terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
8 HALAMAN
NOMOR 74 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
sabtu wage, 14 november 2020 Konsultasi Medis Lebih Diminati Selama Pandemi Adanya ketakutan dan kekhawatiran berlebihan di masa pandemi Covid-19 ini memicu masyarakat menahan diri datang ke rumah sakit, sehingga konsultasi medis marak dilakukan via digital.
balipost http://facebook.com/balipost
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
Ratusan Barang Ilegal Dimusnahkan
Gara-gara Proyek Jalan ke Perancak Ditutup
Pemusnahan 334 barang milik negara (BMN) serta barang bukti hasil penindakan kepabeanan dan cukai tahun 2020 oleh Bea Cukai Ngurah Rai bersama dengan KPKNL Denpasar dilaksanakan Kamis (12/11) lalu. Barang bukti tersebut senilai Rp 16.700.000. BADUNG | HAL. 3
DENPASAR | HAL. 2
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Sejumlah ruas jalan menuju Desa Perancak dari kota Negara ditutup. Penutupan jalur itu lantaran adanya proyek perbaikan jalan yang dilakukan hampir bersamaan. JEMBRANA | HAL. 4
RUU Larangan Minuman Beralkohol
Tak Sejalan dengan Upaya Optimalkan UMKM Denpasar (Bali Post) Eksistensi arak Bali dikhawatirkan terancam jika DPRRI meloloskan RUU tentang Larangan Minuman Beralkohol menjadi prioritas RUU pada 2021. Selain itu, hal ini juga dinilai tidak sejalan dengan upaya mengoptimalkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Saat ini RUU tersebut sudah masuk dalam long list. Ditambah lagi pengusulnya yakni Fraksi PPP, PKS dan salah satu anggota Fraksi Gerindra sudah menyampaikan naskah akademik dan draf RUU. ‘’Fraksi PDI-P dengan tegas menyatakan agar RUU itu tidak dibahas. RUU tersebut sudah beberapa kali diajukan dan dari judul saja sudah tidak sesuai,’’ ujar anggota Baleg DPR-RI I Ketut Kariyasa Adnyana, Jumat (13/11) kemarin. Menurut Kariyasa Adnyana, judul RUU mestinya bukan larangan tetapi pengaturan. Kemudian melihat
naskah akademik dan draf RUU, secara hukum memuat sanksi yang cukup berat. Ada denda yang cukup tinggi, serta ancaman hukuman penjara tiga bulan sampai satu tahun. ‘’Dalam proses pendidikan, masalah hukum dan sebagainya, itu semestinya kan kita harus preventif. Jangan sampai nanti penjara terlalu banyak dengan kasuskasus yang seperti ini,’’ jelas anggota Komisi IX DPR-RI Dapil Bali ini. Kariyasa Adnyana mengaku tidak sepakat dengan alasan dibuatnya RUU berkaitan dampak dari konsumsi minuman beralkohol yang berlebihan. Pasalnya, makanan atau minuman apa pun yang dikonsumsi berlebihan juga pasti akan berdampak negatif. Sebagai contoh, penyakit yang kini banyak diderita masyarakat Indonesia adalah diabetes. Seperti diketahui, penyakit ini dipicu oleh konsumsi makanan atau minuman yang manis. ‘’Kalau
hanya sekadar minuman beralkohol dipakai alasan, itu kan kurang pas. Kemudian, kalau kita lihat bahwa sejenis minuman beralkohol ini kan banyak juga diproduksi oleh beberapa daerah di Indonesia,’’ paparnya. Di dalamnya, lanjut Kariyasa Adnyana, termasuk Bali yang memproduksi arak, brem, dan wine. Selain itu ada di NTT, Papua, Ambon, dan Manado. Secara umum, proses produksinya masih merupakan bagian dari warisan masyarakat adat yang sudah ada jauh sebelum Indonesia berdiri. Seperti di Bali, arak dan brem merupakan bagian penting dalam upacara agama Hindu berkaitan dengan penyeimbangan alam. Khususnya ditujukan kepada bhuta kala. Gubernur Bali bahkan sudah menerbitkan Pergub Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali. Pergub ini sejalan dengan kebijakan Presiden
Joko Widodo untuk mengoptimalkan UMKM. ‘’Arak, brem, dan wine itu sekarang kan sudah banyak diproduksi oleh industri rumahan dan UMKM,’’ imbuhnya. Kariyasa Adnyana menambahkan, industri arak, brem dan wine juga menyerap hasil pertanian petani Bali. Terlebih dengan adanya brem manggis atau wine salak. Sebab, ketika musim panen, harga buahbuahan lokal itu cenderung anjlok hingga dibiarkan busuk karena berlimpah. Saat diolah menjadi brem atau wine, tentu akan memberi nilai tambah dan bisa membantu petani. Hal ini sekaligus dapat mendongkrak upaya pemulihan ekonomi Bali setelah terdampak pandemi Covid-19. Saat keadaan kembali normal, Bali sebagai destinasi pariwisata dunia juga tidak bisa lepas dari minuman beralkohol. Hal. 7 Arak Bali
Bali Post/dok
ARAK - Seorang perajin sedang memproduksi arak dengan peralatan tradisional.
Peningkatan Akses, Tata Kelola dan Mutu Pendidikan Jadi Fokus Utama
Denpasar (Bali Post) – Peran Pemprov Bali sangat besar dalam pembangunan dunia pendidikan dasar dan menengah termasuk pendidikan tinggi di Bali. Beragam terobosan dilakukan Gubernur Bali Wayan Koster di dunia pendidikan yang membuat terkesima daerah lain. Strategi ini sudah disiapkan sejak Koster di Komisi X DPR-RI yang membidangi pendidikan. Di Bali, tiga strategi yang digarap Gubernur Koster yakni memperluas akses pendidikan, tata kelola pendidikan yang transparan dan profesional dan peningkatan mutu pendidikan.
epala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bali Ngurah Ketut Boy Jayawibawa mengatakan, ketika pandemi Covid-19 masih berlangsung, tiga strategi itu tetap menjadi atensinya. ‘’Bapak Gubernur sangat concern dalam kemajuan pendidikan. Tiga atensi ini juga dijalankan pada 2021 mendatang. Alasannya, mutu
pendidikan, akses dan tata kelola pendidikan tak boleh kendur sekalipun kita diterpa pandemi,’’ ujar Boy Jayawibawa saat membuka Job Matching Siswa SMK Se-Kota Denpasar, di SMKN 5 Denpasar, Jumat (13/11) kemarin. Dalam akses pendidikan, kata Boy, Gubernur Bali tetap mengalokasikan aksesibilitas pendidikan dengan membangun gedung sekolah baru dan memaksimalkan daya tampung serta melengkapi fasilitas sekolah sekalipun pagu APBD Bali untuk pendidikan lebih terbatas daripada tahun sebelumnya. Dananya diambil lewat DAK dan Kementerian PUPR, sehingga pembangunan sekolah tetap jalan. Demikan juga soal tata kelola pendidikan yang sudah diawali Gubernur Koster dengan
memperhatikan kesejahteraan guru dan tunjangan kepala sekolah hingga Rp 6 juta/bulan. Sementara soal mutu, Gubernur Koster lebih serius menggarapnya agar lulusan SMA benarbenar menjadi SDM profesional. Buktinya, anak-anak Bali selalu meraih juara nasional di ajang akademis dan nonakademis. Khusus untuk SMK, pada 2021 nanti benar-benar disiapkan menjadi SDM siap kerja dan menjadi wirausaha mandiri. ‘’SMK saat ini tak boleh berjalan sendiri-sendiri, tapi harus memiliki mitra kerja di dunia industri. Inilah yang disebut sekolah berbasis industri. Pandemi boleh jalan, namun upaya meningkatkan mutu tak boleh mandek,’’ tegasnya. Pengamat pendidikan yang
juga Kepala SMK PGRI 5 Denpasar I Made Buda Astika, S.Pd., M.Pd. mengatakan, sejumlah terobosan Gubernur Bali sangat dirasakan kalangan sekolah negeri dan swasta, termasuk perguruan tinggi. Jika sekolah swasta dan PTS mendapat BLT, SMK negeri juga mendapat dana BOS Rp 1,6 juta per siswa per tahun plus dana BOS Daerah Rp 900.000 per siswa per tahun. Ini menunjukkan bahwa atensi Gubernur dalam peningkatan SDM Bali sangat tinggi. Dana BOS Daerah ini khusus diperuntukkan untuk kelengkapan sarana-prasarana dan upaya peningkatan mutu pendidikan. Hal. 7 Kombinasi Sistem Pendidikan
Ngurah Ketut Boy Jayawibawa
I Made Buda Astika
I Gusti Putu Budiarta
I Nyoman Sudiana
akan menjadikan sistem dan proses pendidikan berjalan baik. Apalagi, kami terus melakukan pengawasan, dan evaluasi dari semua komponen sekolah. Penerapan prokes juga kami perketat di sekolah dalam melakukan berbagai kegiatan yang harus dilakukan secara offline,’’ tegasnya.
Selain itu, prestasi-prestasi dan kompetensi siswa, baik di bidang akademik maupun nonakademik, terus ditingkatkan. Bagi Murjana, selain memberikan ilmu pengetahuan, meningkatkan kreativitas siswa meski diberikan oleh seluruh komponen sekolah. (win)
K
Bantu Perekonomian Masyarakat Saat Pandemi
BST Diperpanjang hingga 2021 PENYALURAN Bantuan Sosial Tunai (BST) akan diperpanjang hingga Juni 2021. Namun untuk sementara dana bantuannya lebih kecil, yakni Rp 200.000 per keluarga penerima manfaat (KPM). Hal itu ditegaskan Menteri Sosial Juliari P Batubara, Jumat (13/11) kemarin. Menurut Juliari, Presiden Joko Widodo sudah menyetujui soal perpanjangan BST tersebut. ‘’Namun, untuk sementara d a n a BST-nya lebih kecil, yakni Rp 200.000 per KPM,’’ ujarnya. Ia menambahkan, perpanjangan penyaluran BST dilakukan pemerintah untuk membantu masyarakat yang perekonomiannya terganggu
akibat pandemi. Jumlah dana yang lebih sedikit atau Rp 200 ribu dari Rp 600 ribu dan Rp 300 ribu pada 2020, mempertimbangkan beberapa hal, di antaranya untuk bisa menambah jumlah KPM, ketersediaan anggaran dan perkiraan dampak pandemi Covid-19 sudah semakin berkurang di tengah masyarakat. ‘’Mudah-mudahan nanti jumlah dana per KPM di 2021 bisa sama dengan 2020, yakni Rp 300 ribu,’’ katanya. Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), tercatat ada 29 juta warga miskin di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 20 juta sudah mendapat bantuan dari Program Bantuan Pangan NonTunai (BPNT), dan 10 juta di antaranya mendapat Program Keluarga Harapan (PKH). Hal. 7 Program BST
Tingkatkan Kreativitas Melalui Penerapan Prokes 3M PANDEMI Covid-19 tidak menjadi halangan untuk meningkatkan kreativitas. Namun, penerapan protokol kesehatan (prokes) yaitu 3M (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak red) tetap wajib diprioritaskan. ‘’Penerapan protokol kesehatan telah kami lakukan dengan ketat, baik dari segi sanitasi, menyiapkan disinfektan, tempat cuci tangan, hand sanitizer, pengukuran suhu tubuh, dan fasilitas-fasilitas teknis lainnya,’’ ujar Kepala SMK TI Bali Global Denpasar Drs. I Gusti Made Murjana, M.Pd., belum lama ini.
