Edisi Sabtu 7 Nopember 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

8 HALAMAN

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

NOMOR 68 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

sabtu paing, 7 november 2020 Sepuluh Warga Terjaring Langgar Prokes Tim Yustisi Kota Denpasar kembali menggelar operasi penertiban disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan (prokes). Pada Kamis (5/11) lalu, sidak dilaksanakan di seputaran wilayah Pemecutan Kaja. DENPASAR | HAL. 2

Pengemban Pengamal Pancasila

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

Korban Terseret Arus di Pantai Batu Belig Akhirnya Ditemukan Korban yang terseret arus di Pantai Batu Belig, Kuta Utara, Badung akhirnya ditemukan. Jenazah tanpa identitas tersebut ditemukan terdampar di Pantai Petitenget, dekat Pos Balawista, Jumat (6/11) kemarin. BADUNG | HAL. 3

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Pengawasan Curik Bali Gunakan Teknologi Kecerdasan Artifisial Selain mengandalkan pengawasan secara manual dari petugas, pengawasan curik Bali di TNBB rencananya juga akan memanfaatkan kecerdasan artifisial atau AI memanfaatkan teknologi. JEMBRANA | HAL. 4

Bus Listrik Dukung Alam Bali Bersih

Denpasar (Bali Post) Masyarakat Bali diharapkan bisa secepatnya menerima penggunaan bus listrik yang sekarang masih dalam tahap uji coba. Mengingat, program ini merupakan implementasi langsung dari visi pembangunan daerah Bali ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru’’. Yakni untuk menyelaraskan, menyeimbangkan dan mengharmonisasikan pembangunan agar alam Bali ini bersih, manusianya berkualitas dan profesional, serta budayanya terjaga dan terpelihara dengan baik.

Bali Post/ist

ANGKUTAN KSPN - Gubernur Bali Wayan Koster saat me-‘’launching’’ uji coba angkutan KSPN Bali dan penggunaan bus listrik, di Jayasabha, Denpasar, Jumat (6/11) kemarin.

Tingkatkan Kualitas Penanganan Covid-19 PEMERINTAH daerah di Indonesia diminta untuk meningkatkan kualitas upaya penanggulangan dan penanganan Covid-19 guna menekan munculnya kasus infeksi virus Corona baru sekaligus meningkatkan angka kesembuhan pasien. Pasalnya, saat ini tercatat 471 kabupaten/ kota atau 70 persen dari 514 kabupaten dan kota di Indonesia masih berada di zona oranye atau zona risiko sedang dalam peta risiko penularan Covid-19. Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito sebagaimana dikutip dalam siaran

pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jumat (6/11) kemarin, zona oranye berisi kabupaten/kota dengan skor 1,81 sampai 2,40. Semakin kecil skornya, maka semakin dekat menuju zona merah. Sebaliknya, semakin besar skornya, semakin dekat zona kuning (risiko rendah). Dalam peta risiko penularan Covid-19, katanya, kabupaten/kota dikelompokkan berdasarkan skor penilaian upaya penanggulangan infeksi virus Corona. Hal. 7 Mengendalikan Penambahan

Pengangguran Melonjak 5,63 Persen

Denpasar (Bali Post) Sebelumnya telah diprediksi tahun ini terjadi lonjakan jumlah pengangguran akibat dampak dari pandemi Covid-19. Prediksi itu sesuai dengan penghitungan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali yang mencatatkan angka pengangguran bertambah 144,5 ribu orang atau naik 5,63 persen. Selain itu juga terjadi

shifting (pergeseran - red) pekerjaan dari pekerja formal ke pekerja informal. Menurut Kepala Bidang Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Dedi Cahyono, pertambahan jumlah pengangguran itu didapatkan dari penghitungan jumlah angkatan kerja sebanyak 2,57 juta atau 74,32 persen dari penduduk usia kerja sebesar 3,46 juta orang. ‘’Pada angkatan kerja atau penduduk usia kerja usia 15 tahun ke atas yang siap ditampung dalam pasar kerja, terbagi menjadi dua yaitu pekerja sebanyak 2,42 juta orang (94,37 persen), sisanya golongan pengangguran yang dikategorikan sebagai pengangguran yaitu sebanyak 144,5 ribu orang atau 5,63 persen,’’ kata Dedi Cahyono, Kamis (5/11). Hal. 7 Komposisi Status Pekerjaan

