terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha
HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
8 HALAMAN
NOMOR 70 TAHUN KE 73 Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418
selasa kliwon, 10 november 2020
Pengemban Pengamal Pancasila
balipost http://facebook.com/balipost
@balipostcom http://twitter.com/balipostcom
@balipost_com http://instagram.com/balipostcom
Gelorakan Disiplin Nasional Generasi Muda
Puluhan Jenazah Telantar Akhirnya Dikremasi
TPB Margarana Andalkan Punia Pengunjung
Menyambut Hari Pahlawan pada 10 November ini dan Puputan Margarana, 20 November nanti, generasi muda diimbau meningkatkan disiplin nasional dalam menghadapi pandemi Covid-19. Apa senjatanya?
Puluhan jenazah telantar yang tersimpan di kamar jenazah RS Sanglah, akhirnya dikremasi, Senin (9/11) kemarin di Mumbul. Simak riwayat jenazah ini mengapa dikategorikan telantar. BADUNG | HAL. 3
Menjelang peringatan Puputan Margara kita patut menengok nasib Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana, tempat sejarah perjuangan di Bali. Akibat pandemi Covid-19 perawatan TPB ini mengandalkan punia dari pengunjung.
DENPASAR | HAL. 2
TABANAN | HAL. 4
Gubernur Bali Sukses Kendalikan Covid-19, Prokes Jangan Kendur
Denpasar (Bali Post) Semua komponen masyarakat di Bali memberi apresiasi positif atas penanganan Covid-19 oleh Gubernur Bali Wayan Koster. Persentase kesembuhan pasien Covid-19 di Bali relatif tinggi. Bahkan, seringkali melebihi pertambahan harian jumlah kasus baru. Kemudian angka kematian pasien Covid-19 dalam beberapa hari terakhir sudah bisa ditekan. Kendati terbilang mampu dikendalikan, namun penerapan protokol kesehatan 3M tetap tidak boleh kendur. ‘’Saat ini Covid-19 belum ada obat dan vaksinnya, satusatunya jalan yaitu kita disiplin menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penyakit ini lebih meluas,’’ ujar Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace di Denpasar, Senin (9/11) kemarin. Cok Ace menambahkan, Covid-19 yang baru mulai dikenal di Bali sejak Maret 2020 ini telah membuat perubahan luar biasa terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Bali. Baik dari as-
pek kesehatan, sosial maupun ekonomi. Episentrum dan pola penyebarannya pun mengalami perubahan, dari awalnya imported case menjadi dominan transmisi lokal karena telanjur masuk ke rumah tangga. Dari rumah tangga inilah kemudian menyebar ke pasar, dan kini masuk pula ke episentrum upacara dan perkantoran. ‘’Termasuk kantor pemerintah, baik kabupaten maupun provinsi juga kena penyebarannya. Ini begitu cepat,’’ imbuhnya. Ditambah Bali yang relatif kecil
semakin memudahkan penyebaran virus. Sebagai contoh beberapa minggu lalu, sejumlah kabupaten sudah masuk zona kuning. Tetapi kini sudah berubah lagi menjadi zona oranye. ‘’Ini karena pergerakan masyarakatnya sangat dinamis,’’ jelasnya. Hal. 7 Perubahan Perilaku
Seribu Relawan Bali Disiapkan Jadi Agen Ubah Laku Covid-19 Denpasar (Bali Post) Bidang Koordinasi Relawan Satgas Penanganan Covid-19 menggelar program pelatihan relawan Bali dalam penanganan Covid-19. Sekitar 1.000 relawan mengikuti pelatihan sejak Sabtu (7/11) hingga Kamis (12/11) mendatang. Para relawan berasal dari 17 kecamatan di tiga kabupaten/kota yakni Denpasar, Badung, dan Gianyar, serta 28 organisasi masyarakat di Bali. ‘’Pada saat ini ada 28 organisasi dan 19 instansi dari Pemprov Bali, organisasi relawan, TNI/ Polri yang membantu kami sebagai Liaison Officer dan juga fasilitator untuk pelatihan,’’ ujar Ketua Bidang Koordinasi Relawan Satgas Penanganan Covid-19 Andre Rahadian saat acara pembukaan pelatihan, di Sanur, Denpasar, Senin (9/11) kemarin. Menurut Andre, pelatihan relawan di Bali merupakan salah satu contoh penanganan Covid-19 dengan pendekatan pentahelix. Pelatihan yang diberikan meliputi adaptasi kebiasaan baru, materi kerelawanan, cara berkomunikasi efektif
di masa pandemi, serta isu lokal terkait pariwisata dan ekonomi kreatif. Mengingat Bali adalah salah satu indikator nasional terkait pariwisata yang saat ini mengalami kontraksi ekonomi akibat pandemi hingga 12 persen. ‘’Satgas Nasional maupun PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional - red) memandang Bali harus segera bangkit,’’ tegasnya. Salah satu tujuan pelatihan ini agar seluruh masyarakat Bali bisa melakukan perubahan perilaku mengenai penanganan Covid-19 ini, sehingga aspek ekonomi dan sosial bisa segera kembali dan kita bisa masuk ke peningkatan ekonomi. Andre menambahkan, penanganan Covid-19 harus berjalan seiringan antara kesehatan, ekonomi dan sosial. Relawan juga concern dengan pilkada serentak di Bali dengan harapan semua stakeholder pilkada dapat selalu mengingatkan tentang protokol kesehatan dalam setiap kampanye yang dilakukan. Hal. 7 Para Relawan
RELAWAN - Wagub Cok Ace memukul gong membuka pelatihan relawan wilayah Bali dalam penanganan Covid-19.
Kasus Covid-19 Indonesia di Bawah Angka Dunia
Jakarta (Bali Post) Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito melihat perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia relatif terkendali dengan persentase kasus aktif Indonesia berada di bawah angka global. ‘’Kalau kita lihat secara nasional, angka kasus aktif kita adalah 12,52 persen, sedangkan di dunia kasus aktifnya adalah 26,79 persen. Jadi kita lebih rendah dan selisihnya 14,27 persen,’’ kata Prof. Wiku dalam dialog Satgas Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Jakarta, Senin (9/11) kemarin. Menurut Wiku, Indonesia men-
capai angka tersebut setelah sempat terjadi kenaikan kasus setelah beberapa libur panjang dan mengalami penambahan di atas 4.000 kasus per hari pada September 2020. Kasus aktif atau pasien yang masih menjalani perawatan akibat Covid-19 terus mengalami penurunan dari waktu ke waktu. Menurut Wiku, hal itu bisa dicapai berkat kerja sama yang baik antara semua pihak, terutama pemerintah dan masyarakat. ‘’Ini adalah suatu prestasi nasional bersama ternyata masyarakat dan pemerintah bisa bersamasama mengendalikan kasus,’’ kata akademisi Universitas Indonesia (UI) itu. Hal. 7 Kasus Sembuh Meningkat
Cok Ace
Trisno Nugroho
Sedang Dikaji, Bali Buka Penerbangan Internasional Mulai 1 Desember Denpasar (Bali Post) Rencana membuka penerbangan internasional dari dan ke Bali mulai 1 Desember 2020 santer terdengar beberapa hari terakhir. Terkait hal ini, Pemprov Bali menegaskan rencana tersebut baru berupa kajian. Tim pusat sudah turun ke lapangan melakukan kajian. ‘’Jadi, itu baru tingkat kajian atau pembahasan di antara para pejabat menengah ke bawah, belum menjadi keputusan para pimpinan,’’ ujar Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra usai mengikuti rapat paripurna di DPRD Bali, Senin (9/11) kemarin. Menurut Dewa Indra, dibukanya penerbangan internasional bagi Bali penting untuk menggerakkan perekonomian. Kalau memang boleh, tentu sudah sejak dulu Pemprov Bali meminta agar Bali dibuka untuk internasional. ‘’Tapi pemerintah pusat kan mengevaluasi tingkat kesiapan kita. Jangan sampai ketika dibuka lalu terjadi eskalasi kasus yang meningkat. Maka yang kita dapatkan bukan manfaat, tapi kerugian,’’ jelasnya. Dewa Indra menambahkan, persiapan terus dimatangkan. Mulai dari persiapan di bandara, hotel hingga perjalanannya di Bali. Termasuk ada kaitan dengan imigrasi dan kebijakan pemerintah pusat yang harus berlaku sama dengan kebijakan negara lain. Sebab, meskipun pemerintah Indonesia membuka, tetapi negara lain masih menutup sama dengan tidak ada yang datang. ‘’Ketika negara lain melarang warganya untuk berkunjung ke Indonesia, bagaimana dengan kita. Jadi ada asas resiprokal,’’ paparnya.
SEPI - Suasana Bandara Internasional Ngurah Rai selama pandemi Covid-19. Dewa Indra mengungkapkan, tim dari pemerintah pusat meliputi BNPB, Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, dan Kemenkumham, semuanya melakukan kajian. Setelah mendapatkan hasil kajian yang komprehensif, baru dibawa ke level pimpinan yakni gubernur di daerah dan presiden di tingkat pusat. ‘’Pada waktunya, para pimpinan pemerintahan bertemu menyepakati. Jadi yang tadi itu baru kajian-kajian,’’ terangnya.
Di sisi lain, Dewa Indra mengakui saat ini ada kampanye ‘’Bali Kembali’’ yang maksudnya kembali pada kondisi sebelum pandemi. ‘’Bali Kembali’’ terus digencarkan lantaran pandemi telah membuat situasi perekonomian Bali kini terpuruk. ‘’Pengertian kembali itu adalah kembali bisa mengatasi pandemi ini dengan baik. Kalau pandemi tertangani dengan baik, maka perekonomian pasti akan mengikuti,’’ tandasnya.
Bali Post/eka
Senada dengan Sekda Dewa Indra, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati juga menyebut rencana membuka penerbangan internasional mulai 1 Desember masih dalam pembahasan. Dengan kata lain, memang ada pembicaraan ke arah sana. ‘’Masih banyak hal yang diperhitungkan. Kita kan tidak cukup hanya kondisi di Bali. Negara asal wisatawan juga kita perhitungkan dengan cermat,’’ ujarnya. (kmb32)
Memaknai Hari Pahlawan
Generasi Muda Bisa Jadi Pahlawan Penerapan Prokes Covid-19 SELASA (10/11) ini merupakan Hari Pahlawan yang diperingati seluruh anak bangsa. Semangat juang para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan republik ini diharapkan tidak pernah luntur di kalangan generasi muda. Terlebih di saat bangsa ini sedang berjuang melawan pandemi Covid-19. Semangat heroik yang dimiliki para pahlawan dulu harus tetap menggelora dalam upaya untuk memerangi pandemi yang
melanda dunia saat ini. Lalu, apa seharusnya yang dilakukan generasi muda dalam menghadapi pandemi yang sudah berlangsung sejak delapan bulan ini? Ketua LVRI Bali I Gusti Bagus Saputra, S.H. yang ditemui di Sekretariat Legium Veteran RI Bali, Senin (9/11) kemarin mengungkapkan, perjuangan para pahlawan di masa penjajahan memang sangat berbeda dengan kondisi sekarang.
Dulu para pejuang yang dominan generasi muda tersebut harus rela turun tangan untuk ikut berjuang mengusir penjajah. Bahkan, dalam kondisi yang serba kekurangan, semangat 1945 tidak pernah padam. Meski dengan peralatan seadanya, para pemuda tak gentar melawan penjajah yang sudah dilengkapi peralatan yang lebih canggih. Beberapa sikap pejuang, seperti memiliki rasa nasionalis, jiwa patriot, solidaritas yang tinggi, menjaga harga diri, mengutamakan persatuan, harus tetap diwarisi oleh generasi muda saat ini. Hal. 7 Laksanakan Imbauan
Bali Post/ara
I Gusti Bagus Saputra, S.H.
Selasa Kliwon, 10 November 2020
Lagi, Satu Pasien Covid-19 Meninggal Denpasar (Bali Post) Sempat nihil dua hari berturut-turut, Bali kembali melaporkan adanya tambahan korban jiwa Covid-19, Senin (9/11) kemarin. Data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, tercatat ada tambahan satu pasien meninggal dunia. Pasien laki-laki berusia 41 tahun ini berasal dari Denpasar. Pasien masuk ke RS pada 1 November 2020 dan terkonfirmasi Covid-19 keesokan harinya. Pasien yang meninggal dunia pada 8 November 2020 ini memiliki komorbid DM dan hipertensi. Dengan adanya tambahan satu pasien meninggal dunia, jumlah kumulatif korban jiwa Covid-19 di Bali kini menjadi 400 orang. Rinciannya 397 WNI dan 3 WNA. Sementara untuk kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah sebanyak 68 orang. Kumulatifnya menjadi 12.293 orang. Kendati demikian, masih ada kabar gembira dengan bertambahnya jumlah pasien sembuh melebihi kasus baru yakni 70 orang. Kumulatif pasien sembuh kini menjadi 11.275 orang. Terdapat 618 orang yang masih dirawat. Mereka dirawat dan dikarantina di 17 RS dan dikarantina di Bapelkesmas, Wisma Bima, UPT Nyitdah, dan BPK Pering. Sementara kasus Covid-19 secara nasional turun lagi dibandingkan sehari sebelumnya. Jumlahnya ada di bawah 3.000 orang. Dari data Satgas Penanganan Covid-19 Nasional, kasus baru pada Senin kemarin bertambah 2.853 orang. Total kasus yang ditangani menjadi 440.569 orang. Pasien sembuh harian yang dilaporkan nasional lebih banyak dari tambahan kasus terkonfirmasi. Kabar baiknya lagi, selisihnya mencapai seribuan orang. Dilaporkan, tambahan pasien sembuh mencapai 3.968 orang, mendekati 4.000 orang. Total kasus sembuh mencapai 372.266 orang. Untuk kkasus meninggal bertambah 440.569 75 orang. Se372.266 hingga totalnya menjadi 14.689 14.689 orang. Saat ini kasus yang masih dalam perawatan sebanyak 53.614 12.293 orang. Untuk 11.275 suspeck sebanyak 57.952 400 orang. (kmb32/mb18)
Hadapi Covid-19, Jadilah Pahlawan bagi Diri Sendiri
Denpasar (Bali Post) Setiap 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan. Peringatan Hari Pahlawan adalah momentum untuk mengenang sejarah perjuangan Pahlawan Nasional Bung Tomo saat melaksanakan pertempuran Surabaya yang terjadi pada 10 November 1945 silam. Tahun ini diperingati saat pandemi Covid-19. ‘’Setidaknya dalam konteks Hari Pahlawan dalam menghadapi pandemi Covid-19, setiap orang bisa menjadi pahlawan bagi dirinya sendiri dan juga akan berarti bagi orang lain serta lingkungannya,’’ ujar Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf, S.H., Senin (9/11) kemarin. Danrem menjelaskan, semangat juang para pahlawan harus bisa memotivasi dan memberikan energi bagi bangsa Indonesia untuk menjadi lebih baik. Tugas kita merawat dan memelihara hasil-hasil perjuangan mereka dan tentunya mampu mengisi dengan pembangunan yang bermanfaat bagi kemajuan, kemakmuran dan kesejahteraan semua. ‘’Di saat serba kesusahan, keterbatasan, ada ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan, para pahlawan mampu berbuat terbaik dan maksimal yang diwariskan kepada kita saat ini. Seyogianya kita yang saat ini hidup dengan segala kemudahan walaupun tantangannya tidak juga ringan maka harusnya bisa berbuat
Husein Sagaf, S.H. sepadan dan lebih baik,’’ ungkap Danrem. Brigjen Husein mengatakan, peringatan Hari Pahlawan tahun ini tentu dalam suasana berbeda. Di mana saat ini lagi menghadapi situasi pandemi Covid-19 yang hingga kini belum mereda dan butuh perhatian semua pihak. Sejak pandemi Covid-19 merebak, pemerintah langsung mengambil langkah untuk mengajak dan mengimbau masyarakat supaya tidak main-main dengan penyakit yang belum ada obatnya ini. Sebagai masyarakat dan individu dapat melakukan sumbangsih melalui kepatuhan terhadap apa yang sudah diinstruksikan dan diimbau oleh pemerintah dalam menghadapi dan melawan Covid-19. Dengan mematuhi protokol kesehatan dan melaksanakan penerapan pola 3M sebaik-baiknya yaitu menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Menurutnya, semangat Hari Pahlawan bisa memberikan motivasi bagi semua untuk menghadapi segala kesulitan yang ada termasuk dalam menghadapi Covid-19, dengan tanpa merasa lelah dan saling menyalahkan serta berharap pandemi ini cepat berlalu. (kmb36)
Topik : generasi muda jadi pahlawan penerapan prokes covid-19
Paslon Amerta Siapkan Stimulus Jaga Ketahanan Budaya
Tingkatkan PAD Melalui Sistem Digitalisasi DUKUNGAN kepada pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar Gede Ngurah Ambara Putra - Made Bagus Kertha Negara (Amerta) terus mengalir. Mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga generasi muda milenial. Bahkan, para tokoh dan pemuda di Desa Panjer dan Desa Sidakarya mulai menyatukan tekad untuk mendukung paslon Amerta. Ini demi menciptakan sebuah perubahan menuju Kota Denpasar Berseri (bersih, sejahtera, indah berlandaskan Tri Hita Karana), Smart City, Berbudaya dan Berdaya Saing. Bagi Paslon Amerta, generasi milenial memiliki peluang besar untuk tetap merawat adat dan budaya Bali sebagai local genius. Apalagi, budaya merupakan lokomotif dari pariwisata Bali (The Culture Tourism). Termasuk di Kota Denpasar. Oleh karena itu, untuk menghidupkan dan mempertahankan budaya tersebut, pemerintah harus memberikan perhatian serius terhadap kebertahanan budaya Bali. Apalagi, masyarakat Hindu Bali sangat erat kaitannya dengan adat dan budaya. ‘’Kalau pemerintah tidak
memberi perhatian lebih, maka budaya tidak akan mampu bertahan. Ini merupakan tanggung jawab kita bersama dengan pemerintah,’’ tandas Ngurah Ambara didampingi Made Bagus Kertha Negara, dan Ketua Tim Pemenangann Wayan Mariyana Wandhiran di hadapan Kader Golkar di Jalan Pulau Kawe, Denpasar, Minggu (8/11) malam. Menurut Ngurah Ambara, untuk bisa memelihara budaya Bali agar tetap ajeg diperlukan stimulus bagi pemangku kepentingan dan masyarakat adat itu sendiri. Paslon Amerta berkomitmen dan konses untuk memelihara adat istiadat dan Budaya Bali yang diwariskan nenek moyang. Paslon yang diusung Partai Golkar, Partai Demokrat dan Partai NasDem ini akan terus mendorong upaya-upaya masyarakat untuk memelihara budaya Bali sebagai ciri khas pariwisata di Kota Denpasar yang selama ini sudah berjalan. ‘’Paslon Amerta mempunyai program bantuan setiap tahunnya sebesar Rp 30 juta untuk banjar adat, Rp 25 juta untuk sekaa teruna dan Rp 5 juta untuk PKK sebagai stimulus agar kegiatan pari-
wisata budaya dapat bergulir terus untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Kota Denpasar,’’ ujarnya. Alasan sekaa teruna diberikan ruang dan anggaran, karena generasi muda Bali yang akan mempertahankan adat, budaya, dan tradisi Bali ke depannya. Generasi muda Bali memiliki peluang besar untuk tetap merawat adat dan budaya Bali sebagai local genius asal mereka terus dibina untuk mempertahankan dan mengajegkan budaya Bali yang adiluhung. ‘’Di tangan generasi muda atau generasi mileniallah yang kita harapkan untuk mempertahankan dan melanggengkan adat dan budaya Bali ini, asal mereka diberi perhatian oleh pemangku kepentingan terutama pemerintah,’’ imbuh Ketua Tim Pemenangan Paslon Amerta, Wayan Mariyana Wandhira. Sementara itu, Kertha Negara mengatakan dibandingkan dengan kabupaten lainnya, Kota Denpasar masih tertinggal dari sisi pendapatan asli daerah (PAD). Tetapi, jika paslon Amerta terpilih, banyak yang bisa digali, seperti sektor pariwisata yang belum digarap maksimal.
