Edisi 16 Januari 2011 | Balipost.com

Page 1

TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

Bali Post

MINGGU WAGE, 16 JANUARI 2011

Pengemban Pengamal Pancasila

20 HALAMAN NOMOR 148 TAHUN KE 63 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Bali Makin Tak Aman

SPBU Sibang Dirampok Pria Bersenpi Mangupura (Bali Post) Bali semakin tak aman. Dua kali aksi perampokan terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), tetapi aparat kepolisian belum juga berhasil menangkap pelakunya hingga sekarang. Aksi serupa kembali terjadi Sabtu (15/1) kemarin pukul 02.30 wita. Kali ini, SPBU yang lokasinya di seputaran Jalan Raya Sibang Kaja, Abiansemal, Badung, dirampok sejumlah pria bersenjata api (senpi). Uang senilai Rp 35 juta lebih berhasil disikat kawanan rampok. Selain menggunakan senpi, kawanan rampok ini juga memakai cadar untuk menyembunyikan ciri-ciri wajahnya. Kuat dugaan, pelaku perampokan lebih dari tiga. Sebab, ada salah satu saksi sempat melihat ada mobil masuk ke areal SPBU setempat. Tiga di antaranya melakukan eksekusi, dan pelaku yang di mobil belum diketahui. Kemungkinan pelakunya lebih dari tiga orang, kata Kasat Reskrim Polres Badung, AKP Soma Adnyana, Sabtu kemarin. Kasat AKP Soma Adnyana menjelaskan pihaknya masih menyelidiki kasus perampokan tersebut. Sejumlah saksi

telah diperiksa polisi, namun belum ada titik terang siapa pelakunya. Bahkan, dua karyawan SPBU yang menjadi korban perampokan yakni Made Sudarta (35) dan Nyoman Sugiana (34), tak begitu memperhatikan ketiga pelaku yang masuk ke ruangan yang difungsikan sebagai tempat penjualan oli kemasan. Sebab, mereka ditodong senpi ketika sedang tidur pulas. Kawanan rampok masuk dengan mendobrak pintu. Terang saja, kedua korban kaget, namun pelaku dengan cepat melakukan penodongan. Selain ditodong, kedua korban juga diancam bakal ditembak

jika melakukan perlawanan atau berteriak. ‘’Mereka yang tak berdaya di bawah ancaman, selanjutnya dibekap dengan cara kaki dan tangan diikat kain sarung. Kemudian, mulutnya disumpal dengan lakban. Setelah dua korban berhasil dilumpuhkan, para pelaku membagi tugas,’’ ujarnya. Satu pelaku mengawasi korban yang sudah tak berdaya, sedangkan dua pelaku lainnya mencari brankas tempat penyimpanan uang. Selang beberapa menit, lokasi brankas pun berhasil ditemukan. Hal.19 Buka Brankas

Tiga perampok bercadar dilengkapi senpi melumpuhkan dua karyawan SPBU

BPM/kmb

DIRAMPOK - SPBU di Sibang, Badung yang dirampok kini ditutup dan dipasangi police line.

Usai melumpuhkan karyawan, kawanan perampok membuka brankas dengan linggis, sekaligus membawa kabur uang Rp 35 juta. Grafis: tim BP

Ketidaksigapan Polisi Tak Bisa Berkutik Di Gianyar Kasus Curas Numpuk, Petugas Wajar Kinerja Polisi Nol Dikritik

BPM/dok

Gede Made Suardhana

PERAMPOKAN disertai penganiayaan terhadap para korbannya kembali mewarnai catatan kriminalitas di Bali. Aparat kepolisian pun dibuat kalang kabut untuk mengungkapkannya. Ibarat sebuah balon, satu sisi ditekan di sisi lainnya muncul. Belum satu kasus berhasil diungkap, sudah muncul kasus serupa lainnya. Pertanyaannya apakah gerak langkah yang dikembangkan polisi kalah cepat dengan para perampok itu? Masyarakat Bali yang kehidupannya lebih banyak bergantung pada sektor pariwisata, sudah tentu sangat berharap pada terciptanya stabilitas. Keamanan terjamin dengan sendirinya akan memberikan rasa aman kepada para wisatawan. Hal.19 Penting bagi Wisatawan