Murjana menambahkan, guna memastikan proses pendidikan berjalan dengan baik telah dilakukan secara daring dengan sistem e-learning. Penerapan sistem elearning ini sudah berjalan dengan baik, mengingat basic SMK TI Bali Global Denpasar adalah teknologi informasi. Sementara pelaksanaan pola pembelajaran tatap muka (PTM), terutama kegiatan PTM praktik, pihaknya telah menyiapkan sarana dan prasarana, fasilitas, dan prokes Covid-19. ‘’Secara kualitas, kami tetap mendapat kepercayaan masyarakat dengan menerapkan kedisiplinan. Bagi kami kedisiplinan
’’Kami terus melakukan pengawasan dan evaluasi dari semua komponen sekolah. Penerapan prokes juga kami perketat di sekolah dalam melakukan berbagai kegiatan yang harus dilakukan secara offline.’’ Drs. I Gusti Made Murjana, M.Pd. Kepala SMK TI Bali Global Denpasar
Sabtu Wage, 14 November 2020
457.735 385.094 15.037 12.583 11.555 404
Positif Covid-19 Bertambah 64 Sembuh 61 Orang Denpasar (Bali Post) Kasus Covid-19 masih dilaporkan bertambah pada Jumat (13/11) kemarin. Demikian juga dengan jumlah pasien sembuh dan meninggal dunia. Data Dinas Kesehatan Provinsi Bali mencatat penambahan kasus baru lebih banyak dari pasien sembuh. Sementara itu, kasus meninggal dunia yang dilaporkan satu orang. Untuk pasien meninggal dunia, laki-laki berusia 58 tahun dari Denpasar. Pasien masuk ke RS PTN Unud pada 9 November 2020 dan terkonfirmasi positif Covid-19 pada 10 November 2020. Pasien yang meninggal dunia 11 November 2020 ini memiliki komorbid DM. Kasus baru Covid-19 dilaporkan oleh semua kabupaten/ kota dengan total 64 orang. Terbanyak ada di Badung dengan 17 orang. Posisi kedua adalah Denpasar yang melaporkan 11 kasus baru. Sementara itu, Gianyar ada di posisi ketiga dengan tambahan 10 kasus. Sisanya melaporkan kasus di bawah 10 orang. Rinciannya, Klungkung sebanyak 9 orang, Jembrana 6 orang, Tabanan 4 orang, Karangasem dan Buleleng masingmasing 3 orang, serta Bangli 1 orang. Untuk pasien sembuh, tercatat ada 61 orang. Terbanyak berasal dari Badung yakni 19 orang. Disusul Gianyar 13 orang, Tabanan 9 orang, Denpasar dan Buleleng masing-masing 7 orang, Bangli 4 orang, serta Jembrana 2 orang. Dua kabupaten nihil kasus sembuh, yaitu Klungkung dan Karangasem. Jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Bali kini menjadi 12.583 orang. Dari jumlah itu, 11.555 sudah dinyatakan sembuh dan 404 meninggal dunia. Kasus aktif saat ini mencapai 624 orang. Untuk jumlah kasus Covid-19 baru secara nasional mengalami kenaikan signifikan dibandingkan sehari sebelumnya. Jumlahnya di atas 5.400 orang. Dari data Satgas Penanganan Covid-19 Nasional, kasus baru bertambah 5.444 orang. Total kasus yang ditangani menjadi 457.735 orang. Sedangkan pasien sembuh harian yang dilaporkan nasional lebih sedikit dari tambahan kasus terkonfirmasi. Bedanya hingga 2.000-an kasus. Jumlahnya tercatat sebanyak 3.010 pasien sembuh. Total kasus sembuh mencapai 385.094 orang. Kasus meninggal bertambah 104 orang, sehingga totalnya menjadi 15.037 orang. Saat ini kasus yang masih dalam perawatan sebanyak 57.604 orang. Untuk suspect sebanyak 58.896 orang. (kmb32/kmb18)
FIGUR
Minimalkan Risiko MASIH ditemukannya kasus positif Covid-19 setiap hari, tentu banyak memperkirakan virus ini belum tentu bisa selesai hingga akhir tahun 2020. Bahkan, diperkirakan lonjakan gelombang kedua masih bisa muncul dalam waktu dekat. Ahli Virologi FKH Universitas Udayana Prof. Dr. drh. I Gusti Ngurah Kade Mahardika mengatakan, apabila pandemi Covid-19 ini belum terselesaikan hingga tahun 2020 ini, maka akan terjadi kejenuhan di masyarakat. Namanya lelah Covid karena sudah terjadi terlalu lama. Namun dalam hal ini masyarakat juga tidak mau mengambil risiko. Jika tidak ada vaksin, katanya, sektor ekonomi akan semakin terdampak. Masyarakat pun akan berpikir karena kesehatan nomor satu. Apabila kebutuhan sehari-hari tidak ada, maka mereka akan memilih tetap beraktivitas dengan menghadapi risiko. ‘’Ekonomi harus bergerak dengan risiko. Namun harus bisa meminimalkan risiko, apakah dengan 3M atau yang lain,’’ katanya, Jumat (13/11) kemarin. Saat ini, lanjutnya, masih ada letupan kasus di Eropa dan Amerika. Letupan gelombang kedua ini justru lebih besar dari gelombang pertama sesuai prediksi sebelumnya. Untuk itu, pihaknya sangat berharap vaksin tersebut bisa segera diterapkan di Bali dengan efektif dan aman. Kalau tidak ada vaksin, tentu sejarah sudah mengajari kita bahwa pandemi bisa berlangsung selama dua tahun. Selain itu, ekonomi semakin terdampak karena Bali tergantung pada sektor pariwisata. Dampaknya sampai 2020 sudah jelas dan kalau misalnya vaksin belum berhasil, satu-satunya jalan bahwa masyarakat terpaksa mengambil risiko. Kalau itu terjadi, tentu harus disiapkan sistem RS yang mampu menampung banyak pasien. ‘’Saya optimis vaksin yang saat ini diuji coba akan lolos sebagai vaksin Covid-19,’’ yakinnya. (edi)
Topik : Konsultasi Medis Lebih Diminati Selama Pandemi
Bali Post/eka
KESEHATAN - Seorang aparatur sipil negara tengah mencuci tangan sebelum masuk ke Monumen Perjuangan Rakyat Bali di Denpasar. Di masa pandemi Covid-19, pengunjung yang hendak masuk ke gedung publik diwajibkan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Transaksi di Pegadaian Meningkat 120 Persen
Denpasar (Bali Post) -
Aktivitas menggadai barang di masa pandemi meningkat tajam. Berdasarkan data Pegadaian Kanwil VII, peningkatan transaksi mencapai 120 persen. Melonjaknya transaksi ini membuat gudang penyimpanan di Pegadaian penuh. Kabag Pemasaran dan Penjualan Pegadaian Kanwil VII Yuli Wulan Artini, Jumat (13/11) kemarin mengatakan, animo masyarakat sangat besar memanfaatkan produk dan jasa Pegadaian. Terbukti target yang harus dicapai dalam satu tahun Rp 5,4 triliun, telah dicapai pada Maret. Di masa pandemi, diakui, banyak nasabahnya yang dari kalangan pengusaha yang membutuhkan bantuan dana, menggadaikan emas mereka. ‘’Karena pencairannya cepat, cukup dengan KTP, barang jaminannya emas dan mereka sudah bisa melakukan tran-
saksi. 15 menit sudah cair. Selain itu, waktu pembayaran sangat fleksibel. Jadi kami sempat kewalahan juga dengan animo masyarakat yang besar,’’ ungkapnya. Barang yang biasa digadaikan yaitu emas, barang elektronik, saham dan tabungan emas. Namun, yang paling banyak digadaikan adalah emas dan tabungan emas. Selain aktivitas gadai yang meningkat tajam, investasi emas juga melonjak. Banyak nasabah membeli emas secara cicil atau lelang. ‘’Namun permasalahannya dilelang, begitu kita menjual barang lelang
dengan menggunakan bazar. Nasabah biasanya datang sehingga menimbulkan kerumunan. Itu yang kita stop. Jadi kita tetap membuka bazar di setiap outlet dengan pajangan produk. Kita tidak melakukan lelang secara online, karena berbahaya,’’ bebernya. Sampai Oktober, Pegadaian telah menjual 5,8 kg emas. Menurutnya, kondisi ini terjadi karena masyarakat yang memiliki uang lebih, mengalihkan dananya untuk investasi emas, mengingat instrumen investasi seperti saham dan investasi dalam bentuk usaha sedang lesu, dialihkan ke investasi
emas. Kabag Humas PT Pegadaian Kanwil VII Made Mariawan mengatakan, dari semua wilayah cakupan Pegadaian Kanwil VII, pertumbuhan bisnis Pegadaian yang paling besar terjadi di Denpasar, di samping Lombok. Ia juga mengungkapkan, Pegadaian turut berkontribusi dalam upaya pemulihan ekonomi. Seperti memberikan pinjaman bebas bunga atau diskon bunga 100 persen dengan maksimal pinjaman Rp 500 ribu per orang berlaku selama tiga bulan. Melihat pandemi yang masih belum reda dalam tiga bulan, Pegadaian kembali meningkatkan pinjaman sampai Rp 1 juta dengan waktu 4 bulan diberikan bebas bunga. ‘’Harapannya bisa meringankan be-
ban masyarakat menghadapi pandemi,’’ ujarnya. Sementara dalam membantu UMKM, ia juga turut memberikan bantuan berupa dana bina lingkungan dengan bunga 0,5 persen. Sementara itu, pengamat ekonomi Prof. Wayan Ramantha mengatakan, dengan banyaknya aktivitas gadai menunjukkan masyarakat mulai kesulitan membiayai konsumsinya karena pendapatannya menurun. ‘’Dengan menggadaikan ini masyarakat berarti kehabisan likuiditas untuk membiayai kebutuhan pokoknya,’’ ujarnya. (kmb42) Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.
Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965
Seniman Remaja SMKN 5 Denpasar
Berkreativitas ’’Oke’’, Disiplin Prokes ’’Yes’’
Denpasar (Bali Post) Dunia seni tradisi Bali tak akan pernah sirna sepanjang remaja Bali sebagai pendukung seni ini tetap ada. SMKN 5 Denpasar adalah salah satu gudang seniman remaja Bali. Mereka dididik selama tiga tahun guna menjadi seniman tulen atau guru seni. Ketika dunia pendidikan Bali juga diterpa pandemi Covid-29, denyut nadi kreativitas seni remaja di sekolah ini tetap jalan. Mereka pun disiplin menerapan protokol kesehatan (prokes). ‘’Jadi, seniman kami prokes yes, berkreativitas oke,’’ tegas Kepala SMKN 5 Denpasar I Made Buda Astika, S.Pd., M.Pd., Jumat (13/11) kemarin. Pada acara pembukaan Job Matching SMK seDenpasar, siswanya dengan apik membawakan tari tradisi dengan prokes yang ketat. Sementara penabuhnya wajib memakai masker. Lalu bagaimana cara guru mengajar seni di sekolah ini selama pandemi? Buda Astika mengatakan, untuk pembekalan
teori tetap dilakukan guru lewat PBM daring. Hanya materinya sedikit intensif dilengkapi dengan video dan rekaman. Nah, pada program praktik selama tiga jam, siswa wajib ke sekolah dibimbing gurunya secara langsung secara bergiliran. Di sinilah kembali diperkuat soal agem, paileh dan lainnya, termasuk melodi dan gending di kerawitan. Yang jelas tanpa praktik, anak-anak seni di sekolah ini tak bisa leluasa berkreativitas, sebab tak mungkin menyerap 100 persen keterampilan lewat PBM daring. Demikian juga soal program keahlian lainnya yakni Akomodasi Perhotelan, Tata Boga dan Perjalanan Wisata, kini di era new normal sudah melakukan PBM secara terbatas. Namun tetap dalam pengawasan Covid-19 secara ketat yakni wajib cek suhu tubuh, memakai masker dan menjaga jarak. Bahkan sekolah ini memasang dua baliho besar untuk mengampanyekan enam langkah mencuci tangan yang baik dan benar. (025)
Bali Post/sue
MASKER - Penabuh SMKN 5 Denpasar memakai masker saat mengiringi acara ’’Job Matching’’.
Konsultasi Medis Lebih Diminati Selama Pandemi
HAMPIR sembilan bulan dilanda pandemi, bukan hanya berdampak di segi ekonomi, melainkan juga mental masyarakat yang ditekan. Adanya ketakutan dan kekhawatiran berlebih yang memicu masyarakat menahan diri datang ke rumah sakit, sehingga konsultasi medis marak dilakukan via digital. Direktur Rumah Sakit Puri Raharja (RSPR) Denpasar dr. Gede Bagus Darmayasa menyebutkan, selama pandemi adanya penurunan masyarakat datang ke rumah sakit. Jika sebelumnya setiap satu
orang ada saja yang datang ke rumah sakit selama setahunnya, tetapi kali ini benar-benar menurun. Ini diakibatkan adanya kekhawatiran masyarakat yang berkaitan dengan pandemi. ‘’Jadi ada bayangan kalau masyarakat menahan diri untuk datang ke rumah sakit. Mereka lebih memilih membeli obatnya sendiri, merawat diri di rumah sendiri ketika sakit dan banyak yang melakukan konsultasi medis via online. Hal ini menjadi wajar, mengingat situasi saat
ini membuat segala sesuatunya lebih rumit,’’ ujar Dr. Bagus Darmayasa saat wawancara khusus Bali Post Talk serangkaian HUT ke-72 Bali Post, Gerakan Satu Juta Umat Krama Bali Mewujudkan Bali Era Baru, belum lama ini. Apa pun kebijakan yang diambil di industri kesehatan pasti demi kebaikan. Dengan adanya pandemi, tantangan yang dihadapi RS lebih besar bahkan berisiko menimbulkan kerugian. Sebagai pelaku kesehatan, tentu ada beberapa strategi yang di-
lakukan untuk menyeimbangkan kesehatan dan keamanan pasien. ‘’Kami juga menerima pasien yang terinfeksi Covid-19 sekarang. Sudah disiapkan 14 ruang isolasi. Semua sudah diatur sirkulasinya, agar tidak ada kemungkinan bertemu dengan pasien pasien lain. Ruangan di sini satu ruang satu orang. Dan sudah disiapkan petugas khusus pasien covid. Ada juga ruang pembatas antara pasien dengan pengunjung. Ada pula banner dan video yang menampilkan peringatan 3M sebagai dukungan untuk mengingatkan kembali mengenai penerapan prokes. Sejauh ini pasien yang terinfeksi Covid-19 yang dirawat di sini sembuh,’’ imbuhnya. Standar khusus yang diterapkan rumah sakit untuk pengunjung adalah taat prokes. Pengunjung dibatasi maksi-
mal 1 orang saja. Selain itu, penerapan seperti cuci tangan, penggunaan hand sanitizer, jaga jarak dan wajib masker. Begitu juga, bagi petugas kesehatan, memakai alat pelindung diri (APD) lengkap. ‘’Kalau ada petugas kesehatan yang menimbulkan gejala, maka akan dirapid. Jika hasilnya reaktif, maka akan langsung diambil tindakan swab ditanggung oleh RS. Selain itu, aktivitas pasien lainnya tetap berjalan seperti biasa. Khusus bagi yang mengambil tindakan operasi, akan dilakukan rapid test terlebih dahulu. Di luar semua itu, kami sangat mengapresiasi usaha pemerintah Bali dalam upaya memberantas penularan virus ini. Tentunya, harus didukung dengan penerapan prokes yang disiplin oleh seluruh masyarakat. Intinya, semoga pandemi ini segera berakhir,’’ tutupnya. (git)
Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post. WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER
Sabtu Wage, 14 November 2020
Jelang Ngaben Bikul Subak di Badung Mulai ’’Maboros’’ Mangupura (Bali Post) -
Sejumlah subak di Kabupaten Badung mulai berburu (maboros) tikus (bikul - red) untuk diupakarai dalam ngaben bikul yang diselenggarakan di Pantai Seseh, Mengwi, 19 November mendatang. Kegiatan berburu hama tikus ini dikoordinir langsung oleh Majelis Madya Subak setempat.
Bali Post/ist
BERBURU - Kegiatan berburu hama tikus yang dilaksanakan Dinas Pertanian dan Pangan Badung bersama krama subak, belum lama ini.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Badung Wayan Wijana mengatakan, pelaksanaan berburu hama tikus tidak dilakukan setiap hari, melainkan mencari hari baik. Setiap subak akan menangkap tikus sepasang yakni jantan dan betina. ‘’Proses penangkapan tikus pun melakukan hari baik, sehingga proses pengabenan tikus yang merupakan hama di sawah bisa dilaksanakan dengan baik. Tikus yang diaben juga sepasang dengan jenis kelamin jantan dan betina,’’ ungkapnya, Jumat (13/11) kemarin. Menurut mantan Kabag Organisasi dan Tata Laksana Setda Badung ini, setiap subak di Gumi Keris wajib membawa sepasang tikus untuk diupakarai. Berdasarkan data yang ada, terdapat 215 subak yang terdiri dari subak yeh sebanyak 121 dan subak abian sebanyak 94. ‘’Saat berburu tikus, kami meminta subak untuk melakukan atur piuning terlebih dulu untuk memohon keselamatan,’’ katanya. Dijelaskan, ritual menangkap tikus sebagai sarana ngaben bikul tidak boleh dilakukan sembarangan, namun dilakukan sesuai arah mata angin dan diupayakan untuk mendapatkan tikus jantan dan betina,’’ tegasnya kembali.
