terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
8 HALAMAN
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
NOMOR 324 TAHUN KE 72
Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
sabtu pon, 15 agustus 2020
balipost http://facebook.com/balipost
Puluhan Prajurit Kodam Dites Kesehatan
Renovasi, Terminal Mengwi Mulai Dibongkar
Usai masa penugasan pengamanan perbatasan RI-RDTL sekitar 12 bulan, puluhan anggota Kodam IX/Udayana yang tergabung dalam Satgas Intelijen dan Satgas Bantuan akan menjalani pemeriksaan mengingat masih pandemi Covid-19.
Terminal Tipe A Mengwi, Badung, mulai direnovasi. Sejumlah pekerja terlihat membongkar Terminal Antar-Kota AntarProvinsi (AKAP) tersebut.
DENPASAR | HAL. 2
‘’Merdeka Belajar digaungkan untuk memerdekakan otak anak-anak penerus bangsa, memerdekakan kesempatan ekonomi mereka pada saat mereka sudah keluar dari sekolah dan masuk ke dunia pekerjaan. Memerdekakan guru untuk bisa menentukan apa yang terbaik bagi level kompetensi dan minat dari anak-anaknya, serta memerdekakan institusi-institusi pendidikan untuk berinovasi dan mencoba hal-hal yang baru.’’
Nadiem Anwar Makarim
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Jumat, 14 Agustus 2020
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Pengelolaan Hutan di Mendoyo Dinilai Kebablasan Pembersihan kawasan hutan lindung yang dilakukan berdasarkan prinsip Hak Pengelolaan Hutan Desa (HPHD) di Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, kebablasan.
BADUNG | HAL. 3
JEMBRANA | HAL. 4
Solid Bergerak Wujudkan Bali Era Baru
Denpasar (Bali Post) – Permasalahan utama dan mendasar yang dihadapi Bali saat ini maupun di masa datang adalah berbagai hal yang berkaitan dengan alam, krama, dan kebudayaan Bali. Oleh karena itu, diperlukan orientasi dan arah kebijakan untuk menata pembangunan Bali secara fundamental dan komprehensif dengan visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana, menuju Bali Era Baru. Segenap komponen masyarakat Bali diminta solid bergerak untuk mewujudkan Bali Era Baru tersebut.
’’Ada tiga unsur utama yang harus dipahami secara komprehensif tentang Bali yaitu alam Bali, krama Bali, dan kebudayaan Bali. Ketiga unsur utama tersebut menjadi satu-kesatuan tata cara kehidupan krama Bali yang berkebudayaan tinggi.’’ Wayan Koster Gubernur Bali
G
Anggaran Penanganan Dampak Ekonomi Terealisasi 100 Persen
Denpasar (Bali Post) Gubernur Bali Wayan Koster akhirnya mengungkap realisasi dari refocusing anggaran dalam APBD Semesta Berencana Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp 756,69 miliar untuk penanganan Covid-19. Baik untuk penanganan kesehatan, dampak ekonomi maupun jaring pengaman sosial. Dari ketiga alokasi tersebut, baru anggaran penanganan dampak ekonomi yang terealisasi 100 persen. ‘’Alokasi anggaran untuk penanganan kesehatan sebesar Rp 310.366.162.976,68, sampai saat ini terealisasi Rp 287.312.916.287,70 (92,57%),’’ ujarnya dalam Rapat Paripurna DPRD Bali dengan agenda jawaban Gubernur terhadap pandangan umum fraksi di Gedung DPRD Bali, Jumat (14/8) kemarin. Penanganan dampak ekonomi, lanjut Koster, dialokasikan sebesar Rp 102.930.000.000 dan sudah terealisasi 100%. Sedangkan Jaring Pengaman Sosial (JPS) sebesar Rp 197.742.007.160 sudah terealisasi Rp 178.399.909.180 (90,22%). Mantan anggota DPR-RI ini juga menanggapi sorotan sejumlah fraksi soal adanya kesan pemberian stimulus melalui pendekatan politis. Khususnya Bantuan Stimulus Usaha (BSU) yang ditujukan kepada koperasi, IKM dan UMKM melalui Dinas Koperasi Kabupaten/Kota dari APBD Provinsi Bali. ‘’Pemberian BSU kepada koperasi, IKM dan UMKM telah dilaksanakan melalui pendataan dan verifikasi objektif yang melibatkan pemerintah kabupaten/kota, sehingga jauh dari intervensi kepentingan politis,’’ tegasnya. Di sisi lain, Koster menyebut pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Bali telah memberikan berbagai bentuk bantuan kepada masyarakat yang terdampak, baik berupa jaring pengaman sosial maupun penanganan dampak ekonomi selama masa pandemi Covid-19. (kmb32)
ubernur Bali Wa y a n K o s t e r menegaskan hal itu saat menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Jadi Provinsi Bali ke-62 di Kantor Gubernur Bali, Jumat (14/8) kemarin. Tema yang diusung pada peringatan kali ini yang dilaksanakan secara sederhana dan mengikuti protokol kesehatan Covid-19 ini adalah ‘’Penyucian Jiwa dan Alam Semesta Tatanan Bali Era Baru’’. Gubernur Koster menegaskan, Bali Era Baru adalah suatu era dengan tatanan kehidupan baru yang bersumber dari nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi, yaitu penyucian jiwa (atma kerthi), penyucian laut (segara kerthi), penyucian sumber air (danu kerthi), penyucian tumbuh-tumbuhan (wana kerthi), penyucian manusia (jana kerthi), dan penyucian alam semesta (jagat kerthi). Dikatakan, Bali Era Baru diwujudkan melalui lima bidang prioritas pembangunan. Pertama, bidang pangan, sandang, dan papan. Kedua, bidang ke-
sehatan dan pendidikan. Ketiga, bidang jaminan sosial dan ketenagakerjaan. Keempat bidang adat, agama, tradisi, seni, dan budaya. Kelima, bidang pariwisata. ‘’Lima bidang prioritas tersebut didukung dengan pembangunan infrastruktur darat, laut, dan udara secara terintegrasi dan terkoneksi,’’ katanya memaparkan. Sementara itu, Gubernur Koster saat menyampaikan pidato dalam Rapat Paripurna Istimewa di Ruang Sidang Utama Gedung DPRD Bali, Jumat kemarin menegaskan, perjalanan panjang Provinsi Bali dalam tiga dimensi waktu perlu dimaknai dalam peringatan Hari Jadi Provinsi Bali ke-62. Yaitu masa lalu (atita), masa kini (wartamana), dan masa yang akan datang (anagata). Ada tiga unsur utama yang harus dipahami secara komprehensif tentang Bali yaitu, alam Bali, krama Bali, dan kebudayaan Bali. Hal. 7 Dua Tahun
Tidak Terbit Terkait Hari Proklamasi Kemerdekaan RI ke-75 yang merupakan hari libur nasional, Bali Post tidak terbit pada Senin (17/8). Bali Post terbit kembali Selasa (18/8). Untuk itu kepada para pelanggan dan pemasang iklan mohon maklum. Beritaberita terkini Bali Post dapat diikuti di portal Balipost.com dan BALI POST NEWS di Bali TV. Penerbit
BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 JUMAT, 14 AGUSTUS 2020 Deddy, Denpasar
Rp
Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan
Rp Rp Rp
100.000 100.000 65.635.000 65.735.000
Bali Post/ist
PIDATO - Gubernur Bali Wayan Koster saat menyampaikan pidato dalam Rapat Paripurna Istimewa ‘’Peringatan Hari Jadi Provinsi Bali Ke-62’’ di Ruang Sidang Utama Gedung DPRD Bali, Jumat (14/8) kemarin.
PIDATO - Presiden Joko Widodo berpidato dalam rangka penyampaian Laporan Kinerja Lembaga-lembaga Negara dan dalam rangka HUT ke-75 Kemerdekaan RI pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8) kemarin.
Round Up-RAPBN 2021 Dinaungi Tantangan Pandemi Covid-19
Jakarta (Bali Post) Dalam bagian awal pidatonya mengenai RUU APBN 2021 beserta nota keuangan di depan Rapat Paripurna DPR-RI, Jumat (14/8) kemarin, Presiden Joko Widodo mengingatkan mengenai pandemi Covid-19. Ditegaskan, pandemi Covid-19 telah menjadi bencana kesehatan dan kemanusiaan di abad ini yang berimbas pada semua lini kehidupan manusia. Berawal dari masalah kesehatan, dampak pandemi Covid-19 telah meluas ke masalah sosial, ekonomi, bahkan ke sektor keuangan. Presiden Jokowi mengingatkan, penanganan luar biasa telah dilakukan banyak negara, seperti Jerman yang telah mengalokasikan stimulus fiskal sebesar 24,8 persen PDB-nya guna mengatasi dampak pandemi, tetapi pertumbuhannya minus 11,7 persen pada kuartal kedua 2020. Tidak ketinggalan pula
negara adidaya seperti Amerika Serikat, yang mengalokasikan stimulus fiskal hingga 13,6 persen PDB-nya, namun pertumbuhan ekonominya ternyata juga mengalami minus 9,5 persen pada kuartal kedua 2020. Indonesia, menurut Jokowi, telah pula melakukan langkah yang luar biasa, seperti melalui UU No. 2/2020, memberi relaksasi defisit APBN yang dapat diperlebar hingga di atas 3 persen selama tiga tahun. Pada tahun 2020 ini, APBN juga telah diubah dengan defisit sebesar 5,07 persen PDB dan kemudian meningkat lagi menjadi 6,34 persen PDB. Pelebaran defisit tersebut dilakukan mengingat kebutuhan belanja negara untuk penanganan kesehatan dan perekonomian meningkat pada saat pendapatan negara mengalami penurunan. Untuk itu, Jokowi menegaskan bahwa rancangan kebijakan APBN 2021 diarahkan
Kurangi Ketergantungan, Wujudkan Kemandirian Ekonomi Bali BALI saat ini dalam keadaan terjepit. Besarnya ketergantungan Bali terhadap kedatangan wisatawan membuat perekonomian Bali pincang di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Kekhawatiran muncul dari imbas pincangnya ekonomi seperti pengangguran dan kemiskinan. Untuk itu, Bali mesti mengurangi ketergantungan dari luar Bali untuk mewujudkan kemandirian ekonomi. ‘’Bali harus mengurangi ketergantungan dari luar Bali. Bali harus mandiri,’’ ujar akademisi Universitas Udayana dan Politeknik Internasional Bali (PIB) Prof. Ir. Anastasia Sulistyawati saat wawancara khusus Bali Post Talk serangkaian HUT ke-72 Bali Post, Gerakan Satu Juta
Krama Bali Mewujudkan Bali Era Baru, belum lama ini. Menurut Anastasia Sulistyawati, saat ini yang bisa dilakukan adalah bergotong royong untuk bisa bertahan. Dalam masa pandemi Covid-19 ini, ia meminta agar lebih menguatkan hubungan manusia dengan manusia (pawongan), karena banyak orang kehilangan pekerjaan dan dirumahkan. Hal. 7 Beradaptasi dengan Covid-19
untuk pertama mempercepat pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19. Kedua, mendorong reformasi struktural untuk meningkatkan produktivitas, inovasi, dan daya saing ekonomi. Hal. 7 Mengantisipasi Ketidakpastian Rancangan Kebijakan APBN 2021 l Mempercepat pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19. l Mendorong reformasi struktural untuk meningkatkan produktivitas, inovasi, dan daya saing ekonomi. l Mempercepat transformasi ekonomi menuju era digital. l Pemanfaatan dan antisipasi perubahan demografi.
