Edisi Jumat 18 September 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

8 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 26 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

Jumat paing, 18 september 2020 Objek Wisata di Tabanan Sepi Pengunjung Suasana Umanis Galungan di Kabupaten Tabanan tahun ini berbeda dibandingkan sebelumnya. Meski pihak pengelola sudah menjamin protokol kesehatan di objek wisata, kenyataannya tingkat kunjungan masih rendah

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

Nusa Penida Harus Mampu Penuhi Kebutuhan ‘’Seafood’’

Penegakan Disiplin Prokes Meluas ke Desa

Sejak Nusa Penida berkembang pesat dengan pariwisatanya, pelaku pariwisata dinilai belum mampu memenuhi tingginya kebutuhan seafood. Kebutuhan pokok aneka seafood justru lebih banyak dipasok dari luar Nusa.

Penularan Covid-19 yang melonjak membuat pemerintah daerah terus melancarkan penegakan disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) hingga ke desa-desa.

KLUNGKUNG | HAL. 5

TABANAN | HAL. 4

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

BULELENG | HAL. 6

Gubernur Koster Keluarkan SE

‘’Pembangunan pemberdayaan perempuan bertujuan untuk mewujudkan kesetaraan gender di berbagai bidang pembangunan, dan melindungi perempuan dari berbagai tindak kekerasan. Sementara itu, pembangunan perlindungan anak bertujuan untuk memenuhi hak anak dan melindungi anak dari berbagai bentuk kekerasan, eksploitasi, diskriminasi dan perlakuan salah lainnya. Mewujudkan hal tersebut, kuncinya adalah sinergi seluruh pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat, media massa, dunia usaha, akademisi, dan lainnya.’’

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI

NASIONAL Rakornas PPPA

Soroti Masalah Perlindungan Perempuan dan Anak di Masa Pandemi

Denpasar (Bali Post) Rapat Koordinasi Nasional Pembangunan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Rakornas Pembangunan PPPA) Tahap III Tahun 2020 yang dilaksanakan di Bali membahas sejumlah isu. Di antaranya, upaya yang dilakukan bagi perempuan dan anak dalam masa pandemi Covid-19 hingga upaya percepatan pembangunan perempuan dan anak pada 2021 mendatang. Provinsi Bali sebagai tuan rumah acara Rakornas PPPA Tahap III yang berlangsung tanggal 14-16 September 2020 ini, dalam beberapa hari ini menjadi daerah dengan angka kasus Covid-19 yang tinggi. Untuk itu, Pemprov Bali melalui Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) terus berupaya memberikan perlindungan maksimal khususnya bagi perempuan dan anak dalam menghadapi ancaman Covid-19. ‘’Melalui visi ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’ dengan Pola Pembangunan Semesta Berencana yang bermakna menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, demi mewujudkan kehidupan krama dan gumi Bali yang sejahtera dan bahagia, kami terus berupaya mencegah penyebaran Covid-19. Di antaranya melalui penerapan protokol tatanan kehidupan era baru. Kami juga melibatkan peran dari semua lapisan seperti keluarga, masyarakat, dan pemerintah, untuk menciptakan terselenggaranya tatanan pemerintah dan masyarakat yang berjalan dengan baik,’’ ujar Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra. Mahendra Putra menegaskan, peran aktif seluruh lapisan masyarakat menjadi garda terdepan dalam mencegah penyebaran Covid-19. ‘’Keluarga mempunyai peran penting untuk mengedukasi anggota keluarganya sendiri dan lingkungannya untuk pencegahan penyebaran Covid-19, demi menciptakan perempuan berdaya, anak terlindungi, Indonesia maju,’’ tegasnya. Hal. 7 Percepatan Capaian Lima Tema Prioritas

BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 KAMIS, 17 SEPTEMBER 2020 Dewi Gita