Seorang Masih Jalani Rawat Inap
184 WBP Sembuh dari Positif Covid-19
Mangupura (Bali Post) Lapas Kelas II A Kerobokan sempat melakukan
lockdown karena banyaknya warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang terinfeksi Covid-19. Tentu kondisi itu sempat mengganggu aktivitas lainnya, termasuk jalannya persidangan, dan juga kunjungan virtual. Namun situasi tersebut sudah kembali nyaman, karena hampir semuanya yang dinyatakan positif sudah kembali ke blok masing-masing. Humas Kemenkumham Provinsi Bali Putu Surya Dharma, Jumat (13/11) ke-
marin, mengatakan bahwa sebelumnya ada 185 WBP yang dinyatakan positif Covid-19, dan mereka sempat dimasukkan sel isolasi penanganan Covid-19. ‘’Dan sekarang tinggal satu orang yang belum sembuh. Dia masih sakit dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit,’’ tandas Surya. Sedangkan yang 184 WBP lainnya sudah kembali ke blok mereka masing-masing. Diberitakan sebelumnya, petugas Lapas Kelas II A
Kerobokan melakukan rapid test massal pada narapidana atau warga binaaan pemasyarakatan (WBP). Hasilnya, ratusan reaktif, sehingga dilanjutkan tes swab. Data terakhir, yang hasil tes swab sudah keluar, 185 orang dinyatakan poaitif. Kini atas ketekunan Lapas Kerobokan menangani Covid-19, diback-up tenaga medis dari Badung, ratusan orang itu dinyatakan sembuh. Tinggal seorang yang menjalanai perawatan. (kmb37)
KPU Badung Genjot Pencetakan Surat Suara
Mangupura (Bali Post) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Badung menggenjot pencetakan surat suara Pilkada Badung. Tim penyelenggara pemilu ini menargetkan selesai pada 23 November 2020 mendatang. Jumlah surat suara yang dicetak sebanyak 372.493 surat suara. Ketua KPU Badung, I Wayan Semara Cipta, mengatakan proses pencetakan surat suara untuk Pilkada Badung 9 Desember 2020 baru naik cetak tanggal 20 November 2020 ini. ‘’Target selesai pada tanggal 23 November 2020,’’ ungkap Semara Cipta saat dikonfirmasi, Jumat (13/11) kemarin. Setelah rampung, kata
Semara Cipta, terlebih dahulu surat suara yang dicetak di Surabaya, Jawa Timur akan dikirim ke kantor KPU Badung di Jalan Kebo Iwa Nomor 39 Denpasar. ‘’Nanti dari percetakan dikirim ke KPU Badung untuk diproses terlebih dahulu,’’ terangnya. Pria yang akrab disapa Kayun ini menerangkan, selama disimpan di gudang yang telah disiapkan KPU Badung, surat suara juga akan disortir sebelum memasuki proses pelipatan. ‘’Barangkali ada surat suara yang rusak atau buram. Setelah proses sortir selesai dilanjutkan dengan proses pelipatan surat suara,’’ katanya. Dijelaskan, surat suara
yang telah dilipat nantinya akan didistribusikan ke kecamatan. Adapun jumlah TPS per kecamatan sebagai berikut, di Kecamatan Mengwi 280 TPS yang tersebar di 20 desa/kelurahan. Kemudian di Kecamatan Abiansemal 208 TPS yang tersebar di 18 desa/kelurahan. Di Kecamatan Kuta Kuta Selatan 187 TPS yang tersebar di 6 desa/kelurahan. Di Kecamatan Kuta Utara 171 TPS yang tersebar di 6 desa/kelurahan. Di Kecamatan Kuta 77 TPS yang tersebar di 5 kelurahan, dan di Kecamatan Petang 73 TPS yang tersebar di 7 desa/ kelurahan. ‘’Surat suara yang dicetak sebanyak 372.493 surat
suara. Ini sesuai jumlah DPT ditambah 2,5 persen jumlah DPT per TPS. Ditambah surat suara cadangan sebanyak 2 ribu, sehingga totalnya menjadi 374.483 surat suara,’’ paparnya. Pria asal Banjar Cabe, Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal ini menyebutkan berdasarkan Rekapitulasi DPT Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Badung Tahun 2020 ditetapkan jumlah DPT sebanyak 362.950 pemilih. Dengan perincian Mengwi 97.440 pemilih, Kuta Selatan 73.868 pemilih, Abiansemal 73.236 pemilih, Kuta Utara 62.028 pemilih, Kuta 31.305 pemilih, Petang 25.073 pemilih. (kmb27)
‘’Berdasarkan informasi yang saya dapat dari Majelis Madya Subak, semua subak yang ada sudah ditugaskan mencari sepasang tikus. Paling lambat dikumpulkan kepada panitia pada tanggal 18 November 2020 di Pantai Seseh, Kecamatan Mengwi, Badung,’’ jelasnya. Dikatakan, dudonan karya ngaben bikul akan dilakukan upacara ngaringkes pada 18 November itu. Upacara ngaringkes ini dilakukan sama dengan upacara pembersihan dan penyucian, dengan harapan hama tikus tidak mengganggu lahan pertanian. ‘’Setelah upacara ngaringkes, keesokan harinya (19 November) baru dilaksanakan upacara pengabenan bikul tersebut. Jalur niskala ini kami tempuh dengan harapan hasil pertanian di Badung melimpah, tanpa adanya gangguan hama,’’ pungkasnya. Seperti diketahui, hama tikus menyerang sejumlah lahan pertanian di Kabupaten Badung. Dari laporan pengendali organisme pengganggu tumbuhan (POPT), serangan hewan pengerat ini terjadi di wilayah Kecamatan Petang, Mengwi dan Abiansemal, dan Kuta Utara. Data yang terhimpun dari 9.593 hektar lahan pertanian di Badung, seluas 107 Hektare di antaranya diserang hama tikus. (kmb27)
Ratusan Barang Ilegal Dimusnahkan Mangupura (Bali Post) Meski pandemi Covid-19, pemusnahan 334 barang milik negara (BMN) serta barang bukti hasil penindakan kepabeanan dan cukai tahun 2020 oleh Bea Cukai Ngurah Rai bersama dengan KPKNL Denpasar dilaksanakan pada Kamis (12/11) lalu. Barang bukti tersebut senilai Rp 16.700.000. Kepala Kantor Bea Cukai Ngurah Rai, Himawan Indarjono, menyampaikan pemusnahan barang hasil sitaan yang tidak memenuhi kewajiban kepabeanannya ini tetap dilaksanakan. Meskipun intensitas kedatangan penumpang dan pengiriman barang dari luar negeri mengalami penurunan yang disebabkan belum sepenuhnya kegiatan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai beroperasi selama pandemi Covid-19. ‘’Yang dimusnahkan barang bekas hingga produk hasil taksidermi. Barang tersebut masuk melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, baik menggunakan kargo pesawat maupun barang bawaan penumpang,’’ ungkap Himawan. Barang-barang yang dimusnahkan tersebut antara lain obat-obatan, barang kena cukai (BKC), produk tekstil bekas, perangkat telekomunikasi dan eletronik yang diimpor namun tidak diselesaikan kewajiban kepabeanannya hingga
Bali Post/ist
DIMUSNAHKAN - Bea Cukai Ngurah Rai memusnahkan ratusan BMN. produk hasil taksidermi kepala binatang yang diawetkan guna diukir untuk kerajinan. Kegiatan pemusnahan BMN ini dilaksanakan selain untuk menjalankan ketentuan, juga sebagai bentuk pertanggungjawaban Bea Cukai Ngurah Rai kepada masyarakat atas barang-barang yang disita. ‘’Selain dalam rangka melaksanakan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 178 Tahun 2019, kegiatan ini dilakukan sebagai wujud komitmen Bea Cukai selaku community protector dalam mengawasi dan menekan peredaran barang larangan,’’ tegasnya. Pembatasan dan mengamankan hak yang menjadi potensi penerimaan keuangan negara, sekaligus men-
jaga iklim usaha dan industri dalam negeri yang kondusif. Bea Cukai Ngurah Rai terus berupaya mengedepankan transparansi atas kegiatan pencegahan yang dilakukan, sehingga masyarakat dapat mengetahui bahwa barangbarang yang disita telah ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pemusnahan tersebut diharapkan mampu melindungi masyarakat dari dampak negatif barang-barang yang tidak layak masuk daerah pabean Indonesia. Selain itu juga mendorong masyarakat lebih proaktif untuk mengetahui ketentuan yang harus dipenuhi saat melakukan kegiatan memasukkan suatu barang (impor) ke Indonesia. (kmb36)
Warga SMP PGRI 7 Denpasar Lakukan 3M-Plus
Banyak cara dilakukan sekolah untuk menekan kasus pandemi Covid-19. Salah satunya adalah memberi tambahan prokes BNPB plus alias program tambahan. Hal ini dilakukan warga SMP PGRI 7 Denpasar yang mengampanyekan program penanggu-
langan Covid-19 yang disebut prokes 3M-Plus. Kepala SMP PGRI 7 Denpasar Drs. I Ketut Riasa, M.Si., Rabu (11/11) mengungkapkan, program prokes 3M-Plus ini sudah dijalankan sejak awal Covid-19 Maret lalu atas binaan petugas kesehatan di Puskesmas Densel ketika melakukan simulasi prokes Covid. Program itu meliputi wajib memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Program plus-nya yakni melakukan cek suhu tubuh, makan makanan bergizi dan hidup bersih dan sehat. Program ini, kata Riasa, selain dilakukan di sekolah
juga di rumah. Bahkan di rumah siswa dan gurunya menjadi panutan bagi keluarga dalam 3M-plus ini. Dikatakannya, Satgas Covid tak segan-segan melarang warga masuk ke sekolah jika tak memakai masker dan tak lolos cek suhu tubuh. Sekolah juga menyiapkan tempat cuci tangan sebanyak 34 lokasi. Semua ruang kelas disemprot dengan cairan disinfektan sebelum dan sesudah digunakan. Sementara pelayanan siswa dipusatkan di lobi sekolah yang terbuka. Ruangan ini juga disiapkan untuk melayani siswa yang tak memiliki fasilitas PBM daring atau yang jaringannya terganggu. Pada Rabu lalu
sebanyak tujuh siswa belajar di sekolah karena mengalami kendala dalam jaringan di rumah serta seorang tak memiliki HP. Kepada siswanya, dia minta untuk tetap setia dan disiplin belajar secara daring di rumah. Hindari keluar rumah jika memang tak penting sekali dan tetap bisa membantu orangtua di rumah. Sekalipun masih anak usia SMP, dia juga minta anak-anaknya menjadi contoh di rumah dalam menerapkan prokes 3M-Plus. Kini ditekankan pada enam langkah mencuci tangan yang baik dan benar minimal selama 20 detik. Riasa yang juga dipercaya menjadi Jero Bendesa Desa
Pandemi Covid-19, Anggota TNI-Polri Jaga Terminal Mengwi
Mangupura (Bali Post) Apel bersama anggota Polres Badung, TNI-AL dan Kementerian Perhubungan digelar di Terminal Tipe A Mengwi, Jumat (13/11) kemarin. Kegiatan ini dilaksanakan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) Covid-19 dan dalam rangka meningkatkan pengamanan di terminal tersebut. Bahkan ke depan terminal akan
dijaga anggota TNI-AL bersinergi dengan Polres Badung. Usai memimpin apel tersebut, Kabagops Polres Badung Kompol Wayan Suana menyampaikan, saat ini terminal masih tahap renovasi. Meski demikian pengamanan tetap dilakukan, apalagi saat ini pandemi Covid-19. Oleh karena itu penerapan prokes dilakukan secara ketat. ‘’Atas permintaan pihak Terminal Mengwi, pengamanan dibantu anggota TNI-AL. Kami tentu melakukan tugas sesuai tupoksi dan bersinergi dengan personel TNI-AL yang tugas di terminal,’’ ujarnya. Mantan Kapolsek Petang ini berharap dengan adanya sinergi bersama ini akan membawa dampak positif terhadap pelayanan di Terminal Penumpang Tipe A Mengwi, yakni
TERMINAL - Anggota Polres Badung, TNI-AL dan Kementerian Perhubungan bersinergi menjaga keamanan Terminal Tipe A Mengwi. lebih bersih dan bebas calo serta dicintai masyarakat. ‘’Sekarang sedang dilakukan renovasi, semoga cepat selesai, sehingga bisa cepat terwujud tujuan terminal ini sesuai harapan kita bersama. Kami juga tetap melaksanakan operasi prokes di terminal tersebut
guna mencegah penyebaran Covid-19,’’ ucap Suana. Usai apel, seluruh personel melaksanakan operasi bersama di depan terminal dan sanksinya masih tahapan teguran simpatik. Semua bus diarahkan masuk ke terminal. (kmb36)
Adat Gerih, Abiansemal ini tak lupa mengingatkan anakanaknya menjaga imun tubuh. Caranya dengan makan makanan bergizi, jalani pola hidup sehat dan seimbang, tidur dan istirahat secukupnya dan sempatkan berolahraga sesuai dengan talenta. Selain itu, siswa juga wajib melakukan persembahyangan dan doa sebelum dan sesudah pembelajaran daring. Hal ini khusus diawasi oleh para wali kelas termasuk dalam kehadiran di PBM daring. Jika dua kali absen orangtuanya dipanggil ke sekolah bersinergi dalam memecahkan masalah pendidikan
SUHU TUBUH - Satgas Covid SMP PGRI 7 Denpasar mengecek suhu tubuh Kasek Ketut Riasa. anak-anak. Sebab, prokes 3M-Plus bisa sukses selain disiplin dijalankan di sekolah juga diawasi oleh orangtua siswa di rumah. Semuanya
demi menjaga keamanan siswa dan masa depan anak bangsa agar tak terpapar Covid-19 sebelum vaksin ditemukan. (025)
Sabtu Wage, 14 November 2020
Sudah Empat Laporan Ditangani Bawaslu Jembrana Sebagian Besar Bermula Postingan Medsos
Negara (Bali Post) keseluruhan laporan dan temuan Selama tahapan kampanye Pilkada itu, dimulai dari postingan di Jembrana 2020 hingga Jumat (13/11) media sosial (medsos). Terkemarin, Bawaslu Jembrana meanyar terkait laporan nerima empat laporan masyarakat masyarakat mengedugaan pelanggaran. Selain menai meme (gambar) di nindaklanjuti laporan masyaramedsos yang mengarah kat, Bawaslu juga melakukan pada salah satu paslon, dari penelusuran hasil temuan dugaan hasil pemeriksaan dan penepelanggaran. Namun, dari keselulitian, tidak memenuhi unsurruhan laporan dan temuan dugaan unsur pelanggaran pilkada. pelanggaran tersebut tidak meBegitu juga penelusuran empat menuhi unsur pelanggaran pilkada. dugaan pelanggaran dari hasil Ketua Bawaslu Jembrana Pande temuan postingan di medsos Made Ady Muliawan menyebut emjuga tidak diputuskan status pat laporan dugaan pelanggaran bukan pelanggaran UU yang diajukan masyaraNomor 6 Tahun 2020. kat itu telah disikapi Bawaslu, menurutlangsung. Dari hasil nya, juga melakukan pemeriksaan, kepengawasan dan empat laporan itu cegah dini selama tidak memenuhi pelaksanaan kamunsur pelanggapanye yang masih ran pilkada. ‘’Suberlangsung saat dah ada empat ini. Yang paling laporan dari dikedepankan masyarakat. pilkada di masa Kami sikapi, pandemi ini termasuk mengenai pelaktemuan sanaan protokol kami di kesehatan (prokes) Bawaslu Covid-19, dalam seada empat tiap tahapan. Terdan semuanya masuk dalam pelaksudah kita sampaisanaan kampanye kan hasilnya,’’ ujar yang sudah dijadBali Post/olo Pande. walkan. Pande Made Ady Muliawan Uniknya hampir (kmb26)
