terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
8 HALAMAN
NOMOR 275 TAHUN KE 72
Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
sabtu kliwon, 13 juni 2020
balipost http://facebook.com/balipost
Satpol PP Pulangkan Duktang
‘’Rapid Test’’ Jajaran KPU, Satu Reaktif
Satpol PP Kota Denpasar memulangkan 29 orang penduduk pendatang (duktang) yang hendak bekerja di perusahaan gudang gas di wilayah Banjar Mertha Gangga, Desa Tegal Kertha. Mereka merupakan penduduk asal Madura dan Surabaya yang merupakan zona merah Covid-19.
Seluruh petugas KPU Kabupaten Badung yang terdiri atas komisioner, staf sekretariat dan tenaga pendukung mengikuti rapid test di Wantilan DPRD Badung, Jumat (12/6) kemarin. Hasilnya, satu dari 40 orang yang di-rapid test dinyatakan reaktif. BADUNG | HAL. 3
DENPASAR | HAL. 2
Pemprov Gelontor Rp 10 Miliar untuk Denpasar
Denpasar (Bali Post) Seluruh desa adat, desa dinas dan kelurahan di Kota Denpasar diminta bersatu padu dalam mengendalikan Covid-19. Menyusul kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Bali belakangan terus meningkat. Lonjakan kasus cukup tajam disumbangkan oleh Kota Denpasar, utamanya penularan melalui transmisi lokal. Sementara ibu kota provinsi Bali ini tengah melaksanakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM).
BERTEMU - Gubernur Bali Wayan Koster saat bertemu dengan para kepala desa/ lurah dan bendesa adat se-Kota Denpasar di Wiswasabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Jumat (12/6) kemarin.
OPINI
Optimalkan Pengawasan Pasar Tradisional
‘’Ada daerah-daerah yang terjadi kasus tinggi, jangan kita menyodok-nyodok sing bisa megae (tidak bisa bekerja - red), lelet, sing kompak, jangan ada bahasa-bahasa begitu di Bali,’’ ujar Gubernur Bali Wayan Koster kepada para kepala desa/lurah dan bendesa adat seKota Denpasar di Wiswasabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Jumat (12/6) kemarin. Pada kesempatan yang juga dihadiri Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra dan Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara itu, Gubernur Koster menegaskan Denpasar adalah milik dan tanggung jawab bersama. Hal. 7 “Pararem” untuk Mengatur Warga
’’Kasus Covid-19 tidak bisa diselesaikan secara mandiri oleh satu pemerintah saja. Itu sebabnya, harus dibangun kebersamaan dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan sampai desa.’’ Wayan Koster Gubernur Bali
BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 JUMAT, 12 Juni 2020 I Wayan Susrama Rp 500.000 Adnyana D. Rp 200.000 I Ketut Sukanatha Rp 100.00 Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan
Rp Rp Rp
800.000 55.545.000 56.345.000
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Pedagang Luar Jembrana Wajib Tunjukkan Suket ‘’Rapid Test’’ Mengantisipasi penyebaran Covid-19 khususnya dari transmisi lokal yang terjadi di pasar, para pedagang dari luar Kabupaten Jembrana diminta membekali diri dengan surat keterangan (suket) rapid test. JEMBRANA | HAL. 4