BERTEMU - Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar, Gede Ngurah Ambara Putra - Made Bagus Kertha Negara (Amerta), saat bertemu kader Golkar dan generasi muda milenial di Jalan Pulau Kawe, Denpasar, Minggu (8/11) malam. Dengan penerapan Denpasar banyak untuk mendongkrak Smart City, di mana seluruh PAD yang besar jika tata kebidang menerapkan sistem lola pemerintahan dijalankan digitalisasi, maka dengan dengan baik. Misalnya, posendirinya PAD akan naik tensi UMKM di 16 pasar traterus untuk meningkatkan disional yang terdapat di Kota kesejahteraan masyarakat. Denpasar yang setoran ke kas Kertha Negara menilai se- daerahnya hanya berkisar lama 30 tahun Kota Denpasar Rp 300-400 juta. ‘’Jika nantitidak mengalami kemajuan, nya Amerta diberi kepercaykarena pemerintahan di- aan untuk memimpin Kota pegang partai politik. Khu- Denpasar, maka kami akan susnya dalam bidang PAD menerapkan digitalisasi seyang lebih kecil jika diband- bagai langkah jitu untuk ing daerah kabupaten lain. meminimalisir kebocoran dari Padahal potensi yang dimil- sektor ini (sektor PAD - red),’’ iki Kota Denpasar sangat tandasnya. (win)
Pertumbuhan Ekonomi Bali Diprediksi Menggeliat 2021
Denpasar (Bali Post) -
Dibandingkan triwulan III tahun 2019, ekonomi Bali triwulan III 2020 tumbuh -12,28 persen. Namun jika dibandingkan dengan kondisi saat pandemi yaitu triwulan II 2020, maka triwulan III 2020 tumbuh positif 1,66 persen. Untuk itu, pertumbuhan ekonomi Bali diprediksi akan menggeliat pada 2021. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, hampir semua lapangan usaha mengalami pertumbuhan minus, hanya lapangan usaha informasi dan komunikasi yang tumbuh positif 6,30 persen. Sedangkan lapangan usaha lain tumbuh minus. Yang paling dalam pertumbuhan minusnya adalah lapangan usaha transportasi dan pergudangan - 40, 32 persen, akomodasi makan dan minum - 4,65 persen, dan pengadaan listrik dan gas - 23,96 persen.
Pengamat ekonomi dari Universitas Udayana Prof. Wayan Ramantha mengatakan, memang dalam hitungan tahun, puncak pertumbuhan biasa terjadi pada triwulan II dan III. Sedangkan tahun ini, puncak pertumbuhan minus juga terjadi pada triwulan III 2020 yaitu tumbuh -12,28 persen. Pertumbuhan ekonomi Bali baru akan menggeliat tahun 2021, karena program aksi dalam rangka PEN yang salah satunya dilaksanakan di Bali. Misalnya, program nasional
PEN di Bali, bidang pariwisata sudah diberikan stimulus baik dunia usahanya maupun wisatawan yang akan datang. Selain itu, upaya Satgas Covid-19 Provinsi Bali dalam penanganan virus Corona juga cukup berhasil menurunkan kasus. Tahun 2021 dinilai akan pulih mengingat saat ini negara pasar wisatawan dari mancanegara belum dibuka lantaran wisatawan seperti Australia belum membolehkan masyarakatnya ke Indonesia. Meskipun pariwisata domestik
Denpasar (Bali Post) SMPN 4 Denpasar termasuk sekolah tua di Bali. Dari sisi luar tampilannya biasa saja, namun ketika ke dalam kita akan merasa nyaman karena dipenuhi pohon perindang. Sebelum pandemi Covid-19, sekolah ini dikenal sebagai sekolah Adiwiyata (lingkungan) Mandiri dan sekolah sehat tingkat Nasional dan kini memperkuat diri menjadi sekolah bebas Covid-19. Tiap bulan secara rutin tim Puskesmas Denpasar Utara
melakukan kunjungan dan binaan kepada warga sekolah. Kepala SMPN 4 Denpasar I Nyoman Gede Wiastra, S.Pd., M.Pd., Senin (9/11) kemarin mengungkapkan, tim puskesmas bersama guru sejak awal Januari hingga pandemi Covid-19 sudah memberikan simulasi melaksanakan protokol kesehatan (prokes) secara baik dan benar. Makanya dia berani mengatakan anakanaknya dan para guru sangat disiplin menjalankan 3M yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak dan selalu cek suhu tubuh jika ke sekolah. Bahkan, dia melarang siswanya ke sekolah, kecuali ada urusan yang sangat penting sekali. Anak-anaknya diawasi belajar secara daring di rumah. Wali kelas dan guru selalu
menyelipkan pelajaran yoga agar PBM tak membosankan. Gerakan yoga ini dinilai bermanfaat sebagai upaya menjaga imun tubuh di rumah. Sekolah memberi kesempatan juga kepada siswa untuk cukup tidur, cukup istirahat, tetap sembahyang sesuai ajaran agamanya dan mempratikkan ekstra yoga di rumah. Selain itu, anak-anak SMPN 4 Denpasar, kata Nyoman Gede Wiastra ini, sekalipun masih usia anak-anak patut juga menjadi panutan bagi anggota keluarganya di rumah. Serukan ajakan untuk lebih baik beraktivitas di rumah, memakai masker dan menjaga jarak sekalipun dengan anggota keluarga. Terakhir adalah mengampanyekan enam langkah mencuci tangan yang baik dan benar selama
dibuka, tidak banyak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Bali. Dengan demikian, ia memprediksi tahun 2021 baru akan mulai kegiatan ekonomi dan pertumbuhan baru akan menggeliat tahun 2021. Wisman dikatakan yang paling berpengaruh besar terhadap ekonomi Bali karena nilai tambah ekonomi lebih banyak dari mancanegara walaupun jumlah domestik lebih banyak. Dampak kunjungan wisman sangat besar karena spend of money-nya besar sedangkan spend of money wisdom hanya 1/3 dari wisman. ‘’Walaupun jumlah kunjungan wisdom dua kali lebih banyak, tapi spend wisman tiga kali lipat lebih
banyak,’’ imbuhnya. Ia melihat ada upaya-upaya strategis mendiversifikasi sumber pertumbuhan ekonomi Bali yang tidak lagi mengandalkan pariwisata saja. Namun, menurutnya, dalam jangka pendek, ketergantungan akan pariwisata tidak bisa dimungkiri dan pariwisata itu baru akan dibuka 2021. Dengan prediksi 2021 pariwisata akan pulih, tak heran triwulan III 2020 mulai terlihat ekonomi Bali sudah ancang-ancang untuk bangkit. (kmb42) Berita ini bisa dikomentari pada acara Citra Bali Radio Global FM Pukul 08.00 - 09.30 wita.
Hubungi telepon 0361-7400391. Hubungi telepon (0361) 819446 / 081337032965
SMPN 4 Denpasar Kampanyekan Cuci Tangan 20 Detik
Bali Post/sue
SUHU TUBUH - Kepala SMPN 4 Denpasar, I Nyoman Gede Wiastra, yang merangkap Satgas Covid-19 langsung memimpin pengecekan suhu tubuh bagi siswanya yang ke sekolah. 20 detik. ‘’Jadi bukan sekadar mencuci tangan, lakukan dengan protap agar semua bagan tangan bersih selama 20 detik,’’ tegasnya. Wiastra yang baru setahun memimpin sekolah ini juga
menyiapkan hand sanitizer tiap kelas dan lokasi strategis, guru disiapkan face shield dan Satgas Covid setempat rutin menyemprotkan sarana sekolah dengan cairan disinfektan seminggu sekali. (sue)
Gelorakan Disiplin Nasional Generasi Muda
MENYAMBUT Hari Pahlawan pada 10 November 2020, generasi muda diimbau tingkatkan optimisme kedisiplinan. Terutama dalam situasi pandemi Covid-19. Senjata utama untuk memerangi adalah disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes). Ketua Yayasan Kebaktian Proklamasi (YKP) Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Gede Yudana, menyebutkan sejak mulai di-
operasikan pada 3 Oktober 1951, konsistensi dalam merayakan hari pahlawan selalu berkibar. Begitu juga Hari Puputan Margarana yang jatuh pada 20 November. Semangat itu harus tetap diwariskan oleh generasi penerus, terutama saat ini, tunjukkan semangat dalam berperang melawan pandemi. ‘’Saya sebagai Ketua YKP ini, tetap berprinsip agar bagaimana menanamkan semangat patriotisme dan nasionalisme. Dalam hal ini, yang
perlu YKP lakukan adalah bagaimana pendidikan dinikmati masyarakat kecil. Dan sebagai inspirasi kebangsaan, kita mencoba membangun aktivitas sosial yang bertujuan mengingatkan kembali akan pejuang. Jangan sampai, diintruksikan untuk menggunakan masker saja sulit. Jika dibandingkan dengan perjuangan pahlawan dulu, tentunya sangat jauh berbeda. Dengan mengikuti imbauan pemerintah dalam menerapkan 3M sudah termasuk perjuangan melawan
pandemi,’’ ujar Gede Yudana. Bergerak di bidang pendidikan, terutama untuk masyarakat kecil. Prinsipnya, agar seluruh masyarakat dapat merasakan kemerdekaan dengan merata, salah satunya mengenyam pendidikan dengan fasilitas yang cukup memadai. Sehingga tidak ada lagi ketimpangan sosial sebagai acuan mengenyam pendidikan. Bahkan, perguruan tinggi yang bernaung di bawah yayasan ini, memberikan gratis Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) selama satu tahun. Anak sulung dari pahlawan I Gusti Ngurah Rai ini juga mengatakan disiplin nasional itu penting. Selain untuk segi pendidikan, kedisiplinan tersebut berperan besar dalam pe-
rubahan. Selama pandemi, kedisplinan menjadi acuan tingkat penyebaran virus. Dalam hal ini menerapkan 3M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak) harus digiatkan. Diperlukan konsistensi dalam melawan jajahan virus corona ini. ‘’Selama 20 tahun mengadakan napak tilas, saya perhatikan, semangatnya generasi muda sangat bergelora. Untuk itu, saya lebih menyarankan agar seluruh masyarakat, baik bagi generasi muda atau generasi pendahulunya agar memanfaatkan semangat tersebut untuk mengikuti imbauan pemerintah dalam menerapkan protokol kesehatan. Sehingga segala sesuatunya dapat kembali berjalan normal,’’ tutupnya. (git)
Perintis : K.Nadha, Pemimpin Umum: ABG Satria Naradha Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Dira Arsana Redaktur Pelaksana : Made Sueca, Nyoman Winata Redaktur Eksekutif: Parwata Sekretaris Redaksi: Diah Dewi Redaksi: Daniel Fajry, Mawa, Subrata, Giriana Saputra, Wayan Sumatika Anggota Redaksi Denpasar: Asmara Putra, Dedy Sumartana, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Rindra, Ngurah Kertanegara, Made Miasa, Agung Dharmada, Maya, Ketut Winata, Suka Adnyana. Bangli: IA Swasrina, Buleleng: Mudiarta. Gianyar: Manik Astajaya. Karangasem: Eka Parananda, Klungkung: Bagiarta, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, NTB: Agus Talino, Izzul Khairi, Raka Akriyani. Surabaya: Bambang Wiliarto Kantor Redaksi: Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon (0361)225764, Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001. Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602, Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Manajer Percetakan: Tri Iriana, Ombudsman: Jimmy Silalahi. Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A, Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00, Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Tarif Iklan : Iklan Mini: minimal 2 baris maksimal 10 baris, Minggu s.d. Jumat Rp 49.500,- per baris, Sabtu Rp 64.350,- per baris Iklan Umum: < 100 mmk Rp 50.000 per mmk, >100 mmk Rp 55.000 per mmk. Iklan Keluarga/Duka Cita: Rp 40.000 per mmk. Advertorial Rp 25.000 per mmk. Iklan Warna: 2 warna Rp 55.000, 4 warna Rp 75.000 per mmk. Pembayaran di muka, iklan mendesak untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 18.00. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jl.Kepundung 67A Denpasar 80232 Tel: 225764, Facsimile: 227418. Harga Langganan: Rp 90.000 sebulan, Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 4.000. Terbit 7 kali seminggu. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP, Penerbit: PT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an Pt.Bali Post. WARTAWAN BALI POST SELALU MEMBAWA TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARA SUMBER
Selasa Kliwon, 10 November 2020
Pemandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD Badung
Fraksi Badung Gede Minta APBD 2021 Disusun Lebih Realistis dan Akuntabel
FRAKSI BADUNG GEDE - Pemandangan umum Fraksi Badung Gede dibacakan oleh I Gede Aryantha dalam rapat paripurna dewan, Senin (9/11) kemarin. DPRD Kabupaten Badung mengelar rapat paripurna dewan tentang lima ranperda di gedung dewan, Senin (9/11) kemarin. Rapat yang dihadiri seluruh jajaran wakil rakyat di DPRD setempat mengagendakan pemandangan umum fraksi-fraksi. Fraksi Badung Gede dalam rapat tersebut menyampaikan, untuk mewujudkan tujuan utama dari fungsi APBD maka sangat dibutuhkan kecermatan dalam menyusun APBD agar berdasarkan asumsi-asumsi yang lebih realistis dan akuntabel. Selain menyikapi Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Badung tentang APBD Kabupaten Badung Tahun Anggaran (TA) 2021, pemandangan umum Fraksi Badung Gede yang dibacakan oleh I Gede Aryantha juga menyampaikan pandangannya terhadap Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Badung
tentang Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan Kuta Utara Tahun 2020-2040, Ranperda Kabupaten Badung tentang Penyertaan Modal Daerah pada Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Mangutama, Ranperda Kabupaten Badung tentang Pencegahan dan Penanganan Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang, Ranperda Kabupaten Badung tentang Perubahan atas Perda Nomor 18 Tahun 2018 tentang Penyertaan Modal pada Perusahaan Umum Daerah Pasar Mangu Giri Sedana. Turut hadir dalam rapat paripurna DPRD Kabupaten Badung, Pjs. Bupati Badung. Dalam kesempatan itu, Gede Aryantha menjelaskan Rancangan APBD merupakan rencana keuangan tahunan daerah yang memiliki tujuan utama dan sebagai pedoman dari pemerintah daerah dalam menetapkan asumsi pendapatan daerah serta pengeluaran
daerah demi kesejahteraan masyarakat. Begitu juga APBD bertujuan sebagai koordinator pembiayaan dan menciptakan transparansi dalam anggaran pemerintah daerah, dan juga memiliki fungsi otoritas, perencanaan, pengawasan, alokasi, distribusi, dan stabilitas. ‘’Untuk mewujudkan tujuan utama dari fungsi APBD, maka sangat dibutuhkan kecermatan dalam menyusun APBD agar berdasarkan asumsi-asumsi yang lebih realistis dan akuntabel,’’ katanya. Menurutnya, pendapatan daerah tahun 2021 yang dirancang sebesar Rp 4.337.538.810.114 turun sebesar Rp 1.964.814.404.618,10 dari APBD Induk TA 2020. ‘’Kami Fraksi Badung Gede sependapat dengan pemerintah, bahwa kita perlu bersamasama mencermati dan melakukan penyelarasan terhadap rencana pendapatan daerah tahun 2021,’’ ujarnya. Politisi Gerindra Badung ini memprediksi pendapatan daerah TA 2021 sebesar Rp 2,8 triliun meliputi PAD, pendapatan transfer dan lainlain pendapatan yang sah. Berkenaan dengan menetapkan besarnya pendapatan tahun 2021, pihaknya menyarankan pemerintah agar melakukan forecasting dengan cermat, berdasarkan data time series, menggunakan metode kualitatif maupun kuantitatif dan memperhatikan asumsi-asumsi ekonomi maupun nonekonomi yang tepat, sehingga menghasilkan prediksi pendapatan daerah yang akurat dan realis-
