Edisi Rabu 15 Juli 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

8 HALAMAN

NOMOR 298 TAHUN KE 72

Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

rabu paing, 15 juli 2020

balipost http://facebook.com/balipost

Pengedar Ribuan Ekstasi Ditangkap

Zona Merah Covid-19 Jelang Pilkada Serentak

Muchammad Erlangga (24) ditangkap Tim Resnarkoba Polda Bali dengan barang bukti (BB) 1.463 butir ekstasi yang bentuknya mirip permen.

Saat pilkada nanti, Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi mewajibkan personel yang terlibat dalam pengamanan mengenakan APD berkualitas. Apalagi wilayah Polres Badung dan Polresta Denpasar masuk zona merah Covid-19. BADUNG | HAL. 3

DENPASAR | HAL. 2

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Satpol PP Hentikan Pengerukan Lahan di Munduk Kendung Aktivitas pengerukan dan pengeluaran material tanah di Banjar Munduk Kendung, Desa Berangbang, Kecamatan Negara, dihentikan Satpol PP Kabupaten Jembrana. JEMBRANA | HAL. 4

Bangun Koperasi dari Hulu Sampai ke Hilir

Denpasar (Bali Post) Koperasi menjadi salah satu bidang prioritas dalam upaya menata pembangunan Bali secara fundamental dan komprehensif. Soko guru perekonomian ini harus dibangun dari hulu sampai ke hilir dan pelakunya mesti orang-orang lokal Bali. Artinya, koperasi termasuk UMKM harus berbasis pada potensi lokal Pulau Dewata. Baik pangan, sandang maupun papan.

Bali Post/ist

KOPERASI - Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali I Wayan Mardiana menyerahkan piagam untuk 15 koperasi berkinerja baik tingkat provinsi serta badan hukum koperasi.

OPINI

Tatanan Normal Baru Pariwisata di Era Digital Oleh Dr. Putu Putra Astawa, S.Kom., M.Kom.

‘’Pangan, berkaitan dengan hasil pertanian. Kita punya jeruk Bali, salak Bali, manggis Bali, arak Bali, sapi Bali, babi Bali, anjing Bali. Liu gati merek Bali (banyak sekali merek Bali - red) sudah terkenal,’’ ujar Gubernur Bali Wayan Koster saat menghadiri peringatan Hari Koperasi ke-73 dan UMKM Nasional ke-5 Tahun 2020 Provinsi Bali di Wiswasabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Selasa (14/7) kemarin. Koster meminta kepala dinas terkait agar membentuk koperasi beranggotakan para pelaku di bidang pertanian tersebut. Misalnya, membuat koperasi jeruk di Kintamani, Bangli, koperasi salak di Karangasem, koperasi manggis dan beras di Tabanan, koperasi mangga dan anggur di Buleleng, atau koperasi ikan dan kakao di Jembrana. Seperti halnya koperasi arak yang sudah ada di Karangasem dan Buleleng. ‘’Himpun petani-petani itu bergabung dalam lembaga koperasi selain koperasi simpan-pinjam, supaya dia melakukan usaha dari hulu sampai ke hilir,’’ jelas Gubernur asal Sembiran, Buleleng ini. Dengan demikian, lanjut Koster, petani tidak sekadar bertani, tetapi juga berproses di dalam koperasi itu untuk mengolah produknya menjadi produk olahan sekaligus berdagang. Inilah yang disebut koperasi dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Bukan dari rakyat untuk orang lain. Jika hal ini berjalan maka manfaatnya akan dirasakan secara nyata oleh masyarakat lokal Bali. Seperti contoh 15 koperasi berkinerja baik tingkat provinsi yang menerima piagam pada Peringatan Hari Koperasi ke-73 dan UMKM

