Edisi Senin 14 September 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

8 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 24 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

senin pon, 14 september 2020

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Simpan Narkoba, WN Australia Ditangkap

Jelang Galungan, Kapolres Cek Prokes di Pasar

Tertimpa Pohon, Bale Pesamuhan Rusak

Kamis (10/9) lalu, polisi meringkus pria berinisial DSC (46) asal Australia. Pelaku ditangkap di tempat tinggalnya wilayah Pupuan, Tabanan dan barang buktinya satu linting ganja kering dan serbuk ekstasi.

Minggu (13/9) kemarin, Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi turun ke pasar untuk mengecek penerapan protokol kesehatan (prokes) di Pasar Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal.

Bangunan bale gong dan bale pesamuan di Pura Penataran, Dusun Pasekan, Desa Jehem, Tembuku rusak parah akibat tertimpa pohon, Minggu (13/9) kemarin.

BADUNG | HAL. 3

DENPASAR | HAL. 2

BANGLI | HAL. 5

Klaster Keluarga Sangat Berbahaya

Denpasar (Bali Post) Dalam seminggu terakhir, kasus Covid-19 di Bali mengalami tren peningkatan hingga tiga digit. Ketidakdisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dituding sebagai penyebabnya.

’’Tren peningkatan kasus positif Covid-19 disebabkan kurang sadarnya oknum masyarakat yang menganggap virus Corona sepele dan memilih untuk tidak disiplin mengikuti imbauan dan protokol kesehatan.’’ I Made Rentin Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali

‘’Tren peningkatan kasus positif Covid-19 disebabkan kurang sadarnya oknum masyarakat yang menganggap virus Corona sepele dan memilih untuk tidak disiplin mengikuti imbauan dan protokol kesehatan,’’ ujar Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali I Made Rentin dalam Dialog Interaktif ‘’Perempuan Bali Bicara’’ di Bali TV, Sabtu (12/9). Menurut Rentin, Gubernur Bali sudah menerbitkan Pergub Nomor 46 Tahun 2020 guna menindaklanjuti Inpres 6 Tahun 2020. Dalam hal ini, pemerintah sebetulnya tidak serta merta mengeluarkan sanksi dalam konteks denda. Namun sudah diawali

dengan edukasi dan sosialisasi bersama melakukan gerakan pembagian masker. Sanksi yang diberlakukan pun adalah pembelajaran untuk membiasakan masyarakat

menggunakan masker. ‘’Tidak a d a alasan

untuk tidak pakai masker karena sudah dibagikan, dan tidak ada alasan untuk tidak mematuhi Pergub Nomor 46 Tahun 2020 ini,’’ jelasnya. Rentin menambahkan, sanksi tegas berupa denda berlaku bagi oknum masyarakat yang tidak menggunakan , baik perorangan hingga perusahaan yang tidak menyiapkan protokol kesehatan. Hal. 7 Lindungi Keselamatan Masyarakat

STRATEGI KENDALIKAN COVID-19

l Pengendalian penyebaran dengan satu semangat yang sama antara semua pimpinan wilayah. l Sanksi denda bagi yang melanggar, operasi masif di seluruh wilayah untuk pendisiplinan masyarakat. l Pembatasan jumlah peserta upacara panca yadnya dan kegiatan umat beragama lainnya. l Melarang tajen. l Kemungkinan menerapkan pembatasan aktivitas (bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah dari rumah). l Kemungkinan penutupan kembali objek wisata. l Kemungkinan menutup wisatawan Nusantara masuk ke Bali. l Pengetatan pelaku perjalanan dalam negeri yang keluar-masuk Bali. l Peningkatan tracing, testing, treatment, termasuk peningkatan kapasitas bed, pengelolaan bed, kemungkinan pemeriksaan swab lebih luas bukan hanya yang bergejala. l Penyediaan kembali tempat karantina (termasuk karantina nakes) dan isolasi. l Peningkatan kapasitas lab (mesin PCR, reagen, SDM). l Manajemen sampel lab, untuk hasil lebih cepat. l Peningkatan peran aktif satgas gotong royong desa adat. l Skema kebijakan bansos masyarakat. l Sosialisasi usada barak (aromaterapi).

Perlu Pendekatan Persuasif Tekan Covid-19 ‘’Aparat kepolisian akan menindak masyarakat yang melanggar protokol kesehatan dengan tegas. Kita telah menemukan formulasi yang tidak perlu peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu), tetapi menggunakan KUHP. Saya sudah memberi tugas sebagai Menko Polhukam tertibkan itu. Kalau ada yang melawan akan ditangkap.’’

Menko Polhukam RI Minggu, 13 September 2020

Denpasar (Bali Post) Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 46 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Upaya Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 dalam tatanan kehidupan era baru telah diberlakukan. Dalam pelaksanaannya di lapangan, masih banyak masyarakat yang melanggar tidak memakai masker saat beraktivitas di luar rumah. Mereka pun harus membayar denda Rp 100.000. Bahkan, beberapa hari belakangan ini kasus pasien positif Covid-19 di Bali semakin masif. Begitu juga jumlah kematian pasien Covid-19 terus meningkat. Lalu, efektifkah Pergub Nomor 46 Tahun 2020 dalam upaya menekan jumlah kasus pasien positif Covid-19? Pengamat kebijakan publik Dr. Ida Ayu Putu Sri Widnyani, S.Sos., M.AP. menilai sanksi denda tanpa menggunakan masker yang

