terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
8 HALAMAN
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
NOMOR 25 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
selasa wage, 15 september 2020 Jerinx Ajukan Pergantian Hakim dan Sidang ‘’Offline’’ Tim kuasa hukum I Gede Ari Astina alias Jerinx mengajukan surat permohonan pergantian majelis hakim yang menyidangkan perkara tersebut dan juga terkait sidang dilakukan secara offline. DENPASAR | HAL. 2
‘’Kita masih punya waktu sampai akhir September 2020 untuk meningkatkan daya ungkit kita, meningkatkan daya beli masyarakat, meningkatkan konsumsi rumah tangga dalam kuartal ketiga ini. Karena itu, saya minta seluruh program insentif yang sifatnya cash transfer agar benar-benar diperhatikan, dipercepat.’’
balipost http://facebook.com/balipost
Sanksi Pelanggar Prokes Sesuai Pergub Sanksi terhadap pelanggar protokol kesehatan (prokes) mengacu pada Pergub Bali Nomor 46 Tahun 2020 dan Perbup Badung Nomor 52 Tahun 2020.
Tim gabungan dari unsur Satpol PP, TNI dan Polri melakukan sidak di Pasar Dauh Pala dan Pasar Kediri, Senin (14/9) kemarin. Hasilnya, dua orang warga kedapatan tidak menggunakan masker.
BADUNG | HAL. 3
TABANAN | HAL. 4
Desa Adat agar Pastikan Tak Ada Tajen
Denpasar (Bali Post) Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali bersama PHDI Bali mengeluarkan Surat Edaran Bersama tentang Pembatasan Kegiatan Upacara Panca Yadnya dan Keramaian di Bali dalam situasi Gering Agung Covid-19. Begitu juga tokoh-tokoh lintas agama dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Bali mengeluarkan surat edaran serupa. Pada intinya, surat edaran memuat pembatasan kegiatan keagamaan masing-masing. Mengingat, belakangan terjadi peningkatan kasus Covid-19, baik secara nasional maupun di Bali, dengan tingkat kesembuhan yang melambat dan angka fatalitas yang naik.
Senin, 14 September 2020
Bali Post/kmb32
Bali akan Terpukul Jangan Buru-buru untuk Kedua Kalinya NASIONAL
Denpasar (Bali Post) Menutup kembali objek wisata dan kunjungan wisatawan domestik ke Bali kemungkinan akan menjadi strategi yang di-
ambil pemerintah untuk mengendalikan Covid-19. Seperti diketahui, kasus Covid-19 di Bali dalam seminggu terakhir mengalami tren peningkatan
’’Penutupan destinasi atau objek wisata serta pariwisata domestik/ nusantara tentu akan memukul untuk kedua kalinya industri pariwisata.’’ A.A. Ngurah Adhi Ardhana Anggota Komisi II DPRD Bali
hingga tiga digit. ‘’Penutupan destinasi atau objek wisata serta pariwisata domestik/nusantara tentu akan memukul untuk kedua kalinya industri pariwisata,’’ ujar anggota Komisi II DPRD Bali A.A. Ngurah Adhi Ardhana, Senin (14/9) kemarin. Menurut Adhi Ardhana, para pelaku pariwisata di Bali juga akan berisiko kehabisan energi ataupun modal mereka dalam melanjutkan usaha kepariwisataan pada waktu ke depan. Hal. 7 Pembatasan Objek Wisata
Tidak Terbit Sehungan dengan Hari Raya Galungan yang merupakan hari raya umat Hindu, maka Bali Post pada Rabu (16/9) dan Kamis (17/9) tidak terbit. Bali Post kembali hadir seperti biasa mulai Jumat (18/9) mendatang. Untuk itu kepada para pelanggan dan pemasang iklan mohon maklum. Berita-berita terkini Bali Post dapat diikuti di portal Balipost.com dan BALI POST NEWS di Bali TV. Penerbit
BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 SENIN, 14 SEPTEMBER 2020 Yulia, Denpasar
Rp
100.000
Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan
Rp Rp Rp
100.000 67.596.000 67.696.000
’’Saya berharap umat beragama di Bali dapat menaati dan mengikuti arahan dari majelis agama masingmasing. Hal ini demi melindungi diri sendiri, keluarga, tetangga, serta kelompok masyarakat di sekitar agar penularan Covid-19 dapat dikendalikan.’’ Wayan Koster Gubernur Bali
SURAT EDARAN - Gubernur Bali Wayan Koster bersama jajaran MDA Provinsi Bali dan PHDI Bali yang mengeluarkan Surat Edaran Bersama tentang Pembatasan Kegiatan Upacara Panca Yadnya dan Keramaian di Bali dalam Situasi Gering Agung Covid-19, Senin (14/9) kemarin.