‘’Alam yang bersih ini salah satu penyokongnya itu transportasi yang ramah lingkungan, tidak membuat polusi. Jadi bus listrik ini bagus banget,’’ ujar Gubernur Bali Wayan Koster saat me-launching uji coba pelaksanaan angkutan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bali dan penggunaan bus listrik, di Jayasabha, Denpasar, Jumat (6/11) kemarin. Dengan bus listrik, lanjut Koster, tidak akan ada asap yang keluar mengotori udara. Sebab, asap menghitam dari padatnya lalulalang kendaraan berpotensi membuat udara kotor. Jika ini terhirup, sudah pasti membuat manusia tidak sehat lantaran bisa menimbulkan permasalahan kesehatan seperti gangguan paru-paru, pernapasan, dan lainnya. Maka dari itu, transportasi di Bali harus menggunakan energi yang bersih supaya alam Bali ini bersih. ‘’Sepeda motor, mobil semua nanti kita arahkan dengan sistem zonasi secara terarah. Mulai 2021 rencananya dengan bus listrik ini,’’ paparnya. Menurut Koster, hal ini akan mendukung pula kebijakan Bali mandiri energi dengan energi bersih sesuai isi Pergub Nomor 45 Tahun 2019. Mulai dari pembangkit tenaga listrik, sarana transportasi hingga sarana kebutuhan hidup rumah tangga, hotel dan restoran diarahkan agar semuanya berbasis pada energi bersih dan energi baru terbarukan, minimum gas. Sejumlah showroom sekarang juga sudah mulai menjual sepeda motor menggunakan listrik atau baterai. Hal. 7 Angkutan KSPN

’’Alam yang bersih ini salah satu penyokongnya itu transportasi yang ramah lingkungan, tidak membuat polusi. Maka dari itu, transportasi di Bali harus menggunakan energi yang bersih supaya alam Bali ini bersih.’’ Wayan Koster Gubernur Bali

Kesenian Berbasis Kearifan Lokal Tunjang Pariwisata Budaya Bali

Denpasar (Bali Post) Majelis Pertimbangan dan Pembinaan Kebudayaan (Listibiya) Provinsi Bali menciptakan ruang dialog untuk membahas potensi kearifan lokal Bali dalam sinergi Undang-undang Pemajuan Kebudayaan. Mengingat, Bali sekarang menghadapi tantangan untuk memberdayakan kebudayaan dan kesenian pada jalur-jalur pengembangan ekonomi kreatif. Dalam hal ini, untuk menunjang kesejahteraan masyarakat. ‘’Kami berharap para akademisi, praktisi seni dan budayawan dapat memberikan kontribusi pemikiran dalam memaknai kembali kearifan lokal,’’ ujar Ketua Panitia Penyelenggara Seminar ‘’Kesenian Berbasis Kearifan Lokal dalam Pemajuan Kebudayaan Bali di Era New Normal’’ Dr. I Nyoman Astita, M.A., Jumat (6/11) kemarin. Seminar ini digelar Listibiya Provinsi Bali. Selain itu, lanjut Astita, mengidentifikasi berbagai peluang pemberdayaan potensi seni budaya di era new normal dalam skala lokal, nasional dan internasional. Pihaknya meyakini bahwa nilainilai kebudayaan Bali penting untuk memperkuat identitas, optimalisasi pendidikan karakter, serta pewarisan nilai-nilai kemanusiaan secara utuh dan berkelanjutan. Termasuk dalam menunjang pengembangan pariwisata budaya. ‘’Sinergitas pemajuan kebudayaan Bali juga penting untuk dirancang dan dirumuskan ke dalam program-program yang terstruktur, terukur, efektif, dan efisien,’’ imbuhnya. Menurut Astita, ada beragam tantangan yang dihadapi dalam upaya penguatan potensi budaya dan kesenian bagi pengembangan ekonomi kreatif dalam sinergi pengembangan pariwisata budaya. Mulai dari fenomena distorsi, paradoks nilai-nilai dan hambatan regenerasi ketika masyarakat men-