Pasien Positif Covid-19 Sembuh Sembilan Orang
Tabanan (Bali Post) Jumlah akumulasi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh sampai dengan Jumat (13/11) kemarin mencapai 800 orang, dari total kasus positif yang terjadi di Kabupaten Tabanan sebanyak 888 kasus. Sebanyak 50 orang masih menjalani perawatan dan isolasi terpadu, baik di rumah sakit rujukan ataupun tempat penginapan (hotel) yang disiapkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19. Koordinator bidang informasi publik Satgas Penanganan Covid-19 Tabanan I Putu Dian Setiawan mengatakan, untuk data hari ini (Jumat 13/11) memang sedikit membuat lega, lantaran jumlah pasien sembuh lebih banyak dibandingkan tambahan kasus terkonfirmasi positif baru. Meski demikian, pihaknya beserta tim Satgas lainnya tidak langsung berhenti begitu saja dalam mengedukasi dan melakukan pembinaan terkait dengan protokol kes-
Pendidikan Kuliah Umum MIH PPs Unwar
Relasi Manusia dengan Lingkungan Hidup Berbasis Kearifan Lokal dalam Konteks Pandemi
TAHUN Akademik 2020/2021, Program Studi Magister Ilmu Hukum (Prodi MIH) Program Pascasarjana Universitas Warmadewa (PPs Unwar) menerima mahasiswa baru sebanyak 55 orang. Untuk memberikan tambahan wawasan kepada mahasiswa baru, Prodi MIH PPs Unwar menggelar kuliah umum di Auditorium Widya Sabha Uttama Unwar, Jumat (13/11) kemarin. Tema kuliah umum yang diberikan yaitu “Relasi Manusia dengan Lingkungan Hidup Berbasis Kearifan Lokal dalam Konteks Pandemi”. Narasumber yang dihadirkan yakni Prof. Dr. Mella Ismelina F. Rahayu, S.H., M.Si., Guru Besar dari Universitas Tarumanegara, Jakarta. Sekretaris Prodi MIH PPs Unwar Dr. Ni Made Jaya Senatri, S.H., M.H. mengatakan, konsentrasi Prodi MIH PPs Unwar adalah investasi dan agraria, sehingga materi yang diberikan selalu dikaitkan dengan konteks ter-update saat ini. Di mana akibat pandemi Covid-19 lingkungan akan berdampak pada investasi dan bidang pertanahan. Khusus di Bali, dampak pandemi Covid-19 terhadap lingkungan lebih menekankan pada prinsip-prinsip kearifan lokal yang ada melalui konsep Tri Hita Karana, sehingga dampaknya tidak terlalu dirasakan oleh masyarakat Bali. “Prinsip-prinsip kearifan lokal Bali inilah yang kami berikan kepada mahasiswa baru kami, sehingga mereka memiliki
UNWAR - Direktur PPs Unwar Dr. Dra. A.A. Rai Sita Laksmi, M.Si. (tengah) didampingi Sekretaris Prodi MIH PPs Unwar Dr. Ni Made Jaya Senatri, S.H., M.H. (2 dari kanan) bersama narsumber Prof. Dr. Mella Ismelina F. Rahayu, S.H., M.Si. (2 dari kiri). wawasan betapa pentingnya menjaga lingkungan dengan kearifan lokal dalam situasi apa pun,” ujar Jaya Senatri, Jumat (13/11) kemarin. Dikatakan, kuliah umum wajib diberikan dan diikuti mahasiswa baru. Apalagi, temanya lebih luas dari tema matrikulasi yang disesuaikan dengan konsentrasi prodi. Sehingga, wawasan mahasiswa baru akan lebih luas dan berkembang selama mengikuti perkuliahan nantinya. Direktur PPs Unwar Dr. Dra. A.A. Rai Sita Laksmi, M.Si. mengatakan, pandemi Covid-19 telah menimbulkan dampak terhadap semua aspek
kehidupan masyarakat. Baik kehidupan sosial, budaya, ekonomi, termasuk lingkungan hidup yang mencakup lingkungan fisik, biologis, maupun lingkungan sosial, seperti hubungan manusia dengan manusia lain. Oleh sebab itu, harmonisasi hubungan manusia dengan lingkungan hidup menjadi penting mendapat perhatian bersama untuk dijaga dan dikelola dengan baik. Apalagi, lanjut Sita Laksmi, di dalam kehidupan bermasyarakat dikenal adanya kearifan lokal (local wisdom), yaitu gagasan-gagasan setempat yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, dan mengan-
dung nilai-nilai baik (positif) yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya. “Di Bali, misalnya, kita mengenal adanya konsep Tri Hita Karana, yakni tiga hubungan harmonis yang menyebabkan kebahagiaan, yaitu hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan lingkungan. Saya berharap dalam kuliah umum ini wawasan mahasiswa baru kami terus berkembang, terutama terkait dengan hubungan manusia dengan lingkungan. Apalagi, tema ini sangat relevan dengan kondisi saat ini,” pungkasnya. (ad202)
Bali Post/bit
RUJUKAN - UPTD RS Nyitdah Kediri, salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 di Kabupaten Tabanan. ehatan pada masyarakat luas. Mengingat, khusus di wilayah pedesaan masih banyak warga masyarakat yang harus terus-menerus dilakukan edukasi agar disiplin prokes menjadi kebiasaan mereka dalam menjalankan kegiatan sehari-harinya di luar rumah. ‘’Dalam hal ini kami melibatkan semua stakeholder untuk memberikan pembinaan dan edukasi baik itu Satgas sendiri melalui tim yang membidangi atapun menggandeng kalangan akademisi dan tokoh masyarakat lainnya,’’ terangnya. Pihaknya yakin, dengan terus digaungkannya penerapan protokol kesehatan, baik di tingkat perkotaan maupun di tingkat desa sampai dengan banjar, upaya menekan angka kasus penularan Co-
vid-19 bisa terus diminimalisir. ‘’Terpenting lagi imunitas tubuh memang harus terus terjaga dengan baik, rajin olahraga dan mengonsumsi makanan sehat,’’ sarannya. Terkait dengan penambahan kasus baru per data Jumat, Dian Setiawan yang juga Kepala Diskominfo Tabanan memaparkan, satu orang adalan PNS asal Desa Bongan, Tabanan, dua karyawan swasta asal Desa Dauh Peken dan Desa Dajan Peken, Kecamatan Tabanan dan satu lagi petani asal Desa Babahan, Kecamatan Penebel. ‘’Rata-rata usia empat orang pasien ini di atas 50 tahun, dua di antaranya tanpa gejala dan yang lainnya disertai gejala seperti demam, mual, batuk dan diare,’’ terangnya. (kmb28)
Gara-gara Proyek Jalan ke Perancak Ditutup
Negara (Bali Post) Sejumlah ruas jalan menuju Desa Perancak dari kota Negara sengaja ditutup. Penutupan jalur jalan di beberapa titik menuju Perancak, Kamis (12/11) itu lantaran adanya proyek perbaikan jalan yang dilakukan hampir bersamaan. Sedikitnya ada tiga proyek perbaikan jalan yang dikerjakan hampir bersamaan dan mengharuskan penutupan jalan. Seperti jalan di LC Dauhwaru ke Mertasari, jalan Menega ke Yeh Kuning (lewat SMP Nasional) hingga di LC Dauhwaru. Praktis jalan utama untuk menuju ke Balai Penelitian dan Observasi Laut (BROL) di Budeng yang tembus ke Perancak terhalang. “Saya mau ke Perancak tidak bisa semua terhalang karena ada proyek. Jalan ditutup, tidak bisa lewat, kecuali memutar jauh dari Yeh Kuning atau Delodberawah,” ujar Astina
salah seorang warga. Begitu halnya jalan dari Menega ke Yeh Kuning (depan SMP Nasional) awalnya masih dibuka pada Selasa (10/11) lalu. Namun saat itu sejumlah material proyek menumpuk hingga separuh jalan. Dan saat ini jalan ditutup total tidak ada kendaraan bisa melintas. Keluhan penutupan secara bersamaan ini juga disampaikan warga sekitar lokasi. Semestinya ada jeda waktu pengerjaan (tidak bersamaan) dan ada informasi petunjuk alternatif jalan. Bahkan ada warga yang tinggal di sekitar perbaikan jalan tersebut tidak bisa melintas dan harus memutar jauh dari Yeh Kuning. Dari pemantauan pengerjaan perbaikan jalan meliputi pengaspalan hingga rabat beton. Meskipun nantinya bisa bermanfaat untuk para pengguna jalan dan warga, semestinya pengerjaan dilakukan tidak sampai menutup seluruh akses jalan. (kmb26)
Bali Post/olo
DITUTUP - Salah satu ruas jalan jurusan ke BROL dan Perancak yang ditutup karena pengerjaan jalan.
Bali Post/olo
KELAPA – Produksi kelapa butiran di Jembrana yang juga menjadi salah satu tanaman unggulan perkebunan.
Selain Kakao, Kelapa Tunjang Perkebunan Rakyat
Negara (Bali Post) Selain kakao Jembrana yang memiliki kualitas ekspor, tanaman kelapa yang dikelola rakyat juga merupakan komoditas unggulan Jembrana. Luas tanam kelapa di Jembrana mencapai 17 ribu hektar tersebar di sejumlah subak abian. Saat ini yang mendominasi jenis kelapa dalam dan produksinya sebagian besar dijual di luar Jembrana. ‘’Kelapa ini juga salah satu tanaman unggulan perkebunan di Jembrana. Hampir di semua subak abian ada kelapa. Sebagian besar masih kelapa dalam,’’ ujar Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Sutama, Jumat (13/11) kemarin. Kelapa varietas dalam (kopra) ini memang sangat potensial dan merata ditanam masyarakat. Hasil yang diproduksi selain kelapa (kopra) yang cukup produktif, juga bagian pohon lainnya seperti daun dan sambuk (serabut kelapa). Sayangnya, sebagian besar produksi kelapa ini pangsa jualnya justru di luar Kabupaten Jembrana, baik di lingkup regional Bali maupun luar Bali. Sebab, untuk pengolahan hasil buah seperti minyak kelapa maupun kopra tidak tersentral di Jembrana. ‘’Memang perlu waktu lumayan lama antara 6-8
tahun untuk mulai berbuah. Sekarang ini kami petani juga cenderung menanam kelapa genjah. Itu juga permohonan dari warga, nilai ekonomis juga sama dan lebih cepat pertumbuhan. Tiga sampai empat tahun berbuah,’’ ujar Sutama. Selama dua tahun terakhir, atas permohonan kelompok subak abian, Pemerintah Provinsi Bali memberikan bantuan benih kelapa genjah. Saat ini luas tanam kelapa genjah yang menghasilkan kuwud (kelapa muda) ataupun klungah, ini masih jauh dibandingkan kelapa dalam. Total untuk kelapa genjah di Jembrana ada 443 hektar luas tanam. Tahun ini realisasi bantuan dari pusat melalui Pemerintah Provinsi Bali 12 ribu benih pohon kelapa genjah disalurkan untuk 100 hektar luas tanam. Bantuan itu merupakan usulan dari subak-subak abian di Kabu-
paten Jembrana. ‘’Kelapa masuk unggulan di samping kakao. Kami fokus untuk upgrade tanaman kelapa dan secara bertahap. Salah satunya kelapa genjah,’’ tambahnya. Kebutuhan kelapa genjah
ini, menurutnya, juga cukup tinggi dan memberikan manfaat ekonomis bagi petani. Di samping juga produk-produk buah lainnya seperti manggis dan durian yang juga tersebar di sejumlah subak abian di Jembrana. (kmb26)
Sabtu Wage, 14 November 2020
Cek Proyek Bersama Forkopimda
Bupati Mahayastra: Semua Sesuai Target
BUPATI Gianyar Made Mahayastra ditemani Wakil Bupati Anak Agung Gde Mayun bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Gianyar melakukan kunjungan kerja ke sejumlah lokasi proyek pembangunan, Jumat (13/11) kemarin. Kunjungan kerja itu dilakukan sebagai evaluasi dan pengawasan realisasi APBD. Bupati Mahayastra mengatakan, pihaknya ingin memastikan perkembangan pengerjaan proyek di seluruh Kabupaten Gianyar berjalan sesuai target yang direncanakan. “Astungkara, semua proyek yang kami kunjungi hari ini telah berjalan sesuai target,” ujarnya. Dikatakannya, sebelum kunjungan kerja hari ini bersama rombongan Forkopimda, dirin-
ya rutin melakukan pemantauan secara langsung. Proyek pertama dikunjungi adalah proyek penataan Lapangan Astina dan Pedestrian Kota Gianyar. Proyek senilai Rp 22,28 miliar itu mulai dikerjakan 20 Mei 2020. Ditargetkan rampung 15 Desember mendatang. Saat ini progres pengerjaan proyek itu mencapai 87,222%. Dilanjutkan ke proyek pembangunan Pasar Umum Gianyar, tidak jauh dari Lapangan Astina Gianyar. Proyek pembangunan Pasar Gianyar mulai dikerjakan sejak 14 Agustus 2020. Ditarget rampung November tahun depan. Nilainya Rp 224,961 miliar. Saat ini pembangunan telah terealisasi 18,147%. Proyek selanjutnya pembangunan Gedung Pelayanan
RSUD Sanjiwani Gianyar dan proyek penataan Taman Kota Gianyar, Jalan Darmagiri hingga proyek rekonstruksi ruas jalan Kemenuh-Tegenungan yang masing-masing telah terealisasi 100%. Proyek pembangunan Jembatan Siangan – Lokserana senilai Rp 1,335 miliar. Pengerjaan saat ini terealisasi 70,528%. Berlanjut ke proyek pembangunan Gedung AMDK dan Gedung Intake AMDK. Masing-masing nilai proyeknya sebesar Rp 10,196 miliar dan Rp 4,201 miliar. Saat ini, pembangunan Gedung AMDK terealisasi 65,141% dan pembangunan gedung intake AMDK terealisasi 19,665%. Kunjungan berlanjut ke proyek pembangunan RSU Payangan dan berakhir di pembangunan Puspem Payangan. Proyek pembangunan Puspem Payangan terdiri beberapa sub-proyek. Di antaranya, pembangunan kantor Koramil, pembangunan kantor camat, balai serbaguna, penataan landscape, pembangunan sport center, dan pembangunan Gedung Posko Damkar. Masing-masing sub proyek telah terealisasi di atas 50%. Bahkan pembangunan Gedung Posko Damkar telah terealisasi 96,25%. Total nilai proyek pembangunan Puspem Payangan sebesar Rp 20,941 miliar.