tis. ‘’Kami memiliki pandangan bahwa PAD yang dirancang untuk TA 2021 dipandang juga masih tinggi, perlu diselaraskan sehingga lebih realistis dan akuntabel,’’ jelasnya. Pihaknya menyadari pendapatan Kabupaten Badung 80 persen lebih berasal dari sektor pariwisata yang rentan dengan berbagai isu. Baik isu daerah, nasional maupun internasional. Di samping saat ini dunia sedang dilanda wabah pandemi Covid-19. ‘’Ini membuat sektor pariwisata tidak berdaya yang berimplikasi pada aspek sosial, ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Badung,’’ ungkapnya. Dalam upaya pencapaian target PAD di tahun 2021, Fraksi Badung Gede berharap pada Pemerintah Kabupaten Badung terutama instansi atau badan terkait agar melakukan berbagai upaya dan inovasi, khususnya dalam rangka mengoptimalkan pendapatan daerah yang bersumber dari PHR. ‘’Kami juga berharap pemerintah agar mengoptimalkan pemungutan pajak lewat online system dengan real time. Pemungutan pajak dengan online system yang kita terapkan saat ini, kami kira sudah cukup tertinggal. Karena masih terjadi piutang pajak yang menumpuk pada perusahaan tertentu, yang kadang-kadang sulit untuk ditagih. Lebihlebih perusahaan tersebut telah masuk kategori pailit,’’ pungkasnya. (ad113)
Diserang ’’Hacker’’
Situs Pemkab Badung Muncul Tikus Gendong Sekarung Uang
Mangupura (Bali Post) -
Situs milik Pemerintah Kabupaten Badung diretas oleh orang tak bertanggung jawab. Jebolnya sistem keamanan website dengan alamat badung.go.id diketahui Sabtu (7/11) lalu, di mana gambar kartun seekor tikus tengah menggendong sekarung uang yang berceceran muncul ketika diakses. Kemudian di website tersebut juga tertulis ‘’hacked by Atengg377 Ft Mr4NGG3R’’. Tertulis pula ‘’$ Jakarta Cyber Team X Banyumas Cyber Team $’’. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Badung, IGN Gede Jaya Saputra saat dikonfirmasi, Senin (9/11) kemarin tak menampik perihal tersebut. Mantan Camat Mengwi ini mengakui saat ini pihaknya tengah melakukan perbaikan, sehingga untuk sementara situs dengan laman https://badungkab.go.id/ belum dapat diakses. ‘’Kami tengah melakukan perbaikan. Untuk itu kami minta maaf atas ketidaknyamanan ini,’’ ujar Jaya Saputra. Menurutnya, membutuhkan waktu hingga dua hingga tiga bulan ke depan, membangun situs baru dengan sistem keamanan yang lebih terjamin. Terlebih, dilakukan migrasi dari server vendor ke server
lokal. ‘’Kami sedang berupaya membangun website baru dengan mengadopsi sistem dan keamanan yang terkini saat ini. Harapannya tak mudah dibobol oleh para hacker. Karena ini websitenya datanya besar jadi perlu waktu migrasi,’’ jelasnya. Dikatakan, website yang diretas telah dibangun sejak 2015, sehingga teknologi yang digunakan belum update, sehingga celah hacking itu banyak. Dalam situs yang tengah dibangun pihaknya akan mengadopsi teknologi dan security terbaru. ‘’Sekarang perlu disiapkan security system yang handal dan ini sedang kita bangun ulang sekarang,’’ tegasnya.
Jaya Saputra memperkirakan pembangunan website membutuhkan waktu hingga 2-3 bulan, karena bersifat menyeluruh. Namun, pihaknya menargetkan pada awal 2021 situs resmi milik Pemkab Ba-
dung siap diakses. ‘’Intinya awal tahun 2021 kami targetkan sudah siap. Yang jelas karena dibangun oleh programmer kita, sehingga tidak memerlukan dana besar,’’ pungkasnya. (kmb27)
Mangupura (Bali Post) Puluhan jenazah telantar yang tersimpan di kamar jenazah RS Sanglah akhirnya dikremasi, Senin (9/11) kemarin di Mumbul, Kuta Selatan. Kremasi yang dilakukan sesuai kepercayaan Hindu di Bali dengan tingkat yang paling sederhana ini merupakan sinergi dari RSUP Sanglah dengan Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Bali. Menurut Direktur Perencanaan Operasional dan Umum RSUP Sanglah dr. Ni Luh Dharma Kerti Natih, MHSM., prosesi kremasi dilakukan dua hari. Selasa (10/11) hari ini dilanjutkan prosesi nganyut
ke Segara Pantai Matahari Terbit, Sanur. ‘’Untuk kali ini jenazah yang dikremasi ada 30 yang terdiri dari bodi, orok dan kerangka. Adapun usia jenazah dari 2017-2020. Kremasi ini dilaksanakan setelah semua jenazah mendapat pembebasan dari polisi dan Dinas Sosial,’’ katanya. Lebih lanjut dijelaskan, RSUP Sanglah bersama Dinsos Provinsi Bali secara rutin melakukan kremasi jenazah telantar setiap tahun. Ini bentuk pelayanan holistik RSUP Sanglah dalam memberikan pelayanan yang paripurna pada masyarakat. Konsep Tri Kona
dalam Hindu terimplementasi nyata di RSUP Sanglah. Mulai merawat dari lahir, anak- anak, remaja, dewasa sampai meninggal dunia dirawat di RSUP Sanglah. ‘’Kami mengucapkan terima kasih kepada tim kremasi, kepada Dinas Sosial Provinsi Bali yang secara rutin setiap tahun mem-back-up pendanaan pelaksanaan kremasi ini. Demikian juga terima kasih kepada para kapolsek di wilayah Bali yang telah merespons dengan menerbitkan Surat Pembebasan Jenazah yang dititipkan di Forensik RSUP Sanglah,’’ ucapnya. Dengan pelaksanaan kre-
masi ini akan meningkatkan kapasitas penyimpanan jenazah di Forensik RSUP Sanglah sehingga pelayanan pada masyarakat khususnya perawatan dan penyimpanan jenazah tetap berjalan dengan baik. (kmb23)
Puluhan Jenazah Telantar Dikremasi
KREMASI - Sebelum dikremasi, jenazah diupacarai secara Hindu
Dampak Covid-19, Fraksi PDI-P Minta PAD Badung Dirasionalisasi
Pemerintah Didesak Maksimalkan Pungut Tunggakan Pajak UPAYA Pemkab Badung dalam penanggulangan pandemi Covid-19 mendapat apresiasi dari Fraksi PDI Perjuangan DPRD Badung. Meski demikian, fraksi tergemuk di parlemen Badung ini tetap mendorong pemerintah untuk terus bekerja keras dalam hal pemulihan ekonomi di tengah terpuruknya dunia pariwisata yang notabene menjadi tulang punggung pendapatan daerah. Berkenaan dengan RAPBD Badung 2021, Fraksi PDI-P mengaku dapat menerima rancangan tersebut dengan catatan agar dilakukan rasionalisasi dan harmonisasi secara mendalam terhadap pendapatan asli daerah (PAD) karena pertumbuhan ekonomi tahun 2021 belum menunjukkan tren kenaikan yang signifikan akibat pandemi Covid-19. Hal itu ditegaskan Fraksi PDI-P dalam pemandangan umumnya yang dibacakan anggota Fraksi PDI-P Ni Komang Tri Ani pada rapat paripurna DPRD Badung tentang lima ranperda di gedung dewan, Senin (9/11) kemarin. Lebih lanjut Tri Ani menyatakan bahwa di tengah pandemi Covid-19 ini, Fraksi PDI-P memberikan sejumlah saran timbang kepada pemerintah. Di antaranya agar pemerintah lebih intens berkoordinasi dengan pemerintah pusat supaya pendapatan transfer bisa ditingkatkan. Kemudian terhadap pemungutan pajak online dengan real time agar terus menjadi perhatian pemerintah. ‘’Dengan banyaknya tunggakan pajak yang belum tertagih, khususnya tunggakan pajak sebelum pandemi Covid-19 mohon menjadi perhatian pemerintah dan dimaksimalkan,’’ kata Tri Ani. Untuk membangkitkan perekonomian akibat dampak dari pandemi Covid-19, lanjut srikandi asal Kelurahan Kapal, Mengwi ini, Fraksi PDI-P mengusulkan agar biaya rapid test digratiskan. Terhadap syarat penerimaan bantuan dana dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia agar direlaksasi,
FRAKSI PDI-P - Anggota Fraksi PDI-P Ni Komang Tri Ani membacakan pemandangan umum fraksinya pada rapat paripurna DPRD Badung tentang lima ranperda di Gedung Dewan, Senin (9/11) kemarin. khususnya syarat ada tanda bukti sebagai pembayar pajak tahun 2019. ‘’Fraksi PDI-P juga mendorong upaya pemerintah daerah untuk mendapatkan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari pemerintah pusat,’’ tegasnya. Dibeberkan juga bahwa pendapatan daerah pada RAPBD 2021 direncanakan sebesar Rp 4.337.538.810.114. Angka ini kalau dibandingkan dengan APBD Induk Tahun 2020 turun sebesar 31,18%. Terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebasar Rp 3.362.302.472.519 mengalami penurunan dibandingkan APBD Induk 2020 sebesar 36,60%. Pendapatan transfer Rp 901.238.137.595 dibandingan APBD Induk 2020 mengalami peningkatan sebesar 50,10%. Kemudian, lain-lain pendapatan daerah yang sah pada RAPBD 2021 sebesar Rp 73.998.200.000 mengalami penurunan sebesar Rp 324.869.830.564,12 dari APBD Induk 2020. Pada RAPBD 2021, belanja daerah dirancang sebesar Rp 4.337.538.810.114 mengalami penurunan sebesar Rp 1.964.814.404.618 dari Induk 2020. Penurunan ini terkonsentrasi pada belanja bantuan sosial, belanja barang dan jasa serta belanja modal. Adapun rinciannya belanja tidak lang-
sung yang terdiri dari belanja modal, belanja tak terduga dan belanja transfer dirancang sebesar Rp 845.392.759.525 dan belanja langsung sebesar Rp 3.492.112.446.317. Tri Ani menegaskan bahwa dalam komposisi belanja daerah berdasarkan penerimaan manfaat, maka sebagian besar merupakan belanja operasional sebesar 80,51%, sedangkan sisanya sebesar 19,49% merupakan anggaran belanja yang diprioritaskan untuk membiayai program atau kegiatan strategis, pendidikan dan kesehatan. ‘’Rancangan APBD Badung dalam situasi yang sangat sulit telah sepenuhnya berpihak pada kebutuhan utama masyarakat Badung yaitu pendidikan dan kesehatan,’’ tukas Tri Ani. Selain membahas RAPBD 2021, rapat paripurna juga menggodok empat ranperda lainnya, yakni Ranperda tentang RDTR Kecamatan Kuta Utara Tahun 2020–2040, Ranperda tentang Penyertaan Modal pada Perumda Air Minum Tirta Mangutama, Ranperda tentang Pencegahan dan Penanganan Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Ranperda Perubahan atas Perda 18/2018 tentang Penyertaan Modal Daerah pada Perusahan Umum Daerah Pasar Mangu Giri Sedana. (ad112)
Fraksi Golkar DPRD Badung Minta Eksekutif Tinjau Kembali Pendapatan Daerah 2021
FRAKSI Golkar DPRD Badung meminta eksekutif untuk meninjau kembali pendapatan daerah tahun 2021 yang dirancang sebesar Rp 4.337.538.810.114. Angka tersebut dianggap kurang realistis. Hal tersebut disampaikan saat pembacaan pemandangan umum fraksi pada sidang paripurna DPRD Badung di gedung dewan Badung, Senin (9/11) kemarin. Pada pemandangan umum yang dibacakan Nyoman Suka tersebut, Fraksi Golkar berasumsi besaran pendapatan daerah Kabupaten Badung TA 2021 sebesar Rp 2,5 triliun, yang terdiri dari PAD, pendapatan transfer dan lain-lain pendapatan yang sah. ‘’Asumsi kami kontribusi pajak daerah dan retribusi daerah hanya sekitar 50 persen yang pada tahuntahun sebelumnya kisaran 80 persen sampai dengan 85 persen, sehingga APBD Badung perlu dirasionalisasi,’’ terangnya. Menurut fraksi yang diketuai I Gusti Ngurah Shaskara itu, menjadikan pajak daerah sebagai primadona pendapatan daerah utamanya pajak hotel dan restoran, perlu adanya upaya-upaya peningkatan
FRAKSI GOLKAR - Pemandangan umum Fraksi Golkar dibacakan Nyoman Suka pada sidang paripurna DPRD Badung, Senin (9/11) kemarin. pendapatan melalui sektor tersebut. ‘’Berdasarkan data bulan Oktober 2020 terdapat 1.332 hotel dan restoran di Kabupaten Badung yang menunggak pajak dengan kisaran piutang pajak Rp 650 miliar. Piutang ini sebelum pandemi Covid-19 terjadi,’’ ungkapnya. Maka, lanjut Suka, perlu dilakukan upaya-upaya penagihan serta mengedepankan metode pemungutan pajak dengan online system dan real time. Fraksi Golkar juga meminta pemerintah untuk memberikan perhatian lebih kepada sektor pariwisata. Sebab, pariwisata merupakan trigger
pendapatan daerah. ‘’Perlu adanya program-program inovatif, sehingga recovery kepariwisataan Badung dapat segera terwujud,’’ pintanya. Bidang lain, lanjut Suka, anggaran belanja daerah agar lebih difokuskan pada program atau kegiatan wajib yaitu pendidikan dan kesehatan di tengah kondisi APBD Badung yang mengalami kontraksi. ‘’Di samping program wajib, kami juga mendorong program keberpihakan kepada krama Badung yang difasilitasi oleh eksekutif dan legislatif demi kesejahteraan masyarakat,’’ katanya. (ad115)
Selasa Kliwon, 10 November 2020
Tiga Ranperda Inisiatif DPRD Jembrana Menjaga Tekanan Darah di Tengah Pandemi Ditetapkan Jadi Perda Kesehatan
Oleh dr. Ni Nyoman Amik Indrayani
TUJUH bulan sudah berlalu sejak pemerintah pertama kali mengumumkan bahwa SARS-Cov-2 yang menjadi penyebab Covid-19 telah terdekteksi di Indonesia. Sejak itulah muncul imbauan bekerja, belajar dan berdoa dari rumah. Banyak hal berubah sejak saat itu, termasuk pada sistem pelayanan kesehatan. Orang-orang diminta menunda pergi ke pelayanan kesehatan kecuali jika terjadi hal yang bersifat gawat darurat. Lalu bagaimana dengan orang-orang yang harus berobat rutin setiap bulan seperti orang yang memiliki tekanan darah tinggi? Tentu hal ini akan menjadi dilema tersendiri bagi orang tersebut. Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu komorbid yang sering diderita oleh pasien Covid-19. Hipertensi ditegakkan bila tekanan darah sistolik = 140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik = 90 mmHg pada pengukuran di klinik atau fasilitas pelayanan kesehatan. Pengelolaan hipertensi umumnya dilakukan di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) tetapi tidak sedikit penderita yang memerlukan penatalaksanaan lebih lanjut di fasilitas kesehatan yang lebih tinggi. Pengobatan hipertensi dimulai dari intervensi gaya hidup. Dengan gaya hidup sehat dapat mencegah ataupun memperlambat awitan hipertensi. Pola hidup sehat bisa dilakukan dengan cara mengurangi konsumsi garam dan alkohol, memperbanyak konsumsi buah dan sayur, membatasi konsumsi asu-
