terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
8 HALAMAN
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
NOMOR 22 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
jumat kliwon, 11 september 2020 Sidang Dakwaan Jerinx Diwarnai ‘’Walk Out’’ Perdebatan sengit dan adu argumen hukum mewarnai sidang dengan agenda pembacaan dakwaan dengan terdakwa I Gede Ari Astina alias Jerinx, Kamis (10/9) kemarin. DENPASAR | HAL. 2
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
balipost http://facebook.com/balipost
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Depresi, Pasien Covid-19 Ngamuk di RS Nyitdah
Polisi Bagikan Ribuan Masker
Pasien laki-laki berusia 50 tahun berinisial DS asal Kecamatan Selemadeg Barat yang terkonfirmasi positif Covid-19, mengamuk dan berteriak di UPTD RS Nyitdah, Kediri, Tabanan, Rabu (9/9) malam. TABANAN | HAL. 4
Jajaran kepolisian turut serta mengedukasi warga dalam pelaksanaan protokol kesehatan, terutama penggunaan masker. Tokoh masyarakat, tokoh agama ikut digandeng saat pembagian ribuan masker kepada masyarakat Gianyar, Kamis (10/9) kemarin. GIANYAR | HAL. 5
BALI MANDIRI ENERGI DENGAN EBT International Energy Agency bekerja sama dengan Energy Market Authority menyelenggarakan Program Pelatihan Regional Singapore-IEA tentang Energi Berkelanjutan untuk Kota Cerdas dari tanggal 7 - 10 September 2020 secara virtual, dengan diikuti oleh 250 peserta dari 27 negara di Asia-Pasifik yang tergabung dalam Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) berkedudukan di Paris. Kegiatan ini mempertemukan para pembuat kebijakan, perencana kota, dan akademisi untuk meningkatkan efisiensi energi di kota dan merumuskan kebijakan untuk mengatasi tantangan energi perkotaan.
P
ada kesempatan tersebut, Gubernur Bali Wayan Koster diundang untuk menyampaikan pidato pada acara penutupan Program Pelatihan Regional Singapore-IEA tentang Energi Berkelanjutan untuk Kota Cerdas. Gubernur Bali diberikan kehormatan pada acara tersebut karena dipandang sebagai pemimpin yang excellent dalam mengembangkan energi bersih/energi baru terbarukan (EBT). Mewakili masyarakat Bali, Gubernur Koster mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara atas kesempatan yang diberikan untuk menyampaikan pidato dalam bahasa Inggris pada acara Penutupan Pelatihan Regional Singapore-IEA. Gubernur Koster menegaskan, pembangunan Bali diselenggarakan dengan visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru. ‘’Ini mengandung makna, menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia, sekala-niskala menuju kehidupan krama dan gumi Bali sesuai dengan prinsip Trisakti Bung Karno. Berdaulat
secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan melalui pembangunan secara terpola, menyeluruh, terencana, terarah, dan terintegrasi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan nilai-nilai Pancasila 1 Juni 1945,’’ katanya memaparkan. Koster menambahkan, Bali era baru merupakan suatu era yang ditandai dengan tatanan kehidupan baru. Bali yang Kawista, Bali kang tata-titi tentram kerta raharja, gemah ripah lohjinawi, yakni tatanan kehidupan holistik yang meliputi tiga dimensi utama. Dimensi pertama, bisa menjaga keseimbangan alam, krama, dan kebudayaan Bali, genuine Bali. Dimensi kedua, bisa memenuhi kebutuhan, harapan, dan aspirasi krama Bali dalam berbagai aspek kehidupan. Dimensi ketiga, merupakan manajemen risiko atau risk management, yakni memiliki kesiapan yang cukup dalam mengantisipasi munculnya permasalahan dan tantangan baru dalam tataran lokal, nasional, dan global yang akan berdampak secara positif maupun negatif terhadap kondisi di masa yang akan datang. Ia menegaskan, Bali era baru
