Edisi Jumat 13 Nopember 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

8 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 73 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Jumat pon, 13 november 2020

Pengemban Pengamal Pancasila

balipost http://facebook.com/balipost

Polisi Kantongi Ciri-ciri Perampok SPBU

Izin Tinggal WNA Bisa Diperpanjang Lagi

Kasus perampokan di siang bolong di SPBU, Jalan Tol Bali Mandara, Denpasar, sedang ditangani tim gabungan Polda Bali, Polresta Denpasar dan Polsek Benoa. Ciri-ciri pelaku sudah dikantongi.

Terkait masih banyaknya WNA yang masih berada di Bali dan belum bisa kembali ke negaranya akibat Covid-19, pihak imigrasi kembali memberikan perpanjangan izin tinggal kunjungan bagi orang asing. BADUNG | HAL. 3

DENPASAR | HAL. 2

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Deteksi Covid-19, Polres Tabanan Lakukan Uji Swab Untuk mendeteksi dan mengantisipasi penyebaran Covid-19, Polres Tabanan menggelar pemeriksaan swab yang diikuti seluruh jajaran di lingkungan Polres maupun Polsek. TABANAN | HAL. 4

Bali Post/dok

INDUSTRI KECIL – Pemprov Bali makin intensif mendorong pertumbuhan industri kecil berbasis kerakyatan. Salah satunya industri pengolahan kopi.

Rp 34,23 Triliun untuk Vaksin Covid-19 PEMERINTAH sudah menyiapkan dana sebesar Rp 34,23 triliun yang terdiri dari Rp 5 triliun tahun ini dan Rp 29,23 triliun tahun depan dalam rangka pengadaan vaksin Covid-19 dan vaksinasi. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan hal itu pada raker bersama Komisi XI DPR-RI, di Jakarta, Kamis (12/11) kemarin. Menurut Sri Mulyani, anggaran tersebut berasal dari skema burden sharing antara pemerintah dan Bank Indonesia (BI) mengenai belanja public goods sektor kesehatan. ‘’Program vaksinasi tahun

depan sudah di-earmark dana dari Pak Gubernur BI nol persen jadi seluruh pengelolaan dana bidang kesehatan,’’ ujarnya. Sri Mulyani menambahkan, pemerintah juga melakukan alokasi ulang dalam rangka mempercepat penyerapan anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) termasuk pada bidang kesehatan yang di dalamnya terdapat program pengadaan vaksin. ‘’Komposisi dari PEN yang mengalami perubahan karena kita melakukan evaluasi. Jadi kalau ada program yang tidak mengalami kemajuan atau tantangannya besar, kita coba alokasikan ke bidang yang lain,’’ jelasnya. Untuk bidang kesehatan, katanya, yang sebelumnya Rp 87,55 triliun kini menjadi Rp 97,26 triliun meliputi belanja penanganan Covid-19 Rp 45,32 triliun, insentif tenaga kesehatan Rp 6,63 triliun, santunan kematian Rp 0,06 triliun, dan bantuan iuran JKN Rp 4,11 triliun. Kemudian gugus tugas Rp 3,5 triliun, insentif perpajakan Rp 3,49 triliun, cadangan penanganan kesehatan dan vaksin Rp 5 triliun, serta cadangan program vaksinasi dan perlindungan sosial 2021 Rp 29,23 triliun. Hal. 7 Pemerintah Optimalkan