pan daging merah dan asam lamak jenuh, menurunkan berat badan dan menjaga berat badan tetap ideal, aktivitas fisik teratur, dan menghindari rokok. Selain dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, penanganan hipertensi juga dapat dilakukan dengan obatobatan. Saat pandemi Covid-19, banyak penderita hipertensi takut untuk mengosumsi obat mereka karena banyak obat hipertensi yang diberikan berupa golongan penghambat ACE atau ARB akibat dari adanya hipotesis yang menghubungkan pengamatan Covid-19 menyerang sel dengan mengikat ke enzim ACE-2 yang ada diberbagai macam organ yang terutama diekspresikan pada permukaan sel alveoli di paru-paru. Namun, sejauh ini belum ada penelitian yang membuktikan bahwa obatobat penghambat simtem renin angiotensin meningkatkan jaringan ACE-2 dalam jaringan manusia. Sehingga saat tidak ada bukti yang menunjukkan penghambat ACE atau ARB harus dihentikan karena kekhawatiran tentang infeksi Covid-19. Untuk mengurangi kunjungan ke klinik atau rumah sakit guna menghidari penularan Covid-19, pasien hipertensi dapat memantau tekanan darahnya sendiri dengan menggunakan monitor tekanan darah komersial yang sudah divalidasi. Konferensi video atau konsultasi telepon dengan pasien bila diperlukan dapat memfasilitasi tindak lanjut dokter yang mendesak sampai kunjungan dapat diadakan lagi. (ad121)
PERDA - Pimpinan DPRD Jembrana bersama Bupati Jembrana menyaksikan Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi melakukan penandatanganan penetapan tiga ranperda menjadi perda. DPRD Jembrana bersama Pemerintah Kabupaten Jembrana menetapkan tiga ranperda menjadi perda dalam rapat paripurna masa persidangan III tahun sidang 2019/2020 di ruang sidang utama DPRD, Senin (9/11) kemarin. Salah satu dari tiga ranperda itu merupakan Perda tentang Perlindungan dan Pelestar-
ian Ternak Kerbau. Pelaksa na a n ra p a t p a rip urna tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) dipimpin Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi. Ni Made Sri Sutharmi mengapresiasi kinerja sekretariat dan anggota dewan dalam pelaksanaan pembahasan hingga penetapan tiga ranperda yang merupakan
inisiatif DPRD ini bisa dilaksanakan. Meski di masa pandemi, DPRD tetap semangat dalam melaksanakan tugas dengan mengedepankan protokol kesehatan. Tiga ranperda yang ditetapkan bersama kemarin selain tentang Pelestarian Ternak Kerbau, juga Ranperda tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursol Narkotika serta Ranperda tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Perpustakaan. Penetapan ketiga perda itu ditandai dengan penandatanganan bersama Bupati Jembrana I Putu Artha bersama Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi didampingi Wakil Ketua DPRD Jembrana I Wayan Suardika dan Made Putu Yudha Baskara. Dengan ditetapkannya ke tiga ranperda inisiatif DPRD menjadi perda, Bupati I Putu Artha berharap ketiga ranperda itu akan dapat memberikan dampak positif terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Jembrana,
khususnya terhadap perlindungan dan pelestarian ternak kerbau, pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan peredaran gelap narkotika serta peningkatan pelayanan perpustakaan. Sementara itu, Sri Sutharmi menyatakan dengan di tetapkanya tiga renperda tersebut pihaknya berharap perda tersebut dapat berguna dan dapat diterapkan dengan maksimal. “Seperti perlindungan dan pelestarian kerbau di Kabupaten Jembrana, ini sangat diperlukan oleh masyarakat Jembrana, di samping itu perda tentang narkoba, agar masyarakat lebih memahami penggunaan narkoba yang sebenarnya dn tidak lagi disalahgunakan terutama oleh kaum milenial kita, sehingga akan dapat merusak masa depan Jembrana,” ujarnya. Begitu halnya terkait perpustakaan, kata Sri Sutharmi, perlu ditata lebih baik lagi dari segi pengelolaannya. ‘‘Sehingga masyarakat akan lebih merasakan manfaat adanya perpustakaan itu sendiri,’’ katanya. (ad125)
Hukum
Wedakarna Melapor ke Polda, Ketua DPD-RI Beri Dukungan
LAPOR – Dr. Arya Wedakarna (Wakil Ketua Pimpinan Kelompok DPD-RI) saat melaporkan dugaan penganiayaan dirinya dan melaporkan potongan video ke Polda Bali. ANGGOTA DPD-RI Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna MW III (AWK) memberikan contoh baik yakni dengan mengedepankan supremasi hukum dalam menyelesaikan masalah. Yakni dengan melaporkan kasus dugaan penganiayaan dirinya ke Polda Bali. Apalagi dugaan penganiayaan ini terjadi di depan umum dan video pemukulan AWK tersebar di jagat maya. Di satu sisi, AWK juga memberikan contoh saat dirinya difitnah dengan potongan video resmi DPD B.65 (video dharma wacana di Pandak, Kediri, Tabanan dan dharma wacana di SMA 2 Tabanan), maka AWK melaporkan pencemaran nama baik ke Cyber CrimePolda Bali terkait dugaan pelanggaran UU ITE. Sebagai terlapor dalam hal ini adalah Nanang Kelor, NH dan KRB pada 5 November 2020.
Semua ini bertujuan untuk mencari kebenaran, akan fitnah-itnah yang selama ini terjadi sejak AWK dilantik menjadi Anggota DPD-RI pada 2019. Begitu juga dengan aksi demonstrasi yang terjadi pada 3 November 2020, disinyalir sudah tidak murni lagi kepentingannya membela masyarakat. Tapi, menurutnya, lebih pada kepentingan politik yang di mana aksi 3 November 2020 lalu ini akhirnya juga menyerempet ke dugaan perusakan Gedung Pancasila Bung Karno di Niti Mandala Renon, dan diduga masih dilakukan kelompok yang sama. Hal ini dinilai dari tuntutan terakhir pada pendemonstrasi yang dirasa bernuansa politik. Terhadap hal ini, Senator DPD-RI Arya Wedakarna, bagaimana mungkin video lama yakni tahun 2017 dipotong dan dise-
barkan secara tidak bertanggung jawab, dan akhirnya menimbulkan kegaduhan di masyarakat. “Sumber masalah ini berasal dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang telah memotong video resmi milik DPD B.65. Adalah suatu kewajaran dan juga dilindungi oleh UU seorang anggota DPD-RI berpendapat dan berpidato dalam tugas fungsi pokok sebagai pengayom. Coba periksa dalam video itu bahwa AWK datang resmi di acara sebagai anggota DPD-RI dan diberikan kehormatan untuk berpidato. Pidato yang panjangnya satu jam, akhirnya dipotong hanya 2 sampai 3 menit, ya jelas ada dampaknya. Dan saya tetap meminta agar penegak hukum mencari tahu siapa yang bertanggung jawab akan pemotongan video ini,” tandas Gusti Wedakarna yang juga Komite I Bidang Hukum. Terkait dengan pemukulan dirinya, Senator AWK ingin proses hukum terkait dengan hal ini diselesaikan hingga tuntas. Mengingat ke depan tidak boleh lagi terjadi ada pejabat publik yang dianiaya ketika menjalankan tugas. “Kasus yang saya alami ini memang luar biasa dan mungkin sudah petunjuk Tuhan bahwa ini harus dituntaskan. Bagaimana mungkin, seorang wakil rakyat yang legitimate, yang sedang berkantor, sedang menjalankan tugas tapi dianiaya. Ini bukan karakter orang Hindu Bali. Dan kejadian saya ini bisa terjadi kepada gubernur, bupati, wali kota, DPR dan DPRD di masa depan. Ini negara hukum dan saatnya saya memberikan teladan akan masalah ini,” ungkap Gusti Wedakarna yang juga Wakil Ketua Pimpinan Kelompok DPD di MPR-RI. Ketua DPD-RI La Nyalla Mattalitti pun memberikan dukungan saat AWK melapor kejadian ke Polda. (ad127)
Pria 41 Tahun Setubuhi Siswi SMP Tabanan (Bali Post) Aksi nekat dan bejat dilakukan pria berinisial MW (41). Dia rela terbang dari Sulawesi hanya untuk mendapatkan seorang siswi SMP berinisial NM (16) dari Kabupaten Tabanan. Mirisnya, tanpa sepengetahuan orangtua korban, tersangka nekat membawa kabur anak di bawah umur itu. Dengan berbagai iming—iming, MW berhasil menyetubuhi korban yang masih berstatus pelajar SMP itu. Ulah aksi bejatnya, MW asal Buleleng ditangkap polisi. Kini hukuman berat menanti tersangka. Kapolsek Baturiti AKP Fahmi Amdani, Senin (9/11) kemarin dalam keterangan persnya mengatakan, kasus ini berawal dari perkenalan mereka melalui media sosial. Dalam chating-an, mereka sepakat untuk bertemu dan berpacaran. Guna melancarkan aksinya, tersangka yang sudah beristri dan memiliki dua anak ini mengiming-imingi korban akan dibelikan sepeda motor dan sepatu. Bahkan juga dijanjikan akan diberikan modal untuk buka usaha. Sejatinya, ungkap polisi, tersangka MW saat itu sedang berada Bolaang Mangondow, Sulawesi Utara. Di media sosial, MW membujuk korban mengajak berpacaran. Saat itu pelaku berjanji membelikan segala keperluan korban. Bahkan korban juga dijanjikan akan diberikan modal untuk usaha obat-obatan pertanian yang nantinya seluruh keuntungan dari usaha tersebut akan diberikan kepada korban untuk membangun rumah. Untuk meyakinkan korban, MW datang ke
Bali pada 8 September 2020 menemui korban. Pada 12 Oktober sekitar pukul 08.00 Wita, pelaku menjemput korban menggunakan sepeda motor menuju Singaraja tanpa sepengetahuan orangtua korban. ‘’Antara korban dan tersangka ini sempat janjian di suatu tempat dan akhirnya menuju Singaraja,’’ terang AKP Fahmi. Sesampainya di Singaraja, tersangka mengirimkan pesan kepada orangtua korban bahwa dia bersama tersangka baru saja mendarat di Manado dan korban dalam keadaan baikbaik saja. Tidak lama setelah menerima pesan tersebut, orangtua korban langsung melapor ke Polsek Baturiti. Setelah dilakukan lidik dan pengembangan, ternyata pelaku termonitor di Desa Sukasada, Buleleng. ‘’Tim opsnal, 14 Oktober 2020 menuju Desa Sukasada, Buleleng melakukan penangkapan terhadap MW,’’ ucapnya. Dari pengakuan tersangka, selama menjalani hubungan dekat dengan korban, tersangka mengaku seorang duda. Padahal istri dan kedua anaknya ditinggal di Sulawesi. Lantaran percaya dengan janji manis tersangka, korban mau melayani aksi bejat tersangka. Selama berhubungan dengan tersangka, sudah tujuh kali dilakukan persetubuhan di lokasi berbeda. ‘’Kami sudah lakukan visum terhadap korban, dan kondisi psikologis korban awalnya sempat shock karena yang dia tahu tersangka ini mengaku seorang duda. Namun informasi terakhir dari Bhabinkamtibmas, korban kini sudah mulai beraktivitas biasa,’’ terangnya.(kmb28)
PERJUANGAN - Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana merupakan salah satu tempat yang menyimpan sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Perawatan TPB Margarana Hanya Andalkan ”Dana Punia” Pengunjung
Tabanan (Bali Post) Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana merupakan salah satu tempat yang menyimpan sejarah perjuangan bangsa Indonesia khususnya di Bali yang berlokasi di Kabupaten Tabanan. Di sini terdapat 1.372 nisan para pahlawan yang gugur di medan perang. Sayangnya, tempat bersejarah ini tidak mendapatkan alokasi dana perawatan fisik rutin secara khusus, di mana untuk pemeliharaan dan perawatan TPB Margana setiap harinya yang total luasannya mencapai 7,5 hektar masih mengandalkan sumbangan sukarela (dana punia) dari para pengunjung yang datang. Karena TPB Margarana memang tidak dipungut tiket masuk. Ironisnya lagi, masa pandemi Covid-19 saat ini tidak banyak aktivitas di lokasi tersebut, seperti kegiatan perkemahan, masa orientasi siswa, workshop dan kegiatan lainnya. Meski ada yang datang untuk sekadar jalan-jalan ataupun melakukan tabur bunga jumlahnya pun tidak lagi banyak seperti sebelum masa pandemi. Seperti dikatakan pengawas karyawan TPB Margarana, I Made Deger (63), saat ditemui Senin (9/11) kemarin. Ia mengatakan, meski sepi dari berbagai akitivitas kegiatan yang kerap meramaikan suasana areal TPB Margarana akibat Covid-19, namun tiap harinya
pemeliharaan dan perawatan di lokasi sejarah ini tetap dilakukan oleh 20 karyawan berstatus tenaga kontrak dari Biro Kesra Pemerintah Provinsi Bali dan 1 orang dari Dinas Sosial Provinsi Bali. Mereka menyebar melakukan kegiatan seperti pemotongan rumput dan membersihkan lumut mulai dari pukul 08.00 Wita sampai dengan pukul 16.00 Wita. Sayangnya, untuk biaya perawatan di masa pandemi saat ini, Made Deger harus merogoh kocek dari kantong pribadi menalangi sementara pembelian kebutuhan mesin potong rumput, seperti membeli solar ataupun oli. Karena rata-rata untuk sekali perawatan dengan luasan areal yang ada menghabiskan Rp 225
ribu, lantaran semuanya menggunakan mesin. ‘’Terpenting di sini, bagaimana menjaga kondisi tetap bersih dan tertata, karena untuk perawatan memang sejak tahuntahun sebelumnya menggunakan dana dari uang punia pengunjung, tetapi sekarang sepi. Jadi sementara saya talangi dulu, kalau ada punia masuk nanti tinggal dipotong saja, kalau tidak ada, mau bagaimana lagi. Yang penting kebersihan tetap terjaga, kalau dibiarkan rumput akan cepat tinggi,’’ ucapnya. Pria yang sudah 25 tahun bertugas menjaga perawatan dan pemeliharaan di TPB Margarana dan baru tiga tahun terakhir diangkat menjadi pegawai
kontrak ini pun mengaku untuk anggaran perawatan sebenarnya sudah coba diajukan. Hanya memang belum ada tindak lanjutnya. Bahkan terbaru, ada rencana melakukan perbaikan pada tembok bagian utara tugu yang jebol di tahun ini ditunda, karena pemerintah masih fokus pada penanganan Covid-19. ‘’Dari YKP selaku yang memiliki kewenangan mengelola TPB sudah mengajukan untuk perbaikan tembok bagian utara yang jebol. Sebenarnya tahun ini sudah mulai dikerjakan, namun keburu ada Covid-19. Jadi ditunda karena anggaran informasinya difokuskan untuk penanganan Covid-19, dan kemungkinan tahun 2021 baru dilanjutkan,’’ pungkasnya. Terkait peringatan Hari Pahlawan, 10 November 2020, Deger mengatakan, ada beberapa perkumpulan memang sempat melaporkan akan melaksanakan kegiatan tabur bunga. Namun tentunya protokol kesehatan, khususnya pembatasan jumlah massa juga menjadi perhatian. (kmb28)
Ribuan KPPS dan Linmas Ikuti ’’Rapid Test’’ Covid-19 Negara (Bali Post) Ribuan KPPS dan Linmas yang akan bertugas dalam pilkada serentak di Kabupaten Jembrana menjalani rapid test Covid-19. Rapid test dilakukan bertahap mulai Senin (9/11) kemarin hingga Sabtu (21/11) nanti
di puskesmas-puskesmas yang tersebar di lima kecamatan. Komisioner KPU Jembrana, Made Widiastra, saat pemantauan rapid test kemarin mengatakan, total KPPS dan Linmas yang wajib ikut rapid test mencapai 5.760 orang. Tahap pertama kemarin dilakukan di Puskesmas Pengambengan untuk petugas KPPS maupun Linmas di Kecamatan Negara. Sesuai aturan, apabila ada petugas yang rapid test menunjukkan reaktif, maka
