Edisi Selasa 12 Mei 2020 | balipost.com

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

8 HALAMAN

NOMOR 250 TAHUN KE 72

Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

selasa pon, 12 mei 2020

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Proyek BBI Mangkrak

Warga Gelar ‘’Fogging’’ Mandiri

Nelayan Subagan Tidak Melaut

Proyek pembangunan Balai Benih Ikan (BBI) milik Pemkab Badung di Desa Baha, Kecamatan Mengwi, tidak terawat. Proyek mangkrak ini kini mulai ditumbuhi semak belukar.

Jumlah warga yang terjangkit demam berdarah (DB) di Kabupaten Gianyar mencapai ratusan orang. Akibat kondisi ini banyak masyarakat melakukan fogging secara mandiri.

Sejumlah nelayan di Kelurahan Subagan tidak dapat melaut sejak beberapa hari terahir.

Penyebabnya, akibat gelombang air laut tinggi.

GIANYAR | HAL. 5

BADUNG | HAL. 3

KARANGASEM | HAL. 6

SEKTOR PENDIDIKAN, GUBERNUR KOSTER GELONTOR Rp 38,2 MILIAR TIDAK perlu diragukan lagi perhatian serius Gubernur Bali Wayan Koster terhadap sektor pendidikan sebagai pilar pembentuk SDM yang andal. Ini dibuktikan dengan kebijakan bantuan sosial tunai pendidikan untuk siswa dan mahasiswa se-Bali terdampak pandemi Covid-19. Bantuan itu diserahkan langsung Gubernur Koster kepada rektor perguruan tinggi negeri (PTN)/ perguruan tinggi swasta (PTS) dan kepala Dinas Pendidikan

kabupaten/kota se-Bali di Gedung Wiswa Sabha Utama, Denpasar, Senin (11/5) kemarin.

Gubernur Koster mengatakan, pemberian bantuan sosial difokuskan untuk siswa sekolah swasta mulai tingkat SD, SMP, SMA, SMK dan SLB. Sebab, untuk SPP, siswa sekolah swasta mandiri ditanggung oleh orangtua. Berbeda dengan sekolah negeri yang sudah mendapat dana BOS, baik dari pusat maupun daerah. Maka,

menurutnya, siswa sekolah swasta yang orangtuanya terdampak Covid-19 perlu dibantu. ‘’Di (sekolah) negeri sudah cukup anggaran dari APBN dan APBD, tak perlu lagi disupport. Yang swasta ini yang perlu saya urusin,’’ ujarnya.

Meskipun tidak mengganti total biaya pendidikan, Gubernur Koster yakin dana ini bisa membantu masyarakat terdampak Covid-19. Adapun besarnya bantuan pendidikan yang diberikan untuk SD

SERAHKAN BANTUAN - Gubernur Wayan Koster menyerahkan bantuan sosial tunai pendidikan untuk siswa dan mahasiswa se-Bali terdampak pandemi Covid-19, Senin (11/5) kemarin.

Seluruh Warga Serokadan Sembuh dari Covid-19 Bangli (Bali Post) – Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangli I Wayan Dirgayusa mengumumkan terdapat penambahan dua warga Bangli yang sembuh dari Covid-19. Keduanya berasal dari Banjar Serokadan, Desa Abuan, Susut. ‘’Dengan adanya penambahan dua warga yang sembuh, saat ini sudah tidak ada lagi warga Serokadan yang dirawat karena Covid-19,’’ ujar Dirgayusa, Senin (11/5) kemarin.

Dirgayusa menjelaskan, sebelumnya jumlah warga Serokadan yang dinyatakan positif Covid-19 sebanyak 17 orang.

Kini seluruh warga tersebut telah dinyatakan sembuh.

Hal. 7 Tak Ada Penambahan

OPINI

Menjawab Tantangan ’’Kampus Merdeka’’ Oleh : Prof. Dr. Ni Made Ratminingsih, M.A. dan Dr. A.A. Ngurah Yudha Martin Mahardika, S.Pd., M.Pd. KEMUNCULAN Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Perguruan Tinggi memberikan peluang sekaligus tantangan dalam pengembangan kurikulum perguruan tinggi.

Perlu ditegaskan bahwa tujuan dari Permendikbud tersebut adalah mendukung program ‘’Kampus Merdeka’’. Kampus memiliki kemerdekaan dalam merancang pola pengembangan kurikulum beserta mata kuliah yang ditawarkan yang mampu memfasilitasi mahasiswa untuk bebas dalam memilih program dan mata kuliah yang sesuai dengan kebutuhannya. Kemerdekaan ini haruslah disambut dengan jalan inovatif, dengan mengubah pola lama dan memunculkan pola baru dalam penawaran mata kuliah. Pola baru inilah yang wajib digodok baik intra maupun antaruniversitas dan lembaga non-PT. Hal. 7 Mata Kuliah Alternatif

BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19.

Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha.

2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 SENIN, 11 MEI 2020 Ni Nyoman Purniati I Gusti Made Mandia, Jl. Plawa XIV/2 Dps Putu Astawa

Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan

Rp Rp Rp

1.000.000 150.000 100.000

Rp Rp Rp

1.250.000 4.625.000 5.875.000

sebesar Rp 150 ribu, SMP Rp 200 ribu dan SMA/SMK/SLB sebesar Rp 250 ribu per bulan.

Bantuan ini akan diberikan langsung untuk tiga bulan kepada sekolah. ‘’Sehingga nanti diharapkan sekolah tidak memungut uang sebesar itu kepada para siswa itu,’’ kata mantan anggota DPR-RI ini.

Total anggaran Rp 15,7 miliar disiapkan oleh Pemerintah Provinsi Bali untuk membantu 23.679 siswa dari tingkat SD, SMP, SMA, SMK, dan SLB swasta di 488 sekolah se-Bali. ‘’Nanti ada form yang diisi, itu kira-kira yang betul-betul terdampak. Itu supaya bisa dibantu,’’ kata Ketua DPD PDI-P Provinsi Bali ini.

Untuk tingkat perguruan tinggi tidak dibedakan, karena semua mahasiswa membayar biaya kuliah semester. Ada 15 ribu mahasiswa PTN/PTS yang akan mendapat bantuan pembayaran uang kuliah pada semester ini yang besarnya Rp 1,5 juta per mahasiswa. ‘’Bisa mahasiswa program S-1, bisa mahasiswa program diploma.

Dipersilakan rektornya (memilah - red) mahasiswanya ini terdampak jenisnya. Ada orangtuanya yang terdampak terkena PHK atau dirumahkan atau mahasiswa itu sendiri karena dia bekerja sambil kuliah. Mungkin dia kuliah sambil bekerja lantas perusahaannya

’’Siapa yang harus dibantu silakan diatur dengan baik dan rapi.

Penggunaan uang negara pasti nantinya akan melalui audit BPK.’’

berhenti, dia tidak kerja lagi, PHK atau dirumahkan, sehingga kehilangan penghasilan, sehingga dia berpotensi kesulitan biaya melanjutkan kuliahnya,’’ jelas Gubernur Koster.

Anggaran yang disediakan mencapai Rp 22,5 miliar, dengan jumlah total 34 PTN/PTS se-Bali yang mahasiswanya mendapat bantuan sosial.

Dengan demikian, Pemerintah Provinsi Bali total menggelontorkan Rp 38,2 miliar untuk bantuan pendidikan bagi siswa dan mahasiswa terdampak Covid-19.

Gubernur Koster mewanti-wanti para rektor dan Dinas Pendidikan agar penyaluran ini dilakukan tepat sasaran, administrasinya mesti riil sesuai prosedur aturan. ‘’Siapa yang harus dibantu silakan diatur dengan baik dan rapi,’’ ujarnya seraya mengingatkan, penggunaan uang negara pasti nantinya akan melalui audit BPK. (kmb32)

Wayan Koster Gubernur Bali

’’Zero’’ Covid-19 Ditarget Akhir Mei

Denpasar (Bali Post) – Meski dinyatakan sebagai provinsi dengan penanganan pandemi Covid-19 terbaik di Indonesia berdasarkan persentase kesembuhan dan kasus meninggal, Gubernur Bali Wayan Koster terus bekerja mengoptimalkan penanganan Covid-19 di Pulau Dewata. Supaya tujuan itu tercapai, Gubernur Koster berinisiatif menggelar rapat koordinasi (rakor) dengan bupati/wali kota se-Bali di Gedung Gajah, Jaya Sabha, Denpasar, Senin (11/5) kemarin.

A

dapun poin penting yang dibahas dalam rapat ini di antaranya soal perkembangan pasien Covid-19, kedatangan PMI/ABK, peningkatan fasilitas penanganan Covid-19, upaya percepatan penanganan Covid-19 dan penanganan dampak ekonomi masyarakat.

Secara umum Gubernur Bali Wayan Koster mengapr-

esiasi kinerja Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi maupun Kabupaten/Kota se-Bali. Dengan tren kesembuhan yang terus meningkat, Gubernur menaruh harapan Bali bisa segera lepas dari pertumbuhan kasus baru. ‘’Semoga akhir Mei, kita sudah zero positif (bebas Covid-19 - red). Maksudnya tidak ada lagi yang dirawat.

Kita kerja bersama,’’ ajak Gu-

bernur yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali kepada bupati/wali kota yang hadir.

Gubernur yang didampingi Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati dan Sekda Dewa Made Indra mengatakan, Pemerintah Provinsi Bali terus bekerja memastikan semua kebutuhan terkait penanganan Covid-19 di Bali terpenuhi. ‘’Saya terus

berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk memenuhi peralatan yang diperlukan,’’ ujarnya.

Kepada bupati/wali kota se-Bali, Gubernur Koster meminta agar menjaga daerahnya semaksimal mungkin supaya tidak terjadi penambahan kasus positif Covid-19 yang baru. ‘’Yang harus dilakukan oleh kabupaten/kota adalah kaitannya dengan upaya untuk memperkuat kedisiplinan masyarakat khususnya dalam menghentikan transmisi lokal agar bisa kita atasi dengan baik,’’ pinta Ketua DPD PDI-P Provinsi Bali ini.

Sampai tanggal 11 Mei 2020, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Bali mencapai 66,8 persen. Dengan

pasien positif saat ini sudah melalui masa perawatan ratarata 11-12 hari. Diperkirakan dalam beberapa hari ke depan angka kesembuhan ini akan meningkat. Seperti diketahui, rata-rata kesembuhan pasien Covid-19 di Bali adalah 13 hari.

Di lain pihak, Gugus Tugas Provinsi Bali juga berupaya menghentikan laju pertumbuhan kasus baru di Bali. ‘’Lantas kita berupaya mengerem pertambahan kasus baru. Kalaupun ada lebih rendah dari angka kesembuhan,’’ kata Gubernur kepada awak media usai rapat koordinasi. Apabila hal tersebut terlaksana sesuai rencana, ia optimis dalam beberapa minggu ke depan Bali bisa lepas dari pandemi Covid-19. (kmb32)

’’Semoga akhir Mei, kita sudah zero positif (bebas Covid-19 - red).

Maksudnya tidak ada lagi yang dirawat. Kita kerja bersama.’’

Wayan Koster Gubernur Bali

Sosialisasi ’’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ di Gianyar

Desa Adat Bedulu Pertahankan Tradisi hingga Gotong Royong Tangani Covid-19

CAGAR budaya telah identik dengan Desa Adat Bedulu, sebuah desa kuno dan unik di Kabupaten Gianyar. Sebut saja Pura Samuan Tiga, yang dikenal sebagai tempat lahirnya desa adat dan kahyangan tiga. Kemudian ada Objek Wisata Goa Gajah yang sudah terkenal hingga mancanegara.

Tak hanya itu, desa adat yang memiliki 863 kepala keluarga (KK) ini juga memiliki potensi alam berupa kelebutan (mata air) yang airnya bisa langsung diminum oleh masyarakat dan

pernah dikaji oleh Universitas Udayana serta beragam potensi tradisi dan seni budaya. ‘’Salah satu tradisi yang masih kental di Bedulu yang harus tetap kita lestarikan yaitu tradisi di Pura Samuan Tiga, terkenal dengan Nampyong,’’ ujar Bendesa Adat Bedulu Gusti Ngurah Made Serana dalam acara dialog ‘’Sosialisasi Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Kabupaten Gianyar’’ langsung dari Studio Bali TV, Senin (11/5) kemarin.

Selain itu, lanjut Serana,

ada pula tradisi Ngambeng yakni mengumpulkan bahanbahan untuk keperluan persiapan upacara piodalan/wali di Pura Samuan Tiga dari masyarakat yang dilakukan oleh anak-anak. Untuk seni, Serana menyebut saat ini pihaknya sedang melakukan upaya regenerasi tari Kecak khas Bedulu menggunakan bantuan dana desa adat dari Pemerintah Provinsi Bali.

Hal. 7 Disiplin Laksanakan Keputusan

Dewa Ardana

Gusti Ngurah Made Serana

Selasa Pon, 12 Mei 2020

Dukung Perwali PKM

PKK Kota Denpasar Lakukan Program CTS 14.265 2.881 991 314 210 4

Kasus Positif Covid-19 di Bali Terus Menurun Denpasar (Bali Post) Pasien positif Covid-19 pada Senin (11/5) kemarin masih bertambah. Namun, jumlahnya menurun dari sehari sebelumnya. Dari data, jumlah kumulatif kasus di Bali mencapai 314 orang. Artinya ada penambahan 3 kasus baru dari sehari sebelumnya yang mencapai 311 kasus.

Sementara itu, pasien sembuh bertambah makin tinggi. Kumulatif kasus positif Covid-19 sembuh di Bali saat ini mencapai 210 kasus. Bertambah 6 orang dibandingkan sehari sebelumnya yang sebanyak 204 pasien sembuh. Yang meninggal tidak mengalami perubahan, 4 orang. Datanya, 2 WNI dan 2 WNA. Jika dipersentasekan, jumlah kasus sembuh kini mencapai 66,88 persen dari kumulatif kasus positif. Sementara untuk yang masih dirawat, persentasenya mencapai 31,85 persen atau sebanyak 100 orang. Sedangkan yang meninggal, persentasenya sebanyak 1,27 persen.

Juru Bicara Pemerintah dalam Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, semuanya harus melakukan isolasi terhadap pembawa virus. Mekanisme ini tidak mudah dilakukan karena ada pembawa virus yang tidak menunjukkan gejala. ‘’Ini yang menyebabkan virus ini masih menyebar di masyarakat,’’ ujarnya.

Ia mengatakan sumbernya memang benar dulunya berasal dari imported case. Tetapi sekarang ini didominasi oleh transmisi lokal. Dikatakannya, sudah ada sebanyak 161.351 spesimen diperiksa dengan dua metode, yakni PCR dan tes cepat molekuler. Spesimen diambil dari 116.358 orang.

Masih ada penambahan kasus positif sebanyak 233 kasus, sehingga kumulatif menjadi 14.265 kasus. Ia melanjutkan, untuk yang sehat ada penambahan 183 pasien sembuh, sehingga totalnya menjadi 2.881 pasien. Kasus meninggal bertambah 18 orang, sehingga total kasus menjadi 991 orang.

Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 249.105 orang. Pasien dalam pengawasan (PDP) 31.994 orang. Seluruh provinsi di Indonesia sudah terdampak. Untuk kabupaten/kota sebanyak 373 sudah terdampak. (iah)

FIGUR

Berbasis ’’Online’’ SEJAK pandemi Covid-19 melanda Bali, proses pembelajaran akademik di Universitas Warmadewa (Unwar) dilakukan melalui daring (online). Hal ini dilakukan untuk mengurangi kerumanan mahasiswa sesuai imbauan pemerintah untuk tetap belajar dari rumah dan social dan physical distancing. Oleh karena itu, untuk melepas mahasiswa yang telah selesai masa studinya, Program Pascasarjana Unwar melakukan yudisium ke-15 berbasis online, Sabtu (9/5).

Menurut Direktur Program Pascasarjana Unwar Dr. Dra. Anak Agung Rai Sita Laksmi, M.Si., yudisium merupakan proses akademik yang menyangkut pengumuman nilai kelulusan mahasiswa dari seluruh proses akademik yang telah diikuti dan penetapan nilai dalam bentuk transkrip akademik.

Sehingga yudisium sangat penting dilakukan, meskipun saat ini kita tengah menghadapi pandemi Covid-19. Oleh karena itu, secara teknis penyelenggaraan yudisium yang diikuti sebanyak 130 orang yudisiawan kali ini berbeda dengan yudisium sebelumnya. Dimana, yudisium dilakukan secara daring. karena ini pilihan yang paling aman dalam menghadapi kondisi saat ini. ‘’Di satu sisi kami tidak ingin menunda proses akademik dan pengumuman kelulusan para yudisiawan, sedangkan di sisi lain kita wajib mendukung kebijakan pemerintah, yakni belajar dan bekerja dari rumah, menghindari pertemuan yang melibatkan banyak orang, serta menerapkan social distancing dan physical distancing guna memutus mata rantai dan mencegah penyebaran Covid-19,’’ ujar Rai Sita Laksmi. Prosesi yudisium pun tetap dilakukan dikampus, namun yang hadir hanya pejabat struktural dan beberapa staf dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah, yaitu menggunakan masker dan menjaga jarak. Sedangkan para yudisiawan/i mengikuti prosesi dari rumah. Demikian juga anggota BPPS dan para undangan mengikuti dari rumah melalui aplikasi zoom cloud meeting. ‘’Seperti yudisium biasanya para yudisiawan tetap menggunakan pakaian yang telah ditentukan, menggunakan selempang dan insinye yang menandakan bahwa mereka sebagai yudisiawan. Para yudisiawan juga akan mendapatkan vandel, transkrip akademik, dan buku yudisium yang akan dibagikan kemudian,’’ tandasnya. (win)

Topik : Sektor pendidikan, gubernur

koster gelontor rp 38,2 miliar

PELAKSANAAN Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di Kota Denpasar yang direncanakan dilakukan mulai pertengahan Mei 2020, bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemkot Denpasar untuk mengawasi dan melaksanakannya. PKK Kota Denpasar dengan 6.597 kelompok dasa wisma dan dukungan semua kader yang berada di setiap banjar siap membantu Pemkot Denpasar dalam menyukseskan pelaksanaan PKM melalui program Cek Tetangga Sebelah (CTS). Demikian disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. I.A. Selly Dharmawijaya Mantra sebagai salah satu dukungan menyukseskan PKM di Kota Denpasar, Senin (11/5) kemarin di Denpasar. ‘’Kita mempunyai 6.597 kelompok dasa wisma yang membantu penerapan program CTS. Kalau PKM diterapkan di Kota Denpasar, kelompok dasa wisma ini lebih fokus untuk mengecek tetang-

ga sebelah untuk mencegah penyebaran Covid-19,’’ ujar Ny. I.A. Selly.

Mengingat setiap kelompok dasa wisma selaku agen atau satgas mengawasi 20 KK, tentunya dapat lebih efektif untuk mengawasi kegiatan masyarakat. Lebih lanjut Ny. Selly Mantra menambahkan, peran kelompok dasa wisma juga dapat menginformasikan masyarakat yang tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan kepada Gugus Tugas dan Satgas Covid-19, termasuk membantu melaporkan masyarakat yang belum dapat bantuan langsung tunai (BLT) sehingga bisa segera ditindaklanjuti oleh Gugus Tugas Kota Denpasar.

Lebih lanjut dikatakan, sesuai dengan Perwali PKM, di mana masyarakat dapat berpartisipasi dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut di tingkat desa, kelurahan dan desa adat untuk percepatan penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Masyarakat juga dapat memberi-

kan bantuan dan saling mengingatkan untuk menerapkan protokol kesehatan.

Di samping itu, kelompok dasa wisma ini dapat membantu memberikan pengertian kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar bila tidak terlalu penting.

Ini akan sangat membantu pencegahan penyebaran Covid-19. ‘’Kita masih melihat masih lumayan padat aktivitas masyarakat di luar rumah. Tentunya dengan peran dasa wisma ini dapat membantu untuk mengurangi aktivitas masyarakat,’’ ujarnya.

Ny. Selly Mantra juga menambahkan, mengingat penyebaran Covid-19 sangat memberikan pengaruh luar biasa secara kesehatan, sosial dan ekonomi. Untuk itu, masyarakat diharapkan tidak hanya menjaga kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental. Untuk menjaga kesehatan mental akibat pandemi Covid-19, Ketua TP PKK Kota Denpasar bekerja

Ny. I.A. Selly Dharmawijaya Mantra sama dengan Komunitas Teman Baik, HIMPSI Bali, Mobil Konseling Ceria, PUSPAGA dan UPTD PPA memberikan konseling secara online maupun offline tentunya tetap mengacu pada protokol kesehatan.

Satgas ini juga bisa mengakses 119 layanan psikologi

untuk sehat jiwa (SEJIWA) bagi perempuan dan anak. ‘’Kami PKK Kota Denpasar telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk membantu pelaksanaan PKM di Kota Denpasar. Hal ini agar pelaksanaan PKM dapat sesuai dengan harapan,’’ ujarnya. (ad107)

Budiartha mengatakan, materi ranperda disesuaikan dengan adanya pandemi Covid-19 agar ke depan Bali tidak kelabakan menghadapi situasi serupa.

Selain diatur tentang kewajiban RS memiliki ruang isolasi, juga ditambahkan materi tentang promosi kesehatan serta pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular.

Salah satunya, menyediakan ruang khusus karantina kesehatan di setiap pintu-pintu masuk Bali. ‘’Itu kita masukkan ke Pasal 33 tentang Upaya Kesehatan Masyarakat,’’ ujar politisi PDI-P asal Kota Denpasar ini.

Menurut Budiartha, tempat karantina di pintu-pintu masuk seperti pelabuhan dan bandara sebetulnya merupakan kewenangan pemerintah pusat. Dalam Undang-undang No.6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, setiap wilayah atau pintu masuk me-

mang harus ada tempat karantina yang diselenggarakan KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan).

Namun, pihaknya mempertegas kembali dalam Ranperda untuk menghadapi situasi seperti pandemi Covid-19. Tujuannya agar setiap orang yang masuk ke Bali betul-betul sudah sehat dan tidak membawa penyakit menular apa pun. Jadi, pemeriksaan khusus di pintu-pintu masuk harus terus dilakukan kedepannya. ‘’Artinya, begitu ada orang datang ke Bali, kesehatannya dicek. Kalau ada bagaimana, dikarantina dulu,’’ jelasnya.

Saat ini memang sudah ada sejumlah tempat karantina, tetapi sifatnya masih ‘’dadakan’’ akibat Covid-19. (kmb32)

Denpasar (Bali Post) Untuk meringankan beban peternak sapi Bali, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali telah menyiapkan 100.000 straw semen beku sperma untuk pelaksanaan kawin suntik atau Inseminasi Buatan (IB) bagi peternak. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali Ir. I.B. Wisnuardhana, M.Si. didampingi Kepala UPTD BIBD Drh. Made Candra, Senin (11/5) kemarin mengatakan, ada beberapa kendala yang dihadapi peternakan sapi Bali saat ini yakni keterbatasan pakan, khususnya pada musim kemarau.

Namun kendala ini telah diatasi dengan dikembangkannya tanaman pakan di sentrasentra peternakan sapi. Selain itu, kendala peternakan rakyat sapi Bali adalah keterbatasan dalam mengoptimalkan reproduksi (kebuntingan ternak) karena kawin alam yang relatif sulit dilakukan. Untuk kebuntingan ternak dapat dilakukan dengan kawin alami dan dengan kawin suntik atau IB.

Dalam rangka mengoptimalkan reproduksi, Distan Bali memberikan 100.000 straw semen beku sperma untuk peternak secara gratis.

Upaya ini dinilai akan meringankan beban para peternak terlebih, dalam suasana Covid-19, di mana hampir seluruh masyarakat terkena dampaknya. Straw tersebut disiapkan UPTD Balai Inseminasi Buatan Daerah, Dinas Pertanian dan Ketahanan pangan Provinsi Bali selaku SPIB. Straw semen beku selanjutnya didistribusikan ke SPIB tingkat kecamatan melalui SPIB Kabupaten/Kota.

Menurutnya dalam setahun rata-rata terdapat lebih dari 100.000 ekor sapi indukan produktif (aseptor) yang dapat dibuntingkan untuk mengoptimalkan produksi atau menghasilkan anak sapi (pedet). Target tahun ini sebanyak 170.000 sapi betina produktif dapat dibuntingkan dan berproduksi sehingga dalam tiga tahun ke depan diharapkan populasi sapi Bali dapat berkembang menjadi 1 juta ekor. (kmb42)

Diusulkan, Semua RS Wajib Memiliki Ruang Isolasi

Denpasar (Bali Post) -

Semua rumah sakit di Bali sebetulnya telah diwajibkan untuk memiliki ruang isolasi. Sebab, kalau tidak, hal itu akan berpengaruh pada akreditasi rumah sakit.

Namun, ruang isolasi yang ada tidak semuanya memenuhi standar tekanan negatif. ‘’Dengan adanya Covid-19, mengingatkan kita semua bahwa standar ruang isolasi bertekanan negatif itu wajib harus diikuti,’’ ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr.

Ketut Suarjaya, usai mengikuti Rapat Pembahasan Ranperda Penyelenggaraan Kesehatan, di DPRD Bali, Senin (11/5) kemarin.

Suarjaya pun sepakat dengan usulan dewan di Pansus agar memasukkan poin yang mewajibkan rumah sakit memiliki ruang isolasi. Utamanya agar memenuhi standar tekanan negatif. Terlebih, biaya yang dibutuhkan tidak mahal yakni tidak sampai Rp 10 juta untuk alat. Rumah sakit tinggal menata ruangan, memakai AC (Air Conditioner) tersendiri, dan

filter khusus untuk menarik virus keluar. ‘’Lewat ranperda, kita akan lebih tegaskan lagi kepada daerah, kepada RS, untuk dia wajib tidak hanya memiliki ruang isolasi tapi juga bertekanan negatif,’’ jelasnya.

Saat ini, menurut Suarjaya, 13 RS di Bali yang menjadi RS rujukan Covid-19 sudah memiliki ruang isolasi tekanan negatif. Ada pula beberapa RS swasta yang sudah memenuhi standar itu, tetapi tidak menjadi RS rujukan Covid-19.

Secara keseluruhan, ada 70 RS yang kini ada di Bali. Bila ingin menambah ruang isolasi tekanan negatif, RS dikatakan tidak perlu lagi meminta izin baru. ‘’Penambahan saranaprasarana kan boleh dilakukan, sepanjang itu untuk peningka-

tan mutu,’’ terangnya.

Khusus di RS Bali Mandara, lanjut Suarjaya, akan dibuatkan ruangan khusus pasien penyakit menular atau infeksi berstandar internasional. Feasibility Study atau FS-nya akan dibuat tahun ini.

Dengan harapan, ruangan yang baru direncanakan setelah ada pandemi Covid-19 tersebut sudah bisa mulai dibangun tahun depan. Sebelumnya, RS Bali Mandara juga telah menyiapkan ruangan khusus untuk pasien kanker. ‘’Baru kita ngeh sekarang (membuat ruangan khusus pasien penyakit menular atau infeksi - red),’’ tandasnya.

Sementara itu, Ketua Pansus Ranperda Penyelenggaraan Kesehatan I Gusti Putu

Jelang Penerapan PKM Pintu Masuk Denpasar Dijaga Ketat Denpasar (Bali Post) Dalam upaya meminimalisasi penyebaran Covid-19 di Denpasar, sejumlah langkah terus dilakukan. Selain mengetatkan penggunaan masker di sejumlah desa, kini giliran Dinas Perhubungan (Dishub) bersama instansi terkait lainnya melakukan pemantauan di pintu-pintu masuk Denpasar. Dalam pemantauan tersebut juga diisi dengan pelaksanaan rapid test bagi pengendara, sopir dari luar Denpasar yang masuk ke wilayah ini.

Pengetatan penjagaan ini juga dilakukan jelang penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM). Kegiatan ini mulai dilakukan di Pos Terpadu, Uma Anyar, Ubung, Senin (11/5) kemarin.

Kepala Dishub Denpasar Ketut Sriawan mengatakan, kegiatan ini merupakan lanjutan dari langkah-langkah sosialisasi penggunaan masker, pelaksanaan PHBS yang telah lama dilakukan. Kali ini pihaknya melibatkan instansi terkait, seperti Dinas Kesehatan, TNI/ Polri, serta instansi terkait di lingkungan Pemkot Denpasar. Selain sosialisasi penggunaan masker, kali ini juga ditambah dengan rapid test untuk pengendara yang masuk ke Denpasar. ‘’Para sopir angkutan yang datang dari luar Denpasar kita periksa dengan rapid test. Ini untuk memberi rasa aman bagi

Bali Post/eka

RAPID - Petugas tengah melakukan rapid test pada salah satu pengendara yang melintas di sekitar posko terpadu Uma Anyar, Denpasar, Senin (11/5) kemarin. warga Denpasar agar bisa mengurangi penyebaran Covid-19,’’ ujar Sriawan.

Dikatakan, ini juga sebagai langkah persiapan penerapan Perwali PKM. Saat ini pihaknya menyiapkan setidaknya 60 alat rapid test. Rapid test ini diutamakan bagi sopir barang asal luar Bali. ‘’Yang di-rapid itu disampling.

Kami siapkan 60 alat rapid test. Kalau untuk cek suhu tubuh dan masker kami terus lakukan,’’ kata Sriawan.

Pihaknya juga memberikan masker kepada mereka yang kedapatan tak menggunakan masker dengan syarat memiliki tujuan yang jelas. ‘’Sementara sambil pembinaan kami berikan masker tapi harus memiliki tujuan jelas,’’ katanya.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kota Den-

pasar Dewa Gede Rai mengatakan, kegiatan rapid test secara sampling ini untuk mengetahui gambaran masyarakat yang datang ke Denpasar. ‘’Kalau banyak yang reaktif maka akan dilakukan tindakan yang lebih tegas lagi.

Yang reaktif akan langsung dirujuk ke rumah sakit untuk tindakan lebih lanjut,’’ katanya.

Salah seorang sopir, Agus Purnomo, mengaku senang dengan diselenggarakannya rapid test ini. Karena dengan kegiatan ini, kini pihaknya memiliki surat keterangan sudah menjalan rapid test dengan status non-reaktif. ‘’Saya nilai cukup bagus, apalagi saya selalu keliling. Sekarang lebih aman karena sudah ada surat keterangannya,’’ ujar Agus, sambil menunjukkan surat keterangan hasil rapid test-nya. (kmb12)

Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.

Hubungi telepon 0361-7400391.

Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965

Distan Siapkan 100 Ribu ’’Straw’’ Semen Beku untuk Peternak Sapi

Bali Post/ist

CEK - Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali Ir. I. B. Wisnuardhana, M.Si. didampingi Ka.UPTD BIBD Drh. Made Candra mengecek kesiapan straw semen beku sperma untuk pelaksanaan Inseminasi Buatan (IB) tahun 2020.

Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Oka Rusmini, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post.  WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER

Selasa Pon, 12 Mei 2020

Badung Dalam Proses Validasi Data Calon Penerima BST Kelurahan Data Sementara Calon Penerima 3.332 KK

PIMPIN RAPAT - Wabup Badung I Ketut Suiasa (tengah) saat memimpin rapat koordinasi terkait proses validasi data calon penerima BST, Senin (11/5) kemarin.

Pengendara Motor Tewas di Kuta

GUNA merealisasikan pemberian Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada masyarakat yang terdampak Covid-19 di wilayah kelurahan, Pemerintah Kabupaten Badung kembali melakukan rapat koordinasi terkait proses validasi data calon penerima, di Ruang Kriya Gosana, Puspem Badung, Senin (11/5) kemarin. Rapat yang dipimpin langsung Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa didampingi Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa dan Kepala Bappeda I Made Wira Dharmajaya ini difokuskan pada penerimaan data calon penerima BST kelurahan dari empat kecamatan yaitu Kuta Selatan, Kuta, Kuta Utara dan Mengwi.

Menurut Wabup Suiasa, pihaknya terus berproses terkait penyaluran BST kelurahan ini. Sebab, pos dana sudah ada yakni dana tak terduga

sebesar Rp 126 miliar yang akan dieksekusi melalui Dinas Sosial.

Data yang telah terkumpul akan dibersihkan dengan tujuan tidak terjadi dobel data dan langkah review agar data tersebut benar-benar dapat dipertanggungjawabkan. ‘’Kami harapkan cleansing data dan review ini dapat diselesaikan secepatnya, sehingga kita mendapatkan data final dan kegiatan ini dapat segera dieksekusi,’’ tegasnya.

Lebih lanjut Suiasa mengatakan, setelah melakukan rapat awal pada Jumat (8/5) lalu, pihak kelurahan menindaklanjuti dengan langsung melaksanakan Musyawarah Kelurahan Khusus untuk mengumpulkan data penerima BST kelurahan.

BST kelurahan pada prinsipnya memiliki pola dan persyaratan yang sama dengan BLT Dana Desa seb-

dapatkan data sementara penerima BST kelurahan total sebanyak 3.332 KK. Di Kecamatan Kuta Selatan terdata 68 KK, Kuta Utara 782 KK, Mengwi 15 KK dan Kuta 2.467 KK. Data ini nantinya akan kembali di-cleansing di Dinas Kominfo dan mendapatkan review dari Inspektorat. Diharapkan minggu ini data final/ valid penerima BST kelurahan dapat ditetapkan dengan keputusan bupati sehingga secepatnya bisa direalisasikan dan diterima oleh masyarakat yang masuk data penerima tersebut.

Rapat koordinasi tersebut juga dihadiri Inspektur Ni Luh Suryaniti, Kepala BKD Diklat I Gde Wijaya yang juga menjabat Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kadis Sosial I Ketut Sudarsana serta para camat yang mewilayahi kelurahan. (ad108)

Mangkrak, Proyek BBI Ditumbuhi Semak Belukar

Mangupura (Bali Post) Pengendara motor, Bintang Rohman Taufik (26), ditemukan tidak bernyawa di Jalan Raya Kuta, tepatnya di depan gereja, Senin (11/5) kemarin. Korban tewas setelah mengalami kecelakaan lalu lintas (lakalantas) menabrak trotoar dan pohon.

Kanitlaka Satlantas Polresta Denpasar Iptu Ni Luh Tiviasih menyampaikan, dari keterangan saksi-saksi kejadiannya pukul 03.30 Wita. Dari KTP-nya, korban beralamat di Jalan Werkudara, Gang Purnama, Kuta, Badung.

Kronologinya, lanjut Iptu Tiviasih, korban mengendarai sepeda motor bergerak dari selatan. Setibanya di TKP, laju motor korban oleng ke kanan. Korban tidak mampu mengendalikan motornya sehingga menabrak trotoar dan pohon. ‘’Ini kasus kecelakaan tunggal. Korban mengalami luka di telinga kanan dan kiri serta wajah keluar darah. Yang bersangkutan meninggal dunia di TKP,’’ ujarnya. (kmb36)

Proyek pembangunan Balai Benih Ikan (BBI) milik Pemerintah Kabupaten Badung di Desa Baha, Kecamatan Mengwi, tidak terawat. Proyek mangkrak ini kini mulai ditumbuhi semak belukar yang menutupi akses jalan menuju kolam tersebut. Air kolam juga terlihat berwarna hijau bercampur sampah.

Mangupura (Bali Post) – Pantai Timur Kedonganan yang menjadi lokasi nelayan lokal melakukan aktivitas memancing dan mencari ikan, mulai didatangi nelayan dadakan dari luar Kedonganan. Padahal saat ini pihak Desa Kedonganan membatasi aktivitas di sekitar pantai.

Bendesa Adat Kedonganan Dr. Wayan Mertha, S.E., M.Si. saat dimintai konfirmasinya, Senin (11/5) kemarin mengatakan, saat kondisi pandemi Covid-19, di kawasan Kedonganan terutama di pantai timur kini muncul nelayan dadakan. Mereka bukan nelayan dari Kedonganan, namun asal luar. ‘’Untuk membatasi aktivitas mereka, kami sudah menurunkan sejumlah petugas guna melakukan pengawasan,’’ ujarnya.

Sementara di pantai barat, 23 kafe ikan bakar masih ditutup hingga 29 Mei mendatang. Keputusan ini sudah disepakati pada rapat desa. Hanya yang di utara yakni pasar ikan yang masih dibuka. ‘’Di pasar ikan sudah diturunkan tim keamanan yang dikoordinir oleh BPKP2K. Mereka yang membuat sistemnya dan mengatur terutama nelayan yang turun ke laut,’’ jelasnya. (kmb23)

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Badung Nyoman Suardana saat dimintai konfirmasinya, Senin (11/5) kemarin, mengakui proyek BBI di Desa Baha belum dikerjakan lantaran dana yang dianggarkan fokus untuk penanggulangan Covid-19. ‘’Karena kondisi saat ini, Badung masih memfokuskan semuanya untuk penanggulangan Covid-19, sehingga ada penundaan pekerjaan terkait pembangunan BBI Baha yang sudah kami rancang,’’ ujarnya.

Menurutnya, seluruh dana yang telah dianggarkan untuk proyek dipangkas menyusul adanya pandemi Covid-19.

Nelayan Dadakan di Kedonganan

agaimana diatur dalam Peraturan Menteri Desa Nomor 6 Tahun 2020 tentang Bantuan Langsung Tunai.

Keluarga sasaran adalah keluarga miskin non-PKH, non-BPMT, nonKartu Pra-Kerja, kehilangan mata pencaharian/putus pekerjaan, belum terdata mengacu pada DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) dari Kementerian Sosial serta memiliki anggota keluarga rentan sakit menahun/kronis. ‘’Perbedaannya terletak pada mekanisme anggaran saja. Karena kelurahan merupakan suatu unit kerja dari OPD kecamatan, maka anggarannya akan berada di kecamatan selaku penanggung jawab administrasi dan anggaran,’’ jelas Wabup Badung.

Dalam rapat tersebut dari penyampaian masing-masing camat di-

Mangupura (Bali Post) -

Dengan adanya refocusing, pembangunan BBI belum bisa direalisasikan tahun ini. ‘’Kami akan tetap mengusulkan tahun berikutnya. Kami usulkan tahun depan, sehingga pembangunan itu (BBI - red) bisa dilanjutkan,’’ tegasnya.

Menyikapi kondisi BBI yang tidak terawat, mantan Kabag Umum Setda Badung itu mengatakan akan diselesaikan pada tahap selanjutnya. Sebab, proses pengerjaan BBI di Baha baru berjalan sekitar 40 persen. Jadi, ada pembangunannya yang belum mencapai 60 persen.

Selain memanfaatkan anggaran daerah, proyek BBI di Baha juga diusulkan mendapat-

Bali Post/kmb27

DIPENUHI SEMAK - Kondisi proyek BBI di Desa Baha, Mengwi, dipenuhi semak belukar. kan bantuan dana dari pusat, khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan. ‘’Kami juga usulkan ke pusat. Semoga dapat anggaran dari pusat,’’ jelasnya.

Suardana menyebutkan, pembangunan akan dilanjutkan tahun 2020 ini dengan anggaran Rp 24 miliar yaitu melengkapi beberapa sarana dan prasarana yang belum dikerjakan, seperti pos jaga, rumah jaga, hatchery, gudang

pakan dan mesin pelet, gudang pupuk kandang, tugu karang, garase, aula, asrama, padmasana, kantor pengelola, gudang genset, kolam pemijahan/pemberokan, bak pengelolaan limbah dan innter court/taman.

Seperti diketahui, pembangunan BBI di Baha juga sudah mulai dicicil. Hal itu lantaran adanya rasionalisasi anggaran tahun 2019.

Bahkan, proyek ini dipre-

diksi menelan anggaran Rp 34 miliar. Khusus untuk pekerjaan pembangunan BBI Baha sebesar Rp 9,9 miliar lebih, dengan nilai HPS Rp 9,9 miliar lebih. Sementara nilai kontrak kegiatannya Rp 6,8 miliar lebih. Namun, terjadi rasionalisasi anggaran menjadi Rp 6,1 miliar lebih tahun 2019. Sesuai rencana awal, ruang lingkup kegiatan pembangunan BBI Baha meliputi beberapa pekerjaan. (kmb27)

Sasar Milenial, Daihatsu Luncurkan New Ayla dan New Sirion

Daihatsu Ayla Serius Serunya JAKARTA : Walaupun tahun 2020 ini diawali dengan kondisi yang cukup menantang, mulai dari banjir, melemahnya permintaan dan daya beli serta merebaknya wabah Covid-19, Daihatsu tetap berkomitmen meluncurkan produk barunya, yaitu New Astra Daihatsu Ayla dan New Daihatsu Sirion.

Sejak diluncurkan pertama pada tahun 2013, Ayla telah terjual lebih dari 214 ribu unit hingga Februari 2020. Sementara Sirion, diluncurkan pertama kali pada 2007, dan terjual lebih dari 35 ribu unit. Kedua model ini menyasar target anak muda, yang mengutamakan mobil dengan desain yang stylish dengan fitur kekinian, serta no worries selama pemakaian.

Dengan #BeraniSerius, Ayla mengusung tema Serius Serunya dan Sirion Serius Hitsnya. Ayla tampil seru dengan desain sporty dan keren. Mengadopsi Grille dan bumper depan Ayla Turbo yang pernah dipamerkan pada GIIAS 2019 lalu, tampilan Ayla baru semakin modern dan sporty. Ditambah lagi dengan kaca spion, rear combination lamp, dan alloy wheel 14 inch yang baru, membuatnya semakin dinamis.

Pada sisi interior warna hitam mendominasi untuk memberikan kesan sporty. Sedang-

kan pada bagian center cluster, knob AC juga diubah menjadi digital, sehingga tampil lebih kekinian dan memudahkan pengguna dalam mengatur suhu kabin dalam mobil.

2-Din touchscreen audio, electric retractable mirror, backsonar & parking camera (1.2R) memberikan kenyamanan lebih untuk pengguna Ayla.

Untuk varian 1.2R A/T, fitur keamanan juga dilengkapi dengan ABS (Anti-Lock Braking System) & EBD (Electronic Brakeforce Distribution), untuk memberikan performa keamanan yang maksimal. New Ayla tersedia dalam 7 pilihan warna, dengan 2 pilihan warna terbaru, yaitu Yellow Metallic dan Glittering Silver Metallic.

Sedangkan untuk New Sirion, penambahan aerokit dan side stone guard baru, menjadikan eksterior New Sirion lebih fresh.

Dilengkapi dengan audio yang lebih besar dan fitur yang lebih canggih seperti Mirror Link. Tersedia dalam 5 pilihan warna, dengan 2 pilihan warna terbaru, yaitu Electric Blue Metallic dan Granite Gray Metallic.

“Kami menyediakan paket kredit dengan DP rendah, angsuran ringan, dan tenor yang panjang, sehingga semakin mudah bagi kaum milenial untuk memiliki dan membawa pulang New Ayla dan New Sirion. Silahkan kunjungi outlet Daihatsu terdekat untuk melihat secara langsung dan Test Drive,” ujar Supranoto, Chief Executive PT Astra International – Daihatsu Sales Operation (AI-DSO).

Daihatsu Sirion Serius Hitsnya

Q&A Digital Launching Daihatsu Ayla & Daihatsu Sirion dari Managemen PT Astra Daihatsu Motor U.0000100-mbl

Selasa Pon, 12 Mei 2020

Bupati Artha Salurkan Bantuan Jaring Pengaman Sosial dari Penyisiran APBD Jembrana

SERAHKAN BANTUAN - Bupati Jembrana I Putu Artha (kanan) menyerahkan bantuan jaring bantuan sosial Covid-19.

PANDEMI Covid-19 sangat berdampak pada upaya untuk memenuhi kebutuhan hidup dasar masyarakat. Guna meringankan beban warga di tengah pandemi yang masih berlangsung, Pemkab Jembrana menyalurkan bantuan jaring pengaman sosial. Bantuan dialokasikan dalam bentuk sembako bersumber dari penyisiran APBD Jembrana dengan total anggaran Rp 7,339 miliar.

Bantuan dicairkan secara bertahap kepada masyarakat yang sudah terdata. Untuk tahap pertama dicairkan sebesar Rp 4,339 miliar bagi 7180 KK. Nilainya Rp 200.000 per KK per bulan selama tiga bulan. Sementara untuk tahap kedua nanti dengan penerima manfaat yang berbeda akan disalurkan kepada 5.000 KK senilai Rp 3 miliar.

Untuk penyaluran bantuan tahap pertama, Mei ini diserahkan secara simbolis untuk 1.423 KK yang ada di Kecamatan Jembrana oleh Bupati I Putu Artha dipusatkan di areal Kantor Camat Jembrana, Senin (11/5) kemarin.

Kepala Dinas Sosial Jembrana, dr. I Made Dwipayana, dalam laporannya mengatakan, bantuan untuk jaring pengaman sosial dari penyisiran anggaran daerah untuk Kecamatan Jembrana sebesar Rp 284.600.000 untuk 1.423 KK. Bantuan per kecamatan, untuk Kecamatan Negara 1.731 KK sebesar Rp 346.200.000, Melaya sebanyak 1.382 KK senilai Rp 276.400.000, Mendoyo 1.908 KK sebesar Rp 381.600.000 dan Pekutatan penerima manfaat sebanyak 736 KK dengan nilai Rp 147.200.000.

“Bantuan sembako berasal dari dana alokasi jaring pengaman sosial di Kabupaten Jembrana. Total penerima manfaat sebanyak 7.180 KK dan setiap KK menerima Rp 200.000 setiap bulan selama tiga bulan. Hari ini kami cairkan bantuan untuk bulan Mei,” ujarnya seraya menambahkan, bantuan disalurkan tiap bulan dalam bentuk sembako dengan rincian beras 10 kg, gula pasir 3 kg dan minyak goreng 3 liter.

