terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
8 HALAMAN
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
NOMOR 281 TAHUN KE 72
Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
sabtu paing, 20 juni 2020 Polri-TNI Awasi Pasar
balipost http://facebook.com/balipost
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
Buka Objek Wisata, Tabanan Tunggu Perintah Pemprov
Transmisi lokal Covid-19 melonjak di kalangan pedagang di pasar tradisional, sehingga pemerintah memperketat pengawasan mobilitas orang di pasar. Di Kecamatan Abiansemal, anggota TNI-Polri ditugaskan melaksanakan patroli terpadu.
Pasar Umum Galiran Ditutup Tiga Hari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Klungkung akhirnya mengambil sikap terkait meluasnya Covid-19 dari klaster Pasar Umum Galiran. Pasar ini akhirnya ditutup selama tiga hari, Senin (22/6) sampai Rabu (24/6).
Menyikapi rencana dibukanya kembali sektor pariwisata untuk wisatawan lokal, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti masih menunggu keputusan Pemprov Bali. TABANAN | HAL. 4
BADUNG | HAL. 3
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
KLUNGKUNG | HAL. 5
ANCAMAN MOGOK SOPIR LOGISTIK DIRESPONS GUBERNUR KOSTER
Denpasar (Bali Post) Pelayanan rapid test sebelumnya diberikan secara gratis bagi awak kendaraan pengangkut logistik. Terutama saat masa arus mudik dan arus balik Lebaran. Namun sejak Kamis (18/6), pelayanan rapid test gratis itu dihentikan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali.
KETERANGAN PERS - Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati saat memberikan keterangan pers di Jayasabha, Denpasar, Jumat (19/6) kemarin.
OPINI
Produktivitas Naker pada Era Baru Oleh Dr. I Putu Gede Diatmika, S.E. M.Si.Ak., CA., CPA BERBAGAI langkah mandiri sudah dilakukan para pengusaha untuk mengantisipasi jumlah pengangguran yang kian mengular di tengah badai Covid-19. Kekuatan mereka sekarang tertuju pada bagaimana caranya bisa bertahan dan bersaing secara sehat kembali dalam menghadapi masamasa transisi ke arah era baru yang disebut dengan istilah new normal. Dalam masa pandemi ini usaha nyata yang sudah dilakukan pelaku bisnis adalah berupa mengurangi gaji di level atas, mengurangi shift atau jam kerja lembur, mengurangi jam hari kerja dan meliburkan pekerja secara bergiliran. Mengurangi gaji di level atas adalah langkah sementara saja, di mana pada level ini mempunyai kuve gaji yang cenderung meningkat dalam berbagai komponen karena termasuk tenaga profesional yang memegang kunci kendali perusahaan untuk terus bertumbuh. Uji secara statistik komponen gaji berhubungan erat dengan produktivitas. Jika gaji tidak mempunyai kecenderungan meningkat diyakini produktivitas akan melambat. Ini adalah ancaman pembajakan tenaga profesional dari negara tetangga yang memang sadar bahwa penghargaan terhadap reward dan punishment adalah hal mendasar yang harus di perhatikan para pelaku usaha. Mengurangi shift atau jam kerja punya risiko yang bisa juga mengurangi produktivitas dan daya saing produk. Ada kecenderungan para tenaga kerja untuk beralih profesi karena desakan ekonomi dan berhasilnya pemberdayaan dari program unemployment benefit (UB) dan skill development fund (SDF). Secara kasat mata produktivitas dari tenaga kita mempunyai produktivitas yang lebih rendah dari negara tetangga dengan gaji yang lebih tinggi. Hal ini ancaman bagi pabrikan untuk pindah ke negara tetangga kalau kita tidak benar-benar menganalisis persoalan ini dalam menghadapi new normal nanti. Kuve gaji adalah sangat kaku untuk turun dan sangat elastis untuk kecenderungan meningkat. Persoalan ini sudah menjadi buah simalakama bagi para pengusaha kita. Hal. 7 Beradaptasi dengan Situasi
‘’Sekarang situasinya sudah tidak lagi mudik dan kendaraan pengangkut logistik ini kan pengusaha,’’ ujar Gubernur Bali Wayan Koster di Jayasabha, Denpasar, Jumat (19/6) kemarin. Menurut Koster, rapid test setiap harinya minimal dilakukan terhadap 1.500 orang. Satu kali rapid test biayanya Rp 135 ribu. Sejak pertengahan April sampai 17 Juni 2020, sebanyak 44.637 rapid test kit telah dipakai untuk awak kendaraan logistik di Pelabuhan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk. Itu artinya, Pemprov Bali sudah merogoh miliaran rupiah untuk rapid test awak kendaraan logistik saja. ‘’Tidak mungkin itu diberlakukan setiap hari.