Keseluruhan proyek pembangunan strategis atau prioritas yang dikerjakan Pemkab Gianyar di tahun anggaran 2020 itu, nilainya lebih dari Rp 700 miliar termasuk di dalamnya proyek pembangunan Pasar Sukawati yang nilainya mencapai lebih Rp 200 miliar. Kalau ditotal maka nilai pembangunan keseluruhan mencapai Rp 1,2 triliun, termasuk pembangunan infrastruktur lainnya. Usai melakukan kunjungan kerja bersama Forkopimda, Bupati Mahayastra optimis semua proyek pembangunan yang sedang dikerjakan Pemkab Gianyar selesai sesuai target. “Semua berjalan sesuai target dan sesuai rencana, astungkara semua berjalan lancar,” tandas Mahayastra. Ketua DPRD Gianyar, I Wayan Tagel Winarta, mengapresiasi pengerjaan 9 proyek strategis Pemkab Gianyar yang sedang digarap para rekanan itu. Apresiasi itu disampaikannya usai kunjungan kerja ke sejumlah lokasi proyek pembangunan di Kabupaten Gianyar. ‘’Sesuai pengamatan bersama di lapangan, kami DPRD sangat puas dengan pengerjaan proyek-proyek itu,’’ jelas politisi PDI-P asal Desa Sanding Kecamatan Tampaksiring itu. (ad206)
Rencana Penelokan Jadi Jalur Khusus Wisatawan 2021 Dewan Minta Segera Lakukan Sosialisasi
Bangli (Bali Post) – Rencana Bupati Bangli I Made Gianyar menjadikan jalur Penelokan sebagai jalur khusus wisatawan dan warga lokal, mendapat dukungan Wakil Ketua DPRD Bangli Komang Carles. Jika rencana itu benar akan diberlakukan awal 2021, Carles meminta Pemkab Bangli melalui dinas terkait segera melakukan sosialisasi mulai sekarang. Selain ke pelaku pariwisata, sosialisasi itu juga perlu dilakukan ke seluruh kabupaten di Bali. Sosialisasi, kata Carles, penting dilakukan jauh hari agar seluruh pelaku pariwisata dan masyarakat tahu adanya rencana tersebut. Jangan sampai seperti kebijakan Pemkab Bangli yang menaikkan retribusi beberapa waktu lalu yang terkesan mendadak karena lambatnya sosialisasi. “Semestinya jauh hari dilakukan sosialisasi dengan bersurat ke pelaku pariwisata seperti gabungan travel Asita, HPI, dan lainnya. Termasuk ke instansi pemerintah kabupaten di seluruh Bali,” ujarnya, Jumat (13/11) kemarin. Sosialisasi juga perlu di-
lakukan melalui media massa, baik cetak maupun elektronik. Semestinya sejak awal diwacanakan Bupati, dinas terkait dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) dapat merespons cepat dengan melakukan rapat koordinasi bersama OPD terkait seperti Dinas Perhubungan dan juga Satpol PP. Bupati Bangli I Made Gianyar berencana menjadikan jalur Penelokan sebagai jalur khusus wisatawan dan warga lokal. Sedangkan masyarakat umum yang akan menuju Singaraja akan dialihkan ke barat, yakni dari Sekardadi masuk ke Bayung Gede dan seterusnya hingga tembus ke tunon di wilayah Desa Batur. Nantinya Pemkab juga akan menempatkan sejumlah petugas penjaga di jalur-jalur tersebut. Terkait rencana pengalihan jalur itu, Made Gianyar yang diwawancara sekitar September lalu mengaku sudah memerintahkan OPD terkait berkoordinasi ke Pemprov Bali. Dinas PUPRPerkim Bangli berkoordinasi ke Dinas PU Provinsi Bali, demikian juga Dinas Perhubungan Kabu-
paten Bangli berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi Bali. Kata Made Gianyar jika, usulannya ini tidak disetujui maka aktivitas pemungutan retribusi tetap dilakukan di pinggir-pinggir jalan seperti yang sudah berlangsung selama ini. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bangli I Gede Redika mengatakan pihaknya belum ada menerima perintah dari Bupati terkait rencana tersebut. Pihaknya mengetahui rencana itu melalui pemberitaan di media. Meski belum ada perintah langsung dari Bupati, Redika sudah menyiapkan rencana yang akan dilakukan untuk pengalihan arus itu. Ia mengaku sudah sempat berkoordinasi dengan dinas terkait di provinsi. Sebab, kedua jalur baik penelokan maupun jalur yang akan dipakai pengalihkan arus itu, statusnya jalan provinsi. “Kami selaku leading sector di perekayasaan sudah sempat kontak provinsi. Kami sekarang menunggu arahan Bupati untuk langkah lebih lanjut,” kata Redika. (kmb40)
Lelang Jabatan Terbuka 17 Pejabat Bersaing Rebut Empat Kadis Semarapura (Bali Post) Proses pendaftaran Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama telah ditutup, Jumat (13/11) kemarin. Tercatat sebanyak 17 pejabat sudah mendaftar untuk bersaing mengisi jabatan empat kepala dinas, yakni pada Dinas PU, Dinas Pendidikan, Dinas LHP dan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan. Persaingan ketat diperkirakan terjadi di Dinas PU, d imana pelamarnya paling banyak ada lima orang. Sesuai informasi panitia seleksi, untuk slot kepala Dinas PU, akan diperebutkan Kabag Perekonomian I Nyoman Susanta, Sekretaris Disbudpora I Gusti Ngurah Made Suarba, Kabid Rekomendasi dan Rehabilitasi BPBD I Ketut Wirya Santosa, Kabag Pemerintahan I Gusti Gede Gunarta, dan Kabag Pembangunan I Made Jati Laksana. Sementara posisi Kadis Pendidikan, cukup menarik
karena persaingan itu mempertemukan muka-muka lama di dunia pendidikan. Seperti Sekretaris Dinas Pendidikan Ketut Sujana, Kabid Pembinaan Ketenagaan I Ketut Budiarta, Sekretaris Baperlitbang I Nyoman Sidang dan Kabag Hukum Ni Made Susilawati. Selanjutnya, posisi kepala Dinas LHP, ada nama-nama pejabat senior meramaikan persaingan. Seperti I Ketut Sukiana dari OPD Dinas LHP, Kabag Humas I Ketut Suadnyana, Kabag Umum Made Sumiarta, Kabag PBJ Ida Bagus Wirawan Adi Putra. Terakhir, posisi Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, persaingan mempertemukan I Wayan Mustika, salah satu pejabat di Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan, Sekretaris Dinas Pertanian Ni Ketut Suartini, Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pertanian A.A. Gde Raka Arnawa dan Sekretaris
Inspektorat I Dewa Ketut Sweta Negara. Setelah resmi terdaftar, selanjutnya mereka mengikuti seleksi administrasi sampai 16 November. Kemudian yang lolos mengikuti tecnical meeting 17 November, tes kompetensi manajerial dan sosio kultural 18-19 November, presentasi makalah dan wawancara akhir 23-24 November. Tiga calon terbaik sesuai hasil seleksi diumumkan pada 26 November. Ketiga nama terbaik ini terakhir baru masuk dalam rekomendasi usulan ke KASN pada 27 November. Sekretaris Panitia Seleksi Pimpinan Tinggi Pratama Komang Susana mengatakan pansel melibatkan akademisi dari Unud. Pihaknya berharap tahapan seleksi itu berjalan sesuai jadwal, sehingga setelah pejabat saat ini pensiun, kekosongan itu bisa langsung diisi pejabat terpilih. ‘’Seleksi ini dilakukan terbuka, lewat seleksi ini
kita berharap memperoleh yang terbaik,’’ katanya. Disinggung posisi Dinas PU dan Dinas Pendidikan, yang masih diisi pejabat aktif, tetapi justru masuk formasi seleksi, Susana menegaskan panitia seleksi dikatakan sudah memperoleh izin dari pusat. Karena kedua pejabat yang masih aktif saat ini, akan dimutasi ke Baperitbang dan Kesbangpol. Sehingga dua posisi kadis yang ditinggalkan itu masuk formasi seleksi. ‘’Seharusnya yang pensiun per Januari 2021 kan pejabat eselon II di Dinas LHP, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Baperlitbang dan Kesbangpol. Berdasarkan evaluasi kami, ada pejabat yang akan menduduki posisi Baperlitbang dan Kesbangpol. Sehingga, yang masuk proses lelang adalah Dinas PU, Dinas Pendidikan, Dinas LHP dan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan,’’ kata Susana. (kmb31)
Status Lahan Belum Jelas Banyak Monumen Perjuangan Tak Terawat Pemerintah Kabupaten Bangli selama ini tidak menyediakan anggaran rutin untuk perawatan monumen perjuangan yang tersebar di beberapa tempat strategis. Walau sudah diketahui banyak monumen perjuangan yang kondisinya rusak dan tidak terawat, toh juga tidak ada dialokasikan dana untuk perawatan itu. Apa alasan mendasar sehingga monumen perjuangan yang didirikan di tempat-tempat utama itu justru tidak dirawat? KEPALA Dinas Sosial Kabupaten Bangli, I Wayan Karmawan, Jumat (13/11) kemarin mengatakan, ada banyak monumen perjuangan di Kabupaten Bangli. Keberadaan monumen perjuangan itu justru tersebar di sejumlah titik lahan-lahan strategis. Di antaranya di Desa Pengotan, Peninjoan, Mengani, Suter, Bangbang, Tamanbali, Dausa, Manikliyu, Pengejaran dan sejumlah desa lainnya. Monu-
men perjuangan itu dulunya dibuat untuk memperingati jejak-jejak perjalanan para pejuang kemerdekaan. Dari sekian banyak monumen perjuangan yang ada, diakui Karmawan, tidak semuanya kondisinya bagus. Sebagian monumen itu telah rusak akibat tidak terawat. Jadi memang sangat memprihatinkan. Dinas Sosial, kata Karmawan, memang selama ini
tidak menyediakan anggaran rutin untuk perbaikan maupun perawatan monumen perjuangan itu. Sebab, untuk melakukan hal itu, status asetnya harus jelas. Jika monumen itu milik desa, barulah pemkab bisa merencanakan perbaikan atau perawatan kalau dihibahkan jadi hak guna pakai. Rata-rata monumen perjuangan itu, tambah Karmawan, berdiri di lahan pribadi dan desa. Pembangunannya ada yang dilakukan pemerintah kabupaten dan ada juga oleh desa. Dia mencontohkan seperti monumen perjuangan yang ada di Desa Catur. Pembangunannya dulu dilakukan oleh desa dan di lahan desa. Sedangkan monumen yang di Desa Pengejaran itu dibangun pemerintah daerah di tanah desa. Agar bisa melakukan perbaikan maupun perawatan terhadap monumen yang ada, pihaknya mengaku berupaya
melakukan koordinasi dengan bidang aset termasuk koordinasi ke desa-desa. ‘’Kami akan pastikan dulu desa, bagaimana status tanah itu. Kami sampaikan permasalahan itu ke desa. Kalau desa ada keinginan seperti yang saya sampaikan tadi, maka kami akan konsultasikan dan koordinasikan dengan bidang aset, bagaimana solusi berikutnya,’’ jelas Karmawan. Mantan Kalak BPBD Bangli itu menambahkan, monumen perjuangan itu perlu dirawat dan dipelihara, sehingga ke depan generasi muda paham dan tahu bukti tentang sejarah perjuangan itu. ‘’Kalau dibiarkan terus seperti itu, maka nanti bisa jadi tinggal cerita usang saja,’’ ujarnya. Selain perawatan, pihaknya juga punya rencana melakukan penelusuran tonggak sejarah perjuangan yang ada di Desa Sukawana, Kintamani. (ina)
Kasus Covid-19 di Tebongkang Terus Bertambah
Ratusan Warga Ditarget Jalani Tes Swab
Gianyar (Bali Post) Warga Banjar Tebongkang, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud yang terpapar Covid-19 terus bertambah. Bahkan, tercatat sudah 32 orang positif di satu banjar tersebut. Kondisi ini terjadi usai upacara pernikahan dan penguburan jenazah di banjar setempat, beberapa waktu lalu.
Dinas Kesehatan Gianyar pun langsung terjun ke lokasi tersebut melakukan tes swab kepada puluhan warga, Jumat (13/11) kemarin. Puluhan warga berkumpul di Wantilan Pura Dalem Desa Adat Tebongkang, Jumat pagi kemarin sekitar pukul 06.30 Wita. Petugas Dinas Kesehatan mencatat warga 70 orang warga mengikuti tes swab. Upaya itu dilakukan mengingat banyaknya masyarakat yang kontak erat dengan warga positif Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar dr. Ida Ayu Cahyani menjelaskan, upaya swab itu dilakukan pascadiketahui adanya peningkatan kasus Covid-19 di Banjar Tebongkang. Petugas melakukan uji swab guna mengetahui sebaran kasus warga yang terpapar Covid-19, sehingga bisa disiapkan penanganan yang tepat. ‘’Karena ini sebuah pandemi. Maka kita selesaikan berdasarkan epidemiologi. Semua kasus terkonfirmasi positif harus masuk karantina,’’ katanya. Pihaknya menyisir secara ketat setiap warga yang kontak
TES SWAB - Suasana tes swab yang dilaksanakan di Wantilan Pura Dalem Desa Adat Tebongkang, Jumat pagi kemarin. dengan warga positif Covid-19 itu. Pihaknya pun memperkirakan ada ratusan warga yang akan diswab. ‘’Perluasan tracing dengan tes swab terhadap kontak erat. Dengan target, satu terkonfirmasi positif kontak itu erat dengan 20 orang. Sehingga jumlah yang harus diswab sekitar 430an, termasuk tamu yang hadir saat acara,’’ bebernya. Pihaknya juga meminta tim GTPP Covid-19 Desa Singakerta bersama Satgas Gotong Royong Desa Adat Tebongkang membatasi mobilisasi wilayah. Upaya ini penting dilakukan guna memperkecil perluasan. Kepada masyarakat, dr. Cahyani mengingatkan
agar lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan. ‘’Untuk memperkecil penularan dalam satu wilayah, harus dilakukan pembatasan mobilisasi masuk maupun keluar,’’ jelasnya. Cahyani mengaku sudah berupaya keras menghentikan penularan Covid-19 itu. Pihaknya berharap dalam satu, hingga dua minggu ke depan tidak ada lagi penambahan warga yang terpapar. Ditegaskan, saat ini tim surveilance sedang melakukan investigasi serius kasus ini. ‘’Kita harapkan seminggu dua minggu ke depan tidak ada penularan tambahan. Terutama tidak sampai ada kasus kematian,’’ harapnya. (kmb35)
Kelompok Pemuda Akah Bikin ’’Hand Sanitizer’’ Herbal
Semarapura (Bali Post) Merebaknya Covid-19 membuat kebutuhan hand sanitizer otomatis ikut meningkat. Salah satu cairan untuk membunuh virus tersebut, kini mulai diproduksi oleh kalangan pemuda di Desa Akah. Kelompok pemuda itu mengolah bahan-bahkan alami itu diproduksi menjadi hand sanitizer herbal. Kelompok pemuda ini membuatnya dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal yang berasal dari desa setempat. Tergabung dalam sebuah kelompok, sembilan pemuda itu mampu memproduksi sebanyak 10 liter cairan hand sanitizer dalam sehari. Ketua Kelompok Wirausaha Bersama ‘’Alami’’, Kadek Sukma Dewi, menyebutkan hand sanitizer itu diproduksi menggunakan lima komposisi utama yakni daun sirih, sereh/serai, biji wijen, kemangi dan pandan wangi. Biji wijen itu dikatakan berperan sebagai pengawetnya, sedangkan daun sirih, sereh dan kemangi sebagai antiseptik dan antioksidannya. Sementara daun pandan sebagai pewanginya. ‘’Kami ingin ikut berperan memutus rantai penyebaran Covid-19 itu, agar kehidupan masyarakat lebih cepat normal kembali,’’ kata
HAND SANITIZER HERBAL - Wabup Kasta saat melihat langsung proses produksi hand sanitizer herbal oleh pemuda Desa Akah. Sukma Dewi ditemui di rumah produksinya di Desa Akah, Jumat (13/11) kemarin. Dijelaskan, kelompok usahanya berproduksi pertama kali Oktober lalu. Diawali mengikuti pelatihan bulan Juli 2020. Namun, ia mengaku produksi hand sanitizer herbal itu tidak dilakukan setiap hari. Sistem produksi hand sanitizer buatannya itu dengan cara semua material direbus dalam wadah masing-masing. Kemudian uapnya ditampung untuk selanjutnya dicampur jadi satu. Kandungan antiseptik yang ada di dalamnya dipercaya dapat membunuh mikro organisme yang ada dalam kulit dan antioksidannya dapat menghambat pertumbuhan bakteri pada tangan. Diferensi produk ini adalah herbal. Karena materialnya herbal jadi aman disem-
protkan termasuk ke wajah. Bahkan bisa pencegah bersin-bersin. Ini sudah pernah dicoba. Sekarang tinggal menunggu uji klinisnya. ‘’Produk ini juga aman disemprotkan ke wajah. Bisa sebagai pencegah bersin-bersin,’’ tegasnya. Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta mengapresiasi semangat kalangan muda Desa Akah, Kecamatan Klungkung itu. Mereka berhasil memproduksi hand sanitizer herbal. Wabup yang juga tokoh masyarakat Desa Akah itu berharap produksi wirausaha muda ini bisa difasilitasi pemerintah daerah dan Dinas Kesehatan agar membantu pengurusan izin-izin yang diperlukan. ‘’Saya berharap produksi hand sanitizer ini bisa dipasarkan lebih luas, sehingga bermanfaat untuk masyarakat,’’ katanya. (kmb31)
Sabtu Wage, 14 November 2020
Bantu Penanganan Covid-19 PT GEB Sumbangkan Ribuan APD
SERAHKAN RIBUAN APD - PT GEB menyerahkan ribuan APD kepada GTPP Covid-19 Buleleng, Jumat (13/11) kemarin. PT General Energi Bali (GEB) menunjukkan dukungannya dalam percepatan penanganan virus Corona (Covid-19) di Buleleng. Buktinya, perusahaan ini menyerahkan sumbangan ribuan alat pelindung diri (APD), Jumat (13/11)
kemarin. Sebelumnya, perusahaan yang mengelola Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang di Kecamatan Gerokgak itu menyumbangkan alat pelindung diri (APD) kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19
Buleleng, beberapa waktu lalu. APD yang disumbangkan itu berupa masker sebanyak 70 ribu pcs, masker N95 sebanyak 6 ribu pcs, kacamata googles sebanyak 2500 pcs dan baju hazmat sebanyak 300 pcs. Secara simbolis bantuan ini diserahkan Direktur PT General Energi Bali Mr. Wang Qin Dong kepada Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG. Hadir menyaksikan penyerahan APD itu Ketua DPRD Gede Supriatna dan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng I.B. Suadnyana. Wakil Bupati Nyoman Sutjidra mengapresiasi dan mengucapkan rasa terima kasih kepada PT GEB yang kembali membantu GTPP menangani wabah virus Corona di Den Bukit ini. ‘’Kami menyampaikan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada PLTU Celukan Bawang, yang secara rutin memberikan bantuan berupa APD untuk penanganan dan protokol kesehatan,’’ katanya. Dalam situasi darurat kesehatan akibat pandemi ini, bantuan seperti ini dinilai sangat bermanfaat. Bantuan ini bisa mendukung penerapan protokol kesehatan di Buleleng. Untuk
itu, bantuan APD ini akan distribusikan kepada tenaga medis dan masker itu akan diberikan kepada masing-masing kecamatan dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait yang bertugas menangani Covid-19. Terkait ketersediaan APD, Sutjidra menyebut saat ini stoknya mencukupi. Ini karena bantuan APD dari GTPP Nasional dan GTPP Provinsi Bali itu terus diberikan. ‘’Dengan bantuan dari PT GEB ini, sudah barang tentu akan menambah ‘amunisi’ penanganan virus Corona di daerah kita,’’ tegasnya. Direktur PT GEB Mr. Wang Qin Dong mengatakan, bantuan yang kedua ini disumbangkan untuk kelancaran tugas-tugas GTPP Covid-19 di Buleleng. Qin Dong menyebut, dalam menghadapi pandemi ini, diperlukan rasa gotong royong dan saling membantu agar kita semua bisa cepat melewati masa darurat akibat pandemi Covid-19 ini. Sehingga pertolongan ini diyakini dapat membantu kelancaran tugas-tugas terutama para tenaga medis dan instansi yang ditugaskan ‘’melawan’’ serangan virus Corona. ‘’Intinya saling membantu agar virus Corona ini segera berlalu,’’ harapnya. (ad201)
Dugaan Pencabulan Anak di Bawah Umur
Total Terduga Pelaku Jadi 11 Orang Singaraja (Bali Post) Setelah menetapkan 10 orang terduga pelaku dalam kasus dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur, sekarang terduga pelaku dalam kasus ini bertambah satu orang. Jadi total terduga pelaku adalah 11 orang. Terduga pelaku baru itu bahkan sudah dijemput di rumahnya, Kamis (12/11). Penyidik Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Satuan Reskrim (PPA-Satreskrim) Polres Buleleng mengatakan, pihaknya telah mengamankan 11 orang terduga pelaku. Para lelaki ini terdiri dari empat orang dewasa. Semuanya telah ditahan, sedangkan tujuh orang sisanya adalah anak di bawah umur, karena itu mereka tidak ditahan. Mereka hanya menjalani wajib lapor. Kasat Reskrim AKP Vicky Tri Hariyanto didampingi Kasubag Humas Iptu Gede Sumarjaya seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Sinar Subawa, Jumat (13/11) kemarin mengatakan, ter duga pelaku itu diamankan setelah pihaknya mengembangkan pemeriksaan kasus asusila itu. Dari pengembangan itu, penyidik men-
gamankan terduga pelaku tersebut. Dari hasil pemeriksaan, dikatakan, yang bersangkutan mengakui telah menyetubuhi korban di sebuah gubuk. Keberadaan gubuk itu jauh dari keramaian yakni di Desa Alasangker pada hari Minggu sekitar pukul 21.00 Wita. Sebelum kejadian, terduga pelaku ini bertemu korban. Dari pertemuan itu, dia mengajak korban ke sebuah gubuk yang sepi. Di lokasi itu, terduga pelaku lantas melakukan persetubuhan dengan korban. ‘’Ini merupakan hasil pengembangan. Yang bersangkutan mengakui telah menyetubuhi korban di gubuk itu,’’ katanya. Setelah mengamankan total 11 terduga pelaku, hingga sekarang penyidik belum
berhasil meminta keterangan dari korban. Ini karena korban trauma berat, sehingga menyulitkan penyidik menggali keterangan lebih lanjut dari kasus ini. Namun, penyidik masih menunggu bantuan pendampingan korban oleh psikolog, sehingga diharapkan korban secepatnya bisa dimintai keterangan. Dengan keterangan itu, tidak menutup kemungkinan akan terungkap fakta baru atau penambahan jumlah terduga pelaku. ‘’Korban masih didampingi psikiater. Kondisi korban memang trauma berat, sehingga belum bisa kita mintai keterangan. Kami dibantu psikolog, mudah-mudahan kondisi psikis korban membaik, sehingga kita mintai keterangan untuk memperjelas kasus ini,’’ jelasnya.
