terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
8 HALAMAN
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
NOMOR 256 TAHUN KE 72
Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
selasa kliwon, 19 mei 2020 Seleksi PPDB SMP Gunakan Nilai Hasil Belajar Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Denpasar tahun ini sedikit berubah dibandingkan tahun lalu. Bila sebelumnya menggunakan jarak, kali ini menggunakan nilai hasil belajar. DENPASAR | HAL. 2
balipost http://facebook.com/balipost
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Basarnas Bali ‘’Rapid Test’’ 60 Pegawai
Bantuan Stimulus Usaha untuk IKM dan UMKM
Pegawai Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas) Bali menjalani rapid test Covid–19 tahap kedua di Wantilan DPRD Puspem Badung, Senin (18/5) kemarin. Tahap pertama dilaksanakan di Puskesmas BKIA Abian Base, Jumat (15/5) lalu BADUNG | HAL. 3
Para pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) dan juga Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kabupaten Karangasem yang terdampak Covid-19 akan menerima Bantuan Stimulus Usaha (BSU) dari Pemerintah Provinsi Bali. KARANGASEM | HAL. 6
TETAP TEGAS DAN KETAT
Bali Post/eka
BANDARA - Salah seorang petugas memeriksa tiket penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Senin (18/5) kemarin.
Denpasar (Bali Post) Bali belum saatnya melakukan kompromi dalam pencegahan Covid-19. Langkah tegas dan ketat harus menjadi pilihan. Pertimbangan membuka mobilitas orang via bandara dan pelabuhan untuk akses ekonomi belum saatnya dilakukan.
Sejak Dibuka 7 Mei
Bandara Layani 69 Penerbangan
Mangupura (Bali Post) Sejak diberlalukannya SE Kemenhub Nomor 31 Tahun 2020 dan Nomor 4 Tahun 2020, terhitung sejak 7 Mei lalu penerbangan reguler sudah beroperasi di Bandara Ngurah Rai. Sejak 7 Mei hingga 17 Mei 2020, total ada 69 penerbangan yang dilayani Bandara Ngurah Rai. Dari jumlah tersebut 52 merupakan penerbangan reguler dan sisanya yaitu 17 penerbangan repatriasi. ‘’Ada juga penerbangan cargo charter tapi perhitungannya berbeda,’’ ujar Humas Bandara Ngurah Rai Bali, Andanina Dyah Permata Megasari, Senin (18/5) kemarin. Perempuan yang akrab disapa Ega ini memaparkan, untuk penerbangan yang tiba di Bali sebagian besar masih dari Jakarta. Selain itu juga ada dari Lombok, Kupang, Makassar dan Waingapu. Ditanya jumlah penumpang yang dilayani selama beroperasi kembali, ia mengatakan jumlah penumpang sesuai kriteria ada 3.565 penumpang. Sebagian besar masih penumpang repatriasi sebesar 63 persen, sisanya adalah penerbangan reguler. Hal. 7 Penerapan Protokol Kesehatan
OPINI
’’Balancing’’ Penyangga Ekonomi Bali Oleh: Gde Sumarjaya Linggih, S.E., M.AP.
CORONAVIRUS Disease 19 atau yang sering disebut virus Corona atau Covid-19, ternyata berdampak luas dan berjalan lama di Indonesia. Dikatakan lama, karena sebagai negara yang kebetulan memiliki iklim tropis, kita semua berharap pada Mei ini pandemi yang mengerikan itu sudah berlalu. Tetapi, rupanya tandatanda ke arah itu belum nampak di awal bulan ini. Banyak pihak, apalagi pemerintah pusat, harus mengantisipasi kondisi terburuk. Misalnya penyakit itu baru berlalu di bulan Juni, bahkan ada yang memprediksi Oktober 2020. Banyak pengamat yang telah memprediksi dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi itu. Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati dengan merujuk laporan Badan Pusat Statistik (BPS), memproyeksi pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2020 akan minus 0,4 persen. Bila proyeksi yang disampaikan dalam rapat virtual dengan DPR tanggal 5 Mei yang lalu itu menjadi kenyataan, maka dampaknya tidak hanya akan terasa di tahun ini saja, tetapi sudah pasti juga sampai ke pertumbuhan ekonomi tahun 2021. Proyeksi itu sangat masuk akal karena sebagaimana kita ketahui bersama, tingkat konsumsi rumah tangga masyarakat menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi nasional dari sisi permintaan. Kontribusi konsumsi rumah tangga masyarakat tahun lalu bahkan mencapai 56 persen terhadap pembentukan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) nasional. Tetapi di tahun ini, karena adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) yang memang harus dilakukan di beberapa daerah, menyebabkan pertumbuhan konsumsi masyarakat jadi melambat. Pemerintah memang terus mengupayakan agar bantuanbantuan sosial segera dapat dicairkan. Penyelarasan data Bantuan Langsung Tunai (BLT) memang telah diupayakan berjalan cepat. Tetapi upaya itu, tentu tidak dapat menumbuhkan konsumsi masyarakat menjadi sama seperti saat kondisi normal. Hal. 7 Meredesain Strategi
BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 SENIN, 18 MEI 2020 AA Denpasar NN TJS Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan
Rp 10.000.000 Rp 50.000 Rp 50.000 Rp 10.100.000 Rp 29.045.000 Rp 39.145.000
S
aran ini dilontarkan pakar kesehatan publik I Ketut Swarjana, S.KM., M.Ph., Dr.PH. kepada Bali Post, Senin (18/5) kemarin. Menurutnya, akhir-akhir ini Bali sudah berada di jalur yang tepat mengendalikan pandemi Covid-19. Apalagi, langkah itu dilakukan dengan melibatkan peran aktif dari desa adat, serta pemberlakuan PKM di Denpasar. Ini terbukti dari penambahan jumlah kasus yang sangat lambat dan jumlah kematian yang rendah dibandingkan dengan provinsi lain. ‘’Sangat disayangkan jika kebijakan pusat melonggarkan migrasi manusia, jelas akan berpengaruh pada Bali. Ini harus dijawab oleh Bali dengan
tetap tegas dan ketat mengawasi mobilitas orang. Ini ancaman baru bagi Bali,’’ ujarnya. Turunnya kebijakan melonggarkan sektor transportasi akan menjadi ancaman baru bagi Bali yang sejak tiga bulan ini dikenal memiliki disiplin yang bagus. Menurut pakar ilmu kesehatan masyarakat lulusan S-3 di Thailand ini, pelonggaran ini akan membuat Bali makin banyak dituju orang. Padahal, semua orang belum tahu kondisi sebenarnya di Bali. Ia menegaskan, data jumlah kasus tidak bisa dijadikan rujukan atau tolok ukur keberhasilan pencegahan dan penanggulangan Covid-19. Bisa jadi ini seperti fenomena gunung es -- the iceberg phenomenon. Artinya, yang nampak adalah jumlah kasus yang hanya sedikit (di atas permukaan air), padahal sebenarnya jumlah kasusnya jauh di atas itu (di bawah permukaan air) jika dilakukan pemeriksaan rapid test maupun swab secara lebih luas. Swarjana mengingatkan, pemerintah dan masyarakat Bali tidak boleh terlena dengan san-
jungan pemerintah pusat akan keberhasilan Bali dibandingkan dengan provinsi lainnya. Sebaliknya harus semakin bekerja keras agar Bali secepatnya terbebas dari Covid-19. Saat ini pemerintah pusat justru melonggarkan pergerakan orang dengan membuka kembali penerbangan dan transportasi lainnya, walaupun tetap diimbau untuk mematuhi protokol kesehatan. Namun, pada praktiknya masih ada banyak kelemahan dalam penerapannya di banyak tempat di Indonesia. Ini bisa memicu lebih masifnya penyebaran Covid-19. ‘’Tetapi apa pun itu, Bali memang harus tunduk dengan keputusan pemerintah pusat, namun Bali harus menyiasatinya demi keamanan Bali,’’ tegasnya. Ia menyarankan, sebaiknya Bali tidak terpengaruh alias ikut-ikutan melonggarkan semua upaya pengetatan pencegahan dan penanggulangan Covid-19 yang sudah berjalan lumayan baik, terutama dengan melibatkan desa adat. Hal. 7 Pengawasan Melalui Karantina
’’Sangat disayangkan jika kebijakan pusat melonggarkan migrasi manusia, jelas akan berpengaruh pada Bali. Ini harus dijawab oleh Bali dengan tetap tegas dan ketat mengawasi mobilitas orang. Ini ancaman baru bagi Bali.’’ I Ketut Swarjana, S.KM., M.Ph., Dr.PH. Pakar Kesehatan Publik
Kapolresta Denpasar Sebut PKM Dukung Pengurangan Gangguan Kamtibmas Ajak Masyarakat Gotong Royong dan Disiplin Ikuti Arahan Pemerintah ’’Kita harus memastikan bahwa masyarakat yang berlalulalang memiliki kepentingan yang jelas, serta mampu mendisiplinkan masyarakat dengan membiasakan diri menggunakan masker dan protokol kesehatan.’’ AKBP Jansen Avitus Pandjaitan Kapolresta Denpasar
