terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
8 HALAMAN
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
NOMOR 52 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
senin pon, 19 oktober 2020 Lestarikan Kain Tradisional Bali
Senderan di Pantai Mengening Longsor
Upaya pelestarian kain tradisional Bali, baik endek maupun songket, kini tengah digencarkan. Termasuk di dalamnya mengembalikan tenun Bali yang sakral ke fungsinya semula.
Senderan tebing di Pantai Mengening, Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi, longsor akibat tergerus ombak. Menurut informasi dari pihak desa, kejadiannya pada Sabtu (10/10) lalu.
balipost http://facebook.com/balipost
BADUNG | HAL. 3
DENPASAR | HAL. 2
Jumlah Pasien Sembuh Lampaui Kasus Baru
Karangasem Era Baru
Denpasar (Bali Post) – Kabar baik kembali dilaporkan Bali, Minggu (18/10) kemarin. Jumlah pasien Covid-19 yang sembuh melampaui kasus baru. Jika dilihat dari data, jumlah kasus sembuh hari ini mencapai 78 orang. Kumulatif kasus sembuh mencapai 9.583 orang (88,97 persen). Sayangnya, kasus baru dan korban jiwa masih dilaporkan. Menurut Data Satgas Penanganan Covid-19 Bali, kasus baru mencapai 74 orang. Kumulatif kasus Covid-19 di Bali mencapai 10.771 orang. Sementara berita duka
Karangasem (Bali Post) Karangasem mesti berbenah dengan konsep era baru. Terlebih, kabupaten di timur Bali ini memiliki nilai kesakralan dengan adanya Pura Agung Besakih. Oleh karena itu, Karangasem membutuhkan pemimpin yang serius dan fokus mengurusi daerahnya. ‘’Pura Agung Besakih sekarang kondisinya sangat tidak nyaman, mulai dari parkirnya yang berantakan, keberadaan warungnya yang tidak tertata, toilet di mana-mana, dan macet,’’ ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali Wayan Koster di Wantilan Banjar
sudah hampir dua bulan terus dilaporkan. Memasuki hari ke-55 berturut-turut ini terdapat tiga pasien Covid-19 yang meninggal. Kumulatif kasus meninggal mencapai 346 orang (3,21 persen). Rinciannya 345 WNI dan 2 WNA. Selain itu terdapat kasus aktif sebanyak 842 orang (7,82 persen). Mereka dirawat dan dikarantina di 17 rumah sakit (RS) dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering. Hal. 7 Kasus Baru
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Langgar Prokes, Warga Diberi Edukasi, Sanksi dan Denda Sebanyak 15 orang diberikan edukasi dan pembinaan lantaran berkaitan dengan penggunaan masker yang belum benar. Satu warga dikenai denda Rp 100 ribu karena tidak memakai masker. TABANAN | HAL. 4
Jaga Kesakralan Pura Agung Besakih Bucu, Desa Adat Nongan, Kecamatan Rendang, Karangasem, Minggu (18/10) kemarin. Menurut Koster, Pura Agung Besakih yang sangat disucikan oleh umat Hindu ini perlu ditata kembali agar harmonis. Dikatakan, pihaknya telah memproses Program Pelindungan Kawasan Suci Besakih dengan konsep parkir bertingkat empat lantai ke bawah di Manik Mas yang didesain oleh seorang arsitektur terkenal dari Bali, dan untuk mengimplementasikannya secara anggaran menggunakan APBD Provinsi Bali serta APBN Pusat yang totalnya Rp 960 miliar. ‘’Ka-
lau sudah selesai pada awal tahun 2022 mendatang, maka program ini kami dedikasikan untuk masyarakat Karangasem dan Bali, agar nyaman sembahyang ke Pura Agung Besakih,’’ jelas mantan anggota DPR-RI tiga periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini. Koster menjelaskan, di dalam Program Pelindungan Kawasan Suci Besakih terdapat anjungan untuk memberikan fasilitas kepada wisatawan ke Pura Agung Besakih. Orang yang berkepentingan berwisata tidak boleh masuk di utama mandala pura, namun para wisatawan bisa melihat kein-
’’Di dalam Program Pelindungan Kawasan Suci Besakih terdapat anjungan untuk memberikan fasilitas kepada wisatawan ke Pura Agung Besakih. Orang yang berkepentingan berwisata tidak boleh masuk di utama mandala pura, namun para wisatawan bisa melihat keindahan pura terbesar di dunia tersebut dari anjungan.’’ Wayan Koster Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali
WANTILAN - Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali Wayan Koster saat berada di Wantilan Banjar Bucu, Desa Adat Nongan, Kecamatan Rendang, Minggu (18/10) kemarin.
Badan POM Kawal Uji Klinik Vaksin Covid-19
UPAYA penelitian dan pengembangan vaksin untuk penanganan Covid-19 secara global telah dilakukan di berbagai negara. Beberapa penelitian telah memasuki uji klinik fase 3, salah satunya uji klinik vaksin Sinovac. Uji klinik fase 3 vaksin Sinovac sedang dilakukan di lima negara dengan melibatkan lebih dari 15.000 subjek. Di Indonesia, uji klinik tersebut dilaksanakan di center Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad) yang saat ini sedang berlangsung. Kehadiran dan akses terhadap vaksin Covid-19 memang sedang dinantikan seluruh masyarakat global. Badan POM sebagai lembaga pemerintah dalam bidang pengawasan obat dan makanan memiliki tugas dan tanggung jawab untuk memastikan keamanan, kualitas, dan khasiat/manfaat obat temasuk vaksin Covid-19 yang akan digunakan oleh masyarakat. Untuk itu, Badan POM melakukan pengawalan pemenuhan peraturan, standar dan persyaratan sepanjang siklus perjalanan pengembangan obat mulai dari tahap pengembangan produk, uji klinik, sampai kepada formu-
lasi dan distribusi obat. Khusus untuk vaksin Covid-19, Badan POM telah berupaya optimal dalam pendampingan uji klinik untuk mendapatkan data khasiat dan keamanan serta pemenuhan data mutu. Pendampingan uji klinik dimulai sejak pengembangan protokol uji klinik dan inspeksi pelaksanaan uji klinik, sedangkan untuk memastikan mutu vaksin dilakukan inspeksi kesiapan fasilitas produksi baik di China maupun di Bio Farma. Dengan upaya pendampingan tersebut diharapkan dapat mempercepat proses penerbitan Emergency Use Authorization (EUA). Kepala Badan POM RI Penny K. Lukito dalam siaran pers Badan POM RI mengatakan, uji klinik merupakan tahapan penting dalam penelitian/pengembangan untuk mendapatkan data khasiat, keamanan yang valid untuk mendukung proses registrasi vaksin Covid-19. Oleh karena itu, pelaksanaan uji klinik harus memenuhi aspek saintifik dan menjunjung tinggi etika penelitian sesuai Pedoman Cara Uji Klinik yang Baik (CUKB atau GCP/Good Clinical Practice). Menurut Penny K. Lukito, Tim Inspektur Badan POM melakukan inspeksi pelaksanaan uji klinik vaksin Sinovac di Puskemas Garuda dan Puskesmas Dago, Bandung, Jumat (16/10) lalu. Di kedua tempat ini, subjek uji klinik ke-1.620 atau subjek terakhir direkrut. ‘’Sebelumnya, pada tanggal 8-9 September 2020, Badan POM telah menginspeksi pelaksanaan uji klinik
ke seluruh center uji klinik. Hasil inspeksi menunjukkan tidak ada temuan yang bersifat kritikal,’’ ujarnya dan menambahkan, tindakan perbaikan dan pencegahan terhadap temuan-temuan hasil inspeksi sebelumnya telah diterima dan diharapkan tindakan perbaikan ini dapat menjadi upaya peningkatan kualitas pelaksanaan uji klinik. Ia menambahkan, inspeksi uji klinik merupakan salah satu pengawalan Badan POM dalam pelaksanaan uji klinik untuk memastikan uji klinik dilaksanakan sesuai dengan protokol yang telah disetujui dan standar Cara Uji Klinik yang Baik, setelah sebelumnya Badan POM memberikan Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) untuk protokol uji klinik. Dikatakan, uji klinik vaksin Sinovac saat ini telah memasuki tahapan rekrutmen subjek terakhir di Indonesia. Tahap berikutnya adalah vaksinasi kedua serta pengamatan efikasi/khasiat dan keamanan vaksin. Badan POM mengapresiasi kerja keras semua tim penelitian yang dikoordinir oleh Prof. dr. Kusnandi, Sp.A.(K) dan Sponsor Bio Farma, sehingga pelaksanaan uji klinik berjalan sesuai dengan timeline yang direncanakan. ‘’Penelitian ini telah berjalan sesuai dengan protokol yang telah disetujui. Sejauh ini tidak ditemukan adanya reaksi yang berlebihan atau Serious Adverse Event, hanya reaksi ringan seperti umumnya pemberian imunisasi,’’ jelasnya. Hal. 7 Mempercepat Pengembangan Vaksin
dahan pura terbesar di dunia tersebut dari anjungan. Selaku pimpinan partai, Koster mengaku sudah memberikan pesan bagi calon Bupati dan Wakil Bupati Karangasem dari PDI-P, I Gede Dana - I Wayan Artha Dipa, agar membawa kemajuan bagi Karangasem. ‘’Saya sudah berikan pesan ke Gede Dana di saat menjadi bupati harus memiliki jiwa kerja yang fokus, lurus, dan tulus dalam membangun daerahnya,’’ jelasnya. Jika nanti terpilih menjadi bupati dan wakil bupati, lanjut Koster, agar tidak ada yang main proyek hingga menggerogoti APBD Kabupaten Karangasem yang sudah kecil
tersebut. Sementara itu, calon Bupati Karangasem yang diusung PDIP, I Gede Dana, mengatakan Karangasem harus berbenah dengan konsep era baru. Termasuk di dalamnya Desa Nongan yang merupakan pintu masuknya Pura Agung Besakih. Infrastrukturnya harus dioptimalkan untuk memberikan pelayanan dan kenyamanan terhadap umat Hindu yang mau sembahyang ke Pura Kahyangan Jagat tersebut. Selain itu, perlu juga mengintegrasikan potensi di Desa Nongan dengan pariwisata. Hal. 7 Sejahterakan Masyarakat
Saat Pandemi Covid-19
P4GN dan Prokes Sama Penting
Denpasar (Bali Post) – Menghadapi pandemi Covid-19 diperlukan kekompakan dan komitmen serius supaya masalah ini secepatnya teratasi. Tidak hanya pemerintah, seluruh komponen masyarakat harus bersatu-padu memerangi virus Corona ini dengan cara mematuhi protokol kesehatan (prokes). Komitmen tersebut telah dilaksanakan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali. Selain disiplin menerapkan prokes di kantornya, Jalan Kamboja, Denpasar Timur, saat sosialiasi pencegahan, pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN), personel BNNP Bali selalu mengajak masyarakat patuh dan disiplin melaksanakan prokes.
‘’P4GN dan prokes samasama penting di masa pandemi Covid-19 ini. Kita harus terhindar dari narkoba dan tetap sehat agar tidak terpapar virus Corona ini. Kami di BNNP Bali tetap komit dan mendukung kebijakan Bapak Gubernur Bali,’’ kata Kepala BNNP Bali Brigjen Pol. Drs. I Putu Gede Suastawa, S.H., belum lama ini. Ditanya soal pengungkapan kasus, Brigjen Suastawa mengungkapkan, selama pandemi justru ada peningkatan pengungkapan kasus sekitar 1 persen. Januari sampai Agustus 2019 diungkap 568 kasus dan periode yang sama di tahun 2020 diungkap 574 kasus. ‘’Di suasana Covid-19 ini pengedar narkoba dengan agresif dan masif melakukan aksinya. Mereka merasa kurang diawasi saat adanya prokes ketat digelar. Dikira aparat tidak gencar dan
agresif melakukan penindakan. Itu keliru, penindakan tetap kami lakukan tapi berpedoman pada prokes,’’ ujar jenderal bintang satu asal Desa Gulingan, Mengwi, Badung ini. Di masa pandemi ini, menurut mantan Direktur Binmas Polda Bali ini, banyak orang bekerja dari rumah atau work from home (WFH), terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), dan standby di rumah dalam artian menunggu panggilan untuk kerja. Kondisi ini menyebabkan orang yang dulunya memiliki sifat ketagihan atau kecanduan, akan timbul keinginan lebih mengonsumsi narkoba. Kesempatan ini dimanfaatkan para pengedar narkoba melancarkan bisnis terlarangnya tersebut. ‘’Kenapa di masa pandemi ini peningkatan kasus terjadi? Karena petugas gencar melakukan penangkapan. Kalau kasus narkoba itu apabila tidak ada yang melapor, kalau tidak agresif melakukan penindakan dengan IT tidak akan bisa mengungkap yang di bawah ke atas permukaan. Hal. 7 Disiplin Laksanakan Prokes
”P4GN dan prokes samasama penting di masa pandemi Covid-19 ini. Kita harus terhindar dari narkoba dan tetap sehat agar tidak terpapar virus Corona ini.” Brigjen Pol. Drs. I Putu Gede Suastawa, S.H. Kepala BNNP Bali
Jangan Menunggu Tertular
Bali Post/dok
IGA Diah Werdhi Srikandi
Denpasar (Bali Post) Masih adanya masyarakat yang merasa kebal alias tidak mungkin tertular Covid-19 menjadi tantangan tersendiri dalam penerapan protokol kesehatan (prokes). Padahal, penerapan prokes secara ketat dan disiplin dapat mencegah penyebaran Covid-19. Mengingat, angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Bali masih terus meningkat dari hari ke hari. Hal. 7 Aktifkan Posko
Pesan Ibu, Tetap Waspada dan Disiplin Terapkan 3M MASYARAKAT diimbau untuk berhatihati dan waspada di saat pandemi Covid-19 ini. Pasalnya, virus Corona itu gentayangan dan menempel pada benda yang tanpa disadari kita sering melakukan kontak. Misalnya, saat mengemudikan kendaraan di setir
bisa terdapat virus. Kemudian saat makan, virus bisa menempel baik di meja maupun kursi. ‘’Ingat, virus Corona itu bisa menempel dan gentayangan,’’ ujar Bidang Kesehatan KONI Bali Dr. Laksmi Angari Duarsa, Sp.KK. Laksmi Angari Duarsa mengingatkan masyarakat agar senantiasa
waspada menghadapi virus yang juga bisa beterbangan di udara. ‘’Seseorang yang bersin maupun batuk, jika positif Covid-19, maka batuk yang keluar dari mulut serta bersin yang keluar dari hidung bisa menyebar berhamburan ke udara bebas. Selanjutnya, jika virus Corona yang gentayangan terhirup manusia, bisa menyebabkan penderita positif,’’ katanya. Laksmi Angari Duarsa menambahkan, virus Corona ini bisa masuk melalui mulut dan hidung, hingga
menggerogoti penderita. ‘’Biasanya, virus Corona ini menyerang manusia, utamanya menggerogoti saluran pernapasan dan masuk melalui mulut atau hidung,’’ ujarnya dan menambahkan, upaya mengantisipasinya tiap orang diwajibkan memakai masker dan face shield guna menutupi hidung dan mulut dari serangan masuknya virus Corona. Proses berikutnya, katanya, penderita merasakan pernapasan terganggu. Penularan lainnya, tanpa
disadari tangan kita menyentuh virus yang menempel pada benda di sekeliling, kemudian hidung terasa gatal dan ingin menggaruknya. Tanpa disadari virus Corona juga terhirup nyelonong ke tubuh kita. Karena itu, tiap orang wajib rajin mencuci tangan dan kaki. Tujuannya, untuk membersihkan virus yang menempel pada tangan dan kaki, yang biasanya berjalan di atas lantai. Hal. 7 Rajin Mencuci Tangan
’’Saat pandemi Covid ini, masyarakat dituntut rajin mencuci tangan, memakai masker dan face shield, serta menjaga jarak atau disiplin menerapkan 3M.’’ Dr. Laksmi Angari Duarsa, Sp.KK. Bidang Kesehatan KONI Bali
Senin Pon, 19 Oktober 2020
Tingkatkan Rasa ”Manyama Braya”
Amerta Bagi Sembako kepada Keluarga Wayan Sudana
Ny. Ni Putu Putri Suastini Koster
Lestarikan Kain Tradisional Bali