Bali Post/ist

SEMINAR - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati saat membuka Seminar ‘’Kesenian Berbasis Kearifan Lokal dalam Pemajuan Kebudayaan Bali di Era New Normal’’ yang digelar Listibiya Provinsi Bali, Jumat (6/11) kemarin. gabaikan potensi intangible dan kekayaan intelektualnya. ‘’Oleh karena itu, seminar bertujuan menciptakan ruang dialog dalam perspektif kebudayaan secara holistik, cerdas dan konstruktif, serta diharapkan dapat menghasilkan rumusan yang komprehensif,’’ jelasnya. Astita juga mendorong kreativitas para seniman dan masyarakat agar terus berinovasi menciptakan karya-karya baru yang bermanfaat bagi kehidupan dan penghidupan. Hal ini untuk mendukung perkembangan seni dan budaya Bali sesuai visi daerah ‘’Nangun Sat Kerthi Loka Bali’’. Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Prof. Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati,

M.Si. selaku keynote speaker mengatakan, pandemi Covid-19 turut berpengaruh pada aktivitas seni dan budaya di Bali. Di satu sisi, para seniman mesti menerapkan protokol kesehatan. Di sisi lain, kreasi juga tidak boleh padam. Namun, dari pengamatannya justru ada banyak inspirasi yang muncul gara-gara Covid-19. ‘’Di tengah tantangan harus memakai masker, ini juga memberikan ruang bagi para seniman untuk berpikir kreatif. Apakah maskernya diganti dengan tapel setengah atau apa, kan banyak sekali bisa dibuat,’’ ujar pria yang akrab disapa Cok Ace ini. Cok Ace berharap seminar dapat melahirkan pemikiranpemikiran untuk penguatan bu-

daya Bali dengan berpijak pada kearifan lokal. Pemerintah melalui Dinas Kebudayaan akan selalu mendampingi dan mendukung para seniman. Apalagi, seni sebagai unsur kebudayaan selama ini telah menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke Bali. Ia menegaskan, prinsip dasar pengembangan pariwisata Bali adalah pariwisata berkelanjutan yang mengandung dua hal penting. Yakni, menyejahterakan masyarakat Bali dari aspek penghasilan, kesehatan, pendidikan dan kebahagiaan, serta tidak boleh merusak, mendegradasi apalagi mematikan sumber daya Bali. Mulai dari keyakinan dan kepercayaan hingga manusia dan alam Bali itu sendiri. (kmb32)

Sekolah Kampanyekan Enam Langkah Cuci Tangan JAJARAN lembaga pendidikan PGRI Kota Denpasar kini sedang gencar mengampayekan enam langkah mencuci tangan yang baik dan benar. Jadi, bukan lagi sekadar mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir melainkan masih ada protokol kesehatan yang baku dikeluarkan BNPB. Ketua YPLP PGRI Kota Denpasar Drs. I Nengah Madiadnyana, M.M. mengatakan, pandemi Covid-19 harus dilawan jajaran persekolahan dengan munculnya kesadaran akan pentingnya

menerapkan budaya baru. Kini budaya mencuci tangan juga harus dilakukan sesering mungkin serta sesuai dengan protap. Enam langkah mencuci tangan tersebut, yakni pertama menggosok kedua telapak tangan. Kedua, gosok puggung dan selasela jari tangan kiri dan kanan serta sebaliknya. Ketiga, gosok kedua telapak tangan dan sela-sela jari. Empat, jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci. Hal. 7 PBM Tatap Muka

’’Pihak sekolah tak boleh menyerah dalam kondisi pandemi Covid-19. Sekolah boleh berkreativitas membuat PBM daring agar tak membosankan dengan menyelipkan praktikum di sekolah secara terbatas dan tetap menerapkan prokes secara ketat.’’ Drs. I Nengah Madiadnyana, M.M. Ketua YPLP PGRI Kota Denpasar


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.