diwujudkan dengan menata secara fundamental dan komprehensif pembangunan Bali mencakup tiga aspek utama, alam, krama, dan kebudayaan Bali yang bersumber dari nilainilai kearifan lokal Sad Kerthi. Yaitu atma kerthi (penyucian jiwa), segara kerthi (penyucian laut), danu kerthi (penyucian sumber air), wana kerthi (penyucian tumbuh-tumbuhan), jana kerthi (penyucian manusia), dan jagat kerthi (penyucian alam semesta). Bali era baru, lanjut Koster, berisi arah kebijakan dan program lima bidang prioritas dalam Pola Pembangunan Semesta Berencana. Bidang pertama, pangan, sandang, dan papan. Bidang kedua, kesehatan dan pendidikan. Bidang ketiga, jaminan sosial dan ketenagakerjaan. Bidang keempat, adat, agama, tradisi, seni dan budaya. Bidang kelima, pariwisata. ‘’Lima bidang prioritas tersebut didukung dengan pembangunan infrastruktur darat, laut, dan udara secara terintegrasi dan terkoneksi,’’ ujarnya. Berkaitan dengan upaya menjaga alam yang bersih, kata Koster, Pemprov Bali telah menyusun menetapkan dan mengundangkan beberapa
peraturan. Yaitu Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023, Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2009 tentang RTRW Provinsi Bali Tahun 2009–2029, Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2019 tentang Sistem Pertanian Organik, Peraturan Gubernur Bali Nomor 95 Tahun 2018 tentang Kebijakan Strategi Daerah Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah, Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai, Peraturan Gubernur Bali Nomor 47 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber, Peraturan Gubernur Bali Nomor 24 Tahun 2020 tentang Pelindungan Danau, Mata Air, Sungai, dan Laut, Peraturan Gubernur Bali Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih, Peraturan Gubernur Bali Nomor 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai dan Ranperda ten-
Gubernur Koster Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gedung MDA Bangli
Serius Memajukan Desa Adat
Bangli (Bali Post) – Impian Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Bangli memiliki gedung sendiri akhirnya diwujudkan Gubernur Bali Wayan Koster. Berlokasi di lahan bekas RSU Bangli di wilayah Banjar/Kelurahan Kawan, gedung kantor MDA Kabupaten Bangli saat ini mulai dibangun. Pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur Koster, Kamis (10/9) kemarin. Hadir dalam acara tersebut, Bupati Bangli I Made Gianyar, Wakil Bupati Sang Nyoman Sedana Arta, Ketua DPRD Bangli I Wayan Diar, Ketua MDA Provinsi Bali Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet, Ketua MDA Kabupaten Bangli Ketut Kayana, serta sejumlah undangan lainnya. Ketut Kayana menyampaikan ucapan terima kasih atas dibangunnya gedung kantor MDA Kabupaten Bangli. Pihaknya merasa bersyukur karena pembangunan gedung yang sudah diimpikan sejak 2005 lalu akhirnya bisa terwujud. ‘’Sejak majelis adat di Bangli ada kantornya selalu pindah-pindah. Alamat dan kop surat terus berubah karena alamatnya ganti-ganti,’’ ungkapnya. Sekarang dengan didirikannya kantor MDA baru yang beralamat di Jalan Kusuma Yudha, tentu MDA Kabupaten Bangli tidak perlu lagi pindah-pindah. Kayana juga berterima kasih karena kantor MDA di atas seluas 245 meter persegi ini dibangun dengan dua lantai dan menggunakan arsitektur Bali. Hal itu tentu sangat sesuai dengan lembaga MDA yang mengemban adat dan budaya Bali. Agar kegiatan pembinaan adat budaya yang dilakukan MDA Kabupaten Bangli bisa lebih maksimal,
MDA BANGLI - Gubernur Bali Wayan Koster saat meletakkan batu pertama pembangunan gedung MDA Kabupaten Bangli, Kamis (10/9) kemarin. Kayana juga memohon agar Gubernur Wayan Koster bisa memberikan tambahan bantuan wantilan. Disebutkannya, di desa adat telah terbentuk pasikian krama istri, krama werdha, pasikian pemangku, pasikian yowana, dan lainnya. Pasikian itu tidak cukup hanya dibentuk namun juga dibina terusmenerus. Untuk melaksanakan kegiatan pembinaan diperlukan tempat berupa wantilan. ‘’Kebetulan di sini masih memungkinkan untuk itu, sehingga kami mohon kepada Bapak Gubernur untuk menambah bangunan wantilan,’’ harapnya. Sementara itu, Gubernur Bali