Sabtu Pon, 15 Agustus 2020
FIGUR
Petakan Risiko Bencana MEMETAKAN potensi risiko bencana, seperti kebakaran di kampus sangat penting dilakukan. Terlebih kampus tersebut memiliki gedung yang luas, sehingga simulasi mitigasi risiko bencana yang melibatkan pihak terkait perlu dilakukan. Universitas Warmadewa (Unwar) yang telah ditetapkan menjadi Kampus Siaga Bencana melakukan hal tersebut dengan melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar dan PT Berkat Mandiri Proteksindo. Wakil Rektor III Unwar Dr. Ir. I Wayan Parwata, M.T., IPM. mengatakan, kegiatan simulasi risiko bencana sangat diharapkan pihak kampus dalam rangka cepat tanggap dalam menangani kebakaran jika sewaktu-waktu terjadi kondisi yang membahayakan. Dengan demikian, tidak ada keterlambatan dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. ‘’Kampus Unwar yang memiliki beberapa gedung besar dan dikelilingi rumah-rumah warga yang jaraknya sangat berdekatan harus mengantisipasi dari awal kejadian-kejadian yang tidak diinginkan, seperti kebakaran dan kondisi alam lainnya. Paling tidak dengan melaksanakan pelatihan dan simulasi seperti ini, kami siaga dan tanggap terhadap bencana yang terjadi,’’ ujar Wayan Parwata, Jumat (14/8) kemarin. Dengan mengundang BPBD Kota Denpasar dan PT Berkat Mandiri Proteksindo yang memiliki kemampuan di bidang penanggulangan bencana dan keamanan gedung, diharapkan kegiatan ini mampu memberikan pemahaman kepada para peserta dalam rangka tanggap bencana. Apalagi, ke depannya akan dibangun beberapa gedung lagi d i U n w a r. (win)
Rai Mantra Pimpin Apel Peringatan HUT Ke-62 Provinsi Bali HARI Ulang Tahun (HUT) Provinsi Bali yang diperingati setiap 14 Agustus juga dirayakan Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar dengan apel di halaman parkir Kantor Wali Kota, Jumat (14/8) kemarin. Apel dipimpin Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Turut hadir dalam apel tersebut, Wakil Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara, Ketua DPRD Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Denpasar seperti Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan, Dandim 1611/Badung Kolonel Inf. Made Alit Yudana, Kepala Pengadilan Negeri Denpasar Soebandi, S.H., Perwakilan Kajari Denpasar dan Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara. Dalam kesempatan tersebut, Rai Mantra membacakan sambutan Gubernur Bali Wayan Koster. Gubernur Bali mengajak seluruh komponen krama Bali untuk menjadikan peringatan hari jadi Provinsi Bali sebagai momentum penting dan strategis dengan memaknai perjalanan panjang dalam tiga dimensi waktu. Yakni masa lalu
(atita), masa kini (wartamana) dan masa yang akan datang (anagata). Permasalahan utama dan mendasar yang dihadapi Bali saat ini maupun di masa datang berkaitan dengan alam, krama, dan kebudayaan Bali. Dengan mempelajari, menganalisis, dan menghayati secara seksama dan mendalam atas bentang sejarah Bali, dengan sangat jelas dapat ditemukan para leluhur/tetua Bali telah mewariskan suatu tatanan kehidupan Bali. Yakni tata cara kehidupan yang menyatu dan menjaga keseimbangan antara alam, krama dan kebudayaan Bali. Meliputi adat istiadat, agama, tradisi, seni, dan budaya bernapaskan agama Hindu secara niskala dan sekala. Inilah tatanan kehidupan genuine Bali yang sesungguhnya. Oleh karena itu, diperlukan orientasi dan arah kebijakan untuk menata pembangunan Bali secara fundamental dan komprehensif dengan visi baru yaitu ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali Era Baru. Dalam kesempatan tersebut, usai pelaksanaan apel, Rai Mantra dan Jaya Negara mengucapkan ‘’Dirgaha-
APEL - Wali Kota I.B. Rai Dharmawijaya Mantra saat memimpin apel peringatan HUT ke-62 Provinsi Bali di Kantor Wali Kota Denpasar, Jumat (14/8) kemarin. yu Provinsi Bali ke-62’’. ‘’Dalam peringatan HUT ini, kita tetap melakukan koordinasi dan komunikasi antara Pemkot Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali, sehingga bisa bangkit secara bersama, terlebih dalam masa pandemi Covid-19 saat ini,’’ katanya. Harapan besar Rai Mantra, sep-
erti yang disampaikan gubernur konsep kemajuan wawasan budaya yang sangat penting sebagai suatu kemanfaatan bagi Bali dengan tantangan yang sangat berat ke depan. Sehingga dibutuhkan suatu energi yang menyatu dalam mewujudkan penguatan kebudayaan. (ad172)
Keluarga Jerinx Ajukan Penangguhan Penahanan
Denpasar (Bali Post) -
Keluarga Gede Ari Astina alias Jerinx mengajukan permohonan penangguhan penahanan ke penyidik Ditreskrimsus Polda Bali, Jumat (14/8) kemarin. Penjaminnya adalah ayah dan istri Jerinx. Alasan diajukan penangguhan penahanan dilakukan karena Jerinx sebagai tulang punggung keluarga.
135.123 89.618 6.021 3.980 3.484 49
Kasus Positif Covid-19 Bertambah 53 Orang Denpasar (Bali Post) Dalam dua hari berturut-turut, kasus Covid-19 di Bali mengalami peningkatan. Jumlahnya pun masih mencapai puluhan kasus per harinya. Tercatat sebanyak 53 orang dilaporkan terjangkit Covid-19 pada Jumat (14/8) kemarin. Naik dari sehari sebelumnya yang mencapai 35 kasus. Dikutip dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, kumulatifnya mencapai 3.980 kasus positif. Kabar baiknya, kasus sembuh juga terus bertambah. Dilaporkan kasus sembuh lebih banyak dibandingkan tambahan kasus positif. Total terdapat 3.484 orang (87,54 persen) dinyatakan sembuh dari Covid-19. Jadi, tercatat ada tambahan kasus sembuh sebanyak 59 orang. Sementara itu, tidak ada dilaporkan kasus pasien meninggal. Jumlah kasus kematian tetap 49 orang (1,23 persen). Rinciannya 47 WNI dan 2 WNA. Kasus aktif kini berjumlah 447 orang (11,23 persen). Mereka berada di 17 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering. Untuk kasus secara nasional, peningkatan terkonfirmasi positif terus terjadi. Kini penambahan kasus positif sebanyak 2.307, sehingga kumulatifnya menjadi 135.123 orang. Sementara pasien sembuh bertambah 2.060, sehingga totalnya menjadi 89.618 orang. Kemudian kasus meninggal bertambah 53, sehingga totalnya menjadi 6.021 orang. (kmb18)
Topik : SOLID BERGERAK WUJUDKAN BALI ERA BARU
Pengacara Jerinx, Wayan Gendo Suardana, mengatakan pihaknya mengajukan penangguhan penahanan karena itu adalah hak tersangka. ‘’Kami ajukan dengan penjamin bapaknya, Wayan Arjono. Dia adalah bapak kandung Jerinx. Penjamin kedua adalah Nora, istri Jerinx,’’ kata Gendo. Pada intinya, katanya, pihak keluarga mengajukan penangguhan karena Jerinx adalah tulang punggung keluarga. Jerinx dan bapaknya sudah punya tempat tinggal masing-masing. Selain itu, menurut Gendo, keluarganya memang demokratis dan sama-sama punya kemandirian masing-masing. ‘’Bapak dan istrinya menjamin bahwa Jerinx tidak akan melarikan diri, menghilangkan barang bukti, kooperatif dan tidak akan mengulangi perbuatan yang disangkakan,’’ ujarnya. Gendo tidak ingin membahas apakah tindakan selanjutnya jika penangguhan penahanan itu tidak dikabulkan. ‘’Kita lihat nanti saja karena masih proses. Tunggu saja dulu. Saya tidak mau dulu bicara soal bagaimana kalau tidak dikabulkan. Kita masih menunggu dan semoga dikabulkan,’’ ungkapnya. Dia juga menyampaikan pihaknya sudah bertemu dengan Ketua IDI Bali I Gede Putra Suteja sekitar dua minggu lalu. ‘’Beliau responsnya cukup baik. Kami berdis-
kusi banyak soal persepsipersepsi. Hanya Ketua IDI Bali menyatakan beliau tidak bisa mencabut begitu saja laporannya karena pelaporan ini mandat organisasi. Nanti tergantung keputusan organisasi. Kami hormati itu, tapi setidak-tidaknya beliau memahami apa yang dimaksud klien saya. Pertemuan berlangsung sangat baik, tapi belum sampai titik temu perdamaian,’’ tandasnya. Sementara ayah Jerinx, Wayan Arjono, menyampaikan keluarga dan anakanaknya adalah pejuang. ‘’Kami tentu menghormati negeri ini karena bagian bapak kami pernah berjuang. Mudah-mudahan hukum itu berjalan dengan jujur. Harapannya harus selamat, sehat, bertanggung jawab pastinya. Keluarga juga bertanggung jawab tentang itu. Mudahmudahan dia sehat menjalani sesuai koridor hukum yang ada,’’ tegasnya. Arjono mengaku sangat tahu sifat anaknya tersebut. Menurutnya, Jerinx tentu punya sikap, namanya juga demokrasi. Keluarganya sangat kental dengan demokrasi. ‘’Melakukan terbaik buat dia silakan, yang penting bertanggung jawab,’’ ujarnya. Sementara istri Jerinx, Nora Alexandra, mengaku mengikuti saja prosesnya dan minta doa terbaik. ‘’Harapannya segera dapat titik terang. Dukungan, moril sosmed dan media. Sempat video call ber-
Bali Post/eka
PENANGGUHAN - Kuasa hukum bersama ayah dan istri Jerinx mengajukan surat penangguhan penahanan ke Ditreskrimsus Polda Bali, Jumat (14/8) kemarin. bincang sedikit dan melihat dia sehat itu sudah cukup tenang buat saya. Pesannya jaga kesehatan, selalu kuat dan support dia,’’ kata Nora. Dia bisa video call dengan suaminya karena disediakan petugas jaga. Kondisi Jerinx sehat dan sudah berbaur dengan kawan-kawannya di dalam sel. Sejak menyandang status tahanan Polda Bali, Jerinx menjalani sejumlah aturan. Di antaranya rapid test dan swab. Aturan tes itu diterapkan sejak pandemi Covid-19 melanda. Hal itu dilakukan untuk mencegah
penyebaran virus Corona tersebut. ‘’Saya dapat informasi Jerinx diswab. Tapi belum jelas apakah swab itu dia (Jerinx) sendirian atau dilakukan juga terhadap tahanan lain,’’ kata Gendo. Tapi, kata Gendo, tentu saja harus diperhatikan kalau kebiasaan umum hasil nonreaktif rapid test itu berlaku 14 hari. Kalau swab diberlakukan untuk Jerinx sendiri, justru itu jadi pertanyaan besar ada apa itu? ‘’Saya percaya kejujuran medis. Jadi apa pun hasilnya nanti kita lihat. Kalau saja
yang diswab Jerinx sendiri, tentu kami keberatan,’’ tegas Gendo. Seperti diberitakan, setelah melakukan penyelidikan dan gelar perkara, penyidit Ditreskrimsus Polda Bali menetapkan Gede Ari Astina alias Jerinx sebagai tersangka. Bahkan drummer SID ini langsung ditahan di Rutan Polda Bali, Rabu (12/8) lalu. (kmb36) Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.
Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965
Selesai Bertugas di Perbatasan
Puluhan Prajurit Kodam akan Dites Kesehatan Denpasar (Bali Post)Usai masa penugasan pengamanan perbatasan RIRDTL sekitar 12 bulan, puluhan anggota Kodam IX/Udayana yang tergabung dalam Satgas Intelijen dan Satgas Bantuan tiba di Dermaga Timur Pelabuhan Benoa Denpasar, Kamis (13/8). Mereka diangkut menggunakan Kapal KRI Teluk Lampung-540 dan akan menjalani pemeriksaan mengingat masih pandemi Covid-19. Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav. Jonny Harianto G, S.IP., Jumat (14/8) kemarin menyampaikan, kedatangan para prajurit Satgas Intelijen dan Satgas Bantuan mengakhiri tugasnya dalam pengamanan perbatasan RIRDTL. Upacara penyambutan dipimpin Waasops Kasdam IX/ Udayana Letkol Inf. Komang Agus, M.P. Tujuannya untuk melaksanakan pengecekan personel maupun materiil yang digunakan selama
melaksanakan penugasan. Selanjutnya, prajurit yang berjumlah 32 personel ini akan menjalani serangkaian pengecekan kesehatan sesuai prosedur Covid-19 dan nantinya dilaksanakan di Kompi A Yonif Raider 900/SBW. Setelah itu, baru mereka kembali ke satuan masing-masing yakni di Pendam IX/Udayana, Infolahtadam, Hubdam, Sandidam dan Deninteldam. “Ini dilakukan sebagai upaya pencegahan. Selain itu, untuk meyakinkan bahwa para prajurit tersebut betul-betul sehat dan aman jika beraktivitas kembali untuk melaksanakan tugas di satuannya serta aman juga berkumpul lagi dengan keluarga. Kita ketahui bersama sampai saat ini pandemi Covic-19 masih terus terjadi,” tegas Kapendam. Perlu diketahui, tugas pengamanan darat yang tergelar di wilayah perbatasan RI-RDTL merupakan salah satu tugas pokok TNI untuk
Bali Post/ist
PENYAMBUTAN - Upacara penyambutan puluhan prajurit Kodam IX/Udayana usai melaksanakan tugas di perbatasan RI-RDTL. melaksanakan tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Hal ini sesuai dengan Undangundang No. 34 Tahun 2004 tentang TNI pasal 7 ayat (1), tugas pokok TNI adalah men-
egakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik
Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. (kmb36)
Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post. WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER
Sabtu Pon, 15 Agustus 2020
Diskop Verifikasi Dua Ribu Penerima PBSU Tahap Akhir Mangupura (Bali Post) Penerima Bantuan Stimulus Usaha (PBSU) tahap terakhir di Kabupaten Badung segera cair. Kabarnya, Dinas Koperasi (Diskop) UKM dan Perdagangan setempat telah melakukan verifikasi penerima bantuan bagi pelaku UMKM di Gumi Keris. Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung Made Widiana saat dimintai konfirmasinya, Jumat (14/8) kemarin, membenarkan perihal tersebut. Bantuan bagi pelaku usaha kecil ini akan diserahkan kepada dua ribu penerima. ‘’Ini merupakan pencairan tahap terakhir yang diperuntukkan dua ribu UMKM. Dari kami sudah rampung, tinggal menunggu proses verifikasi di tingkat provinsi,’’ katanya. Stimulus bagi pelaku usaha kecil tersebut dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama diberikan pada 500 UMKM, bantuan tahap kedua untuk 1.500 UMKM dan tahap ketiga bagi dua ribu pelaku UMKM. ‘’Total ada empat ribu penerima. Sekarang yang sedang diverifikasi merupakan tahap terakhir. Mudah-mudahan Agustus ini sudah tuntas semuanya,’’ tegasnya. Menurut Widiana, proses verifikasi terakhir adalah memastikan kembali agar tepat sasaran. Sebab, PBSU UMKM hanya boleh diterima oleh pengusaha kecil yang belum tersentuh bantuan. Mereka yang telah menerima bantuan yang bersumber dari pusat atau Provinsi Bali dipastikan tidak mendapat bantuan modal tersebut. ‘’Seiring bantuan yang sudah turun, UMKM yang mendapat bantuan dari pusat lewat BST (Bantunan Sosial Tunai) dipastikan tidak dapat lagi. Inilah yang kami validasi terus, karena tidak boleh menerima bantuan dobel,’’ terangnya seraya menambahkan, setiap pelaku UMKM yang menerima bantuan PBSU mendapatkan Rp 2 juta. (kmb27)
Bali Post/kmb36
DONOR DARAH - Dandim 1611/Badung Kolonel Inf. I Made Alit Yudana donor darah di Aula Makodim, Denpasar.
