Edisi Rabu 19 Agustus 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

8 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 3 TAHUN KE 73

Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

rabu paing, 19 agustus 2020 Provost Gelar Sidak Penerapan Prokes di Mapolda Pengawasan mobilisasi di lingkungan Mapolda Bali diperketat, mengingat penyebaran Covid-19 belum mereda. Salah satu upaya yang dilakukan yakni memantau penerapan protokol kesehatan terhadap pengunjung dan personel. DENPASAR | HAL. 2

balipost http://facebook.com/balipost

Delapan Desa di Tabanan Belum Cairkan BLT DD II Delapan desa di Kabupaten Tabanan belum mencairkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa (BLT DD) tahap II untuk Juli tahun 2020 lantaran kekurangan anggaran. TABANAN | HAL. 4

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pasar Umum Gianyar Gubernur Bali Dr. Wayan Koster didampingi Bupati Gianyar Made Mahayastra memimpin peletakan batu pertama pembangunan Pasar Umum Gianyar, Selasa (18/8) kemarin. GIANYAR | HAL. 5

‘’Saya mengajak seluruh elemen masyarakat bergotong royong untuk mewujudkan Indonesia Maju. Kondisi saat ini dapat kita atasi apabila kita terus bergotong royong merapatkan barisan, menyatukan visi dan tindakan menjadi langkah bersama segenap komponen bangsa, sehingga sebesar apa pun badai yang menerpa kita akan cepat berlalu.’’

Ketua MPR-RI Selasa, 18 Agustus 2020

Bali Post/eka

SANGEH – Sejumlah wisatawan domestik berwisata di DTW Sangeh, Badung, belum ini. Di masa pandemi Covid-19 ini, objek wisata ini hanya mengandalkan kunjungan dari wisatawan lokal Bali dan wisatawan domestik.

Memaksimalkan Potensi Wisdom Jadi Pilihan

NASIONAL Cegah Korupsi Penanganan Covid-19

KPK Bentuk 15 Satgas Jakarta (Bali Post) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah membentuk 15 satuan tugas (satgas) khusus di bawah Kedeputian Pencegahan untuk mencegah terjadinya korupsi dalam berbagai program pemerintah dalam menangani Covid-19. ‘’Di bidang pencegahan, KPK sebagai trigger mechanism melakukan fungsi koordinasi dan monitoring di tingkat pusat dan daerah, KPK membentuk total 15 satgas khusus pada Kedeputian Pencegahan,’’ kata Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar di Gedung KPK Jakarta, Selasa (18/8) kemarin. Lili menyampaikan hal itu dalam konferensi pers Kinerja KPK Semester I 2020 bersama dengan tiga pimpinan KPK lain yaitu Firli Bahuri, Nawawai Pomolango dan Nurul Ghufron. Lili menambahkan, satu satgas bekerja bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Tim melakukan analisis dan memberikan rekomendasi terkait permasalahan sistemik yang dihadapi dalam pengadaan barang dan jasa penanganan Covid-19 dan bersama kementerian dan lembaga terkait lainnya melakukan pendampingan terkait refocusing kegiatan dan realokasi anggaran yang dilakukan kementerian dan lembaga. ‘’Tim satgas tersebut juga ikut melakukan pendampingan dalam proses pengadaan barang dan jasa pada masa darurat,’’ katanya. Sementara di tingkat daerah, KPK memberdayakan sembilan satgas pada unit Koordinasi Wilayah Pencegahan bekerja bersama-sama dengan instansi terkait lainnya yaitu Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa (LKPP) dan Aparatur Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) mendampingi pemda dalam proses refocusing kegiatan dan realokasi APBD untuk penanganan Covid-19. Hal. 7 Mengawal Kebijakan

Tidak Terbit Terkait Tahun Baru 1442 Hijriyah yang merupakan hari libur nasional, Bali Post tidak terbit pada Kamis (20/8). Bali Post terbit kembali pada Jumat (21/8). Untuk itu kepada para pelanggan dan pemasang iklan mohon maklum. Berita-berita terkini Bali Post dapat diikuti di portal Balipost.com dan BALI POST NEWS di Bali TV. Penerbit

BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 SELASA, 18 AGUSTUS 2020 Merta, Denpasar

Rp

50.000

Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan

Rp Rp Rp

50.000 65.935.000 65.985.000

Denpasar (Bali Post) – Rencana membuka sektor pariwisata untuk wisatawan mancanegara (wisman) pada 11 September mendatang boleh jadi akan mundur. Mengingat, pemerintah pusat masih melarang turis asing berwisata ke Indonesia hingga akhir tahun 2020 seperti diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, beberapa waktu lalu. Dengan demikian, memaksimalkan wisatawan domestik (wisdom) merupakan pilihan Bali saat ini.