Nasional ke-5 Tahun 2020 Provinsi Bali. ‘’Tadi saya ngobrol dengan semua yang nerima itu. Kan rata-rata untung dia. Pesertanya bisa mencapai 2.0003.000 orang. Karyawannya banyak (menjawab masalah lapangan kerja - red),’’ jelasnya. Jika usahanya ditingkatkan, Koster meyakini manfaatnya akan lebih besar. Di hulu ada produk,

’’Himpun petani-petani itu bergabung dalam lembaga koperasi selain koperasi simpan-pinjam, supaya dia melakukan usaha dari hulu sampai ke hilir.’’ Wayan Koster Gubernur Bali baik pertanian maupun kerajinan. Di tengah, pemerintah akan memfasilitasi dari sisi permodalan. Bank BPD Bali bahkan didorong agar memberikan bunga Kredit Usaha Rakyat maksimal 5 persen atau lebih rendah dari nasional sebesar 6 persen. Di sisi lain, pihaknya

Mendongkrak Daya Saing Produk Pertanian Bali ’’Bantuan peralatan pascapanen ini bertujuan agar kelompok tani mampu mengolah produknya menjadi produk olahan yang tentunya akan mempunyai nilai tambah. Tidak menjual produknya mentahan atau dalam bentuk biji.’’

BALI sebagai salah satu tujuan wisata dunia memiliki keindahan alam yang tidak akan ditemui di tempat lain. Pariwisata Bali berkembang dengan baik tidak hanya karena sematamata pemandangan alam yang indah, tetapi juga dengan keragaman budaya, tradisi, seni, keyakinan beragama dan keramah-tamahan penduduknya menjadi taksu pariwisata Bali. Taksu inilah yang diyakini memberikan nilai, kekuatan, dan spirit dalam setiap aktivitas sosial dan religius dalam kehidupan masyarakat Hindu di Bali. Konsep yang dipegang oleh masyarakat Hindu Bali dari dahulu kala sampai sekarang. Namun di tengah situasi dan kondisi pandemi Covid-19 yang melanda dunia, Indonesia termasuk Bali telah mengubah tatanan perilaku kehidupan manusia menuju normal baru yang mengacu pada tiga prinsip protokol kesehatan yaitu kesehatan, kebersihan dan keamanan. Dampak dari pandemi Covid-19 telah melambatkan berbagai sektor, termasuk sektor pariwisata. Mengutip data BPS Provinsi Bali (2020), ekonomi Bali triwulan I-2020 tercatat tumbuh negatif 1,14 persen jika dibandingkan triwulan I 2019 (y-on-y). Diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) dan berdasarkan atas dasar harga konstan (ADHK). Pada sisi lapangan usaha, pertumbuhan negatif terdalam tercatat pada kategori I (penyediaan akomodasi dan makan minum) yakni -9,11 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, komponen impor luar negeri tercatat sebagai komponen dengan pertumbuhan negatif terdalam, yaitu sebesar -38,81 persen. Secara q-to-q (dibandingkan dengan triwulan sebelumnya), ekonomi Bali triwulan I-2020 juga mencatatkan angka pertumbuhan yang negatif, yaitu sebesar -7,67 persen. Hal ini tentu tidak bisa dibiarkan berlama-lama karena akan berdampak terhadap menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat. Hal. 7 Menata Kembali

Ir. Ida Bagus Wisnuardhana, M.Si. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali

Bali Post/dok

PANEN KOPI - Seorang petani sedang memanen kopi. Kelompok tani di Bali diharapkan mampu mengolah produknya menjadi produk olahan.

BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 SELASA, 14 JULI 2020 Made Erni, Sidakarya, Denpasar Rp 200.000 Jumlah Penerimaan Hari Ini Rp 200.000 Jumlah Penerimaan Sebelumnya Rp 61.185.000 Total Penerimaan Rp 61.385.000

baru merampungkan pergub tentang penguatan modal masyarakat yang nantinya mulai diberlakukan 2021. ‘’Bunganya di bawah 5 persen, kecil pokoknya. Pakai itu biar enteng. Saya bantu untuk kepentingan koperasi, saya keluarkan pergub itu,’’ paparnya. Hal. 7 Komitmen Kepedulian

SELAIN menggarap sektor hulu, Pemprov Bali melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali juga mengintensifkan pembangunan sektor hilir dari pertanian khususnya tanaman perkebunan rakyat. Di antaranya pengolahan dan pemasaran komoditi kopi d a n kakao. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali Ir. Ida Bagus Wisnuardhana, M.Si. mengatakan, sebagaimana ditetapkan sebagai salah satu misi bidang pangan dari visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru yaitu peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian Bali, Pemprov Bali senantiasa berupaya mengintensifkan pemban-

gunan subsektor hilir yaitu pengolahan dan pemasaran hasil. Dari Dana Tugas Pembantuan 2020 dianggarkan Rp 1.720.790.000 untuk bantuan alat pascapanen kakao, kopi dan kelapa kepada lima kelompok tani di Jembrana, Tabanan, Badung dan Karangasem. Menurut Wisnuardhana, alat pascapanen yang dibantukan kepada kelompok tani yang tergabung dalam subak abian, melip u ti alat pascapanen kakao sebanyak dua unit masing-masing satu unit di Jembrana dan Tabanan berupa bangunan unit pengolahan hasil, kotak fermentasi dan pengering (solar drayer) dengan nilai sebesar Rp 618.000.000. Hal. 7 Potensi Perkebunan

Gerakan Merawat Sumber Mata Air Mangupura (Bali Post) Menjaga kelestarian sumber daya air di Bali, Gubernur Bali Wayan Koster telah mengeluarkan Pergub Nomor 24 Tahun 2020 tentang Pelindungan Danau, Mata Air Sungai, Laut. Terkait gerakan merawat sumber mata air untuk kebutuhan masyarakat Bali ini, Gubernur Koster mengajak Politeknik Negeri Bali (PNB) untuk melakukan riset terkait pemanfaatan sumber daya air. Menurut Direktur Politeknik Negeri Bali I Nyoman Abdi, S.E., M.eCom., riset

terkait pengelolaan sumber daya air perlu dilakukan, sehingga bisa dicarikan solusi agar dapat mengurangi krisis air di Bali. Menurutnya, saat ini penggunaan air baik itu air bawah tanah sudah sangat masif. Untuk itulah, PNB diharapkan melakukan penelitian dengan harapan dapat menghasilkan teknologi tepat guna yang bisa dimanfaatkan oleh Pemprov Bali. ‘’Mulai tahun 2019 hinga tahun ini, tim sudah melakukan kajian terkait pengelolaan air bersih di Bali. Research ini dilakukan supaya ada kajian

pengelolaan air bersih dari hulu ke hilir, sampai pendistribusian ke konsumen,’’ ujar Abdi, Selasa (14/7) kemarin. Menurut Abdi, saat ini masih dilakukan kajian terkait potensi air di sumber mata air. Dikatakan, di Bali banyak terdapat sumber mata air yang bisa dimanfaatkan. ‘’Kita masih kaji, di mana potensi sumber air yang berlimpah dan di mana yang kering. Sehingga nantinya untuk sumber air yang melimpah ini harus dicarikan solusi agar tidak terbuang begitu saja saat musim hujan. Melalui

kajian ini, ke depan saat musim kemarau, air ini bisa dikelola untuk kebutuhan masyarakat,’’ terangnya. Abdi mengatakan, di PNB ada tim yang dinamakan Kelompok Bidang Keahliah (KBK) Sumber Daya Air. Nantinya, kajian ini berlaku komprehensif tidak hanya di Badung atau di Denpasar saja, namun di seluruh Bali, sehingga pergub ini akan bisa dikontribusikan. ‘’Gubernur sangat concern terkait air bersih ini. Karena kalau tidak ada air, pariwisata Bali akan terpengaruh,’’ tegasnya. (kk)

Bali Post/edi

I Nyoman Abdi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.