DIRENOVASI - Terminal Tipe A Mengwi direnovasi untuk memberikan pelayanan prima kepada penumpang.
Bali Post/kmb27
Terminal Mengwi Mulai Dibongkar
Mangupura (Bali Post) –
Terminal Tipe A Mengwi, Badung mulai direnovasi. Berdasarkan pantauan, Jumat (14/8) kemarin, sejumlah pekerja terlihat membongkar Terminal Antar-Kota Antar-Provinsi (AKAP). Rencananya, terminal yang terletak di Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi ini akan disulap menyerupai Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Kepala Terminal Mengwi, I Putu Bagus Mudita, membenarkan perbaikan Terminal Mengwi mulai dilakukan minggu lalu. ‘’Semua sudah dikerjakan (renovasi) mulai perbaikan terminal AKAP, pembuatan pintu keluar hingga penataan yang lainnya,’’ ungkapnya. Menurutnya, sebelum di-
bongkar semua disekat menggunakan seng baja. Desain, tembok atau pembatasnya akan menggunakan kaca. Bahkan, konsep pembangunannya pun menyerupai Bandara Ngurah Rai. ‘’Jadi, desain sudah ada, makanya semuanya akan dibongkar. Intinya konsepnya modern, tidak seperti sekarang,’’ jelasnya.
Meski demikian, lanjut Mudita, Terminal Mengwi tetap melayani penumpang seperti sediakala. Sebab, sebelum dibongkar terminal AKAP dipindahkan ke belakang. Di pintu keluar juga akan dibangun gapura, seperti pintu masuk. Lebarnya hampir sama sehingga masuk dan keluar bus bisa dicatat dengan baik.
Dijelaskannya, proyek renovasi akan dilakukan bertahap. Tahun ini dikerjakan beberapa bagian, yakni lobi, terminal AKAP, penataan parkir dan pembuatan pintu keluar terminal. Perbaikan akan mengutamakan pelayanan dan keindahan, sehingga Terminal Tipe A Mengwi bersih dan menjadi daya tarik masyarakat untuk datang serta memanfaatkan fasilitas yang ada. Seperti diketahui, untuk merombak Terminal Mengwi, pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan menyiapkan dana Rp 35 miliar. Pengerjaan rehab bangunan
akan dilakukan selama dua tahun ke depan atau pada 2020 sampai 2021. Proyek perbaikan dikerjakan bertahap yakni tahun 2020 direalisasikan anggaran Rp 15 miliar dan tahun 2021 sisanya Rp 20 miliar. Direktur Prasarana Transportasi Jalan Kementerian Perhubungan Darat Mohamad Rizal Wasal sempat melaksanakan monitoring padat karya di Terminal Mengwi. ‘’Kami ingin tata bagian depan terminal. Jadi, terminal ini bukan hanya untuk berpergian, tetapi bisa juga untuk berkarya bagi anak muda yang ada di Bali,’’ katanya. (kmb27)
Mangupura (Bali Post) Pasar pariwisata domestik telah dibuka, namun tingkat hunian hotel di Bali, khususnya Kabupaten Badung, masih rendah. Bahkan, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) setempat mencatat okupansi hotel hanya mencapai satu digit. Ketua PHRI Badung I Gusti Agung Ngurah Rai Suryawijaya membenarkan tingkat hunian di Bali belum pulih, meski telah membuka diri untuk wisatawan lokal mulai 31 Juli lalu. ‘’Sembari mencoba menerapkan protokol kesehatan sehingga kegiatan ekonomi bisa berjalan, pada 31 Juli 2020 pariwisata dibuka untuk wisatawan domestik atau wisatawan nusantara. Namun, tingkat hunian hotel masih satu digit. Ada 5-9 persen, itu yang terjadi,’’ ungkapnya saat dimintai konfirmasinya, Rabu (12/8). Mengenai rencana untuk membuka pasar wisatawan mancanegara pada 11 September 2020, Surya Wijaya menyebut setelah melalui rapat terbatas dan tertutup, kemungkinan ditunda. ‘’Kemungkinan mulai 11 September dibuka untuk wisatawan mancanegara ditunda. Sebab, pandemi Cov-
id-19 di Indonesia meningkat khususnya transmisi lokal,’’ terangnya. Menurutnya, di sejumlah negara terjadi gelombang kedua kasus Covid-19, sehingga pelebaran lockdown dilakukan oleh banyak negara. ‘’Kalau kita buka, wisatawan juga tidak bisa ke sini (Bali) karena masih lockdown,’’ kata Suryawijaya. Dia berharap masyarakat tetap mematuhi peraturan pemerintah terkait protokol kesehatan, sehingga angka penyebaran Covid-19 dapat diminimalisir. Pemerintah Provinsi Bali dan kabupaten/kota dalam menghadapi tantangan kehidupan baru atau new normal mempersiapkan secara matang penerapan protokol kesehatan melalui verifikasi yang dibuat. Sebelum tim turun, pihak hotel atau restoran mempersiapkan diri atau verifikasi mandiri. Setelah itu, tim datang mengecek semuanya. ‘’Kalau sudah memenuhi persyaratan, kami akan menandatangani berita acara dan mendapat sertifikat. Mereka juga membuat fakta integritas berkomitmen menjalankan protokol kesehatan new normal,’’ pungkas Suryawijaya. (kmb27)
Personel Kodim Sempat Hari Ini, Spesial ”Live One Heart Show Okupansi Hotel Masih Satu Digit Terpapar Covid-19 Launching Virtual” Honda Vario
WAJAR saja pemerintah selalu mengingatkan masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) karena Covid-19 bisa menjangkiti siapa saja, termasuk personel TNI. Seorang anggota Kodim 1611/Badung terkonfirmasi virus Corona dan saat ini sudah sembuh. Dandim 1611/Badung Kolonel Inf. I Made Alit Yudana saat dimintai konfirmasinya membenarkan anggotanya terpapar Covid-19. ‘’Cuma satu orang terpapar, itu pun karena datang dari luar daerah, bukan di internal. Saat ini yang bersangkutan sudah sembuh. Hasil swab kedua hasilnya negatif. Kami menerapkan hidup sehat,’’ terangnya di sela-sela acara donor darah di Aula Makodim, Denpasar, Jumat (14/8) kemarin. Dandim mengatakan, di masa pandemi Covid-19 ini kita diingatkan oleh Tuhan harus banyak bersyukur. Walaupun sekarang kondisinya susah, sempatkan diri berbuat kebaikan, salah satunya donor darah untuk kemanusiaan dan membantu pemerintah mempercepat penanganan Covid-19. Terkait kegiatan donor darah melibatkan personel Kodim, Polresta Denpasar, FKPPI dan Hipakad tersebut, menurut Alit Yudana, dalam rangka memperingati HUT ke-75 RI dan memenuhi stok darah di tengah pandemi Covid-19 karena kebutuhan cukup tinggi. ‘’Saya ingin berbuat kebaikan dan menekankan ke seluruh anggota agar hari-hari berguna untuk masyarakat, salah satunya donor darah,’’ tegasnya. Sejak menjabat tugas di Kodim, Alit Yudana menerapkan terapi air hujan untuk membantu orang-orang sakit parah. Terapi ini tidak mengenal usia, golongan, agama dan status sosial. ‘’Jadi, di hari dan bulan ini saya ingin berbuat baik kepada masyarakat,’’ tambahnya. Ketua Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI) Provinsi Bali Ketut Pringgantara mengapresasi Dandim Badung yang sudah membangun sistem bahwa donor darah merupakan salah satu ladang pengabdian yang luar biasa dan dalam rangka HUT ke-75 RI. ‘’Saya berharap besar dalam situasi Covid-19 ini tidak ada yang takut donor darah. Jangan takut melakukan aktivitas positif. Tentunya kita harus mengindahkan prokes, apa diinstruksikan negara, pemerintah dan TNI-Polri membangun sinergitas yang kuat,’’ ucapnya. (kmb36)
ADA saja cara-cara baru penuh kreativitas yang dilakukan Honda untuk selalu memberikan dan menjawab kebutuhan masyarakat Pulau Bali khususnya. Di tengah kondisi masyarakat yang sedang memulai menjalankan adaptasi kebiasaan baru, Astra Motor Bali selaku main dealer resmi sepeda motor Honda Wilayah Bali punya cara yang lebih kekinian untuk memperkenalkan tampilan baru skutik popular New Honda Vario 150 dan New Honda Vario 125. Dengan cara live virtual melalui akun sosial media Instagram & Fb @hondahansbali, dua skutik berkelas dan sporti ini dihadirkan ke masyarakat Bali dengan konsep virtual launching. Marketing Manager Astra Motor Bali, Henry Setiawan, mengatakan kegiatan virtual launching ini merupakan event perdana yang dilakukan mengingat saat ini media sosial menjadi perhatian lebih dari masyarakat setelah ada imbauan untuk tetap di rumah dan membatasi kegiatan di luar. “Pada momen ini kami ingin mengajak masyarakat ikut bergabung di Instagram Hondafansbali dalam prosesi “One Heart Show” Exclusive Launching Virtual Honda Vario 125 dan Vario 150. Penyegaran pada Honda Vario ini menjadi bukti komitmen Honda untuk senantiasa memberikan solusi dan pilihan guna memenuhi kebutuhan konsumen,” ungkapnya. Acara spesial “One Heart Show” Exclusive Launching Virtual Honda Vario ini
akan dilaksanakan Sabtu (15/8) pukul 19.00 Wita di Instagram @hondafansbali, dipandu oleh frontline people pilihan Honda dan dimeriahkan penampilan spesial The Sunmoon. Berlokasi di Astra Motor Teuku Umar, selain virtual launching juga ada acara seru-seruan give away berhadiah helm eksklusif dan pulsa untuk para pemenang yang dapat diikuti oleh konsumen dengan melakukan scan barcode untuk registrasi terlebih dahulu yang dapat dilihat di Instagram Hondafansbali. Untuk kamu yang ingin tahu tampilan terbaru New Honda Vario Series, dapat bergabung di Instagram Hondafansbali. (bns)
Yayasan PR Saraswati Pusat Denpasar ’’Wirang’’ Produk Lokal Petani Bali
Bali Post/sue
BELANJA - Ketua Yayasan PR Saraswati Pusat Denpasar Bagus Ketut Lodji berbelanja di Pasar Gotong Royong Krama Bali.
SETIAP Jumat, Pemprov Bali di bawah koordinasi Dinas Perikanan Pemprov Bali diberi ruang khusus menggelar Pasar Gotong Royong Krama Bali di Kampus Unmas Denpasar. Pasar Gotong Royong yang dilaksanakan Jumat (14/8) kemarin ditinjau Ketua Yayasan PR Saraswati Pusat Denpasar Ir. Bagus Ketut Lodji, M.S. bersama Sekretaris Dewa Made Sukadana dan Rektor Unmas Dr. I Made Sukamerta, M.Pd. Saat itu Bagus Ketut Lodji banyak berbelanja keperluan sehari-hari dan memimpin para dosen belanja langsung kepada petani. Bagus Ketut Lodji menegas-
kan, yayasan yang dipimpinnya selalu wirang (membela - red) produk pertanian lokal Bali. Para petani Bali perlu kita bangkitkan dan kembangkan dengan cara membeli dan mengonsumsi produk pertanian petani Bali. Dengan demikian roda perekonomian Bali semakin cepat bergerak di tengah pandemi Covid-19 yang pada akhirnya membuat petani sejahtera. Dia mengakui banyak
produk unggulan pertanian Bali digelar di Pasar Gotong Royong. Harganya terjangkau disesuaikan kualitas. Untuk itu, dia mengedukasi masyaraat Bali mengonsumsi produk petani Bali. Ketika hotel dan restoran stagnan akibat pandemi, masyarakat, pemkab/pemkot dan Pemprov Bali segera memberi ruang masuknya hasil pertanian Bali. Ini sesuai Pergub No.99 Tahun 2018.
Ditegaskannya, Pasar Gotong Royong Krama Bali sangat membantu mengangkat nasib petani, asalkan semua komponen ikut wirang dengan petani Bali. Dia memuji langkah Gubernur Bali Wayan Koster menggelar Pasar Gotong Royong secara berkelanjutan sampai kondisi normal. Untuk itu, Rektor Unmas diminta membuka pintu selebarlebarnya masuknya produk petani Bali ke kampus dan bagi
warga sekitar kampus. ‘’Kalau bukan kita siapa lagi yang disuruh wirang dengan petani Bali,’’ sebut Bagus Ketut Lodji. Rektor Unmas Made Sukamerta membenarkan pihaknya memberi ruang dan waktu seluas-luasnya bagi Pasar Gotong Royong. Lokasi disiapkan di Gasibu Unmas Bali karena Pasar Gotong Royong Krama Bali ini dinilai berdampak besar bagi kesejahteraan petani Bali. (sue)
Sabtu Pon, 15 Agustus 2020
Ibu Hamil Positif Covid-19
Tabanan (Bali Post) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Tabanan kembali merilis penambahan kasus transmisi lokal dalam situs resminya, Jumat (14/8) kemarin. Empat pasien baru terkonfirmasi terpapar Covid-19, salah satunya ibu hamil yang berencana melahirkan secara sesar. Di sisi lain, satu pasien dinyatakan sembuh. Pasien laki-laki berusia 42 tahun asal Desa Kukuh, Kecamatan Kerambitan ini sebelumnya menjalani karantina di Denpasar. Juru Bicara GTPP Tabanan I Putu Dian Setiawan seizin Ketua Harian GTPP Tabanan I Gede Susila saat dimintai konfirmasinya menyatakan kasus transmisi lokal hampir tiap hari bertambah dengan jumlah beragam. Selama tiga hari terakhir penambahan terkonfirmasi positif rata-rata 4-5 orang. Ada yang merupakan hasil tracing pasien positif sebelumnya, ada pula yang diketahui terpapar saat dilakukan pemeriksaan di rumah sakit. Lebih lanjut dikatakannya, empat pasien terkonfirmasi
Bali Post/ist
PEMBAKARAN - Kondisi utan Mendoyo Dauh Tukad yang dibersihkan dengan pemotongan pohon dan pembakaran areal untuk lahan tanam.
