Edisi Jumat 15 Mei 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

8 HALAMAN

NOMOR 253 TAHUN KE 72

Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

Jumat umanis, 15 mei 2020

balipost http://facebook.com/balipost

Puluhan ABK Dites Swab di Kapal

Pedagang Bermobil Direlokasi

Komando Tugas Gabungan Terpadu wilayah Bali dalam hal ini Kodam IX/Udayana mengawasi kedatangan 30 ABK MV Viking Orion di Pelabuhan Benoa, Kamis (14/5) kemarin. Sebelum mendarat, segala pemeriksaan dan swab test dilakukan di atas kapal.

Ratusan pedagang bermobil yang sebelumnya berjualan di Lapangan Alit Saputra (Dangin Carik - red), mulai Kamis (14/5) kemarin direlokasi ke dua terminal yakni Terminal Pesiapan dan Terminal Tuakilang. TABANAN | HAL. 4

DENPASAR | HAL. 2

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Tim Medis Diusulkan Dapat Insentif Tuntasnya penanganan pasien Covid-19 di RSUD Klungkung tidak terlepas dari kinerja maksimal tim medis. Sebagai apresiasi, tim medis diusulkan memperoleh insentif. KLUNGKUNG | HAL. 5

Gubernur Koster Paparkan Penanganan Covid-19 di DPRD Bali GUBERNUR Bali Wayan Koster mengajak seluruh komponen masyarakat Bali agar merenungkan dan memaknai secara mendalam munculnya pandemi Covid-19. Wabah ini merupakan cerminan telah terjadinya ketidakseimbangan alam beserta isinya akibat perilaku manusia yang tidak lagi menuruti wejangan dari leluhur atau tetua di Bali. Wejangan itu tertuang dalam cara hidup orang Bali yang menyatu dengan alam. Pada intinya, manusia adalah alam itu sendiri. Manusia harus seirama dengan alam, hidup yang menghidupi, urip yang menguripi. ‘’Bahwa hidup harus menghormati alam. Alam ibarat orangtua. Oleh karena itu, hidup harus mengasihi alam. Ini yang sudah kita tinggalkan jauhjauh,’’ ujar Gubernur Koster dalam Rapat Paripurna Ke-2 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2020 di Ruang Sidang Utama DPRD Bali, Kamis

(14/5) kemarin. Rapat yang dipimpin Ketua DPRD Bali I Nyoman Adi Wiryatama itu mengagendakan Penyampaian Keputusan Dewan tentang Rekomendasi LKPJ Gubernur Tahun Anggaran 2019 serta Laporan dan Sikap /Keputusan Dewan terhadap empat ranperda. Yakni, Ranperda Inisiatif Dewan tentang Perubahan Atas Perda Nomor 5 Tahun 2010 tentang Penyertaan Modal Daerah, Ranperda tentang Standar Penyelenggaraan Kepariwisataan Budaya Bali, Ranperda tentang Penyelenggaraan Kesehatan dan Ranperda tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali. Menurutnya, Covid-19 harus dimaknai dengan dimensi seperti itu. Hadirnya wabah merupakan sebuah peringatan keras bahwa telah terjadi sesuatu yang menyimpang jauh dari tatanan kehidupan alam, manusia, dan budaya Bali. ‘’Maka kita harus merenungkan ini dalam-dalam untuk menata dan bagaimana menjalankan pembangunan Bali ke depan agar betul-betul sesuai dengan genuine-nya Bali,’’ jelasnya. Koster menambahkan, sesuatu yang salah ini harus dikoreksi total. Visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ akan di-

jadikan sebagai tonggak untuk memulai Bali era baru dengan tatanan baru. Terutama setelah wabah Covid-19 dapat d i s e l e saikan dengan baik. Ia menekankan, Covid-19 jangan dihadapi dengan narasi yang negatif khususnya lewat diksi melawan virus Co-

rona. Sebab, virus Corona juga merupakan ciptaan Yang Maha Kuasa seperti alam beserta isinya. Seperti ajaran dari para leluhur, virus Corona bukan diusir tetapi dikembalikan fungsinya. Hal. 7 Memutus Mata Rantai

Bali Post/eka

TUTUP - Beberapa pedagang tengah merapikan barang dagangan sebelum menutup lapaknya di basement parkiran Pasar Kumbasari, Denpasar. Pengaturan waktu buka pedagang/toko juga diterapkan Pemkot Denpasar pada pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM).

