Edisi Selasa 21 April 2020 | balipost.com

Page 1

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis k. nadha

HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

8 HALAMAN

NOMOR 234 TAHUN KE 72

Online:http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Pengemban Pengamal Pancasila

Selasa paing, 21 april 2020

balipost http://facebook.com/balipost

@balipostcom http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

Satpol PP Awasi Mobilitas Penduduk

PMI Wajib Ikuti Protap Kegiatan

PDAM Bebaskan Denda Pelanggan

Satpol PP Kabupaten Badung terus melakukan pengawasan mobilitas penduduk pendatang di wilayahnya. Upaya ini guna memutus penyebaran Covid-19 ke desa-desa.

Dua dari 12 hotel dan penginapan yang dijadikan tempat karantina pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Tabanan sudah mulai terisi. Selama menjalani masa karantina, pekerja migran diawasi oleh satuan tugas.

PDAM Gianyar memang tidak bisa sepenuhnya membebaskan biaya kepada pelanggan selama wabah Covid-19. Namun, PDAM Gianyar telah mengambil kebijakan membebaskan denda kepada pelanggannya.

TABANAN | HAL. 4

BADUNG | HAL. 3

GIANYAR | HAL. 5

Bali Belum Penuhi Syarat Penerapan PSBB Denpasar (Bali Post) Jumpa pers bersama yang diinisiasi Kapolda Bali Irjen Pol. Petrus Reinhard Golose di Mapolda, Senin (20/4) kemarin, dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto dan Ketua PHDI Bali Prof. I Gusti Ngurah Sudiana. Jumpa pers ini juga disaksikan seluruh bupati, Kapolres, Dandim dan PHDI seluruh Bali. Pada kesempatan tersebut, Gubernur Koster mengungkapkan alasannya belum menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). ‘’Mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020, ada syarat PSBB terutama Pasal 3. Diatur (Covid-19) harus jumlah kasusnya besar dan meningkat dengan cepat, serta berdampak luas kepada wilayah lainnya di daerah bersangkutan,’’ ujar Gubernur Koster. Selain itu, juga syarat PSBB yakni mengakibatkan korban nyawa yang besar dengan cepat yang muncul dari kasus daerah tersebut. Jadi dengan ketentuan ini saja, menurut Koster, Bali dalam perkembangannya sampai tanggal 19 April 2020, pasien positif akibat

Pemprov Bali Realokasi Rp 756 Miliar

transmisi lokal 25 orang Bali. ‘’Kita barharap tidak bertambah lagi. Hari per hari perkembangan yang warga lokal ini sedikit, 2, 1, 3. Kemarin ada tambahan empat orang (positif Covid-19), tidak ada warga lokal. Sebenarnya yang warga lokal yang positif ini pun karena dampak ABK yang positif atau orang yang datang dari daerah lain sehingga terdampak pada keluarganya. Murni terjadi di Bali sangat sedikit dan kita berharap bisa diatasi secepatnya,’’ ungkapnya. Menurut Koster, kalau saja ABK atau pekerja migran Indonesia (PMI) tidak ada, di Bali sangat landai. Ia membandingkan Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Banten, itu sangat luar biasa. Bali ini, kata Koster, dengan keunikan yang ada, kearifan lokal dan tradisi yang ada, sampai saat ini sangat terjaga. Jumlah positif 25 orang (Bali), memang totalnya 135 orang. Sembuhnya kecenderungan meningkat dibandingkan daerah lain. Di Bali yang sembuh 28 persen, daerah lain jauh di bawah 10 persen. ‘’Dengan memperhatikan angka dan data ini, saya sama sekali belum mempunyai perhitungan

untuk menerapkan PSBB di Bali. Sebagai Ketua Gugus Tugas, saya punya hitungan sampai saat ini data belum mendukung untuk menerapkan kebijakan itu,’’ ujar mantan anggota DPR-RI ini. Namun, katanya, tentu saja melihat perkembangan ke depan dan akan diikuti terus. Kalau ada hal penting yang harus disikapi, pasti pihaknya akan membicarakan secara mendalam dan terstruktur dengan Kapolda dan Pangdam, serta Gugus Tugas secara keseluruhan, sehingga keputusan yang diambil demi membuat keadaan lebih baik. Pengendalian Covid-19 sudah semakin tertata. Untuk warga positif Covid-19 menjadi tanggung jawab Pemprov Bali, sedangkan yang negatif tanggung jawab kabupaten/kota. ‘’Tapi tidak kaku-kakuan. Masing-masing kabupaten/kota punya masalah sendiri-sendiri. Di Bangli jarang ada hotel di situ. Di Klungkung juga jarang ada hotel, tapi menerima ABK. Karena itu jangan sampai ada kabupaten yang menolak ABK yang harus dikarantina,’’ tegasnya. Hal. 7 Prinsip Satu-kesatuan

’’Dengan memperhatikan angka dan data ini, saya sama sekali belum mempunyai perhitungan untuk menerapkan PSBB di Bali. Sebagai Ketua Gugus Tugas, saya punya hitungan sampai saat ini data belum mendukung untuk menerapkan kebijakan itu.’’ Wayan Koster Gubernur Bali

Disiapkan Satgas Penegak Hukum

Denpasar (Bali Post) – Kebijakan Gubernur Bali Wayan Koster terkait penanganan Covid-19 didukung penuh Kapolda Bali Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose dan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto. Jika ada yang melanggar atau melawan kebijakan tersebut akan dikerahkan Satgas Penegak Hukum dipimpin Direktur Reskrimum Polda Bali Kombes Pol. Andi Fairan.