‘’Potensi wisatawan domestik di Indonesia sangat besar. Untuk Bali di kisaran 8 juta per tahun. Kita masih beruntung memiliki potensi tersebut,’’ ujar anggota Komisi II DPRD Bali A.A. Ngurah Adhi Ardhana, Selasa (18/8) kemarin. Adhi Ardhana tidak menampik, ada kendala yang dihadapi Bali untuk memaksimalkan potensi wisdom. Terutama jika melihat posisi Bali yang berbeda pulau dari pasar besar Pulau Jawa. Dikatakan, wisdom dari Jawa cenderung menyasar destinasi yang masih berada di satu pulau seperti Yogyakarta, Jakarta, Bandung

dan Semarang, karena mempertimbangkan kemudahan aksesibilitas. Sementara Bali karena terpisah pulau, dijadikan sebagai pilihan alternatif. Selain itu, terkendala rasio kasus positif Covid-19 (Incidence Rate/IR) di Pulau Jawa yang masih tinggi, juga kondisi ekonomi yang tentu membuat wisatawan menahan diri. ‘’Prediksi saya, satu juta wisatawan domestik ke Bali sudah bagus untuk tahun 2020. Itu pun harus didorong oleh pemerintah pusat dalam pelaksanaan kegiatan yang diarahkan ke Bali,’’ tegas politisi PDI-P asal Kota Denpasar ini. Adhi Ardhana menambahkan, belum dicabutnya Permenkumham Nomor 11 Tahun 2020 tentang Pelarangan Sementara Orang Asing Masuk Wi l a y a h R I

Tergantung dari Penemuan Vaksin

turut menjadi kendala bagi pariwisata Bali secara umum. Pencabutan ataupun revisi Permenkumham mesti secara terus-menerus diupayakan dan dikomunikasikan agar memberikan keleluasaan kepada daerah pariwisata, khususnya Bali. Hal. 7 M e m bangun Sikap Kehatihatian

’’Kesiapan kita terhadap pariwisata adalah kesiapan karakteristik dari masyarakatnya, termasuk juga alamnya sendiri. Jika alam tereksploitasi begitu besar, ketika terjadi hal seperti ini, habislah kita.’’ Made Mangku Praktisi pariwisata Denpasar (Bali Post) Pariwisata Bali telah berpengalaman menghadapi situasi sulit, seperti bom Bali, meskipun tidak bisa dibandingkan dengan situasi yang terjadi saat ini. Peristiwa bom Bali hanya membutuhkan waktu satu tahun untuk recocery. Sementara pandemi Covid-19 ini sangat berbeda. Recovery pariwisata saat ini sangat tergantung dari ditemukannya vaksin. Jika berharap pariwisata bangkit, maka Bali juga harus mampu introspeksi diri. ‘’Semakin cepat ditemukan vaksin, semakin cepat recovery pariwisatanya,’’ ujar praktisi pariwisata I Made Mangku, belum lama ini. Menurut Mangku, bisnis pariwisata adalah bisnis ketergantungan, sangat sensitif dengan isu keamanan, politik, dan kesehatan. Oleh karena itu, pariwisata Bali harus merancang dari dua sisi. Yakni

’’Potensi wisatawan domestik di Indonesia sangat besar. Untuk Bali di kisaran 8 juta per tahun. Kita masih beruntung memiliki potensi tersebut.’’ A.A. Ngurah Adhi Ardhana Anggota Komisi II DPRD Bali

mencari cara agar pariwisata tetap berlanjut kemudian masyarakat tidak tergiur dengan pendapatan pariwisata yang luar biasa. ‘’Maka dari itu, kesiapan kita terhadap pariwisata adalah kesiapan karakteristik dari masyarakatnya, termasuk juga alamnya sendiri. Jika alam tereksploitasi begitu besar, ketika terjadi hal seperti ini, habislah kita,’’ ujarnya. Seberapa besar pun bencana yang ditimbulkan oleh alam, termasuk penyakit ini, kata Mangku, impact-nya pasti ada dua. Positif dan negatif. Secara ekonomi dampaknya sangat terasa menekan perekonomian. Sedangkan bagi alam Bali, memberi kesempatan pada alam untuk bernapas dan polusi berkurang. Dikatakan, cara kedua yang mesti dilakukan adalah beraktivitas kembali ke alam. Hal. 7 Menciptakan Ekonomi

Sekolah Kemanusiaan Pertama di Bali BANYAK masyarakat yang belum mengetahui ternyata Bali memiliki sekolah umum yang menampung anak-anak berkebutuhan khusus (inklusi) ringan dengan metode pengajaran yang normal pula. SMP PGRI 6 Denpasar setelah menjadi sekolah pertama bagi siswa berkebutuhan khusus oleh Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra, kini diperkuat oleh Pemprov Bali sebagai Sekolah Kemanusiaan. Menurut Kepala SMP PGRI 6 Denpasar Drs. Ketut An-

tara, M.Ag., anak-anak berkebutuhan khusus di sekolah ini tidak pernah di-bully oleh rekan-rekannya. Justru rekan sekelasnya menunjukkan rasa sayang dan solidaritas yang tinggi kepada anak berkebutuhan khusus. Misalnya, ada rekannya yang membantu membelikan makanan saat jam istirahat, ada yang menggendong keluar ruangan untuk bermain. Hal. 7 Mengasah Rasa Kemanusiaan

Bali Post/sue

INKLUSI - Siswa inklusi SMP PGRI 6 Denpasar Komang Yastra bersama Kepala Sekolah Ketut Antara, Madiadnyana dan Mudita usai ‘’magambel’’ wayang saat ‘’melaspas’’ gedung baru.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.