TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp 60.000 ECERAN Rp 3.000
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
JUMAT KLIWON, 11 FEBRUARI 2011
Kerukunan Umat Sedang Diuji
Umat Hindu Harus Dijadikan Contoh Jakarta (Bali Post) Menteri Agama Suryadharma Ali mengingatkan agar umat beragama di Indonesia mencontoh umat Hindu dalam masalah toleransi dan kerukunan umat beragama. ‘’Umat Hindu memiliki kearifan yang luar biasa, karena sampai dengan hari ini tidak pernah ada gesekan dengan umat mana pun,’’ katanya usai menerima Panitia Nasional Perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1933 di Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (10/2) kemarin. Hal. 23 Memberi Contoh
LENSA
New York Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyesalkan terjadinya insiden yang menimpa anggota kelompok Ahmadiyah di Cikeusik, Banten, dan perusakan gereja di Temanggung, Jawa Tengah. Departemen Luar Negeri AS, Rabu (9/2) lalu, juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap aksi anarkis itu. ‘’AS sangat prihatin terhadap kekerasan massa di Indonesia yang ditujukan kepada para anggota masyarakat Ahmadiyah akhir pekan lalu hingga menyebabkan tiga orang meninggal dan sejumlah orang lainnya luka-luka,’’ kata juru bicara Deplu AS Philip J. Crowley dalam pernyataan pers di Washington, DC. Amerika Serikat, ujarnya, juga mengamati dengan rasa prihatin terjadinya pembakaran gereja baru-baru ini di Jawa Tengah. ‘’Bersama-sama dengan sebagian besar rakyat Indonesia, kami menyesalkan adanya aksi-aksi kekerasan tersebut,’’ kata Crowley. Hal. 23 Penegak Hukum
GPK Cari Anggotanya ke Polres Temanggung
Bali Post/ant
SUSU BERBAKTERI - Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih (tengah) saat jumpa pers mengenai masalah susu formula berbakteri di gedung Kementrian Kominfo, Jakarta, Kamis (10/2) kemarin. Pada kesempatan itu Menkes, Kepala BPOM dan kuasa hukum IPB belum mengungkap merek susu berbakteri tersebut.
Tak Ada Peran Ormas Temanggung (Bali Post) Kapolda Jawa Tengah Irjen Polisi Edward Aritonang menyatakan, penyidik masih mendalami kelompok yang terlibat dalam kerusuhan pascasidang penistaan agama di Pengadilan Negeri Temanggung, Selasa (8/2). ‘’Kami masih mendalami kerusuhan tersebut untuk mengungkap kasus dengan baik,’’ kata Kapolda Jateng, Kamis (10/2) kemarin.
Bali Post/ant
EDDIE BASKORO - Saksi pelapor yang juga anggota Komisi I DPR-RI Eddie Baskoro Yudhoyono memaparkan kesaksiannya dalam sidang pencemaran nama baik dengan terdakwa dua aktivis LSM Bendera, di PN Jakarta Pusat, Kamis (10/2) kemarin. Eddie Baskoro menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam kasus aliran dana Bank Century seperti yang diungkapkan dua aktivis LSM Bendera yaitu Mustar Bona Ventura dan Ferdy Semaun.
lum ditarik dari beberapa tempat yang dianggap rawan, baik tempat ibadah, kantor pemerintah, dan tempat-tempat strategis lainnya. ‘’Kami masih melakukan penjagaan tempattempat rawan tersebut sampai kondisinya benar-benar aman,’’ katanya. Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo meminta kerusuhan massa yang terjadi di Temanggung, tidak terulang kembali di tempat yang sama maupun daerah lain di provinsi ini. “Saya harap ini jadi yang terakhir. Peristiwa kerusuhan Temanggung ini harus jadi pengalaman bagi kita semua,” kata Gubernur, Kamis kemarin.
Ia mengimbau seluruh elemen masyarakat di Temanggung untuk bergandeng tangan membangun kembali kesejahteraan. “Sengketa ini jangan berlarut, ini harus jadi yang terakhir,” katanya. Menurutnya, permasalahan ini berlarut maka hanya akan menyisakan suasana kebatinan yang tidak harmonis. Oleh karena itu, ia meminta seluruh masyarakat berpegang kepada hukum serta memedomani Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Kalau sesuatu hal yang menyangkut masalah hukum, serahkan kepada mekanisme hukum. Namun bukan hukum rimba,” katanya. (ant)
Ba’asyir Protes, Sidang Ditunda
Bali Post/ap
DIPERIKSA - Massa pendukung Ba’asyir diperiksa petugas sebelum mengikuti sidang, Kamis (10/2) kemarin.
