TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila
MINGGU PON, 12 SEPTEMBER 2010
16 HALAMAN NOMOR 26 TAHUN KE 63 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
Jagat Bali
Pura Dalem Peed, Pertemuan Lahirnya ”Rambut Sedhana”
BPM/dok
Pura Penataran Peed, Nusa Penida dan Pura Segara.
PURA kahyangan jagat yang sangat terkenal di Nusa Penida, Klungkung adalah Pura Dalem Penataran Peed. Pujawali di Pura ini jatuh pada Buda Cemeng Klawu, setiap enam bulan sekali. Saat pujawali Ida Bhatara umumnya nyejer selama lima hari. Demikian pula pada pujawali nadi jelih yang puncaknya berlangsung Sabtu (8/9) lalu. Ida Bhatara nyejer selama lima hari dan masineb Senin (13/ 9) pagi. Umat Hindu dari berbagai wilayah memiliki kesempatan yang cukup untuk pedek
tangkil ngaturan bhakti. Umat Hindu yang ingin pedek tangkil mesti menyeberangi laut. Waktu yang ditempuh menuju Pura tersebut sekitar 30 menit dari Pelabuhan Padangbai dan sekitar 1 jam dari Pelabuhan Benoa, Denpasar dengan kapal laut. Umat juga bisa berangkat dari Pantai Sanur menaiki perahu atau jukung. Tak hanya tangkil saat piodalan, pada waktu-waktu tertentu umat umumnya juga ke pura ini dengan tujuan nunas tirtha serangkaian upakara besar di pura-pura di
wilayah desa pakraman. Ada empat peleban pura yang bersatu pada areal Pura Penataran Agung Peed. Pura tersebut yakni Pura Segara, terletak pada bagian paling utara dekat dengan bibir pantai. Pura Segara sebagai tempat berstananya Bhatara Baruna. Beberapa meter mengarah ke selatan ada Pura Taman dengan kolam mengitari pelinggih. Pura ini berfungsi sebagai tempat penyucian, stana Ida Bhatara Ulun Danu. Hal.15 Pura Ratu Gede
BPM/dok
Pura Tamansari dan Palinggih Ratu Gede Mas Mecaling
Peringatan Tragedi 11 September
Pembakaran Al-Quran Batal, Obama Ajak Bersatu New York Pastor Terry Jones yang mengancam akan membakar Al-Quran telah membatalkan rencananya sebagai imbalan bagi pemindahan masjid di New York ke New York City, kata seorang temannya.
BPM/afp
TERORIS - AS, Sabtu (11/9) kemarin, memperingati tragedi serangan teroris yang menghancurkan WTC. Tampak pemandangan terkini di Ground Zero di Manhattan.
FAKTA ”Ratu Togel” Masuk RS Singaraja (Bali Post) Wanita yang diberi julukan ‘’Ratu Togel’’ Luh Mas yang tinggal di Desa Lokapaksa, Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, masuk rumah sakit (RS). Ratu Togel kini menjalani rawat inap di rumah sakit umum daerah setempat sehari usai penangkapannya. Keterangan tersebut disampaikan Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Nandang Irwanto, Sabtu (11/9) kemarin. “Sekarang dia ada di ruang VIP Mahottama RSUD Singaraja dan kami lakukan penjagaan bergilir,” ujar Nandang. AKP Nandang Irwanto menyebutkan sejak ditangkap oleh Buser Polres Buleleng pimpinan Kasat Reskrim sebelumnya yakni AKP Dewa Made Adnyana, sehari setelah itu Luh Mas mengaku shock dan pihak keluarga meminta agar mendapat perawatan medis. Saat dimintai konfirmasi terkait Luh Mas yang sempat diisukan pulang serta menjalani perawatan di rumahnya, Nandang membantah hal tersebut. “Dua orang anggota Reskrim menjaga di ruang tempat menginap tersangka togel itu sehingga tidak mungkin bisa seenaknya pulang,” ujar Nandang. Luh Mas ditangkap Kamis (2/9) malam, dengan barang bukti berupa puluhan lembar kertas rekapan nomor togel serta uang tunai hasil penjualan Rp 4,9 juta. Hal.15 Omzet Rp 1 M