Pengembangan Industri Mesti Berbasis Kerakyatan dan ’’Branding’’ Bali

Denpasar (Bali Post) Bali tidak bisa hanya fokus mengandalkan sektor pariwisata untuk menggeliatkan perekonomian. Sebab, pengalaman sudah membuktikan bahwa pariwisata sangat rentan dengan berbagai isu. Mulai dari isu keamanan, hingga wabah seperti sekarang dengan adanya Covid-19. ‘’Kita sudah berpengalaman kena MERS, SARS, bom Bali, sekarang Covid-19, sangat rentan. Kalau kita tetap berdiri di situ saja, ke depan tidak menguntungkan bagi Bali ini,’’ ujar Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama, Kamis (12/11) kemarin. Menurut Adi Wiryatama, pariwisata mesti disinergikan dengan sektor lain seperti pertanian. Mengingat, Bali terlebih dulu telah dikenal sebagai daerah agraris. Kedua sektor ini diyakini akan

saling menunjang satu sama lain. Sebagai contoh, hasil-hasil pertanian dapat diserap oleh hotel dan restoran. Sejalan dengan itu, industri kreatif juga dapat dikembangkan. ‘’Industri kerajinan rakyat dan sebagainya, ini mesti kita kembangkan. Intinya, kita tidak boleh berdiri di satu sisi saja. Kita harus berdiri pada sektor-sektor lain yang bisa menopang sektor pariwisata itu sendiri,’’ papar politisi PDI-P asal Tabanan ini. Namun, lanjut Wiryatama,

’’Industri kerajinan rakyat dan sebagainya, ini mesti kita kembangkan. Intinya, kita tidak boleh berdiri di satu sisi saja. Kita harus berdiri pada sektorsektor lain yang bisa menopang sektor pariwisata itu sendiri.’’

sekitar untuk mendapatkan manfaat dari pembangunan akomodasi juga dilakukan. Dari sisi arsitektur bangunan juga lebih banyak menyediakan ruang-ruang terbuka. Lobi didesain terbuka dan lantai dua restoran juga didesain terbuka. Dari pintu masuk awal, tamu diarahkan mencuci tangan yang terletak di depan lobi, kemudian cek suhu. Sementara setiap kamar juga didesain memiliki taman serta panorama terbuka. Konsep akomodasi juga dibuat agar mampu menjadi healing (penyembuhan - red) bagi tamu yang tinggal. Hal. 7 Konsep yang Diterima

’’Dari pintu masuk awal, tamu diarahkan mencuci tangan yang terletak di depan lobi, kemudian cek suhu. Sementara setiap kamar juga didesain memiliki taman serta panorama terbuka.’’ Sudirga Yusa

mencarinya,’’ jelasnya. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali I Wayan Jarta mengatakan, Bali akan lebih banyak mendorong pertumbuhan industri kecil berbasis kerakyatan. Mulai dari industri rumah tangga, industri kelompok, industri dalam satu kawasan atau sentra-sentra industri, industri menengah dan industri besar dalam satu kawasan. Hal. 7 Seimbangkan Pariwisata

’’Bali akan lebih banyak mendorong pertumbuhan industri kecil berbasis kerakyatan. Mulai dari industri rumah tangga, industri kelompok, industri dalam satu kawasan atau sentra-sentra industri, industri menengah dan industri besar dalam satu kawasan.’’ I Wayan Jarta Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali

I Nyoman Adi Wiryatama Ketua DPRD Bali

BPR Prioritas Tuntaskan Covid-19

Layanan Akomodasi Pariwisata Terapkan Prokes MESKI pariwisata belum pulih, namun pembangunan dan layanan akomodasi pariwisata di Bali tetap berjalan yang kini menerapkan konsep protokol kesehatan (prokes). Seperti konsep ruang terbuka pada lobi dan restoran. Selain itu dibangunnya layanan tambahan tempat cuci tangan di depan pintu masuk, menyediakan hand sanitizer di beberapa titik, dan lain-lain. CEO Pramana Experience, Sudirga Yusa, yang memanajemen puluhan properti di Bali mengatakan, alam masih digunakan sebagai salah satu view yang ‘’dieksploitasi’’ dalam setiap pembangunan akomodasi. Namun, pihaknya bekerja sama dengan lingkungan

perlu dicatat bahwa industri di Bali tidak sama dengan industri di daerah lain. Ada ciri khas lokal yang membedakan. Itu sebabnya, Pemprov Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Wayan Koster kini tengah gencar menggaungkan branding Bali. Yakni dengan menonjolkan keunggulan yang dimiliki masing-masing kabupaten/kota. ‘’Sehingga kalau ada tamu yang mencari, karena branding-nya sudah kita tahu dengan keunggulan masing-masing, kita gampang

Bali Post/kmb42

TALKSHOW – Suasana Talkshow Tanggap Covid-19, Kamis (12/11) kemarin.