posisinya harus digantikan. ‘’Karena jumlahnya ribuan, maka dilakukan bertahap. Hari ini sudah dimulai untuk di Kecamatan Negara,’’ terang Widiastra. Dari informasi sementara sudah ada tiga dari puluhan KPPS dan Linmas yang hasil rapid test-nya reaktif, sehingga disarankan untuk ada penggantian sesuai instruksi. Upaya ini dilakukan untuk memastikan pihak penyelenggara Pilkada Jembrana bebas Covid-19, apalagi mereka
nanti langsung bertatap muka dengan para pemilih di TPS. Total TPS untuk di Jembrana sebanyak 640. Selanjutnya KPPS maupun Linmas yang reaktif ini akan diganti dan dilakukan rapid juga untuk penggantinya. ‘’Kami sarankan untuk diganti. Dan nanti juga akan ikut rapid menyusul,’’ tambahnya. Sebelumnya, KPU Jembrana khususnya di sekretariat baik komisioner hingga staf dan satpam juga mengikuti rapid test. (kmb26)
Selasa Kliwon, 10 November 2020
Tingkatkan Pengetahuan dan Keterampilan SDM Pariwisata
Bupati Made Gianyar Buka Pelatihan Tata Kelola ’’Homestay’’
BUKA PELATIHAN - Bupati Bangli I Made Gianyar saat membuka pelatihan tata kelola homestay di Hotel Segara Restoran, Kintamani, Senin (9/11) kemarin. DALAM rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia (SDM) pariwisata, terutama dalam bidang pengelolaan homestay, Pemkab Bangli mengadakan pelatihan tata kelola homestay. Kegiatan pelatihan itu dilaksanakan di Hotel Segara Restoran, Kintamani, Senin (9/11) kemarin yang dibuka Bupati Bangli I Made Gianyar. Turut hadir Kepala Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata (Disparbud) Kabupaten Bangli I Wayan Adnyana, Camat, Danramil dan Kapolsek Kintamani serta Kepala Badan Pengelola Pariwisata Batur Unesco Global Geopark Kintamani. Kadisparbud Bangli I Wayan Adnyana menyampaikan pelatihan tata kelola homestay tahun 2020 ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan SDM Pariwisata terutama di bidang pengelo-
laan homestay. Dengan pelatihan ini diharapkan pengelola homestay itu dapat memberikan pelayanan yang baik dan maksimal kepada wisatawan di tempatnya masing-masing. Pelatihan tata kelola homestay tahun ini, diikuti 40 orang peserta. Mereka berasal dari pengelola homestay dan perwakilan kelompok sadar wisata se-Kabupaten Bangli. Kegiatan ini merupakan rangkaian pelatihan yang dilaksanakan Pemkab Bangli bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata RI. Sebelumnya telah dilaksanakan beberapa kegiatan seperti pelatihan pemandu wisata geowisata dan pelatihan tata kelola destinasi. Pelatihan tata kelola homestay tahun 2020 ini mengundang narasumber dari DPD Asita Bali, IPBI Bali dan Institut Pariwisata IHDN Denpasar dan Bisnis Internasional. Bupati Bangli I Made Gianyar menyampaikan dalam upaya pengelolaan homestay, kualitas SDM menjadi sangat penting. Karena mereka itu akan bersentuhan langsung dengan wisatawan yang datang menginap, yang kebanyakan memiliki budaya serta
kebiasaan berbeda dengan budaya di Bangli. Pengelola homestay itu diharapkan Bupati memiliki kemampuan tata kelola yang baik. Capaian itu dapat diperoleh dari pengalaman dan kegiatan pelatihan. Seperti yang diadakan ini. ‘’Kami berharap ke depannya menjadi awal yang baik dalam meningkatkan kualitas pengelolaan homestay di Kabupaten Bangli,’’ terangnya. Made Gianyar menambahkan, kehadiran homestay saat ini merupakan salah satu strategi pemerintah menggalakkan pariwisata berbasis masyarakat. Sesuai Undangundang No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan pasal 14, terdapat 14 jenis usaha jasa di bidang pariwisata. Salah satunya usaha jasa pariwisata layanan akomodasi atau tempat menginap termasuk di dalamnya homestay. ‘’Dalam meningkatkan daya saing pariwisata kita, hanya bisa dilakukan dengan meningkatkan kualitas potensi kita. Baik SDM maupun pengelolaan serta kelestariannya,’’ imbuh Bupati asal Desa Bunutin, Kintamani itu. (ad118)
Selesai Diverifikasi
Ditemukan Ada Tambahan Agenda Baru di APBD Perubahan
Bangli (Bali Post) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun Anggaran 2020 sudah ditetapkan dan selesai diverifikasi gubernur. Namun belakangan, DPRD Bangli menemukan adanya penambahan kegiatan baru tiba-tiba muncul di APBD Perubahan setelah hasil verifikasi turun. Atas temuan itu, dewan berencana mengeluarkan rekomendasi serta melaporkan indikasi pelanggaran itu ke pemerintah atasan. Dalam rapat dengar pendapat antara DPRD Bangli dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Senin (9/11) kemarin terungkap, kegiatan baru yang tiba-tiba muncul setelah APBD Perubahan selesai diverifikasi itu yakni program GGS (Gerbang Gita Santi). Nilai anggarannya Rp 1,9 miliar. Padahal sebelumnya tidak ada kesepakatan memasukkan GGS dalam APBD Perubahan. ‘’Ini kami perlu tanyakan ke TAPD. Tolong beri kami klarifikasi,’’ pinta Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika. Anggota dewan I Made Sudiasa juga mempertanyakan hal itu. Sudiasa merasa kecewa karena seolah-
olah Bupati menganggap dewan itu tidak ada artinya. ‘’Kalau memang bupati sendiri secara kewenangan bisa memutuskan APBD, silakan sendiri. Jangan melibatkan DPRD. Tapi kami DPRD kan ada. Kami juga bertanggung jawab terkait apa-apa yang terjadi dalam APBD ini,’’ terangnya. Menurutnya, uang yang ada di APBD itu adalah uang rakyat. Secara kewenangan, penggunaannya harus diputuskan bersamasama antara eksekutif dan legislatif. Sudiasa mengaku prihatin di akhir masa jabatan bupati, terjadi hal aneh seperti ini. Dia memita TAPD bisa memberikan ka-
jian hukum. Apakah secara aturan hal itu dibolehkan atau tidak. Dalam rapat dengar pendapat tersebut, politisi Demokrat itu mengusulkan kepada pimpinan rapat agar melaporkan hal tersebut ke pemerintah atasan. ‘’Karena ini pertamakali terjadi dalam sejarah APBD,’’ ujarnya. Sependapat dengan Sudiasa, anggota DPRD Bangli Wayan Karyasa juga meminta pimpinan rapat melaporkan terkait adanya indikasi pelanggaran kesepakatan APBD. ‘’Kami kecewa sekali kenapa setelah kita sepakati ternyata ada hal-hal yang cukup prinsip muncul di APBD Perubahan,’’ kata politisi PDI-P itu.
Kepala Badan Keuangan Pendapatan Daerah (BKPAD) Kabupaten Bangli Ketut Riang mengatakan dirinya tidak menampik kemunculan program GGS dalam APBD Perubahan 2020 yang telah selesai diverifikasi. Anggaran pembiayaan program GGS itu, kata Riang, diambil dari hasil rasionalisasi pos belanja perjalanan dinas. Terkait pernyataan anggota dewan meminta pimpinan rapat melaporkan hal itu ke pemerintah atasan, Riang memberikan masukan agar hal itu bisa dikomunikasikan terlebih dahulu. ‘’Masih ada ruang-ruang komunikasi,’’ pintanya. Ketua TAPD Bangli yang juga Sekda Ida Bagus Giri Putra dalam rapat itu menegaskan pihaknya merupakan bagian organisasi berstuktur yang dipimpin Bupati, sehingga tugasnya adalah menjalankan perintah Bupati. (kmb40)
Bangun Perahu Berbahan Bambu Jadi Daya Tarik di Tengah Pandemi
Gianyar (Bali Post) Mengembalikan perekonomian di tengah pandemi Covid-19, memang dibutuhkan kreativitas untuk menarik kunjungan wisatawan, khususnya domestik. Salah satu kreativitas itu dengan cara membuat perahu besar berbahan bambu. Kreasi seni itu dilakukan pemilik restoran I
Made Merta asal Desa Keliki, Kecamatan Tegallalang. Perahu itu kini sandar di tengah sawah kawasan restoran. Persiapan membuat restoran itu sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu. Namun ide membuat perahu ini baru muncul semenjak pandemi Covid-19. ‘’Saya berpikir membuat sesuatu yang menarik. Namun sesuatu yang belum ada di tempat lain. Dengan kreasi itu sepertinya bisa membuat pengunjung tertarik datang,’’ katanya. Akhirnya tercetus ide membuat replika perahu ukuran besar berbahan bambu. Karya ini mulai dikerjakan sejak tiga bulan dan selesainya sekitar dua bulan lalu.
‘’Replika perahu bambu itu dikerjakan satu bulan lebih. Yang menggarapnya adalah seniman lokal, bahan-bahan bambu juga semua dari daerah sekitar sini,’’ katanya. Perahu itu selesai dikerjakan dengan tinggi 8 meter dan panjang 12 meter. Di atas perahu itu disiapkan sejumlah meja makan. Diperkirakan bisa menampung belasan pengunjung. “Lokasi itu cocok untuk pasangan, khususnya yang mau dinner,” jelasnya. Tidak saja perahu, tempat yang digarap sejak 3 tahun terakhir ini juga dilengkapi rumah Bali tempo dulu (Bali Nguni - red). Rumah Bali ini menggunakan struktur Asta Kosala Kosali, lengkap den-
gan kawasan Parahyangan (sanggah), Palemahan (bale daja, bale dangin, bale delod, dapur). Hanya saja rumah ini tidak ditempati. ‘’Memang rumah itu dibangun khusus sebagai wahana edukasi pengunjung maupun masyarakat luas tentang rumah Bali tempo dulu,’’ katanya. Di areal rumah itu, kata Made Merta, yang merupakan penduduk lokal Banjar Keliki, dibuka kelas melukis gaya Keliki. Selain itu latihan menari Bali untuk anak-anak. ‘’Tempat ini baru kami buka 1 November 2020. Targetnya wisatawan asing, tetapi karena situasi pandemi kita alihkan ke wisatawan domestik,’’ tandasnya. (kmb35)
Renovasi Segera Dimulai
Dua Warung di Barat Stadion Dipta akan Dipindah
WARUNG - Dua warung makan yang berlokasi di sisi barat Stadion Kapten I Wayan Dipta yang akan dipindah. Gianyar (Bali Post) Pemkab Gianyar akan menggeser sejumlah warung makan yang berada di sisi barat Stadion Kapten I Wayan Dipta. Kebijakan itu sejalan dengan dimulainya renovasi stadion yang berlokasi di Desa Buruan, Kecamatan Blahbatuh itu. Namun, para pedagang merespons, hanya mau warungnya dimundurkan dari posisi semula. Bupati Gianyar I Made Ma-
hayastra mengatakan, Pemkab Gianyar memang sudah memperhitungkan akan menggeser dua warung yang berlokasi tepat di sisi barat Stadion Dipta. Menurutnya, rencana itu pun sudah disosialisasikan kepada pedagang. ‘’Hingga saat ini warung itu memang masih di sini. Pada saatnya nanti kita perhitungkan. Sosialisasi sudah ada nanti digeser dan disatukan,’’ katanya. Disinggung ke mana wa-
rung itu akan digeser, Bupati Mahayastra menambahkan, penggeseran warung-warung itu masih di dekat areal Stadion Dipta. Terkait detail posisinya, Bupati Gianyar hanya mengatakan akan digeser ke bagian ujung. ‘’Akan digeser ke ujung, ujung sana,’’ katanya sembari menunjuk ke arah barat. Salah satu pemilik warung, Komang Sudiarta, dikonfirmasi Senin (9/11) kemarin mengaku warung itu berdiri di atas lahan pribadi miliknya. Pihaknya pun sudah berjualan di warung itu sejak sekitar empat tahun lalu. Di tengah rencana renovasi stadion itu, ia mengaku siap dipindah dengan sejumlah syarat. ‘’Kalau disuruh mundur saya mau saja. Tetapi biar semua warung juga harus mundur. Selain itu, biaya membuat warung baru agar ditanggung pemerintah,’’ pintanya. Ia juga mengaku sempat didatangi petugas Pemkab Gianyar. Dikatakan saat di-
datangi ia diminta memilih antara dibuatkan warung atau uang. ‘’Saya belum bisa pilih. Seandainya diberi uang berapa saya dikasi. Kalau dibuatkan warung bagaimana model warungnya. Kalau ada draf gambarnya kan bisa saya beri masukan,’’ katanya. Dari pantauan Bali Post, memang ada dua warung makan yang berada tepat di sisi barat Stadion Kapten I Wayan Dipta. Bisa jadi, tata letak kedua warung itu tidak sesuai standar yang dipersyaratkan FIFA -- Badan Sepak Bola Dunia. Hingga Senin kemarin, kedua warung itu masih berjualan seperti biasa. Nampak sejumlah warga membeli makanan dan minuman. Warung itulah yang direncanakan digeser. Kebijakan Pemkab Gianyar itu sejalan rencana renovasi Stadion Kapten I Wayan Dipta yang dipersiapkan untuk kejuaraan sepak bola Piala Dunia U-20 tahun 2021 mendatang. (kmb35)
Dewan Bahas Ranperda APBD Induk 2021
LEMBAGA DPRD Klungkung kembali menggelar rapat paripurna, Senin (9/11) kemarin. Rapat paripurna ini khusus membahas Ranperda APBD Induk 2021. Agenda ini menjadi menarik, karena eksekutif dan legislatif dituntut mampu merancang APBD ini, di tengah situasi sulit menghadapi dampak pandemi Covid-19. Meski demikian, Ketua DPRD Klungkung A.A Gde Anom memastikan lembaga dewan akan selalu mendorong upaya eksekutif dalam membangkitkan kembali perekonomian daerah. Anom mengaku sejalan dengan eksekutif, kita harus optimis menatap ke depan. Apalagi, melihat tren penularan Covid-19 sudah menurun. Kemudian pariwisata lokal terus menggeliat. Kalau selamanya hanya seperti ini, menurutnya daerah akan mati suri. Pihaknya dari legislatif tetap mendorong upaya-upaya eksekutif untuk bangkit kembali dari dampak Covid-19. Dalam pandangan umum fraksi, Fraksi Hanura yang dibacakan I Nyoman Mujana menyoroti persoalan dampak Covid-19 terkait pelaksanaan pendidikan. Sebab, belakangan terjadi peningkatan aktivitas daring dalam kegiatan belajar mengajar siswa. Pihaknya meminta penjelasan eksekutif, bagaimana dampaknya terhadap siswa. Selain itu, pandemi juga telah mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat. Banyak pekerja di-PHK, langkah apa yang akan dilakukan, karena ini dampaknya sangat luas. Layanan PDAM juga menjadi sorotan Hanura. Belakangan layanan PDAM banjir keluhan masyarakat. Dari Fraksi Partai Gerindra, I Nengah Mudiana memandang upaya pencapaian kesejahteraan dan kemak-
RAPAT PARIPURNA - Ketua Dewan saat memimpin rapat paripurna pembahasan APBD Induk 2021. muran rakyat itu merupakan orientasi dan tujuan utama pembangunan. Sehingga setiap rupiah yang dianggarkan dalam APBD oleh Pemkab Klungkung seharusnya berbanding lurus dengan capaian peningkatan kesejahteraan masyarakat Klungkung. Di pihak lain, Fraksi PDI-P I Wayan Misna meminta agar Program Pemulihan Ekonomi Nasional dikaji secara komprehensif, sehingga ke depan tidak menimbulkan permasalahan lantaran belum jelasnya peraturan perundangundangan. Klungkung belum merupakan daerah darurat Covid-19. Terkait pemulihan ekonomi Klungkung punya indikator bagaimana pemulihan ekonomi dimaksud. Apabila pemulihan ekonomi diperuntukkan untuk perbaikan jaringan PDAM yang ada di Nusa Penida dan Klungkung daratan, supaya dikaji ulang Dinas PUPR-KIM. ‘’Sejauh mana pula kesiapan PDAM yang belum adanya business plan itu.