Denpasar (Bali Post) Upaya pelestarian kain tradisional Bali, baik endek maupun songket, kini tengah digencarkan. Termasuk di dalamnya mengembalikan tenun Bali yang sakral ke fungsinya semula. ‘’Contohnya rangrang dari Nusa Penida, itu kan diperuntukkan untuk upacara. Namun pernah booming sebentar tapi sekarang ditinggalkan lagi,’’ ujar Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny. Ni Putu Putri Suastini Koster, di Gedung Gajah, Jayasabha, Denpasar, Sabtu (17/10). Menurut Putri Suastini, hal itu tentu tidak baik. Tindakan mengeksploitasi songket rangrang telah menempatkan kain tersebut bukan di tempatnya, dan memudarkan kesakralan kainnya. Untuk itu, para perajin diajak untuk tidak hanya mengejar target semata, namun harus kembali ke jati diri. ‘’Menghasilkan karya yang berkualitas, karya yang sesuai dengan fungsi yang sesuai dengan ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’,’’ imbuhnya. Di sisi lain, Putri Suastini mengaku kagum dengan terpilihnya endek Bali menjadi salah satu motif pakaian dalam koleksi terbaru rumah mode dunia Christian Dior. Namun, kagum saja tidak cukup. Saat melakukan rapat terakhir dengan pihak rumah mode tersebut, telah ditekankan bahwa Dior harus memenuhi beberapa kriteria terlebih dahulu sebelum menggunakan endek dalam koleksi mereka. Kriteria yang dimaksud bersifat menguntungkan para perajin Bali. ‘’Saya tidak mau kita hanya bisa kagum saja. Dior memilih tenun kita, harus ada kompensasi dong untuk para perajin kita. Setidaknya dengan terpilihnya endek para perajin kita harus sejahtera,’’ tegasnya. (kmb32)
FIGUR
Budayakan Menaati Prokes 3M HINGGA saat ini penyebaran kasus positif dan korban meninggal karena Covid-19 belum menunjukkan tren penurunan. Hal ini dikarenakan belum sepenuhnya masyarakat taat dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) di masa kehidupan new normal ini. Padahal, satu-satunya cara menekan penyebaran Covid-19 adalah dengan menaati prokes yang diimbau pemerintah. Seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak (3M). ‘’Sampai saat ini belum ada obat yang efektif, bahkan regimen apa pun yang diteliti saat ini belum ada yang benar-benar dikatakan efektif bisa menyembuhkan penyakit Covid-19. Sementara itu, vaksinasi juga belum pasti kapan akan direalisasikan karena masih dalam tahap uji coba,’’ ujar Rektor Unwar Prof. dr. Dewa Putu Widjana, DAP&E., Sp.ParK., Sabtu (17/10). Oleh karena itu, Prof. Widjana mengajak seluruh komponen masyarakat agar selalu menaati prokes yang telah difomulasikan oleh pemerintah. Bahkan, menaati prokes harus dijadikan budaya baru bagi seluruh komponen masyarakat saat ini. Sebab, taat menerapkan prokes dalam melakukan aktivitas di masa kehidupan new normal ini akan dapat menekan penyebaran Covid-19. ‘’Taat menerapkan prokes adalah satu-satunya jalan untuk menghindarkan diri dari penyebaran Covid-19. Artinya, dengan mengikuti prokes secara konsisten kita berharap akan terjadi penurunan transmisi Covid-19, sehingga epidemi ini segera berakhir,’’ ujarnya. Sementara itu, penerapan prokes Covid-19 di kampus Unwar telah dilakukan sejak bulan Maret 2020 dengan membentuk Satgas Penanganan Covid-19. Secara internal tujuannya untuk menyadarkan seluruh civitas akademika pentingnya mencegah penyebaran Covid-19. Apalagi, proses pembelajaran telah dilakukan secara daring. Hanya beberapa kegiatan akademik yang sifatnya urgen dilakukan secara offline dengan tetap memperhatikan prokes Covid-19. Selain itu, Unwar juga telah berkontribusi dalam penanganan Covid-19 melalui Lab Biomol yang dikelola FKIK Unwar. Lab Biomol ini menjadi salah satu lab yang digunakan untuk menguji spesimen pasien Covid-19 di Bali. Saat ini, Lab Biomol ini telah memiliki tiga alat PCR. (win)
Topik : waspadai potensi hujan lebat
WAYAN Sudana (70) yang kini sudah menjadi warga masyarakat Kota Denpasar harus terus diam di rumah. Sebab kondisi sakit stroke yang dialaminya tidak kunjung sembuh sejak tiga tahun lalu. Ia bersama istrinya, Putu Suartini, tinggal menumpang di tanah milik A.A. Putu Syahrini yang beralamat di Jalan Buana Raya Padangsambian Gang Buana Lestari Ujung, Denpasar Barat. Sudana yang sebelumnya bekerja di DKP Kota Denpasar ini lantas terkena penyakit stroke. Namun penyakitnya itu tak kunjung sembuh dan kini kembali kambuh sejak 15 hari lalu. Pria ini tak bisa bangun dari pembaringan dipan lusuhnya. Kendatipun tergolong masyarakat miskin dan telah mengantongi KTP Denpasar, sayangnya, ia tidak memiliki BPJS. Pasalnya, asli keluarga ini berasal dari Bangli dan menetap di Denpasar kurang lebih 15 tahun silam. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, istrinya
KUNJUNGI - Calon Wali Kota Denpasar paket Amerta, Gede Ngurah Ambara Putra, saat mengunjungi Wayan Sudana yang mengidap penyakit stroke di rumahnya, Sabtu (17/10). terpaksa mencari rongsokan di sekitar rumahnya. Selain itu, saat bunga jepun mahal, istrinya berkeliling kompleks mencari bunga itu untuk dikeringkan yang kemudian dijual sebagai tambahan kebutuhan hidup sehari-hari. “Anak saya ada satu, umurnya sudah 28 tahun. Tapi sedikit kurang sehat. Uyeng-uyengan nike, jadi tidak begitu peduli
terhadap keadaan keluarga. Kini ia kerja ke Jawa sejak tiga hari yang lalu sebagai teknisi,” tutur Putu Suartini, Sabtu (17/10). Menurutnya, untuk menjaga kesehatan suaminya, ia pun mempercayakannya kepada mantri yang hadir ke rumahnya untuk memeriksa suaminya dalam kurun waktu seminggu sekali.
“Sembari menambahkan, dari pemerintah sendiri belum memberikan bantuan sama sekali. Mungkin belum masuk infonya,” tambahnya. Kabar itupun didengar relawan Amerta yang kemudian menyampaikan kepada Calon Wali Kota Denpasar Gede Ngurah Ambara Putra. Mendengar informasi yang menyayat hati itu, Ngurah Ambara segera mengunjungi rumah Sudana dengan ditemani para relawannya. Sesampainya di rumah Sudana, Ngurah Ambara tidak sungkan-sungkan untuk langsung menyerahkan bantuan paket sembako berupa beras, telor, susu dan vitamin. “Bagaimanapun juga mereka adalah warga Denpasar yang patut kita beri perhatian untuk sekadar bisa bertahan hidup di kondisi pandemi Covid-19 ini. Paling tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga dalam jangka waktu kurang lebih satu bulan ke depan,” terangnya. Ngurah Ambara juga berharap jika ada hal yang seperti ini rela-
wan Amerta agar cepat mengabari sehingga bisa merespons dengan cepat. Apalagi konsep utama paket Amerta adalah bisa tetap dan terus menerapkan manyama braya dan budaya tolong-menolong di masyarakat. “Kendatipun Wayan Sudana bukan asli warga Denpasar, namun ia sepenuhnya telah berjasa untuk Kota Denpasar dengan bekerja di DKP. Bahkan ia juga telah mengantongi KTP Denpasar,” imbuhnya. Sembari menyampaikan, paling tidak harapannya jika sudah bekerja untuk Kota Denpasar mustinya memiliki kartu kesehatan setelah pensiun. Ini harus dipikirkan lagi ke depannya. “Kalau nantinya terpilih dan dipercaya masyarakat untuk memimpin Kota Denpasar, maka yang utama adalah bisa tetap memprioritaskan kesejahteraan masyarakatnya, baik itu lewat kesehatan, pendidikan maupun lainya,” pungkasnya. (win)
but BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan akan terjadi peningkatan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang. Untuk periode 18 - 24 Oktober 2020 dampak MJO berpotensi terjadi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kali-
mantan Selatan, Sulawesi Utara dan Sulawesi Barat. Tak hanya itu, juga di Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Papua Barat, Papua, Oleh karena itu, masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan kondisi cuaca ekstrem. Seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin. (win)
Waspadai Potensi Hujan Lebat Denpasar (Bali Post) Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah merilis informasi yang menyatakan saat ini tengah terjadi fenomena La Nina di Samudera Pasifik dengan intensitas sedang (moderate). Pantauan BMKG terhadap indikator laut dan atmosfer menunjukkan suhu permukaan laut mendingin -0.5C hingga -1.5C selama 7 dasarian terakhir (70 hari). Diikuti oleh dominasi aliran zonal angin timuran yang merepresentasikan penguatan angin pasat. Bagi Indonesia, La Nina yang terjadi pada periode awal musim hujan ini berpotensi meningkatkan jumlah curah hujan di sebagian besar wilayah. Dampak La Nina terhadap curah hujan di Indonesia tidak seragam, baik secara spasial maupun temporal. Bergantung pada musim/bulan, wilayah, dan kekuatan La Nina sendiri. Selain pengaruh sirkulasi angin monsun dan anomali
iklim di Samudera Pasifik, penguatan curah hujan di Indonesia juga turut dipengaruhi penjalaran gelombang atmosfer ekuator dari barat ke timur berupa gelombang MJO (Madden Julian Oscillation) dan Kelvin, atau dari timur ke barat berupa gelombang Rossby. Hasil analisis kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya aktivitas MJO di atas wilayah
Indonesia yang merupakan kluster/kumpulan awan berpotensi hujan. ‘’Aktivitas La Nina dan MJO pada saat yang bersamaan inilah yang dapat berkontribusi signifikan terhadap pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia,’’ tandas Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam siaran persnya, Sabtu (17/10). Berdasarkan kondisi terse-
Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita. Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965
Sosialisasi Prokes Bersama PKK di Desa Dauh Puri Kaja Denpasar (Bali Post) Peran serta seluruh elemen masyarakat hingga pihak swasta dalam mempercepat pencegahan Covid-19 terus dilakukan Pemkot Denpasar. Keterlibatan pihak swasta turut serta dalam memberikan bantuan bersinergi mendukung pencegahan Covid-19. Pada Minggu (18/10) kemarin pelaksanaan sosialisasi protokol kesehatan (prokes) digelar di Kecamatan Denpasar Utara dengan melibatkan Tim Penggerak PKK desa/lurah setempat hingga kepala dusun yang bertempat di Kantor Desa Dauh Puri Kaja. Kegiatan ini dihadiri Camat Denpasar Utara Nyoman Lodra, Perbekel Dauh Puri Kaja I Gusti Ketut Sucipta. Dikonfirmasi terpisah, Kabag Kerja Sama Setda Kota Denpasar I Gusti Ayu Laxmy
Saraswati mengatakan, beberapa pihak swasta yang telah melakukan kerja sama dengan Pemkot Denpasar dalam rangka mendukung percepatan pencegahan Covid-19. Kali ini langkah sosialiasai dalam penerapan prokes melibatkan pihak donatur serta menyerahkan bantuan ratusan sabun mandi, obat kumur, dan hand sanitizer. Kegiatan ini tidak saja menyasar desa/lurah di Kecamatan Denpasar Utara, namun akan terus bergerak bersama donatur menyasar desa/lurah di empat kecamatan yang ada. ‘’Kami berharap dalam langkah bersama ini mampu melakukan edukasi kepada masyarakat serta secara bersama-sama melindungi diri dan lindungi sesama dalam masa pandemi ini,’’ ujarnya. Nyoman Lodra menyampaikan kegiatan ini tentunya telah bekerja sama dengan Bagian Kerja Sama Setda Kota Denpasar. Pihak donatur diajak turut serta melakukan sosialisasi kepada Tim Penggerak PKK dan kepala
dusun se-Desa Dauh Puri Kaja. ‘’Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama dari pihak donatur yang turut serta melakukan sosialsasi prokes serta telah memberikan bantuan ratusan sabun mandi, obat kumur, dan hand sanitizer,’’ ujarnya. Lodra berharap dalam kegiatan ini dapat memberikan edukasi bersama melakukan pencegahan bersama dalam masa pandemi ini. Hingga nantinya para tim penggerak PKK yang ada serta kepala dusun mampu melanjutkan memberikan edukasi kepada masyarakat maupun keluarga di lingkungan masingmasing. Sementara itu, Perbekel Dauh Puri Kaja I Gusti Ketut Sucipta mengatakan, kegiatan ini sangat kami harapkan dari pihak desa dan bersama-sama masyarakat serta donatur melakukan edukasi bersama. Sehingga nantinya langkah bersama ini dapat mempercepat pencegahan serta melakukan perlindungan diri bersama. ‘’Kami mengucapkan terima kasih menjadikan desa
rin mengungkapkan, ‘’Senam Melawan Covid’’ ini adalah hasil kerja sama Lala Studio dan Kemenpora guna menekan angka kasus Covid, meningkatkan imun tubuh dan meningkatan budaya berolahraga selama pandemi Covid. Hanya senam dilakukan sesuai prokes yang ketat yakni peserta lulus
tes suhu tubuh, melibatkan peserta terbatas, menjaga jarak, wajib mencuci tangan dan memakai masker. Sugianta yang juga guru olahraga ini mengatakan, senam ini bukan saja bermanfaat untuk menjaga kebugaran, namun juga memberi nuansa gembira sehingga
Bali Post/ist
SOSIALISASI - Pelaksanaan sosialisasi protokol kesehatan (prokes) digelar di Kecamatan Denpasar Utara, Minggu (18/10) kemarin. kami sebagai tempat sosialisasi yang nantinya secara bersama-sama dapat melakukan sosialisasi prokes, serta pihak donatur juga memberikan bantuan sabun, obat kumur,’’ terangnya. Lebih lanjut juga disampaikan bahwa dalam percepatan pencegahan bersama
pada masa pandemi ini telah melakukan sosialisasi di lingkungan masyarakat baik itu menyasar beberapa fasilitas publik yang ada di kawasan desa hingga kepada para pedagang yang ada. Harapan nantinya secara bersamasama dapat mencegah dan melindungi diri. (kmb12)
imun guru dan siswa tetap terjaga. Selain program tersebut sekolah negeri favorit di kawasan Monang Maning Denpasar ini juga rutin menyemprotkan cairan disinfektan ke semua bangku dan ruang kelas, ruang guru dan lab yang digunakan selama ini. Setiap sudut ruang kelas disiapkan sarana mencuci tangan dan hand sanitizer. Tiap siswa dan guru serta tamu sekolah wajib lulus tes suhu tubuh dan pakai masker. Sekolah ini selain menggelar PBM daring, juga melayani pembelajaran tatap muka secara terbatas kepada siswanya yang tak memiliki fasilitas PBM daring. Teratat 11 siswa sekolah ini tiap hari belajar nomal ke sekolah dengan pengawasan ketat Satgas Covid SMPN 7 Denpasar. Mereka mendapat layanan dari gurunya secara langsung. ‘’Inilah
bentuk kepedulian sekolah kepada siswa kurang mampu,’’ tegas Sugianta. Sementara itu, anak-anak yang belajar secara daring di rumah tetap diingatkan mematuhi perintah pemerintah menjalanan prokes kesehatan secara ketat. Ingat 3M yakni mencuci tangan, memakai masker dan mengatur jarak menghindari kerumuman. Kurangi kegiatan di luar rumah karena berisiko terpapar Covid. Siswanya juga diingatkan untuk selalu eling dan menghormati Catur Guru selama pandemi yakni guru di sekolah, orangtua di rumah, Tuhan dan guru wisesa berupa anjuran pemerintah. Selain itu, menjadi insan panutan bagi keluarga dan masyarakat dalam perubahan perilaku hidup bersih dan sehat untuk selama-lamanya. (025)
SMPN 7 Denpasar Gelar Senam Melawan Covid-19
Denpasar (Bali Post)Warga SMPN 7 Denpasar dikenal konsisten menjalankan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 dengan cara mengukur suhu tubuh, mencuci tangan, hand sanitizer, wajib pakai masker dan menghindari kerumunan. Ada yang menarik dilakukan yakni mengajak warga sekolah rutin menggelar olahraga yang diberi nama ‘’Senam Melawan Covid’’. Senam itu diperkenalkan serangkaian HUT ke-38 SMPN 7 Denpasar pada Sabtu (10/10) lalu. Kepala SMPN 7 Denpasar I Wayan Sugianta, S.Pd., M.M., M.Fis., Minggu (18/10) kema-
SENAM - Kasek Wayan Sugianta bersama warga SMPN 7 Denpasar menggelar ‘’Senam Melawan Covid’’ bekerja sama dengan Lala Studio.
Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post. WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER
Senin Pon, 19 Oktober 2020
Pendidikan FKIK Unwar Lantik 71 Orang Profesi Dokter
Kelulusan UKMPPD Capai 92,20 Persen
LANTIK DOKTER BARU - Dekan FKIK Unwar dr. I Gusti Ngurah Anom Murdhana, SP.FK. (kiri) melantik 71 orang dokter baru, Sabtu (17/10). FAKULTAS Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Warmadewa (FKIK Unwar) melantik sebanyak 71 orang dokter baru di Gedung Guna Priya Dharmapatni Mandapa FKIK Unwar, Sabtu (17/10). Upacara pelantikan dokter ke19 diawali upacara majayajaya di Pura Swagina Sri Ksari Unwar dengan mengedepankan protokol kesehatan Covid-19. Upacara pelantikan dirangkaikan dengan pengucapan lafal dan penandatanganan sumpah Profesi Dokter di hadapan rohaniwan. Selanjutnya pelantikan dan penyerahan ijazah, penyematan alumni kepada dokter yang dilantik dan penyerahan dokter baru FKIK Unwar kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Bali. Dekan FKIK Unwar dr. I Gusti Ngurah Anom Murdhana, Sp.FK. mengatakan, 71 orang dokter yang dilantik merupakan dokter baru lulusan Ujian Kompentensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Dokter
(UKMPPD) periode Agustus 2020. Seharusnya mereka lulus UKMPPD pada periode Mei 2020, namun karena pandemi Covid-19, ujian UKMPPD baru bisa dilakukan pada Agustus 2020. ‘’Dari 77 orang mahasiswa angkatan 2014 yang mengikuti UKMPPD, 71 orang mahasiswa atau 92,20 persen dinyatakan lulus untuk Firts Taker. Prestasi kelulusan ini tidak jauh berbeda dibandingkan prestasi lulusan UKMPPD tahun lalu yang sekitar 93 persen. Bahkan, dibandingkan nasional yang rata-rata 60 persen, lulusan kita lebih unggul di atas 30 persen,’’ ujar Anom Murdhana. Sementara itu, nilai tertinggi lulusan dokter baru FKIK Unwar mencapai 89,5. Nilai ini tidak jauh dari nilai tertinggi nasional periode Agustus 2020 yaitu 92 dari nilai 100. Dengan prestasi dan kompetensi yang dimiliki, para dokter baru ini diharapkan bisa menjadi relawan penanganan Covid-19 di
Tanah Air. Apalagi sebanyak 10 orang dokter lulusan tahun 2019 telah mengabdikan diri menjadi relawan di sejumlah daerah di Indonesia. Rektor Unwar Prof. dr. Dewa Putu Widjana, DAP&E., Sp.ParK. mengaku bangga karena mahasiswa kedokteran FKIK Unwar mampu lulus UKMPPD di atas rata-rata nasional. Menurutnya, UKMPPD merupakan momok bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran di seluruh Indonesia agar bisa lulus dilantik menjadi dokter, namun lulusan FKIK Unwar mampu mencapainya dengan sangat baik. Hal ini membuktikan bahwa pelaksanaan pendidikan di FKIK Unwar telah berjalan sesuai harapan. Pihaknya berharap FKIK Unwar terus berkomitmen secara konsisten dalam meningkatkan kualitas mutu pendidikan dokter, di samping meningkatkan skill dan attitude mahasiswa, sehingga semua lulusan dokter FKIK Unwar profesional dalam menjalankan tugas dan kewajibannya di tengah melayani masyarakat. Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si. berharap FKIK Unwar terus meningkatkan kualitas mutu pendidikan, sehingga prestasi yang diraih ini bisa ditingkatkan ke depannya. Apalagi Gubernur Bali telah memberi kepercayaan kepada FKIK Unwar melalui Lab Bio-Mol-nya dalam percepatan penanganan Covid-19 di Bali, yaitu menambah alat PCR untuk menguji spesimen pasien Covid-19. Saat ini Lab Bio-Mol FKIK Unwar memiliki tiga alat PCR. (ad217)
Menangkan Hibah Rp 1,1 Miliar
Prodi Desain Mode ISI Denpasar Perkuat dan Kembangkan Program Internal PROGRAM Studi (Prodi) Desain Mode Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia (FSRD-ISI) Denpasar berhasil memenangkan hibah Program Penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi (PPPTV) oleh Direktorat Jenderal Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI Tahun 2020. Nilai hibah yang diterima mencapai Rp 1,1 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung berbagai program internal dan pengadaan fasilitas penunjang perkuliahan. Memenangkan dana hibah membuat iklim akademik di Prodi Desain Mode semakin hidup, mahasiswa merasa nyaman dan muara terakhirnya melahirkan lulusan yang berkualitas. ‘’Tujuan akhir kita memang jelas yakni menghasilkan lulusan berkualitas. Makanya fasilitas dan sumber daya manusianya yang kita perkuat terlebih dahulu,’’ ujar Rektor ISI Denpasar Prof. Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.S.Kar., M.Hum. saat dimintai konfirmasinya, Minggu (18/10) kemarin. Guru Besar Seni Karawitan ini memuji kegigihan jajarannya di Prodi Desain Mode yang sukses memenangkan hibah di tengah persaingan yang sangat ketat. ‘’Tidak gampang memenangkan hibah ini. Namun, teman-teman kami bisa membuktikan dirinya. Kami punya dua pendidikan vokasi, desain mode serta prodi film dan televisi.
Sekali lagi saya ucapkan selamat,’’ ungkapnya. Hal senada diutarakan Dekan FSRD ISI Denpasar Dr. A.A. Gde Bagus Udayana, S.Sn., M.Si. Menurut Bagus Udayana, jajarannya harus semakin sering berkompetisi dalam memperebutkan hibah dari pemerintah. Selain mendapatkan dana segar, berkompetisi adalah ajang mengukur kompetensi di bidang masing-masing. Apalagi ISI Denpasar mempunyai visi menjadi centre of excellence di bidang seni dan budaya, sehingga memerlukan dukungan dana pengembangan yang memadai. ‘’Dana hibah ini akan kami maksimalkan untuk penguatan internal lembaga serta memperluas kerja sama dengan stakeholder,’’ tandasnya. K a p r odi Desain Mode FSRD ISI Denpasar Dr. Tjok.
PUPR Sebut Ranah BPBD
Mangupura (Bali Post) Senderan tebing di Pantai Mengening, Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi, longsor akibat tergerus ombak. Menurut informasi dari pihak desa, kejadiannya pada Sabtu (10/10) lalu. Jika tidak segera diperbaiki, masyarakat khawatir akan membahayakan lantaran merupakan akses jalan menuju Pantai Mengening. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (PUPR) Badung Ida Bagus Surya Suamba saat dimintai konfirmasinya, Minggu (18/10) kemarin, menegaskan longsor yang terjadi merupakan bencana alam, sehingga wewenangnya ada di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). ‘’Ya… (longsor), hanya kami tidak bisa melakukan penanganan langsung karena ranahnya ada di BPBD,’’ ungkapnya. Menurutnya, pihaknya menunggu SK Bupati mengenai petunjuk perbaikan. Sebab, PUPR akan melakukan perbaikan sesuai petunjuk pimpinan. ‘’Penanganan bencana alam dilakukan langsung oleh BPBD, hanya proses perbaikan dilaksanakan PUPR. Setelah menerima SK baru kami bisa kerjakan karena kami tidak mempunyai anggaran untuk bencana,’’ terangnya.
Oleh karena belum ada usulan atau SK dari pimpinan, pihaknya pun belum bisa melakukan perbaikan termasuk perkiraan anggaran yang akan dikeluarkan. Seperti perbaikan Pasar Desa Adat Penarungan yang terbakar beberapa waktu lalu, merupakan usulan BPBD yang disetujui oleh Bupati dengan dikeluarkanya SK, sehingga PUPR dapat melakukan perbaikan. ‘’Ada namanya Anggaran Tak Terduga di APBD. Jadi, kami tidak ada anggaran untuk perbaikan terkait bencana alam, karena kasus sekarang sama dengan kebakaran tersebut,’’ tegas Suamba. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung Ni Nyoman Ermy Setiari atas seizin Kepala Pelaksanaan BPBD Badung Bagus Nyoman Wiranata menerangkan, hasil pendataan awal tebing yang longsor akibat abrasi panjangnya kurang
Kota Denpasar, Sabtu (17/10) lalu. Sebelum sosialisasi dimulai, Tim Satgas TMMD dan masyarakat melaksanakan cuci tangan, pengecekan suhu tubuh, memakai masker dan tempat duduk diatur sesuai prokes. Tujuannya guna mencegah dan memutus rantai penularan Covid-19. Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Kabid Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan (KBKKK) Made Ayu Wahyuni didampingi Danramil 1611-06/Petang Kapten Inf. I Wayan Suara. Kepala Dusun Banjar Kertajiwa, Wayan Miarta, saat memberikan sambutan berharap setelah kegiatan ini ibu-ibu PKK dan masyarakat bisa memahami betapa pentingnya kesehatan dan KB pada masa pandemi Covid-19.
Sementara itu, Kapten Suara dan Wahyuni pada intinya menyampaikan anjuran pemerintah RI tentang pentingnya menjaga kesehatan dan KB. Pasalnya, KB bukan saja agar kesehatan ibu lebih terjaga, namun juga dapat meningkatkan keharmonisan dalam keluarga. Secara ekonomi, mengikuti program KB dapat mengurangi kebutuhan rumah tangga. Di sisi lain bisa memberikan akses lebih luas dalam meningkatkan dan menambah penghasilan keluarga. ‘’Dengan ber-KB terealisasi pengendalian penduduk dan pembangunan keluarga berencana. Selain itu, dapat mencegah anak kekurangan gizi, sehingga tumbuh kembangnya lebih terjamin serta kebutuhan ASI eksklusif dapat terpenuhi,’’ ujarnya. (kmb36)
lebih 12 meter dan lebarnya sekitar 1 meter. ‘’Jika dibiarkan akan bertambah parah dan membahayakan pengguna jalan. Kejadian ini sudah dilaporkan ke pimpinan. Upaya seperti apa nantinya, tim teknis yang memutuskan,’’ jelasnya. Pihaknya menunggu bagaimana tindak lanjutnya karena bencana alam
itu kategori tidak begitu membahayakan saat ini. Namun, jika dibiarkan jalan bisa tergerus dan semakin parah. ‘’Sambil menunggu penanganan dari instansi terkait, di lokasi sudah diberi garis pembatas dilarang melintas. Warga yang melalui jalan itu kami imbau untuk berhati-hati,’’ pungkasnya. (kmb27)
Universitas Mahendradatta Terima Bantuan CSR dari BTN
Mahasiswa Unmar Peroleh Tabungan Emas dari Pegadaian
TERIMA CSR DAN TANDA TANGAN - Rektor Unmar Dr. Putri Anggreni, S.E., M.Pd. (foto atas) menerima CSR dari Bank BTN serta pihak PT Pegadaian (Persero) dan Unmar usai menandatangani nota kesepahaman.
WEBINAR NASIONAL - Webinar Nasional ‘’Gema Citta Dwipantara’’ Workshop Jahit yang diselenggarakan Prodi Desain Mode ISI Denpasar menghadirkan narasumber kenamaan melalui virtual.
Bali Post/ist
LONGSOR - Akibat tergerus abrasi, senderan tebing longsor di Pantai Mengening, Desa Cemagi, Kecamatan Mengwi.