SEJAK awal pandemi, BPR di Bali yang tergabung dalam wadah Perbarindo Bali telah memprioritaskan penanganan Covid-19 karena sangat terdampak pada bisnis perbankan. Hal itu ditegaskan Sekretaris Perbarindo Bali Made Suarja pada Talkshow Tanggap Covid-19, Kamis (12/11) kemarin. Suarja menegaskan, Perbarindo mengawal Covid-19 dari sejak awal pandemi sampai sekarang. Dikatakan, masyarakat

Bali khususnya perbankan sangat merasakan dampak pandemi, karena pariwisata lumpuh. Hal ini membuat pelaku usaha wait and see sehingga berdampak pada penyaluran kredit. ‘’Mengingat perbankan merupakan lembaga intermediasi antara pemilik uang dan yang membutuhkan uang, sehingga kami di perbankan sangat berdampak,’’ ujarnya. Dampaknya, sempat terjadi panic buying, kepanikan nasabah karena ketakutan pada virus yang tidak terlihat dan panik karena regulasi yang dikeluarkan pemerintah. Sehingga di awal pandemi, Perbarindo membentuk Satgas Covid-19 yang salah satu tujuannya untuk penyelamatan likuiditas BPR. Hal. 7 Membangun Komunikasi

Desember, Titik Kritis Ketahanan Ekonomi Bali Denpasar (Bali Post) Memasuki triwulan IV 2020, belum terlihat aktivitas ekonomi yang signifikan. Hal ini menjadi kekhawatiran akan daya tahan ekonomi Bali, terutama terkait penganggaran pemerintah karena akan berdampak pada perputaran ekonomi Bali. Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (FEB Unud) Prof. Wayan Suarthana mengatakan, titik kritis perekonomian Bali 2021 ada pada Desember 2020 dan Januari 2021. Jika dua bulan tersebut pandemi sudah landai menuju angka psikologis nol dan situasi kondusif maka perekonomian dan kondisi fiskal pemerintah daerah akan aman. Oleh karena itu, APBD

Provinsi Bali harus selaras dengan APBN tahun 2021 yang mengacu pada tiga sasaran, yakni percepatan pemulihan ekonomi sosial pasca-Covid-19, meningkatkan produktivitas, inovasi dan daya saing nasional dan mempercepat transformasi ekonomi menuju era digital. ‘’Pemerintah provinsi harus melihat terlebih dahulu pengaruh dana hibah pariwisata terhadap perekonomian Bali. Kalau uangnya bisa berputar di Bali, maka perekonomian Bali akan sedikit tertolong. Hibah dana pariwisata kalau terserap semuanya, paling tidak 80 persen dan lokusnya di Bali, maka akan menjadi pengungkit yang bagus,’’ ujar Suarthana, Kamis (12/11) kemarin. Hal. 7 Pemerintah Daerah

’’Titik kritis perekonomian Bali 2021 ada pada Desember 2020 dan Januari 2021. Jika dua bulan tersebut pandemi sudah landai menuju angka psikologis nol dan situasi kondusif, maka perekonomian dan kondisi fiskal pemerintah daerah akan aman.’’

’’Dalam situasi ini, kecerdasan pemimpin diuji. Pemimpin daerah harus mampu memikirkan pengelolaan keuangannya agar memberi dampak ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakat.’’

Prof. Wayan Suarthana Guru Besar FEB Unud

Viraguna Bagoes Oka Pengamat ekonomi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.