Edisi Kamis 15 Oktober 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

8 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 49 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

KAMIS WAGE, 15 oktober 2020 Catut Nama Gubernur, Beredar Surat Palsu Penggalangan Dana Pengamanan Pilkada

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

balipost http://facebook.com/balipost

Pangdam Perintahkan ‘’Standby Force’’

Modus penipuan yang mencatut nama Gubernur Bali Wayan Koster dilakukan oknum tak bertanggung jawab dengan menyebarkan sebuah surat palsu yang berisikan permohonan dana pengamanan pelaksanaan pilkada. DENPASAR | HAL. 2

Tahan Laju Penurunan Pertumbuhan Ekonomi

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Komisi III Desak Pemerintah Rekrut Juru Sita

Untuk mendukung Polri dalam mengamankan unjuk rasa atau demo, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara memerintahkan para komandan atau kepala satuan jajarannya menyiapkan personel yang standby force di satuannya masing-masing.

Komisi III DPRD Buleleng mendesak pemerintah merekrut para juru sita pajak itu. Juru sita pajak menjadi ujung tombak mengeleminir pelanggaran pembayaran pajak oleh para WP.

BADUNG | HAL. 3

BULELENG | HAL. 6

Jaga Kelangsungan Usaha Hotel dan Restoran

Pengusaha Diusulkan Serapan Belanja Pemerintah dan Penyaluran Kredit Jadi Kunci Dapat Pinjaman Bunga Lunak Denpasar (Bali Post) Perekonomian Bali pada tahun 2020 diperkirakan akan menurun seiring dengan penurunan kinerja sektor pariwisata. Pertumbuhan triwulan II 2020 sebesar -10,98 persen diperkirakan akan berlanjut pada triwulan III 2020. Namun, triwulan III lebih baik dari triwulan II karena diperkirakan pertumbuhan ekonomi Bali tumbuh -8 persen sampai -9 persen. Pertumbuhan minus diprediksi akan berlanjut pada triwulan IV 2020 yaitu -5 persen. Sehingga secara keseluruhan tahun 2020 diperkirakan pertumbuhan ekonomi Bali antara -5 persen sampai -7 persen. Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Bali Trisno Nugroho didampingi Deputi Direktur Bank Indonesia KPw Bali M. Setyawan Santoso mengatakan hal itu di Griya Santrian, Sanur, Rabu (14/10) kemarin. Trisno Nugroho menambahkan, pertumbuhan ekonomi Bali triwulan I 2021 diperkirakan tumbuh positif. Pertumbuhan positif ini karena perbandingannya dengan tahun 2020 yang tumbuh negatif. ‘’Tahun depan baru mulai positif,’’ imbuhnya. Sementara pariwisata yang merupakan tulang punggung ekonomi Bali pada Juni 2021, katanya, diproyeksi baru tumbuh 50 persen, sehingga penopang ekonomi Bali ini belum pulih betul. Perkiraan pertumbuhan pariwisata ini diperoleh dari pelaku pariwisata yang mengetahui kondisi negara pasar. Menurut Trisno Nugroho, ada cahaya harapan tahun 2021 karena berdasarkan google search masih banyak yang memilih Bali untuk tujuan wisata. Bali memiliki tren paling tinggi dibandingkan dengan destinasi lain di Asia dan domestik secara worldwide. Sementara itu,

secara domestik pencarian travel to Bali masih menjadi popularitas kedua setelah Bandung. Trisno Nugroho menambahkan, kredit perbankan yang menjadi cermin pergerakan dunia usaha menunjukkan kinerja penyaluran kredit tumbuh 3,32 persen pada triwulan III 2020. Meningkat dari triwulan II 2020 yang hanya tumbuh 2,58 persen. Pertumbuhan kredit ini, menurutnya, karena ada program PEN dari pemerintah berupa subsidi bunga KUR dan non-KUR, penjaminan kredit korporasi, penjaminan kredit UMKM dan koperasi, dan penempatan dana pemerintah di beberapa bank. Ia menegaskan, Bank Indonesia juga mempunyai tugas menjaga stabilitas nilai rupiah. Maka dari itu peredaran uang juga menjadi bagian yang diawasi BI. Peredaran uang di Bali sampai September 2020 mencapai Rp 9,7 triliun atau 61 persen dari yang diproyeksikan sebesar Rp 15,9 triliun. Kondisi uang yang beredar di Bali ini apabila dibandingkan dengan periode yang sama Januari-September 2019, uang yang diedarkan sebesar Rp 14,8 triliun. Sehingga uang yang beredar mengalami penurunan sebesar 35 persen atau Rp 5,2 triliun. Sementara uang yang masuk ke BI (inflow) sampai September 2020 lebih besar yaitu tercatat Rp 12,3 triliun. Trisno Nugroho mengatakan, kemiskinan pada September 2020 diperkirakan naik sedikit. Demikian juga pengangguran naik sedikit karena pekerja yang sebelumnya bekerja di bidang pariwisata, beralih ke sektor pertanian. Sementara survei yang dilakukan BPS terkait pengangguran adalah lama bekerja per hari, meskipun telah beralih pekerjaan. Hal. 7 Program Pemulihan Ekonomi Nasional

