terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
8 HALAMAN
NOMOR 228 TAHUN KE 72
Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
selasa kliwon, 14 april 2020
balipost http://facebook.com/balipost
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Belasan Calon ABK Dikarantina
Desa Adat Piling Perketat Pintu Masuk
632 PMI Pulang ke Buleleng
Dinas Perhubungan Kota Denpasar memasukkan 15 ABK ke tempat karantina di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi Bali.
Desa Adat Piling, Desa Mengesta, Kecamatan Penebel melakukan penyemprotan disinfektan, sosialisasi PHBS dan menjaga ketat perbatasan di empat pintu masuk.
Sebanyak 632 pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Buleleng telah pulang dari negara tempat mereka bekerja di luar negeri.
TABANAN | HAL. 4
DENPASAR | HAL. 2
BULELENG | HAL. 6
PEMPROV PETAKAN MASYARAKAT DAN DUNIA USAHA TERDAMPAK COVID-19 PEMPROV Bali lewat Tim Percepatan Penanganan Dampak dan Pemulihan Akibat Covid-19 kini sedang memetakan masyarakat yang terdampak wabah virus Corona. Baik jumlah maupun nama dan alamat yang jelas. Kemudian, dipetakan juga sumber yang akan digunakan untuk membantu masyarakat terdampak tersebut. ‘’Pertama, yang sudah menerima program dari pusat yaitu Program Keluarga
Harapan dan Program Bantuan Sosial dari Kementerian Sosial, serta Program Kartu PraKerja dari Kementrian Tenaga Kerja,’’ ujar Gubernur Bali Wayan Koster saat memberikan keterangan pers usai rapat Tim Percepatan Penanganan Dampak dan Pemulihan Akibat Covid-19, di Jayasabha, Denpasar, Senin (13/4) kemarin.
KETERANGAN PERS - Gubernur Wayan Koster saat memberikan keterangan pers usai rapat Tim Percepatan Penanganan Dampak dan Pemulihan Akibat Covid-19 di Jayasabha, Denpasar, Senin (13/4) kemarin.
MENJAGA Bali kini memerlukan aksi nyata. Pendekatan hukum memang harus dikedepankan. Namun, keselamatan nyawa manusia haruslah menjadi pilihan utama. Terkait hal ini, kepada Bali Post, sejumlh tokoh bicara, terkait strategi menjaga Bali saat terancam lonjakan Covid-19. Mulai dari usulan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga optimalisasi peran desa adat disuarakan. Permohonan agar Bali melakukan PSBB tidak semata-mata untuk menakut-nakuti, namun agar pemerintah segera mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi dari dampak Covid-19 yang semakin masif di Bali. Oleh karena itu, kami meminta agar Gubernur Bali Wayan Koster segera menyiapkan langkah strategis yang sesuai dengan aturan pusat. dr. Wayan Sayoga Ketua DPD Prajaniti Bali Tiang selaku Wakil Ketua DPRD Jembrana mengusulkan untuk mempertimbangkan opsi PSBB untuk Bali, khususnya Kabupaten Jembrana sebagai pintu masuk Pulau Bali. Hal yang paling mendesak dari penerapan PSBB adalah untuk mengantisipasi kedatangan pekerja migran Indonesia (PMI) asal Bali dari negara-negara dengan kasus positif Covid-19 terbanyak. Selain itu juga untuk antisipasi mobilitas masyarakat saat bulan Ramadan dan Idul Fitri, dan keinginan kita untuk mempercepat menghentikan penularan dan penyebaran Covid-19.
I Made Sutama Bendesa Adat Renon
Bapak Gubernur Rakyat Minta Sembako Denpasar (Bali Post) Masih ingat dengan lagu ‘’Salam Satu Jalur’’ yang dinyanyikan penyanyi pop Bali, Ray Peni? Ya, lagu ini sempat menggema ketika menjelang pemilihan gubernur dan wakil gubernur pada tahun 2018 lalu. Lagu ini merupakan salah satu lagu kampanye yang mendukung pasangan Gubernur/Wakil Gubernur terpilih Wayan Koster dan Cok Ace. Di tengah situasi pandemi Covid-19 yang semakin masif di Bali, lagu ini kembali digemakan oleh Ray Peni dengan lirik yang berbeda. Dalam penggalan lagu yang disebarluaskan via media sosial ini, ia mengutarakan kondisi yang dialami masyarakat Bali saat ini. Masyarakat Bali yang telah kehilangan pekerjaan, termasuk dirinya sebagai sorang musisi meminta sembako kepada Gubernur Koster. Sebab, selain tidak ada penghasilan, kebutuhan pokok sehari-hari juga sudah mulai langka. ‘’Bapak Gubernur tiang nunas sembako, telah sampun uleh-ulehan tiange,’’ ujar Ray Peni dalam penggalan lirik lagunya. Pada lagu yang berdurasi 1 menit 15 detik tersebut, Ray Peni juga mendoakan Gubernur Koster agar tetap sehat, sehingga bisa mengayomi seluruh masyarakat Bali di tengah situasi buruk akibat Covid-19. (win)
’’Ini sedang dihitung. Saya kira dalam waktu dekat akan selesai penghitungannya ini, sehingga dengan demikian untuk jangka panjang tiga bulan ke depan kita bisa mengatasi kebutuhan jangka pendek untuk masyarakat yang terdampak Covid-19.’’ Wayan Koster
Bali Terancam, Optimalkan Otoritas Desa Adat Denpasar (Bali Post) Otoritas desa adat dalam mengelola wilayahnya sudah saatnya dioptimalkan. Langkah ini sangat diperlukan ketika Bali berada dalam ancaman penyebaran Covid-19. Pengendalian secara tegas dan didukung pemetaan masalah secara jelas mestinya dikoordinasikan kepada publik. Pemerintah hendaknya menjawab harapan publik terkait mobilitas penduduk dan penanganan terhadap pekerja migran Indonesia (PMI). Gubernur Bali juga disarankan segera mengusulkan PSBB bagi Bali.
