Edisi 18 September 2010 | Balipost.com

Page 1

Bali Post

TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000

SABTU WAGE, 18 SEPTEMBER 2010

Pengemban Pengamal Pancasila

20 HALAMAN NOMOR 32 TAHUN KE 63 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418

Kasus Pencurian ’’Pratima’’

SASARAN Empat Dandim ke Gedung Pers K. Nadha Denpasar (Bali Post) Dandim 1611/Badung Letkol Pontjo Wasono bersama Dandim 1626/Bangli Letkol I.W. Suarjana, Dandim 1609/Buleleng Letkol (Inf) Suhardi, dan Dandim 1610/ Klungkung Letkol (Inf) Heri Abriyadi masimakrama ke Gedung Pers Bali K. Nadha, Jumat (17/9) kemarin. Mereka diterima Pimpinan KMB Satria Naradha. Dalam kunjungan tersebut, mereka berdiskusi tentang upaya-upaya meningkatkan wawasan kebangsaan di wilayah Kodim masing-masing. Selain itu, mereka juga membicarakan masalah ketahanan nasional. Hal. 19 Seluruh Daya

Lagi, Kelompok Gung Aji Ditangkap Amlapura (Bali Post) Satu lagi anggota kelompok maling pratima dibekuk tim buser Polres Karangasem. Tersangkanya I Wayan Eka Putra (20). Dia dibekuk Jumat (17/9) sore kemarin, menyusul bosnya I Gusti Putu Oka Riyadi alias Gung Aji Tabanan yang diciduk di rumah Eka Putra seminggu lalu. Eka Putra (EP) dibekuk di rumahnya di Meranggi, Muncan, Karangasem. Kasat Reskrim Polres Karangasem AKP IW Mundra membenarkan pencidukan tersangka. Namun, ia enggan memberikan penjelasan lebih rinci dengan alasan EP masih dalam pemeriksaan. Sementara itu, Wakapolres

Karangasem Kompol Joni Lay mengatakan, polisi di Karangasem terus mengembangkan penyelidikan terkait pencurian pratima. Terlebih lagi pelaku utama pencurian pratima, Gung Aji Tabanan, ditangkap di wilayah Karangasem. Tersangka Gung Aji Tabanan ming-

gu lalu dibekuk tim buser Polres Karangsem dan Buser Polsek Rendang di rumah EP di Muncan. Diduga saat itu dia tengah mengoordinasikan aksinya di wilayah Karangasem. Saat membekuk Gung Aji Tabanan, polisi mendapatkan sebuah foto yang mencurigakan dan belakangan diketahui foto itu foto wajah Eka Putra. Joni Lay juga mengatakan meski sudah ada yang jadi tersangka, polisi masih terus melakukan penyelidikan dan pengembangan, terkait kemungkinan masih ada pelaku lainnya. (013)

Bali Post/wah

DANDIM - Dari kiri: Dandim 1609/Buleleng Letkol (Inf) Suhardi, Dandim 1610/ Klungkung Letkol (Inf) Heri Abriyadi, Satria Naradha, Dandim 1611/Badung Letkol Pontjo Wasono, dan Dandim 1626/Bangli Letkol I.W. Suarjana.

FAKTA Mega Temui Agung Bharata

Bali Post/ant

SUKHOI TIBA - Sebuah pesawat tempur Sukhoi tipe SU-27 SKM serta perlengkapannya diturunkan dari pesawat Antonov di Lanud Hasanuddin, Kamis (16/9) malam. Pesawat ini juga digunakan membawa tiga jenazah teknisi Sukhoi.

Gianyar (Bali Post) Tragedi yang menimpa mantan Bupati Gianyar A.A. Gde Agung Bharata beserta istri beberapa waktu lalu di pantai Sidayu, Klungkung, sampai juga di telinga mantan Presiden Megawati Soekarnoputri. Jumat (17/9) kemarin, bertempat di Puri Gianyar, Megawati menjenguk tokoh Puri Gianyar tersebut. Suasana haru sempat terjadi dalam pertemuan antara Megawati dan Agung Bharata. Mega sempat meneteskan air mata saat mendengarkan kisah tragis yang dialami oleh Agung Bharata. Hal. 19 Pantai Sidayu