Wayan Koster menyampaikan peletakan batu pertama pembangunan kantor MDA Kabupaten Bangli ini merupakan kelanjutan dari pembangunan kantor MDA Provinsi Bali yang sudah selesai dan di-pelaspas 2 September lalu. Pada tahun 2020 ini, pembangunan kantor MDA direncanakan di tujuh kabupaten/kota, yakni Denpasar, Tabanan, Jembrana, Karangasem, Bangli, Buleleng dan Gianyar. Sedangkan pembangunan kantor MDA di Kabupaten Klungkung dan Badung direncanakan tahun 2021. Hal. 7 Perkuat Kedudukan
’’Pembangunan Bali diselenggarakan dengan visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru. Ini mengandung makna, menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya untuk mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia, sekalaniskala.’’ Wayan Koster Gubernur Bali tang Rencana Umum Energi Daerah Provinsi Bali (segera diundangkan). Secara khusus peraturan yang mendukung energi baru terbarukan adalah Peraturan Gubernur Bali tentang Bali Energi Bersih, Peraturan Gubernur Bali tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, dan Raperda tentang Rencana Umum Energi Daerah Provinsi Bali. Ia menambahkan, pengembangan energi di Bali diarahkan untuk mewujudkan Bali Mandiri Energi dengan energi bersih/energi baru dan terbarukan (EBT). Hal itu dengan mempertimbangkan beberapa hal. Yakni, Bali merupakan provinsi yang berada pada satu pulau, sehingga sumber
energi dan penggunaannya perlu dikelola secara mandiri untuk memenuhi kebutuhan domestik. Bali merupakan destinasi pariwisata dunia yang tengah dikembangkan menjadi pariwisata berkualitas. Bali memerlukan kepastian dan keberlanjutan pemenuhan energi yang bisa dikontrol secara langsung, dengan mengurangi ketergantungan pada sumber energi dari luar. Bali memerlukan energi bersih/energi baru dan terbarukan (EBT) dan berkelanjutan untuk menjaga keharmonisan alam sebagai ekosistem pariwisata berkualitas. Gubernur Koster memaparkan, Program Bali Mandiri Energi dengan EBT
Gedung MDA Ke-7 Dibangun di Buleleng
Berkomitmen Bulat Perkuat Desa Adat KEBIJAKAN Pemprov Bali menjaga eksistensi desa adat di Bali semakin besar. Salah satu buktinya adalah Pemprov mengalokasikan anggaran untuk membangun gedung kantor Majelis Desa Adat (MDA) di sembilan kabupaten/kota di Bali. Hingga saat ini, Pemprov sudah membangun tujuh gedung kantor MDA di Bali. Ini setelah upacara peletakan batu pertama (nasarin) pembangunan gedung MDA Buleleng, Kamis (10/9) kemarin. Upacara nasarin dihadiri Gubernur Wayan Koster didampingi Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS) dan Wakil Bupati dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG., Ketua MDA Provinsi Bali Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet. Upacara nasarin juga diisi dengan simakrama yang dihadiri para klian desa adat, para perbekel, camat, dan majelis desa adat kecamatan. Gedung MDA Buleleng dibangun di atas lahan milik Pemprov Bali di Jalan Ratna Nomor 11, Kelurahan Banyuasri. Di atas tanah itu, dibangun gedung kantor lantai dua. Desain gedung ini telah ditetapkan Pemprov bersama rekanan, sehingga seragam dengan gedung MDA di kabupaten lain. Gedung MDA ke-7 ini ditargetkan sudah selesai dibangun pada Desember 2020 mendatang. Untuk membangun gedung megah itu, Pemprov mengalokasikan anggaran Corporate Social Responsiblity (CSR) Rp 3,2 miliar lebih. Setelah pembangunan di Buleleng itu, Pemprov menargetkan sampai akhir tahun 2020 ini akan dibangun juga gedung kantor MDA di Kabupaten Badung dan Klungkung. Kalau tidak ada halangan
Bali Post/kmb