Sosial
Istri Ratna CS, S.Sn., M.Si. mengaku harus bertarung dengan 235 proposal dari pendidikan vokasi seluruh Indonesia. Prosesnya pun tidak gampang. Jauh-jauh hari ia dan tim telah mempersiapkan proposal dengan matang. Tjok. Ratna membeberkan, hibah tersebut akan dialokasikan untuk tujuh program prioritas, mulai dari penguatan SDM, webinar nasional dan internasional, Focus Group Discussion (FGD) hingga pelatihan terkait software yang diajukan sesuai proposal. ‘’Program itu adalah bentuk pertanggungjawaban kami. Kami sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Dirjen Vokasi Kemendikbud, Bapak Dekan, Rektor dan semua pihak yang telah mendukung kami,’’ pungkas Tjok Ratna. (ad222)
Satgas TMMD Berupaya Ubah Perilaku Warga Saat Covid-19
TNI selama ini berperan aktif dalam upaya men gubah perilaku masyarakat di saat pandemi Covid-19 yaitu disiplin melaksanakan protokol kesehatan (prokes). Begitu juga saat Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-109 Kodim 1611/Badung melaksanakan sosialisasi kesehatan dan KB di Balai Banjar Kertajiwa, Desa Kesiman Kertalangu, Kecamatan Denpasar Timur,
Senderan di Pantai Mengening Longsor
DAMPAK pandemi Covid-19 masih dialami masyarakat Indonesia, tidak terkecuali di wilayah Bali. Hampir dipastikan ketidakseimbangan alam dan manusia masih perlu diperhatikan ke depannya termasuk kesehatan diri masyarakat. Protokol kesehatan yang terus dipublikasikan pemerintah untuk mencuci tangan membuat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (Bank BTN) berinisiatif memberikan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa
dua set alat cuci tangan dan 100 pouch corona kit (dalam bentuk hand sanitizer, masker dan lain-lain - red) bagi civitas Universitas Mahendradatta (Unmar). Rektor Unmar Dr. Putri Anggreni, S.E., M.Pd., selaku penerima langsung CSR, mengatakan wujud kepedulian Bank BTN bukanlah yang pertama kali dilakukan. Bank BTN sudah sering mendukung berbagai aktivitas di lingkup Unmar. ‘’Kerja sama Unmar dengan BTN sudah terjalin
cukup lama, khususnya terkait bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi, pembayaran SPP mahasiswa/i dan gaji staf di Unmar,’’ ujarnya didampingi Wakil Rektor III Unmar Drs. Abdul Samad Asaf, M.M. di depan Gedung Shri Wedastera Suyasa, Kampus A Unmar. Ia menuturkan, menghadapi Covid-19 diperlukan kerja sama seluruh masyarakat, kesabaran, kedisiplinan dan doa agar pandemi segera berakhir. Putri Anggreni berterima kasih banyak atas dukungan Bank BTN berikut penyerahan CSR alat cuci tangan akan dimanfaatkan secara baik bagi civitas kampus. Dimintai konfirmasinya terpisah, Deputy Branch Manager Business Hendra Toto Suprapto, S.H. menyatakan kini Unmar dan Bank BTN sedang melakukan rencana kerja sama cashless society di lingkungan kampus, dimulai penggunaan sistem QR Link Aja, pembukaan tabungan mahasiswa yang dilengkapi mobile banking dan ATM serta peningkatan kerja sama SPP online bagi seluruh mahasiswa Unmar. ‘’Tujuan pemberian CSR ini adalah sebagai bentuk komitmen Bank BTN dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan masyarakat serta kepedulian Bank BTN kepada nasabah prima yang selama ini setia menjadi mitra kerja Bank BTN,’’ ucapnya didampingi Branch Consumer Funding Head Yasmin, S.T., Consumer Funding Sales Anisa Putri Siregar, S.Si. dan Commercial Funding Sales Githa Devi
Pratama, S.T. Di bagian lain, Unmar telah mengadakan kerja sama lewat nota kesepahaman bersama PT Pegadaian (Persero) Kantor Area I Denpasar tentang kerja sama pemasaran dan edukasi Nomor 716/MoU/00728.01/ VI/2020 dan Nomor 073/MoUUM/1822/VI/2020. Proses penandatangan antarkedua pihak dilakukan Kamis lalu. Pihak pertama PT Pegadaian (Persero) diwakili oleh I Ketut Winata, S.E., M.Si. selaku Deputi Bisnis Area I Denpasar dan pihak kedua Universitas Mahendradatta diwakili oleh Dr. Putri Anggreni, S.E., M.Pd. selaku Rektor Unmar. ‘’Kerja sama mencakup Tri Dharma Perguruan Tinggi meliputi pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dijabarkan lebih lanjut melalui sinergi program kemitraan antara Unmar dan PT Pegadaian,’’ ungkap Rektor Putri Anggreni. Pihak Unmar juga berencana melakukan kerja sama webinar dengan Pegadaian Kanwil Denpasar. Mahasiswa Unmar pun diberi kesempatan melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di seluruh Kantor Pegadaian di Bali. Rektor Putri Anggreni menambahkan, Unmar dan Penggadaian dapat meningkatkan mutu mahasiswa dan masyarakat agar dapat menerapkan konsep bank sampah (membuang sampah untuk memperoleh emas) untuk menambah penghasilan baik bagi mahasiswa itu sendiri maupun masyarakat banyak. (ad221)
Lakalantas, Pengemudi Mobil Selamat Mangupura (Bali Post) Lakalantas melibatkan dua mobil terjadi di jembatan panjang Jalan By-pass Ngurah Rai, Jimbaran, Kuta Selatan, Minggu (18/10) kemarin. Mobil Honda Jazz menabrak bodi Daihatsu Xenia. Pengemudi kedua mobil tersebut selamat.
‘’Hanya kerugian material. Pemilik mobil memilih berdamai,’’ kata Kanitlaka Satlantas Polresta Denpasar Iptu Ni Luh Tiviasih. Menurutnya, setelah menerima informasi kejadian tersebut pukul 03.30 Wita, anggotanya langsung meluncur ke TKP. Petugas
kemudian minta keterangan sejumlah saksi. Kronologinya, mobil Xenia berada di depan Jazz. Setibanya di TKP, pengemudi mobil Xenia lepas kendali, lalu menabrak pembatas jalan hingga posisinya melintang di badan jalan. Mobil Jazz tidak bisa menghindar
dan langsung menabrak bodi Xenia. ‘’Pengemudi mobil Xenia dalam kondisi mengantuk hingga menabrak pembatas jalan. Sementara pengemudi mobil Jazz kurang hati-hati dan tidak atur jarak aman dengan kendaraan di depannya,’’ ujarnya. (kmb36)
Kakek Gantung Diri di Gubuk Mangupura (Bali Post) Kasus gantung diri terjadi di pondok (gubuk) sebuah subak di Desa Sedang Kaja, Abiansemal, Badung, Minggu (18/10) kemarin. Kejadian ini diketahui pertama kali oleh Putu Darmiati (23) saat mengantar roti pesanan kakeknya, I Ketut Sumerta (70). Setibanya di TKP, Darmiati melihat sang kakek tewas gantung diri. Kapolsek Abiansemal
Kompol I Made Suparta mengatakan, kejadian ini diketahui pukul 10.30 Wita. Darmiati ke TKP untuk menegok kakeknya yang berada di kebun sambil membawakan roti pesanan korban. Setibanya di TKP, Darmiati kaget bukan kepalang karena melihat kakeknya tergantung di gubuk menggunakan tali plastik. ‘’Tali itu biasanya dipakai mengikat sapi,’’ ujarnya.
Darmiati langsung menelepon bapaknya, I Nyoman Suweta (45). Suweta bersama Bhabinkamtibmas Desa Sedang Aiptu I Made Puja menuju pondok tempat kejadian untuk memastikan. Sesampainya di TKP memang benar korban ditemukan tergantung dan meninggal dunia. ‘’Kejadian ini diinformasikan ke Polsek Abiansemal. Hasil rembug, keluarga mengikhlaskan
kepergian korban,’’ tegas Kompol Suparta. Hasil pemeriksaan Tim Identifikasi Polres Badung, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban diperkirakan meninggal empat jam sebelum ditemukan. Selanjutnya jasad korban dibawa ke RSD Mangusada, Kapal, dan dititip sementara di kamar jenazah karena akan ada upacara adat di Desa Sedang. (kmb36)
Senin Pon, 19 Oktober 2020
Langgar Prokes
Warga Diberi Edukasi, Sanksi dan Denda
Tabanan (Bali Post) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Tabanan menggandeng jajaran TNI/Polri gencar mendisiplinkan masyarakat dan menegakkan hukum protokol kesehatan (prokes). Upaya ini berhasil mengubah status Kabupaten Tabanan dari zona merah menjadi zona oranye.
Meski demikian, petugas terus melakukan penertiban menyasar tempat keramaian atau masuk sampai ke pelosok desa. Minggu (18/10) kemarin, tim gabungan melakukan kegiatan penertiban di sejumlah titik. Hasilnya, masih ada saja warga yang abai menggunakan masker, meski jumlahnya
sedikit. Kepala Satpol PP Tabanan I Wayan Sarba yang juga selaku Koordinator Bidang Penegakan Hukum dan Pendisiplinan mengatakan, giat yang dilakukan Minggu pagi di Kecamatan Selemadeg dan Penebel berhasil menjaring 18 warga yang melanggar prokes. Sebanyak 15 orang diberikan edukasi dan pembinaan lantaran berkaitan dengan penggunaan masker yang belum benar. Dua lainnya diberikan sanksi sosial push up dan satu warga dikenai denda Rp 100 ribu sesuai Perbup Nomor 44 Tahun
2020 karena tidak memakai masker. “Sebanyak 18 orang terjaring, sebagian besar hanya diberikan pembinaan dan edukasi khususnya dalam hal memakai masker yang benar. Ada juga yang dikenai sanksi karena tak pakai masker dan ada yang kami berikan hukuman ringan,” terangnya. Sarba mengakui sejak diterapkannya sanksi denda Rp 100 ribu bagi yang tidak bermasker, kesadaran masyarakat sudah sangat membaik. Hanya, banyak yang masih kerap salah
dalam hal menggunakan masker. Misalnya masker tak menutupi hidup dan mulut. “Ada yang pakai masker tapi di dagu, ada juga yang tidak sampai menutup hidung. Ini terus kami edukasi,” ujar Sarba. Kegiatan serupa juga menyasar Kecamatan Tabanan yakni di seputaran Desa Dauh Peken. Di lokasi ini petugas menemukan satu warga melanggar prokes dan dikenai sanksi sosial angkat kaki. Seperti diketahui, dalam kegiatan pendisiplinan masyarakat, petugas lebih mengedepankan cara humanis. Edukasi wajib memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak dilakukan dengan cara sederhana dan mudah dimengerti oleh masyarakat. (kmb28)
Sosial
Bakti Sosial Tenaga Pendidik dan Kependidikan SMK Penerbangan Cakra Nusantara Sinergi untuk Negeri MEMPERINGATI hari lahirnya Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-75, 5 Oktober 1945 – 5 Oktober 2020, Yayasan Sosial CCI melaksanakan bakti sosial kepada seluruh tenaga pendidik dan kependidikan SMK Penerbangan Cakra Nusantara. Kegiatan ini sebagai bentuk sinergi untuk meningkatkan kepedulian bersama. Manajer Operasional Yayasan Sosial CCI Komang Triska Jayanti, S.E. menyatakan, Yayasan Sosial CCI secara rutin melakukan kegiatan sosial peduli sesama. Tidak hanya saat acara peringatan, namun berkala selama masa pandemi Covid-19 ini. ‘’Semoga Yayasan Sosial CCI dan SMK Penerbangan Cakra Nusantara selalu eksis sehingga selalu dapat memberikan bantuanbantuan sosial peduli sesama,’’ ujarnya. Sungguh mulia apabila masyarakat yang mempunyai rezeki berlebih dapat bahu-membahu membantu meringankan dampak pandemi saat ini. Bagi masyarakat dan donatur yang ingin bersama Yayasan Sosial CCI dipersi-
BAKTI SOSIAL - Yayasan Sosial CCI melaksanakan bakti sosial kepada seluruh tenaga pendidik dan kependidikan SMK Penerbangan Cakra Nusantara. lakan memberikan donasi lewat BPD Bali melalui nomor rekening 054.02.02.32681-1 (Kode Bank 129) atas nama Yayasan Sosial CCI. Menurut Komang Triska Jayanti, Yayasan Sosial CCI selalu memberikan dukungan beasiswa pendidikan kepada taruna-taruni SMK Penerbangan Cakra Nusantara karena telah meraih Akreditasi A Unggul dengan lulusan berdaya sa-
ing tinggi dan siap kerja. Memiliki mobil simulator pesawat pertama dan satusatunya di Indonesia, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Lisensi Nomor KEP.0078/ BNSP/I/2020, Lembaga Diklat Profesi (LDP) NIB Nomor 9120306952266, Surat Keterangan Terdaftar (SKT) Kemenkumham Nomor AHU0038837-AH.01.14/2019. Bursa Kerja Khusus SMK Penerbangan Cakra Nusan-
tara Izin Nomor 250/2/5419/ DT/DPMPTSP/2017. Sekolah ini menjadikan ‘’Solusi Aman dan Sehat Melewati Masa Muda, Terampil Lebih Cepat dan Sukses Lebih Awal’’ karena seluruh taruna-taruni adalah juara. Ayo segera dapatkan fasilitas pendidikan dan praktik di bidang penerbangan, kebandaraan dan kedirgantaraan dengan teknologi ter-update serta dapatkan beasiswa pendidikan senilai jutaan rupiah. SMK Penerbangan Cakra Nusantara mempunyai empat program keahlian yang bergerak di bidang penerbangan, kebandaraan dan kedirgantaraan, yaitu Airframe and Power Plant, Electrical Avionics, Teknik Transmisi dan Telekomunikasi (Penerbangan) serta Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran (Bandara). SMK Penerbangan Cakra Nusantara terletak di Jalan Tukad Pakerisan Nomor 25 Denpasar (Kampus 3). Pendaftaran online 081 237 098 090 WWW.PPDBSMKPENERBANGAN.COM .(ad214)
Bali Post/ist
PENDISIPLINAN - Petugas melakukan kegiatan pendisiplinan masyarakat dan edukasi terkait protokol kesehatan.
Pengguna Jasa Penyeberangan ke Bali Wajib Terapkan Prokes
Negara (Bali Post) – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Jembrana berkoordinasi dengan pihak Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Ketapang di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jumat (16/10) lalu. Koordinasi ini sebagai tindak lanjut atas Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 305/GugusCovid19/VI/2020 tentang Pengendalian Perjalanan Orang pada pintu masuk wilayah Bali dalam masa adaptasi kehidupan era baru menuju masyarakat produktif dan aman Covid-19. Unsur GTPP Jembrana di antaranya Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf. Hasrifuddin Haruna selaku Wakil Ketua II, Sekda Jembrana I Made Sudiada serta perwakilan Polres Jembrana, Kejaksaan Negeri Negara. Mereka bertemu pihak ASDP. Sekretaris I GTPP Jembrana I Made Sudiada mengatakan, dalam koordinasi tersebut GTPP Jembrana mendesak agar ASDP Ketapang lebih gencar menyosia-
lisasikan kewajiban menyiapkan kelengkapan dokumen sebagai syarat masuk Bali khususnya dalam hal penerapan protokol kesehatan (prokes). Salah satunya menyertai surat keterangan yang membuktikan yang bersangkutan dalam keadaan sehat dan bebas Covid-19. “Itu akan memudahkan dari sisi pengawasan di Jembrana khususnya di Pelabuhan Gilimanuk. Ini juga sebagai langkah menekan laju penyebaran Covid-19 di Provinsi Bali mengingat Pelabuhan Gilimanuk sebagai pintu masuk,’’ ucapnya. Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf. Hasrifuddin Haruna menyebutkan, koordinasi
dan sinergitas GTPP Covid-19 Jembrana dengan pihak ASDP diharapkan membawa dampak yang lebih baik lagi. Di Pelabuhan Ketapang sudah dilaksanakan filter ketat sebagai bentuk tanggung jawab moral selaku pihak penyedia jasa angkutan melalui selat Bali serta membantu mengurangi beban pengawasan di Gilimanuk sebagi pintu gerbang Bali. Manajer SDM dan Umum ASDP Indonesia Fery Ketapang Agus Bahri mengatakan, pihaknya bersama seluruh petugas di lapangan siap mendukung dan menyosialisasikan segala bentuk aturan dan kewajiban GTPP Covid-19 Jembrana. (kmb26)
Bali Post/kmb26
KOORDINASI – GTPP Covid-19 Jembrana berkoordinasi dengan ASDP Ketapang terkait penerapan prokes dan pengendalian perjalanan orang pada pintu masuk ke Bali.
Senin Pon, 19 Oktober 2020
Sekda Giri Putra Serahkan Santunan Jaminan Mengenal Ultrasonografi, Salah Satu Alat Kematian BPJS ke Ahli Waris Pegawai Non-ASN Kesehatan
Pembantu Penentuan Diagnosa Penyakit Oleh dr. I Gede Wahyu Widura Wandia, S.Ked.