Jakarta (Bali Post) Terdakwa perkara kasus terorisme Abu Bakar Ba’asyir menolak untuk menjalani sidang perdananya, Kamis (10/2) kemarin. Ia protes karena panggilan untuk sidang sangat singkat dan JPU terlalu memaksakan persidangnya. ‘’Saya merasa hak saya dipaksa, dilanggar oleh jaksa penuntut umum dan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan . Dengan adanya pemanggilan sidang secara mendadak menurut pengacara saya, panggilan sidang seharusnya diterima 3 kali 24 jam sehari sebelum persidangan, maka dari itu saya menolak untuk disidangkan hari ini,’’ ujar Amir Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) tersebut saat membacakan surat keberatannya. Hal. 23 Lima Menit
Bali Post/ade
Abu Bakar Ba’asyir
Kasus Century
Arga Mengaku Jadi ’’Kambing Hitam’’ Jakarta (Bali Post) Terdakwa pencairan kredit Bank Century, Arga Tirta Kirana, menganggap jaksa penuntut umum telah ‘’menzholimi’’ dirinya karena telah melakukan penuntutan 10 tahun penjara dan denda Rp 10 miliar. ‘’Tuntutan 10 tahun penjara dan denda Rp 10 miliar subsider enam bulan kurungan menurut saya sungguh kesalahan besar dengan menzholimi saya,’’ kata Arga, saat membacakan pledoi di PN Jakarta Pusat, Kamis (10/2) kemarin. Ia mengungkapkan, dalam tuntutan JPU disebutkan dirinya secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana per-
bankan yaitu pegawai bank dengan sengaja menyebabkan adanya pencatatan dalam dokumen bank. ‘’Saya yakin JPU mendapatkan tekanan atau pesanan dari pihak-pihak tertentu karena untuk kasus Bank Century harus ada ‘kambing hitam’,’’ katanya. Arga menduga ‘’kambing hitam’’ ini untuk mengalihkan dua masalah besar, yakni mengecilkan masalah Robert Tantular (pemilik Bank Century) dan Hermanus Hasan Muslim (direktur utama) serta masalah pencairan atas dana LPS Rp 6,7 triliun yang hingga saat ini belum terselesaikan. ‘’Saya hanya pegawai bank
yang sudah dipola atau dipetakan untuk dikorbankan,’’ kata Arga. Arga menjelaskan, kesalahan pemberian kredit terhadap empat perusahaan, yakni PT Wibowo Wadah Rezeki (WWR), PT Accent Investindo Indonesia (AII) dan PT Signature Capital Indonesia (SCI) serta PT CMP, sebagaimana tercantum dalam dakwaan, bukanlah tanggung jawab dirinya. Menurut Arga, tanda tangannya pada dokumen perjanjian kredit PT WWR dan PT CMP hanya sebagai kuasa direksi yang kreditnya sudah dicairkan sebelumnya. Hal. 23 Sepuluh Tahun
E-mail: balipost@indo.net.id
Amerika Sesalkan Insiden Temanggung
Kerusuhan Temanggung
Ia mengatakan, hingga kini jumlah tersangka masih tetap sama dengan Rabu (9/2) sebanyak delapan orang. Para tersangka berinisial NHY, SD, AS, MY, SF, AK, AZ, dan SM. Kapolda mengatakan, tim masih bekerja keras mengumpulkan keterangan dari para saksi yang melihat dan merasakan kejadian tersebut. Menurutnya, kerusuhan tersebut tidak ada unsur dari ormas. ‘’Silakan masyarakat menyampaikan informasi terkait kerusuhan tersebut agar proses penyelidikan berjalan baik, sehingga tidak ada yang merasa dipojokkan,’’ katanya. Kapolda menuturkan, hingga kini petugas keamanan be-
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
IPB Tolak Sebut Merek Susu Formula Tercemar Bakteri Jakarta (Bali Post) Mahkamah Agung (MA) telah memutuskan dan memerintahkan agar IPB mengumumkan nama produsen susu formula yang mengandung bakteri. Namun, IPB hingga Kamis (10/2) kemarin belum merilis nama-nama tersebut dengan alasan belum menerima salinan putusan dari MA. ‘’IPB belum menerima salinan putusan dari MA, sehingga belum dapat memenuhi permintaan ini,’’ kata Kepala Kantor Hukum dan Organisasi Dedi Muhammad Tauhid. IPB melakukan penelitian sejak 2003-2006 terhadap puluhan merek susu formula dan menemukan lebih dari 20 persen sampel mengandung bakteri Enterobacter Sakazakii. Penelitian yang diterbitkan di laman IPB pada Februari 2008 itu kemudian digugat oleh salah seorang warga yang meminta agar IPB dan pemerintah mengumumkan merek-merek susu tersebut. Namun, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan pihaknya tidak memiliki wewenang untuk memaksa IPB mengumumkan sampel penelitiannya karena penelitian ilmiah yang dilakukan IPB memiliki independensi, sehingga tidak ada kewajiban melaporkan hasil penelitian ke Kementerian Kesehatan. Hal. 23 Tidak Khawatir
24 HALAMAN NOMOR 177 TAHUN KE 63
Bali Post/ant
KASUS CENTURY - Terdakwa Arga Tirta Kirana ketika menjalani sidang kasus Century di PN Jakarta Pusat, Kamis (10/2) kemarin.