SBY Peringatkan Dirut Tiga Jenazah Teknisi Telkom dan Telkomsel Sukhoi Dipulangkan Jakarta (Bali Post) Kekroditan jaringan saat pemaparan jarak jauh antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Kapolda Jawa Tengah membuat SBY langsung bereaksi. Presiden Yudhoyono langsung memperingatkan Dirut Telkom dan Telkomsel untuk sering turun ke lapangan dan tidak hanya

berada di belakang meja. ‘’Sampaikan Seskab, sampaikan kepada Dirut Telkom dan Telkomsel harus turun ke lapangan. Jangan di belakang meja. Pastikan sistem bekerja baik. Sekarang juga,’’ perintah Presiden kepada Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam. Kejadian itu terjadi di selasela kunjungan memantau

arus balik di Posko Lebaran Cikopo, Cikampek, Jawa Barat, Jumat (17/9) kemarin. Saat itu paparan jarak jauh dari Polda Jawa Tengah yang dilakukan secara teleconference berlangsung tidak lancar akibat gangguan jaringan telekomunikasi. Hal. 19 Spontan Bertanya

Penahanan Ariel Telkomsel Membantah Diperpanjang

Bali Post/dar

DI GIANYAR - Megawati dan A.A. Bharata di Puri Gianyar, Jumat (17/9) kemarin.

Ledakan TNT, Satu TNI Tewas Balikpapan (Bali Post) Seorang prajurit TNI dari Batalyon 600 Raider tewas dan lima lainnya luka-luka terkena ledakan yang mengandung unsur TNT saat latihan tempur di Manggar, Balikpapan Timur, Kalimantan Timur, Jumat (17/9) kemarin. Sersan Kepala (Serka) Buana (40) tewas dengan kedua tangannya hancur, serta bagian wajah dan dada gosong. Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) VI Mulawarman Letkol Suwarjiyana mengatakan, Serka Buana adalah seorang ahli bahan peledak di Kesatuan Yon 600 Raider tersebut. Kata dia, Serka Buana sedang memegang bahan peledak sesaat sebelum timbul ledakan yang menelan korban tewas dan lima prajurit lainnya luka-luka. Hal. 19 Cukup Serius

KOTA

2

RIBUAN angkutan pariwisata ilegal alias bodong masih mewarnai usaha angkutan wisata di Bali. Persatuan Angkutan Wisata Bali (Pawiba) mensinyalir kendaraan ilegal yang banyak beroperasi dimiliki vila dan hotel. Banyak kendaraan sewa tidak berizin milik pengusaha vila dan hotel di Bali yang dioperasikan. Diperkirakan ada 3.200 unit kendaraan sewa yang tidak berizin. Apa tindakan aparat?

KABUPATEN

4

POLRES Klungkung belum menerima satu pun pengaduan nasabah PT Bali Consultant Life Insurance (Balicon). Karena itu, polisi sulit menindak perusahaan yang beroperasi tanpa izin di Klungkung tersebut. Di pihak lain, heboh investasi asuransi Balicon membuat pemilik kalang kabut.

Jakarta (Bali Post) Badan Reserse dan Kriminal Polri akan memperpanjang masa penahanan artis Nazriel Ilham alias Ariel selama 60 hari lagi. ‘’Waktu penahanan tersangka ini (Ariel - red) tinggal empat hari lagi, dan berdasarkan ketentuan bila penyidikan belum selesai, maka penyidik memohon perpanjangan masa tahanan selama 60 hari kepada pengadilan,’’ kata Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabid Penum) Polri Kombes Pol. Marwoto Soeto, Jumat (17/9) kemarin. ‘’Berdasarkan ketentuan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) pasal 26, bila tersangka diancam hukuman di atas sembilan tahun dan berkas perkara belum selesai, penyidik dapat mengajukan perpanjangan masa tahanan lagi,’’ ujarnya. ‘Sebelumnya Ariel sudah ditahan di Rutan Bareskrim dan tinggal empat hari menjadi 90 hari dan bila masa perpanjangan 60 hari jadi total penahanan lima bulan atau 150 hari,’’ kata Marwoto. Ia juga mengatakan, saat ini berkas perkara Ariel dikembalikan ke penyidik Polri untuk dilengkapi (P19) untuk kedua kalinya. Hal. 19 Sepuluh Orang

Jakarta (Bali Post) Operator seluler PT Telkomsel mengklarifikasi pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyo (SBY) terkait gangguan jaringan saat pemaparan jarak jauh dengan Kapolda Jateng. ‘’Setelah kami lakukan pengecekan, ternyata teleconference yang dilakukan Presiden tidak menggunakan jaringan layanan 3G Telkomsel,’’ kata General Manager Corporate Communication Telkomsel, Ricardo Indra, Jumat (17/9) kemarin. Menurut Indra, Telkomsel menghargai perhatian Presiden atas kualitas layanan yang selama ini diberikan Telkomsel untuk melayani kepentingan masyarakat Indonesia. Ia membantah Telkomsel memberikan layanan pada acara tersebut. Namun, ia menolak menyebutkan siapa yang memberikan layanan pada acara tersebut. ‘’Yang jelas bukan Telkomsel,’’ jelasnya singkat. (ant)