MDA BULELENG - Gubernur Bali Wayan Koster menghadiri upacara peletakan batu pertama pembangunan gedung MDA Buleleng, Kamis (10/9) kemarin. pembangunan gedung di dua kabupaten itu dilakukan awal tahun 2021 mendatang. Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, pembangunan gedung MDA yang representatif ini diperlukan, sehingga pengurus MDA di kabupaten/kota bisa menjalankan roda organsiasi dengan baik. Terutama dalam melakukan pemberdayaan, pembinaan, dan pengawasan dalam mengimplementasikan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat. ‘’Gedung MDA di Buleleng ini yang ke-7 dan dengan gedung representatif saya minta MDA bisa
Zona Risiko Tinggi Meluas BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 KAMIS, 10 SEPTEMBER 2020 Dewa Ayu Manik
Rp
17.000
Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan
Rp 17.000 Rp 67.469.000 Rp 67.486.000
Denpasar (Bali Post) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bali kembali merilis data zona untuk status di masing-masing kabupaten/kota di Bali. Dari sembilan kabupaten/ kota, sebanyak delapan kabupaten/kota berstatus zona merah atau risiko tinggi. Yakni Badung, Gianyar, Karangasem, Bangli, Tabanan, Buleleng, Jembrana, dan Denpasar. Hanya satu kabupaten di Bali yakni Klungkung yang berstatus zona oranye atau risiko sedang. Menurut ahli virologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Prof. Dr. drh. I Gusti Ngurah Kade Mahardika, dari data yang ada, jumlah kasus positif Covid-19
meliputi merencanakan pengembangan pembangkit tenaga listrik dengan bahan bakar gas dan sumbersumber EBT. Mengganti pembangkit tenaga listrik yang masih menggunakan bahan bakar tidak ramah lingkungan yaitu batu bara dan minyak. Pengembangan smart grid untuk memenuhi kebutuhan energi dan integrasi antara sumber energi bersih/energi baru dan terbarukan. Mendorong pembangunan hotel, restoran, pusat perbelanjaan, perkantoran, dan perumahan menggunakan atap dengan panel surya. Hal. 7 Sistem Transportasi Perkotaan
serta kasus meninggal awal bulan September terus meningkat. Untuk itu, pihaknya menyarankan agar Bali segera mempertimbangkan untuk lockdown kembali. ‘’Semua sudah diperingatkan. Kita tak berbenah. Empat bulan kita diberi waktu. Empat bulan kita tak bekerja dengan benar. Maret, April, Mei, dan Juni, kita hanya mengimbau,’’ kata Mahardika, Kamis (10/9) kemarin. Pertambahan kasus Covid-19 di Bali yang terus terjadi juga sangat mengkhawatirkan anggota Komisi IX DPR-RI Daerah Pemilihan Bali, I Ketut Kariyasa Adnyana. Mengingat sampai saat ini vaksin Covid-19 masih dalam tahap uji klinis dan itu pun kalau berhasil kemungkinan baru
bisa diproduksi massal pada awal 2022 mendatang, tak ada pilihan lain selain menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin ketat. ‘’Kini itu yang menjadi pilihan satu-satunya agar terhindar dari ancaman virus Corona. Kalau sekarang melakukan lockdown atau PSBB, pasti masyarakat akan marah lagi. Tentu pilihan satu-satunya, kita harus melakukan protokol kesehatan dengan disiplin,’’ ujarnya. Kariyasa Adnyana menambahkan, pemerintah sudah mengeluarkan regulasi mulai dari inpres di tingkat pusat, hingga pergub dan perbup/perwali di tingkat daerah. Namun, keberhasilan dari regulasi tersebut tetap ditentukan oleh masyarakat itu sendiri. Hal. 7 Tes Swab Massal
melaksanakan tugas pokok dan fungsi dalam membina, mengawasi dan pemberdayaan desa adat agar eksistensinya terjaga,’’ katanya. Gubernur Koster menambahkan, desa adat di Bali adalah keunikan dalam pemerintahan di negara ini. Tidak ada daerah lain yang memiliki desa adat. Untuk itu, keberadaan pemerintahan adat ini eksistensinya harus dijaga dan diberdayakan dengan baik. Untuk itu, dalam kebijakan yang dilaksanakan sekarang adalah komitmen memberdayakan desa adat di Bali. Hal. 7 Menjaga Eksistensi Desa Adat