’’Saya bersama Panglima Kodam mendukung kebijakan yang dilakukan Bapak Gubernur Bali. Tidak ada lagi penolakan (karantina di wilayah - red). Sekali lagi, kami mengerti masalah yang dihadapi rakyat, tetapi hukum harus ditegakkan. Penegakan hukum dilakukan jika cara terakhir harus diterapkan. Tapi, kami tetap melakukan pencegahan dan persuasif demi kepentingan rakyat.’’

Bali Post/ist

RAPAT PARIPURNA - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati bersama Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama usai mengikuti rapat paripurna di DPRD Bali, Senin (20/4) kemarin. Denpasar (Bali Post) Pemprov Bali mengklaim sudah melaporkan realokasi dan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 ke pemerintah pusat. Meliputi penanganan kesehatan, penanganan dampak ekonomi, dan jaring pengaman sosial. Sebelumnya, Bali disebutsebut sebagai salah satu provinsi yang terlambat melakukan realokasi dan refocusing anggaran, sehingga terancam tidak mendapatkan Dana Alokasi Umum (DAU). ‘’Itu sudah disisir, sudah mendapat angkanya. Untuk kesehatan, dampak ekonomi dan jaring pengaman sosial itu sudah ada alokasinya. Kalau tidak salah, totalnya sekitar Rp 750-an miliar,’’ ujar Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati usai mengikuti rapat paripurna di DPRD Bali, Senin (20/4) kemarin. Hal. 7 Tunda Pelaksanaan

OPINI

Bali Kembali ke Jati Diri Oleh: Agung Kresna

PANDEMI Covid-19 sudah seharusnya membuat krama Bali mulat sarira. Pandemi telah membuat Bali dipaksa terisolasi dan nyaris tidak bisa berhubungan dengan dunia global. Padahal, selama ini dunia global yang telah menghidupkan perekonomian Bali melalui dunia pariwisata dalam keseharian kehidupan ekonomi masyarakat Bali. Wabah Covid-19 telah membuat dunia pariwisata Bali bak lenyap ditelan bumi. Hampir tidak ada aktivitas pariwisata sama sekali di Bali. Pariwisata yang selama ini sudah menjadi lokomotif perekonomian Bali justru membuat ekonomi Bali mati suri. Pembatasan akses pergerakan bagi para pendatang, utamanya dari mancanegara, membuat tidak ada wisatawan yang hadir ke Pulau Bali. Hal. 7 Jati Diri Bali

Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose Kapolda Bali

’’Bukannya kita menolak, tapi mewaspadai kehadiran mereka. Setelah itu lakukan langkahlangkah protokol kesehatan. Ini yang kita lakukan.’’ Mayjen TNI Benny Susianto Pangdam IX/Udayana

K

apolda juga sudah menyiapkan Tim Reaksi Cepat dan didukung pasukan untuk mengamankan kebijakan pemerintah. ‘’Saya bersama Panglima Kodam (Mayjen TNI Benny Susianto - red) mendukung kebijakan dilakukan Bapak Gubernur Bali. Tidak ada lagi penolakan (karantina di wilayah - red). Sekali lagi, kami mengerti masalah yang dihadapi rakyat, tetapi hukum harus ditegakkan. Penegakan hukum dilakukan jika cara terakhir harus diterapkan. Tapi, kami tetap melakukan pencegahan dan persuasif demi kepentingan rakyat,’’ tegas Irjen Golose saat jumpa pers bersama dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto dan Ketua PHDI Bali Prof. I Gusti

Ngurah Sudiana. Kapolda Golose mengungkapkan, pihaknya memahami bahwa masyarakat berusaha melindungi dirinya. Selain itu, masyarakat yang paling kecil dan terdepan pula berusaha untuk mengamankan dirinya. ‘’Kita harus bersamasama, tidak boleh membuat aturan sendiri-sendiri. Sekarang semua terkontrol dan terstruktur dari kebijakan pemerintah pusat sampai dengan kebijakan Bapak Gubernur Bali dan terus sampai ke wilayah masing-masing. Persuasif, preemtif dan preventif tetap kita lakukan. Imbauan juga sudah sering kita lakukan. Kita juga lihat Bapak Kapolri juga jelas dalam maklumatnya,’’ ungkap jenderal bintang dua di pundak ini. Hal. 7 Mendukung Kebijakan

Bupati Giri Prasta Ikuti Vidcon dengan Kapolda

Jangan Ada Pengucilan PMI dan Penutupan Jalan BUPATI Badung I Nyoman Giri Prasta mendengarkan arahan Kapolda Bali Irjen Pol. Petrus Reinhard Golose terkait perkembangan kamtibmas di Bali pada masa pandemi Covid-19, melalui sambungan video conference (vidcon). Dalam vidcon yang digelar Kapolda Bali, Bupati didampingi Kapolres Badung AKBP Roby Septiadi dan Perwakilan Dandim Badung mengikuti dari Ruang Command Center Polres Badung, Senin (20/4) kemarin. Kapolda Reinhard Golose dalam arahannya mengatakan, kebijakan antara pusat dan daerah di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam hal menanggulangi penyebaran Coronavirus

Disease 2019 (Covid-19) harus seragam. Artinya, kegiatan yang dilaksanakan oleh kabupaten/kota dalam pelaksanaan penanganan Covid-19 harus sesuai anjuran dari pemerintah pusat yang sudah dilaksanakan di daerah. Hal. 7 Menjalankan Protokol VIDCON - Bupati Giri Prasta mendengarkan arahan Kapolda Bali Irjen Pol. Petrus Reinhard Golose terkait perkembangan kamtibmas di Bali pada masa pandemi Covid-19 melalui vidcon dari Ruang Command Center Polres Badung, Senin (20/4) kemarin.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.