Denpasar (Bali Post) Pandemi Covid-19 hingga kini belum berakhir. Estimasi pemerintah terhadap kemungkinan pandemi ini berkesudahan juga melenceng. Akibatnya, Bali yang mengandalkan sektor pariwisata mengalami dampak paling besar. Para pengusaha di sektor pariwisata sudah kelimpungan. Karena itu, para pengusaha pariwisata akan diusulkan mendapat pinja-

man dengan bungan lunak (soft loan) agar dapat memberikan karyawannya semacam insentif. Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan hal itu usai mengikuti rapat Gubernur Bali Wayan Koster bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio di Gedung Gajah Jayasabha, Rabu (14/10) kemarin. Menurut pria yang akrab dis-

apa Cok Ace ini, pengusaha hotel dan restoran di Bali diusulkan mendapatkan kesempatan akses pinjaman bunga lunak untuk kelangsungan perusahaannya. Pinjaman bunga lunak tersebut ditargetkan akan bisa diakses akhir Oktober ini. Ia mengatakan, selama ini pengusaha hotel dan restoran masih terabaikan dari bantuan yang telah berjalan. Di tengah pandemi Covid-19 yang

belum bisa diperkirakan kapan bisa selesai, bantuan kepada pengusaha terdampak, menurutnya, sangat dibutuhkan. ‘’Pengusaha hotel dan restoran saat ini sudah klepek-klepek semua, karena asumsi akan berakhirnya pandemi mundur terus. Untuk itu kami membutuhkan skema khusus untuk Bali,’’ ujarnya. Hal. 7 Membantu Pengusaha

’’Pengusaha hotel dan restoran saat ini sudah klepek-klepek semua, karena asumsi akan berakhirnya pandemi mundur terus. Untuk itu kami membutuhkan skema khusus untuk Bali.’’ Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati Wakil Gubernur Bali

Bali Post/kmb12

BERSAMA - Menparekraf Wishnutama Kusubandio berfoto bersama Gubernur Bali Wayan Koster, Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati dan sejumlah pejabat lainnya di Gedung Gajah Jayasabha, Denpasar, Rabu (14/10) kemarin.

Taati Prokes, Cegah Klaster Upacara Keagamaan

Denpasar (Bali Post) Sejak pandemi Covid-19 melanda Pulau Dewata pada Maret 2020 lalu, berbagai kebijakan pembatasan kegiatan sosial diberlakukan. Seperti halnya dalam kegiatan upacara keagamaan. Bahkan, perayaan hari raya Nyepi pada Maret 2020 lalu dilaksanakan tidak seperti pada umumnya. Hal ini dilakukan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Bali.

Bali Post/kmb42

Trisno Nugroho

Herinaldi

Bali Post/kmb42

N

Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku

3.517 Wartawan Lolos Seleksi

Jakarta (Bali Post) – Tercatat 3.517 wartawan dari seluruh Indonesia lolos seleksi Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku (FJPP) yang diselenggarakan Dewan Pers dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Para peserta mendapatkan pembekalan melalui lima kelas virtual, Rabu (14/10) kemarin. Anggota Dewan Pers yang juga Ketua Tim Kerja FJPP Agus Sudibyo mengatakan, animo jurnalis untuk mengikuti program ini sangat tinggi. Ini bisa dilihat dari jumlah pendaftar yang mencapai 4.963 orang sejak registrasi dibuka pada 3 Oktober 2020. ‘’Sampai pendaftaran gelombang pertama ditutup pada 11 Oktober, peminat masih bertambah. Kami memutuskan untuk membuka pendaftaran gelombang kedua, dibuka mulai hari ini dan ditutup pada Minggu 18 Oktober 2020,’’ kata Agus Sudibyo dalam siaran pers yang diterima Bali Post, Rabu kemarin. Menurut Agus Sudibyo, Tim Kerja FJPP yang terdiri dari perwakilan asosiasi perusahaan media dan asosiasi jurnalis konstituen Dewan Pers secara maraton melakukan verifikasi dan seleksi untuk kemudian ditentukan 3.517 peserta yang lolos. ‘’Seleksi meliputi administrasi sesuai persyaratan kuota provinsi, media, jenis platform,’’ katanya.

