, dan pawongan. Visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ ini dalam pelaksanaannya dibagi ke dalam tiga aspek.

Pertama aspek pembangunan parahyangan, kedua aspek palemahan, dan ketiga aspek pembangunan pawongan atau sumber daya manusia, SDM, masyarakat Desa Adat Selat.

Bali Post/ist

BANTU - LPD Desa Adat Selat bersama Desa Adat Selat membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. ‘’Aspek parahyangan, Desa Adat Selat sudah melaksanakan pujawali ataupun upacara di Pura Kahyangan Tiga dan pura amongan lainnya. Selain itu, perbaikan di beberapa pura juga sudah dilaksanakan,’’ ujarnya.

’’Aspek parahyangan, Desa Adat Selat sudah melaksanakan pujawali ataupun upacara di Pura Kahyangan Tiga dan pura amongan lainnya. Selain itu, perbaikan di beberapa pura juga sudah dilaksanakan.’’

Ida Bagus Made Anom Bandesa Desa Adat Selat

Dikatakan, dari aspek palemahan, umat Hindu tidak dapat terlepas dari keberadaan palemahan. Bagaimana menjaga keseimbangan alam, karena dengan harmonisnya palemahan akan berimbas pada kehidupan masyarakat. ‘’Dalam aspek pawongan, artinya hubungan harmonis antara manusia dengan manusia, antara umat Hindu dengan umat lainnya juga harus harmonis. Selain itu, meningkatkan sumber daya manusia dengan melaksanakan pembinaan-pembinaan terhadap para pemangku, serati banten, sekaa santi, sekaa gong, sekaa teruna, dan pengembangan lembaga adat untuk mencapai kesejahteraan krama dan kemajuan Desa Adat Selat,’’ jelasnya.

Selain itu, untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, jika ada donatur dana baik dari Pemerintah Provinsi Bali akan direncanakan membuat tempat wisata berupa homestay. ‘’Agar Desa Adat Selat tidak hanya menjadi penonton, karena desa ini berbatasan dengan wisata lainnya. Tujuannya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Adat Selat,’’ pungkasnya. (par)