Sempat Terguling-guling
Mobil Kasat Narkoba Buleleng Masuk Jurang Singaraja (Bali Post) Gara-gara rem blong, mobil yang dikemudikan Kasat Narkoba Polres Buleleng, AKP I Gusti Ngurah Wisana Mandala, masuk jurang di daerah Desa Madenan Kecamatan Tejakula, Jumat (10/9) sore. Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun Wisana Mandala beserta istri dan keluarganya, termasuk cucunya yang masih balita, mengalami luka-luka dan harus dirawat di rumah sakit. Informasi yang diperoleh Sabtu (11/9) kemarin, menyebutkan Wisana Mandala bersama keluarganya dirawat di Rumah Sakit Kerta Usada Singaraja. Wisana Mandala mengalami luka paling serius. Ia menderita luka di bagian kepala sebelah kiri dan Sabtu kemarin, harus dioperasi untuk mengeluarkan darah yang menggumpal di kepala. Sementara istrinya menderita luka gores di lengan kiri dan luka di kepala bagian kepala kiri dan harus dijahit untuk menutup lukanya. Sedangkan anak-anaknya dan menantu hanya mengalami luka yang tidak serius. Kendaraan yang masuk jurang itu kemarin sudah diangkat ke jalan dan kasusnya sedang ditangani Sat Lantas Polres Buleleng. Hal.15 Hendak Pulang
Dihentikan, Investigasi Kematian Jhony Malela Jakarta (Bali Post) Polisi menghentikan penyelidikan kasus kematian Jhony Malela, seorang tunanetra, yang tewas saat mengantre karena ingin ber-Lebaran dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jumat (10/9) lalu. “Kasus ini dihentikan karena keluarga korban tidak
menuntut. Investigasinya sudah dihentikan,” kata Kepala Kepolisian Sektor Metro Gambir Komisaris Polisi Yossy Runtukahu ketika dihubungi wartawan Sabtu (11/9) kemarin. Yossy menuturkan istri Jhony sepakat dengan hasil pemeriksaan medis Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) yang menyebutkan bahwa ke-
matian Jhony dipicu penyakit darah tinggi yang dideritanya. Menurut hasil pemeriksaan itu pula, tidak ditemukan luka fisik atau tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. “Istri korban menyatakan suaminya memang mendrita sakit darah tinggi,” katanya. Hal.15 Tidak Dilanjutkan
Sepeda Motor Cahyani Berisi Bercak Darah Denpasar (Bali Post) Pelaku kasus pembunuhan mahasiswi Stikes Bali, Dewa Ayu Diah Cahyani, diduga kabur keluar Denpasar. Pasalnya, sepeda motor korban ditemukan warga di Jalan Raya Beringkit, Mengwi, Badung. Barang bukti (BB) penting yang sudah diamankan polisi itu berisi bercak darah di bagian spion dan jok. Walau demikian, tim gabungan Poltabes Denpasar dan Polsek Densel belum bisa berbuat banyak. Akankah polisi kembali menjadi sorotan lantaran gagal menangkap pembunuh Diah Cahyani? Hal.15 Saksi Kunci
BPM/ist
Dewa Agung Diah Cahyani (alm)
Terry Jones berangkat ke New York, tempat ia bertemu Sabtu (11/9) kemarin dengan Imam Feisal Abdul Rauf, tokoh agama Islam di balik rencana pembangunan pusat kebudayaan Islam di dekat lokasi World Trade Center, yang hancur dalam serangan 11 September. “Pastor Jones tak ada lagi Gainesville. Ia terbang ke New York dan saya sendiri yang membelikan dia tiket dan memesan kamar buat dia malam ini di New York,” kata K.A. Paul, seorang teman Jones, Sabtu kemarin. Jones, mengatakan ia telah membatalkan rencananya untuk membakar Al-Quran setelah menerima janji bahwa pusat kebudayaan Israel yang direncanakan dibangun di dekat Ground Zero akan dipindahkan ke tempat lain. Ia terbang ke New York untuk mengadakan pertemuan dengan Abdul Rauf untuk memperingati kesembilan tahun serangan 11 September. Jones sebelumnya mengatakan ia berencana membakar beberapa mushaf Al-Quran. Rencana Jones untuk membakar kitab suci umat Muslim itu menyulut pengutukan di dalam negeri dan internasional. Umat Muslim melancarkan protes di berbagai negara mulai dari Afghanistan sam-