Sementara itu, Bupati I Putu Artha yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana menyatakan, bantuan diserahkan secara bertahap dan berjenjang. “Bantuan kami sentralkan di kantor camat masing-masing. Oleh kecamatan akan diteruskan ke desa. Nanti perangkat desa, Bhabinka-

mtibmas dan Babinsa akan langsung menyalurkannya ke masing-masing KK,” jelasnya.

Bupati Artha yang didampingi Dandim 1617 Letkol Kav. Djefri Marsono Hanok, Kasi Datun Kejari Negara Arief Rama Doni dan Kabag Operasi Polres Jembrana, Kompol I Wayan Sinaryasa, minta para perbekel selalu memonitor penerima bantuan dan datadatanya dipampang di balai desa. ”Saya ingatkan kepada para perbekel dan lurah agar bantuan yang didistribusikan ke masyarakat dikawal dan dimonitor sehingga benarbenar tidak salah sasaran.

Selain itu, desa-desa juga memampang data-data penerima bantuan di balai desa. Hal ini untuk memudahkan dalam melakukan pengecekan,” pungkasnya. (ad109)

Dewan Tabanan dan Eksekutif Bahas Pelaksanaan Jaring Pengaman Sosial

WABAH pandemi Covid-19 memengaruhi berbagai sendi kehidupan masyarakat. Pasalnya, masa pandemi ini dipastikan memerlukan waktu cukup lama. Masyarakat pun akan kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok karena sudah tidak bekerja dalam waktu cukup lama. Sementara produksi petani juga sulit terserap karena ekonomi lesu. Hal ini menjadi perhatian DPRD Tabanan dan eksekutif yang mengelar rapat kerja membahas tentang jaring pengaman sosial, Senin (11/5) kemarin.

Rapat dipimpin langsung Ketua DPRD Tabanan, I Made Dirga, menghadirkan seluruh ketua komisi, ketua fraksi dan beberapa anggota membahas tentang jaring pengaman sosial bagi masyarakat yang terdampak Covid-19. Dirga berharap bantuan sosial kepada masyarakat segera terlaksana, tepat guna dan tepat sasaran. “Masyarakat saat ini sudah sangat membutuhkan

bantuan. Terutama mereka yang pekerja harian, sangat merasakan dampaknya dan harus segera mendapatkan perhatian,” ucapnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua Fraksi PDI-P, I Nyoman Arnawa. Ia berharap bantuan kepada masyarakat terdampak segera direalisasikan baik yang bersumber dari pusat, provinsi maupun daerah. Namun, masyarakat penerima bantuan harus didata dengan baik sesuai kondisi riil di lapangan. “Bantuan harus segera diturunkan kepada masyarakat yang berhak mendapatkan bantuan. Untuk mempertahankan ekonomi rakyat, saya sangat setuju pemda membeli hasil pertanian masyarakat karena membantu perputaran ekonomi di masyarakat,” terangnya.

Anggota Dewan lainnya, IGN Omardani, menilai penanganan Covid-19 di Tabanan sudah berjalan baik. Selanjutnya yang harus dipikirkan penan-

ganan pasca-Covid-19. Menurutnya, yang harus disiapkan seperti ketahanan pangan minimal sampai Desember harus tercukupi karena saat musim panen petani kesulitan menjual hasilnya. “Solusinya bisa dengan pasar murah di tempat yang tidak mempunyai komoditi tertentu sehingga produk petani terserap sesuai kebutuahn masyarakat,” ucapnya.

Di bidang ekonomi harus memperhatikan lamanya wabah Covid-19 yang akan berdampak sangat serius pada perekonomian masyarakat.

Pemerintah agar mampu menyiapkan pasar supaya ekonomi masyarakat bisa jalan.

Sebab, semua lapisan masyarakat terdampak Covid-19 termasuk masalah kesehatan.

“Apakah ada jaminan biaya berobat masyarakat digratiskan dalam beberapa bulan sampai perekonomian pulih,” tandasnya.

Ketua Komisi I Putu Eka-

putra Nurcahyadi menyoroti BLT di tingkat desa. Menurutnya, realisasi BLT tampaknya masih menunggu regulasi, sedangkan masyarakat sangat membutuhkan bantuan.

Untuk itu, pihaknya berharap cadangan pangan segera direalisasikan. “Masyarakat sudah sangat butuh bantuan, namun pemberian bantuan juga jangan sampai melanggar aturan. Harus dibuatkan regulasi, tetapi masyarakat tetap diedukasi,” sebutnya.

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Tabanan, I Wayan Miarsana, sependapat dengan Dewan terkait bantuan sosial kepada masyarakat. Semua persediaan kebutuhan pokok masyarakat harus dikeluarkan untuk batuan sosial saat ini, apalagi wabah berlangsung lama. “Bupati sudah mengeluarkan imbauan agar bantuan sosial dikoordinasinakan agar tidak tumpang tindih, dobel atau ada yang tercecer. Opti-

Pasien Positif Covid-19 Menyebar di Tiga Kecamatan

RAPAT KERJA - Rapat kerja dewan dan eksekutif Tabanan, Senin (11/5) kemarin. malkan bantuan dari Kementerian Sosial,” tuturnya.

Dalam penanganan Covid-19 dan pascawabah, menurut Miarsana, pemkab sudah melakukan beberapa pendekatan. Di bidang kesehatan dengan mengoptimalkan langkahlangkah mencegah penyebaran Covid-19. Apalagi di Tabanan saat ini paling sedikit terindikasi positif. Namun, pemkab tetap menyediakan sarpras dan

pelayanan optimal di BRSU Tabanan dan RS Nyitdah.

Pendekatan ekonomi melalui pemanfaatan pekarangan warga dengan menyediakan bibit, pupuk dan sosialisasi lewat biaya Rp 60 ribu per KK. Pemberdayaan lele untuk masyarakat melalui ember mendapatkan anggaran Rp 200 ribu. Mengajak petani memproduksi hasil pertanian untuk ketahanan pangan serta men-

Pastikan Kebutuhan Masyarakat Tercukupi

Dewan Jembrana Bentuk Pansus Ketahanan Pangan

Tabanan (Bali Post) Masyarakat yang terjangkit atau sedang dirawat atau diisolasi berdasarkan aturan revisi empat pedoman pencegahan dan pengendalian Covid-19 di Kabupaten Tabanan hingga Senin (11/5) kemarin tidak mengalami banyak perubahan dibandingkan sebelumnya. Jumlah pasien terkonfirmasi positif masih 3 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) tetap 5 orang.

Pasien terkonfirmasi positif menjalani perawatan di RS PTN Unud, RSUP Sanglah dan UPTD RS Nyitdah Kediri, sedangkan PDP dirawat di UPTD RS Nyitdah. Menurut data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Tabanan, tiga pasien terkonfirmasi positif merupakan PMI asal Tabanan dari tiga kecamatan, yakni Kediri, Penebel dan Tabanan. Sementara PDP tersebar di empat kecamatan yaitu Kerambitan, Penebel, Kediri dan Marga. ‘’Bagi masyarakat yang ingin bertanya terkait Covid-19 di Tabanan, bisa hubungi call center (0361) 3020887 yang telah kami

siapkan untuk memudahkan masyarakat dalam mencari informasi terkait virus Corona.

Jadi, masyarakat tidak perlu bingung lagi,’’ ucap Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Tabanan yang juga Kepala Dinas Kominfo Tabanan Putu Dian, Senin (11/5) kemarin.

Pasien yang tengah ditangani di RS PTN Unud sejauh ini belum menunjukkan hasil negatif pada tes swab yang terus dilakukan. Pasien yang merupakan PMI asal Tabanan ini sudah cukup lama menjalani perawatan di ruang isolasi.

Satu orang sudah dinyatakan negatif dan telah dibolehkan

pulang.

Terkait perkembangan PMI asal Tabanan, Dian Setiawan menjelaskan, PMI yang telah dikarantina oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan baik di hotel di Tabanan maupun di luar wilayah Tabanan sebanyak 318 orang. Mereka yang masih melaksanakan karantina tercatat 134 orang, sedangkan yang sudah selesai masa karantina dan boleh pulang 183 orang. Sementara satu PMI masih menjalani karantina/isolasi di UPTD RS Nyitdah lantaran hasil rapid test kedua menunjukkan hasil reaktif.

Menurutnya, satgas tidak

hanya berkutat pada penanganan Covid-19. Khusus Satgas Kesehatan saat ini gencar melakukan gerakan kesehatan kuratif dan rehabilitatif. Upaya promotif dan preventif berupa pelaksanaan fogging untuk mengantisipasi virus demam berdarah juga terus dilakukan, seperti di Megati Kelod, Desa Megati. ‘’Tidak hanya penanganan dan pencegahan Covid-19. Kasus DBD juga menjadi perhatian satgas, salah satunya kegiatan PSN plus terus dilaksanakan sebagai upaya memutus siklus hidup nyamuk aedes aegypti,’’ terangnya. (kmb28)

Sosial

Wakil Wali Kota Denpasar Jaya Negara Serahkan Bantuan dari UNBI kepada Lurah Penatih

SERAHKAN BANTUAN - Rektor UNBI menyerahkan bantuan kepada Wakil Wali Kota Denpasar yang langsung diteruskan kepada Lurah dan Kepala Lingkungan di wilayah Kelurahan Penatih.

UNIVERSITAS Bali Internasional (UNBI) terus mendukung program Pemerintah Kota Denpasar dalam penanggulangan Covid-19. Wakil Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menyerahkan bantuan dari UNBI kepada Lurah Penatih pada Minggu (10/5) lalu.

UNBI kembali mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kini menyerahkan bantuan berupa hand sanitizer, masker dan baju APD di Kelurahan Penatih, setelah sebelumnya memberikan bantuan Automatic Antiseptic Chamber di Kelurahan Tonja dan di Kantor Camat

Denpasar Utara.

Aksi Sosial UNBI terus mendukung program Pemerintah Kota Denpasar dalam penanggulangan Covid-19 dihadiri oleh Ketua Yayasan Anugerah Husada Bali Indonesia Dr. Drs. I Nyoman Gede Astina, M.Pd., CHT., CHA., Rektor Universitas Bali Internasional Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Sp.PD.(KHOM) bersama para Wakil Rektor, Dekan dan Wakil Dekan dari Fakultas Ilmu Kesehatan dan Fakultas Bisnis, Teknologi, Sosial Humaniora Universitas Bali Internasional.

Penyerahan bantuan ini dilakukan oleh Rektor UNBI kepada Wakil Wali Kota Denpasar yang kemudian diteruskan langsung kepada Lurah dan Kepala Lingkungan di wilayah Kelurahan Penatih.

Prof. Made Bakta menyampaikan, bantuan yang diserahkan ini merupakan hasil kreasi dosen dan mahasiswa UNBI dari Program Studi Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Farmasi Klinis dan Teknik Elektromedik. ‘’Kami ingin sekali mendorong kreativitas mahasiswa untuk berperan

dalam pananggulangan Covid-19 ini,’’ tuturnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Anugerah Husada Bali Indonesia yang menaungi UNBI menyatakan, penyerahan bantuan ini merupakan rasa kepedulian Kampus UNBI terhadap pandemi Covid-19 yang berdampak pada kesehatan dan perekonomian. ‘’Tentu kami memiliki rasa empati sebagai masyarakat tetangga, sehingga memilih Kelurahan Penatih yang kami lakukan donasi. Kami berharap donasi yang kami berikan bermanfaat buat masyarakat yang membutuhkan,’’ ujar Dr. Nyoman Gede Astina.

Aksi sosial UNBI juga tetap menerapkan sistem social distancing. Para peserta pengabdian masyarakat menjaga jarak dan menggunakan alat perlindungan diri. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, UNBI ingin melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat dan dapat membantu pemerintah serta petugas kesehatan meminimalisir penyebaran virus Corona di lingkungan Kelurahan Penatih. (ad106)

jamin pasar melibatkan ASN dengan membeli hasil petani Rp 100 ribu dari pemotongan 5 persen tunjangan. Pendekatan jaring pengaman sosial, Pemkab Tabanan membangun jaring sosial melalui enam program yakni pembagian sembako, subsidi kepada masyarakat, membuat kebijakan strategis pemberian kredit berupa sembako dan melaksanakan pasar murah. (kmb28)

Bali Post/kmb26

SIDAK - DPRD Jembrana melakukan sidak di salah satu kantor desa terkait pembagian bantuan bagi warga.

DPRD Jembrana membentuk dua panitia khusus (pansus) terkait penanggulangan dan pascabencana penyebaran Covid-19. Salah satu yang menjadi perhatian Dewan terkait pangan. Melalui Pansus II yang diketuai I Ketut Sudiasa, diharapkan kebutuhan keseluruhan masyarakat Kabupaten Jembrana tercukupi. ‘’Salah satunya itu (ketersediaan pangan - red). Saat ini pembagian bantuan ke masyarakat sudah mulai dilakukan di desa-desa,’’ ujar Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi di sela-sela sidak ke sejumlah desa di Kecamatan Jembrana dan Negara, Senin (11/5) kemarin.

Menurutnya, bantuan bagi masyarakat sudah mulai dialirkan baik dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten maupun desa dinas dan desa adat. ‘’Total ada enam sumber bantuan dan kami pastikan sudah sesuai sasaran. Kami minta seluruh kepala desa dan lurah memasang papan pengumuman nama-nama warga yang menerima di tempat strategis di desa, sehingga transparan dan diketahui,’’ tambah Dewan dari Yehembang ini.

Pihak desa/kelurahan dan satgas yang dibentuk di masingmasing desa juga diharapkan mampu memberikan informasi yang benar terkait bantuan-bantuan baik dari pusat,

provinsi, kabupaten maupun desa. Dengan demikian tidak ada salah persepsi, karena bantuan tidak selalu dalam bentuk sembako.

Di sinilah pansus berperan ikut melakukan pengawasan dan memberikan masukan ke pemerintah daerah. Termasuk ketika pandemi Covid-19 mereda dan memasuki penanggulangan. Yang perlu menjadi perhatian nanti adalah pemulihan pasca-Covid-19. Sebab, akan lama karena mesti memulihkan perekonomian dan stok pangan masyarakat sampai aman.

Terkait stok pangan khususnya beras, dari pemantauan DPRD dan dinas masih aman. Masyarakat tidak sampai mengonsumsi makanan pokok di luar beras seperti ketela atau jagung karena dampak Covid-19. Hal ini pulalah yang menjadi atensi dan tugas pansus nantinya khususnya pansus ketahanan pangan.

Satu pansus lainnya yang dibentuk untuk membahas terkait LKPJ Bupati terkait Covid-19 yaitu penanganan pekerja migran Indonesia (PMI), pasien dalam pengawasan (PDP), positif Covid-19 serta alokasi dan realisasi anggaran. Pansus I ini diketuai Ida Bagus Susrama. (ad110)

Selasa Pon, 12 Mei 2020

20 Sembuh, Sisa Lima Positif Jalani Perawatan

Gianyar (Bali Post) Pasien positif Covid-19 yang berhasil sembuh terus mengalami peningkatan di Kabupaten Gianyar. Bahkan kini tercatat sudah 20 pasien sembuh, sehingga masih tersisa lima pasien yang menjalani perawatan dari sisa komulatif 25 orang.

Kini lima orang ini masih berjuang untuk sembuh dari Covid-19.