Terduga pelaku di hadapan polisi tidak bersedia memberikan keterangan. Pria yang masih berstatus pelajar ini memilih diam. Dia hanya bisa tertunduk malu setelah diamankan polisi akibat ikut melakukan dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Seperti diberitakan sebelumnya, Unit PPA-Sat Reskrim Polres Buleleng mengungkap kasus dugaan pencabulan oleh para lelaki secara bergiliran. Polisi mengamankan 10 orang terduga pelaku dalam kasus ini. Tiga orang terduga pelaku sudah dewasa, dan tujuh orang lainnya masih di bawah umur. Setelah dikembangkan, sekarang terduga pelaku bertambah menjadi 11 orang. Para pelaku itu diduga melakukan persetubuhan dengan korban di lima lokasi berbeda. Kejadian pertama di Kelurahan Penarukan dan empat lokasi kejadian lainnya di Desa Alasangker, Kecamatan Buleleng. (kmb38)
Satgas Anti ’’Money Politics’’ Minta Warga Cerdas
Jangan Mudah Tergiur Sogokan Uang Amlapura (Bali Post) Perhelatan hajatan politik pemilihan kepala daerah bupati dan wakil bupati Karangasem pada 9 Desember 2020 jadi perhatian semua pihak. Bahkan, untuk mencegah terjadinya money politics, Satgas Anti Money Politics itu mengajak masyarakat supaya tidak tergiur sogokan uang. Mereka sangat menyarankan pilihlah sosok pemimpin yang mampu bersinergi dengan masyarakat. Ketua Satgas Anti Money Politics I Komang Mawarjana saat menghadap KPU Karangasem, Jumat (13/11) kemarin mengungkapkan, pihaknya datang ke KPU Karangasem karena ingin berkoordinasi apa yang meski dilakukan untuk mendukung penyelanggaraan pilkada ini. Dalam visi dan misinya penting pilkada itu berjalan jujur dan adil tanpa adanya money politics. Pihaknya tahu apa yang meski dilakukan di lapangan bila ditemukan adanya dugaan money politics itu. ‘’Kita tak ada kepentin-
gan apa-apa. Murni ingin membantu penyelenggara mencegah terjadinya money politics dalam pilkada nanti. Kalau dalam hajatan politik ada permainan money politics, maka pastinya akan melahirkan pemimpin yang tidak mau bersinergi dengan masyarakat,’’ ungkap Komang Mawarjana. Pihaknya ingin Pilkada Karangasem 9 Desember mendatang mampu melahirkan sosok pemimpin yang diharapkan masyarakat dan pro dengan rakyat. Dalam kaitan mengawal kampanye anti money politics itu, pihaknya sudah membentuk satgas anti money politics di masing-masing kecamatan. Divisi Sosialisasi dan SDM KPU Karangasem Putu Deasy Natalia didampingi Ni Luh Kusmirayanti, I Gede Krisna Adi Widana dan Putu Darma Budiasa menjelaskan pihaknya sangat mengapresiasi adanya satgas anti money politics ini. KPU juga memiliki misi sama dalam mencegah terjadinya money
FIP Undiksha Gulirkan Pekan Ilmiah Nasional Tahun 2020
UNIVERSITAS Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja menggulirkan Pekan Ilmiah Nasional Tahun 2020. Kegiatan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Undiksha itu dilaksanakan bekerja sama dengan Fakultas Pendidikan (FP) UNHI dan STKIP Agama Hindu Singaraja. Pekan ilmiah ini digelar dari 10 hingga berakhir 16 November 2020. Ketua Panitia Pekan Ilmiah Dr. I Kadek Suartama. S.Pd., M.Pd. mengatakan, pekan ilmiah ini digulirkan untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, produktivitas, kreativitas, inovasi, mutu, dan relevansi kegiatan akademik. Dengan cara ini, setiap perguruan tinggi yang bekerja sama dapat meningkatkan klasterisasi lembaga masingmasing. Ada beberapa kegiatan digelar, seperti workshop publikasi internasional, workshop akreditasi yang meliputi 9 kriteria dan akreditasi internasional. Workshop kurikulum dengan tema ‘’Merdeka Belajar Kampus Merdeka’’, dan workshop kewirausahaan dan pengembangan karier. Semua kegiatan itu diikuti dosen dan pengurus organisasi kemahasiswaan seperti BEM (FIP Undiksha, FP UNHI, STKIP Agama Hindu Singaraja). ‘’Semua kegiatan itu kami gelar secara virtual karena masih situasi darurat kesehatan karena pandemi Covid-19, sehingga mengikuti instruksi pemerintah dalam melaksanakan protokol kesehatan (prokes),’’ katanya. Dari beragam kegiatan itu, panitia menghadirkan beberapa narasumber dari beberapa perguruan tinggi dan perusahaan di Indonesia. Di antaranya Universitas Negeri Malang, Universitas Pendi-
Dr. I Kadek Suartama. S.Pd., M.Pd.
Dr. Gede Rasben Dantes, S.T., M.TI.
dikan Indonesia (Bandung), Universitas Negeri Jakarta, Director/Founder kelase.com. PT Edukasi Satu Nol Satu, Director ahlimedia.com dan CEO CV Multimedia Edukasi. Wakil Rektor (Warek) Bidang Akademik dan Kerja Sama Undiksha Dr. Gede Rasben Dantes, S.T., M.TI. dalam sambutannya mengapresiasi positif upaya FIF Undiksha bersama perguruan tinggi lain di Buleleng menggulirkan pekan ilmiah nasional 2020 itu. Diakuinya, kolaborasi seperti ini akan memberikan dampak positif dalam pengembangan model pembelajaran mulai jenjang Pendidikan Anak Usia Dunia (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan hingga ke Perguruan Tinggi (PT). Melalui kerja sama seperti ini setiap lembaga yang berkolaborasi, bersama-sama membedah terkait model pembelajaran berkualitas dan berhasil mencerdaskan generasi bangsa. ‘’Saya sambut positif kolaborasi yang digagas FIP Undiksha ini. Sebab, di era sekarang dunia
pendidikan tidak lagi siapa yang memiliki ilmu tinggi adalah yang paling hebat, namun bagaimana keilmuan itu dielaborasi bersama sehingga melahirkan model pembelajaran berkualitas dalam mencerdaskan peserta didik,’’ katanya. Di sisi lain, Rasben menilai materi yang dibahas dalam pekan ilmiah nasional kali ini menarik diikuti. Dia mencontohkan, materi workshop kurikulum dengan tema ‘’merdeka belajar kampus merdeka’’. Ini karena mewujudkan kurikulum itu juga perlu dilakukan pembahasan dan kajian matang mengikuti desain yang dirancang. Untuk itu, setelah pekan ilmiah ini perlu dilakukan tindak lanjutnya. Sehingga kurikulum itu tidak sekadar memenuhi indikator utama, tetapi bagaimana memberikan experience baru. ‘’Sekarang semua by design. Jadi tidak ada yang secara tidak sengaja. Maka dari itu bagaimana kita merancang program ke depan, sehingga kurikulum itu memenuhi standar utama dan ada experience baru di dalamnya,’’ tegasnya. (ad 205)
PBM di Tengah Pandemi Covid-19
Pedawa Sulit Daring Disdikpora Pantau Luring
Singaraja (Bali Post) Desa Pedawa Kecamatan Banjar, Kamis (12/11) lalu mendapat atensi serius Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng. Disdikpora turun ke daerah itu lantaran secara topografi di wilayah itu sulit diterapkan proses belajar mengajar (PBM) dalam jaringan (daring) alias online. Karena itu, PBM di Desa Pedawa itu mau tidak mau harus dilakukan dengan metode pengajaran di luar jaringan (luring). Kepala Disdikpora Buleleng Made Astika men-
gatakan, sejak pandemi virus Corona (Covid-19) sekolah di Desa Pedawa itu kesulitan melaksanakan PBM dengan sistem daring. Selain karena hambatan jaringan internet, tidak semua siswa memiliki ponsel pintar untuk mengikuti PBM daring. Satu-satunya solusi PBM itu dilakukan secara luring. Pola PBM ini dapat dilakukan kalau pesertanya tidak terlalu banyak dan tetap disiplin mengikuti prokes Covid-19. ‘’Ini bisa dilakukan kalau PBM tatap muka yang terjadi tidak mengumpulkan banyak orang,’’ katanya. Pemerintah, kata Astika, memberikan kesempatan sekolah menerapkan PBM tatap muka melalui luring. Ini karena orangtua yang belum mengizinkan anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka. Untuk itu sekolah menyiapkan sarana penerapan prokes secara maksimal.