Agus Sudibyo menambahkan, Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku merupakan program dengan tiga kegiatan utama. Pertama, menggalakkan pemberitaan pers berperspektif perubahan perilaku guna pencegahan penularan Covid-19. Kedua, memperkaya konten berita media yang menekankan pentingnya kedisiplinan masyarakat melaksanakan protokol kesehatan. Ketiga, melibatkan wartawan sebagai agen perubahan perilaku melalui peningkatan peran pers sebagai institusi dengan fungsi edukasi publik dalam menghadapi bencana nasional. ‘’Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku terbuka bagi jurnalis di seluruh Indonesia yang berminat untuk berkontribusi dalam mengakhiri pandemi Covid-19. Program ini terutama untuk jurnalis yang sedang mengalami kesulitan karena medianya terdampak secara ekonomi akibat pandemi Covid-19,’’ paparnya. Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Hery Trianto menambahkan, masih terbuka bagi jurnalis di 24 provinsi, termasuk DKI Jakarta, untuk mengikuti program karena memiliki jumlah pendaftar di bawah kuota yang ditentukan tim kerja. Para jurnalis bisa mendaftar secara daring melalui portal www. ubahlaku yang kembali dibuka sejak pagi ini. ‘’Mekanismenya simpel, bila persyaratan lengkap, hanya perlu waktu sekitar lima menit untuk register,’’ jelasnya. Saat ini, katanya, masih terbuka kuota peserta program sejumlah 2.283 orang untuk semua platform media baik cetak, online, televisi, dan radio. Total kuota yang disiapkan 5.800 orang. ‘’Dari pengalaman gelombang pertama, jurnalis radio paling sedikit yang mendaftar. Jadi, kesempatan mereka masih terbuka lebar. Namun, untuk platform lain juga masih terbuka kesempatan,’’ katanya. (kmb)

Bali Post/eka

NARASUMBER - Tiga narasumber membahas mengenai pelaksanaan upacara keagamaan Hindu pada masa pandemi Covid-19 saat FGD Tanggap Covid-19 di Denpasar, Rabu (14/10) kemarin.

Pinandita Putu Gede Suranata

Putu Wirata Dwikora

I Kadek Satria

amun, sejak diberlakukannya tatanan kehidupan era baru (new normal) pada Juli lalu, masyarakat Hindu di Bali disibukkan berbagai kegiatan upacara panca yadnya. Terlebih memasuki pertengahan September, umat Hindu di Bali kembali melaksanakan rangkaian hari raya Galungan dan Kuningan yang bertepatan dengan puncak pandemi Covid-19. Sehingga klaster upacara muncul sebagai salah satu klaster baru penyebaran Covid-19 di Bali. Beberapa pemangku, serati, dan prajuru pura terinfeksi Covid-19. Hal. 7 Tidak Mengurangi

Kembali pada Esensi Yadnya

PANDEMI Covid-19 mengingatkan kita agar beryadnya dengan kembali kepada esensi yadnya. Artinya, beryadnya sesuai upakara inti. Bukan rajasika yadnya yang cenderung jor-joran yang melibatkan banyak orang. Apalagi, keutamaan yadnya bukan tergantung pada besar-kecil dari upacara ritualnya, tetapi bagaimana upacara yadnya yang dilakukan menghasilkan kebaikan. Hal. 7 Hindari Kerumunan

Proaktif Cegah Penyebaran Covid-19 PENANGANAN pencegahan dan penanggulangan Covid-19 di Bali sudah berjalan selama tujuh bulan. Berdasarkan siklus kehidupan pandemi Covid-19, posisi maturity atau puncak pandemi Covid-19 di Bali terjadi pada September sampai pekan pertama Oktober. Indikator yang digunakan

adalah terpapar positif berada di atas rata-rata (>100 orang), meninggal tiap hari masih ada (walaupun cenderung menurun), rata-rata posisi yang sembuh lebih kecil dari terpapar Covid-19 (berada rata-rata <100 orang tiap harinya periode September sampai dengan pekan pertama Oktober. ‘’Pada situasi dan kondisi ini masyarakat Bali harus tetap fokus dan waspada, jangan sampai timbul klaster baru menyebabkan siklus kehidupan Covid-19 pada posisi growth atau tumbuh berkembang lagi

di masyarakat. Kalau ini terjadi dibutuhkan waktu lama dan berisiko masyarakat makin tertekan dan putus asa, terutama dampak bagi sektor pariwisata yang mengakibatkan ekonomi Bali akan semakin terpuruk, karena sebagian besar masyarakat hidup di sektor pariwisata dan bisnis pendukung sektor pariwisata,’’ ujar Ketua STIMI Handayani Denpasar Prof. Dr. Ida Bagus Gede Udiyana, S.E., M.Si. Ak., Rabu (14/10) kemarin. Hal. 7 Merubah Pola Hidup

’’Masyarakat Bali harus tetap fokus dan waspada, jangan sampai timbul klaster baru menyebabkan siklus kehidupan Covid-19 pada posisi growth atau tumbuh berkembang lagi di masyarakat.’’ Prof. Dr. Ida Bagus Gede Udiyana, S.E., M.Si.Ak. Ketua STIMI Handayani Denpasar


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.