Edisi Rabu 14 Oktober 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

8 HALAMAN

NOMOR 48 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

rabu pon, 14 oktober 2020 Sidang Jerinx, Hakim Hadirkan Tiga Saksi Sidang lanjutkan dengan terdakwa I Gede Ari Astina alias Jerinx digelar di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Selasa (13/10) kemarin. Dalam sidang ini, majelis hakim menghadirkan tiga saksi.

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

balipost http://facebook.com/balipost

Edukasi Cegah Covid-19 di Pasar

Warga Terdampak Banjir Dapat Bantuan Air Bersih Ratusan warga yang terdampak banjir di dua dusun di Desa Pengambengan kesulitan air bersih. Tim Reaksi Cepat BPBD Jembrana mendistribusikan air bersih ke wilayah Pengambengan, Senin (12/10) hingga Selasa (13/11) kemarin.

Operasi dan sosialisasi protokol kesehatan dilakukan di Pasar Buah Batu Kandik, Jalan Kargo, Denpasar, dan Pasar Taman Griya, Jimbaran, Kuta Selatan, Selasa (13/10) kemarin. BADUNG | HAL. 3

DENPASAR | HAL. 2

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

JEMBRANA | HAL. 4

Gubernur Koster Terima Aspirasi Serikat Pekerja Pariwisata Denpasar (Bali Post) – Gubernur Bali Wayan Koster membuka ruang dialog yang demokratis bagi pihak-pihak yang ingin menyampaikan aspirasi mereka. Salah satunya dengan menerima langsung aspirasi perwakilan Serikat Pekerja terkait dengan Undangundang (UU) Cipta Kerja, di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jayasabha, Denpasar, Senin (12/10). Pada kesempatan itu, Gubernur Koster menerima langsung sejumlah utusan yang tergabung dalam Pengurus Daerah Federasi Serikat Pekerja Pariwisata (FSP Par)-Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Bali. Dialog yang berlangsung

secara kekeluargaan ini menghasilkan pemahaman yang positif antara serikat pekerja dan pemangku kepentingan di daerah. Gubernur Koster menyambut baik aspirasi dari serikat pekerja di Bali yang disampaikan secara santun tanpa melalui aksi yang sangat berisiko di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Menurutnya, dengan pertemuan semacam ini, pembicaraan bisa lebih menyentuh pada substansi isi UU dan bukan hal-hal di luar UU itu sendiri. ‘’Saya lihat beberapa aksi di luar justru telah menyimpang dari substansinya itu sendiri, sehingga apa yang menjadi tujuan aksi tak tercapai,’’ ujar Gubernur

’’Saya lihat beberapa aksi di luar justru telah menyimpang dari substansinya itu sendiri, sehingga apa yang menjadi tujuan aksi tak tercapai.’’ Wayan Koster Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini. Gubernur Koster meminta serikat pekerja untuk melihat sisi positif dari Om-

MENERIMA - Gubernur Bali Wayan Koster saat menerima sejumlah utusan yang tergabung dalam Pengurus Daerah FSP Par-SPSI Bali, Senin (12/10).

nibus Law UU Cipta Kerja. Di antaranya bagaimana UU ini mencoba menyederhanakan dan menyinkronkan UU pada sejumlah sektor yang saling berkaitan. ‘’Secara substansi, saya sudah berdiskusi dengan ahli hukum yang ada di Bali,’’ kata Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini. Gubernur Koster yang juga mantan anggota DPRRI tiga periode ini meminta jika ada aspirasi untuk menyempurnakan pelaksanaannya nanti bisa disampaikan secara baik-baik kepada pemerintah. Ketua PD FSP Par-SPSI Bali Putu Satyawira Marhaendra menyampaikan, pertemuan ini merupakan bentuk sikap SP-Par Bali menunjukkan bagaimana aspirasi bisa didengar tanpa harus melalui aksi demonstrasi dan unjuk rasa. Hal. 7 Masukan Direspons Positif

MDA Batasi Unjuk Rasa di Wewidangan Desa Adat Denpasar (Bali Post) Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali mengeluarkan Keputusan Nomor : 08/SK/MDA-PBali/X/2020, Senin (12/10). Isinya tentang Pembatasan Kegiatan Unjuk Rasa di Wewidangan Desa Adat di Bali selama Gering Agung Covid-19. Salah satu poin penting dalam keputusan ini adalah melarang kegiatan unjuk rasa selama gering agung Covid-19 melibatkan lebih dari 100 orang peserta di wewidangan desa adat.