Rp

20.000

Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan

Rp Rp Rp

20.000 67.696.000 67.716.000

Batasi Aktivitas di Luar Rumah

Denpasar (Bali Post) Gubernur Bali Wayan Koster mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 487/GugasCovid19/IX/2020 tentang Penguatan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Bali tertanggal 17 September 2020. SE ini ditujukan kepada bupati/wali kota se-Bali, pimpinan lembaga/unit kerja instansi vertikal, kepala perangkat daerah di Provinsi Bali, direktur BUMN/BUMD, pimpinan perusahaan swasta, serta pimpinan LSM/organisasi kemasyarakatan. Terbitnya SE salah satunya memakai Inpres Nomor 6 Tahun 2020 sebagai dasar pertimbangan.

SE antara lain bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat maupun para pemangku kepentingan untuk menjadi garda terdepan mencegah meningkatnya penularan dan penyebaran Covid-19 di Bali. Kemudian, ditaatinya protokol tatanan kehidupan era baru dalam penyelenggaraan kegiatan pemerintahan, pelayanan publik serta usaha sektor jasa dan perdagangan, memastikan tidak terjadi kasus baru di berbagai sektor kegiatan, serta mendorong

pemulihan berbagai aspek kehidupan sosial ekonomi dan mengurangi dampak psikologis masyarakat akibat pandemi. Pada intinya, Gubernur Koster selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Provinsi Bali meminta seluruh komponen tersebut bersama masyarakat untuk bersatu padu dan bergotong royong dalam mencegah penyebaran Covid-19. Mulai dari melaksanakan sosialisasi dan diseminasi secara aktif terkait protokol kesehatan dan PHBS, hingga menegakkan Pergub Nomor 46 Tahun 2020 serta peraturan bupati/ wali kota secara ketat. Kemudian membatasi kegiatan upacara panca yadnya, kegiatan keagamaan, dan keramaian sesuai Surat Edaran Bersama PHDI dan MDA Provinsi Bali serta Surat Edaran FKUB Bali. ‘’Menguatkan penerapan kebi-

jakan pembatasan aktivitas di luar rumah dengan bekerja dari rumah, belajar dari rumah

adalah Tabanan dan Gianyar, masing-masing terdapat tambahan dua kasus meninggal yang dicatatkan. Sementara itu, dua kabupaten/kota melaporkan tambahan satu korban jiwa, yakni Denpasar dan Karangasem. Kumulatif kasus meninggal 194 orang (2,59 persen). Rinciannya 192 WNI dan 2 WNA. Tak hanya kasus kematian yang bertambah, kasus baru juga bertambah. Jumlahnya mencapai 63 orang. Kumulatif kasus yang ditangani Bali kini mencapai 7.492 orang. Selain itu terdapat 92 pasien Co-

vid-19 yang sudah sembuh. Jumlahnya lebih banyak dari tambahan kasus baru. Total kasus sembuh kini mencapai 5.979 orang (79,81 persen). Sedangkan kasus aktif sebanyak 1.318 orang (17,59 persen). Mereka dirawat dan dikarantina di 17 rumah sakit (RS) dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya membenarkan ada tambahan enam pasien Covid-19 meninggal dunia, Kamis ke-

Instansi pemerintahan maupun s wa s t a , l a nj ut Koster, agar mengoptimalkan pelaksanaan tugas perkantoran dengan bekerja dari rumah. Hal. 7 Menambah Ruang Perawatan

dan beribadah di rumah,’’ imbuh Koster.

’’Instansi pemerintahan maupun swasta agar mengoptimalkan pelaksanaan tugas perkantoran dengan bekerja dari rumah. Kalaupun harus ke kantor, jumlah pegawai yang bekerja maksimum 25 persen dari total jumlah pegawai. Selain itu, membatasi aktivitas keramaian pada objek dan daya tarik wisata, pusat perbelanjaan, pasar, dan tempat/ fasilitas umum.’’