Kalau terus-terusan diberlakukan sampai tidak tahu kapan berhentinya, berapa habis dananya. Padahal yang berjalan ini adalah orang pengusaha,’’ jelasnya. Koster menambahkan, pihaknya tidak bisa terus melayani rapid test secara gratis bagi para awak kendaraan logistik. Mengingat, kendaraan logistik itu masuk ke Bali untuk berbisnis. Yakni menjual barangbarang yang diangkut tersebut di Bali. Oleh karena itu, pengusaha angkutan/pengusaha logistik mestinya menanggung biaya rapid test awak kendaraannya. Pihaknya sudah bersurat secara resmi melalui asosiasi para pengusaha angkutan/logistik tersebut. ‘’Sebelum diberlakukan secara mandiri, itu sudah diumumkan beberapa hari sebelumnya. Sudah dibahas di Ketapang untuk pemberlakuan rapid test dengan mandiri. Jadi kalau dia tidak membawa rapid test, ya… tidak boleh masuk Bali,’’ imbuhnya. Hal. 7 Lakukan “Rapid Test”
Tim terdiri dari unsur asosiasi pariwisata dan pemerintah meliputi Dinas Kesehatan dan Dinas Pariwisata. Protokol tatanan kehidupan era baru di sektor pariwisata saat ini sudah siap dan tinggal di-launching oleh Guber-
penutupan hotel. Namun, hotel tutup karena tidak ada tamu yang datang. Sedangkan untuk mendatangkan tamu, kebijakannya ada di pemerintah pusat. Salah satunya dengan membuka airport. Lebih lanjut dikatakan,
PENGELOLA hotel di Bali memang sudah menyatakan kesiapan untuk memasuki tatanan kehidupan era baru. Terutama yang tergabung dalam Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) khususnya pada kawasan tertentu seperti Nusa Dua dan lebih spesifik lagi yang ikut dalam international chain hotel. ‘’Mereka sudah siap semua. Namun, tentu nanti tingkat kesiapannya, dari pemerintah juga akan ngecek. Tidak bisa mereka hanya bilang siap, tanggung jawabnya besar sekali bagi Pemprov Bali,’’ ujar Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati usai mengikuti Rapat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, di Jayasabha, Denpasar, Jumat (19/6) kemarin. Menurut pria yang akrab disapa Cok Ace ini, Gubernur akan membentuk tim untuk mengecek kesiapan hotel.
Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati Wakil Gubernur Bali nur. ‘’Mereka (pihak hotel/kalangan pariwisata - red) juga punya spesifikasi sendirisendiri, sesuai dengan chain hotel-nya. Mereka juga punya ketentuan-ketentuan,’’ jelas Ketua PHRI Bali ini. Cok Ace menambahkan, di Bali sebetulnya tidak ada
protokol yang disiapkan tidak hanya untuk hotel. Tapi juga untuk objek wisata serta kendaraan atau angkutan wisata. Protokol yang menjadi syarat dan karakter new normal antara lain bersih (cleanliness), sehat (health) dan aman (safety). ‘’Payung
Melihat statistik sebelumnya, lanjut Cok Ace, wisatawan Australia dan Tiongkok masih akan dibidik saat pariwisata Bali nanti dibuka. Pihaknya sudah mendapat informasi bahwa Australia dan China akan membuka akses per Oktober. Sedang-
kan Singapura disebut masih berubah-ubah kebijakannya. Kendati demikian, ada satu hal yang akan diangkat untuk menjadi daya tarik Bali bagi wisatawan. ‘’Kalau kemarin mereka bekerja dari office, sekarang dengan adanya Covid-19 bekerja dari rumah, kita harapkan ke depan Bali menjadi tempat yang strategis mereka bekerja dari Bali. Ini juga kita siapkan pola baru bagaimana wisatawan ke Bali bukan hanya untuk leisure. Tapi memang untuk bekerja dari Bali, nanti kita bicarakan untuk visa dan sebagainya,’’ paparnya. Menurut Cok Ace, Bali sangat inspiratif untuk halhal seperti itu. Didukung dengan orang-orang yang sekarang sudah terbiasa melakukan pekerjaan lewat daring. Hal ini akan menjadi tren ke depan dan Bali bisa menjawabnya. Mengingat, lokasinya yang strategis dan memiliki banyak fasilitas pendukung. (kk)
Disperindag Bali Tinjau Pasar Tradisional
Perlu Ada Sanksi bagi yang ’’Bandel’’
100.000
Rp 100.000 Rp 58.305.000 Rp 58.405.000
besarnya kan itu. Nah, sekarang syarat-syaratnya, di mana ditaruh, itu kan di lapangan kita lihat nanti. Apakah sudah benar pelaksanaannya. Itulah tim yang nanti akan ngecek ke lapangan,’’ terangnya.