Pengelolaan Hutan di Mendoyo Dinilai Kebablasan Negara (Bali Post) – Pembersihan kawasan hutan lindung yang dilakukan berdasarkan prinsip hak pengelolaan Hutan Desa (HPHD) di Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, kebablasan. Ini penilaian sejumlah warga yang ditemui di sana pada awal pekan. Menurut warga, hutan sebagai sumber kehidupan masyarakat semestinya dijaga. Meskipun ada hak pengelolaan hutan desa, tidak boleh seenaknya memotong tanaman keras yang sudah ada. Apalagi sampai membakar areal hutan untuk kepentingan penanaman kembali. “Saat ini memang tidak apa-apa, tapi dampaknya nanti. Sekarang saja setiap sungai meluap air semakin tinggi,” ujar salah seorang warga yang prihatin dengan kondisi tersebut. Meskipun mendapatkan HPHD, lanjut warga, ada batasan-batasan yang harus diikuti karena prinsipnya menjaga pelestarian hutan. Bukan seenaknya memotong pohon yang sudah tumbuh di hutan. Sejak 2018 lalu di Kabupaten Jembrana sebanyak delapan desa memperoleh SK HPHD. Desa Pengeragoan seluas 1.325 hektar, Desa Medewi 199 hektar, Desa Pulukan 201 hektar, Desa Yeh Sumbul 210 hektar, Desa Men-
doyo Dauh Tukad 122 hektar, Desa Berangbang 104 hektar, Desa Manistutu 102 hektar dan Desa Tukadaya 299 hektar. HPHD diberikan ke desa yang fungsi utamanya menjaga kelestarian hutan di samping bisa memberikan fungsi ekonomi dan sosial bagi masyarakat sekitar. Tetapi dalam pengelolaan itu, ada batasan-batasan, alah satunya tidak merusak hutan. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Bali, I Made Teja, saat dimintai konfirmasinya, Kamis (13/8), membenarkan telah menerima laporan terkait hal tersebut. “Sudah kami rapatkan di Penyaringan dan langsung kami coba ambil alih. Hal ini kami lakukan agar tidak muncul persepsi negatif. Tujuan pemerintah membantu masyarakat mengelola sesuai aturan yang ada. Persepsi mereka bisa memotong, itu tidak boleh,” terangnya. Dalam rapat tersebut pihak ketua pengelola hutan yang juga tokoh adat sepakat mengembalikan kondisi hutan. “Meskipun ada hak pengelolaan hutan, ada batasannya. Menebang pohon tidak boleh. Pihak pengelola sudah meminta maaf. Kita sepakat menanam lagi dengan jenis pohon sesuai evaluasi,” tegas Made Teja. (kmb26)
positif semuanya perempuan. Pasien pertama bekerja sebagai buruh harian proyek berusia 44 tahun asal Desa Kaba-kaba, Kecamatan Kediri, dengan gejala panas, batuk, sesak dengan keterangan suspect menjadi konfirmasi. Pasien kedua berumur 48 tahun asal Desa Mengesta, Penebel, dengan keluhan panas dengan keterangan suspect menjadi konfirmasi. Selanjutnya pasien berusia 54 tahun asal Desa Beraban, Kediri, dan terakhir ibu hamil berumur 25 tahun asal Kecamatan Kediri yang diketahui saat persiapan per-
Desa Wisata Belum Seluruhnya Beroperasi Optimal Tabanan (Bali Post) Kabupaten Tabanan memiliki potensi pertanian dan pariwisata yang luar biasa. Tidak salah jika daerah yang dikenal dengan sebutan Lumbung Pangan Bali ini getol mensinergikan dua potensi tersebut. Konsep yang dikemas adalah membentuk desa wisata. Namun, dari 133 desa baru ada 23 desa wisata. Dinas pariwisata Tabanan masih terus melakukan pembinaan dan monitoring karena belum seluruh desa wisata beroperasi optimal. Komitmen untuk mengembangkan desa wisata, seperti disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Tabanan I Gede Sukanada, Kamis (13/8), diharapkan mampu mendongkrak perekonomian disesuaikan potensi yang dimiliki desa setempat serta dipercaya membangkitkan semangat masyarakat untuk senantiasa menjaga alam dan lingkungannya dengan baik. Di samping itu, mengantisipasi alih fungsi lahan pertanian sehingga dapat mempertahankan status sebagai lumbung
Bali Post/ist
SINERGITAS - Jogging track di salah satu desa di Kecamatan Selemadeg Timur menunjukkan sinergitas pertanian dan pariwisata melalui pembentukan desa wisata. pangan Bali. “Saat ini baru ada 23 desa wisata sesuai SK Bupati Tabanan. Masih sangat sedikit karena secara umum pembentukan desa wisata juga dilihat dari potensi yang dimiliki masing-masing desa,” terangnya. Menurutnya, desa wisata tersebut merupakan penjabaran dari model pertanian
BPK Audit Kinerja atas Barang Bertambah, Pasien Positif Milik Daerah di Tabanan
Tabanan (Bali Post) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)-RI Perwakilan Bali selama 20 hari ke depan akan memeriksa kinerja atas barang milik daerah tahun 2019 dan 2020 di Kabupaten Tabanan. Mengawali tahap pemeriksaan, dilakukan entry meeting Kepala BPK Perwakilan Bali Sri Haryoso Suliyanto dengan Wakil Bupati Tabana, Dr. I Komang Gede Sanjaya didampingi Inspektur Kabupaten Tabanan I Gede Urip Gunawan
dan Kepala Bakeuda Tabanan Dewa Ayu Sri Budiarti di ruang kerja Wabup Tabanan, Jumat (14/8) kemarin. Sri Haryoso Suliyanto menyampaikan, pemeriksaan kinerja atas barang milik daerah tahun 2019 dan 2020 di Tabanan dimulai 13 Agustus 2020 dan akan berlangsung selama 20 hari kalender. Terkait itu pihaknya memohon kerja sama yang baik mengingat pemeriksaan ini bertujuan mencari pemahaman hal pokok
Bali Post/ist
ENTRY MEETING - Entry meeting Kepala BPK Perwakilan Bali Sri Haryoso Suliyanto dengan Wakil Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya terkait pemeriksaan kinerja atas barang milik daerah.
atau fokus masalah terkait barang milik daerah, mengidentifikasi masalah yang ada dan sebagainya. ‘’Kalau hasil pemeriksaan pendahuluan ini menyatakan bahwa tidak ada masalah dan tidak ada fokus yang harus diselesaikan, tidak dilanjutkan pemeriksaan terinci. Pengalaman selama ini, selalu lanjut sampai ke terinci,’’ tegasnya. Wabup Sanjaya mengatakan, barang milik daerah atau aset daerah merupakan hal yang menarik. Pemerintah tentunya memiliki aset dan banyak jenisnya. ‘’Di Tabanan juga masih ada aset milik provinsi, sehingga perlu adanya sinkronisasi,’’ ujarnya. Untuk itu, pihaknya sangat mengapresiasi kehadiran Kepala BPK beserta tim dalam pemeriksaan pendahuluan ini. Pemkab Tabanan memiliki aset seperti lahan-lahan yang cukup luas dan strategis yang belum optimal dalam legalitasnya, sehingga kurang produktif. Diharapkan, pemeriksaan ini mampu memberikan titik terang terkait keberadaan lahan tersebut, sehingga bisa dioptimalkan dan tidak menimbulkan sengketa. ‘’Tanah di Tabanan semuanya harus legalitas atau mempunyai sertifikat. Kami tidak mau nantinya tanah pemda ada sengketa,’’ jelasnya. (kmb28)
salinan secara sesar. ‘’Keempat pasien sudah ditangani Satgas Kesehatan dan dirujuk ke UPTD RS Nyitdah, Kediri,’’ terangnya. Terkait masih adanya kasus transmisi lokal di luar hasil tracing, mantan Kabag Humas Pemkab Tabanan ini mengatakan kemungkinan disebabkan masih kurang disiplinnya masyarakat menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus. Semestinya di tengah persiapan adaptasi kebiasaan baru menuju Tabanan Aman dan Produktif atau new normal ala
Tabanan, disiplin prokes harus lebih diperketat. Melalui upaya tersebut ditambah masyarakat tidak melakukan aktivitas atau kegiatan yang memicu penyebaran virus, kemungkinan besar angka penyebaran bisa diminimalisir. Menurut Dian Setiawan, masyarakat harus rajin cuci tangan dengan sabun sebelum memulai atau mengakhiri aktivitas apa pun. Jika tidak terlalu urgen hindari keluar rumah karena musuh yang kita lawan ini tidak terlihat. Terpenting lagi menjaga pola hidup bersih dan sehat serta mengonsumsi vitamin dan makanan bergizi untuk menjaga imunitas tubuh. Kini, akumulasi positif di Kabupaten Tabanan 172 orang, dalam perawatan 40 orang, sembuh 130 orang dan meninggal 2 orang. (kmb28)
Covid-19 di Jembrana
Negara (Bali Post) – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Jembrana kembali bertambah, Jumat (14/8) kemarin. Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Jembrana mengumumkan penambahan tiga orang pasien terkonfirmasi positif. Dengan demikian, jumlah kumulatif pasien terkonfirmasi positif menembus angka 72 kasus, sedangkan yang sembuh dan dipulangkan 59 orang. Jubir GTPP Covid-19 Jembrana dr. I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, dua pasien berasal dari Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya dan satu dari Kelurahan Loloan Barat, Kecamatan Negara. ‘’Dua pasien dari Candikusuma tergolong kasus transmisi lokal dari pasien terkonfirmasi sebelumnya (pasien ke-69). Mereka ada hubungan saudara dan tinggal dalam satu rumah. Yang pertama anak usia 8 tahun merupakan anak kandung pasien ke-69, sedangkan satu lagi ibunya,’’ jelasnya. Tambahan kasus terkonfirmasi ini dipastikan ada keterkaitan dengan pasien yang sembuh sebelumnya.
Pasien yang sudah sembuh di ruang isolasi itu adalah orangtua (ayah) pasien ke69 yang juga berasal dari Candikusuma. Jadi, penambahan ini tergolong klaster keluarga. Sementara pasien terkonfirmasi ketiga seorang anak berusia 10 tahun dari Kelurahan Loloan Barat. Anak ini sempat dirawat selama dua hari dengan keluhan panas selama tujuh hari dan keluhan kondisi tubuh lemas. ‘’Setelah dilakukan tes rapid, hasilnya reaktif. Ditindaklanjuti dengan pemeriksaan PCR melalui sampel swab dinyatakan terkonfirmasi Covid-19,’’ terang Arisantha seraya menegaskan pihaknya masih melakukan penelusuran sumber penularan virus yang masuk ke tubuh anak tersebut. Ia juga mengungkapkan tentang pedoman penanganan pasien sembuh dari Covid-19. Menurut pedoman yang dikeluarkan Menteri Kesehatan, seorang pasien bisa dinyatakan sembuh tanpa harus menjalani tes swab. Syaratnya, perawatan dan isolasi dilakukan selama 10 hari tanpa ditemukan gejala.(kmb26)
terintegrasi dengan mensinergikan pariwisata berbasis kearifan lokal melalui pemberdayaan masyarakat setempat. Sebuah desa dikembangkan menjadi desa wisata jika ada sejumlah persiapan salah satunya pembentukan kelompok sadar wisata. “Harapan kami adanya desa wisata yang dikuatkan SK Bupati bukan
hanya menjadi suatu desa yang berlabel desa wisata. Akan tetapi desa yang benarbenar memiliki potensi mendukung sumber daya alam, sumber daya manusia, sistem dan lembaga yang ada untuk mengembangkan pariwisata berbasiskan roh masyarakat Bali di samping budaya, adat istiadat dan pertanian. Dalam artian menjadi suatu desa yang mandiri,” ujarnya. Dinas Pariwisata saat ini melakukan pembinaan sekaligus monitoring dan evaluasi jangan sampai desa wisata yang ada berdiam dalam label desa wisata saja, tetapi benar-benar memiliki peran mendukung dan memberikan kontribusi positif dalam perkembangan pariwisata pertanian. “Beberapa kali kami melihat di lapangan, umumnya kendala yang dihadapi masih pada belum adanya lembaga atau badan yang siap mengelola agar tata kelolanya jelas. Salah satu persyaratan, desa wisata harus menyiapkan kelompok sadar wisata. Ini yang masih terus kami bina,” pungkasnya. (kmb28)
Sabtu Pon, 15 Agustus 2020
Jebol, Jalan di Desa Abuan Tak Kunjung Diperbaiki
JEBOL - Kondisi jalan jebol di Desa Abuan, Susut.