JAGAT ”Nunas Pasupati’’ di Pura Pucak Padang Dawa JIKA umat Hindu sempat pedek tangkil ke Pura Luhur Pucak Padang Dawa, di wilayah Desa Bangli Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan pada saat pujawali ageng, ada sesuatu yang unik dapat disaksikan. Kahyangan jagat itu dikenal sebagai tempat nunas pasupati tapakan barong. Maka ketika berlangsung pujawali yang jatuh pada setiap Buda Kliwon Wuku Pahang, pujawali ageng berlangsung 12 Januari 2011 lalu selama tiga hari, puluhan tapakan barong yang menjadi sungsungan umat Hindu di sejumlah kabupaten di Bali, berkumpul di pura tersebut. Di pura ini terdapat pelawatan Ida Batara berupa figur pewayangan seperti Rahwana, Hanoman, Sugriwa, Anila, Singanana, Sempati, Sangut dan Delem. Figur-figur pelawatan itu berjumlah sembilan, yang lebih dikenal dengan sebutan Batara Nawa Sanga. Di Baturiti Tabanan ada tiga kahyangan jagat yang pelawatan Ida Batara-nya sama yaitu Pura Luhur Pucak Padang Dawa, Pura Luhur atau Kahyangan Jagat Natar Sari Apuan dan Pura Luhur Pucak Kembar, Pacung. Ketiga pura ini tatkala pujawali (karya gede), ngerawuhang puluhan tapakan Ratu Gede (Barong). Pura Luhur Pucak Padang Dawa terletak di wilayah perbukitan di Desa Bangli, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, sekitar 45 km arah utara Kota Denpasar atau sekitar 25 km arah utara Kota Tabanan. Untuk bisa sampai di Pura ini, umat bisa melewati jalan dari sebelah selatan Pasar Baturiti menuju ke barat melewati Desa Bangli. Bisa juga melewati jalan dari arah Desa Apuan menuju Tampak Karang dan tembus di Banjar Apityeh, dengan kondisi jalan menanjak. Yang lainnya bisa melalui jalan menuju Banjar Tegeh tembus ke Banjar Sandan. Dari Sandan, perjalanan menuju ke arah timur, kemudian belok ke selatan menuju Pura Luhur Pucak Padang Dawa. Menurut Penyarikan Pura Luhur Pucak Padang Dawa, I Wayan Lanus yang sehari-harinya lebih dikenal sebutan Pan Mega, Pura Luhur Pucak Padang Dawa merupakan stana Ida Sang Hyang Widi Wasa, dalam prabawa-nya sebagai Siwa Pasupati. Hal.19 Unik dan Menarik

BPM/lun

DEPAN-Wajah depan Pura Luhur Pucak Padang Dawa.

KOTA Denpasar dan Badung kini terlihat menjadi daerah yang subur bagi pelaku tindak kriminal. Tak hanya pelaku curas, curat, curanmor, dan keprok kaca mobil yang marak, tetapi juga pelaku perampokan terlihat merajalela di wilayah hukum Polresta Denpasar ini. Bahkan, aksi perampokan terjadi secara berturut-turut. Terakhir perampokan SPBU di Sibang, Abiansemal, Badung. Mengawali tahun 2011 ini pun sudah terjadi tiga kasus perampokan yang mengakibatkan korbannya mengalami kerugian jutaan rupiah. Pasukan Polresta Denpasar pun tak bisa berkutik. Terjadinya aksi perampokan itu, tentunya membuat warga resah. Hal.19 Masih Berkeliaran

Gde Sugianyar

BPM/dok

Gianyar (Bali Post) Kinerja jajaran Polres Gianyar dalam mengungkap sejumlah kasus pencurian dengan kekerasan (curas) yang terjadi di wilayah hukum Gianyar sejak beberapa bulan ini menjadi perhatian dan sorotan masyarakat. Dari sejumlah kasus perampokan yang terjadi selama beberapa bulan terakhir ini, tak ada satu pun yang terungkap alias nol. Kinerja Polri di bawah komando Kapolres AKBP Heny Harsono benar-benar menjadi perhatian publik. Di satu sisi, tangkapan dari kasus 303 pun makin banyak, akan tetapi keberadaannya pun makin marak. Menurut catatan Bali Post, kasus curas yang masih menumpuk dan menjadi PR di antaranya, kasus rampok di SPBU Kedewatan, perampokan berdarah pemilik toko tanaman hias di Mas, Ubud, perampokan di perumahan tedung, penjambretan di siang bolong, dan terakhir yang menjadi perhatian publik kasus perampokan Villa Wayan dengan korban turis Italia, dan pencurian di perumahan Nuansa Tjampuan, Blahbatuh. Hal.19 Warga Resah