ULTRASONOGRAFI (USG) adalah suatu alat pencitraan diagnostik, untuk memeriksa bagian-bagian tubuh. Pada dasarnya USG merupakan alat pemeriksaan yang aman dan tidak menimbulkan rasa nyeri pada saat dilakukan pemeriksaan. USG menghasilkan gambar bagian dalam tubuh menggunakan gelombang suara. Bahkan dapat menunjukkan struktur serta pergerakan organ dalam tubuh. Alat USG itu dapat menunjukkan darah mengalir melalui pembuluh darah, dikarenakan gambar diambil secara langsung. Pencitraan USG didasarkan pada prinsip yang sama dengan sonar yang digunakan oleh kelelawar, kapal laut, dan kapal selam. Ketika gelombang suara itu mengenai suatu objek, suara itu akan memantul kembali (bergema). Sehingga dimungkinkan menentukan seberapa jauh objek, ukuran, bentuk, dan konsistensi objeknya itu. Ini membuat alat USG itu dapat memperlihatkan apakah benda itu padat atau berisi cairan. USG terdiri dari konsol komputer, layar tampilan video, dan transducer yang terpasang. Transducer adalah perangkat genggam kecil yang menyerupai mikrofon. Terkadang dalam sekali pemeriksaan mungkin menggunakan berbeda transducer. Transducer mengirimkan suara tak terdengar,
gelombang suara berfrekuensi tinggi masuk ke dalam tubuh dan kemudian menggema kembali. Prinsipnya USG itu mirip dengan sonar yang digunakan kapal laut dan kapal selam. Pada saat pemeriksaan biasanya akan dioleskan sedikit gel ke area yang akan diperiksa dan menempatkan transducer di sana. Gel memungkinkan gelombang suara bergerak bolak-balik antara transducer dan area yang akan diperiksa. Pencitraan ultrasonik itu segera terlihat pada layar tampilan video yang terlihat seperti layar komputer. Komputer mem-
buat gambar berdasarkan kenyaringan (amplitudo), nada (frekuensi) dan waktu yang dibutuhkan sinyal ultrasound untuk kembali ke transducer. Pada umumnya manusia dapat mendengar suara pada frekuensi 20 – 20.000 Cpd (Cicles per detik = Hz). Namun pada USG menggunakan gelombang suara dengan frekuensi 1 – 10 juta Hz. Dalam melakukan pemeriksaan USG terdapat penyulit dimana USG itu tidak mampu menembus beberapa bagian tertentu badan. Gelombang suara yang dikeluarkan oleh transducer mengenai tulang,
70% akan dipantulkan. Sedangkan pada rongga-rongga yang mengandung gas 99% akan dipantulkan. Pemeriksaan USG pada paru dan tulang panggul belum dapat dilakukan. Penderita gemuk agak sulit, karena pada orang gemuk itu terdapat banyak lemak yang memantulkan gelombang suara. Saat akan melakukan pemeriksaan USG ada beberapa persiapan yang bisa dilakukan. Pada penderita sembelit, sebaiknya semalam sebelum dilakukan USG diberikan obat pencahar. Untuk pemeriksaan rongga perut bagian atas, sebaiknya puasa di pagi hari. Dilarang makan dan minum karena dapat menimbulkan gas di perut. Untuk pemeriksaan kebidanan dan daerah pelvis, kandung kemih harus penuh terisi urine dengan cara tidak boleh kencing dan minum secukupnya sebelum pemeriksaan. USG digunakan membantu menegakkan diagnosis dalam berbagai kelainan organ tubuh. Seperti: menemukan dan menentukan letak massa dalam rongga perut dan panggul, membedakan kista dan massa solid, melihat pergerakan organ (jantung, pembuluh darah), dan pergerakan janin, menentukan volume organ tubuh tertentu atau massa, dan menentukan sebuah perencanaan radioterapi. (ad216)
Apakah ASI di Masa Pandemi Covid-19 Ini Dilanjutkan? Oleh dr. Kadek Dwi Tarsika ASI merupakan makanan bayi yang mengandung semua zat gizi dan cairan yang dibutuhkan bayi terutama di usia 6 bulan pertama. ASI memiliki komposisi protein, vitamin yang larut dalam lemak, mineral, dan imunoglobin pada hari kedua sampai keempat dan laktosa, lemak, kalori, dan vitamin yang larut dalam air pada hari kesepuluh. ASI berperan sebagai kekebalan tubuh pasif. ASI membantu melawan infeksi bakteri, virus, dan jamur. Keuntungan ASI dalam jangka waktu pendek adalah menurunkan risiko terjadinya infeksi pada telinga, saluran cerna, radang selaput otak, membantu pertumbuhan dan perkembangan otak bayi, meningkatkan bakteri baik di usus. Selain itu meningkatkan ikatan ibu dan anak jika diberikan secara langsung. Dalam jangka waktu panjang, pemberian ASI itu akan meingkatkan intelligent
quotient (IQ) saat anak sudah bisa mengikuti kegiatan pembelajaran, menurunkan risiko obesitas, menurunkan risiko alergi, asma, dan celiac disease saat anak sudah dewasa. Manfaat dari menyusui juga dapat dirasakan bagi ibu antara lain: mengurangi kejadian kanker payudara, mencegah perdarahan pascapersalinan, mempercepat pemulihan rahim, menunda kehamilan selama menyusui, dan mempercepat pengembalian berat badan ke ukuran semula. Keuntungan lain dari pemberian ASI itu adalah lebih praktis dan lebih murah dibandingkan susu formula. Hingga saat ini tidak ditemukan virus Corona atau Covid-19 pada ASI, sehingga dapat disimpulkan sampai saat ini virus Covid-19 tidak menyebar melalui ASI. Badan Kesehatan Dunia (WHO) tetap merekomendasikan untuk pemberian
ASI eksklusif di masa Covid-19 ini dengan mengikuti protokol pencegahan yang ada. Ibu yang positif maupun dicurigai terinfeksi Covid-19 masih bisa memberikan ASI secara langsung dengan mempertimbangkan risiko-risiko yang dijelaskan oleh dokter. Adapun beberapa protokol yang harus dipatuhi antara lain: 1) Mencuci tangan menggunakan sabun dan air, atau menggunakan hand rub berbasis alkohol dan menunggu hingga tangan kering sebelum menyentuh bayi. 2) Membersihkan permukaan puting sebelum dan sesudah menyusui dengan cara mandi lebih sering atau pengolesan ASI di area puting. Tidak disarankan membersihkan menggunakan alkohol. 3) Ibu menggunakan masker bedah saat menyusui. Buang masker setelah digunakan dan menggunakan masker baru jika akan menyusui kembali. Buka masker dengan cara melepas-
kan tali pada telinga terlebih dahulu. Jangan menyentuh bagian depan masker. 4) Rutin membersihkan permukaan/ alat-alat yang disentuh dengan desinfektan. Selain itu alternatif lainnya dapat dilakukan dengan pemberian ASI perah, atau donor ASI. Ibu yang memilih ASI perah, tetap mengikuti protokol pencegahan diatas, botol dan alat perah dibersihkan sebelum dan sesudah digunakan sesuai cara pembersihan yang disediakan oleh produk tersebut, orang yang membantu juga mengikuti protokol yang ada. Seperti memakai masker, mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi, dan mengikuti etika batuk. Walaupun donor ASI belum terdapat di setiap daerah, ibu yang menginginkan donor ASI itu, dapat menanyakan kepada petugas kesehatan atau bidan setempat untuk informasi terkait donor ASI yang tersedia. (ad215)
Di Tengah Pandemi Covid-19 TANAM POHON - Seorang anak mengikuti aksi penanaman pohon di arel Beji Merak, Banjar Abasan, Desa Singapadu Tengah, Kecamatan Sukawati, Minggu (18/10) kemarin.
Sekaa Teruna di Singapadu Tetap Jaga Alam Gianyar (Bali Post) Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan antusias Sekaa Teruna Banjar Abasan, Desa Singapadu Tengah, Kecamatan Sukawati, tetap menjaga alam. Mereka menggelar kegiatan penanaman pohon di areal Pura Beji Merak, desa setempat, Minggu (18/10) kemarin. Koordinator I Made Wisnawa menjelaskan, aksi penanaham pohon itu diawali membersihkan telajakan sungai dari sampah plastik. Menghilangkan sampah plastik itu, agar sungai terlihat asri dan bersih. Selanjutnya dilakukan penanaman bunga tabebuia yang diperoleh dari Dinas Ling-
kungan Hidup (DLH) Gianyar. ‘’Lokasi menanam pohonnya itu di areal Pura Beji Merak. Sepanjang sungai juga ditanam bunga merak Bali, untuk pelestarian lingkungan,’’ jelasnya. ‘’Tujuannya agar terbiasa menanam tumbuhan upakara. Berharap generasi muda bisa melanjutkan. Fenomena saat ini banyak kebiasaan yang baik dilakukan seumur jagung. Bahkan kelangsungannya tidak ada,’’ sambungnya. Dengan tempat itu bagus, bisa digunakan sebagai wahana bermain anak-anak di alam sambil melihat dan merawat tanaman upakara yang ditanam sebelumnya. (kmb35)
TOSS Center Disebut Layak Di-ATM Daerah Lain Program penanganan sampah terintegrasi yang digagas Kabupaten Klungkung terus menarik perhatian banyak pihak. Kali ini yang datang Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial RI Asep Sasa Purnama, Sabtu (17/10). TOSS Center Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan itu tidak hanya berdampak terhadap lingkungan, juga sosial dan ekonomi, sehingga sangat layak di-ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi) daerah lain di Indonesia. Bagaimanakah apresiasi Dirjen atas program TOSS Center yang inovatif itu? INOVASI TOSS Center yang merupakan program Pemkab Klungkung itu bisa menjadi tempat percontohan buat daerah lainnya. Demikian disampaikan Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial RI Asep Sasa Purnama saat datang langsung ke lokasi didampingi Bupati Klungkung Nyoman Suwirta, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Klungkung A.A. Ngurah Kirana, Kepala Di-
nas P3A Gusti Agung Putra Mahajaya dan Kepala Dinas Koperasi Klungkung I Wayan Ardiasa. Kunjungan itu tetap mengikuti protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19. Usai keliling mengunjungi inovasi Pemkab Klungkung itu, dia mengaku sangat mengapresiasi program TOSS Center yang digagas Bupati Suwirta itu. Pihaknya berharap program inovasi agar terus dikem-
bangkan. Ke depan, multiplier effect-nya bukan hanya terhadap lingkungan, tetapi juga terhadap sosial dan ekonomi. Dia juga tertegun melihat ada juga pekerja di TOSS Center Karangdadi dari penyandang disabilitas. Ini merupakan inovasi-inovasi yang sangat baik, yang dilihat secara langsung di sini, karena bahkan mampu memberdayakan mereka untuk bekerja. Pihaknya juga mengaku akan menyampaikan inovasi Pemkab Klungkung ini dalam forumforum nasional sebagai contoh alternatif penanganan sampah di daerah. Menurutnya, sudah saatnya program itu dilakukan berkelanjutan bahkan digenjot, mengingat manfaatnya luar biasa. Bupati Suwirta mengatakan inovasi program TOSS itu merupakan upaya daerah di dalam menangani permasalahan sampah. Di tempat ini ada beberapa kegiatan penanganan sampah. Mulai dipilah hingga pengolahan menjadi
kompos. Tetapi sampah yang masuk ke sana adalah sampah yang benar-benar sudah dipilah dari rumah tangga. ‘’Di kota Klungkung saat ini masyarakat sudah sekitar 87 persen yang taat memilah sampah dari rumah,’’ ujar Bupati Suwirta. Bupati Suwirta juga mengajak Dirjen ke salah satu retail yang ikut berperan memasarkan produk lokal dan UMKM di Kabupaten Klungkung, seperti beras lokal, Garam Beryodium ‘’Uyah Kusamba’’ dan produk UMKM lainnya. Tidak cukup sampai di sana, Bupati selanjutnya mengajak Dirjen mengunjungi salah satu tempat produksi beras lokal di KUD Jaya Werdhi Takmung. Di sana Bupati Suwirta menjelaskan program Bima Juara melalui pembelian gabah oleh KUD langsung kepada petani, dengan harga lebih mahal dari pasaran. Kemudian beras lokal itu dijual dengan harga lebih murah dari harga pasar. (gik)
SERAHKAN SANTUNAN KEMATIAN - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bangli Ida Bagus Gde Giri Putra menyerahkan secara simbolis santunan jaminan kematian kepada seorang ahli waris pegawai non-ASN, Jumat (16/10). BPJS Ketenagakerjaan memberikan santunan jaminan kematian kepada pegawai NonASN di lingkungan Pemkab Bangli yang meninggal dunia. Penyerahan santunan jaminan kematian secara simbolis itu dilakukan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bangli Ida Bagus Gde Giri Putra kepada ahli waris di ruang kerjanya, Jumat (16/10). Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bimo Prasetiyo menyampaikan, santunan jaminan kematian yang diserahkan secara simbolis diterima langsung oleh I Komang Widiartana, ahli waris pegawai non-ASN Ni Wayan Supadmi yang bertugas sebagai guru tidak tetap di SDN 4 Kayubihi. Pegawai bersangkutan meninggal karena sakit, sehingga mendapatkan klaim jaminan kematian sebesar Rp 42 juta. Rinciannya, santunan kematian sebesar Rp 20 juta, biaya pemakaman Rp 10 juta dan santunan berkala Rp 12 juta.
“Santunan itu merupakan salah satu manfaat yang didapat dengan membayar iuran sebesar Rp 30 ribu per bulan,” kata Bimo. Lebih lanjut disampaikan dengan membayar iuran Rp 30 ribu, manfaat perlindungan yang didapat: Pertama, Jaminan Kematian untuk peserta yang meninggal biasa yaitu manfaat total sebesar Rp 42 juta. Kedua, Jaminan Kecelakaan yaitu melindungi tenaga kerja apabila terjadi kecelakaan dalam hubungannya dengan pekerjaan mulai keluar rumah menuju tempat kerja sampai kembali ke rumah, dengan rincian: (a) Biaya pengobatan dan perawatan apabila terjadi kecelakaan kerja (unlimited) sesuai indikasi medis dan standar rumah sakit pemerintah kelas I; (b) Santunan sementara tidak mampu bekerja: Rp 5.555.556 selama 12 bulan pertama, selanjutnya 50% sampai sembuh; (c) Home Care Rp 20 juta; (d) Biaya Transportasi darat Rp 5 juta; (e) Santunan
Cacat Total Tetap Maximal 56 x Rp 5.555.556 = Rp 311.111.136 juta; (f) Santunan meninggal karena kecelakaan kerja 48 × Rp 5.555.556 = Rp 266.666.688 juta; (g) Biaya pemakaman Rp 10 juta; (h) Santunan berkala total Rp 12 juta; (i). Penggantian gigi tiruan maksimal Rp 5 juta; (j) Beasiswa diberikan bagi anak dari peserta yg mengalami cacat total tetap atau meninggal dunia karena kecelakaan kerja maksimal Rp 174 juta. Sekda Giri Putra menyampaikan, selaku pimpinan tertinggi ASN pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bangli dan BPJS Ketenagakerjaan karena telah menindaklanjuti sesuai permohonan untuk melindungi tenaga kerja non-ASN itu. Jelas Giri Putra, ada dua yang dilindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan yaitu jaminan ketenagakerjaan dan jaminan kematian. “Kenapa kita lakukan itu tidak lain untuk membuat persepsi kesamaan antara ASN dengan non-ASN, karena ASN sudah ditanggung Taspen. Sedangkan non-ASN tidak ada. Karena itu kita lakukan perlindungan melalui BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Jadi manakala mereka sakit sudah ada BPJS Kesehatan yang menanggung, dan manakala terjadi kecelakaan kerja juga sudah ada BPJS Ketenagakerjaan yang menanggung,” jelasnya. Dikatakan Giri Putra kaitannya dengan iuran Rp 30 ribu sudah dilakukan koreksi di Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan BPJS Ketenagakerjaan. Bahwa iuran Rp 30 ribu itu adalah ekuivalen atau setara dengan upah Rp 5,5 juta. Meskipun faktanya upah non-ASN adalah Rp 1.750.000. Hal ini dimaksudkan agar bisa memberikan manfaat lebih besar bagi para non-ASN. (ad223)
Bawaslu Perpanjang Perekrutan Pengawas TPS
Takut Diswab, Banyak Pelamar Mundur
Bangli (Bali Post) Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bangli memperpanjang perekrutan pengawas tempat pemungutan suara (TPS). Itu dilakukan lantaran hingga masa pendaftaran berakhir, jumlah pelamar belum memenuhi kuota yang dibutuhkan. Selama masa pendaftaran dibuka, banyak pelamar yang enggan bergabung lantaran takut diswab.