Rancangan Target PAD 2021 Diturunkan Rp 14 Miliar Bangli (Bali Post) – Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bangli tahun 2021 yang semula dirancang Rp 119 miliar, diturunkan menjadi Rp 105 miliar. Dengan penurunan itu, rancangan target PAD 2021 nilainya tidak jauh berbeda dengan target PAD tahun 2020 yang telah mengalami perubahan akibat Covid-19. Ditemui usai rapat bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Bangli di DPRD Bangli, Jumat (14/8) kemarin, Wakil Ketua DPRD Bangli I Komang Carles didampingi anggota DPRD Bangli Ketut Suastika mengatakan bahwa penurunan rancangan target PAD sebesar Rp 14 miliar dilakukan karena melihat situasi Covid-19 yang belum bisa dipastikan kapan akan berakhir. Disebutkan bahwa penurunan target hanya terjadi di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud). Di mana dalam rancangan awal, Disparbud menargetkan PAD 2021 sebesar Rp 28 miliar. Kemudian diturunkan menjadi Rp 13 miliar lebih. Penurunan rancangan target PAD di Disparbud dilakukan dengan mempertimbangkan realisasi PAD tahun ini. Disebutkan Suastika bahwa dalam situasi pandemi Covid-19 realisasi PAD di Disparbud
pada semester pertama tahun ini mencapai Rp 7 miliar. Sementara pada semester berikutnya diperkirakan Rp 5 miliar. Jika ditotal realisasi PAD Disparbud tahun 2020 mencapai Rp 12 miliar. Selisih Rp 1 miliar dengan rancangan target PAD sekarang. ‘’Jadi yang dipakai acuan merancang PAD tahun 2021 adalah realisasi pendapatan semester pertama tahun 2020 dan prognosis (prediksi) PAD enam bulan berikutnya,’’ terangnya. Suastika menilai rancangan target PAD 2021 Rp 105 miliar sudah sesuai dengan kondisi ekonomi Bangli di tengah situasi pandemi Covid-19. Jika rancangan target PAD dipaksakan seperti rancangan awal namun ujung-ujungnya tidak bisa terealisasi, pihaknya khawatir program yang disusun dalam APBD nanti akan menjadi terganggu. ‘’Kita tidak berani rancangan PAD muluk-muluk di tengah situasi Covid-19. Karena khawatir fiskal kita nanti terganggu,’’ ujarnya. Ke depan, kata Suastika, dalam upaya meningkatkan PAD perlu dilakukan upaya intensifikasi dan diversifikasi sumber pendapatan. ‘’Misalnya dengan memasang taping box dan watermeter untuk memaksimalkan pendapatan pajak PHR dan Pajak Air Tanah,’’ imbuhnya. (kmb40)
Bali Post/ist
Bangli (Bali Post) – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPRPerkim) Bangli di tahun 2019 lalu pernah mewacanakan akan memperbaiki jalan jebol di Desa Abuan, Susut pada tahun ini. Namun sampai sekarang, belum ada realisasi di lapangan. Kondisi jalan itu pun semakin mengkhawatirkan untuk dilalui. Batang pohon kelapa yang disusun warga sebagai jembatan darurat di atas badan jalan yang jebol, sudah remuk dan hancur. Perbekel Desa Abuan, I Wayan Widnyana, dihubungi Kamis (13/8) mengatakan
Dalam aturan tersebut sudah tertera daerah mana yang dipertahankan, sehingga lahannya bisa disubsidi oleh pemerintah. ‘’Perda ini juga mencangkup subsidi pajak untuk lahan yang harus dipertahankan, agar tidak dikonservasi dan lahan itu tetap menjadi lahan pertanian,’’ katanya. Kadisparda Gianyar A.A. Gde Putrawan mengakui di Kabupaten Gianyar sudah terjalin sinergitas antara pariwisata dengan pertanian sebagai daya tarik. Dikatakan, hal ini bisa ditemui di sejumlah akomodasi dari restoran hingga hotel. Putrawan menambahkan pembangunan akomodasi di Kabupaten Gianyar selama ini dominan mendekat ke alam. ‘’Di Gianyar rata-rata vila atau resort pastinya mencari alam, sawah hingga pinggiran sungai. Itulah ke depan yang menjadi nilai tawar di Gianyar. Kita bisa menawarkan akomodasi berbeda dengan tempat lain. Katakan di Badung hotel berbintang banyak tapi bangunannya building. Kalau di Gianyar meski vila rasanya bintang lima fasilitas lebih dengan pemandangan itulah aset sebenarnya,’’ tandasnya. (kmb35)
Namun sampai sekarang belum ada realisasi. Pihaknya sudah sempat menanyakan hal itu ke Dinas PUPRPerkim. Dia mengatakan beberapa waktu lalu, Dinas PUPRPerkim sudah sempat menurunkan sejumlah tenaga untuk mengecek kondisi jalan jebol. Namun setelah itu belum ada tindak lanjut. ‘’Harapan saya sekarang masih sama seperti dulu. Mohon agar pemerintah segera membantu perbaikan jalan jebol itu. Kalau sudah ada dana kenapa harus ditunda,’’ kata Widnyana. Terpisah, Kepala Dinas PUPRPerkim Kabupaten
Bangli I Wayan Suastika memastikan bahwa jalan jebol di ruas jalan AbuanMundung itu akan diperbaiki tahun ini. Anggaran untuk itu sudah disediakan Rp 145 juta dan tidak ada terkena rasionalisasi akibat Covid-19. Perbaikan jalan itu dikatakan masuk sebagai salah satu kegiatan prioritas. ‘’Sedang dalam proses. Tahun ini dikerjakan,’’ terangnya. Pihaknya belum bisa memastikan kapan pengerjaan mulai bisa dilakukan. Kemungkinan di bulan September. Perbaikan jalan jebol itu akan dilakukan dengan pembangunan DPT dan pembuatan jalan. (kmb40)
Abaikan Kualitas, Dewan ’’Warning’’ Rekanan
Semarapura (Bali Post) Sejumlah pengerjaan proyek fisik belakangan menjadi sorotan dewan. Hasil akhir, banyak proyek yang tidak sesuai dengan perencanaan, sehingga akan merugikan masyarakat. Anggota DPRD Klungkung A.A. Gede Sayang Suparta, Jumat (14/8) kemarin me-warning pihak rekanan yang mengerjakan proyek dari sumber dana APBD Klungkung, agar tidak main mata dengan pengawas. Politisi Gerindra ini mencontohkan pembangunan Gedung UPTD Puskesmas Banjarangkan II. Gedung yang berlokasi di Losan, Kecamatan Banjarangkan ini dia sebut satu contoh proyek fisik yang mengabaikan spek yang telah disetujui eksekutif dan legislatif. Seperti pengerjaan pada bagian akses jalannya yang menuju parkir bawah tanah. Akses jalannya malah curam dan menikung, sehingga membahayakan dan menyulitkan kendaraan untuk lewat. ‘’Kami memberikan warning kepada semua rekanan, yang mengambil proyek APBD Klungkung. Jangan pernah bermain mata dengan pengawas, sehingga mengabaikan
spek yang sudah disetujui. Puskesmas Banjarangkan II hanya satu contohnya, kami akan cek juga yang lain,’’ kata dewan dari Komisi II ini. Tak hanya itu, Sayang Suparta juga menyinggung soal lantai bassement rawan kebanjiran, karena sistem drainasenya juga sangat kecil atau tak sesuai dengan perencanaan. Berkaca dari pembangunan Puskesmas Klungkung II, ia mencium ada banyak penyimpangan dalam pengerjaan proyek fisik lainnya di Klungkung. Baik fasilitas kesehatan hingga gedung-gedung sekolah. Dia mendesak agar Komisi II secara lembaga menyikapi persoalan dengan serius, agar ada hasil evaluasi yang jelas
dan segera ditindaklanjuti. Sehingga ketidakberesan ini tidak terus-menerus terjadi dalam pengerjaan proyek fisik berikutnya. ‘’Saya akan turun lagi ke sejumlah proyek fisik lainnya. Bentuk-bentuk penyimpangan seperti ini tidak boleh dibiarkan terus terjadi,’’ tegasnya. Pembangunan Puskesmas Banjarangkan II dibangun tahun 2019, menghabiskan anggaran Rp 7,9 miliar. Tahun ini dilanjutkan dengan pengerjaan tembok panyengker yang dianggarkan sebesar Rp 200 juta. Ketua Komisi II, I Wayan Misna, mengatakan evaluasi tentu akan segera dilakukan dengan memanggil
TURUN - A.A. Gede Sayang Suparta (baju biru) saat turun ke lokasi Gedung Puskesmas Banjarangkan II. OPD terkait, setelah Komisi II melakukan sidak ke lokasi. Dia mengharapkan puskesmas ini agar segera beroperasi, sehingga tujuan awal pendirian puskesmas ini dapat terlaksana dengan baik. Pembangunan Pusk-
esmas Banjarangkan II ini merupakan wujud komitmen eksekutif dan legislatif dalam memenuhi hak dasar masyarakat di bidang kesehatan, sehingga akses serta fasilitas yang disediakan lebih memadai. (kmb31)
monumen itu juga tampak ada sampah bekas makanan yang ditinggalkan begitu saja. Dikonfirmasi terkait hal itu, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bangli I Gusti Ngurah Laksana mengatakan bahwa kebersihan areal Monumen Perjuangan Kapten Mudita selama ini menjadi kewenangan DLH. Pihaknya mengklaim selama ini sudah rutin melakukan pembersihan di sana. Termasuk di areal kolam. “Kolam itu bocor. Kenapa bisa ada air, karena kemungkinan hujan kemarin, jadi airnya mandek di sana,” terangnya. Soal penyebab air kolam
yang sering terlihat kotor, Laksana mengatakan kemungkinan disebabkan karena banyak debu di sana. Sehingga satu minggu saja diganti airnya, sudah kembali berubah warna. Mengenai rencana perbaikan kolam, Laksana mengatakan, hal itu sudah dianggarkan. Perbaikan yang perlu dilakukan dengan menyemen kolam saja. Namun hal itu kemungkinan baru bisa dilakuakn setelah Agustus. “Soal airnya kotor dan pembersihan rumput liar, nanti saya perintahkan kabid menindaklanjutinya,” ujarnya. (kmb40)
Monumen Perjuangan Kapten Mudita Kurang Terawat
Sejajarkan Pertanian dengan Pariwisata Gianyar (Bali Post) Pariwisata terbukti menjadi sektor yang sangat rentan dalam sejumlah keadaan. Sehingga sektor pariwisata dipandang perlu diseimbangkan dengan sektor lain khususnya bidang pertanian. Sektor pertanian mesti dikembangkan sehingga dapat disinergikan secara maksimal dengan pariwisata. Hal ini ditekankan anggota Komisi II DPRD Gianyar, I Ketut Karda, ditemui beberapa waktu lalu. Karda menilai Bali tidak bisa hanya bergantung pada pariwisata, karena sejak lama sudah terbukti sangat riskan dengan berbagai ancaman mulai dari isu sosial, politik, wabah dan lainnya. Kondisi ini mengharuskan sektor lain harus disejajarkan dengan pariwisata. ‘’Pertanian ini memang harus sejajar dengan pengembangan pariwisata, di samping pertanian sebagai objek dan juga subjek. Hasil pertanian juga harus mendukung pariwisata itu sendiri, kemudian kita harapkan pariwisata juga harus mendukung pertanian. Jadi, di sini ada sinergitas,’’ kata politisi asal Ubud ini. Upaya lainnya, pemerintah diminta memastikan akomodasi pariwisata menyerap secara maksimal hasil petani lokal. Hal ini sesungguhnya sudah ditegaskan dalam Pergub No.99 Tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan dan Industri Lokal Bali. Dan mewajibkan hotel restoran dan lainnya memanfaatkan produk lokal Bali. Pelaksanaan aturan ini harus diawasi secara ketat. ‘’Aturan perlu dikawal dengan baik, agar hasil petani lokal kita terserap maksimal ke pariwisata, jadi tidak boleh hanya dengan imbauan,’’ katanya. Menurut Karda, selama ini sejumlah produk pertanian sudah ada yang terserap, namun jumlahnya masih terbilang kecil. Ia pun meminta eksekutif untuk menelusuri penyebab hasil petani lokal belum terserap dengan baik. Karda mengungkapkan, Kabupaten Gianyar sendiri sudah memilik Perda Lahan Pertanian Berkelanjutan.
bahwa jalan di desanya saat ini hanya bisa dilalui sepeda motor dan pejalan kaki. Itupun kalau melintas di lokasi, warga harus mepet ke bahu jalan di sebelah utara. Hal itu dikarenakan batang pohon kelapa yang disusun sebagai jembatan darurat di atas jalan jebol kondisinya sudah hancur. Warga di sana sudah tidak ada niat lagi membuat jembatan darurat di lokasi tersebut. Sebab hal itu sudah dilakukan dua kali. Berdasarkan informasi yang diterimanya, kata Widnyana, jalan jebol di desanya itu rencananya akan diperbaiki pemerintah tahun ini.
MONUMEN - Kondisi Monumen Perjuangan Kapten TNI Anak Agung Anom Mudita.