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya, dikonfirmasi Senin (11/5) kemarin membenarkan, ada 20 pasien sembuh di Kabupaten Gianyar. Dikatakan, pasien terakhir yang sembuh, seorang pria 39 asal Desa Pejeng, Kecamatan

Tampaksiring. Sebelumnya pria tersebut merupakan seorang pekerja migran Indonesia (PMI) kapal pesiar yang punya riwayat kontak di negara terjangkit yakni USA (Amerika Serikat) dan Yunani. PMI ini tiba di Bali 10 April 2020 lalu, namun baru melakukan rapid test mandiri di rumah sakit swasta per

tanggal 25 April 2020. Hasil rapid test reaktif, sehingga dilanjutkan pengambilan swab dan pemeriksaan dengan metode PCR. ‘’Hasil swab pertama negatif, tetapi saat dilakukan swab kedua dan hasil PCR konfirmasi positif Covid-19.

Selanjutnya dirawat di RSUD Sanjiwani,’’ jelasnya.

Pasien dirawat sejak 29 April 2020, akhirnya dinyatakan sembuh Minggu, 10 Mei 2020. Dikatakan, pria itu dinyatakan sembuh setelah berulang kali menjalani tes swab. ‘’Dia menjalani empat kali swab,’’ jelasnya.

Kabar baiknya lagi, tidak ada penambahan kasus positif di Gianyar. Untuk lima kasus yang masih terkonfirmasi positif tersebar dua orang di Kecamatan Sukawati dan masing-masing seorang di Tegallalang, di Blahbatuh, serta di Ubud. (kmb35)

Warga Gelar ’’Fogging’’ Mandiri Masih Ada Terjangkit DB

Gianyar (Bali Post) Jumlah warga yang terjangkit demam berdarah (DB) di Kabupaten Gianyar terus bertambah, bahkan mencapai ratusan. Akibat kondisi ini banyak masyarakat melakukan fogging secara mandiri. Namun pasca-fogging masih saja ada warga terjangkit DB. Kondisi ini pun mendapat sorotan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gianyar, Ni Made Ratnadi, Senin (11/5) kemarin. Menurutnya, fogging tidak boleh dilakukan sembarangan. Melihat antusiasme masyarakat melakukan fogging mandiri, ia pun meminta agar Dinas Kesehatan malakukan pendampingan. ‘’Karena fogging itu kan tidak boleh sembarangan dilakukan. Berapa takaran obatnya.

Jangan sampai setelah fogging malah nyamuknya kian kebal dan lebih beringas menyerang manusia,’’ jelasnya.

Politisi asal Kecamatan Blahbatuh ini menegaskan, Dinas Kesehatan harus memberikan edukasi ke masyarakat. Pihak dinas agar melakukan pengecekan ke bawah saat fogging dilakukan sesuai prosedur. Karena itu, obat yang dipakai fogging mandiri itu tidak boleh sembarangan.

PERAWATAN DB - Salah satu anggota DPRD Gianyar sedang menjalani perawatan karena DB pada salah satu rumah sakit di Kabupaten Gianyar. ‘’Karena sudah menjadi siklus tahunan, harus diantisipasi apa tindakan ideal harus dilakukan, agar tidak terjadi lonjakan pasien. Seperti tahun 2016 lalu. Sampai-samai kekurangan bed di rumah sakit akibat DB, sehingga DB perlu diatensi serius,’’ tandasnya.

Ironisnya di tengah peningkatan kasus DB awal tahun ini,

justru anggaran penanganan DBD tahun ini mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Ke depannya, ia berharap ada kajian lebih dalam penanganan DBD. Alasannya, siklus tahunan DB itu pasti terjadi. ‘’Beda lagi sama Covid.

Ini wabah dunia dan tidak bisa diprediksi. Kalau DB setiap tahun pasti ada saja terkena,

karena itu patut kita antensi,’’ imbuhnya.

Tidak saja masyarakat umum, Sekda Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya pun sempat terjangkit DB, namun sudah sembuh. Selain itu seorang anggota DPRD asal Desa Mas masuk RS dan tengah perawatan karena DB. (kmb35)

Jangan Manfaatkan Wabah Covid untuk Kepentingan Politik

Bangli (Bali Post) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangli mengimbau kepada seluruh partai politik (parpol) dan tokoh yang berkeinginan maju dalam Pilkada Bangli, agar tidak memanfaatkan wabah Covid-19 untuk kepentingan politik. Bantuan yang diberikan kepada masyarakat di tengah wabah, diharapkan murni didasari rasa kemanusiaan yang tulus.

‘’Bawaslu tidak ada melarang, tetapi mengimbau agar di tengah wabah seperti sekarang ini, agar bantuan yang diberikan tidak berisi embel-embel. Seperti ada suatu ajakan,’’ pinta Ketua Bawaslu Kabupaten Bangli Nengah Purna, Senin (11/5) kemarin.

Pihaknya di jajaran Bawaslu Bangli, kata Purna, tetap melakukan pengawasan dan pemantauan ter-

hadap kegiatan-kegiatan politik yang ada di Bangli. Meski tahapan kegiatan pilkada ditunda.

Berdasarkan pemantauan dan informasi yang diterimanya, sejauh ini belum ditemukan adanya parpol maupun bakal calon yang memberikan bantuan berisi embel-embel tertentu. Pihaknya pun memberikan apresiasi atas hal itu. ‘’Saya apresiasi politikus di Bangli tidak ada yang mem-

berikan bantuan mengatasnamakan bakal calon atau bantuan yang berisi stiker bakal calon. Jadi murni karena rasa kemanusiaan,’’ terangnya.

Purna mengatakan, secara regulasi tidak ada aturan mengenai sanksi terhadap mereka yang memanfaatkan wabah Covid untuk kepentingan politik. Namun pihaknya terus berupaya memberikan pemahaman agar berpolitik secara santun. (kmb40)

Bantu Sembako Polres Kerahkan Bhabinkamtibmas

Semarapura (Bali Post) Dampak Covid-19 membuat warga sangat membutuhkan bantuan sembako, guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk menjangkau masyarakat yang memerlukan, pihak kepolisian ikut turun tangan mendistribusikan sembako. Kapolres Klungkung, AKBP I Komang Sudana, Senin (11/5) kemarin langsung mengerahkan Bhabinkamtibmas se-Klungkung untuk membantu me-

nyerahkan bantuan kepada masyarakat yang kurang mampu.

Seluruh bantuan sudah didistribusikan kepada para Bhabinkamtibmas di halaman Mapolres Klungkung.

Seluruh personel Polres Klungkung serta PJU dan Kapolsek jajaran diminta ikut membantu proses pendistribusian di lapangan. Hal itu dipandang krusial, agar bantuan yang diberikan kepada masyarakat benar-benar

tepat sasaran. ‘’Bantuan ini sebagai wujud kepedulian keluarga besar Polres Klungkung terhadap warga khususnya yang terdampak pandemi Covid-19,’’ katanya.

Kapolres menegaskan, Bhabinkamtibmas merupakan petugas Polri yang bertugas di tingkat desa sampai kelurahan. Mereka mengemban fungsi preemtif dan juga perpanjangan tangan pimpinan dalam membantu pelaksanaan tugas di

TERIMA SEMBAKO - Para Bhabinkamtibmas saat menerima sembako dari Kapolres Klungkung untuk diserahkan kepada warga kurang mampu.

lapangan. Kapolres berharap pendistribusian sembako ini tepat sasaran kepada masyarakat yang terdampak wabah Covid-19. ‘’Mari samasama berdoa semoga wabah Covid-19 ini segera berlalu, perekonomian masyarakat segera pulih,’’ pungkasnya.

Proses penyaluran bantuan juga dilakukan Bupati Klungkung Nyoman Suwirta kepada warga kurang mampu terdampak Covid-19 di Wantilan Desa Nyalian, Kecamatan Banjarangkan, Senin kemarin. Bantuan dari RSU Bintang itu langsung didistribusikan Suwirta sebagai Gugus Tugas agar berguna untuk meringankan beban masyarakat dalam menghadapi situasi seperti ini. Sekitar seratus paket sembako diserahkan secara bertahap. ‘’Sumbangan ini merupakan bentuk kepedulian pihak swasta kepada masyarakat.

Semoga sumbangan itu mampu mengentuk hati pihak lain membantu sesama, guna meringankan beban mereka,’’ harapnya.

Sejauh ini, bantuan pihak swasta terus mengalir kepada Gugus Tugas. Mayoritas berupa beras. Bantuan ini dikumpulkan, kemudian didistribusikan secara bertahap. Bantuan diprioritaskan kepada masyarakat yang sangat membutuhkan di empat kecamatan. Donasi terakhir yang masuk dari Yayasan Arta Titipan, berupa dua ton beras dan 100 dus mi instan. (kmb31)

RELOKASI PEDAGANG - Terlihat Bupati Made Mahayastra didampingi Sekda Made Gede Wisnu Wijaya, OPD terkait dan anggota DPRD Gianyar saat meninjau tempat relokasi pedagang Pasar Gianyar, Senin (11/5) kemarin.

Tinjau Relokasi Pedagang Pasar Gianyar

Bupati Harapkan Penghijauan dan Antisipasi Banjir Gianyar (Bali Post) Tempat relokasi pedagang Pasar Umum Gianyar sudah rampung dikerjakan.

Bupati Gianyar I Made Mahayastra yang melakukan pengecekan, Senin (11/5) kemarin, mengakui masih kurangnya sejumlah persiapan. Seperti parkiran pedagang dan kawasan itu diperkirakan panas akibat masih minimnya pohon.

Di samping itu juga ada potensi banjir bila terjadi hujan lebat.

Bupati Mahayastra mengatakan, tempat relokasi ini akan ditempati ribuan pedagang secara bertahap mulai Kamis (14/5) mendatang.

Sejauh mata memandang, tempat relokasi sementara itu diprediksi akan panas.

Terutama setelah pukul 10.00 Wita. Sebab, lahan yang relatif luas itu minim pohon perindang. Karena itu diharapkan perlu penghijauan. Apalagi bangunan semipermanen tempat ber-

jualan beratapkan asbes. ‘’Pukul 10.00 Wita ke atas di sini pasti panas, sehingga perlu perindang, apalagi 1,5 tahun di sini. Kita akan tanam pohon, bukan bibit,’’ ujar Bupati Mahayastra didampingi Sekda Made Gede Wisnu Wijaya, OPD terkait dan anggota DPRD Gianyar meninjau tempat relokasi pedagang Pasar Gianyar di Kelurahan Samplangan, Senin kemarin.

Menurutnya, potensi bencana banjir yang dikhawatirkan terjadi pada kawasan itu terutama ketika memasuki musim hujan. Sebab, sebelum disulap jadi tempat relokasi, kawasan pojok timur laut traffic light Bukit Jati itu merupakan langganan genangan air saat hujan. ‘’Drainasenya sebenarnya sudah cukup. Kita tes dulu gimana kondisinya saat hujan. Yang paling penting, penjagaan jangan sampai tersumbat. Itu tugas kepala pasar. Jadikan areal relo-

kasi itu bersih dan indah,’’ pintanya.

Orang nomor satu Kabupaten Gianyar itu juga meminta instansi terkait menambah tempat sampah.

Alasannya, karena tempatnya luas dan pedagangnya banyak. Tempat sampah yang tersedia saat ini masih minim.

Pemindahan pedagang, diagendakan selama 10 hari hingga 24 Mei 2020.

Selanjutnya, 28 Mei 2020 dilakukan pembongkaran.

Jika proyek berjalan lancar, Mahayastra memperkirakan para pedagang hanya berjualan secara darurat sekitar 1,5 tahun saja.

Ketua Fraksi PDI-P DPRD Gianyar Ketut Sudarsana yang ikut meninjau mengatakan, momentum relokasi ini tepat dilakukan dalam situasi penanganan Covid-19, khususnya untuk jarak. ‘’Tempat relokasi sudah relatif luas,’’ katanya. (kmb35)

Bantuan Jangan Sampai Tumpang-tindih Beri Empati kepada yang Lebih Memerlukan Pemkab Klungkung melakukan langkah-langkah antisipasi terhadap penyaluran bantuan sosial tunai, khususnya yang bersumber dari APBD. Pemkab memastikan akan menyerahkan bantuan sosial tunai dari APBD itu di luar data

penerima bantuan dari pusat. Bantuan itu berupa bantuan sosial dana desa, bantuan nontunai di luar TNI/Polri serta ASN maupun bantuan serupa dari dana desa adat. Bagaimanakah menggugah kesadaran masyarakat agar mampu memberikan empati, dengan memprioritaskan kepada yang benar-benar lebih memerlukan bantuan?

BUPATI Klungkung Nyoman Suwirta, Senin (11/5) kemarin menegaskan, jangan sampai realisasi bantuan itu menjadi tumpang-tindih di bawah.

Karena itu, validitas data penerima setiap jenis masing-masing bantuan menjadi kunci penting. Hal itu merupakan keharusan, sehingga tidak terjadi kisruh di lapangan. Pihaknya sudah berulang kali menegaskan itu, baik kepada OPD terkait maupun setiap desa. Dengan cara seperti ini, Pemkab Klungkung sudah merampungkan data bantuan sosial tunai dari APBD. Total ada sebanyak 55.628 KK yang diusulkan menerima bantuan sosial tunai dari APBD. Dari jumlah usulan tersebut, setelah diverifikasi, ada sebanyak 10.430 KK yang akan menerima bantuan itu.

Bantuan sosial tunai dari APBD itu direncanakan sudah terealisasi pertengahan Mei ini. Atau paling tidak akhir Mei nanti. Nilainya sebesar Rp 600 ribu selama tiga bulan. Meski datanya sejauh ini dianggap cukup valid, tidak menutup kemungkinan proses penyerahannya ada data keliru. Sebab, ini kerap terjadi dalam beberapa kesempatan penyaluran bantuan. Dalam situasi seperti ini, Suwirta meminta kesadaran setiap pribadi warga.

Jika ada warga yang memang secara kriteria penerima bantuan, memenuhi syarat, tetapi masih memiliki tabungan beberapa bulan ke depan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya selama pandemi, sebaiknya bantuan ini diberikan kepada orang lain yang dirasakan lebih berhak.

Dia menduga, meski kena P H K ,

tetapi ada banyak warga yang sesungguhnya masih mampu karena punya tabungan.

Seperti yang sudah lama bekerja di hotel selama puluhan tahun, maupun pekerja kapal pesiar. ‘’Mari tunjukkan empati dan nurani kita dalam situasi ini. Kalau memang masih mampu, sebaiknya berikan kepada orang lain yang lebih membutuhkan,’’ tegasnya.

Sebelumnya, Pemkab Klungkung sudah melakukan realokasi anggaran untuk Covid-19. Tercatat pos-pos utama harus dibabat habis untuk memenuhi kebutuhan pengalokasian anggaran penanganan Covid-19.

Pagu anggaran yang tersedia baru Rp 60 miliar. Penggunaannya sudah dipetakan.

Salah satunya bantuan sosial tunai yang tidak ter-cover bantuan lain.

Pemetaannya khusus untuk bidang kesehatan, ekonomi dan jejaring pengaman sosial.

Pagu anggaran penanganan Covid-19 sebesar Rp 60 miliar tidaklah banyak.

Ini hanya cukup untuk beberapa bulan. Sehingga aplikasinya diselaraskan dengan dana desa maupun dana desa adat. (gik)

Nyoman Suwirta

Selasa Pon, 12 Mei 2020

Uji Swab PCR di Bondalem Seorang Positif Covid-19

Bali Post/kmb41

PERBAIKI JARING - Tampak nelayan memperbaiki jaring untuk mengisi waktu luang, mereka tidak melaut akibat gelombang tinggi.