Ketua Bawaslu Kabupaten Bangli I Nengah Purna, Minggu (18/10) menyebutkan, jumlah pengawas TPS yang dibutuhkan untuk Pilkada Bangli 2020 ini sebanyak 566 orang. Namun sesuai ketentuan dalam proses rekrutmen itu, jumlah pelamar yang dibutuhkan dua kali lipatnya yakni 1.132 orang. Masa pendaftaran pengawas TPS sudah berakhir 15 Oktober lalu. Karena jumlah pelamarnya masih di bawah kebutuhan, maka pihaknya
memutuskan memperpanjang masa rekrutmen selama empat hari hingga 19 Oktober. Kata Purna, pihaknya masih kekurangan pelamar untuk petugas pengawas TPS di enam desa di Kecamatan Kintamani. Tak tanggung-tanggung, jumlah kekurangannya 122 orang. Adapun kendala belum terpenuhinya jumlah pelamar itu, salah satunya karena usia. Sesuai persyaratan, pengawas TPS minimal harus berusia 25 tahun. Namun kebanyakan yang pendaftar di bawah 25 tahun. “Sehingga banyak yang tidak memenuhi syarat,” ujarnya. Terkait persyaratan pendidikan, dikatakan tidak terlalu menjadi kendala. Purna juga mengungkapkan, selama pendaftaran dibuka. Ada cukup banyak pelamar kemudian memilih mundur. Alasannya, mereka enggan
bergabung sebagai petugas TPS karena takut diswab. Walaupun dari umur dan pendidikannya sudah memenuhi syarat. Sesuai ketentuan, setelah dilantik kata Purna, seluruh pengawas TPS itu diwajibkan menjalani tes swab. Itu merupakan prosedur tetap (protap) guna memastikan seluruh pengawas TPS itu dalam keadaan sehat. “Kira-kira hampir 50 pelamar di seluruh kecamatan menyatakan enggan untuk diswab,” ungkapnya. Jika nantinya hingga masa perpanjangan berakhir, jumlah pelamar masih belum memenuhi kuota. Maka Bawaslu Bangli kembali akan memperpanjang masa pendaftaran untuk kedua kalinya selama tujuh hari. “Kami berharap di masa perpanjangan ini bisa terpenuhi,” imbuhnya. (kmb40)
Senin Pon, 19 Oktober 2020
Selama Dua Hari
Karangasem Tambah 13 Kasus Positif Covid-19 Amlapura (Bali Post) Kasus warga masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19 sampai saat ini belum ada tanda-tanda penurunan. Bahkan setiap harinya ada saja kasus positif baru yang menimpa warga Karangasem. Malah dalam kurun waktu dua hari, Karangasem mencatat ada penambahan 13 kasus baru positif Covid-19. Juru Bicara Tim Penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama mengatakan, Minggu (18/10) kemarin, ka-
sus warga terkonfirmasi positif Covid-19 sampai saat ini masih saja belum berhenti. Malah dalam waktu dua hari belakangan ini, Karangasem
mencatat ada belasan kasus baru Covid-19. ‘’Selama dua hari belakangan ini, ada 13 kasus baru di Karangasem,’’ ucapnya menegaskan.
IGB Putra Pertama menambahkan, Sabtu (17/10) ada tambahan sebanyak enam kasus baru. Kasus positif Covid-19 itu berasal dari Kecamatan Bebandem dua kasus yakni Desa Bebandem dan Desa Bungaya Kangin masing-masing satu kasus. Kecamatan Karangasem satu kasus dari Kelurahan Karangasem. Kecamatan Rendang satu kasus dari Desa Nongan. Kecamatan Selat satu
Pendidikan
SMAN 4 Denpasar Juara I Essay Tingkat Nasional dan Raih Dua Perak Lomba Sains
PARA JUARA FOURSMA - Para juara Foursma didampingi Kepala Sekolah dan guru pembina foto bersama. SMAN 4 Denpasar (Foursma) kembali mengukir prestasi di tingkat nasional. Kali ini siswa sekolah di bawah kepemimpinan I Made Sudana, S.Pd., M.Pd. itu berhasil meraih juara I Essay Competition yang diselenggarakan DJPK Kementerian Keuangan, 9 Oktober 2020. Selain itu, siswa Foursma juga berhasil mempersembahkan dua medali perak dalam ajang lomba Sains Nasional Bidang Biologi dan Bidang
Informatika. Kepala SMAN 4 Denpasar I Made Sudana, S. Pd., M. Pd., Minggu (18/10) kemarin didampingi Pembina KIRS-4 Denpasar Made Margiani, S.E., S.Pd. dan Pembina Klub Sains Foursma Dra. Ni Putu Dewi Leoni Yutrisni Pucangan, M.Pd. mengatakan, essay competition yang diselenggarakan secara online itu diikuti 415 tim se-Indonesia. Demikian juga dalam lomba sains, pesertanya
se-Indonesia. Dalam ajang sayembara essay, tim Foursma yang tergabung dalam KIRS4 Denpasar berhasil meraih juara I. Tim asuhan Made Margiani, S.E., S.Pd. ini diperkuat A.A. Putri Chandra Dwivasari, I Bagus Putu Swardanasuta, dan I Made Fajar Wija Putrawan. ‘’Event sayembara Essay DJPK Competition itu dapat memberikan ruang bagi kami dalam menyalurkan gagasan dan opini terkait dunia pendidikan, termasuk dalam pengelolaan dan pemanfaatan dana BOS,’’ ujar I Bagus Putu Swardanasuta dan I Made Fajar Wija Putrawan, peraih juara essay, mewakili teman-temannya. Pembina KIRS-4 Made Margiani berharap ke depan siswa Foursma itu bisa mempertahankan prestasi yang diraih tahun ini. Prestasi yang diraih kali ini diharapkan mampu memotivasi siswa lainnya. Tak hanya juara I sayembara essay, Foursma juga berhasil meraih dua medali perak dalam kompetisi sains nasional yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan Pemuda dan Olahraga melalui Pusat Prestasi
Nasional. Ajang ini digelar 1217 Oktober 2020 melalui online. Siswa Foursma yang berhasil mempersembahkan medali perak itu adalah Gede Aryana Saputra (biologi) dan Mahartha Gemilang (informatika). Salah satu Pembina Klub Sains Foursma Dra. Ni Putu Dewi Leoni Yutrisni Pucangan, M.Pd. menyampaikan, prestasi ini dipersembahkan kepada Bali, khususnya untuk kebanggaan keluarga besar SMAN 4 Denpasar. Diharapkan tahun depan prestasi itu bisa ditingkatkan. Kepala SMAN 4 Denpasar I Made Sudana, S.Pd., M.Pd. menyampaikan rasa syukur karena Foursma kembali bisa berbicara di tingkat nasional. Karena itu, ia mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Foursma dan komite sekolah atas kerja keras dan dukungannya. Namun prestasi ini bukanlah akhir, tetapi sebagai pemacu atau proses untuk meraih prestasi-prestasi berikutnya, baik di tingkat nasional maupun internasional. Diharapkan prestasi ini bisa dipertahankan di masa-masa mendatang. (ad220)
Prodi S-3 Hukum Unwar Gelar Tes Ujian Seleksi Calon Mahasiswa Baru SETELAH menerima SK Izin Pendirian Program Studi Doktor (Prodi S-3) Hukum pada September 2020 lalu, masyarakat yang berminat mengenyam pendidikan di Prodi S-3 Hukum Program Pascasarjana Universitas Warmadewa (PPs Unwar) begitu antusias. Terbukti, pada penerimaan mahasiswa baru Tahun Akademik 2020/2021, sebanyak 20 orang calon mahasiswa mengikuti tes ujian seleksi masuk perguruan tinggi (Penmaru) Prodi S-3 Hukum, Jumat (16/10) lalu. Ujian seleksi yang dilakukan secara offline dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan itu dipusatkan di Ruang Jayasinga Warmadewa Mandapa Fakultas Hukum Unwar. Jenis tes yang diberikan berupa tes kemampuan dasar akademik (TKDA) dan tes kemampuan berbahasa Inggris (TKBI). Setelah tes seleksi, dilanjutkan tes wawancara pada Sabtu (17/10). Kaprodi S-3 Hukum PPs Unwar Prof. Dr. I Nyoman Putu Budiartha, S.H., M.H. mengatakan, keluarnya izin pendirian Prodi S-3 Hukum PPs Unwar itu merupakan kado spesial bagi Unwar menjelang akhir tahun 2020. Apalagi, Pro-
di S-3 Hukum itu merupakan satu-satunya Program S-3 yang dikembangkan Unwar saat ini. Sehingga ke depan prodi ini menjadi icon bagi Unwar untuk mengembangkan Prodi S-3 lainnya. Terlebih, Prodi S-3 Hukum ini satu-satunya ada di LLDikti Wilayah VIII Bali-Nusra. Karena itu, dikatakannya, setelah dibuka masyarakat Bali begitu antusias mendaftarkan diri untuk kuliah di Prodi S-3 Hukum itu. Sebanyak 37 orang telah mendaftar. Namun, yang mendaftar resmi dan mengikuti tes ujian seleksi sebanyak 20 orang calon mahasiswa baru. Kuota yang disediakan untuk angkatan perdana ini sebanyak 20 orang mahasiswa. ‘’Jumlah ini sangat membanggakan bagi kami. Untuk angkatan pertama saja masyarakat antusias. Minat warga memang tinggi ingin kuliah di Program S-3 Hukum Warmadewa,’’ ujar Dekan Fakultas Hukum Unwar ini. Direktur PPs Unwar Dr. Dra. A.A. Rai Sita Laksmi, M.Si. mengaku bersyukur karena pada angkatan perdana, Prodi S-3 Hukum PPs Unwar sangat diminati masyarakat. Diakui, setelah menerima SK Izin Pendirian Prodi S-3 Hukum masyarakat begitu antusias
SELEKSI PRODI S-3 - Suasana pembukaan ujian seleksi Pemmaru Prodi S-3 Hukum PPs Unwar oleh Kaprodi S-3 Hukum Prof. Dr. I Nyoman Putu Budiartha, S.H., M.H. (kedua dari kanan), Jumat (16/10). mendaftarkan diri untuk bisa mengenyam pendidikan S-3 Hukum. ‘’Untuk meningkatkan input Prodi S-3 Hukum itu, kami telah melakukan monitoring dan evaluasi dengan memberikan form kuesioner kepada calon mahasiswa baru, terkait penerimaan mahasiswa baru. Hasilnya akan kami jadikan pedoman dalam pengembangan institusi ke depan sesuai mutu yang ditetapkan,’’ tandasnya. Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnu-
murti, M.Si. mengucapkan selamat kepada PPs Unwar atas izin dibukanya Prodi S-3 Hukum ini. Diharapkan dengan hadirnya calon mahasiswa perdana S-3 Hukum itu, Unwar mampu mencetak insaninsan dan praktisi hukum yang dapat berkontribusi terhadap pengembangan ilmu hukum. Baik di tingkat regional, nasional maupun internasional. Apalagi, dalam penyelenggaraannya itu yang dikedepankan adalah kualitas dan mutu pendidikan. (ad219)
kasus dari Desa Amertabuana, dan Kecamatan Sidemen satu kasus dari Desa Kertabuana. Sedangkan hari Minggu, ada tambahan tujuh kasus, yaitu mayoritas dari Kecamatan Karangasem (Kelurahan Padangkerta lima kasus, kemudian Desa Seraya Timur satu kasus dan Kelurahan Subagan satu kasus). ‘’Pasien sembuh bertambah enam orang selama dua hari,
yakni masing-masing satu orang dari Desa Karangasem dan Desa Seraya, Kecamatan Karangasem. Selain itu, Kecamatan Selat satu kasus dari Desa Amertabuana. Kecamatan Abang satu kasus dari Desa Ababi, Kecamatan Bebandem dua kasus masing-masing satu kasus dari Desa Bungaya Kangin dan Desa Jungutan,’’ katanya. Sementara penambahan
pasien konfirmasi positif Covid-19 yang meninggal, kata IGB Putra Pertama, satu orang berasal dari Kecamatan Bebandem, sehingga jumlah total pasien kasus konfirmasi meninggal jadi berjumlah 48. Sedangkan pasien kasus probable yang meninggal tetap berjumlah 51. ‘’Tidak ada penambahan kasus pasien suspect atau probable yang meninggal,’’ tegas IGB Ngurah Pertama. (kmb41)
Dihentikan, Pencarian Nelayan yang Hilang
Singaraja (Bali Post) Personel SAR Pos Buleleng bersama kepolisian dan pihak terkait lain menetapkan operasi pencarian nelayan yang hilang itu dihentikan. Korban I Nyoman Indrawan berasal dari Desa Penuktukan Kecamatan Tejakula itu hilang saat memancing ikan dengan temannya, I Made Adi Setiawan. Keputusan penghentian ini setelah masa pencarian berlangsung tujuh hari gagal menemukan korban. Kepala SAR Pos Buleleng Dewa Hendri Gunawan akhir pekan lalu mengatakan, korban I Nyoman Indrawan yang diduga terjatuh dari atas perahu yang dinaikinya itu tenggelam, namun hingga sekarang belum juga ditemukan. Sejak laporan kejadian itu diterima, operasi pencarian dilakukan secara gabungan. Operasi mencarian melibatkan personel SAR Pos Buleleng bersama anggota Satuan Polisi Air dan Udara (Polairud), Polsek Tejakula, dan anggota TNI-AL. ‘’Pencarian dihentikan karena sudah dilakukan tujuh hari dan belum ada petunjuk yang menyebutkan di mana posisi dan keberadaan korban itu,’’ katanya. Pada pencarian hari ketiga itu, kata Hendri, pihaknya bahkan memperluas wilayah pencarian. Dari posisi korban tenggelam, penyisiran hingga lebih dari 20 Nautical Mile (Nm - red) ke arah timur. Petugas juga telah melakukan penyisiran di wilayah barat Buleleng. Seperti di Kecamatan Buleleng, Seririt dan Gerokgak. Namun, belum juga membuahkan hasil. ‘’Tujuh hari kami lakukan pencarian terhadap korban. Namun belum ditemukan, entah itu korban mengambang di tengah laut atau
tergelak di pinggir pantai,’’ tegasnya. Meski dihentikan, petugas akan terus melakukan upaya koordinasi dengan pihakpihak terkait, serta nelayan di pesisir Buleleng jika nantinya ada tanda-tanda korban ditemukan. ‘’Kami masih terus berkoordinasi dengan petugas di mana tempat-tempat potensial keberadaan korban itu. Seandainya korban ditemukan kami siap melakukan evakuasi,’’ katanya. Seperti diberitakan sebelumnya kecelakaan laut (laka laut) dialami nelayan Nyoman Indrawan (38). Warga Banjar Belimbing, Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula itu dilaporkan hilang Minggu (11/10) lalu. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.30 Wita. Korban bersama temannya sesama nelayan Made Adi Setiawan (34) pergi melaut guna menangkap ikan. Keduanya melaut menggunakan perahu bermesin menuju tempat menangkap ikan di perairan wilayah Desa Penuktukan. Di tengah pelayaran, saksi Adi Setiawan mendengar suara seperti benda jatuh di belakang perahunya. Setelah dicek, ternyata korban telah terjatuh dari atas perahu itu. Seketika itu tubuh korban tenggelam ke laut. Saat ada suara seperti benda jatuh itu, jarak dengan perahu sekitar 100 meter dari posisi korban tenggelam. Melihat kejadian itu, saksi Adi Setiawan kemudian meminta pertolongan, sehingga nelayan membantu melakukan pencarian. Sayang, upaya itu tidak membuahkan hasil, karena hari sudah gelap dan cuaca buruk. Hingga sekarang korban belum juga ditemukan walau sudah selama tujuh hari dicari. (kmb38)