Bangli (Bali Post)Jelang HUT Kemerdekaan RI, suasana kota Bangli terlihat semarak dengan pemasangan bendera Merah Putih. Termasuk di Monumen Perjuangan Kapten TNI Anak Agung Anom Mudita. Sayangnya meski dipasangi bendera, areal monumen yang berada persis di utara Lapangan Kapten Mudita itu terlihat kotor dan kurang dirawat. Seperti yang terpantau Bali Post, Jumat (14/8). Kolam yang mengitari patung sang pahlawan terlihat kotor dan keruh. Tak hanya itu, bangunan fondasi patung ditumbuhi banyak rumput liar. Di areal
Sabtu Pon,15 Agustus 2020
Mas Sumatri Gugah Nasionalisme Masyarakat Karangasem Pandemi Jangan Kurangi Esensi HUT Kemerdekaan RI
B U P A T I Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri didampingi Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa menggugah rasa nasionalisme masyarakat Karangasem dalam rangka menyambut Dirgahayu Republik Indonesia (RI) ke-75, 17 Agustus 2020. Bupati perempuan pertama di Bumi Lahar tersebut meminta segenap warga mengibarkan Sang Saka Merah Putih di depan rumah masing-masing sebagai wujud rasa cinta tanah air. Peringatan HUT ke-75 RI kali ini bertemakan ‘’Indonesia Maju’’. Sehubungan pandemi Covid-19, penyelenggaraan upacara peringatan HUT Ke-75 RI tetap dilaksanakan dengan sederhana dan khidmat dan dilakukan secara virtual. ‘’Pada 17 Agustus 2020 pukul 10.17 WIB, selama 3 menit segenap masyarakat
wajib menghentikan aktivitasnya sejenak berdiri tegap saat pengibaraan bendera sang Merah Putih diiringi lagu ‘Indonesai Raya’ secara serentak di berbagai lokasi,’’ pinta Mas Sumatri. Bupati dari Bumu Lahar itu menambahkan, situasi HUT RI tahun ini masih dikabungi pandemi global Covid-19. Bupati Mas Sumatri menganjurkan warga agar tidak menggelar beraneka lomba yang memicu kerumunan massa. ‘’Suasana HUT RI ke-75 tahun ini memang paling berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kita harus mampu beradaptasi, tanpa mengurangi esensi kemerdekaan,’’ kata Mas Sumatri di Kantor Bupati Karangasem, kemarin. Menurut Mas Sumatri, rasa nasionalisme tidak harus diungkapkan dengan kegiatan seremonial,
apalagi selama masa pandemi ini. Yang terpenting, ia mengajak seluruh warga Karangasem memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara sesuai profesi masing-masing. ‘’Kalau jadi petani, jadilah petani yang baik. Kalau jadi dokter jadilah dokter yang baik, kalau jadi pegawai negeri, berikan yang terbaik pada masyarakat. Begitu seterusnya. Berikanlah yang terbaik untuk negeri sesuai profesi masing-masing. Itulah cara kita menghargai jasa para pahlawan dalam merebut kemerdekaan,’’ jelasnya. Dia menambahkan, meskipun bangsa ini telah merdeka sejak 75 tahun silam, namun penjajah selalu mengintai di sekitar masyarakat. Hanya para penjajah itu tidak berbentuk fisik manusia. Misalnya, kemiskinan, kebodohan, pe-
nyalahgunaan narkoba serta dampak negatif teknologi. Keempat ‘’penjajah’’ itulah yang harus ditumpas oleh segenap anak bangsa agar kemerdekaan RI berbanding lurus dengan kualitas generasinya. Selaku bupati yang hampir lima tahun memimpin Karangasem, ia mengaku telah menerapkan berbagai program untuk memerangi penjajahan model baru tersebut. Misalnya program pemberantasan buta aksara, kemiskinan dan sosialisasi bahaya narkoba secara masif ke pelosok-pelosok desa. Tak lupa ia berpesan kepada warga Karangasem untuk berpartisipasi menggunakan hak pilih saat pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang, karena menggunakan hak pilih dengan baik juga bagian dari rasa nasionalisme. (ad174)
RAPID TEST - Pengawai PN Karangasem saat menjalani rapid test.
Bali Post/ist
Tiga Pegawai Pengadilan Positif Covid-19, Seorang Meninggal Juru bicara PN Karangasem Cokorda Gede Suryalaksana saat dikonfirmasi, Jumat (14/8) kemarin, membenarkan kalau ada tiga orang pegawainya yang terkonfirmasi Covid-19.
‘’Satu orang yang meninggal sudah dimakamkan. Dua orang masih dirawat di RSUD Karangasem. Sementara 13 pegawai yang sempat kontak langsung dengan mereka dim-
inta untuk menjalani karantina mandiri selama 14 hari,’’ ujarnya. Soal rapid test, kata Suryalaksana, dari 38 pegawai yang melakukan rapid test, semuanya nonreaktif. ‘’Satgas
juga telah melaksanakan sterilisasi. Seperti penyemprotan disinfektan di dalam serta luar ruangaan kantor PN,’’ katanya. Disinggung terkait masalah pelayanan di PN, dia menegaskan, sementara waktu dibatasi. Pegawai yang bertugas shift-shift-an. ‘’Bila ada keperluan mendesak, tetap dilayani sesuai protokol kesehataan. Untuk persidangan pidana dilakukan secara online. Sidang perdata ditunda,’’ tegasnya. (kmb41)
Singaraja (Bali Post) Guna mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan perguruan tinggi (PT) atau kampuskampus, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Buleleng melakukan sejumlah MoU dengan beberapa universitas di Buleleng. Rabu (12/8) lalu, BNNK melakukan MoU dengan Universitas Panji Sakti (Unipas). Dari kerja sama ini, BNNK melaksanakan penyebarlua-
san informasi terkait Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dan Prekursor Narkotika. Dalam acara itu hadir Kepala BNNK Buleleng AKBP Gede Astawa. Sementara pihak Unipas dihadiri Rektor Gede Made Metera. AKBP Gede Astawa mengatakan, kerja sama dengan pihak kampus ini sesuai amanat Undang-undang No. 35 Tahun 2009 tentang
Pencegahan, Pemberantasan, Peredaran Gelap Narkotika. Selain itu, mengacu Instruksi Presiden (Inpres) No. 2 Tahun 2020. Di mana regulasi itu menugaskan minimal dalam kerja sama dilakukan penyebarluasan informasi tentang pencegahan penyalahgunaan narkotika. ‘’Ini yang kedua kita tanda tangani MoU. Dari kerja sama ini kami melaksanakan penyebarluasan pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkotika di
kalangan kampus,’’ katanya. Astawa menambahkan, selain menyebarluaskan P4GN, pihaknya menawarkan adanya pengembangan materi tentang bahaya narkoba di kalangan mahasiswa. BNNK siap menjadi narasumber dalam sosialisasi yang diselenggarakan oleh kampus. ‘’Kalau dari pihak kampus melakukan kegiatan di masyarakat bisa di selipkan tentang bahaya narkoba,’’ tegasnya. (kmb38)
Amlapura (Bali Post) Aktivitas di Pengadilan Negeri (PN) Karangasem dibatasi. Penyebabnya, tiga pegawai di sana positif Covid-19. PN Karangasem juga telah melakukan rapid test terhadap pegawainya. Informasi yang dihimpun, dari tiga pegawai yang positif Covid-19, seorang dinyatakan meninggal dunia dan sudah dimakamkan sesuai SOP protokol kesehatan yang telah ditentukan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Sementara dua pegawai yang terpapar masih dalam perawatan.
Berantas Narkoba di Kampus, BNNK Lakukan MoU
Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri dan Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa
Di Buleleng, Kasus Konfirmasi Covid-19 Bertambah 4 Orang
Singaraja (Bali Post) tahapan treatment pengobatan di rumah Angka penyebaran Covid-19 di sakit. Ketiga pasien yang sembuh dan Buleleng kembali bertambah. diizinkan pulang itu berasal dari Hingga Jumat (14/8) kemarin, Kecamatan Buleleng. Dengan Buleleng melaporkan tamtambahan ini, maka sekarang bahan sebanyak empat kapasien yang telah sembuh sesus konfirmasi Covid-19. banyak 153 orang. Sementara Temuan kasus baru ini sejak virus Corona merebak menyebar di Kecamatan di Den Bukit, pasien yang Buleleng, Kecamatan Sugagal disembuhkan dan kasada, dan Kecamatan telah meninggal sebanyak Sawan. dua orang. Saat ini tim Anggota Humas Gumedis masih merawat 69 gus Tugas Percepatan pasien konfirmasi yang Penanganan Covid-19 menyebar di Rumah Sakit Buleleng Dr. Drs. I Ketut Pratama (RSP) Giri Emas, Suweca, M.Si. menKecamatan Sawan, RSUD gatakan, dari laporan tim Buleleng, beberapa rumah medis di rumah sakit dan sakit swasta dan menjalani dokter penanggung jawab isolasi mandiri sebanyak 33 (DPJ) pasien menyebutkan, orang. dua orang pasien terinfeksi Sekretaris Gugus Tuvirus Corona berasal dari gas Percepatan Penanganan Kecamatan Buleleng. Juga ada Covid-19 Buleleng Drs. Gede dua orang pasien lainnya dinSuyasa, M.Pd. mengatakan, gugus yatakan terkonfirmasi Covid-19. tugas tetap melakukan koordiMereka berasal dari Kecamatan Sunasi dan komunikasi dengan intens. kasada dan Kecamatan Sawan. Terutama untuk dukungan perDr. Drs. I Ketut Suweca Menyusul tambahan pasien baru lengkapan penanganan pasien ini, maka Buleleng melaporkan Covid-19. Selama ini pemerintah total kasus konfirmasi sebanyak 224 orang. ‘’Hari pusat menyatakan status darurat kesehatan, ini ada tambahan empat kasus konfirmasi baru. pemerintah daerah tetap mengalokasikan belanja Tren penyebaran masih terjadi, dan ini memerlu- tidak terduga (BTT). Pemanfaatan ini apakah kan kewaspadaan untuk kita semua untuk tetap untuk pengobatan pasien, atau pengadaan alat disiplin menerakan protokol kesehatan,’’ katanya. pelindung diri (APD) di rumah sakit dan fasilitas Di sisi lain, Suweca mengatakan di tengah kesehatan (faskes) lain. ‘’Kalau persediaan APD penambahan kasus konfirmasi baru, gugus tugas habis, kita akan beli lagi dan apa pun itu sepanjuga menerima laporan pasien yang berhasil dis- jang kebijakan darurat kesehatan masih berlaku. embuhkan. Di hari yang sama sebanyak tiga orang BTT akan kita realisasikan untuk penanganan pasien dinyatakan sembuh setelah menjalani Covid-19,’’ katanya. (kmb38)
Sabtu Pon, 15 Agustus 2020
Delapan Juta Wisdom Berpotensi ke Bali Denpasar (Bali Post) Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bahwa RI belum menerima turis asing sampai akhir tahun 2020, menghentakkan harapan Bali untuk bisa bangkit dari pandemi Covid-19. Pernyataan ini bukan tanpa alasan, karena persetujuan masalah perjanjian government to government (G to G) tentang traffic resiprokal, bebas visa kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang masih kabur, indikasi wisatawan Tiongkok, ASEAN, Eropa belum akan datang.