Artinya PDAM belum mempunyai kesiapan. Fraksi PDI Perjuangan DPRD Klungkung menilai belum perlu dilaksanakan terlebih hanya untuk menutupi Silpa tahun 2021,’’ katanya. Terkait kegiatan belajar siswa dengan cara daring (online) sebagai akibat Covid-19, otomatis angkutan siswa gratis itu tidak dilakukan. Untuk itu, Misna meminta anggaran angkutan siswa itu dialihkan ke pemenuhan yang lain. Seperti jaringan Wifi dan alat komunikasi bagi siswa. Fraksi Golkar yang dibacakan I Wayan Mardana menyinggung adanya 20 program inovatif yang di-soft launching pada era RPJMD 2014-2018 dan dilanjutkan pada era RPJMD 2018-2023. Apakah ke-20 program inovatif itu bisa dilaksanakan dan dapat tertampung dalam RAPBD 2021. Mengingat kondisi pandemi Copid-19 tahun 2021 kemungkinan besar masih terjadi. (ad119)
Meski Pandemi, Pemkab Tetap Naikkan Target PAD Dalam APBD 2021 Pandemi Covid-19 telah mengganggu pertumbuhan ekonomi daerah. Alasannya, semua upaya difokuskan menghadapi dampak pandemi tersebut. Namun, setelah melihat tren Covid-19 menurun, pihak eksekutif akhirnya optimis menatap tahun depan, dengan memasang target PAD cukup tinggi. Eksekutif merancang PAD dalam APBD 2021 sebesar Rp 268,12 miliar. Apa pertimbangan mendasar pihak eksekutif memasang PAD di APBD 2021 sebesar itu?
BUPATI Klungkung Nyoman Suwirta usai rapat paripurna pembahasan Ranperda APBD Induk 2021 di Ruang Sabha Nawa Natya, DPRD Klungkung, Senin (9/11) kemarin, mengatakan tetap optimis menatap tahun 2021. Sehingga PAD dirancang tetap naik menjadi Rp 268,12 miliar, walaupun masih dalam situasi pandemi. Itu artinya, targetnya naik dari PAD APBD Induk 2020 yang mencapai Rp 248 miliar. Sempat juga target itu direvisi, setelah refocusing anggaran karena pandemi menjadi Rp 217 miliar. ‘’Kalau tahun depan situasinya masih seperti ini, maka saat itu kami akan melakukan evaluasi kembali,’’ tegas Suwirta. Jadi, PAD di APBD 2021 dirancang meningkat sebesar Rp 19,49 persen atau sebesar 7,84 persen dari APBD Induk 2020. Ada sejumlah alasan kenapa
pihaknya tetap menaikkan capaian PAD itu. Pertama, menyadari situasi, tren penularan Covid-19 mulai menurun. Itu terlihat jelas dari data. Apalagi ada kabar baik sudah adanya vaksin. Pertimbangan itu membuat pihak eksekutif optimis. ‘’Mau sampai kapan kita bersembunyi menghadapi situasi ini. Saya yakin negara
Nyoman Suwirta
pun tidak kuat bila harus terus bersikap seperti ini. Menahan diri untuk tidak bekerja optimal,’’ ujar Bupati Suwirta. Sebagai antisipasi, belanja tak terduga juga dinaikkan dari Rp 500 juta dalam APBD Induk 2020 menjadi Rp 5 miliar dalam APBD Induk 2021. Pihaknya mengaku harus menyiapkan segala kemungkinan. Belajar dari peristiwa tahun ini. Terjadi dampak bencana seperti Covid lagi, maka pemerintah sudah siap dengan anggaran dari pos anggaran tidak terduga itu. Salah satu fokus eksekutif tahun 2021 adalah menuntaskan dampak yang ditimbulkan akibat Covid-19. Terutama memulihkan sektor ekonomi dan meningkatkan kembali daya beli masyarakat. Selain itu, juga merealisasikan program padat karya, melahirkan wirausaha baru hingga membangun infrastruktur. Hibah juga dilanjutkan, setelah sempat terpangkas, karena anggarannya harus di-refocusing untuk penanganan Covid-19. Termasuk program ngaben massal. Bahkan, rencana pembangunan MPP (Mall Pelayanan Publik) juga pasti dilanjutkan tahun depan dengan anggaran Rp 35 miliar. (gik)
Selasa Kliwon, 10 November 2020
Penuhi Kewajiban dan Hak Perpajakan Daerah di Masa Pandemi Covid-19
Pemkab Karangasem Sosialisasikan Perpajakan pada Pelaku Usaha DALAM rangka optimalisasi pendapatan daerah menghadapi masa pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Karangasem melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah melakukan Sosialisasi Perpajakan Daerah. Sosialisasi itu dilakukan supaya para pengusaha tetap memenuhi kewajiban membayar pajak ke daerah. Kabid Pendapatan 1 BPKAD Karangasem Ni Luh Putu Ari Dewi Wirawan mengungkapkan, pelaksanaan sosialisasi perpajakan daerah itu dilaksanakan secara maraton di delapan kecamatan di wilayah Kabupaten Karangasem. Diawali dari Kecamatan Sidemen,
Kecamatan Karangasem, Kecamatan Abang, Kecamatan Kubu, dan berakhir di Kecamatan Manggis. ‘’Peserta sosialisasi diikuti para wajib pajak hotel dan para wajib pajak restoran se Kabupaten Karangasem. Sosialisasi Perpajakan Daerah itu mulai dilaksanakan tanggal 3 sampai 7 November 2020,’’ ucapnya. Dewi Wirawan menambahkan, cecara umum tujuan dilaksanakannya sosialisasi perpajakan daerah itu untuk memberikan informasi terkini terkait perpajakan daerah. Mulai regulasi dan kebijakan perpajakan daerah, relaksasi perpajakan daerah hingga
upaya-upaya pemenuhan kewajiban wajib pajak di masa pandemi Covid-19. ‘’Kita berupaya memberikan pengertian dan pemahaman kepada para wajib pajak hotel dan wajib pajak restoran (PHPR) dalam pemenuhan kewajiban dan hak perpajakan daerah. Khususnya, pemenuhan hak dan kewajiban perpajakan di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini,’’ Jelasnya. Dewi Wirawan menambahkan, pandemi Covid-19 diakuinya sangat berdampak besar pada sektor pariwisata. Sebab, tingkat hunian hotel menjadi turun drastis. Itu disebabkan penerapan lockdown dan larangan
bepergian ke luar negeri dari sejumlah negara. Para wajib pajak hotel dan wajib pajak restoran mengalami permasalahan finansial cukup serius. Mulai biaya operasional perusahaan, gaji pegawai hingga tunggakan pajak. Hal ini berdampak pada penurunan perolehan pajak yang sangat signifikan dari sektor pajak hotel dan pajak restoran. ‘’Kami berupaya memberikan informasi kepada para wajib pajak hotel dan wajib pajak restoran terkait upaya pemenuhan kewajiban dan hak perpajakan daerah pada masa pandemi Covid-19. Para wajib pajak wajib melakukan pelaporan/
Pjs. Bupati Serinah Terima 100 Baju untuk Petugas BPBD dari BPD Bali Cabang Karangasem
TERIMA CSR – Pjs. Bupati Karangasem I Wayan Serinah menerima secara simbolis 100 pakaian untuk petugas BPBD Karangasem dari Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali Cabang Karangasem, Senin (9/11) kemarin. Bantuan itu diserahkan langsung Kepala Cabang BPD Karangasem Andayana Kusuma Yasa. PEJABAT Sementara (Pjs) Bupati Karangasem I Wayan Serinah menerima secara simbolis 100 pakaian untuk petugas BPBD Karangasem. Sumbangan itu berasal dari Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali Cabang Karangasem. Bantuan itu diserahkan langsung Kepala Cabang BPD Karangasem Andayana Kusuma Yasa. Pjs. Bupati I Wayan Seri-
nah menjelaskan secara rinci asal-muasal pakaian yang diberikan tersebut. Dikatakan, sebelumnya dirinya melihat langsung bagaimana personel BPBD Karangasem saat bertugas di lapangan. Kemudian, ia pun sempat berbincang-bincang dengan personel BPBD saat itu. ‘’Saya sempat tanya, kalau dalam kondisi hujan apakah sudah ada baju penggantinya. Petugas bi-
lang kalau basah dikeringkan dulu, karena stok pakaiannya terbatas,’’ ucap Wayan Serinah menirukan jawaban petugas BPBD. Dari sanalah ia merasa kasihan, kemudian Serinah pun langsung mengontak Bank BPD Karangasem untuk menanyakan apakah ada CSR yang bisa diberikan kepada BPBD. Akhirnya, permintaan itu direspons dengan tidak menunggu lama CSR itu sudah bisa diberikan. ‘’Walau sumbangan ini kecil tetapi sangat bermanfaat. Petugas BPBD mulia, bertugas di garda terdepan ketika ada bencana. Kita minta anggota BPBD Karangasem agar tetap menjalankan kewajiban di tengah kurangnya fasilitas yang dimiliki,’’ harap pejabat asal Amertha Buana, Selat ini. Pjs. Bupati Serinah juga meminta personel BPBD tetap mensyukuri apa yang ada. Meski masih terbatas, personel BPBD agar tetap bekerja secara ikhlas, menjalankan kewajiban
sesuai tugas pokok yang diemban. Pihaknya juga meminta maaf kepada personel BPBD, karena tidak bisa mengikuti setiap kegiatan ketika ada bencana. ‘’Keinginan saya ikut turun ke lapangan ada, namun kadang terbentur waktu tugas,’’ tandasnya. Kepala Cabang BPD Karangasem Andayana Kusuma Yasa mengatakan, BPD sebagai bank milik masyarakat Bali ingin berpartisipasi dengan memberikan support kepada anggota BPBD saat bertugas di lapangan. Apalagi belakangan ini, BPBD gencar melakukan penanggulangan kebencanaan di Karangasem. ‘’Kita siap memberikan support kepada BPBD termasuk jika ada keperluan lain dibutuhkan sangat krusial. Kalau ada program lain kita bisa support. Kami siap bekerja sama. Kami tidak hanya berpikir bisnis semata. Sisi misi kemanusiaan BPBD juga kami usung dan apresiasi,’’ jelasnya. (ad122)
BPPT Pasang Dua Alat Sensor Peringatan Dini Tsunami di Pantai Kusambi
Amlapura (Bali Post) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) berencana memasang alat sensor peringatan dini tsunami (InaTEWS). Alat sensor tsunami itu akan dipasang di Pantai Kusambi, Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Karangasem. Kepala Pelaksana BPBD Karangasem I.B. Ketut Arimbawa mengungkapkan hal itu, Senin (9/11) kemarin. Menurutnya, untuk pemasangan sensor stunami itu, sebelumnya BPPT telah melakukan survei di Pantai Kusambi. Pertimbangannya, dari berbagai segi pemasangan alat pendeteksi dini tsunami itu memang menguntungkan di lokasi itu. Dikatakan, ada dua titik koordinat yang dianggap cocok dipasang peralatan peringatan dini tsunami itu. Pertama di titik koordinat 8°23’24.3”S 115°42’40.9”E di lahan milik pribadi yang dijadikan area Pura Segara sesuai pararem keputusan adat. Kedua titik koordinat 8.393584,115.710343. Lahan ini merupakan aset Pemerintah Daerah Karangasem. ‘’Pantai Kusambi itu dipilih sebagai lokasi pemasangan alat itu karena ada patahan
sesar, rawan terjadi gempa bawah laut, serta berpotensi mengalami tsunami. Nantinya alat sensor itu dipasang di darat dan juga di tengah laut,’’ ucap Arimbawa. Dipilihnya lokasi itu, kata Arimbawa, selain karena rawan terjadinya tsunami di tempat tersebut, juga banyak permukiman warga ada di dekat pantai. Diharapkan, pemasangan alat tsunami itu bisa berjalan lancar. ‘’Kita juga berharap ada bantuan alat serupa untuk dipasang di pesisir pantai lainnya, yakni pesisir Pantai Candidasa, Jasri, Seraya, Purwakerti, Buitan, dan pesisir pantai di Kecamatan Manggis,’’ harapnya. (kmb41)
Bali Post/kmb41
I.B. Ketut Arimbawa
Serap Hasil Panen Buah Petani
Buleleng Usul Hotel dan Restoran Gunakan Produk Lokal Singaraja (Bali Post) Kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali menyerap produk pertanian telah ditindaklanjuti pemerintah kabupaten (pemkab) di Bali. Salah satunya, Buleleng sedang merancang kerja sama dengan Pemkab Badung. Kerja sama pertanian itu diharapkan agar segenap hotel dan restoran di Badung memanfaatkan hasil pertanian buah lokal asli Buleleng. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan hal itu sebelum membuka Lokasabha ke-8 Mahagotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Buleleng, akhir pekan lalu. Lokasabha dihadiri Ketua MGPSSR Bali I Nyoman Giri Prasta. Kerja sama pertanian seperti ini, kata Bupati, penting dilakukan. Alasannya, manfaatnya secara langsung akan diterima para petani itu sendiri. Kalau permintaan dalam jumlah banyak, otomatis para petani itu akan menerima keuntungan dari usaha taninya itu. Agar permintaan itu bisa naik, maka usaha hotel dan restoran terutama di Kabupaten Badung dan Denpasar harusnya dengan senang hati menyerap buah lokal Bali khususnya dari Buleleng.
Apalagi, ketahanan ekonomi Bali sangat bergantung pariwisata. Untuk mendukung sektor pariwisata itu, keunggulan komparatif pertanian Buleleng juga harus tetap dijaga. Keunggulan buah lokal Buleleng terletak pada buah yang fresh alias baru matang. ‘’Saya usul kerja sama dengan Badung untuk bisa menyerap buah lokal Buleleng. Kami sangat berharap kerja sama itu dapat memberikan keuntungan kepada petani,’’ katanya. Setelah permintaan bertambah maka tinggal mengatur pasokan, penyediaan buah dimulai dari pembibitan dan pemeliharaan tanaman. Untuk menjaga kualitas buah itu dikembangkan pertanian berbasis organik. ‘’Teknologi pertanian organik itu penting. Namun lebih penting lagi ketika hasil pertanian itu ada kepastian yang menyerap produk itu,’’ tegasnya. Menanggapi usul kerja sama itu, Nyoman Giri Prasta mengatakan, tidak saja Buleleng, namun hal yang sama juga dilakukan kabupaten lainnya di Bali. Kerja sama menyerap produk pertanian lokal itu, selain sifatnya jangka panjang, di masa pandemi Covid-19 ini pemerintah juga mendorong
penyerapan produk pertanian lokal Bali. Pihaknya berencana menyusun peraturan daerah (perda) yang akan disesuaikan dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Bali. ‘’Kalau buah dan sayuran
itu sudah bisa diproduksi di Bali. Lalu kenapa tidak hotel kita yang memakai produk buah lokal tersebut, sehingga kita bisa menjadi tuan rumah di daerah sendiri,’’ katanya. (kmb38)
menyampaikan SPTPD (Surat Pemberitahuan Pajak Daerah) per masa pajak, meski nihil,’’ jelasnya. Para wajib pajak, kata Dewi Wirawan, berhak mengajukan permohonan relaksasi perpajakan daerah sesuai regulasi yang berlaku, yakni penundaan pembayaran pajak daerah, mengangsur atau mencicil pajak yang terutang dan pengurangan dan/atau penghapusan sanksi administrasi. ‘’Intinya, para wajib pajak tetap harus melakukan pemenuhan terhadap kewajiban, dan hak perpajakan daerah, meskipun dalam masa pandemi Covid-19,’’ tandasnya.(ad116)
SOSIALISASI PERPAJAKAN - Kabid Pendapatan 1 BPKAD Karangasem Ni Luh Putu Ari Dewi Wirawan saat memberikan Sosialisasi Perpajakan kepada Pelaku Usaha Dalam Pemenuhan Kewajiban dan Hak Perpajakan Daerah di Masa Pandemi Covid-19.