Polri Akhirnya Gandeng KPK Tangani Kasus Gayus 151Berkas Wajib Pajak Diserahkan Jakarta (Bali Post) Polri akhirnya mau bekerja sama dengan KPK dalam menangani kasus mafia pajak yang menjerat Gayus Tambunan. Namun data yang sudah didapatkan Polri dari Kemenkeu, tetaplah menjadi milik Polri. “Nanti kami kerja sama dengan KPK. Tetapi ini (data) kan punya Polri,” kata Direktur Tipikor Mabes Polri, Brigjen Ike Edwin, usai menerima perwakilan Kemenkeu di Mabes Polri, Jl. Trunojoyo, Jakarta, Sabtu (15/1) kemarin. Sementara itu Plt. Irjen Ke-

menkeu Hadi Rudjito menunggu instruksi Menteri Keuangan jika KPK meminta data 151 wajib pajak yang sudah diserahkan ke Polri. “Kita tunggu instruksi pimpinan,” jelasnya. Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyerahkan 147 wajib pajak yang ditangani Gayus Tambunan ke Kapolri. Namun pihak Bareskrim Polri meminta lagi dua data daftar wajib pajak yang ditangani mantan pegawai Ditjen Pajak itu. Data yang diserahkan ke Kapolri tersebut termasuk 3 wajib pajak yang ditangani Gayus.

BPM/ist

WAJAH - Wajah Gayus sebenarnya (kiri) dan saat penyamaran.

Tiga perusahaan wajib pajak itu yakni PT Kaltim Prima Coal, Bumi Resources dan Arutmin. Ketiganya hanya sebagian kecil perusahaan milik keluarga Bakrie. Kementerian Keuangan menyerahkan 151 wajib pajak yang ditangani Gayus Tambunan kepada Kepolisian. Kementerian Keuangan optimis dan siap mendukung upaya polisi menuntaskan kasus mantan pegawai Ditjen Pajak tersebut. “Kita optimis sama polisi,” kata Kabiro Bantuan Hukum Kemenkeu Indra Surya, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Sabtu (15/1) kemarin. Indra mengatakan Kemenkeu akan mendukung sepenuhnya langkah Polri dalam mengusut kasus itu. Kemenkeu siap memberikan bantuan apa pun yang dibutuhkan Kepolisian. ‘’Kami siap mendukung. Apa yang dibutuhkan walaupun bukan domain kami,” tuturnya. Menurut Indra, Kemenkeu juga akan terus berkoordinasi dengan Polri untuk membantu pengusutan kasus itu. ‘’Koordinasi kita sangat baik,” ujarnya. (net/kmb)

Dunia Dilanda Banjir, Terparah di Brazil BENCANA banjir bukan saja menjadi langganan Indonesia, kini semua belahan dunia dilanda banjir. Ini semua akibat cuaca ekstrem. Banjir terparah terjadi di Brazil dan Australia. Korban tewas dalam bencana banjir dan longsor di Rio de Janeiro, Brazil hingga Sabtu (15/ 1) kemarin, menjadi 541 orang. Media setempat menyatakan bencana alam yang terjadi sejak 12 Januari lalu itu terparah sepanjang sejarah Brazil. Pencarian masih terus dilakukan tim penyelamat untuk mencari korban di antara puingpuing bangunan. Namun, upaya ini sempat terhenti saat hujan kembali mengguyur, Jumat waktu setempat. The Telegraph melaporkan, hujan ini sempat

menimbulkan kekhawatiran adanya longsor susulan. Tim penyelamat masih harus menyisir sejumlah desa di pegunungan utara Rio de Janeiro yang terisolasi akibat kerusakan jalan dan jembatan. Desa yang mengalami kerusakan paling parah adalah Novo Friburgo. Di sini, menurut pejabat setempat, 247 warga tercatat tewas. Lalu, Teresopolis (231 tewas), Petropolis (43 tewas). Jumlah korban tewas dalam bencana kali ini melewati jumlah korban tewas tanah longsor tahun 1967 di Caraguatatuba, Sao Paulo, yang sebelumnya disebut media lokal sebagai bencana terparah Brazil. Pada longsor di Sao Paulo itu, 437 tewas. Hal.19 Musibah di Sri Lanka

Bali Post/afp

RONGSOKAN - Rongsokan bangunan dan mobil menjadi satu akibat banjir di Australia.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.