Gelombang Tinggi Nelayan Subagan Tak Melaut

Amlapura (Bali Post) Sejumlah nelayan di Kelurahan Subagan tidak dapat melaut sejak beberapa hari terakhir ini. Penyebabnya, gelombang air laut terus saja tinggi belakangan ini. Karena itu, untuk mengisi waktu luang, di tengah situasi tidak bersahabat seperti itu, para nelayan memilih memperbaiki jaring yang rusak dan perahu yang bocor, sehingga ketika angin sudah normal, jaring dan perahu bisa digunakan.

Salah satu nelayan, I Gede Nawa, mengatakan memang dirinya sudah tidak melaut sejak tujuh hari lalu. Alasannya, gelombang terus tinggi belakangan ini. Bahkan, ketinggian gelombang mencapai lima meter. ‘’Bukan saya saja, banyak rekan nelayan lainnya juga tidak melaut. Kami kha-

watir usaha kami sia-sia saja dalam situasi ini. Jadi, lebih baik kami perbaikan perlatan yang rusak,’’ ucapnya.

Nawa menambahkan, karena tidak melaut, perahu yang sehari-hari dipergunakan mencari ikan terpaksa ditempatkan di pinggir pantai, sembari menunggu gel-

ombang surut. ‘’Gelombang tinggi sudah berlangsung sejak sepekan ini. Kami sebagai nelayan memilih tidak melaut demi keselamatan jiwa.

Semoga gelombang cepat normal, sehingga saya dan nelayan lainnya bisa kembali melaut. Dengan dapat ikan dapur pun bisa mengepul,’’

harapnya.

Sementara nelayan lainnya, I Gusti Catur, menjelaskan untuk mengisi waktu luang akibat tidak melaut, dirinya melakukan perbaikan alat-alat yang diperlukan untuk mencari ikan. Seperti perlengkapan jaring termasuk perahu. ‘’Saya memilih memperbaiki alat-alat untuk keperluan mencari ikan di laut, seperti jaring dan perahu. Rekan nelayan lain ya... terpaksa juga nganggur.

Kami hanya bisa berharap secepatnya gelombang kembali normal,’’ harapnya. (kmb41)

Pelaksanaan Pilkada, KPU Tunggu PKPU

Amlapura (Bali Post) ‘’KPU Pusat juga masih menunggu jawaban Gugus TuPerppu penundaan pelaksanaan pilkada gas Penanganan Covid-19. Apa pun nanti keputusan KPU telah diundur menjadi 9 Desember 2020 Pusat, kami di daerah akan mengikutinya,’’ ujar Krisna. mendatang. Namun kepastian pelaksanaan Krisna menambahkan, menerbitkan PKPU itu sanhajatan politik lima tahunan itu, sampai saat gat penting, karena hal itu sebagai acuan KPU daerah ini KPU Karangasem masih harus menunggu bekerja. Jika pilkada serentak itu tetap digelar 9 PKPU. Ketua KPU Karangasem I Gede Desember 2020, itu artinya tahapan pilkada sudah Krisna Adi Widana mengatakan harus dimulai per 30 Mei mendatang. ‘’Jika tetap Senin (11/5) kemarin, pihaknya pilkada digelar 9 Desember, berarti 30 Mei menunggu keputusan PKPU, PKK dan PPS harus kita aktifkan kembali,’’ 29 Mei mendatang. Menurutjelasnya. nya, memang sesuai perppu Kendati perppu penundaan pilkada yang dikeluarkan beberapa itu sudah keluar, pihaknya belum bisa waktu lalu itu, hajatan pilkamelaksanakan tahapan tanpa ada da digelar 9 Desember 2020.

PKPU, sebab hingga kini PKPU itu Kepastiannya nanti 29 Mei belum keluar. ‘’Kepastian Pilkada mendatang. Apakah BNPB 2020 ini masih menunggu PKPU. Pusat akan mencabut atau Kalau PKPU sudah turun, maka baru Bali Post/kmb41 memperpanjang masa tanggap kita bisa bekerja secara legal,’’ tegas I Gede Krisna Adi Widana darurat Covid-19?

Krisna. (kmb41)

Dealer Honda 63 Singaraja Bagikan 30 Paket Sembako dan 500 Masker untuk Masyarakat

DEALER Honda 63 Singaraja memberi sumbangsih, membantu masyarakat di tengah kondisi pandemi virus Corona yang saat ini menjadi perhatian bersama.

Bentuk bantuan yang didistribusikan kepada masyarakat adalah paket sembako dan juga masker.

Sebanyak 30 paket sembako berisikan beras, gula, minyak dan mi instan serta 100 masker diserahkan secara langsung oleh owner Dealer Honda 63 Singaraja.

Sumbangan itu diberikan kepada Bendesa Adat Pakraman Buleleng, 5 Mei 2020 lalu. Usai penyerahan itu, Bendesa Adat Pakraman Buleleng Nyoman Sutrisna sangat mengapresiasi perhatian luar biasa Dealer Honda 63 Singaraja. Bendesa Adat mewakili Desa Adat Pakraman Buleleng mengucapkan terima kasih, semoga bantuan itu bermanfaat dan berharap dapat meringankan beban masyarakat di tengah kondisi pandemi virus Corona (Covid-19).

Selain itu, sebagai bentuk dukungan kepada awak media yang menyajikan informasi pada masyarakat, juga

dibagikan 50 masker yang dilakukan di kantor RRI dan kantor Radio Guntur. Tidak hanya itu, Dealer Honda 63 Singaraja juga mengunjungi kantor Humas Pemkab Buleleng dan membagikan 60 masker untuk para staf di sana.

Agenda yang masih berjalan saat ini, secara berkala tim dari Dealer Honda 63 Singaraja membagikan masker untuk pengunjung yang tidak memakai masker

di pasar-pasar wilayah Singaraja. Selain itu, memberikan masker kepada konsumen yang melakukan service motor Honda di AHASS, sehingga total 500 masker dibagikan kepada masyarakat di wilayah Singaraja.

Owner Dealer Honda 63 Singaraja, Budi Sanjaya, mengatakan dengan menggaungkan semangat Satu Hati bersama Indonesia Sehat, Honda turut meringankan beban masyarakat

yang terdampak pandemic Corona ini. Selain itu juga mengedukasi masyarakat agar tetap menjaga kesehatan secara mandiri. Caranya, dengan selalu menggunakan masker saat harus keluar rumah. ‘’Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian Dealer Honda 63 Singaraja khususnya kepada masyarakat di Buleleng. Kami berharap masker ini bermanfaat untuk masyarakat yang masih harus bekerja di luar rumah, sehingga bisa beraktivitas aman dan sehat,’’ harap Budi Sanjaya.

Kegiatan CSR lainnya telah dilaksanakan jaringan Honda di wilayah Bali, mulai penyediaan wastafel portabel, pemberian sembako, pembagian masker, penyerahan alat perlindungan diri (APD), dan lainnya. ‘’Astra Motor bersama-sama seluruh dealer Honda Bali berupaya terus berkontribusi langsung meringankan masyarakat Bali.

Kami berharap aktivitas ini bisa berkelanjutan sesuai program CSR Honda untuk Bali,’’ ungkap Henry Setiawan selaku Marketing Manager Astra Motor Bali. (bns)

Kapolres Minta PMI Disiplin Jalani Karantina Amlapura (Bali Post) Petugas kepolisian terus melakukan pengawasan terhadap para pekerja migran Indonesia (PMI) yang sedang menjalani masa karantina di sejumlah hotel yang tersebar di Karangasem. Petugas kepolisian meminta kepada para PMI itu supaya disiplin melaksanakan karantina sesuai aturan yang telah diberlakukan.

Kapolres Karangasem AKBP Ni Nyoman Suartini

mengatakan, pihaknya rutin melakukan pengecekan dan pengawasan terhadap para PMI yang menjalani karantina di sejumlah hotel di Karangasem. Untuk pengawasan di lokasi karantina itu, ditempatkan dua orang anggota secara bergiliran bekerja sama dengan Kodim 1623 dan juga Satpol PP termasuk Dinas Kesehatan. ‘’Pengecekan atau pengawasan yang dilakukan untuk memastikan diber-

lakukan Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait pencegahan Covid-19, khususnya proses karantina orang dalam Pemantauan (ODP). Sehingga penyamaan persepsi penanganan tercapai dengan tidak ada pelanggaran terhadap ketentuan yang diberlakukan dalam karantina itu,’’ ujar Suartini.

Pihaknya, kata Suartini, meminta seluruh PMI yang menjalani karantina selama

14 hari, supaya benar-benar disiplin menjalankan. Selalu mengikuti arahan yang diberikan selama karantina, sehingga hasil yang didapat optimal dan sesuai diharapkan bersama. ‘’Dengan adanya pengawasan ini, berharap PMI bisa meningkatkan disiplin hingga keluar hasil tes kesehatan swab negatif. Semoga sebaran virus Corona segera berakhir,’’ harap Suartini. (kmb41)

Sutjidra menambahkan, seorang terkonfirmasi Singaraja (Bali Post) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Co- dari hasil tes uji spesimen swab PCR secara acak vid-19 Kabupaten Buleleng menerima hasil tes di Bondalem itu di luar prediksi Gugus Tugas. uji spesimen swab berbasis PCR yang dilakukan Gugus Tugas menyimpulkan penularan kasus secara acak di Desa Bondalem, Kecamatan Te- melalui transmisi lokal terjadi di satu wilayah itu jakula. Dari 101 sampel swab yang diuji, hasilnya disimpulkan sebagai lokasi penularan pertama seorang terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19. trasmisi lokal Covid-19 di Desa Bondalem. Dari Dengan tambahan itu, pasien positif Covid-19 di analisis itu, penularan virus di Desa Bondalem juga belum ada tanda-tanda meluas ke daerah Bali Utara bertambah menjadi 43 orang.

Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penan- lain. Namun, Sutjidra mengajak warga tetap gan Covid-19 yang juga Wakil Bupati Buleleng waspada dan disiplin mengikuti protokol selama dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG. mengatakan hal masa karantina yang sudah berjalan efektif. itu, Senin (11/5) kemarin. Menurutnya, pasien ‘’Tadinya prediksi kami kalau sampel yang diuji itu terkonfirmasi positif setelah pihak RSUP 101 orang, mungkin ada 10 terkonfirmasi positif.

Sanglah, Denpasar menyampaikan hasil tes uji Namun faktanya seorang saja. Itu artinya penyespesimen swab PCR kepada Gugus Tugas. Me- baran belum meluas. Jadi masih di satu daerah nyusul hasil itu, Gugus Tugas melakukan penan- di Bondalem saja. Mari kita tetap waspada dan ganan lanjutan. Pasien itu menjalani karantina disiplin. Kami Gugus Tugas akan fokus menansekaligus treatment pengobatan di Rumah Sakit gani kasus di Bondalem. Sehingga penyebaran Pratama (RSP) Giri Emas, Kecamatan Sawan. kasusnya secepatnya bisa diputus, sesuai prediksi Pasien yang memiliki kode 49 itu akan menjalani tuntas Mei 2020 ini,’’ jelasnya.

Khusus wilayah masuk kategori zona merah tes uji spesimen swab PCR berikutnya, untuk mendapatkan hasil tes uji spesimen swab dua yang menjadi titik awal terjadinya kasus transmisi lokal itu adalah di lokasi pasien kali berturut-turut negatif. yang terkonfirmasi positif kode 18 ‘’Kita sudah terima hasilnya. Dari dan 21. Itu merupakan tempat sampel yang diambil secara acak ada tinggal kedua pasien itu sendseorang terkonfirmasi positif. Saat iri. Mereka berasal dari satu ini dia sudah dirawat di RSP Giri rumah. ‘’Kita pantau perkemEmas menjalani tahapan treatbangan kasusnya. Setiap ment pengobatan sesuai protokol orang yang pernah kontak Covid-19,’’ katanya.

Menindaklanjuti pengobatan dengan pasien terkonfirpasien terbaru itu, Gugus Tugas masi positif Covid-19 di desa menginstruksikan kepada petuitu akan kita lacak. Peta gas surveillance melakukan tracitu kita berikan petugas ing kepada warga yang pernah surveillance,’’ jelasnya. berinteraksi dengan pasien kode (kmb38) 49 tersebut. Hingga kemarin sore, tim surveillance sudah melakukan tes uji spesimen swab PCR terhadap warga yang kontak dengan pasien bersangkutan untuk diuji di laboratorium kesehatan RSUP Sanglah, DenBali Post/ist pasar. dr. Nyoman Sutjidra, Sp.OG. Dr. Nyoman

Amankan Masa Karantina

Satu Peleton TNI Dikerahkan ke Bondalem MENYUSUL masa karantina warga Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, jajaran Kodim 1609 Buleleng membantu pengamanan pelaksanaan masa karantina itu. Sejak masa karantina diberlakukan, Kodim 1609 menerjunkan sebanyak satu peleton personelnya. Jumlah ini mengikuti perkembangan di lapangan. Karena itu tidak menutup kemungkinan satuan-satuan TNI lain dikerahkan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 di desa ujung timur Buleleng tersebut. Lalu bagaimana atensi dan apresiasi warga menjalani karantina itu?

Dandim 1609 Buleleng Letkol Inf. Muhammad Windra Lisrianto di sela-sela penyerahan CSR ‘’BNI Berbagi’’ untuk warga Desa Bondalem, Minggu (10/5) lalu mengatakan, sesuai evaluasi pengamanan yang dilakukan, anggotanya saat ini membantu pengamanan di Desa Bondalem. Pengamanan itu dilakukan hingga masa karantina kondusif.

Diakui, warga desa dengan disiplin mengikuti instruksi dan segala bentuk protokol kesehatan di masa karantina ini. Walau demikian, pihaknya tetap mengingatkan personelnya untuk tidak henti-hentinya melakukan edukasi, dan penyadaran agar warga terus menjaga

disiplin, mengikuti prosedur selama masa karantina.

Hal ini penting karena sikap disiplin harus dikuatkan mulai lingkungan terkecil di rumah tangga, dan lingkungan lebih luas. Dengan cara itu, diyakini penyebaran mata rantai penularan Covid-19 dapat diputus, sehingga tidak menyebar secara masif. ‘’Warga di Desa Bondalem sudah disiplin mengikuti protokol kesehatan selama masa karantina ini. Mereka menjalani larangan tidak keluar wilayah karantina. Kami terus melakukan penyadaran agar instruksi pemerintah ini terus ditaati, sehingga sebaran Covid-19 tidak semakin masif,’’ katanya.

Bali Post/kmb38

DIJAGA - Sejak karantina ditetapkan di Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, pintu masuk desa dijaga tim gabungan polisi, TNI, Satpol PP, dan pecalang.

Terkait jumlah personel, Dandim Windra menambahkan, kekuatan pengamanan dari unsur TNI saat ini satu peleton. Jumlah itu sudah sesuai instruksi dan komando atas. Namun sejalan komando atas, TNI membantu all out pemerintah memutus mata rantai penularan Covid-19, maka bisa saja ada penambahan personel. Namun, pastinya hal itu ditentukan kondisi di lapangan.

Artinya, kalau dipandang perlu dilakukan penambahan kekuatan, maka pihaknya siap menugaskan satuansatuan TNI lain di Buleleng.