Kasus Pakudui

Dua Kelompok Datangi Polsek Tegallalang Gianyar (Bali Post) Warga tempekan Pakudui Kawan dengan Pakudui Kangin, Tegallalang, Jumat (17/9) kemarin mendatangi Mapolsek Tegallalang. Sebelumnya dua kelompok itu nyaris bentrok saat penguburan mayat Ni Ketut Rita, Kamis sore lalu (BP, 17/9). Warga dari kedua kelompok itu datang sekitar pukul 07.00 wita. Mereka hendak melaporkan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh sejumlah orang dalam aksi saling dorong, saat terjadi penghadangan. Kapolsek Tegallalang AKP Alit Suparta mengatakan, dari kasus penghadangan tersebut hanya baru satu orang yang secara resmi melapor ke polisi. Ia adalah Wayan Tileh yang merasa kamaluannya dipencet

saat terjadi aksi saling dorong. Bahkan, Tileh disertai pengacaranya ke Mapolsek Tegallalang. Wayan Tileh melapor ke polisi Kamis malam, setelah ketegangan kedua kalompok di Pakudui berakhir. Kapolsek tetap menyarankan agar para pihak menyelesaikan masalah tersebut dengan kekeluargaan. Namun karena tidak ada penyelesaian, maka laporan tersebut kini masih dalam penyelidikan aparat kepolisian. Sepuluh Tahun Kasus Pakudui, antara warga tempekan Kawan dan tempekan Kangin mencuat ke permukaan kurang lebih sepuluh tahun yang lalu. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari kedua pihak menyebutkan, konflik terjadi ketika mulai dit-

erapkannya Perda tentang Desa Pakraman di Pakudui. Dalam proses pembentukan desa pakraman, dari struktur dan sistem terjadi riak-riak perbedaan paham yang akhirnya menimbulkan konflik antara warga Pakudui tempekan Kangin dan tempekan Kawan. Persoalan itu pun sempat masuk dalam meja Majelis Madya Desa Pakraman, bahkan ke Mapolres Gianyar untuk dilakukan mediasi. Akhirnya tahun 2007, antara kedua pihak terjadi kesepakatan yang ditandatangani oleh kedua prajuru tempekan Kangin dan Kawan. Dalam kesepakatan yang bermeterai itu, ada enam poin kesepakatan. Namun, ada praduga di antara kedua pihak bahwa kesepakatan itu dilanggar. (kmb16)

Makassar (Bali Post) Tiga jenazah tim penjamin (warranty) jet tempur Sukhoi dipulangkan, Jumat (17/9) kemarin. Ketiga teknisi yang meninggal dunia — Alexander Poltorak Meksandri, Voronim Sergei dan Koronov Victor Savanoc — dipulangkan menggunakan pesawat angkut Antonov 124-100. Ketiga jenazah itu sebelumnya diotopsi di Rumah Sakit Polri Bhayangkara pada Selasa (14/9) dan ketiga jenazahnya juga sudah dipindahkan ke Rumah Sakit Regional Wahidin Sudiro Husodo Makassar pada malam harinya. Pesawat angkut Antonov 124-100 ini sebelumnya mendarat di Lanud Sultan Hasanuddin Makassar, Kamis (16/9) malam sekitar pukul 20.30 wita dengan mengangkut pesanan jet tempur Sukhoi jenis SU27SKM. Humas Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Sugiono, mengatakan penerbangan Antonov yang memberangkatkan ketiga jenazah tersebut tidak berpengaruh dengan cuaca buruk. ‘’Hujan deras yang turun tidak ber-

pengaruh dengan pesawat Antonov karena pada saat melakukan take off berjalan normal,’’ katanya. Tambah Sukhoi Indonesia berencana menambah enam unit pesawat jet tempur Sukhoi untuk menggenapkan 10 unit yang ada menjadi satu skuadron. Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat menyatakan rencana penambahan enam Sukhoi itu telah mendapat persetujuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kasau Marsekal Imam Sufaat mengatakan, keberadaan 10 pesawat Sukhoi yang bermarkas di Skadron Udara 11 Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin, Makassar, belum memadai untuk memberikan daya tangkal. ‘’Dibandingkan dengan wilayah udara nasional yang begitu luas, maka 10 unit Sukhoi yang ada belum memadai,’’ tutur Imam. ‘’Bandingkan dengan Malaysia dan Singapura yang luas wilayah udaranya lebih kecil. Malaysia memilki 18 Sukhoi dan Singapura memiliki 24 pesawat F-15,’’ ungkap Kasau. (ant)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.