Temanggung (Bali Post) Sekretaris Gerakan Pemuda Kabah (GPK) Kabupaten Temanggung Achmad Trias Widodo menanyakan kepada Kepolisian Resor Temanggung apakah benar anggotanya ada yang menjadi tersangka kasus kerusuhan di daerah itu pada Selasa (8/2). ‘’Kami mendapat informasi, ada anggota kami yang diperiksa di Polres maka kami datang ke sini untuk menanyakan kebenaran berita tersebut,’’ katanya di Temanggung, Kamis (10/2) kemarin. Namun, katanya, kepolisian belum bisa memberikan informasi terkait kebenaran berita tersebut. ‘’Kami hanya ingin klarifikasi, namun polisi belum bisa menyampaikan nama-nama tersangka karena masih dirahasiakan, demi proses hukum,’’ katanya. Ia mengatakan, pada sidang putusan perkara penistaan agama di PN Temanggung, Selasa (8/2), dengan terdakwa Antonius Richmond Bawengan, anggota GPK ikut mengawal sidang. Achmad mengatakan, GPK tidak memerintahkan untuk melakukan tindakan anarkis, tetapi hanya mengawal sidang agar berjalan kondusif, namun di lapangan diduga ada provokator. Pada kejadian kerusuhan tersebut, ia sedang berada di luar kota dan hanya menerima kabar bahwa sidang ricuh. ‘’Waktu itu saya meminta anggota untuk mundur. Kiai dan tokoh GPK juga ikut menenangkan massa,’’ katanya. Ia mengatakan, pada sidang tersebut banyak orang datang dari luar Temanggung. Ia mengakui ada anggota GPK dari luar Temanggung, tetapi hanya perwakilan pengurus, antara lain dari Ambarawa, Magelang, dan Semarang. (ant)
Ahmadiyah Diminta Jadi Agama Baru Jakarta (Bali Post) Kelompok Ahmadiyah diminta segera menegaskan bahwa ajarannya merupakan agama baru yang terpisah dari Islam, sehingga keberadaan dan aktivitas mereka tidak terus dituding sebagai penyimpangan dari ajaran agama Islam. ‘’Saya minta Ahmadiyah mendeklarasikan diri sebagai agama baru. Boleh tetap pakai nama Ahmadiyah, tetapi tidak menyebut sebagai bagian dari Islam,’’ kata Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, Kamis (10/2) kemarin. Penegasan diri sebagai agama baru yang terpisah dari Islam merupakan salah satu solusi jika keberadaan Ahmadiyah ingin tetap dipertahankan. Dengan demikian, jamaah Ahmadiyah bisa lebih bebas melakukan aktivitas keagamaannya dan tidak lagi diburu karena dituduh menjalankan aliran sesat. Namun, opsi lain yang dinilai juga lebih bijaksana adalah Ahmadiyah tetap bagian dari Islam yang sebenarnya. Artinya, ada konsekuensi bahwa penganut aliran Ahmadiyah harus menanggalkan ajaran dan keyakinan yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam seperti menyebut bahwa pendirinya Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi terakhir setelah Nabi Muhammad SAW. ‘’Klausul soal aqidah yang bertentangan dengan nilai ajaran Islam harus direvisi. Di beberapa negara Timur Tengah dan Pakistan, aliran Ahmadiyah dilarang,’’ tegas Priyo. Hal. 23 Potensi Konflik