Vaksinasi Covid-19 Didasari Skala Prioritas Denpasar (Bali Post) Pandemi Covid-19 sampai saat ini belum menunjukkan kapan akan berakhir. Penularan Covid-19 terus terjadi di sebagian besar negara-negara di dunia. Bahkan, WHO telah mewanti-wanti untuk menjadikan pandemi ini sebagai pembelajaran bagi kita semua agar lebih siap menghadapi pandemi lainnya di masa yang akan datang. Pakar kesehatan masyarakat dari Institut Teknologi dan Kesehatan (Itekes) Bali I Ketut Suwarjana, S.KM., M.Ph., Dr.P.H. mengatakan, di Indonesia uji klinis fase III dilaksanakan di Bandung,

Jawa Barat dengan melibatkan ribuan partisipan untuk menguji keamanan dan efektivitas vaksin Covid-19. Sebetulnya penelitian vaksin biasanya membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mengetahui efektivitas vaksin tersebut. ‘’Namun dengan pertimbangan pandemi dan situasi emergensi, maka proses pengujian vaksin menjadi lebih cepat, tetapi tidak boleh bertentangan dengan kaidah-kaidah penelitian klinis termasuk prinsip etiknya,’’ ujar Suwarjana, Selasa (13/10) kemarin. Jika uji klinis fase III vaksin Covid-19 ini dinyatakan berhasil (aman dan efektif), kata Suwarjana, maka selanjutnya memerlukan izin edar atau yang dikenal dengan emergency use authorization dari badan atau lembaga yang berwenang di Indonesia, yakni Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia.

MDA juga mengingatkan seluruh krama desa adat, krama tamiu, dan tamiu di desa adat agar menyelesaikan semua permasalahan dengan cara musyawarah atau melalui mekanisme hukum yang konstitusional. Mengingat, Indonesia adalah negara yang berdasarkan Pancasila dan negara hukum. ‘’Kita semua adalah umat beragama, semua permasalahan mestinya diselesaikan dengan cara musyawarah atau melalui mekanisme hukum, mekanisme konstitusional,’’ ujar Bendesa Agung MDA Provinsi Bali yang juga Ketua FKUB Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet. Pihaknya menginstruksikan kepada semua prajuru desa adat di Bali untuk melaksanakan keputusan MDA bersama-sama dengan krama desa adat, kra-

ma tamiu dan tamiu yang dikoordinasikan dan dikendalikan oleh pacalang desa adat masing-masing dengan penuh disiplin, tertib, dan bertanggung jawab. Termasuk di dalamnya para mahasiswa dan pelajar. Mengingat, masyarakat Bali pada dasarnya antikekerasan. Selain itu, selalu mengedepankan musyawarah dengan semangat manyama braya, sagilik saguluk, paras paros salunglung

sabayantaka sarpanaya. ‘’Menyikapi perbedaan pandangan tentang UU Cipta Kerja, hendaknya dilakukan dengan cara-cara sesuai tuntunan agama, cara-cara konstitusional, cara yang baik dan elegan, jauh dari kekerasan. Jauh dari anarkis dan jangan terprovokasi dengan berita-berita hoax yang tidak benar,’’ imbuhnya. Ida Pangelingsir Agung Putra Suka-

het menambahkan, jangan merusak Bali dengan tindakan-tindakan yang anarkis. Namun, Pulau Dewata mesti dijaga agar indah, aman, damai dan membahagiakan, serta masyarakatnya tetap rukun. (kmb32)

’’Menyikapi perbedaan pandangan tentang UU Cipta Kerja, hendaknya dilakukan dengan cara-cara sesuai tuntunan agama, cara-cara konstitusional, cara yang baik dan elegan. Jauh dari kekerasan, jauh dari anarkis dan jangan terprovokasi dengan berita-berita hoax yang tidak benar.’’ Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet Bendesa Agung Majelis Desa Adat Provinsi Bal

Pesan Ibu, Jaga Keluarga dengan Disiplin Jalankan Prokes

Bali Post/025

I Ketut Suwarjana

Dikatakan, saat ini Presiden telah menerbitkan Perpres Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin dan Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Hal. 7 Memastikan Kesiapan

SELAMA masa pandemi Covid-19, seluruh aktivitas sempat dilakukan dari rumah, tak terkecuali aktivitas siswa. Sebagai langkah untuk memutus penyebaran Covid-19, aktivitas perkantoran maupun belajar siswa kini lebih banyak dilakukan secara online. Kendati demikian, masih ada beberapa aktivitas yang tak bisa dikerjakan secara online, sehingga aktivitas di luar rumah harus dilakukan. Untuk itu, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Bali Luh Putu Haryani, S.E., M.M. mengingatkan dalam setiap aktivitas di luar rumah, masyarakat diharapkan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes). Hal ini penting dilakukan untuk memutus penyebaran Covid-19. Hal. 7 Memutus Penyebaran Covid-19

’’Kalau datang dari luar, minimal harus mencuci tangan dulu, harus mandi. Kita harus menjaga keluarga sendiri. Jangan sampai kita yang membawa peyakit untuk keluarga.’’ Luh Putu Haryani, S.E., M.M. Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Bali


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.