Jakarta (Bali Post) Presiden Joko Widodo meminta agar bawahannya dan para kepala daerah tidak terburu-buru untuk memutuskan menutup wilayahnya untuk mencegah penyebaran Covid-19. ‘’Sekali lagi, jangan buru-buru menutup sebuah wilayah, menutup sebuah kota, menutup sebuah kabupaten, dan kalau kita bekerja berbasiskan data ya… langkah-langkah intervensinya itu akan berjalan lebih efektif dan bisa segera menyelesaikan masalah-masalah yang ada di lapangan,’’ kata Presiden Joko Widodo, di Istana Merdeka Jakarta, Senin (14/9) kemarin. Presiden Jokowi menyampaikan hal itu dalam rapat terbatas melalui video conference dengan topik ‘’Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional’’ yang diikuti para menteri Kabinet Indonesia Maju. ‘’Strategi intervensi berbasis lokal, strategi intervensi untuk pembatasan berskala lokal ini penting sekali untuk dilakukan, baik itu manajemen intervensi yang dalam skala lokal maupun dalam skala komunitas,’’ ujarnya. Presiden Jokowi pun mengingatkan kembali bahwa keputusan-keputusan dalam merespons penambahan kasus di provinsi atau kabupaten atau kota agar berdasarkan data sebaran. ‘’Sudah berkali-kali saya sampaikan, terapkan strategi intervensi berbasis lokal, strategi pembatasan berskala lokal, baik itu di tingkat RT, RW, di tingkat desa, di tingkat kampong, sehingga penanganannya lebih detail dan bisa lebih fokus,’’ imbuhnya. Menurut Presiden Jokowi, dalam satu provinsi bisa saja ada 20 kabupaten/kota yang tidak semuanya berada di zona merah, sehingga penanganannya jangan digeneralisasi. Hal. 7 Tingkatkan Manajemen
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Tim Gabungan Masih Temukan Warga Tak Pakai Masker
Presiden RI
Menutup Wilayah
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
Bali Post/dok
TUTUP – Pemerintah daerah ada kemungkinan menutup kembali objek wisata dan kunjungan wisatawan domestik ke Bali untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.