Perlu Persamaan Persepsi Denpasar (Bali Post) Dalam dua pekan terakhir, terjadi tiga kasus meninggal yang terkonfirmasi positif Covid-19. Satu kasus terjadi di Badung, warga Sayan Baleran yang meninggal pada 31 Mei. Kemudian di Gianyar, warga Serongga berusia 12 tahun meninggal pada 30 Mei. Terakhir di Denpasar, warga Kesiman Petilan meninggal pada 9 Juni. Jika melihat penambahan kasus meninggal itu, semestinya pada data yang dilansir Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Bali, total kasus meninggal sebanyak 7 orang. Namun dari data terakhir pada Kamis (11/6) per pukul 18.00 Wita, data meninggal di Bali masih tetap 5 orang. Menurut Ketua Harian GTPP Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra, kendati hasil uji swab menyatakan positif, namun tidak semua pasien meninggal masuk dalam daftar pasien meninggal Covid-19. Utamanya yang datang ke RS dengan keluhan penyakit lain. ‘’Hal ini rupanya masih memerlukan persamaan persepsi antara provinsi dan kabupaten/kota, lantaran perbedaan data pasien Covid-19 yang meninggal dunia masih terjadi. Ini ada sesuatu yang masih harus di-clear-kan. Dinas Kesehatan Provinsi Bali sudah tahu itu, sudah
berkoordinasi, terutama soal catat-mencatat,’’ ujar Dewa Indra, Jumat (12/6) kemarin. Ada beberapa kejadian, kata Dewa Indra, seseorang tidak berstatus sebagai pasien Covid-19 dan tidak ada riwayat interaksi dengan orang yang terpapar Covid-19. Hal. 7 Meninggal dengan Penyakit
’’Hal ini rupanya masih memerlukan persamaan persepsi antara provinsi dan kabupaten/kota, lantaran perbedaan data pasien Covid-19 yang meninggal dunia masih terjadi. Ini ada sesuatu yang masih harus diclear-kan. Dinas Kesehatan Provinsi Bali sudah tahu itu, sudah berkoordinasi, terutama soal catat-mencatat.’’ Dewa Made Indra Ketua Harian GTPP Covid-19 Provinsi Bali
Audit LKPD Tahun 2019
Buleleng Raih Opini WTP Keenam
Oleh: GPB Suka Arjawa
PASAR kira-kira mempunyai peran yang sama dengan balai banjar di masa lalu. Keduanya merupakan tempat interaksi sosial, perjumpaan dan pelepasan emosi serta penyerapan pengetahuan oleh masyarakat. Tradisionalisme memerlukan tempat untuk penyerapan pengetahuan dan pelepasan segala pemikiran yang ada. Hanya dalam hal sistematika serta etika, dua tempat itu memiliki perbedaan. Di balai banjar hal itu berlangsung lebih tertata, lebih etis sehingga menghasilkan pemikiran-pemikiran yang sistematis juga. Seni tari dan berbagai hasil budaya Bali sebagian besar lahir ‘’melewati’’ balai banjar. Gong kebyar, tari-tarian sampai dengan geguritan muncul ‘’melewati’’ ranah balai banjar ini. Pemanfaatan balai banjar dari sisi waktu, kualitas acara, termasuk anggota masyarakat yang hadir adalah orang-orang terpilih. Rapat dilangsungkan di balai banjar, biasa dilakukan di pagi hari atau malam hari. Latihan menari dilakukan sore hari. Pementasan drama dilangsungkan di malam hari. Jika bulan purnama, di masa lalu sentir atau lampu obor masih dapat dipasang lebih sedikit dari kebiasaan. Pasar, bukannya tidak menghasilkan pengetahuan, tetapi apabila dilihat sistematikanya, kurang tertata. Betul pasar pun mempunyai sistematika tersendiri. Ada pasar sapi, ada pasar ceraki, pasar senggol dan sebagainya. Tempatnya juga tersegmentasi secara baik. Ada juga pasar tidak dibuka setiap hari. Pasar sapi, misalnya, dibuka setiap Rabu atau Minggu. Malah pasar babi dan itik mempunyai hari tertentu juga dibuka. Tetapi dari sisi pilihan orang yang datang, normanorma yang masuk ke dalamnya, jauh berbeda dengan apa yang ada di balai banjar. Dapat dikatakan siapa pun bisa masuk ke arena pasar. Cenik, kelih, tua, bajang! Entah dia bromocorah atau seorang undagi, termasuk juga entah sehat atau tidak. Di masa lalu, orang sebebasnya batuk, meludah bahkan buang air. Hal. 7 Merevitalisasi Pasar
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
WTP - Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS) menerima opini WTP hasil audit LKPD Tahun Anggaran 2019 di Gedung BPK Perwakilan Bali, Jumat (12/6) kemarin.