Perbekel Desa Bondalem Ngurah Sadu Adnyana mengatakan, sejak masa karantina di desanya, partisipasi masyarakat mencegah dan memutus penyebaran transmisi lokal Covid-19 sudah sangat baik. Partisipasi ini dibuktikan antusiasnya kesadaran pemuda, tokoh masyarakat, dan warga bergabung menjadi relawan desa. Tercatat sebanyak 600 orang aktif jadi relawan di desa. Relawan itu sendiri melakukan tugas-tugas membantu distribusi bantuan bahan pokok kepada warga desa, melakukan edukasi terkait protokol kesehatan di masa karantina. Selain itu gerakan pencegahan penularan virus secara lebih luas.

Relawan bersama pecalang juga diterjunkan bergabung dengan polisi, TNI dan Satpol PP, untuk mengawasi lalu lintas orang di wilayah perbatasan desa. (mud)

Selasa Pon, 12 Mei 2020

Disiplin Laksanakan Keputusan Pemerintah Tak Ada Penambahan Dikatakan, bila masyarakat setempat sangat antusias mendukung program-program dalam visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’. Seperti sekarang sedang dibangun sekaa-sekaa seni, mulai dari seni tari, sekaa angklung, sekaa gong, seni lukis hingga seni pahat. Salah satunya adalah Sekaa Seni Tari Kupu-kupu Tarum untuk menggali kembali yang pernah hilang. Sekarang dengan adanya pandemi Covid-19, kegiatan adat dan budaya diakui sangat terganggu. ‘’Prajuru inti segera melakukan sangkep untuk membuat pararem yang bersifat sementara,’’ imbuhnya.

Serana menegaskan, pihaknya selama ini disiplin melaksanakan semua keputusan pemerintah, serta PHDI dan MDA. Hal tersebut dilakukan demi kepentingan dan kesehatan bersama. Satgas

Terdapat beberapa pola pengembangan kurikulum dan penawaran mata kuliah.

Pola pertama dilakukan dengan menelaah pemaknaan SKS (Satuan Kredit Semester). SKS tidak lagi dimaknai sebagai ‘’jam belajar’’, namun sebagai ‘’jam kegiatan’’. Ini berarti bentuk-bentuk perkuliahan tanpa kelas menjadi sangat dimungkinkan. Keterbatasan ruang kelas serta lokasi perkuliahan bisa diatasi dengan pemunculan mata kuliah online yang bisa dilaksanakan antarfakultas maupun universitas.

Sejalan dengan pasal 6 ayat 4 tentang bentuk pengalaman kerja, serta pasal 14 ayat 5 tentang berbagai bentuk pembelajaran, pemunculan satu mata kuliah (MK) pilihan pengalaman kerja (pelatihan kerja, kerja praktik, praktik kerja lapangan atau bentuk kegiatan lain yang sejenis) sebaiknya diwajibkan. Tujuannya mewajibkan satu MK pilihan pengalaman kerja adalah mencapai lulusan yang siap kerja.

Pola kedua yang diusulkan adalah memunculkan beberapa MK pilihan/alternatif yang

Gotong Royong juga sudah dibentuk dan menyalurkan 863 paket sembako kepada masyarakat. Untuk mencegah penyebaran Covid-19, jam operasional toko modern dan pasar tradisional dibatasi, mengontrol agar tidak ada keramaian, serta mengedukasi masyarakat terkait protokol kesehatan dan memakai masker. Sejauh ini kendala yang dihadapi adalah mendeteksi penduduk pendatang.

Apalagi, banyak krama desa adat yang memiliki kos-kosan. ‘’Kita sudah buat ketegasan supaya krama yang memiliki kos-kosan harus mengawasi betul penduduk yang tinggal di sana. Ini bukan diskriminatif, tetapi untuk kepentingan bersama demi kesehatan kita,’’ tegasnya.

Serana menambahkan, tak sedikit masyarakat Bedulu yang bekerja di sektor pariwisata kini mengalami PHK. Mereka inilah yang utamanya

disasar bantuan sembako.

Lantaran sudah jenuh di rumah, pihaknya membuat program pembersihan lingkungan secara gotong royong.

Kemudian, memanfaatkan lahan-lahan yang ada untuk ditanami sayur-sayuran dan kacang-kacangan. Hasilnya nanti dibagi bersama dan kegiatan penanaman dilakukan dengan menerapkan social distancing.

Terkait upaya untuk memelihara dan melestarikan berbagai potensi di Desa Adat Bedulu ini, Sekretaris Dinas Pemajuan Masyarakat Adat Provinsi Bali Dewa Ardana menyebut telah sejalan dengan visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru. Konsep ini menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, dan untuk mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia sekala nis-

kala menuju kehidupan krama dan gumi Bali sesuai dengan prinsip Tri Sakti Bung Karno. ‘’Salah satu yang diwujudkan oleh krama Desa Bedulu, kita mewujudkan berkepribadian dalam kebudayaan,’’ katanya.

Menurut Ardana, kelestarian budaya menjadi konsep utama menjaga ajeg Bali. Inilah yang diharapkan dalam penguatan desa adat dengan diterbitkannya Perda Nomor 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat di Bali dan peraturan turunannya berupa pergub.

Di sisi lain, pihaknya mengaku bangga melihat tradisi di Desa Adat Bedulu yang masih begitu kuat, bahkan hingga anak-anak pun turut mempertahankannya. Mengingat di zaman sekarang, generasi muda khususnya anak-anak sangat lekat dengan gadget. ‘’Inilah yang memang harus kita pertahankan dan kita lestarikan terus, sehingga virus ini mengembang kepada seluruh

Mata Kuliah Alternatif

bisa diambil antarprodi, antarfakultas dan universitas. Dibutuhkan FGD untuk penyamaan jenis mata kuliah yang ditawarkan serta bobot perkuliahan (SKS). Kerja sama semacam ini akan memudahkan pengakuan kredit perkuliahan bagi mahasiswa. Sebagai saran dalam menelaah MK alternatif, penelaahan keterampilan lunak soft skills perlu dilakukan.

Seperti yang sudah diketahui dan dibuktikan, keterampilan lunak menjadi faktor penting dalam kesuksesan di dunia kerja. Sebagai contoh, hasil penelitian National Association of Colleges and Employers pada tahun 2002 pada 457 pimpinan perusahaan, ditemukan bahwa keterampilan komunikasi menempati peringkat I, jauh mengalahkan IP yang menempati peringkat ke-17. Hal ini berarti bahwa mahasiswa butuh diajarkan kemampuan berkomunikasi secara terarah dan terukur melalui sebuah pembelajaran.

Mata kuliah sejenis Public Speaking dapat dimunculkan sebagai mata kuliah alternatif yang dapat dipilih oleh mahasiswa dari prodi manapun.

Begitupun MK Kewirausahaan yang menjadi kebutuhan masa depan. Lulusan nantinya ti-

dak lagi mengejar pekerjaan, namun mampu menciptakan pekerjaan. Sebagai MK penciri satu universitas, mata kuliah kearifan lokal bisa ditawarkan.

MK ‘’Aplikasi Tri Hita Karana’’ bisa dimunculkan sebagai MK penciri yang bisa diambil antarprodi dalam universitas yang sama. Pada pola kedua ini, acuan yang dijadikan MK adalah keterampilan lunak yang bisa diambil oleh mahasiswa dari prodi manapun.

Pola ketiga bisa disebut sebagai pola inovatif dalam melakukan perubahan kurikulum dan menawarkan mata kuliah alternatif. Disebut inovatif, karena mata kuliah yang ditawarkan menyesuaikan dengan kebutuhan di abad ke-21 dan revolusi industri 4.0 serta pola pembelajarannya yang mungkin akan berbeda dari pola sebelumnya. MK alternatif inovatif ini bisa dilaksanakan di dalam maupun di luar kelas, memanfaatkan teknologi, dengan bentuk pembelajaran yang semipraktikum dan praktik kerja. Berikut beberapa contoh mata kuliah yang bisa ditawarkan guna menampung ide MK alternatif inovatif.

Terkait dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan

akan keterampilan pemanfaatan dan pembuatan teknologi, mata kuliah Basic Coding atau Pemrograman Mobile bisa ditawarkan. Menilik revisi taksonomi Bloom (revised Bloom’s taxonomy), kemampuan berkreasi/mencipta menjadi ranah utama dalam pembelajaran. Sebagai contoh, mata kuliah Basic Photography and Videography serta Content Creation bisa diprogramkan dalam kurikulum.

Lulusan nantinya diharapkan bisa membuat konten-konten kreatif yang mendukung pekerjaannya di masa depan.

Hal ini juga sejalan dengan kebutuhan di lapangan, di mana pemanfaatan dan pembuatan media promosi dan bahan ajar, membutuhkan keterampilan fotografi, videografi, dan desain.

Lebih lanjut, guna mendukung kemampuan berorganisasi, yang menjadi salah satu penciri mahasiswa, ekstrakurikuler bisa dijadikan pilihan MK, atau dirangkum dalam sebuah mata kuliah semacam MICE (Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition) atau Event Organizing. Nilai MK bisa didapatkan dari aktivitas ekstrakurikuler yang diubah menjadi program kurikuler yang terprogram dan terbimbing. Penilaian program

desa adat yang ada di Bali. Ini merupakan kunci dasar hakiki dari orang Bali yaitu sifat kegotongroyongan,’’ jelasnya.

Ardana menambahkan, Pemprov Bali sudah mengucurkan anggaran Rp 300 juta bagi setiap desa adat untuk membangun kekuatan desa adat. Di sana ada program parahyangan, pawongan dan palemahan. Termasuk di dalamnya membangun SDM Bali agar kuat lewat kegiatan pembinaan yowana. Tak sedikit pula program Pemprov Bali dititipkan di desa adat, seperti pengelolaan timbulan sampah plastik. Mengenai penanganan Covid-19, Satgas Gotong Royong bersinergi pula dengan Relawan Desa Lawan Covid-19. ‘’Kami sangat salut dengan Satgas Gotong Royong, awal mereka bekerja itu memang tanpa mengenal lelah dan betulbetul berdasarkan hati nurani dan yadnya,’’ terangnya. (rin)

wajib memiliki penilaian yang akuntabel, memiliki prosedur, dan kriteria yang jelas guna meraih capaian lulusan. Indikator capaian wajib menjadi acuan dalam lembar observasi, portfolio, penilaian produk maupun unjuk kerja. Penawaran mata kuliah semacam ini diharapkan mampu membantu meningkatkan potensi mahasiswa bukan hanya akademik melainkan juga nonakademik mahasiswa.

Semoga dengan ‘’kemerdekaan’’ yang dicanangkan pemerintah, perancang kurikulum dapat memunculkan mata kuliah yang mampu menyokong kebutuhan lulusan yang tidak hanya mampu bekerja namun bisa menghasilkan pekerjaan.

Diharapkan juga, lulusan tidak hanya memiliki kompetensi tunggal, melainkan multikompetensi, terlatih dalam mengoptimalkan keterampilan lunak, serta mampu menghadapi tantangan abad ke-21 dan revolusi industri 4.0.

Penulis, Prof. Dr. Ni Made Ratminingsih, M.A. (Dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggris Undiksha) dan Dr. A.A. Ngurah Yudha Martin Mahardika, S.Pd., M.Pd. (Dosen Prodi Perhotelan (D3) Undiksha)

Kasus Positif

Sementara dari banjar lainnya di Desa Abuan masih ada lima warga yang dirawat. Dari lima warga itu, satu di antaranya berasal dari Banjar Sala dan empat lainnya dari Banjar Abuan.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Bangli, kata Dirgayusa, total warga Bangli yang saat ini sudah sembuh dari Covid-19 sebanyak 42 orang. Rinciannya, 6 orang dari Kecamatan Bangli, 27 orang dari Kecamatan Susut, 4 orang dari Kecamatan Tembuku dan 5 orang dari Kecamatan Kintamani. Sedangkan yang masih

dalam perawatan 28 orang.

Dengan rincian, 11 orang dari Kecamatan Bangli, 13 dari Kecamatan Susut, 1 orang dari Kecamatan Tembuku dan 3 orang dari Kecamatan Kintamani. Sementara itu tidak ada penambahan kasus positif pada Senin kemarin.

Dirgayusa menambahkan, Senin kemarin Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangli kembali memulangkan pekerja migran Indonesia (PMI) asal Bangli yang sudah selesai menjalani karantina di hotel. Jumlahnya delapan orang. Dikatakan, saat ini total PMI yang dikarantina di Fairfield Marriott Kuta sebanyak 71 orang. (kmb40)

Selasa, 12 Mei 2020 05:30 Wita Gayatri Mantra 05:52 Wita Mars Indonesia Raya 05:56 Wita Lagu Ngastitiang Bali 06:00 Wita Puja Trisandya 06:05 Wita Dharma Wacana

Etika/Sikap Umat Hindu Menghadapi Pendemi Global Virus Corona (Covid-19) Bag 1 06:35 Wita Seputar Bali Pagi 07:05 Wita Bali Channel 07:35 Wita Indonesia Network 08:05 Wita Bali Channel Tourist TV 08:30 Wita Ocydia Home Shopping 09:00 Wita Berita Terkini 09:05 Wita Bali TV Shop

Kalung Omkara 09:30 Wita Bali TV Shop Punggung 10:00 Wita Berita Terkini 10:05 Wita Ocydia Home Shopping 10:30 Wita Bali TV Shop

Kalung Omkara 11:00 Wita Berita Terkini 11:05 Wita Bali TV Shop Punggung 11:30 Wita Bali Channel Tourist TV 12:00 Wita Puja Trisandya 12:05 Wita Dharma Wacana Etika/Sikap Umat Hindu Menghadapi Pendemi Global Virus Corona (Covid-19) Bag 2 12:30 Wita Berita Siang 13:00 Wita Klip Bali 13:30 Wita Solusi Alternatif Marion Sam

14:00 Wita Berita Terkini 14:05 Wita Klip Bali 14:30 Wita Ocydia Home Shopping 15:00 Wita Berita Terkini 15:05 Wita Bali TV Shop

Kalung Omkara 15:30 Wita Bali Channel Tourist TV 16:00 Wita Berita Terkini 16:05 Wita Upakara (baru)

Banten Caru Pengrapuh Karang 17:00 Wita Berita Terkini 17:05 Wita DW TV 17:30 Wita Berita Update Covid-19 18:00 Wita Puja Trisandya 18:05 Wita Seputar Bali Malam 19:30 Wita Bali TV Shop Kalung Omkara 20:00 Wita Orti Bali 20:30 Wita Bali TV Shop

Kalung Omkara 21:00 Wita Berita Terkini 21:05 Wita Ista Dewata Pura Pingit Melamba, Bunutin Kintamani 21:15 Wita Bali Post Talk 21:30 Wita Ista Dewata 21:45 Wita Bisnis Bali News 22:00 Wita Berita Terkini 22:00 Wita Bali TV Shop

Kalung Omkara 22:30 Wita Folk Song 23:00 Wita Berita Terkini 23:05 Wita Ocydia Home Shopping 23:30 Wita Solusi Alternatif

Marion Sam

DIJUAL MOBIL HINO

PT.Artha Asia Finance Lelang Unit Hino Dutro-130 HDX Power 6-8 thn 2019 Hub.0361-4781601

B.BP.004.05.20.0000071

PROPERTY DIJUAL TANAH

Dijl Tnh Sawah di Desa Nyambu Tabanan LT 36 are,081805517105

B.BP.004.05.20.0000035

BALI POST.COM - RADIO GLOBAL 96,5 FM Print & On Line Radio HARIAN @balipost_com @balipostcom web: www.balipost.com balipost Global 96,5 FM

www.radioglobalfmbali.com globalfm bali globalradiobali

Terbit/disiarkan : Selasa, Rabu, dan Jumat

JENIS PAKET HARIAN BALI POST RADIO GLOBAL

}

PAKET

1 kolom x 50 mm Bronze 12 x siar / bulan 500.000,- / 20 kali 1 menit 1 kolom x 100 mm Silver 24 x siar / bulan Adlib 1.000.000,/ 20 kali Spot 1 menit 1 kolom x 150 mm Gold 36 x siar / bulan 1.500.000,- / 20 kali BAGIAN IKLAN JL. KEPUNDUNG 67 A DENPASAR : email: iklanbp@yahoo.co.id atau iklan@balipost.com atau WA: 081082411818 Telp. (0361) 225764

- OTOMOTIF - FASHION - TRAVEL AGENT - PROPERTY - SALON/SPA - FURNITURE - HOTEL - ASESORIS - KULINER - BIRO JASA - SERVICE

SELASA PON, 12 mei 2020 Harian untuk Umum

Bali Post

Pengemban Pengamal Pancasila

Terbit Sejak 16 Agustus 1948

Tajuk Rencana Mengedepankan Kualitas ’’Kampus Merdeka’’ DUNIA pendidikan kita sudah menuju dunia digital.