Desa Adat Nangka Kelola Objek Wisata Alam Lembah Taksu Amlapura (Bali Post) Objek wisata alam yang dikelola desa adat di Kabupaten Karangasem terus bertambah. Saat ini dikembangkan objek wisata alam baru yakni objek wisata alam Lembah Taksu. Objek ini ada di Desa Adat Nangka, Kecamatan Bebandem, Karangasem. Kendati tergolong baru, namun objek wisata itu sudah mulai dilirik pengunjung. Bendesa Adat Nangka I Ketut Oka mengungkapkan, Desa Adat Nangka sendiri mengembangkan objek wisata alam Lembah Taksu. Di objek itu pihaknya menawarkan bentangan panorama alam nan indah di ketinggian. Selain menawarkan pesona alam di ketinggian, juga disajikan keindahan Gunung Agung yang menjulang tinggi di kejauhan. Lokasi objek wisata itu berada di sebelah barat Pura Penataran Agung Nangka. ‘’Pengembangan objek wisata itu untuk menambah PAD di desa ini,’’ ucapnya. Ketut Oka menambahkan, selain menawarkan keindahan panorama alam di atas ketinggian, juga dikembangkan usaha penangkaran alias ternak lebah. Para pengunjung diberikan tata cara bagaimana
memelihara dan mengembangkan lebah dan kele. ‘’Tak hanya itu saja, di lokasi objek itu juga dibangun tempat pangelukatan, sehingga selain menikmati keindahan alam, cara memelihara lebah atau kele, para pengunjung juga bisa malukat di objek wisata itu,’’ jelasnya. Pascaobjek itu dibangun empat bulan lalu, pengunjung yang datang menikmati objek itu relatif lumayan. Seiring berjalannya waktu, pihaknya terus melakukan penambahan fasilitas mendukung terkait pengembangan objek wisata tersebut. ‘’Pengembangan objek wisata ini masih belum maksimal. Kita masih terus lakukan pembenahan di sana-sini. Keberadaan objek ini juga kita belum laporkan ke Dinas Pariwisata,’’ jelasnya. Seiring berjalannya waktu, pihaknya terus melakukan penataan agar objek wisata itu menjadi lebih maksimal. Dengan begitu, diyakini mampu menarik kunjungan lebih banyak lagi kedepannya. ‘’Sudah mulai ada pengunjung. Untuk masuk belum dipatok tiket karena masih sukarela,’’ jelasnya. (kmb41)
Realisasikan Dana PEN Pemerintah Wajib Serap Naker Pribumi Buleleng telah mengusulkan sejumlah kegiatan infrastruktur fisik yang akan dibiayai dari pinjaman pemerintah melalui Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Sesuai rancangan yang sudah dibahas, Buleleng mengusulkan kepada pemerintah pusat pinjaman senilai Rp 571 miliar. Jika nantinya usulan itu disetujui, pemerintah daerah diminta akan bisa menyerap tenaga kerja pribumi lebih banyak. Lalu bagaimanakah tindak lanjut usulan itu? SEKRETARIS Daerah (Sekda) Bule- membangkitkan perekonomian masyarakat leng Drs. Gede Suyasa, M.Pd. mengatakan, di Bali Utara. Ini dapat dicapai kalau dalam sejumlah kegiatan yang diusulkan melalui pengerjaan proyek itu memanfaatkan tenaga Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari kerja lokal alias pribumi. pemerintah sangat strategis. Alasannya, Peluang mempekerjakan naker lokal itu, dalam proses tender nantinya akan ada dinilai memungkinkan, pasalnya jenis pekerklausul persyaratan yang harus dipenuhi jaan tukang bangunan dan pekerjaan kasar kontraktor peserta lelang itu. Nah, salah lainnya itu dapat dilakukan oleh warga lokal satunya mempekerjakan tenaga kerja asli itu sendiri. Tidak masalah, pekerjaan yang Buleleng. Dengan demikian nantinya sa- sifatnya khusus dan membutuhkan tenaga sarannya jadi sangat jelas. Program padat kerja yang memiliki keahlian di bidangnya, karya itu sebetulnya tujuannya untuk pemu- dengan cara menggunakan pekerja dari luar lihan ekonomi masyarakat Buleleng. daerah. ‘’Program yang dibiayai PEN itu 50 ‘’Dalam pembangunan infrastruktur itu persenya adalah pekerjaan infrastruktur menyerap tenaga kerja lokal, sehingga warfisik, sehingga hal itu berpeluang ga lokal dapat pendapatan. Kemudian menyerap banyak tenaga kerja mereka bisa melakukan transaksi lokal di daerah kita,’’ katanya. ekonomi lebih berdaya,’’ tegasnya. Pria yang juga menjabat Anggota Badan Anggaran (BangKetua Gabungan Pengusaha gar) DPRD Buleleng Nyoman Gede Jasa Konstruksi (GapWandira Adi yang mengusulkan ensi) Buleleng itu telah hal itu saat sidang di gedung demelakukan komunikasi wan mengatakan, penggunaan secara lisan dengan Buprogram PEN itu diprioritaskan pati Buleleng Putu Agus untuk infrastruktur fisik. Seperti Suradnyana, agar ada pembangunan jembatan, sebuah dasar yang perbaikan jalan, dan menjamin jika penperbaikan jaringusaha nantinya gan irigasi pertamemenangkan nian. Pihaknya tender itu, berberharap ketika sedia dan punya nanti pinjakomitmen memannya sudah manfaatkan disetujui maka tenaga kerja pelaksanaan dari BuleNyoman Gede Wandira Adi program itu bisa leng. (mud)
Selasa Kliwon, 10 November 2020
Terkonfirmasi Positif Covid-19
Sejumlah Pegawai Pemprov Bali Dikarantina
Dewa Made Indra Denpasar (Bali Post) Sejumlah pegawai di lingkungan Pemprov Bali ditemu-
kan ada yang terkonfirmasi positif Covid-19. Ini berdasarkan hasil pemeriksaan RTPCR terhadap para ASN dan non-ASN di lingkungan Pemprov Bali, termasuk para staf ahli gubernur. Mereka secara bergiliran sesuai OPD telah diambil swabnya sejak 23 Oktober lalu. ‘’Dari hasil swab ini ditemukan ada beberapa yang terkonfirmasi. Kemudian kita sudah bawa ke tempat karantina,’’ ungkap Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra selaku Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, di Denpasar, Senin (9/11) kemarin. Menurut Dewa Indra,
persentase yang terkonfirmasi positif Covid-19 relatif kecil yakni tidak lebih dari 25 orang. Namun dari total 6.000-an pegawai Pemprov Bali, memang belum semua diambil swabnya. Pasalnya, ada beberapa OPD yang meminta penjadwalan ulang lantaran sedang sibuk. Selain itu, Dinas Pendidikan juga sedang mengagendakan pengambilan swab untuk para guru SMA/ SMK dan SLB yang tersebar di kabupaten/kota. Bila ditambah dengan pegawai Pemprov Bali, maka jumlahnya sekitar 12 ribuan yang nanti diswab. ‘’Yang terkonfirmasi sudah dikarantina, bahkan sudah banyak yang keluar,’’ imbuh-
nya tanpa merinci lebih lanjut asal OPD pegawai yang terkonfirmasi positif Covid-19. Pemeriksaan RT-PCR, lanjut Dewa Indra, juga sudah ditawarkan kepada TNI/Polri. Koordinasi sudah dilakukan dengan Kapolda Bali dan Danrem, mengingat personelnya kerap berada di lapangan. Seperti melakukan pengamanan demo, atau ikut dalam operasioperasi penegakan hukum. ‘’Beliau (Kapolda Bali - red) menyambut baik dan sudah dikoordinasikan dengan para Kapolresnya. Swabnya di kabupaten/kota masing-masing berkoordinasi dengan Kadis Kesehatan kabupaten/kota,’’ jelasnya. (kmb32)
Perubahan Perilaku untuk Pemulihan Ekonomi
Cok Ace berharap keberadaan Satgas Gotong Royong di desa adat dan para relawan dalam penanganan Covid-19 bisa mengajak masyarakat agar menaati protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19. Perubahan perilaku ini diperlukan untuk memulihkan kembali perekonomian Bali yang sangat bergantung pada sektor pariwisata. Mengingat pandemi Covid-19 telah membuat sektor ini terpuruk yang berimbas pada minusnya pertumbuhan ekonomi hingga 10,98 persen pada triwulan II. ‘’Selain banyak juga para karyawan yang dirumahkan, tentu permasalahan sosial juga timbul,’’ imbuhnya. Kemudian dari aspek sosial masyarakat, dilakukan pembatasan aktivitas di Bali untuk menekan penyebaran Covid-19. Padahal, masyarakat Bali terkenal komunal, tak hanya dalam kehidupan bermasyarakat namun juga beragama. ‘’Dengan pembatasan ini tentu saja telah mengubah kehidupan sosial dan beragama di Bali,’’ tandasnya. Kebangkitan Ekonomi Penanganan Covid-19 juga mendapat apresiasi dari Bank
JOB VACANCY LOWONGAN KERJA SPG Toko Sembako Bali Mart. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28, WA: 081 805631821
G.01
Sopir SIM B1 Canvas sembako. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar, Hub.WA: 081805631821
G.03
KasirSMEA/Diploma Akuntansi. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar, Hub.WA:081805631821
G.04
Tenaga Serabutan SMP, SIM C dan SIM A. Lamaran ke Jl.Sahadewa 28 Denpasar. Hub.WA:081805631821
G.05
PROPERTY DIJUAL TANAH
Tanah 6are Dsn Lumbuan Sulahan Susut Bangli 081239236398. Cck Usaha
B.BP.004.11.20.0000110
BIRO JASA Bantu Bayarkan Lapor Pajak PPN SIUP,NPWP,Sertifkt081338344155 B.BP.001.10.20.0000159
KEHILANGAN Bila menemukan STNK L4188FB a/n Tjhin Thay Fo, H.085335309718
B.BP.004.11.20.0000120
SERVICE
Indonesia (BI) Kantor Perwakilan (KPw) Provinsi Bali. Pasalnya, triwulan III 2020, ekonomi Bali mulai bangkit dengan pertumbuhan positif 1,66 persen (qtq). Hal ini berarti masyarakat mulai melakukan aktivitas ekonomi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Trisno Nugroho, Senin (9/11) kemarin mengungkapkan, pengendalian Covid-19 juga tidak terlepas dari kolaborasi pemerintah daerah, TNI, Polri serta masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan. Peningkatan tingkat kesembuhan terkena Covid dan pengurangan penyebaran menjadi penting untuk Bali. ‘’Juga upaya koordinasi yang kuat di antara stakeholders dan juga dukungan dari Satgas Covid-19 Nasional kepada Provinsi Bali,’’ ujarnya. Upaya dan hasil dari penanganan Covid-19 ini akan menarik wisatawan domestik untuk bepergian ke Bali. Perlu usaha yang lebih keras lagi agar triwulan IV 2020, pertumbuhan ekonomi Bali lebih tinggi lagi, karena dengan pertumbuhan 1,66 persen (qtq), Bali termasuk tiga provinsi yang masih rendah pertumbuhannya. Untuk itu perlu diteruskan relaksasi mobilitas masyarakat dengan
tetap memperhatikan protokol kesehatan, meningkatkan penyerapan belanja pemerintah daerah hingga akhir tahun 2020, meningkatkan perhatian pada sektor-sektor potensial dengan memperhatikan protokol kesehatan. Berdasarkan analisis tingkat risiko penyebaran Covid dan dampak ekonomi yang tinggi, sektor potensial tersebut adalah pertanian, telekomunikasi dan informasi, akomodasi makan minum, perdagangan, konstruksi, dan transportasi dan pergudangan. Caranya perlunya digitalisasi UMKM dan mendorong gerakan ‘’Bangga dan Membeli Produk Buatan Bali’’. Dari kalangan akademisi, Rektor Unhi Denpasar Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, M.S. mengapresiasi penanangan dan pencegahan Covid-19 di Bali. Menurut Guru Besar Kedokteran Hewan Unud jebolan Jerman ini, dari segi tata laksana penanganan kasus positif Covid-19, secara umum Gubernur Bali Wayan Koster telah mampu melakukannya dengan baik. Beberapa indikatornya, yaitu tren rata-rata lama perawatan pasien yang terkonfirmasi Covid-19 belakangan ini semakin singkat, dan persentase kesembuhan mencapai 91,7 persen. Selain
itu, jumlah yang dilaporkan meninggal dengan terkonfirmasi Covid-19 belakangan ini juga menurun dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. ‘’Dari ketiga indikator ini menunjukkan keberhasilan Pemerintah Provinsi Bali dalam tata laksana penangangan pasien Covid-19,’’ ujar Prof. Damriyasa. Sementara itu, dilihat dari cakupan jumlah sampel yang diperiksa belakangan semakin banyak. Namun, jumlah kasus baru yang terkonfirmasi positif Covid-19 relatif sedikit. Ini menunjukkan terjadinya penurunan positivity rate. Padahal, aktivitas masyarakat di Bali belakangan ini sudah mulai normal. ‘’Dari dua fakta tersebut mudahmudahan tingkat penyebaran Covid-19 di Bali sudah mulai menurun, dan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk selalu menaati protokol Kesehatan dalam pencegahan Covid-19,’’ tandasnya. Keberhasilan ini, menurut Prof. Damriyasa, merupakan buah hasil dari berbagai upaya dan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kualitas layanan pasien, baik yang di rumah sakit maupun yang dikarantina, termasuk juga memberdayakan kearifan lokal Bali, serta upaya-upaya secara niskala. (rin/may/win)
Kasus Sembuh Meningkat Selain tren kasus aktif yang menurun, pria yang menjabat juga sebagai Koordinator Tim Pakar Satgas Covid-19 itu menyebut Indonesia men-
catatkan peningkatan kasus sembuh yang cukup signifikan. Dengan persentase angka kesembuhan sampai saat ini mencapai 84,14 persen, dibandingkan angka rata-rata global sebesar 70,71 persen. ‘’Jadi ini selisihnya 13,4
persen. Kasus kesembuhan kita lebih tinggi daripada global, sedangkan kasus meninggal kita 3,34 persen dengan di dunia 2,5 persen, kita masih sedikit di atas global yaitu 0,84 persen,’’ tegasnya. (ant)
Laksanakan Imbauan Pemerintah Sikap-sikap seperti itu juga sangat diperlukan dalam kondisi Covid-19 ini. Pemuda harus mampu menjadi pelopor dan memberi contoh di masyarakat untuk tetap melaksanakan imbauan dari pemerintah. Di antaranya dengan taat melak-
sanakan protokol kesehatan (prokes) dengan cara menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir, serta menjaga jarak. Dengan menjalankan prokes tersebut, generasi muda kini juga bisa disebut pahlawan. Seorang pahlawan, katanya, bukan saja karena berjuang melawan penjajah. Generasi
muda yang mampu membawa nama baik daerahnya, dengan jalan melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat banyak, juga bisa disebut pahlawan. ‘’Dalam kondisi Covid-19, jangan sampai kita mengabaikan penerapan prokes di masyarakat,’’ jelas veteran yang lahir tahun 1930 ini. (ara)
Para Relawan Tidak Dibayar Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB Lilik Kurniawan mengatakan, relawan selama ini tidak dibayar. Karena begitu dibayar dan selesai maka pekerjaannya juga akan selesai. Padahal, belum diketahui kapan Covid-19 akan berakhir. Paling tidak sampai ditemukan obat dan vaksin. ‘’Dua hal ini kita belum punya. Sambil menunggu, maka yang kita lakukan adalah adaptasi. Yang paling murah adalah pencegahan, karena kita hanya bicara 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,’’ ujarnya. Meskipun sederhana, tetapi tidak akan demikian kalau belum menjadi kebiasaan dan perilaku masyarakat. Oleh karena itu, langkah terbaik yang dilakukan adalah dengan menciptakan agen-agen perubahan perilaku yakni para relawan. Setelah diberi pelatihan, mereka diharapkan terusmenerus mengajak orangorang di sekitarnya untuk melakukan perilaku hidup sehat dan prokes 3M, serta melaporkan setiap aktivita-