BPM/dok
Barack Obama pai Indonesia. Presiden AS Barack Obama dan Menteri Pertahanan Robert Gates menyeru Jones agar membatalkan rencana tersebut, dan mengatakan tindakan itu membahayakan jiwa tentara AS yang ditempatkan di berbagai negara Muslim dan merusak prinsip AS mengenai toleransi beragama. Presiden AS Barack Obama saat memperingati serangan teroris ke-9, Sabtu (11/9) kemarin, menekankan persatuan nasional dan menjanjikan bahwa Amerika akan ditentukan oleh harapan daripada ketakutan. Hal.15 Tidak Menyerah
Pembangunan Gedung Dewan
Untuk Kenikmatan Anggota DPR Jakarta (Bali Post) Ketua Badan Kehormatan DPR RI, Gayus Lumbuun, menyatakan pihak-pihak yang berkeras melanjutkan pembangunan gedung dewan dengan ruang 120 meter persegi per anggota, perlu dicurigai. “Pembangunan gedung dengan adanya fasilitas ruang dan lain-lain bagi anggota, hanya untuk kenikmatan kerja, bukan untuk kualitas kerja,” tandasnya Sabtu (11/9) kemarin. Karena itu, Legislator dari Fraksi PDI Perjuangan ini menyarankan sebaiknya rencana (pembangunan gedung senilai lebih satu triliun) tersebut dibatalkan. “Tidak beralasan untuk dipaksakan. Masih banyak yang harus dipikirkan Pimpinan Dewan untuk memaksimalkan tugas utamanya, seperti rencana menyelesaikan 70 undang-undang (UU) pada tahun 2010 yang sampai September ini baru berhasil direalisasi tujuh UU saja,” ungkapnya. Bagi Gayus Lumbuun, anggaran lebih dari satu triliun rupiah akan lebih bermanfaat untuk keperluan masyarakat daripada sekadar membuat nyaman kerja anggota dewan yang masih jauh dari prestasi seharusnya dicapainya. “Yang dibutuhkan rakyat sekarang semangat pengabdian bukan menuntut kenyamanan atau kenikmatan,” tegasnya. Karena itu, sekali lagi Gayus Lumbuun menyatakan perlu dicurigai secara hukum dan etika pihak-pihak yang berkeras untuk melaksanakan pembangunan gedung bernilai triliunan rupiah tersebut. (kmb)
Tiga Profesor Bicara Kehancuran Bali
Dosanya Pemerintah Mengatasnamakan Pembangunan Nasional Seminar tentang Reaktualisasi Tri Hita Karana (THK) dalam pengelolaan lingkungan hidup menuju Bali yang bersih dan hijau yang digelar Unwar belum lama ini banyak membuka mata kita betapa kebijakan pemerintah jika dibiarkan seperti sekarang sangat berbahaya bagi pendukung budaya Bali. Tiga profesor berbicara soal tiga keharmonisan dalam THK yang semakin terkikis akibat pembangunan. Apa saja itu?
KEHANCURAN Bali selain diakibatkan serbuan penduduk dan kendaraan, juga dirusak pengelolaan alam yang salah. Birokrat kita saat ini cenderung menggunakan anutan paradigma semata-mata berorientasi pada pertumbuhan yang mengejar target, peningkatan PAD dan devisa negara. Guru besar ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Prof. Nyoman Nurjaya mengkritisi banyak paradigma ini membawa pengaruh negatif khususnya perusakan alam, pencemaran, mengabaikan hak-hak masyarakat lokal serta memarjinalisasi keberadaan masyarakat adat. Hal.15 Dampak Kebijakan
BPM/sue
Made Sudiana Mahendra
Wayan Runa
Nyoman Nurjaya