DUET kepemimpinan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dan Wakil Bupati dr. Noman Sutjidra, Sp.OG. (PASSutjidra) kembali menunjukkan kelasnya dalam mengelola keuangan pemerintah daerah. Ini dibuktikan dengan hasil pemeriksaan (audit) Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2019, Buleleng meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Raihan opini WTP ini adalah yang keenam kalinya selama kepemimpinan PAS-Sutjidra. Penghargaan WTP itu diserahkan Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Bali Sri Haryoso Suliyanto kepada Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana (PAS) di Gedung BPK Perwakilan Bali di Denpasar, Jumat (12/6) kemarin. Bupati didampingi Ketua DPRD Buleleng Gede Supriatna. Kepala BPK Perwakilan Bali Sri Haryoso Suliyanto di sela-sela penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) II mengatakan, pemberian opini kepada pemerintah daerah dalam pelaksanaan keuangan di daerahnya adalah media untuk terus memotivasi para
pengambil kebijakan di daerah melaksanakan kebijakan pengelolaan keuangan dengan prinsip akuntabilitas dan transparan. Khusus untuk opini WTP keenam yang diberikan kepada Pemkab Buleleng, Sri Haryoso mengatakan, Bupati bersama jajarannya telah mengelola keuangan dengan prinsip yang sudah digariskan oleh regulasi. Pengelolaan keuangan ini sesuai dengan SAP berbasis akrual yang telah diungkapkan secara memadai dan tidak terdapat ketidakpatuhan yang berpengaruh langsung dan material. Selain itu, Buleleng telah menyusun dan merancang unsur-unsur SPI meliputi lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian informasi, komunikasi, dan pemantauan. Sebenarnya, predikat WTP sama dengan opini yang diberikan tahun sebelumnya. Namun, dalam LHP tahun 2019, pihaknya menilai kalau pelaksanaan keuangan di Pemkab Buleleng kualitasnya semakin meningkat. Hal. 7 Perencanaan Pengelolaan Anggaran
Puluhan Pedagang Pasar Kumbasari Pelataran Dites Swab Denpasar (Bali Post) Setelah sebelumnya ditemukan puluhan pedagang Pasar Kumbasari pelataran (malam) yang positif Covid-19, kini dilakukan tes swab lagi. Tindakan ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat, baik pedagang maupun pengunjung pascasejumlah pedagang dinyatakan positif Covid-19. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar melalui Puskesmas II Denpasar Barat bersama Perumda Pasar Sewakadharma melaksanakan tes swab kepada para pedagang yang biasa berjualan di kawasan tersebut, Jumat (12/6) kemarin. Sedikitnya 33 orang pedagang dan beberapa staf pasar yang pernah kontak erat dengan pedagang yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19 tercatat mengi-
kuti tes swab di Pasar Kumbasari. Dirut Perumda Pasar Sewakadharma Kota Denpasar I.B. Kompyang Wiranata menjelaskan, pelaksanaan tes swab ini sebagai tindak lanjut atau screening awal menyikapi beberapa pedagang Pasar Kumbasari pelataran yang dinyatakan positif Covid-19. Selain untuk memastikan kondisi kesehatan pedagang, hal ini juga sebagai upaya memberikan rasa aman dan nyaman serta sehat bagi pengunjung dan pedagang Pasar Kumbasari. ‘’Setelah berkoordinasi dengan Puskesmas II Denpasar Barat, kami langsung laksanakan tes swab untuk pedagang dalam radius 10 meter dari lokasi lapak pedagang yang sebelumnya dinyatakan positif Covid-19,’’ ujarnya. Kompyang Wiranata menambahkan, untuk saat ini
lokasi pedagang yang dinyatakan positif Covid-19, sementara waktu tempatnya ditutup selama enam hari. ‘’Untuk keamanan dan keselamatan kesehatan bersama, saat ini pedagang yang bersebelahan akan ditutup selama enam hari. Nanti sambil menunggu hasil tes swab, apabila hasilnya semua negatif maka pedagang di sebelahnya bisa buka setelah enam hari. Untuk mensterilkan lokasi dan seluruh areal pasar, kami lakukan disinfeksi dengan melakukan penyemprotan disinfektan setiap hari, sehingga lokasi tersebut bisa steril,’’ ujarnya. Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar Dewa Gede Rai mengatakan, pihaknya belakangan ini secara gencar dan masif melakukan tracking dan test-
Bali Post/eka
SWAB – Sejumlah petugas kesehatan mengambil spesimen pedagang pelataran untuk tes swab PCR di Pasar Kumbasari, Denpasar, Jumat (12/6) kemarin. Pemeriksaan lanjutan ini merupakan buntut dari belasan pedagang pelataran (malam) di pasar ini yang dinyatakan positif terpapar Covid-19 pada hasil tes swab sebelumnya. ing. ‘’Kami memang saat ini terus secara masif melakuan tracking dan testing terhadap orang yang pernah kontak erat dengan orang yang positif Covid-19, sehingga bisa lebih cepat dilakukan blocking dan isolasi atau karantina,’’ katanya. Dewa Rai menjelaskan, secara statistik angka kasus Covid-19 akan kelihatan mel-
onjak tajam, tetapi hal ini sebagai bagian dari strategi untuk mepercepat memutus rantai penularan Covid-19, karena dengan diketahui lebih cepat status orang yang terpapar virus Corona akan lebih mudah melakukan blocking, isolasi, karantina dan treatment bagi yang bersangkutan. (kmb12/kmb19)