‘’Karena masih khawatir, sehingga kesehatan anakanak mereka lebih penting daripada proses pembelajaran tatap muka di sekolah,’’ tegasnya. Salah satu guru kelas IV SD Negeri 3 Pedawa, Ni Komang Susilawati, mengatakan sebanyak 22 siswa mengikuti PBM dengan sistem luring. Pembelajaran luring itu dilakukan di rumah siswa yang saling berdekatan. Siswa dibagi menjadi enam kelompok. Satu kelompok beranggotakan 3 atau 4 orang. Dalam satu minggu, kelompokkelompok kecil itu mengikuti PBM tiga kali. Untuk memudahkan jangkauan, dia mengelompokkan siswa yang rumahnya saling berdekatan. ‘’Sulit saya memberikan metode daring. Karena itu, seluruhnya saya berikan dengan metode luring,’’ katanta. (kmb38)
Progres Proyek Jalan Kuta Bali Sibetan Capai 53 Persen Bali Post/kmb41
ANTI MONEY POLITICS - Satgas Anti Money Politics saat koordinasi ke KPU Karangasem, Jumat (13/11) kemarin. politics di pilkada nanti. ‘’Selama ini setiap tahapan sosialisasi, KPU selalu menyelipkan supaya masyarakat agar cerdas memilih pemimpinnya. Khusus pengawasan, ranahnya ada
di Bawaslu. Masyarakat malah diharapkan ikut serta mengawasi money politics di pilkada ini. Jadi, lebih lanjutnya silakan tanyakan ke Bawaslu,’’ pinta Deasy Natalia. (kmb41)
Empat Jabatan Pimpinan Tinggi Pemkab Kosong Dilelang Usai Pilkada Karangasem
Amlapura (Bali Post) Empat jabatan pimpinan tinggi di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karangasem sampai saat ini masih kosong. Pejabat yang mengisi jabatan itu sebelumnya sudah pensiun. Untuk memperlancar administrasi sementara ditunjuk pelaksana tugas. Rencananya lelang jabatan untuk pengisian kekosongan jabatan difinitif itu akan dilakukan usai pelaksanaan Pilkada Karangasem, 9 Desember mendatang. Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Karangasem Gusti Rinceg, Jumat (13/11) kemarin
Gandeng Dua Perguruan Tinggi
mengungkapkan, empat jabatan yang kosong saat ini adalah Staf Ahli Bupati Karangasem Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPA) Karangasem, serta Dinas Pariwisata (Dispar) Karangasem. ‘’Lelang jabatan itu baru akan kita gelar usai Pilkada 9 Desember mendatang. Lelang jabatan pimpinan tinggi itu sifatnya promosi. Karena itu, siapa saja boleh ikut sejauh memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Kita segera ajukan permohonan ke Komisi Aparatur
Sipil Negara (KASN) dan Kemendagri,’’ ucapnya. Rinceg menambahkan, jabatan tinggi itu kosong setelah ditinggal pensiun pejabat yang dipercaya sebelumnya. Sementara waktu sudah ditunjuk pelaksanakan tugas (plt). Penunjukan plt. itu dilakukan agar proses surat-menyurat serta kegiatan bisa berjalan lancar. ‘’Bahkan akhir Desember kembali ada kekosongan pimpinan tinggi, menyusul akan pensiunnya Kepala BKPAD I Made Sujana Erawan. Sementara penunjukan plt. sudah sesuai bidangnya,’’ jelas Rinceg. (kmb41)
Pengerjaan proyek ruas jalan Kuta Bali, Sibetan ditinjau, Kamis (12/11) lalu. Dalam monitoring progres pengerjaaan jalan yang dilakukan Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta bersama Kepala Dinas PUPR Karangasem I Nyoman Sutirtayasa disebutkan baru mencapai 53 persen. Kendati demikian, diyakini proyek jalan itu dapat dituntaksan alias diselesaikan tepat waktu. Apa ada permasalahan krusial terkait perampungan proyek jalan kabupaten itu? SEKDA Karangasem I Ketut Sedana Merta mengungkapkan, monitoring yang dilakukan pihak eksekutif adalah melihat secara langsung, sudah sejauh mana progres pengerjaan jalan itu. Pengerjaan jalan kabupaten itu nantinya diharapkan bisa dituntaskan sesuai waktu kontrak. Namun, sejauh ini progesnya baru mencapai 53 persen. ‘’Kita harap tidak ada keterlambatan pengerjaan proyek itu,’’ ucapnya. Sekda menambahkan, akses jalan Kuta Bali itu merupakan jalan kabupaten. Akses itu merupakan jalan akternatif yang sangat efektif dan strategis bagi masyarakat yang hendak menuju kota Amlapura. Sebab, akses jalan shortcut itu sering dilalui kendaraan, lantaran jaraknya jauh lebih dekat dari Desa Sibetan menuju Bebandem. ‘’Tidak hanya warga di sini saja yang menggunakan akses jalan ini, tetapi warga Rendang dan Selat juga melintasi jalur ini agar lebih cepat sampai ke kota Karangasem,’’ katanya sembari menyatakan terima kasih terhadap peran optimal masyarakat setempat di dalam mendukung pelebaran jalan ini. Karena relatif banyak lahan milik warga yang terkena terkait proses
pelebaran jalan itu. Dia menjelaskan, pihaknya telah menugaskan Kadis PUPR untuk bersurat kepada Dinas Perhubungan terkait masalah pemasangan rambu-rambu termasuk pemasangan pagar pengaman jalan atau guadrail di sejumlah tikungan. Pemasangan guardrail itu sangat penting dipasang untuk mengantisipasi pengendara masuk ke jurang bila terjatuh. Kadis PUPR Karangasem I Nyoman Sutirtayasa menjelaskan, proyek peningkatan jalan Kuta Bali itu dianggarkan di APBD Karangasem sebesar Rp 5.037.644.000.00. Proyek itu mulai dikerjakan 27 Agustus berakhir 14 Desember 2020 sesuai kontrak yang disepakati. Melihat progres proyek itu, pihaknya yakin pengerjaan jalan itu dapat dituntaskan tepat waktu. ‘’Sekarang progresnya sudah 53 persen. Pihak pemenang tender (rekanan) itu harus menghitung secara cermat sisa waktu yang ada untuk menuntaskan proyek ini. Kita harap pengerjaan proyek itu bisa diselesaikan tepat waktu. Kalau ada keterlambatan, tetap dikenanakan denda sesuai aturan formal yang berlaku,’’ tegas I Nyoman Sutirtayasa. (nan)
Sabtu Wage, 14 November 2020
Tim Yustisi Denpasar Jaring 18 Pelanggar Prokes Denpasar (Bali Post) Tim Yustisi Kota Denpasar yang terdiri dari Satpol PP, Dishub, TNI, Polri, Tim Penegakan Peraturan Daerah bekerja sama dengan Satgas Covid-19 Desa Pemecutan Kaja kembali menggelar operasi penertiban disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan (prokes). Jumat (13/11) kemarin, sidak digelar di seputaran wilayah Desa Pemecutan Kaja, tepatnya di kawasan Jalan Crokroaminoto, Jalan Sutomo dan Jalan Setia Budi. Kepala Satpol PP Kota Denpasar Dewa Gede Anom Sayoga mengatakan, sidak masker ini dilakukan untuk menerapkan Peraturan Gubernur Nomor 46 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Yakni yang tidak menggunakan masker didenda Rp 100 ribu. ‘’Tim telah beberapa kali melaku-
Bali Post/ist
SIDAK - Suasana sidak prokes di kawasan Desa Pemecutan Kaja, Jumat (13/11) kemarin. kan operasi penertiban atau sidak masker di beberapa lokasi di Kota Denpasar, namun masih banyak yang melanggar,’’ ujarnya. Dalam kegiatan yang berlangsung di wilayah Desa Pemecutan Kaja terjaring sebanyak 18 orang. Dari 18 orang yang melanggar, Dewa Sayoga mengaku 15 orang tidak menggunakan masker dan 3 orang menggunakan
masker yang kurang benar. Sesuai dengan Peraturan Gubernur, maka 15 orang yang tidak menggunakan masker didenda sebesar Rp 100 ribu, sedangkan lagi 3 orang diberikan pembinaan agar menggunakan masker sesuai ketentuan. Mengingat saat ini sudah diberlakukan sanksi denda tersebut, pihaknya mengimbau agar masyarakat selalu
menggunakan masker jika beraktivitas keluar rumah. ‘’Tujuan utama dari penegakan peraturan ini adalah dalam upaya menegakkan disiplin prokes dalam pencegahan Covid-19. Mengingat penularan Covid-19 semakin meningkat, kami meminta masyarakat lebih disiplin lagi dalam menerapkan protokol kesehatan,’’ tegasnya. (kmb12)
Program BST Jangkau 9 Juta Warga Miskin ‘’Jadi, Program BST menjangkau 9 juta warga miskin
yang belum mendapat program reguler, baik BPNT maupun PKH,’’ ujarnya. Juliari memaparkan, nilai BST gelombang I sebesar Rp
600 ribu per KPM selama tiga tahap, yakni April-Mei-Juni. Gelombang II sebesar Rp 300 ribu per KPM selama enam tahap, yakni Juli-Desember
2020. Nilai bantuan tersebut disesuaikan karena situasi krisis membaik dan harga berbagai barang mulai stabil. (kmb13)
‘’DPR sudah sangat capek mengatasi masalah UU Cipta Kerja. Jangan sampai sekarang lagi ada UU yang tentu akan membuat gejolak, apalagi Bali pertumbuhan
ekonominya sudah minus,’’ terangnya. Menurut Kariyasa Adnyana, penolakan dari Fraksi PDI-P juga mendapat dukungan dari fraksi lain seperti Golkar. DPR-RI mestinya bisa membahas RUU lain yang lebih urgen, seperti masalah
vaksin, atau masalah obat dan makanan. Sementara itu, anggota Komisi II DPRD Bali I Ketut Tama Tenaya berharap arak Bali beserta minuman fermentasi dan atau destilasi khas Bali lainnya masih tetap bisa diproduksi. Ditambah
lagi, Bali merupakan daerah pariwisata yang tidak terlepas dari minuman beralkohol. ‘’Ini harus diatensi teman-teman di DPR-RI, jangan sampai akhirnya merugikan Bali urusan minuman beralkohol ini,’’ ujarnya. (kmb32)
Arak Bali Diharapkan Tetap Bisa Diproduksi
DIJUAL MOBIL
JOB VACANCY LOWONGAN KERJA
MITSUBISHI
Dicari Asisten partime Serius Kerja,Garment&Menicraf,Bs Bhs. Ing&Komputer.Hub:081933111882
PT.ArthaAsia Finance Lelang Unit:Mitsubishi L-300 Pick Up, Tahun 2019 Hub.0361-4781601
SPG Toko Sembako Bali Mart. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28, WA: 081 805631821
TP,Mitsubishi Xpander Sport A/T 2019 hitam,As Bali,KM Low, Tgn 1 Kond bagus,081999122202
B.BP.001.11.20.0000195
G.01
Sopir SIM B1 Canvas sembako. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar, Hub.WA: 081805631821
G.02
KasirSMEA/Diploma Akuntansi. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar, Hub.WA:081805631821
G.03
Tenaga Serabutan SMP, SIM C dan SIM A. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar. Hub.WA:081805631821
G.04
Sopir SIM A/B domisili TabananDenpasar.Lam WA 081805628430 STM/SMP untuk tenaga serabutandomisili Tabanan WA 0818621818
G.05
G.06
Waker untuk tenaga jaga malam domisili sekitar Tuban Hub.WA:0818 0562 8430
G.07
DIJUAL MOBIL ISUZU
PT.ArthaAsia Finance Lelang Unit:Isuzu-NMR-71THD6.1+Dump Tahun 2019 Hub.0361-4781601
B.BP.004.11.20.0000171
KONSULTASI
SERVICE
B.BP.004.11.20.0000170
B.BP.004.11.20.0000203
TOYOTA
Innova Diesel 2013,Hitam,Mulus Terawat,Hub.081999681668
B.BP.001.11.20.0000166
KEHILANGAN
Hlg BPKB No.N-02911686-O DK4900KI An.I Made Hardika
B.BP.001.11.20.0000183
Hlg BPKB Nosin KF22E1024881 DK2149KAG An. Anak Agung Gede Putra Raharja
B.BP.001.11.20.0000184
PROPERTI DICARI DICARI TANAH TANAH
Sy Cari Tanah disewakan di Canggu Selatan,Pererenan/Seseh /Cemagi.15 sampe 50 are. 30thn lebih.Harga 5jt,WA:08553702020
B.BP.004.11.20.0000078
PENGUMUMAN
Saya Winarsih 42th dari Beng mnyatakan prmhonan maaf kpd PT Artha Sedana Gnyr ats prbuatan pncurian yg tlh sy lkukan 07/1/20 shingga merugikan PT.Artha Sedana Gnyr.Demikian prmohonan maaf ini saya sampaikan.
B.BP.014.11.20.0000173
RUPA-RUPA
Kombinasi Sistem Pendidikan Daring dan Luring Termasuk untuk mutu guru. ‘’Namun jika dilihat dari analisis kebutuhan siswa SMK, perlu ditingkatkan agar mendekati Rp 7 juta per siswa per tahun,’’ katanya. Menurut Buda Astika, Gubernur Koster dan Disdikpora Bali juga banyak membuat terobosan untuk merebut dana pusat ke sekolah di Bali. Dia membuktikan dipilihnya SMKN 5 sebagai sekolah pusat pengembangan karier dengan bantuan Rp 85 juta, sebagai sekolah pusat unggulan (centre of excellence) atau sekolah berbasis industri dengan bantuan Rp 2,4 miliar. Bahkan untuk ketiga kalinya, sekolahnya diberi bantuan program pengembangan kewirausahaan sekolah berupa pameran dan penjualan hasil produk siswa senilai Rp 50 juta. Ini semua berkat rekomendasi dari Gubernur Koster sehingga sekolah di Bali mampu merebut ‘’kue’’ APBN. Buda Astika menambahkan, Gubernur Koster juga banyak membantu sekolah berbasis seni. Sekolahnya dibantu satu barung (seperangkat - red) gamelan dan satu set pakaian penabuh karena siswanya sering mengiringi tari dan tabuh saat acara-acara di Pemprov Bali. Makanya, ia sangat setuju jika mutu pendidikan tak boleh kendur ketika diterpa pandemi Covid-19. Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Bali I Gusti Putu Budiarta mengatakan, pandemi Covid-19 menyebabkan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di sekolah mandek selama hampir setahun. Dikatakan, DPRD Bali melalui Komisi IV meminta Disdikpora Bali agar mulai mempersiapkan KBM tatap muka untuk tahun depan, di samping harus memperbaiki dan menambah sarana-prasarana pendukung seperti kelas hingga unit sekolah baru. ‘’Disdikpora agar mempersiapkan proses belajar mengajar secara tatap muka. Betul-betul segera dipersiapkan mulai sekarang, termasuk SDM-nya,’’ ujarnya. Menurut Budiarta, pemerintah pusat sedang melakukan uji klinis vaksin Covid-19. Proses ini diperkirakan berlangsung sampai akhir tahun,
sehingga vaksin dapat segera dibagikan kepada masyarakat. Oleh karena itu, KBM tatap muka mesti dipersiapkan mulai sekarang. Paling tidak agar para siswa sudah bisa mulai belajar tatap muka di sekolah tahun depan. Mengingat, tidak semua anak didik mendapatkan pembinaan yang maksimal lewat pembelajaran dari rumah secara daring. ‘’Kasihan juga orangtua dari anak-anak didik di rumah, memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari saja susah. Jadi, pembinaan terhadap anak didik di rumah kurang efektif,’’ imbuh politisi PDI-P asal Pedungan, Denpasar ini. Tidak kalah penting, katanya, adalah sarana-prasarana karena jumlah peserta didik baru yang melanjutkan ke jenjang lebih tinggi yakni SMA/ SMK terus bertambah setiap tahunnya. Di samping itu, memperbaiki dan menambah jumlah ruang kelas untuk mendukung KBM tatap muka serta harus ada penyiapan gedung baru SMA dan SMK. Terkait hal ini, pihaknya sudah melakukan pembahasan dengan Disdikpora Bali. ‘’Itu sudah kita diskusikan, sudah rapat kerja dengan Kadisdikpora Bali. Kalau di Denpasar, kita akan menambah satu SMA negeri yakni SMAN 11 di daerah Padangsambian Kelod,’’ ujarnya. Budiarta menambahkan, SMK juga akan ditambah di Denpasar untuk keahlian di bidang pariwisata. Mengingat saat ini hanya ada dua SMK negeri di Denpasar untuk bidang pariwisata dengan peminat yang membeludak, sehingga tidak bisa tertampung seluruhnya. Kalau ternyata belum bisa dibangun tahun depan, maka rencana SMK baru di Denpasar ini akan diwujudkan pada 2022. ‘’Di Gianyar juga rencananya ada tambahan SMA negeri di Sukawati pada 2021. Untuk daerah lain masih melihat perkembangan selanjutnya, karena kita masih akan melakukan rapat kerja lagi dengan eksekutif,’’ katanya. Pengamat pendidikan Prof. Dr. I Nyoman Sudiana, M.Pd. mengatakan, pada situasi darurat kesehatan proses pendidikan belum bisa berjalan maksimal seperti pada situasi
normal, meskipun pemerintah menggulirkan kebijakan sistem pendidikan daring di semua jenjang. Ini karena dalam pelaksanaannya sistem ini masih terkendala akses internet yang tidak bisa menjangkau semua wilayah. Ada juga peserta didik yang tidak memiliki sarana-prasarana mengikuti sistem pendidikan daring yang memadai. ‘’Kalau di Provinsi Bali mungkin sudah sebagian besar daring bisa berjalan, namun itu wilayah perkotaan. Namun tidak menutup kemungkinan di pedesaan yang kesulitan akses internet peserta didik tidak bisa mengikuti sistem ini,’’ katanya. Mengatasi kondisi ini, kata mantan Rektor Universitas Pendidikan Ganesha dua periode ini, kebijakan yang harus diambil adalah melakukan kombinasi antara sistem pendidikan daring dan luring. Ia menilai beberapa satuan pendidikan di daerah telah melaksanakan kombinasi dua sistem pendidikan ini. Namun, cara ini belum dilakukan secara masif. Situasi ini juga tidak bisa dipaksakan mengingat perkembangan dari penanganan kasus Covid-19 ini masih berfluktuasi. Menurut Sudiana, insan pendidik bersama orangtua siswa harus pintar-pintar mendesain proses pendidikan di tengah pandemi ini. Jika wilayahnya didukung infrastruktur internet memadai maka memilih sistem daring. Sebaliknya, daerah yang kesulitan internet dan peserta didik tidak memiliki sarana memadai, maka jalan keluarnya adalah menerapkan pembelajaran luring. Khusus untuk luring, tanaga pendidik harus pintar-pintar mengatur proses pembelajaran dengan tetap mengedepankan disiplin menerapkan protokol kesehatan. ‘’Saya kira karena ini kondisinya dipaksa pendidikan kita dengan sistem daring dan menghadapi persoalan teknis di lapangan, jadi wajar saja kalau proses pendidikan belum maksimal seperti sebelumnya. Dalam situasi darurat ini setiap pendidik harus mendesain proses pembelajaran yang baik dan aman dari segi kesehatan siswa dan tenaga pendidiknya,’’ tegasnya. (025/kmb32/kmb38)