Kemendikbud pun mengeluarkan visi ‘’Kampus Merdeka’’ bagi dunia perguruan tinggi (PT) dan ‘’Merdeka Belajar’’ di kalangan pendidikan dasar dan menengah. Dengan konsep Kampus Merdeka, seakan kita kembali dibawa ke era 1980-an. Kampus Merdeka memberi kesempatan kepada mahasiswa di jurusan A untuk belajar selama semester di jurusan B dalam satu lembaga pendidikan tinggi. Juga bisa mahasiswa jurusan A di PT A boleh memilih jurusan B (di luar eksata) pada PT B atau lainnya sesuai minat dan bakatnya. Sedangkan dunia perguruan tinggi di era 1980-an mengenal namanya mata kuliah mayor di fakultasnya dan mata kuliah minor di fakultas lainnya. Tujuannya agar lulusan mengenal program studi lain dan memiliki kompetensi tambahan. Makanya guru BK yang memilih minor Sejarah selain bisa mengajar BK juga mengajar pendidikan sejarah di kelas.

Sedikit berbeda di era program Kampus Merdeka, kita bisa memilih prodi lain di perguruan tinggi lainnya.

Tentu maksudnya baik untuk memberikan kompetensi tambahan bagi lulusan. Namun tantangannya tak semudah yang kita bayangkan. Sebab, prodi tertentu memiliki prasyarat kompetensi dasar alias pendahulunya guna bisa menguasai kompetensi berikutnya. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 dewasa ini dan dampaknya yang diperkirakan baru pulih benar dua tahun lagi, memerlukan konsep yang lebih jelas dan tegas. Buktinya, sampai sekarang belum ada juklak dan juknis soal Kampus Merdeka dan kerja sama antar-perguruan tinggi. Jadi, program ini memerlukan proses yang lama.

Asalkan, secara jujur kita akui pejabat kita jangan asal jiplak produk luar negeri karena kondisi yang kita hadapi berbeda dengan negara yang ditiru. Apalagi hanya didasarkan hasil studi banding sesaat.

Kunci yang utama adalah buatlah program atau kurikulum kita serbasimpel dan bisa dilaksanakan serta diukur. Tiga hal itu yakni perencanaan, pelaksanaan dan bisa dievaluasi, itulah kunci sukses di dunia pendidikan. Dengan kurikulum yang bagus, guru dan dosen akan mudah melaksanakan. Kinerja guru dan dosen pun mudah diukur, sama halnya ketika dia mengukur hasil belajar siswa/mahasiswa.

Banyak pakar berpendapat jika pendidikan benarbenar berpusat pada siswa/mahasiswa, harus dikonsultasikan tentang proses belajar dan mengajar. Kajian ini kembali memberi penekanan bahwa student centre penting namun guru/dosen tak tahu caranya bagaimana menerapkannya. Konsep Kampus Merdeka adalah penting, namun yang lebih penting lagi dosen mau dan berkomitmen memberi pendidikan yang terbaik.

Program yang baik dan kurikulum yang baik dan bagus tak akan ada artinya jika tak didukung oleh SDM dosen yang hebat. SDM dosennya harus tampil hebat sebagai pelaksana kurikulum yang hebat juga. Hasil belajar pun semakin efisien dan efektif. Jika ini yang kita perlukan, buatlah program yang sederhana, mudah dilaksanakan dan mudah diukur.

S URAT PEMBACA

Pembaca Bali Post bisa mengirimkan surat pembaca berupa; ide, keluhan dan saran terhadap pelayanan publik, infrastruktur maupun hal lain yang menyangkut kepentingan publik melalui WA di nomor 0816581142. Sertakan foto KTP atau ID lain yang masih berlaku.

Penjelasan PKM Mohon Lebih Detail Pemerintah Kota Denpasar akan melakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM). Langkah ini sudah disetujui Gubernur Bali Wayan Koster dan dinilai efektif menekan transmisi lokal. Jika langkah ini dilakukan dengan benar dan ada kepatuhan warga jaminan adanya penurunan transmisi lokal.

Sebagai masyarakat Bali saya tentu sangat mendukung langkah ini. Apalagi kini transmisi lokal sangat tinggi.

Namun, saya tetap berharap agar pemerintah daerah melakukan pengawasan secara terukur terhadap kebijakan ini. Jangan sampai warga yang tak paham lalu melakukan pelanggaran dan akhirnya kena sanksi adat.

Mudah-mudahan dengan berbagai pendekatan yang efektif, Bali bisa cepat keluar dari Covid-19, sehingga bisa berbenah untuk menata Bali ke depan. Saya juga yakin semua pihak berharap ada kehidupan yang normal setelah tiga bulan terakhir kita ketakutan dan waswas. Saran saya, agar program PKM ini dilakukan sosialisasi secara jelas melibatkan desa adat dan media massa. Saya yakin sebagian besar rakyat mendukung program ini.

Made Budiasa K. Denpasar, Bali

POJOK

Mangkrak, proyek BBI ditumbuhi semak belukar.

- Waspada jadi lahan ‘’main mata’’. *** Warga ramai-ramai gelar ‘’fogging’’ mandiri.

- Tak ada stimulus DB. *** Seluruh warga Serokadan sembuh dari Covid-19.

- Bersyukur, tetap waspada.

Terima Kasih Desa Adat

Grafis : Putu Suarsana/Bali Post

PERSENTASE kesembuhan pasien positif Covid-19 di Bali mencapai 65 persen. Angka ini merupakan yang tertinggi di Indonesia dan jauh melampaui persentase nasional yang hanya 16 persen. Persentase kesembuhan di Bali juga jauh lebih tinggi dibandingkan di seluruh dunia yang sebesar 33 persen. Sesuai hasil evaluasi dan perhitungan pemerintah pusat, Bali pun diharapkan menjadi provinsi pertama di Indonesia yang bebas dari Covid-19. Ini adalah berkat kerja keras semua komponen, mulai dari pemerintah, petugas kesehatan hingga masyarakat. Atas pencapaian ini, tanggapan netizen yang berkomentar di akun Facebook @balipost, cukup menarik dicermati. Sebagian besar memberikan catatan khusus pada peran desa adat. Netizen menyampaikan terima kasih atas kontribusi besar desa adat khususnya para pecalangnya. Tanpa mengabaikan peran pemerintah dan petugas kesehatan, netizen menilai peran desa adat sangat besar dalam mengantisipasi penyebaran virus Corona. Desa adat bergerak serempak membatasi mobilitas masyarakat hingga memastikan upaya pencegahan virus Corona dilaksanakan seluruh krama-nya dan warga luar desa adat. Tanpa ada pecalang yang secara aktif berpatroli, mengawasi daerah perbatasan, pasar tradisional dan pusat keramaian, serta bertindak tegas namun tetap simpatik, tentu upaya pencegahan Covid-19 di Bali tidak akan maksimal. Berikut komentar sejumlah netizen.

Made Ardana Saya sangat mengapresiasi kinerja pecalang dan perangkat desa adat, jelas dan terbukti nyata. Pak Koster terima kasih atas segala imbauannya.

Ketut Merta Yasa Bali adalah pusat keluar-masuknya orang asing di Indonesia. Penjagaan Jakarta sangat ketat, juga dijaga oleh TNI dan Polri, ditambah obat dan fasilitasnya, saya yakin Jakarta lebih lengkap. Sedangkan persentase yang kena dan sembuh di Bali sangat luar biasa.

Jadi, jangan lupa ini adalah hasil karma dari kebajikan para leluhur kita yang selalu bakti dan tetap menjaga kesakralan agama Hindu dari runtuhnya Majapahit.

Putu Gede Wirawan Penanganan Covid-19 terbaik di Indonesia, saya mengucapkan banyakbanyak terima kasih kepada seluruh masyarakat Bali serta desa adat dan pecalang yang peduli terhadap hidup masyarakatnya.

Ni Kadek Marsih Hashimoto Terima kasih seluruh pak pecalang dan perangkat desa, berkat kalian

semua ini. Stay strong Bali.

Yan Surata Peran desa adat dan kepatuhan masyarakat Bali terhadap segala imbauan yang dikeluarkan melalui desa adat yang saya lihat berjalan lebih efektif dan menyentuh langsung ke masyarakat asli Bali. Makanya tinggal menertibkan warga pendatang yang notabene di luar jangkauan desa adat supaya lebih cepat dan maksimal.

Iwayan Sukerta Saya rasa dalam hal ini desa adatlah yang sangat berperan, di luar paramedis. Dan tentu saja kedisiplinan masyarakat Bali juga. Terima kasih untuk paramedis dan prajuru adat Bali.

Surya Jaya Salut untuk desa adat dan pecalang di seluruh desa adat karena rela mengorbankan waktu istirahatnya untuk berjaga dan Satgas Covid-19 di setiap kelurahan.

Muliastra Djelantik Jangan lupa dengan peran pecalang desa adat, pak. Nanti harus ada penghargaan kepada pecalang. Kalau

memungkinkan, dianggarkan setiap tahunnya sebagai rasa terima kasih rakyat kepada pecalang yang betul-betul mengabdikan diri pada masyarakat.

Madaiy Oh Madaiy Astungkara semoga terbukti, biar cepat aman dan bisa beraktivitas dengan aman.

Komink Edi Sudiartawan Saya lebih yakin karena peran masyarakat Bali yang patuh dan juga desa adat yang mau terjun langsung dan tidak lupa peran pecalang juga.

Agung Swadaya Ditunggu terus kebijakan-kebijakan yang lebih bagus lagi dengan taksu Bali. Dengan taksu Bali, mari kita sama-sama jaga Bali ini.

Piron Ginting Semoga cepat berlalu, rasanya sudah jenuh.

Syarif Tjateng Ayo pak, Bali bisa, Bali hebat.

Moga Zanmiguel Tapi maaf pak, gak semuanya baik

penanganannya.

Arya Damara Semua hebat, baik tenaga medis di garda terdepan, pecalang walaupun tidak digaji bertugas dengan tulus, masyarakat yang taat walaupun sedang terhimpit ekonominya.

Nyoman Penanganan Covid-19 oke. Tapi penanganan bansosnya mana, kok enggak terdengar.

Bree Ta Di pasar dan di warung-warung masih banyak penjual gak pakai masker dan sarung tangan tuh. Semoga pihak pemerintah di Bali secepatnya bertindak karena penjual-penjual masih tidak patuh dalam mencegah penyebaran Covid-19.

Ketut Bali Boy Yang penting ke depannya rakyat Bali diutamakan. Mungkin ini sebagai pelajaran dan bapak-bapak yang punya tegas atau wewenang ke depannya bisa mengutamakan rakyat Bali dan bisa mengurangi pengangguran rakyat sendiri.

Nangun Sat Kerthi Loka Bali

Desa Adat Susuan Fokus Tangani Covid-19 PENCEGAHAN penyebaran Covid-19 terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Karangasem. Tak hanya pemerintah daerah, namun semua elemen, tak terkecuali desa adat juga memiliki peran yang sangat penting dalam pencegahan dan penyebaran virus tersebut. Seperti yang dilakukan Desa Adat Susuan, Kelurahan Karangasem. Desa adat ini kini tengah fokus melakukan antisipasi pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayahnya. Terlebih sampai saat ini warganya masih aman. Hal ini menjadi atensi serius pihak desa adat agar virus tersebut tidak sampai menjangkiti warganya.

B

endesa Adat Susuan I Ketut Tama mengatakan, sejak merebaknya kasus positif Covid-19, pihaknya telah mengumpulkan para tokoh yang ada di Desa Adat Susuan. Kata dia, untuk mengantisipasi penyebaran virus ini, pihaknya langsung membuat program strategis untuk antisipasi, khususnya di Desa Adat Susuan. ‘’Di tengah situasi sekarang ini kita fokus untuk melakukan pencegahan Covid-19 ini,’’ ucapnya.

Tama mengatakan, sampai detik ini, warga di wilayah Desa Adat Susuan masih aman dari virus ini. Untuk mence-

gahnya supaya tidak sampai merambah ke warganya, maka pihaknya telah melakukan berbagai upaya. Mulai dari sosialisasi terkait disiplin mencuci tangan setiap waktu dan memakai masker saat melakukan aktivitas. ‘’Kita tetap bersinergi dengan pemerintah desa untuk melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 ini.

Mulai dari petugas kesehatan dan lainnya,’’ katanya.

Dijelaskan, untuk pemantauan para pekerja migran Indonsia (PMI) di Desa Adat Susuan, pihaknya juga

Bali Post/ist

BIBIT - Warga Desa Adat Susuan, Kelurahan Karangasem menanam bibit sayuran

di pekarangan rumah.

terus melakukan pemantauan. Mereka yang baru datang sudah menjalani karantina selama 14 hari. Selama menjalani karantina, mereka tetap diawasi dan dijaga ketat oleh petugas Satgas Gotong Royong. ‘’PMI yang menjalani

karantina dipantau setiap saat. Mereka tidak diperkenankan keluar. Kita juga minta bantuan kapan PMI ini bisa berinteraksi dengan masyarakat sekitar,’’ tegas Tama.

Bantuan dana yang diberi-

’’PMI yang menjalani karantina dipantau setiap saat. Mereka tidak diperkenankan keluar. Kita juga minta bantuan kapan PMI ini bisa berinteraksi dengan masyarakat sekitar.’’

I Ketut Tama Bendesa Adat Susuan

kan pemerintah provinsi sebesar Rp 300 juta, lanjutnya, Rp 150 juta dipergunakan untuk perbaikan pura. Sisanya untuk kebutuhan banten serta lainnya Rp 20 juta digunakan pengadaan alat-alat pencegahan Covid-19. Misalnya untuk masker, hand sanitizer, dan sabun cuci yang diberikan kepada warga. ‘’Kita juga menyiapkan konsumsi kepada relawan dan petugas Satgas Gotong Royong selama bertugas di lapangan. Karena mereka butuh makan selama berjagajaga di lapangan. Dan kita juga menyiapkan dana Rp 30 juta untuk antisipasi kalau warga benar-benar kesulitan sembako. Dana itu yang akan dipakai,’’ tegasnya. (nan)