dituangkan dalam Pergub Nomor 46 Tahun 2020 belum efektif. Sebab, dalam pelaksanaannya yang disidak hanya orang yang berlalu lintas di jalan. Sedangkan klaster baru melalui upacara adat belum dilakukan. Padahal, saat ini klaster upacara terus meningkat. Hal ini disebabkan karena di lokasi upacara banyak yang tidak menggunakan masker. Jikapun menggunakan masker, namun ditaruh di dagu. ‘’Jika di tempat orang upacara adat tersebut melanggar seperti itu (tidak menggunakan masker - red), lalu siapa yang melakukan sidak?’’ kata Sri Widnyani, Minggu (13/9) kemarin. Belum efektifnya masyarakat mematuhi Pergub Nomor 46 Tahun 2020 dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu ada masyarakat belum terbiasa menggunakan masker dan belum memahami manfaat pentingnya penggunaan masker bagi dirinya dan orang lain untuk mencegah

penularan Covid-19. Selain itu, pejabat publik dalam beberapa kesempatan terlihat juga tidak disiplin menggunakan masker. Padahal, pejabat publik harus memberikan contoh kepada masyarakatnya. Menurut Dosen Universitas Ngurah Rai Denpasar ini, dalam penerapan disiplin menggunakan masker sebaiknya melakukan pendekatan persuasif terlebih dahulu sebelum menindak dengan denda sejumlah uang. Lebih baik memberikan literasi protokol kesehatan (prokes) dan manfaat bagi dirinya, keluarganya dan orang lain. ‘’Mari bersama-sama membuka pikiran, membuka pemahaman akan pentingnya menggunakan masker sebagai salah satu protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Saling mengingatkan untuk menggunakan masker dan mengikuti prokes. Penting menjadi teladan adalah pemimpin, baik itu pemerintah, dunia

‘’Mari bersama-sama membuka pikiran, membuka pemahaman akan pentingnya menggunakan masker sebagai salah satu protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Saling mengingatkan untuk menggunakan masker dan mengikuti prokes. Mendisiplinkan masyarakat sepertinya perlu kerja sama pemerintah dengan desa adat.’’ Dr. Ida Ayu Putu Sri Widnyani, S.Sos., M.AP. Pengamat Kebijakan Publik pendidikan, tokoh masyarakat, serta stakeholder lainnya sebagai agen of change disiplin dengan prokes. Mendis-

iplinkan masyarakat sepertinya perlu kerja sama pemerintah dengan desa adat,’’ tegasnya. (win)

Enam Pasien Covid-19 Meninggal Seluruhnya Berusia di Atas 50 Tahun

BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 MINGGU, 13 SEPTEMBER 2020 Penyumbang

Rp

100.000

Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan

Rp 100.000 Rp 67.496.000 Rp 67.596.000

Denpasar (Bali Post)Bali masih melaporkan kabar duka karena bertambahnya korban jiwa akibat Covid-19. Pada Minggu (13/9) kemarin, Bali melaporkan tambahan kasus kematian baru sebanyak enam orang. Menurut data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bali, penambahan korban jiwa akibat Covid-19 terbanyak ada di Kota Denpasar. Jumlah tambahan kematiannya mencapai tiga orang. Selain itu, Buleleng kembali melaporkan dua kasus kematian baru. Sedangkan satu kasus meninggal lainnya dilaporkan dari Gianyar. Kumulatif kasus meninggal 174 orang. Rinciannya 172 WNI dan 2 WNA. Tidak hanya kasus kematian yang bertambah, kasus baru juga bertambah. Jumlahnya mencapai 113 orang. Kumulatif kasus yang ditangani Bali kini mencapai 7.226

orang. Selain itu terdapat 98 pasien Covid-19 yang sudah sembuh. Jumlahnya lebih sedikit dari tambahan kasus baru. Total kasus sembuh kini mencapai 5.691 orang. Kasus aktif sebanyak 1.361 orang. Mereka dirawat dan dikarantina di 17 rumah sakit (RS) dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya membenarkan adanya pasien Covid-19 yang meninggal dunia, Minggu kemarin. Seluruhnya diketahui berusia di atas 50 tahun. ‘’Pasien meninggal dunia, sebanyak dua orang berasal dari Buleleng, satu dari Gianyar dan tiga dari Denpasar,’’ ujarnya. Menurut Suarjaya, hampir semua pasien memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

Pasien pertama, laki-laki berusia 65 tahun dari Buleleng yang meninggal dunia 12 September 2020. Pasien ini sebelumnya masuk ke RS pada 5 September 2020 dan memiliki komorbid gagal ginjal. Pasien meninggal kedua dari Buleleng juga laki-laki berusia 65 tahun. Sebelumnya masuk ke RSUD Buleleng pada 18 Agustus 2020. Pasien meninggal dunia 20 Agustus 2020. ‘’Pasien ini memiliki komorbid DM, hipertensi dan gagal ginjal,’’ jelasnya. Suarjaya menambahkan, pasien ketiga berasal dari Gianyar yakni laki-laki berusia 57 tahun. Pasien masuk ke RSU Ganesha pada 8 September 2020. Pasien yang tidak diketahui komorbidnya ini meninggal dunia 12 September 2020. Pasien keempat, laki-laki berusia 56 tahun dari Denpasar. Hal. 7 Bali Peringkat Ke-9


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.