Pura Taman Sari Besakih Pasar Agung Kurang Perhatian Sejak Dibangun Belum Pernah Digelar Upacara Besar Keberadaan Pura Kahyangan Jagat Taman Sari Besakih Pasar Agung berdiri kokoh di Desa Adat Badeg Tengah, Kecamatan Selat, Karangasem. Eksistensi Pura Taman Sari Besakih Pasar Agung itu mungkin tidak begitu banyak diketahui masyarakat Bali. Pura yang lokasinya ada di kaki Gunung Agung itu sejatinya merupakan pura kahyangan jagat yang memiliki keterkaitan dengan sejumlah pura kahyangan jagat besar yang ada di Bali Timur. Bagaimanakah tanggapan Bendesa Adat Badeg terkait fenomena di media sosial itu? Di Pura Taman Sari itu belum lama ini ada fenomena aneh beredar di media sosial (medsos). Viral, dikatakan muncul penampakan mirip kepala naga di salah satu palinggih pura tersebut. Hanya, warga sekitar termasuk Bendesa Adat Badeg Tengah justru tidak mengetahui fenomena yang di-share di medsos itu. Bendesa Adat Badeg Tengah, I Nyoman Sidia, Minggu (18/10) kemarin mengungkapkan, pihaknya sama sekali tidak mengetahui penampakan kepala naga di salah satu palinggih di Pura Kahyangan Jagat Taman Sari Besakih Pasar Agung itu. ‘’Biar tidak salah, saya sama sekali tidak tahu informasi itu, kalau ada fenomena seperti itu,’’ ucapnya. Sidia menambahkan, sebelumnya memang ada krama Jro Gede Selat Danginan bersama krama dari Badung sempat tangkil sembahyang ke Pura Kahyangan Jagat Taman Sari Besakih Pasar Agung itu. Hanya saat itu, dirinya tidak bisa mendampinginya, karena kebetulan ada kegiatan di Klungkung. Pihaknya mengutus bendahara desa untuk melakukan upasaksi persembahyangan tersebut. ‘’Atas informasi ini, saya
sempat komunikasi dengan panglingsir, tetapi beliau juga tidak tahu ada penampakan kepala naga ini. Saya juga sempat kontak sejumlah warga, termasuk bendahara yang saya tugaskan upasaksi saat persembahyangan itu. Tetapi tidak melihat fenomena itu secara kasat mata. Bisa saja hanya orang-orang tertentu bisa melihatnya. Saya kurang tahu itu,’’ katanya. Pura Kahyangan Jagat Taman Sari Besakih Pasar Agung dibangun sekitar tahun 2003. Keberadaan pura ini ada kaitannya dengan sejumlah pura di ujung timur Bali. Di antaranya Pura Besakih, Pura Pasar Agung, Pura Silayukti, Pura Andakasa, dan Pura Lempuyang. ‘’Sementara Pura Kahyangan Jagat Taman Sari Besakih Pasar Agung itu di-empon Desa Adat Badeg Tengah dan Desa Adat Telung Buana,’’ jelasnya. Sidia tidak menampik kalau saat ini kondisi pura itu ditumbuhi banyak rumput liar. Krama datang ke pura ketika menjelang adanya odalan saja. ‘’Piodalan di pura ini dilaksanakan setiap Budha Wage Ukir,’’ ujarnya. Sejak Pura Kahyangan Jagat Taman Sari Besakih Pasar Agung dibangun tahun 2003 lalu. Hingga saat ini sama sekali
belum pernah dilakukan upacara besar. Pihaknya berencana melaksanakan upacara besar di pura itu. Sudah mengajukan proposal terkait dana pelaksanaan upacara itu ke pemerintah kabupaten maupun Provinsi Bali. Hanya, sampai saat ini belum ada kepastian. ‘’Proposal itu sudah saya ajukan tahun 2019 lalu,’’ ujarnya. Kepala Wilayah Badeg Dukuh Kadek Berata juga mengakui hal yang sama. Dirinya sama sekali tidak tahu adanya fenomena penampakan kepala naga itu. Bahkan, kemarin (Sabtu - red) banyak yang menelepon menanyakan masalah ini. ‘’Saya tidak tahu fenomena ini. Saya dapat info dari medsos. Biasanya kalau ada kejadian seperti itu, kami di sini pasti tahu. Karena tidak tahu siapa yang melihat fenomena itu,’’ tegasnya. Bangunan pura itu cukup megah. Palinggih yang ada di areal pura cukup banyak. Hanya areal pura itu kurang terawat. Pasalnya, mulai tangga, halaman, termasuk tembok panyengker palinggih yang ada di lokasi ditumbuhi rumput liar yang tingginya mencapai satu meter. Kesan itu terlihat kalau pura kahyangan jagat ini kurang diperhatikan. (nan)
Senin Pon, 19 Oktober 2020
Sejahterakan Masyarakat dengan Program Berkelanjutan Dengan melihat keagungan Pura Agung Besakih tersebut, Gede Dana menyatakan ia memberanikan diri selesai menjadi Ketua DPRD Karangasem yang jabatannya masih empat tahun demi memban-
gun Kabupaten Karangasem melalui pencalonannya sebagai Bupati Karangasem. Tokoh masyarakat Desa Adat Nongan, Putu Marta Sugiantara, berharap para calon pemimpin di Karangasem mau memperhatikan potensi Desa Nongan. Mengingat, desa ini memiliki UKM jajan Bali
yang sudah mempekerjakan 100 orang dan hasil produksinya sudah keliling Bali. Desa Nongan juga dikenal dengan produksi minyak kelapa dengan kualitas terbaik, dan memiliki sumber air. Namun, ada permasalahan yang sampai saat ini belum mendapatkan sentuhan
dari Pemerintah Kabupaten Karangasem. Seperti tidak memiliki lapangan untuk olahraga warga di desa, dan tidak mampu mengatasi kemacetan lalu lintas ketika ada piodalan di Pura Agung Besakih. ‘’Untuk itu, kami menginginkan Karangasem Era Baru,’’ ujarnya. (kmb)
Selanjutnya, Badan POM akan melakukan monitoring secara berkala untuk mendapatkan data khasiat dan keamanan vaksin secara lengkap yang diperlukan dalam pemberian Izin Penggunaan dalam Kondisi Darurat (Emergency Use Authorization). Badan POM berharap agar peneliti dan PT Bio Farma sebagai sponsor senantiasa memenuhi semua ketentuan dalam pelaksanaan uji klinik vaksin Covid-19 ini. Dengan demikian, kemanfaatan hasil uji klinik ini dapat menjadi dasar keputusan yang baik untuk kepentingan kesehatan masyarakat secara luas. Sementara itu, induk perusahaan Holding BUMN Farmasi, Bio Farma, din-
yatakan telah terpilih sebagai salah satu Potential Drug Manufacturer CEPI for Covid-19. Hal tersebut merupakan kelanjutan dari hasil due diligence pada tanggal 15 September 2020, yang memberikan penilaian pada aspek sistem produksi vaksin dan mutunya, sistem analitik laboratorium, dan sistem teknologi informasi yang digunakan Bio Farma dalam memproduksi vaksin. CEPI merupakan koalisi pemerintah-swasta dan filantropis yang berpusat di Norwegia, memiliki tujuan untuk mengatasi epidemi dengan cara mempercepat pengembangan vaksinnya. CEPI juga bertujuan untuk mengembangkan fase awal vaksin, yang aman, efektif dan terjangkau yang dapat membantu menahan wabah sedini mungkin.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, fasilitas Bio Farma yang akan digunakan oleh CEPI adalah untuk memproduksi vaksin Covid-19 dengan multi platform sebanyak 100 juta dosis per tahunnya, yang akan dimulai pada akhir Q4 2021/Q1 2022 mendatang. ‘’Saat ini dunia sedang berusaha untuk menemukan vaksin Covid-19 dengan segala jenis platform. Pengembang-pengembang vaksin Covid-19 dari seluruh dunia, ada yang belum memiliki fasilitas produksi massal secara mandiri, sehingga CEPI akan mempertemukannya dengan produsen vaksin yang telah memenuhi persyaratan tertentu, dan Bio Farma adalah salah satunya,’’ ujarnya. Honesti Basyir menambahkan, penggunaan
kapasitas produksi untuk CEPI tidak akan memengaruhi kegiatan produksi rutin yang ada di Bio Farma. ‘’Tentu saja kami sudah memperhitungkan aktivitas produksi kami yang rutin, setelah dilakukan perhitungan, penggunaan kapasitas produksi untuk CEPI, tidak akan mengganggu kegiatan produksi rutin di Bio Farma,’’ katanya. Pada masa yang akan datang, katanya, kolaborasi dengan CEPI tidak sebatas vaksin Covid-19 saja. Melainkan pengembangan vaksin pandemi lainnya melalui berbagai teknologi terkini. Diharapkan Bio Farma bisa mendapatkan akses terhadap berbagai teknologi pembuatan vaksin, sehingga akan memperkuat kemandirian vaksin secara nasional. (r)
‘’Mau tidak mau memang harus menerapkan protokol kesehatan. Sebagian mungkin masih belum percaya, tapi situasi seperti ini tetap protokol kesehatan itu harus kita jaga,’’ ujar Bendahara Fraksi PDI-P DPRD Bali IGA Diah Werdhi Srikandi, belum lama ini.
Diah Werdhi menambahkan, setiap acara yang digelar di desa ataupun desa adat wajib menerapkan prokes. Perlu ada tindakan tegas supaya penyebaran Covid-19 dapat dikendalikan. Jangan sampai masyarakat baru taat prokes, justru setelah tertular Covid-19. Taat pada prokes saja, masih ada risiko penularan sekitar 15 persen. Sedangkan tanpa penerapan
disiplin protokol 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan, risiko tertular ada di angka 95 persen. Bukti bahwa virus Corona itu memang ada bisa dilihat dari beberapa anggota dewan di DPRD Bali yang tak luput tertular Covid-19. Padahal, anggota dewan umumnya ada dalam kondisi sehat dan selalu menerapkan prokes.
Sudah menerapkan prokes pun tetap ada yang menjadi OTG (orang tanpa gejala red). ‘’Sebaiknya Posko Satgas Gotong Royong itu diaktifkan lagi untuk edukasi. Di posko itu harus lebih ketat juga, tidak bisa kita sepelekan ini virus. Kita di dewan juga saat turun ke masyarakat terus mengingatkan bahwa virus itu ada,’’ terang Wakil Ketua Komisi III ini. (rin)
JOB VACANCY LOWONGAN KERJA
KasirSMEA/Diploma Akuntansi. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar, Hub.WA:081805631821
Mempercepat Pengembangan Vaksin
Aktifkan Posko Satgas Gotong Royong
Dbthkn Sopir,SIM A.Dtg lsg Jl. Bedahulu XII/18 H:081339606932
B.BP.001.10.20.0000218
G.04
LELANG LELANG
Dcr PRT diutamakan berpnglaman bisa mengurus binatang peliharaan.Lok.RenonWA082237979639
PT.Arthaasia Finance Lelang Unit Hino 130 HD 6.8X + Bak Kayu th 2019 Hub.0361-4781601
SPG Toko Sembako Bali Mart. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28, WA: 081 805631821
PROPERTY
B.BP.004.10.20.0000212
G.01
Sopir SIM B1 Canvas sembako. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar, Hub.WA: 081805631821
B.BP.004.10.20.0000210
DIJUAL RUMAH
Rmh 1,44A,3KT,Gastu Tmr/Jepun Pipil,mbl Msk,775jt, 08123829471 B.BP.001.10.20.0000211
G.03
Tenaga Serabutan SMP, SIM C dan SIM A. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar. Hub.WA:081805631821
Cabe Bali Organik per kilo Rp 15.000. WA 082118183588
SERVICE
BIRO JASA
SERVICE
RUPA-RUPA
CABE BALI BALI CABE G.02
G.05
RUPA-RUPA
Disiplin Laksanakan Prokes dan Jauhi Narkoba Narkoba itu kan ibarat gunung es, kalau tidak ada penangkapan maka kelihatannya aman-aman saja. Padahal, peredarannya di bawah permukaan sangat masif,’’ tegas mantan Kapolres Nunukan, Kalimantan Utara ini. Untuk mendukung program pemerintah terkait prokes, katanya, BNNP Bali harus bersih diri, sehingga rapid test dan swab rutin dilakukan. Bahkan, pihaknya minta bantuan dari BNN-RI untuk dikirimi alat
rapid test. ‘’Kami juga membantu program Pemprov Bali dan kebijakan Bapak Gubernur sehingga pelaksanaan prokes ditingkatkan. Saat sosialisasi P4GN, kami sisipkan tentang pelaksanaan prokes. Kami juga memberikan sembako di Pelaga dan Kintamani. Setidaknya kami urun tangan, lebih banyak edukasi bagaimana BNN berperan saat Covid-19 agar masyarakat semakin imun untuk mengamankan diri sendiri,’’ katanya. Brigjen Suastawa menegaskan, BNNP juga melakukan pengawasan ketat terhadap
personel dan lingkungan kerjanya. Selain rapid test dan swab, pintu dan ruangan kerja juga rutin disemprot cairan disinfektan, cuci tangan, dan pakai masker. Bahkan, di halaman Kantor BNNP disiapkan pintu khusus disinfektan. ‘’Saat ini kami juga melayani permohonan SKHPN (Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkoba - red) dan jumlahnya ribuan. Pelaksanaan prokes dilaksanakan sangat ketat. Begitu juga yang besuk tahanan. Mari kita disiplin melaksanakan prokes dan jauhi narkoba,’’ tegasnya. (kmb36)
‘’Sandal dan sepatu juga harus rutin dicuci. Bahkan, disarankan lebih baik memakai alas kaki berbahan dari karet, sehingga mudah mencuci dan menjemurnya,’’ terangnya. Yang perlu diperhatikan, katanya, saat pandemi Covid ini masyarakat dituntut rajin mencuci tangan, memakai masker dan face shield, serta menjaga jarak atau disiplin menerapkan 3M. Khusus atlet atau olahragawan, tetap diwajibkan menaati protokol kesehatan (prokes), wajib menggunakan masker saat berlatih, termasuk berjarak dua meter terhadap rekan latihan maupun pelatihnya. Soalnya, bagi atlet yang melakukan penggenjotan
fisik dan stamina dengan berlari di lapangan terbuka, otomatis mereka menghirup O2 dan mengeluarkan CO2. ‘’Bagi atlet yang berlari dan memakai masker, tentunya mengganggu pernapasan, dan sesekali masker bisa dilepas, caranya melepas tali masker dari ikatan di telinga,’’ tuturnya. Menurut Laksmi Angari Duarsa, membuka masker juga jangan sembarangan dan tidak boleh seenaknya menarik masker dari hidung ke bawah atau sebaliknya. Alasannya, seandainya ada virus menempel, maka tidak menyerang melalui rongga mulut dan hidung, tetapi lewat lubang telinga kurang begitu bahaya. Terkadang virus Corona juga bisa menyerang sistem pencernaan yang menyebabkan penderitanya di-
are. Bahkan, virus Corona bisa menempel di kulit dan menjadi kemerah-merahan. Ia menambahkan, untuk mencuci tangan dan kaki tidak semua jenis sabun cocok untuk kulit kita, dan lebih disarankan menggunakan sabun bayi (baby soap). Berhati-hatilah terhadap bahaya virus Corona, sebab memiliki 1.000 muka dengan berbagai macam gejala. Malahan, ada penderita yang tak merasakan gejala sama sekali alias orang tanpa gejala (OTG), sampai penderita tetap merasa bahagia walaupun digerogoti virus Corona yang ganas dan biasa disebut happy hypoxia. ‘’Penderita yang diserang virus Corona tetapi daya tahan tubuhnya tangguh, maka gejalanya juga tidak muncul,’’ terangnya. (nel)
Rajin Mencuci Tangan
Kasus Baru di Atas 4.000 Orang Sementara itu, jumlah kasus Covid-19 baru yang dicatatkan nasional kembali ada di atas 4.000 orang. Tambahan kasus baru pada Minggu (18/10), lebih rendah dibanding sehari sebelum-
nya. Pada Minggu kemarin, dari data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional, jumlah kasusnya mencapai 4.105 orang. Kumulatif kasusnya sebanyak 361.867 orang. Tambahan kasus sembuh lebih sedikit dari kasus baru. Terdapat 3.732 orang
dinyatakan sembuh. Kumulatif kasus sembuh sebanyak 285.324 orang. Kasus meninggal bertambah 80 orang, sehingga totalnya menjadi 12.511 orang. Sementara pasien dalam perawatan sebanyak 64.032 orang. Untuk suspect sebanyak 159.715 orang. (iah)
senin pon, 19 oktober 2020
OPINI