BERAGAM kalangan memberikan dukungan penuh untuk menyukseskan pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di Kota Denpasar. Kali ini datang dari Kapolresta Denpasar AKBP Jansen Avitus Pandjaitan. Orang nomor satu di jajaran Polresta Denpasar ini menyebut PKM memberikan dukungan terhadap pengurangan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Kapolresta Denpasar AKBP Jansen Avitus Pandjaitan menjelaskan, pelaksanaan PKM di Kota Denpasar bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat selama penanganan Covid-19. Sehingga masyarakat mulai terbiasa, khususnya dalam penggunaan masker, social distancing dan penerapan protokol kesehatan. ‘’Kita harus memastikan bahwa masyarakat yang berlalu-lalang memiliki
kepentingan yang jelas, serta mampu mendisiplinkan masyarakat dengan membiasakan diri menggunakan masker dan protokol kesehatan,’’ jelasnya, Senin (18/5) kemarin. Lebih lanjut dijelaskan, dengan pelaksanaan PKM yang telah berlangsung selama empat hari ini, pihaknya melihat secara umum gangguan kamtibmas terdapat penurunan, di mana masyarakat berperan serta memastikan bahwa semua disiplin dalam mengikuti arahan pemerintah. ‘’Prinsipnya adalah dari awal sudah kita jelaskan bahwa Polri dalam hal ini sangat mendukung. Saat ini Kepolisian RI sudah melaksanakan kegiatan Operasi Ketupat dan Aman Nusa, kami ada beberapa pos penyekatan dan pos pengamanan di empat titik lokasi,’’ jelasnya. Hal. 7 Patroli dan Penjagaan
Sosialisasi ’’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ di Kabupaten Badung
Tuban, Desa Adat Urban Pintu Gerbang Bali
Denpasar (Bali Post) Tak berlebihan menyebut Desa Adat Tuban sebagai salah satu pintu gerbangnya Pulau Dewata. Menyusul keberadaan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada wewidangan desa adat di Kabupaten Badung itu. Lokasinya pun strategis, karena diapit dua samudera (Selat Badung dan Samudera Indonesia), serta dua kawasan pariwisata (Kuta dan Kedonganan). ‘’Bandar Udara Internasional Ngurah Rai merupakan salah satu maskot desa adat kami, di samping kami memiliki Patung Satria Gatotkaca,’’ ujar Bendesa Adat Tuban I Wayan Mendra dalam Dialog Sosialisasi ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’ di Kabupaten Badung yang disiarkan Bali TV, Senin (18/5) kemarin. Mendra menambahkan,
mobilitas dan aktivitas ekonomi masyarakat terbilang padat. Ini karena jumlah penduduk yang mencapai lebih dari 15 ribu jiwa di dua banjar adat. Meskipun wilayah desa adat terbilang kecil dan dua pertiganya sudah habis untuk bandara. Potensi ini semakin lengkap dengan aset-aset budaya, termasuk peninggalan tradisi seni Siat Geni yang baru-baru ini tercatat dalam Cagar Budaya Tak Benda. Dari sisi birokrasi pemerintahan desa adat, telah ada Kantor Bendesa Adat hingga pecalang yang jumlahnya lebih dari 100 orang. Potensi ini diolah dengan baik dalam kaitan tugas bendesa sebagai pelaksanaan awigawig. Termasuk di dalamnya memelihara kerukunan antarumat beragama. ‘’Walaupun digempur penduduk pendatang dengan ancaman yang demikian besar ter-
kait budaya, pembangunan kumuh, kami masih layak disebut desa adat yang bisa bersaing dengan desa adat lain,’’ jelasnya. Khusus dalam kaitan potensi seni dan budaya, Mendra menyebut Desa Adat Tuban memiliki hampir seluruh perangkat gamelan yang ada di Bali, kecuali Gambang. Masyarakat setempat juga aktif dalam sekaa atau sanggar seni, dan ada juga pelawatan Ratu Ayu yaitu tari barong yang sakral dan dipertunjukan setiap Kajeng Kliwon. Lantaran memiliki banyak sekaa gong, mereka sampai pentas bergiliran di Pura-pura. Potensi desa yang pernah hilang bahkan dihidupkan kembali yakni Medmedan, yang dilaksanakan sehari setelah Nyepi. ‘’Pada Ngembak Geni, masyarakat datang ke bawah pohon beringin di pusat desa kemudian
I Wayan ‘’Kun’’ Adnyana kami melakukan acara medmedan dengan menggunakan bangsing pohon beringin,’’ terangnya. Menurut Mendra, tradisi itu dikemas dalam acara Pasar Majelangu. Akses jalan dari Jalan Raya Tuban sampai Polsek Kuta ditutup
I Wayan Mendra untuk mempertunjukkan potensi adat, seni dan budaya Bali setiap tahunnya. Menariknya, hal itu dirangkai juga dengan pertunjukan atraksi budaya masyarakat di luar Bali. Hal. 7 Membangun Keserasian