Denpasar Catat Kasus Kematian Terbanyak Denpasar (Bali Post) – Bali masih melaporkan korban jiwa akibat terpapar Covid-19, Senin (14/9) kemarin. Kabar baiknya, kasus baru pada hari ini berada di bawah 100 orang. Menurut data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bali, penambahan korban jiwa akibat Covid-19 mencapai lima orang. Ada dua daerah yang bertambah korban jiwanya. Kota Denpasar masih mencatat kasus kematian terbanyak. Jumlahnya sama dengan sehari sebelumnya, tiga orang. Selain itu, Buleleng juga kembali melaporkan dua kasus
kematian baru. Sama juga dengan sehari sebelumnya. Kumulatif kasus meninggal 179 orang (2,45 persen). Rinciannya 177 WNI dan 2 WNA. Tak hanya kasus kematian yang bertambah, kasus baru juga bertambah. Jumlahnya mencapai 86 orang. Kumulatif kasus yang ditangani Bali kini mencapai 7.312 orang. Selain itu terdapat 91 pasien Covid-19 yang sudah sembuh. Jumlahnya lebih banyak dari tambahan kasus baru. Total kasus sembuh kini mencapai 5.782 orang (79,08 persen). Kasus aktif sebanyak 1.351 orang (18,48 persen). Mereka dirawat
dan dikarantina di 17 rumah sakit (RS) dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering. Sementara itu, jumlah kasus Covid-19 baru yang dicatatkan nasional masih di atas 3.000 orang pada Senin kemarin. Jumlahnya lebih rendah dibandingkan sehari sebelumnya. Jika dilihat dari data yang dilansir www.covid19.go.id, terdapat 22.606 spesimen yang diperiksa hingga pukul 12.00 WIB. Hal. 7 Bali Keluar dari 10 Provinsi
‘’Ini harus diwaspadai dan diantisipasi agar tidak menimbulkan dampak yang semakin meluas demi penyelamatan umat manusia,’’ ujar Ketua FKUB Provinsi Bali Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet dalam keterangan pers di Kantor MDA Provinsi Bali, Senin (14/9) kemarin. Menurut pria yang juga Bendesa Agung MDA Provinsi Bali ini, klaster kemunculan
kasus Covid-19 banyak bersumber dari interaksi masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya meminta masyarakat agar melaksanakan dan menaati kebijakan pemerintah serta pimpinan umat beragama terkait pencegahan dan pengendalian Covid-19 di tempat-tempat persembahyangan/ibadah. Hal. 7 Taati dan Ikuti Arahan
Pengawasan Pembatasan Aktivitas Masyarakat Kendur Denpasar (Bali Post) Jumlah kasus Covid-19 yang cenderung meningkat belakangan ini menjadi sorotan. Pasalnya, kasus Covid-19 sebelumnya tampak sudah terkendali. Namun sebulan terakhir kasus Covid-19 kembali menggila. Kondisi ini terjadi karena pengawasan pembatasan aktivitas masyarakat dinilai mulai kendur. Akademisi dari Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana dr. Made Ady Wirawan mengatakan, pihaknya selalu menganjurkan untuk pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Namun ada dua opsi yang perlu dipertimbangkan pemerintah. Yakni, opsi PSBB namun dengan konsekuensi pemerintah harus mampu menyediakan kompensasi untuk mereka yang mobilitasnya dibatasi. ‘’Sehingga harus memiliki data dasar berkaitan dengan siapa yang berhak dapat kompensasi,’’ ujar Ady Wirawan, Senin (14/9) kemarin. Meski demikian, kata Ady Wirawan, opsi PSBB sangat mungkin dipilih untuk mengerem laju dari penambahan kasus transmisi di komunitas. Opsi kedua adalah memperketat kegiatan sosial yang ada saat ini. ‘’Kita lihat sebelum peningkatan kasus sudah bagus pengendaliannya dengan mengendalikan kegiatan adat, membatasi kegiatan dengan melibatkan orang dalam jum-
lah banyak, misalnya dalam suatu kegiatan pernikahan dan kegiatan sosial lainnya yang memang mengendur dalam satu bulan terakhir,’’ katanya. Menurut Ady Wirawan, jika pengetatan pembatasan kegiatan masyarakat kembali dilakukan maka law enforcement harus diperkuat, sehingga bisa membantu menekan transmisi, di samping upaya-upaya klasik yang terbukti mampu menekan transmisi agar tetap ditingkatkan kapasitasnya oleh pemerintah. Ady Wirawan menambahkan, pemeriksaan Covid-19 perlu ditambah. Tidak hanya pada yang bergejala, namun seluruh masyarakat yang bisa dilakukan berdasarkan inisiatif sendiri. Skrining di tempattempat yang memiliki potensi penularan dengan menjangkau atau mengidentifikasi sebanyak mungkin kasus, contohnya di pasar. Hal. 7 Menambah Ruang Khusus