sabtu wage, 14 november 2020
OPINI
Kolaborasi Hotel di Masa Pandemi Oleh Dewa Gde Satrya GELIAT kembali perhotelan di Tanah Air patut kita syukuri, sekaligus apresiasi dengan mendukung bersama dari berbagai lini pentahelix. Dari pihak pemerintah, berperan memberi stimulus berupa relaksasi pajak serta kemudahan berusaha seperti telah diutarakan berulang kali pada sesi dialog semasa PSBB. Dari sisi akademisi, memberi saran dan konsep yang taktis maupun strategis untuk keberlanjutan industri pariwisata secara umum. Di pihak dunia usaha, mulai menjalankan operasional dengan penerapan standar protokol kesehatan yang telah ditentukan, dan terakhir masyarakat warga (konsumen) mulai memberi kepercayaan dan mendukung dunia usaha yang memberi jaminan dan kepastian penerapan protokol kesehatan di setiap lini usaha. Dalam konteks saat ini, kolaborasi dan sinergi dalam kompetisi perlu dikedepankan di dunia usaha perhotelan khususnya. Dadan Kushendarman (eks Direktur Debindo Jawa Timur) pernah mengatakan pada suatu kesempatan event tahun 2009, hal penting dalam penyelenggaraan sebuah event pariwisata, dan karakteristik industri pariwisata itu sendiri adalah sinergi dan kebersamaan antarpelaku wisata untuk menyukseskan bersama percepatan pembangunan pariwisata di daerah masing-masing. Dalam sebuah event pariwisata daerah, misalnya, seluruh stakeholder pariwisata di daerah itu juga dukungan dari representasi lembaga pusat, diminta ambil bagian sesuai kapasitas kerja masing-masing. Misalnya hotel, memberi diskon besar dan jamuan para buyers. Bandara, maskapai penerbangan, hotel dan restoran menyediakan layanan akomodasi dan transportasi free untuk buyers. Media memberi dukungan publikasi, demikian seterusnya. Persis seperti itulah proses berusaha yang saat ini diperlukan. Pada situasi ‘’kenormalan lama’’, untuk memenangkan persaingan, hotel harus selalu mencari inovasi agar dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang selalu berubah. Pada umumnya hotel hanya berorientasi pada kualitas layanan dan produk. Pembangunan sarana fisik masih dianggap sebagai cara yang ampuh untuk menarik konsumen. Industri perhotelan merupakan satu mata rantai yang berperan penting dalam industri pariwisata daerah. Persaingan yang ketat di antara mereka menyebabkan masing-masing hotel harus konsisten menginovasi dan mendiferensiasikan diri dibandingkan pesaing. Dalam kerangka yang lebih strategis, tingkat kompetisi itu lebih-lebih untuk memberikan benefit yang optimal kepada para tamu dan di sisi lain berkontribusi terhadap jaminan kualitas berwisata ke suatu daerah. Namun saat ini, di tengah wabah Covid-19 merugikan sejumlah sektor dalam perekonomian nasional, khususnya industri perhotelan yang terkait dengan sektor pariwisata, sejumlah hotel melakukan efisiensi, bahkan merumahkan karyawannya dan menutup operasional. Ketakutan pasar akan rasa aman ketika bepergian jelas memukul industri perhotelan. Temuan penting dalam penelitian Anshori (2010) yang relevan dengan kondisi tekanan pada industri perhotelan saat pandemi Covid-19 ini adalah hotel yang hanya berorientasi produk tidak
akan memperoleh kinerja yang optimal, karena apa yang dilakukan tidak ada bedanya dengan hotel lainnya. Hotel yang memperhatikan tidak hanya orientasi produk, tetapi juga orientasi pasar, intellectual capital, dan orientasi pembelajaran akan dapat menciptakan inovasi yang pada akhirnya dapat mengoptimalkan kinerja hotel tersebut. Artinya, hotel saat ini berupaya all out. Totalitas bertahan dalam situasi sulit, akan dipermudah bila ada sinergi dan kolaborasi di antara unsur pentahelix maupun sesama pelaku usaha. Kondusivitas, dan bahkan produktivitas industri pariwisata daerah yang ujung-ujungnya menghadirkan kesejahteraan bagi para pekerja dan pengusaha di sektor pariwisata, serta pemerintah dan masyarakat luas, ditentukan oleh kerja sama dalam persaingan yang ketat dan sehat antarpelaku usaha. Senada dengan itu, Undang-undang Kepariwisataan Nomor 10 Tahun 2009 salah satunya menekankan pentingnya keterlibatan stakeholder pariwisata dalam kinerja promosi. Sejumlah hotel mulai bangkit dengan kreativitas menginovasi produk (orientasi produk) dan mengerahkan sumber daya utama untuk meraih kepercayaan pasar kembali (orientasi pasar). Dukungan masyarakat dan pemerintah sangat dibutuhkan untuk memulihkan industri perhotelan. Sejumlah hotel mempromosikan paket menginap dengan jaminan kebersihan dan pelayanan selama masa karantina. Selain itu, sejumlah hotel juga menawarkan produk andalan food and beverage yang dikemas sebagai produk herbal untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Tema promosi hotel menjadi rumah kedua selama masa karantina tersebar sejumlah hotel. Meski diakui, tidak mudah untuk mengembalikan pasar seperti situasi normal. Banyak hotel meningkatkan kemampuan SDM dengan memberikan pelatihan dalam meningkatkan layanan di masa pandemi ini (orientasi pembelajaran). Diferensiasi melalui kreasi paket menginap, produk food and beverage dan sejumlah layanan lainnya, termasuk menjadwalkan ulang sejumlah event di waktu yang lebih kondusif dengan kampanye ‘’postpone, don’t cancel’’, menjadi upaya yang terus-menerus diupayakan untuk meraih pasar. Padahal, di sejumlah daerah muncul hotel-hotel baru, terjadi persaingan untuk meningkatkan tingkat occupancy dan memperbesar market share. Koordinasi, integrasi, sinergi dan sinkronisasi antar-stakeholder pelaku pariwisata guna mencapai kemajuan pariwisata bersama, mulai skala kabupaten/kota, provinsi hingga nasional semakin perlu menjadi ‘’kenormalan baru’’. Penekanan pentingnya kerja sama antarindustri perhotelan, selain karena merekalah yang paling paham industri perhotelan di dalam dan luar negeri, juga untuk semakin memperkuat fondasi dan networking bisnis perhotelan di dalam negeri. Inovasi perhotelan di tengah situasi sulit saat ini patut diapresiasi. Semoga wabah Covid-19 segera teratasi dengan kerja sama pemerintah dan masyarakat, dan pada waktunya industri perhotelan akan berangsur normal kembali. Penulis, dosen Hotel & Tourism Business, Fakultas Pariwisata Universitas Ciputra Surabaya
Desa Adat Batuan Pentaskan Tari Sakral Rejang Sutri
DESA Adat Batuan, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, memiliki sejumlah tradisi unik yang sampai saat ini masih digelar. Salah satunya adalah tradisi sakral pementasan tari Rejang Sutri. Tradisi ini dipentaskan setiap malam di Wantilan Pura Desa lan Puseh Desa Adat Batuan sampai berakhirnya Sasih Kasanga atau saat Hari Suci Nyepi. Tradisi yang diwarisi secara turun-temurun ini pantang ditiadakan. Hal ini diungkapkan Bendesa Adat Batuan I Made Djabur, belum lama ini.
M
ade Djabur mengatakan, tradisi pementasan tari Rejang Sutri memang sering dipentaskan. Kali ini tetap dipentaskan meski di tengah situasi pandemi Covid-19. Namun pementasan dengan menaati protokol kesehatan (prokes). ‘’Meskipun sekarang musim Covid, tradisi sakral Rejang Sutri tetap dilaksanakan. Kami di Desa Adat Batuan tidak berani meniadakan. Dengan catatan,
prokes tetap dijalankan. Di antaranya wajib masker, jaga jarak, dan cuci tangan. Waktu menari jaga jarak. Kami tetap ikuti imbauan pemerintah terkait prokes,’’ jelasnya. Pementasan tari Rejang Sutri, katanya, diyakini sebagai penetralisir sasih gering yang ditandai dengan berjangkitnya berbagai macam penyakit. Masyarakat Desa Batuan yakin ketika tari Rejang Sutri dipentaskan, Gede Mecaling yang hendak datang meresahkan masyarakat menjadi mengurungkan niatnya, karena terpesona dengan adanya tarian ini. ‘’Yang dipuja saat menari yakni Sang Hyang Dedari, sehingga setiap perempuan yang menari Sutri ketika dilihat oleh rencang-rencang-nya Gede Mecaling seperti bidadari. Ini juga
Bali Post/nik
TARI - Suasana pementasan tari Rejang Sutri yang diselenggarakan di Wantilan Pura Desa lan Puseh Desa Adat Batuan. yang membuat dendam Gede Mecaling luluh,’’ terangnya. Bendesa Adat Batuan pun mengenang bahwa zaman dulu, pementasan tari Rejang Sutri digelar sampai subuh. Karena diyakini rencang-rencang-nya Gede Mecaling akan pergi saat ayam berkokok pertanda hari telah pagi. ‘’Sejak saat itulah, Gocekan dan Rejang Sutri digelar setiap hari selama sasih gering,’’ imbuhnya. Kini meski telah mengalami perkembangan zaman, pe-
’’Meskipun sekarang musim Covid, tradisi sakral Rejang Sutri tetap dilaksanakan. Kami di Desa Adat Batuan tidak berani meniadakan. Dengan catatan, prokes tetap dijalankan. Di antaranya wajib masker, jaga jarak, dan cuci tangan. Waktu menari jaga jarak. Kami tetap ikuti imbauan pemerintah terkait prokes.’’ I Made Djabur Bendesa Adat Batuan
mentasan tetap digelar sesuai pakem. Yang membedakan hanya kedatangan krama untuk ngayah Gocekan maupun Rejang Sutri. ‘’Untuk mempertahankan tradisi ini, krama ngayah dengan sistem giliran. Per hari, biasanya sekitar 50 krama istri,’’ ulasnya. Sementara itu, pada rerainan tertentu, seperti Kajeng Kliwon, Purnama, Tilem dan lainnya Rejang Sutri digelar lebih meriah. Dikatakan, krama istri mapayas atau berhias. Biasanya, anak-anak perempuan tertarik ikut ngayah Rejang Payas. Sehingga sebagai hadiah sekaligus motivasi, Desa Adat Batuan memberikan alat tulis berupa buku, pensil dan pulpen. Tradisi ini masineb atau berakhir, ditandai dengan pementasan terakhir setiap Ngembak Geni atau sehari setelah Hari Suci Nyepi. (nik)
Pelukis Made Wianta Berpulang BALI kehilangan salah satu perupa yang namanya telah mendunia, Made Wianta. Pelukis maestro asal Banjar Apuan, Desa Apuan, Baturiti, Tabanan itu mengembuskan napas terakhir pada Jumat (13/11) kemarin pukul 14.49 Wita di rumahnya, Jalan Pandu Denpasar. Wianta yang telah memamerkan karyanya di sejumlah negara itu meninggal karena sakit yang dideritanya sejak beberapa tahun lalu. Almarhum meninggalkan seorang istri Intan Kirana (cucu tokoh pendidikan Ki Hadjar Dewantara) dua orang putri -- Buratwangi dan Sanjiwani -- serta seorang cucu. Buratwangi, putri tertua Wianta, menyampaikan jasad almarhum saat ini disemayamkan di rumah duka, Banjar Apuan, Desa Apuan, Baturiti, Tabanan. Akan diadakan rapat
keluarga dulu untuk menentukan prosesi upacaranya. Made Wianta lahir di Tabanan pada 20 Desember 1949, seorang seniman lukis yang dikenal dalam khazanah seni rupa modern. Kesenimanan lulusan ASRI (ISI) Yogyakarta 1974 itu terbentuk dari lingkungan tradisi Bali yang agraris. Lingkungan ini yang membentuk Wianta tumbuh menjadi seniman serba bisa. Ia sempat belajar seni di Brussels, Belgia pada tahun 1976. Dalam kiprah di dunia seni rupa, Wianta tercatat mengikuti berbagai pameran internasional seperti di New York, Paris, dan Tokyo, dan ikut serta dalam Bienalle di Venesia tahun 2004. Karyanya telah banyak didokumentasikan dalam buku, di antaranya ‘’Made Wianta’’ (1990), dan ‘’Wianta Art and Peace’’ (2000). Wianta juga
Made Wianta (alm) menyukai dan menulis puisi. Kumpulan puisi berjudul ‘’2 ½ Menit’’ yang memuat seratus lima puluh tiga puisi Wianta, diterbitkan tahun 2000. Di mata sahabatnya, Putu
Bali Post/ist
Suasta, M.A., yang juga penulis salah satu buku Made Wianta menyebut almarhum adalah sosok seniman segala zaman. Dia tangguh, teguh, ulet dan terus bergerak. (08)
Proteksi Diri Pakai Masker Plus ’’Face Shield’’ BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588
POJOK
Peningkatan akses, tata kelola dan mutu pendidikan jadi fokus utama Gubernur Koster. - Sudah teruji dan terbukti. *** RUU larangan minuman beralkohol tak sejalan dengan upaya mengoptimalkan UMKM. - Produk hukum dari belakang meja. *** Pilkada aman dan sukses jika disiplin terapkan prokes. - Waspadai juga golput.
SOSOK Ida Ayu Agung Anindia Sanjiwani masih tergolong muda, namun cukup energik dalam bekerja. Keseharian dia bekerja sebagai Staf Humas dan Protokol Pemkot Kota Denpasar. Di balik aktivitas rutin, dia juga menjadi juru rias yang mempunyai pelanggan tetap. ‘’Saya menjadi penata rias ini berkat otodidak,’’ sebut wanita yang akrab disapa Anin ini. Anin biasanya membagi waktu antara bekerja di Pemkot dan menjadi tata rias. ‘’Job menjadi tata rias ini biasanya saya kerjakan mulai pukul 03.00-07.00,’’ ungkap Anin yang baru saja menamatkan pendidikan S-2 FISIP Undiknas dan bergelar Master Administrasi Publik (MAP) pada 12 November. Sebelum wabah virus Corona, Anin sudah terbiasa mendandani customer memakai masker. Di masa pandemi Covid-19 ini, Anin senantiasa menenteng koper berisi peralatan make-up, berikut tak
lupa hand sanitizer dan desinfektan. Hand sanitizer dipakai mencuci tangan, sedangkan desinfektan untuk menyemprot segala peralatan tata rias. ‘’Saya membiasakan diri begitu tiba di rumah customer, spontan mencuci tangan ke toilet atau wastafel,’’ ucap wanita kelahiran Denpasar, 9 Februari 1996 ini. Selain itu, Anin juga rajin mengganti spon maupun kuas dalam mendandani kliennya. Tujuannya agar tiap orang yang didandani alatnya selalu diganti yang baru. Sementara jika di lingkungan kerjanya, Anin biasa bertugas di lobi Pemkot Kota Denpasar. Di pintu masuk disediakan westafel berikut sabun dan tisu. Bagi tamu wajib menggunakan masker, sedangkan dirinya selain memakai masker juga memproteksi diri pakai face shield. ‘’Di saat pandemi Covid-19 ini saya memberlakukan perlindungan ganda, yakni memakai masker dan face shield,’’ ujar putri pertama dari pasangan Ida Bagus Bayu Pramudya dan A.A. Sagung Istri Indrayatni ini. Bakat dan talenta Anin menjadi perias ini karena belajar sendiri serta sering dipercaya menjadi pagar ayu. Tangan terampil Anin makin piawai menata rias pelang-
’’Sebelum pandemi Covid-19, saya biasa menata rias wajah pelanggan senantiasa menggunakan masker. Sementara di masa wabah virus Corona ini, saya justru memproteksi diri secara ganda, pakai masker berikut face shield ketika bertugas di lobi Pemkot Kota Denpasar.’’ Ida Ayu Agung Anindia Sanjiwani gannya, seiring maraknya job dan kepercayaan pelanggan. Kemahiran Anin makin lihai merias wajah customer, baik untuk acara wisuda, pengantin, menghadiri undangan resmi maupun pesta. ‘’Saya pulang kantor pukul 15.30 dan sorenya mulai merias wajah pukul 17.00-18.00,’’ terang alumnus FISIP Unud jurusan Ilmu Komunikasi ini. Kegemaran Anin merias wajah juga karena dirinya sering didandani. ‘’Rutinitas saya tetap bekerja masuk kantor pukul 07.30 dan dini
hari atau sorenya barulah melakukan kerja sambilan menjadi penata rias wajah,’’ tutur finalis Teruna Teruni Denpasar 2013 ini. Ia pun makin memperketat penggunaan alat-alat kosmetik, agar tetap steril. Dicontohkan, kuas lipstick tidak boleh dipakai bergantian orang. Bahkan, seandainya ada rekan yang mencoba lipstick-nya, maka Anin menyarankan supaya memakai cotton bud untuk dioleskan ke lipstick, kemudian baru dipakainya. (nel)