snya kepada Satgas Penanganan Covid-19. ‘’Relawan ini berasal dari masyarakat sendiri,’’ jelasnya. Modal Kepercayaan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan, Bali yang mengandalkan industri pariwisata hanya memiliki modal kepercayaan. Pasar akan melihat seberapa besar dan seberapa taat masyarakat Bali untuk menerapkan protokol kesehatan 3M, karena obat dan vaksin masih belum ditemukan. ‘’Kalau ini bisa kita tangani secara baik, saya kira kepercayaan pasar bisa meningkat,’’ ujar Wagub yang akrab disapa Cok Ace ini. Hal ini didukung dengan angka statistik makin menurunnya yang terinfeksi dan meningkatnya angka kesembuhan, Cok Ace yakin Bali akan segera bisa pulih. Baik dari sisi kesehatan, sosial maupun ekonomi. Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali I Made Rentin mengatakan, relawan berasal dari tiga kabupaten/kota lantaran pelatihan kali ini merupakan tahap pertama. Selain itu, ketiga kabupaten/kota tersebut tercatat mengalami
peningkatan kasus Covid-19 yang cukup tinggi pada September lalu. ‘’Ini baru tahap I, tiga kabupaten/kota karena masuk 57 kabupaten/kota seluruh Indonesia prioritas dalam penanganan Covid-19, yang mengalami peningkatan kasus cukup tinggi di bulan September,’’ ungkapnya. Rentin mengaku sudah meminta kepada Satgas Nasional agar pelatihan relawan tidak berhenti di tiga kabupaten/kota tersebut. Namun bisa diperluas lagi pada tahap kedua, dengan jumlah relawan tidak terhingga. Masyarakat luas, menurut Rentin, semuanya bisa menjadi relawan. Nantinya, mereka akan menjadi duta atau agen perubahan perilaku. Setelah mendapatkan pelatihan, mereka diharapkan memiliki pemahaman yang tepat terkait penanganan Covid-19. Para relawan dengan sadar secara otomatis akan bergerak untuk melakukan sosialisasi serta pemantauan protokol kesehatan 3M terkait penanganan Covid-19, mulai dari lingkungan terdekat yakni keluarga hingga ruang lingkup yang lebih besar. ‘’Kegiatan para relawan nanti dilaporkan ke Satgas Nasional dalam bentuk aplikasi InaRisk Personal,’’ pungkasnya. (kmb32)
Selasa kliwon, 10 november 2020
OPINI
Kepahlawanan dan Deglobalisasi Oleh I Wayan Suartana NILAI-NILAI kepahlawanan berada pada ruang dinamik berkembang seirama dengan perubahan lingkungan. Makna pahlawan pada era sekarang saat dunia cenderung mengalami deglobalisasi, suatu perspektif masingmasing bangsa yang mewacanakan dan melakukan tindakan mengurus dan mengutamakan warganya sendiri untuk menyelamatkan hidup dan penghidupan dari dampak Covid-19. Isu mengenai deglobalisasi meluncur deras seiring dengan dampak ekonomi pandemi yang semakin bereskalasi sebagai salah satu anteseden pembatasan sosial antarnegara. Isu-isu lokal dan atau domestik menjadi begitu relevan karena pada dasarnya seorang pahlawan juga muncul dan berasal dari lokal. Sebut saja pergerakan kemerdekaan Indonesia dimulai dari gerakan lokal untuk mengusir penjajah. Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai, misalnya, adalah penggerak lokal masyarakat Bali yang mempertahankan Indonesia melawan penjajahan. Dulu pejuang-pejuang memanggul senjata untuk mengusir penjajahan, bermobilisasi, mengorbankan jiwa raga untuk Indonesia merdeka maka tibalah sekarang anak-anak bangsa berjuang dalam konteks tantangan dan cobaan baru mempertahankan hidup dan penghidupan menghadapi ketidakpastian global saat ini. Anak-anak bangsa harus bersatu solid dan tidak kehilangan solidaritas. Nilai-nilai kepahlawanan tercermin juga dari tenaga kesehatan yang berjibaku menghadapi virus berbahaya ini, pemimpin-pemimpin kita siang dan malam tanpa mengenal lelah merumuskan berbagai formula kebijakan mengurangi dampak lanjutan dan rakyat di bawah tanpa banyak mengeluh bekerja untuk bisa bertahan. Pahlawan bangsa tidak hanya membawa mimpi dengan visi membahana meretas angkasa tetapi tahu diri dengan tetap menginjak kaki di bumi. Optimis tetapi tetap realistis. Memahami tentang apa yang dibutuhkan domestik saat ini. Nah, di sinilah deglobalisasi menjadi menarik bila kita kaitkan dengan kepahlawanan. Nilai-nilai kepahlawanan yang fokus pada perspekif lokal menjadi begitu penting dan strategis. Penguatan masyarakat lokal dan ekonomi domestik dengan segala potensinya menjadi agenda untuk beberapa tahun ke depan, baik pada tataran kebijakan, regulasi maupun kebiasaan-kebiasaan baru yang melekat. Bangsa yang besar adalah bangsa yang memahami sejarah dengan tidak pernah meninggalkan sejarah, terlebih sejarah bangsanya sendiri, karena sejarah memberi kita pelajaran untuk melangkah lebih lanjut berbuat sejarah baru lagi legasi generasi berikutnya. Kepahlawanan hadir karena semangat bekerja tulus, mencintai
pekerjaan dan mengikuti apa yang diyakininya secara bertanggung jawab. Sosok kepahlawanan memang tak lepas dari figur, ketokohan dan popularitas, namun sesungguhnya banyak pahlawan ada di sekitar kita. Nilai-nilai kepahlawanan pada era ketidakpastian ini bersifat fungsional yaitu menjalankan kewajiban masing-masing secara profesional dan berintegritas. Pahlawan yang tidak hanya dilihat dari sisi bentuk luarnya saja tetapi juga menyangkut nilai-nilai. Pandemi memberi pelajaran tentang nilainilai kesemangatan, saling menguatkan, gotong royong, menerima keadaan tanpa harus berpasrah diri dan berjuang dalam kapasitasnya. Kita diberi pelajaran untuk menghadapi risiko, sehingga kesiapan dini diperlukan baik secara ekonomi maupun keselamatan jiwa. Upaya mitigasi yang dilakukan seyogianya berbasis data, pengetahuan dan kearifan lokal. Karena itu, kepahlawanan memiliki logika, rasa dan empati. Bila semuanya bisa berjalan meski dengan standar minimal maka daya tahan kita akan tetap kuat. Pahlawan era kini memiliki modal sosial karakter gotong royong yang tidak pernah hilang. Kesuksesan kita untuk bertahan dipengaruhi oleh berbagai macam faktor termasuk memenuhi akuntabilitas perjuangan diri sebagai sebuah konsekuensi logis. Tindakan berkarakter yang konsisten akan merawat kepercayaan antarsesama warga bangsa, suatu spirit yang dibutuhkan pada situasi sulit saat ini. Karakter berkaitan dengan kapasitas tak terlihat. Katakanlah bahwa karakter dan kompetensinya ada, orang tersebut bisa dimuliakan dan bisa dapat dipercaya untuk memimpin sebuah perjuangan pada suatu ekosistem tertentu. Pendidikan dan pembelajaran karakter secara alamiah melengkapi apa yang diberikan dalam pendidikan peningkatan kompetensi dan profesionalismenya. Kalau orang itu dipercaya maka pekerjaan dalam segala aspek kehidupan bisa efisien dan efektif. Efisien karena karakternya dan efektif karena kompetensinya. Banyak pendapat mengenai profesionalisme tidak hanya menyangkut bagaimana orang itu berlaku secara fisik lewat sentuhan inovasinya, tetapi juga kemampuan melakukan interaksi dalam mengembangkan hubungan sosialnya. Sumber kepercayaan berbasis multidimensi dapat mempunyai dampak besar terhadap kesuksesan dan menciptakan suatu situasi yang secara signifikan memengaruhi validitas pengambilan keputusan. Efektif dan efisien sangat dekat dengan hikmah pandemi saat ini. Mentalitas kuat juga bisa tercermin dari anggapan bukan korban, bisa mengendalikan diri dan bisa bertahan dengan penuh perjuangan. Penulis, Guru Besar FEB Unud
BALI POST dan Bali TV bekerja sama dengan Yayasan Dharma Naradha menerima titipan sumbangsih anda untuk menyiapkan sembako beras petani Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” peduli dampak Covid-19. Sumbangsih dapat disalurkan langsung ke Redaksi Bali Post dan Bali TV atau langsung melalui : 1. Rekening Bank Pembangunan Daerah Bali Cabang Renon No: 010.01.13.00003-7 a/n Yayasan Dharma Naradha. 2. Rekening BRI Kantor Cabang Denpasar Gajah Mada No : 0017-01-003115-30-6 a/n Yayasan Dharma Naradha 3. Rekening BNI Cabang Gatot Subroto No : 8887788683 a/n Yayasan Dharma Naradha Bukti transfer dapat di-WA ke 082118183588
POJOK Generasi muda bisa jadi pahlawan prokes. - Selamat memaknai Hari Pahlawan. *** TPB Margarana andalkan punia dari pengunjung. - Bukti pahlawan berbasis kerakyatan. *** Gubernur Bali sukses kendalikan kasus Covid-19 - Jadilah pahlawan untuk rakyat banyak.
Jangan Hanya Bisa Menyalahkan Masyarakat KASUS Covid-19 di Bali terus bertambah. Belum diketahui kapan wabah ini akan berakhir. Sementara kehidupan masyarakat, makin hari makin tak menentu. Bali yang merupakan Pulau Seribu Pura ini lebih banyak mengandalkan sektor pariwisata. Sementara pemerintah juga belum memastikan kapan Bali dibuka untuk wisatawan mancanegara. Sebab, hingga sekarang penambahan kasus Covid-19 terus bertambah. Dengan kondisi seperti ini, berpotensi pula penutupan Bali untuk wisatawan mancanegara diperpanjang. Bali yang juga menjadi etalase pariwisata Indonesia, seharusnya menjadi contoh untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan. Sebab, sumber ekonomi Bali berasal dari pariwisata yang ditopang oleh wisatawan mancanegara. Tanpa adanya kedisiplinan dari masyarakat, tentu perekonomian Bali akan sulit tumbuh. Untuk itu, lebih disiplinlah menerapkan protokol kesehatan agar Covid-19 segera bisa dikendalikan. Melalui akun Facebook @balipost, para netizen tampak geram jika masyarakat di bawah selalu disalahkan. Padahal selama ini masyarakat merasa sudah disiplin menjalankan protokol kesehatan. Berikut komentar para netizen. Samuchan Sastra Jangan selalu menyalahkan masyarakat bawah. Biarpun dijarit mulutnya, telinganya ditutup, kalau Covid tidak bisa dideteksi dengan kasat mata. Biarkan seleksi alam berjalan. Kalau bisa normalkan semua wisman datang ke Bali, dia sudah siap dengan segala rintangan. Selalu jaga protokol. Gede Kaplur Jika dibuka juga enggak ada datang, orang di Eropa masih lockdown.
Sedangkan penerapan karantina masih berlaku. Emang mau orang luar ke Bali dikarantina, sementara liburan mereka cuma tiga minggu. Rugi total mereka. Intinya hilang virus baru normal dan vaksin sudah dinyatakan ada. Itu pun tidak tahu kapan. Sabar saja. Ketut Kantun Pilkada harusnya ditunda juga. Sang Tarka Sepertinya 2022 baru wisman bisa kembali lagi seperti dulu.
Ida Bagus Buana Seperti apa lagi disiplinnya? Bisanya hanya menyalahkan rakyat saja. Komang Kariata Kenapa ini ditakutkan. Buka saja pakai prokes. Kalau begini terus masalah makin banyak. Yang sakit juga makin tambah. Dexna Saputra Lvs Namanya juga orang sakit pasti ada tiap hari. Makanya ada rumah sakit. Apalagi sekarang ini banyak orang sudah mulai kelaparan karena enggak ada uang makan. Jelas banyak yang sakit. Suandra San Contoh nyata domistik yang kemarin datang bagaimana? Kan pulang dengan selamat. Made Jayen Tutup saja sekalian 10 tahun. Rafael Nyoman Ganapurwa Minggu lalu 60.000 wisdom yang sehat datang ke Bali lewat bandara. Belum lagi yang masuk lewat Gilimanuk. Mereka pun sudah pulang dalam keadaan sehat-sehat saja. Terus? Ada berita yang bisa dibuat untuk Covid-19?
Desa Adat Sangsit Dauh Yeh Kembangkan Potensi Bahari WILAYAH yang berbatasan dengan laut juga terdapat di Desa Adat Sangsit Dauh Yeh, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng. Dengan potensi kelautan itu membuat desa adat ini mulai melirik untuk bisa dikembangkan. Potensi ini tidak lepas karena di Desa Adat Sangsit Dauh Yeh sendiri menjadi lokasi Pendaratan Pangkalan Ikan (PPI) yang sekarang menjadi aset Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.
K
lian Desa Adat Sangsit Dauh Yeh, Jro Wayan Wisara, Senin (9/11) kemarin mengatakan, desa adat yang dipimpinnya ini memiliki luas sekitar 400 hektar. Di sebelah timur berbatasan dengan Sungai (Tukad) Gelung di Desa Adat Sangsit Dangin Yeh. Sebelah selatan dengan Desa Adat Suwug, barat dengan Desa Adat Kerobokan, dan sebelah utara wilayahnya adalah laut. ‘’Kalau batasan wilayahnya timur, barat, dan selatan dengan desa adat, dan utaranya bentangan laut yang dari dulu menjadi catatan sejarah laut di Sangsit ini adalah pelabuhan rakyat,’’ katanya. Menurut Wisara, sadar dengan potensi laut yang dimiliki, membuat desa ini terus berupaya untuk menggali potensi yang bisa dikembangkan bersama pemerintah desa dan kabupaten. Untuk itu, ke depan pihaknya merencanakan untuk mengusulkan hak pengelolaan atas PPI yang sekarang menjadi aset Pemprov Bali. Alasan mengapa potensi ini dilirik, karena bisnis perikanan antarwilayah memiliki peluang yang memberi keuntungan. Jika desa adat diberikan hak untuk ikut mengelola, ia optimis kalau desa adat yang dipimpinnya itu akan memiliki tambahan pendapatan guna
Bali Post/mud
PPI - Pusat Pendaratan Ikan (PPI) di Desa Adat Sangsit Dauh Yeh menjadi potensi bahari yang menjanjikan. Desa adat sendiri sedang merancang permohonan agar diberikan hak pengelolaan di PPI yang sekarang menjadi aset Pemprov Bali itu. mendukung kebijakan pemerintahan adat. ‘’Jujur kami tidak memiliki pendapatan yang mumpuni. Kami merancang bagaimana PPI bisa kami kelola, dan kalau diberikan kami yakin ini akan potensial dalam mengumpulkan pendapatan,’’ katanya. Selain potensi bahari, Wisara menyebut sejak beberapa tahun terakhir pihaknya turut mengelola salah satu Daerah Tujuan Wisata (DTW) yang ada di Desa Adat Sangsit Dauh Yeh. Potensi itu adalah kawasan Pura Beji. Salah satu pendapatan yang didapat adalah retribusi dari parkir. Ke depan pengembangan ini akan terus dilakukan, sehingga potensi ini semakin maksimal dan memberikan pendapatan untuk desa adat. Tidak hanya fokus pengembangan pariwisata, namun keberadaan Pura Beji adalah warisan leluhur yang tidak dimiliki oleh desa adat lain. Untuk itu, pelestarian dan mejaga kesuciannya menjadi program dalam kebijakan pemerintahan di desa
adat. ‘’Kalau tidak bersamaan dengan Covid-19, kunjungan ke Pura Beji cukup ramai. Ini adalah potensi buat kami. Ke depan tidak hanya fokus untuk pengembangan wisatanya, namn warisan leluhur ini kami jaga kelestariannya,’’ jelasnya. Terkait pengelolaan dana bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali Rp 300 juta, Wisara mengatakan kucuran dana tersebut sangat membantu desa adat dalam melaksanakan kebijakan pemerintahan. Salah satu bukti dengan kucuran dana itu adalah desa adat tidak lagi memungut urunan krama desa ketika akan menggelar upacara agama. Selain itu, program pembangunan fisik pun berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah disusun. Hanya karena bersamaan dengan pandemi virus Corona (Covid-19), sehingga ada program pembangunan yang tertunda. ‘’Sangat membantu apalagi seperti kami bertanggung jawab atas 16 pura termasuk
Khayangan Tiga, sehingga kalau ditotal setiap tahun kami memerlukan dana lebih dari Rp 1 miliar. Dengan bantuan pemerintah provinsi sekarang beban kami itu bisa diringankan, dan mudah-mudahan ke depan ini bisa terus ditingatkan,’’ katanya. (mud)
’’Jujur kami tidak memiliki pendapatan yang mumpuni. Kami merancang bagaimana PPI bisa kami kelola, dan kalau diberikan kami yakin ini akan potensial dalam mengumpulkan pendapatan.’’ Jro Wayan Wisara Klian Desa Adat Sangsit Dauh Yeh