PKM, Aktivitas Warga Dipantau Ketat

’’Maka kita harus merenungkan ini dalam-dalam untuk menata dan bagaimana menjalankan pembangunan Bali ke depan agar betul-betul sesuai dengan genuinenya Bali.’’ Wayan Koster Gubernur Bali

Dewan Apresiasi Gubernur Denpasar (Bali Post) Beberapa hari terakhir, pemerintah pusat memuji keberhasilan Bali dalam menangani Covid-19. Di bawah kepemimpinan Gubernur Bali Wayan Koster, penanganan Covid-19 di Pulau Dewata bahkan disebut yang terbaik se-Indonesia. Apresiasi pun mengalir dari anggota DPRD Bali dalam Rapat Paripurna di Gedung Dewan, Kamis (14/5) kemarin. Khususnya dari para koordinator pembahasan ranperda atau ketua pansus di selasela menyampaikan laporan dan sikap/keputusan Dewan terhadap masing-masing ranperda yang dibahas. Koordinator Pembahasan LKPJ Kepala Daerah Provinsi Bali Tahun 2019 I Nyoman

Adnyana bahkan sampai urung memberikan catatan dan rekomendasi terkait penanganan Covid-19. Sebab, penanganan Covid-19 di Bali merupakan yang terbaik di Indonesia. ‘’Kami merancang banyak catatan untuk Pak Gubernur. Tapi tiga hari terakhir, Pak Gubernur sudah menjadi ‘bintang film’, Gubernur terbaik di Indonesia dalam rangka penanganan Covid-19,’’ katanya disambut tepuk tangan peserta rapat paripurna. Adnyana berharap pencapaian ini dapat dipertahankan oleh Gubernur, bahkan bisa lebih bagus lagi. Dengan demikian, cita-cita untuk menjadikan Bali sebagai provinsi pertama yang bebas Covid-19 di Indonesia bisa menjadi kenyataan.

Ketua Pansus Ranperda Penyelenggaraan Kesehatan I Gusti Putu Budiartha mengapresiasi Gubernur yang langsung mengambil langkah saat Covid-19 masuk ke Bali. Salah satunya menginstruksikan desa adat untuk bergerak cepat secara sekala dan niskala lewat pembentukan Satgas Gotong Royong. ‘’Dengan pergerakan sekala niskala ini, beliau sekarang mendapat pengakuan yang luar biasa dari pemerintah pusat. Harus diberi applause ini,’’ katanya. Budiartha meyakini wabah Covid-19 akan segera berakhir di Bali lewat implementasi visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ itu. Ketua Pansus Ranperda Penguatan dan Pemajuan Ke-

budayaan Bali I Ketut ‘’Boping’’ Suryadi juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Gubernur Koster. Tidak hanya soal kemajuan penanganan Covid-19, tetapi juga mengenai Gubernur yang menjaga konsistensi roh Bali sekala niskala. ‘’Diyakini atau tidak, Bali ini dipuji oleh dunia kenapa kok Bali yang menjadi destinasi pariwisata seluruh dunia bisa tahan seperti ini, ya… karena kesaktian Bali sekala niskala,’’ ujarnya. Secara khusus, Boping juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para tenaga medis yang sudah bekerja keras siang dan malam melaksanakan tugas penyelamatan krama Bali dari ancaman Covid-19. (kmb32)

OPINI

KAMIS, 14 MEI 2020 Rp 6.000.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp Rp

200.000 200.000

Rp

100.000

Rp 8.400.000 Rp 10.075.000 Rp 18.475.000

S

ejumlah hal yang memunculkan keresahan adalah tentang informasi akan adanya pemeriksaan di sejumlah titik pintu masuk ke Denpasar. Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial menyatakan masyarakat luar Denpasar harus dibekali surat keterangan sehat selain surat keterangan dari instansi tempat bekerja. Sementara di tingkat kelurahan/desa masih mengalami kebingungan

karena tidak ada standar surat keterangan untuk masyarakat terkait PKM. Pengamat sosial dan aktivis LSM Nyoman Mardika menyampaikan banyaknya hal yang tidak jelas mengenai PKM. ‘’Ketika secara internasional dan nasional terjadi kecenderungan melonggarkan pembatasan, Denpasar justru melakukan pengetatan. Padahal, dari jumlah kasus positif Denpasar termasuk landai,’’ ujar Mardika, Kamis (14/5)

kemarin. Mardika menambahkan, ketidakjelasan aturan PKM juga dinilai akibat minimnya sosialisasi ‘’Sampai sekarang bisa dikatakan tak ada sosialisasi dari pemerintah tentang PKM ini. Informasi juga menjadi sangat kurang, sehingga masyarakat menjadi bingung,’’ katanya menyesalkan. Hal. 7 Pengawasan di Pintu-pintu Masuk