’’Mereka sudah siap semua. Namun, tentu nanti tingkat kesiapannya, dari pemerintah juga akan ngecek. Tidak bisa mereka hanya bilang siap, tanggung jawabnya besar sekali bagi Pemprov Bali.’’
Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588
Rp
Wayan Koster Gubernur Bali
Kesiapan Hotel akan Dicek
BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19.
JUMAT, 19 JUNI 2020 NN Jumlah Penerimaan Hari Ini Jumlah Penerimaan Sebelumnya Total Penerimaan
”Rapid test setiap harinya minimal dilakukan terhadap 1.500 orang. Satu kali rapid test, biayanya Rp 135 ribu. Sejak pertengahan April sampai 17 Juni 2020, sebanyak 44.637 rapid test kit telah dipakai untuk awak kendaraan logistik di Pelabuhan Penyeberangan KetapangGilimanuk. Itu artinya, Pemprov Bali sudah merogoh miliaran rupiah untuk rapid test awak kendaraan logistik saja.”
MENINJAU - Petugas Disperindag Bali saat meninjau salah satu pasar tradisional di Kota Denpasar, Jumat (19/6) kemarin.
Denpasar (Bali Post) Jajaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali meninjau sejumlah pasar tradisional di Kota Denpasar, Jumat (19/6) kemarin. Kegiatan ini untuk memastikan protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19 telah diterapkan dengan baik. Mulai dari penggunaan masker, ketersediaan sarana mencuci tangan hingga physical distancing (jaga jarak). Kepala Disperindag Bali I Wayan Jarta mengatakan, lokasi pertama yang ditinjau adalah Pasar Desa Adat Penatih. Di pasar ini protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 telah diterapkan dengan cukup baik. Pada pintu masuk, pengelola pasar memasang satu bilik disinfektan yang wajib dilalui oleh pengunjung pasar. Selain itu, protokol ketat juga diterapkan bagi para pedagang seperti penggunaan masker, selop tangan dan beberapa pedagang nampak melengkapi diri dengan face shield (pelindung wajah). Pihak pengelola pasar
juga menerapkan sistem pengamanan berlapis dengan memasang pembatas plastik untuk membatasi interaksi secara langsung antara pedagang dan konsumen. Untuk memenuhi protokol jaga jarak, pedagang di pelataran dipisahkan oleh garis pembatas. Tak hanya itu, pihak pengelola pasar secara kontinu memutar rekaman yang berisikan edukasi terkait Covid-19 dan upaya pencegahannya. Kondisi serupa juga dijumpai di lokasi kedua yaitu Pasar Rakyat Kerta Waringin Sari Desa Angabaya. Pasar yang telah meraih predikat SNI ini menerapkan protokol ketat bagi pengunjung dan pedagang pasar. Saat memasuki pasar, pengunjung wajib mengenakan masker dan melewati bilik disinfektan. Para pedagang juga menerapkan protokol yang ketat. Selain mengenakan masker dan selop tangan, sejumlah pedagang juga memakai face shield untuk perlindungan maksimal. Hal. 7 Pengelola Pasar