Selain itu terjadi euforia wisman yang akhirnya menjadi second wave, membuat mereka melakukan pembatasan-pembatasan, sehingga ketidakpastian kunjungan tinggi. Meski demikian, ada solusi lain yang bisa dilakukan Bali untuk bangkit yaitu menggarap wisatawan nusantara atau domestik (wisdom). Pasalnya, ada delapan juta penduduk Indonesia yang biasa bepergian ke luar negeri. ‘’Karena mereka tidak boleh pergi ke luar negeri saat ini, kan ini diharapkan travelling di Indonesia. Ini sangat potensial
untuk Bali,’’ ujar pengamat pariwisata Bagus Sudibya, Jumat (14/8) kemarin. Bagus Sudibya menambahkan, mereka adalah kalangan middle-up yang cukup mapan untuk pergi ke luar negeri. Bahkan di masa Covid-19 ini bisa dikatakan mereka terbebas dari resesi, karena berada pada tingkat kemapanan yang cukup baik. ‘’Inilah yang kita harapkan dan bisa kita garap,’’ ujarnya. Bagus Sudibya menambahkan, Bali harus melakukan penyesuaian terhadap daya tarik dari wisatawan nusan-
tara, melakukan kampanye, dan perlu kesadaran kolektif anak bangsa. Saat ini yang bisa dilakukan adalah mencari pendekatan yang sesuai untuk mendapatkan wisatawan nusantara ini. Pendekatannya akan sed ikit b erb ed a , sep e rt i saat bom Bali yang sangat mudah untuk membangun kepercayaan wisatawan nusantara. ‘’Pada saat bom Bali dulu, kita cukup lama sekitar setahun bergantung dari wisatawan nusantara. Hanya sekarang situasinya berbeda,’’ ujarnya. (kmb42)
Dua Tahun, Pemprov Lahirkan 40 Regulasi menggunakan dana CSR. Termasuk pembangunan Kantor MDA Bali. Dengan demikian, tahun ini akan rampung Kantor MDA Bali dan tujuh Kantor MDA kabupaten/kota. Barulah selanjutnya giliran akan dibangun di Badung dan Klungkung. ‘’Inilah bentuk nyata keberpihakan total yang progresif dan revolusioner dari pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali terhadap desa adat yang menjadi kebanggaan kita bersama,’’ terangnya. Program lain terkait penguatan desa adat yang sudah terealisasi, lanjut Koster, mengalokasikan anggaran sebesar Rp 447,9 miliar untuk 1.493 desa adat yang ditransfer langsung ke rekening masing-masing desa adat sebesar Rp 300 juta. Kemudian, pembentukan Dinas Pemajuan Masyarakat Adat di Provinsi Bali yang khusus menangani urusan desa adat, serta mulai disiapkan Sistem Keamanan Lingkungan Terpadu berbasis Desa Adat (Sipandu Beradat). ‘’Desa adat pun telah menunjukkan kinerja dan dedikasinya secara sungguhsungguh dengan membentuk Satgas Gotong Royong yang berhasil mencegah Covid-19 di wewidangan desa adat,’’ imbuhnya seraya mengucapkan terima kasih kepada para bendesa adat, kepala desa, lurah, dan semua komponen masyarakat yang telah bekerja sama dalam penanganan Covid-19 di wilayahnya. Program penting lain yang telah berjalan dengan baik dan berhasil, lanjut Koster, pembatasan timbulan sampah plas-
tik sekali pakai, Jaminan Kesehatan Krama Bali Sejahtera, penyelenggaraan Bulan Bung Karno, pemanfaatan dan pemasaran produk pertanian, perikanan, dan industri lokal Bali, tata kelola minuman destilasi arak Bali, penyelenggaraan kesehatan tradisional Bali, penggunaan aksara dan bahasa Bali, penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali, penggunaan busana adat Bali, penyelenggaraan Festival Seni Bali Jani, serta fasilitasi perolehan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Kemudian berkaitan dengan infrastruktur, yaitu pembangunan ruas jalan singkat (shortcut) Singaraja – Mengwitani, pembangunan pelabuhan segitiga emas Sanur, Nusa Penida, dan Nusa Ceningan, percepatan pembangunan Bendungan Sidan di Kabupaten Badung dan Bendungan Tamblang di Kabupaten Buleleng, pembangunan Pasar Sukawati, pembangunan sungai buatan normalisasi Tukad Unda, penataan dan pengembangan Pelabuhan Benoa, serta pembangunan empat SMA/SMK negeri baru. ‘’Selain itu sudah diselesaikan desain Program Pelindungan Kawasan Suci Besakih dan desain Pusat Kebudayaan Bali. Program tersebut didanai dari APBD Provinsi Bali dan APBN,’’ paparnya. Koster bersyukur dalam masa pandemi Covid-19 ini sejumlah program prioritas yang penting dan strategis tersebut tetap dapat berjalan sesuai rencana. Sebanyak 40 peraturan atau regulasi lahir dalam dua tahun
JOB VACANCY LOWONGAN KERJA
PROPERTY
SERVICE
Dibthkan sgr Marketing listrik &Kelontong berpengalaman Hub: 083114396414/Jl.T.Umar Brt 370
Tnh 1A,2A,3A,5A,300jt Tbk Byuh 081999231333 BU
‘’Ketiga unsur utama tersebut menjadi satu-kesatuan tata cara kehidupan krama Bali yang berkebudayaan tinggi,’’ ujarnya. Menurut Koster, alam Bali yang dikenal dengan nyegaragunung merupakan alam yang sangat indah. Bali didiami oleh krama Bali yang memiliki tata kehidupan dengan kebudayaan yang sangat tinggi. Tata kehidupan krama Bali dengan kebudayaan tinggi tersebut diwadahi dalam desa adat. Itu sebabnya, penguatan desa adat menjadi salah satu realisasi program prioritas sesuai dengan visi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ dalam dua tahun terakhir. Mulai dari pemberlakuan Perda Nomor 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat di Bali, hingga pembangunan gedung Kantor Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali. ‘’Gedung Kantor MDA Provinsi Bali ini sudah hampir selesai, akhir Agustus ini selesai. Astungkara, awal September itu akan diresmikan,’’ jelasnya. Koster menambahkan, kini sedang dimulai pula pembangunan Kantor Majelis Desa Adat di tujuh kabupaten/kota. Yaitu Gianyar, Tabanan, Jembrana, Buleleng, Karangasem, Bangli, dan Denpasar. Kantor MDA di tujuh kabupaten/kota itu semuanya dibangun di atas lahan milik Pemprov Bali. Pembangunan Kantor MDA Kabupaten Gianyar menggunakan dana APBD Kabupaten Gianyar, sementara yang lain
DIJUAL TANAH
B.BP.001.08.20.0000145
Dibutuhkan tenaga Teknisi AC Hub.085338137163/082247258719 B.BP.001.08.20.0000167
Dcr Serabutan memelihara sapi dan berkebun, WA/SMS 081805628430 G.06
Tukang Las Harian domisili Tabanan. L amaran via wa 081805628430 G.07
Waker Tenaga Operasional usaha Tani, domisili Tabanan, Lamaran via wa 081805628430 G.08
PROPERTY DIJUAL RUMAH
1 unit Rmh Jl.Permata Pering Gianyar & Tanah Kav Jl.Padma Penatih,Dps.Hub:081338599311
B.BP.001.08.20.0000165
RUPA-RUPA
B.BP.004.08.20.0000176
Dijual Tnh 3A Jl.Maruti BU Cepat Hub.087889986699
B.BP.001.08.20.0000175
Jual Tnh Kavling murah strategis SHM dekat pusat kota akses 7M Wanayu Gianyar 081329274924
B.BP.031.08.20.0000171
PROPERTY DISEWAKAN GUDANG
Murah Ovrkntrk gudang Jl.Kargo ijin lengkap Hub.082340275858
B.BP.001.08.20.0000168
BIRO JASA Sy Siap Bantu bayarkan,Laporkn Pajak Toko CV, PT, Akte, NPWP SIUP. HP:081.338.344.155
B.BP.001.08.20.0000127
BERAS BALI BALI BERAS Mau Jadi Reseler Beras Bali. WA 082118183588
G.01
kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. Peraturan yang terdiri atas 15 perda dan 25 pergub ini dijadikan sebagai dasar hukum penyelenggaraan arah kebijakan dan program lima bidang prioritas pembangunan di Bali. Gubernur Koster merinci, regulasi tersebut meliputi produk hukum dasar sebanyak 5 perda, produk hukum bidang pangan, sandang, dan papan sebanyak 5 peraturan, bidang kesehatan dan pendidikan sebanyak 5 peraturan, bidang jaminan sosial dan ketenagakerjaan sebanyak 5 peraturan, bidang adat, agama, tradisi, seni, dan budaya sebanyak 8 peraturan, serta bidang pariwisata sebanyak 4 peraturan. Selain itu, ada pula produk hukum pendukung bidang infrastruktur, energi, dan lingkungan hidup sebanyak 8 peraturan. ‘’Saya perlu menyampaikan dan menegaskan bahwa 40 peraturan tersebut merupakan dasar hukum yang sangat esensial dan strategis sebagai fondasi Pembangunan Bali Era Baru,’’ ujarnya. Menurut Koster, tiga tahun ke depan merupakan tahapan untuk sosialisasi, edukasi, dan implementasi secara utuh dan menyeluruh semua peraturan tersebut agar pembangunan Bali dapat berlangsung secara permanen, berkelanjutan, dan memiliki kepastian hukum, serta berdampak langsung terhadap kesejahteraan dan kebahagiaan krama Bali secara niskala dan sakala. (kmb32)
Mengantisipasi Ketidakpastian Pemulihan Ekonomi Dunia Ketiga, mempercepat transformasi ekonomi menuju era digital. Keempat, pemanfaatan dan antisipasi perubahan demografi. Karena akan banyak ketidakpastian, lanjutnya, RAPBN harus mengantisipasi ketidakpastian pemulihan ekonomi dunia, volatilitas harga komoditas, serta perkembangan tatanan sosial ekonomi dan geopolitik, juga efektivitas pemulihan ekonomi nasional, serta kondisi dan stabilitas sektor keuangan. Jokowi juga menegaskan perlunya pelaksanaan reformasi fundamental yaitu di bidang pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, sistem penganggaran dan perpajakan. Dengan berpijak pada strategi tersebut, Pemerintah mengusung tema kebijakan fiskal tahun 2021, yaitu “Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Reformasi”. Berbagai asumsi indikator ekonomi makro yang dipergunakan pemerintah dalam RAPBN 2021 antara lain pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan akan mencapai 4,5-5,5 persen, inflasi akan
tetap terjaga pada tingkat 3 persen, serta rupiah diperkirakan bergerak pada kisaran 14.600 per dolar AS. Selain itu, suku bunga SBN 10 tahun yang diperkirakan sekitar 7,29 persen. Harga minyak mentah Indonesia (ICP) diperkirakan akan berkisar pada 45 dolar AS per barel, serta lifting minyak dan gas bumi diperkirakan masing-masing mencapai 705.000 barel dan 1.007.000 barel setara minyak per hari. Defisit 5,5 Persen Dalam RAPBN tahun 2021 defisit anggaran juga direncanakan sekitar 5,5 persen dari PDB atau sebesar Rp 971,2 triliun. Defisit ini lebih rendah dibandingkan defisit anggaran di tahun 2020 sekitar 6,34 persen dari PDB atau sebesar Rp 1.039,2 triliun. Presiden Jokowi memaparkan antara lain anggaran kesehatan direncanakan sebesar Rp 169,7 triliun atau setara 6,2 persen APBN. Kemudian, anggaran pendidikan tahun 2021 sebesar Rp 549,5 triliun atau 20 persen dari APBN akan difokuskan untuk meningkatkan kualitas SDM, kemampuan adaptasi teknologi, peningkatan produktivitas melalui pengeta-
huan ekonomi di era industri 4.0. Jokowi yang juga terkenal akan pembangunan infrastruktur juga menganggarkan sekitar Rp 414 triliun yang utamanya untuk pemulihan ekonomi, penyediaan layanan dasar, serta peningkatan konektivitas. “Pandemi Covid-19 menunjukkan bahwa ketersediaan dan berfungsinya infrastruktur digital menjadi sangat penting dan strategis. Dengan demikian, belanja infrastruktur diarahkan untuk penguatan infrastruktur digital dan mendorong efisiensi logistik dan konektivitas; infrastruktur padat karya yang mendukung kawasan industri dan pariwisata; serta pembangunan sarana kesehatan masyarakat dan penyediaan kebutuhan dasar, seperti air, sanitasi, dan permukiman,” katanya. Selain itu, untuk ketahanan pangan tahun 2021 dianggarkan sekitar Rp 104,2 triliun, serta dukungan perlindungan sosial di tahun 2021 dianggarkan Rp 419,3 triliun yang diarahkan untuk percepatan pemulihan sosial dan mendukung reformasi sistem perlindungan sosial secara bertahap. (ant)
nyesuaian. Misalnya saat ini yang bisa dilakukan adalah pertemuan-pertemuan virtual untuk kesiapan pariwisata Bali ke depan, maka hal itu harus digalakkan. Selain itu, katanya, yang bisa dilakukan saat ini adalah memvirtualkan daerah-daerah wisata sebagai upaya promosi kondisi Bali, alam Bali, keunikan dan kunggulan Bali. Hal ini dilakukan untuk menguatkan kesiapan Bali jika sudah dibuka untuk wisatawan macanegara. ‘’Kita tidak boleh abai pada daerah-daerah wisata di Bali agar tidak terkesan kumuh, banyak rumput liar, tidak dirawat. Semua daerah wisata dan fasilitas wisata harus tetap dirawat agar nantinya ketika masyarakat dunia datang, kita sudah siap,’’ jelasnya. Anastasia Sulistyawati menambahkan, belum bisa dipastikan kapan pariwisata Bali pulih. Bali harus mem-
persiapkan diri, menentukan pilihan quality tourism atau mass tourism. Dengan kondisi Covid-19, pelancong akan lebih memilih wisata yang sifatnya privacy. Sehingga pariwisata Bali mau tidak mau akan mengarah ke quality tourism. ‘’Dengan begitu, orang akan lebih tertarik dengan vila karena lebih privacy dibanding hotel dengan jumlah ratusan kamar. Pada tahap awal pariwisata dibuka, orang akan khawatir karena kita belum betul-betul menguasai Covid-19 ini, dan belum adanya vaksin,’’ ujarnya. Anastasia Sulistyawati menambahkan, Bali juga perlu membentuk sumber ekonomi baru, selain pariwisata agar tidak menggantungkan hidup kepada kedatangan orang. SDM Bali harus bangkit dan meningkatkan kompetensi agar mampu bersaing dengan SDM luar Bali. (may)
Beradaptasi dengan Covid-19
Ditegaskan, saat ini yang bisa dilakukan adalah bertahan untuk hidup. Setelah reda dan manusia mampu beradaptasi dengan Covid-19, maka akan bisa hidup berdampingan dengan Covid-19. ‘’Sehingga kita harus tahu karakter Covid-19 itu. Karena dulu pun kita telah menerima virus macam– macam, namun akhirnya bisa beradaptasi,’’ ujarnya. Anastasia Sulistyawati menambahkan, kebijakan pemerintah untuk membuka wisatawan domestik sudah sesuai, sambil beradaptasi melihat kondisi lingkungan. ‘’Kalau benar kita sudah bisa mengatasi, kita bisa membuka untuk dunia,’’ ujarnya. Sebelum pariwisata Bali dibuka untuk wisatawan mancanegara, Bali harus terus melakukan penyesuaian-pe-
Sabtu Pon, 15 agustus 2020
OPINI