P
andangan itu disampaikan Wakil Ketua Bidang Hukum dan HAM DPD Prajaniti Bali Drs. I Made Arnita Bagia, S.H., M.H., Senin (13/4) kemarin. Desa adat hendaknya melakukan langkah inisiatif dan merujuk aturan yang ada dalam menjaga wilayahnya. Otoritas desa adat hendaknya diarahkan untuk melindungi dan mengayomi
warganya. ‘’Ancaman penyebaran Covid-19 di Bali menguat. Ini tentu membutuhkan pendekatan lebih serius dan jelas. Percepat penjabaran rencana aksi dan jangan terlalu lama melakukan kompromi,’’ saran Made Arnita Bagia dan Bendesa Adat Renon I Made Sutama, Senin (13/4) kemarin. Akumulatif kasus pandemi Covid-19 di Bali terus meningkat meru-
pakan sinyal Bali masih buruk tingkat kepatuhannya terhadap social distancing dan mobilitas penduduk. Jalan-jalan masih ramai. Berdasarkan data per 12 April 2020, kasus positif mencapai 81 orang, sehingga hal ini sangat mengkhawatirkan. Hal. 7 Optimalisasi Peran
Akademisi Desak Gubernur Jalankan PSBB KALANGAN akademisi yang juga anggota Forum Rektor Bali mendesak Gubernur Bali Wayan Koster segera mengajukan diri untuk melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Bali. Hal ini perlu dilakukan lebih awal agar jangan sampai setelah krama Bali payah melakukan isolasi mandiri, baru dilakukan PSBB. Rektor Unmas Dr. I Made Sukamerta, M.Pd. bersama wakil rektor, Senin (13/4) kemarin, mendesak Gubenrur Wayan Koster agar memberlakukan PSBB di Bali. Alasannya, tren jumlah pasien positif Covid-19 semakin meningkat, sementara arus kedatangan pekerja migran Indonesia (PMI) semakin deras ke Bali mencapai puluhan ribu orang tanpa dikontrol maksimal. Hal. 7 PSBB di Bali
I Wayan Suardika Wakil Ketua DPRD Jembrana Sebelum PSBB, saya memilih untuk memaksimalkan peran masing-masing Satgas Covid-19 yang dimiliki desa adat. Selain itu, sangat penting untuk membuat posko di masing-masing banjar. Apabila setiap satgas di desa adat bekerja maksimal, hasilnya dipastikan akan efektif dalam rangka memberikan edukasi, sosialisasi yang menyasar semua lapisan masyarakat. Seperti yang dilakukan Satgas Covid-19 Renon, saat ini melakukan sosialisasi dengan menggunakan pola pendekatan ke merajan, pura dadia atau pura sejenisnya agar lebih efektif. Kami juga melakukan pemantauan terhadap PMI yang baru pulang dari luar negeri. PMI diwajibkannya melakukan isolasi mandiri.
Koster yang didampingi Wagub Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, Kepala BI Perwakilan Bali Trisno Nugroho, Kepala OJK Regional 8 Bali-Nusra Elyanus Pongsoda menambahkan, penerima program-program dari pusat itu sedang dihitung. Hal. 7 Pendanaan dari Dana Desa
Percepat Penanganan Covid-19 di Badung
Bupati Giri Prasta Keluarkan Enam Kebijakan Strategis
BUPATI Badung I Nyoman Giri Prasta yang juga selaku Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Badung menggelar jumpa media dalam rangka menginformasikan terkait perkembangan dan kebijakan mitigasi Covid-19 di Kabupaten Badung, bertempat di Ruang Pertemuan Rumah Jabatan Bupati Badung, Senin (13/4) kemarin. Di hadapan awak media cetak dan elektronik, Bupati Giri Prasta yang didampingi Wakil Bupati I Ketut Suiasa menyampaikan bahwa setelah beberapa kali mendapatkan arahan melalui teleconference dari pemerintah pusat melalui kemente-
rian terkait, KPK, Kejaksaan maupun BPKP, pihaknya mengambil enam kebijakan strategis yang menjadi prioritas dalam pencegahan penyebaran dan percepatan penanggulangan Covid-19 di Badung. Hal. 7 Menggratiskan Pembayaran MITIGASI - Bupati Giri Prasta bersama Wabup Suiasa saat jumpa media terkait perkembangan dan kebijakan mitigasi Covid-19 di Kabupaten Badung, di Ruang Pertemuan Rumah Jabatan Bupati Badung, Senin (13/4) kemarin.