Hotel dan Aksi Kemanusiaan Oleh: Dewa Gde Satrya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan industri perhotelan memberikan tambahan 100 kamar dan transportasi bagi 200 tenaga medis RSCM. Dengan penambahan itu, total 295 kamar untuk 580 tenaga medis RSCM yang telah disediakan dari fasilitasi Kemenparekraf. Dalam peradaban bangsa di dunia, hotel memiliki banyak peran penting, terlibat di dalamnya dan menjadi saksi sejarah. Peran hotel dalam bencana kemanusiaan mengingatkan kita akan film ‘’Hotel Rwanda’’ tahun 2004. Di film itu, tampak peran hotel bagi kemanusiaan di tengah situasi konflik antara suku Hutu dan Tutsi. Di Indonesia, pada masamasa awal kemerdekaan, sejarah heroisme Arek-arek Suroboyo dalam insiden perobekan bendera terjadi di Hotel Yamato (sekarang Hotel Majapahit). Peran hotel di Indonesia dalam sejarah dunia juga tercatat 65 tahun lalu pada peristiwa Konferensi Asia-Afrika (18-24 April 1955). Dalam kondisi terpuruk dan dalam situasi berbahaya, hotel menjadi tumpuan gerakan kemanusiaan universal. Wikipedia mencatat, Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika (KAA) adalah sebuah konferensi antara negara-negara Asia dan Afrika, yang kebanyakan baru saja memperoleh kemerdekaan. KAA diselenggarakan oleh Indonesia, Myanmar (dulu Burma), Sri Lanka (dulu Ceylon), India dan Pakistan dan dikoordinasi oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Sunario. Pertemuan yang berlangsung di Gedung Merdeka, Bandung, Indonesia itu dengan tujuan mempromosikan kerja sama ekonomi dan kebudayaan Asia-Afrika dan melawan kolonialisme atau neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, atau negara imperialis lainnya. Sebanyak 29 negara yang mewakili lebih dari setengah total penduduk dunia pada saat itu mengirimkan wakilnya. Konferensi ini merefleksikan apa yang mereka pandang sebagai ketidakinginan kekuatan-kekuatan Barat untuk mengonsultasikan dengan mereka tentang keputusan-keputusan yang memengaruhi Asia pada masa Perang Dingin; kekhawatiran mereka mengenai ketegangan antara Republik Rakyat China dan Amerika Serikat; keinginan mereka untuk membentangkan fondasi bagi hubungan yang damai antara Tiongkok dengan mereka dan pihak Barat; penentangan mereka terhadap kolonialisme, khususnya pengaruh Prancis di Afrika Utara dan kekuasaan kolonial Prancis di Aljazair; dan keinginan Indonesia untuk mempromosikan hak mereka dalam pertentangan dengan Belanda mengenai Irian Barat. Sepuluh poin hasil pertemuan ini kemudian tertuang dalam apa yang disebut Dasasila Bandung, yang berisi tentang ‘’pernyataan mengenai dukungan bagi kedamaian dan kerja sama dunia’’. Dampak dari keputusan itu dirasakan oleh peradaban hingga saat ini. Dasasila Bandung ini memasukkan prinsip-prinsip dalam Piagam PBB dan prinsip-prinsip Nehru. Sejarah mencatat, konferensi ini akhirnya membawa kepada terbentuknya Gerakan Non-Blok pada 1961. Setiap melihat sejarah bangsa dan dunia, pastilah pula ada peran hotel yang inklusif di dalamnya. Selain KTT Asia-Afrika, di
masa Bung Karno, Indonesia menjadi perhatian dunia dengan menjadi tuan rumah Ganefo dan KTT Non-Blok yang tentu selain untuk memperjuangkan harkat dan martabat bangsa Indonesia, juga untuk kemanusiaan dunia, khususnya negara-negara kecil yang kontra dengan kekuatan blok Barat. Bahkan kesuksesan dari perhelatan dunia itu melibatkan hotel sebagai key performance indicator, selain esensi dari topik bahasan menyangkut kepentingan kehidupan umat manusia. Sama seperti kisah Hotel Rwanda, Hotel Majapahit, Hotel Savoy Homann yang menyejarah, keterlibatan hotel dalam penanganan wabah Covid-19 juga akan dikenang. Dalam aksi kemanusiaan tersebut, sejumlah jasa dan fasilitas yang dimiliki hotel diberi treatment khusus penyemprotan disinfektan untuk mencegah penyebaran virus Corona, mulai dari ruang pertemuan dan kamar, termasuk semua jenis pelayanan kamar (room service), air conditioning, binatu (laundry and dry cleaning), kasur tambahan (extra bed), perlengkapan tetap (fixture and furniture), fasilitas olahraga dan hiburan, termasuk sarana transportasi hotel untuk antar-jemput tamu. Standar hospitality tetap terlaksana dengan mengutamakan kebersihan lingkungan dan fasilitas hotel untuk memberikan layanan prima. Meski di satu sisi industri perhotelan menderita kerugian besar dari pandemi ini, tetapi di waktu yang sama, hotel menjadi bagian sebagai duta bagi Indonesia dalam penanganan wabah ini. Tentu saja hal ini berdampak strategis bagi pariwisata Indonesia, di mana kecenderungan wisatawan nantinya ketika berwisata setelah situasi normal akan memberikan perhatian tinggi terhadap kondisi lingkungan, kebersihan dan kesehatan serta jaminan keamanan daerah atau negara yang dituju. Hotel sebagai bagian dari industri pariwisata menjadi penilaian tersendiri yang dapat meningkatkan daya tarik kunjungan. Pengalaman industri perhotelan dalam menghadapi bencana pernah dibuktikan pelaku hotel di Bali. Sebelum virus Corona merebak, Bali pernah mengalami keadaan darurat bencana alam erupsi Gunung Agung periode 2017 hingga 2018. PHRI Bali menyerukan agar industri hotel khususnya, tidak mengambil keuntungan dari keadaan darurat ini. Komitmen tersebut dibuktikan dengan memberikan harga terendah bagi tamu yang terpaksa memperpanjang waktu tinggal mereka. Kini, tak hanya industri perhotelan, semua industri yang terkait dengan pariwisata juga bersama-sama menanggung bencana kemanusiaan global ini. Komitmen ini bahkan langsung diperintahkan Presiden Jokowi untuk mengatasi dampak ekonomi virus Corona dengan memberi kemudahankemudahan, insentif, dan bahkan tarif yang lebih murah. Kiranya industri perhotelan kita mampu mempertahankan performa humanismenya di tengah bencana kemanusiaan global ini. Penulis, dosen Hotel & Tourism Business, Fakultas Pariwisata Universitas Ciputra Surabaya
BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588 MINGGU, 18 OKTOBER 2020 Indra
Rp
Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan
Rp Rp Rp
15.000 15.000 72.716.000 72.731.000
POJOK
Saat pandemi Covid-19, P4GN dan protokol kesehatan sama penting. - Yang terpenting selamatkan nyawa. *** Masyarakat Bali diminta waspadai potensi hujan lebat sepekan mendatang. - Waspadai juga lonjakan Covid-19. *** Satgas TNI Manunggal Membangun Desa berupaya ubah perilaku warga saat Covid-19. - Ubah laku mestinya jadi budaya.
Tetap yang Salah dan Bertanggung Jawab Pimpinan BELUM lama ini masyarakat Bali dihebohkan dengan aksi pengawalan mobil polisi dari Ditlantas Polda Bali terhadap sejumlah pria yang sedang berolahraga di jalan umum. Sebab, aksi pengawalan tersebut viral di media sosial (medsos). Kenapa bisa viral? Entahlah! Yang jelas, mereka terlihat tidak menggunakan masker di tengah masih merebaknya penyebaran Covid-19 di Bali. Kemudian mereka juga menggunakan jalur kanan, padahal lokasi pengawalan itu terlihat di jalan by-pass. Di mana, jalur kanan bay-pass biasanya digunakan pengendara kendaraan bermotor sebagai jalur cepat. Namun terlepas dari itu, tentu ada sesuatu hal yang lain di balik viralnya video tersebut. Atas kondisi itu, pihak Polda Bali pun telah melakukan klarifikasi. Melalui bagian humasnya, pengawalan itu disebut menyalahi atau tidak sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan para anggota yang melakukan pengawalan telah diperiksa Bidpropam. Meski telah diklarifikasi, namun para netizen yang komentar di akun Facebook @balipost nampaknya masih penasaran siapa orang yang dikawal tersebut. Begitu juga dengan adanya klarifikasi dari kepolisian yang menyebut bahwa tak sesuai SOP karena pengawalan ada persyaratan yang harus dipenuhi. Para netizen menilai bahwa jika pengawalan tidak sesuai SOP, tentu yang bertanggung jawab dan salah tetap adalah pimpinannya. Sebab, sudah ada sistemnya. Tipis kemungkinan kalau anak buah melaksanakan tugas tanpa perintah pimpinan. Seperti ini komentar para netizen lainnya. Yan Seroet ‘’Siapa yang lari? Saya tidak tahu. Polisi fokus ke anggotanya karena menyalahi aturan SOP. Kalau dipanggil pelari itu, berani nggak ya kira-kira’’. Ya kasi pengarahan gitu aja. Wayan Murdayasa Malu sama Bapak Kapolri dan Bapak Presiden. Aturannya pasti sudah jelas patwal digunakan untuk... Rudiansyah I Rin Sebaiknya diberikan sanksi disiplin saja. Toh polisi juga manusia dan kita semua bersaudara, betul.
Hendra Wijaya Standar ongkos pelicinnya sudah pas. Semua boleh. Jalur kanan pula dipakai. Giri Mahadi Orang kaya mah bebas. Jogging tengah jalan, jalur kanan pula. Itu kan jalur cepat. Masak polisi yang ngawal nggak paham? Eka Wintara Jangan ribut. Itu lagi kawal duit. Entar masih dicari-cari jawaban untuk ngelesnya. Made Laksana Suryawan Maju tak gentar, membela yang bayar.
I Nyoman Yusa Antika Mana bisa orang jogging pakai masker, kecuali mau bunuh diri. Mungkin yang jogging orang tertentu, makanya dapat pengawalan. Ni W Ratna Jogging pakai masker mending suruh ambulans yang kawal, bukan polisi. Makin aneh saja dunia ini. Rohans Kalau jogging pakai masker bisa pingsan pak. Madesutama Suta Contoh yang baik. Gimana malunya kalau jadi pemimpin. Nym Sanur He…he… pak polisi enggak berani menangkap yang dikawal. Masak nggak mau tahu siapa yang dikawal, lucu. Iputu Andhi Kalau jogging pake masker, bisa kurang napas bro... Gede Arjawa Tidak ada anak buah yang salah. Yang salah pasti bapak buah. Christian Wong Edan Kasihan Presiden dan Kapolri, susahsusah memberi aturan. Ternyata anak buahnya nggak bisa menanggapi dengan baik.
Desa Adat Sangsit Dangin Yeh Bentengi Sektor Pertanian
WALAUPUN letaknya tergolong dekat dari pusat kota Singaraja, tetapi Desa Adat Sangsit Dangin Yeh, Kecamatan Sawan memiliki potensi pertanian sawah. Secara umum, areal persawahan di wewidangan di desa adat ini kelestariannya masih terjaga dengan baik. Kondisi ini tidak lepas karena kebijakan prajuru desa adat yang komitmen membentengi potensi pertanian. Apalagi, sejak turuntemurun Desa Adat Sangsit Dangin Yeh mewarisi sebuah tradisi agraris yaitu Ngusaba (upacara) Bukakak.
K
lian Desa Adat Sangsit Dangin Yeh Jro Mangku Wayan Gunawan, Minggu (18/10) kemarin mengatakan, desa adat yang dipimpinnya itu memiliki wewidangan yang tergolong sempit. Ini terbukti dari pebagian wilayahnya hanya terdirri dari Banjar Adat Segara dan Banjar Adat Dangin Yeh. Meskipun wewidangan-nya kecil, tetapi desa adat ini didominasi oleh potensi pertanian basah (persawahan). Terutama di Banjar Adat Segara krama desa begitu konsisten menggeluti usaha tani mereka. Selain potensi pertanian, desa adat ini juga memiliki garis pantai. Selain menjadi lokasi Pura Segara, pantai di Desa Adat Sangsit Dangin Yeh mulai ramai dikunjungi wisatawan baik lokal dan beberapa lainnya wisatawan mancanegara. Hamparan pasir di desa adat ini banyak yang memercayai baik untuk melakukan terapi untuk menyembuhkan beberapa jenis penyakit. ‘’Wilayah kami memang sempit, tetapi kami sangat bersyukur karena krama desa konsisten menjaga kelestarian sawah di desa adat kami ini termasuk menjaga kelestarian pantai, dan kondisi ini sejalan dengan kebijakan Gubernur
Bali Post/mud
BUKAKAK - Krama Desa Adat Sangsit Dangin Yeh melaksanakan upacara (ngusaba) Bukakak. Bali ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’,’’ katanya. Menurut Jro Gunawan, perlindungan di sektor pertanian di desa adatnya itu tidak lepas dari tanggung jawab semua krama desa yang mewarisi sebuah ritual agraris berupa Ngusaba Bukakak. Sejak dulu, upacara ini tidak pernah absen digelar, sebagai wujud bakti krama kepada Hyang Widhi Wasa dan ungkapan syukur terhadap hasil pertanian. Untuk itu, hamparan sawah di wilayahnya dilestarikan dengan sangat baik, sehingga dapat mencegah alih fungsi sawah yang marak terjadi di daerah lain. ‘’Krama bertanggung jawab dengan keberadaan sawah,
potensi ini berhubungan dengan niskala di mana kami mewarisi untuk melaksanakan Ngusaba Bukakak. Kami tidak ingin hanya upacaranya saja ada namun sawah hilang, makanya kebijakan di desa adat untuk melindungi persawahan ini,’’ jelasnya. Sementara terkait kebijakan program pengelolaan bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali Rp 300 juta, Jro Gunawan menyebut dana itu dikelola mengikuti petunuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) yang diterbitkan Majelis Desa Adat (MDA) Bali. Bantuan ini diakuinya sangat membantu prajuru dan meringankan krama
’’Wilayah kami memang sempit, tetapi kami sangat bersyukur karena krama desa konsisten menjaga kelestarian sawah di desa adat kami ini termasuk menjaga kelestarian pantai, dan kondisi ini sejalan dengan kebijakan Gubernur Bali ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’.’’ Jro Mangku Wayan Gunawan
desa dalam tanggung jawab terhadap parahyangan di desa adat. Untuk itu, pihaknya mengajukan proposal dan rancangan anggaran biaya (RAB) program yang sudah disepakati. Beberapa di antaranya program fisik seperti pemugaran Pura Gunung Sekar, rehab gedung kantor LPD, program pelaksanaan upacara dan program pemberdayaan. Hanya, karena darurat kesehatan akibat pandemi virus Corona, sehingga ada program yang ditunda. Program itu seperti perbaikan di Pura Gunung Sekar yang dialokasikan anggaran Rp 80 juta. Sementara program perbaikan gedung LPD, dan sejumlah kegiatan pemberdayaan tetap direalisasikan. ‘’Karena ini juga untuk keselamatan krama dalam menghadapi Gering Agung ini, sehingga kami tunda dulu program fisik itu dan sesuai instruksi MDA. Tapi program pemberdayaan dan rehab kantor LPD termasuk untuk upacara Nyepi yang lalu kami gunakan dana dari pemprov,’’ jelasnya. (mud)