Pasien Meninggal Bertambah Enam Orang

Denpasar (Bali Post) Kabar duka masih dilaporkan Bali, Kamis (17/9) kemarin. Sudah 24 hari berturut-turut Bali mencatatkan korban jiwa akibat terpapar Covid-19. Jumlahnya pun bertambah dari sehari sebelumnya. Demikian juga kasus baru yang dilaporkan hari ini mengalami peningkatan jika dibandingkan Rabu (16/9). Menurut data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bali, penambahan korban jiwa akibat Covid-19 mencapai enam orang. Ada empat kabupaten yang bertambah korban jiwanya. Kabupaten yang menjadi penyumbang kasus meninggal terbanyak pada hari ini

marin. Rentang usianya 44-68 tahun. ‘’Pasien yang meninggal dunia terdiri dari empat orang laki-laki dan dua orang perempuan. Rentang usianya antara 44 sampai 68 tahun,’’ ujarnya. Suarjaya menambahkan, pasien pertama adalah lakilaki berusia 68 tahun yang meninggal dunia 15 September 2020. Pasien dari Karan-

gasem ini sebelumnya masuk ke RS pada 3 September 2020 lalu. Pasien juga memiliki komorbid DM. Pasien kedua, laki-laki berusia 48 tahun dari Tabanan. Sebelumnya, pasien masuk ke BRSU Tabanan pada 15 September 2020. Hal. 7 Bali Keluar dari 10 Provinsi

2021, Anggaran Penanganan Covid-19 Jadi Prioritas Denpasar (Bali Post) Pemprov Bali dipastikan kembali mengalokasikan anggaran untuk penanganan Covid-19 dalam APBD 2021. Kendati belum ditentukan besarannya, namun anggaran penanganan Covid-19 akan menjadi prioritas. Sama halnya dengan program-program prioritas dalam visi dan misi daerah seperti penyediaan lahan untuk shortcut, penataan kawasan suci Besakih dan Pusat Kebudayaan Bali, serta pembangunan sekolah baru. ‘’Itu kan prioritas daerah, kemudian secara nasional kita tetap mendukung kebijakan nasional penanganan Covid-19, tetap juga menjadi prioritas kita,’’ ujar

Kepala Bappeda Provinsi Bali I Wayan Wiasthana Ika Putra, Kamis (17/9) kemarin. Artinya, lanjut Ika Putra, alokasi anggaran untuk penanganan Covid-19 tetap harus dianggarkan dalam APBD 2021. Baik untuk penanganan kesehatan, penanganan dampak ekonomi maupun dampak sosialnya. Kendati saat ini memang masih belum sampai pada pembahasan skema dan besaran anggaran yang dialokasikan. Pihaknya juga masih akan mengevaluasi realisasi APBD Perubahan 2020 sebagai tolok ukur untuk masuk ke APBD 2021. ‘’Belum sampai ke situ (skema dan besaran anggaran - red), karena kita kan melihat perkembangan

nanti sambil juga melihat dari kebijakan nasional,’’ jelasnya. Ika Putra menambahkan, alokasi anggaran untuk Covid-19 ini sekaligus menjadi komitmen Gubernur dan pemerintah daerah dalam mengantisipasi perkembangan berikutnya supaya tidak salah langkah. Pihaknya berharap Covid-19 dapat segera berlalu dan perekonomian masyarakat Bali bisa pulih kembali seperti sediakala. Rancangan APBD 2021 rencananya baru akan diajukan ke DPRD Bali pada Oktober mendatang dan ditarget ketok palu akhir November 2020. Hal. 7 Merancang Sistem dan Aplikasi Baru

’’Alokasi anggaran untuk Covid-19 ini sekaligus menjadi komitmen Gubernur Bali dan pemerintah daerah dalam mengantisipasi perkembangan berikutnya supaya tidak salah langkah.’’ I Wayan Wiasthana Ika Putra Kepala Bappeda Provinsi Bali


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.