Ramai-ramai Cari Surat Keterangan

Dewa Gede Dwi Putra PEMBERLAKUAN Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di Kota Denpasar,

ternyata tidak hanya membuat sibuk warga Denpasar. Warga yang berdomisili di kabupaten lain namun bekerja di Denpasar juga dibuat kalang-kabut. Warga di Kabupaten Gianyar, misalnya, berbondongbondong membuat surat keterangan di kepala desa masingmasing. Salah satunya seperti yang terjadi di Kantor Desa Sukawati, Kamis (14/5) kemarin. Hal ini menyikapi pemberlakuan PKM di wilayah Kota Denpasar yang dimulai Jumat (15/5) hari ini. Dikonfirmasi Kamis kemarin, Perbekel Sukawati Dewa Gede Dwi Putra mengakui

sejak dua hari belakangan ini banyak warganya yang mencari surat keterangan. Permohonan ini diajukan khususnya untuk warga yang tetap harus bekerja dan berjualan ke Denpasar. ‘’Kalau untuk lancong itu tidak ada, rata-rata yang mencari surat keterangan mereka yang bekerja,’’ katanya. Menurut Dwi Putra, dalam sehari pihaknya harus mengeluarkan surat keterangan sampai 25 lembar. Semua itu dilakukan warga agar tetap bisa ke Denpasar. Warga yang bekerja di Denpasar bervariasi, mulai dari pedagang, pegawai swasta, buruh, hingga aparatur sipil negara (ASN). Hal. 7 Wajib Tunjukkan

Guru, Teknologi dan Moralitas

BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 Somvir Buleleng Muratha Sank, Jl. Sempati II No. 1 Tuban Ni Wayan Suwar UD Pulau Teknik Denpasar Alfacun Kuswar Ketut Darna Ni Putu Widyasari, Perum Jadi Pesona 7 No. 5 Pedungan NN 13/05/20 Kadek Dewi Maheni, Jl. Sudirman Gg. Dewi Sinta No. 9 Singaraja Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan

Denpasar (Bali Post) – Peraturan Wali Kota (Perwali) Denpasar tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di Kota Denpasar diterapkan Jumat (15/5) ini. Aktivitas warga terutama di tempat-tempat umum akan dipantau ketat. Namun, penerapan Perwali ini masih menimbulkan sejumlah persoalan. Bahkan, cenderung menimbulkan kebingungan dan keresahan di masyarakat. Pasalnya, terjadi kesimpangsiuran informasi terutama mengenai bagaimana mekanisme pelaksanaan PKM. Sementara sosialisasi kepada masyarakat di desa/kelurahan dan desa adat juga sangat minim, bahkan nyaris tidak ada. Akibatnya, PKM menuai kritik dari sejumlah kalangan.

Oleh : I Komang Warsa

MARWAH pendidikan ada pada figur-figur guru yang dirindukan para siswanya. Mendidiklah dengan hati, mendidiklah dengan ikhlas sebagai bentuk kemuliaan jiwa. Pendidikan di era teknologi merupakan tantangan tersendiri oleh pelaku pendidikan (guru) terutama dalam konteks bencana kemanusiaan seperti sekarang ini. Pendidikan jangan kehilangan roh karena kemajuan teknologi. Mendidik tidak mungkin bisa semuanya tergantikan oleh teknologi karena mendidik perlu ada keikhlasan hati, sentuhan jiwa, dan siswa memerlukan kehadiran sosok

guru. Mendidik dengan hati bukan mendidik dengan teknologi semata. Sentuhan tangan guru, jempol tangan guru, pandangan kedamaian guru dan penampilan guru adalah bagian dari proses pendidikan yang bersifat holistik dan guru sangat berperan. Guru tidak mungkin digantikan oleh LCD di kelas, guru tidak mungkin digantikan oleh dunia maya semata karena siswa butuh figur seorang guru. Kemandirian penting tetapi siswa belum semua siap belajar mandiri, masih butuh pendampingan yang disebut guru. Teknologi itu penting.

Pendidikan berkarakter adalah pendidikan dengan sentuhan guru yang berhati dan berjiwa mulia. Seonggok daging yang bernapas yang disebut guru sangat berarti di hadapan siswa. Performance, metode mengajar, dan keikhlasan guru merupakan kelindan yang merajut hasil maksimal. Di tengah bencana kemanusiaan yang menyebabkan dunia ranap, perekonomian lumpuh dan pendidikan nyaris kehilangan jiwa karena hanya bersentuhan dengan teknologi. Ketika kondisi seperti ini terjadi, ternyata peran guru sungguh penting untuk menenangkan

batin siswa saat pembelajaran dan memang sungguh berat. Belajar di rumah, belajar dengan teknologi memang tidak semulus harapan hanya sebagai retorika saja. Indonesia memang belum bisa menggunakan pembelajaran dengan online secara utuh dan holistik karena masih terkendala jaringan yang masih banyak terganggu, belum lagi dampak kemiskinan. Belajar konvensional yang memerlukan kehadiran guru tidak bisa dicampakkan begitu saja. Hal. 7 Pendidikan Modal Dasar


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi Jumat 15 Mei 2020 | balipost.com by e-Paper KMB - Issuu