Jengah Melawan Covid-19 Oleh GPB Suka Arjawa PERKEMBANGAN Covid-19 di Indonesia hingga sekarang masih belum dapat dikendalikan. Masih terus meningkat dan kita tidak pernah tahu kapan akan melandai. Bersamaan dengan itu masyarakat sudah kembali beraktivitas hampir seperti biasa ketika sebelum merebaknya virus ini. Mereka bertindak seolah pasrah dengan keadaan atau memang tidak sadar dengan bagaimana bahayanya jika terpapar penyakit tersebut. Beberapa kajian menyebutkan bahwa akibat dari paparan virus ini bisa menetap sepanjang hidup mereka yang terkena. Mungkin maksudnya adalah berkurangnya kapasitas paru-paru untuk bekerja, memompa oksigen dan sebagainya ke seluruh tubuh. Faktor negatif yang juga kelihatan adalah meluasnya segmen sosial yang dapat menjadi klaster. Setelah pasar tradisional, kemudian perumahan, perkantoran, sekarang sudah mulai disebut-sebut sekolah dan kampus. Pelajar dan mahasiswa disebutkan gampang terkena paparan virus ini. Bisa jadi, akibat pola pergaulan dan darah muda mereka. Generasi muda sering kali merasa kuat, tak acuh, dan ada yang cenderung menolak menggunakan masker. Akibatnya mereka terbiasa berbicara berdekatan. Padahal ‘’obat’’ paling mujarab untuk mencegah menularan adalah sistem sosial itu, yaitu mengatur jarak percakapan, yang disebut social distancing itu. Di negara lain, seperti Vietnam, Korea Selatan, Spanyol juga Filipina, mereka kembali melakukan karantina publik karena kasusnya melonjak terus. Menjadi cemburu rasanya dengan negara-negara tersebut yang secara jujur mengakui kelemahannya gagal mengantisipasi lonjakan pandemik. Tetapi justru kejujuran seperti itulah yang diperlukan sebuah negara (tentu yang dimaksudkan di sini adalah pemimpin, masyarakat dan wilayahnya), jika memang ingin sehat, maju dan kemudian mampu mengetahui kelebihan dan kelemahan sendiri. Meski demikian, perkembangan positif yang juga dapat dirasakan di Indonesia adalah adanya uji klinis tahap ketiga dari vaksin Corona yang dilakukan di Bandung. Ribuan anggota masyarakat mendaftar untuk menjadi sukarelawan. ‘’Bibit’’ vaksin ini berasal dari China karena dikembangkan oleh perusahaan China. Pada titik ini, mudah-mudahan tidak muncul spekulasi bahwa negara itu memproduksi virus dan kemudian menjual obat antivirusnya ke seluruh dunia. Alangkah paradoksalnya apabila itu terjadi. Sekali lagi mudah-mudahan tidak muncul pendapat seperti itu. Bisa dibayangkan, bagaimana besarnya jumlah uang yang dapat diterima apabila seluruh dunia membeli vaksin dari perusahaan ini kelak. Akan tetapi, demi kesehatan kita harus berharap agar vaksin itu segera ditemukan, siapa pun negara yang akan menjadi pelopor penemunya: entah China, Rusia, Amerika Serikat atau Uni Eropa. Indonesia mungkin kembali menjadi pembeli, padahal mempunyai gunungan berbagai tanaman obat yang masih belum sepenuhnya dieksplorasi. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dari uraian di atas. Yang pertama adalah ancaman pertambahan klaster. Fenomena ini dapat dikatakan sebagai hal yang sangat membahayakan. Dari sisi sosial, klaster merupakan kelompok yang mempunyai kesamaan identitas atau ciri yang sama. Klaster perumahan, jelas terdiri dari rumah, dengan kemampuan ekonomi, sifat, perilaku,
budaya dan nilai yang sama. Orang mempunyai ciri demikian paling sulit mengubah kesamaannya tersebut. Dengan demikian, dalam hubungan perilaku sosial dan penyebaran Covid, klaster inilah yang paling mudah menyebarkan pandemik tersebut. Pada titik yang lain, tekanan sosial bagi penderita dan keluarganya juga terjadi pada klaster ini. Masyarakat Indonesia, dengaan pengetahuan yang demikian terbatas soal penyakit (apalagi Covid-19), sering kali melakukan stigma (cap negatif) kepada mereka yang terpapar Covid-19. Dan mereka akan menyingkirkan dari pergaulan sosial mereka yang dianggap terpapar virus tersebut. Bayangkan, bagaimana tertekannya secara psikologis mereka yang terstigma di klasternya sendiri, di lingkungan tempat tinggalnya sendiri. Jadi, klaster inilah yang paling menderita dalam segala hal terhadap penyebaran virus ini. Tidak bisa lain, harus dilakukan pencegahan progresif agar tidak munculnya klaster-klaster baru di Indonesia. Khusus untuk kegiatan kepelajaran, jangan sekali-sekali dibuka dulu sebelum nyata terlihat kedisiplinan masyarakat. Kedua, adalah sikap negara. Pandemi Covid ini memperlihatkan bahwa tidak semua negara berhasil menang. Tetapi beberapa negara mengambil sikap mengakui kegagalan dan juga kekalahan tersebut. Layaknya sebuah perang antarnegara atau perang apa pun, yang memang harus ada pihak yang kalah dan menang. Memaksakan diri mengaku menang di dalam kekalahan, berarti akan menanggung kekalahan secara terus-menerus. Tetapi sebuah pengakuan terhadap kekalahan, memberi potensi untuk bangkit. Di Bali dikenal namanya jengah. Jengah itu bukan sekadar lek, tetapi jauh di dalamnya ada pesan tersembunyi yang memiliki sumber daya bangkit secara luar biasa. Ada nuansa pengakuan, persiapan diri, perjuangan, kerja keras, pembelajarn, pencapaian tujuan, disiplin, tekad dan seterusnya yang berpilin-pilin menjadi kesatauan untuk mencapai keberhasilan. Itulah yang terjadi pada Jepang dan Jerman. Mereka kalah, tumbang dan luluh-lantak di Perang Dunia II. Tetapi kemudian bangkit dan menguasai dunia karena jengah itu. Juga Korea Selatan yang jengah dengan Korea Utara. Terhadap Covid-19 ini, beberapa negara telah mengakui kekalahan dan kegagalannya seperti Filipina, Vietnam, Spanyol, dan Korea Selatan. Bahwa mereka kembali melakukan pembatasan sosial (karantina tempat), itu merupakan kejujuran atas kegagalan mengendalikan Covid-19. Maka, pembatasan sosial yang baru dilakukan lagi oleh negara itu pasti mengandung kadar perbaikan-perbaikan atas kegagalan yang dilakukan sebelumnya. Maka, potensi kemenangan pun akan ada di depan mata. Bagaimana dengan Indonesia? Seharusnya negara ini mengakui kegagalannya dalam melawan Covid-19, seharusnya kembali dilakukan pembatasan sosial. Tetapi harus dilandasi oleh prinsip jengah itu, yaitu akumulasi berbagai sumber daya yang dibulatkan menjadi satu, sehingga mampu memenangkan pertarungana ke depan. Tidak hanya pemerintah, rakyat juga melakukannya. Jika sudah tidak gengsi menjual pindang, telur, buah dengan mobil bermerek, mengapa harus gagal menghadapi Covid-19? Penulis, Staf Pengajar Sosiologi FISIP Universitas Udayana
POJOK Dirgahayu Ke-75 Republik Indonesia
Sosialisasi Prokes Lebih Digencarkan TAK pernah menduga, Kabupaten Karangasem dinyatakan berada di peringkat pertama dari 13 kabupaten/kota yang masuk sebagai zona merah Covid-19. Ada beberapa indikator penilaian yang menjadikan Karangasem berada di posisi tertinggi oleh Satuan Gugus Tugas Nasional. Di antaranya dari epidemiologi yaitu lonjakan kasus, kedua dari Surveilans Kesehatan Masyarakat, pelayanan kesehatan dan sumber dari Covid-19. Meski demikian, Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri meminta masyarakat tidak perlu khawatir. Sebab, dari indikator penilaian itu adalah berdasarkan kasus 2 Agustus dan sekarang sudah melandai. Meski masih ada penambahan kasus, Koordinator Satuan Tugas Bidang Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama juga meminta masyarakat jangan maboya atau mengabaikan protokol kesehatan. Pencegahan penyebaran virus adalah yang paling penting. Dari penilaian Gugus Tugas Nasional ini, para netizen yang komentar di akun Facebook @balipost pun dibuat tercengang. Beragam komentar dilontarkan para netizen. Seperti inilah pandangan mereka. Rudi Ana Kasus Covid tidak akan pernah selesai, apalagi sekarang Covid tidak hanya masalah kesehatan. Tetapi banyak suara-suara orang di luar kesehatan yang ikut menambah rumit permasalahan Covid. Tidak tahu dah, pendapat yang mana benar. Sebagai masyarakat hanya bisa berdoa biar sehat dan mencari peluang supaya usaha yang digeluti bisa bertahan. Suryawan Surya Mungkin karena sibuk persiapan pilkada, penanganan Covid jadi terabaikan. Sosialisasi ketegasan untuk protokol kesehatan (pakai masker dan hindari kerumunan)
kurang. Nah...sekarang dah hasilnya. Mastika Ketut Sekalian hancur dah dunia. Capek dengar Covid. Nyari makan sudah susah. Rio Chan Ini dah yang bikin saya tidak bisa ke kampung pas odalan waktu itu. Kopi Ko Parfume Semoga masyarakat Karangasem dijauhkan dari bahaya wabah ini. Rudi Ana Sudah terlambat sekarang. Masyarakat
sudah terpecah dua. Ada yang percaya, ada yang tidak percaya lagi Covid. Kasus Covid sudah tidak hanya masalah kesehatan saja, tetapi kayak benang semraut yang tidak mudah diurai. Dwi Mara Widiana Boleh jadi karena efek jenuh masyarakat. Karena selama ini terdoktrin dengan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Dan karena tuntutan hidup, dari orang-orang pejuang rupiah untuk mencukupi kebutuhan hidup dan keluarga sehari-hari sehingga tameng waspada, displin dan ketaatan seperti terabaikan. #tuntutan hidup.
Nangun Sat Kerthi Loka Bali
Desa Adat Kalibukbuk Dukung Pengembangan Pariwisata Lovina DESA Adat Kalibukbuk Kecamatan Buleleng berada dalam kawasan sentra pariwisata Lovina. Sebagai daerah tujuan wisata, membuat mata pencaharian krama desa sebagian besar bergerak dalam bidang jasa wisata dan nelayan. Sedangkan potensi bidang pertanian semakin berkurang. Dengan potensi pariwisata itu, Desa Adat Kalibukbuk komitmen mendukung pengembangan pariwisata Lovina bersama desa dinas dan pelaku pariwisata di daerah ini. Klian Desa Adat Kalibukbuk Kecamatan Buleleng, Jro Gede Subrata, Jumat (14/8) kemarin mengatakan, desa adat yang sekarang dipimpinnya itu berbatasan dengan Desa Adat Kaliasem Kecamatan Banjar di sebelah barat. Bertetangga dengan Desa Adat Kayu Putih Kecamatan Suaksada di sebelah selatan, dan di sebelah timur berbatasan dengan Desa Adat Banyualit. Sedangkan di sebelah utaranya Pantai Lovina. Dari luas wewidangan itu, Desa Adat Kalibukbuk hanya terbagi dalam dua banjar adat, masing-masing Baler Margi dan Delod Margi. Dari segi parahyangan di desa adat ini memiliki Pura Desa, Pura Bukit Sari, Pura Dalem, dan Pura Segara. ‘’Memang patokan wilayahnya terbagi oleh jalan Singaraja-Seririt, sehingga hanya ada dua banjar
adat. Namun perkembangan krama desa terus berkembang sampai sekarang,’’ katanya. Dalam menjalankan roda pemerinthaan di desa adat, pihaknya mengaku sangat terbantu dengan kucuran dana dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali yang mengucurkan dana Rp 300 juta per tahun. Untuk tahun ini, rencananya dana itu digunakan untuk pembangunan bale gong di setra, terpaksa ditunda karena dana desa adat ini dialihkan untuk penanganan Covid-19. Selain itu, alokasi dana untuk upacara ngenteg linggih pada Desember 2020 ini terpaksa dipenuhi dengan urunan dan donasi lain. Karena tadinya upacara itu dialokasikan dalam bantuan pemprov, namun karena dialihkan untuk virus Corona. Untuk itu, upacara yadya itu ditiadakan. ‘’Untuk tahun ini pembangunan fisik kami
SERANGKAIAN HUT ke-72, Bali Post kembali menggelar bakti sosial dengan tema ‘’Bakti Pertiwi Bali’’, Jumat (14/8) kemarin. Dalam kegiatan kali ini, Bali Post bersama Badan Kerja Sama Lembaga Perkreditan Desa (BKS LPD) Provinsi Bali menyerahkan paket sembako dan pohon cabai kepada anak asuh Sanggar Sandi Muni Kumara. Paket sembako dan pohon cabai diserahkan Pimred Bali Post Wayan Dira Arsana bersama Ketua BKS LPD Provinsi Bali Drs. I Nyoman Cendikiawan, S.H., M.Si. di Kantor Bali Post. Ditemui usai penyerahan bantuan, Nyoman Cendikiawan mengatakan aksi sosial ini luar biasa. Ia mengaku sangat terharu pada semangat anak-anak disabilitas ini. Pihaknya berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Nyoman Cendikiawan sangat bersyukur dan mengapresiasi Sanggar Sandi Muni Kumara yang
menampung anak-anak berkebutuhan khusus. Apalagi yayasan ini sangat peduli terhadap pelestarian seni dan budaya. Yayasan mendidik anak-anak berkebutuhan khusus dalam pelestarian seni budaya. ‘’Mudah-mudahan setelah pandemi Covid-19, BKS LPD bisa bekerja sama membuat kegiatan terkait pelestarian adat dan budaya Bali,’’ ujarnya. Made Lila Arsana selaku Pimpinan Sanggar Sandi Muni Kumara menyampaikan terima kasih atas kepedulian Bali Post dan BKS LPD dalam memberikan dukungan kepada anak-anak asuhnya yang berkebutuhan khusus. Saat ini yayasan yang diasuhnya membina 43 anak. Ia mengharapkan pemerintah provinsi dan kabupaten lain di Bali memberikan lapangan pekerjaan kepada mereka setelah tamat sekolah nanti agar lebih percaya diri dalam menjalani kehidupan. (kmb23)
Bali Post/mud
WEWIDANGAN - Pantai Lovina berada di wewidangan Desa Adat Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng. Potensi ini menjadi andalan dan desa adat komitmen untuk mengembangkannya. tunda. Hanya pembuatan toilet di setra berjalan karena kebetulan serapan dananya kecil. Namun untuk bale gong dan ngenteg linggih tidak jadi didanai dari bantuan pemprov itu,’’ katanya. Di sisi lain, bantuan dari pemprov itu sangat membantu desa adat. Ini terbukti pembangunan di desa adat bisa dijalankan tanpa membebani krama desa. Untuk itu, ke depan pihaknya
berharap program ini bisa berlanjut, sehingga keberadaan desa adat sendiri semakin eksis dan berperan dalam mengembangkan potensi di desa adat itu sendiri. Seperti di Desa Adat Kalibukbuk menjadi sentra pariwisata di Bali Utara, maka pemerintahannya komitmen untuk bersama desa dinas dalam mengoptimalkan pengembangan sektor pariwisata itu sendiri. (mud)
Gandeng BKS LPD, ’’Bali Post’’ Berbagi untuk Anak Asuh Sanggar Sandi Muni Kumara
Bali Post/edi
SEMBAKO - Bali Post bersama Badan Kerja Sama Lembaga Perkreditan Desa (BKS LPD) Provinsi Bali menyerahkan paket sembako dan pohon cabai kepada anak asuh Sanggar Sandi Muni Kumara, Jumat (14/8) kemarin.